pemeliharaan-1

46

Upload: ilda-nurida

Post on 13-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

syarat pemeliharaan

TRANSCRIPT

Pemeliharaan adalah suatu usaha/kegiatan

terpadu yang dilakukan terhadap instalasi dan

sarana pendukungnya, untuk mencegah

kerusakan atau mengembalikan/memulihkan

instalasi dan sarananya kepada keadaan yang

layak, sehingga kontinuitas penyaluran tenaga

listrik dapat terjamin.

Definisi umum

Untuk meningkatkan reliability, availability

dan effisiensy.

Untuk memperpanjang umur peralatan

Mengurangi terjadinya kegagalan atau

kerusakan peralatan

Meningkatkan safety peralatan

Mengurangi waktu padam akibat sering

gangguan

Tujuan pemeliharaan

Semua peralatan yang beroperasi akan menuju

rusak karena umurnya, maka perlu dipelihara

untuk mempertahankan atau mengembalikan

pada tingkat prestasi/unjuk kerja awalnya

Mengapa peralatan harusdipelihara ?

KURVA KINERJA PERALATAN TERHADAP WAKTU

TAHUN OPERASI

KIN

ER

JA

PEMELIHARAANPEMELIHARAAN

PEMELIHARAANPEMELIHARAAN

Tidak dipelihara

Dipelihara

• Kesalahan desain

• Kesalahan pemilihan material

• Kesalahan proses pembuatan

• Kesalahan pemasangan

• Kesalahan operasi

• Kesalahan pemeliharaan

Kerusakan / gangguan peralatanterjadi antara lain karena :

KURVA JUMLAH GANGGUANTERHADAP WAKTU

Tahun Operasi

Jum

lah g

angguan

1 2 3 4 5 6 7 80

- salah pasang- salah design- salah material- salah proses pembuatan- salah operasi

- deteorasi- retak, aus bocor, lelah

Pemeliharaan tidak

baik

Pemeliharaan baik

Yang mempercepat laju kerusakan peralatan/memperpendek usia

Stress

elektrikal• Over voltage / tegangan lebih• Over current / arus lebih

Stress mekanikal• Tarikan• Puntiran• Gesekan

Stress Thermal• Hot Spot• Over heating

Chemical/kimia• Oksidasi• Korosi• Dissolved gas

Unsur - unsur utamapemeliharaan

Manajemen yang efective dan efisien

SDM / tenaga kerja yang ahli dan terampil serta

berdisiplin

Material dalam jumlah yang cukup

Dana yang tersedia pada waktunya

Peralatan kerja yang memadai

JENIS-JENIS PEMELIHARAAN

1. Pemeliharaan Prediktiv.

2. Pemeliharaan Preventiv.

3. Pemeliharaan Korektiv.

4. Pemeliharaan Emergensi.

• Adalah kegiatan pemeliharaan yang dimulai dari pemantauan dan pengukuran terhadap unjuk kerja peralatan instalasi, dimana dari data hasil pemantauan dan pengukuran tersebut dapat dipakai sebagai bahan untuk memprediksi umur peralatan dan kelangsungan pengoperasian peralatan tersebut.

• Sesuai Surat Edaran Direksi No. 038.E/012/DIR/1998 tanggal 22 Oktober 1998, Prediktive Maintenance didefinisikan sebagai sistem pemeliharaan berbasis kondisi (Condition Base Maintenance) dengan cara memonitor kondisi secara online baik pada saat peralatan beroperasi atau tidak beroperasi. Untuk ini diperlukan peralatan dan personil khusus untuk analisa

PEMELIHARAAN PREDIKTIV( PREDECTIVE MAINTENANCE )

Adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala dengan berpedoman kepada :

Instruction Manual dari pabrik Standard standard yang ada (IEC, SPLN, CIGRE DLL) Pengalaman operasi di lapangan

Dilingkungan PT PLN (Persero) telah diterbitkan buku pedoman operasi dan pemeliharaan (Buku O & M) sebagai pedoman untuk Pemeliharaan Preventiv. SE 032/PST/1984 dan Suplemen

PEMELIHARAAN PREVENTIV( PREVENTIVE MAINTENANCE )

Adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan dengan berencana pada waktu-waktu tertentu ketika Gardu Induk atau Transmisi mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan penyempurnaan Instalasi.

Pemeliharaan ini disebut juga Curative Maintenace bisa berupa Trouble Shooting atau penggantian bagian yang rusak/kurang berfungsi dan dilaksanakan terencana.

