pembuatan media carry and blair, tcbs agar

20
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI PEMBUATAN MEDIA CARRY AND BLAIR DAN TCBS AGAR OLEH: NI KOMANG RINA INDRAYANTI P07134010035 KELOMPOK IV KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

Upload: iketut-widiarta

Post on 20-Jan-2016

346 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembuatan Media Carry and Blair, Tcbs Agar

LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGIPEMBUATAN MEDIA

CARRY AND BLAIR DAN TCBS AGAR

OLEH:

NI KOMANG RINA INDRAYANTIP07134010035

KELOMPOK IV

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2011

Page 2: Pembuatan Media Carry and Blair, Tcbs Agar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pemeriksaan kesehatan merupakan hal penting yang harus dilakukan pada

seseorang yang sedang menderita suatu penyakit. Jika penyakit tersebut dapat

ditentukan langsung oleh dokter atau ahli medis hanya dengan proses

anamnese saja, maka pasien tersebut dapat diberi obat yang mendekat dengan

penyakit yang diderita. Namun jika dokter atau ahli medis tidak dapat

memastikan penyakit pasien dengan pasti, maka dokter atau ahli medis

tersebut akan menyarankan pasien atau merujuk pasien untuk melakukan tes

laboratorium untuk menunjang diagnosis yang dilakukan oleh dokter atau

ahli medis tersebut.

Pemeriksaan laboratorium akan dilakukan dengan menggunakan sampel

tertentu yang disesuaikan dengan jenis pemeriksaannya. Masing-masing

pemeriksaan memerlukan jenis sampel yang berbeda dan juga perlakuan yang

berbeda. Sampel yang diambil juga disesuaikan dengan letak yang dicurai

mengalami kelainan atau masalah atau patologis.

Letak laboratorium dengan ruangan pengambilan sampel tidak selalu

berdekatan. Jika sampel diambil dan harus dibawa ke laboratorium yang

letaknya tidak dekat, maka sampel tersebut harus dibawa dengan baik dan

benar agar tidak terjadi kontaminasi ataupun kerusakan pada sampel saat

dibawa ke laboratorium. Saat sampai di laboratorium, sampel harus dalam

keadaan representative atau tetap menggambarkan keadaan aslinya seperti

sampel saat diambil. Untuk itu dibutuhkan media yang berfungsi sebagai

transportasi sampel dari ruangan pengambilan sampel hingga ke

laboratorium.

Jika pemeriksaan yang dinginkan adalah pembiakan suatu bakteri, maka

media yang digunakan haruslah media yang selektif, dimana media tersebt

dapat menghambat pertumbuhan mikroba non target sehingga bakteri yang

Page 3: Pembuatan Media Carry and Blair, Tcbs Agar

diinginkan dapat tumbuh dengan baik, tanpa adanya kompetisi dalam

mencari nutrisi untuk hidupnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun masalah pokok yang diangkat dalam laporan ini, yaitu:

1. Apa kegunaan dari media Carry and Blair dan media TCBS Agar ?

2. Bagaimana sifat bakteri yang dapat tumbuh pada media TCBS Agar ?

1.3 TUJUAN

Tujuan Umum:

Laporan ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan media Carry and

Blair dan TCBS Agar yang baik dan benar, mengetahui apa saja kegunaan

dari kedua media tersebut, dan bakteri apa saja yang dapat tumbuh pada

media TCBS Agar.

Tujuan Khusus:

Laporan ini dibuat untuk merangkum kegiatan dan hasil praktikum di

laboratorium Bakteriologi.

1.4 MANFAAT

Manfaat yang diperoleh dari praktikum ini yaitu mahasiswa dapat

mengetahui bagaimana melakukan proses pembuatan media yang baik dan

benar sehingga media tersebut dapat berfungsi dengan baik dan tetap

menjaga sampel agar menghasilkan hasil yang representative. Selain itu

mahasiswa juga dapat mengetahui kegunaan dari media tersebut sehingga

media-media tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar sesuai

porsinya.

Page 4: Pembuatan Media Carry and Blair, Tcbs Agar

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok

organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke

dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta

memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri

dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya

dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Bakteri

dapat ditemukan di hampir semua tempat: di tanah, air, udara, dalam simbiosis

dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit (patogen), bahkan dalam

tubuh manusia (Wikipedia,2011)

Penyediaan dan pengiriman bahan pemeriksaan laboratorium sesuai

dengan tindakan pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap pasien yang

bersangkutan. Bahan pemeriksaan dapat segera dikirimkan ke laboratorium dan

diperiksa, sehingga hasilnya secepatnya dapat digunakan untuk menentukan

diagnose, program pengobatan, dan mengetahui perkembangan penyakit pasien

yang bersangkutan (Bandiyah, 2009)

Media selektif (selective medium) /media penghambat adalah media yang

ditambah zat kimia tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan

mikroba lain sehingga dapat mengisolasi mikroba tertentu, misalnya media yang

mengandung kristal violet pada kadar tertentu, dapat mencegah pertumbuhan

bakteri gram positif tanpa mempengaruhi bakteri gram negatif.

