pembuatan simulator transmisi 5 kecepatan...

75
1 PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN (G50) MITSUBISHI L-300 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Tim Penguji Tugas Akhir Jurusan Teknik Otomotif Sebagai salah satu persyaratan Guna memperoleh Gelar Diploma III Oleh MUHAMMAD IKHSAN DAULAY NIM. 15178/2009 PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

Upload: volien

Post on 23-Feb-2018

258 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

1

PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN (G50) MITSUBISHI L-300

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Tim Penguji Tugas Akhir Jurusan Teknik OtomotifSebagai salah satu persyaratan Guna memperoleh Gelar Diploma III

Oleh

MUHAMMAD IKHSAN DAULAY

NIM. 15178/2009

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF

JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2012

Page 2: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

3

Page 3: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

4

Page 4: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

7

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir ini karya saya sendiri. Sepanjang

pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan

orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan

karya ilmiah yang lazim.

Padang, Juli 2012Yang Menyatakan,

Muhammad Ikhsan Daulay

Page 5: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

8

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Subahanahuwata’ala, yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat

menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan judul “Pembuatan Simulator

Transmisi 5 Kecepatan ( G50 ) Mitsubishi L300“. Merupakan salah satu syarat

untuk dapat menyelesaikan Program Studi Diplomat III (D-3) pada Fakultas

Teknik, Jurusan Teknik Otomotif Universitas Negeri Padang.

Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa

tampa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, penulis belum tentu dapat

menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Untuk itu ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada bapak Drs. Hasan Maksum MT,

selaku pembimbing yang telah mengarahkan dan memberikan masukan baik

moril dan materil kepada penulis dalam menyelesaikan laporan tugas akhir.

Rasa hormat dan terima kasih yang tulus juga penulis sampaikan kepada:

1. Ibu dan Ayah yang selalu membimbing saya dalam masalah apapun dan yang

selalu mendo’akan saya agar cepat sukses dalam proses perkuliahan.

2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.

3. Ketua Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.

Page 6: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

9

4. Ketua Program Studi Diploma III Teknik Otomotif Universitas Negeri Padang.

5. Sekretaris Jurusan Teknik Otomotif Universitas Negeri Padang.

6. Drs. Hasan Maksum, M.T. Selaku pembimbing dalam penyelesaian Tugas

Akhir.

7. Seterusnya kepada semua pihak yang telah membantu demi kelancaran Tugas

Akhir dan Penulisan Laporan ini.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh

dari kesempurnaan, sehingga penulis sangat mengharapkan saran serta kritik

yang bersifat membangun guna demi kesempurnaan laporan tugas akhir ini.

Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan

sumbangan, pemikiran dan informasi yang bermanfaat bagi rekan-rekan

mahasiswa serta para pembaca pada umumnya.

Padang, Juli 2012

Muhammad Ikhsan Daulay

Page 7: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

10

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR .................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 3

C. Batasan Masalah ............................................................................... 3

D. Rumusan Masalah ............................................................................. 3

E. Tujuan Tugas Akhir .......................................................................... 4

F. Manfaat Tugas Akhir ......................................................................... 5

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Pengertian Transmisi ........................................................................ 6

B. Macam-Macam Transmisi Manual .................................................... 9

Page 8: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

11

C. Cara Kerja Transmisi Manual............................................................. 17

D. Pengontrol Pemindah Roda Gigi........................................................ 22

E. Prinsip Kerja Transmisi ..................................................................... 24

F. Komponen Transmisi Sincromesh ............................................................... 27

G. Macam-macam Bentuk Roda Gigi .............................................................. 28

BAB III. PEMBAHASAN

A. Menetukan Gejala dan Kerusakan Pada Transmisi Manual................ 31

B. Melakukan Perbaikan dan Pemeliharaan Pada Transmisi Manual ...... 34

C. Prosedur Pengerjaan Simulator ......................................................... 34

1. Langkah Pembongkaran ............................................................... 35

2. Langkah Cutting dan Pengecatan ................................................. 39

3. Modifikasi .................................................................................. 42

4. Langkah Perakitan ...................................................................... 44

D. Hasil Proses Pembuatan, Konstruksi, dan Modifikasi ........................... 53

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 55

B. Saran ................................................................................................ 56

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

12

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. .............................................................................................................. K

ombinasi Roda Gigi ...................................................................................... 25

2. .............................................................................................................. T

roble shooting Transmisi Manual .................................................................. 33

Page 10: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

13

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambaran fungsi transmisi pada mobil.. ................................................. 6

