pemerintahan daerah penyelenggaraan ringkasan … · rokan hilir, kabupaten rokan hulu, kabupaten...

VISI DAN MISI

CAPAIAN KINERJA MAKRO

RINGKASAN CAPAIANKINERJA PELAYANAN

OPINI ATAS LAPORAN KEUANGANPEMERINTAH PROVINSI

RINGKASAN REALISASIPENERIMAAN DANPENGELUARAN DAERAH

INOVASI DAERAH

RINGKASAN LAPORANPENYELENGGARAANPEMERINTAHAN DAERAH

PROVINSI RIAU TAHUN 2019

28 APRIL 2020

RLPPD PROVINSI RIAU TAHUN 2019

MISI:

Mewujudkan sumberdaya manusia yangberiman, berkualitas dan berdaya saingglobal melalui pembangunan manusiaseutuhnyamewujudkan pembangunan infrastrukturdaerah yang merata, berwawasanlingkungan dan berkelanjutan.mewujudkan pembangunan ekonomiyang inklusif, mandiri dan berdaya saing.mewujudkan budaya melayu sebagaipayung negeri dan mengembangkanpariwisata yang berdaya saing.mewujudkan tata kelola pemerintahanyang baik dan pelayanan publik yangprima berbasis teknologi informasi.

VISI DAN MISI

Visi:Terwujudnya riau yang berdayasaing, sejahtera, bermartabat danunggul di indonesia (riau bersatu)


DASAR HUKUM

Penyampaian Ringkasan Laporan PenyelenggaraanPemerintah daerah (RLPPD) Provinsi Riau Tahun 2019merupakan kewajiban Konstitusional Gubernur sebagaimanayang telah diatur dalam pasal 69 Ayat (1) Undang-Undang23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, bahwaKepala Daerah mempunyai kewajiban untukmenginformasikan Ringkasan Penyelenggaraan PemerintahDaerah Kepada Masyarakat. Hal ini juga untuk melaksanakan amanat pasal 23Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 TentangLaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan pemerintah Daerah, .Bahwa Penyampaian Ringkasan Laporan PenyelenggaraanPemerintah Daerah (RLPPD) dimaksud untukmenginformasikan kemajuan dan kinerja PenyelenggaraanPemerintah Daerah selama 1 Tahun (2019) kepadamasyarakat melalui media cetak dan atau media elektronik,agar masyarakat dapat memberikan tanggapan atasRingkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah(RLPPD) Kepada kepala Daerah Sebagai bahan masukanperbaikan penyelenggaraan Pemerintah Daerah.


Provinsi Riau memiliki luas Wilayah yaitu ± 90.128,75 km²,terdiri dari 2 (dua) kota yaitu Kota Pekanbaru dan KotaDumai serta 10 (sepuluh) kabupaten yaitu KabupatenBengkalis, Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hilir,Kabupaten Indragiri Hulu, kabupaten Kuantan Singingi,Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, KabupatenRokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, kabupaten Siak danKabupaten Meranti. Provinsi Riau Memiliki 169 kecamatan 268kelurahan dan 1.591 Desa. Pada Tahun 2019, Jumlah Penduduk Provinsi Riaumenunjukan Peningkatan sebesar 2,30% dari 6.814.909 Jiwapada Tahun 2018 menjadi 6.971.745 jiwa pada Tahun 2019.Pertumbuhan penduduk ini berakibat pada meningkatnyakepadatan Penduduk Provinsi Riau dari 75 jiwa/km² padaTahun 2018 menjadi 77 jiwa/Km² pada tahun 2019.


