pendahuluan

44
ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota PT. DELI SERDANG ESTATE Jl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara I.PENDAHULUAN 1.1. Ringkasan Deskripsi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan PT. Deli Serdang Estate adalah sebuah perusahaan pengembang di kabupaten Deli Serdang berencana membangun kawasan pusat perdagangan, perbelanjaan dan terminal angkutan yang lokasinya direncanakan di Keluran Deli Tua Barat Kecamatan Deli Tua. Kawasan perdagangan , perbelanjaan dan terminal angkutan kota tersebut direncanakan dibangun di atas lahan seluas 49.338,67 m 2 . Di atas lahan tersebut direncanakan akan dibangun 258 unit RUKO, 11 unit gudang dan 1 unit pasar yang berupa gedung 2 lantai dengan luas 10.842,85 m 2 . Uraian rencana kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut : Rencana Pembangunan Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Deli Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota direncanakan secara bertahap yaitu tahap pra konstruksi, konstruksi dan operasional. Kegiatan pra konstruksi adalah berupa pengadaan lahan, soil test dan pengurusan izin-izin. Kegiatan Konstruksi adalah berupa penerimaan tenaga kerja, mobilisasi peralatan kerja, pembangunan basecamp, pematangan lahan, mobilisasi material bahan bangunan, pembangunan fisik bangunan, pembangunan I-1

Upload: sondang-simamora

Post on 25-Dec-2015

227 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Gambaran umum rencana kegiatan

TRANSCRIPT

Page 1: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

I.PENDAHULUAN

1.1. Ringkasan

Deskripsi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

PT. Deli Serdang Estate adalah sebuah perusahaan pengembang di

kabupaten Deli Serdang berencana membangun kawasan pusat

perdagangan, perbelanjaan dan terminal angkutan yang lokasinya

direncanakan di Keluran Deli Tua Barat Kecamatan Deli Tua.

Kawasan perdagangan , perbelanjaan dan terminal angkutan kota

tersebut direncanakan dibangun di atas lahan seluas 49.338,67 m2. Di

atas lahan tersebut direncanakan akan dibangun 258 unit RUKO, 11

unit gudang dan 1 unit pasar yang berupa gedung 2 lantai dengan

luas 10.842,85 m2.

Uraian rencana kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai

berikut :

Rencana Pembangunan Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Deli Old

Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota direncanakan secara

bertahap yaitu tahap pra konstruksi, konstruksi dan operasional.

Kegiatan pra konstruksi adalah berupa pengadaan lahan, soil test dan

pengurusan izin-izin. Kegiatan Konstruksi adalah berupa penerimaan

tenaga kerja, mobilisasi peralatan kerja, pembangunan basecamp,

pematangan lahan, mobilisasi material bahan bangunan,

pembangunan fisik bangunan, pembangunan sarana dan fasilitas

serta pembersihan dari sisa bahan bangunan (Scrubs).

Kegiatan operasional adalah berupa pemasaran; aktivitas

perdagangan, pasar dan terminal angkutan kota;pemeliharaan sarana

dan fasilitas.

Masing-masing tahapan kegiatan akan diuraikan sebagai berikut :

I-1

Page 2: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

1.1.1. Tahap Pra Konstruksi

Kegiatan pada tahap pra konstruksi pembangunan kawasan

perdagangan, pasar dan terminal angkutan kota adalah berupa

pengadaan lahan, soil test investigationdan pengurusan izin-izin.

a. Pengadaan Lahan

Lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan kawasan

perdangangan, pasar dan terimal angkutan kota adalah seluas ±

49.338,67 m2. Lahan tersebut berstatus sebagai hak guna

bangunan sebagaimana terlampir.

b. Soil Test Investigaton dan Tofografi

Soil test investigation atau penyelidikan tanah dilakukan untuk

mengetahui parameter-parameter tanah yang akan digunakan dalam

perhitungan daya dukung tanah pondasi. Daya dukung tanah sangat

berpengaruh pada bentuk dan dimensi pondasi agar diperoleh

perencanaan pondasi yang optimal.

Pondasi adalah suatu bagian konstruksi bangunan bawah (sub

structure/super structur) yang harus kuat dan aman untuk mendukung

beban dari konstruksi atas (upper structure/super structure) serta

berat pondasi itu sendiri.

Adapun tujuan dari penyelidikan tanah adalah untuk mendapatkan

data-data parameter tanah pada lapisan tanah yang diperlukan dalam

perhitungan daya dukung pondasi. Dengan diperolehnya data-data

tersebut diharapkan diperoleh perencanaan pondasi yang aman dan

optimal ditinjau dari segi teknis maupun segi ekonomis.

Pekerjaan penyelidikan tanah di lapangan terdiri dari :

1. Pengujian penetrasi sondir (sondering test) kapasitas 2,50 ton

sebanyak 7 (tujuh) titik hingga mencapai tegangan konus 200

kg/cm2 atau kedalaman maksimum 20 m.

2. Pengujian bor mesin sebanyak 2 (dua) titik dengan kedalaman 30

(tiga puluh ) meter.

3. Pengambilan contoh tanah tidak terganggu (undisturbed sample)

sebanyak 10 (sepuluh) sample.

I-2

Page 3: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

4. Pengujian Standard Penetration Test (SPT) pada titik lobang bor

setiap interval 2 m.

Survey tofografi dimaksudkan untuk melihat konfigurasi muka tanah

sehingga dapat direncanakan luasan bangunan yang tepat serta

ketinggian bangunan dari muka tanah yang ada serta ketinggian

bangunan dari muka tanah yang ada serta ketinggiannya terhadap

lingkungannya.

c. Pengurusan Izin-Izin

Sebelum dilaksanakan kegiatan konstruksi maka terlebih dahulu

melakukan pengurusan izin-izin kepada pemerintah daerah Deli

Serdang. Izin yang dimaksud adalah pengurusan Izin Mendirikan

Bangunan, Izin Gangguan dan Izin-Izin lainnya yang dianggap

perlu.

1.1.2. Tahap Konstruksi

a. Penerimaan Tenaga Kerja

PT. Deli Serdang Estate sebagai pemrakarsa rencana usaha

dan/atau kegiatan akan menerapkan system pengelolaan dengan

sasaran efisiensi yang tinggi. Pekerjaan pembangunan kawasan

perdagangan, pasar dan terminal angkutan kota serta

pembangunan sarana pendukung lainnya akan membutuhkan

tenaga kerja yang banyak.