2. Kendaraan berjalan di jalan mendaki.. .................................................... 7

3. Kendaraan berjalan di permukaan jalan datar.. ....................................... 8

4. Kendaraan berjalan mundur.. ................................................................. 8

5. Transmisi Tipe Sliding Mesh ............................................................... 10

6. Transmisi Tipe Constan mesh .............................................................. 11

7. Transmisi tipe Sincromesh .................................................................... 11

8. Mekanisme Sychronmesh ...................................................................... 12

9. sincromesh pada posisi Netral ............................................................... 14

10. sincromesh pada posisi Pengereman .................................................. 14

11. sincromesh pada posisi Menghubung ................................................. 15

12. Unit Sinkromes....................................................................................... 15

13. Pada Posisi Netral (N). .......................................................................... 17

14. Pada Posisi 1 ......................................................................................... 18

15. Pada Posisi 2 ......................................................................................... 18

16. Pada Posisi 3 ......................................................................................... 19

Page 11: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

14

17. Pada Posisi 4 ......................................................................................... 20

18. Pada Posisi 5 ......................................................................................... 20

19. Pada Posisi R......................................................................................... 21

20. Pengontrol tidak langsung Tipe coloum shift .......................................... 22

21. Pengontrol tidak langsung Tipe Floor Shift ............................................ 23

22. Tipe pengontrol langsung ...................................................................... 23

23. Gambaran dan rumus prinsip Perubahan Momen .................................. 24

24. Gambaran perpindahan momen dari mesin ke roda ................................ 24

25 Kombinasi dasar roda gigi ..................................................................... 25

26. Kombinasi roda untuk gerak maju ......................................................... 26

27. Kombinasi roda untuk gerak mundur ..................................................... 26

28. Poros Input (input shaft) ........................................................................ 27

29. Poros Out Put (Out Put Shaft) ................................................................ 27

30. Poros dan Roda Gigi Bantu (Counter Gear) .......................................... 28

31. Roda Gigi Jenis Spur (lurus) .................................................................. 28

32. Roda Gigi Jenis Helical (miring) ........................................................... 29

33. Roda Gigi Jenis Double Helical ............................................................. 29

34. Roda Gigi Jenis Epicyclic ...................................................................... 30

35. Transmisi L-300 ................................................................................... 35

36. melepas cover depan dan oil seal ........................................................... 35

37. Cara pelepasan counter, snap spring dan bering ..................................... 35

Page 12: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

15

38. Melepas peluru penahan ........................................................................ 36

39. Melepas sleve ........................................................................................ 36

40. Membuka paku penahan ........................................................................ 37

41. Membuka gigi Mundur menggunakan kreker ........................................ 37

42. Melepas Mur pengunci poros ............................................................... 37

43 Melepas mur penguci ............................................................................ 38

44. Komponen spy penahan......................................................................... 38

45. Melepaskan snapring conter gear ........................................................... 38

46. Komponen transmisi yang sudah di bongkar. ......................................... 39

47. Cutting bagian kanan depan .................................................................. 40

48. Proses cutting bagian tengah menggunakan grinda ................................ 40

49. Proses cutting bagian tengah menggunakan gergaji ............................... 40

50. Proses cutting Bagian belakang ........................................................... 41

51. Hasil cutting Bagian belakang ............................................................. 41

52. Proses penecatan bagian tengah menggunakan kuas .............................. 41

53. Proses penecatan bagian depan menggunakan kuas ............................... 41

54. Hasil setelah pengecatan ....................................................................... 42

55. Sebelum pengecatan ............................................................................ 42

56. Pengontrol tidak langsung colom shift .................................................... 42

57 Pengontrol tidak langsung Tipe Floor Shift ............................................. 42

58. Proses pengerjaan Handel tipe Floor shift ............................................. 43

Page 13: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

16

59. Pemotongan dudukan handel ................................................................. 43

60. Poroses Modifikasi urutan no handel ..................................................... 43

61. Dudukan kawat pemindah pada transmisi .............................................. 44

62. Pengaturan shifting key dengan pegas kuncinya ....................................... 45

63. Pemasangan Shift fork ............................................................................. 46

64. Pengecekan ketika memasang gigi transmisi ............................................ 47

65. Pemasangan counter shaft assembly ........................................................ 47

66. Pemasangan maindrive gear bearing ....................................................... 48

67. Pemasangan snap ring ............................................................................ 48

68. Pemasangan reverse idler gear shaft ....................................................... 48

69. Pemasangan mur pengunci poros utama .................................................. 49

70. Pemasangan counter rear bearing ........................................................... 49

71. Pemasangan spring pin ........................................................................... 49

72. Pemasangan Gigi mundur ...................................................................... 50

73. Pemasangan gigi pengukur kecepatan ...................................................... 51

74. Steel ball dan poppet spring .................................................................... 51

75. Memasang simulator Transmisi pada stand ........................................... 51

76. Pengujian Putaran Transmisi pada stand ................................................ 52

77. Penempatan Transmisi........................................................................... 52

78. Pemasangan Handel Gigi pada Stand ..................................................... 53

Page 14: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

17

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pandangan samping kanan simulator

