pemetaan mutu pendidikan page 1 - kemdikbud · 2018. 7. 9. · pemetaan mutu pendidikan page 2 bab...

58
Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1

Upload: others

Post on 11-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1

Page 2: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

menerapkan penjaminan mutu pendidikan di satuan pendidikan dasar dan

menengah. Tujuan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah adalah

untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah oleh satuan

pendidikan di Indonesia berjalan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.

Penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah adalah suatu

mekanisme yang sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk memastikan

bahwa seluruh proses penyelenggaraan pendidikan telah sesuai dengan standar

mutu dan aturan yang ditetapkan. Untuk dapat melakukan penjaminan mutu

pendidikan dengan baik diperlukan adanya sistem penjaminan mutu pendidikan.

Dalam rangka memfasilitasi agar proses pelaksanaan system penjaminan

mutu untuk satuan pendidikan berjalan lebih efektif dan efisien, Direktorat

Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengembangkan Aplikasi

Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP). Adanya Aplikasi PMP diharapkan dapat

memberikan fasilitasi satuan pendidikan dalam penerapan sistem penjaminan

mutu dalam rangka memperkuat upaya satuan pendidikan dalam memberikan

pelayanan pendidikan yang bermutu sesuai kebutuhan nyata di lapangan.

Aplikasi PMP dirancang sedemikian rupa sesuai dengan kaidah-kaidah

Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah yang bertujuan untuk

menjamin pemenuhan standar pada satuan pendidikan dasar dan menengah secara

sistemik, holistik, dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya

mutu pada satuan pendidikan secara mandiri. Di dalam aplikasi PMP tersedia

kuesioner untuk setiap stakeholder sekolah yang digunakan untuk melakukan

pemetaan mutu pendidikan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan berdasarkan

Standar Nasional Pendidikan.

Page 3: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 3

Secara teknis Aplikasi PMP bersifat komponen opsional (add

ons/pengaya) dari Aplikasi Dapodik, maka Aplikasi PMP akan dapat diinstall dan

berjalan jika dikomputer tersebut telah ter-install Aplikasi Dapodik. Secara

otomatis Aplikasi PMP akan mengambil entitas data pokok dari Aplikasi Dapodik

seperti data profil sekolah, PTK, PD dan lainnya. Selanjutnya Aplikasi PMP akan

menampilkan daftar pertanyaan/kuesioner untuk masing-masing entitas data

tersebut.

Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) adalah lembaga yang berada

di tingkat provinsi di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah

yang bertugas melaksanakan Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah

di provinsi berdasarkan kebijakan nasional. LPMP yang akan melakukan

sosialisasi dan pendampingan terhadap implementasi dan pelaksanaan Sistem

penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah dengan menggunakan Aplikasi

PMP. Aplikasi PMP yang telah dijalankan sejak bulan Mei, dan ditutup tanggal 20

Oktober 2017, diseluruh provinsi di Indonesia. Dalam rangka penyelesaian maka

dianggap perlu penyusunan peta mutu hasil dari pelaksanaan penjaminan mutu

pendidikan yang telah menggunakan aplikasi PMP.

Adapun pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu telah dimulai sejak bulan

Febuari 2017, dengan adanya Program Penjaminan Mutu, melalui anggaran DIPA

LPMP Kalimantan Timur tahun 2017. Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu

berkesinambungan, berikut rangkaian program PMP atau Penjaminan Mutu

Pendidikan yang telah dilaksanakan LPMP Kalimantan Timur.

1. Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan

2. TOT Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

3. Bimtek Fasda Pengumpulan Data PMP

4. Bimtek Pengawas Pengumpulan Data PMP

5. Penyusunan Peta Mutu dan Pengolahan Data Mutu PMP

6. Verifikasi dan Validasi data Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP)

7. Pengumpulan Data Mutu PMP

8. Analisis Data Mutu PMP

Page 4: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 4

Dengan berakhirnya pelaksanaan pemetaan mutu melalui aplikasi online

PMP dianggap perlu dalam melaksanakan penyusunan peta mutu dan pengolahan

data mutu hasil di setiap jenjang satuan pendidikan, baik jenjang SD, SMP, SMA

maupun SMK di 15 kabupaten kota baik provinsi Kalimantan Timur maupun

provinsi Kalimantan Utara.

1.2. Tujuan

Secara umum, tujuan Penyusunan Profil Mutu PMP atau Penjaminan

Mutu Pendidikan adalah sebagai berikut:

a. Memberikan informasi dan pemahaman tentang Sistem Penjaminan Mutu

Pendidikan.

b. Memaparkan hasil analisis PMP yang telah dilaksanakan di 10 Kabupaten /

Kota provinsi Kalimantan Timur dan 5 Kabupaten / Kota Provinsi Kalimantan

Utara.

1.3. Landasan Hukum

1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).

2. PP 32/2013 tentang standar nasional pendidikan

3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013

Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah

4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013

Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah)

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12/2007 Tentang Standar

Pengawas Sekolah/Madrasah,

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13/2007 Tentang Standar Kepala

Sekolah/Madrasah,

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16/2007 Tentang Standar

Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru,

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19/2007 Tentang Standar

Page 5: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 5

Pengelolaan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah,

9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66

Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang

Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),

Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).

11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65

Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 Tentang

Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah,

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25/2008 Tentang Standar Tenaga

Perpustakaan Sekolah/Madrasah

14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 26/ 2008 Tentang Standar Tenaga

Laboratorium Sekolah/Madrasah,

15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27/2008 Tentang Standar

Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor,

16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 Tentang

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

1.3. Hasil Yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari Profil Mutu Penjaminan Mutu

Pendidikan (PMP) adalah sebagai berikut :

1. Pemahaman mengenai Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP)

2. Pemaparan hasil analisis dan pengolahan data mutu penjaminan mutu

pendidikan.

3. Rekomendasi dari instansi terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten /

Kota provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara.

Page 6: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 6

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

Sistem Penjaminan Mutu telah dimulai sejak bulan Febuari 2017, dengan

adanya Program Penjaminan Mutu, melalui anggaran DIPA LPMP Kalimantan

Timur tahun 2017. Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu berkesinambungan,

berikut rangkaian program PMP atau Penjaminan Mutu Pendidikan yang telah

dilaksanakan LPMP Kalimantan Timur.

1. Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan

2. TOT Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

3. Bimtek Fasda Pengumpulan Data PMP

4. Bimtek Pengawas Pengumpulan Data PMP

5. Penyusunan Peta Mutu dan Pengolahan Data Mutu PMP

6. Verifikasi dan Validasi data Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP)

7. Pengumpulan Data Mutu PMP

8. Analisis Data Mutu PMP

Berikut ulasan secara singkat pelaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan

tahun 2017.

2.1. Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan

Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan atau PMP merupakan tahap awal

dalam Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, Sosialisasi bertujuan untuk :

a. Memberikan informasi dan pemahaman tentang Sistem Penjaminan Mutu

Pendidikan (PMP)

b. Mensosialisasikan kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan tahun 2017

c. Menyusun rencana kerja dalam melakukan pengumpulan data penjaminan

mutu pendidikan atau PMP

Kegiatan Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan dilaksanakan di Hotel

Grand Tjokro Jl. Marsma R. Iswahyudi No. 21 Balikpapan, tanggal 29 Maret s.d

31 Maret 2017. Peserta yang menghadiri kegiatan sosialisasi ini adalah Kabid

Page 7: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 7

Dinas Pendidikan, Pengawas, di Dinas Pendidikan baik di provinsi Kalimantan

Timur dan Provinsi Kalimantan Utara, dan juga LPMP Provinsi Kalimantan Timur.

2.2. TOT Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.

Kegiatan TOT Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan bertujuan untuk melatih

Fasilitator nasional dalam membimbing pelaksanaan pengumpulan data penjaminan

mutu pendidikan. Dengan adanya TOT Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan maka

mempermudah Fasilitator Nasional dalam melatih Fasilitator Daerah di setiap

jenjang satuan pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan setelah pelaksanaan Sosialisasi

Penjaminan Mutu Pendidikan bertempat di Jakarta. Peserta yang menjadi Fasilitator

Nasional berjumlah 3 orang yang berasal dari instansi LPMP Kalimantan Timur.

2.3. Bimtek Fasda Pengumpulan Data PMP

Bimbingan Teknis Fasilitator daerah Pengumpulan Data PMP bertujuan

untuk menguatkan kompetensi fasilitator agar mampu membekali fasilitator

daerah dan petugas pemetaan mutu dalam :

a. Memahami tujuan dan manfaat pemetaan mutu pendidikan.

b. Memahami mekanisme pelaksanaan pemetaan mutu pendidikan.

c. Memahami standard nasional pendidikan dan indicator mutu dalam

pemetaan mutu pendidikan;

d. Memahami instrument dan aplikasi pemetaan pendidikan.

e. Menvalidasi dan memanfaatkan peta mutu pendidikan.

Pelaksanaan Bimtek Fasda Pengumpulan Data PMP bertempat di LPMP

Kalimantan Timur Jl. Cipto Mangunkusumo km. 2 Samarinda Seberang, tanggal

15 s.d 17 Juni 2017. Peserta kegiatan ini adalah Kordinator Pengawas dan

Operator Kabupaten/ Kota, baik Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi

Kalimantan Utara. Namun dalam pelaksanaannya ada 3 kabupaten / kota

berhalangan hadir yakni kabupaten Nunukan, Malinau dan kabupaten Berau.

Page 8: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 8

2.4. Bimtek Pengawas Pengumpulan Data PMP

Bimtek Pengawas Pengumpulan data PMP bertujuan untuk menguatkan

kompetensi pengawas dan operator sekolah di 15 kabupaten / kota baik provinsi

Kalimantan Timur maupun provinsi Kalimantan Utara dalam :

a. Memahami tujuan dan manfaat Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.

b. Memahami mekanisme pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.

c. Memahami standard nasional pendidikan dan indicator mutu dalam

penjaminan mutu pendidikan

d. Memahami instrument dan aplikasi Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP).

e. Menvalidasi dan memanfaatkan peta mutu pendidikan.

Berikut tempat pelaksanaan Kegiatan Bimtek Pengawas Pengumpulan

Data Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) di provinsi Kalimantan Timur dan

Provinsi Kalimantan Utara.

Tabel 2.1. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Bimtek

No Kabupaten / Kota Tempat Pelaksanaan

1. Balikpapan SMPN 14 Balikpapan

2. Kutai Barat SMKN 1 Sendawar

3. Mahulu Dinas Pendidikan Kab. Mahulu

4. Bontang SMPN 1 Bontang

5. Kutai Timur SDN 011 Sangata Utara

6. Penajam Paser Utara SMPN 1 PPU

7. Paser SMKN 2 Tanah Grogot

8. Berau Dinas Pendidikan Kab. Berau

9. Bulungan Dinas Pendidikan Kab. Bulungan

10. Tarakan SMPN 5 Tarakan

11. Nunukan Dinas Pendidikan Kab. Nunukan

12. Malinau SMPN 1 Malinau

13. Tana Tidung Dinas Pendidikan Kab. Tana Tidung

14. Kutai Kartanegara Dinas Pendidikan Kab. Kutai Kartanegara

15 Samarinda 1. SDN 006 Samarinda

2. SMPN 2 Samarinda

3. SMAN 1 Samarinda

Page 9: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 9

Bimtek Pengawas Pengumpulan Data Penjaminan Mutu Pendidikan

(PMP) dilaksanakan di 15 kabupaten kota yang terbagi atas 3 tahap. Tahap

pertama dilaksanakan tanggal 11 s.d 13 Juli 2017 di Kalimantan Timur yakni

Berau dan Provinsi Kalimantan Utara yakni Tarakan, Nunukan, Malinau,

Bulungan dan Tanah Tidung. Tahap kedua dilaksanakan di Kalimantan Timur

pada tanggal 8 s.d 10 Agustus 2017 terdiri atas Balikpapan, PPU, Paser, Kutai

Barat, Kutai Timur, Mahakam Ulu dan Bontang, dan Tahap ketiga dilaksanakan

di 2 kabupaten/ kota di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota

Samarinda tanggal 14 s.d 16 Agustus 2017.