Untuk tenaga pelaksana, pihak kontraktor akan memberikan

prioritas pertama bagi tenaga kerja lokal yang berasal dari

penduduk sekitar, sesuai dengan keahlian dan kualifikasi yang

dibutuhkan. Mengingat bahwa ketersediaan dan keterbatasan

tenaga kerja lokal, maka tidak menutup kemungkinan bila pihak

kontraktor juga akan menggunakan tenaga kerja pendatang dari

luar daerah. Diperkirakan untuk pelaksanaan konstruksi akan

melibatkan lebih dari 173 orang tenaga kerja sesuai dengan

keahlian yang dibutuhkan. Secara ringkas kalsifikasi dan prakiraan

I-3

Page 4: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

jumlah kebutuhan tenaga kerja untuk pelaksanaan konstruksi

rencana usaha dan/atau kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1.1.Klasifikasi dan Prakiraan Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja

Untuk Pelaksanaan Konstruksi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

No Klasifikasi Kebutuhan Keterangan1 Tenaga Ahli Sipil 32 Tenaga Ahli Arsitek 13 Pengawas 64 Mandor 10 Tenaga

Lokal5 Supir dump truk 25 Tenaga

Lokal6 Operator excavator 6 Tenaga

Lokal7 Operator bulldozer 5 Tenaga

Lokal8 Kepala Tukang 10 Tenaga

Lokal9 Tukang Las 25 Tenaga

Lokal10 Tukang kayu 32 Tenaga

Lokal11 Tukang bata 26 Tenaga

Lokal12 Pekerja/Pembantu 20 Tenaga

Lokal13 Petugas keamanan 4 Tenaga

LokalTotal 173

Sumber : Analisa Konsultan, 2013

b. Pembangunan Basecamp

Sebelum bangunan fisik dilakukan pembangunan basecamp untuk tempat

kerja yang dilengkapi dengan fasilitas MCK non permanen, sarana air bersih,

gudang penyimpanan peralatan dan bahan bangunan, sarana proteksi

kebakaran, sarana K3, direksi kit, dll. Basecamp merupakan bangunan

kantor sementara pada saat konstruksi. Bangunan Basecamp terbuat dari

bahan papan, dinding tripleks dan atap dari seng. Basecamp dilengkapi

dengan fasilitas 5 unit kamar mandi dan 5 jamban yang akan digunakan

sebagai fasilitas MCK oleh para pekerja konstruksi (Rekomendasi dari Kep

I-4

Page 5: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

MenKes R I No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan

Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri).

Untuk bangunan kantor sementara maka akan dibuat bangunan non

permanen di sisi sebelah utara yang berdekatan dengan Jl. Pamah sebagai

Jl. Aksed ke lokasi rencana kegiatan.

1. Penyediaan Energi Listrik

Konstruksi Ruko, Bangunan Pasar dan yang lainnya membutuhkan energy

listrik yang akan digunakan untuk penerangan, penggerak electromotor

untuk tower crane, penggerak alat kerja lainnya yang membutuhkan

energi listrik seperti untuk proses las, gergaji dan alat-alat lainnya yang

bekerja berdasarkan asas motor listrik atau yang menggunakan tenaga

listrik. Jumlah kebutuhan akan energi listrik pada saat konstruksi gedung

diperkirakan ± 100 KVA dan energi tersebut disuplay oleh generator

berbahan bakar solar yang akan disediakan di lokasi proyek.

2. Pengelolaan Sanitasi Lingkungan

Kebutuhan air pada tahap konstruksi cukup besar. Air dipergunakan untuk

keperluan MCK, pembersihan material bangunan dan pencucian badan

armada angkutan yang akan keluar dari areal proyek sehingga saat keluar

dari areal proyek roda kendaraan bebas dari lumpur atau tanah yang

berpotensi mengotori badan jalan. Untuk campuran beton tidak akan

mempergunakan air karena beton yang dipakai merupakan beton ready

mix yang diangkut dengan truck concrete mixer.

Kebutuhan air untuk konstruksi diperoleh dari air bawah tanah. Norma

kebutuhan air untuk setiap orang tenaga konstruksi setiap harinya adalah

sekitar 100 L. (Panduan penyusunan dan pemeriksaan dokumen UKL/UPL

Bangunan Komersial, 2007)

MCK non permanen akan dikuras setiap 2 minggu sekali menggunakan

jasa dari PEMDA Kabupaten Deli Serdang.

Sampah padat berupa sisa makanan, bungkus makanan/minuman, wadah

material dan sampah padat lainnya dikumpulkan pada tong sampah yang

disediakan pada beberapa lokasi strategis dan setiap harinya dikumpulkan

ke bak sampah yang dibangun pada lokasi yang berdekatan dengan jalan

sehingga memudahkan di dalam pengangkutannya. Pengangkutan

I-5

Page 6: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

sampah padat akan berkoordinasi dengan Petugas Kebersihan di

Kecamatan Deli Tua. Untuk pengelolaan sampah akan berpedoman

kepada UU No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah.

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Menurut Frank Bird, “ an accident is undesired event that result in

physical harm to a person or damage to property. It is usually the result of

contact with a source of energi (kinetic, electrical, chemical, thermal,

etc)”.

Dalam proses terjadinya kecelakaan terkait 4 (empat) unsur produksi

yaitu People, Equipment, Material, Environment (PEME) yang saling

berinteraksi dan bersama-sama menghasilkan suatu produk dan jasa.

Kecelakaan terjadi dalam proses interaksi tersebut yaitu ketika terjadi

kontak antara manusia dengan alat, material, dan lingkungan dimana dia

berada.

Kecelakaan dapat terjadi karena kondisi alat atau material yang kurang

baik atau berbahaya. Kecelakaan juga dapat dipicu oleh kondisi

lingkungan kerja yang tidak aman seperti ventilasi, penerangan,

kebisingan, atau suhu yang tidak aman melampaui ambang batas. Di

samping itu, kecelakaan juga dapat bersumber manusia yang melakukan

kegiatan di tempat kerja dan menangani alat atau material.

Dewasa ini banyak dikembangkan konsep kecelakaan kerja oleh para ahli

K3 seperti Heinrich, Frank Birds, James Reason, Petersen, dan lainnya.

Mereka mengemukakan berbagai teori kecelakaan mulai dari faktor

manusia, manajemen, sistem, dan perilaku.

Menurut Frank Bird, kecelakaan terjadi karena adanya kontak dengan

suatu sumber energi seperti mekanis, kimia, kinetik, fisik yang dapat

mengakibatkan cedera pada manusia , alat, atau lingkungan. Teori ini

dikembangkan antara lain oleh Derek Viner (1998) yang disebut Konsep

Energi.

Energi hadir di alam dalam bentuk seperti energi kinetik, kimia, mekanik,

radiasi, panas dan lainnya. Dalam kondisi normal, energi ini biasanya

terkadnung atau terkungkung dalam wadahnya misalnya energi kimia

dalam bahan kimia dan energi listrik berada di dalam kabel.

I-6

Page 7: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Dalam konsep ini, kecelakaan terjadi akibat energi yang lepas dari

penghalangnya mencapai penerima (recipient). Jika isolasi rusak atau

terkelupas, maka energi listrik dapat mengenai tubuh manusia atau

benda lain yang mengakibatkan cedera atau kebakaran. Mesin gerinda

akan memancarkan berbagai jenis energi seperti energi kinetic, mekanik,

listrik, suara, dan getaran. Benda berat yang jatuh dari ketinggian akan

menimbulkan energi kinetic sesuai dengan bobot dan ketinggiannya .

