pemeriksaan kimia makanan kualitatif 2

Upload: daryusman-skm

Post on 11-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pemeriksaan Kimia Makanan Kualitatif

TRANSCRIPT

  • Hal 1

    PEMERIKSAAN KIMIA MAKANAN

    1. UJI KARBOHIDRAT ( UJI BENEDICT)

    Tujuan : Menetukan ada tidaknya gula reduksi

    Bahan dan Alat :

    1. Perekasi Benedict : 17,3 gr NaOH + 100 gr NaCO3 + 80 ml Aquadest 17,3 gr

    CuSO4 + 100 ml Aquadest

    2. Bunsen

    3. Tabung reaksi

    4. Penjepit tabung

    5. Pipet tetes

    Cara Kerja :

    1. Masukkan ke dalam tabung reaksi 5 tetes larutan uji + 15 tetes pereaksi Benedict

    campur hingga homogen

    2. Didihkan diatas api kecil hingga selama 2 menit,dinginkan

    3. Perhatikan warna endapan yang terbentuk

    2. UJI PROTEIN (UJI BIURET)

    Tujuan : Menentukan protein

    Bahan dan Alat :

    1. Larutan CuSO4

    2. Larutan NaOH 10 %

    Cara Kerja :

    1. Tambahkan 5 tetes larutan CuSO4 kedalam tabung reaksi yang telah berisi 2 ml

    larutan sampel atau larutan uji.

    2. Tambahkan 2 ml larutan NaOH 10 % kocok dan catat warna yang terjadi.

    3. PENGUJIAN BORAX (Kualitatif)

    Borax adalah bahan solder,bahan pembersih,pengawet kayu,antiseptic kayu, dan

    pengontrol kecoak. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat.

    Sifatnya berwarna putih dan sedikit larut dalam air. Sering mengonsumsi makanan

    berboraks akan menyebabkan gangguan otak,hati, lemak, dan ganjil. Dalam jumlah

    banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma,

    merangsang system saraf pusat menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah

    turun,kerusakan ginjal, pingsan, bahkan kematian.

  • Hal 2

    PERLENGKAPAN TEST KIT :

    1. 1 sendok plastik kecil

    2. 1 tabung / botol pereaksi kosong (5-10 ml)

    3. 1 wadah berisi kertas kurkumin (tabung plastik/kaca berwarna coklat atau tabung

    alumunium)

    4. 2 botol pereaksi I uji boraks

    PROSEDUR PENGUJIAN :

    1. Potong sample menjadi bagian-bagian kecil (dicacah) dan dihaluskan menggunakan

    mortar, dan dicairkan dengan aquades.

    2. Masukkan 4 sendok makan contoh atau sendok sampel cair kedalam botol pereaksi

    kosong

    3. Tambahkan 3 ml pereaksi I uji boraks

    4. Aduk sampel menggunakan sendok

    5. Celupkan sebagian kertas kurkumin ke dalam botol pereaksi

    6. Angin-anginkan kertas kurkumin dan biarkan terkena cahaya matahari selama 10

    menit

    7. Jika kertas kurkumin berubah menjadi merah bata, sampel mengandung boraks (+)

    4. PENGUJIAN KUNING METANIL (Kualitatif)

    Methanil Yellow adalah zat warna sintesis berwarna kuning kecoklatan dan berbentuk

    padat atau serbuk. Pewarna ini digunakan untuk pewarna tekstil dan cat. Ciri-ciri

    makanan yang diberi methanil yellow adalah: berwarna kuning mencolok dan

    cenderung berpendar, serta banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen

    misalnya pada kerupuk.

    Metanil Yellow juga merupakan salah satu zat pewarna yang tidak diizinkan untuk

    ditambahkan kedalam bahan makanan. Metanil Yellow digunakan sebagai pewarna

    untuk produk-produk tekstil (pakaian), cat kayu, dan cat lukis. Metanil juga biasa

    dijadikan indicator reaksi netralisasi asam basa.

