penataan lingkungan sekolah menjadi green school merupakan penataan lingkungan sekolah sehingga...

32
Penataan lingkungan sekolah menjadi Green School merupakan penataan lingkungan sekolah sehingga dapat menciptakan suasana yang asri, sejuk, bersih, sehat dan dapat mendukung proses pelaksanaan KBM. Lingkungan sekolah yang kondusif sangat di perlukan dalam menghasilkan proses belajar yang nyaman. Lingkungan sekolah yang kondusif akan ikut mendorong terwujudnya pola hidup bermutu yang saat ini sangat diperlukan dalam meningkatkan produktivitas pendidikan. Pentingnya penghijauan untuk mengurangi peristiwa global worming, penghijauan sangat penting bagi sekolah, selain menyejukan udara disekitanya, dapat juga memperindah pemandangan. Penghijauan tidak hanya menanam pohon, dengan membersihkan setiap ruangan dan lingkunagan sekitar kita sekolah, serta membuang sampah pada tempatnya juga termasuk penghijauan. Salah satu cara kecil yang dilakukan adalah menyediakan tong sampah disetiap ruangan kelas dan lingkungan sekolah. Penghijauan adalah kegiatan yang sangat penting dilakukan dalam menangani lingkungan dan pemanasan global yang sedang terjadi saat ini. Penghijauan mempunyai berbagai peran dan fungsi. Peran dan fungsi dari penghijauan diantaranya adalah sebagai paru-paru lingkunagan yang sangat diperlukan makhluk hidup untuk bernafas sebagai pengatur lingkungan. Penghijauan sangat mudah dilakukan apabila ada kemauan dari masing-masing individu. Oleh Karena itu agar hidup kita menjadi sehat kita perlu menjaga lingkungan sekitar kita. Karena apabila lingkungan kita sudah bersih otomatis kita semua telah terbebas dalam segala macam penyakit. Program penghijauan disekolah dapat diterapkan oleh para guru dan para siswa. Dan tugas para guru adalah meyakinkan para siswa dampak positif dan negatifnya apabila melakukan penghijauan. Serta mengajak anak didiknya melakukan penghijauan dengan hal-hal yang menarik, Misalnya melakukan acara penanaman seribu bunga disekolah. Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/enikusmaenibagaskoro/penghijauan-sekolah-dan- lingkungan-sekitar-kita_54f9279da3331150278b45bc Eni Kusmaeni Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/enikusmaenibagaskoro/penghijauan-sekolah-dan- lingkungan-sekitar-kita_54f9279da3331150278b45bc

Upload: akmal-muhni

Post on 15-Jul-2016

61 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

wqjhfjqgfjkasbcjhabwdhjwagdhavxhgkjasxnscbsjkbcsbchjsbchsbcjhawqff

TRANSCRIPT

Page 1: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

Penataan lingkungan sekolah menjadi Green School merupakan penataan lingkungan sekolah sehingga dapat menciptakan suasana yang asri, sejuk, bersih, sehat dan dapat mendukung proses pelaksanaan KBM. Lingkungan sekolah yang kondusif sangat di perlukan dalam menghasilkan proses belajar yang nyaman. Lingkungan sekolah yang kondusif akan ikut mendorong terwujudnya pola hidup bermutu yang saat ini sangat diperlukan dalam meningkatkan produktivitas pendidikan.

Pentingnya penghijauan untuk mengurangi peristiwa global worming, penghijauan sangat penting bagi sekolah, selain menyejukan udara disekitanya, dapat juga memperindah pemandangan. Penghijauan tidak hanya menanam pohon, dengan membersihkan setiap ruangan dan lingkunagan sekitar kita sekolah, serta membuang sampah pada tempatnya juga termasuk penghijauan. Salah satu cara kecil yang dilakukan adalah menyediakan tong sampah disetiap ruangan kelas dan lingkungan sekolah.

Penghijauan adalah kegiatan yang sangat penting dilakukan dalam menangani lingkungan dan pemanasan global yang sedang terjadi saat ini. Penghijauan mempunyai berbagai peran dan fungsi. Peran dan fungsi dari penghijauan diantaranya adalah sebagai paru-paru lingkunagan yang sangat diperlukan makhluk hidup untuk bernafas sebagai pengatur lingkungan. Penghijauan sangat mudah dilakukan apabila ada kemauan dari masing-masing individu. Oleh Karena itu agar hidup kita menjadi sehat kita perlu menjaga lingkungan sekitar kita. Karena apabila lingkungan kita sudah bersih otomatis kita semua telah terbebas dalam segala macam penyakit. Program penghijauan disekolah dapat diterapkan oleh para guru dan para siswa. Dan tugas para guru adalah meyakinkan para siswa dampak positif dan negatifnya apabila melakukan penghijauan. Serta mengajak anak didiknya melakukan penghijauan dengan hal-hal yang menarik, Misalnya melakukan acara penanaman seribu bunga disekolah.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/enikusmaenibagaskoro/penghijauan-sekolah-dan-lingkungan-sekitar-kita_54f9279da3331150278b45bc