Cedera atau kerusakan terjadi karena kontak dengan energi yang

melampaui ketahanan atau ambang batas kemampuan penerima.

Besarnya keparahan atau kerusakan tergantung besarnya energi yang

diterima. Benda yang jatuh dari ketinggian dapat mengakibatkan

kerusakan atau cedera berat bagi penerimanya.

Energi suara dari mesin gerinda dapat mengakibat gangguan mulai dari

cedera ringan sampai ketulian tergantung intensitas kebisingan yang

datang dan ketahanan fisik manusia yang menerimanya.

Namun kontak dengan energi tidak terjadi begitu saja, tetapi selalu ada

penyebab, misalnya karena pengaman tidak dipasang, kabel tidak

memenuhi syarat atau terkelupas, pekerja tidak menggunakan sarung

tangan atau karena bekerja dengan peralatan listrik yang masih

berenergi. Faktor penyebab kecelakaan ini dikemukakan oleh H.W.

Heinrich (1930) dengan teori dominonya yang menggolongkan atas:

Tindakan tidak aman dari manusia (unsafe act), misalnya tidak mau

menggunakan alat keselamatan dalam bekerja, melepas alat

pengaman atau bekerja sambil bergurau. Tindakan inni dapat

membahayakan dirinya atau orang lain yang dapat berakhir dengan

kecelakaan.

Kondisi tidak aman (unsafe condition) yaitu kondisi di lingkungan kerja

baik alat, material atau lingkungan yang tidak aman dan

membahayakan. Sebagai contoh lantai yang licin, tangga yang rusak

dan patah, penerangan yang kurang baik atau kebisingan yang

melampaui batas aman yang diperkenankan.

Teori tersebut selanjutnya dikembangkan oleh Frank Bird yang

menggolongkan atas sebab langsung (immediate causes) dan faktor

dasar (basic causes). Penyebab langsung kecelakaan adalah pemicu yang

I-7

Page 8: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

lansung menyebabkan terjadinya kecelakaan, misalnya terpeleset kerena

ceceran minyak di lantai.

Penyebab tidak langsung (basic causes) merupakan faktor yang turut

memberikan konstribusi terhadap kejadian tersebut, misalnya dalam

kasus terpeleset tersebut adalah adanya bocoran alat tumpahan bahan,

kondisi penerangan tidak baik, terburu-buru atau kurangnya pengawasan

di lingkungan kerja.

Sebab langsung hanyalah sekadar gejala bahwa sesuatu yang tidak baik

dalam organisasi yang mendorong terjadinya tidak aman. Karena itu,

dalam konsep pencegahan kecelakaan, adanya sebab langsung harus

dievaluasi lebih dalam untuk mengetahui faktor dasar yang turut

mendorong terjadinya kecelakaan.

Disamping faktor manusia, ada faktor lain yaitu ketimpangan sistem

manajemen seperti perencanaan, pengawasan, pelaksanaan, pemantauan

dan pembinaan. Dengan demikian penyebab kecelakan tidak selalu

tunggal tetapi bersifat multi causal sehingga penanganannya harus secara

terencana dan komprehensip yang mendorong lahirnya konsep sistem

manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

Pelaksanaan konstruksi bangunan kawasan perdagangan, pasar dan

terminal angkutan kota harus memperhatikan prinsip-prinsip Kesehatan

dan Keselamatan Kerja sebagaimana di atur di dalam Undang-Undang No.

1 Tahun 1970 tentang Keselamatan kerja dan Undang-Undang No. 13

tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Pemerintah membuat aturan K3 seperti pada Pasal 3 Ayat 1 UU No. 1

Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, yaitu : mencegah dan

mengurangi kecelakaan; mencegah, mengurangi dan memadamkan

kebakaran; mencegah dan mengurangi bahaya peledakan; memberi

kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau

kejadian-kejadian lain yang berbahaya; memberikan pertolongan pada

kecelakaan; memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;

mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluaskan suhu,

kelembaban, debu kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar

atau radiasi, suara dan getaran.

Persyaratan Keselamatan Kerja

I-8

Page 9: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Keselamatan kerja dalam suatu tempat kerja mencakup berbagai aspek

yang berkaitan dengan kondisi dan keselamatan sarana produksi, manusia

dan cara kerja. Persyaratan keselamatan kerja menurut Undang- Undang

No. 1 Tahun 1970 adalah sebagai berikut :

a. Mencegah dan mengurangi Kecelakaan

Hal ini berkaitan dengan upaya pencegahan kecelakaan dari setiap

pekerjaan atau kegiatan berbahaya.

b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.

Berkaitan dengan sistem produksi dan pencegahan kebakaran (fire

protection system) dalam rancang bangun, operasi dan penggunaan

sarana, pabrik, bangunan, dan fasilitas lainnya.

c. Mencegah dan mengurangi bahaya kebakaran

Meliputi upaya pencegahan bahaya kebakaran (fire prevention) dalam

kegiatan yang dapat mengandung bahaya kebakaran, menggunakan

api atau kegiatan lainnya.

d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri dalam kejadian

kebakaran atau kejadian lainnya.

Berkaitan dengan sistem tanggap darurat (emergency response) serta

fasilitas penyelamat di dalam bangunan atau tempat kerja (means of

escape).

e. Memberi pertolongan dalam kecelakaan.

Menyangkut aspek P3K atau pertolongan jika terjadi kecelakaan

termasuk resque dan pertolongan korban.

f. Memberikan alat pelindung diri bagi pekerja

Berkaitan dengan penyediaan alat keselamatan yang sesuai (Alat

Pelindung Diri) untuk setiap pekerjaan yang berbahaya.

g. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu,

kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca,

sinar atau radiasi, suara atau getaran.

Berkaitan dengan keselamatan lingkungan kerja, pencemaran atau

buangan industri serta kesehatan kerja.

h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik

fisik, maupun psikis, peracunan, infeksi, dan penularan.

I-9

Page 10: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Berkaitan dengan aspek kesehatan kerja dan higiene industry.

i. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai

j. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik

k. Menyelenggarakan penyegaran udara yang baik

l. Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban

m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat lingkungan, cara dan

proses kerja.

Berkaitan dengan aspek aergonomi di tempat kerja

n. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang,

tanaman, atau barang.

Berkaitan dengan keselamatan transportasi baik darat, laut, dan udara

o. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan

Berkaitan dengan keselamatan konstruksi dan bangunan mulai dari

pembangunan sampai penempatannya

p. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan,

dan penyimpanan barang.

Syarat ini berkaitan dengan kegiatan pelabuhan dan pergudangan

q. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya

Berkaitan dengan keselamatan ketenagalistrikan

r. Menyesuaikan dan meyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang

bahayanya menjadi bertambah tinggi.

Dari syarat- syarat keselamatan yang tercantum dalam undang-undang

keselamatan kerja ini terlihat jelas, betapa luasnya aspek keselamatan

kerja yang menyangkut berbagai aspek, kegiatan dan lingkungan kerja.