CAPAIAN KINERJA MAKRO Indeks Pembangunan Manusia (IPM) provinsi Riautumbuh dari 72,44 pada tahun 2018 menjadi 73,00 padatahun 2019 atau mengalami peningkatan sebesar 0,77%.Hal ini menunjukan peningkatan kinerja Pemerintah dalammeningkatkan Kesejahteraan dan PembangunanMasyarakat Provinsi Riau. Indeks Pembangunan Manusia(IPM) Provinsi Riau masih jauh lebih tinggi dibandingkandengan dari IPM Nasional Sebesar 71,92% pada tahun2019. Jumlah penduduk Miskin di Provinsi Riau padaSeptember tahun 2019 sebesar 483,92 ribu jiwa,mengalami penurunan sebesar 10,34 ribu jiwa atau 0,31%dibandingkan dengan Penduduk Miskin pada September2018 sebesar 494,25 ribu Jiwa. Persentase penduduk miskinProvinsi Riau Sebesar 6.90% berada dibawah persentasependuduk miskin Indonesia yang mencapai 9,22%.Persentase penduduk miskin Perkotaan sebesar 6,00% dandipedesaan Sebesar 7,51% juga berada dibawah Persentasependuduk Indonesia menurut daerah. Jumlah kemiskinanDidesa pada Tahun 2019 mengalami Perbaikan yaitusebesar 314,06 ribu jiwa. Atau turun sebanyak 7,99 ribuJiwa. Perbaikan tingkat kemiskinan di wilaya pedesaantidak terlepas dari peran kebijakan dana desa untukmengurangi kesenjangan Kota dan Desa.


Tingkat pengangguran terbuka Provinsi Riau pada Agustus2018 sebesar 6,20% dan mengalami penurunan pada agustustahun 2019 yaitu sebesar 5,97% tingkat pengangguranterbuka Perkotaan pada Agustus 2018 sebesar 7,98%sedangkan Tingkat Pengengangguran terbuka Pedesaanhanya sebesar 4,59%. Tingkat Pengangguran terbukaPerkotaan Mengalami Penurunan Sebesar 0.89% poinsedangkan Tingkat pengangguran terbuka PedesaanMeningkat sebesar 0,18%poin. Ekonomi provinsi Riau Tahun 2019 dengan migas tumbuhsebesar 2,84%, mengalami kenaikan dibanding tahun 2018yang hanya sebesar 2,37%. Pertumbuhan tanpa Migasmenunjukan perbaikan dari 4% pada tahun 2018 menjadi4,87% pada tahun 2019 dalam Kurun 5 Tahun (2015-2019)pertumbuhan ekonomi provinsi Riau lebih rendahdibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Nasional, namunpertumbuhan PDRB Provinsi Riau dalam kurun yang samamenempati urutan ke 6 (enam) di Indonesia dan nomor 2(dua) diluar Pulau Jawa. Berdasarkan tahun 2019 PDRB perkapita Riau berdasarkanharga yang berlaku dengan migas sebesar Rp.111,95 Jutaa,turun jika dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp.112,43 juta.PDRB perkapita tanpa migas naik dari Rp.85,11Juta pada tahun2018 naik menjadi Rp.88,71 juta pada tahun 2019.


Berdasarkan harga konstan 2010, PDRB perkapita denganmigas naik dari Rp.71,54 juta pada tahun 2018 meningkatsebesar Rp.72,54 juta , sedangkan naik dari Rp.60,15 juta padatahun 2018 dan pada tahun 2019 menjadi Rp. 62,01 juta . Ketimpangan pendapatan (gini ratio) Provinsi Riau bergeraklebih baik dari 0,347 pada tahun 2018 menjadi 0,331 pada tahuj2019. Hal ini lebih baik dibandingkan denagn nilai gini ratiosecara nasional sebesar 0,380.


RINGKASAN CAPAIAN KINERJA URUSAN PELAYANANDASAR1. Pendidikan Pada Urusan Pendidikan yang dilaksanakan oleh DinasPendidikan Provinsi Riau terdiri dari 7 Urusan dan 115 Kegiatandengan Belanja Rp.1.949.880.195.496,85.Urusan wajib pelayanandasar di bidang pendidikan pada beberapa indikator:1. Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI, SMP/MTS,SMA/SMK/MA capaian kinerja yang dicapai yaitu 100%.- Dari jumlah penduduk Penyandang Ketunaan di Usia SD/MIyaitu 2.125 Orang yang bersekolah ditingkat SD/MI yaitu 2.125orang atau 100%.- Dari Jumlah Penduduk Penyandang Ketunaan diusia SMP/MTS yaitu 750 Orang yang bersekolah pada tingkatSMP/MTS yaitu 750 Orang sehingga diperoleh capaian kinerja100%,- Jumlah penduduk Penyandang Ketunaan di Usia SMA/SMKyaitu 416 Orang yang besekolah ditingkat SD/MI yaitu sebesar416 Orang. Sehingga capaian kinerjanya mencapai100%.2. Tingkat partisipasi warga Negara usia 16-18 tahun yangberpartisipasi dalam Pendidikan Menengah yaitu 65,85%,dimana dari jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahunsebesar 365.000 orang yang memperoleh Pendidikan padaJenjang SMA/SMK sebanyak 244.024 orang.