Lampiran 2. Pandangan samping kiri simulator

Page 15: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem pemindah tenaga pada kendaraan baik diesel maupun bensin

merupakan sistem paling penting di antara sistem-sistem yang lain, dengan

sistem pemindah tenaga ini akan menghasilkan tenaga yang lebih optimal dan

memungkinkan kendaraan berjalan mundur, apabila sistem pemindah

tenaganya (Transmisi) kurang baik dan kurang tepat dapat menyebabkan

kendaraan tersebut tidak bisa dijalankan sama sekali. Banyak orang yang

menyatakan bahwa transmisi pada kendaraan merupakan sebuah komponen

yang sangat penting pada kendaraan.

Dalam pembuatan tugas akhir ini selain penulis telah mendapatkan

suatu inspirasi dalam pengadaan alat yang menurut penulis belum terdapat di

laboratorium Teknik otomotif Universitas Negeri Padang, sangat bermanfaat

untuk kebutuhan media pembelajaran khususnya Power Train. Alat yang

penulis kemukakan adalah Transmisi Mitsubishi L-300 5 Kecepatan (G50),

yang dipasangkan pada suatu Stand, dimana transmisi tersebut dalam satu

unit yang telah di ”Cutting”, sehingga mempermudah pemahaman Mahasiswa

dalam mempelajari konsep konstruksi, komponen dan cara kerja transmisi

dengan melihat secara langsung perkaitan roda gigi percepatannya.

Page 16: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

19

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas kegiatan belajar-

mengajar.

Dalam pembuatan Tugas Akhir penulis mengambil Pembuatan

Simulator Transmisi 5 Kecepatan (G50) Mitsubishi L300 karena beberapa

konstruksi dan komponen pendukung yang dimiliki transmisi tersebut meliputi

keunggulan dan kekurangan transmisi ini, seperti:

1. Transmisi Mitsubishi L-300 dalam perpindahan gigi-gigi percepatannya

dilengkapi dengan synchronizer sehingga perpindahan giginya lebih halus.

2. Tuas pemindah gigi transmisi Mitsubishi L-300 menggunakan tipe link,

sehingga penempatan tuas persneling lebih fleksible, tidak dekat transmisi,

namun perlu perawatan ekstra pada tiap-tiap link (sambungan).

Pemindahan gigi tiap tingkat percepatannya tidak semudah tipe direct,

konstruksinyapun lebih rumit.

Oleh sebab itulah, berdasarkan latar belakang ini penulis tertarik

untuk membuat tugas akhir yang berjudul “Pembuatan Simulator Transmisi 5

Kecepatan (G50) Mitsubishi L-300” .

Page 17: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

20

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Sering terjadinya keausan pada gigi transmisi terutama pada gigi sincromes

sehingga membutuhkan pemeliharaan dan perawatan.

2. Belum adanya Simulator Transmi 5 kecepatan (G50) di workshof Jurusan

Otomotif sebagai media praktek terutama transmisi L300 .

3. Keunggulan dan kekurangan yang dimiliki transmisi Mitsubishi L-300

baik dari segi komponen utama ataupun konstruksinya.

4. Bagaimana fungsi masing-masing komponen serta cara

kerja/mekanisme masing - masing komponen.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka penulis membatasi

masalah tugas akhir ini pada Pembuatan Simulator Transmisi 5 Kecepatan

(G50) Mitsubishi L300.

Page 18: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

21

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah tersebut maka penulis

dapat merumuskan tentang pembuatan Tugas Akhir ini yaitu:

1. Bagaimana cara cutting dan proses pengerjaan simulator.

2. Prinsip dan cara kerja Transmisi 5 kecepatan dan pemeliharaannya.

3. Bagaimana fungsi masing-masing komponen serta cara

kerja/mekanisme masing-masing komponen.

4. Keunggulan dan kekurangan yang dimiliki transmisi Mitsubishi L-300

baik dari segi komponen utama ataupun konstruksinya.

E. Tujuan Tugas Akhir

Adapun tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memudahkan mahasiswa melihat langsung perkaitan roda gigi ke

roda gigi yang lain dan arah putaran transmisi yang telah Cutting.