Pendekatan Pencegahan Kecelakaan

Prinsip mencegah kecelakaan sebenarnya sangat sederhana yaitu

dengan menghilangkan faktor penyebab kecelakaan yang tidak disebut

tindakan tidak aman dan kondisi yang tidak aman. Namun dalam

praktiknya tidak semudah yang dibayangkan karena menyangkut

berbagai unsur yang saling terkait mulai dari penyebab langsung ,

penyebab dasar dan latar belakang.

I-10

Page 11: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Oleh karena itu berkembang berbagai pendekatan dalam pencegahan

kecelakaan. Banyak teori dan konsep yang dikembangkan para ahli,

beberapa diantaranya dibahas berikut ini.

a. Pendekatan Energi

Sesuai dengan konsep energi, kecelakaan bermula karena adanya

sumber energi yang mengalir mencapai penerima (recipient). Karena

itu pendekatan energi mengendalikan kecelakaan melalui 3 titik yaitu

pada sumbernya, pada aliran energi (path way) dan pada penerima.

Pengendalian pada sumber bahaya

Bahaya sebagai sumber terjadinya kecelakaan dapat dikendalikan

langsung pada sumbernya dengan melakukan pengendalian secara

teknis atau administratif. Sebagai contoh mesin yang bising dapat

dikendalikan dengan mematikan mesin, mengurangi tingkat

kebisingan, memodifikasi mesin, memasang peredam pada mesin,

atau mengganti dengan mesin yang lebih rendah tingkat

kebisingannya.

1. Pendekatan pada jalan energi

Pendekatan berikutnya dapat dilakukan dengan melakukan

penetrasi pada jalan energi sehingga intensitas energi yang

mengalir ke penerima dapat dikurangi. Sebagai contoh, kebisngan

dapat dikurangi tingkat bahayanya dengan memasang dinding

kedap suara, menjauhkan manusia dari sumber bising, atau

mengurangi waktu paparan.

2. Pengendalian pada penerima

Penerima berikutnya adalah melalui pengedalian terhadap

penerima baik manusia, benda atau material. Pendekatan ini

dapat dilakukan jika pengendalian pada sumber atau jalannya

energi tidak dapat dilakukan secara efektif. Oleh karena itu

perlindungan diberikan kepada penerima dengan meningkatkan

ketahanannya menerima energi yang datang. Sebagai contoh

untuk mengatasi bahaya bising, manusia yang menerima energi

suara tersebut dilindungi dengan alat pelindung telinga sehingga

dampak bising yang timbul dapat dikurangi.

I-11

Page 12: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

b. Pendekatan Manusia

Pendekatan secara manusia didasarkan hasil statistic yang

menyatakan bahwa 85% kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia

dengan tindakan yang tidak aman. Karena itu untuk mencegah

kecelakaan dilakukan berbagai upaya pembinaan unsur manusia

untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sehingga

kesadaran K3 meningkat.

Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian mengenai K3

dilakukan berbagai pendekatan dan program K3 antara lain:

Pembinaan dan pelatihan

Promosi K3 dan kampanye K3

Pembinaan Perilaku Aman

Pengawasan dan Inspeksi K3

Audit K3

Komunikasi K3

Pengembangan prosedur kerja aman (safe working practices)

c. Pendekatan Teknis

Pendekatan teknis menyangkut kondisi fisik, peralatan. Material,

proses maupun lingkungan kerja yang tidak aman. Untuk mencegah

kecelakaan yang bersifat teknis dilakukan upaya keselamatan antara

lain:

Rancang bangun yang aman yang disesuaikan dengan persyaratan

teknis dan standar yang berlaku untuk menjamin kelayakan

instalasi atau peralatan kera.

Sistem pengamanan pada peralatan atau instalasi untuk mencegah

kecelakaan dalam pengoperasian alat atau instalasi misalnya tutup

pengaman mesin, sistem inter lock, sistem alarm, sistem

instrument, dan lainnya.

d. Pendekatan Administratif

Pendekatan secara administratif dapat dilakukan dengan berbagai

cara antara lain:

I-12

Page 13: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Pengaturan waktu dan jam kerja sehingga tingkat kelelahan dan

paparan bahaya dapat dikurangi

Penyediaan alat keselamatan kerja

Mengembangkan dan menetapkan prosedur dan peraturan tentang

K3

Mengatur pola kerja, sitem produksi dan proses kerja.

e. Pendekatan Manajemen

Banyak kecelakaan yang disebabkan faktor manajemen yang tidak

kondusif sehingga mendorong terjadinya kecelakaan .

Upaya pencegahan yang dilakukan antara lain:

Menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan ker ja (

SMK3).

Mengembangkan organisasi K3 yang efektif

Mengembangkan komimen dan kepemimpinan dalam K3,

khususnya untuk manajemen tingkat atas.

Untuk mengurangi resiko kecelakaan saat bekerja maka kepada setiap

pekerja wajib diberi bimbingan, pembelajaran dan arahan tentang

kesehatan dan keselamatan kerja. Setiap orang yang memasuki wilayah

kerja konstruksi wajib memakai alat perlindungan diri. Alat perlindungan

diri yang dimaksud adalah berupa pelindung dari benturan benda keras

seperti sepatu, sarung tangan dan helm. Bagi pekerja yang terpapar

dengan kebisingan > 70 dB maka diwajibkan memakai ear flug, bagi para

pekerja yang berpotensi terpapar dengan debu dan gas maka diwajibkan

memakai masker dan kaca mata. Kondisi pencahayaan di tempat kerja

harus memadai.

Tabel 1. 2.Beberapa Alat Pelindung Diri yang Dipakai untuk Konstruksi

Bangunan

No Jenis APD Fungsinya

1 Helm Melindungi kepala dari benturan, benda jatuh, benda keras

2 Jaket Melindungi tubuh dari hawa dingin, panas dan benturan

3 Ear flug Melindungi telinga dari terpapar tingkat kebisingan

I-13

Page 14: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

yang mengganggu/melebihi baku mutu

4 Sepatu Boot Melindungi kaki dari benda jatuh, benda tajam saat berjalan

5 Masker Melindungi saluran pernafasan dari paparan gas beracun dan debu.

6 Sarung tangan Melindungi tangan dari lecet, terluka atau terpapar dengan benda panas, beracun, tajam dan lain sebagainya.

Untuk melindungi kesehatan dan keselamatan para pekerja dan manusia

di sekitarnya maka perlu dibuat jaring pengaman di sekeliling badan

bangunan untuk mencegah material keluar dari areal proyek saat

konstruksi dilakukan. Hal ini juga dapat mengurangi intensitas material

kecil dan debu terbang ke lingkungan sekitarnya.

c. Mobilisasi Peralatan Kerja dan Material

Peralatan kerja yang akan dipergunakan untuk pelaksanaan konstruksi

adalah sebagaimana tertera pada Tabel 1.3.

