pemerintah kabupaten sampangsakip.sampangkab.go.id/wp-content/uploads/2018/05/renja... · 2019. 12....
TRANSCRIPT
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 1 -
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SAMPANG
TAHUN 2017
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 2 -
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya, atas tersusunnya Rencana Kerja Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2017
Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Sampang Tahun 2017 merupakan rumusan Program dan kegiatan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sampang dalam
mendukung pencapaian sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam
dokumen RPJMD Kabupaten Sampang Tahun 2017 yang akan menjadi pedoman dalam
penyiapan Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Sampang selama satu tahun kedepan.
Sebagai komitmen bersama dalam proses pencapaian harapan di masa yang
akan datang, hendaknya Rencana Kerja ini menjadi arah dan pedoman serta motivasi
peningkatan kinerja bagi para karyawan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Sampang didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Sampang, 27 November 2017
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 3 -
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar………………………………..…………………..………………………….………………..………..i
Daftar Isi …………………..…………………..……………………………………………………….….………ii
Bab I Pendahuluan …….………………..……………………………………………………………...….1
1.1 Latar Belakang……..…….………………………………………………..……………….…..…....1
1.2 Landasan Hukum……………….…….………..…………………..………..………………..…....2
1.3 Maksud dan Tujuan………………….…………..…………………..…….……..….…………....6
1.4 Sistematika Penyusunan ……………………………….…………………..…………..………...7
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu…………..………………...........8
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja DPM PTSP Tahun 2017 ………………………………......8
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan OPD…………………………….……………………………….…..9
2.3 Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi DPM PTSP…………………..9
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD………………………….………………………...9
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat…….………………………...10
Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan………………………………………...11
3.1 Telaah terhadap Kebijakan Nasional………………………………………………………...11
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja OPD………………………………………………………………..12
3.3 Program dan Kegiatan……………………………………...……………………. …..…….…..12
Bab IV PENUTUP………………………………………...………………………………….14
Lampiran Renja Tahun 2017
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 4 -
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Renja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Sampang merupakan dokumen perencanaan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sampang untuk periode
1(satu) tahun. Undang-undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun
2004 tentangPemerintah Daerah telah mewajibkan setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerahuntuk menyusun Rencana Kerja (Renja) OPD sebagai
pedoman kerja selama periode 1 (satu) tahun dan berfungsi untuk
menterjemahkan perencanaanstrategis lima tahunan yang dituangkan dalam
Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Sampang kedalam perencanaan tahunan yang sifatnya lebih
operasional.
Sebagai sebuah dokumen resmi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sampang, Renja Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sampang mempunyai
kedudukan yang strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pada
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD), sebagai implementasi pelaksanaan strategis jangka
menengah (RPJMD) daerah dan Renstra Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sampang yang menjadi satu
kesatuan untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Daerah. Renja OPD
disusun oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah secara terpadu,
partisipatif dan demokratis. Renja SKPD digunakan sebagai dasar penyusunan
Rencana Kerja Anggaran (RKA) Perangkat Daerah untuk penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota dan sebagai dasar
pengusulan program/kegiatan yang akan dibiayai APBD Propinsi dan APBN.
Dokumen Renja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu
Pintu Kabupaten Sampang pada dasarnya merupakan suatu proses pemikiran
strategis untuk menyikapi isu-isu yang berkembang dan
mengimplementasikannya dalam program dan kegiatan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Sampang . Kualitas
dokumen Renja sangat ditentukan oleh kualitas program dan kegiatan yang
akan dilaksanakan, sehingga penyusunan Renja Dinas Penanaman Modal dan
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 5 -
Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Sampang sangat ditentukan oleh
kemampuan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
dalam menyusun, mengorganisasikan,mengimplementasikan, mengendalikan
dan mengevaluasi capaian program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan
fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Sampang.
Berdasarkan Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang tahapan, tata
cara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
rencanapembangunan daerah, proses penyusunan Renja Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sampang terdiri dari tiga
tahapan utama yaitu tahap persiapan penyusunan, tahap penyusunan
rancangan, dan tahap penetapan renja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu satu Pintu. Tahapan persiapan meliputi pembentukan tim
penyusun RKPD dan Renja OPD, orientasi mengenai RKPDdan Renja OPD,
penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data daninformasi. Penyusunan
rancangan Renja OPD merupakan tahapan awal yang harus dilakukan
sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang definitif.
Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja OPD mengacu pada
kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Oleh
karenaitu penyusunan rancangan Renja OPD dapat dikerjakan
secarasimultan/paralel dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan
fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting
OPD,evaluasi pelaksanaan Renja OPD tahun tahun sebelumnya dan
evaluasikinerja terhadap pencapaian Renstra OPD. Tahap penetapan
rancangan akhir Rencana Kerja OPD dilakukan dengan pengesahan oleh
Kepala Daerah,selanjutnya Kepala OPD menetapkan Renja OPD untuk
menjadi pedoman di lingkungan OPD dalam menyusun program dan kegiatan
prioritas OPD padatahun anggaran berkenaan.
1.2. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 6 -
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
PerUndang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksanaan,
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844 );
8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
10. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 7 -
11. Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112);
12. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
19. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014;
20. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;
21. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia;
22. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010 tentang
Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010;
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 8 -
23. Intruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Program Pembangunan
Yang Berkeadilan;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;
25. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional Dan Menteri Keuangan Nomor: 28 Tahun 2010 Nomor: 0199/M
PPN/04/2010 Nomor: PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi RKPD tahun 2017;
28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 01 Tahun 29 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Jawa Timur 2005-
2025;
29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa
Timur 2013-2018;
30. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sampang Tahun 2005-2025.
31. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan Staf Ahli (Lembaran Daerah
Kabupaten Sampang Tahun 2008 Nomor 10);
32. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Sampang Tahun 2013-2018;
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 9 -
33. Peraturan Daerah Nomor1Tahun 2017tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Sampang;
34. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2017tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Sampang.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud Penyusunan Renja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
terpadu Satu Pintu Kab. Sampang Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
a. Memenuhi kebutuhan akan adanya perencanaan strategis sebagai acuan
dalam penyusunan rencana kegiatan sesuai dengan UU No. 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang
mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk menyusun perencanaan
strategis
b. Menjadi dasar acuan penyusunan kebijakan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu kabupaten Sampang.
c. Sebagai dokumen pelaksanaan program dan kegiatan yang berpedoman
pada RKPD Kabupaten Sampang
d. Memberikan pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Sampang Tahun 2017.
e. Menjadi tolak ukur kinerja dalam mencapai visi, misi dan tujuan
organisasi.
Adapun Tujuan Penyusunan Renja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Sampang Tahun 2017 adalah :
a. Mensinkronkan dan mensinergikan program dan kegiatan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu tahun 2018 dengan
target dan sasaran pembangunan daerah sebagaimana terumus dalam
dokumen RPJM Kabupaten Sampang tahun 2013 - 2018.
b. Meningkatkan pelayanan utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu, khususnya di bidang Penanaman Modal dan
pencapaian visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
c. Evaluasi terhadap program dan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai
tahun pertama dalam periode perencanaan jangka menegah kepala
daerah terpilih.
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 10 -
1.4 SistematikaPenulisan
Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Sampang Tahun 2018 disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BAPPEDA TAHUN
SEBELUMNYA
2.1 Evaluasi pelaksanaan Renja Bappeda Tahun Sebelumnya
dan Capaian Renstra Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5 Telaah Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaah Kebijakan Nasional
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
3.3 Program dan Kegiatan
BAB IV : PENUTUP
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 11 -
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2018 dan Capaian Renstra
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Sampang
Mengacu data laporan kinerja Dinas Penanaman Modal
