pemerintah berdampak pada rakyat kecil

1
Rabu, 21 Juli 2021 Edisi: 11826 | Thn. XLVIII Koran Aspirasi Rakyat HARIAN TERBIT BISNIS 10 PEMERINTAH AKUI PPKM DARURAT BERDAMPAK PADA RAKYAT KECIL pendapatan harian peda- gang kecil,” ujar Luhut. Dia menegaskan bukan kebijakan mudah menyeim- bangkan antara faktor kese- hatan dan ekonomi, namun pemerintah memutuskan PPKM Darurat perlu diam- bil untuk menghentikan laju penularan virus COVID-19 varian Delta. Sebagai upaya meri- ngankan beban rakyat yang terdampak, Presi- den telah memerintahkan jajaran untuk memberi- kan tambahan bantuan sosial senilai Rp39,19 triliun untuk masyarakat. Tingkatkan Bansos Direktur Center of Econo- mic and Law Studies (CELI- OS), Bhima Yudhistira, sebe- ILUSTRASI Pemerintah menyadari penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berdampak pada pendapatan rakyat kecil. ISTIMEWA lumnya menyarankan, peme- rintah menambah nominal Bantuan Sosial (bansos) tunai untuk mengantisipasi tekanan ekonomi masyarakat jika nantinya Pemberlaku- kan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Daru- rat diperpanjang. “Bansos tunai itu cuma Rp300 ribu per keluarga penerima, itu terlalu kecil idealnya Rp1 juta sampai Rp1,5 juta per bulan selama masa PPKM Darurat,” kata Bhima. Bhima juga menya- rankan pemerintah untuk memberikan subsidi gaji kepada pekerja informal dengan nominal Rp5 juta selama tiga bulan untuk menjaga daya beli masya- rakat tidak terlalu turun selama penerapan PPKM Darurat. “Pekerja harian kalau transportasinya lagi turun seperti sopir, mau pulang kampung juga tidak bisa karena jalanan disekat. Sehingga dia kehilangan pendapatan dan berada di kota-kota besar,” ujar Bhima. Selain itu, ia menya- rankan agar para pelaku UMKM diberi subsidi kuota internet dan subsidi ongkos kirim agar sektor UMKM ti- dak terdampak parah seper- ti awal pandemi COVID-19 melanda di Indonesia. “Itu yang dilakukan Malaysia waktu ada lockdown ketat selama 2 minggu. Itu juga bisa dimasukkan dalam anggaran perlindungan so- sial,” jelasnya. Bhima juga menyayang- kan efektivitas PPKM Da- rurat terhadap penurunan kasus harian COVID-19 yang masih berkisar pada angka 30 ribu. Karenanya ia meminta pemerintah meng- intensfikan 3T (testing, trac- king dan treatment) untuk menekan penambahan ka- sus COVID-19. Untuk memenuhi ang- garan dari penambahan BLT dan 3T tersebut, ia menyarankan pemerintah untuk kembali merealokasi anggaran program Pemu- lihan Ekonomi Nasional (PEN). “Anggaran yang sifatnya bisa digeser seperti belanja infrastruktur dan belanja pertahanan, bisa dialokasikan untuk fokus pada dua hal yaitu belanja kesehatan dan perlindung- an sosial,” tuturnya. Sammy/Ant Legislator Ingatkan Pemerintah Tindak Oknum Timbun Tabung Oksigen Jakarta, HanTer - Anggo- ta Komisi VII DPR Mulyan- to mengharapkan tidak ada ada pihak yang menimbun tabung gas oksigen, dan ka- pasitas produksi gas oksigen harus betul-betul diting- katkan untuk memenuhi kebutuhan saat pandemi. “Pemerintah harus bera- ni menindak tegas oknum- oknum yang tidak bertang- gung-jawab yang menim- bun tabung gas oksigen ini sehingga distribusinya macet. Oknum-oknum ini harus diberikan hukuman yang berat agar jera,” kata Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (20/7/2021). Mulyanto menegaskan hukuman yang berat di- perlukan