penatalaksanaan kanker payudara dapat dilakukan dengan pembedahan maupun terapi sistemik

6
Penatalaksanaan kanker payudara dapat dilakukan dengan pembedahan maupun terapi sistemik. Pada dasarnya terapi sistemik kanker payudara dapat berfungsi sebagai terapi kuratif-paliatif, namun dapat juga sebagai terapi adjuvan maupun neoadjuvanpaliatif. Pengobatan sistemik kanker payudara meliputi terapi hormonal, kemoterapi dengan zat sitotoksik, dan terapi biologi. (de jong) Regimen kemotrapi terdiri dari obat-obatan sistemik yang bekerja membunuh sel-sel kanker baik yang berada pada fase pembelahan maupun pada fase pertumbuhan. Ada 6 jenis regimen kemoterapi diantaranya: alkylating agents, anthracyclines, platinum agents, taxanes, vinca agents, dan golongan chemotherapeutic lainnya. Selain itu ada juga regiment yang tidak termasuk dalam 6 golongan di atas di antaranya: Fluorouracil (5-FU), Irinotecan, Gemcitabine, Eribulin, Ixabepilone, Methotrexate, Temozolomide, Topotecan, Vincristine, Vinblastine, and Capecitabine (cancer biology, katzung) Kemoterapi pada kanker payudara dapat terdiri atas kemoterapi adjuvant, neoadjuvan maupun paliatif. Kemoterapi adjuvan diberikan pascamastektomi untuk membunuh sel-sel tumor yang walaupun asimptomatik mungkin tertinggal atau menyebar secara secara mikroskopik. Kemoterapi neoadjuvan diberikan sebelum pembedahan untuk