Eni Kusmaeni

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/enikusmaenibagaskoro/penghijauan-sekolah-dan-lingkungan-sekitar-kita_54f9279da3331150278b45bc

Page 2: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

PENTINGNYA PENGHIJAUAN DEMI

KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP

Karya tulis ini diajukan untuk mengikuti

Lomba karya tulis ilmiah dalam rangka

Oleh

ISMAIL SALEH (10087)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : PENTINGNYA PENGHIJAUAN DEMI KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP

Nama : ISMAIL SALEH

Page 3: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

Sekolah : SMA Negeri Khusus Kabupaten Jeneponto

Karya ilmiah ini dinyatakan dapat memenuhi syarat dalam mengikuti Lomba Bina

Jeneponto, 20 januari 2011

Penulis, Guru Pembimbing,

ISMAIL SALEH TIMUNG, S,PD

Nis. 10087 Nip.

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan atas kehadirat allah swt, karena atas rahmatnyalah penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Dengan kerja keras, penulis berusaha sebaik mungkin dalam rangka membuat penyelesaiannya, juga bantuan dari rekan siswa.

Karya tulis ini merupakan suatu proses pembelajaran bagi penulis “PENTINGNYA PENGHIJAUAN DEMI KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP”. dengan demikian penulis memberanikan diri merangkai kalimat, menjadi sebuah alinea, akhirnya dapat terbentuk sebuah karya tulis.

Sebagai penulis, menyadari bahwa tulisan ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, karena disini penulis masih belajar berkarya, dan masih perlu bimbingan yang lebih lanjut lagi untuk mengembangkan potensi dibidangnya masing-masing. Oleh karena itu, penulis sangat memerlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada rekan siswa dan guru atas waktu dan kesempatan yang diluangkan kepada kami pihak penulis sehigga karya tulis ini dapat selesai walaupun masih sangat sederhana. Semoga ada manfaatnya bagi para pembaca. Amien.

Jeneponto, 2011

Page 4: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

Penulis

ABSTRAK

Ismail saleh, karya tulis ilmiah. 2011. Pentingnya Penghijauan demi kelangsungan makhluk hidup.

Karya tulis ini bertujuan, (1) untuk mengetahui pentingnya penghijauan demi kelangsungan makhluk hidup. (2) untuk mengetahui apa manfaat dari karya tulis ilmiah ini.

Jenis tulisan dalam karya tulis ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini memberi saran kepada masyarakat agar menjaga lingkungan dengan melakukan penghijauan demi kelangsungan makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedikit saja yang dilakukan untuk lingkungan seperti menanam 1 pohon. Maka, akan membawa manfaat yang besar bagi kelangsungan makhluk hidup.

DAFTAR ISI

Halaman judul............................................................................................................ i

Lembar pengasahan ................................................................................................... ii

Kata pengantar .......................................................................................................... iii

Abstrak ...................................................................................................................... iv

Dafatr isi ................................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar belakang .................................................................................................... 1

B. Rumusan masalah ............................................................................................... 3

C. Tujuan penelitian ................................................................................................ 4

D. Manfaat penelitian ............................................................................................. 4

E. Sistematika penelitian ........................................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 6

A. Penghijauan......................................................................................................... 6

B. Bumi ................................................................................................................... 7

C. Dampak pemanasan global ................................................................................. 7

D. Manfaat pohon ................................................................................................... 7

Page 5: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

E. Penyebab pemanasan global ............................................................................... 7

F. Polusi udara ........................................................................................................ 8

BAB III METODE PENULISAN ........................................................................... 9

A. Jenis penulisan .................................................................................................... 9

B. Objek penulisan .................................................................................................. 9

C. Waktu dan tempat penulisan .............................................................................. 9

D. Prosedur penulisan ............................................................................................. 9

E. Pengumpulan data .............................................................................................. 9

F. Analisis ............................................................................................................... 10

BAB IV HASIL PENULISAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 11

A. Hasil penulisan ................................................................................................... 11

B. Pembahasan ........................................................................................................ 11

BAB V PENUTUPAN ............................................................................................. 14

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 14

B. Saran .................................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 15

RIWAYAT HIDUP ................................................................................................. 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Negara Indonesia merupakan negara yang letaknya astronomis, selain diapit oleh 2 benua juga merupakan negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Indonesia juga merupakan negara yang kaya akan sumber daya manusianya, alamnya, dimana laut, gunung dan alam lainnya memiliki kelebihan tersendiri. Letak negara Indonesia juga dapat dikatakan straregis, dimana negara Indonesia hanya mempunyai 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Perkembangan teknologi di Indonesia juga semakin pesat, teknologi baru dari negara asing yang canggih dapat dengan mudah dikenal oleh bangsa Indonesia. Dengan pertumbuhan teknologi yang cepat inilah yang membuat masyarakat lupa akan peduli lingkungan. Masyarakat berlomba-lomba mendirikan gedung-gedung tinggi, pabrik, dengan mengambil sebagian banyak lahan terbuka hijau. Ini membuat semakin sediktnya lahan terbuka hijau maka lapisan oksigen yang ada di dunia akan