karena dampak perbuatan yang mereka lakukan sangat fatal dan sungguh tidak berperike- manusiaan, terutama bagi pasien COVID-19. Ia menyatakan bah- wa Pemerintah harus bisa membaca situasi bahwa ke- langkaan ini bukan karena ada hambatan di sektor pro- duksi. “Secara produksi kita aman. Masalahnya justru ada di sektor distribusi. Di sektor distribusi ini banyak celah yang bisa dimanfaat- kan pihak tertentu untuk mengambil keuntungan di tengah situasi darurat seperti sekarang,” katanya. Untuk itu, ujar dia, pi- haknya mendesak Peme- rintah menindak tegas sia- papun yang coba membuat kacau suasana. Mulyanto meminta Pemerintah lebih seksama memeriksa neraca gas oksigen domestik ini agar tidak didikte oleh mafia impor. Ia menambahkan pi- haknya bukan anti impor. Namun, secara psikolo- gis negara jangan sampai mudah dimainkan mafia impor yang mau mengam- bil kesempatan di tengah kesempitan. Sebagai informasi, pe- merintah telah bekerja sama dengan industri un- tuk mengamankan pasokan oksigen medis di tengah lonjakan kasus COVID-19 di dalam negeri. Beberapa perusahaan yang diajak ker- ja sama seperti, PT Aneka Gas Industri Tbk dan PT Samator. Presiden Jokowi menyebut dua perusahaan itu menambah produksi un- tuk menambah stok oksigen. Selain itu, Menteri Ko- ordinator Bidang Kemari- timan dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyata- kan 10 ribu oksigen konsen- trator impor akan mulai ber- datangan yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri untuk pera- watan pasien COVID-19. Secara total, pemerintah memesan 50 ribu oksigen konsentrator impor. Kementerian Perindus- trian juga telah mengerah- kan industri di dalam ne- geri memenuhi kebutuhan tangki ISO atau ISO tank, yang dibutuhkan untuk memobilisasi oksigen medis dari pabrik ke rumah sakit dan pusat pengisian oksigen atau filling station. “Kami kerahkan semua sumber daya yang dimiliki, di antaranya kebijakan dan realokasi APBN Kemenpe- rin untuk mengamankan pasokan dan distribusi ok- sigen medis,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumi- wang Kartasasmita. Salah satu kendala yang dihadapi dalam pemenuhan kebutuhan oksigen medis bagi rumah sakit dan filling station adalah mobilisasi dari pabrik menggunakan ISO tank. Menurut asesmen Kementerian Kesehatan per 3 Juli 2021, saat ini diper- lukan tambahan 140 tangki ISO untuk mengamankan distribusi ke rumah sakit dan filling station. Danial Jakarta, HanTer - Men- teri Koordinator bidang Ke- maritiman dan Investasi se- kaligus Koordinator PPKM Darurat, Luhut Pandjaitan mengatakan PPKM Darurat bukan pilihan mudah bagi pemerintah. “PPKM Darurat bukan pilihan mudah. Di satu sisi harus menghentikan penularan varian Delta. Di sisi lain dampak terhadap ekonomi rakyat kecil cukup besar,” kata Luhut, dilansir Antara, Senin (19/7/2021). Dia mengatakan ekono- mi rakyat kecil terdampak akibat penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat. Selain itu, mal dan pusat perbelanjaan juga harus ditutup, pabrik harus me- ngurangi jumlah karyawan yang masuk untuk memas- tikan protokol kesehatan dapat berjalan, serta res- toran dan tempat makan hanya boleh melayani pe- sanan untuk dibawa pulang. “Tentu akan berpengaruh kepada omset usaha atau Kemenhub Keluarkan Aturan Baru Perjalanan Transportasi Udara Jakarta, HanTer - Di- rektorat Jenderal Perhu- bungan Udara merilis Su- rat Edaran Nomor SE 53 Tahun 2021 terkait persya- ratan kesehatan yang harus dipenuhi pelaku perjalan- an dalam negeri dengan moda transportasi udara. “Untuk penerbangan antar bandara di Pulau Jawa, penerbangan dari atau ke bandar udara di Pulau Jawa dan Pulau Bali, wajib menunjukkan kartu vaksin pertama dan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampel- nya diambil dalam ku- run waktu maksimal 2x24 jam sebelum keberang- katan. Sedangkan untuk penerbangan selain Pulau Jawa dan Pulau Bali wa- jib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampel- nya diambil dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam atau hasil negatif rapid test antigen yang sampel- nya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (20/7). Novie Riyanto me- nyampaikan, khusus se- lama masa libur hari raya Idul Adha 1442 Hijriah pada 19 - 25 Juli 2021, per- jalanan orang/penumpang termasuk pelaku perjalan- an di bawah 18 tahun diba- tasi untuk sementara dan hanya dikecualikan bagi pelaku perjalanan dengan keperluan aktivitas bekerja di sektor esensial dan kri- tikal, keperluan mendesak seperti pasien dengan kon- disi sakit keras, ibu hamil didampingi 1 (satu) orang anggota keluarga, kepen- tingan persalinan dengan didampingi maksimal 2 (dua) orang, dan pengan- tar jenazah non Covid-19 dengan jumlah maksimal 5 (lima) orang. “Bagi pelaku perjalan- an yang bekerja di sektor esensial dan kritikal diwa- jibkan juga menunjukkan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) atau Surat Keterangan dari Pemerin- tah Daerah setempat atau Surat Perintah Tugas dari Pimpinan Instansi seting- kat Eselon II. Sementara itu untuk pelaku perjalan- an orang/penumpang de- ngan keperluan mendesak, juga wajib menunjukan su- rat keterangan perjalanan antara lain surat rujukan dari Rumah Sakit, surat pengantar dari perangkat daerah setempat seperti Surat Keterangan Kema- tian atau surat keterangan lainnya,” tambah Dirjen Novie. Surat Edaran 53 Tahun 2021 ini juga mengecua- likan menunjukkan kartu vaksin bagi pelaku perja- lanan dengan kepentingan khusus medis karena alas- an medis berdasarkan ke- terangan dari dokter spesi- alis penyakit dalam, pasien dengan kondisi sakit keras dan ibu hamil yang didam- pingi oleh 1 (satu) orang anggota keluarga. “Kami terus memper- barui Surat Edaran pe- tunjuk perjalanan orang sesuai dengan SE terbaru dari Satgas Covid-19 yaitu SE Nomor 15 Tahun 2021. Semoga dengan adanya pembatasan mobilitas ma- syarakat dan pembatasan kegiatan peribadatan/tra- disi selama Idul Adha di masa pandemi ini dapat ditaati oleh masyarakat, sehingga usaha kita dalam memutus mata rantai pe- nyebaran Covid-19 tidak sia-sia,” pungkasnya. Sebagai informasi, di- lansir Antara, Surat Edaran Nomor SE 53 Tahun 2021 merupakan Perubahan Atas Surat Edaran Nomor SE 45 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Per- jalanan Orang Dalam Ne- geri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang ditetapkan Kementerian Perhubung- an, mulai berlaku 19 Juli 2021. SE ini bertujuan mela- kukan pembatasan pelaku perjalanan dalam negeri dengan moda transportasi udara, khususnya selama masa libur hari raya Idul Adha 1442 Hijriah mulai tanggal 18 - 25 Juli 2021. Safari ISTIMEWA ISTIMEWA MULYANTO ILUSTRASI

