pemerintah provinsi sulawesi selatan badan...
TRANSCRIPT
1
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN
ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Jalan Jenderal Urip Sumohardjo No.269 Telp. (0411)453202 Fax.442978
Makassar 90231
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN
NOMOR : 37/V/BPKD/2017
TENTANG PERUBAHAN KEDUA RENCANA STRATEGIS
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2013 – 2018
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (1) dan (2) serta Pasal 19 ayat (4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Gubernur Nomor 55 Tahun 2016 Tentang Penyesuaian Nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018;
b. bahwa dengan adanya penyesuaian atas Nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dianggap perlu untuk melakukan penyesuaian terhadap Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2013-2018;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) dan (b) diatas, maka perlu menetapkan Perubahan Kedua Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 – 2018 dengan suatu keputusan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
iii
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114)
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah;
6. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008 – 2028 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 243) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 7 Tahun 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 Nomor 7);
7. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 – 2018 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 Nomor 9);
8. Peraturan Gubernur Nomor 55 Tahun 2016 Tentang Penyesuaian Nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018.
9. Peraturan Gubernur Nomor 98 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 Nomor 98) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 107 Tahun 2017
10. Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 153/IX/Tahun 2015 tentang Perubahan Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2013 – 2018.
MEMUTUSKAN : Menetapkan :
KESATU : Keputusan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tentang Perubahan Kedua Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 – 2018.
KEDUA : Rencana Strategis Tahun 2013 – 2018 dijabarkan lebih lanjut kedalam Rencana Kerja Tahunan.
KETIGA : Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 – 2018, dirumuskan secara transparan responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan.
iv
KEEMPAT : Dengan ditetapkannya Perubahan Kedua Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 – 2018, maka Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 – 2018 dinyatakan tidak berlaku lagi.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Makassar Pada tanggal 29 Mei 2017 KEPALA BPKD PROV. SULSEL ANDI ARWIN AZIS, S.STP PANGKAT : PEMBINA UTAMA MUDA NIP : 19760105 199511 1 001
v
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang
Maha Kuasa atas tersusunnya Perubahan Kedua
Rencana Strategis ini, sebagai salah satu wujud
implementasi dari Pasal 44 ayat (3) Peraturan
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun
2009, yang menyatakan bahwa “atas dasar
RPJMD, SKPD menyusun Rencana Strategis
yang
selanjutnya disebut RENSTRA-SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan-kegiatan pembangunan yang bersifat
indikatif sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. dan juga
amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 pasal 85
ayat (1) dan (3) yang menyatakan bahwa “renstra SKPD disusun sesuai
dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada RPJMD dan
bersifat indikatif”, serta pasal 282 ayat (1) huruf (c) yang menyatakan bahwa
“Perubahan RPJPD dan RPJMD hanya dapat dilakukan apabila terjadi
perubahan yang mendasar.
Perubahan Kedua Renstra BPKD Prov. SulSel ini disusun dalam
rangka untuk lebih mempertajam visi, misi, tujuan dan sasaran serta indikator
kinerja yang hendak dicapai oleh Badan Pengelolaan Keuangan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan sesuai dengan tugas pokok fungsi yang diemban
sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan
Nomor 107 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur
Sulawesi Selatan Nomor 98 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Penyusunan Perubahan Rencana Strategis Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dimaksudkan agar tersedia
dokumen perencanaan jangka menengah BPKD Tahun 2013-2018 yang
akan menjadi pedoman bagi BPKD Prov. SulSel dalam mewujudkan Visi
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu “Menjadi Pengelola Keuangan
Daerah Yang Terpercaya dan Membanggakan Masyarakat Sulawesi
KATA PENGANTAR
vi
Selatan, serta Menjadi Instrumen Simpul Jejaring Akselerasi
Kesejahteraan Pada Tahun 2018” .
Adapun tujuan secara khusus dari penyusunan renstra ini adalah
sebagai berikut :
1. Terjabarkannya lebih lanjut visi dan misi serta tujuan dan sasaran,
strategi dan kebijakan lainnnya dengan merumuskan program kegiatan
dan pembangunan sebagai langkah dan strategi untuk mencapai visi,
misi dibentuknya Badan Pengelolaan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
2. Kesinambungan dokumen perencanaan pembangunan di bidang
Pengelolaan Keuangan Daerah dalam jangka waktu lima tahun sampai
dengan 2018 sebagai dasar untuk mencapai sasaran umum kebijakan
keuangan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
3. Menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahunan
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
4. Tersedianya Kebijakan dan Program Pengelolaan Keuangan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan dalam skala prioritas yang lebih tajam agar
menjadi indikator dalam perencanaan, pelaksanaan anggaran,
penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan Provinsi
Sulawesi Selatan.
5. Sebagai pedoman dalam pengukuran keberhasilan atau kegagalan yang
tertuang dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj. IP) Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Demikian Rencana Strategis ini dibuat, semoga Tuhan Yang Maha
Kuasa senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada segenap
komponen BPKD Prov. SulSel dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi
selaku Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Makassar, 29 Mei 2017
KEPALA BPKD PROV. SULSEL ANDI ARWIN AZIS, S.STP PANGKAT : PEMBINA UTAMA MUDA NIP : 19760105 199511 1 001
vii
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………........................................... i
SK Kepala BPKD Prov. SulSel………........................................... ii
Kata Pengantar…………………….................................................. v
Daftar Isi......………………..…………………….............................. vii
BAB I PENDAHULUAN……………………................................. 1
1.1 Latar Belakang……………………………....................... 1
1.2 Landasan Hukum ………………………......................... 2
1.3 Maksud dan Tujuan……..…………............................... 4
1.4 Sistematika Penulisan………........................................ 5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPKD PROV. SULSEL...... 7
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi......................... 7
2.2 Sumber Daya BPKD Prov. SulSel……………............... 25
2.3 Kinerja Pelayanan BPKD Prov. SulSel..……................. 29
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BPKD Prov. SulSel……................................................. 38
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK
DAN FUNGSI BPKD PROV. SULSEL…........................... 39
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Pada BPKD Prov. SulSel…............. 39
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah..................................................... 43
3.3 Penentuan Isu-Isu Strategis BPKD Prov. SulSel........... 45
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA
STRATEGI DAN KEBIJAKAN………….......................... 46
4.1 Visi dan Misi.................................................................. 46
4.2 Tujuan dan Sasaran Strategis…………………..….…... 47
4.3 Strategi dan Kebijakan.................................................. 57
ix
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF……................................................................. 59
5.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.............. 59
5.2 Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja
BPKD Prov. SulSel…….......………............................... 61
5.3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja…................ 64
5.4 Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah…………....................... 66
5.5 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Kabupaten/Kota…......................................... 79
BAB VI INDIKATOR KINERJA BPKDPROV. SULSEL YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD.... 82
BAB VII PENUTUP………………………………............................... 84
LAMPIRAN – LAMPIRAN
TABEL 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Renstra Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi
Sulawesi Selatan adalah rencana strategik yang berorientasi pada
hasil yang akan dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5
(lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan BPKD Provinsi Sulawesi Selatan
yang disusun sesuai tugas, wewenang & fungsi BPKD Provinsi
Sulawesi Selatan serta berpedoman kepada RPJMD Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2013 – 2018 dan merupakan dokumen publik yang
mempunyai peran strategis untuk menjabarkan secara operasional visi
dan misi Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan periode 2013 - 2018.
Fungsi Renstra BPKD dalam penyelenggaraan pembangunan
daerah Provinsi Sulawesi Selatan merupakan dokumen yang
menjabarkan RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 – 2018
yang disusun berdasarkan tahapan yang melibatkan berbagai
pemangku kepentingan. Renstra BPKD berfungsi sebagai dokumen
rujukan yang menggambarkan kondisi pengelolaan keuangan Provinsi
Sulawesi Tahun 2013 – 2018. Renstra BPKD juga berfungsi sebagai
dokumen rujukan dalam penyusunan rencana kerja (renja) BPKD
setiap tahun, yang dengan demikian diharapkan sasaran dan tujuan
pembangunan di dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2013 – 2018 dapat dicapai secara bertahap setiap tahun.
Proses penyusunan Renstra BPKD dilakukan dengan
melakukan orientasi mengenai Renstra BPKD yang mencakup
peraturan perundang-undangan, panduan atau pedoman teknis
penyusunan Renstra SKPD dan penyusunan anggaran. Dokumen
rujukan awal dalam menyusun rancangan Renstra BPKD adalah
RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 -2018 yang
menunjukkan program dan target indikator kinerja yang harus dicapai
oleh BPKD selama lima tahun, baik untuk mendukung visi dan misi
2
Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan maupun untuk memperbaiki
kinerja layanan dalam rangka pemenuhan tugas dan fungsi BPKD.
Keterkaitan Renstra BPKD dengan RPJMD Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2013 – 2018 dilakukan setelah BPKD menerima surat
edaran Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan perihal penyusunan
rancangan Renstra SKPD adalah:
1. Mempelajari surat edaran Gubernur perihal penyusunan
rancangan Renstra SKPD beserta lampirannya yaitu RPJMD
Provinsi Sulawesi Selatan yang memuat indikator keluaran
program dan pagu BPKD;
2. Perumusan strategi dan kebijakan jangka menengah BPKD guna
mencapai target kinerja program prioritas RPJMD yang menjadi
tugas dan fungsi BPKD;
3. Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun,
termasuk lokasi kegiatan berdasarkan rencana program prioritas
RPJMD; dan
4. Perumusan indikator kinerja BPKD yang mengacu pada tujuan dan
sasaran dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 -
2018; dan
5. Hasil evaluasi terhadap Renstra BPKD periode sebelumnya
merupakan informasi utama bagi penyusunan Renstra BPKD
periode 2013 -2018.
1.2 Landasan Hukum
Dasar hukum penyusunan renstra BPKD, adalah:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
3
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Pembangunan Daerah;
6. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun
2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008 – 2028 (Lembaran Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 243)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Nomor 7 Tahun 2015 (Lembaran Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 Nomor 7);
7. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun
2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 – 2018 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2015 Nomor 9);
8. Peraturan Gubernur Nomor 55 Tahun 2016 Tentang Penyesuaian
Nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah Dalam Rencana
4
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2013-2018.
9. Peraturan Gubernur Nomor 98 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Berita
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 Nomor 98)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor
107 Tahun 2017
10. Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 153/IX/Tahun 2015
tentang Perubahan Rencana Strategis Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2013 – 2018.
1.3 Maksud dan Tujuan
Dalam rangka menunjang terwujudnya visi, misi, tujuan dan
sasaran pembangunan yang ditetapkan oleh Gubernur Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018, penyusunan renstra BPKD
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013–2018 dimaksudkan untuk
menyiapkan dokumen perencanaan jangka menengah BPKD yang
akuntabel dan transparan selama kurun waktu 5 (lima) tahun
perencanaan. Dengan demikian Renstra BPKD merupakan salah satu
’guideline’ dalam menyusun arah kebijakan dan program prioritas yang
akan dilaksanakan setiap tahun, yang selanjutnya akan dimuat dalam
APBD Provinsi Sulawesi Selatan dari tahun 2013 – 2018.
Tujuan penyusunan Renstra BPKD tahun 2013 - 2018 adalah:
1. Terjabarkannya lebih lanjut visi dan misi serta tujuan dan sasaran,
strategi dan kebijakan lainnya dengan merumuskan program
kegiatan dan pembangunan sebagai langkah dan strategi untuk
mencapai visi, misi dibentuknya Badan Pengelolaan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan.
2. Kesinambungan dokumen perencanaan pembangunan di bidang
Pengelolaan Keuangan Daerah dalam jangka waktu lima tahun
sampai dengan 2018 sebagai dasar untuk mencapai sasaran
umum kebijakan keuangan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
5
3. Menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)
Tahunan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan.
4. Tersedianya Kebijakan dan Program Pengelolaan Keuangan
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dalam skala prioritas yang lebih
tajam agar menjadi indikator dalam perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pengakuntansian, pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan Provinsi Sulawesi Selatan.
5. Sebagai pedoman dalam pengukuran keberhasilan atau
kegagalan yang tertuang dalam Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKj. IP) Badan Pengelolaan Keuangan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan.
1.4 Sistematika Penulisan
Renstra BPKD Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2013 – 2018,
disusun dengan sistematika sebagai berikut:
Bab I PENDAHULUAN
Menjelaskan Tentang Latar Belakang Penyusunan
Renstra, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta
Sistematika Penulisan Renstra BPKD Tahun 2013-2018
Bab II GAMBARAN PELAYANAN BPKD
Menjelaskan Tentang Tugas Pokok dan Fungsi, Serta
Struktur Organisasi BPKD Prov. SulSel, Sumber Daya
Yang Dimiliki, Kinerja Pelayanan, serta Tantangan dan
Peluang Pengembangan Pelayanan BPKD Prov. SulSel
Bab III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
Menjelaskan Tentang Identifikasi Permasalahan Yang
Ada Pada BPKD Prov. SulSel, Telaahan Visi, Misi, Serta
Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Serta
Penentuan Isu-Isu Strategis BPKD Selama 5 Tahun Ke
Depan
Bab IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
6
KEBIJAKAN
Menjelaskan Tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran,
Serta Strategi dan Kebijakan pada BPKD Prov. SulSel
Tahun 2013-2018
Bab V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Menjelaskan Tentang Rencana Program dan Kegiatan,
Indikator Kinerja , Kelompok Sasaran Serta Pendanaan
Indikatif pada BPKD Prov. SulSel Tahun 2013-2018
Bab VI INDIKATOR KINERJA BPKD SULSEL YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
SULSEL
Menjelaskan Tentang Indikator Kinerja BPKD Prov.
SulSel Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Prov. SulSel
Bab VII PENUTUP
7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BPKD PROV. SULSEL
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPKD Prov.
SulSel
Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan
Nomor 98 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Struktur Organisasi Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari;
1 (satu) kepala badan, 1 (satu) sekretaris, 4 (empat) kepala bidang, 3
(tiga) kepala sub bagian, dan 12 (dua belas) kepala sub bidang.