3. Tingkat partisipasi Warga Negara Perempuan Usia 16-18tahun dalam Pendidikan Menengah, dimana Jumlah SiswaPerempuanKelompok Usia 16-18 tahun Jenjang SMA/SMKsebesar 97.254 Orang, atau 26,65%4. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA dengan capaianKinerja 82,56%. Dimana Jumlah Siswa Tingkat tertinggi padajenjang SMA/SMK/MA pada tahun sebelumnya sebesar251.625 Orang sedangkan jumlah Lulusan pada jenjangSMA/SMK/MA 64.429 orang.5. Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA. Jumlah putussekolah pada jenjang SMA/SMK/MA sebesar 3.377 orangsedangkan jumlah siswa pada jenjang SMA/SMK/MA tahunajaran sebelumnya sebesar 251.625 orang atau sebesar yaitu1,34%.6. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTS ke tingkatSMA/SMK/MA jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTS77.975 orang sedangkan jumlah Siswa baru Tingkat I padajenjang SMA/SMK/MA 89.788 orang sehingga diperolehkinerja sebesar 115,15%.7. Jumlah sekolah jenjang SMA/SMK sebesar 746 sedangkanJumlah sekolah Jenjang SMA/SMK/MA Terakreditasi A/Byaitu 646, yaitu sebesar 86,60%


8. Dari Jumlah Guru pendidikan Khusus pada jenjang SMP/MTS yaitu 581 orang, , jumlah Pendidik pada jenjangPendidikan Khusus yang memiliki ijzah mininamal (D-IV) atau(S1) dan Sertifikat Pendidik adalah 443 orang yaitu 76,25%9. Dari Jumlah Guru Jenjang SMA/SMK/MA sebesar 19.845orang, Jumlah pendidik pada jenjang Pendidikan Menengahyang memiliki ijazah minimal D-IV atau (S1) dan sertifikatpendidik sebesar 19.078 yaitu 96,14%.10. Dari Jumlah Kepala Sekolah Jenjang Pendidikan Khususyaitu 47 orang, Jumlah Kepala sekolah pada jenjangPendidikan Khusus yang memiliki Ijazah Minimal (D-IV) atau(S-1), Sertikat Pendidik, Surat Tanda Tamat Pendidikan danpelatihan Calon Kepala Sekolah adalah 42 orang, atau 89,36%.11. Dari Jumlah Kepala Sekolah Jenjang Pendidikan Menengahyaitu 738 orang, Jumlah Kepala sekolah pada jenjangPendidikan Menengah yang memiliki Ijazah Minimal (D-IV)atau (S-1), Sertikat Pendidik, Surat Tanda Tamat Pendidikandan Pelatihan Calon Kepala Sekolah adalah 728 orang, atau98,65%.


