pendahuluan-ptm

Upload: nurma-ariani

Post on 14-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB 1 PENDAHULUAN LAPORAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN

A. MANAJEMEN PERALATAN KONSTRUKSISecara umum, faktor-faktor penting yang merupakan permasalahan pokok dalam manajemen peralatan konstruksi mencakup: pemilihan alat, kepemilikan alat, pengoperasian atau penggunaan alat, rencana pemeliharaan dan perbaikan alat serta penggantian komponen peralatan.

PEMILIHAN ALATPemilihan alat penting untuk dilakukan karena sangat erat kaitannya dengan faktor-fakrot yang berpengaruh terhadap tingkat produksi alat. Faktor-faktor tersebut mencangkup masalah: tipe dan ukuran alat, efisiensi alat, kondisi tempat kerja serta pengaturannya, tipe pekerjaan, serta pengalaman operator. Meskipun satu jenis peralatan digunakan pada dua proyek yang berbeda, tingkat produksinya belum tentu sama tergantung dari jenis pekerjaannya. Secara umum tingkat produksi alat dilihat berdasarkan unit peralatan (biasanya dalam satuan produksi per jam). Tingkat produksi per jam setiap alat (berdasarkan tipe maupun ukurannya) yang telah diketahui akan sangat berguna sebagai pertimbangan keputusan terhadap kesesuaian alat dengan spesifikasi jenis dan kondisi pekerjaan yang akan dikerjakan. Pada kenyataannya kondisi lokasi pekerjaan serta manajemen konstruksi untuk setiap proyek dapat berlainan meskipun terdapat kesamaan pada jenis kegiatannya, hal ini dapat berpengaruh terhadap tingkat produktivitas alat.Untuk mendapatkan tingkat produksi alat untuk setiap proyek dihitung berdasarkan siklus waktu kerja tiap alat. Berapa lama total waktu yang dibutuhkan oleh sebuah alat utuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan.Untuk semua tipe alat, data-data mengenai total waktu ini dikumpulkan dan dibuat raa-rata produksi per jamnya. Selaain tingkat produksi, dipengaruhi juga oleh pengalaman operator maupun pengawas operasional alat. Operator maupun pengawas operator alat dapat berupa karawan perusahaan maupun personal dari luar yang profesional di bidangnya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah masalah biaya yang harus dikeluarkan termasuk kaitannya denga pembelian maupu penyewaan alat, baik untuk keperluan perakitan alat sebelum digunakan maupun pembongkarannya setelah alat selesai digunakan.

KEPEMILIKAN ALATTerdapat tiga alternatif dalam kepemilikan alat, yaitu: Membeli alat konstruksi. Umumnya untuk peralatan dengan pemakaian yang rutin sehingga dengan membeli alat maka biaya penggunaan alat per jamnya akan lebih murah. Menyewa peralatan konstruksi (biasanya dengan perjanjian leasing). Umumnya untuk peralatan konstruksi yang hanya digunakan untuk pekerjaan dengan waktu relatif singkat. Dengan menyewa, biaya penggunaan alat per jamnya akan lebih tinggi tetapi resiko terhadap kontraktor lebih rendah. Menyewa peralatan konstruksi dan merencanakan akan membelinya kelak. Umumnya disbabkan kondisi keuangan yang kurang memungkinkan untuk membeli peralatan. Tetapi diharapkan bila kondisi keuangan di masa mndatang diperkirakan membaik, amka alternatif pembelian dapat dilakukan.

PENGOPERASIAN / PENGGUNAAN ALATDalam pengoperasian alat, direncanakan metoda kerja paling efektif yang dipilih dari beberapa alternatif cara pengerjaan. Untuk itu dibuat gambar posisi alat, urutan kerja, cara kerja, dan sebagainya. Gambar dibuat skematis sehingga mudah dibaca, mudah dimengerti oleh pelaksana atu pengawas yang bertugas di lapangan. Pembuatan metoda kerja ditunjang oleh faktor berikut: Pengalaman dalam pekerjaan sejenis yang dilaksanakan oleh unit kerja perusahaan, yang sudah ditulis dan didokumnetasi dalam kumpulan pelaksanaan pekerjaan. Manual metoda konstruksi perusahaan yang telah disusun dan dikembangkan secara bertahap.Agar alat dapat berproduksi secara maksmal, serta menghindari terjadinya kerusakan yang berlebihan karena kesalahan pengoperasian diharuskan memperhatikan buku petunjuk manual pengoperasian alat yang dikeluarkan oleh produsen serta alt dioperasikan olej operator yang terlatih, terampil, dan mengerti karakteristik alat bersangkutan.

RENCANA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN ALATAlat-alat berat sebagai asset perusahaan harus dipelihara, dirawa dengan baik agar selama uur ekonomisnya menguntungkan perusahaan dan bermanfaat mendukung penyelesaian suatu proyek yang sedang dikerjakan (berdaya guna tinggi).Agar kondisi tersebut dapat dicapai, perlu diperhatikan beberapa petunjuk penting sebagai berikut:1. Pelaksanaan pemeliharaan dengan kategori peiodik, harus berpedoman pada jadwal penggunaan dan ketentuan pelaksanaan perawatan yang dicantumkan di dalam buku petunjuk manual pemeliharaan alat yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat.2. Perlu dipahami ketentuan dan cara pemeliharaan sebagaimana tercantum dalam buku petunjuk manual pemeliharaan atau petunjuk-petunjuk yang diperileh dari literatur-literatur peralatan.3. Semua komponen alat harus dikenakan pemeliharaan periodik sesuai jadwal yag telah ditentukan dalam manual pemeliharaan.4. Pemeliharaan harus dilakukan oleh mekanik yang mamapu da kompeten agar pemeliharaannya terlaksana dengan benar.5. Dsb

PENGGANTIAN KOMPONEN PERALATANPerencanaan program penggantian komponen peralatan yang baik dapat mereduksi berkurangnya nilai produksi yang dihasilkan. Hal ini berhubungan dengan masalah waktu penggantian yang dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut: Biaya penyusutan (depreciation cost) Biaya kepemilikan (ownership cost) Biaya penggantian (replacement cost) Biaya penurunan nilai produktivitas alat (downtime cost) Biaya pemeliharaan (maintenance cost) Biaya pengalihan alat yang sudah tua (cost of obsolence)Umur pakai erat kaitannya dengan umur ekonomis alat (economic life) yaitu periode waktu antara awal pemakaian alat sampai pemakaian tidak ekonomis lagi, yang dinyatakan berdasarkan hasil studi ekonomi bahwa buaya yang diperlukan untuk alat berat yang baru lebih rendah dibandingkan dengan alat yang telah dimiliki saat itu dipertahankan untuk ekstra waktu tertentu.

B. BIAYA KEPEMILIKAN DAN OPERASISecara umum, biaya pemilikan dan operasi suatu alat besar dapat digambarkan sebagai berikut: Untuk lebih detailnya mengenai biaya kepemilikan dan biaya pengoperasian akan dijelaskan pada materi selanjutnya.