Peserta Kegiatan Bimtek Pengawas Pengumpulan Data Penjaminan Mutu

Pendidikan (PMP) di 15 kabupaten / kota di provinsi Kalimantan Timur dan

Kalimantan Utara, Peserta terdiri atas Pengawas di tingkat satuan pendidikan

yakni tingkat SD, SMP, SMA dan juga SMK dan juga operator tingkat SD, SMP

dan SMK. Berikut rekapitulasi jumlah peserta yang menghadiri kegiatan Bimtek

Pengawas adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2. Pelaksanaan Kegiatan Bimtek Tahap 1 (11 s.d 13 Juli 2017)

No Kabupaten /

Kota

Pengawas Operator Jumlah

1. Nunukan 14 3 17

2. Tarakan 16 3 19

3. Bulungan 16 3 19

4. Malinau 14 3 17

5. Tana Tidung 12 3 15

6. Berau 18 3 21

Jumlah 90 18 108

Page 10: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 10

Tabel 2.2. Pelaksanaan Kegiatan Bimtek Tahap 2 (8 s.d 10 Agustus 2017)

No. Kabupaten / Kota Pengawas Operator Jumlah

1. Balikpapan 34 3 37

2. Bontang 14 3 17

3. PPU 20 3 23

4. Paser 22 3 25

5. Kutai Timur 21 3 24

6. Kutai Barat 12 3 15

7. Mahakam Ulu 6 2 8

Jumlah 129 20 149

Tabel 2.3. Pelaksanaan Kegiatan Bimtek Tahap 3 (14 s.d 16 Agustus 2017)

No. Kabupaten /

Kota Pengawas Operator Jumlah

1. Samarinda SD : 27

SMP : 15

SMA :20

1

1

1

65

2. Kutai Kartanegara 36 3 39

Jumlah 98 6 104

Dari tabel diatas dapat dideskripsikan jumlah pengawas yang telah

mengikuti kegiatan Bimtek Pengawas Pengumpulan Data adalah sebagai

berikut :

1. Tahap pertama yang dilaksanakan tanggal 11 s.d 13 Juli 2017 di 5

kabupaten/ kota provinsi Kalimantara Utara yakni Tarakan, Malinau,

Nunukan, Bulungan dan Taha Tidung serta 1 dari provinsi Kalimantan

Timur yakni Berau, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan adalah 149

peserta yang terdiri atas Pengawas dan Operator.

2. Tahap kedua dilaksanakan tanggal 8 s.d 10 Agustus 2017 di Provinsi

Kalimantan Timur yaitu Balikpapan, Bontang, PPU, Paser, Kutai Barat,

Kutai Timur dan Mahakam Ulu, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan

Page 11: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 11

Bimtek Pengawas Pengumpulan Data tahap kedua adalah 149 peserta yang

terdiri atas Pengawas dan Operator.

3. Tahap Ketiga dilaksanakan tanggal 14 s.d 16 Agustus di dua kabupaten /

kota yakni Samarinda dan Kutai Kartanegara, jumlah peserta yang

mengikuti kegiatan adalah 104 peserta yang terdiri atas Pengawas dan juga

Operator. Secara keselurahan jumlah peserta kegiatan Bimtek Pengawas

Pengumpulan data PMP yang telah dilatih berjumlah 361 peserta.

2.5. Penyusunan Peta Mutu dan Pengolahan Data Mutu PMP

Penyusunan Peta Mutu dan Pengolahan data Mutu bertujuan untuk :

a. Menyusun rencana kerja dalam melakukan pemetaan mutu pendidikan yang

dapat diimplementasikan di wilayah kabupaten / kota masing – masing.

b. Melakukan agregasi terhadap aplikasi offline yang telah dilaksanakan di

satuan pendidikan baik jenjang SD, SMP, SMA dan SMK.

Kegiatan Penyusunan peta mutu dan pengolahan data mutu Penjaminan

Mutu Pendidikan dilaksanakan di LPMP Kalimantan Timur Jl. Cipto

Mangunkusumo km. 2 Samarinda Seberang. Pelaksanaan Penyusunan Peta Mutu

dan Pengolahan Data Mutu Penjaminan Mutu dilaksanakan 2 tahap, tahap pertama

tanggal 29 September s.d 01 Oktober 2017 dan tahap 2 tanggal 27 Oktober s.d 29

Oktober 2017.

Peserta Kegiatan Penyusunan peta mutu dan pengolahan data mutu

Penjaminan Mutu Pendidikan adalah Fasilitator Daerah yang telah dilatih di

LPMP Kalimanatan Timur yang terdiri atas 15 kabupaten / kota baik provinsi

Kalimantan Timur dan provinsi Kalimantan Utara.

2.6. Verifikasi dan Validasi data Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP)

Kegiatan Verifikasi dan Validasi data Penjaminan Mutu Pendidikan

(PMP) bertujuan untuk :

a. Melakukan monitoring ke satuan jenjang pendidikan baik tingkat SD, SMP,

SMA dan SMK mengenai program Penjaminan Mutu Pendidikan

Page 12: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 12

b. Melakukan verifikasi dan validasi data online maupun data offline PMP yang

telah dilaksanakan.

Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan verifikasi dan validasi

dilaksanakan dalam 2 tahap, tahap pertama tanggal 12 s.d 14 Oktober 2017

meliputi daerah Tarakan, Nunukan, Malinau, Berau, Bulungan, dan Tana Tidung.

Tahap ke 2 dilaksaakan tanggal 17 s.d 20 Oktober 2017 meliputi daerah

Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur,

Paser, PPU, dan Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur. Peserta Pelaksanaan

Kegiatan verifikasi dan validasi adalah Kepala Sekolah, Guru, Siswa dan operator

sekolah di tingkat SD, SMP, SMA/ SMK di 15 Kabupaten / kota di provinsi

Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara.

2.7. Pengumpulan Data Mutu PMP

Kegiatan Pengumpulan Data Mutu PMP bertujuan untuk :

a. Memberikan bimbingan kepada peserta sebagai pelaksana pemetaan mutu

pendidikan di daerah dapat melakukan pemetaan mutu pendidikan, sesuai

dengan peran dan tanggung jawab masing – masing secara tepat, akurat,

akuntabel dan berkesinambungan.

b. Melaksanakan pengumpulan data mutu di setiap jenjang pendidikan baik

tingkat SD, SMP, SMA maupun SMK melalui aplikasi offline yang telah

dilaksanakan di 15 kabupaten / kota.

c. Melaksanakan pembayaran honor dan transport tim PMP dan Pengawas di

satuan pendidikan.

Berikut hasil pengumpulan data PMP tahun 2017 disajikan Tabel 2.4,

Tabel 2.5 dan Tabel 2.6.

Page 13: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 13

Tabel 2.4. Rekapitulasi Data Pengawas Dan Sekolah Binaan Wilayah

Provinsi Kalimantan Timur

NO

KOTA/

KAB

SD SMP SMA/SMK Jumlah

Total

Pengawas

Jumlah

Total

Sekolah

Jumlah

Pengawas

Jumlah

SD

Jumlah

Pengawas

Jumlah

SMP

Jumlah

Pengawas

Jumlah

SMA/SMK

1 Samarinda 25 205 13 79 19 87 57 371

2

Mahakam

Ulu 4 29 2 14 1 7 7 50

3 Bontang 4 52 3 31 3 26 10 109

4 Balikpapan 18 179 10 63 6 46 34 288

5 Kutai Timur 12 123 6 63 2 28 20 214

6

Kutai

Kartanegara 24 210 9 69 2 30 35 309

7 Paser 14 141 6 60 2 19 22 220

8 PPU 11 105 5 31 1 10 17 146

9 Berau 8 106 7 39 3 29 18 174

10 Kubar 9 86 4 39 5 36 18 161

Total 129 1236 65 488 44 318 238 2042

Tabel 2.5. Rekapitulasi Data Pengawas Dan Sekolah Binaan Wilayah

Provinsi Kalimantan Utara

NO

KOTA/

KAB

SD SMP SMA/SMK Jumlah

Total

Pengawas

Jumlah

Total

Sekolah

Jumlah

Pengawas

Jumlah

SD

Jumlah

Pengawas

Jumlah

SMP

Jumlah

Pengawas

Jumlah

SMA/SMK

1 Tana Tidung 9 29 2 6 1 3 12 38

2 Bulungan 9 90 6 58 2 20 17 168

3 Malinau 6 40 2 8 1 10 9 58

4 Nunukan 8 48 2 20 3 13 13 81

5 Tarakan 8 61 7 22 2 17 17 100

Total 40 268 19 114 9 63 68 445

Tabel 2.6. Rekapitulasi Data Pengawas Dan Sekolah Binaan Wilayah

Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

NO

KOTA/

KAB

SD SMP SMA/SMK Jumlah

Total

Pengawas

Jumlah

Total

Sekolah

Jumlah

Pengawas

Jumlah

SD

Jumlah

Pengawas

Jumlah

SMP

Jumlah

Pengawas

Jumlah

SMA/SMK

1 Kalimantan

Timur 129 1236 65 488 44 318 238 2042

2 Kalimantan

Utara 40 268 19 114 9 63 68 445

Total 169 1504 84 602 53 381 306 2487

Page 14: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 14

Dari tabel diatas dapat disimpulkan jumlah pengawas SD yang terlibat

dalam kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan adalah 169 dengan jumlah sekolah

binaan 1504 Dasar. Pengawas SMP 84 orang dengan sekolah binaan 602, dan

pengawas SMA/ SMK 53 dan jumlah sekolah binaan dalam PMP adalah 381

sekolah. Jumlah Pengawas sekolah adalah 306 dan sekolah binaan baik tingkat

SD, SMP, SMA/ SMK sejumlah 2487 sekolah.

2.8. Analisis Data Mutu PMP

Analisis Data Mutu PMP atau Penjaminan Mutu Pendidikan bertujuan untuk:

a. Memahami instrument dan aplikasi penjaminan mutu pendidikan.

b. Menvalidasi dan memanfaatkan peta mutu pendidikan.

c. Melakukan analisis data PMP dan melakukan pengolahan data PMP.

Pelaksanaan Analisis Data Mutu PMP dilaksanakan tanggal 20 s.d 23

November 2017 bertempat di LPMP Kalimantan Timur, Jl Cipto Mangunkusumo

km. 2 Samarinda Seberang. Peserta analisis data mutu PMP adalah Fasda yang

telah dilatih Fasnas dalam melakukan analisis. Hasil analisis data PMP yang telah

dilaksanakan mulai bulan Febuari tahun 2017 dapat dilihat di Bab selanjutnya.