Upload: others

Post on 05-Nov-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemerintah BERDAMPAK PADA RAKYAT KECIL

Rabu, 21 Juli 2021Edisi: 11826 | Thn. XLVIII

Koran Aspirasi RakyatHARIAN TERBIT

Koran Aspirasi RakyatERBITBISNIS10

PEMERINTAH AKUI PPKM DARURAT BERDAMPAK PADA RAKYAT KECIL

pendapatan harian peda-gang kecil,” ujar Luhut.

Dia menegaskan bukan kebijakan mudah menyeim-bangkan antara faktor kese-hatan dan ekonomi, namun

pemerintah memutuskan PPKM Darurat perlu diam-bil untuk menghentikan laju penularan virus COVID-19 varian Delta.

Sebagai upaya meri-

ngankan beban rakyat yang terdampak, Presi-den telah memerintahkan jajaran untuk memberi-kan tambahan bantuan sosia l seni la i Rp39,19

triliun untuk masyarakat.

Tingkatkan BansosDirektur Center of Econo-

mic and Law Studies (CELI-OS), Bhima Yudhistira, sebe-

ILUSTRASI

Pemerintah menyadari penerapan kebijakan

Pemberlakuan Pembatasan

Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berdampak

pada pendapatan rakyat kecil.

ISTIMEWA

lumnya menyarankan, peme-rintah menambah nominal Bantuan Sosial (bansos) tunai untuk mengantisipasi tekanan ekonomi masyarakat jika nantinya Pemberlaku-kan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Daru-rat diperpanjang. “Bansos tunai itu cuma Rp300 ribu per keluarga penerima, itu terlalu kecil idealnya Rp1 juta sampai Rp1,5 juta per bulan selama masa PPKM Darurat,” kata Bhima.

Bhima juga menya-rankan pemerintah untuk memberikan subsidi gaji kepada pekerja informal dengan nominal Rp5 juta selama tiga bulan untuk menjaga daya beli masya-rakat tidak terlalu turun selama penerapan PPKM Darurat. “Pekerja harian kalau transportasinya lagi turun seperti sopir, mau pulang kampung juga tidak bisa karena jalanan disekat. Sehingga dia kehilangan pendapatan dan berada di kota-kota besar,” ujar Bhima.

Selain itu, ia menya-rankan agar para pelaku UMKM diberi subsidi kuota internet dan subsidi ongkos

kirim agar sektor UMKM ti-dak terdampak parah seper-ti awal pandemi COVID-19 melanda di Indonesia. “Itu yang dilakukan Malaysia waktu ada lockdown ketat selama 2 minggu. Itu juga bisa dimasukkan dalam anggaran perlindungan so-sial,” jelasnya.

Bhima juga menyayang-kan efektivitas PPKM Da-rurat terhadap penurunan kasus harian COVID-19 yang masih berkisar pada angka 30 ribu. Karenanya ia meminta pemerintah meng-intensfi kan 3T (testing, trac-king dan treatment) untuk menekan penambahan ka-sus COVID-19.

Untuk memenuhi ang-garan dari penambahan BLT dan 3T tersebut, ia menyarankan pemerintah untuk kembali merealokasi anggaran program Pemu-lihan Ekonomi Nasional (PEN). “Anggaran yang sifatnya bisa digeser seperti belanja infrastruktur dan belanja pertahanan, bisa dialokasikan untuk fokus pada dua hal yaitu belanja kesehatan dan perlindung-an sosial,” tuturnya.

Sammy/Ant

Legislator Ingatkan Pemerintah Tindak Oknum Timbun Tabung OksigenJakarta, HanTer - Anggo-ta Komisi VII DPR Mulyan-to mengharapkan tidak ada ada pihak yang menimbun tabung gas oksigen, dan ka-pasitas produksi gas oksigen harus betul-betul diting-katkan untuk memenuhi kebutuhan saat pandemi.

“Pemerintah harus bera-ni menindak tegas oknum-oknum yang tidak bertang-gung-jawab yang menim-bun tabung gas oksigen ini sehingga distribusinya macet. Oknum-oknum ini harus diberikan hukuman yang berat agar jera,” kata Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (20/7/2021).