Secara lengkap, struktur organisasi pada Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah
Tugas Pokok Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah
adalah membantu Gubernur menyelenggarakan fungsi
penunjang Urusan Pemerintahan Bidang Keuangan yang menjadi
kewenangan daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut,
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah memiliki fungsi:
a. penyusunan kebijakan teknis fungsi penunjang Bidang
Keuangan;
b. pelaksanaan tugas dukungan teknis fungsi penunjang Bidang
Keuangan;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
dukungan teknis fungsi penunjang Bidang Keuangan;
d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang Bidang
Keuangan; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Secara rinci, uraian tugas dari Kepala Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah meliputi :
8
a. menyusun rencana kegiatan Badan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas dalam lingkungan Badan untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis bidang
keuangan yang meliputi anggaran, perbendaharaan,
akuntansi serta pembinaan dan evaluasiAPBD
Kabupaten/Kota;
g. mengoordinasikan dan menyelenggarakan kebijakan teknis
fungsi penunjang bidang keuangan yang meliputi anggaran,
perbendaharaan, akuntansi serta pembinaan dan
evaluasiAPBD Kabupaten/Kota;
h. menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan umum fungsi
penunjang di bidang keuangan;
i. menyelenggarakan perencanaan kebijakan program,
kegiatan, keuangan, umum, perlengkapan dan kepegawaian
dalam lingkungan Badan;
j. mengoordinasikan dan menyelenggarakan penyusunan
Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pengelolaan
Anggaran (DPA), Rencana Kerja Anggaran Perubahan
(RKAP), Dokumen Pengelolaan Perubahan Anggaran –
Perangkat Daerah (DPPA-PD);
k. mengoordinasikan dan menyelenggarakan penandatanganan
Surat Perintah Membayar (SPM);
l. menyelenggarakan pengelolaan utang dan piutang yang
menjadi tanggung jawab Badan Pengelola Keuangan
Daerah;
m. mengoordinasikan dan menyelenggarakan pengelolaan
barang milik daerah/kekayaan daerah;
n. mengoordinasikan dan menyelenggarakan penyusunan dan
penyampaian laporan serta mengawasi pelaksanaan
anggaran;
o. menyelenggarakan tugas sebagai pengguna anggaran;
p. menyelenggarakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan
pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan;
q. mengoordinasikan dan menyelenggarakan layanan informasi
keuangan daerah;
r. menyelenggarakan penetapan pembagian wilayah kerja pada
Bidang dalam lingkup Badan;
9
s. mengoordinasikan dan menyelenggarakan penyusunan
rancangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah dan
rancangan perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah;
t. mengoordinasikan dan menyelenggarakan pelaksanaan
fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD);
u. mengoordinasikan dan menyelenggarakan penyusunan
laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
v. mengoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan
administrasi pengelolaan keuangan daerah dalam
hubungannya dengan masyarakat;
w. mengoordinasikan dan menyelenggarakan kebijakan
penanganan tindak lanjut dan tuntutan ganti rugi;
x. mengoordinasikan dan menyelenggarakan penyusunan
kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran pendapatan
dan belanja daerah;
y. menyelenggarakan pengesahan Dokumen Pengelolaan
Anggaran– Perangkat Daerah (DPA-PD)/Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah (PPKD) dan Dokumen Perubahan
Pengelolaan Anggaran–Perangkat Daerah (DPPA-PD)/
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dalam
lingkungan pemerintah Daerah;
z. menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD);
aa. mengoordinasikan dan menyelenggarakan pemberian
petunjuk teknis pelaksanaan pengeluaraan Kas Daerah;
bb. mengoordinasikan dan menyelenggarakan penerimaan,
penyimpanan dan pengeluaran Kas Daerah;
cc. mengoordinasikan dan menyelenggarakan penetapan Surat
Penyediaan Dana (SPD);
dd. mengoordinasikan dan menyelenggarakan pelaksanaan
pinjaman dan pemberian jaminan atas nama pemerintah
Daerah;
ee. menyelenggarakan sistem akuntansi dan pelaporan
keuangan daerah;
ff. mengoordinasikan dan menyelenggarakan penyiapan
anggaran Kas Daerah;
gg. menyelenggarakan penerbitan Surat Perintah Pencairan
Dana (SP2D) mengoordinasikan dan melaksanakan bahan
penyusunan APBD dan Perubahan APBD;
hh. menyelenggarakan pemantauan pelaksanaan penerimaan
dan pengeluaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) oleh Bank dan/atau Lembaga Keuangan Lainnya
yang ditunjuk;
10
ii. mengoordinasikan dan menyelenggarakan pengusahaan dan
pengaturan dana yang diperlukan dalam pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);
jj. menyelenggarakan pelaksanaan penempatan uang daerah
dan mengelola atau menatausahakan investasi daerah;
kk. menyelenggarakan pelaksanaan pembayaran berdasarkan
permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban rekening
Kas Umum Daerah;
ll. menyelenggarakan pemberian pinjaman atas nama
pemerintah Daerah;
mm. menyelenggarakan pemberian bantuan atas nama
pemerintah Daerah;
nn. menyelenggarakan pengelolaan utang dan piutang daerah;
oo. mengoordinasikan dan menyelenggarakan penagihan
piutang daerah;
pp. mengoordinasikan dan menyelenggarakan pengusulan
penetapan Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran,
Kuasa Bendahara Umum Daerah, Bendahara Penerimaan,
Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan, Pembantu,
Bendahara Pengeluaraan Pembantu dan Pemegang Kas,
apabila pejabat yang bersangkutan berhalangan;
qq. mengoordinasikan dan menyelenggarakan pembinaan dan
evaluasi penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten/Kota Se Sulawesi Selatan;
rr. mengoordinasikan dan menyelenggarakan pembinaan dan
evaluasi penyusunan pertanggungjawaban Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota
se–Sulawesi Selatan;
ss. menyelenggarakan pelaksanaan revisi anggaran
kas/Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah/
Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Perangkat
Daerah/ Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD);
tt. menyelenggarakan perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan penatausahaan, monitoring dan evaluasi
Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Hutang, Belanja Hibah,
Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil Kab/Kota,
Pendidikan dan Kesehatan Gratis, Belanja Bantuan
Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Bantuan
Keuangan kepada Pemerintah Desa serta Bantuan
Keuangan kepada Partai Politik, Belanja Tidak Terduga,
Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan dan
Belanja lainnya atas nama pemerintah Daerah;
uu. menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi dengan
lembaga pemerintah atau nonpemerintah dalam rangka
penyelenggaraan fungsi penunjang Bidang Keuangan;
11
vv. menilai hasil kinerja pegawai aparatur sipil negara dalam
lingkungan Badan;
ww. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Badan
dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan perumusan kebijakan; dan
xx. menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Sekretaris
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang mempunyai tugas
pokok mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis
dan administrasi urusan umum dan kepegawaian, keuangan
serta penyusunan program dalam lingkungan Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas,
Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. pengoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan;
b. pengelolaan urusan umum danadministrasi kepegawaian;
c. pengorganisasian program dan kegiatan serta pengolahan data keuangan dan penyajian data;
d. pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana;
e. pembinaan administrasi penyusunan program penelitian, pengkajian, dan pengembangan jangka menengah dan tahunan;
f. pengoordinasian administrasi pengelolaan keuangan; dan
g. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
Secara rinci, uraian tugas dari Kepala Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah meliputi :
a. menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas
kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan
lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas
yang telah dan belum dilaksanakan;
12
d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. melaksanakan koordinasi kepada seluruh bidang serta
menyiapkan bahan penyusunan program Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah;
g. mengoordinasikan perencanaan dan perumusan kebijakan
teknis di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah;
h. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah sehingga terwujud
sinkronisasi dan integrasi pelaksanaan kegiatan;
i. mengoordinasikan pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi
penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah;
j. mengoordinasikan dan melaksanakan pengolahan dan
penyajian data dan informasi;
k. mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan
ketatausahaan;
l. mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan administrasi
umum dan kepegawaian;
m. mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan administrasi
keuangan;
n. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan organisasi
dan tatalaksana dalam lingkungan Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah;
o. mengoordinasikan dan melaksanakan urusan rumah tangga
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah;
p. mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan kehumasan;
q. mengoordinasikan dan melaksanakan administrasi
pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan dan penghapusan
barang;
r. mengoordinasikan dan memfasilitasi penyusunan
RKA/DPA/DPPA SKPD dalam lingkup Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah;
s. mengoordinasikan data administrasi pengelolaan keuangan
pada bidang dalam lingkup Badan Pengelolaan Keuangan
Darah;
13
t. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretaris dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan perumusan kebijakan; dan
u. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas;
3. Kepala Bidang Anggaran
Bidang Anggaran dipimpin oleh Kepala Bidang yang
mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam
mengoordinasikan, merumuskan, dan melaksanakan kebijakan
teknis fungsi penunjang keuangan bidang anggaran meliputi
perencanaan anggaran daerah I dan perencanaan anggaran
daerah II serta dukungan teknis perencanaan anggaran daerah.
Untuk melaksaksanakan tugasnya tersebut, Kepala Bidang
Anggaran mempunyai fungsi antara lain:
a. perumusan kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan
Bidang Anggaran;
b. pelaksanaan kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan
Bidang Anggaran;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan fungsi penunjang
keuangan Bidang Anggaran;
d. pelaksanaan administrasi fungsi penunjang keuangan Bidang
Anggaran;
e. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
Secara rinci, uraian tugas dari Kepala Bidang Anggaran
meliputi :
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Anggaran sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas dalam lingkungan Bidang Anggaran untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas;
14
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan bahan dan merencanakan kebijakan teknis
fungsi penunjang keuangan Bidang Anggaran yang meliputi
perencanaan anggaran daerah dan dukungan teknis
anggaran daerah;
g. mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis fungsi
penunjang keuangan Bidang Anggaran yang meliputi
perencanaan anggaran daerah dan dukungan teknis
anggaran daerah;
h. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis
fungsi penunjang keuangan Bidang Anggaran meliputi
Perencanaan Anggaran Daerah I, Perencanaan Anggaran
Daerah II, dan Dukungan Teknis Perencanaan Anggaran
Daerah;
i. mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi pelaksanaan
kebijakan di bidang penyusunan dan penganggaran
keuangan daerah;
j. mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan standar,
norma, pedoman, kriteria, dan prosedur penyusunan
anggaran pendapatan dan belanja daerah;
k. mengoordinasikan dan melaksanakan bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pembinaan keuangan daerah kepada
Perangkat Daerah;
l. mengoordinasikan dan melaksanakan bahan penyusunan
APBD dan Perubahan APBD;
m. mengoordinasikan dan melaksanakan verifikasi rancangan
Dokumen Pengelolaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA –
PD), Rancangan Dokumen Pengelolaan Anggaran Satuan
Kerja Pengelola Keuangan Perangkat Daerah (DPA –
SKPKD), dan rancangan Perubahan Dokumen Pengelolaan
Anggaran Satuan Kerja Pengelola Keuangan Perangkat
Daerah (DPA – SKPKD);
n. mengoordinasikan dan melaksanakan pengolahan data
perencanaan anggaran daerah;
o. mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi pelaksanaan
perimbangan keuangan;
p. mengoordinasikan dan melaksanakan pengelolaa Badan
Layanan Umum Daerah;
q. melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi
kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan Bidang
15
Anggaran yang meliputi perencanaan anggaran daerah dan
dukungan teknis anggaran daerah;
r. menyusun Rencana Kerja Anggaran Perangkat Daerah
(RKA-PD) Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD),
Dokumen Pengelolaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-
PD), Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dan
Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Perangkat
Daerah (DPPA-PD) Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
(PPKD);
s. melaksanakan pengesahan Dokumen Pengelolaan
Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD), Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah (PPKD) dan Dokumen Pelaksanaan
Perubahan Anggaran Perangkat Daerah (DPPA-PD), Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah (PPKD);
t. mengoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan
revisi Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah,
Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Perangkat
Daerah, dan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah
(SKPKD);
u. mengoordinasikan dan melaksanakan perencanaan dan
penganggaran Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja
Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Tak Terduga,
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi, Kabupaten dan
Kota, Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa, Belanja
Bantuan Keuangan kepada Partai Politik, Belanja Bagi Hasil
Kab/Kota dan Belanja lainnya atas nama Pemerintah Daerah;
v. mengoordinasikan dan melaksanakan penatausahaan
administrasi Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja
Tak Terduga serta Bantuan Keuangan kepada Partai Politik
dan Belanja lainnya atas nama Pemerintah Daerah;
w. mengoordinasikan dan melaksanakan monitoring
dan evaluasi Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja
Tak terduga serta Bantuan Keuangan kepada Partai Politik,
dan Belanja lainnya atas nama Pemerintah Daerah;
x. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga
pemerintah atau non pemerintah dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi;
y. menilai hasil kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai
ketentuan peraturan perundang – undangan;
16
z. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang
Anggaran serta memberikan saran pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
aa. menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Kepala Bidang Perbendaharaan
Bidang Pembendaharaan dipimpin oleh Kepala Bidang yang
mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam
mengoordinasikan, merumuskan, dan melaksanakan kebijakan
teknis perbendaharaan.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang
Perbendaharaan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. perumusan kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan
Bidang Perbendaharaan;
b. pelaksanaan kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan
Bidang Perbendaharaan;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan fungsi penunjang
keuangan Bidang Perbendaharaan;
d. pelaksanaan administrasi fungsi penunjang keuangan Bidang
Perbendaharaan; dan
e. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
Secara rinci, uraian tugas dari Kepala Bidang
Perbendaharaan meliputi :
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Perbendaharaan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas dalam lingkungan Bidang Perbendaharaan untuk
mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis Bidang
Perbendaharaan;
g. mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis
Bidang Perbendaharaan;
17
h. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis
Bidang Perbendaharaan;
i. melaksanakan penatausahaan keuangan daerah dalam
rangka pelaksanaan fungsi kuasa Bendahara Umum Daerah;
j. mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan
keputusan penetapan Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna
Anggaran, Bendahara Penerimaan, Bendahara Penerimaan
Pembantu, Bendahara Pengeluaran dan Bendahara
Pengeluaran Pembantu Perangkat Daerah;
k. melaksanakan asistensi atas usulan Anggaran Kas dari
Perangkat Daerah;
l. mengoordinasikan alokasi anggaran kas dengan Perangkat
Daerah yang menyelenggarakan urusan pendapatan daerah;
m. menyiapkan dan merumuskan penetapan anggaran kas;
n. menyiapkan dan merumuskan penetapan Surat Penyediaan
Dana Perangkat Daerah;
o. melaksanakan koordinasi pelaksanaan penerimaan dan
pengeluaran Anggaran Pendapatan Belanja Dan Daerah
(APBD) dengan instansi terkait;
p. melaksanakan pengendalian alokasi dana yang diperlukan
dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Dan
Daerah (APBD);
q. melaksanakan penyimpanan uang daerah;
r. menatausahakan investasi daerah;
s. melaksanakan pembayaran atas permintaan pejabat
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
berdasarkan Surat Perintah Membayar atas beban rekening
kas umum daerah;
t. menyiapkan bahan pelaksanaan pembayaran pinjaman
pemerintah Daerah;
u. melaksanakan penatausahaan pengelolaan hutang dan
piutang daerah;
v. melaksanakan penagihan piutang daerah;
w. melaksanakan Penatausahaan Penerbitan Surat Perintah
Pencairan Dana;
x. melaksanakan Penatausahaan Kas Daerah;
y. melaksanakan penatausahaan administrasi belanja bunga,
subsidi, dan pengeluaran pembiayaan serta belanja lainnya;
18
z. mengoordinasikan dan melakukan revisi anggaran kas;
aa. mengoordinasikan dan melaksanakan pembayaran Belanja
Tidak Langsung meliputi Belanja Pegawai, Belanja Bunga,
Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial,
Belanja Tak Terduga, Belanja Bantuan Keuangan kepada
Pemerintah Kabupaten/Kota, Belanja Bantuan Keuangan
kepada Pemerintah Desa, Belanja Bantuan Keuangan
kepada Partai Politik, Belanja Bagi Hasil Kabupaten/Kota,
dan Belanja lainnya atas nama Pemerintah Daerah;
bb. mengoordinasikan dan melaksanakan pembayaran
Belanja Langsung meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang
dan Jasa dan Belanja Modal dan Belanja lainnya atas nama
pemerintah Daerah;
melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Realisasi Belanja
Perangkat Daerah;
cc. melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi
kebijakan teknis Bidang Perbendaharaan;
dd. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga
pemerintah atau nonpemerintah dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi;
ee. menilai hasil kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai
ketentuan Peraturan Perundang – undangan;
ff. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang
Perbendaharaan serta memberikan saran pertimbangan
kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
gg. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
5. Kepala Bidang Akuntansi
Bidang Akuntansi dipimpin oleh Kepala Bidang yang
mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam
mengoordinasikan, merumuskan, dan melaksanakan kebijakan
teknis Bidang Akuntansi
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang
Akuntansi mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. perumusan kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan
Bidang Akuntansi;
19
b. pelaksanaan kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan
Bidang Akuntansi;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan fungsi penunjang
keuangan Bidang Akuntansi;
d. pelaksanaan administrasi fungsi penunjang keuangan Bidang
Akuntansi; dan
e. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
Secara rinci, uraian tugas dari Kepala Bidang Akuntansi
meliputi :
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Akuntansi sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas dalam lingkungan Bidang Akuntansi untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis fungsi
penunjang keuangan Bidang Akuntansi yang meliputi
verifikasi, pelaporan dan pertanggungjawaban, penanganan
tindak lanjut dan tuntutan ganti rugi;
g. mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis fungsi
penunjang keuangan Bidang Akuntansi yang meliputi
verifikasi, pelaporan dan pertanggungjawaban, penanganan
tindak lanjut dan tuntutan ganti rugi;
h. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis
fungsi penunjang keuangan Bidang Akuntansi yang meliputi
verifikasi, pelaporan dan pertanggungjawaban, penanganan
tindak lanjut dan tuntutan ganti rugi;
i. mengoordinasikan dan melaksanakan perumusan kebijakan
tentang sistem dan prosedur akuntansi pengelolaan
keuangan daerah Provinsi;
j. melaksanakan kebijakan tentang sistem dan prosedur
akuntansi pengelolaan keuangan daerah Provinsi;
k. melaksanakan verifikasi laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
20
l. mengoordinaskan dan melaksanakan pembinaan serta
verifikasi Belanja Bunga, Subsidi, Hutang, Hibah, Bantuan
Sosial, Bagi Hasil Kabupaten/Kota, kesehatan gratis,
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi, Kabupaten/Kota
dan Pemerintah Desa, Belanja Tidak Terduga, Penerimaan
Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan;
m. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
n. melaksanakan monitoring, dan evaluasi pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD;
o. melaksanakan sosialisasi, workshop dan bimbingan teknis
bidang akuntansi;
p. mengoordinasikan dan menghimpun bahan dalam rangka
penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD;
q. menyusun pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
r. mengoordinasikan dan menyusun laporan Keuangan Belanja
Bunga, Subsidi, Hutang, Hibah, Bantuan Sosial, Bagi Hasil
Kabupaten/Kota, kesehatan gratis, Belanja Bantuan
Keuangan kepada Provinsi, Kabupaten/Kota dan Pemerintah
Desa, Belanja Tidak Terduga, Penerimaan Pembiayaan dan
Pengeluaran Pembiayaan;
s. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan yang
berkaitan dengan verifikasi dan pelaporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
t. melaksanakan tugas penanganan tindak lanjut atas temuan
aparat pengawas internal dan eksternal serta melaksanakan
Tuntutan Ganti Rugi (TGR);
u. mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan,
evaluasi dan pelaporan pada pelaksanaan, penatausahaan,
akuntansi, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan
daerah;
v. melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi
kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan Bidang
Akuntansi yang meliputi verifikasi, pelaporan dan
pertanggungjawaban, penanganan tindak lanjut dan tuntutan
ganti rugi;
w. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga
pemerintah atau nonpemerintah dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi;
21
x. menilai hasil kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai
ketentuan peraturan perundang–undangan;
y. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang
Akuntansi serta memberikan saran pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
z. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
6. Kepala Bidang Pembinaan dan Evaluasi APBD Kab/Kota
Bidang Pembinaan Dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota
dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu
Kepala Badan dalam mengoordinasikan, merumuskan, dan
melaksanakan kebijakan teknis pembinaan dan evaluasi
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang
Pembinaan dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. perumusan kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan
Bidang Pembinaan Dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota;
b. pelaksanaan kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan
Bidang Pembinaan Dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan fungsi penunjang
keuangan Bidang Pembinaan Dan Evaluasi APBD
Kabupaten/Kota;
d. pelaksanaan administrasi fungsi penunjang keuangan Bidang
Pembinaan Dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota; dan
e. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
Secara rinci, uraian tugas dari Kepala Bidang Pembinaan
dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota meliputi :
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Pembinaan dan Evaluasi
APBD Kabupaten/Kota sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas dalam lingkungan Bidang Pembinaan dan Evaluasi
22
APBD Kabupaten/Kota untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis fungsi
penunjang keuangan Bidang Pembinaan Dan Evaluasi APBD
Kabupaten/Kota;
g. mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis fungsi
penunjang keuangan Bidang Pembinaan Dan Evaluasi APBD
Kabupaten/Kota;
h. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis
fungsi penunjang keuangan Bidang Pembinaan Dan Evaluasi
APBD Kabupaten/Kota;
i. mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan laporan
hasil Pembinaan dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota;
j. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan terhadap
pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota;
k. melaksanakan evaluasi rancangan peraturan daerah tentang
APBD/APBDP dan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota beserta lampiran dan
dokumen lain yang dipersyaratkan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
l. melaksanakan penyusunan naskah Keputusan Gubernur
tentang hasil evaluasi rancangan peraturan daerah tentang
APBD/APBDP dan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD Pemerintah Kabupaten/Kota;
m. melaksanakan monitoring hasil evaluasi atas rancangan
peraturan daerah tentang APBD/APBDP dan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota;
n. melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis yang
berkaitan dengan pembinaan dan evaluasi APBD
Kabupaten/Kota;
o. mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan naskah
Keputusan Gubernur tentang penyaluran bantuan keuangan
Kabupaten/Kota dan pemerintah desa, belanja bagi hasil
Kabupaten/Kota;
p. mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan,
evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan keuangan daerah
Pemerintah Kabupaten/Kota;
23
q. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan
kebijakan dan penatausahaan administrasi belanja bagi hasil
pajak daerah, kesehatan gratis dan Bantuan Keuangan
kepada Kabupaten/Kota dan Bantuan Keuangan kepada
Pemerintah Desa;
r. melaksanakan monitoring dan evaluasi penyaluran
bantuan keuangan kabupaten/kota dan pemerintah desa,
belanja bagi hasil kabupaten/kota, serta kesehatan gratis;
s. mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi
pelaksanaan penatausahaan, akuntansi, pelaporan, dan
pertanggungjawaban pembinaan keuangan daerah
pemerintah Kabupaten/Kota;
t. mengoordinasikan dan melaksanakan evaluasi rancangan
peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten/Kota;
u. mengoordinasikan dan melaksanakan pengesahan
rancangan peraturan daerah tentang pertanggung jawaban
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten/Kota;
v. melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi
kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan Bidang
Pembinaan Dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota;
w. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga
pemerintah atau nonpemerintah dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi;
x. menilai hasil kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai
ketentuan peraturan perundang–undangan;
y. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang
Pembinaan Dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota serta
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan perumusan kebijakan; dan
z. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
24
STRUKTUR ORGANISASI
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PROVINSI SULAWESI SELATAN
25
2.2 Sumber Daya BPKD Prov. SulSel
Keberhasilan suatu organisasi dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya sangat ditentukan oleh adanya sumber daya
manusia yakni sumber daya aparatur yang berkualitas sebagai
penggerak roda organisasi yang berpengaruh langsung terhadap
lingkungan strategis organisasi.