    PERLENGKAPAN TEST KIT :

    1. 1 tabung reaksi bertutup (5-10 ml)

    2. 1 botol pereaksi I (100 ml)

    3. 1 pipet

    PROSEDUR PENGUJIAN :

    1. Haluskan sample dengan menggunakan mortar dan dilarutkan dengan menggunakan aquadest.

    2. Masukkan 2 ml sample ke dalam tabung reaksi bertutup. 3. Tambahkan 1 ml pereaksi 4. Dikocok sampai merata. 5. Jika terbentuk warna ungu (violet) pada lapisan atas, sample mengandung kuning

    metanil (+)

  • Hal 3

    5. PENGUJIAN RHODAMIN B (Kualitatif)

    Rhodamin B adalah pewarna sintesis yang digunakan pada industri tekstil dan kertas,

    berbentuk serbuk kristal merah keunguan dan dalam larutan akan berwarna merah

    terang berpendar. Ciri-ciri makanan yang menggunakan rhodamin B adalah :

    mempunyai warna merah mencolok dan cenderung berpendar, namun banyak

    memberikan titik-titik warna karena tidak homogen misalnya pada kerupuk dan es puter.

    PERLENGKAPAN TEST KIT :

    1. 1 buah tabung reaksi bertutup (5-10 ml)

    2. 1 buah tabung pereaksi I (100 ml)

    3. 1 buah botol pereaksi II (100 ml)

    4. 1 buah botol pereaksi III ( 100 ml)

    5. 3 buah pipet

    PROSEDUR PENGUJIAN :

    1. Haluskan sample dengan menggunkan mortar dan dilarutkan dengan menggunakan

    aquadest

    2. Masukkan 2 ml sample ke dalam tabung reaksi bertutup.

    3. Larutkan contoh dengan 1 ml pereaksi I dan kocok hingga homogeny

    4. Tambahkan 1 ml pereaksi II dan kocok hingga homogeny

    5. Tambahkan 1 ml pereaksi III dan kocok hingga homogeny

    6. Dikocok sampai merata

    7. Jika terbentuk warna ungu pada lapisan atas sampel mengandung rhodamin (+)

    6. PENGUJIAN SIANIDA (Kuantitaif)

    Sianida adalah senyawa sian (CN) yang sudah lama terkenal sebagai racun. Didalam

    tubuh akan mengganggu fungsi otak, jantung, menghambat jaringan pernapasan,

    sehingga terjadi asphyxia ; orang menjadi seperti tercekik dan cepat diikuti oleh

    kematian. Keracunan kronis menimbulkan iritasi.

    Sianida biasanya ditemukan tergabung dengan bahan kimia lain membentuk suatu

    senyawa sianida. Sebagai contoh senyawa sianida yang sederhana adalah hidrogen

    sianida (HCN), sodium sianida (NaCN) dan potasium sianida (KCN). Sianida dapat

    dihasilkan oleh beberapa bakteri, jamur, dan ganggang. Juga dapat ditemukan dalam

    sejumlah makanan dan sianida secara alami terdapat diberbagai tumbuhan. Didalam

    tubuh, sianida bergabung dengan dengan suatu zat kimia untuk membentuk vitamin B

    12.

    Hidrogen sianida merupakan gas tak berwarna yang samar-samar, dingin dan bau

    seperti almond. Sodium sianida dan potassium sianida keduanya zat padat berwarna

    putih,yang dingin, berbau seperti almond di udara yang lembab. Sianida dan hydrogen

    sianida digunakan dalam electroplating, metalurgi, produksi zat kimia, pengembangan

    fotografi, pembuatan plastic dan beberapa proses pertambangan.

  • Hal 4

    METODE

    Pembentukan sianida klorida, bereaksi dengan pyridine menjadi glucaton dialdehid,

    yang diikuti oleh pemadatan dengan asam 1,3-dimethyl-barbituric menjadi larutan violet

    polymethine.