2.9. Standar Nasional Pendidikan, Indikator dan Sub Indikator

Standar Nasional Pendidikan menurut UU No.20 Tahun 2003 tentang

Sisdiknas menyatakan SNP adalah kriteria minimal sekolah di Indonesia. standar

nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi kelulusan, tenaga

kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian

pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. Untuk

mempermudah kegiatan pemetaan mutu dalam penjaminan mutu pendidikan Setiap

Standar dijabarkan dalam bentuk indikator mutu.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap

1.1.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan

YME

1.1.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter

Page 15: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 15

1.1.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin

1.1.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun

1.1.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur

1.1.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli

1.1.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri

1.1.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap bertanggungjawab

1.1.9 Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat

1.1.10 Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani

1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi Pengetahuan

1.2.1 Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif

1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi Keterampilan

1.3.1 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif

1.3.2 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif

1.3.3 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis

1.3.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri

1.3.5 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif

1.3.6 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif

STANDAR ISI

Indikator 1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan

Sub-Indikator 1. Perangkat pembelajaran memuat karakteristik kompetensi sikap

Sub-Indikator 2. Perangkat pembelajaran memuat karakteristik kompetensi pengetahuan

Sub-Indikator 3. Perangkat pembelajaran memuat karakteristik kompetensi keterampilan

Sub-Indikator 4. Perangkat pembelajaran menyesuaikan tingkat kompetensi siswa

Sub-Indikator 5. Perangkat pembelajaran menyesuaikan ruang lingkup materi

pembelajaran

Indikator 2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai

prosedur

Sub-Indikator 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan

melibatkan pemangku kepentingan

Sub-Indikator 2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan mengacu

pada kerangka dasar penyusunan

Sub-Indikator 3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan

melewati tahapan operasional pengemabangan

Sub-Indikator 4. Perangkat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang dikembangkan

Page 16: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 16

Indikator 3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan

Sub-Indikator 1. Sekolah menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur

kurikulum yang berlaku

Sub-Indikator 2. Sekolah mengatur beban belajar bedasarkan bentuk pendalaman materi

Sub-Indikator 3. Sekolah menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal

Sub-Indikator 4. Sekolah melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa

STANDAR PROSES

Indikator 1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan

Sub-Indikator 1. Perencanaan pembelajaran mengacu pada silabus yang telah

dikembangkan

Sub-Indikator 2. Perencanaan pembelajaran mengarah pada pencapaian kompetensi

Sub-Indikator 3. Pendidik menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis

Sub-Indikator 4. RPP mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah

Indikator 2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat

Sub-Indikator 1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan

Sub-Indikator 2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran

Sub-Indikator 3. Pembelajaran Mendorong Siswa Mencari Tahu

Sub-Indikator 4. Pembelajaran menuju penguatan penggunaan pendekatan ilmiah

Sub-Indikator 5. Pembelajaran Berbasis Kompetensi

Sub-Indikator 6. Pembelajaran Terpadu

Sub-Indikator 7. Pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multidimensi

Sub-Indikator 8. Pembelajaran menuju keterampilan aplikatif

Sub-Indikator 9. Pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat

Sub-Indikator 10. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah

guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.

Sub-Indikator 11. Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya

siswa.

Sub-Indikator 12. Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa

Sub-Indikator 13. Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan efisiensi

dan efektivitas pembelajaran

Sub-Indikator 14. Pembelajaran Berbasis Aneka Sumber Belajar

Sub-Indikator 15. Mengelola kelas saat menutup pembelajaran

Indikator 3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses

pembelajaran

Sub-Indikator 1. Melakukan penilaian otentik secara komprehensif

Sub-Indikator 2. Memanfaatkan hasil penilaian otentik

Page 17: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 17

Sub-Indikator 3. Melakukan pemantauan proses pembelajaran

Sub-Indikator 4. Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru

Sub-Indikator 5. Mengevaluasi proses pembelajaran

Sub-Indikator 6. Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran

STANDAR PENILAIAN

Indikator 1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi

Sub-Indikator 1. Penilaian Mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Sub-Indikator 2. Bentuk pelaporan penilaian sesuai dengan ranah yang dinilai

Indikator 2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel

Sub-Indikator 1. Jenis teknik penilaian yang digunakan obyektif dan akuntabel

Sub-Indikator 2. Kelengkapan perangkat teknik penilaian

Indikator 3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti

Sub-Indikator 1. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian

Sub-Indikator 2. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik

Indikator 4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek

Sub-Indikator 1. Instrumen penilaian aspek sikap

Sub-Indikator 2. Instrumen penilaian aspek pengetahuan

Sub-Indikator 3. Instrumen penilaian aspek keterampilan

Indikator 5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur

Sub-Indikator 1. Prosedur penilaian berdasarkan penyelenggara penilaian

Sub-Indikator 2. Prosedur penilaian dilakukan berdasarkan ranah yang akan dinilai

Sub-Indikator 3. Kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang sesuai

STANDAR PTK

Indikator 1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan

Sub-Indikator 1. Berkualifikasi minimal S1/D4

Sub-Indikator 2. Rasio guru kelas dan guru mata pelajaran terhadap rombongan belajar

seimbang

Sub-Indikator 3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran

Sub-Indikator 4. Bersertifikat pendidik

Sub-Indikator 5. Berkompetensi pedagogik minimal baik

Sub-Indikator 6. Pendidik Berkompetensi kepribadian minimal baik

Sub-Indikator 7. Berkompetensi profesional minimal baik

Sub-Indikator 8. Berkompetensi sosial minimal baik

Page 18: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 18

Indikator 2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan

Sub-Indikator 1. Kepala Sekolah Berkualifikasi minimal S1/D4

Sub-Indikator 2. Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan

Sub-Indikator 3. Berpengalaman mengajar selama waktu yang ditetapkan

Sub-Indikator 4. Berpangkat minimal III/c atau setara

Sub-Indikator 5. Bersertifikat pendidik

Sub-Indikator 6. Bersertifikat kepala sekolah

Sub-Indikator 7. Berkompetensi kepribadian minimal baik

Sub-Indikator 8. Berkompetensi manajerial minimal baik

Sub-Indikator 9. Berkompetensi kewirausahaan minimal baik

Sub-Indikator 10. Berkompetensi supervisi minimal baik

Sub-Indikator 11. Berkompetensi sosial minimal baik

Indikator 3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan

Sub-Indikator 1. Tersedia Kepala Tenaga Administrasi

Sub-Indikator 2. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi berkualifikasi minimal SMK /

sederajat

Sub-Indikator 3. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat

Sub-Indikator 4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi

Sub-Indikator 5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi berpendidikan

sesuai ketentuan

Sub-Indikator 6. Berkompetensi kepribadian minimal baik

Sub-Indikator 7. Berkompetensi sosial minimal baik

Sub-Indikator 8. Berkompetensi teknis minimal baik

Sub-Indikator 9. Berkompetensi manajerial minimal baik

Indikator 4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan

Sub-Indikator 1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium

Sub-Indikator 2. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium berkualifikasi sesuai

Sub-Indikator 3. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat

Sub-Indikator 4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium berpengalaman sesuai

Sub-Indikator 5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboratorium

Sub-Indikator 6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboratorium berpendidikan sesuai

ketentuan

Sub-Indikator 7. Tersedia Tenaga Laboran

Sub-Indikator 8. Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan sesuai ketentuan

Sub-Indikator 9. Berkompetensi kepribadian minimal baik

Sub-Indikator 10. Berkompetensi sosial minimal baik

Sub-Indikator 11. Berkompetensi manajerial minimal baik

Page 19: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 19

Sub-Indikator 12. Berkompetensi profesional minimal baik

Indikator 5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan

Sub-Indikator 1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan

Sub-Indikator 2. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikasi sesuai

Sub-Indikator 3. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat

Sub-Indikator 4. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman sesuai

Sub-Indikator 5. Tersedia Tenaga Pustakawan

Sub-Indikator 6. Memiliki Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai ketentuan

Sub-Indikator 7. Berkompetensi manajerial minimal baik

Sub-Indikator 8. Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik

Sub-Indikator 9. Berkompetensi kependidikan minimal baik

Sub-Indikator 10. Berkompetensi kepribadian minimal baik

Sub-Indikator 11. Berkompetensi sosial minimal baik

Sub-Indikator 12. Berkompetensi pengembangan profesi minimal baik

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Indikator 1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai

Sub-Indikator 1. Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai

Sub-Indikator 2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa

Sub-Indikator 3. Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan

Sub-Indikator 4. Rasio Luas Bangunan Sesuai dengan Jumlah Siswa

Sub-Indikator 5. Kondisi Bangunan Sekolah Memadai

Sub-Indikator 6. Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan

Indikator 2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap

dan layak

Sub-Indikator 1. Memiliki Ruang Kelas Sesuai Standar

Sub-Indikator 2. Memiliki Laboratorium IPA sesuai standar

Sub-Indikator 3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar

Sub-Indikator 4. Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar

Sub-Indikator 5. Memiliki laboratorium biologi sesuai standar

Sub-Indikator 6. Memiliki laboratorium fisika sesuai standar

Sub-Indikator 7. Memiliki laboratorium kimia sesuai standar

Sub-Indikator 8. Memiliki laboratorium komputer sesuai standar

Sub-Indikator 9. Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar

Indikator 3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap

dan Layak

Sub-Indikator 1. Memiliki Ruang Pimpinan Sesuai Standar

Page 20: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 20

Sub-Indikator 2. Memiliki ruang guru sesuai standar

Sub-Indikator 3. Memiliki ruang UKS sesuai standar

Sub-Indikator 4. Memiliki Tempat Ibadah Sesuai Standar

Sub-Indikator 5. Memiliki Jamban Sesuai Standar

Sub-Indikator 6. Memiliki Gudang Sesuai Standar

Sub-Indikator 7. Memiliki Ruang Sirkulasi Sesuai Standar

Sub-Indikator 8. Memiliki Ruang Tata Usaha sesuai standar

Sub-Indikator 9. Memiliki ruang konseling sesuai standar

Sub-Indikator 10. Memiliki ruang organisasi kesiswaaan sesuai standar

Sub-Indikator 11. Menyediakan kantin yang layak

Sub-Indikator 12. Menyediakan tempat parkir yang memadai

Sub-Indikator 13. Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja

STANDAR PENGELOLAAN

Indikator 1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan

Sub-Indikator 1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan

Sub-Indikator 2. Mengembangkan rencana kerja sekolah dengan ruang lingkup

sesuai ketentuan

Sub-Indikator 3. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan

pengelolaan

Indikator 2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan

Sub-Indikator 1. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap

Sub-Indikator 2. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan

Sub-Indikator 3. Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga kependidikan

Sub-Indikator 4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri

Sub-Indikator 5. Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta

lembaga lain yang relevan

Sub-Indikator 6. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan

pembelajaran

Indikator 3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas

kepemimpian

Sub-Indikator 1. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik

Sub-Indikator 2. Berjiwa kepemimpinan

Sub-Indikator 3. Mengembangkan sekolah dengan baik

Sub-Indikator 4. Mengelola sumber daya dengan baik

Sub-Indikator 5. Berjiwa kewirausahaan

Sub-Indikator 6. Melakukan supervisi dengan baik

Page 21: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 21

Indikator 4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen

Sub-Indikator 1. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan

STANDAR PEMBIAYAAN

Indikator 1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang

Sub-Indikator 1. Pembebasan biaya bagi siswa tidak mampu

Sub-Indikator 2. Terdapat daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang jelas

Sub-Indikator 3. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu

Indikator 2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan

Sub-Indikator 1. Terdapat biaya operasional non personil sesuai ketentuan

Indikator 3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik

Sub-Indikator 1. Pengaturan alokasi dana yang berasal dari

APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya

Sub-Indikator 2. Terdapat laporan pengelolaan dana

Sub-Indikator 3. Memiliki laporan yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan

Page 22: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 22

BAB III

HASIL PEMETAAN

DAN REKOMENDASI PEMENUHAN MUTU

3.1. Hasil Capaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) Jenjang SMA

Provinsi Kalimantan Timur

Dari hasil Pengumpulan data Pemetaan Mutu di wilayah Provinsi

Kalimantan Timur dengan menggunakan Instrumen berbasis excel dengan nama

file “Aplikasi PMP LPMP Kaltim Versi 1.1” telah terkumpul sejumlah 100

Sekolah Menengah Atas (SMA) yang selanjutnya dilakukan Pengolahan Data.

