pemerintah kabupaten batang untuk tahun yang berakhir 31...

139
1 Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Pengelolaan keuangan daerah diselenggarakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 446, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589). Penyusunan laporan keuangan daerah merupakan wujud akuntabilitas penyelenggaraan pengelolaan keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah mencakup keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah. Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah akan terwujud apabila dapat menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang memenuhi prinsip-prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan. Pelaporan keuangan daerah adalah laporan pertanggungjawaban pemerintah daerah atas kegiatan keuangan dan sumber daya ekonomi yang dipercayakan serta menunjukkan posisi keuangan. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah selama satu periode pelaporan. LKPD terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektifitas dan

Upload: tranhuong

Post on 12-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

1

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Pengelolaan keuangan daerah diselenggarakan berdasarkan Undang-Undang

Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun

2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, dan Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 446, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5589). Penyusunan laporan keuangan daerah merupakan wujud akuntabilitas

penyelenggaraan pengelolaan keuangan daerah.

Pengelolaan keuangan daerah mencakup keseluruhan kegiatan yang meliputi

perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan

pengawasan keuangan daerah. Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan

Pemerintah Daerah akan terwujud apabila dapat menyampaikan laporan

pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang memenuhi prinsip-prinsip tepat waktu

dan disusun dengan mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan.

Pelaporan keuangan daerah adalah laporan pertanggungjawaban pemerintah

daerah atas kegiatan keuangan dan sumber daya ekonomi yang dipercayakan serta

menunjukkan posisi keuangan. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) disusun

untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh

transaksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah selama satu periode pelaporan. LKPD

terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan

anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektifitas dan

Page 2: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

2

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

efisiensi pemerintah daerah, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan

perundang-undangan.

Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah disusun untuk menyajikan informasi

yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat

keputusan, baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik dengan:

1. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk

membiayai seluruh pengeluaran;

2. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya

ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-

undangan;

3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan

dalam kegiatan Pemerintah Kabupaten Batang serta hasil-hasil yang telah dicapai;

4. Menyediakan informasi mengenai upaya Pemerintah Kabupaten Batang dalam

mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kas;

5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Pemerintah Daerah

berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan, baik jangka pendek maupun jangka

panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman;

6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah mengenai

kenaikan atau penurunan sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode

pelaporan;

7. Menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban,

ekuitas dana dan arus kas Pemerintah Daerah.

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Batang Tahun Anggaran 2014 disusun

berdasarkan:

Page 3: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

3

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 4400);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 446, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2000 Nomor 4028);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 4219);

Page 4: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

4

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 4575);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan

Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan

Lembaran Negara Repubilk Indonesia Tahun 2005 Nomor 4578);

12. Peratutan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 23 tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan

pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 4540);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor

4614);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Pertanggungjawaban Kepala

Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4693);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 5165);

Page 5: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

5

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

16. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Barang Milik Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman

Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2014;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah;

24. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Barang

Milik Daerah;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang Tahun Anggaran 2014

(Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2013 Nomor 31);

Page 6: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

6

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

26. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang Tahun Anggaran 2014;

27. Peraturan Bupati Batang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintahan Kabupaten Batang sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Bupati Nomor 42 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan

Bupati Batang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintahan

Kabupaten Batang;

28. Peraturan Bupati Batang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur

Akuntansi Pemerintahan Kabupaten Batang;

29. Peraturan Bupati Batang Nomor 31 tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis

Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2014;

30. Peraturan Bupati Batang Nomor 48 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan

Bupati Batang Nomor 31 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan APBD

Tahun 2014.

1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Batang tahun 2014 memuat

penjelasan dan atau catatan atas laporan keuangan dalam periode Tahun Anggaran 2014

yang disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, menjelaskan maksud dan tujuan penyusunan Laporan

Keuangan, Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan dan

Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan.

Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja

APBD, yang menjelaskan tentang Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan

dan indikator pencapaian target kinerja APBD.

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan, yang menjelaskan ikhtisar realisasi

pencapaian target kinerja keuangan, hambatan dan kendala yang ada dalam

pencapaian target yang telah ditetapkan.

Page 7: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

7

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Bab IV Kebijakan Akuntansi, menjelaskan entitas pelaporan keuangan daerah,

basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan dan basis

pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan.

Bab V Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan, yang merinci dan menjelaskan

masing-masing pos-pos pelaporan keuangan mengenai komponen

pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana, dan

komponen-komponen laporan arus kas.

Bab VI Penjelasan atas Informasi Non Keuangan.

Bab VII Penutup.

Page 8: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

8

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

BAB II

EKONOMI MAKRO KEBIJAKAN KEUANGAN

DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1 EKONOMI MAKRO

Kabupaten Batang yang dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965

dan Instruksi Menteri Dalam Negeri RI Nomor 20 Tahun 1965 tanggal 14 Juli 1965

berada pada jalur utara yang menghubungkan Jakarta-Surabaya. Luas daerah Kabupaten

Batang adalah 78.864,16 ha dan mempunyai batas-batas wilayah:

a. Sebelah utara : Laut Jawa

b. Sebelah selatan : Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara

c. Sebelah barat : Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan

d. Sebelah Timur : Kabupaten Kendal

Sebagai daerah agraris dimana sektor pertanian dan perkebunan merupakan

sumber mata pencaharian bagi sebagian besar penduduk, luas pemanfaatan lahan

pertanian adalah sebagai berikut:

a. Tanah sawah : 22.411,08 Ha

b. Tanah Perkebunan : 7.909,11 Ha

c. Tegal/Huma : 19.250,75 Ha

d. Padang Rumput : 89,95 Ha

Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol untuk tanaman pangan adalah

padi, jagung, kacang tanah, ubi, sayur-sayuran dan buah-buahan. Jenis tanaman sayur-

sayuran yang banyak diusahakan adalah bawang merah, bawang daun, kentang, kubis

dan cabai. Sedangkan untuk buah-buahan adalah durian, rambutan, nangka, mangga,

jeruk dan pisang. Untuk jenis tanaman perkebunan adalah kelapa, tebu, teh, coklat, kopi

dan cengkeh.

Page 9: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

9

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Potensi perikanan Kabupaten Batang dapat dilihat dari letak geografis di tepi

pantai Laut Jawa dengan garis pantai sepanjang 38,75 km dan lebar 4 mil merupakan

potensi yang sangat strategis untuk pengembangan perikanan laut maupun perikanan

darat yang terdiri dari tambak (air payau) dengan potensi lahan seluas 1.429,2 ha, kolam

air tawar dengan potensi lahan seluas 300 ha dan perairan umum (sungai, waduk, sawah,

dan genangan air).

2.1.1 Struktur Ekonomi

Struktur ekonomi suatu daerah/wilayah menggambarkan seberapa besar

ketergantungan suatu daerah/wilayah terhadap kemampuan produksi dari setiap sektor

ekonomi. Struktur ekonomi terbentuk dari nilai tambah yang diciptakan oleh masing-

masing sektor. Dengan melihat kontribusi masing-masing sektor terhadap pembentukan

PDRB, maka dapat diketahui seberapa besar peran suatu sektor dalam menunjang

perekonomian daerah.

Struktur perekonomian di Kabupaten Batang dapat ditunjukkan oleh besarnya

kontribusi masing-masing sektor terhadap total PDRB Kabupaten. Menurut harga

berlaku, pada tahun 2013 sektor pertanian memberikan sumbangan terbesar terhadap

pembentukan PDRB Kabupaten Batang yaitu sebesar 26,92%, disusul sektor industri

pengolahan sebesar 25,92%. Kontribusi terbesar ketiga diberikan oleh sektor

perdagangan sebesar 16,44%. Sektor pertambangan dan penggalian memberikan

sumbangan terkecil yaitu hanya 1,11%.

2.1.2 PDRB Per kapita

PDRB perkapita dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk mengukur atau

menilai indikator tingkat kesejahteraan penduduk suatu daerah/wilayah. PDRB per

kapita diperoleh dari hasil bagi antara nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh sektor

ekonomi di suatu wilayah (PDRB) dengan jumlah penduduk. Oleh karena itu, besar

kecilnya penduduk berpengaruh terhadap nilai PDRB per kapita. Sedang besar kecilnya

Page 10: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

10

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

nilai PDRB sangat tergantung pada potensi sumber daya alam dan faktor-faktor yang

terdapat di daerah tersebut.

Perkembangan pendapatan per kapita atas dasar harga berlaku setiap tahun

mengalami peningkatan. Kenaikan pendapatan per kapita terbesar lima tahun terakhir

terjadi pada tahun 2010 sebesar 11,87%. Sedangkan berdasarkan harga konstan

kenaikan pendapatan perkapita tertinggi lima tahun terakhir juga terjadi pada tahun

2010 sebesar 4,98%.

Tabel II.1. Rata-rata Pendapatan Per Kapita Penduduk Kabupaten Batang

Tahun 2008-2012

2008 5.408.811 11,59 2.678.028 3,08

2009 5.813.081 7,47 2.792.054 3,64

2010 6.503.164 11,87 2.917.243 4,98

2011 7.213.164 10,92 3.059.693 4,88

2012 7.986.815 9,48 3.182.878 4,03

Pertumbuhan

(%)

Pendapatan

perkapita adh

konstan 2000 (Rp)

Pertumbuhan

(%)

Pendapatan

perkapita adh

berlaku (Rp)

Tahun

Sumber : BPS Kabupaten Batang

Nilai PDRB Per kapita Kabupaten Batang atas dasar harga berlaku sejak tahun

2008 hingga tahun 2012 mengalami peningkatan secara terus-menerus. Pada tahun 2008

nilai PDRB per kapita tercatat sebesar Rp5,40 juta, dan secara nominal terus mengalami

kenaikan hingga tahun 2012 mencapai Rp3,18 juta. Kenaikan PDRB per kapita secara

riil dapat dilihat dari nilai PDRB berdasarkan harga konstan 2000. Secara riil, Ternyata

dari nilai PDRB per kapita sejak tahun 2008 terus mengalami kenaikan dari sebesar

Rp2,67 juta menjadi Rp3,18 juta di tahun 2012.

2.1.3 Pertumbuhan Ekonomi dan Laju Inflasi

Pertumbuhan ekonomi merupakan pertumbuhan produk domestik yang

mencerminkan kinerja perekonomian suatu daerah. Andil terhadap pertumbuhan

Page 11: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

11

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

ekonomi dapat diamati secara sektoral, spasial, dan penggunaan nilai tambah, sehingga

pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dapat mengambil kebijakan pada sektor,

wilayah atau komponen penggunaan apa yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi di

Kabupaten Batang.

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang pada tahun 2013 mencapai 5,17

persen, naik sekitar 0,15 poin dibanding dengan laju pertumbuhan ekonomi tahun 2012

yang sebesar 5,02 persen.

Tabel II.2. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kabupaten Batang 2009-2013 (%)

Sektor 2009 2010 2011 2012 2013

1. Pertanian 2,78 2,95 2,38 1,62 3,03

2. Pertambangan & Penggalian 4,49 4,4 3,51 5,28 5,01

3. Industri Pengolahan 2,19 4,83 5,72 4,71 4,95

4. Listrik, Gas dan Air bersih 3,68 5,87 2,96 5,59 5,9

5. Bangunan 4,36 4,04 3,92 5,64 5,87

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 4,46 5,33 5,89 7,36 7,49

7. Angkutan dan Telekomunikasi 6,29 7,16 7,25 5,83 5,58

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan 4,05 5,56 6,69 7,79 8,89

9. Jasa-jasa 6,97 8,63 9,17 7,74 5,03

PDRB 3,72 4,97 5,26 5,02 5,17

Sumber : BPS Kabupaten Batang

Andil sektoral yang terbesar dalam laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang

pada tahun 2013 disumbang oleh sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

dengan pertumbuhan sebesar 8,89 persen. Pada posisi berikutnya, oleh sektor

Perdagangan, Hotel dan Restoran dan sektor Bangunan yang masing-masing

mempunyai pertumbuhan sebesar 7,49 persen dan 5,87 persen.

Laju inflasi merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang cukup penting.

Laju inflasi Kabupaten Batang pada tahun 2013 0,24 persen lebih tinggi dari inflasi

tahun 2012 sebesar 3,83 persen.

Page 12: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

12

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Untuk tahun 2013 ini laju inflasi tertinggi pada sektor Transportasi dan

Komunikasi sebesar 13,75% disusul sektor bahan makanan sebesar 11,93%. Rata-rata

inflasi sebesar 8,08%.

2.2 KEBIJAKAN KEUANGAN

Kebijakan keuangan daerah mengacu pada dokumen Kebijakan Umum Anggaran

(KUA) yang merupakan kesepakatan bersama antara Bupati Batang dengan DPRD

Kabupaten Batang. Kebijakan keuangan mencakup kebijakan pendapatan, belanja, dan

pembiayaan yang menjadi dasar dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran

Sementara dan APBD Tahun 2014.

Berikut uraian kebijakan keuangan tersebut.

2.2.1 Kebijakan Pendapatan Daerah

Perencanaan terhadap target pendapatan daerah seyogyanya memperhatikan

kondisi perekonomian saat ini. Hal ini perlu diperhatikan, karena kondisi saat ini ada

kemungkinan bisa memberikan dampak pada Tahun Anggaran 2014.

Untuk memperkuat pelaksanaan otonomi daerah, maka Kabupaten Batang harus

berupaya menggali berbagai potensi pendapatan daerah tanpa harus membebani

masyarakat. Hal ini dicanangkan dengan harapan secara bertahap, Kabupaten Batang

mampu meningkatkan kemampuannya dalam kemandirian keuangan daerah, utamanya

dalam memenuhi pembiayaan pembangunan daerah. Beberapa langkah yang ditempuh

dapat dilakukan melalui intensifikasi pendapatan asli daerah dengan mengoptimalkan

potensi sumber daya yang ada dan dikelola secara lebih efisien dan efektif. Selanjutnya

langkah lainnya adalah melalui ekstensifikasi pendapatan asli daerah dengan

mengoptimalkan potensi melalui pembukaan peluang-peluang pendapatan baru yang

mempunyai potensi besar.

Dalam melaksanakan kegiatan operasional, pelaksanaan pendapatan daerah

selama ini lebih banyak diperoleh baik dari kewenangan yang dimiliki daerah sebagai

bentuk dari adanya kewenangan daerah otonomi.

Page 13: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

13

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

1. Kebijakan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Perkembangan kondisi perekonomian saat ini, secara langsung maupun tidak

langsung juga sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian secara makro dan

global. Dampaknya, kondisi ini tentu memberikan pengaruh terhadap kelangsungan

kondisi keuangan di Kabupaten Batang, antara lain berpengaruh kepada capaian PAD

di Kabupaten Batang.

Secara umum kebijakan keuangan daerah diarahkan pada peningkatan kapasitas dan

kemandirian kemampuan keuangan daerah disertai dengan efisinsi anggaran yang

ditujukan bagi pembiayaan pembangunan. Untuk mencapai target pendapatan daerah,

diperlukan langkah-langkah dan arah kebijakan keuangan daerah sebagai berikut:

a. Melakukan penyederhanaan terhadap sistem dan prosedur administrasi;

b. Mengoptimalkan berbagai sumber-sumber pendapatan daerah khususnya sumber-

sumber pendapatan asli daerah melalui optimalisasi pendataan dan penerimaan

wajib pajak dan retribusi daerah sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan maupun regulasi yang terkait lainnya;

c. Mengoptimalkan pendapatan dengan tidak menaikkan tarif pajak maupun

menaikkan tarif retribusi/penyesuaian tarif retribusi khusus retribusi parkir;

d. Melakukan intensifikasi terhadap pungutan pajak dan retribusi daerah;

e. Meningkatkan penyuluhan terhadap masyarakat, terutama kesadaran untuk

membayar pajak dan retribusi daerah;

f. Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung mobilitas bagi pemungut

penerimaan daerah maupun pemberian operasional bagi penerimaan pendapatan;

g. Meningkatkan kualitas pelayanan publik pada bidang-bidang yang berhubungan

dengan penerimaan daerah serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia

pengelola penerimaan daerah;

h. Melakukan peninjauan kembali terhadap berbagai kebijakan pemerintah

Kabupaten Batang, terutama yang terkait dengan atau dalam rangka optimalisasi

Page 14: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

14

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

pendapatan daerah, memberikan respon positif terhadap Undang-Undang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah yang baru.

i. Melakukan penetapan terhadap pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan, mempertimbangkan hasil dari nilai kekayaan daerah yang

disertakan sesuai dengan tujuan dan fungsi penyertaan modal;

j. Menerima pengelolaan TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dari Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah;

k. Menghapus secara proporsional retribusi jasa pelayanan administrasi (penerbitan

SPK, dokumen tender, dan jasa pelayanan SPMU/SP2D);

l. Menaikkan tarif pajak dan retribusi daerah.

2. Kebijakan Dana Perimbangan

Pelaksanaan proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di

Kabupaten Batang Tahun Anggaran 2014 sudah dimulai sejak bulan Juni 2013.

Sedangkan penetapan alokasi Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2014 secara

definitif belum ditetapkan. Oleh karena itu, maka penentuan besarnya dana

perimbangan menggunakan pagu perkiraan.

Dalam rangka pencapaian target Pendapatan di bidang Dana Perimbangan, upaya

yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Batang antara lain:

a. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah untuk lebih mengoptimalkan pendapatan daerah yang bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Provinsi Jawa Tengah guna peningkatan pembangunan sarana prasarana

perekonomian dan pelayanan publik;

b. Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap berbagai sumber pendapatan

yang bersumber dari Bagi hasil pajak untuk mendukung pendapatan yang

bersumber dari dana perimbangan daerah.

Page 15: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

15

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2.2.2 Kebijakan Belanja Daerah

1. Kebijakan terkait dengan Perencanaan Belanja Daerah

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007, maka

penyusunan Belanja Daerah dilakukan dengan menggunakan pendekatan prestasi

kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Oleh

karena itu dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2014,

Pemerintah Daerah Kabupaten Batang harus mempunyai daya dan upaya dalam

menetapkan target capaian baik dalam kontek daerah, satuan kerja dan kegiatan yang

senada, senafas dan sejalan dengan urusan yang menjadi kewenangannya. Selain itu,

perlu ada upaya-upaya kreatif dan inovatif supaya Belanja Langsung mendapat porsi

alokasi yang lebih besar dari Belanja Tidak Langsung, dan Belanja Modal mendapat

porsi alokasi yang lebih besar dari Belanja Barang dan Jasa.

Adapun jenis-jenis kebijakan perencanaan belanja daerah yang dilakukan di

Kabupaten Batang pada tahun 2014 didasarkan pada beberapa faktor berikut,

diantaranya adalah:

1.1 Belanja Daerah dialokasikan untuk kegiatan enam belanja wajib guna

terselenggaranya Pelayanan satuan kerja.

1.2 Mengalokasikan bantuan keuangan ke Desa melalui ADD, PNPM dan BP3D.

1.3 Belanja Program Kegiatan memuat hanya dari sumber Dana Alokasi Khusus dan

Bantuan Provinsi beserta pendampingannya.

2. Kebijakan Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi

Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga.

Untuk mengantisipasi adanya kenaikan gaji berkala, tunjangan keluarga, mutasi dan

penambahan PNSD perlu diperhitungkan accress yang besarnya dibatasi maksimum

2,5% dari jumlah belanja pegawai (gaji pokok dan tunjangan).

Kebijakan yang diambil dalam menentukan belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah,

bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan, belanja tidak terduga

dituangkan dalam program kegiatan adalah sebagai berikut:

Page 16: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

16

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2.1 Kebijakan yang secara nyata dapat meningkatkan mutu sumber daya manusia.

2.2 Kebijakan yang ditujukan untuk mengatasi masalah mendesak dan diperlukan

oleh masyarakat luas secara langsung, agar tercipta stabilitas ekonomi dan

daerah.

2.3 Kebijakan yang dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

2.4 Kebijakan yang berhubungan dengan tumpuan hajat hidup sebagaian besar

masyarakat.

2.5 Kebijakan yang secara nyata akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

(PAD).

2.6 Kebijakan yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.

2.7 Kebijakan yang dapat mendorong penyerapan tenaga kerja setempat.

2.8 Mengalokasikan belanja pendamping kegiatan Dana Alokasi Daerah.

2.9 Mengalokasikan belanja bunga loan ADB, belanja subsidi pelayanan

puskesmas, belanja hibah dan sosial serta bantuan kepada desa.

2.10 Anggaran belanja tidak terduga untuk estimasi kegiatan-kegiatan yang sifatnya

tidak dapat diprediksi, di luar kendali dan pengaruh pemerintah daerah serta

tidak biasa/tanggap darurat, yang mendesak dan tidak tertampung dalam bentuk

program dan kegiatan tahun berjalan.

2.11 Menghapus/menghilangkan belanja jasa administrasi keuangan secara

proporsional (jasa pelayanan SPMU/SP2D).

2.3 KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH

Pembiayaan adalah transaksi keuangan daerah yang dimaksudkan untuk menutup

selisih antara pendapatan daerah dan belanja daerah. Pembiayaan merupakan semua

penerimaan yang perlu dibayar kembali atau pengeluaran yang akan diterima kembali

baik pada tahun yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya,

terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.

Page 17: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

17

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

1. Kebijakan penerimaan pembiayaan

Penerimaan pembiayaan direncanakan berasal dari SILPA, penerimaan pinjaman

daerah dan penerimaan kembali pemberian pinjaman.

2. Kebijakan pengeluaran pembiayaan

Pengeluaran pembiayaan daerah terdiri dari pembentukan dana cadangan, penyertaan

modal (investasi) pemerintah daerah, pembayaran pokok utang yang jatuh tempo,

dan pembiayaan hutang pihak ketiga.

2.4 PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang Tahun

2014 disajikan secara ringkas sebagai berikut:

APBD Tahun 2014

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)Surplus Penerimaan/Sisa

Pengeluaran

1 Pendapatan dan Belanja

Pendapatan 1.188.635.554.603,00 1.211.216.990.326,92 22.581.435.723,92

Belanja dan Transfer 1.326.555.291.781,00 1.212.281.052.709,93 114.274.239.071,07

Surplus/(Defisit) (137.919.737.178,00) (1.064.062.383,01) 136.855.674.794,99

2 Pembiayaan

Penerimaan Pembiayaan 146.693.658.753,00 146.693.658.753,00 -

Pengeluaran Pembiayaan 8.773.921.575,00 8.144.209.810,00 629.711.765,00 Pembiayaan Netto 137.919.737.178,00 138.549.448.943,00 629.711.765,00

Sisa Lebih Pembiayaan

Anggaran - 137.485.386.559,99 137.485.386.559,99

Dari data di atas, realisasi pendapatan melampaui target 1,90% yaitu sebesar

Rp22.581.435.723,92 dan Belanja yang tidak terserap 8,61% yaitu sebesar

Rp114.274.239.071,07.

Pencapaian kinerja menurut urusan Pemerintahan Daerah dapat kami sajikan

tersendiri dalam bentuk buku matrik sebagai hasil kompilasi pencapaian kinerja

keuangan SKPD se-Kabupaten Batang yang telah dilaksanakan pada Tahun Anggaran

2014. Dalam CaLK ini akan kami sajikan ringkasan pencapaian kinerja atas

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam berbagai urusan yang telah dilaksanakan

Page 18: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

18

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

selama tahun 2013 baik urusan wajib maupun urusan pilihan yang diringkas dari

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2014. Target Kinerja

yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Batang disajikan dalam Buku LKPJ

Bupati Tahun 2014.

Page 19: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

19

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN

A. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2014

Realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan Tahun Anggaran 2014 secara

ringkas adalah sebagai berikut:

1. Realisasi pendapatan sebesar Rp1.211.216.990.326,92 lebih besar

Rp22.581.435.723,92 yaitu 1,90% dibandingkan dengan target sebesar

Rp1.188.635.554.603,00.

2. Realisasi belanja sebesar Rp1.212.281.052.709,93 lebih rendah

Rp114.274.239.071,07 atau 8,61 % dibandingkan dengan anggaran sebesar

Rp1.326.555.291.781,00.

3. Pada realisasi APBD tahun anggaran 2014 terjadi surplus sebesar

Rp1.064.062.283,01 Sedangkan pada pembiayaan terdapat pembiayaan netto

sebesar Rp 138.549.448.943,00 sehingga terdapat Sisa Lebih Pembiayaan

Anggaran (SILPA) tahun anggaran 2014 sebesar Rp137.485.386.559,99.

APBD Tahun 2014

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)Surplus Penerimaan/Sisa

Pengeluaran

1 Pendapatan dan Belanja

Pendapatan 1.188.635.554.603,00 1.211.216.990.326,92 22.581.435.723,92

Belanja dan Transfer 1.326.555.291.781,00 1.212.281.052.709,93 114.274.239.071,07

Surplus/(Defisit) (137.919.737.178,00) (1.064.062.383,01) 136.855.674.794,99

2 Pembiayaan

Penerimaan Pembiayaan 146.693.658.753,00 146.693.658.753,00 -

Pengeluaran Pembiayaan 8.773.921.575,00 8.144.209.810,00 629.711.765,00

Pembiayaan Netto 137.919.737.178,00 138.549.448.943,00 629.711.765,00

Sisa Lebih Pembiayaan

Anggaran - 137.485.386.559,99 137.485.386.559,99

Page 20: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

20

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Dengan menggunakan anggaran sebagai tolok ukur kinerja, SILPA tahun

anggaran 2014 berasal dari over target pendapatan sebesar Rp22.581.435.723,92 atau

1,90%; sisa anggaran belanja sebesar Rp114.274.239.071,07 atau 8,61%; dan dari

sisa pembiayaan netto sebesar Rp629.711.765,00 atau 0,46%.

Rekapitulasi anggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan Tahun Anggaran

2014 beserta realisasinya untuk setiap SKPD disajikan pada Lampiran 1a dan 1b.

Sebagaimana disajikan pada lampiran tersebut, terdapat realisasi pendapatan di

beberapa SKPD yang tidak memiliki anggaran pendapatan. Beberapa SKPD tersebut

dinas dan badan yang bukan merupakan penghasil pendapatan, antara lain Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Keluarga Berencana, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

serta dinas dan badan lainnya. Hal ini dikarenakan adanya penerimaan pendapatan

melalui SKPD tersebut yang berasal dari Lain-lain PAD Yang Sah, diantaranya

berasal dari pendapatan pengembalian belanja tahun lalu, dan pendapatan jasa giro

pemegang kas.

B. Realisasi Anggaran Tahun 2013 Dibandingkan dengan Tahun 2014

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2013, pendapatan tahun 2014 meningkat

Rp124.589.607.250,92 atau 11,47%. Belanja tahun 2014 meningkat sebesar

Rp144.868.377.508,93 atau 13,57%. Pembiayaan netto meningkat

Rp11.070.498.065,00 atau 8,68%. Sedangkan SILPA menurun Rp9.208.272.193,01

atau 6,28% dengan perhitungannya sebagai berikut:

Page 21: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

21

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2014 (Rp) 2013 (Rp) Rp %

1 Pendapatan dan Belanja

Pendapatan 1.211.216.990.326,92 1.086.627.383.076,00 124.589.607.250,92 11,47

Belanja dan Transfer 1.212.281.052.709,93 1.067.412.675.201,00 144.868.377.508,93 13,57

Surplus/(Defisit) (1.064.062.383,01) 19.214.707.875,00 (20.278.770.258,01) (105,54)

2 Pembiayaan

Penerimaan Pembiayaan 146.693.658.753,00 132.532.413.822,00 14.161.244.931,00 10,69

Pengeluaran Pembiayaan 8.144.209.810,00 5.053.462.944,00 3.090.746.866,00 61,16

Pembiayaan Netto 138.549.448.943,00 127.478.950.878,00 11.070.498.065,00 8,68

Sisa Lebih Pembiayaan

Anggaran 137.485.386.559,99 146.693.658.753,00 (9.208.272.193,01) (6,28)

Realisasi Realisasi 2014-Realisasi 2013

3.2 HAMBATAN DAN KENDALA DALAM PENCAPAIAN TARGET YANG

TELAH DITETAPKAN

Permasalahan yang menghambat dan menjadi kendala dalam pencapaian target

pendapatan maupun upaya optimalisasi belanja daerah antara lain sebagai berikut:

A. Hambatan dan Permasalahan Utama dalam Pendapatan Daerah

Secara umum tidak terdapat kendala dalam upaya memperoleh pendapatan sesuai

dengan target pendapatan yang telah ditetapkan.

Pada kelompok Pendapatan Transfer dan Pendapatan Asli Daerah melebihi yang

ditargetkan. Sedangkan pada kelompok Lain-lain Pendapatan yang sah, realisasi

pendapatan di bawah target yang ditetapkan. Walaupun secara global Pendapatan

Asli Daerah melebihi target, namun ada beberapa yang tidak memenuhi target antara

lain retribusi jasa umum dan retribusi jasa usaha.

Adapun hambatan dan permasalahan utama dalam pendapatan daerah adalah sebagai

berikut:

Terbatasnya SDM naik kualitas maupun kuantitas dalam menangani pemungutan

pajak;

Kurangnya kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak;

Banyak terjadi peralihan hak atas tanah namun tidak diikuti dengan permohonan

mutasi SPPT sehingga subyek pajak sudah berubah;

Page 22: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

22

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Kesulitan penagihan PBB karena Wajib Pajak di luar kota alamatnya tidak jelas

dan tidak ada nomor telpon/HP yang bisa dihubungi.

B. Hambatan dan Permasalahan Utama dalam Belanja Daerah

Realisasi belanja tahun 2014 mencapai 91,39%. Untuk belanja langsung, yakni untuk

belanja dalam rangka pelaksanaan kegiatan, realisasinya mencapai 87,88%.

Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan belanja daerah diantaranya:

Realisasi penyerapan anggaran di SKPD tidak berdasarkan pada anggaran kas

yang sudah direncanakan, sehingga pencairan dana menumpuk di akhir tahun;

Adanya persepsi dari SKPD pengajuan pencairan Ganti Uang (GU) jika uang

persediaan sudah dipertanggungjawabkan 100%, sedangkan di Juknis pengelolaan

APBD Tahun 2014 menyebutkan bahwa penerbitan dan pengajuan dokumen SPP-

GU dilakukan oleh bendahara pengeluaran apabila dana uang persediaan (UP)

telah dipertanggungjawabkan sekurang-kurangnya 50% dari dana UP yang

diterima;

Masih terbatasnya tenaga teknis baik kuantitas maupun kualitas SDM dalam

pelaksanaan kegiatan sesuai bidangnya;

Belum maksimalnya koordinasi intern di SKPD antara pelaku yang terkait

kegiatan, pengelola keuangan dan pengelola barang di SKPD;

Kurang dapat mengimplementasikan peraturan perundang-undangan yang tiap

tahun mengalami perubahan;

Adanya perubahan Kurikulum Pendidikan, sehingga pencairan buku hanya 50%;

Pengadaan alat peraga (DAK Pendidikan) tidak dilaksanakan karena waktunya

tidak cukup.

Page 23: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

23

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN DAERAH

Pemerintah Kabupaten Batang telah menetapkan Peraturan Bupati Batang Nomor

26 tahun 2007 tentang Kebijakan Akuntansi pemerintahan Kabupaten Batang

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Bupati Batang

Nomor 42 tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Batang Nomor

26 tahun 2007 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintahan Kabupaten Batang dan

Peraturan Bupati Batang Nomor 19 tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Akuntansi

Pemerintahan Kabupaten Batang. Kedua Peraturan tersebut masih mengacu pada

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan,

belum disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

Entitas pelaporan adalah Pemerintah Kabupaten Batang atau suatu organisasi di

lingkungan Pemerintah Daerah atau organisasi lainnya jika menurut peraturan

perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.

Entitas akuntansi adalah unit pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh

karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk

digabungkan pada entitas pelaporan. SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di

Kabupaten Batang meliputi dinas, badan, sekretariat daerah, sekretariat DPRD, kantor,

kecamatan, dan kelurahan.

Tabel 4.1

Entitas Akuntansi Pemerintah Kabupaten Batang Tahun 2014

No. Kode SKPD

1. 1.01.1.0 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

2. 1.02.1.1 Dinas Kesehatan

3. 1.02.2.1 Rumah Sakit Umum Daerah (APBD dan BLUD)

Page 24: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

24

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

No. Kode SKPD

4. 1.03.1.1 Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air

5. 1.05.1.1 Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Energi Sumber Daya Mineral

6. 1.06.1.1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

7. 1.07.1.1 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

8. 1.08.1.1 Badan Lingkungan Hidup

9. 1.10.1.1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

10. 1.12.1.1 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

11. 1.13.1.1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

12.

13.

1.16.1.1

1.17.1.1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu

14. 1.19.1.1 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

15. 1.19.2.1 Satuan Polisi Pamong Praja

16. 1.20.1.1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

17. 1.20.2.1 Bupati dan Wakil Bupati

18. 1.20.3.1 Bagian Pemerintahan Desa

19. 1.20.3.2 Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol

20. 1.20.3.3 Bagian Hukum

21. 1.20.3.4 Bagian Pengendalian Pembangunan

22. 1.20.3.5 Bagian Kesejahteraan Rakyat

23. 1.20.3.6 Bagian Perekonomian

24. 1.20.3.7 Bagian organisasi

25. 1.20.3.8 Bagian Umum

26. 1.20.3.9 Bagian Tata Pemerintahan

27. 1.20.4.1 Sekretariat DPRD

28. 1.20.5.1 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

29. 1.20.6.1 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKD)

30. 1.20.7.1 Inspektorat

31. 1.20.8.1 Badan Kepegawaian Daerah

32. 1.20.14.1 Kecamatan Batang

Page 25: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

25

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

No. Kode SKPD

33 1.20.15.1 Kecamatan Tulis

34.

35.

1.20.16.1

1.20.17.1

Kecamatan Subah

Kecamatan Gringsing

36. 1.20.18.1 Kecamatan Limpung

37. 1.20.19.1 Kecamatan Tersono

38. 1.20.20.1 Kecamatan Reban

39. 1.20.21.1 Kecamatan Bawang

40. 1.20.22.1 Kecamatan Bandar

41. 1.20.23.1 Kecamatan Blado

42. 1.20.24.1 Kecamatan Wonotunggal

43. 1.20.25.1 Kecamatan Warungasem

44. 1.20.26.1 Kecamatan Kandeman

45. 1.20.27.1 Kecamatan Pecalungan

46. 1.20.28.1 Kecamatan Banyuputih

47. 1.20.29.1 Kelurahan Proyonanggan Selatan

48. 1.20.30.1 Kelurahan Proyonanggan Tengah

49. 1.20.31.1 Kelurahan Proyonanggan Utara

50. 1.20.32.1 Kelurahan Kauman

51. 1.20.33.1 Kelurahan Watesalit

52. 1.20.34.1 Kelurahan Sambong

53. 1.20.35.1 Kelurahan Kasepuhan

54. 1.20.36.1 Kelurahan Karangasem Utara

55. 1.20.37.1 Kelurahan Karangasem Selatan

56. 1.21.1.1 Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

57. 1.22.1.1 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

58. 1.26.1.1 Kantor Perpustakaan danArsip

59. 2.01.1.1 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan

60. 2.02.1.1 Dinas Kehutanan dan Perkebunan

61. 2.04.1.1 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Page 26: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

26

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

No. Kode SKPD

62. 2.05.1.1 Dinas Kelautan dan Perikanan

63. 2.07.1.1 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

Sistem akuntansi keuangan daerah disusun berdasarkan hubungan antara SKPD

dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) sebagai

SKPKD (Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah).

Pemerintah Kabupaten Batang telah mengimplementasikan sistem informasi

keuangan berbasis komputer melalui penerapan Sistem Informasi Manajemen Keuangan

Daerah (SIMDA) bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP). Aplikasi SIMDA diterapkan secara terpadu, sejak proses

penganggaran, penatausahaan sampai dengan penyusunan laporan keuangan. Untuk

akuntansi dan laporan keuangan sebagai hasil dari koordinasi belum sepenuhnya

menggunakan aplikasi simda keuangan, masih didampingi secara manual guna

rekonsiliasi, pengendalian dan saling uji.

Seluruh SKPD telah menggunakan SIMDA dalam proses penatausahaan

pendapatan dan belanja serta dalam proses penyusunan laporan keuangan. Proses

integrasi dan konsolidasi data dengan menggunakan aplikasi SIMDA secara garis besar

dijelaskan sebagai berikut:

1. Untuk data pendapatan, setiap SKPD melakukan pemrosesan data penerimaan dan

penyetoran. Selanjutnya data penerimaan dan penyetoran yang berupa STS (Surat

Tanda Setoran) dari BPD Jateng Cabang Batang yang telah dilakukan verifikasi

menjadi sumber data fungsi akuntansi untuk dilakukan penjurnalan.

2. Untuk data belanja, setiap SKPD melakukan pemrosesan pencatatan bukti

pengeluaran berupa surat pertanggungjawaban (SPJ), Surat Permintaan Pembayaran

(SPP), dan Surat Perintah Membayar (SPM) dengan aplikasi SIMDA. Selanjutnya

data komputer berikut fisik SPM dikirim kepada fungsi perbendaharaan untuk

dilakukan verifikasi dan diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

Berdasarkan SP2D yang diterbitkan, fungsi akuntansi SKPD mencatat realisasi

belanja.

Page 27: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

27

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

3. Pada akhir tahun, dilakukan rekonsiliasi akhir atas seluruh transaksi penerimaan dan

pengeluaran serta data mutasi aset selama tahun berjalan sebagai dasar penyusunan

laporan keuangan SKPD.

4. Laporan keuangan Pemerintah Daerah disusun berdasarkan hasil konsolidasi data dan

laporan keuangan SKPD.

4.2 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Beberapa bagian penting dari kebijakan akuntansi diuraikan sebagai berikut.

A. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Daerah

Sesuai dengan Peraturan Bupati Batang Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Kebijakan Akuntansi Pemerintahan Kabupaten Batang dan sesuai dengan Lampiran

II PP 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Penyusunan Laporan

Keuangan menggunakan cash toward accrual basis yakni menggunakan basis kas

dan basis akrual secara bersamaan.

Basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui transaksi dan peristiwa

berdasarkan pengaruhnya terhadap Kas Daerah dan diterapkan untuk pengakuan pos-

pos pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran.

Artinya bahwa pendapatan diakui pada saat kas diterima di rekening Kas Umum

Daerah, dan belanja diakui pada saat kas dikeluarkan dari rekening Kas Umum

Daerah. Selisih jumlah pendapatan dan belanja ini disebut Surplus/Defisit.

Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik

penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali,

yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit

dan atau memanfaatkan surplus.

Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan

peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan

saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Basis akrual diterapkan pada pos-pos

aset, kewajiban dan ekuitas. Artinya aset, kewajiban dan ekuitas dana diakui dan

Page 28: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

28

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

dicatat pada saat terjadinya transaksi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas

diterima atau dibayar.

Dengan diterapkannya basis akuntansi yang berbeda untuk Laporan Realisasi

Anggaran dan Neraca, maka digunakan jurnal pendamping (korolari) untuk

pengakuan pos-pos neraca yang terpengaruh oleh transaksi-transaksi pendapatan,

belanja maupun pembiayaan.

B. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Basis pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan meliputi basis

pengukuran aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, belanja, dan pembiayaan.

1. Pengukuran Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat

ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh

pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang. Tidak

termasuk pengertian sumber daya ekonomis adalah sumber daya alam seperti

hutan, sungai, danau/rawa, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan

dan harta peninggalan sejarah. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak

kepemilikan dan /atau penguasaannya berpindah.

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi jangka panjang, Aset

Tetap, Dana Cadangan, dan Aset Lainnya.

a. Aset Lancar

Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk

direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas)

bulan sejak tanggal pelaporan atau berupa kas dan setara kas. Aset lancar ini

meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan persediaan.

Pengakuan Aset lancar dilakukan sebagai berikut:

1) Kas dicatat sebesar nilai nominal;

Page 29: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

29

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2) Investasi jangka pendek dicatat sebesar harga perolehan;

3) Piutang dicatat sebesar nilai nominal;

Sesuai Peraturan Bupati Batang Nomor 42 tahun 2013, terhadap piutang

dilakukan penyisihan piutang tak tertagih. Dasar perhitungan penyisihan

piutang tak tertagih adalah berdasarkan umur piutang.

4) Pengakuan Persediaan dilakukan sebagai berikut:

a) Persediaan yang berasal dari pembelian dicatat dengan harga beli

terakhir;

b) Persediaan yang berasal dari kegiatan produksi pada SKPD dicatat

sebesar biaya standar;

c) Persediaan yang berasal dari hibah atau donasi dicatat sebesar nilai

persediaan tersebut pada saat diterima.

b. Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang merupakan investasi yang dimaksudkan utnuk

dimiliki selama lebih dari 12 (dua belas) bulan.

Investasi jangka panjang terdiri dari investasi non permanen dan investasi

permanen.

Investasi non permanen yang berupa pinjaman yang diberikan kepada

kepada pihak lain dicatat sebesar nilai nominal;

Investasi dalam proyek pembangunan dicatat sebesar harga perolehan;

Investasi dalam bentuk hewan yang dapat berkembang biak dengan

sendirinya dicatat sebesar nilai pasar yang wajar hewan tersebut pada

tanggal pelaporan;

Investasi pada perusahaan yang kepemilikannya di bawah 20% (dua puluh

persen) atau tidak mempunyai kewenangan untuk

mengangkat/memberhentikan direksi atau tidak dapat mengendalikan

jalannya perusahaan dicatat sebesar harga perolehan;

Page 30: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

30

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Investasi pada perusahaan yang kepemilikannya lebih besar atau sama

dengan 20% (dua puluh persen), mempunyai kewenangan untuk

mengangkat/memberhentikan direksi, atau dapat mengendalikan jalannnya

perusahaan dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.

c. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun

untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.

Aset tetap dicatat sebesar harga perolehan;

Kebijakan harga perolehan merupakan pengakuan terhadap jumlah

kas/setara kas yang dibayarkan, terdiri dari belanja modal, belanja

administrasi pembelian/pembangunan, belanja pengiriman, pajak dan nilai

wajar imbalan lainnya yang dibayarkan sebagai komponen harga perolehan

aset tetap;

Kebijakan kapitalisasi aset merupakan pengakuan terhadap jumlah

kas/setara kas dan nilai wajar imbalan lainnya yang dibayarkan sebagai

penambah nilai aset tetap;

Aset tetap belum memperhitungkan penyusutan terhadap aset tetap

sebagaimana diatur dalam SAP dan Buletin Teknis tentang akuntansi

penyusutan.

Berdasarkan SK Bupati Batang Nomor 050/1102/2007 tentang Pedoman

Kapitalisasi Barang Milik/Kekayaan Daerah Dalam Akuntansi Pemerintahan

Daerah, Pemerintah Kabupaten Batang telah menerapkan nilai satuan minimum

kapitalisasi aset tetap (minimum capitalization threshold), yakni batasan jumlah

biaya tertentu yang digunakan dalam penentuan apakah suatu pengeluaran

harus dikapitalisasi atau tidak.

Besaran nilai minimum kapitalisasi aset tetap tersebut adalah sebagai berikut:

Page 31: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

31

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

1) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin, dan alat/perlengkapan

olah raga yang sama dengan atau lebih dari Rp500.000,00 (lima ratus ribu

rupiah).

2) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang sama dengan atau lebih dari

Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah).

Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap dikecualikan terhadap

pengeluaran tanah, jalan/irigasi/jaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

d. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aset

lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan dana cadangan. Aset lainnya

terdiri atas piutang penjualan angsuran, piutang tuntutan ganti kerugian daerah,

kemitraan dengan pihak ketiga, aset tak berwujud termasuk hasil studi dan

penelitian serta perangkat lunas aplikasi dan aset lain-lain.

Pengukuran Aset lainnya sebagai berikut:

Piutang penjualan angsuran dicatat sebesar nilai nominal yaitu jumlah yang

akan diterima pada tanggal jatuh tempo;

Piutang Tuntutan Ganti Kerugian Daerah dicatat sebesar nilai nominal;

Kemitraan dengan pihak ketiga dicatat sebesar nilai nominal;

Aset tak berwujud dicatat sebesar harga perolehan.

2. Pengukuran Kewajiban

Utang dicatat sebesar nilai nominal yang akan dibayar pada tanggal jatuh

tempo;

Utang dalam valuta asing dijabarkan ke dalam rupiah dengan kurs pada tanggal

neraca.

Page 32: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

32

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

3. Pengukuran Pendapatan

Pendapatan dicatat berdasarkan penerimaan bruto dan tidak diperbolehkan

mencatat jumlah neto (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

4. Pengukuran Belanja

a. Belanja dicatat sebesar nilai nominal pengeluaran uang dari Rekening Umum

Kas Daerah;

b. Transaksi belanja dalam bentuk barang dan jasa dilaporkan dalam Laporan

Realisasi Anggaran dan Catatan atas Laporan Keuangan dengan cara menaksir

nilai barang dan jasa tersebut pada tanggal transaksi.

Adapun Klasifikasi Belanja yang digunakan:

a) Belanja Operasi

Belanja operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari

pemerintah pusat/daerah yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja

operasi antara lain meliputi belanja pegawai (belanja langsung maupun belanja

tidak langsung), belanja barang, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial.

b) Belanja Modal

Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk memperoleh aset tetap dan

aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja

modal antara lain belanja untuk pengadaan tanah, peralatan dan mesin,

bangunan dan gedung, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya.

c) Belanja Tidak Terduga

Belanja lain-lain/tak terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang

sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan

bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang

sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah

pusat/daerah termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-

tahun sebelumnya, yang didukung dengan bukti-bukti yang sah.

Page 33: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

33

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

4.3 PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG BERKAITAN DENGAN

KETENTUAN YANG ADA DALAM STANDAR AKUNTANSI

PEMERINTAHAN (SAP)

a. Pengakuan Pendapatan

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) No. 02 tentang Laporan

Realisasi Anggaran pada paragraf 21 dan 22 menyatakan sebagai berikut:

Pada paragraf 21. Pendapatan LRA diakui pada saat diterima pada Rekening Kas

Umum Negara/Daerah. Pengakuan pendapatan ditentukan oleh Bendahara Umum

Negara/Bendahara Umum Daerah sebagai pemegang otoritas dan bukan semata-

mata oleh RKUN/RKUD sebagai salah satu tempat penampungannya. Oleh karena

itu pernyataan bahwa pendapatan diakui pada saat diterima pada RKUN/RKUD

perlu diinterpretasikan sehingga pendapatan sesuai dengan PSAP tersebut

mencakup hal-hal sebagai berikut:

Pendapatan kas yang telah diterima pada RKUN/RKUD;

Pendapatan kas yang diterima oleh bendahara penerimaan sebagai pendapatan

negara/daerah dan hingga tanggal pelaporan belum disetorkan ke RKUN/RKUD,

dengan ketentuan bendahara penerimaan tersebut merupakan bagian dari

BUN/BUD;

Pendapatan kas yang diterima satker/SKPD dan digunakan langsung tanpa

disetor ke RKUN/RKUD, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya

kepada BUN/BUD untuk diakui sebagai pendapatan negara/daerah;

Pendapatan kas yang berasal dari hibah langsung dalam/luar negeri yang

digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas dengan syarat entitas penerima

wajin melaporkannya kepada BUN/BUD untuk diakui sebagai pendapatan

negara/daerah;

Pendapatan kas yang diterima entitas lain di luar entitas pemerintah berdasarkan

otoritas yang diberikan oleh BUN/BUD dan BUN/BUD mengakuinya sebagai

pendapatan.

Page 34: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

34

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

b. Pengakuan Belanja

Berkaitan dengan pengakuan belanja, Pernyataan Standar Akuntansi

Pemerintahan (PSAP) No. 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran pada paragraf 31

dan 32 menyatakan sebagai berikut:

31. Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum

Negara/Daerah.

32. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi

pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit

yang mempunyai fungsi perbendaharaan.

Untuk memenuhi ketentuan paragraf 31 tersebut di atas, belanja yang

pembayarannya diajukan melalui Surat Perintah Membayar Langsung (SPM LS)

diakui pada saat diterbitkannya SP2D atas SPM LS tersebut.

Sedangkan pelaksanaan ketentuan paragraf 32, untuk pengesahan atas

pertanggungjawaban pengeluaran melalui bendahara pengeluaran dilakukan sebagai

berikut:

1. Kuasa BUD menerbitan SP2D Ganti Uang (GU) sebagai perintah pencairan dana

sekaligus sebagai bentuk pengesahan atas pertanggungjawaban pengeluaran Uang

Persediaan (UP) yang dikelola oleh bendahara pengeluaran. Sedangkan pada akhir

tahun diterbitkan SP2D Nihil sebagai pengesahan atas penggunaan UP pada akhir

tahun;

2. Kuasa BUD menerbitkan SP2D Nihil atas pengeluaran melalui Tambah Uang

(TU) sebagai pengesahan atas pertanggungjawaban pengeluaran dana TU;

3. Khusus untuk RSUD Batang yang telah menerapkan pola pengelolaan keuangan

dengan Badan Layanan Umum (BLU), pengesahan belanja mengacu pada

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum (BLU) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61

Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum Daerah (BLUD).

Page 35: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

35

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

c. Penyusutan

PSAP No. 07 tentang Akuntansi Aset Tetap pada paragraf 53 menyatakan

bahwa, ”Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut

dikurangi akumulasi penyusutan. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan

penilaian kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada

masing-masing akun aset tetap dan akun Diinvestasikan dalam Aset Tetap.”

Berkaitan dengan pernyataan standar tersebut di atas, Neraca seharusnya

menyajikan akumulasi penyusutan. Namun, Neraca Pemerintah Kabupaten Batang

tahun 2014 tidak menyajikan akumulasi penyusutan aset tetap. Hal ini dikarenakan

Pemerintah Kabupaten Batang belum menetapkan kebijakan akuntansi yang

berkaitan dengan penyusutan aset tetap.

Page 36: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

36

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1 PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

Neraca terdiri atas aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Ringkasan aset, kewajiban, dan

ekuitas untuk masing-masing SKPD disajikan pada Lampiran 2.

5.1.1 ASET LANCAR.................................................................. Rp175.424.971.694,70

Aset lancar merupakan kelompok pos/rekening yang menggambarkan kekayaan

daerah yang dapat dicairkan atau memiliki perputaran paling lama satu tahun

terhitung sejak tanggal neraca. Saldo keseluruhan kelompok akun aset lancar per

31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 dapat dirinci sebagai berikut:

Aset Lancar 31 Desember 2014 31 Desember 2013

1. Kas di Kasda 112.553.894.850,00 134.783.743.770,00

2. Kas di Bendahara Pengeluaran 7.671.945,00 816.667.356,00

3. Kas di Bendahara Penerimaan 7.297.150.180,24 65.672.451,00

4. Kas di BLUD 17.629.239.975,75 11.273.535.488,00

5. Piutang Pajak Daerah 17.392.097.665,00 15.246.719.178,00

6. Piutang Retribusi 8.571.234.383,00 8.890.192.638,00

7. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 38.400.000,00 28.800.000,00

8. Piutang Lainnya 37.873.261,00 47.473.261,00

9. Penyisihan Piutang tak tertagih (6.525.531.851,50) (4.690.736.983,19)

10 Persediaan 18.422.941.286,21 14.138.247.398,56

175.424.971.694,70 180.600.314.557,37

1. Kas di Kas Daerah…………..………..………....................... Rp112.553.894.850,00

Saldo Kas di Kas Daerah terdiri atas penempatan berupa giro dan deposito pada Bank

Jateng, dengan rincian saldo sebagai berikut:

Page 37: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

37

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Kas di Kasda 31 Desember 2014 31 Desember 2013

1. Kas di rekening giro 27.553.894.850,00 48.783.743.770,00

2. Kas dalam bentuk deposito 85.000.000.000,00 86.000.000.000,00

Jml Kas di Kas Daerah 112.553.894.850,00 134.783.743.770,00

a) Rekening Giro

Rekening giro bank sebesar Rp27.553.894.850,00 adalah dana yang merupakan

bagian dari kekayaan milik Pemerintah Kabupaten Batang yang ditempatkan di

bank dalam bentuk rekening giro pada Bank Jateng Cabang Batang No.1-032-

00070-1 atas nama Bank Jawa Tengah Cabang Batang.

b) Deposito

Saldo deposito sebesar Rp85.000.000.000,00 adalah dana Pemerintah Daerah

yang ditempatkan di bank dalam bentuk deposito untuk jangka waktu satu bulan,

dan diperpanjang secara otomatis atau automatic roll over (ARO). Tingkat bunga

deposito tahun 2014 adalah sesuai tingkat bunga yang berlaku pada masing-

masing bank, yang pendapatannya diakui/dibukukan sebagai Pendapatan Asli

Daerah (PAD) Kabupaten Batang. Saldo deposito sebesar Rp85.000.000.000,00

terperinci pada bank-bank sebagai berikut:

Deposito 31 Desember 2014 31 Desember 2013

1. Bank Jateng Cabang Batang - 60.000.000.000,00

2. Bank Rakyat Indonesia Cabang Batang 20.000.000.000,00 25.000.000.000,00

3. Bank Tabungan Negara Pembantu Batang 1.000.000.000,00

4. Bank Negara Indonesia Cabang Batang 25.000.000.000,00

5. Bank Mandiri Cabang Pembantu Batang 40.000.000.000,00

Jumlah Deposito 85.000.000.000,00 86.000.000.000,00

Penjelasan lebih rinci untuk saldo deposito per 31 Desember 2014 sebagai berikut:

a. Bank Rakyat Indonesia Cabang Batang sebesar Rp20.000.000.000,00 terbagi

dalam deposito dengan nilai nominal masing-masing @ Rp5.000.000.000,00

(lima milyar rupiah) berada pada 4 (empat) bilyet deposito Nomor: 5694517,

2054766, 5694963, dan 5694964.

Page 38: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

38

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

b. Bank Negara Indonesia Cabang Batang sebesar Rp25.000.000.000,00 terbagi

dalam deposito dengan nilai nominal masing-masing @Rp5.000.000.000,00

(lima milyar rupiah) berada pada 5 (lima) bilyet deposito Nomor: 0517064,

0517065, 0517066, 0517380, dan 0517381.

c. Bank Mandiri Cabang Pembantu Batang sebesar Rp40.000.000.000,00 terbagi

dalam deposito dengan nilai nominal masing-masing @Rp5.000.000.000,00

(lima milyar rupiah) berada pada 8 (delapan) bilyet deposito Nomor: 325226,

325227, 325229, 325230, 325231, 325239, 325240, dan 325241.

1. Kas di Bendahara Pengeluaran ........................................................ Rp7.671.945,00

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan uang tunai maupun yang berada di

rekening giro bank bendahara pengeluaran SKPD per 31 Desember 2014 sebesar

Rp7.671.945,00. Saldo tersebut terdiri atas:

Kas di Bendahara Pengeluaran 31 Desember 2014 (Rp)

1. Sisa Uang Persediaan yang belum disetor ke Kas Daerah 4.995.000,00

2. Hutang belanja dan hutang PFK 2.570.241,00

3. Jasa giro 106.554,00

4. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah 150,00

Jumlah Kas di Bendahara Pengeluaran 7.671.945,00

Penjelasan lebih rinci sebagai berikut:

1) Sisa Uang Persediaan dan pengembalian belanja dari Ganti Uang (GU)

Persediaan yang masih berada di kas Bendahara Pengeluaran sebesar

Rp4.995.000,00 berada pada SKPD sebagai berikut:

Saldo UP/TU pada bendahara pengeluaran 31 Desember 2014 (Rp)

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan 4.825.000,00

Badan Penanggulangan Bencana Daerah 170.000,00

Jumlah 4.995.000,00

Page 39: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

39

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2) Hutang belanja dan hutang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar

Rp2.570.241,00 terdapat pada kas di bendahara pengeluaran SKPD sebagai

berikut:

a. Pada rekening bendahara pengeluaran SKPD Satuan Polisi Pamong Praja

terdapat saldo sebesar Rp866.250,00 adalah gaji PTT yang belum diambil

sampai dengan 31 Desember 2014.

b. Pada rekening bendahara pengeluaran SKPD Kecamatan Reban terdapat pajak

kegiatan yang belum disetor sebesar Rp545.591,00.

c. Pada UPTD SKB Disdikpora Batang terdapat saldo bantuan hibah untuk

operasional Pendidikan Anak Usia Dini Jalur Non Formal Tahun 2014 di

rekening bendahara pengeluaran sebesar Rp1.000.000,00.

d. Pada rekening bendahara pengeluaran Kecamatan Blado terdapat saldo sebesar

Rp158.400,00 yang merupakan pajak atas honor panitia kegiatan (PPh Psl 21).

3) Terdapat jasa giro pada rekening bendahara pengeluaran di tahun 2014 sebesar

Rp106.554,00 yang berada pada SKPD sebagai berikut:

Hutang Belanja dan Hutang PFK31 Desember 2014

(Rp)

Satuan Polisi Pamong Praja 866.250,00

Kecamatan Reban 545.591,00

Disdikpora 1.000.000,00

Kecamatan Blado 158.400,00

Jumlah 2.570.241,00

Jasa Giro di rekening bendahara pengeluaran31 Desember 2014

(Rp)

Dinas Kesehatan 88.239,00

Disdikpora 18.315,00

Jumlah 106.554,00

Page 40: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

40

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

a. Pada rekening bendahara pengeluaran pembantu SKPD Dinas Kesehatan masih

terdapat jasa giro yang belum disetor ke Kas Daerah sebesar Rp88.239,00

sebagai berikut:

b. Pada rekening bendahara pengeluaran pembantu SKPD Disdikpora terdapat

jasa giro di rekening bendahara pengeluaran sebesar Rp773,00 di SMPN 1

Tulis, di UPTD SKB Batang sebesar Rp2.698,00 dan di SMKN 1 Blado

sebesar Rp14.844,00.