danPelayananTerpaduSatuPintu Kabupaten Sampang Per 31 Desember
2016, dari 8 program dan 35 kegiatan DinasPenanaman Modal
danPelayananterpaduSatuPintuKabupaten Sampang Tahun 2017, 9 program
dan 37 kegiatan Dimana penjelasan 9 program pada tahun 2017 Dinas
Penanaman Modal danPelayananterpaduSatuPintu Kabupaten Sampang
adalah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (100 %), Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ( 100 % ), Program
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur ( 100 % ), Program
Peningkatan
PeningkatanPengembanganSistemPelaporanCapaianKinerjadanKeuangan (
100 % ), Program Penanaman Modal Dan KerjasamaInvestasi(100% ),
Program PeningkatanIklimInvestasidanRealisasiInvestasi ( 100%),Program
PelayananPerijinanTerpaduSatuPintu (100 % ), Program
PenyelenggaraanRegulasiPerijinandanInvestasi ( 100 % ), Program
Pengolahan Data dan Pengendalian ( 100 % ) Tahun 2017 masih belum
teralisasi sepenuhnya karena pada triwulan ke 2 realisasinya adalah
Program Administrasi Perkantoran ( 18,15 % ),Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur (44,95 % ), Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur (1,95 %) , Program Peningkatan Capaian Kerja Keuangan
(17,37% ), Program Penanaman Modal danKerjaSamaInvestasi ( 28,36%),
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi(5,75 % ),
Program Pelayanan Perijinan Terpadu satu Pintu (8,99 %),Program
Penyelenggaraan Regulasi Perijinan dan Investasi (46,45 % ) Dan yang
terakhir adalah Program Pengolahan data dan Pengendalian (7,70 %) yang
realisasinya masih ( 54,45 % ),
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 12 -
Dari Uraian diatas merupakan program – program yang ada di Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sampang
pada tahun lalu dan yang sedang berlangsung dan hasilnya disesuaikan
dalam format tabel yang ada di bagian Lampiran II – 1.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan OPD
Dinas Penanaman Modal danPelayananTerpaduSatuPintu Kab. Sampang
mempunyai kajian terhadap capaian kinerja pelayanan berdasarkan Indikator
kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM ( Standart Pelayanan Minimum ),
Maupun terhadap IKK ( Indikator Kerja Kunci ),yang mengacu pada
Permendagri no 54 tahun 2010, di mana dalam pembahasan ini disesuaikan
dengan tugas dan fungsi Dinas PU Pengairan yang disajikan dalam format
tabel yang terdapat di Lampiran II – 2.
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Isu – isu Strategis adalah suatu kondisi aktual, yang merupakan sesuatu
hal yang menjadi target perubahan yang akan dicapai. Dari segi geografis
kota Sampang terletak di pulau Madura dengan elevasi rata-rata hampir sama
dengan muka air laut pasang (±0,3 m). Lingkungan eksternal dan internal
Dinas Penanaman Moda dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu menangani
sebagian urusan rumah tangga pemerintahan daerah di bidang pelayanan
administrasi perijinan dan administrasi penanaman modal yang menjadi
kewenangan daerah, maka dari itu isu – isu Strategis tentang Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang terjadi diantaranya :
1. Peningkatan realisasi yang disertai dengan penyesuaian target realisasi
penanaman modal
2.Persebaran penanaman modal yang lebih merata di indonesia.
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Rancangan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Sampang tahun 2017 disusun dengan merujuk pada program dan
kegiatan sebagaimana tertuang dalam dokumen lampiran matrik RPJM
Daerah Kabupaten Sampang tahun 2018 yang terkait dengan tugas, fungsi
dan pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 13 -
Dari 198 program di Kabupaten Sampang pada tahun 2017 ada 9 program
yang merupakan milik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Sampang yang dituangkan dalam 37 kegiatan. Untuk
mengimplementasikan pada target dan capaian Visi dan Misi kepala daerah
dapat di lihat dalam tabel II – 4 pada lampiran.
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan masyarakat pada Dinas
Penanaman Modal danPelayananTerpadusatuPintu Kabupaten Sampang yang
diusulkan oleh masyrakat dan ditampung dalam Musrenbang Kabupaten
Sampang disajikan dalam bentuk format tabel yang terdapat pada lampiran
tabel II – 5.
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 14 -
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Perumusan tujuan dan sasaran dalam Renja Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempertimbangkan berbagai kebijakan
baik di tingkat nasional maupun propinsi. hal ini dilakukan untuk menjaga
konsestensi dan sinkronisasi dari kebijakan antar pemerintahan.
Kebijakan Nasional dan Propinsi yang dipertimbangkan dalam renja
ini sebagaimana yang dimaksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah
kebijakan dan proritas pembangunan nasional yang terkait dalam tugas
pokok dan fungsi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu itu sendiri dan tertuang dalam RPJMN maupun yang dirumuskan
dalam RKP ( Rancangan awal ) dan juga berpengaruh terhadap Penyusunan
RKPD yang akan direncanakan.