2. Bidang KesehatanPada Urusan Kesehatan dilaksanakan oleh 4 (empat) OPDyaitu Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Rumah Sakit UmumDaerah Arifin Achmad, Rumah Sakit Jiwa Tampan ProvinsiRiau, Rumah Sakit Petala Bumi. Pada Dinas Kesehatan terdiridari 22 PROGRAM dan 122 Kegiatan, pada Rumah SakitUmum Daerah Arifin Achmad terdiri dari 11 Program dan 69Kegiatan, Rumah Sakit Jiwa Tampan Terdiri dari 11 Programdan 52 Kegiatan, sedangkan Rumah Sakit Umum DaerahPetala Bumi Provinsi Riau terdiri dari 9 Program dan 38Kegiatan. Adapun belanja pada Urusan kesehatan adalahRp.1.092.388.531.717,53. Capaian kinerja pada Urusan Wajib Pelayanan di BidangKesehatan pada beberapa indikator yaitu: 1. Rasio daya tampung Rumah Sakit rujukan yaitu 0,05%.Jumlah penduduk Provinsi Riau sebesar 6.172.569 dimanajumlah daya tampung Rumah Sakit rujukan di seluruhdaerah Provinsi Riau yaitu sebesar 2.967 jiwa.2. Persentase Rumah Sakit rujukan yang terakreditasi yaitu233,33%. Jumlah Rumah Sakit Provinsi Riau yaitu 3 Rumahsakit sedangkan Jumlah Rumah Sakit Rujukan Provinsi yangterakreditasi minimal Tingkat utama yaitu 7 Rumah Sakit.


3. Persentase pelayanan kesehatan bagi Pendudukterdampak krisis kesehatan akibat bencana dan atauberpotensi bencana Capaian Kinerjanya yaitu 100%Jumlah Penduduk terdampak Krisis Kesehatan akibatbencana dan atau berpotensi bencana dalam satutahun yang sama adalah 6.149.692 Jiwa sedangkanjumlah penduduk terdampak krisis kesehatan akibatbencana dan/Kota berpotensi bencana yangmendapatkan pelayanan Kesehatan dalam kurunwaktu satu tahun adalah 6.149.692 Jiwa.4. Rasio Tenaga Kesehatan terhadap jumlah pendudukProvinsi yaitu 0,33%. Dimana jumlah Penduduk ProvinsiRiau 6.149.692 jiwa, sedangkan tenaga kesehatan yangdimiliki sebesar 20.086 orang.5. Cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanankesehatan adalah 90,75% sedangkan cakupan ibubersalin yang mendapatkan pelayanan persalinanadalah 1.089 dari jumlah capaian kinerja 12 Kabupatendan Kota.6. Cakupan Desa/Kelurahan universal Child ImunitationJumlah Capaian Kinerja dari 12 Kabupaten dan Kotaadalah 874 sebesar 72,82%..



7.Cakupan balita gizi buruk/stunting yangmendapatkan Perawatan/Pelayanan Kesehatan adalah100% dari Capaian Kinerja 12 Kabupaten dan Kotasebesar 1.200.8. Capaian Kinerja Cakupan penemuan dan pelayananpenderita penyakit TBC BTA yaitu 66,38%.Jumlahcakupan penemuan dan mendapatkan pelayanan bagipenderitan Penyakit TBC BTA adalah 797 9. Capaian kinerja Cakupan penemuan dan pelayananpenderita Penyakit DBD yaitu 100%. Jumlah cakupanpenemuan dan yang medapatkan penangananpenderita penyakit DBD yaitu 1.200.10. Capaian kinerja Cakupan bayi baru lahir yangmendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahiryaitu 85,94%. Jumlah cakupan bayi baru lahir danmendapatkan pelayanan kesehatan bayi barulahir adalah 1.03111. Capaian kinerja Cakupan orang dengan resikoterinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIVsesuai dengan standar adalah 47,05%. Jumlah cakupanorang dengan resiko terinfeksi HIV mendapatkanpelayanan deteksi dini HIV sesuai standar adalah565.


12. Capaian kinerja Cakupan pelayanan kesehatanbalita sesuai standar adalah 85,32%, sedang padaorang dengan gangguan jiwa berat adalah 61%. Jumlahcakupan pelayanan kesehatan Balita sesuai standaradalah 1.024, sedangOrang dengan Gangguan JiwaBerat adalah 732 orang.13. Capaian kinerja Cakupan orang usia 15-59 tahunmendapatkan skrining kesehatan sesuai standarkesehatan adalah 33,48%, sedangkan dengan usia 60tahun keatas adalah 100%. Dimana jumlah cakupanorang usia 15-59 tahun mendapatkan skriningkesehatan sesuai dengan standar kesehatan adalah 402sedangkan jumlah cakupan warga Negara usia 60tahun ke atas yang medapatkan pelayanan skriningkesehatan sesuai standaradalah 1.20014. Capaian kinerja Angka kematian ibu per 100.000,-kelahiran hidup adalah 4,37%. Jumlah angka kematianIbu per 100.000 Kelahiran hidup adalah 131.061.772Total Belanja Pendidikan dan KesehatanRp.3.052.268.727.214,38 dibandingkan total BelanjaAPBD pada tahun 2019 sebesarRp.9.494.326.262.025,85 adalah 32,15%.