PEMELIHARAAN KOREKTIV( CORECTIVE MAINTENANCE )

Adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi Adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi

kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dimana kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dimana

pelaksanaannya tidak direncanakan sebelumnya dan pelaksanaannya tidak direncanakan sebelumnya dan

sifatnya darurat.sifatnya darurat.

PEMELIHARAAN DARURAT/PERBAIKAN( BREAKDOWN MAINTENANCE )

Sumber Produk Pemeliharaan Evaluasi K2 Produk Penerima

PE

RE

NC

AN

AA

N P

EM

EL

IHA

RA

AN

IN

ST

AL

AS

I P

EN

YA

LU

RA

N

ALUR PROSES : PEMELIHARAAN INSTALASI PENYALURAN

INPUT PROSES OUTPUT

UPT/UJT/SRBOPSIS

Usulan Program

pemeliharaanBulanan

Data BaseRencana Kerja&

Trend LinePerformance

Riwayat O & M

UPT/SRB/Opsis

Usulan ProgramPemeliharaan

Tahunan

UPT/UJT/SRBOPSIS

Usulan RehabilitasiModifikasi &

uprating

Usulan Penggantian

Peralatan

UPT/UJT/SRBOPSIS

UPT/UJT/SRBOPSIS

Evaluasi RencanaKerja Bulanan

Penyusunan ProgramKerja Pemeliharaan

PenyusunanMaterialStandart Pemeliharaan

Evaluasi/JustifikasiRencana Pemeliharaan

Tahunan

Justifikasi &Verifikasi

Justifikasi & VerifikasiKelayakan Anggaran

PersetujuanRAB Non

Rutin

PemantauanJadwal

Pemeliharaan

Usulan sandartMaterial

Pemeliharaan

Usulan RKAP

Usulan Rencana Kerja

RAB/RPJ/RPBAnggran Operasi

AnggaranInvestasi/Non

RKAP

UPT/UJT/SRBKeuangan Region

HAR Region

Enjiniring

Enjiniring

Enjiniring

Keuangan

Konstruksi/UPT

Enjiniring

PROBIS PEMELIHARAAN INSTALASI REGION

Sumber ProdukPerencanaan Pemeliharaan

Evaluasi Operasi

Analisa & Evaluasi Transmisi, GI

Proteksi, Meter & Scadatel

Produk Penerima

PE

RE

NC

AN

AA

N K

ES

IAP

AN

IN

ST

AL

AS

I P

EN

YA

LU

RA

ALUR PROSES : INSTALASI PENYALURAN

INPUT PROSES OUTPUT

REGION &OPHAR UPT

Rencana &RealisasiPemeliharaan

Pembuatan JadwalRencana Kerja Pemeliharaan

AnalisaPembebanan

Trafo

Usulan TargetTMP HAR REGION

Pengambilan data Realisasi

Pembebanan Trafo

Analisa GangguanTrfo dan

Transmisi

Analisa UnjukKerja Instalasi

Justifikasi &Verifikasi Peralatan

RekomendasiModifikasi

Rehabilitasi &Investasi

Bidang Konstruksi

STP *)

Pembuatan ProgramKerja AO / AI

Pemeriksaan fisikInstalasi Baru

Usulan JadwalPemeliharaan

ERM

HAR REGION

Usulan Program

Kerja/RKAP

EnjiniringRegion

HAR/EnjiniringRegion

RekomendasiSTP/Pending

Meter

Konstruksi/HAR Region

PROBIS PEMELIHARAAN INSTALASI UPT

Mekanisme pemeliharaan

• P L A N N I N G ( perencanaan )

• O R G A N I Z I N G ( organisasi )

• A C T U A T I N G ( pelaksanaan )

• C O N T R O L L I NG ( evaluasi )