Dengan mengunakan Aplikasi ini maka hasil pengolahan data dikategorikan

dalam 5 Tahap yaitu:

Tabel 3.1. Kategorisasi Hasil Capaian 8 SNP

NO CAPAIAN KATEGORI

1 0.000-0.2499 Belum SNP = Tahap 1

2 0.250-0.499 Belum SNP = Tahap 2

3 0.500-0.7499 Belum SNP = Tahap 3

4 0.750-0.9999 Belum SNP = Tahap 4

5 1 SNP

Hasil dari Pengolahan Data terkait Capaian Delapan (8) Standar Nasional

Pendidikan (SNP) Jenjang SMA Provinsi Kalimantan Timur disajikan

sebagaimana Tabel 3.2 dan Gambar 3.1.

Tabel 3.2. Capaian 8 SNP Provinsi Kalimantan Timur Jenjang SMA

NO SNP CAPAIAN KATEGORI

1 SKL 0.84667 Belum SNP=Tahap 4

2 ISI 0.90012 Belum SNP=Tahap 4

3 PROSES 0.85202 Belum SNP=Tahap 4

4 PENILAIAN 0.93303 Belum SNP=Tahap 4

5 PTK 0.73199 Belum SNP=Tahap 3

6 SARPRAS 0.70557 Belum SNP=Tahap 3

7 PENGELOLAAN 0.91414 Belum SNP=Tahap 4

8 PEMBIAYAAN 0.76303 Belum SNP=Tahap 4

Page 23: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 23

Gambar 3.1. Grafik Capaian 8 SNP di Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Jenjang SMA

Dari Tabel 3.2 terlihat bahwa semua standar belum mencapai SNP. Dari 8

SNP, 6 Standar masuk dalam kategori Tahap 4 yang terdiri dari SKL, Standar

ISI, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pengelolaan dan Standar

Pembiayaan, sedangkan Standar PTK dan Standar Sarpras masuk dalam kategori

Tahap 3. Untuk dapat mengetahui hal-hal yang mengakibatkan tidak

terpenuhinya 8 Standar Nasional Pendidikan perlu dianalisis indikator dan sub

indikator dari setiap Standar. Untuk menelusuri masalah-masalah yang

menghambat pencapaian 8 Standar Nasional Secara maksimal maka perlu untuk

meninjau capaian dari Setiap indikator dan Sub Indikator untuk setiap Standar dari

8 Standar Nasional Pendidikan.

3.1.1. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Kompetensi Lulusan

Dari Hasil Pengumpulan dan Pengolahan data terindentifikasi tiga (3)

Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Kompetensi Lulusan. Pembatasan 3

capaian terendah ini dimaksudkan untuk menyederhanakan program – program

yang menjadi prioritas dalam rangka pemenuhan mutu sebagaimana disajikan dan

pada gambar 3.3 dan pada Tabel 3.3.

0,84667

0,90012

0,85202

0,92655 0,73173

0,69412

0,91414

0,76303

0,00

0,25

0,50

0,75

1,00

SKL

ISI

PROSES

PENILAIAN

PTK

SARPRAS

PENGELOLAAN

PEMBIAYAAN

Page 24: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 24

Gambar 3.2. Capaian Indikator dan Sub Indikator SKL

Tabel 3.3. Capaian Indikator dan 3 Sub Indikator Terendah SKL

NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub

Indikator

Kategori

1. 1.2. Lulusan

memiliki

kompetensi pada

dimensi

Pengetahuan

1.2.1 Memiliki

pengetahuan faktual,

prosedural,

konseptual,

metakognitif

0.39 Belum SNP

= Tahap 2

2. 1.3. Lulusan

memiliki

kompetensi pada

dimensi

Keterampilan

1.3.1 Memiliki

keterampilan berpikir

dan bertindak kreatif

0.81 Belum SNP

= Tahap 3

3. 1.3.2 Memiliki

keterampilan berpikir

dan bertindak

produktif

0.80 Belum SNP

= Tahap 3

Dari Tabel 3.3 terlihat bahwa di Standar Kompetensi Lulusan

menunjukkan capaian sub indikator terendah ada pada indikator 1.2 Lulusan

memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan terdapat pada sub indikator 1.2.1

Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif dengan

capaian 0.39 (Tahap 2), kemudian pada indikator 1.3 Lulusan memiliki

kompetensi pada dimensi keterampilan terdapat pada sub indikator 1.3.1 Memiliki

keterampilan berpikir dan bertindak produktif dengan capaian 0.81 (Tahap 4) dan

juga pada sub indikator 1.3.2 Memiliki keterampilan berfikir dan bertinda

produktif dengan capaian 0.80 (Tahap 4). Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi

prioritas pemenuhan mutu dalam Standar Kompetensi Lulusan.

Page 25: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 25

3.1.2. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Isi

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)

Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Isi disajikan sebagaimana Gambar

3.3 dan Tabel 3.4. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan untuk

menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka

pemenuhan mutu.

Gambar 3.3. Capaian Indikator dan Indikator Standar Isi

Tabel 3.4. Capaian Indikator dan 3 Sub Indikator Terendah Standar Isi

NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub

Indikator

Kategori

1 2.1 Perangkat

pembelajaran sesuai

rumusan kompetensi

lulusan

2.1.3 Perangkat

pembelajaran

memuat

karakteristik

kompetensi

keterampilan

0.83 Belum SNP =

Tahap 4

2 2.1.5 Perangkat

pembelajaran

menyesuaikan

ruang lingkup

materi

pembelajaran

0.83 Belum SNP =

Tahap 4

3 2.3 Sekolah

melaksanakan

kurikulum sesuai

ketentuan

2.3.4 Sekolah

melaksanakan

kegiatan

pengembangan

diri siswa

0.80 Belum SNP =

Tahap 4

Page 26: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 26

Dari Tabel 3.4 terlihat bahwa di Standar Isi menunjukkan capaian sub

indikator terendah ada pada indikator 2.1 Perangkat pembelajaran sesuai rumusan

kompetensi terdapat pada sub indikator 2.1.3 Perangkat pembelajaran memuat

karakteristik kompetensi keterampilan dengan capaian 0.83 (Tahap 4), Kemudian

pada sub indikator 2.1.5 Perangkat pembelajaran menyesuaikan ruang lingkup

materi pembelajaran dengan capaian 0.83 (Tahap 4), kemudian pada indikator 2.3

Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai dengan ketentuan terdapat pada sub

indikator 2.3.4 Sekolah melaksanakan kegiatan pengembangan diri dengan

capaian 0.80 (Tahap 4). Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi prioritas

pemenuhan mutu dalam Standar Isi.

3.1.3. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Proses

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)

Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Proses disajikan sebagaimana

Gambar 3.4 dan Tabel 3.5. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan

untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka

pemenuhan mutu.

Gambar 3.4. Capaian Indikator dan Indikator Standar Proses

Tabel 3.5. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar Proses

NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub

Indikator

Kategori

1 3.2 Proses

pembelajaran

dilaksanakan

dengan tepat

3.2.1 Membentuk

rombongan belajar

dengan jumlah siswa

sesuai ketentuan

0.56 Belum SNP =

Tahap 3

Page 27: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 27

2 3.2.6 Pembelajaran

Terpadu

0.53 Belum SNP =

Tahap 3

3 3.2.12 Menerapkan

metode pembelajaran

sesuai karakteristik

siswa

0.82 Belum SNP =

Tahap 4

Dari Tabel 3.5 terlihat bahwa di Standar Proses menunjukkan capaian sub

indikator terendah ada pada indikator 3.2 Proses pembelajaran dilaksanakan

dengan tepat terdapat pada sub indikator 3.2.1 Membentuk rombongan belajar

dengan jumlah siswa sesuai ketentuan dengan capaian 0.56 (Tahap 3), Kemudian

pada sub indikator 3.2.6 Pembelajaran Terpadu dengan capaian 0.53 (Tahap 3),

lalu pada sub indikator 3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran sesuai

karakteristik siswa dengan capaian 0.82 (Tahap 4). Tiga Sub Indikator inilah

yang menjadi prioritas pemenuhan mutu dalam Standar Proses.

3.1.4. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Penilaian

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)

capaian terendah Sub Indikator pada Standar Penilaian disajikan sebagaimana

Gambar 3.5 dan Tabel 3.6. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan

untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka

pemenuhan mutu.

Gambar 3.5. Capaian Indikator dan Indikator Standar Penilaian

Page 28: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 28

Tabel 3.6. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar

Penilaian

NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub

Indikator

Kategori

1 4.4. Instrumen

penilaian

menyesuaikan aspek

4.4.1. Instrumen

penilaian aspek

sikap

0.76 Belum SNP =

Tahap 4

2 4.2. Teknik

penilaian obyektif

dan akuntabel

4.2.2

Kelengkapan

perangkat teknik

penilaian

0.88 Belum SNP =

Tahap 4

3 4.4. Instrumen

penilaian

menyesuaikan aspek

4.4.2. Instrumen

penilaian aspek

Pengetahuan

0.90 Belum SNP =

Tahap 4

Dari Tabel 3.6 terlihat bahwa di Standar Penilaian menunjukkan capaian

sub indikator terendah ada pada indikator 4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan

aspekterdapat pada sub indikator 4.4.1.Instrumen penilaian aspek sikap dengan

capaian 0.76 (Tahap 4) lalu pada sub indikator 4.4.2. Instrumen penilaian aspek

penilaiandengan capaian 0.90 (Tahap 4), kemudian pada indikator 4.2 Teknik

penilaian obyektif dan akuntabel terdapat pada sub indikator 4.2.2 Kelengkapan

perangkat teknik pengetahuan dengan capaian 0.88 (Tahap 4). Tiga Sub Indikator

inilah yang menjadi prioritas pemenuhan mutu dalam Standar ini.

3.1.5. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar PTK

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)

capaian terendah Sub Indikator pada Standar PTK disajikan sebagaimana Gambar

3.6 dan Tabel 3.7. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan untuk

menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka

pemenuhan mutu.

Page 29: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 29

Gambar 3.6. Capaian Indikator dan Indikator Standar PTK

Tabel 3.7. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar PTK

NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub

Indikator Kategori

1 5.4 Ketersediaan

dan kompetensi

laboran sesuai

ketentuan

5.4.6 Memiliki

Tenaga Teknisi

Laboratorium

berpendidikan sesuai

ketentuan

0.25 Belum SNP =

Tahap 2

2 5.4.8 Memiliki

Tenaga Laboran

berpendidikan sesuai

ketentuan

0.29 Belum SNP =

Tahap 2

3 5.4.3 Memiliki

Kepala Tenaga

Laboratorium

bersertifikat

0.31 Belum SNP =

Tahap 2

Dari Tabel 3.7 terlihat bahwa di Standar PTK menunjukkan capaian sub

indikator terendah ada pada indikator 5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran

sesuai ketentuanterdapat pada sub indikator 5.4.6 Memiliki tenaga teknisi

laboratorium berpendidikan sesuai keentuandengan capaian 0.25(Tahap 2), sub

indikator 5.4.8 Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan sesuai ketentuan dengan

capaian 0.29 (Tahap 2), dan sub indikator 5.4.3 Memiliki Kepala Tenaga

Laboratorium bersertifikat dengan capaian 0.31 (Tahap 2). Tiga Sub Indikator

inilah yang menjadi prioritas pemenuhan mutu dalam Standar PTK.

