pencegahan anchorage loss

2
Pencegahan Manajemen penjangkaran Manajemen penjangkaran pada dasarnya adalah menambah penjangkaran hingga nilainya cukup untuk menahan pergerakan gigi yang tidak diharapkan. Dalam kasus yang berbeda, dan pada tahap perawatan yang berbeda, penjangkaran yang dibutuhkan bisa bervariasi. Resistensi suatu kelompok gigi harus disesuaikan dengan kelompok lainnya sehingga pada akhir perawatan kedudukan gigi yang diharapkan dapat tercapai. Upaya untuk mengelola penjangkaran adalah : 1. Menjaga agar gaya tetap ringan Gerakan yang dapat dihasilkan oleh alat lepasan adalah tipping. Gaya yang dibutuhkan untuk gerakan tipping relatif kecil, demikian pula gaya reaksi yang ditimbulkannya. Gaya reaksi dapat dikurangi dengan membatasi jumlah gigi yang digerakkan. Pada setiap kunjungan, gigi yang boleh digerakkan hanya satu buah per kuadran dengan arah yang sama, dan apabila sedang meretraksi segmen anterior untuk mengurangi overjet, maka tidak boleh ada gigi lain yang digerakkan ke arah palatal atau distal. Namun tidak bisa diasumsikan bahwa apabila sudah digunakan gaya yang ringan maka akan terbebas dari anchorage loss. 2. Menambah resistensi penjangkar Resistensi yang dihasilkan oleh keakuratan kontak antara pelat landasan dengan permukaan gigi dan mukosa mempengaruhi penjangkaran yang dihasilkan oleh alat lepasan. Penjangkaran

Upload: dewi-fitria

Post on 16-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pencegahan Anchorage Loss

Pencegahan

Manajemen penjangkaran

Manajemen penjangkaran pada dasarnya adalah menambah penjangkaran hingga nilainya cukup

untuk menahan pergerakan gigi yang tidak diharapkan. Dalam kasus yang berbeda, dan pada

tahap perawatan yang berbeda, penjangkaran yang dibutuhkan bisa bervariasi. Resistensi suatu

kelompok gigi harus disesuaikan dengan kelompok lainnya sehingga pada akhir perawatan

kedudukan gigi yang diharapkan dapat tercapai. Upaya untuk mengelola penjangkaran adalah :

1. Menjaga agar gaya tetap ringan

Gerakan yang dapat dihasilkan oleh alat lepasan adalah tipping. Gaya yang dibutuhkan

untuk gerakan tipping relatif kecil, demikian pula gaya reaksi yang ditimbulkannya. Gaya reaksi

dapat dikurangi dengan membatasi jumlah gigi yang digerakkan. Pada setiap kunjungan, gigi

yang boleh digerakkan hanya satu buah per kuadran dengan arah yang sama, dan apabila sedang

meretraksi segmen anterior untuk mengurangi overjet, maka tidak boleh ada gigi lain yang

digerakkan ke arah palatal atau distal. Namun tidak bisa diasumsikan bahwa apabila sudah

digunakan gaya yang ringan maka akan terbebas dari anchorage loss.

2. Menambah resistensi penjangkar

Resistensi yang dihasilkan oleh keakuratan kontak antara pelat landasan dengan

permukaan gigi dan mukosa mempengaruhi penjangkaran yang dihasilkan oleh alat lepasan.

Penjangkaran dapat dimaksimalkan dengan menjaga permukaan akrilik agar selalu berkontak

sebanyak ungkin dengan permukaan gigi.

Hubungan tonjol yang mengunci antara gigi rahang atas dengan rahang bawah bisa

menambah resistensi terhadap anchorage loss. Masalahnya, pencabutan di kedua rahang yang

berlawanan bisa mengakibatkan gigi tersebut bergeser sama-sama ke mesial dalam keadaan tetap

mengunci. Kemungkinan ini dapat dihindari apabila menggunakan bite plane.

Penambahan inclined bite plane pada plat rahang atas dapat menambah penjangkaran

dengan cara menyalurkan gaya dorong yang ditimbulkan oleh insisif rahang bawah pada saat

oklusi. Namun bukan tidak mungkin penambahan inclined bite plane dapat mengakibatkan

proklinasi gigi insisif. Oleh karena itu, untuk mengurangi overbite lebih baik menggunakan bite

plane yang datar.

Page 2: Pencegahan Anchorage Loss

Traksi Intermaksiler jarang sekali diterapkan pada pemakaian alat lepasan. Mungkin bisa

digunakan pada rahang atas untuk mendukung alat cekat di rahang bawah, tetapi tetap lebih baik

jika digunakan pada perawatan dengan alat cekat di kedua rahangnya.

Traksi ekstra oral adalah metoda yang paling memungkinkan untuk menambah

penjangkaran pada alat lepasan. Pemakaian alat traksi oral dapat diterima oleh pasien dan dapat

memperluas ruang lingkup kasus alat lepasan. a