4) Lain-lain pendapatan asli daerah pada rekening bendahara pengeluaran yang

belum disetorkan ke kas daerah sebesar Rp150,00 berada pada SKPD sebagai

berikut:

Puskesmas 31 Desember 2014 1. Puskesmas Wonotunggal 4.031,00

2. Puskesmas Bandar I 4.557,00

3. Puskesmas Bandar II 2.803,00

4. Puskesmas Blado I 3.409,00

5. Puskesmas Blado II -

6. Puskesmas Reban 6.182,00

7. Puskesmas Bawang 2.608,00

8. Puskesmas Tersono 12.099,00

9. Puskesmas Gringsing I 3.598,00

10 Puskesmas Gringsing II 14.568,00

11 Puskesmas Limpung 1.538,00

12 Puskesmas Banyuptih 1.045,00

13 Puskesmas Subah 3.414,00

14 Puskesmas Pecalungan 891,00

15 Puskesmas Tulis 5.542,00

16 Puskesmas Kandeman 10.443,00

17 Puskesmas Batang I -

18 Puskesmas Batang II 1.523,00

19 Puskesmas Batang III 1.437,00

20 Puskesmas Batang IV 8.551,00

21 Puskesmas Warungasem -

88.239,00

Page 41: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

41

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2. Kas di Bendahara Penerimaan.................................................. Rp7.297.150.180,24

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2014 merupakan penerimaan

pendapatan tahun 2014 yang belum disetor ke Kas Daerah dengan rincian sebagai

berikut:

Pendapatan tahun 2014 yang baru disetor tahun 2015 dan berada pada bendahara

penerimaan menjadi pendapatan di tahun 2014.

a. Dinas Kesehatan

Kas di bendahara penerimaan di Dinas Kesehatan merupakan saldo dana kapitasi

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar Rp7.239.996.306,24 dan dana Non

Kapitasi JKN sebesar Rp14.012.429,00. Saldo dana Kapitasi JKN berada pada 21

Puskesmas dengan rincian sebagai berikut:

Pendapatan yang belum disetor bendahara

penerimaan31 Desember 2014(Rp)

Dinas Kesehatan 7.254.008.735,24

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi 1.330.445,00

DPPKAD 12.037.700,00

Dinas Perhubungan,Komunikasi dan Informatika 404.300,00

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 29.369.000,00

Jumlah 7.297.150.180,24

Lain-Lain PAD yang belum disetor 31 Desember 2014(Rp)

Satuan Polisi Pamong Praja 150,00

Jumlah 150,00

Page 42: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

42

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Puskesmas 31 Desember 2014 1. Puskesmas Wonotunggal 357.459.540,67 2. Puskesmas Bandar I 679.919.104,93 3. Puskesmas Bandar II 150.514.374,00 4. Puskesmas Blado I 375.168.371,00 5. Puskesmas Blado II 144.914.946,00 6. Puskesmas Reban 392.082.686,71 7. Puskesmas Bawang 661.746.000,00 8. Puskesmas Tersono 280.722.421,00 9. Puskesmas Gringsing I 356.020.098,94 10. Puskesmas Gringsing II 96.178.739,34 11. Puskesmas Limpung 488.593.230,48 12. Puskesmas Banyuptih 307.619.126,00 13. Puskesmas Subah 534.560.153,41 14. Puskesmas Pecalungan 247.560.800,00 15. Puskesmas Tulis 458.403.234,00 16. Puskesmas Kandeman 509.768.159,06 17. Puskesmas Batang I 243.030.593,80 18. Puskesmas Batang II 175.467.485,11 19. Puskesmas Batang III 148.924.723,64 20. Puskesmas Batang IV 248.373.718,15 21. Puskesmas Warungasem 382.968.800,00

7.239.996.306,24

Sedangkan saldo dana non kapitasi JKN sebesar Rp14.012.429,00 berada pada

bendahara penerimaan Puskesmas sebagai berikut:

Puskesmas 31 Desember 2014 1. Puskesmas Wonotunggal 56.500,00 2. Puskesmas Bandar I 18.567,00 3. Puskesmas Blado I 2.170.770,00 4. Puskesmas Gringsing II 21.000,00 5. Puskesmas Limpung 5.820,00 6. Puskesmas Banyuptih 11.630.589,00 7. Puskesmas Subah 6.550,00 8. Puskesmas Pecalungan 8.892,00 9. Puskesmas Tulis 3.581,00 10. Puskesmas Batang I 750,00 11. Puskesmas Batang II 24.159,00 12. Puskesmas Batang III 880,00 13. Puskesmas Warungasem 64.371,00

14.012.429,00

b. Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi: merupakan retribusi kebersihan

pasar dan retribusi pelayanan pasar seluruhnya sebesar Rp1.330.445,00 yang

Page 43: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

43

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

masih berada di bendahara penerimaan per 31 Desember 2014 namun telah

disetorkan ke kas daerah pada bulan Januari 2015.

c. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika: merupakan pendapatan yang

masih berada di petugas pemungut retribusi terminal sebesar Rp304.300,00 dan

retribusi tempat parkir sebesar Rp100.000,00 namun telah disetorkan ke kas

daerah pada bulan Januari 2015.

d. DPPKAD: merupakan pajak restoran sejumlah Rp12.037.700,00 yang masih

berada di bendahara penerimaan per 31 Desember 2014 namun telah disetorkan ke

kas daerah pada bulan Januari 2015.

e. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata: merupakan pendapatan retribusi dari tempat

rekreasi sebesar Rp29.369.000,00 yang masih berada di bendahara penerimaan per

31 Desember 2014 namun telah disetorkan ke kas daerah pada bulan Januari 2015.

3. Kas di BLUD RSUD Batang................................................... Rp17.629.239.975,75

Kas di BLUD RSUD Batang per 31 Desember 2014 terdiri atas saldo yang terdapat

di rekening kas bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran dengan rincian

sebagai berikut:

Kas di BLUD RSUD Batang 31 Desember 2014 (Rp)

Kas di Bendahara Penerimaan 17.463.129.876,75

Kas di Bendahara Pengeluaran 166.110.099,00

Jumlah 17.629.239.975,75

1) Kas di Bendahara Penerimaan BLUD RSUD Batang sebesar

Rp17.463.129.876,75 dengan rincian:

Rekening Bank Jateng Cabang Batang Rp17.330.363.877,00

No.2-032-08176-5

Rekening Bank Jateng Cabang Batang Rp 226.570,00

No.2-084-01844-1

Page 44: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

44

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Rekening Bank Jateng Cabang Batang Rp 5.820.200,00

No.2-032-08421-0

Rekening Bank Jateng Cabang Batang Rp 45.367.089,00

No.2-032-11722-3

Rekening Bank Mandiri Cab.Batang Rp 27.252.233,75

No.139-00-0646464-2

Tunai di Bendahara Penerimaan Rp 54.099.907,00

Rp17.463.129.876,75

2) Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD Batang sebesar Rp166.110.099,00.

Jumlah tersebut per 31 Desember 2014 berada di:

Rekening Bank Jateng Cabang Batang Rp 13.865.421,00

No.2-032-08534-5

Kas tunai Rp 152.244.678,00

Rp 166.110.099,00

4. Piutang Pajak Daerah............................................................... Rp17.392.097.665,00

Piutang pajak adalah hak Pemerintah Daerah atas pendapatan pajak tahun berkenaan,

yang belum dibayar oleh Wajib Pajak bersangkutan. Berikut piutang pajak daerah per

31 Desember 2014 dan perbandingannya dengan tahun 2013:

31 Desember 2014 31 Desember 2013

Piutang Pajak: (Rp) (Rp)

Pajak Hotel 250.000,00 6.143.450,00

Pajak Hiburan 1.552.000,00 2.477.000,00

Pajak Reklame 10.971.000,00 15.173.000,00

Pajak Restoran 7.465.000,00 18.653.000,00

Pajak Parkir 850.000,00 870.000,00

Pajak Air Tanah 3.081.100,00 28.667.100,00

Pajak Galian Gol.C

Pajak Bumi dan

Bangunan P2 17.367.928.565,00 15.174.735.628,00

17.392.097.665,00 15.246.719.178,00

Page 45: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

45

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Penjelasan lebih rinci sebagai berikut:

a. Untuk piutang dari obyek pajak hotel, pajak hiburan, pajak restoran dan pajak

parkir, penghitungan piutang didasarkan pada kekurangan pembayaran pajak atas

SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak Daerah) yang telah disampaikan oleh wajib

pajak dalam tahun anggaran 2014. Berikut rincian terhadap piutang pajak

dimaksud:

1) Piutang pajak hotel sebesar Rp250.000,00 terdiri dari piutang untuk 2 (dua)

wajib pajak.

2) Piutang pajak hiburan sebesar Rp1.552.0000,00 terdiri dari piutang untuk 12

(dua belas) wajib pajak meliputi cafe, tempat karaoke, dan panti pijat.

3) Piutang pajak restoran sebesar Rp7.465.000,00 terdiri dari piutang untuk 16

(enam belas) wajib pajak meliputi rumah makan dan cafe.

4) Piutang pajak parkir sebesar Rp850.000,00 terdiri dari piutang untuk 10

(sepuluh) wajib pajak.

b. Untuk piutang dari pajak reklame dan pajak air tanah penghitungan piutang

didasarkan pada kekurangan pembayaran pajak atas SKPD (Surat Ketetapan Pajak

Daerah) yang telah diterbitkan.

1) Piutang pajak reklame sebesar Rp10.971.000,00 merupakan piutang dari 4

(empat) wajib pajak.

2) Piutang pajak air tanah sebesar Rp3.081.100,00 merupakan piutang dari 13

(tiga belas) wajib pajak yang terdiri dari SPBU, Perseroan Terbatas, Hotel,

Rumah Makan, Pabrik Es, dan Cucian Motor.

c. Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Data Piutang PBB-P2 dan Aset Sitaan

Nomor BA-013/WPJ.10/KP.14/2013 Nomor 973/138/2013 tanggal 31 Januari

2013 bahwa data piutang PBB P-2 adalah sebesar Rp2.822.652.051,00.

Data piutang tersebut adalah berdasarkan rekonsiliasi data pokok ketetapan PBB

tahun 2012 dan data penerimaan pada Modul Penerimaan Negara (MPN) tahun

2012. Sedangkan data piutang pada aplikasi SISMIOP sebesar

Page 46: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

46

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Rp9.764.221.674,00 merupakan data negative list yang belum dilakukan

cleansing/pemutakhiran data piutang berdasarkan SE-12/PJ/2012 tentang

Pemeliharaan Basis Data Pajak Bumi dan Bangunan. Sehingga berdasarkan surat

dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batang tentang klarifikasi data piutang PBB

P-2 Kabupaten Batang Nomor S-483/WPJ.01/KP.14/2015, DPPKAD disarankan

untuk melaksanakan kegiatan cleansing/pemutakhiran data piutang PBB P-2 tahun

2012. Pada tahun 2014 DPPKAD melakukan penelusuran dan penagihan piutang

PBB P-2 dan akan melakukan cleansing/pemutakhiran data serta validasi data

piutang.

Tahun 2014 terdapat pembayaran piutang PBB P-2 sebesar Rp16.531.195.606,00.

Perhitungan saldo nilai piutang PBB P-2 per 31 Desember 2014 adalah sebagai

berikut:

Piutang PBB P-2 31 Desember 2014 (Rp)

Piutang PBB per 31 Desember 2013 15.174.735.628,00

Baku Penetapan 18.724.388.543,00

33.899.124.171,00

Pembayaran Piutang di tahun 2014 (16.531.195.606,00)

Jumlah 17.367.928.565,00

Secara terperinci, piutang PBB-P2 berdasarkan tahun pajak terlihat dalam tabel

berikut:

Piutang per 31 Des 2014 Penerimaan Piutang per 31 Des 2014

Tahun: Bruto (Rp) Baku Penetapan Piutang

2014 18.724.388.543,00 15.768.437.897 2.955.950.646,00

2013 4.841.549.567,00 741.203.259,00 4.100.346.308,00

2012 2.577.249.819,00 11.980.327,00 2.565.269.492,00

2011 2.241.523.284,00 3.257.937,00 2.238.265.347,00

2010 1.657.901.838,00 1.367.750,00 1.656.534.088,00

2009 1.184.388.511,00 1.583.482,00 1.182.805.029,00

2008 768.990.937,00 1.570.747,00 767.420.190,00

2007 442.175.685,00 717.609,00 441.458.076,00

2006 501.883.204,00 245.442,00 501.637.762,00

2005 263.367.360,00 474.811,00 262.892.549,00

2004 256.613.273,00 166.922,00 256.446.351,00

2003 292.165.495,00 138.619,00 292.026.876,00

2002 146.926.655,00 50.804,00 146.875.851,00

15.174.735.628,00 18.724.388.543,00 16.531.195.606,00 17.367.928.565,00

Page 47: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

47

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

5. Piutang Retribusi Daerah …………………………................ Rp8.571.234.383,00

Akun piutang retribusi menggambarkan hak Pemerintah Daerah dari pengenaan

retribusi daerah yang sampai dengan 31 Desember 2014 belum diterima

pembayarannya, dengan rincian berdasarkan SKPD sebagai berikut:

Piutang retribusi tersebut di atas merupakan piutang lancar dengan umur piutang

tidak lebih dari satu tahun.

Jenis piutang untuk masing-masing SKPD tersebut di atas adalah sebagai berikut:

1) Piutang Retribusi pada Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Batang

sebesar Rp180.000.000,00 berasal dari:

Piutang Retribusi Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab.Batang31 Desember 2014

(Rp)

Piutang sewa pemanfaatan tanah aset Pemerintah Kabupaten Batang yang terletak di Blok Sigandu Desa Klidang Lor Kecamatan Batang untuk digunakan sebagai pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) dan fasilitas pendukung lainnya

180.000.000,00

Jumlah 180.000.000,00

Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa antara Pemerintah Kabupaten Batang dengan

PT. Putra Juwana Sejahtera Nomor 593.3/0319/2012 dan Nomor 006/PJS/11/2012

bahwa perjanjian sewa selama 5 tahun dapat diperpanjang sampai 6 (enam) kali.

Cara pembayaran sewa 50% dari Rp360.000.000,00 atau Rp180.000.000,00

dibayar tahun pertama dan sisanya Rp180.000.000,00 dibayar pada tahun ketiga.

Piutang Retribusi:31 Desember 2014

(Rp)

31 Desember 2013

(Rp)

Bagian Tata Pemerintahan 180.000.000,00 187.000.000,00

BLUD RSUD 6.972.932.330,00 7.665.799.338,00

Dinas Kesehatan 1.132.078.433,00 1.032.544.300,00

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 286.223.620,00 4.749.000,00

Jumlah 8.571.234.383,00 8.890.092.638,00

Page 48: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

48

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2) Piutang Retribusi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Batang sebesar

Rp6.972.932.330,00 terdiri dari:

31 Desember 2014 (Rp)

BPJS 6.933.906.285,00

PT.Primatex 39.026.045,00

Jumlah 6.972.932.330,00

3) Piutang Retribusi Dinas Kesehatan sebesar Rp1.132.078.433,00 terdiri dari:

Piutang Retribusi Dinas Kesehatan 31 Desember 2014 (Rp)

Piutang JKN Non Kapitasi (BPJS) 1.082.208.000,00 Piutang Jamkesda 49.870.433,00

Jumlah 1.132.078.433,00

Piutang dana JKN Non Kapitasi FKTP Puskesmas pada Dinas Kesehatan

merupakan klaim JKN Non Kapitasi kepada BPJS tahun 2014 yang belum

diterima pembayarannya per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.082.208.000,00

dengan rincian sebagai berikut:

Nama FKTP Total Klaim Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2014

Wonotunggal 68.800.000,00 56.050.000,00 12.750.000,00

Bandar I 443.823.500,00 266.122.000,00 177.701.500,00

Bandar II 70.421.500,00 45.975.000,00 24.446.500,00

Blado I 187.555.500,00 96.850.000,00 90.705.500,00

Blado II 69.175.000,00 48.350.000,00 20.825.000,00

Reban 135.317.500,00 80.617.500,00 54.700.000,00

Bawang 351.210.000,00 252.375.000,00 98.835.000,00

Tersono 96.875.000,00 73.900.000,00 22.975.000,00

Gringsing I 123.462.000,00 98.180.000,00 25.282.000,00

Gringsing II 28.700.000,00 12.000.000,00 16.700.000,00

Limpung 251.699.500,00 160.572.000,00 91.127.500,00

Banyuputih 39.000.000,00 25.800.000,00 13.200.000,00

Subah 277.567.500,00 117.895.000,00 159.672.500,00

Pecalungan 54.950.000,00 45.350.000,00 9.600.000,00

Tulis 107.055.000,00 51.480.000,00 55.575.000,00

Kandeman 125.454.500,00 57.654.500,00 67.800.000,00

Batang I 19.525.000,00 10.875.000,00 8.650.000,00

Batang II 36.075.000,00 28.560.000,00 7.515.000,00

Batang III 37.955.000,00 20.955.000,00 17.000.000,00

Batang IV 126.237.500,00 58.365.000,00 67.872.500,00

Warungasem 117.575.000,00 78.300.000,00 39.275.000,00

2.768.434.000,00 1.686.226.000,00 1.082.208.000,00

Page 49: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

49

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

4) Piutang Retribusi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebesar

Rp286.223.620,00 merupakan retribusi menara telekomunikasi yang SKRD-nya

telah dikirimkan kepada wajib retribusi namun sampai dengan tanggal 31

Desember 2014 belum masuk ke kas daerah.

6. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi ………..………………… Rp38.400.000,00

Tuntutan ganti rugi adalah ganti rugi yang seharusnya diterima Pemerintah

Kabupaten Batang Tahun 2014, sesuai Keputusan Bupati Batang Nomor

950/271/2006 tentang Pembebanan Kerugian Daerah atas nama Sdr. Muhammad

Teguh Prajatna sebesar Rp38.400.000,00.

Berdasarkan keputusan Bupati Batang tersebut, Sdr. Muhammad Teguh Prajatna

harus mengangsur Rp800.000,00 setiap bulannya. Akan tetapi sejak tahun 2011

sampai dengan tahun 2014 belum ada setoran yang masuk ke kas daerah.

Tim Penyelesaian Kerugian Daerah (TPKD) telah menyerahkan penyelesaian piutang

Sdr. Muhammad Teguh Prajatna ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang

(KPKNL) Pekalongan dan telah ditindaklanjuti oleh KPKNL dengan melakukan

pemanggilan dengan surat Nomor S-2448/WKN.09/KNL.04/2014.

7. Piutang Lain-Lain …....................................................................... Rp37.873.261,00

Akun piutang lain-lain menggambarkan hak Pemerintah Daerah dari piutang selain

piutang pajak, piutang retribusi, dan bagian lancar tuntutan ganti rugi yang sampai

dengan 31 Desember 2014 belum diterima pembayarannya, dengan rincian sebagai

berikut:

Piutang Lainnya 31 Desember 2014 (Rp) 31 Desember 2013 (Rp) Piutang Penjualan Barang Milik Daerah - 9.600.000,00 Piutang Pinjaman Modal PNS 37.873.261,00 37.873.261,00

Jumlah 37.873.261,00 47.473.261,00

Page 50: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

50

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

1) Piutang Penjualan Barang Milik Daerah sebesar Rp9.600.000,00 merupakan

Piutang atas lelang kendaraan roda empat tahun 2004 yang dimenangkan oleh

Saudara H. Solichin berdasarkan Surat Keputusan Bupati nomor 028/235/2004

tanggal 2 Agustus 2014 namun pada tahun 2014 telah dilunasi.

2) Piutang Pinjaman modal PNS per 31 Desember 2014 sebesar Rp37.873.261,00

masih sama dengan saldo piutang pinjaman modal PNS per 31 Desember 2013.

Berikut rincian piutang modal kerja PNS:

Piutang Lain-Lain belum termasuk Piutang Bagi Hasil Pajak Provinsi yang

belum ditetapkan oleh Gubernur, meliputi Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor,

Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar

Kendaraan Bermotor, Bagi Hasil Pajak Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air

Permukaan, dan Bagi Hasil Pajak Rokok.

8. Penyisihan piutang tak tertagih............................................. (Rp6.525.531.851,50)

Sesuai dengan Peraturan Bupati Batang Nomor 42 Tahun 2013 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Bupati Batang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Kebijakan

Akuntansi Pemerintahan Kabupaten Batang bahwa penilaian dan penyajian piutang

mengharuskan piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net

realizable value), yaitu penilaian piutang di laporan keuangan harus dikurangkan

Saldo Piutang Angsuran Saldo Piutang

Nama Per 1 Januari 2014 Piutang Per 31 Desember 2014

Sutomo - -

Didik Teguh Raharjo 10.375.000,00 10.375.000,00

Eko Saputro 7.975.000,00 7.975.000,00

Bunari Sishandoyo 1.648.100,00 1.648.100,00

Very Dwi Ariyanto 8.969.261,00 8.969.261,00

Munawir 8.905.900,00 8.905.900,00

37.873.261,00 - 37.873.261,00

Page 51: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

51

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

dengan penyisihan piutang tak tertagih, maka untuk tahun 2014 saldo piutang pajak

daerah per 31 Desember 2014 disajikan sebesar nilai netto.

Berikut tabel piutang pajak daerah bruto beserta penyisihan piutangnya:

9. Persediaan.................................................................................. Rp18.422.941.286,21

Saldo akun ini menggambarkan jumlah persediaan barang yang mempunyai sifat

habis pakai dan diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional

Pemerintah Daerah, serta barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan

dalam rangka pelayanan masyarakat yang masih berada di Satuan Kerja. Rincian

saldo persediaan per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai

berikut:

Piutang per 31 Des 2014 Penyisihan Piutang Piutang per 31 Des 2014

Piutang Bruto (Rp) Tak tertagih Netto (Rp)

Pajak Hotel 250.000,00 1.250,00 248.750,00

Pajak Hiburan 1.552.000,00 7.760,00 1.544.240,00

Pajak Reklame 10.971.000,00 54.855,00 10.916.145,00

Pajak Restoran 7.465.000,00 165.575,00 7.299.425,00

Pajak Parkir 850.000,00 11.375,00 838.625,00

Pajak Air Tanah 3.081.100,00 22.530,50 3.058.569,50

Pajak Bumi dan

Bangunan P2

17.367.928.565,00 6.480.303.734,73 10.887.624.830,27

Piutang penjualan BMD -

Piutang Modal Kerja

PNS

37.873.261,00 37.873.261,00 -

Piutang Retribusi Dinas

Kesehatan

1.132.078.433,00 5.660.392,17 1.126.418.040,84

Piutang Retribusi RSUD 6.972.932.330,00 - 6.972.932.330,00

Piutang Retribusi Tata

Pemerintahan

180.000.000,00 - 180.000.000,00

Piutang Retribusi Dinas

Perhubungan

Komunikasi dan

Informatika

286.223.620,00 1.431.118,10 284.792.501,90

26.001.205.309,00 6.525.531.851,50 19.475.673.457,51

Page 52: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

52

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Persediaan 31 Desember 2014 (Rp) 31 Desember 2013 (Rp)

1 Persediaan ATK/Pakai Habis 361.605.355,00 613.486.241,56

2 Persediaan Obat-obatan medis 8.734.816.536,20 9.621.960.302,00

3 Persediaan Rumah tangga 20.513.450,00 6.499.300,00

4 Persediaan Benda Berharga 315.942.667,00 227.109.405,00

5 Persediaan Lainnya 8.990.063.278,01 3.669.192.150,00

18.422.941.286,21 14.138.247.398,56

Persediaan dinilai berdasarkan hasil perhitungan fisik (stock opname) terhadap

persediaan dengan menggunakan harga perolehan terakhir dan/atau nilai wajar yang

ditetapkan oleh bendahara barang masing-masing SKPD.

1) Persediaan ATK

Rincian Saldo Persediaan ATK sebesar Rp361.605.355,00 berada di SKPD

dengan rincian terlampir pada Lampiran 3.

2) Persediaan Obat-obatan Medis

Saldo persediaan obat-obatan medis yang disajikan di Neraca Per 31 Desember

2014 sebesar Rp8.734.816.536,20 berada pada SKPD sebagai berikut:

Obat-Obatan Medis31 Desember 2014

(Rp)

31 Desember 2013

(Rp)

1 Dinas Kesehatan 5.420.891.710,20 6.159.693.647,00

2 Rumah Sakit Umum Daerah 2.814.248.904,00 2.964.241.584,00

3 Badan Pemberdayaan Peremp dan KB 499.675.922,00 498.025.071,00

8.734.816.536,20 9.621.960.302,00

3) Persediaan Rumah Tangga

Saldo persediaan rumah tangga yang disajikan di Neraca Daerah Per 31

Desember 2014 sebesar Rp20.513.450,00 dengan rincian sebagai berikut:

Page 53: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

53

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Persediaan Rumah Tangga31 Desember 2014

(Rp)

31 Desember 2013

(Rp)

1 RSUD 11.578.350,00 3.874.300,00 2 Dinas Kesehatan 6.769.100,00 1.888.000,00

3 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 473.000,00

4 Kantor Kesbangpollinmas 68.500,00 114.000,00 5 Bagian Humas dan Protokol 150.000,00

6 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

Koperasi 1.589.500,00

7 Kecamatan Bandar 382.000,00

8 Kecamatan Warungasem 126.000,00

20.513.450,00 6.499.300,00

4) Persediaan Benda Berharga

Saldo persediaan benda berharga yang disajikan di Neraca Daerah Per 31

Desember 2014 sebesar Rp315.942.667,00 dengan rincian sebagai berikut:

Persediaan Benda Berharga31 Desember 2014

(Rp)

31 Desember 2013

(Rp)

1 Bagian Humas dan Protokol 30.000,00

2 DPPKAD -

3 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Koperasi

80.691.410,00 69.207.900,00

4 Dinas Perhubungan,Komunikasi dan

Informatika

220.431.257,00 151.096.505,00

5 Badan Pemberdayaan Masyarakat 120.000,00

6 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 14.820.000,00 6.655.000,00

315.942.667,00 227.109.405,00

Persediaan benda berharga sebagaimana tersebut di atas adalah berupa karcis

pasar (untuk Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi); plat uji, buku uji,

karcis parkir, karcis TPR, sticker tanda samping, dan kartu pas (untuk Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika); dan karcis masuk untuk Daerah

Tujuan Wisata (untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata).

5) Persediaan Lainnya

Saldo persediaan lainnya disajikan di Neraca Daerah per 31 Desember 2014

sebesar Rp8.990.063.278,01 berada pada SKPD sebagai berikut:

Page 54: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

54

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Persediaan Lainnya31 Desember 2014

(Rp)

31 Desember 2013

(Rp)

1 Dinas Bina Marga dan SDA 1.102.844.184,36 103.950.000,00

2 Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan

Kebersihan

5.731.248.946,65 3.558.842.150,00

3 Sekretariat DPRD 2.800.000,00 6.400.000,00

4 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 600.569.647,00

5 Bapeluh dan Ketahanan Pangan 104.804.000,00

6 Dinas Kelautan dan Perikanan 1.447.796.500,00

8.990.063.278,01 3.669.192.150,00

Berikut penjelasan rinci dari tabel di atas:

a) Dinas Bina Marga dan SDA

Persediaan lainnya di Dinas Bina Marga dan SDA adalah berupa kawat

bronjong untuk membuat tanggul-tanggul pengaman sebagai cadangan jika

terjadi bencana sejumlah 2400 kg @ Rp20.790,00 seluruhnya berjumlah

Rp49.896.000,00 dan aspal jalan kabupaten sebanyak 699 drum @

Rp1.506.363,64 seluruhnya berjumlah Rp1.052.948.184,36.

b) Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan

Persediaan lainnya di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan adalah

berupa pembelian kawat bronjong, rehab gedung pertemuan, pembangunan

air bersih, pengadaaan pipa sharing dan pavingisasi yang akan dihibahkan

seluruhnya senilai Rp5.731.248.946,65.

c) Sekretariat DPRD

Persediaan lainnya di Sekretariat DPRD adalah berupa plakat DPRD

Pemerintah Kabupaten Batang seluruhnya senilai Rp2.800.000,00.

d) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Persediaan lainnya di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berupa

barang cetakan non security (map akta lahir, blangko permohonan dokumen

kependudukan, bukti pendaftaran dan lain-lain) senilai Rp44.310.414,00 dan

Page 55: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

55

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

barang cetakan security berupa blangko KTP, blangko KK, blangko akta

kelahiran dan lain-lain senilai Rp556.259.233,00.

e) Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

Persediaan lainnya di Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

berupa gabah kering sebesar 15,2 ton senilai Rp104.804.000,00

diperuntukkan untuk cadangan jika terjadi bencana.

f) Dinas Kelautan dan Perikanan

Persediaan lainnya di Dinas Kelautan dan Perikanan berupa benih ikan,

kincir, jalan poduksi, rehab TPI, fish finder dan konverter BBM ke gas yang

akan dihibahkan seluruhnya senilai Rp1.447.796.500,00.

5.1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG ……………………..Rp73.946.138.472,93

Saldo Investasi Jangka Panjang merupakan saldo penempatan Dana Pemerintah

Kabupaten Batang dengan umur lebih dari satu tahun Per 31 Desember 2014

dengan rincian:

Investasi Jangka Panjang31 Desember 2014

(Rp)

31 Desember 2013

(Rp)

1 Investasi Non Permanen 104.000.000,00 568.238.000,00

2 Investasi Permanen 73.842.138.472,93 61.519.452.118,12

73.946.138.472,93 62.087.690.118,12

1. Investasi Non Permanen ………………………………… Rp104.000.000,00

Investasi non permanen adalah investasi yang bertujuan untuk dimiliki secara

tidak berkelanjutan atau ada niat untuk diperjualbelikan atau ditarik kembali,

seperti pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang, yang dimaksudkan

untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh tempo, dan dana yang disisihkan

pemerintah daerah dalam rangka pelayanan/pemberdayaan masyarakat, seperti

bantuan modal kerja, pembentukan dana secara bergulir kepada kelompok

masyarakat, pemberian fasilitas pendanaan kepada usaha mikro dan menengah.

Saldo Investasi Non Permanen Pemerintah Kabupaten Batang per 31

Page 56: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

56

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Desember 2014 merupakan nilai penempatan dana Pemerintah Kabupaten

Batang dalam bentuk program dana bergulir dengan rincian sebagai berikut:

Modal Bergulir31 Desember 2014

(Rp)

31 Desember 2013

(Rp) 1 Modal Bergulir Penanaman Bibit 32.000.000,00 99.200.000,00

2 Modal Bergulir Pengembangan Usaha

Ternak

85.250.000,00

3 Modal Bergulir Gaduhan Sapi 72.000.000,00 372.268.000,00

4 Modal Bergulir Gaduhan Kambing 11.520.000,00

104.000.000,00 568.238.000,00

Berikut rincian Modal Bergulir sebesar Rp104.000.000,00:

Saldo modal bergulir di atas merupakan modal bergulir yang masih dapat

ditagih. Penilaian saldo tersebut di atas merupakan hasil inventarisasi dana

bergulir oleh Tim Inventarisasi melalui Dinas Tanaman Pangan, Pertanian

dan Peternakan dan dicatat dengan menggunakan metode nilai bersih yang

dapat direalisasikan. Penyisihan yang dilakukan sesuai kebijakan akuntansi

dan atas dana bergulir yang tidak dapat ditagih dan diragukan dapat ditagih

belum dilakukan penghapusan karena belum ada SK penghapusan piutang.

Rincian dana bergulir yang tidak dapat ditagih dan diragukan dapat ditagih

sebesar Rp2.547.214.950,00 disajikan sebagai berikut:

No Desa/Kecamatan Kelompok Tani Tunggakan (Rp)

1 Desa Padomasan, Kec.Reban Gapoktan Tani Jaya 32.000.000

2 Desa Sodong, Kec.Wonotunggal Ngudi Makmur 36.000.000

3 Desa Wonodadi, Kec.Bandar Dadi Makmur 13.000.000

4 Desa Plosowangi, Kec.Tersono Dadi Mulyo 23.000.000

104.000.000

Modal BergulirBenar-benar tdk

dapat ditagih

Diragukan Dapat

Ditagih

Modal Bergulir Penanaman Bibit 1.074.460.000,00 99.200.000,00

Modal Bergulir Pengembang Usaha

Ternak 460.560.350,00 458.652.600,00

Modal Bergulir Gaduhan Sapi 142.554.000,00 300.268.000,00

Modal Bergulir Gaduhan Kambing 11.520.000,00

1.677.574.350,00 869.640.600,00

Kondisi per 31 Desember 2014 (Rp)

Page 57: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

57

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Berdasarkan surat permohonan usulan penghapusan modal bergulir dari Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang kepada Bupati

Batang dengan Nomor 524/018 tanggal 5 Januari 2014 Perihal Permohonan

Usulan Penghapusan Modal Bergulir, maka dana bergulir sejumlah

Rp2.547.214.950,00 di atas, akan diusulkan penghapusannya oleh Pemerintah

Kabupaten Batang ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang

(KPKNL) Pekalongan.