Page 6: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

semakin menipis, apalagi ditambah dengan banyaknya asap pabrik dan kendaraan menimbulkan banyak polusi udara tidak hanya di Indonesia tetapi juga menjadi masalah yang besar di Dunia

Adanya berbagai perubahan kondisi dan kualitas lingkungan tentunya akan bisa berpengaruh buruk terhadap manusia. Beragam bentuk kerusakan lingkungan, seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan menurunnya kualitas lingkungan akibat bencana alam, banjir, longsor, kebakaran hutan, krisis air bersih. Hal ini lama kelamaan akan dapat berdampak global pada lingkungan, khususnya bagi kesehatan masyarakat sendiri.

Manusia memang terkadang tenggelam dalam rangkaian kegiatan yang terlalu berlebihan dan tidak memperhatikan kepentingan lainnya. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan, telah mengakibatkan kemerosotan kualitas lingkungan yang begitu parah. Hal ini hendaklah menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dalam menata kembali wilayah Indonesia dari segala bentuk berbagai kerusakan lingkungan, disamping menciptakan dan membangun budaya masyarakat dalam berwawasan lingkungan.

Berbagai bencana alam yang sering melanda sebagian wilayah di negara kita pada dasarnya merupakan akibat kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan.

Pembangunan di berbagai daerah di Indonesia hendaklah bisa memperhatikan ekosistem di sekitarnya. Janganlah, eksistensi lingkungan dikesampingkan oleh dalih penataan kota tanpa menghiraukan kelestarian dan kenyamanan lingkungannya.

Masalah lingkungan, seperti bencana banjir, bencana kekeringan, tanah longsor, kebakaran hutan, masalah sampah, dan meningkatnya kadar polusi udara merupakan masalah lingkungan yang bukan tergolong sepele. Betapa tidak? Sebab, tidak terselesaikannya atau berlarut-larutnya masalah lingkungan akan menghancurkan potensi pemenuhan generasi mendatang. Dan masalah yang masih belum terselesaikan sampai pada saat ini adalah polusi udara sejak tahun 1974, world health organization (WHO) bekerjasama dengan global environment monitoring system (GEMS) yang dibantu oleh united nation environment programme (UNEP) menyebutkan 11 negara besar di Dunia yang memiliki permasalahan polusi udara. 11 kota besar suatu negara yaitu terdapat di argentina, meksiko, china, mesir, india, Pakistan, Indonesia, korea, rusia, inggris, dan amerika. .

Dengan adanya kejadian ini apabila tidak ditanggulangi, boleh jadi bumi yang mulanya berwarna biru akan berubah menjadi warnah merah yang gersang..

bumi masa kini bumi masa yang akan datang (2050 ilustrasi)

Ketua asosiasi bumi hijau Drs Dahrim PA MPD mengatakan, salah satu dampak dari kerusakan hutan adalah semakin berkurangnya oksigen yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan

Berdasarkan latar belakang diatas maka kemudian penulis tertarik mengangkat judul “PENTINGNYA PENGHIJAUAN DEMI KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP”

B. Rumusan masalah

Page 7: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diuraikan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah manfaat pentingnya penghijauan terhadap makhluk hidup?

2. Apakah perlu penghijauan terhadap makhluk hidup?

3. Upaya apakah yang diperlukan untuk melakukan penghijauan terhadap lingkungan?

C. Tujuan penelitian

Berdasarkan ruang lingkup pembahasan masalah dalam tulisan diatas, maka difokuskan tujuan karya tulis pada uraian berikut :

1. Untuk mengetahui manfaat pentingnya penghijauan terhadap makhluk hidup.

2. Untuk mengetahui perlunya penghijauan terhadap makhluk hidup.

D. Manfaat penelitian

1. Manfaat praktek

a. Untuk masyarakat

1) Dapat mengetahui pentingnya menjaga lingkungan.

2) Mendapat pengetahuan baru mengenai penghiajuan.

b. Untuk pemerintah

1) Dengan adanya penghijauan, polusi udara akan berkurang.

2) Memberikan informasi bagi pemerintah untuk di kembangkan.

2. Manfaat teoritis

a. Sebagai bahan pembelajaran.

b. Sebagai bahan pengembangan selanjutnya.

c. Diharapkan dari penulisan dapat memperluas wawasan.

d. Sebagai informasi akan kepedulian dengan lingkungan.

E. Sistematika penulisan

Secara garis besar, sistematika bab sari karya ilmiah ini adalah sebagai berikut.

Page 8: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

BAB I : Pendahuluan, meliputi : Latar belakang, rumusan masalah, tujuan peneltian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan karya ilmiah ini.

BAB II : Kajian pustaka, meliputi : penghijauan, bumi, dampak pemanasan global, manfaat pohon, penyebab pemanasan global, polusi udara.