    PERLENGKAPAN TEST KIT

    1. Tabung reaksi

    2. Pipet

    3. Reagen

    4. Komparator

    5. Sendok Ukur

    PROSEDUR PENGUJIAN

    1. Haluskan sample dengan menggunakan mortar dan dilarutkan dengan menggunakan

    aquadest.

    2. Masukkan 6 ml sample ke dalam tabung dengan menggunakan pipet.

    3. Tambahkan reagen CN-1A 1 sendok peres,CN -2A 1 sendok peres, dan CN-3A , 3

    tetes untuk range yang rendah dan 10 tetes untuk range yang tinggi, hanya pada sisi

    kanan tabung.

    4. Saat formasi warna telah lengkap, letakkan pada komparator dan sesuaikan warna.

    5. Catat nilainya.

    7. PENGUJIAN TIMBAL/PLUMBUM (Pb) (Kualitaif)

    Timbal digunakan dalam produksi baterai,solder, dan campuran logam. Senyawa-

    senyawa organo timbal seperti tetra etil dan tetra metil timbale juga digunakan secara

    luas dalam bidang perminyakan sebagai bahan anti letup dan minyak pelumas,walaupun

    penggunaan untuk tujuan tersebut di beberapa negara sudah dilarang. Bahan ini biasa

    terdapat pada pembungkus makanan seperti plastic, kertas koran dll.

    Timbal secara umum merupakan racun dan terakumulasi dalam tulang belakang. Timbal

    juga mengganggu metabolisme kalsium, dan kedua unsur tersebut secara langsung

    menganggu metabolisme vitamin D. Timbal adalah racun pada sistem saraf pusat dan

    saraf tepi , menyebabkan gangguan saraf otak dan perilaku.

    Analisa tes strip dan reagen untuk deteksi analisa semikuantitatif lead ion. Dalam

    larutan asam, lead bereaksi dengan cuka rhodizonic untuk membentuk suatu warna

    merah yang kompleks.

    PERLENGKAPAN TES KIT :

    1. Tabung reaksi

    2. Reagen (asam cuka)

    3. pH indicator

    4. Gelas ukur

  • Hal 5

    PROSEDUR PENGUJIAN

    Dalam Larutan :

    1. Bilas tabung reaksi dengan sampel yang akan diuji dan masukkan 5 ml sampel

    2. Tambahkan 3 tetes reagen (asam cuka) dan aduk dengan hati-hati

    3. Ambil tes strip kemudian masukkan pada larutan yang akan diuji selama 1 detik

    4. Bandingkan tes strip tadi dengan skala warna yang ada pada tabung strip setelah 2

    menit.

    Pada bahan makanan/padatan :

    A. 1. Teteskan 1-3 reagen pada sample yang akan diuji 2. Aduk beberapa kali dan diamkan selama 1 menit agar bereaksi.

    3. Perlahan tekan tes strip kepermukaan sampel agar terendam pada zona reaksi.

    4. Setelah 1 menit,bandingkan bahan bereaksi dengan skala warna

    B. 1. Lembabkan zona reaksi,dengan 1 tetes reagen dan tekan ke arah yang akan diuji

    selama 2 menit.

    2. Bandingkan zona reaksi dengan skala warna pada tabung tes strip

    Keberadaan warna merah menandakan adanya timbal

    8. PENGUJIAN ARSENIK (Kualitatif)

    Arsen, arsenic atau arsenikum adalah unsure kimia yang dalam tabel periodic memiliki

    symbol As dan nomor atom 33. Arsenik adalah bahan metaloid yang terkenal beracun

    dan memiliki tiga bentuk senyawa terpopuler.