2. Menjelaskan masing-masing komponen beserta fungsi dan cara kerja

komponen tersebut.

3. Mengetahui keunggulan dan kekurangan yang dimiliki transmisi

Mitsubishi L-300 baik dari segi komponen utama ataupun konstruksinya.

4. Untuk mengetahui cara dan proses pembuatan simulator transmisi.

Page 19: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

22

F. Manfaat Tugas Akhir

Manfaat dari proyek akhir ini adalah:

1. Dapat memperdalam ilmu dan pemahaman tentang cara kerja sebuah

transmisi, baik itu kontruksi, komponen-komponen, prinsip kerja, dan, serta

menetukan gejala dan kerusakan yang terjadi khususnya pada Transmisi 5

kecepatan (G50) Mitsubishi L300.

2. Dapat melakukan servis dan pemeliharaan tentang sistem pemindah tenaga

yaitu pada transmisi manual.

3. Dapat membantu meningkatkan, pengayaan, pemahaman dalam proses

belajar mengajar serta menambah wawasan iptek dibidang otomotif

khususnya pada transmisi.

4. Merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Diploma III

pada jurusan Teknik Otomotif FT-UNP.

Page 20: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

23

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Transmisi

Momen yang dihasilkan oleh mesin mendekati tetap, sementara

tenaga bertambah sesuai dengan putaran mesin. Bagaimanapun juga

kendaraan memerlukan momen yang besar untuk mulai berjalan atau

menempuh jalan yang mendaki seperti pada gambar di bawah ini. Jalan yang

mendaki roda penggerak memerlukan tenaga yang lebih besar sehingga harus

memiliki beberapa mekanisme perubahan momen, untuk dapat melakukan hal

ini dibutuhkan transmisi pada kendaraan bermotor (mobil). dimana transmisi

diletakkan di belakang kopling sebelum poros propeler.

Gambar 1. Gambaran fungsi transmisi pada mobil(Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan transmisi manual)

Transmisi merupakan salah satu komponen kendaraan yang berfungsi

untuk memindahkan tenaga dan mengatur kecepatan putaran dari mesin ke

roda-roda penggerak melalui roda gigi. Susunan roda gigi ini dibuat

sedemikian rupa sesuai dengan kecepatan dan momen yang diperlukan

Page 21: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

24

kendaraan. Agar roda gigi dapat berputar dengan baik maka pit gigi dibuat

sama antara gigi poros penggerak dengan gigi poros yang digerakan. Hal ini

juga berfungsi agar perkaitan yang terjadi lebih lembut dan menghindari

keausan, untuk memperjelas mengenai kebutuhan momen dapat dilihat pada

gambar dibawah ini, merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan

kebutuhan (beban mesin dan kondisi jalan).

Gambar 2. Kendaraan berjalan di jalan mendaki ( Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

Konsep datar cara kerja transmisi adalah dengan menggunakan konsep

perbandingan momen, melalui sejumlah roda gigi, dengan konsep tersebut

dapat disesuaikan antara tenaga output mesin dengan besarnya beban yang

akan diangkat. Semakin besar roda transmisi, maka semakin kuat kendaraan

mengangkat beban akan tetapi putaran yang dihasilkan akan semakin kecil,

begitu juga sebaliknya, semakin kecil diameter roda transmisi maka semakin

kecil tenaga yang dihasilkan tetapi putarannya semakin cepat, jadi besar

diameter roda gigi transmisi berbanding terbalik dengan kecepatan putaran

yang dihasilkan dan berbanding lurus dengan momen yang dihasilkan.

Page 22: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

25

untuk memperjelas mengenai kebutuhan momen dan kecepatan pada

kendaraan dapat dilihat pada gambar dibawah ini, saat kendaraan berjalan di

jalan yang datar maka momen yang dibutuhkan hanya sekedar untuk

menggerakan mobil saja dan dibutuhkan kecepatan yang tinggi.

Gambar 3. Kendaraan Berjalan di Permukaan Datar ( Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

Untuk memperjelas mengenai kebutuhan momen baik pada gerak

maju dan mundur pada kendaraan dapat dilihat pada gambar dibawah ini. saat

kendaraan berjalan mundur momen yang dibutuhkan hanya sekedar untuk

menggerakan mobil saja dan tidak dibutuhkan kecepatan yang tinggi.

