pemeriksaan penunjang untuk hemoroid

2
Pemeriksaan penunjang untuk hemoroid 1. Pemeriksaan darah rutin Hb : 9 g/dL (↓ normal: 13-18 g/dL) LED : normal Leukosit : normal Trombosit : normal 2. Anoskopi Ada bagian rektum yang mengeluarkan darah Tampak beberapa benjolan pucat berwarna merah kebiru-biruan Penilaian anoskop diperlukan untuk melihat hemorrhoid internus yang tidak menonjol keluar. Anoskop dimasukkan dan diputar untuk mengamati keempat kuadran. Hemorrhoid internus terlihat sebagai struktur vaskular yang menonjol kedalam lumen. Apabila penderita diminta mengedan sedikit maka ukuran hemorrhoid akan membesar dan penonjolan atau prolaps akan lebih nyata. Pada anoskopi dapat dilihat warna selaput lendir yang merah meradang atau perdarahan, banyaknya benjolan, letaknya dan besarnya benjolan. 3. Progtosigmoidkopi Tidak tampak kelainan di daerah sigmoid Untuk memeriksakan bahwa belum bukan disebabkan oleh proses radang atau keganasan ditingkat yang lebih tinggi karena haemorrhoid merupakan keadaan yang fisiologis saja atau tanda yang menyertainya. 4. Radiologis Barium enema dan foto abdomen 3 posisi Barium enema digunakan untuk mendeteksi penyakit pada usus seperti kanker kolorektal . Selama bertahun-tahun, barium enema telah digunakan untuk mengevaluasi berbagai kondisi lain seperti ini: Radang usus buntu , Kolorektal adenoma , Kolon divertikula, Polip kolon, Penyakit Crohn , Divertikulitis usus besar, Kolitis ulserativa . Meskipun barium enema pada awalnya dimaksudkan sebagai cara untuk mendiagnosa penyakit, perannya telah berubah. Dokter menggunakan tes sebagai alat skrining untuk orang-orang tertentu yang beresiko untuk kolorektal kanker.

Upload: randy-yoseph-silalahi

Post on 13-Sep-2015

96 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

Pemeriksaan penunjang untuk hemoroid1. Pemeriksaan darah rutin

Hb

: 9 g/dL ( normal: 13-18 g/dL)LED

: normal

Leukosit: normal

Trombosit: normal

2. Anoskopi

Ada bagian rektum yang mengeluarkan darah

Tampak beberapa benjolan pucat berwarna merah kebiru-biruanPenilaian anoskop diperlukan untuk melihat hemorrhoid internus yang tidak menonjol keluar. Anoskop dimasukkan dan diputar untuk mengamati keempat kuadran. Hemorrhoid internus terlihat sebagai struktur vaskular yang menonjol kedalam lumen. Apabila penderita diminta mengedan sedikit maka ukuran hemorrhoid akan membesar dan penonjolan atau prolaps akan lebih nyata. Pada anoskopi dapat dilihat warna selaput lendir yang merah meradang atau perdarahan, banyaknya benjolan, letaknya dan besarnya benjolan.3. Progtosigmoidkopi

Tidak tampak kelainan di daerah sigmoid

Untuk memeriksakan bahwa belum bukan disebabkan oleh proses radang atau keganasan ditingkat yang lebih tinggi karena haemorrhoid merupakan keadaan yang fisiologis saja atau tanda yang menyertainya.

4. Radiologis

Barium enema dan foto abdomen 3 posisi

Barium enema digunakan untuk mendeteksi penyakit pada usus sepertikanker kolorektal.Selama bertahun-tahun, barium enema telah digunakan untuk mengevaluasi berbagai kondisi lain seperti ini:Radang usus buntu, Kolorektaladenoma, Kolondivertikula, Polip kolon, Penyakit Crohn, Divertikulitisusus besar, Kolitis ulserativa. Meskipun barium enema pada awalnya dimaksudkan sebagai cara untuk mendiagnosa penyakit, perannya telah berubah.Dokter menggunakan tes sebagai alat skrining untuk orang-orang tertentu yang beresiko untuk kolorektalkanker.Pada pemeriksaan penunjang dapat disimpulkan pasien menderita hemoroid dengan ditemukannya benjolan pucat berwarna pucat merah kebiru-biruan yang merupakan benjolan karena varises vena. Dengan pemeriksaan radiologis dan progtosigmoidoskopi dapat disingkirkan pula adanya kanker kolorektal atau pun kelainan lainnya pada kolon maupun rektum. Pada pemeriksaan darah rutin diketahui bahwa pasien menderita anemia dan kemungkinan besar anemia tersebut karena perdarahan yang selalu terjadi saat pasien buang air besar.