    PERLENGKAPAN TES KIT

    1. Tabung reaksi

    2. Reagen 1

    3. Reagen 2

    4. Sendok ukur

    5. Pipet

    6. Tabung tes strip

    PROSEDUR PENGUJIAN

    1. Masukkan 5 ml sample kedalam tabung reaksi dengan menggunakan pipet.

    Tambahkan satu sendok ukur reagen kemudian dikocok

    2. Tambahkan 1 sendok peres reagen 2 dan tutup kembali tabung reaksi

    3. Diamkan selama 20 menit agar bereaksi ,aduk perlahan sebanyak 2-3 kali

    4. Ambil tes strip, masukkan tes strip kedalam tabung,kocok cairan yang tersisa dan

    bandingkan dengan indikator warna pada tabung tes strip.

  • Hal 6

    9. PENGUJIAN FORMALDEHYDA (Kualitatif)

    Formaldehyda adalah larutan yang tidak berwarna, namun berbau menusuk. Formalin

    biasanya digunakan sebagai pengawet mayat,bahan baku lem kayu lapis atau melamin

    untuk furniture. Formalin juga biasa digunakan sebagai

    desinfektan,antiseptic,penghilang bau,fiksasi jaringan dan fumigant dan kerap

    digunakan dalam industri tekstil.

    PERLENGKAPAN TES KIT

    1. Tabung berisi tes strip

    2. Reagen Fo-1

    3. Reagen Fo-2

    4. Tabung Uji

    PROSEDUR PENGUJIAN

    1. Sampel dicairkan dengan aquadest

    2. Bilas beberapa kali tabung uji dengan sample selama beberapa detik

    3. Masukkan sampel kedalam tabung uji sebanyak 5 ml

    4. Tambahkan 5 tetes reagent Fo-1 kemudian diaduk hingga rata.(posisi dalam

    menambahkan reagen Fo-1 dengan tegak lurus), lalu tambahkan reagen Fo-2

    sebanyak 1 sendok peres

    5. Masukkan tabung uji ke dalam komparator yang telah disiapkan

    6. Setelah 5 menit,lihat hasil warna pada tabung uji dengan warna pada komparator ,

    kemudian cocokkan dengan standar warna yang ada pada komparator

    10.PENGUJIAN MERCURY/Hg

    Kegunaan utama raksa ialah dalam thermometer,barometer dan alat sains lain. Biasanya

    didapat dari penurunan mineral.

    Mercury termasuk golongan logam berat yang berbahaya sehingga apabila terkonsumsi

    akan berakibat buruk pada kesehatan tubuh. Uji ini digunakan untuk mendeteksi ada

    atau tidaknya kandungan mercury pada suatu makanan.

    PERLENGKAPAN TES KIT

    1. 1 buah tabung reaksi

    2. 1 buah pipet plastik untuk reagen

    3. 30 ml reagen mercury R-1

    PROSEDUR PENGUJIAN

    1. Siapkan sampel makanan yang diduga tercampur dengan mercury. Untuk sampel makanan padat dihancurkan terlebih dahulu dengan cara digerus atau diblender, lalu

    larutkan dengan aquadest sampai makanan menjadi suatu larutan yang homogen.

  • Hal 7

    Kemudian diendapkan atau disaring sebanyak 3 ml kemudian masukkan ke dalam

    tabung reaksi

    2. Tambahkan 5 tetes reagen R-1 kedalam tabung reaksi dan pada setiap penambahan lakukan pengocokkan.Amati perubahan warna yang terjadi.

    3. Jika terjadi perubahan warna menjadi warna kuning/orange berarti positif (+) mengandung mercury.

  • Hal 8

    DAFTAR ISI

    PEMERIKSAAN KIMIA MAKANAN

    1. Uji Karbohidrat (Benedict) .................................................................................. 1

    2. Uji Protein (Biuret) .............................................................................................. 1

    3. Uji Borax ............................................................................................................ 1

    4. Uji Kuning Metanil ............................................................................................ 2

    5. Uji Rhodamin B ................................................................................................. 3

    6. Uji Sianida (CN) ................................................................................................. 3

    7. Uji Timbal (Pb) ................................................................................................... 4

    8. Uji Arsenik ......................................................................................................... 5

    9. Uji Formaldehyd ................................................................................................. 6

    10. Uji Merkuri ......................................................................................................... 6