INFORMASI

JAM KERJA PERALATAN

LAPORAN OPERASI

LAPORAN PEMELIHARAAN

BUKU PETUNJUK PABRIK

PERKIRAAN KONDISI PERALAATAN

PENGOLAHAN INFORMASI

MENENTUKAN JADWAL

KOORDINASI PELAKSANAANDENGAN DISPATHCER DAN APJ

PERSIAPAN ADMINISTRASISPK ,K 3, JOB SHEET, SPPD

PERSIAPAN SUMBER DAYA :• MATERIAL• SDM• PERALATAN KERJA

PELAKSANAAN

EVALUASIHASIL PEMELIHARAAN

COMISSIONINGPENGOPERASIAN

•SE 032 + SUPLEMENTMENENTUKAN JENISPEMELIHARAAN

MENENTUKAN ITEMPERALATAN YANG AKANDIPELIHARA

MENENTUKAN KEBUTUHAN MATERIAL DAN ALAT KERJA

• PENGAWAS PEKERJAAN• PENGAWAS K3• PENGAWAS MANUVER• SESUAI JOB SHEET• DOKUMEN PENGUKURAN

PERENCANAAN DIORGANISIR

IMPLEMENTASI POAC DALAMPEMELIHARAAN

ACUAN PEMELIHARAAN PERALATANDI LINGKUNGAN PLN P3B JB

SE 032/PST/1984 + SUPLEMEN

• Transformator ( Trafo Tenaga ).

• Pemutus Tenaga ( PMT )

• Pemutus Tenaga ( PMT ) u/ Sektor Transmisi TET

• Pemisah ( PMS Bus dan PMS Line )

• Trafo Arus ( CT )

• Trafo Tegangan ( PT )

• Lightning Arrester ( LA )

• Neutral Grounding Resistor ( NGR )

• GIS & Compartement GIS

• Busbar

• Sistim DC ( Batere )

• Sistim Proteksi

• Saluran Udara Tegangan Tinggi ( SUTT )

• Saluran Kabel Tegangan Tinggi ( SKTT )

• Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi ( SKLT )

• Kompensator ( Induktor / Kapasitor )

• M e t e r

• Digital Fault Recorder ( DFR ).

PERALATAN YANG DIPELIHARA

Condition-Based Maintenance adalah strategi maintenance yang memanfaatkan kondisi peralatan sebagai dasar penentuan kegiatan maintenance terhadap suatu peralatan .

TINDAKANPEMELIHARAAN

KOMPONEN

KONDISI

RESIKO

PREVENTIVE BASED ON TIME

PREVENTIVE BASED ON CONDITION&RISK

CORRECTIVE BASED ON FAILURE

PREVENTIVE BASED ON

TIME

PREVENTIVE BASED ON

CONDITION&RISK

CORRECTIVE BASED ON

FAILURE

PREVENTIVE BASED ON

TIME

PREVENTIVE BASED ON

CONDITION&RISK

CORRECTIVE BASED ON

FAILURE

CORRECTIVE BASED ON

CONDITION&RISK

COMPONENTDRIVEN

CONDITIONDRIVEN

RISKDRIVEN

1980 1990 2000

PREVENTIVE BASED ON TIME

CORRECTIVE BASED ON FAILURE

COMPONENTDRIVEN

CORRECTIVE BASED ON FAILURE

COMPONENTDRIVEN

1940

PERKEMBANGAN PEMELIHARAAN :

MAINTENANCE METHOD

CORRECTIVE PREVENTIVE

UNPLANNED PLANNED PERIODIC PREDICTIVE

INSPECTION OVERHAULFUNCTION CHECKING

TESTING MEASUREMENT

BREAKDOWN CONDITION ASSESMENT

VISUALMINOR/MAJOR

FUNCTION LUBRICATION

SETTING

ELECTRICALMECHANICAL

EVENT RECORDING SCHEDULE RECORD

ON-LINE/IN-SERVICE

OFF-LINE/OUT OF

SERVICE

PEMELIHARAAN DI PLN ( SE 032 )

PEMELIHARAAN YANG DILAKUKAN BERDASARKAN

KONDISI PERALATAN

STATUS KONDISI PERALATAN :

MENGGUNAKAN HASIL MONITORING

(OFF / ON LINE) DAN HASIL PEMELIHARAAN

SEBELUMNYA.

