pembukaan kanal ion k+ (2)

5
MAKALAH TUGAS TERSTRUKTUR FARMAKOLOGI MOLEKULER Pembukaan Kanal Ion K + Kelompok 6 : 1. Eling Bunga Nurani (G1F014031) 2. Ismah Maziyah (G1F014033) 3. Astriana Dian W. (G1F014035) JURUSAN FARMASI FAKULTAS ILMU- ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2015

Upload: alimwijaya

Post on 02-Dec-2015

228 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

pembukaan kanal ion K+ oleh golongan SUR

TRANSCRIPT

MAKALAH TUGAS TERSTRUKTUR FARMAKOLOGI

MOLEKULER

Pembukaan Kanal Ion K+

Kelompok 6 :

1. Eling Bunga Nurani (G1F014031)

2. Ismah Maziyah (G1F014033)

3. Astriana Dian W. (G1F014035)

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS ILMU- ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2015

A. PENGENALAN OBAT

Obat yang bekerja pada kanal ion K+ adalah obat golongan sulfonilurea

yaitu obat antidiabetes. Efek utama sulfonilurea adalah meningkatkan pelepasan

insulin dari pankreas. Dua mekanisme tambahan kerja obat ini telah ditemukan

yaitu penurunan kadar glukagon serum dan penutupan kanal kalium di jaringan

selain pankreas (Katzung, 2007). Obat-obat golongan sulfonilurea terdiri dari 2

generasi, generasi pertama contohnya tolbutamide dan clorpropamide, generasi

kedua contohnya gliburid, glipizid dan glimepirid (Lang and Light, 2010).

B. MEKANISME OBAT

Sekresi insulin dipengaruhi oleh stimulasi dari glukosa dalam darah dan

dikontrol di sel beta pangkreas, lebih khususnya lagi adalah oleh KATP channel.

Dalam kondisi normal fisiologi dari KATP channel dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1

Ketika glukosa dalam plasma dara rendah, akan terjadi penurunan ATP,

yang akan meningkatkan pembukaan KATP channel. Kemudian membran akan

mengalami hiperpolarisasi sehingga kanal Ca2+ tidak membuka dan insulin tidak

dikeluarkan. Namun, ketika glukosa dalam plasma darah tinggi, akan terjadi

peningkatan ATP, yang akan menutup KATP channel. Kemudian membran akan

mengalami depolarisasi, sehingga kanal Ca2+ membuka dan menstimulasi

pengeluaran insulin.

Adanya penurunan atau peningkatan ATP mempengaruhi terbuka atau

tertutupnya kanal K+ karena ATP ini nantinya akan berikatan dengan subunit Kir

6.2 pada kanal ion kalium yang akan menghambat aktivasi kanal ion kalium. Pada

pasien yang menderita penyakit diabetes, terjadi mutasi pada kanal K+ yaitu

bagian subunit Kir 6.2 yang berfungsi untuk berikatan dengan ATP. Mutasi ini

menyebabkan afinitas untuk berikatan dengan ATP menurun. Sehingga yang

terjadi adalah kanal ion kalium akan terus membuka, tidak terjadi depolarisasi,

kanal Ca2+ tidak membuka, dan insulin tidak dikeluarkan.

Gambar 2

Namun, keadaan ini dapat diatasi dengan obat golongan sulfonilurea. Pada

kanal ion K+ selain terdapat subunit Kir 6.2, terdapat pula subunit SUR1

(Sulfonilurea reseptor) yang merupakan reseptor dari sulfonilurea. Apabila

sulfonilurea terikat pada SUR1 maka akan menghambat pembukaan kanal ion K+,

sehingga K+ tidak keluar dan terjadi depolarisasi yang menyebabkan kanal ion

Ca2+ terbuka dan Ca2+ masuk, yang menyebabkan eksositosis insulin. Dengan

demikian pemberian sulfonilurea dapat meningkatkan produksi insulin pada pasien

diabetes melitus.

C. DISKUSI

Pada subunit SUR1 terdapat 2 binding site sulfonilurea yaitu A-site dan B-

site (gambar 3). Obat sulfonilurea generasi pertama (tolbutamid dan klorpropamid)

berikatan hanya dengan A-site, sedangkan sulfonilurea generasi kedua (gliburid,

glipizid, glimepirid) dapat berikatan pada kedua binding site. Sehingga saat ini obat

yang banyak digunakan adalah sulfonilurea generasi ke dua.

Gambar 3

Gambar 4

DAFTAR PUSTAKA

Katzung,Bertram G. . 2007. Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi 10. EGC : Jakarta.

Lang, Veronica and Light, Peter E. . 2010. The Moleculer Mechanisms and

Pharmacotherapy of ATP-Sensitive Potassium Channel Gen Mutations

Underlying Neonatal Diabetes. Pharmacogenomics and Personalized

Medicine.Dove Medical Press Ltd. 3. 145-161.