pekerjaan perkerasan jalan untuk lapis bawah

23
1

Upload: ir-manto

Post on 26-Jan-2016

619 views

Category:

Documents


80 download

DESCRIPTION

transportasi

TRANSCRIPT

Page 1: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

1

Page 2: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

2

CURRICULUM VITAE• Nama : HARYONO, ST, M.SiNama : HARYONO, ST, M.Si• Tempat/Tgl lahir : S/03 April 1970Tempat/Tgl lahir : S/03 April 1970• Alamat : Jalan Patimura No. 11,Alamat : Jalan Patimura No. 11,• Kota KendariKota Kendari• Status : BerkeluargaStatus : Berkeluarga• Alamat Kantor : Jalan Latama Bunggulawa No. 11Alamat Kantor : Jalan Latama Bunggulawa No. 11• Kota KendariKota Kendari• JabatanJabatan/Gol./Gol. : PPK : PPK/I/III.II.bb• Pendidikan : S1 Teknik Sipil UNSULTRA 1996Pendidikan : S1 Teknik Sipil UNSULTRA 1996• S2 Perencanaan Wilayah UNHALU 2008S2 Perencanaan Wilayah UNHALU 2008

• Pengalaman Kerja:Pengalaman Kerja:

• Dosen Luar Biasa Fakultas Teknik UNSULTRA 1996 / 2015 Dosen Luar Biasa Fakultas Teknik UNSULTRA 1996 / 2015 • PPK 09 WIL. II SULTRA 2015 PPK 09 WIL. II SULTRA 2015

Page 3: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN BAWAH

1. Lapisan Bawah (Sub Base Course) yang menggunakan batu belah dan pasir

2. Lapisan Bawah yang menggunakan Sirtu yang mengandung tanah

3. Lapisan bawah yang menggunakan tanah pasir.

4. Lapisan bawah yang menggunakan material ATSB atau Laston Bawah

5. Lapisan bawah yang menggunakan konstruksi beton

Lapisan ini berfungsi meneruskan dan menyebarkan beban di atasnya ketanah dasar.

3

Page 4: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

Beberapa tahapan dalam pelaksanaan pekerjaan perkerasan lapisan bawah (sub base course):

1. Koordinasi dengan pekerja

2. Penghamparan Untuk Lapis Bawah (Sub Base)

3. Pelaksanaan Pekerjaan Pemadatan Lapisan Bawah

4. Pengukuran Elevasi lapis bawah

5. Pengujian kepadatan lapis bawah (Fieild Density Test)

6. Penyampaian hasil pelaksanaan pekerjaan perkerasan lapisan bawah (sub base)

4

Page 5: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

Koordinasi dengan pekerja tentang :

A. Penjelasan metode pelaksanaan pekerjaan kepada pekerja secara detail

1. Metode pelaksanaan pekerjaan

2. Penyiapan metode pelaksanaan

B. Pembagian tugas kelompok kerja

1. Pembagian kelompok kerja penggelaran untuk pekerjaan manual penghamparan agregat

2. Pembagian tugas kelompok kerja untuk pekerjaan Asphal.

C. Pembagian instruksi Kepada Pekerja

1. Penjelasan tentang instruksi kerja

2. Penyiapan instruksi kerja

3. Penyampaian Instruksi kerja Kepada Pekerja

5

Page 6: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

Penghamparan Untuk Lapis Bawah (Sub Base) :

A. Pengawasan untuk penempatan material dilapangan untuk penghamparan

1. Pengawasan pengelolaan material perkerasan apa bila menggunakan peralatan AMP atau Batching Plant.

2. Pengawasan penempatan material penghamparan di lapangan apabila menggunakan material batu belah dan pasir.

B. Koordinasi dengan operator alat

1. Melakukan komunikasi dengan operator alat

2. Melakukan koordinasi dengan operator alat

3. Indentifikasi jenis alat yang digunakan.

C. Penyampaian instruksi penghamparan kepada pekerja

1. Pemeriksaan kesiapan tenaga kerja

2. Pengarahan kepada pekerja

D. Pengawasan pelaksanaan penghamparan sesuai prosedur

1. Indentifikasi jenis peralatan bantu perkerasan aspal yang digunakan

2. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan penghamparan

6

Page 7: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

Pelaksanaan Pekerjaan Pemadatan Lapisan Bawah :