Berdasarkan data kepegawaian dan Daftar Urut Kepangkatan
pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
per 31 Mei 2017, jumlah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 104 orang,
terdiri atas 1 (satu) orang Kepala Badan, 1 (satu) orang Sekretaris, 4
(empat) orang Kepala Bidang, 15 (lima belas) orang Kepala Sub
Bidang dan 83 (delapan puluh tiga) orang staf.
Berdasarkan jenjang jabatan struktural di lingkungan Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah Prov. SulSel Eselon II.A, yaitu
sebanyak 1 orang, Sedangkan jumlah pegawai yang menduduki
jenjang jabatan Eselon III.A sebanyak 5 orang,. Pegawai yang
berstatus Eselon IV.A sebanyak 15 orang.
NO JENIS
KELAMIN
SEKRE
TARIAT
ANGGA
RAN
PERBEN
DAHARA
AN
AKUNT
ANSI
PEMBI
NAAN
DAN
EVALU
ASI
APBD
KAB/K
OTA
JUML
AH
1 LAKI-LAKI 10 10 15 11 10 56
2 PEREMPUAN 14 6 9 13 6 48
TOTAL 24 16 24 24 16 104
Jika pegawai dikategorikan menurut Golongan Kepangkatan,
maka akan terlihat bahwa dari 104 pegawai yang ada, sebagian besar
berada pada strata kepangkatan Golongan III, yaitu sebanyak 71
orang. Sementara, jumlah pegawai yang berada pada strata
26
kepangkatan Golongan IV sebanyak 15 orang, dan 18 orang Golongan
II.
NO JENIS KELAMIN
GOLONGAN/PANGKAT
JUMLAH
IV III II
1 LAKI-LAKI 9 35 12 56
2 PEREMPUAN 6 36 6 48
TOTAL 15 71 18 104
Berdasarkan tingkat pendidikan pegawai negeri sipil pada
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan,
terdiri atas 36 orang pendidikan S2, 37 orang pendidikan S1, 4 orang
Pendidikan D3, 26 orang pendidikan SLTA dan 1 orang pendidikan
SLTP.
NO JENIS KELAMIN
PENDIDIKAN TERAKHIR
JUMLAH
S2 S1 D3 SLTA SLTP SD
1 LAKI-LAKI 22 16 2 15 1 - 56
2 PEREMPUAN 14 21 2 11 - - 48
TOTAL 36 37 4 26 1 - 104
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai instansi
pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Selatan menempati gedung
kantor di Kota Makassar sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan.
Gedung Kantor Badan Pengelolaan Keuangan Daerah terletak di Jalan
Jenderal Urip Sumoharjo Nomor 269 Makassar yang ditempati oleh
Kepala Badan selaku Bendahara Umum Daerah, Sekretaris, Bidang
Anggaran, Bidang Perbendaharaan, Bidang Akuntansi, Bidang
Pembinaan dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota dan Kas Daerah
berlokasi di Jalan Dr. Ratulangi (Gedung PT Bank Sulsel) Makassar.
27
Secara umum, dapat dijelaskan bahwa terdapat 16 ruangan yang
digunakan pada BPKD Prov. SulSel Yaitu
Nomor
Ruangan Nama Ruangan Lokasi Ruangan Kondisi Ruangan
01 Ruang Kepala BPKD Lantai 2 Baik
02 Ruang Sekretariat ( Sekretaris ) Lantai 3 Baik
03 Ruang Sub Bagian Umum Lantai 3 Baik
04 Ruang Sub Bagian Program Lantai 3 Baik
05 Ruang Sub Bagian Keuangan Lantai 3 Baik
06 Ruang Bidang Anggaran Lantai 2 Baik
07 Ruang Bidang Pembiayaan Lantai 1 Baik
08 Ruang Bidang Akuntansi Lantai 3 Baik
09 Ruang Bidang Evaluasi Lantai 4 Baik
10 Ruang UPTD ( Kasda ) Bank SulSel Baik
11 Ruang Sekretariat Lantai 2 Baik
12 Ruang Rapat Lantai 2 Lantai 2 Baik
13 Ruang Rapat Lantai 4 Lantai 4 Baik
14 Ruang Arsip Lantai 4 Baik
15 Ruang Sidang TPTGR Lantai 4 Baik
16 Ruang Server Akrual Lantai 4 Baik
Kinerja yang baik selalu didukung dengan adanya sarana dan
prasarana yang baik. Badan Pengelolaan Keuangan Daerah secara
rutin tiap tahun mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan dan
penggantian sarana dan prasarana kerja yang digunakan, sehingga
tidak mengganggu pelaksanaan TUPOKSI masing-masing staf.
28
Hingga 31 Desember 2016, posisi aset BPKD Prov. SulSel adalah sebagai berikut :
NO URAIAN JML
POSISI ASET
PER 31
DESEMBER
2015
JML BERTAMBAH JML BERKURANG JML
POSISI ASET
PER 31
DESEMBER
2016
1 TANAH - - - - - - - -
2 PERALATAN DAN MESIN 1.503 11.153.372.787,- 168 2.076.965.500,- 295 520.211.300,- 1.376 12.710.126.987,-
3 GEDUNG DAN BANGUNAN 3 2.361.368.000,- - - - - 3 2.361.368.000,-
4 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN - - 1 36.000.000,- - - 1 36.000.000,-
5 ASET TETAP LAINNYA 25 8.076.000,- - - 10 351.500,- 15 7.724.500,-
6 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN - - - - - - - -
7 ASET LAINNYA 7 1.209.588.900,- - - - - 7 1.209.588.900,-
JUMLAH 1.538 14.732.405.687,- 169 2.112.965.500,- 305 520.572.800,- 1.402 16.324.808.387,-
29
2.3 Kinerja Pelayanan BPKD Prov. SulSel
Capaian kinerja yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan
renstra SKPD periode sebelumnya, diuraikan sebagai berikut :
a. Layanan internal SKPD, dalam bentuk penyelenggaraan
program :
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran. Selama 5 tahun terakhir
2009-2013, program ini telah berjalan dengan baik dalam
menyediakan layanan administrasi perkantoran yang dibutuhkan,
khususnya dalam hal pengelolaan persuratan, penyediaan alat
tulis kantor dan cetakan serta penyediaan jasa perkantoran
lainnya.
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Berdasarkan
program ini diharapkan agar telah tersedia sarana dan prasarana
yang memadai bagi setiap PNS dilingkup Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah sampai tahun 2013.
3. Peningkatan Disiplin Aparatur. Berdasarkan program ini,
diharapkan agar tidak terjadi pelanggaran disiplin PNS,
khususnya dalam hal berpakaian dengan jalan tersedianya
pengadaan pakaian dinas bagi aparatur lingkup BPKD Prov.
SulSel tiap tahun.
4. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur. Program ini
dimaksudkan untuk peningkatan kapasitas PNS lingkup Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain mengikuti seminar,
worshop, sosialisasi, pelatihan teknis yang terkait dengan
perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, pelaporan dan
pertanggung jawaban anggaran serta pendidikan dan pelatihan
terkait kepegawaian PNS dilingkup Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Oleh karena
program ini merupakan program yang harus dilakukan secara
terus menerus setiap tahun dalam rangka merespon adanya
perubahan peraturan perundang-undangan.
5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
30
dan Keuangan. Program ini merupakan program yang dikaitkan
dengan sistem informasi penyusunan dan pelaporan kinerja dan
keuangan yang rutin dilaksanakan tiap tahun.
b. Layanan Lintas SKPD, dituangkan dalam bentuk program :
1. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
SKPD. Kegiatan yang terkait dengan kegiatan ini seperti ;
menyediakan peraturan perundang-undangan Gubernur dan
Keputusan Gubernur yang terkait dengan pengelolaan keuangan
daerah, serta melakukan sosialisasi peraturan perundang-
undangan tentang pengelolaan keuangan daerah, meliputi
peraturan perundang-undangan :
a. Perencanaan anggaran seperti penyusunan APBD
(RKA/DPA/DPPA SKPD dan Anggaran Kas SKPD).
b. Pelaksanaan anggaran (organisasi pelaksana pengelolaan
keuangan daerah, dokumen penatausahaan perbendaharaan
dan akuntansi keuangan daerah).
c. Pelaporan dan pertanggungjawaban Kinerja (LAKIP) dan
pelaporan dan pertanggungjawaban APBD (pelaporan
keuangan SKPD).
c. Kewilayahan, dituangkan dalam bentuk program :
1. Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan
Kabupaten/kota. Kegiatan-kegiatan yang terkait dengan program
ini, adalah kegiatan : 1)Pembinaan dan Evaluasi penyusunan
RAPBD untuk Kabupaten/Kota yang ada dalam wilayah Provinsi
Sulawesi Selatan. 2)Workshop/Pelatihan/Pendampingan secara
teknis yang terkait dengan peraturan Perundangan-undangan
Pengelolaan Keuangan Daerah dengan bertujuan melibatkan
semua PNS yang diserahi tugas sebagai Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah Kabupaten/Kota, Pejabat Pengelola Keuangan
(PPK ) SKPD Kabupaten/Kota, Bendahara Penerimaan dan
Bendahara Pengeluaran SKPD Kab/Kota sampai dengan tahun
2013.