2. Investasi Permanen....................................................... Rp73.842.138.472,93

Saldo investasi permanen merupakan penempatan dana Pemerintah

Kabupaten Batang dalam bentuk penyertaan modal pemerintah daerah yang

bersifat permanen dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity

method) karena kepemilikan Pemerintah Kabupaten Batang lebih dari 50%

kecuali penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Batang pada PT. Bank Jawa

Tengah, PT. PRPP Jawa Tengah dan pada Koperasi Batang Cemerlang yang

menggunakan metode biaya (cost method). Laporan keuangan Perusahaan

Daerah telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik. Berikut ini tabel rincian

atas investasi permanen Pemerintah Kabupaten Batang:

Investasi Permanen31 Desember 2014

(Rp)

31 Desember 2013

(Rp)

1 PT.Bank Jawa Tengah 12.922.000.000,00 11.715.000.000,00

2 PT.BPR Bapera Kab.Batang 5.758.963.181,93 4.469.027.460,54

3 PD.Aneka Usaha 4.125.845.110,00 2.269.449.674,00

4 PDAM Batang 41.067.586.933,11 33.761.153.380,38

5. PT.PRPP Jawa Tengah 464.200.000,00 464.200.000,00

6. BPR/BKK 9.033.543.247,89 8.370.621.603,20

7. Koperasi Batang Cemerlang 470.000.000,00 470.000.000,00

73.842.138.472,93 61.519.452.118,11

a. Investasi pada PT. Bank Jawa Tengah bertambah sebesar

Rp1.207.000.000,00 dari pos pengeluaran Pembiayaan tahun 2014.

Page 58: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

58

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

b. Investasi pada PT. BPR Bapera Batang terdiri atas saham dengan

prosentasi kepemilikan Pemerintah Daerah Batang sebesar 99,76 persen

sedangkan sisanya sebesar 0,24 persen merupakan saham milik PDAM

Kabupaten Batang. Pada tahun 2014, investasi pemerintah daerah

kabupaten Batang bertambah sebesar Rp1.200.000.000,00 dari pos

pengeluaran pembiayaan.

c. PD. Aneka Usaha didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7

Tahun 1986 tentang Perusahaan Daerah Tingkat II Batang dengan

kepemilikan saham sebesar 100 persen. Pada tahun 2014, Pemerintah

Kabupaten Batang menambah investasi berupa:

- kas sebesar Rp800.000.000,00 dari pos pengeluaran pembiayaan tahun

2014.

- bus senilai Rp1.161.000.000,00 (satu milyar seratus enam puluh satu

juta rupiah) tahun 2013 dan mini bus dengan nilai Rp42.000.000,00

(empat puluh dua juta rupiah) tahun 2002 atas dasar Surat Keputusan

Bupati Batang Nomor 539/227/2014 tentang Persetujuan Penyertaan

Modal Pemerintah Kabupaten Batang kepada Perusahaan Daerah

Aneka Usaha Kabupaten Batang.

d. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Batang didirikan

berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Batang Nomor 2 Tahun

1993 dan telah beberapa kali diperbaharui. Terakhir diperbaharui dengan

Perda Nomor 5 Tahun 2011 tanggal 22 Juni 2011 tentang Perusahaan

Daerah Air Minum Kabupaten Batang.

Investasi pada PDAM pada tahun 2014 bertambah sebesar

Rp4.169.975.000,00 (empat milyar seratus enam puluh sembilan juta

sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) terdiri dari:

- Kas senilai Rp2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah) dari pos

pengeluaran pembiayaan tahun 2014.

Page 59: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

59

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

- 2 (dua) bidang tanah senilai Rp2.169.975.000,00 (dua milyar seratus

enam puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah)

yang terdiri dari sebidang tanah sertifikat hak pakai Nomor 72 luas

2.490 m2 yang terletak di jalan Dr. Wahidin Kauman Batang senilai

Rp1.039.575.000,00 (satu milyar tiga puluh sembilan juta lima ratus

tujuh puluh lima ribu rupiah) dan sebidang tanah bersertifikat hak pakai

Nomor 103 luas 6.280 m2 terletak di jalan Pemuda Kauman Batang

senilai Rp1.130.400.000,00 (satu milyar seratus tiga puluh juta empat

ratus ribu rupiah).

e. PT. Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah

didirikan bersama-sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,

pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Tengah dan Bank Pembangunan

Daerah Jawa Tengah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah

Tingkat I Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 1993. Modal yang ditempatkan

dan disetor oleh Pemerintah Kabupaten Batang adalah sebesar

Rp464.200.000,00 (empat ratus enam puluh empat juta dua ratus ribu

rupiah).

f. Penyertaan Modal pada BPR-BKK saldo yang disajikan per 31 Desember

2014 sebesar Rp9.210.037.038,00 (sembilan milyar dua ratus sepuluh juta

tiga puluh tujuh ribu tiga puluh delapan rupiah) adalah Penyertaan Modal

Pemerintah Kabupaten Batang yang terdapat pada:

PD. BPR-BKK Batang Rp7.026.904.950,00

PD. BKK-Bandar Rp2.183.132.088,00

a. PD. BPR-BKK Batang didirikan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda)

Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 tahun 1981, dengan prosentase

kepemilikan saham Pemerintah Kabupaten Batang 50,55 persen

sedangkan untuk sisanya sebesar 40,45 persen merupakan milik

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Page 60: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

60

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

b. PD. BKK Bandar didirikan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur

Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah tanggal 4 September 1969,

dengan porsi kepemilikan saham Pemerintah Kabupaten Batang sebesar

64,80 persen sedangkan sisanya sebesar 35,20 persen dimiliki oleh

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Akta Notaris Nomor 187

tanggal 5 Desember 2012 oleh Muh. Mursidi, SH, MKn.

g. Investasi pada Koperasi Batang Cemerlang per 31 Desember 2014 sebesar

Rp470.000.000,00 (empat ratus tujuh puluh juta rupiah) yang terdiri dari:

- Sebagian tanah seluas 2.000 m2 dari tanah hak pakai dengan sertifikat

nomor 4 seluas 65.050 m2 senilai Rp120.000.000,00 (seratus dua puluh

juta rupiah).

- Modal kerja sebesar Rp350.000.000,00 (tiga ratus lima puluh juta

rupiah) yang berasal dari APBD Kabupaten Batang tahun 2007.

5.1.3 ASET TETAP ………………………………………….Rp……………………

Akun ini menggambarkan jumlah kekayaan milik Pemerintah Kabupaten Batang

berupa aset tetap dengan usia manfaat lebih dari satu tahun per 31 Desember

2014. Aset tetap dimanfaatkan untuk kegiatan pemerintahan dan pelayanan publik.

Berikut penjelasan mengenai aset tetap yang terbagi menjadi: (1) langkah-langkah

yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Batang dalam perbaikan pengelolaan aset

tetap, (2) penjelasan mengenai saldo aset tetap beserta mutasinya.

1. Langkah-langkah dalam perbaikan pengelolaan aset tetap

Pemerintah Kabupaten Batang telah melakukan tindak lanjut terhadap Temuan

Hasil Pemeriksaaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Batang Tahun 2014. Dalam Laporan

Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan RI Nomor

10B/LHP/BPK/XVIII.SMG/04/2015 tanggal 9 April 2015 menyatakan bahwa

penatausahaan dan penyajian nilai aset tetap per 31 Desember 2014 belum

Page 61: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

61

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

memadai. Pemeriksaan atas penatausahaan dan penyajian nilai aset tetap per 31

Desember 2014 diketahui permasalahan :

a. Nilai Aset tetap per 31 Desember 2014 telah didukung oleh Kartu Inventaris

Barang (KIB) SKPD kecuali Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

(Disdikpora).

b. DPPKAD dhi Bidang Aset sebagai pembantu pengelola barang belum

menyusun Laporan Barang Milik Daerah Tahun 2014 yang merupakan

kompilasi dari KIB seluruh SKPD pada pemerintah Kabupaten Batang

sehingga hasil pelaksaana kodefikasi barang milik daerah belum sepenuhnya

digunakan sebagai bahan penyusunan nilai aset tetap dalam Neraca per 31

Desember 2014.

c. Pemerintah Kabupaten Batang belum menggunakan sisitem aplikasi dalam

menatausahakan barang milik daerah.

d. Penyajian nilai aset tetap di Neraca per 31 Desember 2014 tidak didukung

data yang akurat yaitu :

1) Mutasi tambah aset tetap dari APBN/APBD Propinsi sebesar

Rp34.590.681964,00 termasuk di dalamnya aset tetap yang diperoleh

dari dana BOS dan blockgrant pada Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga.

2) Mutasi tambah aset tetap dari hasil kodefikasi barang dan koreksi tahun

2014 sebesar Rp11.444.661.018,00 berbeda dengan hasil kodefikasi

barang yang ditemukan belum tercatat dalam KIB sebesar

Rp14.881.797.554,00 sehingga terdapat selisih sebesar

Rp209.317.017,00

3) Mutasi kurang barang milik daerah karena penghapusan sebesar

Rp20.793.080.797,00 berbeda dengan nilai aset tetap yang dihapuskan

sesuai SK Bupati Batang sebesar Rp20.583.763.780,00 sehingga

terdapat selisih sebesar Rp209.317.017,00.

Page 62: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

62

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

e. Empat bidang tanah yang dimuat dalam KIB A SKPD belum dinilai dengan

rinciannya meliputi 3(tiga) tanah dalam KIB Dishubkominfo dan 1(satu)

tanah kantor Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu.

f. Pencatatan belanja pemeliharaan gedung dan bangunan di KIB C tidak

langsung menambah nilai gedung dan bangunan yang bersangkutan tetapi

bertambah menjadi unit baru. Oleh pengurus barang pencatatan ini tidak

disertai keterangan bangunan induk mana yag direhabilitasi atau ditambah

bangunannya.

g. Inventarisasi aset tetap belum dilaksanakan secara menyeluruh. Hasil

pemeriksaan menunjukkan :

1) Tanah

a) Nilai tanah Dinas Bina Marga dan SDA dalam Neraca per 31

Desember 2014 disajikan sebesar Rp183.629.065.000,00

sedangkan nilai tanah dalam KIB A Dinas Bina Marga dan SDA

sebesar Rp248.313.291.500,00 sehingga terdapat selisih sebesar

Rp64.684.226.500,00

b) Tidak seluruh tanah irigasi yang dicatat dalam KIB A berada di

daerah irigasi yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten

Batang, yaitu satu 1 bidang tanah di Kecamatan Warungasem, 43

bidang tanah di Kecamatan Batang dan 9 bidang tanah di

Kecamatan Gringsing.

c) Pencatatan tanah irigasi pada Dinas Bina Marga dan SDA belum

didukung identifikasi kejelasan status kepemilikan tanah yang

dicatat karena seluruh tanah irigasi belum didukung bukti

kepemilikan berupa sertifikat a.n Pemerintah Kabupaten Batang.

d) Pemerintah Kabupaten Batang belum menyelesaikan inventarisasi

tanah bengunan Sekolah Dasar (SD) milik Pemerintah Kabupaten

Batang pada 15 UPTD Disdikpora termasuk kejelasan status

kepemilikan tanah tersebut.

Page 63: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

63

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2). Peralatan dan Mesin.

Diketemukan peralatan yang belum tercatat di 4 SKPD yaitu Dinas

Perhubungan Komunkasi dan Informatika, Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Koperasi, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah dan

UPTD di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga.

3). Aset Tetap Lainnya..

Diketemukan buku perpustakaan yang belum tercatat dalam KIB SKPD

Tahun 2014 yaitu di SMPN 1 Tulis dan SMPN 6 Batang.

h. Aset Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan Umum belum diproses

penyerahannya.

i. Aset Tetap yang dikuasai pihak lain tidak jelas status kepemilikannya.

Lima (5) bidang tanah yang dilaporkan dalam KIB A Dinas Pertanian,

Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) senilai Rp47.246.680.000,00

bukan dalam penguasaan Distanak Kabupaten Batang.

j. Pencatatan Aset tetap dalam KIB tidak dirinci per jenis barangnya sehingga

tidak dapat ditelusuri keberadaannya. Yaitu :

1) .Peralatan dan Mesin

Peralatan dan mesin pada lima SKPD tahun perolehan 1998 s.d 2014

sebesar Rp2.299.265.334,00 . Lima SKPD yang dimaksud adalah

Dishubkominfo, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, Dinas Bina

Marga, Sekretariat DPRD dan Dinas Cipta Karya .

2). Bangunan.

Sarana perlengkapan jalan pada Dishubkominfo tahun perolehan 2005

s.d 2010 sebesar Rp2.720.433.134,00

3). Jalan, Jaringan dan Irigasi

Meterisasi LPJU pada Dinas Cipta Karya tahun perolehan 2013 dan

2014 sebesar Rp3.682.736.500,00

Page 64: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

64

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

4). Aset Tetap Lainnya

Buku perpustakaan dan tanaman pada tiga SKPD tahun perolehan 2006

s.d 2014 sebesar Rp2.146.821.450,00 yaitu pada Kantor Perpustakaan

dan Arsip Daerah, Dinas Bina Marga, dan Dinas Cipta Karya .

k. Aset tetap secara fisik belum ditempel kodefikasi barang sehingga jenis

barang yang dicatat dalam KIB tidak dapat ditunjukkan keberadaannya.

2. Penjelasan mengenai saldo aset tetap beserta mutasinya:

Saldo aset tetap per 31 Desember 2013, mutasi tahun 2014, dan saldo per 31

Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Aset tetap Saldo awal (Rp) Penambahan (Rp) Pengurangan (Rp) Saldo Akhir(Rp)

Tanah 588.658.988.189,00 3.282.143.295,00 3.772.264.780,00 588.168.866.704,00

Peralatan dan Mesin 252.209.806.899,50 90.749.223.968,93 30.158.845.107,38 312.800.185.761,05

Gedung dan Bangunan 597.423.801.132,58 109.321.409.967,25 27.169.391.154,36 679.575.819.945,47

Jalan, Irigasi dan Jaringan 748.923.488.566,93 27.015.557.184,22 3.406.344.169,22 772.532.701.581,93 Aset tetap lainnya 48.919.629.721,00 5.154.906.362,00 1.121.712.051,00 52.952.824.032,00

Konstruksi dalam pengerjaan 22.385.573.163,65 14.959.182.421,00 11.705.700.246,00 25.639.055.338,65

2.258.521.287.672,66 250.482.423.198,40 77.334.257.507,96 2.431.669.453.363,10

Nilai aset tetap per 31 Desember 2014 di atas, telah didukung oleh Kartu

Inventaris Barang SKPD kecuali Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga.

Untuk nilai aset tetap Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga per 31

Desember 2014 berasal dari nilai aset tetap di neraca Disdikpora per 31

Desember 2013 ditambah dengan pengadaan yang berasal dari belanja modal

Page 65: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

65

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

dana BOS dan Blockgrant tahun 2012 serta mutasi dari SKPD lain dan

dikurangi dengan penghapusan aset tetap.

Penambahan nilai aset terdiri atas (1) penambahan aset dari belanja modal; (2)

penambahan aset yang berasal dari APBD Provinsi/APBN; (3) penambahan

aset dari hibah; (4) penambahan aset dari hasi kodefikasi dan koreksi aset; (5)

penambahan aset tetap dari hasil mutasi antar SKPD; (6) penambahan aset dari

bukan belanja modal; (7) penambahan aset dari pindahan antar rekening; dan

(8) penambahan aset dari lain-lain.

Pengurangan nilai aset terdiri atas (1) penghapusan aset tetap; (2) pengurangan

aset karena mutasi antar SKPD; (3) pengurangan aset karena hibah; (4)

pengurangan aset karena koreksi akuntansi hasil kodefikasi; (5) pengurangan

aset karena rusak berat; (6) pengurangan aset karena extracomptable; (7)

pengurangan aset karena pindahan antar rekening dalam SKPD; dan (8)

Pengurangan aset karena lain-lain.

Rincian masing-masing komponen penambahan dan pengurangan aset tetap

tersebut di atas adalah sebagai berikut:

a. Penambahan aset tetap

1) Penambahan aset tetap dari belanja modal.

Penambahan aset tetap dari realisasi belanja modal tahun 2014 dapat

dirinci sebagai berikut:

UraianRealisasi Belanja Modal

2014 (Rp)

1 Tanah 2.730.917.515,00

2 Peralatan dan Mesin 51.955.814.530,00

3 Gedung dan Bangunan 76.022.937.565,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 24.933.647.490,00

5 Aset tetap lainnya 1.660.879.155,00

6 Konstruksi dalam pengerjaan -

157.304.196.255,00

Page 66: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

66

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Besarnya realisasi belanja modal untuk setiap SKPD dapat dilihat dalam

lampiran 4.

2) Penambahan aset tetap Pemerintah Kabupaten Batang dari dana

APBD Provinsi/APBN

Uraian APBD Provinsi /APBN

1 Tanah -

2 Peralatan dan Mesin 24.565.926.645,00

3 Gedung dan Bangunan 6.250.814.796,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 6.490.000,00

5 Aset tetap lainnya 3.399.992.222,00

6 Konstruksi dalam pengerjaan 367.458.301,00

34.590.681.964,00

Penambahan aset dari dana APBD Provinsi/APBN tersebut menambah

aset tetap pada SKPD sebagai berikut:

SKPD APBD Provinsi /APBN

1 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 34.005.139.464,00

2 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 24.409.000,00

3 Badan Penanggulangan Bancana Daerah 481.533.500,00

4 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 39.600.000,00

5 Kelurahan Karangasem Selatan 40.000.000,00

34.590.681.964,00

1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.

Dana APBN yang diterima oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga adalah berupa bantuan blockgrant tahun 2014 ke sejumlah

sekolah dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2014

ditambah dengan BOS tahun 2012 dan tahun 2013 yang belum masuk

ke dalam neraca.

Blockgrant tahun 2014 digunakan untuk kegiatan rehabilitasi ruang

kelas, pembangunan ruang perpustakaan, pembangunan ruang kelas

baru, dan peralatan praktek.

Page 67: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

67

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Atas penggunaan dana blockgrant dan BOS tersebut, aset tetap di

Disdikpora bertambah untuk kelompok aset:

a. alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp24.026.874.145,00.

b. aset gedung dan bangunan sebesar Rp6.210.814.796,00.

c. aset buku dan kepustakaan sebesar Rp3.399.992.222,00.

d. konstruksi dalam pengerjaan sebesar Rp367.458.301,00.

2) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mendapatkan hibah tunai

dari Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam

Negeri sebesar Rp24.409.000,00 digunakan untuk sarana pendukung

pemrosesan KTP elektronik berupa:

a. Alat kantor rumah tangga meliputi stavolt (stabilizer) 2 unit

Rp15.994.000,00 dan hardisk eksternal senilai Rp1.925.000,00

sehingga berjumlah Rp17.919.000,00.

b. Grounding (jaringan) senilai Rp6.490.000,00.

3) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendapatkan hibah

dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana berupa:

a. Alat angkutan: mobil ford ranger senilai Rp420.997.500,00 dan 2

unit motor trail senilai Rp54.296.000,00.

b. Alat studio dan komunikasi: HT senilai Rp6.240.000,00.

4) Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB mendapatkan hibah dari

BKKBN Provinsi berupa laptop, LCD, modem, layar dan papan nama

organisasi seluruhnya senilai Rp39.600.000,00. Sebanyak 1 (satu)

paket telah diserahkan ke SMAN 1 Subah senilai Rp9.900.000,00.

5) Kelurahan Karangasem Selatan mendapatkan hibah berupa gedung

untuk perpustakaan Tim Penggerak PKK dari Badan Keswadayaan

Masyarakat (BKM) senilai Rp40.000.000,00.

Page 68: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

68

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

3) Penambahan aset tetap dari Hibah

Penambahan aset tetap dari hibah pada SKPD Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Batang yaitu berupa seperangkat alat band dari Bank

Pembangunan Daerah Jawa Tengah senilai Rp26.840.000,00.

4) Penambahan aset tetap dari hasil kodefikasi Aset dan Koreksi Aset

Uraianhasil kodefikasi dan

koreksi

1 Tanah -

2 Peralatan dan Mesin 6.769.949.569,00

3 Gedung dan Bangunan 4.505.840.449,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 163.626.000,00

5 Aset tetap lainnya 5.245.000,00

6 Konstruksi dalam pengerjaan -

11.444.661.018,00

Penambahan aset tetap yang berasal dari hasil kodefikasi dan koreksi

aset tetap berada pada SKPD sebagaimana tercantum dalam lampiran 5.

5) Penambahan aset tetap dari mutasi antar SKPD terinci pada

kelompok aset sebagai berikut:

Uraian Mutasi Antar SKPD

1 Tanah 551.225.780,00

2 Peralatan dan Mesin 3.857.923.303,50

3 Gedung dan Bangunan 7.687.549.425,25

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 142.732.417,22

5 Aset tetap lainnya

6 Konstruksi dalam pengerjaan

12.239.430.925,97

Mutasi antar SKPD terjadi misalnya karena adanya urugan tanah GOR

indoor yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga kemudian

diserahterimakan ke Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Batang,

rehab gedung dan bangunan oleh Bagian Pengendalian dan Pembangunan

Setda Kabupaten Batang diserahterimakan ke Bagian Umum Setda,

Page 69: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

69

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

pembuatan jaringan air bersih yang dilaksanakan oleh Dinas Cipta Karya,

Tata Ruang dan Kebersihan yang diserahterimakan ke Kelurahan

Kasepuhan dan sebagainya. Daftar SKPD yang mendapatkan

penambahan aset berasal dari mutasi SKPD lain tercantum dalam

lampiran 6.

6) Penambahan Aset dari Bukan Belanja Modal terinci pada kelompok

aset tetap sebagai berikut:

Penambahan aset dari bukan belanja modal diantaranya karena adanya

biaya-biaya yang terkait langsung dengan pengadaan barang namun

dalam penganggarannya masih terletak di akun belanja pegawai dan akun

belanja barang dan jasa serta pengadaan aset tetap yang tidak terletak di

belanja modal.

Penambahan aset yang berasal dari bukan belanja modal berada di SKPD

berikut ini:

Uraian Bukan Belanja Modal

1 Tanah -

2 Peralatan dan Mesin 252.057.603,30

3 Gedung dan Bangunan 2.275.596.141,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 265.203.925,00

5 Aset tetap lainnya 1.400.000,00

6 Konstruksi dalam pengerjaan -

2.794.257.669,30

SKPD Aset dari Bukan Belanja

Modal 1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan OR 166.399.200,00

2 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota dan ESDM 1.179.020.871,30

3 Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi 355.846.000,00

3 Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika 32.652.000,00

4 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 272.590.598,00

5 Kecamatan Batang 70.000.000,00

6 Kecamatan Wonotunggal 2.300.000,00

7 Kecamatan Tersono 20.000.000,00

8 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 66.104.000,00

9 Badan Pemberdayaan masyarakat Desa 56.960.000,00

10 Rumah Sakit Umum Daerah 448.989.200,00

11 Bagian Pengendalian Pembangunan Setda 19.600.000,00

12 Bagian Pemerintahan Desa Setda 1.019.000,00

13 Dinas Kesehatan 48.451.800,00

Page 70: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

70

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

7) Penambahan Aset dari Pindahan antar Rekening terinci pada

kelompok aset tetap sebagai berikut:

UraianAset dari Pindahan

antar Rekening

1 Tanah -

2 Peralatan dan Mesin 2.608.774.784,00

3 Gedung dan Bangunan 11.882.377.046,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.503.857.252,00

5 Aset tetap lainnya 85.627.000,00

6 Konstruksi dalam pengerjaan 14.591.724.120,00

30.672.360.202,00

Kelompok aset tersebut menambah aset tetap pada SKPD sebagaimana

tercantum dalam lampiran 7.

8) Penambahan Aset dari lain-lain (kurang catat nilai aset di tahun

2013, reklasifikasi extracomptable ke kelompok aset tetap) terinci

pada kelompok aset tetap sebagai berikut:

Page 71: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

71

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Uraian Aset dari lain-lain

1 Tanah -

2 Peralatan dan Mesin 711.937.534,13

3 Gedung dan Bangunan 696.294.545,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 100,00

5 Aset tetap lainnya 1.762.985,00

6 Konstruksi dalam pengerjaan -

1.409.995.164,13

Penambahan aset yang berasal dari lain-lain berada di SKPD berikut ini:

b. Pengurangan Aset tetap

1) Pengurangan aset tetap karena penghapusan di tahun 2014 terinci

pada kelompok aset sebagai berikut:

SKPD Aset dari lain-lain

1 Dinas Kesehatan 228.023.824,00

2 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 56.575.000,00

3 Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi

4 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah

357.136.835,13

5 Kecamatan Warungasem 300.000,00

6 Kelurahan Proyonanggan Utara 225.000,00

7 Kelurahan Watesalit 1.600.000,00

8 Rumah Sakit Umum Daerah 14.801.760,00

9 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 520.000,00

10 Badan Kepegawaian Daerah 696.294.545,00

11 Badan Penanaman Modan dan Perijinan Terpadu 30.220.000,00

12 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 10.070.000,00

13 Bagian Umum Setda 579.750,00

14 Bagian Organisasi Setda 930.000,00

15 Bagian Humas Setda 12.718.450,00

1.409.995.164,13

Page 72: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

72

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Uraian Penghapusan

1 Tanah 2.093.580.000,00

2 Peralatan dan Mesin 14.944.192.410,00

3 Gedung dan Bangunan 2.952.151.636,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan -

5 Aset tetap lainnya 803.156.751,00

6 Konstruksi dalam pengerjaan -

20.793.080.797,00

Kelompok aset tersebut mengurangi aset tetap pada SKPD sebagai

tercantum dalam lampiran 8.

2) Pengurangan aset tetap karena mutasi antar SKPD terinci pada

kelompok aset sebagai berikut:

Uraian mutasi Antar SKPD

1 Tanah 551.225.780,00

2 Peralatan dan Mesin 3.857.923.303,50

3 Gedung dan Bangunan 7.687.549.425,25

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 142.732.417,22

5 Aset tetap lainnya -

6 Konstruksi dalam pengerjaan -

12.239.430.925,97

Kelompok aset tersebut mengurangi aset tetap pada SKPD sebagai

berikut:

Page 73: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

73

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

SKPD Mutasi antar SKPD

1 Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika 140.000.000,00

2 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 4.164.660,00

3 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 75.765.000,00

4 Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air 3.732.313.078,00

5 Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan ESDM 4.299.796.721,22

6 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 688.253.916,50

7 Satuan Polisi Pamong Praja 140.000.000,00

8 Inspektorat 50.000.000,00

9 Kantor Kesbangpol 99.655.000,00

10 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 57.900.000,00

11 Sekretariat DPRD 752.984.500,00

12 Bupati dan Wakil 26.250.000,00

13 Badan Pemberdayaan Masyarakat 59.499.600,00

14 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 933.859.744,00

15 Badan Lingkungan Hidup 177.475.906,25

16 Bagian Perekonomian 25.855.000,00

17 Bagian Pengendalian Pembangunan 186.100.000,00

18 Bagian Umum 789.557.800,00

12.239.430.925,97

3) Pengurangan aset tetap karena hibah terinci pada kelompok aset

sebagai berikut:

Uraian HIBAH

1 Tanah -

2 Peralatan dan Mesin 653.232.810,00

3 Gedung dan Bangunan 186.230.700,11

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 510.832.000,00

5 Aset tetap lainnya -

6 Konstruksi dalam pengerjaan -

1.350.295.510,11

Page 74: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

74

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Kelompok aset tersebut mengurangi aset tetap pada SKPD sebagai

berikut:

SKPD HIBAH

1 Dinas Kesehatan 7.040.000,00

2 Bagian Umum 639.952.810,00

3 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 6.240.000,00

4 Dinas Cipta Karya, Tata Ruang Kota dan ESDM 186.230.700,11

5 Dinas Kelautan dan Perikanan 510.832.000,00

1.350.295.510,11

4) Pengurangan aset tetap karena koreksi akuntansi hasil

kodefikasi/rekonsiliasi terinci pada kelompok aset sebagai berikut:

Uraian Kodefikasi BMD

1 Tanah 1.120.000.000,00

2 Peralatan dan Mesin 935.822.250,00

3 Gedung dan Bangunan 15.623.250,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan -

5 Aset tetap lainnya 8.103.000,00

6 Konstruksi dalam pengerjaan -

2.079.548.500,00

Kelompok aset tersebut mengurangi aset tetap pada SKPD sebagai

berikut:

Page 75: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

75

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

SKPD Kodefikasi BMD

1 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 5.975.000,00

2 Inspektorat 708.103.000,00

3 Kecamatan warungasem 510.000,00

4 Kelurahan Proyonanggan Selatan 450.000,00

5 Bagian Umum 543.237.351,00

6 Bagian Humas dan Protokol 8.514.598,00

7 Dinas Pertanian, Tanaman Pangan

dan Perkebunan15.623.250,00

8 Dinas Kesehatan 797.135.301,00

2.079.548.500,00

5) Pengurangan aset tetap karena rusak berat terinci pada kelompok

aset sebagai berikut:

Uraian Rusak berat

1 Tanah -

2 Peralatan dan Mesin 4.293.262.080,00

3 Gedung dan Bangunan 2.244.624.200,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 7.399.000,00

5 Aset tetap lainnya 155.238.563,00

6 Konstruksi dalam pengerjaan -

6.700.523.843,00

Kelompok aset tersebut mengurangi aset tetap pada SKPD sebagaimana

tercantum dalam lampiran 9.