3.Bidang Urusan Pekerjaan Umum dan penataanRuang.Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riaudilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan RuangProvinsi Riau yang terdiri dari 13 Program dan 152 Kegiatandengan Belanja Rp.1.032.589.910.765,23.

Capaian kinerja pada urusan Pekerjaan Umum danPenataan Ruang dengan beberapa indikator yaitu:1. Jumlah panjang jalan provinsi dalam kondisi baikyaitu 1.798,38 KM dari seluruh panjang jalan ProvinsiRiau sepanjang 2.799,81 KM, yaitu 64,23%.2.Panjang Jalan Provinsi yangdirehabilitasi/direkonstruksi yaitu 408,36 KM daripanjang jalan yang seharusnyadirehabilitasi/direkonstruksi sepanjang 430,92 KM, atau94,75%3. Rasio luas kawasan permukiman sepanjang pantairawan abrasi, erosi, dan akresi yang terlidungioleh infrastruktur pengaman pantai diWilayah Sungai(WS) kewenangan Provinsi2,79%. Dimana luasKawasan permukiman sepanjang pantai rawan abrasiyangterlindungi oleh Infrastruktur pengaman pantai diWilayah Sungai (WS)Kewenangan Provinsi adalah1.521 Ha.


4. Rasio luas daerah irigasi kewenangan provinsi yangdilayani oleh jaringan Irigasi yaitu 4,41%. Luas irigasikewenangan Provisni yang dilayani oleh jaringan Irigasiyang dibangun (Ha), ditingkat (Ha), direhabilitasi (Ha),dioperasi dan dipelihara (Ha) ditahun eksisting adalah5.158 Ha.5. Persentase kapasitas yang dapat terlayani melaluipenyaluran air minum curah lintas Kabupaten/kotaterhadap kebutuhan pemenuhan kapasitas yangmemerlukan pelayanan air minum curah lintasKabupaten/Kota adalah 3,11%. Jumlah kumulatifkapasitas yang dapat terlayani melalui penyaluran airminum curah lintas Kab/Kota 140 L/dtk sedangkanjumlah kebutuhan pemenuhan kapasitas yangmemerlukan pelayanan air minum curah lintasKab/Kota yaitu 4.500 L/dtk6. Ketersediaan Sistem Pengolahan Air LimbahDomestik(SPALD).7. Rasio tenaga kerja konstruksi yang terlatih di wilayahProvinsi yang dibuktikan dengan sertifikatpelatihan ahli adalah 75%.Jumlah tenaga kerja kontruksiyang terlatih di wilayah Provinsi yang dibuktikandengan sertifikat pelatihan ahli adalah 15 orangsedangkan jumlah kebutuhan tenaga ahli di provinsiriau yang harus memiliki sertifikat adalah 20 orang..


8. Capaian kinerja Rumah tangga yang bersanitasidiWilayah Provinsi adalah 81,04%. Dimana jumlah rumahtangga yang bersanitasi adalah 9729. Capaian kinerja Rumah tangga pengguna air bersihadalah 45,34%. Jumlah rumah tangga pengguna air bersihadalah 544 4. Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman diProvinsi Riau dilaksanakan oleh Dinas Perumahan, KawasanPermukiman dan Pertanahan provinsi Riau dengan Programdan 45 Kegiatan dengan total BelanjaRp.153.485.787.440,00.Capaian kinerja pada Urusan Perumahan Rakyat danKawasan Permukiman dengan beberapa indikator yaitu:1. Luas kawasan kumuh 10-15 Ha adalah 249,27 Hasedangkan Luas wilayah kawasan Kumuh yang ditanganiadalah 37,98 Ha, atau 15,24%.2. Dari Jumlah satuan perumahan 1.338.334 dan jumlahsatuan perumahan yang sedang dibangunterfasilitasi PSU adalah 4.018, atau 0,30%.3. Rumah layak huni pada 12 Kabupaten/Kota adalah84,05%. Jumlah rumah layak huni adalah 1.009