Tabel 1.3.Peralatan Kerja Untuk Konstruksi Kawasan Perdagangan,

Pasar dan Terminal Angkutan Kota No Jenis peralatan kerja yang digunakan Jumlah1 Excavator 22 Buldozer 53 Tower Crane 24 Hydraulic static pile drivel 45 Submersible pump 16 Road Roller 37 Compactor 38 Mobil Truck Mixer 109 Dump Truck 30

Total 60 unitSumber : PT. Deli Serdang Estate, 2013

Peralatan kerja tersebut didatangkan oleh kontraktor pelaksana konstruksi

dari daerah Tanjung Morawa-Jl. SM Raja-Jl. Besar Deli Tua-Jl. Pamah (Lokasi

Rencana Kegiatan).

Pengangkutan semua peralatan berat adalah menggunakan truck

trailer agar tidak merusak sarana jalan yang dilewati.

Penyimpanan bahan bangunan yang mudah rusak karena pengaruh

iklim (hujan dan panas) akan dilakukan pada ruang tertutup

I-14

Page 15: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

sedangkan untuk bahan bangunan lainnya akan ditempatkan pada

lokasi yang telah disediakan. Material yang dibutuhkan didatangkan

oleh Perusahaan Kontraktor Pelaksana dapat berasal langsung dari

pabrik seperti semen maupun dari para supplier yang terdapat di

kota Medan maupun di daerah Deli Serdang.

Untuk mobilisasi bahan material dilakukan pada jam – jam tertentu

yaitu pada saat jam tidak sibuk aktivitas masyarakat sekitar dan

masyarakat lain pada umumnya yang melintasi jalan tersebut, yaitu

pada jam malam hari.

d. Pembukaan dan Pematangan Lahan

Kegiatan pembukaan dan pematangan lahan terdiri dari 3 (tiga)

rangkaian kegiatan yaitu kegiatan pembukaan lahan dan penyiapan

tanah dasar berupa pembersihan dan pengupasan tanah, pekerjaan

tanah berupa pengangkutan dan pemindahan dan pematangan

lahan berupa penggalian, penimbunan, dan pemadatan tanah.

Kegiatan pembersihan lahan adalah berupa kegiatan pembukaan

lahan dan pembersihan lokasi dari tanaman yang tumbuh, semak

belukar dan alang – alang yang meliputi kegiatan membabat

rintisan, mengimas, menebang, dan merecek. Pembersihan lahan

akan dilakukan pada lokasi pembangunan pasar, sarana dan

prasarana pendukung kegiatan.

e. Konstruksi Fisik Bangunan

Konstruksi fisik bangunan Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Deli

Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkot terdiri dari kegiatan

bangunan bawah, berupa pekerjaan konstruksi fisik. Pelaksanaan

kegiatan mengacu kepada perencanaan yang telah dilakukan.

Pembangunan dilakukan secara bertahap dimulai dengan

pembangunan Ruko, dilanjutkan dengan pembangunan pasar,

terminal dan bangunan sarana pendukung lainnya.

I-15

Page 16: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Konstruksi bangunan dimulai dengan pemasangan pondasi yang

terbuat dari campuran semen, pasir dan batu dengan komposisi

yang tepat sehingga mampu untuk menopang beban bangunan

yang akan dibangun. Rancangan pondasi berpedoman kepada

kajian teknis bangunan yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Desain tapak gedung meliputi pemasangan tiang pancang untuk

bangunan pasar, penentuan alur drainase utama, peninggian lahan

dengan menambah tanah urugan yang diperoleh dari daerah di sekitarnya

yang telah memiliki Izin galian C.

Pekerjaan selanjutnya adalah pengerasan tanah dan pembangunan

drainase utama. Pembangunan drainase utama dilakukan pada sekeliling

lahan yang telah dimiliki. Drainase utama berfungsi untuk menyalurkan

air hujan dan air drainase dari daerah sekitarnya. Bangunan drainase

dibuat dari beton dengan lebar 0,5 m dan kedalaman 1,0 m.

Mobilisasi Tanah Urukan

Tanah urukan dibutuhkan untuk menimbun lahan yang akan dibangun.

Penimbunan dilakukan mengingat elevasi lahan yang lebih rendah dari

muka Jl. Pamah . Penimbunan yang akan dilakukan adalah untuk

menaikkan elevasi tanah hingga sejajar dengan elevasi Jl. Pamah. Tanah

Urukan berasal dari daerah sekitarnya dimana mobilisasinya akan

melewati Jl. Pamah langsung ke lokasi rencana kegiatan.

Volume tanah urukan yang akan dibutuhkan adalah ± 50. 000 m3.

Mobilisasi Bahan Bangunan

Bahan bangunan diperoleh dari perusahaan penyedia bahan bangunan

yang bersumber dari berbagai daerah di Kota Medan dan di daerah

sekitarnya di kabupaten Deli Serdang.

a) Batu Bata

Batu bata yang akan digunakan sebagai bahan bangunan didatangkan

dari daerah Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Pengangkutan batu

bata dilakukan dengan menggunakan armada Dump truck. Batubata

I-16

Page 17: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

yang dibutuhkan sangat banyak .Pengangkutan batubata dari daerah

Lubuk Pakam menggunakan armada truk muatan 8 ton atau muatan

batubata 6 m2/truck (4.286 buah batubata/truck) Pengangkutan

batubata dilakukan selama masa konstruksi dan akan disesuaikan

dengan kebutuhan per harinya.

b) Kayu/Tripleks

Kayu/tripleks yang dibutuhkan diangkut dengan menggunakan

armada truck. Tripleks didatangkan dari daerah Belawan.

Mobilisasinya adalah melalui Tol Belmera-Jl. SM.Raja-Jl. Besar Deli Tua-

Jl. Pamah (Lokasi kegiatan).

c) Pasir, kerikil dan batu kali

Pasir, kerikil dan batu kali yang akan digunakan bersumber dari

daerah sekitarnya yang menyediakan material tersebut.

Transportasinya dilakukan dengan menggunakan armada Dump

truck.

d) Besi Beton

Besi/tulang beton yang diperlukan adalah sebanyak 3000 ton yang

akan diangkut dengan menggunakan ± 300 armada truk. Mobilisasi

besi beton dilakukan sesuai dengan kebutuhan di dalam pekerjaan

konstruksi bangunan setiap hari sehingga dengan demikian mobilisasi

tiang beton berlangsung selama umur kegiatan konstruksi bangunan.

Besi/tulang beton diperoleh dari daerah Belawan. Transportasinya

dilakukan dengan menggunakan armada truk dengan melalui jalur tol

Belmera-Pintu Tol Amplas-JL. SM Raja-JL. Besar Deli Tua-Jl. Pamah

(Lokasi rencana kegiatan)

Tipe bangunan Ruko dan Bangunan Pasar yang akan dibangun

adalah sebagaimana tertera pada gambar-gambar berikut ini.

I-17

Page 18: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Gambar 1.1.

I-18

Page 19: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Gambar 1.2.

I-19

Page 20: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Gambar 1.3.

I-20

Page 21: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Gambar 1.4.

I-21

Page 22: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Gambar 1.5.

