pendahuluan -...

10
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berawal dengan sejarah perkerasan jalan yang dimulai bersamaan dengan sejarah umat manusia yang selalu berhasrat untuk mencari kebutuhan hidup dan berkomunikasi dengan sesama. Dengan demikian perkembangan jalan saling berkaitan dengan perkembangan umat manusia. Perkembangan teknik jalan seiring dengan berkembangnya teknologi yang di temukan umat manusia. ( Sukirman. S., 1992) Pada awalnya jalan hanya berupa jejak-jejak manusia yang mencari kebutuhan hidup ataupun sumber air. Setelah manusia mulai hidup berkelompok, maka jejak-jejak tersebut berubah menjadi jalan setapak. Jalan mulai dibuat rata ketika manusia mulai menggunakan hewan seperti kuda, keledai, sapi dan kerbau sebagai alat transportasi pada masa itu. Semakin lama konstruksi perkerasan jalan semakin berkembang, hingga mencapai zaman keemasan Romawi. Di waktu itu sudah dibangun jalan-jalan yang terdiri dari beberapa lapis perkerasan, namun perkembangan konstruksi perkerasan jalan sempat terhenti seiring dengan mundurnya kekuasaan bangsa Romawi sampai pada awal abad ke 18. Hingga akhirnya pada abad 18, ahli dari Perancis dan Skotlandia menemukan sistem-sistem kontruksi perkerasan jalan yang sebagian sampai sekarang masih umum di gunakan di Indonesia maupun di negara-negara lain di dunia yang antara lain konstruksi perkerasan batu belah (Telford)

Upload: dinhcong

Post on 17-Sep-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/79533/potongan/D3-2015... · perencanaan dan analisis tebal lapis tambahan perkerasan untuk dapat memenuhi

1    

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berawal dengan sejarah perkerasan jalan yang dimulai bersamaan

dengan sejarah umat manusia yang selalu berhasrat untuk mencari kebutuhan

hidup dan berkomunikasi dengan sesama. Dengan demikian perkembangan

jalan saling berkaitan dengan perkembangan umat manusia. Perkembangan

teknik jalan seiring dengan berkembangnya teknologi yang di temukan umat

manusia. ( Sukirman. S., 1992)

Pada awalnya jalan hanya berupa jejak-jejak manusia yang mencari

kebutuhan hidup ataupun sumber air. Setelah manusia mulai hidup

berkelompok, maka jejak-jejak tersebut berubah menjadi jalan setapak. Jalan

mulai dibuat rata ketika manusia mulai menggunakan hewan seperti kuda,

keledai, sapi dan kerbau sebagai alat transportasi pada masa itu. Semakin

lama konstruksi perkerasan jalan semakin berkembang, hingga mencapai

zaman keemasan Romawi. Di waktu itu sudah dibangun jalan-jalan yang

terdiri dari beberapa lapis perkerasan, namun perkembangan konstruksi

perkerasan jalan sempat terhenti seiring dengan mundurnya kekuasaan

bangsa Romawi sampai pada awal abad ke 18.

Hingga akhirnya pada abad 18, ahli dari Perancis dan Skotlandia

menemukan sistem-sistem kontruksi perkerasan jalan yang sebagian sampai

sekarang masih umum di gunakan di Indonesia maupun di negara-negara lain

di dunia yang antara lain konstruksi perkerasan batu belah (Telford)

Page 2: PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/79533/potongan/D3-2015... · perencanaan dan analisis tebal lapis tambahan perkerasan untuk dapat memenuhi

2    

diciptakan oleh Thomas Telford (1757-1834) dan konstruksi perkerasan

Macadam yang diciptakan oleh John Lauden Mac Adam (1756-1836).

Jenis perkerasan yang terkenal dengan nama Macadam yaitu konstruksi

perkerasan yang terdiri dari batu pecah atau batu kali, pori-pori diatasnya di

tutup dengan batu yang lebih kecil/halus. Untuk memberikan lapisan yang

kedap air, maka diatas lapisan makadam di beri lapisan aus yang

menggunakan aspal sebagai bahan pengikat dan ditaburi pasir kasar.