Upload: sheila-soraya

Post on 11-Sep-2015

222 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

Penatalaksanaan kanker payudara dapat dilakukan dengan pembedahan maupun terapi sistemik. Pada dasarnya terapi sistemik kanker payudara dapat berfungsi sebagai terapi kuratif-paliatif, namun dapat juga sebagai terapi adjuvan maupun neoadjuvanpaliatif. Pengobatan sistemik kanker payudara meliputi terapi hormonal, kemoterapi dengan zat sitotoksik, dan terapi biologi. (de jong)Regimen kemotrapi terdiri dari obat-obatan sistemik yang bekerja membunuh sel-sel kanker baik yang berada pada fase pembelahan maupun pada fase pertumbuhan. Ada 6 jenis regimen kemoterapi diantaranya: alkylating agents, anthracyclines, platinum agents, taxanes, vinca agents, dan golongan chemotherapeutic lainnya. Selain itu ada juga regiment yang tidak termasuk dalam 6 golongan di atas di antaranya: Fluorouracil (5-FU), Irinotecan, Gemcitabine, Eribulin, Ixabepilone, Methotrexate, Temozolomide, Topotecan, Vincristine, Vinblastine, and Capecitabine (cancer biology, katzung)Kemoterapi pada kanker payudara dapat terdiri atas kemoterapi adjuvant, neoadjuvan maupun paliatif. Kemoterapi adjuvan diberikan pascamastektomi untuk membunuh sel-sel tumor yang walaupun asimptomatik mungkin tertinggal atau menyebar secara secara mikroskopik. Kemoterapi neoadjuvan diberikan sebelum pembedahan untuk memperkecil besar tumor sehingga menjadi operable. Sedangkan sebagai terapi paliatif kemoterapi diberikan jika terdapat metastasis yang jelas secara klinis atau jika pemeriksaan berulang setiap 6-8 minggu menunjukkan adanya progresifitas.(de jong)Regiment kemoterapi adjuvant maupun neoadjuvan yang sering digunakan adalah CMF (cyclophosphamide, metotreksat, dan adriamisin), AC (cyclophosphamide dan adriamisin), FAC (5-fluorourasil, cyclophosphamide, dan adriamisin), FEC (5-fluorourasil, epirubisin, dan cyclophosphamide). Sedangkan regiment kemoterapi paliatif yang sering digunakan antara lain CMF, FAC, atau FEC.(de jong)Usaha besar-besaran untuk penelitian obat antikanker baik secara penapisan dan desain rasional senyawa baru telah berlangsung 30 tahun terakhir dan kemajuan di bidang ini antara lain sintesis peptida dan protein dengan teknik DNA rekombinan dan antibodi monoklonal. Obat anti kanker yang ideal seharusnya dapat menghancurkan sel-sel kanker tanpa membahayakan jaringan yang seha. Anak tetapi sampai saat ini belum ditemukan obat yang memenuhi criteria demikian dan penggunaan klinik obat-obat ini perlu menimbang untung rugi sehigga mendapatkan indek terapi yang baik.(katzung)Regimen kemoterapi sering dihubungkan dengan efek samping yang tidak menyenangkan karena regimen kemoterapi ini tidak hanya membunuh sel-sel kanker saja, akan tetapi mereka juga menghancurkan sel-sel yang sifat pertumbuhannya cepat seperti pada sumsum tulang, saluran pencernaan, testis dan ovarium.(cancer biology)Golongan alkilating banyak digunakan untuk pengobatan pelbagai kanker darah maupun tumor padat, yang biasanya bersama dengan obat lain dalam bentuk kombinasi. Dan efek samping yang paling penting yang sebenarnya terjadi pada dosis terapi adalah depresi sumsum tulang dengan manifestasi klinis berupa leucopenia dan trombositopenia. Sehingga resiko infeksi dan bahkan sepsis bisa terjadi apabila terjadi granulositopenia (600 PMNs/uL). Paling cepat penekanan terhadap produksi granulosit biasanya terjadi 8-16 hari pasca pemberian golongan alkilator tersebut dan normal kembali setelah 20 hari kemudian.(katzung)(Michael colvin)Golongan alkilator yang sering digunakan untuk kemoterapi salah satunya adalah cyclophosphamide. Cyclophosphamide memiliki toksisitas yang cukup rendah, khususnya terhadap system hemopoitik dibandingkan dengan golongan alkilator yang lain. Penekanan granulosit oleh cyclophosphamide hanya sebentar dan cepat kembali normal, pengaruh terhadap penekana produksi trombosit tidak begitu signifikan serta pada pemberian berulang tidak menimbulkan efek akumulasi yang bisa merusak system hemopoitik itu sendiri. Sedangkan golongan alkilator lain yang mempunyai efek samping penekanan yang lebih berat terhadap system hemopoitik adalah nitrosourea, di mana terjadi penekanan terhadap produksi granulosit dan trombosit dalam waktu yang lama yaitu sekitar 45 hari. (Michael colvin)Peptide Growth Factors, seperti halnya granulocyte-macrophage colony-stimulating factor (sargramostim, GM-CSF) and granulocyte colony-stimulating factor (filgrastim, G-CSF), yang berfungsi untuk menstimulasi diferensiasi dan proliferasi dari precursor hematopoitik, saat ini banyak dimanfaatkan secara klinis. Derajat dan lamanya penekanan terhadap produksi granulosit dapat dikurangi dengan pemberian factor-faktor pertumbuhan di atas. Sedangkan factor pertumbuhan yang berperan untuk menstimulasi proliferasi dan restorasi megakariosit masih dalam proses penelitian.(Michael colvin)

Daftar Pustaka1. Sjamsuhidajat R, et. al. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 3. 2015. Jakarta: EGC p. 489-4902. Zhao Yong, et. al. Breast Cancer Agent: Treatment and Prevention. Journal of Cancer Biology & Research 2014;2(1): 1033.3. Katzung Bertram G. Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi 6. 1998. Jakarta: EGC p. 858-8654. Colvin Michael, MD. Alkylating Agents.