A. Koordinasi dengan operator alat pemadat

1. Komunikasi dengan petugas pemadat

2. Melakukan koordinasi dengan operator alat pemadat.

B. Pengawasan prosedur teknis pelaksanaan pemadatan.

1. Bagaimana cara pemadatan lapisan pondasi bawah.

2. Pengawasan pelaksanaan pemadatan

C. Pemeriksaan hasil pemadatan lapisan pondasi bawah

1. Pengamatan hasil pemadatan lapisan pondasi bawah secara visual

2. Melakukan pengujian dimana mandor membantu dalam pengambilan sampel

D. Perbaikan hasil Pemadatan yang kurang sempurna.

1. Pengamatan penyebab pemadatan pondasi / lapis bawah kurang sempurna

2. Perbaikan pemadatan pondasi / lapisan bawah kurang sempurna

7

Page 8: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

Pengukuran Elevasi lapis bawah:

A. Koordinasi dengan juru ukur.

1. Komunikasi dengan juru ukur.

2. Melakukan koordinasi dengan juru ukur.

B. Pengawasan Pelaksanaan Pengukuran

1. Menindaklanjuti hasil pengukuran surveyor.

2. Pemeriksaan bentuk penampang

C. Pemeriksaan kesesuaian data elevasi sub base dengan gambar kerja diperiksa.

1. Pemeriksaan data elevasi sub base di lapangan.

2. Pemeriksaan data elevasi sub base pada gambar kerja

8

Page 9: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

Pengujian kepadatan lapis bawah (Fieild Density Test) :

A. Koordinasi dengan petugas pengujian

1. Komunikasi dengan petugas pengujian

2. Melakukan koordinasi dengan petugas pengujian

B. Melakukan pengujian dilapangan

1. Bekerjasama mempersiapkan peralatan pengujian.

2. Bekerjasama dalam pengambilan sampel pengujian

9

Page 10: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

Penyampaian hasil pelaksanaan pekerjaan perkerasan lapisan bawah (sub base):

A. Pengumpulan data hasil pengukuran dan pengujian.

1. Hasil pengukuran oleh petugas pengukuran.

2. Hasil pengujian oleh petugas pengujian

B. Penyampaian hasil pekerjaan perkerasan lapisan bawah

1. Perhitungan volume hasil pekerjaan (opname pekerjaan)

2. Penyampaian data hasil tes pemadatan dan hasil tes pengukuran di lapangan.

10

Page 11: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

11

Pelaporan

• Kontraktor segera melaporkan secara tertulis kepada Direksi Teknik, menyusul selesainya suatu bagian dari pekerjaan

• Sebelum persetujuan dapat diberikan untuk pemasangan dari pondasi diatasnya, maka :

• Hasil dari pengujian kepadatan, sebagaimana dipersyaratkan sudah dipenuhi.

• Hasil dari pengujian pengukuran permukaan dan data survey yang membuktikan dipersyaratkan telah terpenuhi

Page 12: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

12

Peralatan Utama yang diperlukan untuk pekerjaan penyiapan tanah dasar adalah ; Dump Truck, Motor Grader, Vibrating Compactor; Watertank Truck; Alat Ukur

Peralatan Utama

Page 13: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

13

• Toleransi Dimensi:• Ketinggian akhir setelah pemadatan

harus sesuai dengan gambar rencana, dengan toleransi sebagai berikut : Lapis Pondasi Toleransi

