pemilihan media untuk pembelajaran dasar · pdf fileseorang guru haruslah pandai dalam...

19
PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar Pemilihan Media untuk Pembelajaran Tujuan proses belajar-mengajar dapat dicapai dengan baik bila ditunjang oleh berbagai faktor, antara lain media pembelajaran. Seperti yang telah diketahui, bahwa media adalah salah satu pendukung/penopang seorang guru dalam merencanakan pembelajaran di dalam kelas agar dalam prakteknya menjadi lebih efektif dan efisien. Dalam memilih media, seorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang tepat untuk digunakan oleh siswa selama pembelajaran berlangsung. Tentunya, pertimbangan dalam memilih media tersebut harus didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan materi ajar yang akan disampaikan guru. Karena hal tersebut akan berimplikasi terhadap hasil pembelajaran siswa dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh seorang guru. Meskipun demikian, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa seorang guru dalam memilih media pembelajaran didasarkan pada: (1) seorang guru sudah merasa akrab dengan salah satu media pembelajaran, (2) seorang guru merasa media yang digunakan lebih baik dari pada media lainnya, (3) media yang dipilihnya dapat menarik perhatian siswa, serta menuntunnya pada penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi. Alasan lain kebanyakan guru ataupun dosen yang menggunakan media tidak mendasarkan pilihan medianya pada pemikiran logis dan ilmiah, melainkan lebih karena mengikuti perkembangan majunya teknologi atau karena mengikuti kebiasaan yang berkembang di lingkungan sekolah atau justru karena media yang telah disiapkan di sekolah tersebut. Sehingga, penggunaan media tersebut tidak didasarkan pada kesesuaian tujuan, materi, dan karakter siswanya. Sebagai seorang pengajar yang bijak, hendaknya seorang guru tidaklah terpaku terhadap satu media semata, ataupun hanya karena fasilitas media yang tersedia di sekolah terbatas pada satu media. Misalnya, dengan media overhead project yang disediakan media sehingga seorang guru akan menjadi kebiasaan. Terutama jika dikaitkan dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), sebuah media tidak bisa diukur keefektivitasannya yakni bila dibandingkan dengan perkembangan teknologinya yang begitu pesat. Sehingga tidaklah

Upload: buiphuc

Post on 06-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN

Dasar Pemilihan Media untuk Pembelajaran

Tujuan proses belajar-mengajar dapat dicapai dengan baik bila ditunjang oleh berbagai

faktor, antara lain media pembelajaran. Seperti yang telah diketahui, bahwa media adalah

salah satu pendukung/penopang seorang guru dalam merencanakan pembelajaran di dalam

kelas agar dalam prakteknya menjadi lebih efektif dan efisien. Dalam memilih media,

seorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang tepat untuk

digunakan oleh siswa selama pembelajaran berlangsung. Tentunya, pertimbangan dalam

memilih media tersebut harus didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan materi ajar yang

akan disampaikan guru. Karena hal tersebut akan berimplikasi terhadap hasil pembelajaran

siswa dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh seorang guru.

Meskipun demikian, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa seorang guru dalam

memilih media pembelajaran didasarkan pada: (1) seorang guru sudah merasa akrab dengan

salah satu media pembelajaran, (2) seorang guru merasa media yang digunakan lebih baik

dari pada media lainnya, (3) media yang dipilihnya dapat menarik perhatian siswa, serta

menuntunnya pada penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi.

Alasan lain kebanyakan guru ataupun dosen yang menggunakan media tidak

mendasarkan pilihan medianya pada pemikiran logis dan ilmiah, melainkan lebih karena

mengikuti perkembangan majunya teknologi atau karena mengikuti kebiasaan yang

berkembang di lingkungan sekolah atau justru karena media yang telah disiapkan di sekolah

tersebut. Sehingga, penggunaan media tersebut tidak didasarkan pada kesesuaian tujuan,

materi, dan karakter siswanya.

Sebagai seorang pengajar yang bijak, hendaknya seorang guru tidaklah terpaku terhadap

satu media semata, ataupun hanya karena fasilitas media yang tersedia di sekolah terbatas

pada satu media. Misalnya, dengan media overhead project yang disediakan media sehingga

seorang guru akan menjadi kebiasaan. Terutama jika dikaitkan dengan pembelajaran

Pendidikan Agama Islam (PAI), sebuah media tidak bisa diukur keefektivitasannya yakni

bila dibandingkan dengan perkembangan teknologinya yang begitu pesat. Sehingga tidaklah

Page 2: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

mudah menentukan ukuran atau kriteria kesesuaian media tersebut, karena banyak faktor

yang perlu dipertimbangkan.

