pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu.doc

25
Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu :1.Peningkatan kebersihan mulut, yaitu dengan menyikat gigi secara teratur dan sempurnasebanyak 3 kali sehari terutama sebelum tidur malam. Gosoklah gigi dengan gerakan benar yaitu dari arah gusi ke permukaan puncak gigi, sentuhan sikat gigi pada gusi akanmemberikan pijatan bagi gusi sehingga merangsang aliran darah pada gusi. Dianjurkanuntuk tidak langsung menyikat gigi setelah makan karena biasanya suasana mulut sehabismakan menjadi asam. Bila langsung disikat, kemungkinan ada mineral yang terkikis darigigi tersebut. Idealnya tunggulah selama satu jam dulu, baru sikat gigi. 2. Penggunaan benang gigi/dental floss untuk menjaga kebersihan mulut. Dental floss digunakanuntuk membersihkan permukaan antara dua gigi yang sering menjadi tempat terselipnyamakanan dan menjadi tempat penimbunan plak . Selain itu, dapat juga menggunakan sikatlidah. 3. Penilaian faktor diet. Penilaian secara menyeluruh terhadap diet sebaiknya dilakukan untuk menentukan makanan apa saja yang dapat menyebabkan karies gigi. Kontrol diet dalam pencegahan karies sangat bergantung pada kemauan pasien sendiri. Tugas dokter gigimemberikan pengetahuan yang cukup mengenai makanan dan minuman yang baik untuk kesehatan gigi. Misalnya, sehabis makan pasien dianjurkan makan buah – buahan yang berair dan berserat karena makanan tersebut memberikan efek self cleansing pada gigigeligi. Selain itu makanlah makanan yang mengandung vitamin terutama vitamin C yangmenyehatkan gusi. 4. Mengkonsumsi xylitol , merupakan pemanis alami yang ada dalam konsetrasi rendah pada buah – buahan dan sayuran. Rasa manisnya sama dengan sukrosa tapi kandungan kalorinya40% lebih rendah. Biasanya dikemas dalam bentuk permen karet dan memiliki manfaatdalam rongga mulut yaitu meningkatkan produksi dan pH saliva

Upload: ayu-nurlaila

Post on 11-Aug-2015

374 views

Category:

Documents


93 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu.doc

Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu :1.Peningkatan kebersihan mulut, yaitu dengan menyikat gigi secara teratur dan sempurnasebanyak 3 kali sehari terutama sebelum tidur malam. Gosoklah gigi dengan gerakan benar yaitu dari arah gusi ke permukaan puncak gigi, sentuhan sikat gigi pada gusi akanmemberikan pijatan bagi gusi sehingga merangsang aliran darah pada gusi. Dianjurkanuntuk tidak langsung menyikat gigi setelah makan karena biasanya suasana mulut sehabismakan menjadi asam. Bila langsung disikat, kemungkinan ada mineral yang terkikis darigigi tersebut. Idealnya tunggulah selama satu jam dulu, baru sikat gigi.2.Penggunaan benang gigi/dental floss untuk menjaga kebersihan mulut. Dental floss digunakanuntuk membersihkan permukaan antara dua gigi yang sering menjadi tempat terselipnyamakanan dan menjadi tempat penimbunanplak. Selain itu, dapat juga menggunakan sikatlidah.3.Penilaian faktor diet. Penilaian secara menyeluruh terhadap diet sebaiknya dilakukan untuk menentukan makanan apa saja yang dapat menyebabkankariesgigi. Kontrol diet dalam pencegahankariessangat bergantung pada kemauan pasien sendiri. Tugas dokter gigimemberikan pengetahuan yang cukup mengenai makanan dan minuman yang baik untuk kesehatan gigi. Misalnya, sehabis makan pasien dianjurkan makan buah – buahan yang berair dan berserat karena makanan tersebut memberikan efek self cleansing pada gigigeligi. Selain itu makanlah makanan yang mengandung vitamin terutama vitamin C yangmenyehatkan gusi.4.Mengkonsumsixylitol, merupakan pemanis alami yang ada dalam konsetrasi rendah pada buah – buahan dan sayuran. Rasa manisnya sama dengan sukrosa tapi kandungan kalorinya40% lebih rendah. Biasanya dikemas dalam bentuk permen karet dan memiliki manfaatdalam rongga mulut yaitu meningkatkan produksi dan pHsalivasehinggaprosesremineralisasidapat meningkat dan menghambat terjadinyaproses demineralisasi.5.Peningkatan faktor pelindungsaliva. Penurunan kemampuan proteksisalivadapatmenyebabkan terjadinyakariesakibat penurunan produksisaliva. Penurunan tersebutdapat disebabkan karena konsumsi obat – obat yang menurunkan jumlahsalivadan penyakit sistemik yang mempengaruhi

Page 2: Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu.doc

saliva. Salah satu cara meningkatkan kualitas salivaadalah dengan banyak mengkonsumsi air putih.6.Penggunaan obat kumur antiseptik yang mengandung klorheksidin. Penggunaannya harusdikombinasikan dengan penyikatan gigi dan digunakan setelah menyikat gigi untuk mengurangi terjadinyaplak. Obat kumur antiseptik tidak boleh digunakan dalam waktulama karena dapat mengubah ekosistem flora normal rongga mulut. Jika ada radang dankariesyang banyak, penggunaannya boleh setiap hari dengan maksimal waktu penggunaannya selama 2 minggu. Obat kumur yang mengandung pewangi dan berfungsisebagai penyegar mulut tanpa kandungan antiseptik, boleh digunakan setiap hari.7.Penggunaanfluoride. Adanya peningkatanfluoridedalam rongga mulut dapat menghambatterjadinyademineralisasi. Umumnya dokter gigi akan memberikan secara topikal(dioleskan secara merata) pada seluruh permukaan gigi dan waktu pemberiannya sesuaidengan aturan pabrik yang tertera di kemasan masing – masing produknya. Kadar fluoryang diberikan biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan kadar fluordalam pasta gigi.Selain cara-cara di atas,kariesjuga dapat dicegah dengan suatu cara bernama Minimal InvasiveDensity (MID), yaitu paradigma baru tentang cara memperhatikan kesehatan gigi, mencegah penyakit terutamakariesmelalui perawatan. Sebagai diagnosis awal, dilakukan identifikasi faktor resikokariesyang disebabkan oleh banyak faktor seperti ekologi bakteri, frekuensi fermentasiasupan karbohidrat,salivayang tidak sehat, dan plak. Salivamerupakan sistem pertahanan utama mulut dan gigi, berperan penting untuk melindungi pajanan pada permukaan gigi.Salivamelindungi gigi dengan menetralisir perubahan asam dalammulut yang terjadi misalnya sesaat sesudah mengkonsumsi makanan asam, berperan sebagailubrikan, menyebarkan kalsium, fosfat danfluoridepada permukaan gigi, serta membersihkanmakanan dan bakteri dari mulut setelah makan. Jikasalivaberhenti melindungi gigi maka akanterjadi hal buruk antara lain berkurangnya aktivitas pembersihan bakteri dan bekas makanan darimulut, berkurangnya buffer karena perubahan

