penanganan cedera latihan fisik - kemenkes 220414.pdf

7/25/2019 PENANGANAN CEDERA LATIHAN FISIK - KEMENKES 220414.pdf

1/51

dr. LISTYA TRESNANTI MIRTHA Sp.K.O.

PERTEMUAN ORIENTASI SENAM SEHAT BUGAR

!"#$%#&' )*+)) ",-./ )0*1

PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN OLAHRAGAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

ki t


2/51

DEFINISI

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1

( American College of Sports Medicine )


3/51

PENYEBAB CEDERA

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


4/51

Faktor INTRINSIK

Perlengkapan yang berbedamaupun rusak

Permukaan lintasanyangberbeda

Perubahan cuaca

Faktor EKSTRINSIK

Ketidakseimbangan otot

Perbedaan panjang tungkai

Mal alignment

Fleksibilitasyang tidak baik

Perubahan tekniklatihan

Perubahan dosislatihan

Cedera sebelumnya yang tidakdiatasi dengan baik

PENYEBAB

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


5/51

KLASIFIKASI CEDERA

1. DIRECT

2. INDIRECT

3. OVERUSE

1. SOFT tissue

2. HARD tissue

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


6/51

KLASIFIKASI CEDERA

1. DIRECT 2.INDIRECT 3. OVERUSE

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


7/51

KLASIFIKASI CEDERA

1. SOFTtissue

OTOT

LIGAMEN

TENDON

KULIT

2. HARDtissueSENDI

TULANG

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


8/51

KLASIFIKASI CEDERA

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1

PENTING &DIUTAMAKAN


9/51

MEKANISME TERJADINYA CEDERA

( Peterson L, Renstrom P. Sports Injuries. Their prevention and treatment )

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


10/51

CEDERA OLAHRAGAYANG SERING TERJADI

( American Institue for Preventive Medicine, 2007 )

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


11/51

42,.8"#$#%#&

! Luka memar(contusion wound)

! Lukagores(laceration wound)

!

Luka lecet(abrasion wound)

! Mimisan(epistaxis)

! Kram otot(muscle cramp)

! Terkilir otot(strain)

!

Terkilir sendi (sprain)

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


12/51

T

PENILAIAN CEDERA

O

T

P

S

( PDHPE. Application & Inquiry. How are sports injuries classified & managed? ) 2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


13/51

LUKA MEMAR

1

" Mengumpulnya darah pada organ/jaringan tubuhdalam bentuk bekuan darah

" Terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan

(contusion wound = haematoma)

" Tanda radang akut

" RICE (rest, ice, compression, elevation)

PENYEBAB

GEJALA KLINIS

PENATALAKSANAAN

(nyeri, panas, kemerahan, bengkak, gangguan fungsi)

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


14/51

LUKA GORES

2

" Terjadi akibat benda yang tajamseperti kaca/kawat

(laceration wound)

" Tanda radang akut (nyeri, panas, kemerahan,

bengkak)

" Rawat luka

PENYEBAB

GEJALA KLINIS

PENATALAKSANAAN

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


15/51

LUKA LECET

3

" Terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lainyang biasanya dengan benda tidak tajam

(abrasion wound)

" Tanda radang akut (nyeri, panas, kemerahan)

" Rawat luka

PENYEBAB

GEJALA KLINIS

PENATALAKSANAAN

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


16/51

RAWAT LUKA

" Merawat luka untuk mencegah kerusakan pada kulit, membran

mukosa atau jaringan lain yang dapat merusak permukaan kulit

" Tujuan:

1.

Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalamkulit & membran mukosa

2.

Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan

3.

Mempercepat penyembuhan

4.

Membersihkan luka dari benda asing

5.

Mencegah perdarahan

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


17/51

" Persiapan alat :

1.

Set steril yang terdiri atas :

a)

Pembungkus

b) Kapas/kasa untuk membersihkan luka

c)

Larutan anti septikd)

2 pasang pinset

e) Gaasuntuk menutup luka

2.

Ekstra balutan & zalf

3.

Gunting

4.

Plester atau alat pengaman balutan

RAWAT LUKA

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


18/51

1.

Mengurangi risiko infeksi ( mis. memakai sarung tangan )

2. Mengontrol perdarahan yang terjadi dengan REST,PRESSURE, dan ELEVATION

3. Menilai tingkat keparahan luka

4. Membersihkan luka dengan air bersih, cairan normalSaline, maupun larutan antiseptik

5.

Memberikan antiseptik ( mis. Savlon, Betadine ) pada luka,

setelah dipastikan tidak ada alergi terhadap larutan6.

Menutup luka dengan kasa steril, kemudian diplester

7.

