pemeriksaan dan perawatan jalan rel

33
PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN JALAN REL April 2013 Oleh : H. SURAKIM

Upload: arif-darmawan

Post on 27-Nov-2015

428 views

Category:

Documents


73 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

PEMERIKSAAN DAN PERAWATANJALAN REL

April 2013Oleh : H. SURAKIM

Page 2: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Peraturan PerundanganUU No. 23 Tahun 2007 tentang PerkeretaapianPasal 65(1) Penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib merawat prasarana

perkeretaapian agar tetap laik operasi.(2) Perawatan prasarana perkeretaapian sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) meliputi:a. perawatan berkala; danb. perbaikan untuk mengembalikan fungsinya.

PP No. 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan PerkeretaapianPasal 173(1) Perawatan prasarana perkeretaapian meliputi:

a. perawatan berkala; danb. perbaikan untuk mengembalikan fungsinya.

(2) Perawatan berkala sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan secara rutin sesuai dengan standar dan tata cara perawatan yang ditetapkan oleh Menteri.

(3) Penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib secepatnya melakukan perbaikan prasarana perkeretaapian untuk mengembalikan fungsinya.

Page 3: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Peraturan PerundanganUU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian

Pasal 65(1) Penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib merawat prasarana

perkeretaapian agar tetap laik operasi.(2) Perawatan prasarana perkeretaapian sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) meliputi:a. perawatan berkala; danb. perbaikan untuk mengembalikan fungsinya.

Pasal 68(1) Untuk menjamin kelaikan prasarana perkeretaapian, wajib

dilakukan pengujian dan pemeriksaan.(2) Pengujian prasarana perkeretaapian sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilakukan oleh Pemerintah dan dapat dilimpahkan kepada badan hukum atau lembaga yang mendapat akreditasi dari Pemerintah.

(3) Pemeriksaan prasarana perkeretaapian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilakukan oleh Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian.

Page 4: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Peraturan PerundanganPP No. 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian

Pasal 163(1) Penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib

melakukan pemeriksaan untuk menjamin kelaikan prasarana perkeretaapian.

(2) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa pemeriksaan kondisi dan fungsi prasarana perkeretaapian.

(3) Pemeriksaan prasarana perkeretaapian meliputi:a. pemeriksaan berkala; danb. pemeriksaan tidak terjadwal.

Page 5: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Peraturan PerundanganPP No. 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian

Pasal 164(1) Pemeriksaan prasarana perkeretaapian harus

dilakukan oleh tenaga pemeriksa yang memenuhi kualifikasi keahlian.

(2) Pemeriksaan prasarana perkeretaapian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan dengan berpedoman pada pedoman pemeriksaan yang disusun oleh penyelenggara prasarana perkeretaapian.

(3) Pedoman pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun berdasarkan petunjuk pelaksanaan pemeriksaan yang ditetapkan oleh Menteri.

Page 6: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Peraturan PerundanganPP No. 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian

Pasal 165Pedoman pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 163 ayat (3) digunakan oleh Menteri untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pemeriksaan prasarana perkeretaapian.

Pasal 166(1) Tenaga pemeriksa prasarana perkeretaapian dalam

melaksanakan pemeriksaan harus:a. mengamati pemanfaatan dan kondisi bagian-

bagian prasarana perkeretaapian;

Page 7: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Peraturan PerundanganPP No. 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian

Pasal 166 (Lanjutan)b. menyampaikan laporan hasil pengamatan secara

tertulis kepada penyelenggara prasarana perkeretaapian paling sedikit 1 (satu) kali dalam setiap bulan;

c. menyampaikan usul tindakan terhadap hasil pengamatan kepada penyelenggara prasarana perkeretaapian atau instansi yang berwenang.

(2) Berdasarkan laporan dan usulan tindakan dari tenaga pemeriksa, penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib melakukan tindakan perbaikan.

Page 8: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Peraturan PerundanganPP No. 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian

Pasal 167Penyelenggara prasarana perkeretaapian harus melaporkan secara berkala pelaksanaan pemeriksaan prasarana perkeretaapian kepada Menteri.

Pasal 173(1) Perawatan prasarana perkeretaapian meliputi:

a. perawatan berkala; danb. perbaikan untuk mengembalikan fungsinya.

(2) Perawatan berkala sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan secara rutin sesuai dengan standar dan tata cara perawatan yang ditetapkan oleh Menteri.

(3) Penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib secepatnya melakukan perbaikan prasarana perkeretaapian untuk mengembalikan fungsinya.

