Pendahuluan

Pendahuluan Definisi betonBeton merupakan fungsi dari bahan penyusunnya yang terdiri dari semen hidrolik, agregat kasar, agregat halus, air dan bahan tambah(admixture atau additive).Nawy (1958),mendefinisikan beton sebagai sekumpulan interaksi mekanis dan kimiawi dari material pembentuknya.Kelebihan beton sebagai bahan strukturDapat dibentuk dengan mudah sesuai dengan kebutuhanMampu memikul beban yang beratTahan terhadap temperatur yang tinggiBiaya pemeliharaan yang kecilKekurangan beton sebagai bahan konstruksiBentuk yang telah dibuat sulit diubahPelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggiMemiliki berat yang tinggiDaya pantul suara yang besar

Pertimbangan dalam perancangan campuran beton Kemudahan mendapatkan material pembentuknyaPenggunaan tenaga kerja sehingga mengurangi masalah lapangan kerjaKemudahan pengerjaan dan kekuatan yang tinggi Kontinuitas pengadaan dan proses produksinya

Sifat & Karakteristik perlu pada perancangan campuran betonKuat tekan beton didapatkan dengan mengadakan uji tekan silinder (ASTMC-39) atau kubus(BS-1881 Part115,part 116) dengan alat penekan pada umur 28 hari. Hubungan antara kuat tekan dari pengujian silinder dan kubus berdasarkan depatemen PU adalah

Workability, kemudahan pengerjaan dengan mengadakan uji slump.Susut , berkurangnya volume beton karena hilangnya air dalam beton akibat proses hidrasi semen atau penguapan.Rangkak, berkurangnya volume beton akibat pembebananFaktor yang mempengaruhi rangkak dan susutSifat bahan dasar betonRasio air terhadap jumlah semenSuhu pada saat pengerasanKelembabanUmur beton saat dibebaniNilai slumpLama pembebanan

Aktivitas pengerjaan betonFase pembuatan JMD & JMF(job mix disain dan job mix formula)