Page 30: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 30

3.1.6. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Sarana dan Prasarana

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)

Capaian terendah Sub Indikator pada Sarana dan Prasarana disajikan sebagaimana

Gambar 3.7 dan Tabel 3.8. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan untuk

menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka

pemenuhan mutu.

Gambar 3.7. Capaian Indikator dan Indikator Standar Sarana dan

Prasarana

Tabel 3.8. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar Sarpras

NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub

Indikator

Kategori

1 6.2 Sekolah memiliki

sarana dan prasarana

pembelajaran yang

lengkap dan Layak

6.2.2Memiliki

Laboratorium

IPA sesuai

standar

0.40 Belum SNP

= Tahap 2

2 6.2.9 Memiliki

laboratorium

bahasa sesuai

standar

0.45 Belum SNP

= Tahap 2

3 6.2.6 Memiliki

laboratorium

fisika sesuai

standar

0.56 Belum SNP

= Tahap 3

Dari Tabel 3.8 terlihat bahwa di Standar Sarpras menunjukkan capaian sub

indikator terendah ada pada indikator 6.2 Sekolah memiliki sarana dan prasarana

pembelajaran yang lengkap dan Layakdi sub indikator 6.2.2Memiliki

Laboratorium IPA sesuai standardengan capaian 0.40 (Tahap 2), sub indikator

Page 31: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 31

6.2.9 Memiliki Laboratorium bahasa sesuai standar dengan capaian 0.45 (Tahap

2), dan sub indikator 6.2.6 Memiliki laboratorium fisika sesuai standar dengan

capaian 0.50 (Tahap 3). Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi prioritas

pemenuhan mutu dalam Standar Sarana dan Prasarana.

3.1.7. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Pengelolaan

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)

Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Penilaian disajikan sebagaimana

Gambar 3.8 dan Tabel 3.9. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan

untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka

pemenuhan mutu.

Gambar 3.8. Capaian Indikator dan Indikator Standar Pengelolaan

Tabel 3.9. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar

Pengelolaan

NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub

Indikator

Kategori

1 7.2 Program

pengelolaan

dilaksanakan

sesuai ketentuan

7.2.3 Meningkatkan

dayaguna pendidik

dan tenaga

kependidikan

0.44 Belum SNP

= Tahap 2

2 7.2.5 Membangun

kemitraan dan

melibatkan peran serta

masyarakat serta

lembaga lain yang

relevan

0.81 Belum SNP

= Tahap 4

3 7.1 Sekolah

melakukan

perencanaan

pengelolaan

7.1.2.Mengembangkan

rencana kerja sekolah

dengan ruang

lingkup sesuai

ketentuan

0.88 Belum SNP

= Tahap 4

Page 32: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 32

Dari Tabel 3.9 terlihat bahwa di Standar Pengelolaan menunjukkan

capaian sub indikator terendah ada pada indikator 7.2 Program pengelolaan

dilaksanakan sesuai ketentuan di sub indikator 7.2.3 Meningkatkan dayaguna

pendidik dan tenaga kependidikan capaian 0.44 (Tahap 2), dan pada sub indikator

7.2.5 Membangun kemtraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga

lain yang relevan dengan capaian 0.81 (Tahap 4). Standar Pengelolaan

menunjukkan juga capaian sub indikator terendah pada indikator7.1 Sekolah

melakukan perencanaan pengelolaanterdapat pada sub indikator 7.1.2

Mengembangkan rencana kerja sekolah dengan ruang lingkup sesuai

ketentuan dengan capaian 0.88 (Tahap 4). Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi

prioritas pemenuhan mutu dalam Standar Pengelolaan ini.

3.1.8. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Pembiayaan

Dari Hasil Pengumpulan dan Pengolahan data terindentifikasi tiga (3)

Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Penilaian disajikan sebagaimana

Gambar 3.9 dan Tabel 3.10. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan

untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka

pemenuhan mutu.

Gambar 3.9. Capaian Indikator dan Indikator Standar Pembiayaan

Page 33: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 33

Tabel 3.10. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar

Pembiayaan

NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub

Indikator

Kategori

1 8.1 Sekolah

memberikan

layanan

subsidi silang

8.1.3 Melaksanakan

subsidi silang untuk

membantu siswa kurang

mampu

0.53 Belum SNP

= Tahap 3

2 8.1.1 Pembebasan biaya

bagi siswa tidak mampu

0.64 Belum SNP

= Tahap 3

3 8.3 Sekolah

melakukan

pengelolaan

dana dengan

baik

8.3.1 Pengaturan

alokasi dana yang

berasal dari

APBD/APBN/Yayasan/

sumber lainnya

0.79 Belum SNP

= Tahap 4

Dari Tabel 9 terlihat bahwa di Standar Penilaian menunjukkan capaian sub

indikator terendah ada pada indikator 8.1 Sekolah memberikan layanan subsidi

silangterdapat pada sub indikator 8.1.3 Melaksanakan subsidi silang untuk siswa

kurang mampu dengan capaian 0.53 (Tahap 3), sub indikator 8.1.1Pembebasan

biaya bagi siswa yang tidak mampu dengan capaian 0.64(Tahap 3), kemudian

pada indikator 8.3 Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik terdapat

pada sub indikator 8.3.1 Pengaturan alokasi dana yang berasal dari

APBD/APBN/Yayasan/Sumber lainnya dengan capaian 0.79 (Tahap 4). Tiga Sub

Indikator inilah yang menjadi prioritas pemenuhan mutu dalam Standar

Pembiayaan.

3.2. Rekomendasi Pemenuhan SNP Bagi Dinas Pendidikan Provinsi

Kalimantan Timur

Dari hasil Pengolahan data pada sub bab sebelumnya dapat di susun suatu

rekomendasi untuk memenuhi Pencapaian 8 SNP. Rekomendasi untuk Tiap

Standar disajikan pada Tabel 3.11, Tabel 3.12, Tabel 3.13, Tabel 3.14, Tabel

3.15, Tabel 3.16, Tabel 3.17, dan Tabel 3.18.

Page 34: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 34

Tabel 3.11. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Kompetensi Lulusan

Sub Indikator Rekomendasi

1.2.1 Memiliki pengetahuan

faktual, prosedural, konseptual,

metakognitif

Perlu meningkatkan pengetahuan faktual,

prosedural, konseptual, metakognitif

terhadap peserta didik

1.3.1 Memiliki keterampilan

berpikir dan bertindak kreatif

Perlu meningkatkan keterampilan berpikir

dan bertindak kreatif bagi peserta didik

1.3.2 Memiliki keterampilan

berpikir dan bertindak produktif

Perlu meningkatkan keterampilan berpikir

dan bertindak produktif bagi peserta didik

Tabel 3.12. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Isi

Sub Indikator Rekomendasi

2.1.3 Perangkat pembelajaran

memuat karakteristik kompetensi

keterampilan

Perlu meningkatkan perangkat

pembelajaran yang memuat karakteristik

kompetensi keterampilan

2.1.5 Perangkat pembelajaran

menyesuaikan ruang lingkup

materi pembelajaran

Perlu meningkatkan perangkat

pembelajaran yang menyesuaikan ruang

lingkup materi pembelajaran

2.3.4 Sekolah melaksanakan

kegiatan pengembangan diri

siswa

Perlu peningkatan pelaksanaan kegiatan

pengembangan diri siswa

Tabel 3.13. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Proses

Sub Indikator Rekomendasi

3.2.1 Membentuk rombongan

belajar dengan jumlah siswa

sesuai ketentuan

Perlunya meningkatkan pengetahuan

membentuk rombongan belajar dengan

jumlah siswa sesuai ketentuan

3.2.6 Pembelajaran Terpadu

Perlu peningkatan pembelajaran terpadu

3.2.12Menerapkan metode

pembelajaran sesuai karakteristik

siswa

Perlu peningkatan penerapan metode

pembelajaran sesuai dengan karakteristik

siswa

Page 35: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 35

Tabel 3.14. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Penilaian

Sub Indikator Rekomendasi

4.4.1. Instrumen penilaian aspek

sikap

Perlu peningkatan pada instrumen

penilaian aspek sikap peserta didik

4.2.2 Kelengkapan perangkat

teknik penilaian

Perlu peningkatan kelengkapan perangkat

teknik penilaian

4.4.2. Instrumen penilaian aspek

Pengetahuan

Perlu peningkatan instrumen penilaian

aspek pengetahuan

Tabel 3.15. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar PTK

Sub Indikator Rekomendasi

5.4.6 Memiliki Tenaga Teknisi

Laboratorium berpendidikan

sesuai ketentuan

Perlu memfasilitasi sekolah memiliki

tenaga teknisi dan laboratoriun dengan

pendidikan yang sesuai ketentuan

5.4.8 Memiliki Tenaga Laboran

berpendidikan sesuai ketentuan

Perlu memfasilitasi sekolah memiliki

tenaga laboran berpendidikan sesuai

ketentuan

5.4.3 Memiliki Kepala Tenaga

Laboratorium bersertifikat

Perlu sertifikasi untuk kepala laboratorium

Tabel 3.16. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Sarana Prasana

Sub Indikator Rekomendasi

6.2.2Memiliki Laboratorium IPA

sesuai standar

Perlu meningkatkan laboratorium IPA

sesuai dengan standar

6.2.9 Memiliki laboratorium

bahasa sesuai standar

Perlunya peningkatan laboratorium bahasa

sesuai standar

6.2.6 Memiliki laboratorium

fisika sesuai standar

Perlunya peningkatan laboratorium fisika

sesuai stndar

Page 36: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 36

Tabel 3.17. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Pengelolaan

Sub Indikator Rekomendasi

7.2.3 Meningkatkan dayaguna

pendidik dan tenaga kependidikan

Perlu peningkatan dayaguna pendidik dan

tenaga kependidikan

7.2.5 Membangun kemitraan dan

melibatkan peran serta

masyarakat serta lembaga lain

yang relevan

Perlu membangun kemitraan dan

melibatkan peran serta masyarakat serta

lembaga lain yang relevan

7.1.2 Mengembangkan rencana

kerja sekolah dengan ruang

lingkup sesuai ketentuan

Perlu mengembangkan rencana kerja

sekolah dengan ruang lingkup sesuai

ketentuan

Tabel 3.18. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Pembiayaan

Sub Indikator Rekomendasi

8.1.3 Melaksanakan subsidi

silang untuk membantu siswa

kurang mampu

Perlu meningkatkan pelaksanaan subsidi

silang untuk membantu siswa kurang

mampu

8.1.1 Pembebasan biaya bagi

siswa tidak mampu

Perlu pembebasan biaya bagi siswa tidak

mampu

8.3.1 Pengaturan alokasi dana

yang berasal dari

APBD/APBN/Yayasan/sumber

lainnya

Perlunya meningkatkan pengaturan alokasi

dana yang berasal dari

APBD/APBN/Yayasan/Sumber lainnya

3.3. Rekomendasi Program dan Kegiatan Bagi Dinas Pendidikan Provinsi

Kalimantan Timur

Berdasarkan rekomendasi Pemenuhan SNP yang telah dibuat, alternatif

pemecahan masalah dalam rangka memenuhi Pencapaian 8 SNP dapat diusulkan

atau direkomendasikan. Usulan / Rekomendasi Program dan kegiatan untuk tiap

Standar disajikan pada Tabel 3.19.