Page 9: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Komponen Yang Diperiksa- Badan jalan berikut lereng-lerengnya;- Drainase badan jalan berikut saluran-saluran memanjang

dan melintang;- Tembok-tembok penahan pada badan jalan timbunan maupun

galian;- Rel-rel R.25, R.33, R.42, R.54;- Alat-alat penambat rigid, elastis;- Bantalan-bantalan kayu, besi, beton;- Wesel-wesel tg α 1:8, 1:10, 1:12 dsb;- Balas-balas batu pecah, kerikil, pasir;- Konstruksi jembatan;- Konstruksi terowongan;- Fasilitas Stasiun;- Peralatan persinyalan;- Peralatan telekomunikasi; dan- Instalasi listrik.

Page 10: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Jenis Pemeriksaannya- Badan jalan, lereng-lerengnya kemiringannya harus tetap

(1:1½, 1:1¾, 1:2) dsb;- Tablakan rumput selalu terpelihara dan rumputnya

dipotong rapi;- Drainase tidak boleh buntu dan ditumbuhi rumput;- Pengaliran air harus lancar;- Tembok-tembok pengaman badan jalan tidak boleh tergogos

air atau rusak;- Stabilitas konstruksi harus dijaga (aktif, pasif);- Rel tidak boleh berubah bentuk, bengkok;- Rel tidak boleh cacat, aus maksimum, grepes dll;- Penambat tidak boleh aus maksimum, clamping force,

tetap;- Jumlah komponen harus lengkap pada konstruksinya;

Page 11: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Jenis Pemeriksaannya (Lanjutan)- Bantalan kayu yang sudah lapu / cacat / tidak berfungsi harus

segera diganti;- Bantalan besi yang sudah bengkok, rusak, lubangnya berkarat

harus diganti;- Bantalan beton yang sudah patah, kelihatan tulang besi, shoulder

rusak agar diganti;- Wesel-wesel yang sudah aus lidahnya, jarumya, rel paksa

dan komponen-komponen alat penambat yang tidak berfungsi agar diganti;

- Balas-balas batu pecah dsb yang kotor, berkurang harus diganti atau ditambah untuk dikembalikan sesuai profilnya.

Page 12: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Perbaikan Untuk Mengembalikan Fungsinya

- Perbaikan badan jalan, drainase, tembok-tembok penahan, dsb;

- Perbaikan / penggantian rel, alat penambat, bantalan, wesel, balas, dsb;

- Terjadi longsoran, kerusakan gempa, anjlogan, tumburan, dsb;

- Perbaikan segala macam PLH, harus segera dikerjakan agar prasarana jalan rel segera pulih dan operasi perjalanan KA normal kembali.

Page 13: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Dalam merawat prasarana jalan KA, pada bagian-bagian tertentu berdasarkan dokumen perawatan antara lain :a. Dokumen pemeriksaan busur (lengkung)

Pemeriksaan busur (lengkung) dapat dilakukan sebagai berikut:

Untuk R > 1000 m setiap 1 tahun sekaliUntuk 1000 m < R < 500 m setiap 6 bulan sekaliUntuk R < 500 m setiap 3 bulan sekali

Yang dicatat adalah adanya perubahan anak panah, peninggian rel, perlebaran rel, lengkung peralihan, dan radius lengkung.

Page 14: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

b. Dokumen pemeriksaan perlintasanKondisi perlintasan harus selalu baik dan dijaga terutama pada konstruksi pengerasan/aspal dan alur untuk flens roda KA, juga drainase dan ruang bebas untuk penglihatan masinis, juga tanda-tanda untuk pengendara kendaraan bermotor.

c. Dokumen penggantian bantalan biasa / jembatanDi dalam dokumen penggantian bantalan yang perlu dicatat antara lain : Lintas raya/cabang, antara stasiun, Km/Hm, kondisi bantalan yang diganti, dan jumlah bantalan yang diganti.Untuk penggantian bantalan jembatan perlu disebutkan No : BH nya.

Page 15: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

d. Dokumen penggantian / penambahan balasDalam dokumen ini yang dicatat antara lain : Km/Hm dimana balas diganti, jenis balas yang diganti, penyebab adanya penggantian balas (kotor atau mati) dan jumlah balas yang digunakan.

e. Dokumen pemeriksaan wesel utama / cabangSesuai penggunaannya wesel dapat ditempatkan pada lintas utama atau lintas cabang.Biasanya pada lintas utama dipasang wesel dengan rel R42 atau R54 dengan sudut tg α 1:10 atau 1:12.