Page 3: Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu.doc

asam mulut, hingga aktivitas mulut menjadi semakinasam dan selanjutnya akan memicu terjadinya perubahan struktur gigi karenakaries. Ronggamulut mempunyai kadar pH normal berada di angka 7, bila nilai pH jatuh pada angka 5,5 berartikeadaannya sudah kritis.Untuk itu penting diketahui penyebabkariesmelalui tes terhadap faktor – faktor yang seringmempengaruhi terjadinyakaries. Tes tersebut terbagi dalam 5 tahapan yaitu tessaliva,plak,diet, klorida, dan modifying faktor. Pada masing – masing hasil tes dalam tiap tahapan akan dapatditentukan jenis perawatan yang diperlukan untuk mencegah perkembangankarieslebih lanjut.Tes pertama yang dilakukan adalah tessalivayang terbagi lagi menjadi 2 tes yaiturestingsalivadanstimulated saliva. Padaresting salivaakan diketahui tingkat dehidrasi,kekentalan dan pHludah. Tingkat dehidrasi diketahui melalui pemeriksaan yang meliputi bintik –  bintik air ludahpada bibir bawah bagian dalam. Bila bintik – bintik ludahtimbul kurang dari 30detik maka masuk dalam kategori normal namun jika bintik – bintik ludahmuncul lebih dari 60detik maka sudah termasuk kategori kritis. Pada pemeriksaan kekentalanludah(viscosity) di bawah lidah, bilaludahencer berarti tingkat kekentalannya baik, sebaliknya bila kental berarti buruk. Untuk tes stimulatedsaliva, pasien akan diminta mengunyah permen karet khusus selama 5menit. Setelah itu, pasien diminta untuk menampung air ludahdi tempat penampungan untuk mengukur kuantitas air ludah. Bila jumlah air ludahlebih dari 5 mL berarti bagus, namun bilakurang dari 3,5 mL berarti kurang baik.Tes selanjutnya adalah tesplakyang berguna untuk mengetahui pH dan aktivitasplak

Page 4: Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu.doc

. Kemudiantes mengenai diet biasanya berhubungan dengan makanan yang dikonsumsi, seperti gula dan asam.Semakin sering mengkonsumsi makanan yang mengandung glukosa seperti gula, roti, biskuitmanis, atau makanan manis lainnya, berarti semakin berpotensi merusak gigi. Begitu juga denganminuman yang mengandung asam, seperti minuman bersoda dan permen asam. Pada tesfluorideakan diajukan pertanyaan mengenai penggunaan pasta gigiberfluorida, konsumsi air mineralyang mengandungfluoridedan perawatan lain yang berhubungan dengan penggunaanfluoride.Pada tes modifying akan ditanyakan tentang konsumsi obat – obatan yang berpotensi menurunkanaliranludahseperti obat hipertensi atau jantung, riwayat penyakit yang menyebabkan mulutkering, penggunaan produk orthodonti seperti kawat gigi, dan riwayat penyakit episodekariesyang aktif.Setelah kelima tahapan tes tersebut dilakukan maka akan diketahui perawatan khusus yangdibutuhkan. Pada umumnya untuk mencegahgigi berlubang, sangatlah penting untuk menggunakan pasta gigiberfluoridaatau yang mengandung baking soda. Selain itu bila hasil tes buruk, maka pasien akan direkomendasikan untuk meningkatkan frekuensi sikat gigi danmemperbanyak minum air putih. Pada pasien dengan tes pH buuk dan telah mencapai angka kritis,maka akan diberikan pasta khusus yang dioleskan pada gigi. Minimal dengan melakukan langkah – langkah perawatan,kariesdapat dicegah supaya kuman enggan mampir di gigi.Perawatan Non-Invasif 1. DHE (Dental Health Education)Pendidikan kesehatan gigi merupakan metode untuk memotivasi pasien agar membersihkan mulutmereka dengan efektif. Pendekatan ini sebaknya tidak dianggap sebagai instruksi dokter tetapi lebiherupakan dorongan atau ajakan agar pasien sadar akan pentingnya menjaga kebersihan mulut.Pendidikan kesehatan gigi meliputi metode penyikatan gigi, flossing, dan pengontrolan pola makan(diet karbohidrat). Urutan metode dalam pendidikan kesehatan gigi yang diberikan sat pasiendatang ke dokter gigi meliputi: pada kunjungan pertama dilakukan pemeriksaan menyeluruh tentangkebersihan mulu, memeriksa kebiasaan pasien dalam membersihkan gigi, dan penjelasan sertaanjuran dokter gigi. Pada kunjungan kedua doketer gigi melakukan evaluasi, mengulangi anjuransecara lebih detail.Metode penyikatan gigi terlebih dahulu untuk memilih bulu sikat gigi yang baik. Syarat-syarat sikatgigi yang baik adalah pilih bulu sikat yang halus sehingga tidak merusak email dan gusi, dan pilihkepala sikat yang ramping atau bersudut, sehingga mempermudah pencapaian sikat didaerah mulut bagian belakang yang sulit terjangkau.1Metode-metode menyikat gigi adalah:a. Scrub memperkenalkan cara sikat gigi dengan menggerakkan sikat secara horizontal. Ujung bulusikat diletakkan pada area batas gusi dan gigi, kemudian digerakkan maju dan mundur berulang-ulang. b. Roll memperkenalkan cara menyikat gigi dengan gerakan memutar mulai dari permukaan kunyahgigi belakang, gusi dan selurauh permukaan gigi sisanya. Bulu sikat diletakan pada area batas gusidan gigi dengan posisi paralel dengan sumbu tegaknya gigi.c. Bass meletakkan bulu sikatnya pada area batas gusi dan gigi sambil membentuk sudut 45