Mulyanto menegaskan hukuman yang berat di-perlukan karena dampak perbuatan yang mereka lakukan sangat fatal dan sungguh tidak berperike-manusiaan, terutama bagi pasien COVID-19.

Ia menyatakan bah-wa Pemerintah harus bisa membaca situasi bahwa ke-langkaan ini bukan karena ada hambatan di sektor pro-duksi. “Secara produksi kita aman. Masalahnya justru ada di sektor distribusi. Di sektor distribusi ini banyak celah yang bisa dimanfaat-kan pihak tertentu untuk mengambil keuntungan di tengah situasi darurat seperti sekarang,” katanya.

Untuk itu, ujar dia, pi-haknya mendesak Peme-rintah menindak tegas sia-papun yang coba membuat

kacau suasana. Mulyanto meminta Pemerintah lebih seksama memeriksa neraca gas oksigen domestik ini agar tidak didikte oleh mafi a impor.

Ia menambahkan pi-haknya bukan anti impor. Namun, secara psikolo-gis negara jangan sampai mudah dimainkan mafia impor yang mau mengam-bil kesempatan di tengah kesempitan.

Sebagai informasi, pe-merintah telah bekerja sama dengan industri un-tuk mengamankan pasokan oksigen medis di tengah lonjakan kasus COVID-19 di dalam negeri. Beberapa perusahaan yang diajak ker-ja sama seperti, PT Aneka Gas Industri Tbk dan PT Samator. Presiden Jokowi menyebut dua perusahaan itu menambah produksi un-

tuk menambah stok oksigen.Selain itu, Menteri Ko-

ordinator Bidang Kemari-timan dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyata-kan 10 ribu oksigen konsen-trator impor akan mulai ber-datangan yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri untuk pera-watan pasien COVID-19. Secara total, pemerintah memesan 50 ribu oksigen konsentrator impor.

Kementerian Perindus-trian juga telah mengerah-kan industri di dalam ne-geri memenuhi kebutuhan tangki ISO atau ISO tank, yang dibutuhkan untuk memobilisasi oksigen medis dari pabrik ke rumah sakit dan pusat pengisian oksigen atau fi lling station.

“Kami kerahkan semua sumber daya yang dimiliki, di antaranya kebijakan dan realokasi APBN Kemenpe-rin untuk mengamankan pasokan dan distribusi ok-sigen medis,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumi-wang Kartasasmita.

Salah satu kendala yang dihadapi dalam pemenuhan kebutuhan oksigen medis bagi rumah sakit dan fi lling station adalah mobilisasi dari pabrik menggunakan ISO tank. Menurut asesmen Kementerian Kesehatan per 3 Juli 2021, saat ini diper-lukan tambahan 140 tangki ISO untuk mengamankan distribusi ke rumah sakit dan fi lling station.

Danial

Jakarta, HanTer - Men-teri Koordinator bidang Ke-maritiman dan Investasi se-kaligus Koordinator PPKM Darurat, Luhut Pandjaitan mengatakan PPKM Darurat bukan pilihan mudah bagi pemerintah.

“PPKM Darurat bukan pilihan mudah. Di satu sisi harus menghentikan penularan varian Delta. Di sisi lain dampak terhadap ekonomi rakyat kecil cukup besar,” kata Luhut, dilansir Antara, Senin (19/7/2021).

Dia mengatakan ekono-mi rakyat kecil terdampak akibat penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat. Selain itu, mal dan pusat perbelanjaan juga harus ditutup, pabrik harus me-ngurangi jumlah karyawan yang masuk untuk memas-tikan protokol kesehatan dapat berjalan, serta res-toran dan tempat makan hanya boleh melayani pe-sanan untuk dibawa pulang. “Tentu akan berpengaruh kepada omset usaha atau

Kemenhub Keluarkan Aturan Baru Perjalanan Transportasi UdaraJakarta, HanTer - Di-rektorat Jenderal Perhu-bungan Udara merilis Su-rat Edaran Nomor SE 53 Tahun 2021 terkait persya-ratan kesehatan yang harus dipenuhi pelaku perjalan-an dalam negeri dengan moda transportasi udara.

