penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi de …eprints.ums.ac.id/25524/1/halaman_depan.pdf · untuk...

15
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI DE QUERVAIN SYNDROME DEXTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED, ULTRA SOUND, DAN TERAPI LATIHAN DI PUSKESMAS KARTASURA Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi Oleh : Fitri Kusuma Dewi J100 100 052 PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Upload: trinhnga

Post on 03-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI DE QUERVAIN

SYNDROME DEXTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED,

ULTRA SOUND, DAN TERAPI LATIHAN

DI PUSKESMAS KARTASURA

Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas

dan Memenuhi Sebagian Persyaratan

Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

Oleh :

Fitri Kusuma Dewi

J100 100 052

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

iv

MOTTO

Setiap kejadian pasti terjadi dengan ijin ALLAH SWT, tak ada yang kebetulan, tak ada

yang sia-sia, pasti ada hikmahnya dan pendidikan bagi kita agar lebih kuat iman dan

dekat dengan-Nya.

Kegagalan adalah suatu keberhasilan yang tertunda, ketahuilah bahwa Allah SWT

mengetahui segala sesuatu yang tepat untuk kita semua.

Tidak ada salahnya mengalah meskipun kamu mengetahui kebenarannya.

Berusahalah menerima kritikan, agar kita juga dapat melihat ke bawah bukan hanya ke

atas.

Be Your Self, jadilah dirimu sendiri apapun keadaanmu.

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Karya Sederhana Ini

Sebagai Wujud Cinta, Syukur dan Terimakasihku Kepada :

ALLAH SWT, Atas semua Limpahan Rahmatmu yang telah memberikan Kesehatan,

Kekuatan Hingga Aku Bisa Menyelesaikan study dan menyusun Karya Tulis Ini.

Ayah dan Ibuku tersayang dan tercinta, Yang Slalu Memberikan Doa dan Semangat

yang tiada hentinya.

Kedua kakakku, Kedua kakak iparku, Kedua Keponakanku, Satu Calon Keponakanku,

serta seluruh keluarga besarku.

Partner Sejatiku dalam segala hal, Devi Ayu Trisnaningrum (Gendhis), yang telah

berjuang bersamaku. Sesungguhnya kamu yang lebih mengerti diriku melebihi diriku

sendiri.

Sahabat-Sahabatku : Ratna, Ninda, Shinta, Mamah, Putri, Alfi, Mb Lufi, Ruli, serta

teman-teman yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu yang selalu mendukungku.

Teman-teman PSM Voca Al Kindi UMS, yang telah meninggalkan memori indah

bernyanyiku. Menyanyi dengan kalian adalah pengalaman terindah dalam hidupku.

Rekan seperjuangan angkatan 2010 terkhusus D III Fisioterapi, mengenal kalian semua

adalah anugerah terindah dalam hidupku “ semoga Allah memberikan kesempatan untuk

bisa berkumpul lagi”amin

Buat teman kelompok ku, selama 6 bulan melewati banyak cerita.

Buat calon pendamping hidupku kelak. Meski saat ini aku tidak tahu siapa dan dimana

dirimu, aku akan setia menunggu jemputanmu.

Almamater Ku‟ dan „Nusa Bangsa Ku‟ tercinta.

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan anugerah dan

nikmat sampai detik ini. Dan hanya dengan segala ridho dari Allah SWT penulis mampu

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul “Penatalaksanaan Fisioterapi pada

kondisi De Quervain Syndrome Dextra dengan Modalitas Infra Red, UltraSound, dan

Terapi Latihan Di Puskesmas Kartasura, sebagai syarat untuk melengkapi tugas-tugas guna

menyelesaikan Program Studi Diploma III Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Karya Tulis Ilimiah ini dalam penulisannya tidak akan selesai tanpa ada bantuan

dari semua pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati tidak lupa penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

2. Bapak Arif Widodo A.Kep.,M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

3. Ibu Umi Budi Rahayu SST.FT.,M.Kes selaku Kepala Program Studi DIII Fisioterapi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

4. Bapak Arif Pristianto SST.Ft selaku dosen pembimbing yang dengan sabar dan ikhlas

membimbing penulis dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

vii

5. Segenap dosen Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang telah mendidik penulis selama masa pendidikan.

6. Ayah Ibuku tercinta,kedua kakakku, keluarga besarku yang telah memberikan

motivasi sangat besar dan memberikan dorongan baik materil maupun nonmaterial

sehingga penulis selalu bersemangat dalam melaksanakan tugas.