Page 5: Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu.doc

derajatdengan sumbu tegak gigi. Sikat gigi digetarkan ditempat tanpa mengubah-ubah posisi bulu sikat.d. Stillman mengaplikasikan metode dengan menekan bulu sikat dari arah gusi ke gigi secara berulang, seperti metode Bass.e. Fones mengutarakan metode gerakan sikat secara horizontal sementara gigi ditahan pada posisimenggigit atau oklusi. Gerakan dilakukan memutar dan mengenai seluruh permukaan gigi atas dan bawah.f. Charters meletakkan bulu sikat menekan gigi dengan arah bulu sikat menghadap permukaankunyah.Setiap metode yang telah disarankan oleh beberapa dokter gigi ahli memiliki kesulitantersendiri.Bagi anak-anak disarankan memulai dengan metode scrub dan dilanjutkan dengan metode bass. Secara umum samapai saat ini disimpulkan bahwa cara sikat gigi yang paling efektif adalahdengan mengombinasikan metode-metode tersebut.Daerah antargigi yang sulit dibersihkan dengan sikat gigi, dapat digunakan benang gigi(flossing).Kemudian disempurnakan dengan berkumur untuk menyegarkan lingkungan mulut.22. Kontrol DietKontrol diet adalah menilai asupan makanan dan minuman selama 3-7 hari, kemudian dihitungkandungannya.Setelah dihitung asupan makanannya kemudian diberi penerangan untuk mengurangiatau mengganti makanan yang kariogenik dengan yang tidak bersifat kariogenik.3. Topikal Aplikasi Flour Flour digunakan untuk membantu remineralisasi dan menghentikan karies dini serta mengurangikerentanan gigi terhadap perkembangan karies.4. Oral ProvilaksisAdanya plak atau debris dipermukaan gigi dapat dipakai sebagai indikator kebersihan mulut.5. Pit dan Fisure Sealant.Prosedur:Bersihkan permukaan gigiIsolasi dan keringkan gigiEtsa emailCuci dan keringkan permukaan emailBerikan resinBiarkan resin mengalami polimerisasiPemeriksaan lebih lanjut.KompositGenerasi resin komposit yang kini beredar mulai dikenal di akhir tahun enam puluhan. Sejak itu, bahan tersebut merupakan bahan restorasi anterior yang banyak dipakai karena pemakaiannyagampang, warnanya baik, dan mempunyai sifat fisik yang lebih baik dibandingkan dengan bahantumpatan lain. Sejak akhir tahun enam puluhan tersebut, perubahan komposisi dan pengembanganformulasi kimianya relatif sedikit. Bahan yang terlebih dulu diciptakan adalah bahan yang sifatnyaautopolimerisasi (swapolimer), sedangkan bahan yang lebih baru adalah bahan yang polimerisasinya dibantu dengan sinar. Resin komposit mempunyai derajat translusensi yang tinggi.Warnanya tergantung pada macam serta ukuran pasi dan pewarna yang dipilih oleh pabrik  pembuatnya, mengingat resin itu sendiri sebenarnya transparan. Dalam jangka panjang, warnarestorasi resin komposit dapat bertahan cukup baik. Biokompabilitas resin komposit kurang baik  jika dibandingkan dengan bahan restorasi semen glass ionomer, karena resin komposit merupakan bahan yang iritan terhadap pulpa jika pulpa tidak dilindungi oleh bahan pelapik. Agar pulpaterhindar dari kerusakan, dinding dentin harus dilapisi oleh semen pelapik yang sesuai, sedangkanteknik etsa untuk memperoleh bonding mekanis hanya dilakukan di email perifer.2.1.1 indikasirestorasi kompositResin komposit dapat digunakan pada sebagian besar aplikasi

Page 6: Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu.doc

klinis. Secara umum, resin kompositdigunakan untuk:1. Restorasi kelas I, II, III, IV, V dan VI2. Fondasi ataucore buildups3.Sealantdan restorasi komposit konservatif (restorasi resin preventif)4. Prosedur estetis tambahan Partial veneers Full veneersmodifikasi kontur gigipenutupan/perapatan diastema5. Semen (untuk restorasi tidak langsung)6. Restorasi sementara7. Periodontal splinting8 . R e s t o r a s i k a v i t a s k l a s I k o m p o s i t   The American Dental Association(ADA) mengindikasikan kelayakan resin komposituntuk digunakan sebagaipit and fissura sealant, resin preventif, lesi awal kelas I dan II yangmenggunakan modifikasi preparasi gigi konservatif, restorasi kelas I dan II yang berukuran sedang,restorasi kelas V, restorasi pada tempat-tempat yang memerlukan estetika, dan restorasi pada pasienyang alergi atau sensitif terhadap logam.ADA tidak mendukung penggunaan komposit pada gigi dengan tekanan oklusal yang besar,tempat atau area yang tidak dapat diisolasi, atau pasien yang alergi atau sensitif terhadap materialkomposit. Jika komposit digunakan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ADA menyatakan bahwa "ketika digunakan dengan benar pada gigi-geligi desidui dan permanen,resin berbahan dasar komposit dapat bertahan seumur hidup sama sepertirestorasi amalgam kelas I, II, dan V.”2.3 Semen Ionomer Kaca (SIK).Semen Ionomer Kaca (SIK) merupakan salah satu bahan restorasi yang banyak digunakan olehdokter gigi karena mempunyai beberapa keunggulan, yaitu preparasinya dapat minimal, ikatandengan jaringan gigi secara khemis, melepas fluor dalam jangka panjang, estetis, biokompatibel,daya larut rendah, translusen, dan bersifat anti bakteri.Komposisi semen ionomer kaca (SIK) terdiri atas bubuk dan cairan. Bubuk terdiri atas kacakalsium fluoroaluminosilikat yang larut asam dan cairannya merupakan larutan asam poliakrilik.Reaksi pengerasan dimulai ketika bubuk kaca fluoroaluminosilikat dan larutan asam poliakrilik dicampur, kemudian menghasilkan reaksi asam-basa dimana bubuk kaca fluoroaluminosilikatsebagai basanya.Pada proses pengadukan kedua komponen (bubuk dan cairan) ion hidrogen dari cairanmengadakan penetrasi ke permukaan bubuk glass. Proses pengerasan dan hidrasi berlanjut, semenmembentuk ikatan silang dengan ion Ca2+ dan Al3+ sehingga terjadi polimerisasi. Ion Ca2+ berperan pada awal pengerasan dan ion Al3+ berperan pada pengerasan selanjutnya. Secara garis besar terdapat tiga tahap dalam reaksi pengerasan semen ionomer kaca, yaitu sebagai berikut.(1) DissolutionTerdekomposisinya 20-30% partikel glass dan lepasnya ion-ion dari partikel glass (kalsium,stronsium, dan alumunium) akibat dari serangan polyacid (terbentuk cement sol).(2) Gelation/ hardeningIon-ion kalsium, stronsium, dan alumunium terikat pada polianion pada grup polikarboksilat.* 4-10 menit setelah pencampuran terjadi pembentukan rantai kalsium (fragile