“Untuk penerbangan antar bandara di Pulau Jawa, penerbangan dari atau ke bandar udara di Pulau Jawa dan Pulau Bali, wajib menunjukkan kartu vaksin pertama dan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampel-nya diambil dalam ku-run waktu maksimal 2x24 jam sebelum keberang-katan. Sedangkan untuk penerbangan selain Pulau Jawa dan Pulau Bali wa-jib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampel-nya diambil dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam atau hasil negatif rapid test antigen yang sampel-nya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (20/7).

Novie Riyanto me-nyampaikan, khusus se-lama masa libur hari raya Idul Adha 1442 Hijriah pada 19 - 25 Juli 2021, per-jalanan orang/penumpang termasuk pelaku perjalan-an di bawah 18 tahun diba-tasi untuk sementara dan hanya dikecualikan bagi pelaku perjalanan dengan keperluan aktivitas bekerja

di sektor esensial dan kri-tikal, keperluan mendesak seperti pasien dengan kon-disi sakit keras, ibu hamil didampingi 1 (satu) orang anggota keluarga, kepen-tingan persalinan dengan didampingi maksimal 2 (dua) orang, dan pengan-tar jenazah non Covid-19 dengan jumlah maksimal 5 (lima) orang.

“Bagi pelaku perjalan-an yang bekerja di sektor esensial dan kritikal diwa-jibkan juga menunjukkan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) atau Surat Keterangan dari Pemerin-tah Daerah setempat atau Surat Perintah Tugas dari Pimpinan Instansi seting-kat Eselon II. Sementara itu untuk pelaku perjalan-an orang/penumpang de-ngan keperluan mendesak, juga wajib menunjukan su-rat keterangan perjalanan antara lain surat rujukan dari Rumah Sakit, surat

pengantar dari perangkat daerah setempat seperti Surat Keterangan Kema-tian atau surat keterangan lainnya,” tambah Dirjen Novie.

Surat Edaran 53 Tahun 2021 ini juga mengecua-likan menunjukkan kartu vaksin bagi pelaku perja-lanan dengan kepentingan khusus medis karena alas-an medis berdasarkan ke-terangan dari dokter spesi-alis penyakit dalam, pasien dengan kondisi sakit keras dan ibu hamil yang didam-pingi oleh 1 (satu) orang anggota keluarga.

“Kami terus memper-barui Surat Edaran pe-tunjuk perjalanan orang sesuai dengan SE terbaru dari Satgas Covid-19 yaitu SE Nomor 15 Tahun 2021. Semoga dengan adanya pembatasan mobilitas ma-syarakat dan pembatasan kegiatan peribadatan/tra-disi selama Idul Adha di

masa pandemi ini dapat ditaati oleh masyarakat, sehingga usaha kita dalam memutus mata rantai pe-nyebaran Covid-19 tidak sia-sia,” pungkasnya.

Sebagai informasi, di-lansir Antara, Surat Edaran Nomor SE 53 Tahun 2021 merupakan Perubahan Atas Surat Edaran Nomor SE 45 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Per-jalanan Orang Dalam Ne-geri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang ditetapkan Kementerian Perhubung-an, mulai berlaku 19 Juli 2021.

SE ini bertujuan mela-kukan pembatasan pelaku perjalanan dalam negeri dengan moda transportasi udara, khususnya selama masa libur hari raya Idul Adha 1442 Hijriah mulai tanggal 18 - 25 Juli 2021.

Safari

ISTIMEW

A

ISTIMEWA

MULYANTO

ILUSTRASI