BAB III : Metode penulisan, meliputi : jenis penulisan, objek penelitian, waktu dan tempat penelitian, pengumpulan data, dan analisis data.

BAB IV : hasil penulisan dan pembahasan, meliputi :

a. Hasil penulisan.

b. Pembahasan meliputi : sumber polusi udara dan fungsi hutan

BAB V : Penutup, meliputi kesimpulan dan saran.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penghijauan

Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Ada pula yang mengatakan bahwa penghijauan adalah suatu usaha untuk menghijaukan dengan melaksanakan pengelolaan taman-taman kota, taman-taman lingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Dalam hal ini penghijauan merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka diperkotaan.

Pada proses fotosintesa tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H12O6 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Di samping itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan.

Setiap tahun tumbuh-tumbuhan di bumi ini mempersenyawakan sekira 150.000 juta ton CO2 dan 25.000 juta ton hidrogen dengan membebaskan 400.000 juta ton oksigen ke atmosfer, serta menghasilkan 450.000 juta ton zat-zat organik. Setiap jam 1 ha daun-daun hijau menyerap 8 kg CO2 yang ekuivalen dengan CO2 yang diembuskan oleh napas manusia sekira 200 orang dalam waktu yang sama. Setiap pohon yang ditanam mempunyai kapasitas mendinginkan udara sama dengan rata-rata 5 pendingin udara (AC), yang dioperasikan 20 jam terus menerus setiap harinya. Setiap 93 m2 pepohonan mampu menyerap kebisingan suara sebesar 8 desibel, dan setiap 1 ha pepohonan mampu menetralkan CO2 yang dikeluarkan 20 kendaraan.

B. Bumi

Page 9: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

Bumi ini adalah kumparan berukuran besar yang berputar secara perpetual dengan pusat massa adalah garis vertikal kutub utara-kutub selatan. Dengan angular momentum konstan, maka energi kinetik yang terjadi tidak dirasakan oleh manusia ataupun makhluk yang ada di bumi ini. Energi kinetik yang dihasilkan dari perputaran perpetual bumi menyebabkan gravitasi,daya tarik bumi terhadap benda-benda yang dekat dengan bumi. Melimpahnya CO 2 di atmosfir menyebabkan keseimbangan.

C. Dampak pemanasan global

Pemanasan global yang saat ini melanda hampir seluruh belahan dunia, salahsatunya karena rusaknya cadangan hutan dunia akibat ekploitasi hutan yangtidak terkendali. Dampak buruk dari rusaknya hutan, menyebabkan kadar O2atau Oksigen diatmosfir semakin menipis, hingga dapat mengancamkeberlangsungan makhluk hidup di dunia.

D. Manfaat pohon

Satu pohon dapat memancarkan beberapa metrik kadar oksogen dan apabila hutan kita semakin berkurang, kadar oksigen yang dipancarkan pepohonan akan terus berkurang. Padahal, seluruh makhluk hidup sangat membutuhkan oksigen untuk kelangsungan hidup mereka.

E. Penyebab pemanasan global

Pemanasan global yang saat ini melanda hampir seluruh belahan dunia, salah satunya karena rusaknya cadangan hutan dunia akibat ekploitasi hutan yang tidak terkendali. Dampak buruk dari rusaknya hutan, menyebabkan kadar O2 atau Oksigen diatmosfir semakin menipis, hingga dapat mengancam keberlangsungan makhluk hidup di Dunia. Mencegah dampak buruk dari pemanasan global akibat rusaknya hutan saat ini,Asosisasi Bumi Hijau bekerjasama dengan Pemkab Langkat melakukan sosialisai penghijauan agar masyarakat dapat memahami pentingnya penghijauan secara berkelanjutan untuk keberlangsungan hidup di masa mendatang.

F. Polusi udara

Polusi udara adalah adanya pencemaran udara yang disebakan oleh hasil pembuangan limbah oleh kegiatan kegiatan manusia seperti asap transportasi, industri, pembangkit listrik, dan pembakaran kompor.

BAB III

METODE PENULISAN

A. Jenis penulisan

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif (deskriptif), penelitian ini memberikan pembelajaran kepada kita untuk peduli akan lingkungan dengan cara melakukan penanam pohon atau penghijauan demi kelangsungan makhluk hidup.

B. Objek penulisan

Page 10: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

Lingkungan dan makhluk hidup yang keberadaannya semakin berkurang yang diakibatkan oleh kurangnya oksigen dan lahan hijau yang disebabkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

C. Waktu dan tempat penulisan

Penelitian yang diadakan oleh penulis berlangsung selama 2 hari untuk mencari informasi mengenai pentingnya penghijauan demi kelangsungan makhluk hidup yaitu pada tanggal 15-16 januari 2011, dan KTI-nya berlangsung selama 2 hari sejak tanggal 17-18 januari 2011.

D. Prosedur penulisan

Setelah beberapa data dan informasi terkumpul, maka selanjutnya data yang terkumpul disaring dan dipertimbangkan dengan begitu cermat untuk kemudian disajikan dan dibahas dalam sub pokok bahasan.