Sedangkan sistem Telford, pada konstruksi perkerasannya terdiri dari batu

pecah berukuran 15/20 – 25/30 yang di susun tegak. Batu-batu kecil di

letakan di atasnya untuk menutup pori-pori yang ada dan memberikan

permukaan yang rata. Jalan-jalan jaman dahulu sebagian besar merupakan

sistim jalan Telford, walaupun diatasnya telah di berikan lapisan aus dengan

pengikat aspal.

Catatan tentang jalan di Indonesia hanya sedikit yang bisa ditemukan,

salah satu pembangunan jalan yang tercatat dalam sejarah bangsa Indonesia

adalah pembangunan jalan pos pada zaman pemerintahan Daendels yang di

bangun dari Anyer sampai Banyuwangi. Pada awal tahun 1970 Indonesia

mulai membangun jalan-jalan dengan klasifikasi dengan baik, hal ini di

tandai dengan di resmikannya jalan tol pertama pada tanggal 9 Maret 1978

sepanjang 53 km, yang menghubungkan kota Jakarta-Bogor-Ciawi dan

terkenal dengan nama Jalan Tol Jagorawi.

Seiring dengan laju pertumbuhan pada sektor ekonomi, perindustrian,

sosial budaya dan pendidikan yang berkembang pesat, khususnya di

Kabupaten Cilacap, semakin meningkat pula kebutuhan akan sarana dan

Page 3: PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/79533/potongan/D3-2015... · perencanaan dan analisis tebal lapis tambahan perkerasan untuk dapat memenuhi

3    

prasarana di bidang transportasi khususnya jalan raya yang baik dan aman

tetapi mempunyai nilai guna dan manfaat pada masa yang akan datang. Ruas

Jalan Dr. Sutomo yang merupakan salah satu jalan yang digunakan untuk

menunjang kebutuhan transportasi tersebut, dengan intensitas volume lalu-

lintas yang cukup tinggi walaupun hanya dilalui rata-rata oleh kendaraan

pribadi dan angkutan barang skala menengah, jalan tersebut mudah

mengalami kerusakan akibat beban volume lalu-lintas yang melewatinya

setiap hari. Jika tidak ada penanganan yang lebih lanjut dapat mengakibatkan

permasalahan lalu lintas. Permasalahan yang terjadi pada ruas jalan Dr.

Sutomo, Cilacap yaitu sering rusaknya lapis perkerasan jalan sebelum umur

rencana dan setiap harinya terjadi kemacetan yang cukup memprihatinkan.

Maka dari itu, Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air Energi (SDA),

Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Cilacap selaku owner

dan instansi yang bertanggung jawab penuh dalam peningkatan kualitas jalan

tersebut melaksanakan proyek peningkatan penambahan lapisan perkerasan

(overlay) dan pelebaran jalan di Jalan Dr. Sutomo sebagai salah satu upaya

yang diharapkan dapat mengatasi kerusakan jalan, mengurangi kecelakaan

lalu lintas, memperlancar arus lalu lintas, meningkatkan kapasitas jalan dan

daya dukung untuk jangka lama (umur rencana) dan dapat meningkatkan

perekonomian masyarakat Cilacap dan sekitarnya.

Dengan tujuan penambahan kapasitas jalan, sehingga pemilihan metode

efektif perhitungan sangat diperlukan supaya memperoleh hasil terbaik dalam

Page 4: PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/79533/potongan/D3-2015... · perencanaan dan analisis tebal lapis tambahan perkerasan untuk dapat memenuhi

4    

perencanaan dan analisis tebal lapis tambahan perkerasan untuk dapat

memenuhi unsur kenyamanan, keamanan dan keselamatan pengguna jalan.

Meninjau dari uraian diatas, dalam penulisan Tugas Akhir ini, akan

dilakukan perbandingan metode perhitungan tebal lapis tambahan (overlay)

perkerasan lentur yang mengacu dari sektor ekonomi terhadap jenis

konstruksi.