Page 7: Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu.doc

& highly soluble inwater).* 24 jam setelah pencampuran, maka alumunium akan terikat pada matriks semen dan membetuk rantai alumnium (strong & insoluble).(3) Hydration of saltsTerjadi proses hidrasi yang progresive dari garam matriks yang akan meningkatkan sifatfisik dari semen ionomer kaca. Retensi semen terhadap email dan dentin pada jaringan gigi berupaikatan fisiko-kimia tanpa menggunakan teknik etsa asam. Ikatan kimianya berupa ikatan ionkalsium yang berasal dari jaringan gigi dengan gugus COOH (karboksil) multipel dari semenionomer kaca.Adhesi adalah daya tarik menarik antara molekul yang tidak sejenis pada dua permukaan yang berkontak. Semen ionomer kaca adalah polimer yang mempunyai gugus karboksil (COOH)multipel sehingga membentuk ikatan hidrogen yang kuat. Dalam hal ini memungkinkan pastasemen untuk membasahi, adaptasi, dan melekat pada permukaan email. Ikatan antara semenionomer kaca dengan email dua kali lebih besar daripada ikatannya dengan dentin karena email berisi unsur anorganik lebih banyak dan lebih homogen dari segi morfologis.Secara fisik, ikatan bahan ini dengan jaringan gigi dapat ditambah dengan membersihkan kavitasdari pelikel dan debris. Dengan keadaan kavitas yang bersih dan halus dapat menambah ikatansemen ionomer kaca. Air memegang peranan penting selama proses pengerasan dan apabila terjadi penyerapan air maka akan mengubah sifat fisik SIK. Saliva merupakan cairan di dalam ronggamulut yang dapat mengkontaminasi SIK selama proses pengerasan dimana dalam periode 24 jamini SIK sensitif terhadap cairan saliva sehingga perlu dilakukan perlindungan agar tidak terkontaminasi. Kontaminasi dengan saliva akan menyebabkan SIK mengalami pelarutan dan dayaadhesinya terhadap gigi akan menurun. SIK juga rentan terhadap kehilangan air beberapa waktusetelah penumpatan. Jika tidak dilindungi dan terekspos oleh udara, maka permukaannya akan retak akibat desikasi. Baik desikasi maupun kontaminasi air dapat merubah struktur SIK selama beberapaminggu setelah penumpatan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka selama proses pengerasan SIK perlu dilakukan perlindungan agar tidak terjadi kontaminasi dengan saliva danudara, yaitu dengan cara mengunakan bahan isolasi yang efektif dan kedap air. Bahan pelindungyang biasa digunakan adalah varnis yang terbuat dari isopropil asetat, aseton, kopolimer dari vinilklorida, dan vinil asetat yang akan larut dengan mudah dalam beberapa jam atau pada proses pengunyahan.Penggunaan varnish pada permukaan tambalan glass ionomer bukan saja bermaksud menghindarikontak dengan saliva tetapi juga untuk mencegah dehidrasi saat tambalan tersebut masih dalam proses pengerasan. Varnish kadang-kadang juga digunakan sebagai bahan pembatas antara glassionomer dengan jaringan gigi terutama pulpa karena pada beberapa kasus semen tersebut dapatmenimbulkan iritasi terhadap pulpa. Pemberian dentin conditioner (surface pretreatment) adalahmenambah daya adhesif dentin. Persiapan ini membantu aksi pembersihan dan pembuangan smear layer, tetapi proses ini akan menyebabkan tubuli dentin tertutup. Smear layer adalah lapisan yangmengandung serpihan kristal mineral halus atau mikroskopik dan matriks organik.Lapisan smear layer terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu lapisan luar yang mengikuti bentuk dindingkavitas dan lapisan dalam berbentuk plugs yang terdapat pada ujung tubulus dentin. Sedangkan plugs atau lapisan dalam tetap dipertahankan untuk menutup tubulus dentin dekat jaringan pulpayang mengandung air.Bahan dentin conditioner berperan untuk mengangkat smear layer bagian luar untuk membantuikatan bahan restorasi adhesif seperti bahan bonding dentin. Hal ini berperan dalam mencegah penetrasi mikroorganisme atau bahan-bahan kedokteran gigi yang dapat mengiritasi jaringan pulpasehingga dapat menghalangai daya adhesi. Permukaan gigi dipersiapkan dengan mengoleskan asam poliakrilik 10%. Waktu standart yang diperlukan untuk satu kali aplikasi adalah 20 detik, tetapimenurut pengalaman untuk mendapatkan perlekatan yang baik pengulasan dentin conditioner padadinding kavitas dapat dilakukan selama 10-30 detik. Kemudian pembilasan dilakukan selama 30detik pembilasan merupakan

Page 8: Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu.doc

hal penting untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, setelah itukavitas dikeringkan.Indikasi Semen Ionomer Kacaa. Lesi erosi servikalKemampuan semen glass ionomer untuk melekatkan secara kimiawi dengan dentin, menyebabkansemen glass ionomer saat ini menjadi pilihan utama dalam merestorasi lesi erosi servikal. Bahan ini juga memiliki kekerasan yang cukuo untuk menahan abrasi akibat sikat gigi. b. Sebagai bahan perekat atau luting (luting agent)Karena semen glass ionomer ini memiliki beberapa keunggulan seperti ikatannya dengan dentin danemail. Aktivitas kariostatik, flow yang lebih baik, kelarutan yang lebih rendah dan kekuatan yanglebih besar maka sebagai luting agent semen ini diindikasikan untuk pasien dengan frekuensi kariestinggi atau pasien dengan resesi ginggiva yang mememrlukan kekuatan dan aktifitas kariostatik misalnya pada pemakai mahkota tiruan ataupun gigi tiruan jembatan.c. Semen glass ionomer dapat digunakan sebagai base atau liner di bawah tambalan komposit resin pada kasus kelas I, kelas II, kelas III, kelas V dan MOD. Bahan ini berikatan secara mikromekanik dengan komposit resin melalui etsa asam dan member perlekatan tepi yang baik. Perkembangandentin bonding agents yang dapat member perlekatan yang baik antara dentin dan resin hanya dapatdigunakan pada lesi erosi servikal. Bila kavitasnya dalam atau luas, bonding sering kali gagal.Untuk memperbaiki mekanisme bonding dan melindungi pulpa dari irirtasi, semen glass ionomer digunakan sebagaibahan sub bondingd. Sebagai base yang berikatan secara kimiawi di bawahrestorasi amalgam mempunyai kerapatantepi yang kurang baik sehingga dengan adanya base glass ionomer dapat mencegah karies sekunder terutama pada pasien dengan insidens karies yang tinggi. Dalam keadaan sperti ini, proksimal boxdiisi dengan semen cermet sampai ke dalam 2 mm dan sisanya diisi amalgam.e. Untuk meletakkan orthodontic brackets pada pasien muda yang cenderung mengalami kariesmelalui etsa asam pada email. Dengan adanya perlepasan fluor maka semen glass ionomer dapatmengurangi white spot yang umumnya nampak disekeliling orthondontic brackets.f. Sebagai fissure sealant karena adanya pelepasan fluor. Rosedur ini memerlukan perluasan fissuresebelum semen glass ionomer diaplikasikan.g. Semen glass ionomer yang diperkuat dengan logam seperti semen cermet dapat digunakan untuk membangun inti mahkota pada gigi yang telah mengalami kerusakan mahota yang parah.h. Restorasi gigi susuPenggunaan semen glass ionomer pada gigi susu sangat berguna dalam mencegah terjadinya kariesrekuren dan melindungi email gigi permanen.i.Untuk perawatan dengan segera pasien yang mengalami trauma fraktur. Dalam hal ini semenmenyekat kembali dentin yang terbuk dalam waktu yang singkatKelebihan Semen Ionomer Kaca:1. Bahan tambal ini meraih popularitas karena sifatnya yang dapat melepas fluor yang sangat berperan sebagai antikaries. Dengan adanya bahan tambal ini, resiko kemungkinan untuk terjadinyakaries sekunder di bawah tambalan jauh lebih kecil dibanding bila menggunakan bahan tambal lain2. Biokompatibilitas bahan ini terhadap jaringan sangat baik (tidak menimbulkan reaksimerugikan terhadap tubuh)3. Material ini melekat dengan baik ke struktur gigi karena mekanisme perlekatannya adalahsecara kimia yaitu dengan pertukaran ion antara tambalan dan gigi. Oleh karena itu pula, gigi tidak  perlu diasah terlalu banyak seperti halnya bila menggunakan bahan tambal lain. Pengasahan perludilakukan untuk mendapatkan bentuk kavitas yang dapat ‘memegang’ bahan tambal. Kekurangan Semen Ionomer Kaca:1. Kekuatannya lebih rendah bila dibandingkan bahan tambal lain, sehingga tidak disarankanuntuk digunakan pada gigi yang menerima beban kunyah besar seperti gigi molar (geraham)2. Warna tambalan ini lebih opaque, sehingga dapat dibedakan secara jelas antara tambalan dan permukaan gigi asli3 . T a m b a l a n g l a s s i o n o m e r c e m e n t l e b i h m u d a h a u s d i b a n d i n g t a m b a l a n l a i n Anomali yang Diwariskan, Kongenital, dan Perkembangan1. Variasi-variasi Normal dalam Morfologi dan Fungsi Lidah

