pen gerti an

3
PENGERTIAN Reformasi gereja adalah sebuah upaya perbaikan dan kembali pada ajaran gereja yang lurus, gerakan reformasi berupa sikap kritis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Gereja Katoliik pada waktu itu terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa (disebutsurat aflat). LATAR BELAKANG 1. Banyaknya penyimpangan keagamaan diantaranya yaitu: a. Dilakukannya penyogokan oleh pemuka agama kepada petinggi gereja agar mereka memperoleh kedudukan sosial keagamaaan yang tinggi. b. Paus sebagai bapak suci berperilaku amoral yang menyangkut hubungannyadengan wanita seperti Alexander VI yang memiliki 8 anak haram dari hasil hubungannya dengan wanita simpanannya. c. Penjualan surat-surat pengampunan dosa (indulgencies). d. Adanya penyimpangan terhadap acara sakramen suci atau ritus pemujaaanterhadap benda-benda keramat atau tokoh-tokoh suci yang nantinya akanmenimbulkan takhayul dan mitologisasi yang tidak masuk akal, seperti para pastor yang semata-mata merupakan manusia yang memiliki sifat yang samadengan yang lainnya menganggap dirinya keramat. 2. Korupsi atas nama negara 3. Pajak-pajak yang memberatkan karena ambisi kekuasaan kaum bangsawan lokal 4. Kebangkitan nasionalisme di Eropa 5. Perkembangan kapitalisme dan krisis-krisis ekonomi dikawasan imperiumRoma. KRONOLOGI

Upload: faisal-siregar

Post on 13-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pen Gerti An

PENGERTIAN

Reformasi gereja adalah sebuah upaya perbaikan dan kembali pada ajaran gereja yang lurus, gerakan reformasi berupa sikap kritis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Gereja Katoliik pada waktu itu terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa (disebutsurat aflat).

LATAR BELAKANG

1. Banyaknya penyimpangan keagamaan diantaranya yaitu:a. Dilakukannya penyogokan oleh pemuka agama kepada petinggi gereja agar mereka

memperoleh kedudukan sosial keagamaaan yang tinggi.b. Paus sebagai bapak suci berperilaku amoral yang menyangkut hubungannyadengan

wanita seperti Alexander VI yang memiliki 8 anak haram dari hasil hubungannya dengan wanita simpanannya.

c. Penjualan surat-surat pengampunan dosa (indulgencies).d. Adanya penyimpangan terhadap acara sakramen suci atau ritus pemujaaanterhadap

benda-benda keramat atau tokoh-tokoh suci yang nantinya akanmenimbulkan takhayul dan mitologisasi yang tidak masuk akal, seperti para pastor yang semata-mata merupakan manusia yang memiliki sifat yang samadengan yang lainnya menganggap dirinya keramat.

2. Korupsi atas nama negara

3. Pajak-pajak yang memberatkan karena ambisi kekuasaan kaum bangsawan lokal

4. Kebangkitan nasionalisme di Eropa

5. Perkembangan kapitalisme dan krisis-krisis ekonomi dikawasan imperiumRoma.

KRONOLOGI

AKHIR

Reformasi ini menimbulkan Western Christendom sehingga munculnya negara – negara nasional kecil tanpa memiliki pusat kekuasaan atau gembala politik seperti lembaga Kepausan Roma. Menumbuhkan benih – benih demokratisasi politik, kesadaran individual akan pentingnya hak – hak politik, kebebasan individu. Sehingga menjadi dasar timbulnya gerakan – gerakan demokratisasi yang dan anti kekuasaan totaliter dan keberanian rakyat untuk selalu melakukan kontrol terhadap kekuasaan. Tetapi dengan adanya Reformasi Gereja ini juga lahirnya kekuasaan absolut di Eropa. Banyaknya pertikaian antara Calvinisme dengan katolik, peperangan saudara dan penghancuran karya – karya seni, patung, lukisan yang berbau katolisisme. Reformasi juga harus bertanggung jawab atas terjadinya pembantaian massal dalam peristiwa berdarah pada malam St. Bartholomeus. Di Belanda pun terjadi pemberontakan petani yang menolak membayar pajak dan akhirnya oleh pangeran Philip mereka semua dibantai. Dan pengikut

Page 2: Pen Gerti An

Protestan dianggap pengkhianat dan selama enam tahun terjadi teror dan pembunuhan terhadap kaum protestan.

PENGARUH

Reformasi juga mengakibatkan terbelahnya agama Kristen menjadi sekte-sekte kecil; Lutherisme, Calvinisme, Anglicanisme, Quakerisme, Katholikisme. Meskipun ditunjau dari segi doktrin-doktrin fundamentalnya sekte-sekte itu tidak memiliki prinsip yang berbeda, tetapi timbulnya hal tersebut menyebabkan keretakan serius dalam agama kristen.

Akibat adanya sekte-sekte ini, Eropa terbelah secara keagamaan; Jerman Utara dan negara-negara Skandinavia (Swedia dan Norwegia), menganut Lutheranisme; Skotlandia, Belanda, Switzerland dan Prancis menganut Calvinisme dan negara-negara Eropa lainnya seperti Spanyol dan Italia menganut katolisisme (Ortodoks).

TOKOH-TOKOH YANG TERLIBAT

1. Martin Luther (1483-1546) Awal gerakan reformasi gereja Protestan terjadi di jerman dengan tokoh utamanya Martin Luther. Adapun pemikiran-pemikiran dari Marthin Luther dalam melakukan protes terhadap kekuasaan Gereja Khatolik Roma yaitu : 1. Penolakan Luther terhadap surat-surat pengampunan doa yang dikeluarkan oleh Paus karena menurutnya gereja atau pemuka agama tidak memiliki hak untuk memberikan pengampunan dosa. Tuhan-lah yang memberikan pengampunan itu didasarkan kepada kepercayaan dan amal sholeh individu selama hidup. 2. Menurut Luther sakramen hanya digunakan untuk membantu keimanan tetapi bukan sama sekali alat untuk mencapai rahmat Tuhan dan jalan keselamatan.

2. Johannes calvin (1509-1564) John Calvin merupakan tokoh penting lainnya dalam gerakan reformasi gereja Protestan. Sebagaimana Luther, Calvin juga telah meletakan dasar-dasar teologis, filosofis dan intelektual yang kokoh bagi keberhasilan gerakan reformasi Protestan di Eropa. Bedanya adalah pemikiran Calvin lebih radikal di bandingkan Luther. Luther dianggap agak konservatif. Calvinisme sangat berpengaruh terhadap perjalanan sejarah Erop modern.