pemeriksaan penunjang radiologi.ppt
DESCRIPTION
penunjang radiologiTRANSCRIPT
Ultrasonografi (USG)Foto polos abdomen (FPA)Urografi intravena (IVU)Retrograd Pielografi (RPG)Antegrad Pielografi (APG)
Pemeriksaan penunjang radiologi
2
USG TR.URINARIUS
• Mudah dilakukan • Pasien disuruh tahan kencing• Dengan mudah bisa melihat urolith batu ureter tidak bisa dilihat langsungyang terlihat
akibatnya (bendungan) pelebaran ureter (Hidroureter) dan pelebaran sistem pelviokaliseal ( Hidronefrosis)
• Tumor Ginjal, Kista Ginjal, Tumor V.U(tumor disekitar VU) dan Hipertropi prostat.
Ultrasonografi (USG)• pemeriksaan Primer atau Skrining.• Dapat menilai adanya batu di ginjal atau buli-buli ( ditunjukkan sebagai
Ecchoic Shadow ) , hidronefrosis, pionefrosism atau pengerutan ginjal, dll.)
Batu
4
5
6
BNO = BUIK NIER OVERZICHT KUB = KIDNEY URETER BLADDER PLAIN PHOTO ABDOMEN = FOTO IKHTISAR PERUT=FOTO POLOS PERUT
INDIKASI• Mendahului foto IVP atau Foto kolon• Untuk melihat batu berkapur (Kalsifikasi),
bayangan mass intraperitoneal / retroperitoneal /mass ginekologi
7
Persiapan BNO
Usus dibersihkan dengan jalan : laksantia/garam Inggris 30 gr atau dulcolax 3-4 tablet untuk orang dewasa, kadang-kadang perlu dulcolax supp atau sejenisnya atau Lavement/klisma air sabun 12 jam –
1 – 2 jam sebelum pemeriksaan , sementara pasien puasa.Pasien difoto dalam keadaan berbaring/ AP
8
Hasil BNO yang baik :● Tidak tampak lagi gas atau sisa-sisa fecal mass sehingga kontur ginjal, hepar,lien dan garis psoas jelas kelihatan.● Bila ada mass atau kalsifikasi dapat kelihatan .● Bayangan batu radiopak yang bisa terlihat . Penilaian : BNO normal / BNO abnormal
Foto Polos Abdomen (FPA)
• Menilai adanya batu berdasarkan densitas Radiopaque Semi-radiopaque RadiolucentCalcium oxalate dihydrate
Magnesium ammonium phosphate
Uric acid
Calcium oxalate monohydrate
Apatite Ammonium urate
Calcium phosphates Cystine Xanthine2,8-dihydroxyadenineDrug-stones’
10
Copyright © 2003, Elsevier Science (USA). All rights reserved.
I.Ureter 1/3 proximal
2\
II.Ureter 1/3 tengah
III.Ureter 1/3 distal
13
14
15
IVP =INTRAVENOUS PYELOGRAPHY, PIELOGRAFI INTRA VENA (PIV)
Syarat :-Fungsi ginjal (ureum ,kreatinin) normal-Didahului dengan BNO-Disuntik IV bahan kontras (Kontras media) yang mengandung Iodium (Urografin,Ultravist).
-Kemudian diambil foto : 5’bendung; 15’buka; 30’ dan seterusnya, kecuali bila pks belum terlihat 1
jam (kadang sampai 24 jam.)
16
IVP : melihat fungsi sekresi & ekskresi - Sekresi-eksresi normal : 5’ kelihatan sistem pelviokaliseal, 15’ sudah terisi ureter dan VU 30’ V.U bertambah banyak.- Normal ujung kaliks minor bentuk mangkuk
(cupping), bendungan ureter oleh batu -- hidronefrosis dan/ hidro-ureter.
- Bisa batu di kaliks - Kaliektasis
17
18
19
Macam-macam gambaran urolitiasis, batu VU dan Hipertropi prostat.
20
21
22
Kelainan yang terlihat pada IVP :
• Hidronefrosis (k/ batu pelvis / ureter, pendesakan massa rongga pelvis,kingking ureter)
• Pendesakan pelvis renis (o/ tumor ginjal)
• Biureter / bipelvis• Hipertropi prostat (BPH) : indentasi
kaudal VU, bentuk VU seperti pohon pinus (Pine tree appearance) dan ujung distal ureter seperti mata kail (Fishhook appearance).
• Tumor VU
23
24
25
Batu berkapur kelihatan pada BNO sebagai kalsifikasi sedangkan pada IVP biasanya tidak kelihatan lagi, yang kelihatan tanda-tanda bendungan.
Sedangkan batu urat (batu lusen) tidak tampak pada BNO dan pada IVP kelihatan Filling defect dan tanda-tanda bendungan.
Urografi intravena (IVU)
• Menilai keadaan anatomi dan fungsi ginjal.• Mendeteksi adanya batu semi-opak ataupun non-opak yang tidak
dapat terlihat oleh foto polos perut.
Retrograde Pielografi
Indikasi– Pada pemeriksaan BNO & IVP tidak nampak
kontras di ginjal maupun ureter sedang pada USG : ginjal nampak hydronefrosis
– Ureum, kreatinin diatas normal– Alergi kontras
Cara : Memasukkan ureter kateter melalui endoskopi ke muara ureter sampai ke ginjal ( bila tidak ada sumbatan ) kemudian dimasukkan kontras lalu di rontgen
28
RETROGRADE PYELOGRAFI(RPG)• Dilakukan bila : 1.Dengan USG,CT tdk dapat dilakukan 1.Non visualisasi satu/dua ginjal setelah IVP 2.Melihat gambaran kaliks sec.terperinci yang tidak terlihat pada IVP. 3. Melihat lokasi obstruksi setelah IVP. 4.Kalsifikasi di ureter yang tidak terlihat IVP 5.Alergi terhadap kontras.
■ Kontras masuk via kateter yang terpasang melalui sistoskopi..
Antegrade Pielografi
• Indikasi : Melihat adanya sumbatan pada ureter
• Cara : Memasukkan kontras melalui slang nefrostomi lalu di rontgen
30
CT SCAN
- Dapat melihat parenkim ginjal. - Dilakukan bila pada pemeriksaan USG, IVP
belum jelas kelainannya, misalnya pada tumor ginjal, tumor anak ginjal atau tumor vesica urinaria, dan kista ginjal.
- Dapat menilai & mengukur jenis tumor (HU).
31