Page 9: Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu.doc

Partial ankiloglosiaPartial ankiloglosia (Tongue tie) mengacu pada pendek kongenital dari frenulumlingualis atau suatu perlekatan frenulum yang meluas sampai mendekati ujung lidah,mengikat lidah pada dasar mulut dan membatasi ekstensinya.Efekdari penyakit ini adalah memiliki kemampuan menghisap yang buruk atautidak mampu mengunyah makanan yang keras, lidah yang tergigit berulang-ulang,gangguan fungsi bicara, dan ketidakmampuan untuk membersihkan gigi dan menjilat bibi dengan lidah.Penanganan: b i a sanya d i l akukan c l i pp ing a t au sn ipp ing f r enu lum dengan gunting, namun hal ini dapat dihindari dengan memberikan terapi wicara tanpa harusmemotong frenulumnya.Variasi dalam gerakan lidahKemampuan un tuk me l ipa t dan be rgu lung a t au mengubah ben tuk marg in l i dah tampaknya berada dibawah kontrol genetik partial. Variasi dalam gerakan lidah inidapat berupa menggulung tepi lateral lidah hingga berbentuk tube, mengubah bentuk ujung lidah tersebut menjadi bentuk daun semanggi atau kemampuan untuk lidahdapat menyentuh ujung hidung maupun kebelakang kedalam faring dimiliki olehorang dengan sindroma Ehlers-Danlos.Kebiasaan menjulurkan lidahMenjulurkan lidah merupakan aksi menempatkan lidah diantara gigi geligi anterior selagi menelan, berbicara, atau selama istirahat. Hampir semua bayi yang baru lahir menunjukkan fenomena ini sehingga disebut dengan ”infantile swallowing pattern”.Efekdari kebiasaan menjulurkan lidah ini dapat menyebabkan open bite anterior.Penangananyang dilakukan adalah dengan terapi miofungsional yang bertujuanuntuk mengendalikan kebiasaan tersebut.Fissure tongueFissure lidah menrupakan variasi normal lidah secara genetik, frekuensi lidah fisur i n i l eb ih banyak pada i nd iv idu dengan ke t e rbe l akangan men ta l s eh ingga f i su r  merupakan ciri-ciri beberapa sindroma yang diwariskan.Efekyang dapt timbul dari penyakit ini adalah bakteri-bakteri dapat terakumulasidalam fisure tersebut sehingga apabila oral hyginenya buruk maka dapat timbul penyakit-penyakit lainnya.Median romboid glositisMedian romboid glositis digambarkan sebagai suatu daerah yang berbentuk bulatatau mirip ketupat, lebih tinggi dari jaringan sekitarnya dan terjadi di miline dorsumlidah persis disebelah anterior dari papila valata. Daerah tersebut tidak memiliki papila filiformis ataupun papila lainnya sekalipun berfisur atau berlobul. Penyebabdari Median romboid glositis adalah menetapnya tuberkulum impar.2.Abnormalitas Mayor yang Diwariskan, Kongenital dan Perkembangan

Page 10: Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu.doc

Lidah yang bercelah, belobul, memiliki bifurkasiu dan tetrafurkasiPemisahan 2 /3 an t e r i o r l i dah o l eh ga r i s t engah yang da l am a t au ce l ah t ambahan merupakan suatu keadaan yang sering dikaitkan dengan sindroma kongenital. Jenismalformasi ini merupakan karakteristik dari sindroma digital orofasial II dan II.Aglosia, hipoglosia, dan makroglosiaAglosiamerupakan suatu anomali dimana hanya ada suatu nodul kecil dari jaringanlidah yang berkembang dari copula. Disamping tidak adanya lidah yang fungsionalnamun fngsi bicara dari pasien yang menderita aglosia ini tidak terganggu.Makroglosiam e r u p a k a n a n o m a l i d i m a n a b e r t a m b a h n y a u k u r a n l i d a h y a n g disebabkan oleh deposit lemak atau karbohidrat yang tidak lazim didalam lidah danumunya kelainan ini dibarengi dengan penyakit sindroma. Sejauh ini penyebab darimakroglosia kongenital adalah suatu limfangioma yang hanya mengenai lidah atauyang berhubungan dengan suatu higroma kistik dari leher.Efekda r i pemebsa ran da r i l i dah yang mene t ap mengak iba tkan de fo rmi t a s g ig i g e l i g i d a n j u g a l e n g k u n g g i g i o l e h t e k a n a n y a n g d i b e r i k a n n y a . M a k r o g l o s i a merupakan suatu gambaran khas dari akromegali dan biasanya menyebabkan distorsidari mandibula.Hamartoma dan dermoidLidah mungkin membesar atau mengalami distorsi oleh adanya berbagai macam  p e r t u m b u h a n s e p e r t i t u m o r y a n g a s a l n y a d a r i p e r k e m b a n g a n ( h a m a r t o m a - neurofibroma, hemangioma) atau oleh kista inklusi epitelialLidah yang gundul atau tidak berpapilaAtrofi dari papila filiformis akibat adanya defisiensi vitamin atau zat besi dan dapat pula diakibatkan oleh anomali kongenital.Efek yang timbul adalah menimbulkan problem vasomotor, tidak adanya refleks,kesulitan waktu makan, dan berkurangnya rasa sakit dan sensitivitas.Perubahan papilomatousPermukaan lidah ditutupi dengan papiloma yang multipel. Bilamana ekstensif makaanomali ini disebutpebby tongue. Lesi ini dikaitkan dengan sindroma kongenital: Meckel, lingual lymphangioma, neurofibromatosis, dan sindroma Anderson-Fabry.D. Gangguan dari Mukosa Lingual1.Perubahan-perubahan dalam Papila LidahGeographic TongueGambaran klinisGeographic tongue (benign migratory glositis) mengacu padasuatu daerah yang bentuknya tidak teratur, berwarna kemerahan dan tidak berpapila,dengan penipisan dari epitelium dorsal lidah yang biasanya diklilingi oleh suatu zonayang sempit dari papila yang berdegenerasi yang warnanya lebih putih daripada  permukaan lidah disekelilingnya. Perkembangan spontan dan regenerasi dari daerahyang terkena menyebabkan munculnya istilah wandering rash, migratory glositis, dan geographic tongue. Keadaan ini biasanya dibarengi dengan struktur lidah fissure. tongue, iregularitas pada pertemuan dari epitelium dorsaldan ventral disepanjangmargin lidah, dan bhakan bintik-0binik yang terisolir dari epitelium.Etiologi