Dalam hal ini, seorang guru benar-benar dituntut agar lebih berkreatifitas serta berinovasi

dalam memanfaatkan media pembelajaran, terlebih lagi jika media yang tersedia sangat

terbatas. Sehingga, akan banyak alternatif variasi pembelajaran untuk tiap-tiap materi

pelajaran dan siswa tidak akan bosan dalam kelas serta dapat menerima pelajaran dengan

baik.

Pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan media dapat dilakukan dengan

mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

• Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor dana, fasilitas

dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia, serta sumber-sumber yang

tersedia (manusia dan material).

Dengan kata lain, jika dana serta fasilitas yang tersedia kurang memadai maka

seorang guru harus bisa memilih media yang sesuai dengan materi dan terjangkau

sehingga tidak memerlukan dana yang besar dalam pengadaan media. Misalnya, dengan

menggunakan media gambar, ilustrasi, kertas, dan sebagainya dalam pembelajaran

Pendidikan Agama Islam. Sebagai contoh, siswa diperintahkan untuk merangkai ayat-

ayat Al-Qur’an melalui media puzzle. Seorang guru juga harus pandai dalam mengatur

waktu untuk tiap materi pembelajaran.

• Persayaratn isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pelajaran beragam dari sisi

tugas yang ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan, penerapan keterampilan, atau

penalaran dan pemikiran. Setiap kategori pembelajaran itu menuntut perilaku yang

berbeda-beda, dan dengan demikian akan memerlukan teknik dan media penyajian yang

berbeda pula.

• Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan

keterampilan awal, seperti membaca, mengetik dan menggunakan komputer dan

karakteristik siswa lainnya.

Page 3: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

Seorang guru haruslah benar-benar memahami karakter masing-masing siswa

dalam pembelajaran, artinya ada kalanya seorang siswa suka membaca, suka dengan

media audio, atau media visual sehingga seorang guru dituntut untuk merencanakan

pembelajaran dengan baik dengan mengkombinasikan beberapa media pembelajaran

mengingat karakter siswa berbeda antara satu dengan yang lainnya.

• Tingkat kesenangan (preferensi lembaga, guru, dan pelajar) dan keefektifan biaya.

Pengajar juga harus mampu dalam memperkirakan antusiasme peserta didik

dalam mengikuti pelajaran dalam kelas. Sebab, tingkat kesenangan masing-masing

peserta didik akan berbeda antara satu dengan lainnya terhadap sebuah media yang akan

diterapkan seorang guru. Variasi media dalam hal ini sangat diperlukan oleh seorang guru

khususnya dalam pembelajaran PAI di sekolah. Karena nampaknya pembelajaran PAI

akan terasa membosankan bagi peserta didik khususnya di sekolah-sekolah umum.

Karena kemungkinan mind set mereka menganggap bahwa pelajaran PAI tidak begitu

penting lagi dibanding pelajaran-pelajaran lain yang diujikan dalam UNAS, misalnya

Matematika, Bahasa Inggris, ataupun Bahasa Indonesia sehingga mereka terkesan

meremehkan.

Guru juga perlu mempertimbangkan keefektifan biaya dalam pengadaan media,

guru harus mampu memaksimalkan media yang telah ada pada sebuah lembaga

pendidikan, serta mencoba variasi media-media pembelajaran yang lain yang bisa

terjangkau oleh guru dan dapat berimplikasi terhadap antusiasme peserta didik dalam

mengikuti pelajaran PAI dalam kelas.

• Kemampuan dalam mengakomodasikan penyajian stimulus yang tepat,

kemampuan mengakomodasikan umpan balik, pemilihan media utama dan media

sekunder untuk penyajian informasi atau stimulus, dan untuk latihan tes.

Penyajian stimulus baik secara visual dan/atau audio harus disesuaikan dengan

materi yang akan disampaikan. Sehingga siswa bisa memberikan umpan balik dengan

baik terhadap pembelajaran PAI di sekolah ataupun madrasah. Dalam menentukan media

pembelajaran, sebaiknya seorang guru sudah menyiapkan secara matang media utama

yang akan digunakan. Lebih-lebih guru juga menyiapkan media sekunder (pendukung)

Page 4: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

bagi media utama, sehingga akan semakin lengkap dan efektif dalam prakteknya.

Misalnya, untuk tujuan belajar yang melibatkan penghafalan ayat Al-qur’an ataupun

hadis. Maka, guru harus bisa menampilkannya secara audio visual guna menunjang

kemampuan menghafal siswa sehingga akan lebih efektif dan efisien. Dengan demikian

siswa akan cepat hafal.

• Media sekunder harus mendapat perhatian karena dengan menggunakan beragam

media pembelajaran akan membawa dampak berhasil tidaknya sebuah pembelajaran.