Gambar 4. Kendaraan Berjalan Mundur(Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

Page 23: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

26

B. Macam-Macam Transmisi

Transmisi yang digunakan pada kendaraan dapat digolongkan

sebagai berikut:

1. Selective Gear Transmission,

Keuntungan dari model Transmisi ini adalah

konstruksinya sederhana, kerusakan yang timbul relatif kecil,

dan biaya produksinya lebih rendah. Sistem pemindahan kecepatan

pada Transmisi jenis selective gear ini dapat dibagi menjadi 3

yaitu:

1. Transmisi Tipe Sliding Mesh.

Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah jenis transmisi manual

yang cara kerja dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser

langsung roda gigi input dan out putnya. Transmisi jenis ini jarang

digunakan, karena mempunyai kekurangan–kekurangan:

a. Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara langsung,

memerlukan waktu beberapa saat untuk melakukan perpindahan

gigi.

b. Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi.

c. Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi.

Page 24: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

27

Gambar 5. Transmisi Tipe Sliding Mesh (Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

2. Transmisi Tipe Constant Mesh.

Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual

yang cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan

kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke

poros out put, transmisi jenis constant mesh antara roda gigi input dan

out put nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi out put tidak satu poros

dengan poros out put transmisi, tenaga akan diteruskan ke poros out

put melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini

memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis.

Page 25: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

28

Gambar 6. Transmisi Tipe Constant Mesh (Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

3. Transmisi Tipe Sincromesh.

Transmisi jenis sincromesh dapat menyamakan putaran antara

roda gigi penggerak (in put) dan roda gigi yang digerakkan (out put).

Kelebihan yang dimiliki transmisi jenis sincromesh yaitu :

a. Pemindahan gigi dapat dilakukan secara langsung tanpa nenunggu

waktu yang lama.

b. Suara saat terjadi perpindahan gigi halus.

c. Memungkinkan menggunakan berbagai jenis roda gigi.

Gambar 7. Transmisi tipe Sincromesh(Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

Page 26: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

29

Sincromesh berarti menyinkronkan atau menyamakan.

Sincromeh terdiri dari berbagai komponen yang menjadi satu (unit)

yang dapat menyamakan putaran antara roda gigi input dan out put

pada transmisi.

Gambar 8. Mekanisme sincromesh(Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan transmisi manual)

Mekanisme sincromesh (hub assy) berfungsi untuk

menghubungkan dan memindahkan putaran input shaft ke output shaft

melalui counter gear dan gigi percepatan. Mekanisme sincromesh

terdiri dari lima bagian, di antaranya adalah :

a. Input shaft : poros ini berhubungan dan meneruskan putaran dari

mesin melalui kopling untuk selanjutnya diteruskan ke counter

shaft melalui gigi-gigi reduksi.

b. Counter shaft: poros ini berhubungan dan meneruskan putaran

input shaft ke output shaft melalui gigi-gigi reduksi dan gigi-gigi

percepatan.

c. Output shaft: poros ini berhubungan dan meneruskan putaran

dari counter shaft untuk gigi I-IV serta gigi mundur,dan dari input

Page 27: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

30

shaft saat gigi V (over drive) ke propeler shaft dengan rasio gigi

tertentu.

d. Main gear: yaitu gigi-gigi percepatan yang terdapat pada

output shaft yang berfungsi untuk memperbesar atau

memperkecil momen atau kecepatan kendaraan.

e. Shift fork: atau garpu pemindah berfungsi memindahkan clutch hub

sleeve and hub untuk mengatur perkaitan gigi sesuai dengan

kebutuhan.

f. Clutch hub sleeve and hub : berfungsi mengatur perkaitan gigi

sesuai dengan yang dikehendaki dengan bantuan shift fork. Clutch

hub berkaitan dengan output shaft pada alur-alurnya, clutch hub

sleeve berkaitan dengan bagian luar (spline) dilengkapi dengan alur

bagian luar dan garpu pemindah.

g. Reverse idle gaer: adalah gigi pembalik putaran output sehingga

kendaraan dapat berjalan mundur.

h. Tuas penggerak: berfungsi untuk menggerakkan shift fork untuk

memindah gigi percepatan melalui Clutch hub sleeve and hub, pada

Transmisi Mitsubishi L-300 ini merupakan tipe ”Link” dimana tipe

ini mempuyai keunggulan tuas persneling tidak harus dekat dengan

transmisi jadi lebih fleksible.

i. Syncronmesh assembly: berfungsi menyamakan putaran gigi

percepatan sehingga perkaitan gigi-gigi percepatan lebih mudah dan

lebih halus.

Page 28: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

31

Cara Kerja Sincromesh.

a. Posisi Netral.

Saat posisi netral mekanisme sincromesh tidak berhubungan

dengan salah satu gigi tingkat, sehingga tidak terjadi perpindahan

tenaga dari gigi tingkat ke mekanisme sincromesh yang berate poros

out put tidak berputar (bebas).