Page 11: Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu.doc

dari Geographic Tongue masih belum jelas namun lesi akan tampak lebihak t i f apab i l a pa s i en dengan Geograph i c Tongue menga l ami s t r e s s p s iko log i s . Pengobatn psikotropik tidak akan mempengaruhi papilasi lidah atau menghilangkanlesi.EfekPasien dengan Geographic Tongue akan mengalami rasa seperti lidah terbakar,sakit, lidah seperti tersengat, dan gangguan verbalisasi terlepas apakah apakah lesi ini disertai dengan gejala-gejala atau tidak.Perawatanyang dilakukan unutk mengatasi hal ini bisanya terdiri dari aplikasi agen anastetik lokal secara topikal dari varietas lidocaine atau antihistamin.Coated atau hairy tongue (lidah yang berambut)Dalam keadaan sehat, lapisan permukaan yang berkeratinisasi dengan tebal dari papila filiformis terus menerus mengalami deskuamasi akibat gesekan dari lidahdengan makanan , pa l a tum, dan g ig i an t e r i o r a t a s dana kan d igan t i dengan s e l epithelial yang baru dibawahnya. Bila pergerakan lidah dibatasi oleh penyakit ataukond i s i mu lu t yang s ak i t maka pap i l l a f i l i f o rmi s akan meman jang dan men j ad i t e r l ap i s i t eba l o l eh bak t e r i dan j amur s eh ingga pap i l yang meman jang i n i a an memberikan gambran seperti rambut. Fenomena ini terjadi terutama pada daerah pertengahan dorsum lidah dan terjadi pada pasien yang mengalami dehidrasi, lemahakibat penyakit sistemik dan pasien dengan sakit parah.C o a t e d t o n g u e i n i u m u m n y a d i k a i t k a n d e n g a n p e n y a k i t s i s t e m i k d a n  pengkonsumsian sejumlah obat-obatan sistemik dan local. Sehingga umumnya terapiyang dilakukan adalah dengan mengehentikan konsumsi obat-obatan, pembersihandan penggosokan dengan teliti pada lidah, aplikasi dari agen keratolitik topical, dan pemberian joghurt. Selain itu, baik berkurangnya fungsi maupun perubahan dalamflora mulut ikut berperan dalam etiologi penyakit ini.2.Depapilasi dan Lesi AtrofikKehilangan papila setempat atau mungkin lebih luas lagi dari dua pertiga anterior lidahdapat terjadi akibat banyak sebab seperti: trauma kronis, defisiensi nutrisi dan abnormalitashematologik, obat-obatan, dan penyakit darah periferal. Sedangkan lesi atrofik (mis.Atrofipapilaris sentral, a t a uatrofi glositis) d ika i t kan dengan d i abe t e s dan kand id i a s i s kronis.1 .T rauma k ron i sDaerah tanpa papila yang hanya mengenai satu tempat sering terlihat oada lidahakibat tergigit gigi atau margin restorasi yang kasar, dan biasanya terdapat tanda-tandadari regenerasi papila pada daerah sekitar ini.2.Defisiensi Nutrisi dan Abnormalitas HematologikKemerahan dan hilangnya papila dan pembengkakan yang sangat sakit dari lidahmerupakan keadaan yang khas dalam defisiensi beberapa Vitamin B-Niasin (Pelagra),riboflavin (Ariboflavinosis), piridoksin, asam folat dan vitamin B-12 (anemia pernisiosa,sprue). Perubahan serupa juga dikaitkan dengan defisiensi zat besi.Istilahatrofik glositisbiasa digunakan untuk menggambarkan keadaan lidah yangterjadi akibat defisiensi berbagai nutrisi dan abnormalitas hematologik.Papila filiformis paling rentan terhadap defisiensi

Page 12: Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu.doc

nutrisi dan akan menghilang lebihdulu, disusul dengan papila fungiformis, sedangkan regenerasi akan terjadi dalam urutansebaliknya. Papila valata dan foliata dikatakan tidak terpengaruh, namun belum dapatdibuktikan secara pasti.3 . P e n g o b a t a nDepapilasi lidah juga dapat terjadi akibat efek samping dari sejumlah obat-obatan, biasanya antibiotik, obat-obatan untuk penyakit kanker, dan kemoterapeutik atau agenkolinergik.4.Penyakit Pembuluh Darah PeriferMenurunya status nutrisi dari papila lingual sebagai akibat dari perubahan pembuluhdarah yang mempengaruhi pleksus kapiler dorsal subpapilaris, atau pembuluh darahlingual yang menyuplai daerah tersebut diduga telah menyebabkan atrofik glositis yangkadang terlihat dalam penyakit diabetes.5.Diabetes dan Kandidiasis KronisDiabetes dan Kandidiasis Kronis berperan dalam atrofi papilaris sentral dari dorsumlidah, yakni suatu kondisi dimana daerah yang relatif luas dengan papila yang datar danrendah, atau papila yang sama sekali atrofik terlihat di bagian pertengahan dorsum lidahdi sebelah anterior dari deretan papila valata dan seringkali disertai dengan perubahanminimal dalam mukosa lidah dorsal yang letaknya lebih ke tepi.6.Sifilis Tersier dan Glositis IntertisialSifilis tersier mungkin mengenai lidah, yaitu berupa pembentukanguma(???) atausuatulesi granulomatous kronikyang lebih difus yang disebut glositis intertisial.Lidah yang terkena penyakit ini akan memperlihatkan pengerasan yang tidak beraturandan t anpa u l s e r a s i , dengan sua tu po l a a s ime t r i k da r i g roove -g roove yang d i s e l i ng i dengan leukoplakia dan daerah atrofik (licin) yang menutupi seluruh dorsum. Mula-mulal i dah s e r i ng membesa r , akan t e t ap i kemud ian dapa t menga l ami penge ru t an yang mencolok. Glositis intesitial sifikitik terutama terjadi pada kaum pria.3 . P i g m e n t a s iLidah dapat memperlihatkan berbagai pola pigmentasi melanin (yang berkaitan denganras). Pigmentasi endogen jarang sekali dapat diidentifikasi pada dorsum lidah, oleh karenaketebalan epiteliumnya, akan tetapi ikterus bisa terlihat di bawah mukosa ventral yang lebihtipis. Pigmentasi eksogen dari papila filiformis pada lidah normal dan berlapis atau pada”hairy tongue”sangat sering dijumpai dan terjai akibat pertumbuhan mikrobial serta   p roduk me tabo l i k , s i s a makanan dan bahan pewarna da r i pe rmen , m inuman , s e r t a oba t kumur. Tato dari margin lateral dan permukaan ventral lidah sering terjadi akibat depositamalgam dan logam lain, serta karena laserasi selama terapi gigi.4.Ulser dan Penyakit InfeksiusUlser dari lidah dapat terjadi akibat berbagai macam agen fisik dan agen-agen infeksiusyang beke r j a pada mukosa no rma l a t au mukosa yang t e l ah ru sak o l eh p rose s a t ro f i k ,  penyakit vesikolobulosa, atau reaksi imunologik. Mobilitas lidah dan hubungan dekatnyadengan gigi geligi serta protesa gigi ikut menunjang kerentanannya terhadap trauma fisik,yang bersama-sama dengan berbagai macam flora mulut memainkan peran penting dalametiologi dari semua ulser pada lidah5.Perubahan Vaskular SuperfisialVarikositas lingualtampak sebagai nodul dan ridge yang menonjol berwarna ungukebiruan, biasanya pada permukaan ventral anterior lidah, dan di sekitar orifisium kelenjar submandibular-