Sebab dengan beragamnya media siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan

berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan belajar mereka

secara individu.

Penyajian Informasi/Stimulus Latihan/Tes

Utama Sekunder Utama Sekunder

Guru/instruktur Proyektor Komputer Pengawas

Tape recorder

Media cetakan/buku

teks

Guru/instruktur Bimbingan Kertas/lembar

kegiatan/kartu bantu

Bidang media pembelajaran dapat ditinjau dari enam aspek kegunaannya dalam rangka

proses belajar dan mengajar sebagai berikut:

• Verbalisme

• Kekacauan penafsiran

• Perhatian peserta didik yang bercabang

• Kurangnya respon anak

• Kurang perhatian

• Keadaan fisik lingkungan belajar

Page 5: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

Keenam aspek tersebut merupakan hambatan-hambatan dalam proses belajar mengajar

yang perlu diatasi. Dalam hal itu kegunaan media pembelajaran tampak jelas.

• Verbalisme, pengajaran bergantung pada penggunaan kata-kata lisan dalam

pemberian informasi dan penjelasan. Keadaan ini mempersulit terjalinnya komunikasi

dua arah antara siswa dengan siswa dan antara guru dengan siswa. karena guru yang

berbicara terus-menerus, komunikasi harus berlangsung satu arah, yakni dari guru kepada

siswa. Tidak terjadi komunikasi timbal balik. Untuk mengatasi hambatan tersebut

sebaiknya guru menggunakan media pembelajaran.

• Kekacauan dalam penafsiran, gejala ini sering terjadi dalam proses belajar-

mengajar. Siswa salah tafsir tentang hal-hal tertentu yang diajarkan oleh guru, misalnya

salah tafsir tentang istilah-istilah tertentu dalam bahasa asing, salah kaprah dalam

penggunaan istilah yang sebenarnya salah, tetapi dipakai oleh umum. Masalah ini dapat

diatasi dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat.

• Perhatian peserta didik yang bercabang, gejala ini terjadi karena pelajaran yang

disajikan oleh guru tidak menarik perhatian atau minat. Guru hanya mengajar dengan

bahasa lisan, materi pelajaran terlalu sukar, siswa melamun karena ada persoalan pribadi,

dan sebagainya.

• Kurangnya respon, gejala ini terjadi karena guru kurang mampu merangsang

peserta didik untuk bereaksi dan memberi tanggapan. Penyebab utama adalah tidak

semua alat indera terangsang, hanya indera pendengaran yang aktif. Proses belajar tidak

berlangsung secara menyeluruh. Akibatnya cara berpikir peserta didik kurang

sistematikdan kurang mengarah pada tujuan pengajaran. Untuk mengatasi masalah ini,

guru sebaiknya menggunakan media pembelajaran yang dapat menggugah diri anak agar

lebih responsif.

• Kurang perhatian, gejala ini disebabkan oleh pengajaran kurang sistematis, bahan

terlampau sulit, bahasa guru tidak dipahami oleh peserta didik, guru hanya sibuk sendiri

sedangkan siswa tidak diperhatikan sama sekali. Hal ini dapat diatasi dengan

menggunakan media pembelajaran sehingga dapat menarik perhatia siswa.

Page 6: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

• Keadaan lingkungan belajar yang tidak menyenangkan, pengaturan tempat duduk

yang tidak beraturan dan permanen, kurang memberikan ruang gerak kepada peserta

didik untuk berpikir kreatif dan untuk saling berkomunikasi, keadaan ruangan yang jelek

ataupun kotor, semuanya itu dapat mengakibatkan suasana belajar yang tidak

menyenangkan bagi para siswa.

Adapun kriteria-kriteria pemilihan media yang menjadi fokus di sini antara lain

karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, bahan ajar, karakteristik media, dan sifat

pemanfaatan media.

• Karakteristik Siswa

Karakteristik siswa adalah keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan antar individu

yang sudah terbentuk sejak awal dalam diri siswa sebagai hasil dari pengalamannya

sehingga menentukan suatu keberhasilan siswa dalam meraih cita-citanya.

Hal tersebut dapat diartikan bahwa, dalam setiap individu siswa memiliki karakteristik

kemampuan yang berbeda dalam hal menerima pelajaran di sekolah pada umumnya.

Sehingga dapat dikatakan bahwa pengalaman dari masing-masing siswa itu sendiri yang

akan menentukan berhasil atau tidaknya saat mengikuti proses pembelajaran. Pengalaman

tersebut yang kemudian akan menentukan pola aktivitasnya dalam meraih cita-cita.

