pemeliharaan transformator daya pada · pdf fileumumnya pada trafo terdapat kumparan primer...

Download PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR DAYA PADA · PDF fileUmumnya pada trafo terdapat kumparan primer dan sekunder. Bila kumparan primer dihubungkan dengan tegangan/arus bolak – balik

If you can't read please download the document

Upload: doquynh

Post on 06-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR DAYA PADA GARDU INDUK

    150 kV SRONDOL PT. PLN (PERSERO) P3B JAWA BALI REGION

    JAWA TENGAH DAN DIY

    UPT SEMARANG

    Hadha Alamajibuwono

    1, Dr. Ir. Hermawan, DEA

    2

    1Mahasiswa dan

    2Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

    Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

    Email : [email protected]

    Abstrak

    PLN sebagai Perusahaan Listrik Negara berusaha untuk menyuplai energi listrik yang ada

    dengan seoptimal mungkin seiring dengan semakin meningkatnya konsumen energi listrik. Agar dapat

    memanfaatkan energi listrik yang ada serta menjaga kualitas sistem penyaluran dan kerusakan peralatan,

    maka diperlukan suatu sistem pengaman dan sistem pemeliharaan instalasi Gardu Induk. Dalam suatu gardu

    induk terdapat suatu peralatan yaitu transformator daya yang berfungsi untuk menyalurkan daya listrik dari

    tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan).

    Pemeliharaan transformator daya dilakukan untuk menjaga efektivitas dan daya tahan peralatan sistem

    tenaga listrik, khususnya transformator daya agar dapat bekerja sebagaimana mestinya sehingga kontinuitas

    penyaluran tetap terjaga dengan baik. Oleh karena itu diperlukan pemeliharaan secara terjadwal sesuai dengan

    buku panduan dari pabrik. Jika terjadi ketidaknormalan dari suatu hasil pemeliharaan transformator maka

    perlu dilakukan investigasi lebih lanjut agar tidak terjadi gangguan pada saat transformator beroperasi.

    Kata Kunci : Transformator daya, Gardu Induk, Pemeliharaan.

    I. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Gardu Induk merupakan kumpulan

    peralatan listrik tegangan tinggi yang mempunyai

    fungsi dan kegunaan dari masing-masing

    peralatan yang satu sama lain saling terkait

    sehingga penyaluran energi listrik dapat

    terlaksana dengan baik.

    Salah satu peralatan utama yang terdapat di

    Gardu Induk adalah transformator daya.

    Pemeliharaan dan pengoperasian yang tidak

    benar terhadap transformator daya akan

    memperpendek umur transformator daya dan

    akan menimbulkan gangguan gangguan pada

    saat beroperasi sehingga kontinuitas penyaluran

    menjadi tidak lancar.

    1.2 Tujuan

    Tujuan penulisan laporan kerja praktek ini

    adalah untuk mengetahui pemeliharaan

    transformator daya yang terdapat di Gardu Induk

    150 kV Srondol.

    1.3 Pembatasan Masalah

    Makalah ini disusun untuk mempelajari

    jenis dan bagian-bagian transformator daya yang

    terdapat di GI 150 kV Srondol. Untuk

    mempersempit masalah, maka hanya dibahas

    mengenai pemeliharaan pada transformator daya.

    II. DASAR TEORI

    Transformator daya adalah suatu peralatan

    tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan

    daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan

    rendah atau sebaliknya (mentransformasikan

    tegangan).

    Dalam operasi umumnya, trafo trafo

    daya ditanahkan pada titik netralnya sesuai

    dengan kebutuhan untuk sistem

    pengamanan/proteksi, sebagai contoh

    transformator 150/70 kV ditanahkan secara

    langsung disisi netral 150 kV, dan transformator

    70/20 kV ditanahkan dengan tahanan disisi netral

    20 kVnya.

    mailto:[email protected]

  • 2.1 Prinsip Kerja

    Trafo bekerja atas dasar pembangkit

    tegangan induksi bolak-balik di dalam kumparan

    yang melingkupi fluksi yang berubah-ubah.

    Apabila lilitan primer diberi tegangan bolak-balik

    E1 maka akan timbul arus I2 (pada trafo tak

    berbeban : I0) pada belitan primer, yang

    kemudian akan membangkitkan fluksi bolak-

    balik pada inti trafo. Kemudian fluksi ini

    membangkitkan primer dan arus I2 pada

    sekunder, bila trafo berbeban.

    Gambar 2.1 Lilitan Trafo Daya

    Keterangan :

    E1 : Tegangan primer

    E2 : Tegangan sekunder

    I1 : Arus primer

    I2 : Arus sekunder

    N1 : Lilitan primer

    N2 : Lilitan sekunder

    e1 : Tegangan Induksi Primer

    e2 : Tegangan Induksi Sekunder

    : Fluksi

    2.2 Bagian Bagian dari Transformator

    2.2.1 Bagian Utama

    a) Inti Besi

    Inti besi berfungsi untuk

    mempermudah jalan fluksi yang

    ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui

    kumparan. Dibuat dari lempengan

    lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk

    mengurangi panas (sebagai rugi rugi

    besi) yang ditimbulkan oleh arus eddy

    (Eddy Current).

    b) Kumparan Transformator

    Terdiri dari beberapa lilitan

    berisolasi yang membentuk suatu

    kumparan. Kumparan tersebut diisolasi

    baik terhadap inti besi maupun terhadap

    kumparan lain dengan isolasi padat seperti

    karton, pertinax, dan lain lain.