31
Gambaran pelayanan program dan kegiatan Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah Tahun 2009 – 2013, beserta anggaran dan
realisasinya dapat dilihat pada lampiran tabel 2.1
32
TABEL 2.1
ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PROVINSI SULAWESI SELATAN
URAIAN
ANGGARAN REALISASI RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN (%)
RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 ANGG
ARAN
REALI
SASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
PELAYANAN
ADMINISTRASI
PERKANTORAN
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
230.000.000,00 358.999.600,00 497.030.000,00 526.966.000,00 339.375.000,00 211.733.625,00 348.131.274,00 495.445.671,00 525.783.441,00 335.089.137,00 92,06 96,97 99,68 99,78 98,74 92% 104%
Penyediaan Alat Tulis
Kantor, Barang
Cetakan, dan
Penggandaan 453.000.000,00 410.000.000,00 605.725.000,00 774.500.000,00 737.500.000,00 449.271.750,00 408.595.200,00 605.699.402,00 774.470.082,00 737.446.090,00
99,18 99,66 100,00 100,00 99,99 65% 66%
Penyediaan Peralatan
dan Perlengkapan
Kantor - 97.000.000,00 217.000.000,00 564.000.000,00 530.800.000,00 - 95.415.910,00 216.430.000,00 563.170.800,00 524.738.842,00 - 98,37 99,74 99,85 98,86 282% 285%
Rapat Rapat
Koordinasi dan
Konsultasi Keluar
Daerah - 554.250.000,00 862.850.000,00 - - - 550.523.801,00 859.700.259,00 - -
- 99,33 99,63 - - 56% 56%
Pameran
Pembangunan 61.500.000,00 61.256.000,00 - - - - 99,60 - -
33
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Pengadaan Sarana
dan Prasarana Biro
Keuangan/ Badan
Pengelolaan
Keuangan Daerah
919.500.000,00
1.752.000.000,00
2.118.250.000,00
1.908.034.000,00
818.083.500,00
778.130.000,00
1.684.928.000,00
2.076.370.000,00
1.874.884.000,00
773.934.500,00
84,63
96,17
98,02
98,26
94,60 87% 115%
Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Biro
Keuangan/ Badan
Pengelolaan
Keuangan Daerah
380.000.000,00
531.200.000,00
702.650.000,00
876.850.000,00
1.122.964.000,00
318.965.025,00
494.172.650,00
673.684.647,00
865.464.578,00
1.062.677.858,00
83,94
93,03
95,88
98,70
94,63
104% 125%
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
Sosialisasi Peraturan
Perundang-Undangan
( Bidang Perencanaan
dan Penganggaran
Keuangan Daerah )
250.000.000,00
215.478.240,00
752.000.000,00
483.200.000,00
405.958.000,00
117.750.000,00
200.099.539,00
750.342.451,00
481.581.450,00
400.685.970,00
47,10
92,86
99,78
99,67
98,70 195% 305%
Sosialisasi Peraturan
Perundang-Undangan
( Bidang
Penatausahaan
Keuangan Daerah )
340.000.000,00
518.275.000,00
200.000.000,00
300.000.000,00
1.200.000.000,00
115.363.000,00
507.225.000,00
189.138.000,00
296.905.000,00
1.084.422.000,00
33,93
97,87
94,57
98,97
90,37
116% 400%
Sosialisasi Peraturan
Perundang-Undangan
( Bidang Akuntansi dan
1.080.000.000,00
1.645.000.000,00
1.650.000.000,00
3.632.250.000,00
4.302.150.000,00
1.026.953.122,00
1.638.067.400,00
1.641.134.525,00
3.621.868.300,00
4.298.116.000,00
95,09
99,58
99,46
99,71
99,91
177% 185%
34
Pelaporan Keuangan
Daerah )
Penyusunan Regulasi
Keuangan Daerah 429.660.000,00
600.000.000,00
650.000.000,00
848.000.000,00
904.500.000,00
347.160.450,00
563.766.622,00
627.184.163,00
803.890.825,00
873.319.300,00
80,80
93,96
96,49
94,80
96,55
80% 104%
Pendidikan dan
Pelatihan Formal -
200.000.000,00
271.250.000,00
318.500.000,00
364.000.000,00
-
197.946.800,00
255.320.000,00
294.466.250,00
228.375.598,00
-
98,97
94,13
92,45
62,74 58% 37%
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
Pembinaan dan
Pengelolaan
Penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
1.225.000.000,00
1.605.100.000,00
1.865.645.000,00
2.355.350.000,00
2.505.350.000,00
1.215.918.850,00
1.501.345.820,00
1.849.182.616,00
2.354.401.369,00
2.476.634.302,00
99,26
93,54
99,12
99,96
98,85
75% 75%
Pembinaan dan
Penyusunan Laporan
Realisasi SP2D SKPD
770.000.000,00
974.104.000,00
1.179.600.000,00
-
-
740.542.500,00
955.632.500,00
1.177.074.000,00
-
-
96,17
98,10
99,79 - - 37% 41%
Penyusunan RENJA
dan LAKIP 165.000.000,00
150.000.000,00
-
-
-
154.835.467,00
144.961.900,00
-
-
-
93,84
96,64
- - - -9% -6%
Penyusunan
RENSTRA Biro
300.000.000,00
175.000.000,00
-
-
-
273.991.670,00
170.330.881,00
-
-
-
91,33
97,33
- - - -42% -38%
35
Keuangan
Penyusunan Standar
Analisa Belanja
Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan
225.000.000,00
-
-
-
-
207.814.000,00
-
-
-
-
92,36
- - - - - -
Sistem Informasi
Pengelolaan
Keuangan Daerah dan
Regional Daerah
(SIPKD) dan Sistem
Informasi Keuangan
Daerah (SIKD)
300.000.000,00
-
-
-
-
297.923.300,00
-
-
-
-
99,31
- - - - - -
Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi
Kinerja BPKD
-
145.000.000,00
-
-
-
-
143.994.350,00
-
-
-
-
99,31 - - - - -
Penyusunan RKA,
DPA dan DPPA -
166.114.000,00
-
-
-
-
164.937.650,00
-
-
-
-
99,29 - - - - -
Penyusunan Laporan
Keuangan Triwulan,
Semesteran dan
Tahunan
-
447.452.150,00
172.000.000,00
150.000.000,00
175.000.000,00
-
436.225.000,00
167.306.000,00
148.767.519,00
174.734.406,00
-
97,49
97,27
99,18
99,85 -69% -67%
Pelaksanaan
Administrasi
Pengelolaan
Keuangan BPKD
-
698.400.000,00
606.900.000,00
838.250.000,00
1.053.856.500,00
-
656.129.700,00
570.412.715,00
831.219.548,00
1.014.246.962,00
-
93,95
93,99
99,16
96,24 34% 40%
Pelaksanaan
Administrasi
Kepegawaian
-
185.000.000,00
180.000.000,00
250.000.000,00
222.500.000,00
-
183.945.544,00
162.082.559,00
249.975.995,00
222.441.725,00 -
99,43
90,05
99,99
99,97
33% 39%
Pelaksanaan
Administrasi
Pengelolaan Barang
dan Jasa
-
175.420.000,00
193.600.000,00
274.400.000,00
652.500.000,00
-
166.238.901,00
177.522.699,00
271.514.500,00
646.774.775,00
-
94,77
91,70
98,95
99,12 98% 106%
Peningkatan
Pelayanan
Perencanaan Program
BPKD Provinsi
Sulawesi Selatan
-
-
490.500.000,00
362.700.000,00
414.200.000,00
-
-
476.280.646,00
352.655.821,00
383.711.635,00
- -
97,10
97,23
92,64 -19% -22%
Koordinasi dan
Evaluasi Program dan
Kegiatan BPKD Prov.
Sulsel
-
-
200.700.000,00
410.300.000,00
422.800.000,00
-
-
159.189.800,00
408.815.702,00
410.645.002,00
- -
79,32
99,64
97,13 106% 157%
Evaluasi Kinerja - - -22% -21%
36
Program BPKD - - 474.600.000,00 410.000.000,00 344.825.000,00 - - 456.678.850,00 407.813.525,00 324.841.862,00 96,22 99,47 94,20
Review RENSTRA
BPKD Prov. Sulsel
Tahun 2008 - 2013
-
-
112.200.000,00
-
-
-
-
98.443.250,00
-
- - -
87,74
- - - -
Monitoring dan
Evaluasi Bantuan
Keuangan, Sosial dan
Hibah
-
-
285.000.000,00
492.000.000,00
391.500.000,00
-
-
283.633.906,00
490.343.650,00
391.018.572,00
- -
99,52
99,66
99,88 62% 63%
Koordinasi dan
Pembinaan Bendahara
Pengeluaran SKPD
Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan
-
-
-
1.036.875.000,00
825.000.000,00
-
-
-
1.036.768.100,00
811.455.300,00
- - -
99,99
98,36 -20% -22%
PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Penyusunan APBD
Provinsi Sulawesi
Selatan
2.640.700.000,00
2.232.466.000,00
2.713.750.000,00
2.726.250.000,00
2.999.870.500,00
2.365.858.745,00
2.221.006.232,00
2.654.087.089,00
2.719.908.499,00
2.808.452.657,00
89,59
99,49
97,80
99,77
93,62 9% 17%
Pengembangan dan
Pemeliharaan Sistem
Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah
469.965.000,00
363.295.085,00
470.000.000,00
1.256.000.000,00
1.067.201.100,00
426.538.895,00
305.725.015,00
469.356.118,00
1.254.557.635,00
1.029.187.391,00
90,76
84,15
99,86
99,89
96,44
170% 188%
Pengelolaan
Administrasi Bagi
Hasil, Bunga, Subsidi,
Hibah, Bantuan dan
Pembiayaan Daerah
705.000.000,00
536.607.875,00
555.000.000,00
1.132.700.000,00
1.127.356.400,00
681.746.015,00
533.923.943,00
554.564.525,00
1.129.145.389,00
1.026.019.045,00
96,70
99,50
99,92
99,69
91,01
84% 84%
Pengelolaan Surat
Penyediaan Dana
SKPD
450.000.000,00
616.000.000,00
900.000.000,00
1.164.400.000,00
1.044.900.000,00
442.150.984,00
611.319.225,00
889.194.448,00
1.129.472.081,00
999.828.550,00
98,26
99,24
98,80
97,00
95,69 110% 108%
Pengelolaan Surat
Perintah Pencairan
Dana SKPD
770.000.000,00
771.700.000,00
967.000.000,00
1.057.725.000,00
750.000.000,00
732.417.500,00
762.202.700,00
963.424.850,00
1.057.267.500,00
749.664.000,00
95,12
98,77
99,63
99,96
99,96 28% 33%
Pengelolaan
Administrasi
Penggajian PNS
Provinsi Sulawesi
Selatan
561.875.000,00
843.040.500,00
815.500.000,00
985.000.000,00
770.000.000,00
548.475.500,00
818.080.700,00
811.657.000,00
983.692.300,00
756.801.800,00
97,62
97,04
99,53
99,87
98,29
62% 64%
Implementasi Sistem
Informasi Pengelolaan
Keuda dan Sistem
Informasi Keuangan
-
1.749.500.000,00
1.173.200.000,00
1.412.500.000,00
1.162.500.000,00
-
1.616.546.950,00
1.164.744.850,00
1.411.297.501,00
1.093.903.966,00
-
92,40
99,28
99,91
94,10 -18% -14%
37
Daerah
Pelaksanaan
Administrasi Kuasa
Bendahara Umum
Daerah ( BUD )
-
199.453.000,00
964.800.000,00
1.238.000.000,00
1.272.600.000,00
-
188.823.750,00
961.486.500,00
1.237.878.000,00
1.271.410.083,00
-
94,67
99,66
99,99
99,91 413% 439%
PROGRAM PEMBINAAN DAN FASILITASI PENGELOLAAN KEUANGAN KABUPATEN/KOTA
Pembinaan dan
Evaluasi APBD
Kab/Kota
1.025.000.000,00
-
927.000.000,00
1.058.700.000,00
1.720.000.000,00
1.023.633.325,00
-
922.064.336,00
1.056.238.151,00
1.712.470.176,00
99,87 -
99,47
99,77
99,56
45% 46%
Pembinaan dan
Evaluasi APBD
Kab/Kota Wil. 1
-
982.730.000,00
-
-
-
-
974.888.503,00
-
-
- -
99,20
- - - - -
Pembinaan dan
Evaluasi APBD
Kab/Kota Wil. 2
-
1.007.164.550,00
-
-
-
-
991.430.982,00
-
-
- -
98,44
- - - - -
Bimbingan dan
Monitoring
Pengelolaan APBD
Kabupaten/Kota
-
-
1.355.000.000,00
1.771.400.000,00
1.885.347.000,00
-
-
1.341.908.102,00
1.761.736.240,00
1.878.420.263,00
- -
99,03
99,45
99,63 34% 35%
Sosialisasi dan
Bimbingan Teknis
Peraturan Perundang-
undangan ( Bidang
Evaluasi APBD
Kab/Kota )
-
-
650.000.000,00
1.539.900.000,00
1.664.653.000,00
-
-
615.300.000,00
1.538.555.000,00
1.632.943.000,00
- -
94,66
99,91
98,10 141% 153%
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
Pengadaan Pakaian
Dinas Beserta
Perlengkapannya
-
166.500.000,00
195.750.000,00
232.250.000,00
232.250.000,00
-
134.435.000,00
195.350.000,00
232.250.000,00
232.250.000,00 -
80,74
99,80
100,00
100,00
36% 64%
38
39
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BPKD Prov. SulSel
Berdasarkan evaluasi kinerja BPKD Prov. Sulsel selama 5 tahun
terakhir, maka ada beberapa tantangan yang akan dihadapi dalam
kaitannya dengan pengelolaan keuangan daerah, yakni :
1. Peningkatan layanan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
BPKD Prov. SulSel dengan penyediaan fasilitas kerja pegawai
agar tercipta suasana kerja yang menyenangkan;
2. Peningkatan pemanfaatan hasil-hasil pemeriksaan auditor
eksternal (BPK RI) dan inspektorat dalam rangka pengambilan
kebijakan pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik dari tahun
ke tahun;
3. Peningkatan kapasitas aparatur pengelola keuangan pada seluruh
SKPD Provinsi Sulawesi Selatan serta di 24 Kabupaten/Kota Se
Sulawesi Selatan melalui kegiatan sosialisasi dan bimtek
peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan keuangan
daerah;
4. Memastikan bahwa penyusunan APBD serta pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD Provinsi Sulawesi Selatan terlaksana tepat
waktu sesuai aturan perundang-undangan;
5. Peningkatan koordinasi dan pembinaan teknis pengelolaan
keuangan daerah yang berbasis akrual pada semua entitas
akuntansi (SKPD dan SKPKD) sebagaimana yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dalam rangka
mempertahankan perolehan opini wajar tanpa pengecualian
(WTP);
6. Peningkatan pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan di 24
Kabupaten/Kota, untuk memastikan semua daerah dapat
memperoleh Opini Atas LKPD Kabupaten/Kota dari BPK RI yang
lebih baik lagi.
Dengan beragam tantangan yang kemungkinan ada, maka
dibutuhkan perencanaan yang akurat dan menyeluruh untuk
memastikan bahwa BPKD Prov. Sulsel dapat melaksanakan strategi
40
dan kebijakan yang tepat dalam menghadapi tantangan yang ada
tersebut.
41
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI BPKD PROV. SULSEL
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Pada BPKD Prov. SulSel
Salah satu agenda pembangunan daerah Provinsi Sulawesi
Selatan adalah penguatan kelembagaan pemerintah yang mengikuti
kaidah-kaidah good governance serta berbasis pada visi dan misi.
Namun pada kenyataannya sampai dengan saat ini, reformasi
birokrasi belum berjalan sesuai dengan tuntutan masyarakat.
Banyaknya permasalahan birokrasi belum sepenuhnya teratasi baik
dari sisi internal maupun eksternal. Dari sisi internal, faktor
demokratisasi dan desentralisasi telah membawa dampak pada proses
pengambilan keputusan kebijakan publik, khususnya dari sisi internal
birokrasi itu sendiri berbagai permasalahan masih banyak yang
dihadapi.
Dari sisi eksternal, faktor globalisasi dan kebijakan serta strategi
nasional pengembangan e-Government sesuai dengan Instruksi
Presiden Nomor 3 Tahun 2003 merupakan tantangan tersendiri dalam
upaya menciptakan pemerintahan yang bersih, baik dan berwibawa.
Dibutuhkan suatu upaya yang lebih komprehensif dan terintegrasi
dalam mendorong peningkatan kinerja birokrasi aparatur negara dalam
menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel yang
merupakan amanah reformasi dan tuntutan seluruh rakyat Indonesia.
Secara spesifik identifikasi permasalahan dan kendala yang
dihadapi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah dapat dibagi
berdasarkan fungsi-fungsi yang dilaksanakan. Adapun fungsi-fungsi
tersebut dijelaskan di bawah ini.
1. Perencanaan Keuangan Daerah
Perencanaan keuangan daerah dimulai dari perencanaan
keuangan masing-masing SKPD kemudian dikoordinasikan
melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang
42
anggotanya termasuk Badan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Hasil koordinasi perencanaan keuangan pada TAPD
selanjutnya dibahas bersama dengan Tim Anggaran DPRD.
Adapun identifikasi permasalahan yang dihadapi dalam rangka
perencanaan keuangan daerah, adalah:
a. Proses pembahasan RAPBD Provinsi pada DPRD masih
didominasi pendekatan politis, sehingga pembahasan
rancangan APBD seringkali berlangsung alot, yang
mengakibatkan penetapan APBD Provinsi juga berlangsung
lama;
b. Kemampuan keuangan daerah yang tidak seimbang
dengan perencanaan belanja pada program dan kegiatan di
masing-masing SKPD, sehingga mengakibatkan banyak
program dan kegiatan yang kurang mendapat dukungan
dari segi pendanaan.
c. Masih banyak SKPD yang belum mengikuti perkembangan
regulasi terkait pengelolaan keuangan daerah dalam
penyusunan RKA, sehingga masih sering diperoleh
rekomendasi perbaikan dari hasil evaluasi Menteri atas
RAPBD Provinsi.
2. Perbendaharaan Keuangan Daerah
Pengelolaan administrasi perbendaharaan yang tertib dan
cepat adalah salah satu aspek yang penting dalam pengelolaan
keuangan daerah. Tertib dapat diartikan bahwa proses
administrasi perbendaharaan dilakukan sesuai aturan
perundang-undangan yang berlaku. Dokumen-dokumen yang
dibutuhkan dalam penerbitan SPM, SP2D harus memenuhi
syarat kelengkapan, sehingga proses penerbitan SP2D dapat
berjalan dengan lancar.
Untuk itu, dibutuhkan pembinaan dan koordinasi yang
intensif antara BPKD Prov. SulSel selaku Bendahara Umum
Daerah dengan SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan, agar administrasi perbendaharaan (penerimaan dan
43
pengeluaran kas) dapat berjalan dengan tertib, cepat dan tepat
waktu.
3. Pelaporan Keuangan Daerah
Raihan Opini WTP dari BPK RI atas LKPD Provinsi
Sulawesi Selatan selama 7 kali sejak tahun 2010-2016
merupakan kebanggaan sekaligus pencapaian yang maksimal
atas pengelolaan keuangan daerah, khususnya dalam hal
pelaporan pertanggungjawaban keuangan daerah. Untuk itu, ke
depannya, prestasi ini harus terus menerus dipertahankan
dengan cara meningkatkan pengelolaan keuangan daerah,
khususnya dalam transparansi pelaporan pertanggungjawaban
pengelolaan APBD, sehingga publik dapat mengakses informasi
yang handal terkait capaian dari pengelolaan APBD Provinsi
Sulawesi Selatan.