Permukaan atas dari lapis pondasi bawah dari agregat kelas B

+ 0 cm

- 2 cm

Permukaan atas dari lapis pondasi atas dari agregat kelas A

+ 0 cm

- 1 cm

Page 14: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

14

• Deviasi maksimum yang diijinkan untuk kerataan permukaan Lapis Pondasi Atas dari Agregat Kelas A, setelah semua bahan yang terlepas dibuang dengan penyikat keras, adalah 1 cm diukur dengan mistar penyipat ukuran 3 m yang diletakkan paralel atau melintang as jalan

Page 15: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

15

Pelaksanaan • Penyiapan Lapangan

• Penghamparan

• Pemadatan

• Pengujian

• Pelaporan

Page 16: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

16

Penyiapan Lapangan

– Sebelum pemasangan Lapis Pondasi Agregat dilaksanakan, harus diyakini bahwa kondisi Lapis Tanah Dasar atau Lapis Pondasi Bawah memenuhi persyaratan spesifikasi

– Dalam hal yang akan dipasang adalah material untuk Lapis Pondasi Atas, telah benar-benar memenuhi persyaratan yang ditetapkan di dalam spesifikasi, seperti : ketinggian, kerataan, dan kepadatan

– Untuk memberikan ruang operasi yang cukup, serta mencegah kemungkinan terjadinya kegiatan yang tumpang tindih, penyiapan tanah dasar harus paling sedikit 100 meter di depan pemasangan lapis pondasi

Page 17: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

17

Penghamparan

• Seluruh pekerjaan penyiapan lapangan dianggap telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam spesifikasi

• Pekerjaan penghamparan agregat dapat dimulai• Material untuk Lapis Pondasi Agregat harus dibawa ke lokasi

penghamparan dalam bentuk campuran yang merata pada rentang kadar air yang diisyaratkan dalam spesifikasi

Page 18: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

18

• Kelembaban dari material harus tersebar secara merata• Kecuali diperintahkan lain oleh Direksi Teknik, tebal

minimum lapisan gembur adalah dua kali lipat ukuran terbesar agregat, sedangkan tebal maksimum lapisan gembur tidak boleh melebihi 15 sentimeter

• Terjadinya segregasi pada saat penghamparan harus dicegah dengan cara berulang kali membalik material yang dihampar dengan motor grader.

Penghamparan

Page 19: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

19

Pemadatan • Seluruh pekerjaan penghamparan selesai dilaksanakan dan telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam spesifikasi

• Pemadatan dilaksanakan dengan menggunakan peralatan pemadat yang cocok dan memadai hingga mencapai kepadatan paling sedikit 100 % dari kepadatan kering maksimum ”modified” seperti yang ditentukan AASHTO T180 metode D

Page 20: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

20

• Pemadatan hanya boleh dilakukan bila kadar air dari material beroda dalam rentang antara 3% kurang atau lebih dari kadar air optimum seperti yang ditentukan oleh AASHTO T180 metode D

• Bila mesin gilas statis beroda baja dianggap mengakibatkan kerusakan atau degradasi berlebihan pada pondasi agregat, Direksi Teknik dapat memerintahkan penggunaan mesin gilas beroda karet untuk pemadatan lapisan akhir

• Operasi penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit kearah sumbu jalan, kecuali pada bagian yang bersuperelevasi penggilasan dimulai dari bagian yang rendah bergerak kearah bagian yang tinggi

Pemadatan

Page 21: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

21

Material

• Untuk bahu jalan tanpa penutup umumnya digunakan Agregat Kelas B atau Kelas C

• Persyaratan untuk material Agregat Kelas B sama dengan persyaratan pada pekerjaan lapis pondasi agregat (sifat, gradasi, agregat kasar)

• Persyaratan agregat Kelas C dapat terdiri dari kerikil pecah, padas pecah atau kerikil alam bulat yang memenuhi persyaratan gradasi seperti tabel dibawah ini :

Page 22: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

22

Gradasi Agregat Kelas C

Ukuran Ayakan

(ASTM / mm)

% berat lolos

19

4,75

0,425

0,075

100

51 – 74

18 – 36

10 – 22

Page 23: Pekerjaan Perkerasan Jalan Untuk Lapis Bawah

23