    Umumnya pada trafo terdapat

    kumparan primer dan sekunder. Bila

    kumparan primer dihubungkan dengan

    tegangan/arus bolak balik maka pada

    kumparan tersebut timbul fluksi. Fluksi ini

    akan menginduksikan tegangan, dan bila

    pada rangkaian sekunder ditutup (bila ada

    rangkaian beban) maka akan menghasilkan

    arus pada kumparan ini. Jadi kumparan

    sebagai alat transformasi tegangan dan

    arus.

    c) Minyak Transformator

    Minyak transformator disini

    berfungsi sebagai pengisolasi (isolator) dan

    pendingin. Minyak sebagai isolator

    berfungsi mengisolasi kumparan di dalam

    transformator supaya tidak terjadi loncatan

    bunga api listrik akibat tegangan tinggi.

    Minyak sebagai pendingin berfungsi

    mengambil panas yang ditimbulkan saat

    transformator berbeban lalu

    melepaskannya dan melindungi komponen

    di dalamnya terhadap oksidasi dan korosi.

    d) Bushing

    Hubungan antara transformator ke

    jaringan luar melalui sebuah bushing yaitu

    sebuah konduktor yang diselubungi oleh

    isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai

    penyekat antara konduktor tersebut dengan

    tangki transformator

    e) Tangki dan Konservator

    Pada umumnya bagian bagian

    transformator yang terendam minyak trafo

    ditempatkan di dalam tangki. Untuk

    menampung pemuaian minyak trafo,

    tangki dilengkapi dengan konservator

    2.2.2 Peralatan Bantu

    a) Pendingin

    Pada inti besi dalam kumparan

    kumparan akan timbul panas akibat rugi

    besi dan rugi tembaga. Apabila panas

    tersebut mengakibatkan kenaikan suhu

    yang berlebihan, akan merusak isolasi di

    dalam trafo. Untuk mengurangi kenaikan

    suhu transformator yang berlebihan, maka

    perlu dilengkapi dengan alat

  • pendingin/sistem pendingin untuk

    menyalurkan panas keluar transformator.

    Media yang dipakai pada pendingin dapat

    berupa :

    Udara/gas

    Minyak

    Air

    b) Tap Changer (Perubah Tap)

    Tap changer adalah alat perubah

    perbandingan transformasi untuk

    mendapatkan tegangan operasi sekunder

    yang diinginkan dari jaringan tegangan

    primer yang berubah ubah. Tap changer

    yang bisa beroperasi untuk memindahkan

    tap transformator dalam keadaan

    transformator tidak berbeban disebut Off

    Load Tap Changer dan hanya dapat

    dioperasikan secara manual. Tap changer

    yang dapat beroperasi untuk memindahkan

    tap transformator dalam keadaan berbeban

    disebut On Load Tap Changer dan dapat

    dioperasikan secara manual maupun

    otomatis.

    c) Alat Pernafasan (Dehydrating Breather)

    Akibat pernafasan transformator

    tersebut maka permukaan minyak akan

    selalu bersinggungan dengan udara luar.

    Udara luar yang lembab akan menurunkan

    nilai tegangan tembus minyak

    transformator, maka untuk mencegah hal

    tersebut pada ujung pipa penghubung

    udara luar dilengkapi dengan alat

    pernafasan berupa tabung berisi kristal zat

    hygroskopis.

    d) Indikator

    Untuk mengawasi selama

    transformator beroperasi, maka perlu

    adanya indikator pada transformator

    sebagai berikut :

    Indikator suhu minyak

    Indikator permukaan minyak

    Indikator suhu winding

    Indikator kedudukan tap

    III. PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR

    DAYA

    Pemeliharaan transformator daya

    dilakukan untuk menjaga efektivitas dan daya

    tahan peralatan sistem tenaga listrik, khususnya

    transformator daya agar dapat bekerja

    sebagaimana mestinya sehingga kontinuitas

    penyaluran tetap terjaga dengan baik.

    3.1 Jenis jenis Pemeliharaan

    Pemeliharaan dibagi menjadi beberapa jenis

    sebagai berikut :

    a. Pemeliharaan preventive (Time base

    maintenance)

    Pemeliharaan preventive adalah

    kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan

    untuk mencegah terjadinya kerusakan secara

    tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk

    kerja peralatan yang optimum sesuai umur

    teknisnya

    b. Pemeliharaan Prediktif (Conditional

    maintenance)

    Pemeliharaan prediktif adalah

    pemeliharaan yang dilakukan dengan cara

    mempredisi kondisi suatu peralatan listrik,

    apakah dan kapan kemungkinannya

    peralatan listrik tersebut menuju kegagalan

    c. Pemeliharaan korektif (Corective

    maintenance)

    Pemeliharaan korektif adalah

    pemeliharaan yang dilakukan secara

    terencana ketika peralatan listrik mengalami

    kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat

    menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk

    mengembalikan pada kondisi semula disertai

    perbaikan dan peny