pendahuluan
TRANSCRIPT
5/16/2018 PENDAHULUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-55ab5a006d282 1/3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Limfoma malignum merupakan salah satu di antara 10 jenis kanker yang
tersering ditemukan di Indonesia. Kanker dibagi atas dua kelompok besar yaitu
limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.1-4
Karena termasuk salah satu di
antara sekitar 10 jenis kanker yang dapat disembuhkan maka limfoma non-
Hodgkin perlu dikenali oleh dokter yang bertugas di fasilitas kesehatan terdepan
agar dapat dirujuk pada stadium yang dini ke rumah sakit dengan fasilitas yang
memungkinkan penatalaksanaan penderita.2
Lebih dari 45.000 pasien didiagnosis sebagai limfoma non Hodgkin (LNH)
setiap tahun di Amerika Serikat. Limfoma non Hodgkin, khususnya limfoma
susunan saraf pusat biasa ditemukan pada pasien dengan keadaan defisiensi imun
dan yang mendapat obat-obat imunosupresif, seperti pada pasien dengan
transplantasi ginjal dan jantung.1
Limfoma non-Hodgkin adalah kanker dari kelenjar getah bening karena itu
mudah menjalar ke tempat-tempat lain disebabkan kelenjar getah bening
dihubungkan satu dengan yang lain oleh saluran-saluran getah bening. Menurut
golongan histologisnya limfoma dibagi atas 3 kelompok besar yaitu : LNH derajat
keganasan rendah, LNH derajat keganasan menengah, LNH derajat keganasan
tinggi. LNH derajat keganasan rendah tidak harus diobati sedangkan LNH derajat
keganasan menengah dan tinggi harus segera diobati karena dapat menimbulkan
5/16/2018 PENDAHULUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-55ab5a006d282 2/3
kematian dalam beberapa bulan saja. Karena itu penentuan golongan histologis
dan stadium penyakit merupakan hal yang terpenting dalam penatalaksanaan
penderita limfoma non-Hodgkin.1-4
1.2. Rumusan masalah
Rendahnya insidensi penyakit ini menimbulkan rendahnya kontak tenaga
medis dengan kasusnya sehingga diperlukan pembelajaran agar kasus langka ini
tetap dapat ditangani dengan tepat sebagaimana kasus lainnya yang sering
ditemui. Dengan demikian, rumusan masalah pada laporan kasus ini adalah
bagaimana memberikan penanganan yang tepat pada kasus Limfoma non
Hodgkin.
1.3. Tujuan
Laporan kasus ini bertujuan menjelaskan dasar teori limfoma non Hodgkin
yang terdiri atas definisi, pembagian patofisiologi, diagnosis, penatalaksanaan,
komplikasi, prognosis pada kasus Limfoma non Hodgkin
1.4. Manfaat
Laporan kasus ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada
peserta kepaniteraan klinik RSUD Ulin Banjarmasin agar dapat memberikan
penanganan yang tepat pada kasus Limfoma non Hodgkin.
5/16/2018 PENDAHULUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-55ab5a006d282 3/3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Limfoma malignum non Hodgkin atau limfoma non Hodgkin adalah suatu
keganasan primer jaringan limfoid yang bersifat padat.1
Lebih dari 45.000 pasien
didiagnosis sebagai limfoma non Hodgkin (LNH) setiap tahun di Amerika
Serikat. Limfoma non Hodgkin, khususnya limfoma susunan saraf pusat biasa
ditemukan pada pasien dengan keadaan defisiensi imun dan yang mendapat obat-
obat imunosupresif, seperti pada pasien dengan transplantasi ginjal dan jantung.2
Limfoma non Hodgkin adalah keganasan yang berawal dari sel sistem imun.
Sistem limfatik merupakan bagian dari sistem imun.
2.2. Etiologi dan Patogenesis
Abnormalitas sitogenik, seperti translokasi kromosom. Limfoma
malignum subjenis sel yang tidak berdiferensiasi (DU) ialah LNH derajat
keganasan tinggi lainnya, jarang dijumpai pada dewasa tetapi sering ditemukan
pada anak. Subjenis histologis ini mencakup limfoma Burkitt, yang merupakan
limfoma sel B dan mempunyai cirri abnormalitas kromosom, yaitu translokasi
lengan panjang kromosom nomor 8 (8q) biasanya ke lengan panjang kromosom
nomor 14 (14q+).1,2
Infeksi virus, salah satu yang dicurigai adalah virus Epstein-
Barr yang berhubungan dengan limfoma Burkitt, sebuah penyakit yang biasa
ditemukan di Afrika. Infeksi HTLV-1 (Human T Lymphoytopic Virus type 1).2
2.4. Diagnosis dan Gejala Klinis
2.5. Penatalaksanaan