Seiring berjalannya waktu, kerusakan lingkungan yang ada di Indonesia maupun yang ada di dunia semakin parah. Kerusakan lingkungan dapat diartikan sebagai penurunan mutu atau kemunduran dari lingkungan, yang mana ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, tanah, udara, serta punahnya fauna liar. Kerusakan lingkungan tentunya akan mengancam kehidupan manusia yang akan berdampak terhadap kerusakan baik pada masa ini maupun untuk masa yang akan mendatang. Jika dilihat di negara kita, Indonesia, tingkat polusi udara semakin meningkat setiap tahunnya. Hutan-hutan yang menjadi paru-paru dunia semakin berkurang akibat penebangan liar, dan beberapa hewan-hewan yang sudah dikategorikan langka akibat kerusakan hutan yang menjadi tempat tinggal mereka. Penyebab kerusakan lingkungan dapat dikategorikan menjadi dua yaitu kerusakan akibat peristiwa alam dan kerusakan akibat ulah manusia. Kerusakan lingkungan akibat peristiwa alam contohnya saja seperti letusan gunung api, gempa bumi, maupun tsunami. Kerusakan lingkungan akibat ulah manusia disebabkan oleh pemanfaatan alam atau kegiatan manusia yang tidak memperhatikan lingkungan sehingga kerusakan dapat terjadi. Contohnya saja dalam kegiatan penambangan yang tidak sesuai dengan prosedur, dimana limbah yang berupa logam berat dari hasil penambangan dibuang ke tanah maupun ke sungai yang mengakibatkan tercemar nya tanah maupun air sungai tersebut. Di dalam penambangan emas secara tradisional yang menggunakan merkuri sebagai alat untuk mengikat emas. Dampak buruk dari merkuri mungkin tidak langsung dirasakan karena dampaknya baru akan dirasakan dalam 10 tahun mendatang. Namun kerusakan yang diakibatkan oleh pencemaran merkuri sangat berbahaya karena akan berdampak fatal bagi organ manusia terutama sistem syaraf. Untuk menghindari hal tersebut, hal yang harus dilakukan tentunya dengan menghindari pemakaian merkuri dan mencari alternatif lain misalnya dengan menggunakan

http://baginikmat.blogspot.co.id/2015/11/makalah-kerusakan-lingkungan-hidup.html. Teuku Qalis

http://marluganababan-electrical.blogspot.co.id/2012/11/dampak-negatif-kegiatan-pertambangan.html