Siswa yang memiliki kecenderungan pasif dalam kelas besar kemungkinan siswa tersebut

akan sulit dalam menerima pelajaran, hal ini dikarenakan siswa tidak bisa bersosialisasi

dengan guru ataupun temannya. Bisa dikatakan siswa yang demikian memiliki sifat yang

pendiam, suka menyendiri, tidak suka berkelompok, ataupun merasa tidak cocok dengan

teman-temannya atau bahkan tidak suka dengan guru pengajarnya sehingga cenderung pasif

saat di dalam kelas. Sebaliknya, siswa yang aktif dalam kelas besar kemungkinan siswa

tersebut akan dapat menerima pelajaran dengan baik, sebab siswa yang aktif akan

menanyakan sesuatu yang belum dipahami kepada guru pengajarnya. Dengan kata lain,

siswa tersebut pandai dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Setidaknya ada tiga hal yang berkaitan dengan karakteristik siswa, yaitu:

Page 7: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

• Karakteristik atau keadaan yang berkenaan dengan kemampuan awal atau

prerequisite skills, yakni kemampuan yang diperlukan untuk mencapai tuuan

pembelajaran. Kemampuan ini merupakan hasil dari berbagai pengalaman yang telah

diperoleh masing-masing individu siswa.

Artinya, siswa sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar atau

memiliki pengalaman yang diperlukan dari materi ajar yang akan disampaikan oleh guru.

Baik itu pengalaman yang diperoleh dari membaca buku, pengalaman pribadi, atau

pengalaman yang diperoleh dari berita/media internet, dan sebagainya. Dampaknya,

siswa akan lebih mudah dalam mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal dan

efektif.

• Karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang, lingkungan hidup, dan

status sosial.

Setiap peserta didik yang hidup dalam lingkungan keluarga yang beragam, secara

tidak langsung akan selalu berinteraksi dengan lainnya. Dengan demikian, disadari atau

tidak oleh pendidik maupun orang tua bahwa lingkungan sangat besar pengaruhnya

terhadap perkembangan peserta didik, baik dalam hal tingkah laku, wawasan,

pembicaraan, dan lain sebagainya.

Untuk itu, dapat diamati beberapa fenomena peserta didik dalam kehidupan di

lingkungan sekolah, sebagai tempat menimbah ilmu pengetahuan para peserta didik yang

berasal dari berbagai latar belakang keluarga, seperti:

• Siswa-siswi yang berasal dari keluarga tidak mampu, tetapi atensi orang tua

terhadap pendidikan anak-anaknya sangat besar.

• Siswa-siswi dari keluarga berada, tetapi orang tua sangat cuek terhadap

pendidikan, bakat, dan minat anaknya.

• Ada juga siswa-siswi dari keluarga broken home, sehingga kurang peduli terhadap

pendidikan dan masa depan anaknya.

Page 8: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

• Ada juga siswa-siswi dari keluarga yang pengetahuan dan latar belakang

pendidikannya sangat rendah, sehingga tidak mengerti apa yang seharusnya dilakukan

untuk anak-anaknya.

Bertolak dari berbagai latar belakang peserta didik tersebut, maka para pendidik

atau guru harus memahami keberadaan lingkungan peserta didik bertempat tinggal,

sehingga sedikit banyak akan dapat membantu dalam memberikan perlakuan yang tepat

bagi setiap peserta didik yang nantinya akan berimplikasi terhadap hasil pembelajaran.

Status sosial ekonomi nampaknya juga akan berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa di sekolah. Dengan kata lain, yang perlu disadari dan dicermati oleh orang tua

maupun pendidik adalah sedikit banyak sosial ekonomi akan mempengaruhi

perkembangan kecerdasan anak. Faktor ini disebabkan oleh fasilitas untuk belajar anak

sangat terpenuhi bagi peserta didik yang memiliki orang tua dalam tataran status sosial

ekonomi ke atas, seperti: buku bacaan penunjang, disediakannya media pembelajaran

penunjang, atau keperluan sekolah lainnya, mainan yang digunakan sebagai refreshing

otak, alat peraga yang dapat menunjang pada materi pelajaran PAI di sekolah maupun

pengembangan bakat dan minatnya yang terpenuhi.

Dengan demikian, status sosial ekonomi sangat dibutuhkan oleh setiap anak dan

akan berpengaruh pada kemampuan belajarnya, sehingga dia tergolong berkemampuan

normal saja akan mampu belajar dengan baik. Dan yang perlu diperhatikan oleh guru

adalah mengarahkan, membimbing, dan memberikan kesempatan pada peserta didiknya

dalam mengembangkan minat dan bakatnya melalui bantuan media pembelajarann yang

bervariasi.