Page 16: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

e. Dokumen pemeriksaan wesel utama / cabang (Lanjutan)

Hal-hal yang penting dalam pemeriksaan wesel adalah :

a) lebar sepur pada rel lantak (di depan lidah)b) lebar membukanya lidah weselc) ukuran lebar sepur pada bagian tengah

lengkungd) lebar rel paksa (contra rel)e) lebar rel sayap (vang rel)f) bagian ujung jarum (punstuk) mulai terinjak

rodag) kelengkapan klos-klos

Page 17: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

f. Dokumen pemeriksaan keausan relKeausan rel maksimum yang diijinkan diukur pada dua arah, yaitu pada : sumbu vertikal = a arah 45° dari sumbu vertikal = e emax = 0,54 h – 4

Harga e max dibatasi oleh kedudukan kasut roda dan pelat sambung. Maksudnya adalah agar waktu e max tercapai dan aus kasut roda juga sudah maksimum, sayap kasut roda jangan sampai menumbuk pelat sambung.

e max (mm) a max (mm)

R.42R.50R.54R.60

13151515

10121212

Page 18: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

30ºα = 60º

e α

h

REL No. 14

45º

e α

h

REL No. 3

BERAT TINGGI AUS MAX AUS MAXG = KG/m' h = mm e = mm a = mm

REL No. 2 27.75 24 10 10REL No. 3 33.4 30 12 10REL No. 8 P 26.5 26 11 10REL No. 10 16.4 20.5 8 8REL No. 11 25.4 19 8 8REL No. 12 40.5 31 12.5 10REL No. 13 21.1 21 8 8REL No. 14 41.52 31.5 13 10

MAKSIMUM AUS REL YANG DIPERKENANKAN UNTUK P.J.K.A

JENIS REL

RUMUS :REL > 33 Kg/m’e = 0.54 h – 4

REL < 33 Kg/m’e = 0.54 h – 3

* Maksimum Aus Rel Yang Diperbolehkan α Minimum = 60º

* Tambahan Menurut Disposisi PJKA dalam Surat Keterangan

No. Tr.35982/63 Tgl. 10 Oct 1963

Page 19: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

g. Dokumen hasil KA ukur.Seperti pada uji pertama, pada uji berkala juga dilaksanakan pengujian menggunakan kereta ukur, sehingga nilai TQI dapat diketahui dan kualitas dari jalan kereta api diketahui juga.

Kategori TQI Kecepatan Keterangan

1 < 20 100 < V < 120 Baik Sekali

2 20 – 35 80 < V < 100 Baik

3 35 – 50 60 < V < 80 Sedang

4 > 50 V < 60 Jelek

Page 20: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Pokok-pokok pemeriksaan jalan rel untuk mendapatkan kenyamanan, kecepatan dan keamanan perjalanan KA sangat ditentukan oleh geometri jalan KA.Geometri jalan KA meliputi :- Toleransi lebar spoor lurusan (-2 mm dan +5 mm)

- Peninggian rel luar dalam lengkungan

- Pelebaran rel dalam lengkungan

- Panjang lengkung peralihan norma : ln=(10V h)m’- Lebar rel gonsol max = 65 mm- Lebar lidah wesel membuka = 120 mm- Lebar rel paksa = 34 mm- Lebar rel sayap = 46 mm- Lebar spoor di depan lidah = 1067 mm

mmR

V 2

6ln

mmR

dW

10

2

2

Page 21: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

- Kecepatan membelok dalam wesel = km/jam- Keausan rel kearah tegak max = 12 mm- Keausan rel kearah < 45° sumbu = 15 mm (e max =

0,54 h - 4)- Scheluw max 7 mm untuk kecepatan ≥ 90 km/jam

antara dua titik jaraknya 3 m’

Ini semua harus didukung oleh :- Penambatan rel dan bantalan yang sempurna;- Sambungan rel yang kokoh dengan baut lengkap;- Balas batu pecah dengan profil penuh.

R47,2

Page 22: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Dalam UU No. 23 Tahun 2007 Pasal 68 :Untuk menjamin kelaikan prasarana perkeretaapian, wajib dilakukan pengujian dan pemeriksaan.

Dalam pelaksanaan di lapangan antara lain :- Melakukan perjalanan pengujian dan pemeriksaan

dengan berjalan kaki, lori sepeda, lori motor, lok rit, bordess rit dan kereta ukur.

- Semua pelaksanaan di lapangan dengan menggunakan peralatan yang dipersyaratkan untuk jenis yang akan diuji. Peralatan uji antara lain :a. Mistar angkatan / timbangan;b. Mistar pengukur lebar jalan rel;

Page 23: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

c. Mistar pengukur pertinggian rel;d. Danso meter (pengukur genjotan);e. Thermometer rel (pengukur panas);f. Pengukur profil rel;g. Pemeriksaan pengelasan rel dengan Ultra Sonic

Test.