MERUJUK PADA MODE KEGAGALAN PERALATAN

MERUJUK PADA PROSES PENUAAN PERALATAN

MENGENALI KARAKTERISTIK PERALATAN

PEMELIHARAAN FOKUS PADA KOMPONEN

KRITIS

PERIODE PEMELIHARAAN SESUAI KEBUTUHAN

MEMPERPANJANG UMUR PERALATAN

POLA BIAYA PADA 3 METODE PEMELIHARAAN

• BERBASIS WAKTU

• DATA DARI OFF LINE

MONITORING

• BIAYA & MANHOURS TINGGI, EFISIENSI RENDAH

• BERBASIS KONDISI

• DATA DARI OFF/ON LINE MONITORING, REKAMAN OPERASIONAL

• BIAYA & MANHOURS RENDAH, EFISIENSI TINGGI

• TIME BASED

MAINTENANCE

• CONDITION BASED

MAINTENANCE

BANK DATA

MODEL STATISTIK

MODEL FISIK

OPGI

PST

FOIS

SIPT

GANGGUANALAT

SISTEMMONITORING

THERMAL

DATALAPANGAN

INDEKS KONDISI

REKOMENDASI

NORMA & KRITERIA

MEKANISMEPENUAAN

PEMELIHARAANINSPEKSI

STANDARISASI CONDITIONASSESSMENT

H A S I L

Struktur skema proses implementasi CBM

1. Menentukan tipe komponen HV yang kritis pada jaringan (kesalahan statistik)

2. Menentukan subkomponen kritis menggunakan pendekatan FMECA

3. Mengembangkan diagnosa yang terfokus pada komponen kritis

• Pengukuran kecepatan• Pengukuran resistansi• Pengukuran arus motor dan

tripcoil• Tan (minyak/coqolite)

SwitchgearPengukuran kecepatan• Tan • Tes layar luar• Deteksi dan lokasi PD• Arus bocor DC• RVM

Kabel• OLTC • RVM ( RECOVERY VOLTAGE

• MEASURMENT )

• Tan • DGA• PD• FRA

Transformator

4. Menyimpan dan menganalisa hasil pemeliharaan dan pengukuran dengan datamining (kumpulan data)

1. Mendefinisikan batasan-batasan sistem

2. Menguraikan semua subsistem dan fungsinya

3. Menguraikan semua komponen dan fungsinya di dalam subsistem

4. Menguraikan kemungkinan kegagalan dan kondisi kegagalan untuk setiap

komponen

5. Menguraikan konsekuensi untuk semua kegagalan pada komponen, subsistem

dan sistem keseluruhan

6. Menguraikan deteksi kegagalan, usaha perbaikan, dan tipe pemeliharaan untuk

antisipasi

7. Menentukan jumlah kegagalan untuk setiap jenis kegagalan

8. Mengukur semua parameter efek

9. Menentukan kritikal dengan mengukur semua paramater efek pada semua

kegagalan

10.Membuat daftar prioritas (komponen kritis)

DIFINISI FUNGSI UTAMA TRAFO

Trafo adalah sebuah peralatan listrik yang berfungsi untuk mentransformasikan atau memindahkan energi tenaga listrik dari tegangan tinggi ke tegangan

menengah, rendah atau sebaliknya.

1 Tangki utama Penempatan kumparan dan minyak isolasi

2 Kumparan Menyalurkan energi listrik, ratio tegangan

3 Bushing Menghubungkan kumparan dengan OHL/kabel

4 OLTC Mengatur tegangan secara otomatis/sesuai kebutuhan

5 Konservator Reservoir minyak isolasi trafo/ ekspansi

6 Sistim pendingin Mengatur suhu kerja pada trafo

7 Proteksi Pengaman trafo

8 Fire protection Mengaman trafo dari kebakaran

9 Minyak isolasi Isolasi belitan dengan bodi; media pendingin

FUNGSISUB SITEM

DEFINISI SUBSISTEM DAN FUNGSINYA

KELOMPOK : 4

RESIKO = Kemungkinan X Efek

Kemungkinan = F X L EFEK = C X S X P X E

F = frekuensiL = eskalasi

RESIKO = ( F x L ) x ( C X S X P X E )

EFEK Terdiri dari parameter penting yang dipertimbangkan :4 Para meter yang paling umum :C = biaya untuk memperbaiki sistem ( biaya korektif )P = rugi fungsi sistem ( rugi produksi / berdampak penyaluran energi )S = dampak terhadap keamanan pribadi dan lingkungan sekitar.E = kerusakan lingkungan

Pada kasus ini : EFEK = C X S X P X E

EFEK

RESIKO

RISK FORMULA

KELOMPOK : 4

SCORE

1

2

3

4

SCORE

1

2

3

4

SCORE

1

2

3

4

EFEK

Tidak berpengaruh terhadap keamananBahaya terhadap orang didekatnyaBahaya terhadap orang diareal Gardu IndukBahaya terhadap penduduk