I-22

Page 23: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

f. Pembangunan sarana dan prasarana

1.Pembangunan Jaringan Jalan

Pembangunan jaringan jalan ini dilakukan untuk mendukung

sistem sirkulasi di lokasi rencana usaha dan atau kegiatan, terdiri

dari jalan utama, jalan lingkungan khusus dan pendistribusian

dalam lingkungan antar zona dan antar bangunan.

Jalan utama

Jalan utama merupakan jalan yang menjadi prioritas utama

untuk akses. Jalur jalan utama ini sudah ada dan telah

beroperasi sebelum adanya rencana usaha dan/atau

I-23

Page 24: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

kegiatan dengan kondisi sampai dengan saat penyusunan

AMDAL ini adalah Jalan Pamah.

Jalan Lingkungan khusus

Jalan lingkungan khusus untuk mendukung system sirkulasi

interen antar bangunan di lokasi rencana usaha dan/atau

kegiatan. Pedestrian dalam lingkungan antar zone dan antar

bangunan, untuk mendukung sirkulasi dalam bangunan

untuk antar ruang yang menggunakan system sirkulasi

linear/menerus akan dilakukan pembangunan selasar atau

koridor.

2.Pembangunan Sistem Jaringan Air Bersih

Setiap ruko, pasar dan terminal dan bangunan lainnya di lokasi

rencana usaha dan/atau kegiatan akan dilengkapi dengan

prasarana jaringan air bersih yang dapat memenuhi standar

kualitas dan cukup jumlahnya.

3.Pembangunan Sistem Jaringan Air Kotor

Saluran Air Hujan

Untuk mengalirkan air hujan (run off) dibangun jaringan saluran

penirisan/saluran umum sebagai saluran utama di tepi sekeliling

batas areal percadangan. Semua bangunan toko, kios dan los dan

bangunan lainnya akan dibangun system saluran sendiri – sendiri

dan kemudian mengalir ke saluran pembagi, yang selanjutnya

akan bergabung dengan saluran cabang.

Sesuai dengan master plan dan rencana pelaksanaan rencana

usaha dan/atau kegiatan pembangunan Kawasan Pusat

Perdagangan Delitua “Deli Old Town” Pasar Delitua & Terminal

Angkot (Tradisional Modern) sudah terdapat perencanaan

pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

1. Sistem Pembuangan Air Kotor

I-24

Page 25: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Semua air kotor yang berasal dari kamar mandi/WC,

Urinoir, pantry, tempat cuci dan lain – lain pembuangannya

dengan melalui pipa ataupun saluran tertutup yang

kemudian dialirkan ke saluran utama dan kemudian

mengalir masuk ke IPAL sebagai muara dari semua saluran

air dan limbah cair yang terdapat atau dihasilkan oleh

semua kegiatan pada semua bangunan ada di lokasi

rencana usaha dan/atau kegiatan.

2. Sistem Pembuangan Kotoran

Secara umum kotoran ini berasal dari closet dan urinoir,

untuk kotoran padat dibuang dengan melalui septic tank

yang kemudian air buangannya dialirkan keperesapan

sedangkan untuk kotoran cair dapat langsung

dibuang/dialirkan melalui bak control keperesapan ataupun

saluran tertutup yang kemudian dialirkan ke saluran utama

dan kemudian mengalir masuk ke IPAL sebagai muara dari

semua saluran air dan limbah cair yang terdapat atau

dihasilkan oleh semua kegiatan pada semua bangunan

yang ada di lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan.

a. Pembangunan Sistem Pembuangan Sampah

Setiap bangunan ruko, pasar dan terminal dan bangunan

lainnya di lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan akan

dilengkapi dengan tempat pembuangan sampah sementara

(TPS) yang besarnya disesuaikan dengan volume sampah

yang dikeluarkan setiap hari dengan ketentuan dari

peraturan yang berlaku. Tempat pembuangan sampah

sementara dibuat dari bahan yang kedap air, mempunyai

tutup dan dapat dijangkau dengan mudah oleh petugas

pembuangan sampah.

I-25

Page 26: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Pada lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan akan

disediakan tempat pembuangan sampah lokal berupa

container sampah dengan penempatan lokasi dan ukurannya

cukup besar dan diasumsikan dapat menampung seluruh

sampah – sampah dari semua bangunan di lokasi rencana

usaha dan/atau kegiatan.

b. Pembangunan Sistem Jaringan Listrik

Sistem jaringan listrik utama berasal dari PLN (Persero)

dengan jumlah kebutuhan daya listrik pada lokasi rencana

usaha dan/atau kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan dan

jumlah kios serta jatah daya listrik untuk setiap bangunan

ruko, pasar dan terminal dan bangunan lainnya.

c. Pembangunan Sistem Penangkal Petir

Secara umum system penangkal petir adalah merupakan

penghantar aliran listrik bertegangan tinggi yang ditimbulkan

oleh petir ke dalam tanah dengan kedalaman yang cukup,

yang berfungsi untuk melindungi bangunan dari

kemungkinan bahaya sambaran petir. Instalasi penangkal

petir yang direncanakan akan dipasang pada masing –

masing bangunan adalah terdiri dari :

1) Bliksem spit yaitu suatu ujung tembaga yang runcing

sebagai penerima loncatan listrik yang ditimbulkan oleh

petir. Bliksem spit ini dipasang tegak lurus dipuncak

atap yang tertinggi dengan jarak sekitar 5 – 10 m.

2) Kawat penghantar yaitu kawat yang terbuat dari

tembaga tanpa isolasi dengan diameter 5 mm.

3) Penjepit yaitu penjepit kawat penghantar yang berada

di atas atap agar tidak mengendor dan tetap lurus.

4) Beugel penjepit yaitu penjepit kawat penghantar yang

ditambatkan pada dinding, beugel penjepit ini

I-26

Page 27: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

ditanamkan pada tembok, jarak antara beugel ini

adalah 1 m.

5) Kopelling, yaitu alat yang terbuat dari tembaga

terbentuk seperti tabung yang terdiri dari dua bagian

dimana bagian yang satu masuk pada bagian yang

lainnya dan keduanya diikat dengan pasak.

6) Elektroda bumi yaitu berupa pipa yang menyelubungi

kawat penghantar masuk ke dalam tanah sampai

mencapai air tanah atau mencapai kedalaman

minimum yang diizinkan, pipa yang digunakan

berdiameter 1,5 inci.

7) Pipa union yaitu pipa pelindung kawat penghantar

yang terletak diantara dinding dengan elektroda bumi

yang dipasangkan sejajar dengan permukaan tanah.

1.1.3. Tahap Operasional

a) Kegiatan Operasional Kawasan Deli Tua Old Town serta

Operasional Sarana Penunjang

Kegiatan pada tahap Pasca Konstruksi / Operasional adalah (1)

Commisioning (2) pemasaran, (3) Recruitment Tenaga Kerja

Operasional, (4) Pengadaan air bersih, (5) Pengelolaan limbah

padat, (6) Pengelolaan limbah cair, (7) Pengadaan energi, (8)

Transportasi dan parkir, dan (9) Pemeliharaan sarana dan

fasilitas.

