pemimpin ideal

23
Kata Pengantar Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Kepemimpinan yang ideal. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Kepemimpinan yang ideal ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca. Pasuruan , Desember 2015 Penyusun i

Upload: alvin

Post on 17-Feb-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Adm. niaga uyp

TRANSCRIPT

Page 1: Pemimpin Ideal

Kata PengantarDengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi

Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Kepemimpinan yang ideal.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

    Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

  Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Kepemimpinan yang ideal ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

                                                                                         Pasuruan,  Desember 2015                                                                                                  Penyusun

i

Page 2: Pemimpin Ideal

Daftar isi

Kata Pengantar.................................................................................................i

Daftar Isi...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................1

1.2. RUMUSAN MASALAH.................................................................................2

1.3 TUJUAN.......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

2.1 PEMIMPIN IDEAL.........................................................................................3

2.2 METODE KEPEMIMPINAN...........................................................................4

2.3 KARAKTER PEMIMPIN YANG IDEAL.............................................................6

2.4 PENGAMBILAN SIKAP DAN SITUASI.............................................................8

2.5 CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN YANG IDEAL.....................................................10

BAB III 4PENUTUP...........................................................................................14

3.1 KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................15

ii

Page 3: Pemimpin Ideal

iii

Page 4: Pemimpin Ideal

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Kepemimpinan merupakan suatu hal yang seharusnya dimiliki oleh setiap pemimpin organisasi. Masalah Kepemimpinan merupakan topik menarik yang sering dibicarakan oleh kalangan orang banyak, baik dalam organisasi yang kecil maupun dalam organisasi yang besar. Setiap satuan organisasi, baik formal maupun informal selalu ada pemimpin yang memimpinnya. Kepemimpinan pada hakikatnya merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk membina, membimbing, mengarahkan dan menggerakkan orang lain agar dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pemimpin yang ideal ditentukan oleh kepiawaiannya mempengaruhi dan mengarahkan para anggotanya. Gaya kepemimpinan yang ideal adalah kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari orang-orang yang dipimpin. Indikasi turunnya semangat dan kegairahan kerja ditunjukkan dengan tingginya tingkat absensi dan perpindahan karyawan. Hal itu timbul sebagai akibat dari kepemimpinan yang tidak disenangi. Di samping itu peran pemimpin menjadi tidak kalah pentingnya. Seorang pemimpin perusahaan yang bijaksana dan baik harus dapat memberikan kepuasan kepada para pekerjanya dan selalu berusaha memperhatikan gairah serta semangat kerja mereka. Tentunya pihak pimpinan harus mempunyai kemampuan dalam mengelola, mengarahkan, mempengaruhi, memerintah dan memotivasi bawahannya untuk memperoleh tujuan yang diinginkan oleh perusahaan.

Di dalam mengelola karyawan yang ada dalam perusahaan harus diciptakan suatu komunikasi kerja yang baik antara atasan dan bawahan agar tercipta hubungan kerja yang serasi dan selaras. Dengan meningkatnya semangat dan kegairahan kerja para karyawan tersebut diharapkan akan mencapai prestasi yang tinggi di bidang pekerjaan mereka masing-masing sehingga tujuan perusahaan akan tercapai dengan hasil yang memuaskan.

1

Page 5: Pemimpin Ideal

1.2. RUMUSAN MASALAH

Siapakah Pemimpin Ideal itu? Bagaimana metode yang digunakan pemimpin ideal? Mengapa EQ penting bagi seorang pemimpin? Kapan seorang pemimpin harus mengambil sikap dan situasi yang baik? Yang mana ciri-ciri dari kepemimpinan ideal itu? Apakah model generik dari indikator untuk pemimpin yang ideal?

1.3 TUJUAN

Membahas teori kepemimpinan, kepemimpinan yang ideal dan ciri-ciri dari kepemimpinan yang ideal, serta pembahasan studi kasus atas efektifitas kepemimpinan dan hal apa yang dapat dipelajari dan dianalisa dari kepemimpinannya dan situasi yang dihadapinya serta dapat membedakan indikator secara jelas dari seorang pemimpin yang ideal.