Hal yang perlu dicermati adalah prioritas dan sasaran pembangunan
nasional untuk tahun rencana yang terkait dengan pembangunan daerah
provinsi, seperti reformasi birokrasi dan tata kelola, bidang pendidikan,
kesehatan, penanggulangan kemiskinan, ketahanan pangan, infrastruktur,
iklim investasi dan iklim usaha, energi, lingkungan hidup dan pengelolaan
bencana, daerah tertinggal, terdepan, terluar dan pascakonflik, kebudayaan,
kreatifitas, dan inovasi teknologi, politik, hukum dan keamanan.
Sedangkan untuk kabupaten , yang perlu dicermati adalah prioritas
dan sasaran pembangunan nasional (seperti tersebut diatas) dan provinsi
untuk tahun rencana, yang terkait dengan pembangunan daerah kabupaten.
Untuk penyusunan RKPD kabupaten perlu melakukan telaahan atas
kebijakan provinsi. Tahap ini menguraikan kebijakan provinsi berupa arah
kebijakan dan fokus pembangunan di wilayah provinsi. Kesemuanya itu
tertuang dalam RPJMD provinsi maupun yang dirumuskan dalam RKPD
provinsi (rancangan awal) dan penelaahan pengaruhnya terhadap
penyusunan RKPD kabupaten yang direncanakan.
Kebijakan Nasional dan Propinsi yang dipertimbangkan dalam renja
ini yang terkait dalam tupoksi dapat dilihat dalam tabel Format Tabel yang
terdapat Pada Lampiran III – 1 dengan menunjukkan bahwa kebijakan
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 15 -
Nasional dan Provinsi beberapa ada yang relevan dengan kondisi di
kabupaten Sampang.
3.2 Tujuan dan sasaran Renja OPD
Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan, isu- isu
penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Sampang yang dikaitkan dengan
sasaran target Renstra pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sampang, Secara umum mencakup Tujuan
dan Sasaran, Sebagai Berikut :
Misi I “Meningkatkan Kualitas Pelayanan. “
Ditetapkan tujuan sebagai berikut :
a. Terwujudkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
sebagai Fasilitator pelayanan Publik yang terpercaya di Kabupaten
Sampang
Sasarannya Adalah :
Penyederhanaan mekanisme perijinan dengan system pelayanan yang
prima.
Misi II “ Meningkatkan minat investor dan kerjasama pembangunan
dunia usaha khususnya di Kabupaten Sampang “
ditetapkan tujuan sebagai berikut :
a. Terwujudnya iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Sampang dalam
menarik Investor dalam pengembangan usaha di Kabupaten Sampang
Sasarannya Adalah :
Meningkatkan sosialisasi tentang investasi di Kabupaten Sampang
3.3 Program dan Kegiatan
Dalam merumuskan Program dan kegiatan Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sampang mempertimbangkan
beberapa faktor penting. Faktor tersebut diantaranya adalah pencapaian
terhadap SPM Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Sampang .
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 16 -
Uraian dan rencana dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sampang kami pada program dan
kegiatannya pada tahun 2017 maupun tahun 2018 dirinci dalam bentuk
tabel yang terdapat pada lampiran III – 3 , dimana rekapannya antara lain
pada tahun 2017 memperoleh plafon anggaran Rp. 1.606.140.830,00
sedangkan Pada Tahun 2018 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sampang merencanakan Anggaran Plafon
Rp. 10.489.955,900 Dimana anggaran Plafon tersebut terdiri dari 10
Program dan 45 Kegiatan yang ada di Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan terpadu Satu Pintu Kabupaten Sampang.
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 17 -
BAB IV
PENUTUP
Mengacu dari usulan Renja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sampang tahun 2018 terdapat sebanyak 10
Program dan 45 Kegiatan dengan nilai pagu anggaran adalah Rp.
10.489.955.900 yang mana pagu anggaran tersebut direncanakan naik
dibandingkan Anggaran pada tahun 2017 dengan pagu anggaran Rp.
1.644.164.880 Sedangkan pagu anggaran pada tahun 2016 dengan pagu
anggaran RP. 1.204.855.350 dan akan terus meningkat sampai tahun 2019 .
Dengan kondisi ini, jika terjadi proses rasionalisasi anggaran yang berujung
pada penurunan jumlah program/kegiatan, memunculkan 2 alternatif
pendekatan melalui : a) Penentuan prioritas program/kegiatan yang memberi
dampak signifikan pada indikator prioritas target capaian kunci seperti
pencapaian visi dan misi kepala daerah dan tugas, fungsi dan layanan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu , b) Rasionalisasi
anggaran terhadap program/kegiatan yang diajukan dalam Renja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2017.