Uraian kegiatan-kegiatan Operasional adalah sebagai berikut :

a. Pekerjaan Pengetesan (Commisioning)

I-27

Page 28: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Pekerjaan pengetesan dilakukan setelah pembangunan

kawasan selesai. Pekerjaan ini bertujuan untuk uji coba

sarana dan fasilitas yang tersedia sehingga pada saat

operasional dapat bekerja dengan baik sesuai dengan

fungsinya. Pada tahap ini, akan dilakukan ujicoba terhadap

kinerja IPAL, system pemadam kebakaran, system

penerangan, system drainase/saluran saniter, peralatan

tanggap darurat, dan lain sebagainya.

b. Pemasaran

Proses pemasaran telah dilakukan mulai dari tahap

konstruksi hingga berakhirnya masa konstruksi dan kegiatan

pemasaran akan terus dilakukan selama tahap

operasionalnya. Pemasaran dilakukan dengan menggunakan

media cetak dan elektronik, iklan-iklan ditempat-tempat

strategis serta mencetak brosur-brosur yang berisikan

berbagai informasi dan fasilitas yang tersedia di Kawasan

Deli Tua Old Town.

c. Rekruitment Tenaga Kerja Operasional

Jumlah tenaga kerja yang direkrut untuk dipekerjakan

diperkirakan sebanyak 674 orang. Kebutuhan akan tenaga

kerja adalah sebagaimana tertera pada Tabel 1.4.

Tabel 1.4.Kebutuhan Tenaga Kerja untuk Mendukung

Operasional Ruko , Pasar dan Pengelolaan kawasanNo

Klasifikasi Jumlah

1 Building Manager 12 Asisten Building Manager 23 Electrical Technician 44 Cleaning service 255 Security 206 Karyawan Pasar 2007 Karyawan Toko 4108 Petugas parkir 109 Pengelolaan Lingkungan 2

Total 674Sumber: PT. Deli Serdang Estate, 2013

I-28

Page 29: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

d. Pengadaan Air Bersih dan

Menurut Soufyan dan Morimura (2005), kebutuhan air

maksimum untuk kawasan pertokoan dan pasar adalah rata-

rata 100 L/orang/hari.

Air ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan toilet yang

ada, dapur Toko dan siram taman serta untuk memenuhi

keperluan lain.

Rumah toko di kawasan ini terdiri dari 278 unit dengan

tipe 4x16, yang masing-masing Toko dihuni oleh 4 orang.

Maka total yang melakukan aktivitas dalam Toko 4 x 278

= 1032 orang.

Dengan demikian kebutuhan air untuk Toko adalah: 1032

x 100 L = 1024,6 m3 per hari.

Tabel 1.5.Kebutuhan Air Bersih di Kompleks Pertokoan

Jika diasumsikan seluruh pemakaian air menjadi limbah,

maka jumlah limbah cair maksimum yang dihasilkan Toko

adalah 103,2 m3/hari.

e. Pengelolaan Limbah Padat

Limbah padat menghasilkan 2 (dua) macam limbah yaitu

sampah dan sludge:

1) Sampah

Limbah padat atau sampah terdiri dari 2 (dua) jenis

yaitu sampah kering dan sampah basah. Sampah

kering berasal dari sisa- sisa kertas, kemasan, menurut

Widyatmoko (2002) sampah kering ini dikategorikan

I-29

Jenis Kegiatan

Jlh unit

Lantai Ke Kapasitas (orang) per hari

Norma Air

BersihSatuan Total

1 2

Rumah Toko

278 1 1 4 100 Liter/orang

103.200

Page 30: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

sebgai sampah komersil karena dapat diolah lagi dan

dimanfaatkan. Sedangkan sampah basah berasal dari

sisa- sisa makanan dari dapur.

Setelah operasional , diperkirakan menghasilkan

sampah sebesar 976 Kg/hari. Sampah padat tersebut

ditampung pada TPS (Tempat Pembuangan Sementara)

dan sehari dua kali sampah yang terdapat pada TPS

tersebut akan dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan

Akhir) yang dikelola Dinas Kebersihan Kabupaten Deli

Serdang, Untuk pengangkutannya akan bekerja sama

dengan Petugas kebersihan di Kecamatan Deli Tua.

Pengelolaan sampah mengacu kepada undang-undang

no 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah.

Menurut SNI 19 -3964 -1994, bila pengamatan

lapangan belum tersedia, maka untuk menghitung

besaran sistem, dapat digunakan angka timbulan

sampah sebagai berikut:

Satuan timbulan sampah kota besar = 2– 2,5

L/orang/hari, atau = 0,4 – 0,5 kg/orang/hari.

Tabel 1.6.Volume Limbah Padat yang Dihasilkan Per hari

No.

Jenis Bangunan

Jumlah Fasilitas Kapasitas (orang) per hari

Norma Limbah Padat yang Dihasilkan

Jumlah(kg)

Satuan Jumlah Jumlah Jumlah Satuan Jumlah1 Toko Unit 278 4 0,5 Petugas/hari 50162 Pasar Unit 1 500 0,35 Pengunjung/

hari 165

Total Kg/hari 5181Sumber : dihitung berdasarkan Mechanical & electrical Equipment for Building (1981)

2) Sludge

Limbah ini khususnya yang dari closet berisi feases

sebelum dibuang ke resapan, disalurkan dan diolah

terlebih dahulu didalam septic tank. dalam jangka

waktu tertentu jika septic tank telah penuh maka

I-30

Page 31: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

lumpur yang mengendap harus di kuras dan dibuang

dari lokasi.

f. Pengelolaan Limbah Cair

Limbah cair yang dihasilkan adalah limbah dari toilet/kamar

mandi. Limbah dari kamar mandi berupa tinja dari setiap

lantai disalurkan melalui pipa ke dalam septic tank. Air

limbah non tinja disalurkan melalui pipa menuju IPAL yang

dibangun di bagian barat. Proses pengolahan limbah cair non

tinja yang dihasilkan dari limbah kamar mandi adalah berupa

proses koagulasi dan flokulasi serta filtrasi. Setelah limbah

cair mengalami pengolahan yaitu mulai dari proses

koagulasi, flokulasi hingga filtrasi dimana limbah cair

tersebut telah memenuhi baku mutu limbah cair domestic

untuk dibuang ke lingkungan maka selanjutnya limbah cair

tersebut dialirkan ke drainase sisi sebelah utara.

g. Pengadaan Energi

Sumber energy listrik yang dipergunakan untuk operasional

kawasan berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN)

dibantu dengan sumber energi dari generator yang berfungsi

sebagai cadangan sebanyak 2 (dua) unit dengan kekuatan

masing-masing 500 KVA.

h. Perparkiran

Kegiatan transportasi pada operasional meliputi transportasi

pengunjung, karyawan, dan pengangkut barang. Prasarana

parkir telah disediakan dengan luasan yang cukup untuk

menampung kendaraan pengunjung.

i. Pemeliharaan Sarana dan Fasilitas

I-31

Page 32: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Pemeliharaan sarana dan fasilitas berupa perawatan dan

pemeliharaan gedung serta perawatan sarana serta fasilitas

yang tersedia untuk mendukung operasional, seperti taman,

drainase dan sebagainya.