• Karakteristik yang berkenaan dengan perbedaan-perbedaan kepribadian, yang

meliputi (1) fungsi kognitif mencakup taraf intelegensia dan daya kreativitas, bakat, daya

fantasi, gaya belajar, teknik-teknik belajar; (2) fungsi konatif-dinamik mencakup

karakter-hasrat-berkehendak, motivasi belajar, perhatian-konsentrasi; (3) fungsi afektif,

mencakup temperamen, perasaan, sikap, minat; (4) fungsi sensori-motorik; (5) dan

beberapa hal lain yang menyangkut kepribadian siswa seperti individualitas biologis,

kondisi mental, vitalitas psikis, dan perkembangan kepribadian.

Page 9: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

Pengetahuan mengenai karakteristik siswa ini memiliki arti yang cukup penting

dalam interaksi belajar-mengajar. Terutama bagi seorang guru, informasi mengenai

karakteristik siswa sangat penting untuk diketahui. Karena hakikatnya masing-masing

siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Sehingga,

informasi tersebut akan sangat berguna sekali bagi guru dalam menentukan atau memilih

media pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam kegiatan proses belajar-mengajar

PAI di sekolah.

• Tujuan belajar

Secara umum tujuan belajar yang diusahakan untuk dicapai meliputi tiga hal, yakni untuk

mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan, serta pembentukan sikap. hasil

belajar tersebut meliputi :

• Hal pengetahuan dan keilmuan, konsep atau fakta ( kognitif)

• Hal personal, kepribadian atau sikap ( afektif)

• Hal keterampilan, kelakuan atau penampilan ( psikomotorik)

Beberapa hasil belajar di atas dalam pengajaran merupakan hal yang secara

programatik terpisah, namun dalam kenyataannya pada diri siswa merupakan satu

kesatuan yang utuh dan bulat. Dengan demikian dalam sebuah rencana pembelajaran,

guru hendaknya menentukan media yang sesuai dengan tujuan, yakni dapat membantu

pencapaian hal yang berkenaan dengan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan

dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Misalnya, bila tujuan

atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata- kata tentunya media audio

yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami

isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. namun jika tujuan pembelajaran

bersifat motorik ( gerak dan aktifitas) maka media film dan video yang digunakan

Page 10: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

• Pengertian Bahan Ajar

Menurut national centre for competency based training (2007) bahan ajar adalah segala

bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan

proses pembelajaran di kelas. Bahan yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis maupun tak

tertulis. Sedangkan pandangan dari ahli lainnya mengatakan bahwa bahan ajar adalah

seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis

sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.

Sementara itu, ada pula yang berpendapat bahwa bahan ajar adalah informasi, alat dan teks

yang diperlukan guru atau instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi

pembelajaran. Pandangan-pandangan tersebut juga dilengkapi oleh pannen yang

mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun

secara sistematis. Yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Dari beberapa pandangan mengenai pengertian bahan ajar di atas, dapat kita pahami

bahwa bahan ajar merupakan segala bentuk baik ( informasi, alat maupun teks) yang disusun

secara sistematis yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta

didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelahan

implementasi pembelajaran. Misalnya buku pelajaran, modul, hanout, LKS, model atau

maket, bahan ajar audio, bahan ajar interaktif dan sebagainya.

• Sifat bahan ajar

Isi pelajaran atau bahan ajar memiliki keragaman dari sisi tugas yang ingin dilakukan

siswa. Tugas- tugas tersebut biasanya menuntut adanya aktifitas dari para siswanya. Setiap

kategori pembelajaran menuntut aktifitas atau perilaku yang berbeda- beda, dengan demikian

akan mempengaruhi pemilihan media beserta teknik pemanfaatannya.

Banyak jenis aktifitas yang biasa dilakukan siswa di sekolah. Isi bahan ajar tidak cukup

hanya menuntut aktifitas siswa seperti mendengarkan dan mencatat, tetapi menurut B.

Diedrich yang dikutip oleh Yudhi Munadi aktifitas siswa dalam belajar di sekolah terdapat

177 jenis. Jumlah yang banya itu kemudian dikelompokkan menjadi delapan sebagai berikut:

Page 11: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

• Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya. Membaca,

memperhatikan gambar, memperhatikan demonstrasi, percobaan dan pekerjaan orang

lain.

• Oral activities, seperti menyatakan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan

pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.

• Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi,

musik, pidato/ ceramah.

• Writing activities, seperti mencatat poin- poin penting yang didengarnya, menulis

karangan cerita, menyusun angket, menyalin.

• Drawing activities misalnya menggambar, membut grafik, peta, diagram.

• Motor activities, yang trmasuk di dalamnya antara lain: melkukan percobaan,

membuat konstruksi, model mereprasi, bermain, berkebun, beternak.