E. Pengumpulan data

Pengumpulan sumber data diperoleh dari berbagai sumber dari media elektronik yang terkait dengan masalah yang dibahas untuk menambah dan memperkuat data, serta dengan objek yang dikaji melalui informasi yang telah diperoleh.

F. Analisis data

Data-data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui pentingnya penghijauan demi kalangsungan makhluk hidup.

a. Pentingnya menjaga lingkungan demi kelangsungan makhluk hidup mencapai 90%.

b. Tidak pentingnya menjaga lingkungan demi kelangsungan makhluk hidup mencapai 10%.

BAB IV

HASIL PENULISAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penulisan.

Hasil penulis yang penulis peroleh dari penelitian yaitu:

1. Tanaman sebagai elemen hijau, pada pertumbuhannya menghasilkan zat asam (O2) yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernapasan.

2. Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar;

3. Pencipta lingkungan hidup (ekologis);

4. Penyeimbangan alam (adaphis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi satwa yang hidup di sekitarnya;

Page 11: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

5. Perlindungan (protektif), terhadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu);

6. Keindahan (estetika);

7. Kesehatan (hygiene);

8. Rekreasi dan pendidikan (edukatif);

9. Sosial politik ekonomi

B. Pembahasan

1. Sumber polusi udara

Pencemaran udara dibedakan menjadi 2 yaitu pencemaran primer dan pemcemaran sekunder. Pencemaran primer adalah subtansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber udara. (karbon monoksida) adalah sebuah contoh dari pencemaran udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran pencemar sekunder adalah subtansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam (smog fotokimia) adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder. Keprihatinan akan efek polusi udara dalam konteks global yang mempengaruhi, kegiatan manusia, trnsportasi, industry, pembangkit listrik, berbagai jenis bahan bakar gas buang pabrik, ditambah lagi kurangnya lahan hijau membuat pencemaran udara bertambah parah.

2. Fungsi hutan

Fungsi dan manfaat hutan antara lain untuk memberikan hasil, pencagaran flora dan fauna, pengendalian air tanah dan erosi, ameliorasi iklim. Jika hutan tersebut berada di dalam kota fungsi dan manfaat hutan antara lain menciptakan iklim mikro, engineering, arsitektural, estetika, modifikasi suhu, peresapan air hujan, perlindungan angin dan udara, pengendalian polusi udara, pengelolaan limbah dan memperkecil pantulan sinar matahari, pengendalian erosi tanah, mengurangi aliran permukaan, mengikat tanah. Konstruksi vegetasi dapat mengatur keseimbangan air dengan cara intersepsi, infiltrasi, evaporasi dan transpirasi..

Sedangkan menurut Grey dan Denehe (1978), hutan meliputi semua vegetasi berkayu di dalam lingkungan, mulai dari kampung yang kecil sampai kota besar. Mengingat pekarangan mengandung sifat perhutanan yang beraspirasi untuk kepentingan rakyat, maka pengembangan perhutanan yang bersifat pekarangan ini tampaknya lebih demokrasi yaitu sistem agroforestryyang dikelola rakyat. Pekarangan dapat menghasilkan kayu, bambu, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan obat-obatan.

Sebagai konsekuensi tumbuhan sebagai produsen pertama dalam ekosistem, dan mengingat fungsi hutan dan fungsi penghijauan sangat bergantung kepada vegetasi yang digunakan maka tidak perlu lagi dipersoalkan luas lahan sebagai syarat lahan hijau. Yang penting adalah jumlah dan keanekaragaman vegetasi yang ditaman di dilahan hijau sebanyak mungkin. Dengan demikian penghijauan lahan sebagai unsur hutan perlu ditingkatkan secara konseptual meliputi perencanaan,

Page 12: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

pelaksanaan dan pemeliharaan dengan mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan dan fungsional. Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan begitu pula pemeliharaan harus dilakukan secara terus-menerus.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, penghijauan adalah salah satu kegiatan yang penting untuk kelangsungan makhluk hidup apalagi diera pemanasan global, penghijauan juga bermanfaat terhadap kelangsungan makhluk hidup agar tidak punah diera mendatang.

Karya tulis ini hadir membawa harapan bagi penulis untuk diterapkan dilingkungan masyarakat agar mendapat manfaat dimasa yang akan datang karena 1 pohon sangat berarti bagi kehidupan makhluk hidup.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan diatas, maka penulis menyarankan hal-hal berikut:

1. Jagalah lingkungan dengan menjaga lahan hijau yang telah ada.

2. Lakukanlah penghijauan agar lingkungan kita tetap asri dan hijau.

3. Lindungilah hutan kita dengan melarang orang-orang yang ingin merusak hutan

4. Marilah kita bersama-sama mencari solusi mengenai permasalahan global dengan mencegahnya melalui penghijauan.

5. Marilah kita bersam-sama menciptakan inovasi baru didalam menciptakan lingkungan yang hijau dan terbebas dari polusi udara.