Dari sini pula, persaingan di dalam dunia kerja semakin meningkat baik

dari segi kemampuan pekerja, kedisiplinan bekeja, pengalaman bekerja, dan

profesionalisme dalam dunia kerja. Seiring melesatnya perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pada dunia kerja khususnya di bidang

teknik sipil semakin dituntut supaya semakin kompeten dalam rangka

mempersiapkan sumber daya manusia yang sanggup menghadapi tantangan

kehidupan di masa sekarang guna memperbaiki dan menambah wawasan

untuk kehidupan di masa mendatang.

Oleh karena itu, guna memperoleh pengalaman yang berorientasi

praktis dan wawasan tentang profesi selaras dengan kemajuan perkembangan

teknologi yang mumpuni merupakan tuntutan nyata dari dunia kerja saat ini.

Dengan adanya program kerja praktek atau magang yang diselenggarakan

Program Diploma Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada,

merupakan langkah orientasi praktis bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan

ilmu yang didapat selama bangku kuliah sebelum memasuki dunia kerja yang

sesungguhnya.

Page 5: PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/79533/potongan/D3-2015... · perencanaan dan analisis tebal lapis tambahan perkerasan untuk dapat memenuhi

5    

B. Tujuan

Berdasarkan latar belakang, maka yang menjadi tujuan (goal) dari

penulisan Tugas Akhir ini, mencakup :

1. Tujuan Umum

a. Sebagai syarat utama kelulusan dari Program Diploma Teknik Sipil

Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada,

b. Mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja.

c. Mengembangkan sikap profesional serta mendisiplinkan diri sebagai

bekal untuk memasuki dunia kerja.

d. Mempelajari dan menambah wawasan mengenai teknologi, sistem,

dan manajemen konstruksi yang saat ini tengah berkembang.

e. Menyerap pengalaman operasional pada suatu proyek dalam

menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada perusahaan atau

instansi pemerintah serta penggunaan sumber dayanya.

f. Sebagai studi banding antara teori yang didapat dibangku kuliah

dengan pelaksanaan teori tersebut secara teknis di lapangan.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mendapatkan tebal struktur perkerasan lentur pada lapis

tambahan (overlay) dengan menggunakan metode Bina Marga SKBI

2.3.26.1987 dan metode AASHTO 1993

b. Untuk mengetahui material yang dipakai pada struktur perkerasan

lentur sesuai dengan metode Bina Marga dan metode AASHTO 1993

Page 6: PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/79533/potongan/D3-2015... · perencanaan dan analisis tebal lapis tambahan perkerasan untuk dapat memenuhi

6    

C. Batasan Masalah

Dalam penyusunan kajian mengenai perkerasan tebal perkerasan pada

konstruksi jalan raya menggunakan lapis penutup aspal dalam hal ini

diperlukan batasan-batasan masalah agar lebih terarahnya perencanaan yang

sistemastis pada ruang lingkup penganalisaan. Berikut ini beberapa batasan-

batasan yaitu :

a. Persiapan data primer dan sekunder yang terkait dengan perencanaan

konstruksi perkerasan jalan menggunakan metode Analisis Komponen

Bina Marga menurut SKBI – 2.3.26.1987 dan AASHTO 1993.

b. Merencanakan pertumbuhan lalu lintas rencana 10 tahun dan sesuai

dengan persyaratan untuk peningkatan jalan.

D. Lokasi Pekerjaan

Yang akan menjadi lokasi sumber data dalam penyusunan Tugas Akhir

ini adalah Jl. Dr. Sutomo, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap

yang termasuk sebagai jalan lokal dan jalan kabupaten menurut klasifikasi

pengelompokan jalan berdasarkan fungsi dan wewenang pembinaan yang

tercantum pada UU No. 13/1980 dan PP No. 26/1985 .

Page 7: PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/79533/potongan/D3-2015... · perencanaan dan analisis tebal lapis tambahan perkerasan untuk dapat memenuhi

7    

Pada jalan tersebut, akan dilaksanakan proyek pekerjaan peningkatan jalan sepanjang

2.900 m dengan lebar 8 m. Lokasi proyek dijelaskan pada gambar 1.1 dan gambar

1.2.