Page 37: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 37

Tabel 3.19. Rekomendasi Program dan Kegiatan Pemenuhan Capaian SNP

No SNP Rekomendasi Program Alternatif Kegiatan

1 SKL

Perlu meningkatkan

pengetahuan faktual,

prosedural,

konseptual,

metakognitif terhadap

peserta didik

Program

Peningkatan

Kompetensi

Lulusan

1.Workshop terkait

Penerapan

pembelajaran

yang dapat

mengembangkan

sikap,

pengetahuan dan

keterampilan

2.Supervisi

Manajerial terkait

keterlaksanaan

pengembangan

sikap,

pengetahuan,

keterampilan

berpikir dan

bertindak

produktif serta

kreatif

Perlu meningkatkan

keterampilan berpikir

dan bertindak kreatif

bagi peserta didik

Perlu meningkatkan

keterampilan berpikir

dan bertindak

produktif bagi peserta

didik

2 ISI

Perlu meningkatkan

perangkat

pembelajaran yang

memuat karakteristik

kompetensi

keterampilan

Program

Penyusunan

Perangkat

pembelajaran

1. Workshop

penyusunan

perangkat

pembelajaran

sesuai lingkup

materi

pembelajaran

2. Lokakarya

penyusunan

dokumen KTSP

yg memuat

karakteristik

pengetahuan

dan keterangan

serta

pengembangan

diri

Perlu meningkatkan

perangkat

pembelajaran yang

menyesuaikan ruang

lingkup materi

pembelajaran

Perlu peningkatan

pelaksanaan kegiatan

pengembangan diri

siswa

Page 38: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 38

3 PROSES

Perlunya

meningkatkan

pengetahuan

membentuk

rombongan belajar

dengan jumlah siswa

sesuai ketentuan\

Program

Peningkatan

Efektifitas

Proses

Pembelajaran

1. Pengadaan

Ruang belajar

baru / sekolah

baru

2. Workshop

Peningkatan

Pembelajaran

Terpadu

3. Monev

keterlaksanaan

rombel dengan

jumlah siswa

dan KBM di

kelas sesuai

standar

Perlu peningkatan

pembelajaran terpadu

Perlu peningkatan

penerapan metode

pembelajaran sesuai

dengan karakteristik

siswa

4 PENILAIAN

Perlu peningkatan

pada instrumen

penilaian aspek sikap

peserta didik

Program

Peningkatan

Evaluasi Hasil

Belajar

1. Pelatihan

Penyusunan

instrument

Evaluasi

Pembelajaran

2. Supervisi

peningkatan

kelengkapan

perangkat

teknik penilaian

Perlu peningkatan

kelengkapan

perangkat teknik

penilaian

Perlu peningkatan

instrumen penilaian

aspek pengetahuan

5 PTK

Perlu memfasilitasi

sekolah memiliki

tenaga teknisi

laboratoriun dengan

pendidikan yang

sesuai ketentuan

Program

Pemenuhan

dan

Peningkatan

Tenaga

Kependidikan

1. Pengangkatan

Tenaga teknisi

laboratorium yg

berpendidikan

sesuai dengan

ketentuan.

2. Bimbingan

pengelolaan

perpustakaan

melalui KKG

3. Pengususlan

sertifikasi kepala

laboratorium

Perlu memfasilitasi

sekolah memiliki

tenaga laboran

berpendidikan sesuai

ketentuan

Perlu sertifikasi untuk

kepala laboratorium

Page 39: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 39

6 SARPRAS

Perlu meningkatkan

laboratorium IPA

sesuai dengan standar

Program

pemenuhan

Sarana dan

Prasarana

Menganggarkan

dana untuk

membangun

laboratorium IPA,

laboratorium

bahasa dan

laboratorium

Fisika.

Perlunya peningkatan

laboratorium bahasa

sesuai standar

Perlunya peningkatan

laboratorium fisika

sesuai standar

7 PENGELOLAAN

Perlu peningkatan

dayaguna pendidik

dan tenaga

kependidikan

Program

Peningkatan

Pengelolaan

Sekolah.

1. Workshop

Manajemen

Berbasis

Sekolah

2. Supervisi

Pendayagunaan

PTK

3. Melaksanakan

Workshop

Kemitraan

sekolah dengan

masyarakat

Perlu membangun

kemitraan dan

melibatkan peran serta

masyarakat serta

lembaga lain yang

relevan

Perlu mengembangkan

rencana kerja sekolah

dengan ruang lingkup

sesuai ketentuan

8 PEMBIAYAAN

Perlu meningkatkan

pelaksanaan subsidi

silang untuk

membantu siswa

kurang mampu

Program

Efektifitas

Pembiayaan

1. Kebijakan

Subsidi Silang

dan Pembebasan

biaya bagi siswa

tidak mampu

2. Supervisi oleh

Pengawas

Sekolah

Perlu pembebasan

biaya bagi siswa tidak

mampu

Perlunya

meningkatkan

pengaturan alokasi

dana yang berasal dari

APBD/ APBN/

Yayasan/ Sumber

lainnya

Page 40: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 40

3.4. Hasil Capaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) Jenjang SMK

Provinsi Kalimantan Timur

Dari hasil Pengumpulan data Pemetaan Mutu dengan menggunakan

Instrumen berbasis excel dengan nama file “Aplikasi PMP LPMP Kaltim Versi

1.1” telah terkumpul sejumlah 100 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang

selanjutnya dilakukan Pengolahan Data. Dengan Menggunakan “Aplikasi PMP

LPMP Kaltim Versi 1.1”, maka hasil pengolahan data juga dikategorikan kedalam

5 Tahap yaitu:

Tabel 3.20. Kategorisasi Hasil Capaian 8 SNP

NO CAPAIAN KATEGORI

1 0.000-0.2499 Belum SNP = Tahap 1

2 0.250-0.499 Belum SNP = Tahap 2

3 0.500-0.7499 Belum SNP = Tahap 3

4 0.750-0.9999 Belum SNP = Tahap 4

5 1 SNP

Hasil dari Pengolahan Data terkait Capaian Delapan (8) Standar Nasional

Pendidikan (SNP) Jenjang SMK Provinsi Kalimantan Timur disajikan

sebagaimana Tabel 3.21 dan Gambar 3.10.

Tabel 3.21. Capaian 8 SNP Provinsi Kalimantan Timur Jenjang SMK

NO SNP CAPAIAN KATEGORI

1 SKL 0.82695 Belum SNP=Tahap 4

2 ISI 0.86676 Belum SNP=Tahap 4

3 PROSES 0.80044 Belum SNP=Tahap 4

4 PENILAIAN 0.89232 Belum SNP=Tahap 4

5 PTK 0.71301 Belum SNP=Tahap 3

6 SARPRAS 0.63103 Belum SNP=Tahap 3

7 PENGELOLAAN 0.90536 Belum SNP=Tahap 4

8 PEMBIAYAAN 0.79524 Belum SNP=Tahap 4

Page 41: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 41

Gambar 3.10. Grafik Capaian 8 SNP di Provinsi Kalimantan Timur Jenjang

SMK

Dari Tabel 3.21 terlihat bahwa semua standar belum mencapai SNP. Dari

8 SNP, 6 Standar masuk dalam kategori Tahap 4 yang terdiri dari SKL, Standar

ISI, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pengelolaan dan Standar

Pembiayaan, sedangkan Standar PTK dan Standar Sarpras masuk dalam kategori

Tahap 3. Untuk dapat mengetahui hal-hal yang mengakibatkan tidak

terpenuhinya 8 Standar Nasional Pendidikan perlu dianalisis indikator dan sub

indikator dari setiap Standar. Untuk menelusuri masalah-masalah yang

menghambat pencapaian 8 Standar Nasional Secara maksimal maka perlu untuk

meninjau capaian dari Setiap indikator dan Sub Indikator untuk setiap Standar dari

8 Standar Nasional Pendidikan.

3.4.1. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Kompetensi Lulusan

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)

Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Kompetensi Lulusan. Pembatasan 3

capaian terendah ini dimaksudkan untuk menyederhanakan program – program

yang menjadi prioritas dalam rangka pemenuhan mutu sebagaimana disajikan dan

pada gambar 3.11 dan pada Tabel 3.22.

0,827

0,867

0,800

0,892

0,710

0,631

0,905

0,795

0,00

0,25

0,50

0,75

1,00

SKL

ISI

PROSES

PENILAIAN

PTK

SARPRAS

PENGELOLAAN

PEMBIAYAAN

Page 42: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 42

Gambar 3.11. Capaian Indikator dan Sub Indikator SKL

Tabel 3.22. Capaian Indikator dan 3 Sub Indikator Terendah SKL

NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub

Indikator

Kategori

1. 1.2. Lulusan

memiliki

kompetensi pada

dimensi

Pengetahuan

1.2.1 Memiliki

pengetahuan

faktual, prosedural,

konseptual,

metakognitif

0.43 Belum SNP =

Tahap 2

2. 1.3. Lulusan

memiliki

kompetensi pada

dimensi

Keterampilan

1.3.2 Memiliki

keterampilan

berpikir dan

bertindak produktif

0.67 Belum SNP =

Tahap 3

3. 1.3.1 Memiliki

keterampilan

berpikir dan

bertindak kreatif

0.78 Belum SNP =

Tahap 4

Dari Tabel 3.22 terlihat bahwa di Standar Kompetensi Lulusan

menunjukkan capaian sub indikator terendah ada pada indikator 1.2 Lulusan

memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan terdapat pada sub indikator 1.2.1

Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif dengan

capaian 0.43 (Tahap 2), kemudian pada indikator 1.3 Lulusan memiliki

kompetensi pada dimensi keterampilan terdapat pada sub indikator 1.3.2 Memiliki

keterampilan berpikir dan bertindak produktif dengan capaian 0.67 (Tahap 3) dan

juga pada sub indikator 1.3.1 Memiliki keterampilan berfikir dan bertindakkreatif

Page 43: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 43

dengan capaian 0.78 (Tahap 4). Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi prioritas

pemenuhan mutu dalam Standar ini.

3.4.2. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Isi

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)

Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Isi disajikan sebagaimana Gambar

3.12. Dan Tabel 3.23. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan untuk

menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka

pemenuhan mutu.

Gambar 3.12. Capaian Indikator dan Indikator Standar Isi

Tabel 3.23. Capaian Indikator dan 3 Sub Indikator Terendah Standar Isi

NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub

Indikator

Kategori

1 2.1 Perangkat

pembelajaran

sesuai rumusan

kompetensi

lulusan

2.1.5 Perangkat

pembelajaran

menyesuaikan

ruang lingkup

materi

pembelajaran

0.76 Belum SNP =

Tahap 4

2 2.1.2 Perangkat

pembelajaran

memuat

karakteristik

kompetensi

pengetahuan

0.79 Belum SNP =

Tahap 4

3 2.1.1 Perangkat

pembelajaran

memuat

karakteristik

kompetensi sikap

0.81 Belum SNP =

Tahap 4

Page 44: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 44

Dari Tabel 3.23 terlihat bahwa di Standar Isi menunjukkan capaian sub

indikator terendah ada pada indikator 2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan

kompetensi terdapat pada sub indikator 2.1.5 Perangkat pembelajaran

menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran dengan capaian 0.76 (Tahap 4),

lalu pada sub indikator 2.1.2. Perangkat pembelajaran memuat karakteristik

kompetensi pengetahuan dengan capaian 0.79 (Tahap 4), Kemudian pada sub

indikator 2.1.1. Perangkat pembelajaran memuat karakteristik kompetensi sikap

dengan capaian 0.81 (Tahap 4). Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi prioritas

pemenuhan mutu dalam Standar isi.