Selain itu, pembinaan kepada SKPD dalam hal pelaporan
keuangan harus terus ditingkatkan, khususnya dalam
penerapan acrual basis agar tidak terjadi kesalahan dalam
pertanggungjawaban anggaran, sehingga didapatkan laporan
keuangan masing-masing SKPD yang akuntabel dan tepat
waktu dalam penyajiannya.
4. Pembinaan dan Evaluasi
Pembinaan dan evaluasi pengelolaan keuangan daerah
oleh Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan tidak hanya dilakukan kepada SKPD yang ada dalam
pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Selatan, tetapi juga
dilakukan kepada pengelolaan keuangan daerah pada
kabupaten dan kota dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
Identifikasi permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam
rangka pembinaan dan evaluasi pengelolaan keuangan daerah,
adalah
a. Masih terdapat beberapa Kabupaten/Kota yang terlambat
dalam menetapkan rancangan APBD/APBD Perubahan
44
b. Masih terdapat beberapa Kabupaten/Kota yang mendapat
Opini Disclaimer dari BPK RI atas Penyajian Laporan
Keuangannya.
c. Keterbatasan Sumber Daya Manusia untuk melakukan
penjabaran atas pembinaan dan evaluasi yang dilakukan
5. Peningkatan dan Pengembangan Layanan Administrasi
Perkantoran dan Kualitas SDM Aparatur
Untuk menghasilkan kinerja yang baik, maka suatu
organisasi membutuhkan layanan administrasi perkantoran
yang dikelola dengan baik dan cepat. Berbagai layanan
administrasi perencanaan, keuangan, hingga administrasi
kepegawaian dan umum harus diupayakan terlaksana dengan
baik dan dapat memenuhi standar pelayanan pemerintahan
yang baik, sehingga dapat memberikan kepuasan bagi PNS dan
juga stake holder lainnya. Olehnya itu dibutuhkan Standar
Operasional Prosedur untuk masing-masing layanan
administrasi yang diberikan kepada pihak luar disertai
pemanfaatan penggunaan teknologi informasi yang mampu
menghadirkan kecepatan layanan administrasi.
Selain itu, dalam suatu sistem pengelolaan keuangan
daerah, salah satu komponen utama yang akan menentukan
kualitas output dari pengelolaan keuangan adalah sumber daya
manusia. Aparatur pengelola keuangan dituntut mengetahui
secara seksama proses pengelolaan keuangan daerah, mulai
dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dan monitoring
serta pelaporan pengelolaan keuangan daerah.
Kegiatan sosialisasi, pelatihan, bimbingan teknis dan
sejenisnya adalah salah satu cara bagi aparatur untuk terus
memperbaharui sekaligus meningkatkan
wawasan/kemampuan, baik dalam hal pengelolaan keuangan,
maupun administrasi umum dan pemerintahan lainnya. Untuk
itu, ke depan diharapkan PNS lingkup BPKD dapat secara rutin
ditugaskan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan pengembangan
45
sumber daya seperti diatas tadi, baik PNS pria maupun
perempuan, golongan II, III hingga golongan IV dengan
berbagai latar belakang disiplin ilmu, hingga muaranya adalah
pemerataan kualitas SDM lingkup BPKD yang memahami dan
mampu menjalankan tupoksi yang melekat pada BPKD secara
professional.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah
Visi adalah gambaran tentang kondisi Provinsi Sulawesi Selatan
yang diharapkan terwujud pada akhir periode Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Tahun 2018. Penjelasan visi dijabarkan
kedalam tiga pokok kalimat yang menjadi batasan pengertian visi.
Berdasarkan hal tersebut, maka visi RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan
periode 2013-2018 adalah sebagai berikut.
“ Sulawesi Selatan Sebagai Pilar Utama Pembangunan Nasional
dan Simpul Jejaring Akselerasi Kesejahteraan pada Tahun 2018 “
Dalam rumusan visi ini ada tiga pokok visi yakni pilar utama
pembangunan nasional, simpul jejaring dan akselerasi kesejahteraan.
Penjelasan masing-masing pokok visi adalah sebagai berikut.
Pilar Utama Pembangunan Nasional adalah gambaran
tentang kondisi Sulawesi Selatan pada tahun 2018 yang menjadi
acuan dan berkontribusi nyata terhadap solusi persoalan mendasar
bangsa Indonesia. Persoalan mendasar tersebut khususnya dalam
perwujudan ketahanan dan kemandirian pangan pada komoditas
strategis. Ini ditandai dengan posisi Sulawesi Selatan yang semakin
menempatkan dirinya sebagai pusat pertumbuhan dan perkembangan
ekonomi luar pulau Jawa. Ini juga terkait dengan perwujudan pola ideal
kehidupan beragama dan kerukunan antar ummat
beragama,ketertiban dan keamanan serta akselerasi perbaikan
kehidupan demokrasi.
Simpul Jejaring adalah gambaran tentang kondisi Sulawesi
Selatan pada tahun 2018 yang menjadi simpul distribusi barang dan
jasa, simpul layanan pendidikan dan kesehatan, serta simpul
46
perhubungan darat, laut dan udara di Luar Jawa dan Kawasan Timur
Indonesia khususnya.
Akselerasi Kesejahteraan adalah gambaran tentang kondisi
Sulawesi Selatan pada tahun 2018 yang sudah mencapai fase akhir
tinggal landas dan memasuki awal kematangan ekonomi. Pada saat
itu, indeks pembangunan manusia berada pada kategori menengah-
tinggi, pertumbuhan ekonomi berada di atas rata-rata nasional,
pendapatan perkapita sekitar 60,2 juta angka kemiskinan dan
pengangguran di bawah rata-rata nasional, agroindustri berkembang
pesat serta industri dan jasa berkontribusi signifikan dalam
perekonomian. Ini juga ditandai oleh kondisi di mana Sulawesi
Selatan semakin kuat mensinergikan kemajuan kabupaten dan kota
serta semakin bersinergi dengan perkembangan regional, nasional
dan internasional.
Sedangkan Misi dalam Perubahan RPJMD ini dimaksudkan
sebagai upaya-upaya umum yang hendak dijalankan demi
terwujudnya Visi Sulawesi Selatan pada Tahun 2018 dan menjadi
acuan melahirkan arah kebijakan pembangunan. Dalam RPJMD
Provinsi Sulawesi Selatan terdapat 7 (tujuh) Misi yang akan
dijalankan yakni:
1. Mendorong semakin berkembangnya masyarakat yang religius
dan kerukunan antar umat beragama;
2. Meningkatkan kualitas kemakmuran ekonomi, kesejahteraan sosial
dan kelestarian lingkungan;
3. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan,
kesehatan dan infrastruktur;
4. Meningkatkan daya saing daerah dan sinergitas regional, nasional
dan global;
5. Meningkatkan kualitas demokrasi dan kepastian hukum;
6. Meningkatkan kualitas ketertiban, keamanan dan kesatuan
bangsa;
7. Meningkatkan perwujudan kepemerintahan yang baik dan bersih.
Dari visi dan misi yang ingin dicapai oleh Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan di periode tahun 2013-2018, BPKD Prov. SulSel
47
dengan tugas pokok dan fungsi sebagai pengelola keuangan daerah
akan berupaya dengan sumber daya yang dimiliki untuk mendukung
11 Program Prioritas dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
tahun 2013-2018 dalam hal alokasi anggaran yang tepat sasaran,
penatausahaan administrasi keuangan yang baik dan cepat, pelaporan
keuangan daerah yang akuntabel dan sesuai peraturan perundang-
undangan, serta fasilitasi dan pembinaan pengelolaan keuangan
daerah kabupaten/kota, melalui 2 Program Utama yakni :
1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah; dan
2. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan
Kabupaten/Kota
Dan secara internal, dalam mendukung capaian misi ke-7
Provinsi Sulawesi Selatan yakni meningkatkan perwujudan
kepemerintahan yang baik dan bersih,maka BPKD Prov. SulSel
senantiasa memperbaharui diri dalam meningkatkan layanan kepada
masyarakat, dan stakeholder lainnya melalui 3 Program Pendukung
yakni :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD; dan
3. Program Peningkatan Sistem Perencanaan & Sistem Evaluasi
Kinerja
3.3 Penentuan Isu-Isu Strategis BPKD Prov. SulSel
Dari telaahan isu-isu strategis terkait tupoksi BPKD serta
telaahan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang
dipaparkan diatas, maka ada beberapa hal yang menjadi isu strategis
bagi BPKD Provinsi Sulawesi Selatan kedepannya yakni :
1. Penetapan APBD Provinsi yang beresiko terlambat;
2. Belum Optimalnya Layanan Penatausahaan dan Perbendaharaan;
3. Penyusunan LKPD yang beresiko tidak tepat waktu
4. Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah di Kabupaten/Kota
se Sulawesi Selatan yang masih rendah;
5. Belum Optimalnya Layanan dan Administrasi Perkantoran;
48
6. Pemahaman aparatur pengelola keuangan mengenai peraturan
terkait pengelolaan keuangan daerah yang perlu di upgrade seiring
perubahan peraturan perundang-undangan.
49
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi BPKD Prov. SulSel
Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi
masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas
dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi
bukan hanya mimpi atau serangkaian harapan, akan tetapi suatu
komitmen untuk mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah sekaligus
mewujudkan apa yang menjadi cita-cita layanan terbaik SKPD dalam
kurun waktu tertentu. Visi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah
periode 2013 – 2018 yaitu
“ Menjadi Pengelola Keuangan Daerah Yang Terpercaya
Dan Membanggakan Masyarakat Sulawesi Selatan, serta
Menjadi Instrumen Simpul Jejaring Akselerasi
Kesejahteraan Hingga Tahun 2018 “
Berdasarkan visi yang telah ditetapkan tersebut, dapat dijelaskan
beberapa hal sebagai berikut :
Pengelola Keuangan Daerah adalah Badan Pengelolaan Keuangan
Daerah selaku Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan yang mempunyai tugas menghimpun dan
mengalokasikan keuangan daerah.
Yang Terpercaya dan Membanggakan Masyarakat adalah
Meningkatnya kepercayaan masyarakat karena pengelolaan keuangan
daerah dilakukan secara transparan dan akuntabel yaitu semua
penerimaan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan anggaran
dilakukan melalui mekanisme APBD.
Instrumen Simpul Jejaring Akselerasi Kesejahteraan, artinya
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai SKPD Pengelola
Keuangan Daerah memegang peran sangat penting dalam menopang
dan mendukung visi dan misi Provinsi Sulawesi Selatan dalam
50
mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Sulawesi Selatan dengan
tetap berpegang teguh pada nilai budaya dan kepribadian bangsa
Indonesia.
Selanjutnya, Misi SKPD adalah rumusan umum mengenai upaya-
upaya yang akan dilaksanakan oleh SKPD dalam mewujudkan Visi
yang akan dicapai. Untuk merealisasikan Visi yang telah ditetapkan
diatas, maka Badan Pengelolaan Keuangan Daerah akan
melaksanakan 5 Misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan Pengelolaan dan Layanan Administrasi Perkantoran
2. Meningkatkan Kualitas Penganggaran Keuangan Daerah Yang
Transparan dan Akuntabel Sesuai Dengan Aturan Perundang-
undangan Yang Berlaku
3. Mendorong Terselenggaranya Penatausahaan Keuangan Daerah
Yang Tertib Administrasi Sesuai Dengan Aturan Perundang-
undangan Yang berlaku
4. Meningkatkan Kualitas Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Pengelolaan Keuangan Daerah Berdasarkan Standar Akuntansi
Pemerintahan
5. Meningkatkan Pembinaan dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan
Daerah Kabupaten/Kota Se Sulawesi Selatan.
4.2 Tujuan dan Sasaran Strategis BPKD Prov. SulSel
Pada dasarnya tujuan pengelolaan keuangan daerah adalah
keinginan untuk mengelola keuangan daerah secara tertib, taat pada
peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan,
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan,
kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat. Ide dasar tersebut tentunya
ingin dilaksanakan melalui tata kelola pemerintahan yang baik yang
memiliki tiga pilar utama yaitu transparansi, akuntabilitas, dan
partisipatif.
Secara khusus, 5 Tujuan yang ingin dicapai oleh Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan selama
kurun waktu 2013-2018 adalah sebagai berikut :
51
1. Meningkatnya Kinerja Organisasi.
Indikator : 1. Tingkat Kepuasan Atas Layanan Administrasi
Perkantoran Yang diberikan
2. Tingkat Pemahaman PNS Terhadap Tupoksi Yang
Dilaksanakan
2. Penetapan APBD Yang Sesuai Regulasi Dan Tepat Waktu;
Indikator : 1. Batas Waktu Penetapan APBD Setiap Tahun
3. Layanan Perbendaharaan Kas Daerah Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan Yang Meningkat;
Indikator : 1. Tingkat Kepuasan Pengguna Layanan
Perbendaharaan Kas Daerah
4. Meningkatnya Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan;
Indikator : 1. Opini BPK RI Atas LKPD Provinsi Sulawesi Selatan
5. Meningkatnya Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Pemerintah
Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan.
Indikator : 1. Jumlah Kabupaten/Kota Yang Memperoleh Opini
WTP
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, maka terdapat 7 Sasaran
Strategis pengelolaan keuangan daerah selama periode waktu tahun
2013 – 2018 yang akan dicapai, yakni :
1. Pengelolaan Administrasi Perkantoran Yang Baik;
Indikator :
1. Tersedianya Dokumen Renstra/Renstra-P/Renja/Renja-P SKPD
2. Tersedianya Dokumen RKA/DPA/RKAP/DPPA SKPD
3. Tersusunnya Laporan Kinerja SKPD Dengan Tepat Waktu
4. Tersusunnya Laporan Keuangan SKPD Dengan Tepat Waktu
5. % Administrasi Kepegawaian PNS Yang Dibuat dan Diproses
Tepat Waktu
6. Tersedianya Dokumen Pengelolaan Barang Milik Daerah SKPD
2. Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur Pengelola Keuangan;
Indikator :
