pendekatan partisipasi komunitas urban

21
Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban Untuk Youth Ambassador 2015

Upload: siti-chaakimah

Post on 30-Jul-2015

11 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

Untuk Youth Ambassador

2015

Page 2: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

P A R T I S I P A S I

Page 3: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

“keikutsertaan seseorang dalam suatu kegiatan

yang mencurahkan baik fisik maupun mental,

dan emosional” Mulyono, 1999

Page 4: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

Dimensi PartisipasiUphoff et all, 1979

Apa?Pengambilan keputusanImplementasiManfaatEvaluasi

Siapa?Warga komunitasPemimpinAparatur pemerintahAsing

Bagaimana?Basis, bentuk, dan pengaruhnya

Page 5: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

PARTISIPASIIkut serta dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Page 6: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

Tangga PartisipasiArnstein (1969)

Citizen ControlDelegated PowerPartnership

PlacationConsultationInformation

TherapyManipulation

Citizen Power

Tokenism

No Power

Page 7: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

Manipulasi(Manipulation)

Relatif tidak ada komunikasi apalagi dialog; masyarakat tidak tahu sama sekali terhadap tujuan, tapi hadir dalam forum.

Terapi(Therapy)

Telah ada komunikasi namun bersifat terbatas. Inisiatif datang dari pemerintah dan hanya satu arah.

No Power

Page 8: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

Tokenism

Informasi(Information)

Informasi telah diberikan kepada masyarakat tetapi masyarakat tidak diberikan kesempatan melakukan tangapan balik (feed back).

Konsultasi(Consultation)

Komunikasi telah bersifat dua arah, tapi masih bersifat partisipasi yang ritual. Sudah ada penjaringan aspirasi, telah ada aturan pengajuan usulan, telah ada harapan bahwa aspirasi masyarakat akan didengarkan, tapi belum ada jaminan apakah aspirasi tersebut akan dilaksanakan ataupun perubahan akan terjadi.

Penentraman(Placation)

Sudah ada negosiasi antara masyarakat dan pemerintah. Masyarakat dipersilahkan untuk memberikan saran atau merencanakan usulan kegiatan. Namun pemerintah tetap menahan kewenangan untuk menilai kelayakan dan keberadaan usulan tersebut.

Page 9: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

Citizen Power

Kemitraan(Partnership)

Pemerintah dan masyarakat merupakan mitra sejajar. Kekuasaan telah diberikan dan telah ada negosiasi antara masyarakat dan pemegang kekuasaan, baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan, maupun monitoring dan evaluasi. Kepada masyarakat yang selama ini tidak memiliki akses untuk proses pengambilan keputusan diberikan kesempatan untuk bernegosiasiai dan melakukan kesepakatan.

Pendelegasian Kekuasaan(Delegated Power)

Ini berarti bahwa pemerintah memberikan kewenangan kepada masyarakat untuk mengurus sendiri beberapa kepentingannya, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, sehingga masyarakat memiliki kekuasaan yang jelas dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keberhasilan program.

Pengendalian Warga(Citizen Control)

Masyarakat sepenuhnya mengelola berbagai kegiatan untuk kepentingannya sendiri, yang disepakati bersama, dan tanpa campur tangan pemerintah.

Page 10: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

K O M U N I T A S

Page 11: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

“Warga setempat yang dapat dibedakan dari masyarakat

yang lebih luas melalui kedalaman perhatian bersama atau tingkat

interaksi yang tinggi, para anggota komunitas memiliki

kebutuhan yang sama” Nasdian 2014, Jim Ife 1995

Page 12: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

komunitas

komunitas

komunitas

Komunitas

Masyarakat yang lebih luas - society

community

Mempunyai LOKALITAS atau tempat tinggal (wilayah)

tertentu.

Berfungsi sebagai ukuran untuk menggaris bawahi hubungan

antara HUBUNGAN-HUBUNGAN SOSIAL dengan

suatu wilayah geografis tertentu.

Ada suatu PERASAAN diantara anggota bahwa mereka saling

memerlukan dan bahwa lahan yang mereka tempati

memberikan kehidupan kepada semuanya – community

sentiment.