• Mental activies sebagai contoh menanggapi, memecahkan soal, mengingat,

melihat hubungan, mengambil keputusan, menganalisa.

• Emotional activities, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat,

bergairah, berani, tenang, gugup.

Jadi dengan klasifikasi aktivitas sebagai wujud dari implementasi bahan ajar seperti

diuraikan diatas, menunjukkan bahwa aktivitas di sekolah itu cukup komplek dan bervariasi.

Jika berbagai macam kegiatan di dukung oleh media pembelajaran yang tepat tentunya

lingkungan belajar pun akan lebih dinamis, tidak membosankan dan benar- benar menjadi

pusat aktivits belajar yang maksimal dan bahkan menjadi pusat aktivitas belajar yang

maksimal dan bahkan akan memperlancar peranannya sebagai pusat dan trnsformasi

kebudayaan. Ini semua merupakan tantangan yang menuntut jawaban dari para guru. Disini,

kreativitas guru mutlak diperlukan untuk merencanakan dan menciptakan media dan

lingkungan belajar yang dapat mengaktifkan siswa dalam kegiatan- kegiatan yang bervariasi.

Sementara itu rowntree dalam belawati mengatakan bahwa sifat bahan ajar dapat

dikelompokkan menjadi empat macam:

Page 12: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

• Bahan ajar berbasis cetak.

Seperti buku, pamphlet, panduan belajar siswa, bahan tutorial, buku kerja siswa, peta,

charts, foto, bahan dari majalah atau Koran dll.

• Bahan ajar berbasis teknologi.

Seperti audicassete, siaran radio, slide. Filmstrips, film, video, siaran televise, video

interaktif, computer based tutorial dan multimedia

• Bahan ajar yang digunakan untuk praktek atau proyek

Contoh lembar observasi, lembar wawancara dll.

• Bahan ajar yang digunakan untuk keperluan interaksi manusia ( terutama untuk

keperluan pendidikan jarak jauh)

Contoh telepon, handphone, video conferencing dll.

• Substansi Bahan Ajar

Secara garis besar, bahan ajar ( instructional materials) adalah pengetahuan,

keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditentukan, maka dengan kata lain materi

pembelajaran dapat dibedakan menjadi tiga jenis materi yaitu materi dari aspek pengetahuan,

afektif dan psikomotorik.

Pengetahuan

Pengetahuan meliputi fakta, konsep, prinsip dan prosedural. Dibawah ini adalah contoh

dari pengetahuan yang meliputi konsep, prinsip dan procedural adalah sebagai berikut:

No Jenis Pengertian Contoh

1 Fakta Segala hal yang

berwujud kenyataan

dan kebenaran,

meliputi nama-nama

• RI merdeka pada

tanggal 17 agustus

1945

• Seminggu

Page 13: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

objek, peristiwa

sejarah, lambing,

nama tempat, nama

orang, nama bagian

dll

terdapat 7 hari

2 Konsep Segala yang

berwujud

pengertian-

pengertian baru,

yang bisa timbul

sebagai hasil

pemikiran dan

meliputi definisi,

pengertian, ciri

khusus, hakikat, inti/

isi dll

Hukum adalah

peraturan yang

harus dipatuhi dan

ditaati, jika

dilanggar, dikenai

sansi berupa denda

atau pidana

3 Prinsip Hal- hal utama,

pokok, dan dimiliki

posisi terpenting

yang meliputi dalil,

rumus, paradigm,

serta hubungan antar

konsep yang

menggambarkan

implikasi sebab

akibat

Air mengalir dari

tempat yang lebih

tinggi ke tempat

yang lebih rendah.

Maka dari itu, jika

membuat elokan

pembuangan air

harus menurun,

tidak boleh datar

atau naik

4 Prosedural Langkah- langkah

sistematis atau

berurutan dalam

mengerjakan suatu

aktifitas atau

Tata cara berwudu

Page 14: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

kronologi suatu

system

Keterampilan

Keterampilan adalah materi atau bahan ajar yang berhubungan dengan kemampuan

mengembangkan ide, memilih, menggunakan bahan, menggunakan peralatan dan teknik

kerja.

Ditinjau dari level keterampilannya seseorang, aspek keterampilan dapat dibedakan gerak

awal, semi rutin dan rutin ( terampil). Keterampilan perlu disesuaikan kebutuhan siswa

dengan memperhatikan aspek bakat, minat, dan harapan siswa tersebut, tujuannya adalah

agar mereka mampu mencapai penguasaan keterampilan bekerja ( pre- vocational skill) yang

secara integral ditunjang oleh keterampilan hidup ( life skill)

Sikap atau Nilai

• Bahan ajar jenis sikap atau nilai adalah bahan untuk pembelajaran yang berkenaan

dengan sikap ilmiah antara lain.