Rp.1000 000 S/D 3000 000 Rp.3000 000 S/D 5000 000> Rp.5000 000

EFEK

< Rp.1000 000

Kerusakan sedangKerusakan besar / luas

EFEK

Tidak ada dampak terhadap lingkunganKerusakan kecil

1. SAFETY ( S )

2. BIAYA PERBAIKAN ( C )

3. DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN ( E )

EFEK PARAMETERKELOMPOK : 4

SCORE

1

2

3

4

5

SCORE

1

2

3

4

SCORE

1

2

3

4

MediumHighVery high

EFEK

Very lowLow

Rp 10 000 000 ,- S/D 15 000 000,-

MediumHigh

EFEK

Very lowLow

Rp 15 000 000 ,- S/D 25 000 000,-> Rp 25 000 000,-

4. FREKUENSI ( F )

5. ESKALASI ( L )

6. KERUGIAN ENERGI ( P )

EFEK

< Rp 10 000 000,-

KELOMPOK : 4

Sub sistem : Tangki utama

KOMPONEN FUNGSI PENYIMPANGAN EFFEK F L C S P E RESIKO

Main Hole Inspection internal Trafo Baut macet Gagal inspection 1 1 1 1 1 1 1Packing Minyak rembes Minyak berkurang 1 1 1 1 1 1 1

Decsel Penutup tangki trafo Minyak rembes Minyak berkurang 1 1 1 1 1 1 1Valve sampel minyak Pengambilan contoh minyak Macet Tidak bisa mengambil

contoh minyak1 1 1 1 1 1 1

Sub sistem : Kumparan

Inti besi Magnetisasi Penyimpangan ggl / induktansi

Unbalans 1 1 4 1 4 1 16

Konduktor/ belitan Media arus dan tegangan Diformasi Melorot 1 3 4 2 4 2 192Isolasi kertas Mengisolasi antar belitan dan

inti besiKerusakan isolasi Hubung singkat 1 3 4 2 4 4 384

Sub sistem : BushingIsolator Isolasi lead bushing Retak/ pecah/ breakdown Short circuit 1 1 4 2 4 4 128Minyak bushing Isolasi Bocor Short circuit 1 1 4 3 4 2 96Terminal utama Sambungan lead dan OHL Loss kontak Panas 3 1 2 1 1 1 6

KRITIKALITAS

KELOMPOK : 4

Sub sistem : OLTCKontak dirverter Penghubung kumparan

dengan titik netral Aus/ terbakar Merusak minyak OLTC 2 1 4 1 4 1 32

Resistor Peredam arus Putus Keluar operasi 1 1 3 1 4 1 12Mekanik penggerak Penggerak perubahan tap Macet/ patah Keluar operasi 1 1 1 1 4 1 4

Sub sistem : Konservator

Indikator level minyak Monitor level minyak Kotor Pembacaan level tidak jelas

1 1 1 1 1 1 1

Pernapasan Menyalurkan pemuaian Tersumbat Dielektrik Streng turun 3 2 1 1 1 1 6

Sub sistem : PendinginMinyak Pendingin Kotor/ viskositas Kenaikan suhu 1 1 2 1 1 1 2Radiator Memperluas permukaan

panasTersumbat,dinding kotor Suhu minyak naik 1 1 1 1 3 1 3

Fan Pendingin Bearing rusak motor macet 2 1 2 1 3 1 12

Sub sistem : ProteksiRele Bucholz Mendeteksi gas Malfunction Trafo padam 2 3 2 1 3 1 36Rele Suddent pressure Pengaman tekanan lebih Malfunction Trafo padam 2 3 2 1 3 1 36Rele jansen Pengaman OLTC Malfunction Trafo padam 2 3 2 1 3 1 36Rele Differential Pengaman trafo Malfunction Trafo padam 2 3 2 1 3 1 36

Sub sistem : Fire ProtectionNitrogen Memadamkan busur api Nitrogen kosong Trafo terbakar 1 1 3 4 4 1 48Fire detector Mendeksi panas Malfunction Trafo padam 1 1 3 4 4 1 48

Sub sistem : Isolasi minyak Degradasi dielctric strenght Hubung singkat 2 3 3 1 4 4 288

KELOMPOK : 4

KRITIKALITAS

KOMPONEN FUNGSI PENYIMPANGAN EFFEK RESIKOCARA

MONITORPARAMETER

Isolasi kertas Isolasi HV Breakdown Hubung singkat 384 Meger,tan Delta Tahanan isolasi, loss engel

Isolasi minyak Isolasi HV Dielectric strenght turunHubung singkat 288 GC, teg. Tembus CG; dielektrik strenght

Konduktor belitan Media arus & teg Deformasi Mlorot 192 Induktansi Penyimpangan GGL

Isolator bushing Isolasi lead bushing Retak;pecah;breakdownHubung singkat 128 Tan Delta, meger tahanan isolasi; loss angle

Minyak bushing isolasi lead Dielectric strenght turunHubung singkat 96 teg tembus Dielekteric strenght