Page 13: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

DAFTAR PUSTAKA

Anonym, 2011. Dampak pemanasan global. (online)

(http:www.wikipedia.com/diakses 17 januari 2011)

Anonym, 2011.Dampak polusi udara. (online)

(http:www.google.com/diakses 17 januari 2011)

Anonym, 2011. Manfaat hutan. Fungsi penghijauan. (online)

(http:www.google.com/diakses 16 januari 2011)

Anonym, 2011. Manfaat penghijauan. (online)

(http:www.goole.com/diakses 16 januari 2011)

http://ismailsaleh20.blogspot.co.id/2011/10/contoh-karya-tulis-ilmiah_03.html

PERANAN PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGANPADA PENCEMARAN DAN PENGHIJAUAN

(KAJIAN PENDALAMAN MATERI PADA DIKLAT ALAM TERBUKA IPA MTs)

 

Niar YuniartiBalai Diklat Keagamaan Bandung Jl. Soekarno Hatta No. 716

Bandung, Jawa Barat ( [email protected])

 

AbstrakPencemaran lingkungan dan penghijauan merupakan salah satu materi yang harus dipelajari oleh peserta didik terkait dengan kompetensi dasar mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pencemaran lingkungan merupakan suatu permasalahan yang serius, karena sangat berkaitan dengen kelestarian sumber daya alam. Peristiwa pencemaran lingkungan disebut polusi. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan

Page 14: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis Iingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di seturuh Indonesia.  Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Penghijauan berperan dan berfungsi Sebagai paru-paru kota, Sebagai pengatur lingkungan (mikro), Pencipta lingkungan hidup (ekologis); Penyeimbangan alam (adaphis); Perlindungan (protektif); Keindahan (estetika); Kesehatan (hygiene); Rekreasi dan pendidikan (edukatif; Sosial politik ekonomi. Penangkalan pencemaran dan penghijauan dilakukan melalui jalur pendidikan baik formal maupun nonformal. Melalui pendidikan formal, disekolah dimasukkan pengetahuan tentang lingkungan hidup tentang lingkungan hidup kedalam mata pelajaran yang terkait, misalnya IPA dan Pendidikan agama. Melalui jalur pendidikan nonformal dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pencegahan serta penanggulangan pencemaran lingkungan. Maka peranan pembelajaran berbasis lingkungan dalam pencemaran dan penghijauan sangat penting bagi siswa untuk dapat menjaga lingkungan karena dengan menjaga lingkungan dan melakukan menghijauan dapat mengajarkan mencintai lingkungan dan menjaga alam semesta ini dari kerusakan dan kepunahan di muka bumi.

 

Kata Kunci : Pencemaran, Penghijauan, Polutan

 

AbstractEnvironmental pollution and greening is one of the materials that must be learned by students related to basic competence to apply the human role in environmental management to cope with pollution and environmental damage. Environmental pollution is a serious problem, because it relates dengen preservation of natural resources. Environmental pollution event is called pollution. Substance or material that could result in contamination called pollutants. The terms of a substance called a pollutant when its presence can cause harm to living beings. Greening is one of the important activities that must be carried out conceptually in handling the crisis Iingkungan. So important that greening is a national program implemented in seturuh Indonesia.

Page 15: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

Greening in the broad sense is everything in his power to restore, maintain and improve the condition of the land in order to produce and functioning optimally, both as a regulator of the water system or a protective environment. Greening role and function as lungs of the city, as environmental regulator (micro), creator of environmental (ecological); Balancing nature (adaphis); Protection (protective); Beauty (aesthetics); Health (hygiene); Recreation and education (educational; social economic political, deterrence pollution and greening done through both formal and non-formal education. Through formal education, the school put environmental knowledge about the environment into related subjects, such as science and religious education. Through the track nonformal education conducted outreach to the community about the importance of environmental conservation and the prevention and mitigation of environmental pollution. So the role-based learning environment in pollution and greening is very important for students to be able to keep the environment due to preserving the environment and going green can be taught to love the environment and keep the universe This of destruction and extinction on earth.Keywords: Pollution, Greening, Pollutants

 

A.     Pendahuluan

 

Pencemaran lingkungan dan penghijauan merupakan salah satu materi yang harus dipelajari oleh peserta didik terkait dengan kompetensi dasar mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pencemaran lingkungan merupakan suatu permasalahan yang serius, karena sangat berkaitan dengen kelestarian sumber daya alam.  Oleh karena itu peserta didik harus dapat memahami hal ini dan bagaimana cara untuk mencegah terjadinya perusakan lingkungan.  Seorang guru IPA harus dapat memahami materi tentang pencemaran dan penghijauan dan bagaimana metode mengajarkannya agar dapat memfasilitasi peserta didik untuk memahami tentang pencemaran lingkungan dan usaha penghijauan untuk pelestarian lingkungan hidup.  Pertanyaan dalam tulisan ini adalah bagaimana peranan pembelajaran berbasis lingkungan pada pencemaran dan penghijauan ?

