pemeriksaan fisik infeksi hiv.docx

Upload: abng1278

Post on 07-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

woooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo

TRANSCRIPT

PEMERIKSAAN FISIK INFEKSI HIV

Pemeriksaan fisik HIV dilakukan oleh dokter untuk mengetahui kondisi dan juga tanda-tanda pada pasien HIV AIDS dengan menggunakan metode inspeksi, palpasi dan perkusi. PemeriksaanHIV AIDSmeliputi antaralain :

Kondisi UmumDiperhatikan atau inspeksi penampilan umum pasien tampak sakit dimulai dari ringan hingga berat. Jangan lupa untuk mengecek pula tanda vital pasien

Suhu.Demam umum pada orang yang terinfeksi HIV, bahkan bila tidak adagejalalain.Demamkadang-kadangbisamenjaditandadari jenis penyakit infeksi tertentu atau kanker yang lebih umum pada orang yang mempunyai sistem kekebalan tubuh lemah .

Berat.Pemeriksaan berat badan dilakukan karena kehilangan 10% atau lebih dari berat badan Anda mungkin akibat dari sindromwasting,yangmerupakansalahsatutanda-tanda dari AIDS dan yang paling parah tahap terakhir infeksi HIV. Diperlukan bantuan tambahan gizi yang cukup jika kehilangan berat badan.

Mata.Cytomegalovirus (CMV) retinitis adalah komplikasi umum AIDS. Hal ini terjadi lebih sering pada orang yang memiliki jumlah CD4 kurang dari 100 selper mikroliter (MCL). Termasuk gejala floaters, penglihatan kabur,atau kehilangan penglihatan. Jika terdapat gejala retinitis CMV, diharuskan memeriksakan diri ke dokter mata sesegera mungkin. Beberapa dokter menyarankan kunjungan dokter mata setiap 3 sampai 6 bulan jika jumlah CD4 anda kurang dari 100 sel per mikroliter (MCL).

MulutInfeksi jamur dan luka mulut lainnya sangat umum terjadi pada penderita HIV. Pemeriksakangigisetidaknya dua kali dalam setahun. Jika Anda beresiko terkena penyakit gusi (penyakit periodontal), Anda perlu ke dokter gigi Anda lebih sering.

Kelenjar getah bening.Pembesaran kelenjar getah bening (Limpadenopati) tidak selalu disebabkan oleh HIV, namun pada kasus penderita HIV AIDS prevalensi dan faktor resikonya menigkat

Perut.Pemeriksaan abdomen mungkin menunjukkan hati yang membesar(hepatomegali) atau pembesaran limpa (splenomegali). Gejala ascites, distensi abdomen juga sering terjadi pasien HIV AIDS sehingga diperlukan pemeriksaan perkusi abdomen. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi baru atau mungkin menunjukkan kanker. pemeriksaan perut biasanya juga dilakukan jika pasien mengalami gejala-gejala seperti nyeri di kanan atas atau bagian kiri atasperut Anda.

Kulit.Kulit merupakan masalah umum yang sering terjadi pada penderita HIV AIDS. Pemeriksaan ini dapat mengungkap kondisi yang dapat diobati mulai dari adanya rash, ikterik, jaundice, dermatitis seboroik hingga sarkoma kaposi.