7. Ibu Anik Rukmini, Amd.Fis. selaku pembimbing lahan di Puskesmas Kartasura.

Bapak dan ibu pembimbing praktek yang telah sabar dalam membimbing, berbagi

ilmu dan pengalaman kepada penulis.

8. Sahabat-sahabatku, teman-teman angkatan 2010 dari semua Prodi FIK, Teman-teman

organisasi ku dan semua keluarga besar Fakultas Ilmu Kesehatan UMS.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Karya

Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf sebesar-besarnya dan berharap

adanya kritik serta saran yang bersifat membangun agar Karya Tulis Ilmiah ini menjadi

sempurna.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

viii

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI

DE QUERVAIN SYNDROME DEXTRA

DENGAN MODALITAS INFRA RED, ULTRA SOUND, DAN TERAPI

LATIHAN DI PUSKESMAS KARTASURA

(Fitri Kusuma Dewi, 2013, 59 halaman )

Latar Belakang: De Quervain Syndrome merupakan penyakit dengan nyeri pada

daerah prosesus stiloideus akibat inflamasi kronik pembungkus tendon otot

abduktor polisis longus dan ekstensor polisis brevis setinggi radius distal dan

jepitan pada kedua tendon tersebut.Untuk penanganan yang efektif dan efisien,

maka dilakukan pemriksaan fisioterapi antara lain pemeriksaan nyeri dengan

Visual Analogue Scale (VAS) dan pemeriksaan LGS dengan Goniometer.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi

pada kondisi De Quervain Syndrome Dextra.

Hasil : Setelah pemberian tindakan fisioterapi selama 6 kali yaitu terjadi

perubahan intensitas nyeri diam, nyeri tekan, nyeri gerak ekstensi, dan nyeri gerak

abduksi. Untuk penurunan intensitas nyeri diam dari nilai VAS 12 mm menjadi 10

mm, untuk nyeri tekan menurun dari nilai 34 menjadi 20, sedangkan nyeri gerak

ekstensi dari nilai VAS 41 mm menjadi 8 mm, dan nyeri gerak saat abduksi

menurun dari nilai 43 mm menjadi 22 mm. Peningkatkan lingkup gerak sendi,

saat aktif T1 F : 20º-0º-15º menjadi T6 : 50º-0º-25º, T1 S : 25º-0º-0º menjadi T6 S :

50º-0º-0º. Peningkatkan lingkup gerak sendi saat pasif, T1 F : 25º-0º-15º menjadi

T6 F : 50º-0º-15º, T1 S : 30º-0º-0º menjadi T6 S : 50º-0º-0º.

Kesimpulan : Modalitas fisioterapi berupa Ultra Sound (US) memberikan efek

dominan terhadap penurunan nyeri baik nyeri diam, gerak maupun nyeri tekan,

dimana nyeri gerak disertai dengan pemberian Hold relax stretching. Sedangkan

Infra Red meningkatkan elastisitas jaringan karena berfungsi sebagai pre

eliminary excercise.

Kata Kunci : De Quervain Syndrome, Infra Red, Ultra Sound (US), Hold Relax

stretching, VAS, LGS.

ix

PHYSIOTHERAPY MANAGEMENT OF CONDITIONS DE QUERVAIN

SYNDROME DEXTRA MODALITIES WITH INFRA RED, ULTRA

SOUND, AND THERAPY TRAINING IN HEALTH KARTASURA

(Fitri Kusuma Dewi, 2013, 59 pages)

Background: De Quervain syndrome is a disease with pain in the area due to the

chronic inflammatory process of the wrapper stiloideus muscle abductor pollicis

longus tendon and extensor pollicis brevis distal radius and height clamps on

second tendon tersebut.For effective and efficient handling, then do physiotherapy

examination among others Visual inspection with Analogue Scale pain (VAS) and

LGS examination with goniometer.

Objective: This study aimed to determine the physiotherapy management of De

Quervain syndrome dextra conditions.