KELOMPOK : 4

Condition AssessmentUPT

Life AssessmentRegion

Asset Management/System Reliability Assessment

P3B

Asset Management as Decision Making Tool

Life Extension Program and Asset Development Plan :(retrofit, refurbish, replacement, reinvestment)

EarlyWarning

Life Prediction

Diagnose Level 1

Diagnose Level 2 Diagnose

Level 3

In service Inspection

In Service Measurement

Shutdown Testing/check

Risk Analysis : System reliability, safety,

environment Economy, social, politics (HQ)

Obsolete, new technology

JOB SHEET PEMELIHARAAN TRAFO Tegangan : Bay :

JENIS PEMELIHARAAN / PERIODE : PEMELIHARAAN RUTIN / 1 TAHUNAN Tanggal :

Scope Pekerjaan :

Scope Pekerjaan Keadaan Peralatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14Sebelum Pemel.

Setelah Pemel.

1 Pemeriksaan diafragma

2 Pengukuran tahanan sistem pentanahan

3 Pengukuran tegangan (ratio test)

4 Pemeriksaan minyak (dielektrik, kadar asam, kadar air,

viscositas, warna dll.)

5 Pengukuran kandungan gas dengan DGA untuk minyak

Trafo dan OLTC

6 Pemeriksaan pengaman Bucholz, Sudden presure, pengujian

dan kalibrasi rele temperature

7 Pembersihan body, bushing & pemberian vet pada roda gigi

OLTC

8 Pengerasan baut terminal, bushing, body dan pentanahan

9 Pemeriksaan spare gap bushing primer dan sekunder

10 Pengencangan baut wiring pada box kontrol dan proteksi

11 Pengukuran tahanan isolasi

12 Pengukuran Tangen Delta

13 Pemeriksaan diverter switch OLTC

14 Pengujian kontinuitas OLTC

15 Pemeriksaan kontrol mekanik motor. Limit switch dan

indikator OLTC

16 Pengukuran tegangan tembus minyak

17 Pembersihan indikator OFAF sistem pendingin pada pompa

minyak

18 Pemeriksaan sistem kontrol pendingin OFAF

Mengetahui : Penanggung Jawab :Manager Pengwas Pekerjaan

( ………………………… ) ( ………………………….. )

GARDU INDUK : ……………………………

Paraf Petugas

(1) Pemeriksaan (2) Pengukuran dielektrik minyak (3) Cleaning (4) Pengerasan mur / baut (5) Pengujian / test (6) Pengambilan contoh minyak & pengujian lab. Distribusi (7) Pengukuran(8) Pelepasan (9) Penyetelan (10) Pasokan tegangan AC/DC (11) Pengukuran panjang cm (12) Pengambilan contoh minyak & pengujian lab. Region (13) Bongkar / pasang terminal150/20 kV (14) Perubahan Tap.

No. Sasaran Kegiatan Tindak Lanjut

PT. PLN (PERSERO) UBSPENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI

REGION JATENG & DIY - UPT …………………..

JOB SHEET PEMELIHARAAN

PT PLN ( PERSERO ) P3B Bulan ke :REGION JATENG DAN DIY Tanggal :UPT YOGYAKARTA Prioritas :

Job Sheet :SURAT PERINTAH KERJA INTERN Padam/tak Padam :No : Izin padam :tanggal :

Dari : MUPT YOGYAKARTA Kepada : ASMAN OPHARSTART SELESAI JAM : 0 JAM : 0

Pemeliharaan 1 thn PMT, CT, PT,LA, PMS PHT arah Wates di GI Bantul.

PERALATAN KERJA :IRIANTO NGADIYONOBURHANI

00 BERANGKAT JAM : 07.30 TIBA JAM : 08.000 TANGGAL :

Saya sudah mempelajari dan mengerti iasi SPK dan akanmelaksanakan dengan penuh tanggung jawab

FUNGSI/KODE PERK

LUR :::

START SELESAISPPD/U.MK

SUPANDISUTARDJO.PT TUMIJIM. SUPARMANMOCH SOECHSUJADIMULYANTO

JUMLAH ( A ) JUMLAH ( B )

NORMALISASI NO. TUG 9 JUMLAH TUG 10 JMLH JMLH JMLH ( RP )

JUMLAH ( C ) RpJUMLAH ( A + B + C ) ( Rp )

URAIAN PERINT. KERJA CATATAN PENERIMA PERINTAH KERJA

PEKERJAAN TAMBAHAN : START JAM : SELESAI JAM :