Gambar 9. Sincromesh Posisi Netral (Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

b. Posisi Pengereman.

Jika hub slevee digeser kearah roda gigi tingkat maka akan

terjadi pengereman, sehingga kecepatan roda gigi tingkat berangsur –

angsur menurun dan setelah sesuai (sinkron) maka akan segera

terhubung antara roda gigi tingkat dengan mekanisme sincromesh.

Gambar 10. sincromesh Posisi Pengereman (Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

Page 29: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

32

c. Posisi Menghubung.

Pada akhir langkah pengereman akan terjadi hubungan antara

gigi tingkat dengan mekanisme sincromesh, pada saat ini tenaga dari

gigi tingkat dapat dihubungkan ke poros out put transmisi melalui

mekanisme sincromesh.

Gambar 11. Sincromesh Posisi Menghubung (Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

Keterangan :1. Hub Sleeve2. Singchronizer ring3. Shifting Key4. Cluthc Hub5. Key Spring

2 1 4 3 5

Gambar 12. Bagian Unit Sinkromes. (Toyota Service Training New Step 2, hal 1-22)

2. Automatic Gear Transmission

Transmisi ini merupakan transmisi modern yang merupakan

penyempurnaan dari transmisi manual, dengan transmisi ini pengemudi

lebih dimanjakan, karena tidak perlu memindahkan gigi di tiap tahap

percepatan. Transmisi ini secara otomatis akan menyesuaikan

Page 30: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

33

pemakaian gigi yang digunakan di tiap tahap percepatan, pada transmisi ini

terdapat tiga unit komponen utama yaitu:

a. Torque Converter: berfungsi sebagai kopling otomatis, disamping itu

juga berfungsi untuk memperbesar momen. Torque converter

terdiri dari pump impeller, turbine runner dan stator. Torque converter

diisi dengan ATF (Automatic Transmission Fluid) dan momen mesin

dapat dipindahkan dengan adanya aliran fluida. (New Step2,

Pemindah daya) .

b. Planetary Gear Unit: berfungsi sebagai penerus tenaga dari torque

converter dimana roda gigi planetary ini terdiri dari tiga roda gigi; ring

gear, pinion gear, sun gear dan planetary carrier. Roda-roda gigi

input, output dan stationary dibuat untuk memindahkan dan

membalikkan momen mesin. Umumnya dua pasang roda gigi

planetary digunakan untuk tipe kendaraan dengan transmisi otometis

tiga percepatan dan tiga pasang roda gigi planetary digunakan pada tipe

kendaraan transmisi otomatis dengan empat percepatan. (New Step2,

Pemindah daya) .

c. Hydraulic Control System: berfungsi untuk memindahkan secara

otomatis dan menghubungkan roda-roda gigi input, output dan

stationary dari roda gigi planetary dan planetary carrier sesuai dengan

kondisi jalannya kendaraan (kecepatan kendaraan, membukanya throttle,

beban dan lain-lain).

Page 31: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

34

C. CARA KERJA TRANSMISI MANUAL

Sesuai dengan fungsi utamanya transmisi berfungsi untuk merubah

momen dengan cara menukar kombinasi gigi (perbandingan gigi). Input shaft

transmisi menerima putaran dari mesin melalui kopling, putaran tersebut

diteruskan ke counter shaft melalui perkaitan gigi input dengan gigi counter.

Cara kerja transmisi manual 5 kecepatan.

1. Saat Posisi Netral (N).

Saat posisi netral tenaga dari mesin tidak diteruskan ke poros out put,

karena sincromesh dalam keadaan bebas atau tidak terhubung dengan roda

gigi tingkat.

Gambar 13. Posisi Netral (N). (Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

2. Saat Posisi 1.

Tuas pemindah diposisikan pada gigi I, maka gear selection fork

akan menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 1.

Posisi 1 akan menghasilkan putaran yang lambat tetapi momen pada poros

Page 32: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

35

out put besar, sehingga putaran counter shaft dapat direduksi dan

diteruskan ke output shaft.

Gambar 14. Pada Posisi 1(Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan transmisi manual)

3. Saat Posisi 2.

Tuas pemindah diposisikan pada gigi II, batang pemindah

mendorong drive liver untuk menggerakkan gear selector fork sehingga unit

sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 2. Posisi 2 putaran

poros out put lebih cepat dibanding pada posisi 1 sehingga putaran counter

shaft dapat direduksi dan diteruskan ke output shaft.

Gambar 15. Pada Posisi 2 (Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

Page 33: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

36

4. Saat Posisi 3.

Tuas pemindah diposisikan pada gigi III, maka gear selection fork

akan menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 3.