2

Page 6: Pemimpin Ideal

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PEMIMPIN IDEAL

Pemimpin sejati bukan sekedar memperlihatkan karakter dan integritas, serta memiliki kemampuan dalam metode kepemimpinan, tetapi dia harus menunjukkan perilaku maupun kebiasaan seorang pemimpin, yaitu : memiliki perilaku yang tidak bertentangan dengan agama seperti taat beribadah, berperilaku jujur, dapat dipercaya, tenggang rasa, rendah hati, tidak sombong dll. Artinya dia senantiasa menjaga hubungan baik secara horizontal (sesama manusia) dan secara vertikal (menjaga hubungan baik dengan Tuhan). Pemimpin sejati senatiasa mau belajar dan tumbuh dalam berbagai aspek, baik pengetahuan, kesehatan, keuangan, relasi dan sebagainya.Pemimpin yang efektif dan bawahan yang termotivasi akan berdampak positif ke dalam dan luar perusahaan. Efektif diartikan memberikan dampak positif, orientasi hasil, produktif, berdaya guna dan berkeinginan kuat untuk sukses. Pemimpin dan bawahan ibarat Yin dan Yang, dua karakter berbeda dan bertolak belakang. Jika dipadukan dengan benar akan menciptakan situasi dinamis, sinergi positif dan kekuatan besar. Maka 8 sikap kepemimpinan yang ideal dapat dipelajari berikut ini:

1. VisionPemimpin yang ingin sukses membutuhkan visi, agar arah dan tujuan perusahaan terlihat jelas sekarang dan mendatang. Pemimpin yang efektif selalu berupaya menanamkan visi kepada karyawannya agar pikiran dan tindakan selaras dan konsisten dengan tujuan perusahaan. Pemimpin yang visioner akan membuat karyawannya bergerak dengan semangat tinggi dan bergelora dalam bekerja.

2. TransformationalKepemimpinan yang membangun dan servant leadership (pemimpin yang melayani) akan mengungkit motivasi bawahannya. Pemikiran yang transformasional menjadikan tim kerjanya bergerak dan berubah lebih cepat demi meraih kemajuan.

3. Balancing Between Reward and Punishment Pemimpin dapat melakukan keseimbangan dalam mengelola perusahaan. Yang berprestasi dan berkontribusi akan mendapatkan promosi jabatan, kenaikan gaji, pujian dll. Sementara yang tidak mampu akan menerima sangsi peringatan agar mau bangkit dan berubah atau pemecatan. Dengan

3

Page 7: Pemimpin Ideal

sikap ini pemimpin menciptakan keseimbangan perlakuan secara fairness atau berkeadilan yang mendorong semua orang memberikan kinerja terbaiknya.

4. Good Listener Pemimpin yang ideal akan meramu semua informasi yang didengar dari semua pihak tanpa kecuali. Kemudian menganalisis sesuai dengan kenyataan di lapangan dan mengambil tindakan.

5. Anger Management Ketika perusahaan mengalami hambatan dan masalah, pemimpin dapat melakukan dorongan lebih keras seperti ekspresi marah. Mengelola kemarahan atau anger management memerlukan kontrol emosi yang cerdas. Artinya, ekspresi marah dituangkan sebagai bentuk shock therapy dan lecutan agar semua orang sadar akan situasi yang buruk dan bergerak melakukan pembenahan.

6. Discipline OrientedDisiplin bisa dijadikan budaya perusahaan karena mengandung makna positif dan membangun. Disiplin akan mengangkat moral karyawan dalam pekerjaan dengan fokus kepada sasaran yang hendak dicapai.

7. Cybernetics ControlMetode kontrol ini seperti jaringan atau sibernetika yang berkesinambungan dan saling terhubung antara informasi yang satu dengan lainnya. Dengan melihat langsung ke lapangan akan mempertajam dan melengkapi intuisinya sebagai pendengar yang baik.