TANDA TANGAN PEMBERI PERINTAH

TANDA TANGAN PENERIMA PERINTAH

SELESAITIDAK SELESAI

DITUNDA

HARTONO INDRARTO EKO EDI PURNOMO

NAMA TANGGALJUML.BIAYA.PEG KENDARAAN

JAM JAM GU JENIS KM LTR JML.BIAYA

TGLNO NAMA

SATUANDIBERIKAN DIRETUR DIPERGUNAKAN

BARANG

FORMULIR SPK PEKERJAAN RUTIN

PT PLN (PERSERO) P3B JB

REGION JAWA TENGAH DAN DIY

UPT SURAKARTA

UPT/ UJT : ...…………………………………………. MERK/ TYPE : ……………………………………….. NO. TRAFO : ...…………………………………………..

LOKASI GI : ...…………………………………………. TEG. / DAYA : ……………… KV / ………………..… MVA TANGGAL : ...…………………………………………..

NO

A

1 SETELAH TRAFO OFF

Suhu : º C1 PRIMER - TANAH ( MΩ )

2 SEKUNDER - TANAH ( MΩ )

3 TERTIER - TANAH ( MΩ )

4 PRIMER - SEKUNDER ( MΩ )

5 PRIMER - TERTIER ( MΩ )

6 SEKUNDER - TERSIER ( MΩ )

7 PRIMER & SEKUNDER - TERSIER ( MΩ ) 8 PRIMER & SEKUNDER - TANAH ( MΩ )

2 SETELAH PEMELIHARAAN

Suhu : º C

1 PRIMER - TANAH ( MΩ )

2 SEKUNDER - TANAH ( MΩ )

3 TERTIER - TANAH ( MΩ )

4 PRIMER - SEKUNDER ( MΩ )

5 PRIMER - TERTIER ( MΩ )

6 SEKUNDER - TERTIER ( MΩ )

7 PRIMER & SEKUNDER - TERSIER ( MΩ ) 8 PRIMER & SEKUNDER - TANAH ( MΩ )

CATATAN :

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

RJTD/FML/09-0013

Penanggung Jawab Pengawas Pekerjaan

( ……………………………. ) ( ……………………………. )

Standar VDE (Catalouge

228/4)

1 k Volt = 1 M Ohm

Standar VDE (Catalouge

228/4)

1 k Volt = 1 M Ohm

1 Menit 10 Menit 1 Menit 10 Menit

KESIMPULAN PELAKSANA

B C D E F G H I

1 Menit 10 Menit

LEMBAR HASIL PEMELIHARAAN TRANSFORMATORPENGUJIAN / PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI BELITAN TRAFO

URAIAN KEGIATAN A C U A NHASIL

SEBELUMNYAKONDISI

AWALTINDAKAN

KONDISI AKHIR

1 TAHUNAN TRANSFORMER 150 KVLOKASI

GARDU INDUK JML Rencana Realisasi

1 Bringin Trafo. 1 60 MVA 1 08-10-2008

2 Bringin Trafo. 2 30 MVA 1 09-10-2008

3 Jelok Trafo. 3 x 10 MVA 1 07-10-2008

4 Pedan Trafo. 1 60 MVA 1 11-11-2008

5 Pedan Trafo. 2 60 MVA 0 0

6 Mojosongo Trafo.1 30 MVA 1 08-07-2008

7 Mojosongo Trafo.2 30 MVA 1 09-07-2008

8 Jajar Trafo.1 60 MVA 1 13-05-2008 13-05-2008

9 Jajar Trafo.2 60 MVA 1 14-05-2008 14-05-2008

10 Jajar Trafo.3 16 MVA 1 15-05-2008 15-05-2008

11 Banyudono Trafo.1 20 MVA 1 12-02-2008 12 - 02 - 2008

12 Banyudono Trafo.2 60 MVA 1 05-08-2008

13 Palur Trafo.1 60 MVA 1 12-11-2008

14 Palur Trafo.2 60 MVA 1 03-06-2008 03-06-2008

15 Palur Trafo.3 60 MVA 1 06-08-2008

16 Sragen Trafo.1 30 MVA 1 04-06-2008 13 - 02 - 2008

17 Sragen Trafo.2 30 MVA 1 13-02-2008

18 Sragen Trafo.3 30 MVA 1 10-07-2008

19 Wonogiri Trafo.1 30 MVA 1 26-03-2008 26 -03 - 2006

20 Wonogiri Trafo.2 60 MVA 1 14-02-2008 24 - 01 - 2008

21 Wonosari Trafo.1 60 MVA 1 25-03-2008 25 - 03 - 2008

22 Wonosari Trafo.2 20 MVA 1 22-01-2008

23 Mangkunegaran Trafo.1 60 MVA 1 23-01-2008 25 - 01 - 2008

24 Solo baru Trafo.1 60 MVA 1 07-08-2008

25 Klaten Trafo.2 30 MVA 1 27-03-2008 27 - 03 - 2008

26 Klaten Trafo.3 30 MVA 1 05-06-2008

27 Masaran Trafo.1 60 MVA 1 09-12-2008

Jumlah Trafo 26 #REF!