Agar pelaksanan Renja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Sampang Tahun 2017 memenuhi harapan sebagaimana
imbangan antara rancangan awal dan analisis kebutuhan, perlu disusun kaidah
pelaksanaan sebagai berikut:
a. Penyusunan Renja Dinas Penanaman Modal danPelayananTerpaduSatuPintu
Kabupaten Sampang Tahun 2017 diturunkan dari Renstra Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan terpadu satu Pintu Kabupaten Sampang Tahun 2013-
2018, yang termasuk dalam Dokumen RPJM Daerah Kabupaten Sampang
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 18 -
Tahun 2013-2018 sebagai manifestasi dari visi dan misi kepala daerah
terpilih.
b. Renja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Sampang menjadi bahan bagi stakeholder bidang perencanaan pembangunan
untuk dapat dikritisi, dievaluasi dan disempurnakan dalam Forum DKT
(Diskusi Kelompok Terbatas) antara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sampang dengan stakeholder bidang
perencanaan pembangunan.
c. Skala prioritas terhadap rasionalisasi anggaran ataupun program/kegiatan
dalam Renja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Sampang Kabupaten Sampang tahun 2017, seyogyanya selalu
dikembalikan pada upaya sinkronisasi dan sinergitas terhadap dokumen
perencanaan pembangunan baik pada skala pemerintahan pusat, propinsi
dan internasional, baik yang berdimensi jangka menengah ataupun jangka
panjang.
Sampang, 27 November 2017
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 19 -
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2018
Kode Urusan/Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output) Lokasi
Rencana Tahun 2017 Cat.
Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018
target APBD APBD PROP.
APBN Jumlah (6+7+8)
target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 16 1.16.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Administrasi Perkantoran
Spg 1 292,775,880
-
- 292,775,880
1 343,172,458
1 16 1.16.01 01 01 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah surat yang terkirim Spg 1287 dokumen 10,000,000
-
- 10,000,000
1295 dokumen 20,656,953
1 16 1.16.01 01 02 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Pemakaian jasa telekomonikasi, komunikasi, sumber daya air dan listrik
Spg 4 Rekening 85,200,000
-
- 85,200,000
4 Rekening 86,000,000
1 16 1.16.01 01 06 Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional
Penyelesaian pembayaran pajak dan perijinan kendaraan
Spg 3Mobil dan 6 Sepeda Motor
5,250,000
-
- 5,250,000
3Mobil dan 6 Sepeda Motor
5,563,580
1 16 1.16.01 01 08 Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Jumlah alat kebersihan yang memadai Spg 24 jenis 7,578,730
-
- 7,578,730
26 jenis 8,084,600
1 16 1.16.01 01 10 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Alat Tulis kantor yang memadai sesuai kebutuhan
Spg 56 jenis 35,042,350
-
- 35,042,350
68 jenis 50,564,000
1 16 1.16.01 01 11 Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Jenis surat/blanko/formulir yg diperbanyak dalam 1 tahun
Spg 14 jenis 25,000,000
-
- 25,000,000
20 jenis 30,000,000
1 16 1.16.01 01 12 Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah kebutuhan komponen sumber daya listrik kantor layak pakai
Spg 13 jenis 8,070,300
-
- 8,070,300
19 jenis 9,000,000
1 16 1.16.01 01 13 Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah kebutuhan dan Penyediaan Peralatan/perlengkapan Kantor
Spg 3 Jenis 8,400,000
-
- 8,400,000
3 Jenis 8,500,000
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 20 -
1 16 1.16.01 01 15 Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah Bahan bacaan/Pustaka, Peraturan perundangan dan Buku Panduan/pedoman kerja ttg Pelayanan Perijinan& Penanaman Modal
Spg 3 media 3,600,000
-
- 3,600,000
3 media 6,000,000