8. Meritocracy Pemimpin yang ideal akan menciptakan karyawan sebagai aset bernilai tinggi dan ujung tombak perusahaan. Maka penempatan karyawan andal dapat dilakukan melalui sistem meritokrasi yaitu berdasarkan kemampuan, prestasi, dan talenta.

2.2 METODE KEPEMIMPINAN

Seorang pemimpin tidak cukup hanya memiliki karakter semata, tetapi juga harus memiliki serangkaian metode kepemimpinan agar dapat menjadi pemimpin yang ideal. Banyak sekali pemimpin memiliki kualitas dari aspek yang pertama, yaitu berkarakter seorang pemimpin, tetapi ketika menjadi pemimpin justru tidak efektif sama sekali karena tidak memiliki metode

4

Page 8: Pemimpin Ideal

kepemimpinan yang baik. Ada 3 hal penting dalam metode kepemimpinan, yaitu :

1. Mempunyai visi yang jelasVisi (target) ini merupakan sebuah daya atau kekuatan untuk melakukan

perubahan, yang mendorong terjadinya proses ledakan kreatifitas dari orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut. Seorang pemimpin adalah inspirator perubahan dan visioner, yaitu memiliki visi yang jelas kemana organisasinya akan menuju. Tanpa visi, kepemimpinan tidak ada artinya sama sekali. Ada 2 aspek mengenai visi, yaitu visionary role dan implementation role. Artinya seorang pemimpin tidak hanya dapat membangun atau menciptakan visi bagi organisasinya tetapi memiliki kemampuan untuk menerapkan visi tersebut ke dalam suatu rangkaian kegiatan yang diperlukan untuk mencapai visi itu.Contohnya adalah sebuah Perusahaan  X yang memiliki visi “Menjadi perusahaan yang  Terdepan di Jakarta dalam Menghasilkan Produk X di Tahun 2015”.

Untuk mewujudkan visi tersebut, manajer beserta karyawan mulai menyusun dan melakukan serangkaian kegiatan manajemen pemeliharaan terpadu. Menciptakan komunikasi yang baik, serta mengembangkan ide dan meningkatkan potensi karyawan dalam membesarkan perusahaan. Membuat produk baru yang lebih inovatif dan berkualitas adalah salah satu cara agar perusahaan berkembang. Setelah itu evaluasi dan berikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Jika produk yang dihasilkan sudah berkualitas, artinya visi sudah tercapai.Pemimpin mampu memenuhi tugas kepemimpinannya serta kebutuhan pribadi dan karyawan yang dipimpinnya

2. ResponsifArtinya dia selalu tanggap terhadap setiap persoalan, kebutuhan, harapan

dan impian terhadap mereka yang dipimpinnya. Selain itu, selalu aktif dalam mencari solusi dari setiap permasalahan ataupun tantangan yang dihadapi organisasinya.

Kepemimpinan pemilik perusahaan sangat menentukan kinerja karyawan. Manajer yang baik memiliki kemampuan untuk membangun kepercayaan diri staf karyawan dan tim kerja yang solid, contohnya mau memberikan pujian

5

Page 9: Pemimpin Ideal

atas kerja karyawan kandang yang baik dan memberikan peringatan pada kelalaian/kesalahan dengan cara-cara yang baik pula.

3. Seorang pelatih atau pendamping bagi orang-orang yang dipimpinnya (performance coach)

Artinya dia memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan mendorong anak buahnya dalam menyusun perencanaan (termasuk rencana kegiatan, target/sasaran, rencana kebutuhan sumber daya dsb). Misalnya melakukan kegiatan monitoring dan mengevaluasi kinerja dari operator kandang saat desinfeksi kandang.

Manajer perusahaan harus mampu membangun budaya efisien dalam proses pencapaian performa yang maksimal dan menjadi contoh/teladan bagi anak buahnya. Contohnya adalah dengan menerapkan kedisplinan para semua karyawan hingga atasan. Kapan karyawan harus bekerja, istirahat, meeting ataupun  lembur.