Page 13: Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu.doc

sublingual, bahkan kadang-kadang berjalan lebih jauh ke posterior sepanjang permukaan ventral dan juga bisa dijumpai pada pemukaan faringeal posterior lidah.6.Penyakit-penyakit yang menyerang Kelenjar Mukosa LidahDi l a t a s i k i s t i k yang kec i l da r i ke l en j a r mukosa f a r i ngea l s e r i ng t e r j ad i , akan t e t ap i kurang memiliki makna klinis yang penting. Mukosa lingual ikut terserang pada SindromaSjögren dan Pansialadenitis lainnyaGigi Sensitif Gigi sensitif merupakan istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan adanya dentinehypersensitive akibat menipisnya enamel, penurunan gusi dan terbukanya dentin, sebuah lapisan di bawah enamel. Nyeri yang berkaitan dengan sensitivitas terjadi dalam saraf gigi, nyeri dari gigisensitif tidak selamanya tetap; ada yang sementara dan sementara namun berkala. Nyeri yang tidak henti-henti mungkin merupakan satu tanda masalah yang lebih serius. Bagaimanapun, adalah penting bagi anda membincangkangejala tersebut dengan dokter gigi anda untuk menentukan penyebab dan perawatan selanjutnya,karena masalah ini akan sangat mengganggu kalau tidak ditindak lanjuti.Penyebab Gigi Sensitif Dari hasil penelitian para ahli di USA, sebanyak 50-90%, penderita memberikan tekanan besar/berlebih pada saat menggosok gigi. Kebiasaan menggosok gigi dengan tekanan berlebih dapatmembuat gusi mengalami iritasi atau gusi menurun dari leher gigi, lama kelamaan akar gigi akanterbuka (resesi gingiva), leher gigi berlubang, lapisan email pun akan berkurang ketebalannyasehingga bila minum air dingin, asam/manis atau bahkan tersentuh bulu sikat gigi pun akan terasangilu. Oral hygiene/keadaan rongga mulut yang buruk, penumpukan plak/karang gigi, yangmerupakan "rumah" tinggalnya berjuta-juta kuman dalam rongga mulut. Lambat laun karang gigi pun dapat mengiritasi gusi sehingga gusi akan mudah berdarah, timbul pula bau mulut yang tidak "segar". Pembentukan lapisan email gigi yang kurang sempurna (ename hypoplasia) dapat pulaterjadi pada individu-individu tertentu. Keadaan ini pun akan menjadikan gigi menjadi sensitif.Food impaksi/penumpukan sisa-sisa makanan di daerah pertemuan gigi dengan gigi/kontak gigi.Sisa makanan ini menyusup masuk melalui leher gigi dan sulit terjangkau sikat gigi sehingga akansulit dibersihkan, lama kelamaan penumpukannya akan semakin banyak, menekan saku gusisemakin dalam dari keadaan normal. Secara garis besar penyebab sensitivitas gigi adalah :1. Penurunan Gusi.2. Buruknya Orah Hygiene (OH -).3. Bleaching ( Pemutihan permukaan gigi).4. Terkikisnya Email.5. penyikatan gigi terlalu kuat.Pencegahan Gigi Sensitif Untuk mencegah gigi menjadi sensitif, kuncinya adalah mengurangi tekanan berlebih saatmenggosok gigi, memakai sikat gigi dengan jenis bulu sikat yang tidak keras dan menggosok gigidengan cara yang benar. Menggunakan pasta gig yang khusus untuk gigi sensitif, Rutinmemeriksakan gigi ke dokter gigi, usahakan jangan minum/makan panas dan dingin dalam waktu bersamaan.Pengobatan Gigi sensitif Langkah-langkah yang perlu diperhatikan bagi penderita yang memunyai gigi sensitif adalah;1. Menghilangkan kebiasaan buruk menggosok gigi dengan tekanan berlebih.2. Menggosok gigi dengan cara dan waktu yang tepat.3. Memakai jenis bulu sikat gigi yang lunak/soft tidak menggunakan bulu sikat yang sudah rusak.4. Menggunakan pasta gigi yang mengandung zat strontium chloride/ potassium nitrate/ fluorideatau berkumur-kumur dengan obat kumur yang mengandung zat-zat di atas. Menurut para penelitizat ini mampu membentuk ikatan kristalisasi serta menutupi porus-porus pada permukaan mahkotagigi yang banyak pembuluh syaraf (tubuli dentin)/ permukaan akar gigi yang terbuka, sehinggadapat menghilangkan keluhan-keluhan gigi sensitif.5. Pada keadaan akar gigi yang terbuka/sudah