 

Page 16: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

B.    Pembahasan1.    Pencemaran Lingkungan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat  tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).Peristiwa pencemaran lingkungan disebut polusi. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.Suatu zat dapat disebut polutan apabila : a.Jumlahnya melebihi jumlah normal, b. Berada pada waktu yang tidak tepat, c. Berada pada tempat yang tidak tepat. Sifat polutan adalah : (1) Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zatlingkungan tidak merusak lagi,  (2) Merusak dalam jangka waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapidalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuhsampai tingkat yang merusak.Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.

a.    Pencemaran udara            Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut: (a). Gas H2S. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara, (b). Gas CO dan CO2. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas CO2dalam udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat meng- ganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas. Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah kaca, (3). Partikel SO2 dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu, dan tepung sari juga dapat

Page 17: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

mengganggu kesehatan, (4). Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan menghasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida bersama dengan udara serta oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih. Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.

 

b.    Pencemaran airPolusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut: (1). Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan  sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat racun.(2). Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air, (3). Fosfat hasil pembusukan bersama H03 dan pupuk pertanian  terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis karena sinar matahari terhalang. Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya. (Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut. Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar.

Page 18: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

 

c.    Pencemaran tanahPencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini : (1). Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,pecahan kaca, dan kaleng, (2). Detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan), (3). Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

 

d.    Pencemaran suara            Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran. Menurut macam bahan pencemar, pencemaran dapat dibedakan sebagai berikut: (1). Kimiawi : Berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi),pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak, (2). Biologi: Berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoebacoli, dan Salmonella thyposa. (3). Fisik; Berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.

 

2.    Penanggulangan Pencemaran1).Penanggulangan secara administratif

Penanggulangan secara administratif terhadap pencemaran lingkungan merupakan tugas pemerintah, yaitu dengan membuat peraturan-peraturan atau undang-undang. Beberapa peraturan yang telah dikeluarkan, antara lain sebagai berikut : a)     Pabrik tidak boleh menghasilkan produk (barang) yang dapat mencemari lingkungan. Misalnya, pabrik pembat lemari es, AC dan sprayer tidak boleh menghasilkan produk yang menggunakan gas CFC sehingga dapat menyebabkan penipisan dan berlubangnya lapisan ozon di stratofer,  b). Industri harus memiliki unit-unit pengolahan limbah (padat, cair, dan gas) sehingga limbah yang dibuang ke lingkungansudah terbebas dari zat-zat yang membahayakan lingkungan, c). Pembuangan sampah dari pabrik harus dilakukan ke tempat-tempat tertentu yang jauh dari pemukiman, d). Sebelum dilakukan pembangunan pabrik atau proyek-proyek industri harus dilakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), e). Pemerintah mengeluarkan buku mutu lingkungan, artinya standar untuk menentukan mutu suatu lingkungan. Untuk

Page 19: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

lingkungan air ditentukan baku mutu air , sedangkan untuk lingkungan udara ditentukan baku mutu udara. Dalam buku mutua air, antara lain tercantum batasan kadar bahan pencemar logam berat, misalnya fosfor dan merkuri. Didalam buku mutu udara, antara lain tercantum batasan kadar bahan pencemar, misalnya gas CO2 dan CO. Pemerintah akan memberikan sanksi kepada pabrik yang menghasilkan limbah dengan bahan pencemar yang melebihi standar baku mutu.

 

2). Penanggulangan secara teknologisPenanggulangan pencemaran lingkungan secara teknologis, misalnya menggunakan peralatan untuk mengolah sampah atau limbah. Di surabaya terdapat suatu tempat pembakaran akhir sampah dengan suhu yang sangat tinggi sehingga tidak membuang asap. Tempat tersebut dinamakan insenerator.

 

3). Penanggulangan secara EdukatifPenangkalan pencemaran secara edukatif dilakukan melalui jalur pendidikan baik formal maupun nonformal. Melalui pendidikan formal, disekolah dimasukkan pengetahuan tentang lingkungan hidup tentang lingkungan hidup kedalam mata pelajaran yang terkait, misalnya IPA dan Pendidikan agama. Melalui jalur pendidikan nonformal dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pencegahan serta penanggulangan pencemaran lingkungan.Dengan penyuluhan dan pendidikan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran baik secara individu maupun secara berkelompok untuk memahami pentingnya kelestarian lingkungan.

 

3.    Pengertian PenghijauanPenghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis Iingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di seturuh Indonesia.  Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Ada pula yang mengatakan bahwa

Page 20: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

penghijauan kota adalah suatu usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan Taman-taman kota, taman-taman Iingkungan, jalur hijau dan sebagainya.Dalam hal mi penghijauan perkotaan merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka di perkotaan. Pada proses fotosintesa tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H1206 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Di samping itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan. Begitu peritingnya peranan tumbuhan di bumi ini dalarn menangani krisis lingkungan terutama di perkotaan, sangat tepat jika keberadaan tumbuhan mendapat perhatian serius dalam pelaksanaan penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota.