Gambar 1.1 Peta Infrastruktur Kabupaten Cilacap

Gambar 1.2 Lokasi Proyek

Page 8: PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/79533/potongan/D3-2015... · perencanaan dan analisis tebal lapis tambahan perkerasan untuk dapat memenuhi

8    

E. Metode Pelaksanaan

Untuk menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhir ini, penyusun

memerlukan data-data yang mendukung agar penyajiannya dapat

dipertanggungjawabkan dan menjadi pembelajaran, maka adanya metode

pelaksanaan untuk acuan penulisan, sebagai berikut :

a. Metode Observasi

Metode Observasi yaitu melalui survei lapangan untuk mengetahui serta

melihat keadaan yang sebenarnya terjadi di lapangan sebelum pelaksanaan

proyek jalan di mulai dan berpartisipasi dalam kegiatan di lapangan. Yang

akan menjadi data primer pekerjaan.

b. Metode Praktik

Metode Praktik yaitu Penulis secara langsung melakukan kegiatan di

lapangan untuk membantu pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK),

pengawas lapangan dalam survei kondisi jalan pada kondisi 0 %,

pengujian sampel lapangan, perencanaan RAB, penentuan tebal perkerasan

serta tugas-tugas penunjang dalam perencanaan proyek jalan.

c. Metode Wawancara

Penulis melakukan dialog dan konsultasi langsung dengan pejabat

pelaksana teknis kegiatan (PPTK), pembimbing magang, pengawas

lapangan serta orang-orang yang terlibat langsung dalam pelaksanaan di

lapangan dan bertanggung jawab terhadap semua masalah teknis dalam

perencanaan pekerjaan jalan.

Page 9: PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/79533/potongan/D3-2015... · perencanaan dan analisis tebal lapis tambahan perkerasan untuk dapat memenuhi

9    

d. Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah penyusun menggunakan berbagai literatur yang bisa

memperkuat isi tulisan seperti, buku, jurnal, dan berbagai literatur lain

yang berkaitan dengan permasalahan yang akan di bahas.

e. Dokumentasi

Penyusun menggunakan foto atau gambar situasi di lapangan untuk

memperkuat isi laporan yang akan disusun.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang dipakai dalam penyusunan Tugas Akhir ini

adalah sebagai berikut :

Bab I. PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah, metodologi

serta sistematika penulisan.

Bab II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN dan LINGKUP

PERUSAHAAN

Menjelaskan secara umum tentang perusahaan yang dijadikan sumber

data dalam penulisan laporan magang, baik dilihat dari profil dan sejarah

singkat peusahaan, logo perusahaan dan penjelasannya, visi dan misi

perusahaan, struktur organisasi dan lingkup penugasan yang berisi deskripsi

tugas-tugas yang diberikan, serta target yang ditetapkan oleh perusahaan.

Page 10: PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/79533/potongan/D3-2015... · perencanaan dan analisis tebal lapis tambahan perkerasan untuk dapat memenuhi

10    

Bab III. LANDASAN TEORI

Membahas mengenai teori-teori yang dijadikan dasar dalam

penyusunan laporan magang dan mencakup pembahasan mengenai kegiatan-

kegiatan sewaktu magang.

Bab IV. PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang langkah-langkah perencanaan

berdasarkan data-data yaang telah dikumpulkan dan hasil analisis perhitungan

dengan menggunakan perbandingan metode berdasarkan landasan teori yang

telah dijelaskan.

Bab V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan sesuai tujuan dan hasil analisis dari

tahapan-tahapan yang telah dilakukan oleh penulis dan juga berisi tentang

pandangan yang berupa saran-saran yang bermanfaat bagi semua pihak

terutama yang berkenaan dengan program magang ini.

DAFTAR PUSTAKA

Dalam daftar pustaka berisi tentang sumber-sumber literatur yang

digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

LAMPIRAN