Posisi 3 akan menghasilkan putaran yang cepat dibanding posisi 2, sehingga

putaran counter shaft dapat direduksi dan diteruskan ke output shaft.

Gambar 16. Posisi 3 (Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

5. Saat Posisi 4.

Tuas pemindah diposisikan pada gigi IV, batang pemindah

mendorong drive liver untuk menggerakkan shift fork. Shift fork sehingga

unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 4. Posisi 4 putaran

poros out put lebih cepat dibanding pada posisi 3, sehingga putaran counter

shaft dapat direduksi dan diteruskan ke output shaf.

Page 34: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

37

Gambar 17. Posisi 4(Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

6. Saat Posisi 5.

Tuas pemindah dipemindah diposisikan pada gigi V, batang

pemindah mendorong driv`e liver untuk menggerakkan shift fork. sehingga

unit sincromesh berhubungan dengan roda no 5. Transmisi pada posisi gigi

lima kecepatanya paling tinggi tetapi momen yang dihasilkan pada poros out

put paling kecil, sehingga putaran input shaft sama dengan putaran output

shaft.

Gambar 18. Posisi 5 (Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan transmisi manual)

Page 35: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

38

7. Saat Posisi R.

Tuas pemindah diposisikan pada posisi R, batang pemindah

mendorong drive liver untuk menggerakkan shift fork. sehingga unit

sincromesh berhubungan dengan roda gigi R. Antara roda gigi R dan roda

gigi pembanding dipasangkan roda gigi idel (idler gear) yang menyebabkan

putaran poros input berlawanan arah dengan poros out put. Sehingga

kendaraan dapat berjalan mundur.

Gambar 19. Posisi R(Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

Page 36: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

39

D. PENGONTROL PEMINDAH RODA GIGI

Mekanisme pengontrol roda gigi digunakan untuk pemindahan posisi

roda gigi pada transmisi manual.

Ada dua tipe mekanisme pengontrol pemindah roda gigi yaitu :

1. Tipe pengontrol tidak langsung (remote control).

Pada tipe ini transmisi terpisah dari tuas pemindah yang

dioperasikan oleh pengemudi. Dua bagian ini dihubungkan oleh tangkai,

kabel-kabel dan sebagainya. Tuas pemindah terletak di stering coloum,

pada beberapa kendaraan tipe FR atau terletak pada lantai terdapat pada

kenddaraan tipe FF. Untuk mencegah getaran dan bunyi mesin langsung

ke tuas pemindah, maka digunakan insolator-insolator karet.

a. Tipe coloum shift.

Gambar 20. Pengontrol tidak Langsung Tipe Coloum Shift. (Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

Page 37: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

40

b. Tipe Floor Shift.

Tipe floor shift, tuas pemindah roda gigi terletak diatas lantai

kendaraan dan dihubungkan ke transmisi melalui tangkai dan kabel –

kabel baja.

Gambar 21. Pengontrol tidak Langsung Tipe Floor Shift (Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

2. Tipe Pengontrol Langsung (direct control).

Pada mekanisme pengontrol pemindah gigi tipe ini, tuas

pemindsah terletak langsung pada transmisi. Tipe ini umumnya di

gunakan pada kendaraan tipe FR (Front Engine Rear Drive) dan

mempunyai keuntungan jika dibanding tipe remote control yaitu :

a. Posisi pemindah dapat diketahui lebih mudah.

b. Pemindah lebih cepat.

c. Pemindah lebih lembut dan mudah.

Gambar 22. Tipe Pengontrol Langsung (Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

Page 38: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

41

E. Prinsip kerja Transmisi.

Transmisi bekerja berdasarkan prinsip Perubahan Momen.

Gambar 23. Gambaran dan rumus prinsip (Perubahan Momen (New Steep 1 Toyota service hal 4-9)

Saat mobil menempuh jalan yang rata, momen mesin cukup untuk

menggerakkan mobil.

Gambar 24. Gambaran perpindahan momen dari mesin ke roda (Toyota Service Training. New step 1, hal 3-7)

Transmisi digunakan untuk merubah momen dengan cara memindah

perbandingan roda gigi sehingga dihasilkan momen yang sesuai dengan

beban mesin dan kondisi jalan , dan memindahkan momen tersebut keroda –

Page 39: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

42

roda, bila kendaraan harus mundur, arah putaran dibalik oleh transmisi

sebelum dipindah keroda-roda.

Kombinasi Roda Gigi (Gear Combination)

Tabel 1. Kombinasi roda gigi(Toyota Service Training New step 1, hal 3-8)

Kombinasi dasar roda gigi transmisi.