6) Pengurangan aset tetap karena extracomptable tahun 2014 terinci

pada kelompok aset sebagai berikut:

Page 76: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

76

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Uraian Extracomptable

1 Tanah

2 Peralatan dan Mesin 2.039.026.636,88

3 Gedung dan Bangunan

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

5 Aset tetap lainnya

6 Konstruksi dalam pengerjaan -

2.039.026.636,88

Kelompok aset tersebut mengurangi aset tetap pada SKPD sebagaimana

tercantum dalam lampiran 10.

7) Pengurangan aset tetap karena pindahan antar rekening tahun 2014

terinci pada kelompok aset sebagai berikut:

UraianPindahan antar

Rekening

1 Tanah -

2 Peralatan dan Mesin 2.232.761.000,00

3 Gedung dan Bangunan 13.750.169.920,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 2.745.380.752,00

5 Aset tetap lainnya 85.627.000,00

6 Konstruksi dalam pengerjaan 11.705.700.246,00

30.519.638.918,00

Kelompok aset tersebut mengurangi aset tetap pada SKPD sebagaimana

tercantum dalam lampiran 11.

8) Pengurangan aset tetap karena lain-lain (belanja modal yang tidak

menjadi aset, software yang masuk aset lain-lain dan sebagainya)

terinci pada kelompok aset sebagai berikut:

Page 77: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

77

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Uraian Lain-lain

1 Tanah 7.459.000,00

2 Peralatan dan Mesin 1.202.624.617,00

3 Gedung dan Bangunan 333.042.023,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan -

5 Aset tetap lainnya 69.586.737,00

6 Konstruksi dalam pengerjaan -

1.612.712.377,00

Kelompok aset tersebut mengurangi aset tetap pada SKPD sebagai

berikut:

c. Aset tetap per 31 Desember 2014 berdasarkan SKPD

Nilai perolehan aset tetap di neraca sampai dengan 31 Desember 2014 dapat

dijelaskan pada setiap akun aset tetap di setiap SKPD sebagaimana uraian di

bawah ini:

1) Tanah .................................................................. Rp588.168.866.704,00

Nilai tanah yang disajikan di neraca daerah per 31 Desember 2014

sebesar Rp588.168.866.704,00 berkurang sebesar Rp490.121.485,00 atau

0,08% dibandingkan dengan aset tanah dalam neraca tahun 2013. Nilai

tanah per SKPD dapat dilihat pada Lampiran 12.

SKPD Lain-lain

1 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah

49.832.598,00

2 Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika 7.459.000,00

3 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 592.791.947,00

4 Dinas Kesehatan 736.253.549,00

5 Kecamatan Reban 19.690.000,00

6 RSUD 206.685.283,00

1.612.712.377,00

Page 78: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

78

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Dalam nilai tanah Pemerintah Kabupaten Batang tersebut, terdapat tanah

seluas 7.115m2 dikerjasamakan dengan pihak ketiga dari luas tanah

44.310m2 yang berlokasi di pasar Bandar. Tanah seluas 44.310m2 tersebut

masih dalam penelusuran.

2) Peralatan dan Mesin ............................................. Rp312.800.185.761,05

Nilai peralatan dan mesin yang disajikan di neraca daerah per 31

Desember 2014 sebesar Rp312.800.185.761,05 naik sebesar

Rp60.590.378.861,55 atau 24,02% dibandingkan dengan nilai peralatan

dan mesin dalam neraca tahun 2013.

Berikut daftar rincian peralatan dan mesin berdasarkan 9 jenis peralatan

dan mesin:

Peralatan dan Mesin Neraca Per 31 Des 2014 Neraca Per 31 Des 2013 Naik (turun)

Alat-alat besar 25.467.459.719,00 17.596.715.021,00 7.870.744.698,00 Alat -alat angkutan 81.054.789.434,00 69.544.224.771,00 11.510.564.663,00 alat-alat bengkel dan alat ukur

2.732.999.882,76 2.211.287.646,00 521.712.236,76

alat-alat pertanian dan peternakan

960.320.985,17 968.562.800,00 (8.241.814,83)

alat-alat kantor dan rumah tangga

120.128.782.588,06 98.458.448.566,50 21.670.334.021,56

alat-alat studio dan komunikasi

9.855.221.513,77 9.322.247.798,00 532.973.715,77

alat-alat kedokteran 42.229.265.485,00 24.490.075.372,00 17.739.190.113,00 alat-alat laboratorium 29.989.064.295,00 29.200.020.205,00 789.044.090,00 alat-alat keamanan 382.281.858,29 418.224.720,00 (35.942.861,71)

312.800.185.761,05 252.209.806.899,50 60.590.378.861,55

Nilai peralatan dan mesin berdasarkan SKPD dapat dilihat pada Lampiran 12.

3) Gedung dan Bangunan ........................................... Rp679.575.819.945,47

Nilai gedung dan bangunan yang disajikan di neraca daerah per 31

Desember 2014 sebesar Rp679.575.819.945,47 naik sebesar

Rp82.152.018.812,89 atau 13,75% dibandingkan dengan nilai gedung dan

bangunan dalam neraca tahun 2013.

Page 79: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

79

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Nilai gedung dan bangunan berdasarkan SKPD dapat dilihat pada

Lampiran 12.

4) Jalan, Irigasi dan Jaringan . .................................... Rp772.532.701.581,93

Nilai jalan, irigasi dan jaringan yang disajikan di neraca daerah per 31

Desember 2014 sebesar Rp772.532.701.581,93 naik sebesar

Rp23.609.213.015,00 atau 3,15% dibandingkan dengan nilai jalan, irigasi

dan jaringan yang disajikan dalam neraca 2013.

Berikut daftar rincian Jalan, Irigasi dan Jaringan dalam neraca 2014:

Jalan, Irigasi dan Jaringan

Neraca Per 31 Des 2014 Neraca Per 31 Des 2013 Naik (turun)

Jalan dan Jembatan 664.041.569.257,03 655.470.446.632,03 8.571.122.625,00

Bangunan air 77.644.168.510,00 69.720.877.610,00 7.923.290.900,00

Instalasi 24.667.175.752,00 18.576.622.314,00 6.090.553.438,00

Jaringan 6.179.788.062,90 5.155.542.010,90

772.532.701.581,93 748.923.488.566,93 22.584.966.963,00

Nilai jalan, irigasi dan jaringan berdasarkan SKPD dapat dilihat pada

Lampiran 12.

5) Aset tetap lainnya .. ................................................ .. Rp52.952.824.032,00

Nilai aset tetap lainnya yang disajikan di neraca daerah per 31 Desember

2014 sebesar Rp52.952.824.032,00 naik sebesar Rp4.033.14.311,00 atau

8,24% dibandingkan dengan aset tetap lainnya yang disajikan dalam

neraca 2013.

Berikut daftar rincian aset tetap lainnya berdasarkan jenisnya:

Aset tetap Lainnya Neraca Per 31 Des 2014 Neraca Per 31 Des 2013 Naik (turun)

buku dan kepustakaan 47.748.600.537,00 44.076.703.023,00 3.671.897.514,00

Barang bercorak seni

dan budaya 3.928.972.832,00 3.993.853.935,00 (64.881.103,00)

Hewan, ternak dan

tumbuhan 1.275.250.663,00 849.072.763,00 426.177.900,00

52.952.824.032,00 48.919.629.721,00 4.033.194.311,00

Page 80: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

80

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Nilai aset tetap lainnya berdasarkan SKPD dapat dilihat pada Lampiran 12.

6). Konstruksi Dalam Pengerjaan .............................. Rp25.639.055.338,65

Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan yang tersaji di neraca daerah per 31

Desember 2014 sebesar Rp25.639.055.338,65 sedangkan saldo per 31

Desember 2013 sebesar Rp22.385.573.163,65.

Berikut daftar konstruksi dalam pengerjaan pada tahun 2014 dan 2013:

SKPD Neraca Per 31 Des 2014

Neraca Per 31 Des 2013 Naik (turun)

Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan ESDM

12.845.988.327,65 12.541.241.340,65 304.746.987,00

Rumah Sakit Umum Daerah 3.779.213.800,00 4.000.601.117,00 (221.387.317,00)

Dinas Kesehatan 1.718.013.371,00 (1.718.013.371,00)

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

5.101.694.910,00 3.432.825.640,00 1.668.869.270,00

Dinas Pendidikan Pemuda dan OR 367.458.301,00 219.015.295,00 148.443.006,00

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air

1.699.000.000,00 473.876.400,00 1.225.123.600,00

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

1.795.975.000,00

Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa

49.725.000,00

25.639.055.338,65 22.385.573.163,65 1.407.782.175,00

Rincian kegiatan di SKPD terkait Konstruksi Dalam Pengerjaan di atas

adalah sebagai berikut:

1. Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan ESDM, berupa kegiatan

pembangunan gedung kantor, penataan RTH, dan penataan kawasan

wisata bandar senilai Rp12.845.988.327,65.

2. Rumah Sakit Umum Daerah, berupa kegiatan:

- Rehabilitasi ruang rawat inap 2 lantai senilai Rp389.808.800,00;

- Rehabilitasi gedung kantor dan ruang rawat inap

Rp3.270.935.000,00;

Page 81: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

81

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

- Perencanaan Poli Paru Rp118.470,00.

Gedung poliklinik 2 lantai dan penunjang medik senilai

Rp3.610.792.317,00 yang semula masuk Konstruksi Dalam

Pengerjaan tahun 2013 telah selesai dikerjakan sehingga

direklasifikasi ke dalam gedung dan bangunan.

3. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, berupa kegiatan

pembangunan pelabuhan (reklamasi pantai) dan akses jalan ke

pelabuhan senilai Rp5.101.694.910,00.

4. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, berupa kegiatan

pembangunan RKB SMPN 4 Bawang senilai Rp367.458.301,00.

5. Dinas Bina Marga dan SDA, berupa kegiatan pembangunan jembatan

kali tinep yang belum selesai pengerjaannya senilai

Rp1.699.000.000,00.

6. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, berupa kegiatan

pembangunan gedung kantor dua lantai Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Koperasi senilai Rp1.795.975.000,00 yang baru

selesai satu lantai sehingga belum dapat digunakan.

5.1.4 ASET LAINNYA ………………………………………… Rp14.387.131.362,00

Akun ini menggambarkan nilai tagihan penjualan angsuran, tuntutan ganti rugi,

piutang retribusi, aset tak berwujud dan aset lain-lain dengan rincian saldo per 31

Desember 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut:

Page 82: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

82

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

SKPD Neraca Per 31 Des 2014 Neraca Per 31 Des 2013 Naik (turun)

Tagihan Penjualan Angsuran- Penjualan Kios

653.106.200,00 682.548.400,00 (29.442.200,00)

Kemitraan dengan Pihak ketiga

178.910.697,00 178.910.697,00

Tuntutan Ganti Rugi 38.792.800,00 41.440.909,00 (2.648.109,00)

Piutang Retribusi 57.500.000,00 57.500.000,00 -

Aset tak Berwujud 287.417.798,00 162.585.200,00 124.832.598,00

Aset lain-lain 13.171.403.867,00 13.562.319.270,00

14.387.131.362,00 14.685.304.476,00 92.742.289,00

1) Tagihan Penjualan angsuran-Penjualan kios merupakan saldo tagihan

penjualan angsuran kios yang dikelola oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan sebesar Rp653.106.200,00.

2) Kemitraan dengan pihak ketiga

Aset kemitraan dengan pihak ketiga bangunan pasar Bandar dibentuk

berdasarkan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Batang dengan

CV. PD Nomor 644.1/488 tanggal 11 Februari 1991. Pada tahun 2001,

Pemerintah Kabupaten Batang menandatangani kembali perjanjian kerjasama

Nomor 168/2001 tentang Pengembangan Pembangunan Pasar Bandar di

Kecamatan Bandar Kabupaten Batang dengan CV. PD. Berdasarkan perjanjian

tersebut CV. PD membangun ruko, kios dan los di atas tanah milik Pemerintah

Kabupaten Batang senilai Rp178.910.697,00. Sebagai kompensasi, CV. PD

diberikan Hak Guna Bangunan selama 20 tahun. Sampai dengan tahun 2013,

aset tersebut masih dalam status dikerjasamakan.

3) Tuntutan Ganti Rugi sebesar Rp38.792.800,00 merupakan saldo piutang

keugian daerah yang telah mempunyai Surat Keterangan Tanggung Jawab

Mutlak (SKTJM) yang terdiri dari:

Page 83: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

83

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Tuntutan Ganti Rugi 31 Desember 2014 (Rp)

1 M. Teguh Prajatna 27.650.000,00

2 Slamet Maktub 6.000.000,00

3 Hartono 5.142.800,00

38.792.800,00

4) Piutang retribusi merupakan saldo retribusi sewa tanah garapan yang macet

sebesar Rp57.500.000,00.

5) Aset tak berwujud berupa software penatausahaan pendapatan (Simpatda) di

DPPKAD Kab. Batang, software Pasar di Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Koperasi, dan software di Bagian Pengendalian Pembangunan Setda Kab.

Batang seluruhnya senilai Rp287.417.798,00.

6) Aset lain-lain terdiri dari barang rusak berat yang diusulkan untuk dihapuskan

sebesar Rp13.171.403.867,00.

Selain aset tetap milik Pemerintah Kabupaten Batang yang tercantum dalam

Neraca, terdapat aset bersejarah berupa patung yoni, batu umpak polos, patung

kola, patung ganesha dan beberapa tombak seluruhnya berjumlah 54 buah yang

sekarang disimpan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

5.1.5 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK …………..…………. Rp2.518.630.858,26

Akun ini menggambarkan jumlah kewajiban daerah yang akan jatuh tempo dalam

waktu kurang dari satu tahun sejak tanggal 31 Desember 2013, yang meliputi

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri, Utang Perhitungan Pihak Ketiga dan Utang

Jangka Pendek Lainnya sebagai berikut:

Page 84: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

84

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Kewajiban Jangka Pendek: 31 Desember 2014

(Rp)

31 Desember 2013

(Rp)

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri 162.506.562,26 162.506.562,26

Utang Perhitungan Pihak Ketiga 703.991,00 2.715.208,00

Utang Jangka Pendek Lainnya 2.355.420.305,00 10.343.711.496,00

2.518.630.858,26 10.508.933.266,26

1) Bagian Lancar Utang Dalam Negeri

Akun ini merupakan reklasifikasi bagian lancar dari pinjaman jangka panjang

yang akan jatuh tempo dalam satu tahun anggaran. Hutang jangka panjang

dimaksud adalah Penerusan Pinjaman (Sub Loan Agreement – SLA) dari

Pemerintah Pusat d.h.i. Departemen Keuangan sesuai Perjanjian Nomor SLA-

860/DP3/1996 tanggal 30 Januari 1996.

2) Utang Perhitungan Pihak ketiga

Tahun 2013 terdapat hutang kepada pihak ketiga sebesar Rp703.991,00

merupakan pungutan pajak kegiatan yang belum disetor ke kas negara oleh

Bendahara Pengeluaran Kecamatan Reban sebesar Rp545.591,00 dan

Bendahara Pengeluaran Kecamatan Blado sebesar Rp158.400,00.

3) Utang Jangka Pendek Lainnya

Utang Jangka Pendek Lainnya yang harus dibayar oleh Pemerintah Kabupaten

Batang pada tahun berikutnya adalah sebesar Rp2.355.420.305,00 dengan

rincian sebagai berikut:

Kewajiban Jangka Pendek:31 Desember 2014

(Rp)31 Desember 2013 (Rp)

Utang Retensi 311.430.405,00 3.021.587.788,00

Utang Belanja 2.043.989.900,00 7.322.123.708,00

2.355.420.305,00 10.343.711.496,00

Page 85: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

85

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

a. Utang retensi sebesar Rp311.430.405,00 merupakan utang 5% pemeliharaan

kegiatan fisik di tahun 2013 yang sampai dengan tahun 2014 belum diambil

oleh rekanan berada di SKPD berikut ini:

Utang Retensi 31 Desember 2014 (Rp) 31 Desember 2013 (Rp)

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 31.005.000,00 113.542.350,00

Dinas Kesehatan 54.424.650,00 193.108.150,00

Dinas Bina Marga dan Sumber daya Air 156.236.055,00 1.253.352.538,00

Dinas Pertaniaan Tanaman Pangan dan

Peternakan

-

Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan

Transmigrasi

34.283.500,00 34.283.500,00

Dinas Kelautan dan Perikanan 38.138.850,00

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi 136.328.650,00

Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan

Energi Sumber Daya Mineral

1.119.937.300,00

Dinas Perhubungan komunikasi dan Informatika 58.900.600,00

Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 38.514.650,00

Badan Pelaksanaan Penyuluhan dan

Ketahanan Pangan

16.812.200,00 16.812.200,00

Rumah Sakit Umum Daerah 18.669.000,00 18.669.000,00

311.430.405,00 3.021.587.788,00

b. Utang belanja sebesar Rp2.043.989.900,00 merupakan kegiatan yang sudah

dilaksanakan SKPD tetapi belum dibayarkan melalui belanja SKPD. Utang

tersebut berupa belanja pegawai non PNS dan belanja barang/jasa. Belanja

tersebut baru bisa dibayarkan oleh bendahara pada tahun 2015.

Page 86: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

86

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Utang Belanja 31 Desember 2014 (Rp) 31 Desember 2013 (Rp)

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 1.000.000,00 22.535.000,00

Rumah Sakit Umum Daerah 2.042.123.650,00 7.078.878.604,00

Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Koperasi

400,00

Satuan Polisi Pamong Praja 866.250,00

Kecamatan Batang 12.573.650,00

Kecamatan Tulis 891.000,00

Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan

Transmigrasi

207.242.045,00

Bagian Kesejahteraan rakyat 2.100,00

Bagian Umum 909,00

2.043.989.900,00 7.322.123.708,00

5.1.6 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG ………………………. Rp81.253.281,13

Saldo Utang Jangka Panjang adalah jumlah kewajiban daerah yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun. Saldo utang Jangka Panjang yang disajikan di Neraca

Daerah merupakan Hutang Penerusan Pinjaman kepada Pemerintah Pusat (Sub

Loan Agreement Nomor 860 Tahun 1996). Nilai tersebut merupakan bagian

jangka panjang dari nilai pokok pinjaman yang belum jatuh tempo.

Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 31 Desember 2014 (Rp) 31 Desember 2013 (Rp)

Utang Penerusan Pinjaman 81.253.281,13 243.759.843,39

No.SLA -867/DP3/1996

81.253.281,13 243.759.843,39

5.1.7 EKUITAS DANA …………………………………….. Rp2.692.827.810.753,34

Ekuitas Dana menggambarkan jumlah kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten

Batang per 31 Desember 2014 sebesar Rp2.692.827.810.753,34 meliputi Ekuitas

Dana Lancar (EDL) dan Ekuitas Dana Investasi (EDI) sebagai berikut:

Page 87: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

87

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Ekuitas Dana: 31 Desember 2014 (Rp) 31 Desember 2013 (Rp)

1 Ekuitas Dana Lancar 172.906.340.836,44 170.091.381.291,11

2 Ekuitas Dana Investasi 2.519.921.469.916,90 2.335.050.522.423,39

Jumlah Ekuitas Dana 2.692.827.810.753,34 2.505.141.903.714,50

1) Ekuitas Dana Lancar

Akun Ekuitas Dana Lancar menggambarkan kekayaan bersih Pemerintah

Kabupaten Batang per 31 Desember 2014 yang berasal dari pengelolaan aset

lancar. Ekuitas Dana Lancar terdiri atas:

Ekuitas Dana Lancar: 31 Desember 2014 (Rp) 31 Desember 2013 (Rp)

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 137.485.386.559,99 146.693.658.753,00

Pendapatan yang Ditangguhkan 150,00

Cadangan Piutang 19.514.073.457,50 19.522.448.093,81

Cadangan Persediaan 18.422.941.286,21 14.138.247.398,56

Dana yang harus disediakan untuk

pembayaran Utang Jangka Pendek

(2.516.060.617,26) (10.262.972.954,26)

Jumlah Ekuitas Dana Lancar 172.906.340.836,44 170.091.381.291,11

Berikut penjelasan masing-masing rincian Ekuitas Dana Lancar:

(a) SILPA sebesar Rp137.485.386.559,99 terdiri dari saldo Kas di Rekening

Kas Umum Daerah (BUD) sebesar Rp112.553.894.850,00, saldo Kas di

Bendahara Penerimaan SKPD sebesar Rp7.297.150.180,24, saldo Kas di

BLUD RSUD Batang sebesar Rp17.629.239.975,75, dan saldo Kas di

Bendahara Pengeluaran sebesar Rp5.101.554,00.

(b) Cadangan Piutang dan Cadangan Persediaan merupakan akun

penyeimbang dari Piutang dan Persediaan pada Aset Lancar.

2) Ekuitas Dana Investasi

Akun Ekuitas Dana Investasi menggambarkan kekayaan Pemerintah

Kabupaten Batang per 31 Desember 2014 yang berasal dari pengelolaan aktiva

jangka panjang, yang terdiri atas:

Page 88: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

88

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Ekuitas Dana Investasi: 31 Desember 2014(Rp) 31 Desember 2013(Rp)

Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka

Panjang

73.946.138.472,93 62.087.690.118,12

Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 2.431.669.453.363,10 2.258.521.287.672,66 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 14.387.131.362,00 14.685.304.476,00 Dana Yang Harus Disediakan Untuk

Pembayaran Utang Jangka Panjang

(81.253.281,13) (243.759.843,39)

Jumlah Ekuitas Dana Investasi 2.519.921.469.916,90 2.335.050.522.423,39

Masing-masing pos ekuitas dana investasi dijelaskan sebagai berikut:

a. Ekuitas dana yang diinvestasikan dalam investasi jangka panjang merupakan

kekayaan Pemerintah Kabupaten Batang berupa investasi nonpermanen

sebesar Rp104.000.000,00 dan investasi permanen sebesar

Rp73.842.138.472,93. Kenaikan nilai ekuitas dana diinvestasikan dalam

investasi jangka panjang berasal dari penambahan penyertaan modal.

b. Ekuitas dana dalam aset tetap merupakan kekayaan Pemerintah Kabupaten

Batang yang berupa aset tetap. Kenaikan ekuitas dana diinvestasikan dalam

aset tetap berasal dari kenaikan nilai aset tetap karena penambahan aset dari

belanja modal, penambahan aset dari donasi/hibah, penambahan dari hasil

kodefikasi serta penurunan karena penghapusan.

c. Jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam aset lainnya merupakan

kekayaan Pemerintah Kabupaten Batang yang berupa tagihan penjualan

angsuran kios, piutang TPTGR, aset kemitraan dengan pihak ketiga, piutang

retribusi, aset tak berwujud, dan aset lain-lain.

d. Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang

merupakan bagian dari ekuitas Pemerintah Kabupaten Batang yang harus

disediakan untuk penyelesaian utang jangka panjang.

Page 89: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

89

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

5.2. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran terdiri atas akun pendapatan, belanja, dan pembiayaan.

Rekapitulasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan untuk masing-masing SKPD

disajikan pada Lampiran 1a dan 1b.

Uraian selengkapnya masing-masing akun laporan realisasi anggaran adalah sebagai

berikut:

5.2.1 REALISASI PENDAPATAN ………………………. Rp1.211.216.990.326,92

Pendapatan Daerah meliputi semua penerimaan yang menjadi hak Pemerintah

Daerah dalam satu tahun anggaran. Pendapatan Daerah Kabupaten Batang

meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain

Pendapatan yang Sah. Termasuk di dalamnya pendapatan kas yang diterima oleh

bendahara penerimaan sebagai pendapatan daerah dan hingga tanggal pelaporan

belum disetorkan ke rekening kas umum daerah sebagaimana tercantum dalam

Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02 tentang

Pengakuan Pendapatan yang Diterima Pada Rekening Kas Umum Negara/Daerah.

Anggaran dan realisasi pendapatan per SKPD terdapat pada Lampiran 13.

Perbandingan antara anggaran dan realisasi pendapatan dalam tahun anggaran

2014 serta realisasi tahun anggaran 2013 adalah sebagai berikut:

Tahun 2014 Tahun 2013

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

1 Pendapatan Asli Daerah 149,106,696,311.00 172,638,212,951.92 143,502,571,339.00

2 Pendapatan Transfer 992,868,499,292.00 996,496,836,760.00 907,042,678,471.00

3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 46,660,359,000.00 42,081,940,615.00 36,082,133,266.00

1,188,635,554,603.00 1,211,216,990,326.92 1,086,627,383,076.00

Bila dibandingkan dengan anggarannya, realisasi pendapatan tahun 2014 lebih

besar Rp22.581.435.723,92 atau 1,90%. Sedangkan bila dibandingkan dengan

realisasi tahun 2013, realisasi pendapatan tahun 2014 lebih besar

Rp124.589.607.250,92 atau meningkat 11,47%.

Page 90: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

90

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Penjelasan untuk masing-masing jenis pendapatan daerah diuraikan sebagai

berikut:

1. PENDAPATAN ASLI DAERAH …………………. Rp172.638.212.951,92

Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri atas: 1) pendapatan pajak daerah; 2)

retribusi daerah; 3) hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan 4)

lain-lain PAD yang sah.

Realisasi PAD tahun 2014 serta perbandingannya dengan realisasi tahun 2013

adalah sebagai berikut:

2013

Pendapatan Asli Daerah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

a Pajak Daerah 38,384,800,000.00 42,714,336,489.00 40,333,063,058.00

b Hasil Retribusi Daerah 25,044,817,500.00 25,247,348,616.00 35,812,498,970.00

c Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan

6,614,064,235.00 6,617,718,234.00 5,647,941,063.00

d Lain-lain PAD yang Sah 79,063,014,576.00 98,058,809,612.92 61,709,068,248.00

149,106,696,311.00 172,638,212,951.92 143,502,571,339.00

2014

Bila dibandingkan dengan anggarannya, realisasi PAD tahun 2014 lebih besar

Rp23.531.516.640,92 atau 15,78%. Sedangkan bila dibandingkan dengan

realisasi tahun 2013, realisasi PAD tahun 2014 lebih besar

Rp29.135.641.612,92 atau meningkat 20,30%.

Realisasi masing-masing jenis PAD tahun anggaran 2014 dan 2013 diuraikan

sebagai berikut:

a. Realisasi Pendapatan Pajak Daerah …………… Rp42.714.336.489,00

Pajak Daerah merupakan PAD yang tarifnya ditetapkan melalui Peraturan

Daerah (Perda). Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Batang dikelola oleh

Page 91: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

91

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD).

Realisasi PAD selama TA 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

2014 2013

Pendapatan Pajak Daerah: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

Pajak Hotel 284,000,000.00 296,457,875.00 232,198,630.00

Pajak Restoran 945,000,000.00 1,465,708,525.00 1,179,354,531.00

Pajak Hiburan 192,800,000.00 226,388,400.00 110,709,700.00

Pajak Reklame 900,000,000.00 997,225,350.00 1,028,842,730.00

Pajak Penerangan Jalan 15,500,000,000.00 16,029,130,753.00 13,821,042,470.00

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 193,000,000.00 204,919,000.00 222,135,500.00

Pajak Parkir 14,000,000.00 16,800,000.00 15,035,000.00

Pajak Air Tanah 300,000,000.00 389,547,391.00 311,489,507.00

Pajak Sarang Burung Walet 56,000,000.00 65,910,000.00 65,400,000.00

Pajak Bumi dan Bangunan P2 15,500,000,000.00 17,038,292,291.00 13,821,442,515.00

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan

4,500,000,000.00 5,983,956,904.00 9,525,412,475.00

38,384,800,000.00 42,714,336,489.00 40,333,063,058.00

Bila dibandingkan dengan anggarannya, realisasi pendapatan pajak daerah

tahun 2014 lebih besar Rp4.329.536.489,00 atau naik 11,28%. Kenaikan

terbesar ada pada Pajak Restoran yaitu sebesar 55,10% dari anggarannya.

Sedangkan bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013, realisasi pendapatan

pajak tahun 2014 lebih besar Rp2.381.273.431,00 atau meningkat 5,90%.

Pendapatan pajak daerah sebagaimana tersebut di atas termasuk pendapatan

tahun 2014 dan baru disetor pada bulan Januari 2015 yaitu pajak restoran yang

ada di bendahara penerimaan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah sebesar Rp12.037.700,00.

b. Realisasi Retribusi Daerah...... .................................. ...Rp25.247.348.616,00

Retribusi Daerah merupakan PAD yang tarifnya ditetapkan melalui Peraturan

Daerah (Perda). Pendapatan Retribusi Daerah dikelola oleh masing-masing

Page 92: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

92

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

SKPD penghasil, dengan realisasi pada tahun anggaran 2014 dan 2013 adalah

sebagai berikut:

Bila dibandingkan dengan anggarannya, realisasi hasil retribusi daerah tahun

2014 lebih besar Rp202.531.116,00 atau 0,81%. Bila dibandingkan dengan

realisasi tahun 2013, realisasi retribusi daerah tahun 2014 lebih kecil

Rp10.565.150.354,00 atau turun 29,50%.