2.3 KARAKTER PEMIMPIN YANG IDEAL10 karakter pemimpin ideal yang paling dikagumi yakni:

1. Jujur (honest). 

Kejujuran adalah ciri pemimpin yang paling hakiki dan paling mudah dilihat. Kejujuran inilah yang mendasari setiap tindakan sebagai hasil dari kebijakannya. Seorang pemimpin ideal harus memiliki kejujuran dan integritas (kemampuan berpegang pada keteguhan pada kebenaran). 

2. Kompeten (competent). 

Seorang pemimpin harus memiliki kecakapan pribadi, yang terlihat dalam gaya kepemimpinannya yang menyesuaikan dengan tantangan organisasi. Ketrampilan dalam menentukan arah, meyakinkan anggota organisasi, memahami akar permasalahan, adalah diantara bentuk kompetensi pemimpin. 

3. Visi yang jauh ke depan (long term vision). 

Pemimpin yang ideal mampu melihat apa yang tidak terlihat yaitu perubahan yang mungkin akan terjadi beberapa tahun kedepan sekaligus mampu mengantisipasi kemana perubahan bergerak. 

4. Inspirasional (inspirational). 

6

Page 10: Pemimpin Ideal

Pemimpin yang baik pandai memberikan mimpi, motivasi, dan mendorong orang-orang dalam organisasinya berani bermimpi lebih tinggi, berusaha dan bertindak lebih keras.

5. Cerdas (brainy). 

Pemimpin ideal haruslah cerdas dalam arti tahu batas-batas yang menjadi pengetahuannya dan kemampannya, serta kapan harus memberikan kesempatan kepada orang lain untuk tampil memberikan gagasan atau masukan alternatif atau terobosan yang lebih baik. 

6. Berkeadilan (righteous). 

Pemimpin yang memiliki kejujuran yang tinggi umumnya juga memiliki karakter yang adil. Adil berarti tidak memihak, bertindak fair, tidak pilih kasih, dan menempatkan segala sesuatu pada proporsi semestinya dan mengormati peraturan yang ada. 

7. Berwawasan luas (insightful). 

Pemimpin yang baik harus memiliki pengetahuan yang cukup, dan wawasan yang luas sehingga dapat mengambil keputusan dengan berani dan tepat. 

8. Berani (courageous). 

Keberanian bertindak dan bersikap karena dilandasi dengan prinsip yang benar semata-mata karena tanggungjawab kepada orang-orang yang dipimpinnya dan kepada Tuhan. 

9. Konsisten (consistent) 

Pemimpin perlu tegas dalam bersikap, persistent (keteguhan) dalam mempertahankan prinsip, dan konsisten antara perbuatan dan perkataan. Konsisten dalam menjalankan kebijakan yang telah diputuskan. 

10. Imajinatif (imaginative)

Melengkapi 10 karakter pemimin ideal adalah imaginasi. Imajinasi dibutuhkan untuk tetap membuat organisasi yang dipimpinnya survive dalam menghadapi tantangan dalam bentuk perubahan lingkungan. Imajinasi adalah kunci untuk melakukan adaptasi, dan inovasi. 

10 karakter pemimpin tersebut merupakan kualitas kepribadian sehingga dengan kejujurannya, kompetensinya, kecerdasannya, imajinasi, dan wawasannya

7

Page 11: Pemimpin Ideal

yang luas para pemimpin mampu mengambil keuputusan yang adil, berani, dan memiliki visi jangka panjang. Mereka juga mampu memberikan semangat, tindakan nyata, dan keyakinan dan konsistensi dalam mempertahankan keteguhan hatinya bagi orang-orang yang dipimpinnya untuk berani bermimpi lebih tinggi, belajar lebih keras, dan berbuat lebih banyak untuk mengejar tujuan bersama. 