1 16 1.16.01 01 17 Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
Jumlah makanan dan Minuman yg disajikan di hari kerja efektif selama 1 th
Spg 35 orang 12 kali 11,340,000
-
- 11,340,000
35 orang 12 kali 16,003,175
1 16 1.16.01 01 18 Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah
Rapat-rapat dan koordinasi ke luar daerah yg diikuti dalam 1 th
Spg 12 orang 3 lokasi 74,811,000
-
- 74,811,000
12 orang 4 lokasi 80,000,000
1 16 1.16.01 01 19 Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/ Teknis Perkantoran
Jumlah Tenaga honor & Proses Perpanjangan Kontrak bagi tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran dlm 1 th
Spg 1 orang 12,000,000
-
- 12,000,000
1 orang 16,100,150
1 16 1.16.01 01 20 Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
Jumlah rapat-rapat dan koordinasi dalam daerah dalam 1 th
Spg 14 kecamatan 6,483,500
-
- 6,483,500
14 kecamatan 6,700,000
1 16 1.16.01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur dalam kondisi baik
Spg 1 273,105,900
-
- 273,105,900
1 491,953,490
1 16 1.16.01 02 10 Kegiatan Pengadaan meubelair Kebutuhan meubelair Spg 5 unit 18,850,000
18,850,000
6 unit 20,000,000
1 16 1.16.01 02 11 Pengadaan Kompter Kebutuhan dan Penyediaan Alat Komputer Spg 18 Unit 30,000,000
30,000,000
20 Unit 50,000,000
1 16 1.16.01 02 12 Kegiatan Pengadaan Peralatan Kantor Kebutuhan dan Penyediaan Peralatan Kantor
Spg 1 unit 17,625,000
-
- 17,625,000
1 unit 27,671,490
1 16 1.16.01 02 19 Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Kantor Kebutuhan dan Penyediaan Perlengkapan Kantor
Spg 5 jenis 38,271,000
-
- 38,271,000
4 jenis 30,000,000
1 16 1.16.01 02 22 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Jumlah Sarana/ Fasilitas umum Kantor yg representatif untuk menambah masa/umur gedung Fasilitas kantor
Spg 17 Paket 28,835,400
-
- 28,835,400
17 Paket 29,282,000
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 21 -
1 16 1.16.01 02 24 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan Dinas/Operasional yang siap dan layak pakai
Spg 3 mobil 74,024,500
-
- 74,024,500
3 mobil 75,000,000
1 16 1.16.01 02 30 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah sarana dan prasarana kerja siap pakai
Spg 9 jenis 39,000,000
-
- 39,000,000
9 jenis 40,000,000
1 16 1.16.01 02 41 Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Sarana/ Fasilitas umum Kantor yg representatif
Spg 1 unit -
-
- -
1 unit 190,000,000
1 16 1.16.01 02 42 Kegiatan Pembangunan dan Pengembangan Website
Jumlah Alamat Website yang dikembangkan
Spg 1 unit 26,500,000
26,500,000
1 unit 30,000,000
1 16 1.16.01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase tingkat kedisiplinan aparatur Spg 1 -
-
1 40,000,000
1 16 1.16.01 03 03 Kegiatan Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
Jumlah Pakaian khusus hari-hari tertentu yang diadakan
Spg - -
-
35 orang 40,000,000
1 16 1.16.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase Aparatur yang mengikuti peningkatan kapasitas aparatur
Spg 1 63,546,000
-
- 63,546,000
1 65,000,000
1 16 1.16.01 05 01 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal Jumlah SDM yang mengikuti bintek Spg 8 orang 63,546,000
-
- 63,546,000
8 orang 65,000,000
1 16 1.16.01 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase penyusunan laporan Capaian Kinerja tepat waktu
Spg 1 15,000,000
-
- 15,000,000
1 24,000,000
1 16 1.16.01 06 01 Kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Jumlah Laporan Spg 1 Dokumen 2,500,000
-
- 2,500,000
1 dokumen 4,500,000
1 16 1.16.01 06 02 Kegiatan Penyusunan laporan keuangan semesteran
Jumlah Laporan Semesteran Spg 2 Dokumen 2,500,000
-
- 2,500,000
2 dokumen 4,500,000
1 16 1.16.01 06 04 Kegiatan Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Jumlah Laporan Akhir Tahun Spg 1 Dokumen 2,500,000