Beberapa obyek pendapatan yang tidak mencapai target yang ditetapkan adalah

retribusi pelayanan kesehatan, retribusi pelayanan persampahan/kebersihan,

retribusi tempat pelelangan, retribusi tempat khusus parkir, retribusi pelayanan

ke pelabuhan dan retribusi ijin usaha. Untuk retribusi pelayanan

2014 2013

Hasil Retribusi Daerah: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

Retribusi Jasa Umum

Retribusi Pelayanan Kesehatan 12.998.512.500,00 12.113.265.350 9.016.765.750,00

Persampahan/Kebersihan 312.400.000,00 206.259.200,00 164.575.200,00

Retribusi Penggantian Biaya cetak KK,

KTP dan Akte Catatan Sipil 48.787.000,00 48.787.000,00 512.789.000,00

umum 250.000.000,00 250.000.000,00 200.100.000,00

Retribusi Pelayanan Pasar 1.658.750.000,00 1.660.147.066,00 1.607.615.863,00

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 192.837.000,00 297.939.500,00 278.007.000,00

Telekomunikasi 100.000.000,00 585.246.234,00

15.561.286.500,00 15.161.644.350,00 11.779.852.813,00

Retribusi Jasa Usaha

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 1.589.140.000,00 1.627.580.700,00 1.580.936.400,00

Retribusi Tempat Pelelangan 1.918.000.000,00 1.565.740.746,00 1.743.178.324,00

Retribusi Terminal 158.571.000,00 159.597.300,00 173.434.500,00

Retribusi Tempat Khusus Parkir 130.026.800,00 123.131.500,00 109.636.000,00

Retribusi Penyediaan dan/atau

Penyedotan Kakus 15.000.000,00 15.180.000,00 15.300.000,00

Retribusi Rumah Potong Hewan 73.050.000,00 73.098.000,00 72.171.500,00

Retribusi Pelayanan Kepelabuhan 10.000.000,00 8.394.000,00 10.365.000,00

Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga 756.853.200,00 795.182.500,00 786.238.500,00

Retribusi Siaran Iklan Radio Abirawa 35.000.000,00 39.816.720,00 40.492.273,00

4.685.641.000,00 4.407.721.466,00 4.531.752.497,00

Retribusi Perizinan Tertentu

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 274.060.000,00 658.814.900,00 18.976.441.500,00

Retribusi ijin gangguan/keramaian 4.500.000.000,00 4.999.437.900,00

Retribusi Izin Trayek 17.830.000,00 17.980.000,00 22.015.000,00

Retribusi Izin Usaha 6.000.000,00 1.750.000,00 502.437.160,00

4.797.890.000,00 5.677.982.800,00 19.500.893.660,00

Jumlah Hasil Retribusi Daerah 25.044.817.500,00 25.247.348.616,00 35.812.498.970,00

Page 93: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

93

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

persampahan/kebersihan yang tidak mencapai target secara signifikan

(terealisasi 66,02%) hal ini disebabkan keterbatasan jumlah personil pemungut

dalam melaksanakan pemungutan dan keterbatasan jumlah armada angkutan

sampah.

Adapun realisasi Pendapatan Retribusi tahun 2014 secara rinci untuk masing-

masing SKPD adalah sebagai berikut:

No Keterangan Retribusi (Rp)

1 DINAS KESEHATAN 12.113.265.350

2 DINAS BINA MARGA DAN SDA 55.770.000

3 DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN

ESDM 799.592.400

4 DINAS PERHUBUNGAN, KOMINFO 1.497.610.534

5 BADAN LINGKUNGAN HIDUP 4.999.437.900

6 DINAS KEPENDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL 48.787.000

7 BAGIAN TATA PEMERINTAHAN 1.193.200.000

8 BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL 39.816.720

9 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

KEUANGAN DAN ASET DAERAH 44.550.000

10 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN

DAN PETERNAKAN 73.098.000

11 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 872.426.500

12 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 1.592.134.746

13 DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

DAN KOPERASI 1.917.659.466

JUMLAH 25.247.348.616

Page 94: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

94

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Dilihat dari tabel di atas, maka retribusi yang terbesar adalah Dinas Kesehatan

sebesar Rp12.113.265.350,00, kemudian disusul Badan Lingkungan Hidup

sebesar Rp4.999.437.900,00 dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

Koperasi sebesar Rp1.917.659.466,00.

Pendapatan retribusi sebagaimana tersebut di atas yang termasuk pendapatan

tahun 2014 dan baru disetor tahun 2015 berada pada bendahara penerimaan

SKPD berikut:

1. Dinas Perindustrian Perdagangan Dinas dan Koperasi sebesar

Rp1.330.445,00 terdiri dari retribusi kebersihan pasar dan retribusi

pelayanan pasar.

2. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebesar Rp29.369.000,00 merupakan

pendapatan retribusi tempat rekreasi.

3. Dinas Kesehatan sebesar Rp14.012.429,00 merupakan retribusi kesehatan

(Dana JKN non kapitasi).

4. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebesar Rp404.300,00

yang terdiri dari retribusi terminal dan retribusi parkir.

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan..Rp6.617.718.234,00

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, merupakan penerimaan

PAD yang berasal dari hasil penyertaan modal Pemerintah Kabupaten berupa

bagian laba dari lembaga keuangan bank dan bukan bank adalah sebagai

berikut:

Page 95: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

95

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2014 2013

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

Bagian Laba atas Penyertaan Modal

Perusahaan Daerah Air Minum 2,947,708,981.00 2,947,708,981.00 2,588,632,747.00

Perusda Aneka Usaha 139,682,510.00 139,682,510.00 149,855,544.00

BPR/BKK Batang 482,903,678.00 482,903,677.00 614,989,334.00

Koperasi Serba Usaha Batang - 3,654,000.00 1,630,000.00

Cemerlang

Bank Jateng

- Deviden Bank Jateng 3,043,769,066.00 3,043,769,066.00 2,292,833,438.00

-AMU Bank Jateng 1,802,000,000.00

6,614,064,235.00 6,617,718,234.00 7,449,941,063.00

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

yang Dipisahkan:

Realisasi bagian laba atas penyertaan modal berdasarkan kas yang masuk ke

rekening Kas Daerah (STS).

Bila dibandingkan dengan anggarannya, realisasi hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan lebih besar Rp3.653.999,00 atau 0,06%. Sedangkan

bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013, realisasi tahun 2014 tersebut

lebih kecil Rp832.222.829,00 atau menurun 11,17%. Realisasi hasil

pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tersebut dicatat berdasarkan

basis kas, yakni diakui seluruhnya sebagai pendapatan atas semua penerimaan

ke Kas Daerah pada tahun 2014.

d. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah …........ Rp98.058.809.612,92

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah merupakan PAD dari berbagai sumber yang

bersifat tidak tetap/rutin.

Bila dibandingkan dengan anggarannya, realisasi Lain-lain PAD yang Sah

tahun anggaran 2014 lebih besar Rp18.995.795.036,92 atau melebihi 24,03%

dari yang dianggarkan, dengan rincian sebagai berikut:

Page 96: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

96

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2013

Lain-lain PAD yang Sah: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

2014 2013

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

Hasil Penjualan Aset Daerah Tidak Dipisahkan 448.655.000,00 518.598.800,00 444.545.342,00

Penerimaan Jasa Giro 2.040.000.000,00 2.383.839.888,00 1.482.472.537,00

Penerimaan Bunga Deposito 9.800.000.000,00 13.003.451.617,00 12.097.610.578,00

Tuntutan Ganti Rugi Daerah 9.562.159,00 25.519.359,00 186.471.191,00

Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan 222.775.596,00 512.231.883,00 732.752.751,00

Pendapatan Denda Retribusi 52.996.500,00 63.712.500,00 830.334.900,00

Pendapatan Denda Pajak - 116.905.333,00 -

Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan 998.922.560,00 998.922.560,00

Pendapatan Dari Pengembalian

277.540.761,00 448.453.196,00 794.094.494,00

Fasilitas Sosial dan fasilitas umum

30.500.000,00 30.500.000,00

Pendapatan BLUD 50.193.850.000,00 64.707.964.012,75 45.140.786.455,00

Pendapatan BPJS Kesehatan 14.988.212.000,00 15.248.710.464,17

79.063.014.576,00 98.058.809.612,92 61.709.068.248,00

2014

Dari tabel terlihat bahwa obyek pendapatan penyumbang terbesar lain-lain

pendapatan asli daerah yang sah adalah pendapatan dari Badan Layanan Umum

Daerah (BLUD) RSUD Kabupaten Batang sebesar Rp64.707.964.012,75,

disusul dengan Pendapatan BPJS Kesehatan sebesar Rp15.248.710.464,17 dan

Penerimaan bunga deposito sebesar Rp13.003.451.617,00. Sedangkan secara

prosentase, obyek pendapatan yang melebihi anggaran terbesar adalah dari

tuntutan ganti rugi daerah yaitu sebesar 266,88%.

Dari tabel dapat diketahui bahwa realisasi lain-lain pendapatan asli daerah yang

sah tahun 2014 jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 mengalami

kenaikan sebesar Rp36.349.741.364,92 atau sebesar 58,90%.

Berikut ini penjelasan masing-masing obyek pendapatan lain-lain pendapatan

asli daerah yang sah:

Page 97: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

97

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

1) Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan sebesar

Rp518.598.800,00 terdiri atas:

a. Hasil penjualan kendaraan roda empat sebesar Rp9.600.000,00.

b. Hasil penjualan drum bekas sebesar Rp29.050.000,00.

c. Hasil penjualan bahan-bahan bekas bangunan sebesar Rp72.355.000,00.

d. Penjualan hasil pertanian sebesar Rp358.793.800,00.

e. Penjualan hasil perikanan sebesar Rp48.800.000,00.

2) Penerimaan Jasa Giro sebesar Rp2.383.839.888,00 terdiri atas:

a. Penerimaan Jasa Giro Kas Daerah sebesar Rp2.302.202.682,00.

b. Penerimaan Jasa Giro Bendahara sebesar Rp81.637.206,00.

3) Pendapatan bunga deposito sebesar Rp13.003.451.617,00 merupakan

pendapatan dari penempatan kas daerah pada deposito dengan jangka waktu

satu bulan. Penempatan dana kas daerah dalam bentuk deposito merupakan

bagian dari manajemen kas daerah yang bertujuan memperoleh hasil

maksimal atas kas menganggur (idle cash).

4) Penerimaan tuntutan ganti kerugian daerah sebesar Rp25.519.359,00 berasal

dari:

a. Penerimaan dari kerugian uang daerah Rp8.871.250,00.

b. Penerimaan dari kerugian barang daerah Rp16.648.109,00.

5) Penerimaan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan sebesar

Rp512.231.883,00 terdiri atas:

a. Bidang Pendidikan sebesar Rp13.509.006,00

b. Bidang Pekerjaan Umum sebesar Rp345.282.377,00

c. Bidang Perhubungan dan Pariwisata sebesar Rp23.816.200,00

d. Bidang Kelautan Rp6.714.856,00

e. Bidang Umum Pemerintahan Rp.49.576.235,00

Page 98: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

98

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

f. Bidang Pertanian Rp42.803.139,00

g. Bidang Kesehatan Rp30.530.070,00

6) Pendapatan denda retribusi sebesar Rp63.712.500,00 terdiri atas :

a. Pendapatan denda retribusi perijinan tertentu sebesar Rp11.272.500,00.

b. Pendapatan denda retribusi dari pelaporan pencatatan akte capil

Rp52.440.000,00.

7) Pendapatan denda PBB P-2 sebesar Rp116.905.333,00.

8) Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan Pekerjaan sebesar

Rp998.922.560,00.

9) Pendapatan dari pengembalian sebesar Rp448.453.196,00 terdiri dari:

a. Sisa pembebanan anggaran sebesar Rp245.650.613,00.

b. Pendapatan dari pengembalian jasa pinjaman daerah kepada pihak ketiga

berupa denda keterlambatan pengembalian buku sebesar Rp4.834.400,00.

c. Lain-lain penerimaan sebesar Rp197.968.183,00.

10) Fasilitas Sosial dan fasilitas umum sebesar Rp30.500.000,00, berasal dari

sewa MCK di lokasi pasar-pasar.

11) Pendapatan BLUD sebesar Rp64.707.964.012,75 berasal dari:

a. Pendapatan jasa layanan sebesar Rp64.143.392.831,00.

b. Pendapatan hasil kerja sama dengan pihak lain sebesar

Rp123.309.000,00.

c. Lain-lain pendapatan BLUD yang sah sebesar Rp441.262.181,75.

12) Pendapatan BPJS Kesehatan sebesar Rp15.248.710.464,17 merupakan BPJS

Kapitasi.

Page 99: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

99

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2. PENDAPATAN TRANSFER ……………………… Rp996.496.836.760,00

Pendapatan Transfer berasal dari Pemerintah Pusat dan Provinsi, meliputi

Transfer Pemerintah Pusat berupa dana perimbangan dan transfer lainnya serta

Transfer Pemerintah Provinsi. Realisasi pendapatan transfer tahun anggaran

2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

2014 2013

Pendapatan Transfer Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

Transfer Pemerintah Pusat-Dana

Perimbangan 767.615.126.526,00 766.582.242.761,00 727.548.569.854,00

Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya 164.824.223.000,00 164.824.223.000,00 131.070.795.000,00

Transfer Pemerintah Provinsi 60.429.149.766,00 65.090.370.999,00 48.423.313.617,00

992.868.499.292,00 996.496.836.760,00 907.042.678.471,00

Bila dibandingkan dengan anggarannya, realisasi pendapatan transfer tahun

2014 lebih tinggi Rp3.628.337.468,00 atau 0,37%. Sedangkan bila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013, realisasi tahun 2014 lebih besar

Rp89.454.158.289,00 atau 9,86%.

Adapun penjelasan masing-masing pendapatan transfer adalah sebagai berikut:

a. Realisasi Dana Perimbangan...... ........................... Rp766.582.242.761,00

Dana Perimbangan terdiri atas Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Bukan Pajak,

Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus dengan rincian sebagai

berikut:

2014 2013

Transfer Pemerintah Pusat-

Dana Perimbangan:Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

Dana Bagi Hasil Pajak 25.806.955.754,00 25.217.998.330,00 27.951.001.154,00

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak

(Sumber Daya Alam)

7.448.676.772,00 7.004.750.431,00 8.141.498.700,00

Dana Alokasi Umum 682.182.894.000,00 682.182.894.000,00 641.663.630.000,00

Dana Alokasi Khusus 52.176.600.000,00 52.176.600.000,00 49.792.440.000,00

767.615.126.526,00 766.582.242.761,00 727.548.569.854,00

Bila dibandingkan dengan anggarannya, realisasi pendapatan dana

perimbangan tahun anggaran 2014 lebih kecil Rp1.032.883.765,00 atau

Page 100: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

100

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

0,13%. Sedangkan bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013, realisasi

pendapatan dana perimbangan tahun 2013 lebih besar Rp39.033.672.907,00

atau meningkat 5,37%. Rincian obyek pendapatan dana perimbangan tahun

2014 yang tidak memenuhi target adalah dari dana bagi hasil pajak dan bagi

hasil bukan pajak/sumber daya alam. Dan jika dibandingkan dengan tahun

2013 realisasi dana bagi hasil pajak lebih kecil Rp2.733.002.824,00 atau

kurang sebesar 9,78% dan realisasi dana bagi hasil bukan pajak lebih kecil

Rp1.136.748.269,00 atau kurang sebesar 13,96%.

Adapun rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan

dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak…....................... Rp25.217.998.330,00

Pendapatan bagi hasil pajak dari pemerintah pusat terdiri atas bagi hasil

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), bagi hasil pajak penghasilan pasal 25

dan pasal 29 dan bagi hasil pajak penghasilan pasal 21`dengan rincian

sebagai berikut:

2014 2013

Dana Perimbangan-Bagi

Hasil Pajak Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

Bagi Hasil dari Pajak Bumi

dan Bangunan

14.896.730.811,00 15.795.590.015,00 19.424.642.197,00

Bagi Hasil dari Bea

Perolehan Hak Atas Tanah

dan Bangunan

-

Bagi Hasil dari Pajak

Penghasilan Pasal 25 dan

29

949.876.350,00 575.378.225,00 666.022.700,00

Bagi Hasil dari Pajak

Penghasilan Pasal 21

9.960.348.593,00 8.847.030.090,00 7.860.336.257,00

25.806.955.754,00 25.217.998.330,00 27.951.001.154,00

Bila dibandingkan dengan anggarannya, realisasi pendapatan bagi hasil

pajak tahun 2014 kurang Rp588.957.424,00 atau 2,28%. Hal ini

disebabkan semua obyek pendapatan dana perimbangan bagi hasil pajak

Page 101: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

101

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

tidak terealisasi sebagaimana yang telah dianggarkan. Dan bila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013, realisasi pendapatan bagi hasil

pajak tahun 2014 menurun sebesar Rp2.733.002.824 atau 9,78%.

Penurunan terbesar dari dana bagi hasil pajak ini berasal dari dana bagi

hasil pajak bumi dan bangunan dikarenakan sejak tahun 2014 ada

pelimpahan pajak bumi dan bangunan sektor perdesaan dan perkotaan ke

Pemerintah Kabupaten Batang.

b. Realisasi Dana Bagi Hasil Bukan Pajak .......……..Rp7.004.750.431,00

Bagi Hasil Bukan Pajak terdiri atas Bagi Hasil dari Sumber Daya Alam,

dengan rincian sebagai berikut:

2014 2013

Dana Perimbangan-Bagi Hasil Bukan

Pajak:Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan 1.740.006.748,00 1.338.745.394,00 1.064.508.841,00

Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan 402.414.486,00 383.182.410,00 347.408.873,00

Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi 248.773.384,00 237.468.039,00 67.627.825,00

Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi 36.064.000,00 56.578.713,00 31.170.208,00

Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi 13.602.070,00 13.602.070,00 5.309.385,00

Bagi Hasil dari Pertambangan Umum 124.123.837,00 91.481.558,00 79.039.590,00

Bagi Hasil Cukai Tembakau 4.883.692.247,00 4.883.692.247,00 6.546.433.978,00

7.448.676.772,00 7.004.750.431,00 8.141.498.700,00

Bila dibandingkan dengan anggarannya, realisasi pendapatan bagi hasil

bukan pajak tahun 2014 lebih rendah Rp443.926.341,00 atau 5,96 %.

Sedangkan bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013, realisasi

pendapatan bagi hasil bukan pajak tahun 2014 lebih rendah

Rp1.136.748.269,00 atau 13,96%.

c. Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) ................Rp682.182.894.000,00

DAU adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang

dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar-

Page 102: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

102

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan

desentralisasi.

Alokasi DAU tahun 2014 ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden

Nomor 02 tahun 2014 tentang Dana Alokasi Umum Daerah Provinsi dan

Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2014. Berdasarkan Peraturan

Pemerintah tersebut, alokasi DAU untuk Kabupaten Batang adalah

sebesar Rp682.182.894.000,00.

Alokasi DAU tahun anggaran 2014 untuk Kabupaten Batang telah

diterima seluruhnya pada tahun anggaran 2014. Penerimaan DAU tahun

2014 ini lebih tinggi Rp40.519.264.000,00 dari penerimaan DAU tahun

2013 atau 6,31%.

d. Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) .................Rp52.176.600.000,00

DAK merupakan dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan

kepada daerah untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang

merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

Alokasi DAK tahun 2014 ditetapkan dengan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 180/PMK/07/2013 tentang Pedoman Umum Dana

Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2014.

Dana DAK untuk Kabupaten Batang meliputi 12 (dua belas) bidang,

dengan rincian sebagai berikut:

Page 103: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

103

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2014 2013

Dana Alokasi Khusus: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

DAK Bidang Pendidikan 18.246.750.000,00 18.246.750.000,00 20.706.710.000,00

DAK Bidang Kesehatan 4.056.470.000,00 4.056.470.000,00 5.469.950.000,00

DAK Infrastruktur Jalan 4.747.480.000,00 4.747.480.000,00 4.288.550.000,00

DAK Infrastruktur Irigasi 4.009.040.000,00 4.009.040.000,00 5.169.370.000,00

DAK Infrastruktur Air Minum 1.390.920.000,00 1.390.920.000,00 1.080.860.000,00

DAK Infrastruktur Sanitasi 1.392.660.000,00 1.392.660.000,00 963.850.000,00

DAK Kelautan dan Perikanan 4.466.440.000,00 4.466.440.000,00 3.742.710.000,00

DAK Pertanian 7.298.490.000,00 7.298.490.000,00 4.506.110.000,00

DAK Lingkungan Hidup 965.660.000,00 965.660.000,00 1.253.480.000,00

DAK Keluarga Berencana 1.007.960.000,00 1.007.960.000,00 990.030.000,00

DAK Kehutanan 993.730.000,00 993.730.000,00 1.179.890.000,00

DAK Keselamatan dan Transportasi Darat 435.890.000,00 435.890.000,00 440.930.000,00

DAK Perdagangan Pasar 1.836.990.000,00 1.836.990.000,00

DAK Rujukan 1.328.120.000,00 1.328.120.000,00

Jumlah 52.176.600.000,00 52.176.600.000,00 49.792.440.000,00

Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2014 telah diterima seluruhnya

oleh Pemerintah Kabupaten Batang. Jika dibandingkan dengan realisasi

Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2013, maka realisasi pada tahun 2014

mengalami kenaikan sebesar Rp2.384.160.000,00 atau 4,79%.

e. Realisasi Transfer Pemerintah Pusat Lainnya........Rp164.824.223.000,00

Realisasi pendapatan transfer pemerintah pusat lainnya terealisasi 100% dari

anggarannya berasal dari pendapatan dana penyesuaian sertifikasi guru

sebesar Rp164.824.223.000,00.

f. Realisasi Transfer Pemerintah Provinsi ..................Rp65.090.370.999,00

Pendapatan transfer pemerintah provinsi terdiri atas bagi hasil pajak dan

bagi hasil lainnya dengan perincian sebagai berikut:

Page 104: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

104

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2014 2013

Transfer Pemerintah Provinsi: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

Bagi Hasil Pajak:

Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor 13.296.310.935,00 11.989.114.005,00 10.064.706.594,00

Bagi Hasil dari Bea Balik Nama

Kendaraan Bermotor

21.750.837.164,00 18.596.165.355,00 15.838.219.968,00

Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar

Kendaraan Bermotor

21.638.466.417,00 21.263.233.090,00 17.117.913.325,00

Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan

Pemanfaatan Air Permukaan

29.382.508,00 18.198.615,00 19.285.416,00

Kekurangan Dana Bagi Hasil 2012

Bagi hasil dari pajak rokok 3.714.152.742,00 13.223.659.934,00 5.383.188.314,00

60.429.149.766,00 65.090.370.999,00 43.040.125.303,00

Bila dibandingkan dengan anggarannya, realisasi pendapatan transfer

Pemerintah Provinsi lebih besar Rp4.661.221.233,00 atau 7,71%.

Sedangkan bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013, realisasi tahun

2014 lebih tinggi Rp22.050.245.696,00 atau meningkat 51,23%.

3. LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH …………. Rp42.081.940.615,00

Lain-lain Pendapatan Yang Sah merupakan seluruh pendapatan daerah selain

Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan Transfer meliputi bantuan keuangan

dari provinsi dengan realisasi tahun 2014 dan 2013 sebagai berikut:

2014 2013

Lain-lain Pendapatan yang Sah: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

Pendapatan Hibah 2.000.000.000,00 -

Pendapatan Lainnya 46.660.359.000,00 40.081.940.615,00 36.082.133.266,00

Jumlah 46.660.359.000,00 42.081.940.615,00 36.082.133.266,00

Berikut ini penjelasan masing-masing obyek Lain-lain Pendapatan yang Sah:

1) Dana hibah diberikan Pemerintah kepada Pemerintah Kabupaten Batang

sebagai dana pengganti atas pelaksanaan kegiatan peningkatan akses

penyediaan air minum bagi masyarakat yang belum memiliki akses

Page 105: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

105

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

sambungan air minum perpipaan, dengan ketentuan sebagaimana diatur

dalam Pedoman Pengelolaan. Dana hibah sebagaimana dimaksud diberikan

kepada Pemerintah Kabupaten Batang berdasarkan capaian kinerja atas

pelaksanaan kegiatan pemasangan sambungan Rumah (SR) baru yang

dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pada tahun 2014

mendapatkan Dana Hibah sebesar Rp2.000.000.000,00 untuk pembangunan

1 sampai dengan 1000 SR.

2) Pendapatan lainnya sebesar Rp40.081.940.615,00 terdiri atas:

a. Belanja bantuan keuangan bersifat umum dari retribusi daerah izin usaha

perikanan sebesar Rp.21.459.900,00.

b. Belanja bantuan keuangan bersifat umum dari retribusi daerah tera dan

tera ulang sebesar Rp54.408.715,00.

c. Belanja bantuan keuangan bersifat umum dari sumbangan pihak ketiga

kayu sebesar Rp12.727.000,00.

d. FEDEP sebesar Rp85.000.000,00.

e. TMMD sebesar Rp320.000.000,00.

f. Penyusunan sistem informasi profil daerah sebesar Rp50.000.000,00.

g. Primatani berbasis pekarangan sebesar Rp100.000.000,00.

h. Pendidikan Untuk Semua (PUS) sebesar Rp50.000.000,00.

i. Bantuan sarana prasarana sebesar Rp28.280.000.000,00.

j. Bantuan pendidikan sebesar Rp11.108.345.000,00.

5.2.2 REALISASI BELANJA..... . . . ...................................... Rp1.212.281.052.709,93

Belanja daerah merupakan pengeluaran daerah dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan. Belanja Daerah terdiri atas belanja operasi,

belanja modal, belanja tidak terduga. Anggaran dan realisasi belanja tahun 2014

untuk masing-masing SKPD disajikan pada lampiran 14.

Page 106: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

106

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Anggaran dan realisasi belanja daerah tahun anggaran 2014 serta realisasi

tahun anggaran 2013, adalah sebagai berikut:

2013

Belanja Daerah: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

Belanja Operasi 1.097.146.938.195,00 1.010.380.256.054,93 882.247.170.787,00

Belanja Modal 183.102.503.586,00 157.304.196.255,00 148.222.973.774,00

Belanja Tidak Terduga 2.000.000.000,00 761.450.400,00 890.760.840,00

Transfer 44.305.850.000,00 43.835.150.000,00 36.051.769.800,00

1.326.555.291.781,00 1.212.281.052.709,93 1.067.412.675.201,00

2014

Dibandingkan dengan anggarannya, realisasi belanja tahun 2014 lebih

rendah Rp114.274.239.071,07,00 atau 8,61%. Sedangkan bila dibandingkan

dengan realisasi tahun 2013, realisasi belanja tahun 2014 lebih besar

Rp144.868.377.508,93 atau 13,57%.

Berikut penjelasan untuk masing-masing kelompok belanja:

1. REALISASI BELANJA OPERASI ...........................Rp1.010.380.256.054,93

Belanja operasi meliputi pengeluaran untuk penyelenggaraan kegiatan

pemerintah daerah yang memberikan manfaat jangka pendek. Belanja Operasi

terdiri atas belanja pegawai, belanja barang, belanja bunga, belanja bantuan

sosial, dan belanja bantuan keuangan, dengan rincian sebagai berikut:

2013

Belanja Operasi: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

Belanja Pegawai 741.226.996.715,00 695.121.258.351,00 614.822.878.032,00

Belanja Barang 284.463.071.459,00 246.774.866.536,93 190.109.518.494,00

Bunga 358.236.000,00 43.599.157,00 62.958.879,00

Hibah 37.487.106.000,00 36.203.606.000,00 26.446.874.000,00

Bantuan Sosial 32.833.300.000,00 31.458.697.989,00 50.049.360.230,00

Bantuan Keuangan 778.228.021,00 778.228.021,00 755.581.152,00

1.097.146.938.195,00 1.010.380.256.054,93 882.247.170.787,00

2014

Dibandingkan dengan anggarannya, realisasi belanja operasi tahun 2014 lebih

rendah Rp86.766.682.140,07 atau 7,91%. Sedangkan bila dibandingkan dengan

Page 107: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

107

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

realisasi tahun 2013, realisasi belanja operasi tahun 2014 lebih besar

Rp128.133.085.267,93 atau 14,52%.

a. Realisasi Belanja Pegawai…..……………….. Rp695.121.258.351,00

Belanja pegawai terdiri atas belanja langsung dan belanja tidak langsung

dengan rincian anggaran dan realisasi tahun anggaran 2014 sebagai berikut:

Belanja Pegawai: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang) %

Belanja Tidak Langsung:

Gaji dan Tunjangan 452.818.300.687,00 438.432.394.243,00 96,82 (14.385.906.444,00) (3,18)

Tambahan Penghasilan PNS 204.026.232.837,00 174.933.536.925,00 85,74 (29.092.695.912,00) (14,26)

Belanja Lain Pimpinan dan anggota

DPRD serta KDH/WKDH 3.972.000.000,00 3.972.000.000,00 100,00 - -

Biaya Pemungutan Pajak Daerah 4.761.041.159,00 4.414.483.610,00 92,72 (346.557.549,00) (7,28)

665.577.574.683,00 621.752.414.778,00 93,42 (43.825.159.905,00) (6,58)

Belanja Langsung:

Honorarium PNS 22.358.347.510,00 20.264.726.587,00 90,64 (2.093.620.923,00) (9,36)

Honorarium Non PNS 25.607.669.746,00 24.432.493.150,00 95,41 (1.175.176.596,00) (4,59)

Uang Lembur 2.116.306.300,00 1.958.587.650,00 92,55 (157.718.650,00) (7,45)

Uang Untuk diberikan kepada pihak

ketiga/masyarakat2.177.450.000,00

1.869.550.000,00 85,86 (307.900.000,00)

(14,14)

Belanja kursus,pelatihan,

sosialiasi,bintek2.162.653.600,00 1.813.119.744,00 83,84 (349.533.856,00)

(16,16)

Belanja pegawai BLUD 21.226.994.876,00 23.030.366.442,00 108,50 1.803.371.566,00 8,50

75.649.422.032,00 73.368.843.573,00 96,99 (2.280.578.459,00) (3,01)

741.226.996.715,00 695.121.258.351,00 93,78 (46.105.738.364,00) (6,22)

b. Realisasi Belanja Barang.... .................................... Rp246.774.866.536,93

Anggaran dan realisasi belanja barang tahun anggaran 2014 adalah sebagai

berikut:

Page 108: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

108

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Belanja Barang: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang) %

Belanja Bahan Pakai Habis 20.056.568.184,00 18.941.124.612,00 94,44 (1.115.443.572,00) (5,56)

Belanja Bahan/Material 25.998.161.409,00 24.900.187.453,00 95,78 (1.097.973.956,00) (4,22)

Belanja Jasa Kantor 34.841.840.612,00 28.758.156.223,00 82,54 (6.083.684.389,00) (17,46)

Belanja Premi Asuransi 1.132.600.000,00 435.425.307,00 38,44 (697.174.693,00) (61,56)

Belanja Perawatan Kendaraan

Bermotor11.686.077.700,00 10.293.017.513,00 88,08 (1.393.060.187,00) (11,92)

Belanja Cetak Dan Penggandaan 9.639.343.055,00 9.220.524.384,00 95,66 (418.818.671,00) (4,34)

Belanja Sewa

Rumah/Gedung/Gudang/Parkir4.155.335.300,00 3.728.147.131,00 89,72 (427.188.169,00) (10,28)

Belanja Makan Minum 10.630.405.800,00 9.515.967.835,00 89,52 (1.114.437.965,00) (10,48)

Belanja Pakaian Dinas Dan Atributnya 3.940.564.700,00 3.682.288.743,00 93,45 (258.275.957,00) (6,55)

Belanja Perjalanan Dinas 16.778.901.984,00 14.277.777.631,00 85,09 (2.501.124.353,00) (14,91)

Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi

Dan Bimbingan Teknis PNS12.886.421.550,00 11.747.286.710,00 91,16 (1.139.134.840,00) (8,84)

Belanja perjalanan pindah tugas 5.650.000,00 5.650.000,00 100,00 - -

Belanja Pemeliharaan 45.634.505.590,00 44.237.307.852,00 96,94 (1.397.197.738,00) (3,06)

Belanja Jasa konsultasi 8.740.961.000,00 7.925.771.304,00 90,67 (815.189.696,00) (9,33)

Belanja Survey dan Penyusunan

Design Enginering428.776.500,00 365.117.500,00 85,15 (63.659.000,00) (14,85)

Belanja Barang dan Jasa BLUD 34.254.322.912,00 30.261.447.688,00 88,34 (3.992.875.224,00) (11,66)

Belanja Barang yang Akan Diserahkan

kepada Masyarakat/Pihak Ketiga24.190.140.563,00 20.455.949.493,00 84,56 (3.734.191.070,00) (15,44)

Belanja APKASI 17.500.000,00 15.005.000,00 85,74 (2.495.000,00) (14,26)

Belanja Barang dan Jasa Dana JKN 19.444.994.600,00 8.008.714.157,93 41,19 (11.436.280.442,07) (58,81)

284.463.071.459,00 246.774.866.536,93 86,75 (37.688.204.922,07) (13,25)

c. Realisasi Bunga...................................................................Rp43.599.157,00

Belanja bunga digunakan untuk membayar bunga utang yang dihitung atas

kewajiban pokok utang berdasarkan perjanjian pinjaman jangka panjang.