Contoh keteguhan, keuletan, kejujuran, dan banyak karakter mulia lainnya dari seorang pemimpin bisa anda lihat pada diri Abraham Lincoln, Presiden ke 16 Amerika Serikat. Kenapa ia begitu istimewa? Ia adalah sosok Presiden yang memiliki latarbelakang kesulitan hidup terbesar dibanding Presiden Amerika yang lain: ia berpendidikan sangat terbatas, terlahir dari keluarga miskin, gagal berbisnis pada saat usianya 24 tahun, delalapan kali kalah dalam Pemilu untuk jabatan dewan perwakilan dan Wapres, namun ia pantang menyerah untuk memperjuangkan mimpi besar bangsa Amerika dan setelah akhirnya ia menjadi Presiden ia pun terus berjuang untuk sebuah impian bagi semua orang yaitu “pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat” – itulah impian terbesar Abrahan Lincoln yang membuat Amerika menjadi negara besar dan pemimpin dalam demokrasi modern seperti sekarang.

2.4 PENGAMBILAN SIKAP DAN SITUASIKen Blanchard dalam Self Leadership membagi sikap seorang pemimpin

ke dalam 4 posisi kategori ketika melihat karyawan dan situasi yang berbeda-beda. Kategori tersebut antara lain :

Sikap kepemimpinan dalam organisasi

KondisiEmergency

(Darurat)

Pemimpin harus mengarahkan dan memerintah.Contohnya: Saat terjadi kasus outbreak AI mendadak, tingkat mortalitas sangat tinggi. Dalam keadaan tersebut seorang manajer yang bersangkutan harus bisa secepatnya mencari solusi dan benar-benar memberikan instruksi secara jelas, tegas bahkan cenderung otoriter kepada operator atau karyawan kandang. Dan sebaliknya karyawan pun harus mengerti kondisi mengapa sang manajer bersikap demikian.

Melatih Latihan diberikan kepada karyawan yang memiliki kemampuan (skill) sedang dan komitmen yang rendah, sehingga dalam kurun

8

Page 12: Pemimpin Ideal

waktu tertentu karyawan tersebut memiliki pengetahuan dan komitmen yang meningkat. Latihan/training yang diikuti bisa trainingyang bersifat hardskill maupun softskill. Contohnya:Yang bisa dilakukan oleh manager ialah mengirim karyawannya untuk mengikuti diklat dan pelatihan

Mendukung

Ini diberlakukan kepada karyawan yang memiliki kemampuan tinggi tapi komitmen tidak menentu. Dalam beberapa kasus pemimpin banyak melakukan proses latihan dan mendukung, sehingga karyawan mendapatkan pengetahuan baru dan langsung dicoba.Contohnya: Manajer perusahaan X memberikan latihan langsung kepada staf karyawan mengenai cara menyelesaikan pekerjaan yang efektif dan efisien . Latihan akan langsung diaplikasikan dan secara tidak langsung hal tersebut sekaligus memberikan motivasi secara moril untuk menumbuhkan semangat dan komitmen yang tinggi kepada para karyawan

 

Menugaskan atau mendelegesikan kerja

Ini diberikan kepada karyawan yang memiliki kemampuan dan komitmen yang tinggi pula. Karyawan jenis ini sudah memiliki kesadaran sendiri sekaligus kemampuan untuk mengemban tanggung jawab secara penuh. Contohnya:  Pemilik perusahaan memberi kepercayaan kepada salah satu karyawannya untuk menjadi manajer kandang karena dinilai telah memiliki kemampuan dan tanggung jawab untuk mengawas dan mengolah perusahaan dengan baik.

 

9

Page 13: Pemimpin Ideal

2.5 CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN YANG IDEAL Pengetahuan umum yang luas, semakin tinggi kedudukan

seseorang dalam hirarki kepemimpinan organisasi, ia semakin dituntut untuk mampu berpikir dan bertindak secara generalis.

Kemampuan Bertumbuh dan Berkembang

Sikap yang Inkuisitif atau rasa ingin tahu, merupakan suatu sikap yang mencerminkan dua hal: pertama, tidak merasa puas dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki; kedua, kemauan dan keinginan untuk mencari dan menemukan hal-hal baru.