3.4.3. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Proses

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)

Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Proses disajikan sebagaimana

Gambar 3.13 dan Tabel 3.24. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan

untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka

pemenuhan mutu.

Gambar 3.13. Capaian Indikator dan Indikator Standar Proses

Tabel 3.24. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar Proses

NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub

Indikator

Kategori

1 3.2 Proses

pembelajaran

dilaksanakan

dengan tepat

3.2.6 Pembelajaran

Terpadu

0.48 Belum SNP =

Tahap 2

3.2.1 Membentuk

rombongan belajar

dengan jumlah

siswa sesuai

ketentuan

0.60 Belum SNP =

Tahap 3

Page 45: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 45

3.2.11 Mengakui

atas perbedaan

individual dan latar

belakang budaya

siswa.

0.74 Belum SNP =

Tahap 3

Dari Tabel 3.24 terlihat bahwa di Standar Proses menunjukkan capaian sub

indikator terendah ada pada indikator 3.2 Proses pembelajaran dilaksanakan

dengan tepat terdapat padapada sub indikator 3.2.6 Pembelajaran Terpadu dengan

capaian 0.48 (Tahap 2), dan sub indikator 3.2.1. Membentuk rombongan belajar

dengan jumlah siswa sesuai ketentuan dengan capaian 0.60 (Tahap 3), juga pada

sub indikator 3.2.11 Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang

budaya siswa dengan capaian 0.74 (Tahap 3). Tiga Sub Indikator inilah yang

menjadi prioritas pemenuhan mutu dalam Standar ini.

3.4.4. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Penilaian

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)

Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Penilaian disajikan sebagaimana

Gambar 3.14 dan Tabel 3.25. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan

untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka

pemenuhan mutu.

Gambar 3.14. Capaian Indikator dan Indikator Standar Penilaian

Page 46: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 46

Tabel 3.25. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar

Penilaian

NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub

Indikator

Kategori

1 4.4.Instrumen

penilaian

menyesuaikan

aspek

4.4.1. Instrumen

penilaian aspek

sikap

0.71 Belum SNP =

Tahap 3

2 4.4.2. Instrumen

penilaian aspek

pengetahuan

0.73 Belum SNP =

Tahap 3

3 4.2 Teknik

penilaian obyektif

dan akuntabel

4.2.2 Kelengkapan

perangkat teknik

penilaian

0.87 Belum SNP =

Tahap 4

Dari Tabel 3.25 terlihat bahwa di Standar Penilaian menunjukkan capaian

sub indikator terendah ada pada indikator 4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan

aspekterdapat pada sub indikator 4.4.1.Instrumen penilaian aspek sikapdengan

capaian 0.71(Tahap 3) lalu pada sub indikator 4.4.2. Instrumen penilaian aspek

penilaiandengan capaian 0.73 (Tahap 3), kemudian pada indikator 4.2 Teknik

penilaian obyektif dan akuntabel terdapat pada sub indikator 4.2.2 Kelengkapan

perangkat teknik pengetahuan dengan capaian 0.87 (Tahap 4). Tiga Sub Indikator

inilah yang menjadi prioritas pemenuhan mutu dalam Standar Penilaian.

3.4.5. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar PTK

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)

Capaian terendah Sub Indikator pada Standar PTK disajikan sebagaimana Gambar

3.15 dan Tabel 3.26. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan untuk

menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka

pemenuhan mutu.

Page 47: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 47

Gambar 3.15. Capaian Indikator dan Indikator Standar PTK

Tabel 3.26. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar PTK

NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub

Indikator Kategori

1 5.3 Ketersediaan

dan kompetensi

tenaga administrasi

sesuai ketentuan

5.3.3 Memiliki

Kepala Tenaga

Administrasi

bersertifikat

0.21 Belum SNP =

Tahap 1

2 5.5 Ketersediaan

dan kompetensi

pustakawan sesuai

ketentuan

5.5.3 Memiliki

Kepala Tenaga

Pustakawan

bersertifikat

0.29 Belum SNP =

Tahap 2

3 5.4 Ketersediaan

dan kompetensi

laboran sesuai

ketentuan

5.4.6 Memiliki

Tenaga Teknisi

Laboratorium

berpendidikan

sesuai ketentuan

0.32 Belum SNP =

Tahap 2

Dari Tabel 3.26 terlihat bahwa di Standar PTK menunjukkan capaian sub

indikator terendah ada pada indikator 5.3 Ketersediaan dan kompetensi tenaga

administrasi sesuai ketentuan terdapat pada sub indikator 5.3.3 Memiliki kepala

tenaga administrasi bersertifikat dengan capaian 0.21 (Tahap 1), Kemudian pada

Indikator 5.5 Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan terdapat

pada sub indikator 5.5.3 Memiliki kepaka tenaga pustakawan bersertifikat dengan

capaian 0.29 (Tahap 2), Kemudian pada indikator 5.4. Ketersediaan dan

kompetensi laboran sesuai ketentuanterdapat pada sub indikator 5.4.6 Memiliki

tenaha teknisi laboratorium berpendidikan sesuai keentuandengan capaian 0.32

Page 48: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 48

(Tahap 2). Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi prioritas pemenuhan mutu

dalam Standar ini.

3.4.6. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Sarana dan Prasarana

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)

Capaian terendah Sub Indikator pada Sarana dan Prasarana disajikan sebagaimana

Gambar 3.16 dan Tabel 3.27. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan

untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka

pemenuhan mutu.

Gambar 3.16. Capaian Indikator dan Indikator Standar Sarana dan

Prasarana

Tabel 3.27. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar Sarpras

NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub

Indikator

Kategori

1 6.2 Sekolah

memiliki sarana

dan prasarana

pembelajaran

yang lengkap dan

layak

6.2.6Memiliki

Laboratorium

fisika sesuai

standar

0.21 Belum SNP =

Tahap 1

2 6.2.7 Memiliki

laboratorium

kimia sesuai

standar

0.23 Belum SNP =

Tahap 1

3 6.2.9 Memiliki

laboratorium

bahasa sesuai

standar

0.26 Belum SNP =

Tahap 2

Page 49: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 49

Dari Tabel 3.27 terlihat bahwa di Standar Sarpras menunjukkan capaian

sub indikator terendah ada pada indikator 6.2 Sekolah memiliki sarana dan

prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak di sub indikator 6.2.6 Memiliki

laboratorium fisika sesuai standar dengan capaian 0.21 (Tahap 1), sub indikator

6.2.7 Memiliki laboratorium kimia sesuai standar dengan capaian 0.23 (Tahap 1),

dan sub indikator 6.2.9 Memiliki Laboratorium bahasa sesuai standar dengan

capaian 0.26 (Tahap 2). Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi prioritas

pemenuhan mutu dalam Standar ini.

3.4.7. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Pengelolaan

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)

Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Penilaian disajikan sebagaimana

Gambar 3.17 dan Tabel 3.28. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan

untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka

pemenuhan mutu.

Gambar 3.17. Capaian Indikator dan Indikator Standar Pengelolaan

Tabel 3.28. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar

Pengelolaan

NO Indikator Sub Indikator Capaian Sub

Indikator

Kategori

1 7.2 Program

pengelolaan

dilaksanakan

sesuai ketentuan

7.2.3 Meningkatkan

dayaguna pendidik

dan tenaga

kependidikan

0.56 Belum SNP

= Tahap 3

Page 50: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 50

2 7.2.5 Membangun

kemitraan dan

melibatkan peran

serta masyarakat serta

lembaga lain yang

relevan

0.78 Belum SNP

= Tahap 4

3 7.2.2Menyelenggarak

an kegiatan layanan

kesiswaan

0.92 Belum SNP

= Tahap 4

Dari Tabel 3.28 terlihat bahwa di Standar Pengelolaan menunjukkan

capaian sub indikator terendah ada pada indikator 7.2 Program pengelolaan

dilaksanakan sesuai ketentuan di sub indikator 7.2.3 Meningkatkan dayaguna

pendidik dan tenaga kependidikan capaian 0.56 (Tahap 3), dan pada sub indikator

7.2.5 Membangun kemtraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga

lain yang relevan dengan capaian 0.78 (Tahap 4), dan pada sub indikator 7.2.2

Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan dengan capaian 0.92 (Tahap 4).

Tiga Sub Indikator inilah yang menjadi prioritas pemenuhan mutu dalam Standar

Pengelolaan.

3.4.8. Capaian Indikator dan Sub Indikator Standar Pembiayaan

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terindentifikasi tiga (3)

Capaian terendah Sub Indikator pada Standar Penilaian disajikan sebagaimana

Gambar 3.18 dan Tabel 3.29. Pembatasan 3 capaian terendah ini dimaksudkan

untuk menyederhanakan program – program yang menjadi prioritas dalam rangka

pemenuhan mutu.

Gambar 3.18. Capaian Indikator dan Indikator Standar Pembiayaan

Page 51: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 51

Tabel 3.29. Capaian Indikator dan Sub Indikator Terendah Standar

Pembiayaan

No Indikator Sub Indikator Capaian Sub

Indikator

Kategori

1 8.1 Sekolah

memberikan

layanan subsidi

silang

8.1.1 Pembebasan

biaya bagi siswa

tidak mampu

0.59 Belum SNP =

Tahap 3

2 8.1.3 Melaksanakan

subsidi silang untuk

membantu siswa

kurang mampu

0.63 Belum SNP =

Tahap 3

3 8.3 Sekolah

melakukan

pengelolaan dana

dengan baik

8.3.3 Memiliki

laporan yang dapat

diakses oleh

pemangku

kepentingan

0.81 Belum SNP =

Tahap 4

Dari Tabel 3.29 terlihat bahwa di Standar Penilaian menunjukkan capaian

sub indikator terendah ada pada indikator 8.1 Sekolah memberikan layanan

subsidi silangterdapat pada sub indikator 8.1.1 Pembebasan biaya bagi siswa yang

tidak mampu dengan capaian 0.59 (Tahap 3), sub indikator 8.1.3 Melaksanakan

subsidi silang untuk siswa kurang mampu dengan capaian 0.63 (Tahap 3),

kemudian pada indikator 8.3 Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik

terdapat pada sub indikator 8.3.3 Memiliki laporan yang dapat diakses oleh

pemangku kepentingan dengan capaian 0.81 (Tahap 4). Tiga Sub Indikator inilah

yang menjadi prioritas pemenuhan mutu dalam Standar Pembiayaan.

3.5. Rekomendasi Pemenuhan SNP Jenjang SMK Bagi Dinas Pendidikan

Provinsi Kalimantan Timur

Dari hasil pengolahan data pada sub bab sebelumnya dapat di susun suatu

rekomendasi untuk memenuhi Pencapaian 8 SNP. Rekomendasi untuk Tiap

Standar disajikan pada Tabel 3.30, Tabel 3.31, Tabel 3.32, Tabel 3.33, Tabel

3.34, Tabel 3.35, Tabel 3.36, dan Tabel 3.37.