 

4.    Peran dan Fungsi PenghijauanPenghijauan berperan dan berfungsi (1) Sebagai paru-paru kota. Tanaman sebagai elemen hijau, pada pertumbuhannya menghasilkan zat asam (O2) yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernapasan; (2) Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar; (3) Pencipta lingkungan hidup (ekologis); (4) Penyeimbangan alam (adaphis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi satwa yang hidup di sekitarnya; (5) Perlindungan (protektif), terbadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu); (6) Keindahan (estetika); (7) Kesehatan (hygiene); (8) Rekreasi dan pendidikan (edukatif; (9) Sosial politik ekonomi. Ciptakan hutan kota Fungsi dan manfaat hutan antara lain untuk memberikan hasil, pencagaran flora dan fauna, pengendalian air tanah dan erosi, ameliorasi iklim. Jika hut:an tersebut berada di dalam kota fungsi dan manfaat hutan antara lain menciptakan ikIim mikro, engineering, arsitektural, estetika, modifikasi suhu, peresapan air hujan, perlindungan angin dan udara, pengendalian polusi udara, pengelolaan limbah dan memperkecil pantulan sinar matahari, pengendalian erosi tanah, mengurangi aliran permukaan, mengikat tanah. Konstruksi vegetasi dapat mengatur keseimbangan air dengan cara intersepsi, infiltrasi, evaporasi dan transpirasi. Dengan demikian penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota perlu ditingkatkan secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan dengan

Page 21: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan dan fungsional. Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan begitu pula pemeliharaan harus dilakukan secara terus-menerus.

 

5.    Faktor-faktor Utama yang Perlu Diperhatikan dalam Teknik Penanaman  Pohon

Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu dalam teknik penanaman pohon adalah Pemilihan bibit tanaman. Bibit generatif adalah berasal dan biji, merupakan bibit yang lebih tepat karena mempunyai akar tunggang dan dapat hidup lebih lama.dibanding bibit vegetatif atau bibit yang berasal dari bagian-baqian vegetatif tanaman, seperti batang, daun dan akar. Bibit vegetatif umumnya kurang kokoh dan perakarannya dangkal sehingga cepat merusak trotoar, jalan atau saluran drainase. Tehnik Penanaman: Lubang tanam perlu dipersiapkan sedikitnya satu minggu sebelum penanaman dilakukan. Ukuran lubang tanam sangat bergantung pada besamya tanaman. Ukuran standar lubang tanam adalah 0.75 m (tinggi) x 0.90 m (lebar) x 0.90 m (panjang); (3) Perawatan pascatanam. Mempertahankan posisi tumbuh agar tetap tegak dan stabil. Menyiram tanaman 2-3 hari sekali terutama di musim kemarau sambil membuang ranting-ranting yang kering. Memupuk tanaman 3 bulan sekali dengan pupuk NPK 25 gram per lubang.

 

C.    KesimpulanPolusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat  tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.  Jenis pencemaran dapat dilihat dari tempat terjadinya pencemaran atau berdasarkan bahan pencemar.  Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.  Menurut macam bahan pencemar, pencemaran dapat dibedakan menjadi pencemaran kimiawi, biologi, dan fisik. Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan.  Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu dalam teknik penanaman pohon

Page 22: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

adalah Pemilihan bibit tanaman. Maka peranan pembelajaran berbasis lingkungan dalam pencemaran dan penghijauan sangat penting bagi siswa untuk dapat menjaga lingkungan karena dengan menjaga lingkungan dan melakukan menghijauan dapat mengajarkan mencintai lingkungan dan menjaga alam semesta ini dari kerusakan dan kepunahan di muka bumi.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Effendi, H.  2012.  Telaah Kualitas Air. Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan.  Yogyakarta: KanisiusFardiaz, S.  2003.  Polusi Air dan Udara.  Yogyakarta.  KanisiusPencemaran Lingkungan https://duniaparapelajar.wordpress.com/tag/pengertian-pencemaran-lingkungan/Penghijauan.  http://claudiuskelvin.blogspot.com/Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982

http://bdkbandung.kemenag.go.id/jurnal/351-peranan-pembelajaran-berbasis-lingkungan-pada-pencemaran-dan-penghijauan-kajian-pendalaman-materi-pada-diklat-alam-terbuka-ipa-mts

foto-foto

http://www.min-polewali.net/2014/05/green-school-min-polewali-ciptakan.html

Page 23: Penataan Lingkungan Sekolah Menjadi Green School Merupakan Penataan Lingkungan Sekolah Sehingga Dapat Menciptakan Suasana Yang Asri

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Ismail saleh, lahir di kalukuang, Sulawesi selatan kabupaten jeneponto, 20 oktober 1995. Dia terlahir dari keluarga sederhana dari pasangan syamsuddindan nursia. Dia menyelesaikan pendidikan SD di SDN. INPRES kalukuang pada tahun 2007 kemudian melanjutkan ke tingkat MTsN BINAMU NO 408 JENEPONTO. Setelah mengenyam pendidikan di bangku, dia melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu di SMAN KHUSUS Kab. Jeneponto.