• Nilai- nilai kebersamaan, mampu bekerja kelompok dengan orang lain yang berbeda

suku, agama dan strata social.

• Nilai kejujuran, mampu jujur dalam melaksanakan observasi, eksperimen dan tidak

memanipulasi data hasil pengamatan.

• Nilai kasih sayang. Tidak membeda- bedakan orang lain yang mempunyai karakter sama

dan kemampuan social ekonomi yang berbeda karena semua adalah makhluk Tuhan.

• Tolong menolong, mau membantu orang lain yang membutuhkan tanpa meminta dan

mengharapkan imbalan apapun.

• Semangat dan minat belajar, mempunyai semangat, minat, dan rasa ingin tahu

• Semangat bekerja, mempunyai rasa untuk bekerja keras dan bekerja dengan giat

Page 15: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

• Bersedia menerima pendapat orang lain, bersikap legowo , menerima kritik dari orang

lain dan menyadari kesalahannya sehingga saran dari teman atau orang lain dapat diterima.

Prinsip Pembelajaran dalam Menyusun Bahan Ajar

Dalam buku panduan pengembangan bahan ajarn yang diterbitkan depdiknas,

diungkapkan terdapat 6 prinsip pembelajaran yang perlu diperhatikan untuk menyusun bahan

ajar yaitu:

1. Dengan memulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit dan dari yang konkrit

untuk memahami yang abstrak.

Siswa akan mudah memahami suatu konsep tertentu apabila penjelasan dimulai dari yang

mudah atau konkret, atau sesuatu yang nyata di lingkungan sekitar. Misalnya, untuk

menjelaskan konsep jual beli. Maka yang harus dilakukan adalah dengan mengajak siswa

untuk mengamati secara langsung atau melakukan observasi dengan mengajak dialog tentang

kegiatan jual beli yang terjadi pada penjual jajanan di sekeliling sekolah.

2. Melakukan pengulangan untuk memperkuat pemahaman

Dalam pembelajaran, pengulangan sangat dibutuhkan agar siswa lebih memahami suatu

konsep. Dalam prinsip ini kita sering mendengar pepatah yang mengatakan bahwa 4x2 lebih

baik dari pada 2x4. Artinya, walaupun hasilnya sama, sesuatu informasi yang diulang- ulang

akan lebih membekas di ingatan siswa. Namun, pengulangan dalam penulisan bahan ajar

harus disajikan secara tepat dan bervariasi, sehingga tidak membosankan.

3. Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman siswa.

Seringkali, kita menganggap sepele dengan memberikan respon (reaksi) yng sekedarnya

atas hasil kerja siswa. Padahal respon yang diberikan oleh guru terhadap siswa akan menjadi

penguatan pada diri siswa. Seperti perkataan seorang guru yang bagus atau ya, kamu cerdas

atau itu tepat akan menimbulkan kepercayaan diri bahwa ia telah menjawab dan mengerjakan

sesuatu dengan benar. Sebaliknya, respon negatif akan mematahkan siswa. Untuk itu jangan

melupakan umpan balik yang positif terhadap hasil kerja siswa.

4. Motivasi belajar yang tinggi adalah salah satu faktor penentu keberhasilan belajar.

Page 16: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

Seorang siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan berhasil dalam belajar. Oleh

karena itu salah satu tugas guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah memberikan

dorongan ( motivasi) agar siswa mau belajar. Banyak cara untuk memberikan motivasi antara

lain dengan memberikan pujian atau menceritakan sesuatu yang membuat siswa senang

belajar, dan lain-lain.

5. Mencapai tujuan

Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap pada akhirnya akan mencapai

tujuan tertentu. Dalam hal ini pembelajaran adalah suatu proses yang bertahap dan

berkelanjutan. Untuk mencapai suatu standar kompetensi yang tinggi diperlukan tujuan,

ibarat anak tangga, semakin lebar anak tangga semakin sulit kita melangkah dan anak tangga

yang terlalu kecil terlampaui dengan mudah untuk dilewati. Untuk itu guru harus menyusun

anak tangga tujuan pembelajaran yang pas, sesuai dengan karakteristik siswa. Dalam bahan

ajar, anak tangga tersebut dirumuskan dalam bentuk indikator- indikator kompetensi.

4. Pengadaan Media

Dilihat dari segi pengadaannya, menurut Arief S. Sadiman media dapat di bagi menjadi

dua macam.