Rujuk ke RS, apabila diperlukan

PROSEDUR RAWAT LUKA

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


19/51

MIMISAN

4

" Satu keadaan pendarahan dari hidung yang berasal darilubang hidung, rongga hidung, atau nasofaring

" Disebabkan lepasnya lapisan mukosa hidung yangmengandung banyak pembuluh darah kecil

(epistaxis)

PENYEBAB

" Perdarahan dari lubang hidung

" Nyeri

" Syok, anemia

" Penurunan tekanan darah mendadak

" Septal hematom

" Deformitas hidung

" Aspirasi

GEJALA KLINIS

KOMPLIKASI

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


20/51

" Posisi kepala dimiringkan ke depan (posisi duduk) untuk mengalirkandarah & mencegah masuk ke kerongkongan & lambung

" Memencet hidung bagian depan selama 3 menit & selama itusebaiknya bernafas melalui mulut

" Jika tidak berhenti dalam 2 hari, pasang tampon hidung & segera ke RS

PENATALAKSANAAN

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


21/51

KRAM OTOT(muscle cramp)

PENYEBAB

! Otot betis

!

Otot paha bagian depan! Otot paha bagian belakang

" Lokasi otot yang paling sering terkena :

" Kontraksi yang terus menerus dari otot /sekelompok otot

" Penyebab pasti belum diketahui

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1

5


22/51

" Kurangnyapemanasan (warming-up) &peregangan (stretching)

" Kondisi badan terlalu lelah, sehingga terjadipenimbunan sisa-sisa metabolit

" Kesalahanteknik berlatih

" Cuaca sangat panas saat berlatih, sehingga

memicu dehidrasi" Gangguandalam sirkulasi

FAKTOR RISIKO

GEJALA KLINIS

" Terasa sangat nyeri

" Bagian otot yang kram tidak bisadigerakkan

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


23/51

PENATALAKSANAAN

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


24/51

TERKILIR OTOT(strain)

PENYEBAB

" Tanda radang akut (bengkak, kemerahan, panas,

nyeri, gangguan fungsi) pada daerah otot yangterkena

" Nyeri menyebar keluar disertai kekakuan otot

GEJALA KLINIS

! Otot betis

! Otot paha bagian depan

! Tumit

" Segala rudapaksa yang terjadi pada otot & tendon

" Paling sering terjadi, bisa akut/kronis

" Penyebab : trauma langsung(benturan) & traumatidak langsung (overloading)

" Lokasi otot/tendon yang paling sering terkena :

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1

6


25/51

TERKILIR SENDI

" Robekan pada ligamen

" Terjadi akibat regangan ligamen yang melebihibatas elastisitasnya

" Lokasi persendian yang paling sering terkena :

(sprain)

PENYEBAB

" Nampak beberapa tanda radang akut(nyeri, bengkak, gangguan fungsi)

" Sering disertai memar

" Kadang terdengar bunyi robekanligamen saat terjadi cedera

GEJALA KLINIS

!

Pergelangan tangan! Lutut

!

Pergelangan kaki

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1

7


26/51

FAKTOR RISIKO

PENATALAKSANAAN STRAIN / SPRAIN

" RICE

(rest, ice, compression, elevation)

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1

"

Tidak melakukan pemanasan(warming-up) & peregangan (stretching)

" Adanya riwayat cedera denganrehabilitasi yang tidak benar

" Adanyajaringan parutakibat cederasebelumnya

" Overstrain

" Kelelahan

" Tonusyang terlalu tegang


27/51

" Terapi terbaik untuk cedera akut

" Menggunakan es yang bersifat vasokonstriktor,sehingga dapat mengurangi perdarahan internal &bengkak

" Dapat membantu cedera over use ataunyeri kronis

setiap selesai berlatih

TERAPI DINGIN

" Terapi untuk cedera kronis atau cedera tanpabengkak

"

Dapat meningkatkan elastisitas jaringan ikat sendi& memperlancar sirkulasi darah

" Tidak dianjurkan untuk dilakukan setelah selesaiberlatih

TERAPI PANAS

PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA AKUT

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


28/51

PENATALAKSANAAN

UTAMA

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


29/51

MENGAPA

R I C E R

( PDHPE. Application & Inquiry. How are sports injuries classified & managed? )

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


30/51

R I C E

" Sprain

" Strain

" Haematoma

" Patah tulang tertutup

" Dislokasi (setelah reposisi)

" Kram otot

" Patah tulang terbuka

" Luka terbuka pada kulit

INDIKASI

KONTRA INDIKASI

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


31/51

= istirahat

" Menurunkan aktivitas pada bagian tubuh

yang cedera, bukan tanpa aktivitas

( RELATIVELY INACTIVE )