52
1. % PNS BPKD Prov. SulSel Yang Diikutsertakan Dalam
Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM
2. % SKPD/Unit Kerja Yang Aktif Mengikuti Sosialisasi/Bimtek
Peraturan Perundang-Undangan
3. % Kabupaten/Kota Yang Aktif Mengikuti Sosialisasi/Bimtek
Peraturan Perundang-Undangan
3. Penetapan APBD Yang Tepat Waktu.
Indikator :
1. Batas Waktu Penetapan APBD Pokok Provinsi Sulawesi
Selatan
2. Batas Waktu Penetapan APBD Perubahan Provinsi Sulawesi
Selatan
4. Penyusunan APBD Yang Sesuai Regulasi
Indikator :
1. % SKPD Yang Menindaklanjuti Evaluasi Menteri Terhadap
RAPBD Provinsi Sulawesi Selatan
2. % SKPD Yang Menindaklanjuti Evaluasi Menteri Terhadap
RAPBD Perubahan Provinsi Sulawesi Selatan
5. Pengelolaan Kas Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Yang Baik
Indikator :
1. % Penerbitan SPD Yang Tepat Waktu
2. % Penerbitan SP2D Yang Tepat Waktu
3. % Dokumen SPM Yang Memenuhi Persyaratan Penerbitan
SP2D
6. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan
Daerah Yang Tepat Waktu dan Taat Aturan
Indikator :
1. Waktu Penyerahan LKPD Provinsi Sulawesi Selatan Ke BPK RI
2. Opini BPK RI Atas Hasil Pemeriksaan LKPD Provinsi Sulawesi
Selatan
3. % Penyelesaian Kasus TPTGR
7. Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten/Kota Yang Akuntabel;
Indikator :
53
1. Jumlah Rancangan APBD Kabupaten/Kota Yang Dievaluasi
Tepat Waktu
2. Jumlah Kabupaten/Kota Yang Memperoleh Opini WTP Dari
BPK RI
Berikut ini matriks yang menggambarkan tujuan, sasaran serta
indikator kinerja yang ingin dicapai selama 5 tahun periode Renstra
Tahun 2014-2018 :
54
TABEL 4.1
MATRIKS TUJUAN, SASARAN, INDIKATOR KINERJA BPKD PROV. SULSEL
PERIODE TAHUN 2013 - 2018
NO TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
KONDISI
AWAL
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
TAHUN 1
(2014)
TAHUN 2
(2015)
TAHUN 3
(2016)
TAHUN 4
(2017)
TAHUN 5
(2018)
1 Meningkatnya
Kinerja Organisasi
Tingkat Kepuasan
Atas Layanan
Administrasi
Perkantoran Yang
Diberikan
Pengelolaan
Administrasi
Perkantoran Yang
Baik
Tersedianya Dokumen
Renstra/Renstra-P dan
Renja/Renja-P SKPD
3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen
Tersedianya Dokumen
RKA/DPA/RKAP/DPPA
SKPD
4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen
Tersusunnya Laporan
Kinerja SKPD Dengan
Tepat Waktu
28 Feb 2013 28 Feb 2014 28 Feb 2015 28 Feb 2016 28 Feb 2017 28 Feb 2018
Tersusunnya Laporan
Keuangan SKPD Dengan
Tepat Waktu
28 Feb 2013 28 Feb 2014 28 Feb 2015 28 Feb 2016 28 Feb 2017 28 Feb 2018
55
NO TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
KONDISI
AWAL
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
TAHUN 1
(2014)
TAHUN 2
(2015)
TAHUN 3
(2016)
TAHUN 4
(2017)
TAHUN 5
(2018)
% Administrasi
Kepegawaian Yang Dibuat
dan Diproses Tepat Waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tersedianya Dokumen
Pengelolaan Barang Milik
Daerah SKPD
8 Dokumen 8 Dokumen 8 Dokumen 8 Dokumen 8 Dokumen 8 Dokumen
Tingkat Pemahaman
PNS Terhadap
Tupoksi Yang
Dilaksanakan
Pengembangan
Kapasitas SDM
Aparatur Pengelola
Keuangan Yang
Meningkat
% PNS BPKD Prov. SulSel
Yang Diikutsertakan Dalam
Kegiatan Peningkatan
Kapasitas SDM
100% 100% 100% 100% 100% 100%
% SKPD/Unit Kerja Yang
Aktif Mengikuti
Sosialisasi/Bimtek
Peraturan Perundang-
Undangan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
% Kabupaten/Kota Yang
Aktif Mengikuti
Sosialisasi/Bimtek
Peraturan Perundang-
Undangan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
56
NO TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
KONDISI
AWAL
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
TAHUN 1
(2014)
TAHUN 2
(2015)
TAHUN 3
(2016)
TAHUN 4
(2017)
TAHUN 5
(2018)
2
Penetapan APBD
Yang Sesuai
Regulasi Dan
Tepat Waktu
Batas Waktu
Penetapan APBD
Setiap Tahun
Penetapan APBD
Yang Tepat Waktu
Batas Waktu Penetapan
APBD Pokok Provinsi
Sulawesi Selatan
31 Des 2013 31 Des 2014 31 Des 2015 31 Des 2016 31 Des 2017 31 Des 2018
Batas Waktu Penetapan
APBD Perubahan Provinsi
Sulawesi Selatan
30 Okt 2013 30 Okt 2014 30 Okt 2015 30 Okt 2016 30 Okt 2017 30 Okt 2018
Penyusunan APBD
Yang Sesuai Regulasi
% SKPD Yang
Menindaklanjuti Evaluasi
Menteri Terhadap RAPBD
Provinsi Sulawesi Selatan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
% SKPD Yang
Menindaklanjuti Evaluasi
Menteri Terhadap RAPBD
Perubahan Provinsi
Sulawesi Selatan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
57
NO TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
KONDISI
AWAL
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
TAHUN 1
(2014)
TAHUN 2
(2015)
TAHUN 3
(2016)
TAHUN 4
(2017)
TAHUN 5
(2018)
3
Layanan
Perbendaharaan
Kas Daerah
Pemerintah
Provinsi Sulawesi
Selatan Yang
Makin Meningkat
Tingkat Kepuasan
Pengguna Layanan
Perbendaharaan Kas
Daerah
Pengelolaan Kas
Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan
Yang Baik
% Penerbitan SPD Yang
Tepat Waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100%
% Penerbitan SP2D Yang
Tepat Waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100%
% Dokumen SPM Yang
Memenuhi Persyaratan
Penerbitan SP2D
100% 100% 100% 100% 100% 100%
58
NO TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
KONDISI
AWAL
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
TAHUN 1
(2014)
TAHUN 2
(2015)
TAHUN 3
(2016)
TAHUN 4
(2017)
TAHUN 5
(2018)
4
Meningkatnya
Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan
Pemerintah
Provinsi Sulawesi
Selatan
Opini WTP Atas
LKPD Provinsi
Sulawesi Selatan
Pelaporan dan
Pertanggungjawaban
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Yang Tepat Waktu
dan Taat Aturan
Waktu Penyerahan LKPD
Provinsi Sulawesi Selatan
Ke BPK RI
31 Maret 2013 31 Maret
2014 31 Maret 2015 31 Maret 2016 31 Maret 2017 31 Maret 2018
Opini BPK RI Atas Hasil
Pemeriksaan LKPD
Provinsi Sulawesi Selatan
WTP WTP WTP WTP WTP WTP
% Penyelesaian Kasus
TPTGR - 100% 100% 100% 100%
59
NO TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
KONDISI
AWAL
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
TAHUN 1
(2014)
TAHUN 2
(2015)
TAHUN 3
(2016)
TAHUN 4
(2017)
TAHUN 5
(2018)
5
Meningkatnya
Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan
Pemerintah
Kabupaten/Kota
Se Suawesi
Selatan
Jumlah
Kabupaten/Kota
Yang Memperoleh
Opini WTP
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Kabupaten/Kota Yang
Akuntabel
Jumlah Rancangan APBD
Kabupaten/Kota Yang
Dievaluasi Tepat Waktu
20 Kab/Kota 20 Kab/Kota 22 Kab/Kota 24 Kab/Kota 24 Kab/Kota 24 Kab/Kota
Jumlah Kabupaten/Kota
Yang Memperoleh Opini
WTP Dari BPK RI
9 Kab/Kota 9 Kab/Kota 11 Kab/Kota 13 Kab/Kota 15 Kab/Kota 18 Kab/Kota
60
4.3 Strategi dan Kebijakan BPKD Prov. SulSel
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
telah mempersiapkan langkah-langkah strategis yang akan ditempuh
pada periode 2013 -2018 sebagaimana tersebut di bawah ini :
1. Menyelenggarakan Pelayanan Teknis Administrasi Keuangan,
Perencanaan serta Umum dan Kepegawaian Lingkup BPKD Prov.
SulSel Secara Baik.
2. Mengorganisasikan Pelaksanaan Program dan Kegiatan BPKD
Prov. SulSel Secara Baik.
3. Mengumpulkan, Mengelola Serta Menyajikan Informasi Terkait
Pengelolaan Keuangan Daerah Secara Berkala dan Akuntabel.
4. Merumuskan Kebijakan dan Standarisasi Di Bidang Penganggaran,
Pembiayaan, Pelaporan serta Pembinaan dan Evaluasi APBD
Kabupaten/Kota
5. Merumuskan Kebijakan, Mengkoordinasikan dan
Menyelenggarakan Pengelolaan Bantuan hibah, Bantuan Sosial,
Bantuan Keuangan, serta Bantuan Bagi Hasil Scara Baik.
6. Melaksanakan Koordinasi Yang Intensif Ke Pihak Terkait Mengenai
Pengelolaan Keuangan Daerah di Bidang Penganggaran,
Pembiayaan, Pelaporan serta Pembinaan dan Evaluasi APBD
Kabupaten/Kota.
7. Menyiapkan Kebijakan Dan Perangkat Terkait Tuntutan Ganti Rugi
Keuangan Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
8. Mengembangkan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
di Bidang Penganggaran, Pembiayaan, Pelaporan serta
Pembinaan dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota Secara
Berkelanjutan.
9. Menyelenggarakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Terkait
Peraturan Perundang-undangan di Bidang Penganggaran,
Pembiayaan, Pelaporan serta Pembinaan dan Evaluasi APBD
Kabupaten/Kota Secara Berkala.
61
Sedangkan kebijakan yang akan dikeluarkan untuk melaksanakan
strategi diatas adalah sebagai berikut :
1. Mengoordinasikan Perencanaan, Pelaksanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Kinerja Program dan Kegiatan Lingkup BPKD Prov. SulSel
2. Mengoordinasikan dan Melaksanakan Layanan Administrasi Umum
dan Kepegawaian Lingkup BPKD Prov. SulSel
3. Mengoordinasikan dan Melaksanakan Layanan Administrasi
Keuangan Lingkup BPKD Prov. SulSel
4. Mengoordinasikan dan Menyusun Perencanaan Anggaran Provinsi
Sulawesi Selatan
5. Mengoordinasikan dan Membuat Pedoman Penyusunan RKA-
SKPD dan DPA-SKPD
6. Melaksanakan Perencanaan, Penatausahaan, Penyaluran dan
Monitoring serta Pelaporan Bantuan Hibah, Bantuan Sosial,
Bantuan Keuangan, serta Bantuan Bagi Hasil Secara Baik.
7. Mengoordinasikan dan Melaksanakan Pembinaan Bendahara
Pengeluaran SKPD dan Bendahara Pengeluaran Pembantu pada
SKPD Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
8. Mengoordinasikan Dan Melaksanakan Pembinaan Serta Verifikasi
Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
9. Mengoordinasikan Dan Melaksanakan Proses Tuntutan Ganti Rugi
Keuangan Daerah Bersama Dengan SKPD Terkait Lainnya
10. Melaksanakan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
APBD Kabupaten/Kota Sesuai Peraturan Perundang-Undangan
Yang Berlaku
11. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan
Daerah di bidang Penganggaran, Pembiayaan, Pelaporan serta
Pembinaan dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota
12. Menyiapkan Bahan dalam rangka pelaksanaan sosialisasi dan
bimbingan teknis Terkait Peraturan Perundang-undangan di Bidang
Penganggaran, Pembiayaan, Pelaporan serta Pembinaan dan
Evaluasi APBD Kabupaten/Kota
62
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN,
DAN PENDANAAN INDIKATIF
Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi serta Kebijakan
yang telah ditetapkan, dengan mengacu kepada RPJMD Provinsi Sulawesi
Selatan 2013-2018, Badan Pengelola Keuangan Daerah menetapkan 5
(Lima) Program seperti yang terlampir di tabel 5.1, dengan penjelasan
sebagai berikut:
5.1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Hasil yang diharapkan dari program ini adalah tingkat kepuasan
pengguna layanan administrasi perkantoran yang meningkat, dimana
program ini terdiri dari 4 Kegiatan Pokok sebagai berikut :
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat; dengan indikator kegiatan yang
ingin dicapai adalah jumlah surat masuk dan keluar yang diproses.
Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah Instansi
Pemerintah, Pemda Kab/Kota, SKPD Lingkup Pemprov Sulsel,
Swasta Dan Masyarakat. Pagu indikatif serta target output untuk
kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
2. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor; dengan
indikator kinerja yang ingin dicapai adalah jumlah tenaga
outsorching yang tersedia. Adapun kelompok yang disasar di
kegiatan ini adalah BPKD Provinsi Sulawesi Selatan. Pagu indikatif
serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
231.878.097,- 118.013.200,- 140.165.700,- 318.406.000,- 253.418.000,- 1.061.880.997,-
5.742 Surat 5.742 Surat 5.800 Surat 5.858 Surat 5.916 Surat 29.058 Surat
63
3. Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang cetakan dan
Penggandaan; dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah
jumlah ATK, Barang Cetakan dan Penggandaan Yang Diadakan.
Kegiatan ini hanya terlaksana di tahun 2014-2016, dikarenakan
untuk belanja ATK, barang cetakan dan penggandaan dimasukkan
kembali ke masing-masing kegiatan yang berkenan. Adapun
kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah BPKD Provinsi
Sulawesi Selatan. Pagu indikatif serta target output untuk kegiatan
ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
4. Pameran Pembangunan; dengan indikator kinerja yang ingin
dicapai adalah Keikutsertaan BPKD Prov. SulSel Dalam
Pelaksanaan Pameran Pembangunan Prov. SulSel. Dalam rangka
optimalisasi dan kesesuaian dengan target capaian dari 5 program
yang dilaksanakan oleh BPKD Prov. SulSel, maka pada tahun 2018,
kegiatan ini dimasukkan ke dalam program peningkatan kapasitas
dan kinerja SKPD. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini
adalah Instansi Pemerintah, Pemda Kab/Kota, SKPD Lingkup
Pemprov Sulsel, Swasta Dan Masyarakat. Pagu indikatif serta target
output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
603.839.500,- 765.075.000,- 772.896.000,- 1.278.835.769,80 1.405.989.000,- 4.826.635.269,80
35 Orang 45 Orang 46 Orang 40 Orang 45 Orang 45 Orang
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
945.544.000,- 764.050.500,- 624.649.400,- - - 2.334.243.900,-
16.955
Rim/Lembar/Blo
k/Dos/Buah/Box
/Lusin/Roll/Set
16.955
Rim/Lembar/B
lok/Dos/Buah/
Box/Lusin/Roll
/Set
17.126
Rim/Lembar/Blok/
Dos/Buah/Box/Lus
in/Roll/Set
- -
51.036
Rim/Lembar/Blok/Do
s/Buah/Box/Lusin/Ro
ll/Set
64
5.2. Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD
Hasil yang diharapkan dari program ini adalah Meningkatnya
Persentase PNS yang Diikutsertakan Dalam Berbagai Kegiatan
Peningkatan Kapasitas SDM dan Meningkatnya Persentase Tindak
Lanjut Hasil Temuan Pemeriksa Terkait Administrasi Kepegawaian,
Umum dan Keuangan, dimana program ini terdiri dari 9 Kegiatan
Pokok sebagai berikut :
1. Pengadaan Sarana Perkantoran, dengan indikator kinerja yang
ingin dicapai adalah Jumlah Sarana dan Prasaran Kantor Yang
Diadakan. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah
BPKD Provinsi Sulawesi Selatan. Pagu indikatif serta target output
untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana, dengan indikator kinerja
yang ingin dicapai adalah Jumlah Sarana dan Prasarana Kantor
Yang Dipelihara. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini
adalahBPKD Provinsi Sulawesi Selatan. Pagu indikatif serta target
output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TOTAL
116.575.000,- 155.305.696,- 147.298.050,- 193.589.100,- - 612.767.846,-
1 Pameran 1 Pameran 1 Pameran 1 Pameran - 4 Pameran
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
1.625.329.700,- 1.702.973.650,- 2.112.965.500,- 3.511.813.975,41 2.871.156.581,29 11.824.239.406,70
237
Buah/Unit/Set/Pa
ket
240
Buah/Unit/Set/Pa
ket
243
Buah/Unit/Set/Pak
et
246
Buah/Unit/Set/Pak
et
249
Buah/Unit/Set/Pak
et
1.215
Buah/Unit/Set/Pake
t
65
3. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya, dengan
indikator kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah Pakaian Dinas
PNS Lingkup BPKD Prov. SulSel beserta Kelengkapannya Yang
Diadakan. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah
Aparatur BPKD Provinsi Sulawesi Selatan. Pagu indikatif serta
target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini
:
4. Pendidikan dan Pelatihan Formal, dengan indikator kinerja yang
ingin dicapai adalah Jumlah PNS Yang Diikutsertakan Mengikuti
Diklat, Sosialisasi dan Bimtek Bidang Pemerintahan, Pembangunan
dan Keuangan. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini
adalah Aparatur BPKD Provinsi Sulawesi Selatan. Pagu indikatif
serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
5. Penyusunan Laporan Keuangan Triwulan, Semesteran, dan
Tahunan, dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah
Jumlah Laporan Keuangan Triwulan , Laporan Semesteran dan
Laporan Tahunan Yang Dibuat. Adapun kelompok yang disasar di
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
1.677.775.301,- 1.134.551.702,- 1.490.707.765,- 1.821.497.900,- 1.811.758.000,- 7.936.290.668,-
140
buah/unit/paket/
set
145
buah/unit/paket/
set
155
buah/unit/paket/
set
170
buah/unit/paket/
set
190
buah/unit/paket/
set
190
buah/unit/paket/
set
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
292.950.000,- 327.000.000,- 396.339.000,- 435.303.700,- 466.927.000,- 1.918.519.700,-
562 Pasang 601 Pasang 646 Pasang 646 Pasang 646 Pasang 3.101 Pasang
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
350.993.600,- 185.097.760,- 378.469.300,- 575.267.500,- 706.398.000,- 2.196.226.160,-
88 Orang 92 Orang 92 Orang 55 Orang 60 Orang 60 Orang
66
kegiatan ini adalah BPKD Provinsi Sulawesi Selatan. Pagu indikatif
serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
6. Pelaksanaan Administrasi Pengelolaan Keuangan BPKD,
dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah
Administrasi Keuangan Yang Dibuat. Adapun kelompok yang
disasar di kegiatan ini adalah BPKD Provinsi Sulawesi Selatan.