Kemampuan Analitik, efektifitas kepemimpinan seseorang tidak lagi pada kemampuannya melaksanakan kegiatan yang bersifat teknis operasional, melainkan pada kemampuannya untuk berpikir. Cara dan kemampuan berpikir yang diperlukan dalah yang integralistik, strategik dan berorientasi pada pemecahan masalah.

Daya Ingat yang Kuat, pemimpin harus mempunyai kemampuan inteletual yang berada di atas kemampuan rata-rata orang-orang yang dipimpinnya, salah satu bentuk kemampuan intelektual adalah daya ingat yang kuat.

Kapasitas Integratif, pemimpin harus menjadi seorang integrator dan memiliki pandangan holistik mengenai orgainasi.

Keterampilan Berkomunikasi secara Efektif, fungsi komunikasi dalamorganisasi antara lain : fungsi motivasi, fungsi ekspresi emosi, fungsi penyampaian informasi dan fungsi pengawasan.

Keterampilan Mendidik, memiliki kemampuan menggunakan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan bawahan, mengubah sikap dan perilakunya dan meningkatkan dedikasinya kepada organisasi.

Rasionalitas, semakin tinggi kedudukan manajerial seseorang semakin besar pula tuntutan kepadanya untuk membuktikan kemampuannya untuk berpikir. Hasil pemikiran itu akan terasa dampaknya tidak hanya dalamorganisasi, akan tetapi juga dalam hubungan organisasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan di luar organisasi tersebut.

Objektivitas, pemimpin diharapkan dan bahkan dituntut berperan sebagai bapak dan penasehat bagi para bawahannya. Salah satu kunci keberhasilan seorang pemimpin dalam mengemudikan organisasi terletak pada kemampuannya bertindak secara objektif.

10

Page 14: Pemimpin Ideal

Pragmatisme, dalam kehidupan organisasional, sikap yang pragmatis biasanya terwujud dalam bentuk sebagai berikut : pertama, kemampuan menentukan tujuan dan sasaran yang berada dalam jangkauan kemampuan untuk mencapainya yang berarti menetapkan tujuan dan sasaran yang realistik tanpa melupakan idealisme. Kedua, menerima kenyataan apabiladalam perjalanan hidup tidak selalu meraih hasil yang diharapkan.

Kemampuan Menentukan Prioritas, biasanya yang menjadi titik tolak strategik organisasional adalah “SWOT”.

Kemampuan Membedakan hal yang Urgen dan yang Penting

Naluri yang Tepat, kekampuannya untuk memilih waktu yang tepat untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

Rasa Kohesi yang tinggi, :senasib sepenanggungan”, keterikan satu sama lain.

Rasa Relevansi yang tinggi, pemimpin tersebut mampu berpikir dan bertindak sehingga hal-hal yang dikerjakannya mempunyai relevansi tinggi dan langsung dengan usaha pencapaian tujuan dan berbagai sasaranorganisasi.

Keteladanan,s seseorang yang dinilai pantas dijadikan sebagai panutan dan teladan dalam sikap, tindak-tanduk dan perilaku.

Menjadi Pendengar yang Baik

Adaptabilitas, kepemimpinan selalu bersifat situasional, kondisonal, temporal dan spatial.

Fleksibilitas, mampu melakukan perubahan dalam cara berpikir, cara bertindak, sikap dan perilaku agar sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi tertentu yang dihadapi tanpa mengorbankan prinsip-prinsip hidup yang dianut oleh seseorang.

Ketegasan

Keberanian

Orientasi Masa Depan

Sikap yang Antisipatif dan Proaktif

11

Page 15: Pemimpin Ideal

Hamlin (2007) mendapatkan hasil yang mirip untuk kepemimpinan yang efektif; berdasarkan risetnya di Inggris terhadap manajer-manajer di 4 organisasi sektor public

Perilaku Positif Pemimpin Perilaku Negatif Pemimpin

Menunjukkan perhatian terhadap orang lain, merespon terhadap kebutuhan mereka

Berkonsultasi dan melibatkan orang lain dalam pengambilan keputusan

Melakukan rapat regular yang efektif untuk penentuan target, tujuan, pembagian tugas dan penilaian kinerja