Dibandingkan dengan anggarannya, realisasi bunga utang untuk tahun 2014

lebih rendah Rp314.636.843,00 atau 87,83%.

d. Realisasi Hibah............................................................Rp36.203.606.000,00

Belanja hibah digunakan untuk pemberian uang, barang dan atau jasa dari

pemerintah daerah kepada perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi

kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya,

bersifat tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak secara terus menerus

Page 109: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

109

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

yang bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan urusan pemerintah

daerah.

Dari yang dianggarkan sebesar Rp37.487.106.00.000,00 tidak terserap

sebesar Rp1.283.500.000,00 atau 3,42%. Sedangkan apabila dibandingkan

dengan tahun 2013 maka realisasi tahun 2013 lebih kecil

Rp9.756.732.000,00 atau 36,89%. Anggaran dan realisasi belanja hibah

tahun 2014 serta perbandingannya dengan realisasi tahun 2013 adalah

sebagai berikut:

2013

Belanja Hibah: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

hibah kepada pemerintah desa 18.249.180.000,00 17.246.680.000,00 1.100.000.000,00

hibah kepada

badan/lembaga/organisasi 19.237.926.000,00 18.956.926.000,00 22.700.174.000,00

hibah kepada kelompok /anggota

masyarakat 2.646.700.000,00

37.487.106.000,00 36.203.606.000,00 26.446.874.000,00

2014

Belanja hibah tersebut belum termasuk realisasi belanja barang dan realisasi

belanja modal dari SKPD yang dihibahkan kepada desa dan masyarakat.

e. Realisasi Bantuan Sosial .............................................Rp 31.458.697.989,00

Bantuan sosial merupakan pemberian bantuan berupa uang/barang dari

pemerintah daerah kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau

masyarakat yang sifatnya tidak secara terus-menerus dan selektif yang

bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.

Pada tahun 2014 realisasi bantuan sosial sebesar Rp31.458.697.989,00 lebih

kecil Rp1.374.602.011,00 atau 4,19% dari anggarannya. Dan jika

dibandingkan dengan tahun 2013 maka realisasi belanja bantuan sosial turun

sebesar Rp18.568.015.382,00 atau 36,55% sebagaimana tampak dalam

tabel di bawah ini:

Page 110: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

110

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2013

Bantuan Sosial Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

Bant.sosial kpd kelompok

masyarakat 15.432.300.000,00 15.095.937.400,00 33.689.396.000,00

Bant.sosial kpdanggota

masyarakat 17.451.000.000,00 16.362.760.589,00 16.359.964.230,00

32.883.300.000,00 31.458.697.989,00 50.049.360.230,00

2014

Bantuan sosial kepada kelompok masyarakat meliputi bantuan pemugaran

rumah tidak layak huni dan bantuan jaminan kesehatan daerah (jamkesda).

2. REALISASI BELANJA MODAL ................................Rp157.304.196.255,00

Belanja modal mencakup pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan

aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja

Modal meliputi belanja modal untuk perolehan tanah, peralatan dan mesin,

gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan serta aset tetap lainnya yang

terdiri atas:

Tahun 2013

Belanja Modal: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

Belanja Tanah 3.284.679.200,00 2.491.894.515,00 587.065.800,00

Belanja Peralatan dan Mesin 57.618.476.361,00 50.242.625.237,00 36.424.978.584,00

Belanja Gedung dan Bangunan 83.005.112.025,00 75.185.274.393,00 59.684.602.403,00

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 25.044.641.300,00 22.663.077.560,00 48.759.821.697,00

Belanja Aset Tetap Lainnya 8.163.527.000,00 1.660.879.155,00 682.813.600,00

Belanja Aset Lainnya 5.986.067.700,00 5.060.445.395,00 2.083.691.690,00

183.102.503.586,00 157.304.196.255,00 148.222.973.774,00

Tahun 2014

Dibandingkan dengan anggarannya, realisasi belanja modal tahun 2014 lebih

rendah Rp28.597.695.327,00 atau 16,17%. Sedangkan bila dibandingkan

dengan realisasi tahun 2012, realisasi belanja modal tahun 2013 lebih besar

Rp14.742.488.925,00 atau 11,05%.

Page 111: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

111

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Realisasi belanja modal sudah termasuk biaya administrasi perkantoran yang

melekat pada biaya perolehan modal tersebut. Aset lainnya pada belanja modal

merupakan belanja modal BLUD di RSUD Kabupaten Batang.

Realisasi belanja modal berdasarkan obyek belanja disajikan pada tabel

berikut:

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang) %

Belanja Modal Pengadaan Tanah 3.284.679.200 2.491.894.515 75,86 (792.784.685) (24,14)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin:Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Berat 5.230.550.000 5.216.617.728 99,73 (13.932.272) (0,27) Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Angkutan 14.817.712.200 12.542.715.714 84,65 (2.274.996.486) (15,35)

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Bengkel 427.300.000 424.222.760 99,28 (3.077.240) (0,72)

Belanja Modal Pengadaan Alat-AlatPertanian Dan

Peternakan

73.850.000 73.737.500 99,85 (112.500) (0,15)

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kantor Rumah

Tangga

14.956.406.965 14.071.134.067 94,08 (885.272.898) (5,92)

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Studio 1.126.955.500 1.011.265.068 89,73 (115.690.432) (10,27)

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Komunikasi 274.950.000 257.666.800 93,71 (17.283.200) (6,29) Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Ukur 332.190.000 318.480.600 95,87 (13.709.400) (4,13)

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Kedokteran 15.998.380.696 15.373.756.200 96,10 (624.624.496) (3,90)

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Laboratorium 4.320.003.000 893.328.550 20,68 (3.426.674.450) (79,32) Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat

Persenjataan/Keamanan

60.178.000 59.700.250 99 (477.750) (1)

57.618.476.361 50.242.625.237 87,20 (7.375.851.124) (12,80)

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang) %

Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian

Bangunan

83.005.112.025 75.185.274.393 90,58 (7.819.837.632) (9,42)

Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan:

Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan 11.425.384.500 10.088.397.870 88,30 (1.336.986.630) (11,70)

Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jembatan - - - - -

Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Air 6.456.630.000 5.607.561.800 86,85 (849.068.200) (13,15)

Belanja Modal Pengadaan Penerangan Jalan, Taman Dan

Hutan Kota

996.140.000 982.898.000 98,67 (13.242.000) (1,33)

Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik Dan Telepon 6.166.486.800 5.984.219.890 97,04 (182.266.910) (2,96)

25.044.641.300 22.663.077.560 90,49 (2.381.563.740) (9,51)

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya:

Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan 7.776.652.000 1.282.282.755 16,49 (6.494.369.245) (83,51)

Belanja Modal Pengadaan Barang Bercorak Kesenian,

Kebudayaan

39.000.000 38.945.500 99,86 (54.500) (0,14)

Belanja Modal Pengadaan Hewan/Ternak Dan Tanaman 347.875.000 339.650.900 97,64 (8.224.100) (2,36)

8.163.527.000 1.660.879.155 20,35 (6.502.647.845) (79,65)

Belanja Modal Aset Lainnya: 5.986.067.700 5.060.445.395 84,54 (925.622.305) (15,46)

Jumlah Belanja Modal 183.102.503.586 157.304.196.255 85,91 (25.798.307.331) (14,09)

Page 112: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

112

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

3. REALISASI BELANJA TAK TERDUGA ........................Rp761.450.400,00

Belanja Tak Terduga (BTT) adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang

sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan

bencana alam, bantuan sosial dan pengeluaran tak terduga lainnya yang sangat

diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah daerah.

Pengeluaran lainnya yang sangat diperlukan adalah pengeluaran-pengeluaran

yang sangat dibutuhkan untuk penyediaan sarana dan prasarana yang

berhubungan langsung dengan masyarakat, tetapi anggarannya tidak tersedia

dalam tahun anggaran yang bersangkutan.

Realisasi belanja tidak terduga sebesar Rp761.450.400,00 atau 38,07% dari

anggaran sebesar Rp2.000.000.000,00. Dibandingkan dengan tahun 2013 maka

realisasi tahun 2014 turun sebesar Rp129.310.440,00 atau 14,52%. Realisasi

belanja tersebut dipergunakan untuk pengeluaran sebagai berikut:

1) Perbaikan kerusakan Jalan Desa Gerlang akibat bencana di Kecamatan

Blado sebesar Rp74.774.000,00.

2) Pekerjaan Bencana Alam 12 (dua belas) Ruas Jalan di Kecamatan Batang,

Jembatan Emboh Lawangaji dan Jembatan Gantung Desa Jrakahpayung

Kabupaten Batang sebesar Rp527.156.400,00.

3) Pekerjaan perbaikan Pasar Darurat Bandar Kabupaten Batang sebesar

Rp62.520.000,00.

4) Penanganan bencana kebakaran Pasar Batang, pekerjaan rehab Kios Darurat

Pasar Batang Kabupaten Batang sebesar Rp97.000.000,00.

4. REALISASI BELANJA TRANSFER............................Rp43.835.150.000,00

Dibandingkan dengan anggarannya, realisasi belanja transfer tahun 2014 lebih

rendah Rp470.700.000,00 atau 1,06%. Sedangkan bila dibandingkan dengan

realisasi tahun 2013, realisasi tahun 2014 tinggi Rp7.783.380.200,00 atau

21,59%.

Page 113: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

113

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Dalam penganggaran, belanja transfer masuk dalam belanja bantuan keuangan

kepada desa. Realisasi belanja transfer dipergunakan untuk pengeluaran

sebagai berikut:

a) Bantuan alokasi dana desa sebesar Rp18.052.950.000,00.

b) Bantuan tambahan penghasilan aparatur Pemerintah Desa (TPAPD) sebesar

Rp20.671.700.000,00.

c) Pembangunan/Renovasi Kantor/Balai Desa sebesar Rp3.700.000.000,00.

d) Bantuan Keuangan Kepala Desa sebesar Rp1.410.500.000,00.

5.2.3 REALISASI PEMBIAYAAN............................................Rp138.549.448.943,00

Pembiayaan merupakan transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk

memanfaatkan surplus. Defisit atau surplus terjadi apabila ada selisih antara

anggaran pendapatan daerah dan belanja daerah. Pembiayaan disediakan untuk

menganggarkan setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang

bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya.

Pembiayaan Daerah meliputi Penerimaan dan Pengeluaran, dengan anggaran dan

realisasi tahun anggaran 2014 dan 2013 serta Pembiayaan Netto, adalah sebagai

berikut:

2013

Pembiayaan: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

1 Penerimaan Pembiayaan 146.693.658.753,00 146.693.658.753,00 132.532.413.822,00

2 Pengeluaran Pembiayaan 8.773.921.575,00 8.144.209.810,00 5.053.462.944,00

Pembiayaan Netto 137.919.737.178,00 138.549.448.943,00 127.478.950.878,00

2014

Dibandingkan dengan anggarannya, realisasi pembiayaan neto tahun 2014 lebih

tinggi Rp629.711.765,00 atau 0,46%. Sedangkan bila dibandingkan dengan

Page 114: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

114

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

realisasi tahun 2013, realisasi pembiayaan netto 2014 lebih besar

Rp11.070.498.065,00 atau 8,68%.

1. Realisasi Penerimaaan Pembiayaan.............................Rp146.693.658.753,00

Penerimaan pembiayaan mencakup penerimaan kas daerah yang berasal dari

penggunaan SILPA tahun lalu, pencairan dana cadangan, penerimaan pinjaman

daerah, dan penerimaan kembali pemberian pinjaman, dengan rincian sebagai

berikut:

2013

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

a Penggunaan SILPA 146.693.658.753,00 146.693.658.753,00 132.531.957.261,00

b Pencairan dana cadangan - -

c Penerimaan Pinjaman Daerah - - -

d Penerimaan Kembali Pemberian

Pinjaman -

- 456.561,00

146.693.658.753,00 146.693.658.753,00 132.532.413.822,00

2014

Penggunaan SILPA merupakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun 2013

yang dialokasikan untuk pembiayaan pada tahun anggaran 2014. Jumlah

tersebut telah ditetapkan sebagai Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun 2013

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Batang Tahun Anggaran

2013.

2. Realisasi Pengeluaran Pembiayaan...................................Rp8.144.209.810,00

Pengeluaran pembiayaan mencakup pengeluaran kas daerah yang dipergunakan

untuk penyertaan modal, pembayaran pokok utang, dan pemberian pinjaman

daerah. Rincian dan penjelasan lebih lanjut mengenai pengeluaran pembiayaan

tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Page 115: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

115

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2013

Pengeluaran Pembiayaan: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

a Penyertaan Modal (Investasi)

Pemerintah Daerah 5.207.000.000,00 5.207.000.000,00 1.797.000.000,00

b Pembayaran Pokok Pinjaman

dalam Negeri-Pemerintah Pusat 162.507.000,00 162.506.562,00 162.506.562,00

cPembayaran Pokok Pinjaman

dalam Negeri-Lainnya 3.404.414.575,00 2.774.703.248,00 3.093.956.382,00

8.773.921.575,00 8.144.209.810,00 5.053.462.944,00

2014

a. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah sebesar

Rp5.207.000.000,00 ke BUMD BPR BKK.

b. Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Pemerintah Pusat merupakan

angsuran pinjaman SLA-860/DP3/1996 Pemerintah Daerah kepada Asian

Development Bank sebesar Rp162.506.562,00.

c. Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Lainnya merupakan utang

kepada pihak ketiga sebesar Rp2.774.703.248,00 berupa jaminan

pemeliharaan atas kegiatan kontrak pembangunan di tahun 2014 dimana

pemeliharaannya dilaksanakan di tahun 2014, antara lain berupa

pembangunan gedung kantor, rehabilitasi pasar, pemeliharaan jalan,

pembangunan air bersih pedesaan, drainase, saluran air, trotoar dan lain-

lain.

5.2.4 REALISASI SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN..Rp137.485.386.559,99

Anggaran 2014 (Rp) Realisasi 2014 (Rp) 2013(Rp)

1 Pendapatan dan Belanja

Pendapatan 1.188.635.554.603,00 1.211.216.990.326,92 1.086.627.383.076,00

Belanja dan Transfer 1.326.555.291.781,00 1.212.281.052.709,93 1.067.412.675.201,00

Surplus/(Defisit) (137.919.737.178,00) (1.064.062.383,01) 19.214.707.875,00

2 Pembiayaan

Penerimaan Pembiayaan 146.693.658.753,00 146.693.658.753,00 132.532.413.822,00

Pengeluaran Pembiayaan 8.773.921.575,00 8.144.209.810,00 5.053.462.944,00

Pembiayaan Netto 137.919.737.178,00 138.549.448.943,00 127.478.950.878,00

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran - 137.485.386.559,99 146.693.658.753,00

Page 116: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

116

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Berdasarkan perhitungan pada laporan realisasi anggaran terdapat sisa lebih

pembiayaan anggaran Tahun 2014 sebesar Rp137.485.386.559,99 yang terdiri

dari:

1. Rekening Kas di BUD/Rekening Kas Umum Daerah sebesar

Rp27.553.894.850,00 sama dengan posisi saldo kas di Buku Kas Umum

Daerah (BIX) per 31 Desember 2014.

2. Deposito Pemerintah kabupaten Batang sebesar Rp 85.000.000.000,00 yang

berada pada:

a. Deposito pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Batang sebesar

Rp20.000.000.000,00.

b. Deposito pada Bank Negara Indonesia sebesar Rp25.000.000.000,00.

c. Deposito pada Bank Mandiri sebesar Rp. 40.000.000.000,00.

3. Kas di Bendahara Penerimaan SKPD se-Kabupaten Batang sebesar

Rp7.297.150.180,24 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar

Rp57.153.874,00 dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah (Pendapatan

BPJS Kapitasi) sebesar Rp7.239.996.306,24.

4. Kas di Bendahara Pengeluaran SKPD se-Kabupaten Batang sebesar

Rp5.101.554,00.

5. Kas di BLUD RSUD Kabupaten Batang sebesar Rp17.629.239.975,75. Posisi

Kas di BLUD RSUD per 31 Desember 2014 terdiri dari:

a. Kas di Bendahara Penerimaan BLUD RSUD sebesar Rp17.463.129.876,75.

b. Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD sebesar Rp166.110.099,00.

Di dalam SILPA sebesar Rp137.485.386.559,99 tersebut, terdapat kas yang

telah dibatasi penggunaannya (SILPA terikat) sebesar Rp91.615.153.681,24 dan

SILPA bebas sebesar Rp45.870.232.878,75 sebagaimana tabel berikut:

Page 117: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

117

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

5.3 PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN ARUS KAS

Laporan Arus Kas menyajikan informasi aliran penerimaan dan pengeluaran kas

selama tahun dan 2014 dan 2013, meliputi Arus Kas dari Aktivitas Operasi, Aktivitas

Investasi Aset Non Keuangan, Aktivitas Pembiayaan dan Aktivitas Non Anggaran.

Penyajian laporan arus kas didasarkan pada transaksi kas daerah yang dikelola

oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) selaku

pejabat pengelola keuangan daerah, serta kas yang dikelola oleh RSUD Batang sebagai

BLUD. Transaksi pada kas DPPKAD menggunakan dokumen sumber surat tanda

setoran (STS) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Transaksi pada kas BLUD

NO KETERANGAN ANGGARAN (Rp) JUMLAH (Rp)

SILPA TOTAL 137.485.386.559,99

1 SiLPA DAK Th 2012 8.952.692.323,00

SiLPA DAK Th 2013 2.861.495.811,00

SiLPA DAK Th 2014 11.116.000.812,00

JUMLAH 22.930.188.946,00

2 Sisa Dana Sertifikasi Guru Th 2013 15.262.802.690,00

Sisa Dana Sertifikasi Guru Th 2014 28.942.395.200,00

JUMLAH 44.205.197.890,00

3 Sisa Tambahan Penghasilan Guru Th 2013 734.750.000,00

Sisa Tambahan Penghasilan Guru Th 2014 672.600.000,00

JUMLAH 1.407.350.000,00

4 Sisa Bantuan Gubernur Th 2014 200.000.000,00

5 Sisa Dana BOS Th 2012 651.518.915,00

6 Sisa BLUD RSUD Th 2014 7.579.970.089,00

7 Sisa SiLPA Dana Cukai 789.101.568,00

8 Sisa Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi

Th 2014

6.611.829.967,00

9 Sisa Dana BPJS 7.239.996.306,24

JUMLAH 23.072.416.845,24

JUMLAH SILPA TERIKAT APBD 2015 91.615.153.681,24

JUMLAH SILPA BEBAS APBD 2015 45.870.232.878,75

Page 118: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

118

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

RSUD Batang menggunakan dokumen sumber Surat Perintah Membayar (SPM)

Pengesahan dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Pengesahan.

Ringkasan laporan arus kas tahun 2013 dan 2014 adalah sebagai berikut:

2014 (Rp) 2013 (Rp)

A Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 155.721.535.071,99 166.993.136.307,00

B Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi

Aset Non Keuangan

(156.785.597.455,00) (147.778.428.432,00)

C Arus Kas Bersih dari Aktivitas

Pembiayaan

(8.144.209.810,00) (5.053.006.383,00)

D Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non

Anggaran

(6.665.872.239,24) (463.948.856,00)

Kenaikan/Penurunan Kas (15.874.144.432,25) 13.697.752.636,00

Saldo Awal Kas di BUD dan BLUD 146.057.279.258,00 132.359.526.622,00

Saldo Akhir Kas di BUD dan BLUD 130.183.134.825,75 146.057.279.258,00

Saldo pada Bendahara Pengeluaran 7.671.945,00 816.667.356,00

Saldo pada Bendahara Penerimaan 7.297.150.180,24 65.672.451,00

137.487.956.950,99 146.939.619.065,00

5.3.1 ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI.... Rp155.721.535.071,99

Arus kas bersih dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan

kemampuan operasi pemerintah daerah dalam menghasilkan kas yang cukup

untuk membiayai aktivitas operasional di masa yang akan datang tanpa

mengandalkan sumber pendanaan dari luar.

Arus kas dari aktivitas operasi terdiri atas arus masuk dan arus keluar kas, dengan

perincian sebagai berikut:

2014 (Rp) 2013 (Rp)

1 Arus Masuk Kas 1.210.698.391.526,92 1.086.182.837.734,00

2 Arus Keluar Kas 1.054.976.856.454,93 919.189.701.427,00

Arus Kas Bersih dari

Aktivitas Operasi155.721.535.071,99 166.993.136.307,00

Page 119: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

119

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

1. Arus Masuk Kas dari Aktivitas Operasi ……..…….Rp1.210.698.391.526,92

Arus masuk kas dari aktivitas operasi berasal dari penerimaan pendapatan asli

daerah, pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan yang sah dengan rincian

sebagai berikut:

2014 (Rp) 2013 (Rp)

Pendapatan Pajak Daerah 42.714.336.489,00 40.333.063.058,00

Pendapatan Retribusi Daerah 25.247.348.616,00 35.812.498.970,00

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

yang Dipisahkan

6.617.718.234,00 5.647.941.063,00

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 97.540.210.812,92 61.264.522.906,00

Dana Bagi Hasil Pajak-Pemerintah Pusat 25.217.998.330,00 27.951.001.154,00

Bagi Hasil Bukan Pajak-Pemerintah Pusat 7.004.750.431,00 8.141.498.700,00

Dana Alokasi Umum 682.182.894.000,00 641.663.630.000,00

Dana Alokasi Khusus 52.176.600.000,00 49.792.440.000,00

Dana Penyesuaian 164.824.223.000,00 131.070.795.000,00

Pendapatan Bagi Hasil Pajak- Propinsi 65.090.370.999,00 48.423.313.617,00

Pendapatan Bagi Hasil Lainnya-Propinsi

Pendapatan Hibah 2.000.000.000,00 -

Pendapatan Dana Darurat -

Pendapatan Lainnya 40.081.940.615,00 36.082.133.266,00

Arus Masuk Kas dari Aktivitas Operasi 1.210.698.391.526,92 1.086.182.837.734,00

2. Arus Keluar Kas dari Aktivitas Operasi...................Rp1.054.976.856.454,93

Arus keluar kas untuk aktivitas operasi dipergunakan untuk pengeluaran

belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja hibah, belanja bantuan sosial

dan bantuan keuangan, serta belanja tidak terduga, dengan rincian sebagai

berikut:

Page 120: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

120

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2014 (Rp) 2013 (Rp)

Belanja Pegawai 695.121.258.351,00 614.822.878.032,00

Belanja Barang dan Jasa 246.774.866.536,93 190.109.518.494,00

Bunga 43.599.157,00 62.958.879,00

Subsidi -

Belanja Hibah 36.203.606.000,00 26.446.874.000,00

Belanja Bantuan Sosial 31.458.697.989,00 50.804.941.382,00

Belanja Bantuan Keuangan 778.228.021,00

Belanja Tidak Terduga 761.450.400,00 890.760.840,00

Bagi Hasil Pajak -

Bagi Hasil Retribusi -

Bagi Hasil Pendapatan Lainnya

Belanja transfer/bagi hasil ke desa 43.835.150.000,00 36.051.769.800,00

Arus Keluar Kas dari Aktivitas Operasi 1.054.976.856.454,93 919.189.701.427,00

5.3.2 ARUS KAS BERSIH DARI INVESTASI ………………...(Rp156.785.597.455,00)

ASET NON KEUANGAN

Arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan mencerminkan penerimaan dan

pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi

yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah kepada

masyarakat di masa yang akan datang.

Arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan terdiri atas arus masuk dan arus kas

keluar, dengan rincian sebagai berikut:

2014 (Rp) 2013 (Rp)

Arus Masuk Kas 518.598.800,00 444.545.342,00

Arus Keluar Kas 157.304.196.255,00 148.222.973.774,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas

Investasi Aset Non Keuangan (156.785.597.455,00) (147.778.428.432,00)

1. Arus Masuk Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan…....Rp518.598.800,00

Arus kas masuk berasal dari penerimaan yang bersumber pelepasan hak atas tanah,

penjualan peralatan dan mesin, serta penjualan aset tetap lainnya dengan rincian

sebagai berikut:

Page 121: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

121

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2014 (Rp) 2013 (Rp)

Pelepasan Hak Atas Tanah - -

Penjualan atas Peralatan dan Mesin:

Penjualan Kendaraan Dinas roda dua - -

Penjualan Kendaraan Dinas roda empat 9.600.000,00 -

9.600.000,00 -

Penjualan Aset Tetap Lainnya:

Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor

tidak terpakai

- 31.500.000,00

Penjualan Mesin/alat-alat berat tidak

terpakai

- -

Penjualan Rumah Jabatan/Rumah Dinas

Penjualan Drum Bekas 29.050.000,00 16.010.000,00

Penjualan bahan-bahan Bekas Bangunan 72.355.000,00 211.352.000,00

Penjualan hasil pertanian 358.793.800,00 150.633.342,00

Penjualan hasil perikanan 48.800.000,00 35.050.000,00

508.998.800,00 444.545.342,00

Arus Masuk dari Aktivitas Investasi Aset

Non Keuangan 518.598.800,00 444.545.342,00

2. Arus Keluar Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan.. Rp157.304.196.255,00

Arus keluar kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan merupakan pengeluaran

kas untuk perolehan aset tetap yang terdiri atas:

2014 (Rp) 2013 (Rp)

Belanja Tanah 2.491.894.515,00 587.065.800,00

Belanja Peralatan dan Mesin 50.242.625.237,00 36.424.978.584,00

Belanja Bangunan dan Gedung 75.185.274.393,00 59.684.602.403,00

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 22.663.077.560,00 48.759.821.697,00

Belanja Aset Tetap Lainnya 1.660.879.155,00 682.813.600,00

Belanja Aset Lainnya 5.060.445.395,00 2.083.691.690,00

Arus Keluar dari Aktivitas Investasi

Aset Non Keuangan157.304.196.255,00 148.222.973.774,00

Perincian lebih lanjut arus keluar kas dari aktivitas investasi non keuangan adalah

sebagai berikut.

Page 122: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

122

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2014 (Rp) 2013 (Rp)

Belanja Pengadaan Tanah 2.491.894.515,00 587.065.800,00

Alat -Alat Berat 5.216.617.728,00 7.240.090.110,00

Alat -Alat Angkutan 12.542.715.714,00 10.722.522.414,00

Alat -alat Bengkel 424.222.760,00 117.995.285,00

Alat -alat Pertanian dan Peternakan 73.737.500,00 79.530.000,00

Alat -alat Kantor dan Rumah Tangga 14.071.134.067,00 9.092.048.433,00

Alat -alat Studio 1.011.265.068,00 2.420.146.370,00

Alat -alat Komunikasi 257.666.800,00 87.976.350,00

Alat -alat Ukur 318.480.600,00 380.069.900,00

Alat -alat Kedokteran 15.373.756.200,00 5.587.977.572,00

Alat -alat Laboratorium 893.328.550,00 670.578.650,00

Alat -alat Keamanan 59.700.250,00 26.043.500,00

Belanja Pengadaan Konstruksi/Pembelian Bangunan 75.185.274.393,00 59.684.602.403,00

Konstruksi Jalan 10.088.397.870,00 26.984.260.381,00

Konstruksi Jembatan 3.186.879.400,00

Konstruksi Jaringan Air 5.607.561.800,00 14.263.250.055,00

Penerangan, Taman dan Hutan Kota 982.898.000,00 2.798.929.111,00

Instalasi Listrik dan Telpon 5.984.219.890,00 1.526.502.750,00

Buku/ Kepustakaan 1.282.282.755,00 375.913.400,00

Barang Bercorak Seni, Kebudayaan 38.945.500,00 125.387.200,00

Hewan/ Ternak dan Tanaman 339.650.900,00 181.513.000,00

Rambu Peringatan -

Belanja Aset Lainnya 5.060.445.395,00 2.083.691.690,00

Arus Keluar Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non

Keuangan157.304.196.255,00 148.222.973.774,00

5.3.3 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN......................(Rp8.144.209.810,00)

2014 (Rp) 2013 (Rp)

1 Arus Masuk Kas - 456.561,00

2 Arus Keluar Kas 8.144.209.810,00 5.053.462.944,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas

Pembiayaan (8.144.209.810,00) (5.053.006.383,00)

Rincian arus masuk kas dan arus keluar kas dari aktivitas pembiayaan dijelaskan sebagai

berikut:

Page 123: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

123

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

1. Arus Masuk Kas dari Aktivitas Pembiayaan.................................................Rp0,00

Arus masuk kas dari Aktivitas Pembiayaan pada tahun anggaran 2014 terdiri atas:

2014 (Rp) 2013 (Rp)

Pencairan Dana Cadangan -

Penerimaan Pinjaman Daerah -

Penerimaan Kembali Pinjaman kepada

Entitas Lainnya

456.561,00

Arus Masuk Kas dari Aktivitas

Pembiayaan- 456.561,00

2. Arus Keluar Kas dari Aktivitas Pembiayaan........................(Rp8.144.209.810,00)

Arus keluar kas dari Aktivitas Pembiayaan terdiri atas rincian sebagai berikut:

2014 (Rp) 2013 (Rp)

Pembentukan Dana Cadangan -

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 5.207.000.000,00 1.797.000.000,00

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam

Negeri Pemerintah Pusat

162.506.562,00 162.506.562,00

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam

Negeri Lainnya

2.774.703.248,00 3.093.956.382,00 Arus Keluar Kas dari Aktivitas

Pembiayaan 8.144.209.810,00 5.053.462.944,00

5.3.4 ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN ...............Rp(6.665.872.239,24)

Arus kas dari aktivitas nonanggaran mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas

bruto yang tidak mempengaruhi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan

pemerintah. Arus masuk kas dari aktivitas non anggaran terdiri dari penerimaan PFK

dan penerimaan sisa uang persediaan tahun lalu yang merupakan realisasi kas masuk

akibat aktivitas Non Anggaran Pemerintah Kabupaten Batang periode 1 Januari 2014

sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Sedangkan Arus keluar kas dari Aktivitas

Non Anggaran terdiri dari pengeluaran PFK dan penerimaan sisa uang persediaan tahun

berjalan.