Pagu indikatif serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
7. Pelaksanaan Administrasi Kepegawaian, dengan indikator kinerja
yang ingin dicapaiadalah Jumlah Administrasi Kepegawaian Yang
Dibuat. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah
Aparatur BPKD Provinsi Sulawesi Selatan. Pagu indikatif serta
target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini
:
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
345.575.621,- 329.996.705,- 412.753.400,- 437.961.000,- 444.611.000,- 1.970.897.726,-
119 Laporan 119 Laporan 119 Laporan 119 Laporan 119 Laporan 595 Laporan
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
721.728.700,- 647.234.360,- 688.460.483,- 926.674.400,- 946.324.000,- 3.930.421.943,-
5.781 Dokumen 5.801 Dokumen 5.821 Dokumen 3.000 Dokumen 3.000
Dokumen
23.403
Dokumen
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
147.919.193,- 224.330.880,- 301.563.857,- 377.247.400,- 350.953.000,- 1.402.014.330,-
72 Dokumen 77 Dokumen 82 Dokumen 82 Dokumen 82 Dokumen 395 Dokumen
67
8. Pengelolaan Administrasi Barang dan Jasa, dengan indikator
kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah Dokumen Pengadaan dan
Pengelolaan Barang dan Jasa Yang Dibuat. Adapun kelompok yang
disasar di kegiatan ini adalah BPKD Provinsi Sulawesi Selatan.
Pagu indikatif serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
9. Pameran Pembangunan; dengan indikator kinerja yang ingin
dicapai adalah Keikutsertaan BPKD Prov. SulSel Dalam
Pelaksanaan Pameran Pembangunan Prov. SulSel. Adapun
kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah Instansi Pemerintah,
Pemda Kab/Kota, SKPD Lingkup Pemprov Sulsel, Swasta. Pagu
indikatif serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
5.3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Perencanaan & Sistem Evaluasi Kinerja
Hasil yang diharapkan dari program ini adalah Meningkatnya
Persentase Kesesuaian Program/Kegiatan Antara Dokumen Renstra
dan Renja BPKD Prov. SulSel dan Meningkatnya Persentase Tindak
Lanjut Hasil Temuan Pemeriksa Terkait Perencanaan
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
423.156.750,- 415.271.850,- 441.117.600,- 769.261.600,- 750.735.000,- 2.799.542.800,-
12 Dokumen 12 Dokumen 12 Dokumen 12 Dokumen 12 Dokumen 60 Dokumen
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- - - - 198.739.000,- 198.739.000,-
- - - - 1 Pameran 1 Pameran
68
Program/Kegiatan, dimana program ini terdiri dari 5 Kegiatan Pokok
sebagai berikut :
1. Peningkatan Pelayanan Perencanaan Program BPKD Prov.
SulSel, dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah
Dokumen Perencanaan Program, Kegiatan dan Anggaran Yang
Dibuat. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah BPKD
Provinsi Sulawesi Selatan. Pagu indikatif serta target output untuk
kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
2. Koordinasi dan Monitoring Kinerja BPKD, dengan indikator
kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah Laporan Monitoring dan
Evaluasi Kinerja Yang Dibuat. Adapun kelompok yang disasar di
kegiatan ini adalah BPKD Provinsi Sulawesi Selatan. Pagu indikatif
serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
3. Evaluasi dan Pelaporan Kinerja Program BPKD, dengan
indikator kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah Laporan Kinerja
Yang Dibuat. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
352.871.900,- 427.918.950,- 361.786.900,- 747.225.150,- 752.102.000,- 2.641.904.900,-
6 Dokumen
Perencanaan
Dan Anggaran
7 Dokumen
Perencanaan
Dan Anggaran
6 Dokumen
Perencanaan
Dan Anggaran
6 Dokumen
Perencanaan
Dan Anggaran
7 Dokumen
Perencanaan
Dan Anggaran
32 Dokumen
Perencanaan Dan
Anggaran
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
320.468.203,- 660.532.132,- 858.132.980,- 1.185.345.900,- 1.186.877.000,- 4.211.356.215,-
42 Laporan
Realisasi
Bulanan/Triwula
n, Laporan
Evaluasi,
Laporan
Realisasi
Semester I dan
Prognosis
SKPD/SKPKD
42 Laporan
Realisasi
Bulanan/Triwula
n, Laporan
Evaluasi,
Laporan
Realisasi
Semester I dan
Prognosis
SKPD/SKPKD
42 Laporan
Realisasi
Bulanan/Triwula
n, Laporan
Evaluasi,
Laporan
Realisasi
Semester I dan
Prognosis
SKPD/SKPKD
37 Laporan
Realisasi
Bulanan/Triwula
n, Laporan
Evaluasi,
Laporan
Realisasi
Semester I dan
Prognosis
SKPD/SKPKD
37 Laporan
Realisasi
Bulanan/Triwula
n, Laporan
Evaluasi,
Laporan
Realisasi
Semester I dan
Prognosis
SKPD/SKPKD
200 Laporan
Realisasi
Bulanan/Triwula
n, Laporan
Evaluasi,
Laporan
Realisasi
Semester I dan
Prognosis
SKPD/SKPKD
69
BPKD Provinsi Sulawesi Selatan. Pagu indikatif serta target output
untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
4. Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan dan Bantuan Tak
Terduga Serta Dana BOS, dengan indikator kinerja yang ingin
dicapai adalah Jumlah Kabupaten/Kota Penerima Bantuan
Keuangan dan Bantuan Desa Yang Dimonitor dan Dievaluasi.
Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah Penerima
Bantuan Keuangan, Bantuan Tak Terduga Serta Dana Bos. Pagu
indikatif serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
5. Penyusunan Profil APBD Kabupaten/Kota Se Sulawesi
Selatan, dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah
Jumlah Buku Profil APBD Kabupaten/Kota Se Sulawesi Selatan
Yang Dibuat. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini
adalah 24 Kabupaten/Kota. Pagu indikatif serta target output
untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
302.747.100,- 267.508.900,- 347.128.544,- 503.707.000,- 507.106.000,- 1.928.197.544,-
4 Dokumen
(Laporan Hasil
Pelaksanaan
Kegiatan, LAKIP,
LPPD dan LKPJ)
4 Dokumen
(Laporan Hasil
Pelaksanaan
Kegiatan,
LAKIP, LPPD
dan LKPJ)
4 Dokumen
(Laporan Hasil
Pelaksanaan
Kegiatan,
LAKIP, LPPD
dan LKPJ)
4 Dokumen
(Laporan Hasil
Pelaksanaan
Kegiatan,
LAKIP, LPPD
dan LKPJ)
4 Dokumen
(Laporan Hasil
Pelaksanaan
Kegiatan,
LAKIP, LPPD
dan LKPJ)
20 Dokumen
(Laporan Hasil
Pelaksanaan
Kegiatan,
LAKIP, LPPD
dan LKPJ)
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
383.845.000,- 307.358.000,- 187.456.520,- 300.000.000,- - 1.178.659.520,-
24 Kab/Kota 24 Kab/Kota 24 Kab/Kota 24 Kab/Kota - 24 Kab/Kota
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- - - 471.239.999,90 - 471.239.999,90
- - - 24 Buku Profil - 24 Buku Profil
70
5.4. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
Hasil yang diharapkan dari program ini adalah Meningkatnya
Ketepatan Waktu Penetapan APBD Pokok dan Perubahan, Tingkat
Kepuasan Perangkat Daerah Terhadap Layanan Penerbitan SPD dan
SP2D Yang Diberikan Serta Laporan Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD Prov. SulSel Diserahkan Tepat Waktu, dimana
program ini terdiri dari 29 Kegiatan Pokok antara lain:
1. Penyusunan APBD Provinsi Sulawesi Selatan, dengan indikator
kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah Rancangan Peraturan
Daerah, Peraturan Gubernur Penjabaran dan Nota Keuangan APBD
Pokok, APBD Perubahan dan APBD Parsial Yang Dibuat. Adapun
kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah SKPD Lingkup
Pemprov Sulsel. Pagu indikatif serta target output untuk kegiatan ini
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
3.208.830.869,- 2.698.553.700,- 2.969.273.657,- 3.660.000.000,- 3.610.000.000,- 16.146.658.226,-
9 Buku APBD
Pokok, Buku
APBD
Perubahan Dan
Buku APBD
Parsial
9 Buku APBD
Pokok, Buku
APBD
Perubahan Dan
Buku APBD
Parsial
9 Buku APBD
Pokok, Buku
APBD
Perubahan Dan
Buku APBD
Parsial
9 Buku APBD
Pokok, Buku
APBD
Perubahan Dan
Buku APBD
Parsial
9 Buku APBD
Pokok, Buku
APBD
Perubahan Dan
Buku APBD
Parsial
45 Buku APBD
Pokok, Buku
APBD
Perubahan Dan
Buku APBD
Parsial
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
1.162.098.931,- 925.315.016,- 525.000.000,- 650.000.000,- 700.000.000,- 3.962.413.947,-
1 (Satu) Sistem
Informasi Dan
Manajemen
Pengelolaan
1 (Satu) Sistem
Informasi Dan
Manajemen
Pengelolaan
1 (Satu)
Sistem
Informasi Dan
Manajemen
1 (Satu)
Sistem
Informasi dan
Manajemen
1 (Satu)
Sistem
Informasi dan
Manajemen
1 (Satu) Sistem
Informasi dan
Manajemen
Pengelolaan
71
2. Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Informasi
Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan indikator kinerja yang
ingin dicapai adalah Jumlah Sistem Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah Yang Digunakan. Adapun kelompok yang disasar
di kegiatan ini adalah SKPD Lingkup Pemprov Sulsel. Pagu indikatif
serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
3. Pengelolaan Administrasi Bagi Hasil, Bunga, Subsidi, Bantuan
Keuangan dan Pembiayaan Daerah, dengan indikator kinerja yang
ingin dicapai adalah Jumlah Penatausahaan Bagi Hasil, Bantuan
Keuangan Kab/Kota dan Bantuan Desa. Adapun kelompok yang
disasar di kegiatan ini adalah 24 Kab/Kota, Departemen Keuangan
Dan Departemen Dalam Negeri. Pagu indikatif serta target output
untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
4. Pengelolaan Surat Penyediaan Dana SKPD, dengan indikator
kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah SPD yang Diterbitkan.
Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah SKPD
Lingkup Pemprov Sulsel. Pagu indikatif serta target output untuk
kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Keuangan Daerah Keuangan
Daerah
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
Keuangan
Daerah
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
883.667.665,- 282.586.560,- 224.630.280,- 483.000.000,- - 1.873.884.505,-
24 Kab/Kota 24 Kab/Kota 24 Kab/Kota 24 Kab/Kota - 24 Kab/Kota
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
766.913.000,- 652.703.906,- 81.107.700,- 100.000.000,- 100.000.000,- 1.700.724.606,-
506 SPD 673 SPD 1411 SPD 1650 SPD 1650 SPD 5890 SPD
72
5. Penyusunan Regulasi Keuangan Daerah, dengan indikator
kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah Regulasi Keuangan
Daerah Yang Dibuat. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini
adalah SKPD Lingkup Pemprov Sulsel. Pagu indikatif serta target
output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
6. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Daerah, dengan
indikator kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah Peserta
Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Perencanaan
dan Penganggaran Keuangan Daerah. Adapun kelompok yang
disasar di kegiatan ini adalah Aparatur SKPD Lingkup Pemprov
Sulsel Dan Aparatur Pengelola/Penyusun APBD Kab/Kota. Pagu
indikatif serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
1.079.416.400,- 1.003.570.459,- 1.017.941.800,- 1.600.000.000,- 1.300.000.000,- 6.000.928.659,-
7
PERDA/PERGU
B/KEPGUB
8
PERDA/PERGU
B/KEPGUB
11
PERDA/PERGU
B/KEPGUB
11
PERDA/PERGU
B/KEPGUB
9
PERDA/PERGU
B/KEPGUB
46
PERDA/PERGU
B/KEPGUB
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
604.460.000,- 396.719.536,- 632.538.900,- 750.000.000,- 800.000.000,- 3.183.718.436,-
620 Peserta
Sosialisasi
PERGUB /
PERMENDAG
RI/ PP
620 Peserta
Sosialisasi
PERGUB /
PERMENDAGR/
PP
620 Peserta
Sosialisasi
PERGUB /
PERMENDAG
RI/ PP
620 Peserta
Sosialisasi
PERGUB /
PERMENDAGR/
PP
620 Peserta
Sosialisasi
PERGUB /
PERMENDAGR/
PP
3.100 Peserta
Sosialisasi
PERGUB /
PERMENDAGRI/
PP
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
73
7. Pengelolaan Surat Perintah Pencairan Dana SKPD, dengan
indikator kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah SP2D Belanja
Langsung Yang Diterbitkan. Adapun kelompok yang disasar di
kegiatan ini adalah SKPD Lingkup Pemprov Sulsel. Pagu indikatif
serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
8. Koordinasi dan Pembinaan Bendahara Pengeluaran SKPD
Pemprov SulSel, dengan indikator kinerja yang ingin dicapai
adalah Jumlah SKPD Lingkup Pemprov SulSel Yang Dibina Terkait
Penatausahaan Perbendaharaan. Adapun kelompok yang disasar di
kegiatan ini adalah SKPD Lingkup Pemprov Sulsel. Pagu indikatif
serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
9. Pengelolaan Administrasi Penggajian PNS Provinsi SulSel,
dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah SP2D
dan Administrasi Penggajian PNS Provinsi Sulawesi Selatan Yang
Diterbitkan. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah
SKPD Lingkup Pemprov Sulsel. Pagu indikatif serta target output
untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
912.157.000,- 899.253.325,- 700.856.500,- 995.000.000,- 892.399.000,- 4.399.665.825,-
11.827 SP2D 11.857 SP2D 11.887 SP2D 10.500 SP2D 10.500 SP2D 56.571 SP2D
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
1.017.017.803,- 731.994.793,- 672.215.856,- 1.068.960.000,- 1.027.875.000,- 4.518.063.452,-
68
SKPD/UPTD/BI
RO
68
SKPD/UPTD/BI
RO
68
SKPD/UPTD/BI
RO
55
SKPD/UPTD/BI
RO
55
SKPD/UPTD/BI
RO
55
SKPD/UPTD/BI
RO
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
884.102.900,- 630.868.500,- 367.732.000,- 935.000.000,- 867.512.000,- 3.685.215.400,-
74
10. Pelaksanaan Administrasi Kuasa Bendahara Umum Daerah
(BUD), dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah
Laporan Pendapatan, Belanja, dan Saldo Yang Dibuat Oleh Kuasa
Bendahara Umum Daerah (BUD) . Adapun kelompok yang disasar
di kegiatan ini adalah SKPD Lingkup Pemprov Sulsel. Pagu indikatif
serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
11. Koordinasi Penatausahaan Pinjaman dan Dana Transfer,
dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah Tahapan
Pembayaran Pokok dan Bunga Utang Yang Dilaksanakan. Adapun
kelompok yang disasar di kegiatan ini Provinsi Sulawesi Selatan.
Pagu indikatif serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
12. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang
Penatausahaan Keuangan Daerah, dengan indikator kinerja yang
ingin dicapai adalah Jumlah Penyelenggaraan Sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan Bidang Penatausahaan Keuangan Daerah.
Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah Aparatur
702 SP2D 712 SP2D 722 SP2D 770 SP2D 742 SP2D 3.676 SP2D
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
1.310.794.000,- 1.470.979.007,- 1.502.250.200,- 2.150.200.000,- 2.200.000.000,- 8.634.223.207,-
17 Laporan 17 Laporan 17 Laporan 17 Laporan 17 Laporan 85 Laporan
Realisasi
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
203.720.000,- 512.027.596,- 437.986.259,- 780.000.000,- 800.000.000,- 2.733.733.855,-
8 Tahap
Pembayaran
8 Tahap
Pembayaran
8 Tahap
Pembayaran
8 Tahap
Pembayaran
8 Tahap
Pembayaran
40 Tahap
Pembayaran
75
SKPD Lingkup Pemprov Sulsel. Pagu indikatif serta target output
untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
13. Pembinaan dan Pengelolaan Penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, dengan indikator
kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah Laporan Terkait
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Yang Dibuat. Adapun
kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah SKPD Lingkup
Pemprov Sulsel. Pagu indikatif serta target output untuk kegiatan ini
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
14. Implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuda dan Sistem
Informasi Keuangan Daerah, dengan indikator kinerja yang ingin
dicapai adalah Jumlah OPD yang Didampingi Dalam
Mengimplementasikan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan
Daerah dan Sistem informasi Keuangan Daerah. Adapun kelompok
yang disasar di kegiatan ini adalah SKPD Lingkup Pemprov Sulsel.