5.Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan PerlindunganMasyarakat. Urusan Trantibum dan Linmas di Provinsi Riaudilaksanakan oleh Satuan polisi Pamong Praja yang terdiridari 6 Program dan 34 Kegiatan dengan total BelanjaRp.56.261997.380,10. Urusan Sosial dilaksanakan oleh DinasSosial Provinsi Riau yang terdiri dari 10 Program dan 67Kegiatan dengan total Belanja Rp.44.644.616.500,00.Capaian Kinerja pada Ketentraman, Ketertiban Umum danPerlindungan Masyarakat dengan beberapa indikator yaitu:1. Persentase gangguan Trantibum yang dapat diselesaikanadalah 93,33%. Jumlah pengaduan pelanggaran yangmasuk sebesar 59 sedangkan jumlah pengaduan yangdiselesaikan sebesar 59.2. Jumlah perda/perkada yang memuat sanksi adalah 18Perda dan jumlah perda/perkada yang memuat sanksiyang ditegakkan adalah 18 Perda, atau 100%.3. Jumlah dokumen kebencanaan yang akan disusun yaitu4 dokumen dan kemajuan pekerjaan dokumenkebencanaan yang disusun dalah 4 dokumen, atau 100%.4. Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi dalampenanganan prabencana ada 8 kab/kota dari 12Kabupaten/Kota atau 66,66%.

5. Jumlah kabupaten/Kota yang terfasilitasi dalampenanganan tanggap darurat bencana ada 12 kab/Kota,atau 100%.6. Dari Jumlah Personil Satpol PP yaitu 223 orangsedangkan jumlah personil satpol PP berkualitas PPNSadalah 12 orang, atau 13,40%. 6. Bidang Sosial Capaian Kinerja pada Urusan Sosial dengan beberapaindikator adalah:1. Populasi penyandang disabilits terlantar di daerah ProvinsiRiau yang membutuhkan rehabilitsi social dasar didalamPanti adalah 50 orang dan jumlah penyandang disabilitasterlantar di panti yang terpenuhi kebutuhan dasarnyaadalah 50 orang, atau 100%.2. Populasi korban bencana alam dan socsal di daerahprovinsi yang membutuhkan perlindungan dan jaminansocial pada saat dan setelah tanggap Darurat bencanaDaerah Provinsi yaitu sebesar 70.740 orang dan jumlahkorban bencana alam dan social yang terpenuhi kebutuhandasarnya adalah 70.740 orang, atau 100%.3. Pekerja Sosial/Tenaga Kerja Kesejahteraan Sosial yangdisediakan didalam panti adalah 13 orang.4. Tenaga Kesehatan (Dokter, Psikolog, Pekerja SosialMedis) yang disediakan didalam Panti adalah 14 Orang.


Total Belanja Pelayanan Dasar adalahRp.4.339.251.036.299,71. Dibandingkan dengan totalBelanja APBD 2019 sebesar Rp.9.494.326.262.025,85.Adalah 45,70%. OPINI LAPORAN KEUANGAN Dalam pengelolaan Keuangan Daerah di Tahun 2019,Pemerintah memperoleh opini Wajar TanpaPengecualian (WTP) dari Badan PemeriksaanKeuangan (BPK) RI, hal ini mempertahankan OpiniWTP yang telah diraih pada tahun 2017 dan 2018.


