penataan kelembagaan sekretariat jenderal kpu
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Penataan Kelembagaan Sekretariat Jenderal
KPU
Lembaga Administrasi Negara RI
Jakarta, 28 Mei 2012
Pilihan dlm Penataan Kelembagaan: Besar (effective model) atau Ramping (efficiency model)?
Mintzberg’s organizational configurations
framework
Prinsip Dasar• Penataan organisasi di level manapun dan di sektor apapun,
seyogyanya menempatkan efisiensi sebagai prinsip utama (efficiency model). Meski peraturan perundangan memberi wewenang utk membentuk postur kelembagaan yg besar (effectiveness model), namun tetap harus melalui pertimbangan yg cermat & mendalam.
• Sekretariat Jenderal pada dasarnya hanya memiliki tugas supporting/auxiliary thd struktur inti dalam organisasi ybs. Dalam kenyataannya, sering terjadi penyimpangan dari prinsip dasar, dimana unit supporting/auxiliary ternyata juga melaksanakan tugas/fungsi sbg technostructure, operating core, serta middle line. Hal ini terjadi misalnya di KPU (hubungan hierarkis di sekretariat), KY, dan DPR/DPD.
Perbandingan Struktur Setjen KPU BerdasarUU No. 15/2011 dan UU No. 22/2007
Aspek UU No. 15/2011 UU No. 22/2007
Hubungan antar Tingkat
KPU, KPU Prov, KPU Kab/ Kota bersifat hierarkis (5).
Setjen, Set. Provinsi dan Set. Kab/Kota bersifat hierarkis (56).
KPU, KPU Prov, KPU Kab/Kota bersifat hierarkis (5).
Pimpinan Setjen dipimpin oleh Sekjen (57). Setjen dipimpin oleh seorang Sekjen dan dibantu oleh seorang Wakil Sekjen (57).
Besaran Struktur Organisasi Setjen, Set. Provinsi dan Set. Kab/Kota ditetapkan dengan Peraturan KPU (62).
Setjen terdiri atas paling banyak 7 biro; biro paling banyak 4 bagian; bagian paling banyak 3 subbagian (60).
Interpretasi• Meski menghapus posisi Wasekjen, KPU memiliki diskresi lebih
luas untuk membentuk kelembagaan Setjen yg lebih besar tidak ada kuota besaran struktur.
• Setjen tidak lagi hanya unit auxiliary terhadap KPU semata, namun juga berfungsi pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian thd Sekretariat KPT Provinsi dan Kab/Kota.
• Mengingat hubungannya yg hierarkis, secara normatif Sekretariat KPU Provinsi bertanggungjawab kpd Sekjen; sedangkan Sekretariat KPU Kab/Kota bertanggungjawab kpd Sekjen melalui Sekretaris KPU Provinsi. Sayangnya, soal jalur pertanggungjawaban ini belum diatur dalam UU No. 15/2011, shg berpotensi menimbulkan mal-administrasi, dimana pelaksanaan tugas/fungsi dan program/kegiatan tidak jelas pertanggungjawabannya.
Perbandingan Struktur Setjen KPU dengan Komisi Negara yg Lain
Aspek KPU KPK KY
Besaran 1 Sekjen, 1 Wakil Sekjen, 7 Biro, 7 Wakil Karo
1 Sekjen, 6 Biro 1 Sekjen, 5 Biro
Rincian Biro • Biro Perencanaan & Data
• Biro Keuangan• Biro Hukum• Biro Umum• Biro SDM• Biro Teknis &
Humas• BIRO LOGISTIK
• Biro Perencanaan & Keuangan
• Biro SDM• Biro Hukum• Biro Humas• Biro Umum• Korsespim
• Biro Umum• Biro Data & Pelayanan
Informasi• BIRO SELEKSI &
PENGHARGAAN• BIRO PENGAWASAN
HAKIM• BIRO INVESTIGASI &
PENGENDALIAN INTERNAL
Struktur Setjen DPD-RI dan DPR-RIAspek DPD RI DPR RI
Besaran 1 Sekjen, 1 Wakil Sekjen, 5 Biro, 3 Pusat
1 Sekjen, 4 Deputi, 14 Biro, 1 Pusat
Rincian Biro • Biro Kesekretariatan Pimpinan
• Biro Persidangan I• Biro Persidangan II• Biro Administrasi• Biro Umum• Pusat Data & Informasi• Pusat Kajian Daerah• Pusat Kajian Kebijakan
dan Hukum
• Biro Perancangan UU Polhukham Kesra• Biro Perancangan UU Ke, Keu, Indag• Biro Hukum & Pemantauan Pelaksanaan UU• Biro Analisa Anggaran & Pelaksanaan APBN• Biro Pengawasan Legislatif• Pusat Pengkajian, Pengolahan Data & Infor.• Biro Persidangan• Biro Kesekretariatan Pimpinan• Biro Kerjasama Antar Parlemen• Biro Humas dan Pemberitaan• Biro Perencanaan & Pengawasan• Biro Keanggotaan & Kepegawaian• Biro Keuangan• Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi• Biro Umum
Interpretasi• Desain kelembagaan Setjen (baik di Komisi Negara maupun di
lembaga legislatif) sangat beragam baik besaran, nomenklatur, grouping/perumpunan, maupun ruang lingkupnya.
• Masih ada campur aduk antara fungsi line dengan fungsi auxialiary. Kasus KY, DPR-RI dan DPD-RI menunjukkan secara gamblang bahwa Setjen masih menjalankan fungsi-fungsi lini yg tercermin dari adanya satker/unit kerja dengan nomenklatur Deputi atau Pusat.
• Struktur kesetjenan pada prinsipnya terdiri dari fungsi-fungsi generic seperti Biro Umum, Biro Perencanaan, Biro Keuangan, Biro SDM dll, serta dimungkinkan adanya biro-biro yg specific yang mendukung karakteristik lembaga, seperti Biro Logistik di KPU, Biro Seleksi dan Penghargaan di KY, dst.
Tugas Setjen KPU & Ancangan Kebutuhan Pembentukan Biro
TUGAS SETJEN (Pasal 66) Unit PELAKSANA
Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu
Biro Perencanaan & Pelaporan
Memberikan dukungan teknis administratif Biro Keuangan, Biro Umum, Biro Kepegawaian
Membantu pelaksanaan tugas KPU dalam menyelenggarakan Pemilu Biro Organisasi, Biro Logistik
Membantu perumusan dan penyusunan rancangan peraturan dan keputusan KPU Biro Hukum
Memberikan bantuan hukum dan memfasilitasi penyelesaian sengketa Pemilu Biro Hukum
Membantu penyusunan laporan Biro Perencanaan & Pelaporan
Membantu pelaksanaan tugas2 lain sesuai dengan peraturan perundangan Biro Humas, Biro Kerjasama