Menghadapi permasalahan

Mendorong orang lain untuk bertindak atas inisiatifnya masing-masing

Mengakui kerja keras dan komitmen orang lain

Menggunakan informasi, pengetahuan dan pengalaman secara efektif untuk pengambilan keputusan

Manajemen perencanaan proyek yang efektif

Mencari cara peningkatan berkelanjutan diatas segala permasalahan/hambatan

Selalu siap menghadapi

Tidak menunjukkan komitmen dan perhatian terhadap orang lain atau menghargai sumbangsih kerja mereka

Tidak melibatkan orang lain dalam pengambilan keputusan

Tidak bertanggung jawab, merasa memiliki atau akuntabel

Reaktif, fokus pada hal kecil bukan pada keseluruhan permasalahan

Membatalkan atau mengatur ulang rapat pada saat-saat terakhir

Bersikap emosional, irasional dan temperamental

Komunikasi yang tidak jelas atau membingungkan

Tidak berkomunikasi atau menguasai perubahan secara efektif

Gagal mencapai persetujuan atau

12

Page 16: Pemimpin Ideal

permasalahan yang sulit atau sensitif

Menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi

Memberikan tanggung jawab terhadap anggota tetapi tetap akuntabel

Gaya komunikasi yang langsung, terbuka, jujur

Melatih dan mengembangkan anggotanya sesuai dengan pengalamannya

Menunjukkan perilaku yang patut dicontoh

Mempertimbangkan akibat sebelum bertindak

mengklarifikasi harapan

Menunjukkan keengganan untuk berhadapan dengan konflik

Menunjukkan ketidakterbukaan dan fokus pada halangan-halangan

Membiarkan standar dan kinerja yang rendah

Persiapan atau perencanaan yang kurang

 

13

Page 17: Pemimpin Ideal

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kepemimpinanan yang ideal secara umum mempunyai karakteristik-karakteristik  yang dapat dikelompokkan dan diidentifikasikan, dan  pada umumnya pembahasan tentang kepemimpinan yang efektif dan tidak efektif adalah dua kutub yang berbeda dan saling bertolak belakang. Seorang pemimpin seharusnya tidak hanya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia saja tapi juga dengan Tuhan yang Maha Esa. Pemimpin harus mengetahui metode yang digunakan dalam memimpin sebuah perusahaan, agar diharapkan kerjasama antara karyawan dengan atasannya dapat berjalan dengan baik. Dan ia harus faham apa tindakan yang harus diambil dalam situasi yang sulit. Seorang pemimpin harus dituntut mempunyai EQ yang cukup baik dalam menujang performa perusahaan, karena itu salah satu syarat pemimpin dan dapat dikatakan ideal.

3.2 SARAN

1. Pemimpin harus mengetahui apa yang diinginkan karyawan dalam pekerjaannya, misalkan tambahan uang lembur.

2. Pemimpin juga harus banyak berkominikasi dengan bawahan agar terjadi relasi hubungan yang baik yang akan menciptakan keharmonisan dan kemajuan perusahaan tersebut.

3. Pemimpin harus berani di kritik demi menunjang karier nya agar ia mengetahui apa-apa yang harus ia lakukan kedepannya.

4. Mengadakan meeting dan evaluasi kerja setiap akhir bulannya.5. Memberikan penghargaan kepada karyawan yang mampu menghasilkan

kinerja yang baik dari ide-ide nya.6. Menaikkan posisi yang lebih tinggi apabila dalam kurun waktu tertentu

karyawan mampu bekerja lebih dari target.

14

Page 18: Pemimpin Ideal

DAFTAR PUSTAKA

 

Hamlin, R. 2007. Developing effective leadership behaviours: the value of evidence based management. Business Leadership Review IV:IV October 2007, UK

http://puslit.petra.ac.id/journals/management/http://info.medion.co.id  (info medion online)http://ferisusanto.comhttp://sofyan_zaibaski.com 

15