Page 14: Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu.doc

timbul lubang pada leher gigi seyogianya dilakukan penambalan.6. Pada kasus mahkota gigi/email gigi tipis (hypoplasia enamel) biasa dibuatkan mahkota jaket.7. Menggunakan compound oxalate atau dengan bonding agent untuk menutupi porus-porus/tubulidentin.RESTORASI RESIN KOMPOSIT UNTUK KARIES PROKSIMAL ANTERIORA . I n d i k a s i Restorasi resin komposit digunakan untuk merestorasi :1 .Ka r i e s i n t e rp roks ima l g ig i an t e r i o r   2.Karies interproksimal yang mencapai insisal gigi anterior 3.Karies servikal pada gigi yang membutuhkan sifat estetis4.Gigi yang seluruh bagian preparasinya berbatasan dengan enamelUntuk seluruh indikasi ini, daerah operatif harus diisolasi untuk mendapatkan ikatan yangmaksimal.B . K o n t r a i n d i k a s i Restorasi resin komposit harusnya tidak digunakan pada kondisi :1 .Dae rah ope ra t i f t i dak dapa t cukup t e r i so l a s i . 2.Beberapa restorasi servikal yang tidak membutuhkan sifat estetis.3 . B e b e r a p a r e s t o r a s i y a n g m e n c a p a i p e r m u k a a n a k a r ( t a n p a a d a n y a b a t a s e n a m e l ) karena akan terbentuk V-shaped gap (contraction gap) di antara akar dan komposit.Hal ini diakibatkan karena gaya penyusutan polimerisasi komposit lebih besar darikekuatan ikatan komposit pada dentin akar. Gap ini terdiri dari komposit pada sisirestorasi dan dentin hibridisasi pada sisi akar.C.Prosedur Klinis untuk Restorasi Site 2 Anterior 1 . P r o s e d u r K l i n i s A w a l a . P r o s e d u r A n a s t e s i Tujuan : memberikan rasa nyaman bagi pasien dan membantu mengurangi produksi saliva selama proses operatif.  b . P e n i l a i a n t e r h a d a p o k l u s i Tu juan : memban tu mengemba l ikan fungs i r e s t o r a s i dan menen tukan desain preparasi gigi.c.Pemilihan warna sebelum gigi didehidrasi/dikeringkan.d.Isolasi daerah untuk mendapat ikatan yang efektif.e .Le t akkan wedge (ba j i ) pada dae rah ope ra t i f j i ka r e s t o r a s i be sa r (me l i pu t i seluruh kontak proksimal).Tujuan : membantu mengembalikan kontak proksimal dengan komposit.2 . P r e p a r a s i G i g i Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merestorasi gigi :•Ikatan bahan tambal dengan gigiRes in kompos i t t e r i ka t kua t dengan ename l dan den t i n hanya dengan i ka t an mikromekanikal dari etching asam dan bahan resin bonding. Selain itu preparasidengan bur diamond akan meninggalkan permukaan yang lebih kasar sehinggaluas permukaan dan retensi mikromekanik akan meningkat. Oleh karena itu, biasanya tidak diperlukan lagi preparasi retensi tambahan.Bagi kasus restorasi site 2 anterior yang besar atau mencapai permukaan akar kadang -kadang d ipe r l ukan g roove / cove . Re t ens i t ambahan dapa t d ipe ro l eh dengan membuat bevel/flare di sepanjang margin untuk memperluas permukaan.•Pemilihan jalan masuk diutamakan dari arah lingual daripada fasial.Keuntungan pendekatan dari lingual :Enamel di fasial akan tetap utuh untuk menambah keestetisan.Enamel yang tidak tersokong dapat utuh pada dinding fasial.Pencocokan warna komposit dengan warna gigi (shade) menjadi tidak terlalu penting lagiDiskolorisasi atau penurunan kualitas restorasi lebih tersembunyi.Indikasi untuk pendekatan dari fasial :Lesi karies terletak di sisi fasial.

Page 15: Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu.doc

Posisi gigi yang ireguler membuat akses dari lingual tidak nyaman.Karies ekstensif yang terletak pada permukaan fasial.Kegagalan restorasi yang pada mulanya memang diakses dari fasial butuh diganti.RESTORASI GIC·GIC konvensional tidak seestetik restorasi komposit & biasanya tidak direkomendasikan untuk digunakan pada daerah estetic concern.· Namun Resin modified GIC, light cured GIC, dan compomer (poly-acid-modified-composite)mengandung resin dan dapat meningkatkan kualitas estetis.·Karena kekuatan dan ketahanan pakainya yang terbatas, GIC diindikasikan untuk restorasidaerah dengan tekanan rendah (tidak untuk restorasi kelas I, II, atau IV)·GIC juga diindikasikan untuk karies akar pada kelas V, preparasi slot-like pada kelas II / IIIlokasi servikal.·restorasi lesi karies akar pada pasien yang lebih tua atau yang mempunyai aktivitas karies tinggimerupakan indikasi utama GIC.·Servikal defek dari erosi idiopathic atau abrasi juga merupakan indikasi GIC, bila kepentinganestetis tidak kritis.·Preparasi menggunakan teknik slot-preparation. Teknik Restorasi·Setelah preparasi gigi, daerah yang dieskavasi sampai dalam (0,5 mm dari pulpa) membutuhkan proteksi dengan liner calcium hydroxide.·GIC yang paling konvensional membutuhkan etching permukaan dentin untuk menghilangkansmear layer, untuk meningkatkan adhesi GIC ke dentin.·Untuk mengetsa dentin, asam lemah seperti 10% asam polyaclyric ditempatkan di preparasiselama 20 detik, kemudian dibilas, dan menghilangkan kelebihan air, sehingga dentin menjadilembab.·Beberapa resin modified GIC dan semua compomer menggunakan intermediary bonding agentuntuk memfasilitasi bonding.·GIC yang paling konvensional memerlukan mixing powder & liquid dalam 30 detik untuk mengoptimalkan pencampuran.·Ada juga versi kapsulnya untuk triturasi mixing – direkomendasikan karena mengoptimalkan &memudahkan prosedur mixing, memfasilitasi insersi dengan injeksi direct ke preparasi.·GIC self-cured harus ditempatkan ke dalam preparasi dengan sedikit kelebihan & dengan cepatdibentuk dengan instrument komposit.·Matrix plastic servikal transparan dapat digunakan untuk menyediakan kontur restorasi.

Page 16: Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu.doc

·Bila menggunakan GIC konvensional, tempatkan lapisan tipis light-cured resin bonding agent pada permukaan segera setelah penempatan GIC untuk menghindarkan restorasi dari dehidrasi &cracking selama fase setting.·Bila menggunakan resin-modified, light-cured GIC, cure selama minimum 40 detik.·GIC konvensional idealnya memerlukan waktu polimerisasi 24 jam sebelum kontur & finishingakhir; namun resin-modified light-cured GIC dapat dikontur & difinish segera setelah light-curing.·S e t e l a h m a t e r i a l s e t , m a t r i x ( b i l a d i g u n a k a n ) d i l e p a s d a n k e l e b i h a n m a t e r i a l d i s h a v e menggunakan scaler atau alat berpisau lainnya.·Contouring & finishing dilakukan sebisa mungkin dengan hand instrument saat striving, untuk menghasilkan permukaan yang halus saat setting.·Bila rotary instrument dibutuhkan, hati-hati agar permukaan restorasi tidak dehidrasiMicron finishing diamonds digunakan dengan lubrikasi petroleum untuk mencegah kekeringan,ideal untuk contouring dan finishing GIC konvensional. – flexible disc abrasive dengan lubrikan juga sangat efektif.·  p a s t a p e m o l e s a l u m i n i u m o k s i d a d i a p l i k a s i k a n d e n g a n p r o p h y c u p d i g u n a k a n u n t u k   menghasilkan permukaan yang halus