1.2. Dampak Penting

Hipotetik

Berdasarkan hasil pelingkupan di KA-ANDAL maka diperoleh dampak

penting hipotetik yang dikaji lebih lanjut di ANDAL ini .

Dampak-dampak penting hipotetik yang diperkirakan akan terjadi

terhadap Iingkungan dari adanya kegiatan pembangunan Kawasan

Perdagangan, Pasar dan Terminal Angkutan Kota adalah sebagai

berikut:

1.2.1. Tahap Pra Konstruksi

1. Persepsi masyarakat

1.2.2. Tahap Konstruksi

1. Persepsi masyarakat

2. Penurunan kualitas udara

3. Kebisingan

I-32

Page 33: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

4. Kesempatan kerja

5. Kecelakaan kerja

6. Peningkatan pendapatan

7. Kerusakan jalan

8. Air Larian

9. Penurunan kesehatan masyarakat

10. Gangguan lalu lintas

11. Gangguan Kestabilan Lereng

1.2.3. Tahap Pasca Konstruksi

1. Kebisingan

2. Persepsi masyarakat

3. Bangkitan lalu lintas

4. Penurunan kualitas air permukaan

5. Kesempatan kerja

6. Peningkatan Pendapatan

7. Air Larian

8. Penurunan Kualitas Udara

9. Penurunan Kesehatan Masyarakat

Untuk memudahkan dalam melakukan prakiraan dampak maka

selanjutnya dilakukan klasifikasi dampak berdasarkan keterkaitnya

dampak penting hipotetik yang satu dengan yang lainnya. Hasil

klasifikasi dampak penting hipotetik tersebut adalah sebagai berikut

:

1. Fisik Kimia

- Penurunan Kualitas Udara dan Kebisingan

I-33

Page 34: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

- Gangguan Kestabilan Lereng

- Air Larian

- Penurunan Kualitas Air Permukaan

2. Transportasi dan Aksesibilitas

- Bangkitan Lalu Lintas dan Gangguan Lalu Lintas

- Potensi Kerusakan Jalan

3. Sosial

- Kesempatan Kerja dan Peningkatan Pendapatan

- Persepsi masyarakat

4. Kesehatan Masyarakat

- Kecelakaan Kerja dan Penurunan Kesehatan Masyarakat

1.3. Batas Wilayah

Studi dan Batas Waktu Kajian

Lingkup wilayah studi diperlukan dalam upaya memfokuskan

pengkajian terhadap suatu objek kajian di dalam luasan wilayah

tertentu. Tanpa memberikan batasan wilayah dikhawatirkan studi

tidak terkonsentrasi dan pada gilirannya hasil kajian menjadi

mengambang.

Lingkup wilayah studi terdiri dari beberapa pembatas, yang lazim

digunakan adalah batas wilayah proyek, ekologis, batas sosial dan

batas wilayah administrasi setelah mempertimbangkan kendala teknis

yang dihadapi.

1.3.1. Batas Wilayah Proyek

Batas proyek adalah ruang dimana suatu rencana usaha dan/atau

kegiatan akan melakukan kegiatan pra-konstruksi, konstruksi dan

operasi. Dari ruang rencana usaha dan/atau kegiatan inilah

bersumber dampak terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Dalam

I-34

Page 35: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

hal ini lahan HGB yang dikuasai oleh PT. Deli Serdang Estate

merupakan tempat kegiatan pra konstruksi, konstruksi dan

operasional.

1.3.2. Batas Ekologis

Batas ekologis adalah ruang persebaran dampak dari suatu rencana

usaha dan/atau kegiatan menurut media transportasi limbah (air,

udara), dimana proses alami yang berlangsung di dalam ruang

tersebut diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar.

Termasuk dalam ruang ini adalah ruang di sekitar rencana usaha

dan/atau kegiatan yang secara ekologis memberi dampak terhadap

aktivitas usaha dan/atau kegiatan.

Batas ekologis menurut media transportasi udara adalah berjarak

250 m dari lahan proyek. Lokasi tersebut merupakan jarak terjauh

transportasi polutan yang menyebabkan perubahan mendasar di

lingkungan (batas penyebaran polutan dengan konsentrasi = baku

mutu ambient).

1.3.3. Batas Sosial

Batas sosial adalah ruang di sekitar rencana kegiatan yang

merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang

mengandung norma dan nilai tertentu yang sudah mapan, sesuai

dengan proses dinamika sosial masyarakat setempat yang

diprakirakan akan mengalami perubahan mendasar sebagai akibat

dari kegiatan pembangunan kawasan. Dalam hal ini tempat yang

diperkirakan berpotensi mengalami perubahan mendasar adalah

Kelurahan Deli Tua Barat, Kecamatan Deli Tua. Kelurahan Deli Tua

Barat ini ditetapkan sebagai lokasi studi mengingat lingkungan

tersebut berinteraksi secara langsung dengan area rencana

pembangunan Kawasan Perdagangan Deli Tua, Pasar dan Terminal

Angkutan Kota.

Batas sosial dari kegiatan pembangunan Kawasan Perdagangan Deli

Tua, Pasar dan Terminal Angkutan Kota dapat dilihat pada peta

I-35

Page 36: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

batas sosial.

1.3.4. Batas Administrasi

Batas administrasi adalah ruang dimana masyarakat dapat secara

leluasa melakukan kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di

dalam ruang tersebut.

Batas administratif dari kegiatan proyek ini adalah batas

wilayah/ruang yang dibatasi oleh kesatuan wewenang tata

administrasi pemerintahan yang dalam hal ini adalah Kelurahan Deli

Tua Barat, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi

Sumatera Utara. Batas administratif ini sekaligus merupakan batas

sosial ekonomi dan budaya yang diprakirakan terkena dampak

kegiatan pembangunan Kawasan Perdagangan Deli Tua, Pasar dan

Terminal Angkutan Kota .

1.3.5. Batas Waktu Kajian

Batas waktu kajian adalah rentang waktu yang digunakan untuk

melakukan prakiraan dampak akibat adanya kegiatan

pembangunan Kawasan Perdagangan Deli Tua, Pasar dan Terminal

Angkutan Kota . Prakiraan dampak penting akan dilakukan selama

umur kegiatan yaitu:

Batas waktu kajian dampak penting yang timbul pada tahap

pra konstruksi adalah selama 2 (dua) bulan.

Batas waktu kajian dampak penting yang timbul pada tahap

konstruksi adalah selama 1 (tahun) tahun.

Batas waktu kajian dampak yang timbul pada tahap Pasca

konstruksi adalah selama 2 (dua) tahun.

I-36

Page 37: Pendahuluan

ANDAL Kawasan Pusat Perdagangan Delitua “Delitua Old Town”, Pasar Delitua & Terminal Angkutan Kota

PT. DELI SERDANG ESTATEJl. Pamah Kelurahan Delitua Barat Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

I-37