Pagu indikatif serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
473.856.000,- 407.195.500,- 374.845.200,- 626.000.000,- 694.711.000,- 2.576.607.700,-
4 Kali 5 Kali 6 Kali 4 Kali 4 Kali 23 Kali
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
2.509.444.635,- 2.193.371.396,- 2.531.252.735,- 2.860.000.000,- 2.808.313.000,- 12.902.381.766,
3 Laporan
Pertanggungjaw
aban
APBD/Laporan
Prognosis//Reko
nsiliasi
3 Laporan
Pertanggungjaw
aban
APBD/Laporan
Prognosis//Reko
nsiliasi
3 Laporan
Pertanggungjaw
aban
APBD/Laporan
Prognosis//Reko
nsiliasi
3 Laporan
Pertanggungjaw
aban
APBD/Laporan
Prognosis//Reko
nsiliasi
3 Laporan
Pertanggungjaw
aban
APBD/Laporan
Prognosis//Reko
nsiliasi
15 Laporan
Pertanggungjaw
aban
APBD/Laporan
Prognosis//Reko
nsiliasi
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
76
15. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Daerah, dengan indikator kinerja yang
ingin dicapai adalah Jumlah Sosialisasi Peraturan Perundang-
undangan Bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah Yang
Diselenggarakan. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini
adalah Aparatur SKPD Lingkup Pemprov Sulsel. Pagu indikatif serta
target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini
:
16. Pengelolaan dan Penatausahaan, Pelaporan dan Monitoring
Hibah Daerah, dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah
Jumlah Dokumen Pengelolaan dan Penatausahaan, Pelaporan dan
Monitoring Hibah Daerah Yang Dibuat. Adapun kelompok yang
disasar di kegiatan ini adalah Penerima Bantuan Hibah. Pagu
indikatif serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
1.064.464.372,- 1.333.308.299,- 1.492.754.775,- 1.791.340.000,- 1.784.065.000,- 7.465.932.446,-
68
SKPD/UPTD/BI
RO
68
SKPD/UPTD/BI
RO
68
SKPD/UPTD/BI
RO
55
SKPD/UPTD/BI
RO
55
SKPD/UPTD/BI
RO
55
SKPD/UPTD/BI
RO
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
2.422.595.800,- 1.447.705.807,- 980.590.516,- 1.195.966.959,90 1.315.242.000, 7.362.101.082,90
3 Kali 5 Kali 5 Kali 5 Kali 5 Kali 23 Kali
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
538.687.700,- 556.976.003,- 663.167.188,- 850.000.000,- - 2.608.830.891,-
77
17. Penetapan Majelis dan Sekretariat Majelis Pertimbangan
Penyelesaian Kerugian Daerah Prov. Sulsel, dengan indikator
kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah Penyelesaian
Kasus/Temuan Kerugian Daerah Serta Tindak Lanjut Hasil Temuan
Yang Diproses. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini
adalah SKPD Lingkup Pemprov Sulsel. Pagu indikatif serta target
output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
18. Pelatihan dan Pembelajaran Sistem Manajemen Pengelolaan
Keuangan Daerah, dengan indikator kinerja yang ingin dicapai
adalah Jumlah Pelatihan dan Pembelajaran Sistem Manajemen
Pengelolaan Keuangan Daerah Yang Diselenggarakan. Adapun
kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah PNS/Non PNS
Pemprov Sulsel. Pagu indikatif serta target output untuk kegiatan ini
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
19. Pengadaaan Dokumen Peraturan Bidang Perencanaan dan
Penganggaran Keuangan Daerah, dengan indikator kinerja yang
ingin dicapai adalah Jumlah Dokumen Peraturan Bidang
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Daerah Yang
diadakan. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah
7 Dokumen 7 Dokumen 7 Dokumen 7 Dokumen - 28 Dokumen
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- 614.382.200,- 558.866.950,- 830.000.000,- 901.374.000,- 2.904.623.150,-
- 1
Kasus/Temuan
1
Kasus/Temuan
5
Kasus/Temuan
10
Kasus/Temuan
17
Kasus/Temuan
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- - 252.404.000,- 325.000.000,- - 577.404.000,-
- - 3 Pelatihan 3 Pelatihan - 6 Pelatihan
78
BPKD Provinsi Sulawesi Selatan. Pagu indikatif serta target output
untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
20. Pendampingan Penyusunan Kebijakan Tata Kelola APBD
Provinsi Sulsel, dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah
Jumlah SKPD Yang Didampingi Dalam Penyusunan Kebijakan Tata
Kelola APBD Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun kelompok yang
disasar di kegiatan ini adalah SKPD Lingkup Pemprov Sulsel. Pagu
indikatif serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
21. Penataan Dokumen Perencanaan Penganggaran Hibah dan
Bantuan Sosial, dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah
Jumlah Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Hibah dan
Bansos Yang Dibuat. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini
adalah BPKD Provinsi Sulawesi Selatan. Pagu indikatif serta target
output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- - - - 100.000.000,- 100.000.000,-
- - - - 50 Buku 50 Buku
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- - - 250.000.000,- - 250.000.000,-
- - - 55
SKPD/UPTD/BIRO -
55
SKPD/UPTD/BIRO
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- - - - 150.000.000,- 150.000.000,-
79
22. Supervisi dan Evaluasi Pengelolaan Hibah dan Bantuan Sosial,
dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah SKPD
Yang Disupervisi dan Dievaluasi Terkait Hibah dan Bantuan Sosial.
Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah SKPD
Lingkup Pemprov Sulsel. Pagu indikatif serta target output untuk
kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
23. Bimtek Implementasi Paket Regulasi Perencanaan dan
Penganggaran APBD dan APBD Perubahan Sulsel, dengan
indikator kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah Bimtek
Implementasi Paket Regulasi Perencanaan dan Penganggaran
APBD dan APBD Perubahan SulSel Yang Diselenggarakan.
Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah SKPD
Lingkup Pemprov Sulsel. Pagu indikatif serta target output untuk
kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
24. Monitoring dan Evaluasi Sinkronisasi Perencanaan dengan
Pelaksanaan APBD pada SKPD Prov. Sulsel, dengan indikator
kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah Laporan Monitoring dan
Evaluasi Tentang Sinkronisasi Perencanaan Dengan Pelaksanaan
- - - - 4 Dokumen 4 Dokumen
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- - 95.000.000,- 450.000.000,- - 545.000.000,-
- - 68
SKPD/UPTD/BIRO
55
SKPD/UPTD/BIRO -
55
SKPD/UPTD/BIRO
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- - 229.425.400,- 300.000.000,- - 529.425.400,-
- - 3 Kali 3 Kali - 6 Kali
80
APBD Pada SKPD Prov. SulSel Yang Dibuat. Adapun kelompok
yang disasar di kegiatan ini adalah SKPD Lingkup Pemprov Sulsel.
Pagu indikatif serta target output untuk kegiatan ini dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
25. Perencanaan, Penganggaran, Penatausahaan dan Pelaporan
Hibah dan Bantuan Sosial, dengan indikator kinerja yang ingin
dicapai adalah Jumlah Dokumen Perencanaan, Penganggaran,
Penatausahaan dan Pelaporan Hibah dan Bantuan Sosial Yang
dibuat. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah
Penerima Bantuan Hibah. Pagu indikatif serta target output untuk
kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
26. Pelatihan dan Pembelajaran Perencanaan dan Penganggaran
Keuangan Daerah, dengan indikator kinerja yang ingin dicapai
adalah Jumlah Pelatihan dan Pembelajaran Perencanaan dan
Penganggaran Keuangan Daerah Yang Diselenggarakan. Adapun
kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah PNS/Non PNS
Pemprov Sulsel. Pagu indikatif serta target output untuk kegiatan ini
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- - - 315.241.000,- 334.967.300,- 650.208.300,-
- - - 4 Laporan 4 Laporan 8 Laporan
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- - - - 850.000.000,- 850.000.000,-
- - - - 7 Dokumen 7 Dokumen
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- - - - 350.000.000,- 350.000.000,-
81
27. Pendampingan Penyusunan Tata Kelola APBD Provinsi Sulsel,
dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah SKPD
Yang Didampingi Dalam Penyusunan Tata Kelola APBD Provinsi
Sulawesi Selatan. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini
adalah SKPD Lingkup Pemprov Sulsel. Pagu indikatif serta target
output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
28. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Hibah dan Bantuan
Sosial, dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah
SKPD Yang Dimonitor dan Dievaluasi Terkait Hibah dan Bantuan
Sosial. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah SKPD
Lingkup Pemprov Sulsel. Pagu indikatif serta target output untuk
kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
29. Bimtek Implemetasi Regulasi Perencanaan dan Penganggaran
Keuangan Daerah, dengan indikator kinerja yang ingin dicapai
adalah Jumlah Bimtek Implementasi Regulasi Perencanaan dan
Penganggaran Keuangan Daerah Yang Diselenggarakan. Adapun
- - - - 3 Pelatihan 3 Pelatihan
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- - - - 250.000.000,- 250.000.000,-
- - - - 55
SKPD/UPTD/BIRO
55
SKPD/UPTD/BIRO
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- - - - 450.000.000,- 450.000.000,-
- - - - 55
SKPD/UPTD/BIRO
55
SKPD/UPTD/BIRO
82
kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah SKPD Lingkup
Pemprov Sulsel. Pagu indikatif serta target output untuk kegiatan ini
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
5.5. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Kabupaten/Kota
Hasil yang diharapkan dari program ini adalah Peningkatan Opini
WTP Atas LKPD Kabupaten/Kota., dimana program ini terdiri dari 6
Kegiatan Pokok antara lain:
1. Evaluasi APBD Kabupaten/Kota, dengan indikator kinerja yang
ingin dicapai adalah Jumlah SK Gubernur Hasil Evaluasi APBD, SK
Gubernur Hasil Evaluasi Perubahan APBD dan SK Gubernur Hasil
Evaluasi Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota yang
Diterbitkan. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah
24 Kab/Kota Provinsi Sulawesi Selatan. Pagu indikatif serta target
output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
2. Bimbingan dan Monitoring Pengelolaan APBD Kab/Kota,
dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah
Kabupaten/Kota yang Dibimbing dan Dimonitor Terkait Pengelolaan
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- - - - 300.000.000,- 300.000.000,-
- - - - 3 Kali 3 Kali
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
1.848.065.419,- 1.280.999.745,- 1.528.706.735,- 1.730.168.443,- 1.557.156.000,- 7.945.096.342,-
72 SK 72 SK 72 SK 72 SK 72 SK 360 SK
83
APBD Kab/Kota. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini
adalah 24 Kab/Kota Provinsi Sulawesi Selatan. Pagu indikatif serta
target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini
:
3. Sosialisasi dan Bimtek Peraturan Perundangan-undangan (
Bidang Evaluasi APBD Kab/Kota ), dengan indikator kinerja yang
ingin dicapai adalah Jumlah Peserta Sosialisasi dan Bimtek
Peraturan Perundang-Undangan tentang Pengelolaan keuangan
Daerah. Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah
Aparatur Pengelola/Penyusun APBD Kab/Kota. Pagu indikatif serta
target output untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini
:
4. Penatausahaan Bagi Hasil, Bantuan Keuangan Kab/Kota dan
Bantuan Desa, dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah
Jumlah Penatausahaan Bagi Hasil, Bantuan Keuangan Kab/Kota
dan Bantuan Desa Yang Diproses. Adapun kelompok yang disasar
di kegiatan ini adalah 24 Kab/Kota, Departemen Keuangan Dan
Departemen Dalam Negeri. Pagu indikatif serta target output untuk
kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
1.694.182.623,- 1.201.879.544,- 1.401.214.772,- 1.743.751.757,- 1.624.550.000,- 7.665.578.696,-
24 Kab/Kota 24 Kab/Kota 24 Kab/Kota 24 Kab/Kota 24 Kab/Kota 24 Kab/Kota
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
1.860.190.000,- 1.387.305.000,- 989.330.000,- 1.155.296.760,- 1.353.177.700,- 6.745.299.460,-
950 Orang 950 Orang 720 Orang 868 Orang 1.056 Orang 4.544 Orang
84
5. Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Kab/Kota dan
Bantuan Desa, dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah
Jumlah Kabupaten/Kota Penerima Bantuan Keuangan dan Bantuan
Desa Yang Dimonitor dan Dievaluasi. Adapun kelompok yang
disasar di kegiatan ini adalah Penerima Bantuan Keuangan dan
Bantuan Desa. Pagu indikatif serta target output untuk kegiatan ini
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
6. Penyusunan Profil APBD Kabupaten/Kota Se Sulawesi Selatan,
dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah Jumlah Buku
Profil APBD Kabupaten/Kota Se Sulawesi Selatan Yang Dibuat.
Adapun kelompok yang disasar di kegiatan ini adalah 24
Kabupaten/Kota. Pagu indikatif serta target output untuk kegiatan ini
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- - - - 396.409.900,- 396.409.900,-
- - - - 24
Kabupaten/Kota
24
Kabupaten/Kota
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- - - - 320.000.000,- 320.000.000,-
- - - - 24 Kabupaten/Kota 24 Kabupaten/Kota
2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL
- - - - 482.020.900,- 482.020.900,-
- - - - 24 Buku Profil 24 Buku Profil
85
BAB VI
INDIKATOR KINERJA BPKD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Secara umum, BPKD Prov. SulSel selaku pengelola keuangan daerah berkewajiban
menyukseskan dan mendukung keseluruhan pencapaian visi, misi serta tujuan dan sasaran
jangka menengah dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Namun secara khusus, BPKD
Prov. SulSel secara internal berfokus pada pencapaian Misi Ke 7 RPJMD Provinsi Sulawesi
Selatan Yakni “Meningkatkan Perwujudan Kepemerintahan Yang Baik Dan Bersih”
dengan tujuan yang ingin dicapai yakni : Mewujudkan Kepemerintahan Yang Baik Dan
Bersih dan sasarannya yakni Terwujudnya Pengelolaan Keuangan ( Pembiayaan,
Pendapatan, Belanja ) dan Asset Daerah Yang Transparan, Akuntabel, Inovatif dan
Tertib dengan target capaian adalah mempertahankan Opini WTP dari BPK RI Terhadap
Laporan Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan.
Berikut adalah tabel yang menggambarkan indicator kinerja dari BPKD Prov. SulSel
yang sinkron dengan tujuan dan sasaran jangka menengah Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan untuk periode tahun 2013 – 2018 :
Tabel 6.1
INDIKATOR KINERJA SKPD BERDASARKAN TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
TAHUN 2013-2018
NO INDIKATOR KONDISI
AWAL
TARGET CAPAIAN KINERJA SETIAP TAHUN KONDISI
AKHIR 2014 2015 2016 2017 2018
1
Opini
Terhadap
Laporan
Keuangan
Provinsi
Sulawesi
Selatan dari
BPK RI
WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
86
Dari indikator tersebut diatas, maka hingga tahun 2018, BPKD Prov. SulSel harus
berupaya semaksimal mungkin untuk mempertahankan capaian yang didapat yakni Opini
WTP dari BPK RI Atas Laporan Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan, tentunya dengan
mengakselerasi pencapaian indikator kinerja utama BPKD Prov. SulSel yang mendukung
raihan opini WTP atas LKPD Provinsi Sulawesi Selatan yakni :
NO INDIKATOR
TARGET CAPAIAN KINERJA SETIAP TAHUN
2014 2015 2016 2017 2018
1
Tingkat Kepuasan Atas
Layanan Administrasi
Perkantoran Yang
diberikan
100% 100% 100% 100% 100%
2 Batas Waktu Penetapan
APBD Setiap Tahun
31
Desember
2014
31
Desember
2015
31
Desember
2016
31
Desember
2017
31
Desember
2018
3
Tingkat Kepuasan
Pengguna Layanan
Perbendaharaan Kas
Daerah
100% 100% 100% 100% 100%
4 Opini BPK RI Atas LKPD
Provinsi Sulawesi Selatan WTP WTP WTP WTP WTP
5
Jumlah Kabupaten/Kota
Yang Memperoleh Opini
WTP
9 Kab/Kota 11
Kab/Kota
13
Kab/Kota
15
Kab/Kota
17
Kab/Kota
87
BAB VII
PENUTUP
Perubahan Renstra Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2013-2018 disusun
dalam rangka mengakomodir adanya perubahan tugas pokok dan fungsi yang ada pada
masing-masing bidang lingkup BPKD, serta untuk lebih menajamkan visi, misi, tujuan, sasaran
serta indikator kinerja Badan Pengelolaan Keuangan Daerah yang akan dilaksanakan dengan
mengacu kepada RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018.
Renstra Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2013-2018 ini diharapkan
mampu menentukan arah dan kebijakan dalam mengemban sebagian tugas pemerintahan di
bidang pengelolaan keuangan daerah. Untuk selanjutnya Renstra Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah Tahun 2013-2018 sebagai acuan dan dijabarkan lebih lanjut ke dalam
Rencana Kerja Tahunan pada tiap-tiap bagian/unit kerja di lingkungan Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah.
Tidak tertutup kemungkinan Renstra Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun
2013-2018 dikemudian hari mengalami penyempurnaan seiring dengan perkembangan
dinamis yang ada dalam Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.