RINGKASAN REALISASI PENERIMAAN DANPENGELUARAN BELANJA ANGGARANPENDAPATAN DAN BELANJA DAERAHPROVINSI RIAU TAHUN 2019. Target dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran2019 diprioritaskan untuk pelaksanaan urusanPemerintahan dan Pelayanan Dasar yang sesuai dengankewenagan, baik urusan Wajib maupun urusanPelayanan dasar yang sesuai dengan kewengan, baikurusan Wajib Pelayanan Dasar maupun Urusan wajibBukan Pelayanan Dasar, urusan Pilihan dan urusanPemerintah Fungsi Penunjang.


Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Belanja AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun 2019digambarkan dalam able berikut ini:


INOVASI (PENGHARGAAN) PROVINSI RIAU Adapun Penghargaan yang diterima Pemerintah ProvinsiRiau pada Tahun 2019 adalah Sebanyak Kurang lebih 87Penghargaan diantaranya yaitu:1. Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi NasionalKategori Penghematan Energi di Instansi Pemerintah Daerahdari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tanggal 17September 2019.2. Penghargaan Kepala Perpustakaan Nasional RI kepadaPerpustakaan SMK Labor Binaan FKIP UNRI Pekanbarusebagai Juara 1 Lomba Perpustakaan SLTA TingkatNasional tanggal 16 Agustus 2019.3. Penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara atasPencapaian Dalam Penghargaan BKN Awards 2019.4. Penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM RI sebagaiAnggota Jaringan Dokumentasi dan Informasi HukumNasional Terbaik III Tahun 2019 Tingkat Pemerintah Provinsi(Angkatan JDIHN 30) tanggal 9 September 2019.5. Penghargaan dari LAMN RI Nomor:589/K.I/PDP.09/2019 memberikan sertifikat denganNomor:644/K.I/PDP.09 kepada Badan PengembanganSumber Daya Manusia Provinsi Riau sebagai LembagaPendidikan dan Pelatihan Pemerintah Terakreditasi untukmenyelenggarakan Program Pelatihan Dasar CPNS denganKategori Akreditasi B, tanggal 18 Juli 2019.


6. Penghargaan dari Menteri Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia,kepada Dinas Penanaman Modal dan PelayananTerpadu Satu Pintu Provinsi Riau sebagai Role ModelPenyelenggaraan Pelayanan Publik Kategori“PELAYANAN PRIMA” Tahun 2019 tanggal 7November 2019.7. Penghargaan dari Kementrian Pertanian DirektoratJenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan KepadaDinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riausebagai Penilai Kinerja Pelayanan Pemerintah DaerahWilayah Campuran, tanggal 11 Desember 2019.8. Kementerian Dalam Negeri RI dalam INNOVATIVEGOVERNMENT AWARD 2019 kepada Provinsi Riausebagai Peringkat 5 kategori Pemerintah ProvinsiTerinovatif, tanggal 27 Oktober 2019.9. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RepublikIndonesia menetapkan Karya Budaya ZAPIN SIAK SRIINDERA PURA,TEPUNG TAWAR RIAU, TARICEGAK, SYAIR SURAT KAPAL, DIKEI SAKAI,BURUNG KHAWAYANG sebagai Warisan BudayaTak Benda Indonesia.10. Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalamSertifikasi Eliminasi Kusta.


11. Penghargaan Menteri Kesehatan Republik Indonesiamemberikan tanda penghargaan bagi Instansi yangberjasa dalam Bidang Kesehatan pada penilaianKelompok Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisionalmelalui pemantapan Toga dan AcupressureTahun 2019,kategori Kawasan Desa, kategori Kawasan Kora, dankategori Kawasan Daerah Terpencil dan SangatTerpencil. Demikian Ringkasan Laporan PenyelenggaraanPemerintahan Daerah (RLPPD) ini kami buat sesuaiSistematika Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun2019 tentang Laporan dan Evaluasi PenyelenggaraanPemerintahan Daerah. Salah satu tujuandipublikasikannya RLPPD ini terdapat pada pasal 23ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019agar masyarakat dapat memberikan tanggapan atasRLPPD kepada daerah sebagai bahanmasukanperbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

GUBERNUR RIAU,

H. SYAMSUAR


pemerintahan daerah penyelenggaraan ringkasan … · rokan hilir, kabupaten rokan hulu, kabupaten...

Documents