Media ini selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu zat tertentu sehingga

media tersebut dapat menekan pertumbuhan mikroba lain dan merangsang

pertumbuhan mikroba yang diinginkan (Anonim,2010)

Kegunaan Media TCBS adalah untuk mengisolasi Cholerae dan

enterophatogenic, sebagai media selektif untuk pertumbuhan bakteri Vibrio.

Komposisi Media TCBS adalah sebagai berikut:

· Yeast extract 5,0 gr

· Protease peptone No 3 10,0 gr

· Sodium citrate 10,0 gr

· Sodium thiosulphate 10,0 gr

Page 5: Pembuatan Media Carry and Blair, Tcbs Agar

· Oxgall 8,0 gr

· Saccarose 20,0 gr

· Sodium chloride 10,0 gr

· Ferric ammonium citrate 1,0 gr

· Bromthimol blue 0,004 gr

· Agar 15,0 gr

Bakteri Vibrio sp. adalah jenis bakteri yang dapat hidup pada salinitas yang

relatif tinggi. Menurut Rheinheiner (1985) cit. Herawati (1996), sebagian besar

bakteri berpendar bersifat halofil yang tumbuh optimal pada air laut bersalinitas

20-40‰. Bakteri Vibrio berpendar termasuk bakteri anaerobic fakultatif, yaitu

dapat hidup baik dengan atau tanpa oksigen. Bakteri Vibrio tumbuh pada pH 4 -

9 dan tumbuh optimal pada pH 6,5 - 8,5 atau kondisi alkali dengan pH 9,0

(Anonim, 2008)

BAB III

Page 6: Pembuatan Media Carry and Blair, Tcbs Agar

METODE

3.1 WAKTU DAN TEMPAT

Praktikum bakteriologi mengenai “Pembuatan Media Carry and Blair dan

TCBS Agar” ini dilaksanakan pada:

Hari / Tanggal : Senin, 5 Desember 2011

Waktu : 12.30 – 16.30 WITA

Tempat : Laboratorium Bakteriologi Analis Kesehatan

Jl. Sanitasi no.1, Denpasar Selatan

3.2 BAHAN/SPESIMEN

- Bubuk Carry and Blair

- Bubuk TCBS

3.3 ALAT

a. Erlenmeyer

b. Lampu spiritus / Bunsen

c. Tabung reaksi

d. Rak tabung reaksi

e. Gelas Ukur

f. Petridish

g. Beaker glass

h. Kapas berlemak

i. Autoclave

j. Autotape

Page 7: Pembuatan Media Carry and Blair, Tcbs Agar

3.4 LANGKAH KERJA

3.3.1 Pembuatan Media Carry and Blair

- 2,66 gram bubuk carry and Blair ditimbang

- Dimasukkan ked ala Erlenmeyer, dilarutkan dengan 200 mL aquadest

- Dipanaskan hingga larut sempurna

- Jika tidak segera digunakan, dibungkus dengan kertas, kemudian

disimpan dalam lemari es.

3.3.2 Pembuatan Media TCBS Agar

- 17,6 gram bubuk TCBS ditimbang

- Dimasukkan ke dalam erlemneyer, dilarutkan dengan 200 mL aquadest.

- Dipanaskan hingga larut sempurna, Ph diatur hingga 8,4

- Petridish yang steril disiapkan.

- Media yang sudah steril dituang ke dalam petridish tersebut dalam

keadaan panas

- Media dibiarkan hingga membeku dan siap untuk digunakan.

- Jika tidak segera digunakan, media dibungkus dengan kertas, kemudian

disimpan dalam lemari es.

Page 8: Pembuatan Media Carry and Blair, Tcbs Agar

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENGAMATAN

4.1.1 Media Carry and Blair

Media Berwarna putih keruh

Media berupa semi solid.

