bab 9 anchorage zone

Upload: nunu-nurur

Post on 08-Jan-2016

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tubes prategang

TRANSCRIPT

BAB IXDESAIN DAERAH PENJANGKARAN (ANCHORAGE ZONE)

9.1Desain Daerah Penjangkaran End-BlockPada tugas besar ini analisis penjangkaran dilakukan pada setiap tendon. Seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya bahwa di bagian tumpuan (end-block) terdapat 3 tendon yang membentuk garis lurus secara vertikal dengan rincian masing-masing tendon berada di posisi atas, tengah, dan bawah penampang. Ketika proses pmeberian gaya, ketiga tendon akan dilakukan jacking secara bersamaan maupun bergantian.

9.1.1Gaya Jacking Ultimate (Metode LRFD)Pada perhitungan sebelumnya telah diperoleh nilai gaya prategang saat transfer (Pj) untuk ketiga tendon sebesar 10682.02 kN. Sehingga gaya jacking untuk setiap tendon sebesar,

SNI 03-2847-2002 mensyaratkan perhitungan daerah penjangkaran dalam konsisi ultimate dengan metode LRFD sesuai persamaan berikut,

fy1,674MPa

0.7

fci'40MPa

Pj10,682.02KN

Pj/End Block3,560.67KN

Psu/End Block4,272.81KN

Luas 1 Tendon (Ap)6,840.55mm2

h1350mm

h2348mm

B1700mm

B2696mm

A1114,959.45mm2

A2487,200.00mm2

9.1.2Pemeriksaan Bearing StressGaya prategang yang diberikan pada tendon akan menumpu pada pelat dan memberikan tegangan tumpu (bearing stress) pada end-block beton. Tegangan tumpu diperoleh dengan menggunakan persamaan berikut.

Tegangan tumpu pada end-block beton harus memenuhi persyaratan berikut.

Syarat 1:

Syarat 2:

Diambil nilai terkecil dari kedua syarat tersebut yaitu 70 MPa, sehingga dari kondisi tersebut diperoleh:

Maka tidak timbul kegagalan pada beton akibat tegangan tumpu pada end-block.Pengecekan Tegangan Tumpu

Syaratfbu