-
- 2,500,000
1 dokumen 4,500,000
1 16 1.16.01 06 05 Kegiatan penyusunan Renja SKPD, RKA-SKPD dan DPA-SKPD
Dokumen Renja, RKA dan DPA - SKPD Spg 3 dokumen 7,500,000
-
- 7,500,000
3 dokumen 10,500,000
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 22 -
1 16 1.16.01 15 Program Promosi dan Kerjasama Investasi Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
Spg 74 investor 295,684,000
-
- 295,684,000
78 Investor 475,000,000
1 16 1.16.01 15 02 Kegiatan Pengembangan Potensi Unggulan Daerah
Jumlah Potensi Unggulan daerah yang akan dikembangkan
spg 2 Potensi 50,000,000
50,000,000
2 Potensi 75,000,000
1 16 1.16.01 15 04 Kegiatan Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal
Jumlah Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal
spg 1 paket 76,684,000
76,684,000
4 Koordinasi 50,000,000
1 16 1.16.01 15 06 Peningkatan Koordinasi Dan Kerjasama Di Bidang Penanaman Modal dengan Instansi Pemerintah dan Dunia Usaha
1. Gathering Spg 1 kali 50,000,000
50,000,000
1 kali 95,000,000
2. Rapat-rapat koordinasi Spg 6 kali -
-
- -
10 kali 50,000,000
15 08 Kegiatan peningkatan Kualitas SDM guna Peningkatan Pelayanan Investasi
Jumlah Pegawai yang dilatih spg 37 orang
19,000,000
19,000,000
40 orang 50,000,000
1 16 1.16.01 15 10 Penyelenggaraan Pameran Investasi pameran pelayanan investasi di tingkat Regional maupun Nasional yang diikuti
Propinsi Jawa Timur
1 kali 100,000,000
100,000,000
2 kali 155,000,000
1 16 1.16.01 16 Program Peningkatan Iklim investasi dan realisasi investasi
Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)
Spg 109768000 504,053,100
-
- 504,053,100
115162000 680,000,000
1 16 1.16.01 16 02 Kegiatan Memfasilitasi dan Koordinasi Kerjasama di Bidang Investasi
Jumlah Fasilitasi dan Koordinasi Kerjasama Spg 6 kali -
-
6 kali 65,000,000
1 16 1.16.01 16 04 Kegiatan Pengembangan system informasi penanaman modal
Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Perijinan
Spg 2 paket dan 4 unit 60,163,200
-
- 60,163,200
1 paket 65,000,000
1 16 1.16.01 16 06 Kegiatan penyederhanaan prosedur perijinan dan peningkatan pelayanan penanaman modal
Fasilitasi kegiatan Spg 20 ijin 300,000,000
-
- 300,000,000
25 jenis 400,000,000
1 16 1.16.01 16 07 Kajian Kebijakan Penanaman Modal Jumlah Kajian yang di laksanakan spg 1 kajian 58,889,900
58,889,900
1 Kajian 60,000,000
1 16 1.16.01 16 09 Kegiatan Pengembangan Program Pelayanan Perijinan
Jumlah Perijinan yang ditambah spg 10 ijin 10,000,000
10,000,000
10 ijin 15,000,000
1 16 1.16.01 16 12 Kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Penanaman Modal
Jumlah perusahaan/investor yang diadakan pembinaan dan pengawasan
Spg 20 perusahaan, 18 kali monev
75,000,000
-
- 75,000,000
20 perusahaan, 18 kali monev
75,000,000
R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) s e t e l a h P e r u b a h a n / P A K T a h u n
2 0 1 7
Page - 23 -
1 16 1.16.01 18 Program Penyelenggaraan Regulasi Perijinan dan Investasi
Kenaikan nilai realisasi investasi PMDN Spg 5228000 200,000,000
-
- 200,000,000
5484000 145,000,000
1 16 1.16.01 18 01 Penataan Peraturan daerah tentang Perijinan dan Penanaman Modal
Jumlah Konsep Peraturan yang diajukan spg 1 Peraturan 20,000,000
20,000,000
2 Peraturan 40,000,000
1 16 1.16.01 18 02 Kegiatan Sosialisasi Perda Penanaman Modal dan Perijinan
1. Jumlah Sosialisasi yang diselenggarakan Spg 2 jenis sosialisasi 100,000,000
-
- 100,000,000
2 jenis sosialisasi 100,000,000
2. Jumlah baliho yang didirikan Spg 5 Balohi 50,000,000
-
- 50,000,000
0 -
1 16 1.16.01 18 03 Kegiatan Pengaduan Masyarakat yang ditindak lanjuti
Jumlah pengaduan masyarakat yang ditangani
Spg 25 pengaduan 30,000,000
-
- 30,000,000
25 pengaduan 45,000,000
J U M L A H 1,644,164,880
-
- 1,644,164,880
2,264,125,948