Page 124: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

124

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Arus kas dari aktivitas non anggaran yang disajikan dalam laporan arus kas merupakan

arus kas pada kas daerah yang dikelola oleh DPPKAD selaku PPKD.

2014 (Rp) 2013 (Rp)

1 Arus Masuk Kas 52.473.243.869,00 46.295.678.617,00

2 Arus Keluar Kas 59.139.116.108,24 46.759.627.473,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non

Anggaran (6.665.872.239,24) (463.948.856,00)

1. Arus Masuk Kas dari Aktivitas Non Anggaran ................... Rp52.473.243.869,00

Rincian arus masuk kas dari aktivitas non anggaran adalah sebagai berikut:

Arus Masuk Kas Aktivitas NonAnggaran 2014 (Rp) 2013 (Rp)

1. Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)

Iuran Wajib Pegawai 10% 32.905.134.710,00 31.556.506.279,00

Taperum 706.364.000,00 722.057.000,00

Subsidi Askes 9.888.433.607,00 6.320.223.698,00

Pajak Penghasilan Ps 21 8.324.964.214,00 7.511.038.351,00

Askes 2% Gaji Terusan 11.263.852,00 8.922.442,00

PFK Kecamatan Reban dan Kecamatan Blado 703.991,00 2.715.208,00

2. Penerimaan Sisa UP Tahun lalu

Sisa Uang Persediaan yang belum disetor per 31

Desember 2013 737.563,00

Pengembalian Belanja yang belum disetor per 31

Desember 2013

Pendapatan SKPD yang belum disetor per 31

Desember 2013 636.379.495,00 173.478.076,00

Jumlah Arus Masuk Kas dari Aktivitas Non

Anggaran 52.473.243.869,00 46.295.678.617,00

Page 125: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

125

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

2. Arus Keluar Kas dari Aktivitas Non Anggaran......................Rp59.139.116.108,24

Arus keluar kas aktivitas non anggaran terdiri atas rincian sebagai berikut:

Arus Keluar Kas Aktivitas Non Anggaran 2014 (Rp) 2013 (Rp)

1. Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)

Iuran Wajib Pegawai 10% 32.905.134.710,00 31.556.506.279,00

Taperum 706.364.000,00 722.057.000,00

Subsidi Askes 9.888.433.607,00 6.320.223.698,00

Pajak Penghasilan Ps 21 8.324.964.214,00 7.511.038.351,00

Askes 2% Gaji Terusan 11.263.852,00 8.922.442,00

PFK Dinsosnakertrans yang belum disetor sd 31 Desember 2013 2.715.208,00

PPh 21 yang belum disetor oleh BLUD RSUD Kab.Batang per 31

Desember

1.785.000,00

2. Pengeluaran Sisa UP Tahun Berjalan

Sisa Uang Persediaan yang belum disetor per 31 Desember 2013 30.315,00

Pengembalian Belanja SKPD yang belum disetor per 31 Desember

2014

570.676.729,00

Pendapatan SKPD yang belum disetor per 31 Desember 2014 7.302.955.725,24 65.672.451,00

Jumlah Arus Keluar Kas dari Aktivitas Non Anggaran 59.139.116.108,24 46.759.627.473,00

PFK tersebut tidak termasuk potongan pajak SP2D LS Non Gaji yang di pungut dan

disetor oleh bendahara pengeluaran SKPD. SP2D LS Non Gaji yang diterbitkan

masih diberikan bruto (termasuk pajak yang harus dipotong).

5.3.5 SALDO AKHIR KAS ........................................................... Rp137.487.956.950,99

Perhitungan saldo akhir Kas adalah sebagai berikut:

2014 (Rp) 2013 (Rp) Saldo Awal Kas Di BUD dan BLUD 146.057.279.258,00 132.359.526.622,00

Kenaikan/(Penurunan) Kas (15.874.144.432,25) 13.697.752.636,00

Saldo Akhir Kas Daerah 130.183.134.825,75 146.057.279.258,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 7.671.945,00 816.667.356,00

Kas di Bendahara Penerimaan 7.297.150.180,24 65.672.451,00

Saldo Akhir Kas 137.487.956.950,99 146.939.619.065,00

Page 126: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

126

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Saldo akhir kas per 31 Desember 2014 terdiri atas Kas di Kas Daerah, Kas di RSUD

Batang, Kas di Bendahara Pengeluaran, dan Kas Bendahara Penerimaan, dengan rincian

sebagai berikut:

Kas di Kas Daerah:

Kas di Kas Daerah 112.553.894.850,00

Kas di RSUD Batang 17.629.239.975,75 130.183.134.825,75

Kas di Bendahara Penerimaan: Pendapatan Asli Daerah 57.153.874,00 Pendapatan BPJS Kapitasi 7.239.996.306,24

7.297.150.180,24 Kas di Bendahara Pengeluaran: 7.671.945,00

Saldo Akhir Kas 137.487.956.950,99

Berikut rekonsiliasi pos-pos pada Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas

(LAK) dan Neraca untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014:

1. Saldo SILPA pada Neraca per 31 Desember 2013 sebesar Rp146.693.658.753,00.

Saldo tersebut telah diakui sebagai penerimaan Penggunaan SILPA pada LRA tahun

2014.

2. Tidak terdapat selisih antara saldo SILPA pada Neraca per 31 Desember 2014 dan

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran pada LRA 2014 yakni sebesar

Rp137.485.386.559,99.

3. Saldo akhir kas di Laporan Arus Kas 2014 adalah sebesar Rp137.487.956.950,99

sedangkan di Neraca per 31 Desember 2014 yakni sebesar Rp137.485.386.559,99.

Terdapat selisih sebesar Rp2.570.391,00 adalah berupa lain-lain PAD yang belum

disetor di SKPD Satpol PP sebesar Rp150,00 dan utang belanja sebesar

Rp1.866.250,00, dan utang PFK sebesar Rp703.991,00.

Page 127: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

127

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN

6.1 PELAKSANAAN KEGIATAN YANG BERSUMBER DARI DANA TUGAS

PEMBANTUAN DAN URUSAN BERSAMA

Pada Tahun Anggaran 2014 ini, Kabupaten Batang mendapatkan total anggaran

Dana Tugas Pembantuan dan Dana Urusan Bersama sebesar Rp32.110.617.000,00

melalui 6 (enam) SKPD Pengelola/Pelaksana, dan sampai dengan 31 Desember 2014

telah terealisasi sebesar Rp31.610.786.975,00 atau 98,44% dengan rincian:

1. Realisasi belanja dari dana tugas pembantuan sebesar Rp4.404.867.275,00 lebih

rendah Rp472.621.725,00 dibandingkan dengan anggaran sebesar

Rp4.877.489.000,00 atau terealisasi 90,31%.

2. Realisasi belanja dana urusan bersama sebesar Rp27.205.919.700,00 lebih rendah

Rp27.208.300,00 dibandingkan anggaran sebesar Rp27.233.128.000,00 atau

terealisasi 99,90%.

Realisasi dana tugas pembantuan dan Urusan Bersama berdasarkan SKPD Pengelola

terlihat dalam tabel berikut ini:

SKPD ANGGARAN

(Rp)

REALISASI (Rp) %

Dana Tugas

Pembantuan:

1. Dinas Pertanian

Tanaman Pangan

dan Peternakan

2. Dinas Sosial,

Tenaga Kerja dan

4.877.489.000,00

1.192.350.000,00

525.520.000,00

1.959.150.000,00

1.200.469.000,00

4.404.867.275,00

1.170.150.800,00

504.332.000,00

1.913.594.475,00

816.790.000,00

90,31

98,14

95,97

97,67

68,04

Page 128: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

128

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Transmigrasi

3. Dinas Kesehatan

4. Dinas

Kependudukan dan

Pencatatan Sipil

Dana Urusan

Bersama :

5. Badan

Pemberdayaan

Masyarakat dan

Desa

6. Dinas Cipta Karya,

Tata Ruang dan

Energi Sumberdaya

Mineral

27.233.128.000,00

24.335.628.000,00

2.897.500.000,00

27.205.919.700,00

24.308.419.700,00

2.897.500.000,00

99,90

99,89

100

Jumlah 32.110.617.000,00 31.610.786.975,00 98,44

a. Dana Tugas Pembantuan

Pada Tahun Anggaran 2014 Kabupaten Batang mendapat alokasi Dana Tugas

Pembantuan sebesar Rp4.877.489.000,00 realisasi sebesar Rp4.404.867.275,00 atau

90,31%. Dana Tugas Pembantuan tersebut terdiri dari empat program dan enam

kegiatan yang dikelola oleh 4 (empat) SKPD, yaitu Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Peternakan (1 program, 3 kegiatan), Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi (1 program, 1 kegiatan), Dinas Kesehatan (1 program, 1 kegiatan), dan

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (1 program, 1 kegiatan), sebagaimana

tabel dibawah ini:

Page 129: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

129

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

NO SKPD PROGRAM/

KEGIATAN

ANGGARAN

PERUBAHAN

REALISASI

(Rp) %

1

Dinas Pertanian

Tanaman Pangan

dan Peternakan

Program

Peningkatan

Produksi,

Produktivitas &

Mutu Tanaman

Hortikultura

Berkelanjutan :

1,192,350,000 1,170,150,800 98.14

Peningkatan

Produksi,

Produktivitas dan

Mutu Produk

Tanaman Buah

Berkelanjutan

548,150,000

539,712,300

98.46

Peningkatan

Produksi,

Produktivitas dan

Mutu Produk

Florikultura

Berkelanjutan

523,200,000

513,189,000

98.09

Dukungan

Manajemen dan

Teknis Lainnya

Pada Ditjen

Hortikultura

121,000,000

117,249,500

96.90

2

Dinas Sosial,

Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

Program

Penempatan dan

Peningkatan

525,520,000

504,332,000

95.97

Page 130: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

130

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Perluasan

Kesempatan Kerja

Pengembangan dan

Peningkatan

Perluasan

Kesempatan Kerja

525,520,000

504,332,000

95.97

3 Dinas Kesehatan

Program Bina Gizi

dan Kesehatan Ibu

dan Anak

1,959,150,000

1,913,594,475

97.67

Bantuan

Operasional

Kesehatan (BOK)

1,959,150,000

1,913,594,475

97.67

4

Dinas

Kependudukan dan

Pencatatan Sipil

Program Penataan

Administrasi

Kependudukan

1,200,469,000

816,790,000

68.04

Pengembangan

Sistem

Administrasi

Kependudukan

(SAK) Terpadu

1,200,469,000

816,790,000 68.04

JUMLAH 4,877,489,000 4,404,867,275 90.31

b. Dana Urusan Bersama

Anggaran Dana Urusan Bersama Kabupaten Batang Tahun 2014 sebesar

Rp27.233.128.000,00 telah terealisasi sebesar Rp27.205.919.700,00 atau 99,90%.

Dana tersebut dikelola oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebesar

Rp24.335.628.000,00 dan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Energi Sumber Daya

Mineral sebesar Rp2.897.500.000,00 sebagaimana tabel dibawah ini:

Page 131: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

131

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

No Nama SKPD Anggaran

(Rp)

Realisasi

Rp %

1 Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa

24.335.628.00

0

24.308.419.7

00 99,89

2

Dinas Cipta Karya

Tata Ruang dan

ESDM

2.897.500.000 2.897.500.00

0

100,0

0

Jumlah

27.233.128.00

0

27.205.919.7

00 99,90

6.2 PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

1. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Dana BOS adalah dana bantuan yang bertujuan untuk meringankan beban

masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun.

Secara khusus program BOS bertujuan untuk:

a. Membebaskan pungutan bagi seluruh siswa SD/SDLB negeri dan

SMP/SMPLB/SMPT (Terbuka) negeri terhadap biaya operasi sekolah, kecuali

pada rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) dan sekolah bertaraf

internasional (SBI). Sumbangan/pungutan bagi sekolah RSBI dan SBI harus tetap

mempertimbangkan fungsi pendidikan sebagai kegiatan nirlaba, sehingga

sumbangan/pungutan tidak boleh berlebih.

b. Membebaskan pungutan seluruh siswa miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk

apapun, baik di sekolah negeri maupun swasta.

c. Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi siswa di sekolah swasta.

Penggunaan dana BOS diatur berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 76 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan Dana BOS Tahun Anggaran 2013.

Page 132: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

132

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

Sasaran Program BOS adalah semua sekolah SD/SDLB dan

SMP/SMPLB/SMPT termasuk SD-SMP Satu Atap (SATAP) dan Tempat Kegiatan

Belajar Mandiri (TKB Mandiri) yang diselenggarakan oleh masyarakat, baik negeri

maupun swasta diseluruh Provinsi di Indonesia.

Alokasi Dana BOS yang diterima oleh sekolah, dihitung berdasarkan jumlah siswa

dengan ketentuan:

1. SD/SDLB : Rp580.000,00/siswa/tahun

2. SMP/SMPLB/SMPT/SATAP : Rp710.000,00/siswa/tahun

Penyaluran dana dilakukan setiap periode 3 bulanan, yaitu periode Januari-

Maret, April-Juni, Juli-September dan Oktober-Desember melalui Kas Umum

Negara (KUN) ke Kas Umum Daerah (KASDA) Provinsi kemudian baru disalurkan

ke masing-masing rekening sekolah.

Berdasarkan Petunjuk Teknis BOS Tahun 2014, Dana BOS dapat dipergunakan

untuk membiayai komponen kegiatan-kegiatan berikut:

1. Pengembangan Perpustakaan; digunakan untuk mengganti buku teks yang

rusak/menambah kekurangan untuk memenuhi rasio satu siswa satu buku,

langganan publikasi berkala, akses informasi online, pemeliharaan buku/koleksi

perpustakaan, peningkatan kompetensi tenaga pustakawan, pengembangan

database perpustakaan serta pemeliharaan perabot perpustakaan (minimal

penggunaan adalah 5% dari dana BOS).

2. Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru yaitu

meliputi: biaya pendaftaran, penggandaan formulir, administrasi pendaftaran,

pendaftaran ulang, biaya pendataan data pokok pendidikan, pembuatan spanduk

sekolah bebas pungutan serta kegiatan lain yang berkaitan dengan kegiatan

tersebut (misalnya konsumsi panitia dan uang lembur dalam rangka penerimaan

siswa baru, standar pembiayaan mengacu kepada batas kewajaran).

3. Kegiatan Pembelajaran dan ekstra kurikuler siswa, PAKEM (SD), Pembelajaran

Konstektual (SMP), pengembangan pendidikan karakter, pembelajaran remedial,

pembelajaran pengayaan, pemantapan persiapan ujian, olahraga, kesenian, karya

Page 133: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

133

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

ilmiah remaja, pramuka dan palang merah remaja, Usaha Kesehatan Sekolah

(UKS) dan sejenisnya (misalnya untuk honor jam mengajar tambahan diluar jam

pelajaran dan biaya transportasinya (termasuk di SMP Terbuka), biaya

transportasi dan akomodasi siswa/guru dalam rangka mengikuti lomba, fotocopy,

membeli alat olahraga, alat kesenian dan biaya pendaftaran mengikuti lomba).

4. Pembiayaan dalam rangka Ulangan Harian, Ulangan Umum, Ujian Sekolah

termasuk untuk fotocopy, penggandaan soal, honor koreksi ujian dan honor guru

dalam rangka penyusunan rapor siswa.

5. Pembelian bahan-bahan habis pakai seperti buku tulis, kapur tulis, pensil, spidol,

kertas, bahan pratikum, buku induk siswa, buku inventaris, minuman dan

makanan ringan untuk kebutuhan sehari-hari di sekolah serta pengadaan suku

cadang alat kantor.

6. Pembiayaan langganan daya dan jasa, yaitu listrik, air, telepon, internet termasuk

untuk pemasangan baru. Untuk membeli genset atau jenis lainnya seperti panel

tenaga surya, jika di sekolah tidak ada jaringan listrik. Penggunaan internet

dengan mobile modem dapat dilakukan untuk maksimal pembelian voucher

sebesar Rp250.000,00 per bulan.

7. Pembiayaan perawatan sekolah, yaitu pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan

pintu dan jendela, perbaikan mebeler, perbaikan sanitasi sekolah (kamar mandi

dan WC), perbaikan lantai ubin/keramik dan perawatan fasilitas sekolah lainnya.

Kamar mandi dan WC siswa harus dijamin berfungsi dengan baik.

8. Pembayaran honorarium bulanan guru honorer (hanya untuk memenuhi SPM),

Pegawai administrasi (termasuk administrasi BOS untuk SD), Pegawai

perpustakaan, Penjaga sekolah, Satpam dan Pegawai kebersihan. Dalam

pengangkatan guru/tenaga kependidikan honorer sekolah harus

mempertimbangkan batas maksimum penggunaan dana BOS untuk belanja

pegawai, serta kualifikasi guru honorer harus sesuai dengan bidang yang

diperlukan.

Page 134: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

134

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

9. Pengembangan Profesi Guru seperti KKG/MGMP dan KKKS/MKKS,

pembiayaan untuk menghadiri seminar yang terkait langsung dengan peningkatan

mutu pendidik dan ditugaskan oleh sekolah. Khusus untuk sekolah yang

memperoleh hibah/blockgrant pengembangan KKG/MGMP sejenisnya pada tahun

anggaran yang sama hanya diperbolehkan menggunakan dana BOS untuk biaya

transpor kegiatan apabila tidak disediakan oleh hibah/blockgrant tersebut.

10. Pemberian bantuan siswa miskin seperti pemberian tambahan bantuan biaya

transportasi bagi siswa miskin yang menghadapi masalah biaya transpor dari dan

ke sekolah. Jika dinilai lebih ekonomis dapat untuk membeli alat transportasi

sederhana bagi siswa miskin yang akan menjadi barang inventaris (misalnya

sepeda, perahu penyeberangan, dan lain-lain). Membeli seragam, sepatu dan alat

tulis bagi siswa penerima bantuan siswa miskin (BSM) sebanyak penerima BSM,

baik dari pusat, provinsi maupun kabupaten/kota di sekolah tersebut.

11. Pembiayaan pengelolaan BOS seperti alat tulis kantor (ATK termasuk tinta

printer, CD dan flashdisk), penggandaan, surat menyurat, insentif bagi bendahara

dalam rangka penyusunan laporan BOS dan biaya transportasi dalam rangka

mengambil dana BOS di Bank/PT Pos.

12. Pembelian perangkat komputer seperti desktop/work station dan printer atau

printer plus scanner. Masing-masing maksimum 1 unit dalam satu tahun anggaran.

Peralatan komputer tersebut harus ada di sekolah.

13. Bila seluruh komponen 1 s/d 12 telah terpenuhi pendanaannya dari BOS dan

masih terdapat sisa, maka sisa dana tersebut dapat digunakan untuk membeli alat

peraga/media pembelajaran, mesin ketik, peralatan UKS dan meja kursi siswa jika

meja kursi yang ada sudah rusak berat. Penggunaan dana untuk komponen ini

harus dilakukan melalui rapat dengan dewan guru dan komite sekolah.

Batas maksimum penggunaan dana BOS untuk belanja pegawai (honor guru/tenaga

kependidikan honorer dan honor-honor kegiatan) di sekolah negeri sebesar 20% dari

total dana BOS yang diterima oleh sekolah dalam satu tahun.

Adapun Realisasi penggunaan dana BOS baik jenjang SD maupun SMP adalah

sebagai berikut:

Page 135: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

135

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

1. Pembelian/penggandaan buku teks pelajaran Rp1.603.802.222,00

2. Keg. Penerimaan Siswa baru Rp 472.755.516,00

3. Kegiatan Ekstra kurikuler Rp9.312.586.250,00

4. Kegiatan Ujian dan Ulangan Umum Rp6.014.417.416,00

5. Pembelian bahan habis pakai Rp7.278.228.312,00

6. Langganan daya dan jasa Rp2.357.082.771,00

7. Pembiayaan perawatan sekolah Rp3.459.348.027,00

8. Honorarium guru honorer Rp7.941.667.851,00

9. Pengembangan Profesi guru Rp1.823.458.456,00

10. Membantu siswa miskin Rp 501.404.032,00

11. Pembiayaan Pengelolaan BOS Rp 834.345.755,00

12. Pembelian Perangkat komputer Rp1.212.411.620,00

13. Pembelian Perangkat lain Rp2.574.449.733,00

J u m l a h Rp45.385.957.961,00

Sedangkan sisa penggunaan dana BOS yang bersumber dari dana APBN Tahun 2014

sebesar Rp9.584.972.039,00 ada direkening/kas masing-masing bendahara BOS

sekolah SD dan SMP.

Adapun untuk dana BOS Pendamping dari APBD provinsi dan dana BOS dari APBD

Kabupaten rinciannya adalah sebagai berikut:

Belanja Operasi: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Saldo (Rp)

Jenjang SD 1.050.000.000,00 1.050.000.000,00 -

Jenjang SMP 1.139.950.000,00 1.139.950.000,00 -

Bosda (SD) 1.883.280.000,00 1.850.670.000,00 32.610.000,00

4.073.230.000,00 4.040.620.000,00 32.610.000,00

Tahun 2014

Saldo tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 ada di kasda Provinsi karena

realisasi tersebut sudah sesuai dengan permintaan dan transfer dari Provinsi.

Sedangkan Dana Blockgrant sebesar Rp7.898.273.097,00 digunakan untuk:

Page 136: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

136

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

a. Rehabilitasi ruang kelas SD ( 24 ruang ) Rp 923.341.000,00

b. Pembangunan Perpustakaan SD (16 ruang) Rp1.770.386.208,00

c. Pembangunan Ruang Kelas Baru SD ( 2 ruang ) Rp 215.335.889,00

d. Pembangunan RKB SMP N 4 Bawang Rp1.797.618.000,00

e. Pembangunan RKB SMAN 1 Batang (3 ruang) Rp 448.940.000,00

f. Pembangunan RKB SMAN 2 Batang (2 ruang) Rp 300.960.000,00

g. Pembangunan RKB SMAN 1 Bawang (2 ruang) Rp 300.960.000,00

h. Pemb. RKB SMAN 1 Wonotunggal ( 1 ruang ) Rp 152.980.000,00

i. Pemb. RKB SMAN 1 Gringsing ( 2 ruang) Rp 300.960.000,00

j. Pembangunan RKB SMKN 1 Batang ( 2 ruang ) Rp 366.792.000,00

k. Pengadaan TIK SD ( 20 sekolah ) Rp1.080.000.000,00

l. Pengadaan peralatan OR dan Kesenian SD Rp 240.000.000,00

Untuk dana Blockgrant sudah dilaksanakan fisik dan keuangan sebesar 100% namun

untuk Pembangunan RKB SMPN 4 Bawang masih terdapat sisa dana sebesar

Rp367.458.301,00 karena masih dalam proses pengerjaan.

6.2 PELAKSANAAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

(JKN)

Dana Kapitasi berdasarkan Peraturan Bupati Batang Nomor 29 Tahun 2014

tentang Pedoman Pemanfaatan Dana Jaminan Kesehatan Nasional Pada Puskesmas Di

Kabupaten Batang adalah besaran pembayaran per bulan yang dibayar dimuka kepada

puskesmas berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan

jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan. Sehubungan seluruh puskesmas di

Kabupaten Batang belum menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum

daerah, maka perlu diatur mekanisme pengelolaan dan rincian penggunaan dana kapitasi

JKN sebagaimana yang telah tercantum dalam Peraturan Bupati Batang di atas, sebagai

berikut:

1. Prosedur Pencairan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional

a. Puskesmas melalui bendahara dana kapitasi JKN menyusun perencanaan belanja

jasa dan belanja operasional setiap bulan dan diketahui oleh Kepala Puskesmas.

Page 137: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

137

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

b. Kepala Puskesmas menyampaikan laporan realisasi pendapatan dan belanja

kepada Kepala Dinas Kesehatan dengan melampirkan Surat Pernyataan Tanggung

Jawab Mutlak.

c. Atas dasar laporan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan Surat

Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) Puskesmas ke PPKD.

d. Berdasarkan SP3B tersebut, PPKD selaku BUD menerbitkan Surat Pengesahan

Pendapatan dan Belanja (SP2B) masing-masing FKTP.

e. Setelah Puskesmas menerima SP2B dari PPKD selaku BUD maka Bendahara

Dana Kapitasi JKN Puskesmas dapat mencairkan dana sesuai kebutuhan dengan

menggunakan cek yang sudah ditandatangani oleh Kepala Puskesmas dan

Bendahara Dana Kapitasi JKN.

f. PPK-SKPD cq Sub Bagian Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dan

PPKD melakukan pembukuan atas pendapatan dan belanja Puskesmas

berdasarkan SP2B tersebut.

g. Pada setiap akhir bulan, Bendahara Dana Kapitasi JKN menyetorkan jasa giro ke

rekening Kas Daerah Kabupaten Batang Nomor Rekening 1.032.00070.1 Bank

Jawa Tengah.

Pengelolaan dan penatausahaan ini berlaku mulai bulan Mei Tahun 2014.

2. Pemanfaatan Dana Kapitasi.

Pemanfaatan dana kapitasi sebagai berikut:

a. 60 % dari total dana kapitasi dibayarkan untuk jasa pelayanan kesehatan di

Puskesmas.

Untuk pedoman pembagian jasa pelayanan kesehatan, menggunakan variabel-

variabel sesuai dengan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia nomor 19 tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Kapitasi

Jaminan Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan

Biaya Operasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah

Daerah.

Page 138: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

138

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

b. 40 % dari total dana kapitasi dipergunakan untuk dukungan biaya operasional

pada Puskesmas, yang rinciannya sebagai berikut:

1). 10% dari total dana kapitasi, digunakan untuk pengadaan obat, alat kesehatan

dan bahan medis habis pakai, dengan mempertimbangkan ketersediaan obat,

alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang telah dialokasikan oleh

SKPD Dinas Kesehatan.

Pengadaan di atas harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku

untuk pengadaan barang dan jasa, serta mengikuti peraturan cara distribusi

obat, alat kesehatan dan bahan habis pakai yang benar.

2). 30% dari total dana kapitasi, digunakan untuk dukungan kegiatan operasional

pelayanan kesehatan lainnya bagi peserta JKN yang meliputi:

Upaya kesehatan perorangan berupa kegiatan promotif, preventif, kuratif

dan rehabilitatif lainnya.

Kunjungan rumah dalam rangka upaya kesehatan perorangan.

Operasional untuk puskesmas keliling, diutamakan pada daerah yang

banyak peserta JKN-nya, namun sulit untuk mengakses pelayanan

kesehatan yang ada.

Bahan cetak atau alat tulis kantor yang berhubungan dengan

penyelenggaraan JKN di Puskesmas.

Administrasi keuangan (seperti biaya bank, biaya transfer dan lain-lain)

dan sistem informasi.

3. Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Kapitasi JKN

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Saldo (Rp)

Pendapatan 14.988.212.000,00 15.248.710.464,17 260.498.464,17

Belanja 8.992.927.200,00 8.008.714.157,93 (984.213.042,07)

23.981.139.200,00 23.257.424.622,10 (723.714.577,90)

Tahun 2014

Page 139: Pemerintah Kabupaten Batang Untuk Tahun yang Berakhir 31 …portal.batangkab.go.id/ppid_production/2014/CALK KAB.BATANG 2014.pdf · Potensi tanaman di sektor ini yang cukup menonjol

139

Pemerintah Kabupaten Batang Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014

BAB VII

PENUTUP

Sebagai upaya memperbaiki pengelolaan keuangan, Pemerintah Kabupaten Batang telah

melakukan berbagai upaya perbaikan di bidang pengelolaan keuangan daerah. Upaya-upaya

tersebut diantaranya melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, implementasi

sistem informasi pengelolaan keuangan, dan pembaruan terhadap peraturan pengelolaan

keuangan daerah.

LKPD Kabupaten Batang ini dimaksudkan untuk memberikan informasi secara

menyeluruh mengenai pelaksanaan APBD Kabupaten Batang tahun anggaran 2014 dan posisi

keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Batang tanggal 31 Desember 2014. Selanjutnya

informasi dalam LKPD ini diharapkan dapat dipergunakan oleh para pemangku kepentingan

sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam pelaksanaan evaluasi kinerja, penentuan arah

kebijakan penyelenggaraan pemerintahan pada tahun anggaran yang akan datang, serta

pengambilan keputusan lainnya.

Demikian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Batang tahun 2014. Melalui

laporan keuangan ini diharapkan secara bertahap terwujud pengelolaan keuangan yang

transparan dan akuntabel.

Batang, Juli 2015

BUPATI BATANG

YOYOK RIYO SUDIBYO