Pertama, media menjadi (by utilization) yakni media yang menjadi komoditi

berpandangan. Walaupun media banyak memiliki kelebihan dilihat dari hemat waktu, hemat

tenaga, hemat biaya, bila dilihat dari segi kestabilan materi penggunaannya, akan tetapi tidak

menutup kemungkinan media yang kita gunakan untuk tujuan pembelajaran tidak sesuai

dengan tujuan pembelajaran. Hal ini disebabkan, karena tujuan pembuatan media yang

diciptakan oleh produser/perusahaan, yaitu tidak bersifat khusus seperti khususnya

pembelajaran di kelas, seperti upaya untuk mengendalikan suasana kelas, menyingkronkan

media dengan metode pembelajaran, menyingkronkan media dengan tujuan pembelajaran,

dan lain-lain. Akan tetapi media diciptakan untuk tujuan yang bersifat kelompok atau umum

juga. Di sini ada beberapa cara agar media tetap dapat membantu mengefisiensikan dan

mengefektifkan pproses pembelajaran.

Page 17: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

a. Guru terlebih dahulu mempelajari media yang bersankutan dengan proses pembelajaran

untuk megetahui bagian mana yang cocok dan sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran, metode pembelajaran serta kondisi peserta didik, sehingga mendapatkan

menciptakan pembelajaran yang efektif, efesien, dan menyenangkan bagi pesrta didik.

b. Memadukan antara media dengan rencana pembelajran, meliputi tujuan, materi, metode,

waktu, dan hirarki belajar.

Kedua, media rancangan (by design) yaitu media yang memang diciptakan khusus untuk

tujuan proses pembelajaran, , yang disingkrongkan dengan tujuannya, materinya, dan

metodenya, sehingga guru tidak lagi susah untuk memadukan antara media dengan tujuan

pembalajarn dan materi pembelajaran, sehingga guru dapat lebih fokus mempersiapkan

kematangan materi ajar.

Aspek teknis lainnya yang butuh perhatian dan menjadi pertimbangan pemilihan media

adalah kemampuan biaya, ketersediaan waktu, tenaga, fasilitas dan peralatan pendukung.

Karena aspek-aspek tersebut seringkali menjadi hambatan dalam pengembangan dan

pemamfaatan media pembelajaran secara maksimal.

• Sifat Pemanfaatan Media

Pada pembahasan yang sebelumnya kita sudah banyak membahas tentang perbedaan

pembelajaran dan “pengajaran”, kalau kita lihat dari sisi fungsi pembelajaran (instructional)

mempunyai makna yang lebih luas di bandingkan dengan pengajaran, sedangkan kata

“pengajaran” dalam konteks tatap muka antara guru dengan murid di kelas secara formal.

Maka pembelajaran di samping mengandung makna pengajaran seperti itu juga mencakup

pula kegiatan belajar mengajar yang tidak dihadiri oleh guru secara fisik.

Dengan demikian, dalam pemilihan media dalam proses belajar mengajar kita perlu juga

melihat bagaimana sifat pemanfaatannya. Dan jika dilihat dari bentuk sifat pemanfaatannya

media terbagi menjadi dua macam, yaitu di antaranya :

• Media primer, yaitu media yang harus digunakan, biasanya hal ini digunakan oleh guru

ketika di dalam kelas pada proses pengajaran. Maka di sini diperlukan guru yang kreatif,

Page 18: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,

karena disini guru dituntut untuk mengintegrasikan, dan mengkorelasikan antara media

dengan metode pengajaran, karakter siswa, dan waktu yang disediakan, dan lain-lain.

• Media sukender, media ini bertujuan untuk memberikan pengayaan materi, media ini

bisa disebut juga sebagai media pembelajaran dalam arti luas. Karena media ini dapat

dijadikan sumber belajar oleh siswa baik bersifat mandiri atau kelompok, media operasional

ini bisa guru yang membuat atau murid yang membuat, jika murid yang membuat, guru tetap

sebagai pengarahnya dari seluruh rancangannya.

Dari penjelasan tersebut media primer dan media sekunder memiliki peran yang sangat

penting dalam membantu seorang guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan

efisien. Guru juga harus bisa memadukan kedua media tersebut, untuk memberikan variasi

pembelajaran sehingga siswa tidak akan jenuh dalam mengikuti pelajaran di dalam kelas.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Hamalik, Oemar. 2010. Psikologi Belajar dan Mengajar. Sinar Baru Algensindo: Bandung.

Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran. GP Press Group: Jakarta.

Prastowo, Andi. 2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar. DIVA press: Jogjakarta.

Prastowo, Andi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. DIVA press: Jogjakarta.

Romlah. 2010. Psikologi Pendidikan. UMM Press: Malang.

Page 19: PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN Dasar · PDF fileseorang guru haruslah pandai dalam menentukan atau memilih media apa yang ... gejala ini terjadi karena guru kurang ... kelas. Sebaliknya,