Gambar:

4.1.2 Media TCBS Agar

Media berwarna hijau tua

Media berbentuk padat dalam petridish

Gambar:

Page 9: Pembuatan Media Carry and Blair, Tcbs Agar

4.2 PEMBAHASAN

4.2.1 Kegunaan Media Carry and Blair dan Media TCBS Agar

Cary and Blair transportasi dirumuskan pada tahun 1964, khusus untuk

meningkatkan kelangsungan hidup Salmonella spp dan Shigella spp

selama transportasi ke laboratorium.

Media carry and blair adalah media transport Untuk kuman patogen

usus (salmonella,shigella,vibrio,campylobacter). Semua spesimen tinja yg

memerlukan waktu pengiriman lebih dari satu jam harus menggunakan

media ini. Media adalah buffered untuk mencegah pergeseran pH,

memiliki kandungan nutrisi rendah untuk menghambat pertumbuhan

spesies bakteri lainnya, dan mengandung NaCl memadai dan natrium

thioglycollate (sebuah agen pereduksi). Carry and Blair direkomendasikan

sebagai media transportasi untuk bakteri usus patogen umum.

Media TCBS (Thiosulfate Citrate Bile Salt) Agar merupakan media

selektif. Bakteri yang dapat tumbuh pada media ini hanyalah bakteri

Vibrio sp. bakteri lain yang terdapat pada sampel tidak dapat tumbuh pada

media ini karena nutrisinya tidak memadai atau pertumbuhannya

terhambat. Untuk itu jika ada koloni bakteri yang tumbuh pada media

TCBS Agar dapat disimpulkan bahwa bakteri tersebut merupakan Vibrio

spp, namun untuk jenisnya dapat ditentukan dengan melakukan test-test

lainnya.

4.2.2 Sifat Bakteri yang Dapat Tumbuh pada Media Thiosulfate Citrate

Bile Salt (TCBS) Agar

Vibrio merupakan jenis bakteri yang hidupnya saprofit di air, air

laut, dan tanah. Bakteri ini juga dapat hidup di salinitas yang relatif tinggi.

Sebagian besar juga bersifat halofil yang tumbuh optimal pada air laut

bersalinitas 20-40%.

Genus Vibrio adalah agen penyebab penyakit vibriosis yang

menyerang hewan laut seperti ikan, udang, dan kerang-kerangan. Spesies

Vibrio umumnya menyerang larva udang dan penyakitnya disebut

penyakit udang berpendar. Bakteri Vibrio menyerang larva udang secara

Page 10: Pembuatan Media Carry and Blair, Tcbs Agar

sekunder yaitu pada saat dalam keadaan stress dan lemah, oleh karena itu

sering dikatakan bahwa bakteri ini termasuk jenis opportunistic pathogen

yang dalam keadaan normal ada dalam lingkungan pemeliharaan,

kemudian berkembang dari sifat yang saprofitik menjadi patogenik jika

kondisi lingkungannya memungkinkan.

Terdapatnya bakteri pathogen Vibrio di perairan laut menandakan

adanya kontak dengan buangan limbah industri dan rumah tangga seperti

tinja manusia atau sisa bahan makanan lainnya, di mana bakteri tersebut

secara langsung akan tumbuh dan berkembang bila kondisi perairan

tersebut memungkinkan. Selanjutnya dari keadaan ini kemudian akan

berpengaruh terhadap biota perairan dan akhirnya pada manusia.

Bakteri dari spesies Vibrio secara langsung akan menimbulkan

penyakit (pathogen), yang dapat menyebabkan kematian biota laut yang

menghuni perairan, dan secara tidak langsung bakteri yang terbawa biota

laut seperti ikan akan dikonsumsi oleh manusia, sehingga menyebabkan

penyakit pada manusia.

Morfologi atau struktur tubuh dari bakteri Vibrio bila diisolir dari

faeces penderita atau dari biakkan yang masih muda adalah batang

bengkok seperti koma, tetapi akan berbentuk batang lurus bila diambil atau

didapat dari biakkan yang sudah tua.

Mempunyai sifat Gram negatif dengan ukuran 1 – 3 x 0,4 – 0,6 µm

tetapi ada beberapa literatur yang mengatakan bahwa Vibrio berukuran

panjang (1,4 – 5,0) µm dan lebar (0,3 – 1,3) µm. Vibrio memiliki satu

buah flagel (monotrik) dan dapat bergerak sangat aktif (motil), tetapi tidak

berspora dan tidak berselubung.

Pada biakkan, dapat dilihat bahwa Vibrio membentuk koloni yang

cembung (convex), bulat, smooth, opak, dan tampat bergranula bila

diamati dibawah sinar cahaya.