" Selama 48-72 jam

" Tujuan:

! Mencegah cedera lebih lanjut

! Mempercepat penyembuhan

R

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


32/51

= pemberian es

" Pecahan es dimasukkan ke dalam kantung plastik, dibungkus

handuk tipis yang telah dibasahi air dingin

" Letakkan sesegera mungkin es pada bagian cedera selama

10-20 menitatau 20-30 menitapabila cedera lebih luas

" Lakukan pembebatan di atasnya

I

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


33/51

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


34/51

= kompresi

" Melakukan pembebatan pada bagian cederadengan perban elastis

" Menutupi bagian yang telah diberi pecahan es

selama 10-20 menit

"

Diulang selang 2 jam,dilakukan intermitensampai 48 jam paska cederaatau tandacedera akut menghilang

" Pada ekstremitas, pembebatan dari arah

UJUNG ke PANGKAL

" Tujuan: ! Mengurangi perdarahan & bengkak

! Menyokong bagian yang cedera

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


35/51

E = elevasi

" Meninggikan bagian tubuh yang terkena

cedera sampai melebihi level jantung

(minimal 30 cm), dengan menggunakan

bantalan lunak

" Tujuan :

! Mengurangi bengkak

! Mengurangi nyeri

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


36/51

tidak ada penurunan aliran darah di area cedera

(autoregulasi aliran darah)

MINIMAL 30 cm

< 30 cm

50 cm aliran darah di area cedera turun sampai 80%

70 cmaliran darah di area cedera 65%aliran darah

normal

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


37/51

= merujuk ke RS

" Tujuan :

" Indikasi :

! Mencegah cedera yang lebih buruk

! Pemeriksaan diagnostik

!

Tindakan reposisi/pembedahan

1.

SEGERAbila ditemukan tanda-tanda dislokasi/patah tulang

2. Cedera akut tidak membaik setelah2 hari dilakukan RICE

R

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


38/51

" Syarat : harus dilakukan STABILISASI&IMMOBILISASI

terlebih dahulu pada bagian yang cedera, untuk mencegah

muscle guarding

Tujuan stabilisasi & immobilisasi : sebagai upaya fiksasi &

proteksi, menyokong bagian cedera & otot sekitarnya relaks

Alat :

! Bracing&splints

! Pembalut mitella & bidai

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


39/51

HARUS DIPERHATIKAN

( PDHPE. Application & Inquiry. How are sports injuries classified & managed? )

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


40/51

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


41/51

# Manfaat:

o Meningkatkan derajat kesehatan individu

o Meningkatkan performa yang lebih baik

o

Memperpanjang aktivitas

o Mengurangi biaya untuk individu, olahraga,

perawatan kesehatan, & masyarakat

PENCEGAHAN CEDERA

#

Pencegahan dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu :

pencegahan PRIMER,SEKUNDER,danTERSIER.

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


42/51

" Merupakan upaya pencegahan

paling penting

" Memakaiperlengkapankeamanan(helm, pelindung

muka/mulut, bantalan tubuh) &alat penyangga (taping) yang

sesuai dengan kebutuhan

" Memastikan lingkungantelahmemenuhi standar keamanan

" Melakukanpre-conditioning,

pemanasan & peregangan,

serta melakukan latihan denganbaik

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1

P

E


43/51

L

I

N

D

U

N

G

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1

P

E


44/51

R

E

G

A

N

G

A

N

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


45/51

MANFAAT PEREGANGAN

SECARA TERATUR

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


46/51

TEKNIK PEREGANGAN

# Rileks, lembut, dan perlahan

# Ditahan ( tidak dipantul-pantulkan )

# Tidak dilakukan pada saat nyeri

# Sangat efektif bila didahului pemanasan sebelumnya

# FREKUENSI : Paling sedikit 2-3 kali seminggu

( disarankan setiap hari bahkan setiap saat diperlukan )

# INTENSITAS: Tahan 10-30 detik ( boleh diulangi )

# DURASI :10-15 menit

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1

P

E


47/51

R

S

I

A

P

A

N

T

I

M

M

E

D

I

S

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


48/51

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


49/51

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


50/51

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1


51/51

#

LISTYA TRESNANTI MIRTHA

# Surabaya, 22 Agustus 1976

# Staf Akademik Program Studi Ilmu Kedokteran Olahraga

Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia

#

Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN :

# Lulus Dokter Umum FK Unair tahun 2001

# Lulus Pendidikan Akupunktur Medis tahun 2003

# Lulus Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga FKUI tahun 2012

2-.3#4"5. 53#"6 537"4 !%&"-' )*+)) ",-./ )0*1

penanganan cedera latihan fisik - kemenkes 220414.pdf

Documents