- Untuk menguji geometri, kenyamanan, kecepatan dapat digunakan kereta ukur yang dapat mengetahui nilai kondisi jalan rel dengan kriteria yang disebut Track Quality Index (TQI).

- Semua kegiatan pengujian dilakukan secara teratur dan terjadwal serta direkam dalam bentuk laporan.

Page 24: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Tugas Pokok dan Fungsi Pekerjaan Pengawas Prasarana

PerkeretaapianKetua Tim:1. Menjelaskan kepada Site Manager, Pengawas

Lapangan dan Administrasi Teknik Mengenai pedoman pengawasan sebelum dikirim ke lapangan

2. Mengetahui TOR, Bestek, Jadwal Pekerjaan, Kontrak Pekerjaan Rekanan/Konsultan yang akan diawasi

3. Menguasai pekerjaan yang akan diawasi antara lain : lokasi, macam pekerjaan, volume pekerjaan, lokasi material yang akan digunakan pada proyek

Page 25: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Tugas Pokok dan Fungsi Pekerjaan Pengawas Prasarana

Perkeretaapian4. Memberi arahan kepada koordinator

lapangan demi kelancaran pelaksanaan proyek

5. Membuat strategi pelaksanaan pekerjaan agar tepat waktu

6. Menghadiri rapat koordinasi antara Kontraktor, Pempro, Konsultan lain dan memberi laporan kepada Direktur

7. Memberi usulan solusi kepada Pempro apabila pekerjaan pelaksanaan mengalami kemacetan dan kelambatan

Page 26: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Tugas Pokok dan Fungsi Pekerjaan Pengawas Prasarana

PerkeretaapianKoordinator Lapangan:1. Mengetahui Bestek, Jadwal Pekerjaan, Volume

Pekerjaan, Kontraktor secara jelas2. Mengetahui dan memahami pekerjaan yang akan

diawasi antara lain : lokasi, macam pekerjaan, volume pekerjaan, lokasi material, jenis material yang akan digunakan pada proyek

3. Dapat memimpin dan mengatur langkah-langkah kerja para pengawas lapangan demi kelancaran proyek berikut pengendalian administrasi teknik

Page 27: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

4. Menyelenggarakan laporan-laporan hasil dari para pengawas lapangan antara lain laporan harian, mingguan dan bulanan

5. Dapat bekerjasama dengan koordinator lapangan dari Kontraktor dan dari Subpro juga instansi yang terkait

6. Mengatur rapat-rapat antara Pengawas Lapangan Konsultan dan Pengawas Lapangan Kontraktor bersama Subpro yang terkait

7. Memberi informasi kepada Ketua Tim apabila ada hal-hal yang tidak dapat diatasi

8. Selalu berada di lapangan pekerjaan atau pemondokan

9. Paham pengamanan pekerjaan pada jalan KA

Tugas Pokok dan Fungsi Pekerjaan Pengawas Prasarana

Perkeretaapian

Page 28: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Pengawas Lapangan:1. Mengetahui dan memahami teknik pekerjaan yang

akan diawasi yang dikerjakan oleh Kontraktor2. Paham pada urutan pekerjaan dan paham akan jenis

material yang digunakan untuk pekerjaan yang akan diawasi

3. Membuat laporan hasil pekerjaan volume bahan yang digunakan kepada Site Manager setiap selesainya pekerjaan pada sore harinya

4. Selalu berada si lapangan pada daerah pengawasannya

5. Paham semboyan-semboyan pengamanan pekerjaan jalan KA

6. Menjaga agar pelaksanaan pekerjaan oleh Kontraktor sesuai Bestek

Tugas Pokok dan Fungsi Pekerjaan Pengawas Prasarana

Perkeretaapian

Page 29: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

Administrator Teknik:1. Menguasai dalam operasi komputer2. Menyusun laporan-laporan harian dan para

pengawas lapangan3. Selalu berada di Base Camp Konsultan

Supervisi4. Paham melaksanakan administrasi teknik5. Mengendalikan pengeluaran uang di kantor

Konsultan di Lapangan untuk keperluan kegiatan pengawasan

Tugas Pokok dan Fungsi Pekerjaan Pengawas Prasarana

Perkeretaapian

Page 30: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel
Page 31: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel
Page 32: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel
Page 33: Pemeriksaan Dan Perawatan Jalan Rel

SELESAI

TERIMA KASIH