PERALATANNO

TRAFO 150 kV

Keterangan

JADUAL RENCANA PEMELIHARAAN TRAFO

1 TAHUNAN BAY PENGHANTAR 150 KVLOKASI

GARDU INDUK JML 1 5 5 9 9 13 13 17 18 22 22 26 26 30 31 35 35 39 39 43 44 48 48 52 Rencana Realisasi

1 Mojosongo Bay Banyudono ( berhadapan ) 2 2 22-04-2008

2 Mojosongo Bay Jajar ( berhadapan ) 2 2 23-04-2008

3 Banyudono Bay Jajar ( berhadapan ) 2 2 15-01-2008

4 Palur Bay Jajar 1 ( berhadapan ) 2 2 04-03-2008

5 Palur Bay Jajar 2 ( berhadapan ) 2 2 05-03-2008

6 Palur Bay Sragen 1 ( berhadapan ) 2 2 26-02-2008

7 Palur Bay Sragen 2 ( berhadapan ) 2 2 27-02-2008

8 Wonosari Bay Palur ( berhadapan ) 2 2 06-05-2008

9 Solo Baru Bay Palur ( berhadapan ) 2 2 07-05-2008

10 Wonosari Bay Sbaru ( berhadapan ) 2 2 08-05-2008

11 Wonosari Bay Wonogiri 1 ( berhadapan ) 2 2 11-06-2008

12 Wonosari Bay Wonogiri 2 ( berhadapan ) 2 2 12-06-2008

13 Jajar Bay Mangkuneg.1( berhadapan ) 2 2 15-07-2008

14 Jajar Bay Mangkuneg.2( berhadapan ) 2 2 16-07-2008

15 Jajar Bay Pedan 1 ( berhadapan ) 2 2 29-07-2008

16 Jajar Bay Pedan 2 ( berhadapan ) 2 2 30-07-2008

17 Sragen Bay Ngawi 1 1 15-04-2008

18 Sragen Bay Manisrejo 1 1 16-04-2008

19 Jelok Bay Ungaran 1 1 1 08-04-2008

20 Jelok Bay Ungaran 2 1 1 09-04-2008

21 Jelok Bay Beringin 1 ( berhadapan ) 2 2 19-02-2008

22 Jelok Bay Beringin 2 ( berhadapan ) 2 2 20-02-2008

23 Jelok Bay Sangrahan 1 1 1 20-08-2008

24 Jelok Bay Sangrahan 2 1 1 21-08-2008

25 Jelok Bay Timo 1 30 kV 1 1 26-08-2008

26 Jelok Bay Timo 2 30 kV 1 1 27-08-2008

27 Beringin Bay Mojosongo 1 ( berhadapan ) 2 2 08-01-2008

28 Beringin Bay Mojosongo 2 ( berhadapan ) 2 2 09-01-2008

29 Klaten Bay Bawen 1 1 1 06-02-2008

30 Klaten Bay Bawen 2 1 1 07-02-2008

31 Pedan Bay Wonosari 1 ( berhadapan ) 2 2 28-05-2008

32 Pedan Bay Wonosari 2 ( berhadapan ) 2 2 29-05-2008

33 Pedan Bay Klaten 1 ( berhadapan ) 2 2 14-10-2008

34 Pedan Bay Klaten 2 ( berhadapan ) 2 2 15-10-2008

35 Klaten Bay Bantul 1 1 1 02-04-2008

36 Klaten Bay Bantul 2 1 1 03-04-2008

Jumlah Bay TL 150 60 6 0 10 0 4 0 10 0 10 0 4 0 8 0 4 0 0 0 4 0 0 0 0 0 60

Januari FebruariNO

BAY

PERALATAN Juli Agustus Septemb Oktober KeteranganDesemberMei JuniMaret April Nopember

JADUAL RENCANA PEMELIHARAAN BAY PENGHANTAR