Page 52: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 52

Tabel 3.30. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Kompetensi Lulusan

Sub Indikator Rekomendasi

1.2.1 Memiliki pengetahuan

faktual, prosedural, konseptual,

metakognitif

Perlu meningkatkan pengetahuan faktual,

prosedural, konseptual, metakognitif

terhadap peserta didik

1.3.2 Memiliki keterampilan

berpikir dan bertindak produktif

Perlu meningkatkan keterampilan berpikir

dan bertindak produktif bagi peserta didik

1.3.1 Memiliki keterampilan

berpikir dan bertindak kreatif

Perlu meningkatkan keterampilan berpikir

dan bertindak kreatif bagi peserta didik

Tabel 3.31. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Isi

Sub Indikator Rekomendasi

2.1.5 Perangkat pembelajaran

menyesuaikan ruang lingkup

materi pembelajaran

Perlu meningkatkan perangkat

pembelajaran dengan lebih menyesuaikan

pada ruang lingkup materi pembelajaran

2.1.2 Perangkat pembelajaran

memuat karakteristik kompetensi

pengetahuan

Perlu meningkatkan perangkat

pembelajaran sesuai dengan karakteristik

kompetensi pengetahuan

2.1.1 Perangkat pembelajaran

memuat karakteristik kompetensi

sikap

Perlu meningkatkan perangkat

pembelajaran sesuai dengan karakteristik

kompetensi sikap

Tabel 3.32. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Proses

Sub Indikator Rekomendasi

3.2.6 Pembelajaran Terpadu

Perlu meningkatkan pada pembelajaran

terpadu di sekolah

3.2.1 Membentuk rombongan

belajar dengan jumlah siswa

sesuai ketentuan

Perlu meningkatkan pengetahuan tentang

aturan membentuk rombongan belajar

dengan jumlah siswa yang sesuai ketentuan

3.2.11 Mengakui atas perbedaan

individual dan latar belakang

budaya siswa.

Perlu meningkatkan aspek perbedaan

individual dan latar belakang budaya siswa

Page 53: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 53

Tabel 3.33. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Penilaian

Sub Indikator Rekomendasi

4.4.1. Instrumen penilaian aspek

sikap

Perlu meningkatkan instrumen penilaian

pada aspek sikap peserta didik

4.4.2. Instrumen penilaian aspek

pengetahuan

Perlu meningkatkan instrumen penilaian

pada aspek pemgetahuan peserta didik

4.2.2 Kelengkapan perangkat

teknik penilaian

Perlu meningkatkan kelengkapan perangkat

teknik penilaian

Tabel 3.34. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar PTK

Sub Indikator Rekomendasi

5.3.3 Memiliki Kepala Tenaga

Administrasi bersertifikat

Perlu mendorong sekolah agar memiliki

kepala tenaga administrasi bersertifikat

5.5.3 Memiliki Kepala Tenaga

Pustakawan bersertifikat

Perlu mendorong sekolah agar memiliki

kepala tenaga pustakawan bersertifikat

5.4.6 Memiliki Tenaga Teknisi

Laboratorium berpendidikan

sesuai ketentuan

Perlu mendorong sekolah agar memiliki

tenaga teknisi laboratorium berpendidikan

sesuai ketentuan

Tabel 3.35. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Sarana Prasana

Sub Indikator Rekomendasi

6.2.6 Memiliki Laboratorium

fisika sesuai standar

Perlu meningkatkan laboratorium fisika

yang sesuai dengan standar

6.2.7 Memiliki laboratorium

kimia sesuai standar

Perlu meningkatkan laboratorium kimia

yang sesuai dengan standar

6.2.9 Memiliki laboratorium

bahasa sesuai standar

Perlu meningkatkan laboratorium bahasa

yang sesuai dengan standar

Page 54: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 54

Tabel 3.36. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Pengelolaan

Sub Indikator Rekomendasi

7.2.3 Meningkatkan dayaguna

pendidik dan tenaga kependidikan

Perlu meningkatkan dayaguna pendidika

dan tenaga kependidikan

7.2.5 Membangun kemitraan dan

melibatkan peran serta

masyarakat serta lembaga lain

yang relevan

Perlunya meningkatkan pembangunan

kemitraan dengan melibatkan peran serta

masyaratak serta lembaga lain yang relevan

7.2.2Menyelenggarakan kegiatan

layanan kesiswaan

Perlu meningkatkan penyelenggaraan

kegiatan layanan kesiswaan

Tabel 3.37. Rekomendasi Untuk Memenuhi Standar Pembiayaan

Sub Indikator Rekomendasi

8.1.1 Pembebasan biaya bagi

siswa tidak mampu

Perlu meningkatkan pembebasan biaya

bagi siswa tidak mampu

8.1.3 Melaksanakan subsidi

silang untuk membantu siswa

kurang mampu

Perlu lebih mendorong sekolah agar

melaksanakan subsidi silang untuk

membantu siswa kurang mampu

8.3.3 Memiliki laporan yang

dapat diakses oleh pemangku

kepentingan

Sekolah diharapkan memiliki laporan yang

dapat diakses oleh pemangku kepentingan

3.6. Rekomendasi Program dan Kegiatan Bagi Dinas Pendidikan Provinsi

Kalimantan Timur

Berdasarkan rekomendasi Pemenuhan SNP yang telah dibuat, alternatif

pemecahan masalah dalam rangka memenuhi Pencapaian 8 SNP dapat diusulkan

atau direkomendasikan. Usulan / Rekomendasi Program dan kegiatan untuk tiap

Standar disajikan pada Tabel 3.38.

Page 55: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 55

Tabel 3.38. Rekomendasi Program dan Kegiatan Pemenuhan Capaian SNP

No SNP Rekomendasi Program Alternatif Kegiatan

1 SKL

Perlu meningkatkan

pengetahuan faktual,

prosedural, konseptual,

metakognitif terhadap

peserta didik Peningkatan

Kompetensi

Bagi Peserta

Didik

1.Workshop terkait

pembelajaran

Efektif

2.Supervisi

Manajerial terkait

keterlaksanaan

pengembangan

pengetahuan,

keterampilan

berpikir dan

bertindak

produktif serta

kritis

Perlu meningkatkan

keterampilan berpikir

dan bertindak produktif

bagi peserta didik

Perlu meningkatkan

keterampilan berpikir

dan bertindak kreatif

bagi peserta didik

2 ISI

Perlu meningkatkan

perangkat pembelajaran

dengan lebih

menyesuaikan pada

ruang lingkup materi

pembelajaran Program

Peningkatan

Kompetensi

Pendidik

Dalam

Penyusunan

Perangkat

Pembelajaran.

3. Workshop

penyusunan

perangkat

pembelajaran

4. Supervisi

Perangkat

Pembelajaran

Oleh Pengawas

Perlu meningkatkan

perangkat pembelajaran

sesuai dengan

karakteristik kompetensi

pengetahuan

Perlu meningkatkan

perangkat pembelajaran

sesuai dengan

karakteristik kompetensi

sikap

3 PROSES

Perlu meningkatkan

pada pembelajaran

terpadu di sekolah

Peningkatan

Efektifitas

Belajar

Mengajar

4. Workshop

Peningkatan

Pembelajaran

Terpadu

5. Supervisi Oleh

Pengawas

6. Monev

keterlaksanaan

KBM di kelas

sesuai standar

Perlu meningkatkan

pengetahuan tentang

aturan membentuk

rombongan belajar

dengan jumlah siswa

yang sesuai ketentuan

Perlu meningkatkan

aspek perbedaan

individual dan latar

belakang budaya siswa

Page 56: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 56

4 PENILAIAN

Perlu meningkatkan

instrumen penilaian

pada aspek sikap peserta

didik

Peningkatan

Evaluasi Hasil

Belajar

1. Workshop

penyusunan

instrumen

penilaian.

2. Supervisi

Pelaksanaan

Penilaian

3. Supervisi

Kelengkapan

Perangkat

Penilaian

Perlu meningkatkan

instrumen penilaian

pada aspek

pemgetahuan peserta

didik

Perlu meningkatkan

kelengkapan perangkat

teknik penilaian

5 PTK

Perlu mendorong

sekolah agar memiliki

kepala tenaga

administrasi bersertifikat

Program

pemenuhan

Tenaga

Kependidikan

1. Mengangkat

Kepala Tenaga

administrasi

bersertifikat.

2. Mengangkat

Kepala Tenaga

Pustakawan

bersertifikat.

3. Mengangkat

tenaga teknisi

laboratorium

yang

berpendidikan

sesuai dengan

ketentuan.

Perlu mendorong

sekolah agar memiliki

kepala tenaga

pustakawan bersertifikat

Perlu mendorong

sekolah agar memiliki

tenaga teknisi

laboratorium

berpendidikan sesuai

ketentuan

6 SARPRAS

Perlu meningkatkan

laboratorium fisika yang

sesuai dengan standar

Program

Pemenuhan

Kebutuhan

Sarana dan

Prasarana

1. Menganggarkan

dana untuk

membangun

laboratorium

Fisika,

laboratorium

kimia dan

laboratorium

Bahasa

Perlu meningkatkan

laboratorium kimia yang

sesuai dengan standar

Perlu meningkatkan

laboratorium bahasa

yang sesuai dengan

standar

Page 57: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 57

7 PENGELOLAAN

Perlu meningkatkan

dayaguna pendidika dan

tenaga kependidikan

Peningkatan

Efektifitas

Pengelolaan

Sekolah

1. Workshop

manajemen

pengelolaan

sekolah

2. Supervisi

Pendayagunaan

PTK, hubungan

kemitraan

sekolah dengan

masyarakat dan

penyelenggaraan

kegiatan layanan

kesiswaan

Perlunya meningkatkan

pembangunan kemitraan

dengan melibatkan

peran serta masyaratak

serta lembaga lain yang

relevan

Perlu meningkatkan

penyelenggaraan

kegiatan layanan

kesiswaan

8 PEMBIAYAAN

Perlu meningkatkan

pembebasan biaya bagi

siswa tidak mampu

Program

Peningkatan

Efektifitas

Pembiayaan

1. Kebijakan

Subsidi Silang

dan Pembebasan

biaya bagi siswa

tidak mampu

2. Supervisi

pertanggung

jawaban

pembiayaan

Perlu lebih mendorong

sekolah agar

melaksanakan subsidi

silang untuk membantu

siswa kurang mampu

Sekolah diharapkan

memiliki laporan yang

dapat diakses oleh

pemangku kepentingan

Page 58: Pemetaan Mutu Pendidikan Page 1 - Kemdikbud · 2018. 7. 9. · Pemetaan Mutu Pendidikan Page 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun

Pemetaan Mutu Pendidikan Page 58

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan bab-bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Pemetaan mutu merupakan langkah awal pelaksanaan penjaminan mutu.

2. Hasil Pengumpulan data mutu diolah untuk mendapatkan peta mutu dalam

satu wilayah Provinsi dan Kabupaten / Kota.

3. Berdasarkan Peta Mutu dapat diidentifikasi posisi capaian mutu dari suatu

wilayah.

4. Berdasarkan Peta Mutu yang dihasilkan, terlihat bahwa pencapaian 8 Standar

Nasional Pendidikan di Wilayah Kalimantan Timur baik Provinsi maupun

Kabupaten / Kota belum terpenuhi.

5. Melalui peta mutu dapat pula diidentifikasi masalah-masalah yang

menghambat pencapaian 8 Standar Nasional Pendidikan.

6. Hambatan – hambatan dalam pencapaian mutu harus diatasi dengan

memunculkan prioritas rekomendasi pemenuhan Mutu

7. Rekomendasi Pemenuhan Mutu merupakan dasar dalam membuat Program

pemenuhan mutu

4.2. Saran

Agar Penyusunan peta Mutu dapat berjalan dengan semestinya maka

diperlukan saran perbaikan sebagai berikut:

1. Hendaknya LPMP dapat menyiapkan strategi yang tepat terkait proses

pengumpulan Data, antara lain terkait; anggaran, tim FaSMAa di daerah, tim

pengumpul data, tahapan kegiatan Penyusunan Peta Mutu.

2. Hendaknya Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten / Kota dapat

menyiapkan program yang tepat atas rekomendasi yang diberikan dalam

laporan ini.