Bersifat halofilik dan dapat tumbuh optimal pada air laut bersalinitas

20-40‰ tetapi tidak tahan asam sehingga bakteri Vibrio dapat tumbuh

pada pH 4 – 9 dan tumbuh optimal pada pH 6,5 – 8,5 atau kondisi alkali

Page 11: Pembuatan Media Carry and Blair, Tcbs Agar

dengan pH 9,0 . Vibrio juga bersifat aerob atau anaerob facultative yaitu

dapat hidup baik dengan atau tanpa oksigen.

Sifat biokimia Vibrio adalah dapat meragikan sukrosa, glukosa, dan

manitol menjadi asam tanpa menghasilkan gas, sedangkan laktosa dapat

diragikan tetapi lambat.

Vibrio juga dapat meragikan nitrat menjadi nitrit. Pada medium

pepton (banyak mengandung triptofan dan nitrat) akan membentuk indol,

yang dengan asam sulfat akan membentuk warna merah sehingga tes indol

dinyatakan positif.

Supaya mikroba dapat tumbuh dengan baik dalam suatu medium,

perlu dipenuhi syarat- syarat media sebagai berikut:

1. Media harus mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan oleh

mikroba.

2. Media harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan dan

pH yang sesuai dengan pertumbuhan bakteri yang akan di biakkan.

3. Media tidak mengandung zat penghambat kecuali yang sengaja

ditambahkan pada media selektif atau one-purpose media

4. Media harus steril.

Untuk mencegah terkontaminasinya media oleh mikroorganisme,

maka sebaiknya hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

1. Mencuci tangan sebelum praktikum.

2. Menggunakan jas lab dan sarung tangan yang steril.

3. Sebelum dan sesudah praktikum meja kerja dan tangan dibersihkan

dengan alkohol 70%.

4. Menggunakan alat dan bahan yang sudah disterilkan.

5. Tidak banyak bercanda dan berbicara saat praktikum berlangsung.

6. Menggunakan masker.

7. Bekerja didekat zona steril (pembakar spirtus).

Page 12: Pembuatan Media Carry and Blair, Tcbs Agar

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari laporan ini, yaitu:

- Media Caryy and Blair merupakan media transport. Berwarna putih keruh.

Berupa semi solid.

- Media TCBS Agar merupakan media selektif terhadap Vibrio sp. media

berwarna hijau tua. Berbentuk padatan dalam petridish.

- Vibrio merupakan jenis bakteri yang hidupnya saprofit di air, air laut, dan

tanah. Bakteri ini juga dapat hidup di salinitas yang relatif tinggi.

- Bakteri dari spesies Vibrio secara langsung akan menimbulkan penyakit

(pathogen), yang dapat menyebabkan kematian biota laut yang menghuni

perairan, dan secara tidak langsung bakteri yang terbawa biota laut seperti

ikan akan dikonsumsi oleh manusia, sehingga menyebabkan penyakit

pada manusia.

5.2 SARAN

Pada saat proses pembuatan media, peralatan yang digunakan harus

dalam keadaan baik atau steril agar media tidak terkontaminasi yang akan

mengakibatkan hasil nantinya tidak representatif. Petugas harus bekerja

dengan aseptis dengan menggunakan APD yang memadai karena

keselamatan dalam bekerja merupakan hal yang sangat penting. Petugas juga

harus mengikuti protab agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

Page 13: Pembuatan Media Carry and Blair, Tcbs Agar

DAFTAR PUSTAKA

Entjang Indan. 2003.Mikrobiologi & Parasitologi.Bandung:Citra Aditya Bakti.

Harmita, Maksun Radji.2008. Buku Ajar Analisis Hayati Edisi 3, Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran

Anonim. 2008. Bakteri Vibrio. Website:

http://www.rahmatsoft.web.ugm.ac.id/article/bakteri-vibrio-sp.htm diakses:

9 Desember 2011

Anonim. 2010. Bakteri Vibrio. Website:

http://bloggerbekasi.com/2010/06/09/bakteri-vibrio.html?wpmp_tp=2

diakses: 9 Desember 2011

Sewell, David. 2003. Menggunakan Cary-Blair menengah dengan patogen

enterik - Sebuah Array Pertanyaan menarik dari Lab Mendapat Perhatian

Ahli. Website: http://translate.googleusercontent.com/translate diakses: 9

Desember 2011

Page 14: Pembuatan Media Carry and Blair, Tcbs Agar

LEMBAR PENGESAHAN

Praktikan,

(Ni Komang Rina Indrayanti)

Penanggung Jawab Mata Kuliah, Dosen Pembimbing,

(Nyoman Mastra,S.KM.,S.Pd.,M.Si) (Burhannuddin,S.Si)