Results: The results of the treatment physiotherapy for 6 times the silent changes

in pain intensity, tenderness, pain extension motion, and pain abduction motion.

For the reduction of pain intensity VAS score silence from 12 mm to 10 mm, for

tenderness decreased from grades 34 to 20, and the extension of the motion pain

VAS score 41 mm to 8 mm, while abduction motion and pain decreased from the

value of 43 mm to 22 mm . Increasing range of motion, while active T1 F: 20 º -

15 º -0 º to T6: -0 º 50 º -25 º, T1 S: 25 º -0 º -0 º to T6 S: 50 º -0 º -0 º. Increasing

range of motion while passive, T1 F: -0 º 25 º -15 º F to T6: -0 º 50 º -15 º, T1 S:

30 º -0 º -0 º to T6 S: 50 º -0 º -0 º.

Conclusion: the physiotherapy modalities such as ultra sound (U.S.) provides the

dominant effect on pain reduction in pain better still, motion or tenderness, pain

where the motion along with a Hold relax stretching. While Infra Red improve

tissue elasticity because it serves as a pre eliminary excercise.

Keywords: De Quervain syndrome, Infra Red, Ultra Sound (U.S.), Hold relax

stretching, VAS, LGS.

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

KATA PENGANTAR ............................................................................... vi

ABSTRAK

A. Bahasa Indonesia .................................................................. viii

B. Bahasa Inggris ...................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................ 5

C. Tujuan Penulisan ................................................................. 5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Kasus ................................................................... 6

1. Definisi .......................................................................... 6

2. Anatomi fungsional ........................................................ 6

B. Biomekanika......................................................................... 11

xi

C. Etiologi ................................................................................ 15

1. Patofisiologi .................................................................... 15

2. Tanda dan Gejala ........................................................... 19

3. Komplikasi .................................................................... 20

4. Prognosis ....................................................................... 20

5. Diagnosis Banding .......................................................... 21

D. Deskripsi Problematika Fisioterapi ...................................... 22

1. Impairment ..................................................................... 22

2. Fungsional Limitation ................................................... 23

3. Disability........................................................................ 23

E. Teknologi Intervensi Fisioterapi .......................................... 23

1. Infra Red ........................................................................ 23

2. Ultra Sound .................................................................... 27

3. Terapi Latihan ................................................................ 41

BAB III: PELAKSANAAN STUDI KASUS

A. Pengkajian Fisioterapi .......................................................... 43

B. Problematika Fisioterapi ...................................................... 49

C. Tujuan Fisioterapi,… ........................................................... 50

D. Pelaksanaan Fisioterapi ........................................................ 50

E. Evaluasi ............................................................................... 53

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 55

xii

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 59

B. Saran ................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

A. Foto copy lembar konsultasi

B. Curiculum vitae penulis

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Tulang Pembentuk Wrist Kompleks ....................................... 7

Gambar 2.2. Peresendian pada Wrist Joint .................................................. 8

Gambar 2.3. Tulang Pembentuk Wrist Kompleks ...................................... 9

Gambar 2.4. CMC, MCP, beserta Ligamen ................................................ 11

Gambar 2.5. Otot-otot Superficial pada Tangan di lihat dari Palmar .......... 12

Gambar 2.6 Otot-otot Superficial pada Tangan di lihat dari Dorsal ............ 13

Gambar 2.7. Otot-otot Thenar dan Hipothenar ............................................ 14

Gambar 2.8. Terowongan Karpal ................................................................ 14

Gambar 4.1 Grafik Evaluasi Penurunan Nyeri ........................................... 56

Gambar 4.2 Grafik Evaluasi LGS Aktif ..................................................... 57

Gambar 4.3 Grafik Evaluasi LGS Pasif ..................................................... 58

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Hasil Pemeriksaan nyeri dengan skala VAS .................................. 48

Tabel 3.2. Hasil Pemeriksaan LGS dengan Goniometer ................................ 48

Tabel 3.3 Evaluasi Nyeri dengan VAS ......................................................... 54

Tabel 3.4. Evaluasi LGS dengan Gonimeter .................................................. 54

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto Copy Lembar Konsultasi

Lampiran 2. Daftar Riwayat Hidup