SEPERASAAN

SEPENANGGUNGAN

SALING MEMERLUKAN

Page 13: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

Tipologi Komunitas

rural urban

Hubungan lebih erat dan mendalam,

Sistem kehidupan biasanya berkelompok

atas dasar sistem kekeluargaan,

Hidup dari pertanian, sangat terikat/

tergantung dengan tanah,

Gotong royong bukan pembagian kerja.

Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan agama di

komunitas pedesaan,Umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus

bergantung pada orang lain,Pembagian kerja tegas dan memiliki batas-batas yang

nyata,Jalan pikiran rasional,

Faktor waktu dinilai penting.

Page 14: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

Metode Pendekatan Partisipatifuntuk

Komunitas Urban

Page 15: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi KomunitasNasdian, 2014

STRUKTURAL

KULTURAL

Bersumber pada struktur sosial yang berlaku dalam suatu komunitas.

Patront – client.Paternalisme.Elite Komunitas vs. Anggota Komunitas

Sikap pasrah dari anggota komunitas karena terjerat dalam berbagai macam kekurangan sehingga terlihat tidak memiliki inisiatif, gairah, dan tidak dinamis untuk mengubah nasib.

Page 16: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

Bagaimana supaya didengar masyarakat?

Menggunakan bahasa daerah

Mulai memetakan ‘kubu’ atau konflik di wilayah binaan

Melakukan home visit dan pertemuan informal

Berbaur dalam kegiatan masyarakat – tebar pesona

Lepas semua ‘atribut’

Page 17: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

“...membentuk suatu kelembagaan yang

berbasis moral dan aktif menampung

kebutuhan, aspirasi, perasaan, dan kekuatan

warga komunitas..”Nasdian 2014

Page 18: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

Masyarakat akan berpartisipasi, jika:Nasdian, 2014

1Mereka memandang penting isu-isu atau aktivitas tertentu. Biasanya isu yang menyentuh kebutuhan merupakan prioritas komunitas.

2Mereka merasa bahwa tindakannya akan membawa perubahan, khususnya ditingkat rumah tangga, individu, kelompok dan komunitas.

3Bentuk-bentuk partisipasi berbeda-beda. Partisipasi komunitas hendaknya dapat dilakukan oleh siapapun juga (keterampilan, bakat, minat berbeda)

4Pertimbangkan fasilitas yang ada. Orang harus dimungkinkan untuk berpartisipasi dan didukung dalam partisipasinya.

5Struktur dan proses partisipasi hendaknya tidak bersifat menjauhkan. Semua lapisan komunitas terlibat partisipasi.

Page 19: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

Pendekatan Pendampingan

1 SELF HELPMasyarakat menjadi partisipan yang berarti dalam proses pembangunan dan melakukan kontrol dalam kegiatan pengembangan komunitas.

2 Teknik – Technical AssistanceMasyarakat (seolah-olah) meminta tolong kepada perencana/ pendamping dalam mengembangkan sikap rasionalitas mereka.

3 KonflikMenekankan pada usaha-usaha untuk menyadarkan bahwa apa yang baik dilakukan oleh orang lain, baik juga dilakukan olehnya.

Memahami situasi dan kondisi komunitas.Siapa yang akan didampingi?Bagaimana kebutuhannya?

Page 20: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

Hal-hal yang perlu diingat dari metode perencanaan partisipatif:Nasdian, 2014

1Analisis PermasalahanTeknik untuk meneliti semua masalah yang terkait dengan suatu kondisi masalah inti dan memperlihatkan hubungan sebab akibat.

2Analisis TujuanTeknik untuk meneliti tujuan-tujuan yang dicapai sebagai akibat dari pemecahan masalah yang telah disebutkan.

3Analisis AlternatifTeknik untuk meneliti beberapa pilihan strategi proyek/ program yang digunakan untuk mencapai kondisi yang diinginkan.

4Analisis PeranMemberikan gambaran bagi semua orang, kelompok, organisasi, dan lembaga yang berhubungan dengan program.

5Matriks Perencanaan Partisipasi AktifRingkasan yang menerangkan (a) mengapa ingin membuat program, (b) apa yang ingin dihasilkan oleh proyek, (c) bagaimana program bekerja untuk mencapai yang diinginkan, (d) manakah faktor-faktor yang harus diawasi berkaitan dengan jalannya program, (e) bagaimana keberhasilan program dapat dinilai.

Page 21: Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

Terima kasihSari Lestari/ Siti Chaakimah

[email protected]/[email protected]