Bila dua roda gigi dikombinasikan seperti pada gambar di bawah ini,

maka arah putaran dari input shaft (A : Sisi mesin dengan poros input) akan

berbalik arah pada poros output ( B : Sisi proppeler shaft ).

Gambar 25. Kombinasi dasar roda gigi(Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

Page 40: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

43

1. Gerak Maju.

Dua pasang roda gigi pada transmisi dikombinasikan seperti pada

gambar di bawah, untuk memperoleh putaran output shaft searah dengan

input shaft. Perbandingan roda gigi dalam suatu kombinasi ini dapat

dinyatakan sebagai berikut.

Gambar 26. Kombinasi Roda untuk Gerak Maju(Toyota Service Training New step 1, hal 4-9)

2. Gerak Mundur.

Mesin tidak dapat berputar pada arah kebalikannya karena terbatas

keadaan, roda gigi idle (idler gear) dipasang diantara roda gigi A dan B

untuk merubah arah putaran, dengan demikian mobil dapat berjalan

mundur.

Gambar 27. Kombinasi Roda untuk Gerak Mundur (Toyota Service Training New step 1, hal 4-9)

Page 41: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

44

F. KOMPONEN TRANSMISI SINCROMESH

1. Poros Input (input shaft).

Poros input transmisi berfungsi meneruskan tenaga putar dari kopling ke

tranmisi.

Gambar 28. Poros Input (input shaft) (Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

2. Poros Out Put (Out Put Shaft).

Output shaft berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari

transmisi ke propeller shaft. Out Put Shaft sebagai tempat dudukan roda

gigi bebas tingkat dan unit sincromesh. Roda gigi tingkat berputar bebas

terhadap out put shaft sementara unit sincromesh berhubungan dengan out

put shaft.

Gambar 29. Poros Out Put (Out Put Shaft) (Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

Page 42: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

45

3. Poros dan Roda Gigi Bantu (Counter Gear).

Poros dan roda gigi bantu berfungsi meneruskan putaran dari roda

gigi input ke roda gigi tingkat. Jumlah roda gigi bantu sama dengan

jumlah roda gigi tingkat tatapi diamaternya berbanding terbalik dengan

roda gigi tingkat.

Gambar 30. Poros dan Roda Gigi Bantu (Counter Gear) (Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

G. MACAM-MACAM BENTUK RODA GIGI

1. Roda Gigi Jenis Spur (lurus).

Roda gigi jenis spur/lurus banyak digunakan pada transmisi jenis

roda gigi geser (sliding mesh), dipasang sebagai gigi idel (pembalik

putaran). Kontak permukaan antar gigi yang kecil menyebabkan suara

yang keras saat terjadi kontak gigi.

Gambar 31. Roda Gigi Jenis Spur (lurus)(Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

Page 43: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

46

2. Roda Gigi Jenis Helical (miring).

Roda gigi jenis helical (miring) banyak digunakan pada transmisi

jenis roda gigi tetap (konstant mesh dan sincromesh). Kontak permukaan

antar gigi yang besar akan menimbulkan suara yang halus.

Gambar 32. Roda Gigi Jenis Helical (miring) (Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

3. Roda gigi jenis Double Helical .

Bentuk giginya dobel miring terhadap poros, dipergunakan

untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan

synchro-mesh.

Gambar 33. Roda Gigi Jenis Double Helical(Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan Transmisi Manual)

Page 44: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

47

4. Roda gigi jenis Epicyclic.

Bentuk giginya lurus atau miring terhadap poros, dipergunakan

untuk roda gigi yang tidak tetap kedudukan titik porosnya (Constant

mesh).

Gambar 34. Roda Gigi Jenis Epicyclic(Pustekkom Depdiknas 2008 Panduan transmisi manual)

Page 45: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

48

BAB III

PEMBAHASAN

A. Menentukan Gejala dan Kerusakan pada Transmisi Manual.

Untuk mengetahui gangguan pada transmisi terlebih dahulu kita

adakan pengetesan harus selalu diadakan pengecekan tinggi minyak pelumas

dan putaran idle mesin. Trouble shooting berguna untuk menganalisa

kerusakan baik kerusakan ringan sampai kerusakan berat, untuk

menganalisa dapat dilakukan mulai dari pengetesan secara visual, yaitu

dengan melihat apakah terjadi kebocoran-kebocoran sil-sil atau packing

pada bak transmisi, selanjutnya pengetesan dengan mendengarkan suara-suara

yang tidak normal, pengetesan ini memerlukan tingkat ketelitian dan keahlian

tinggi. Pengetesan dengan merasakan kekurangan atau ketidak normalan

perpindahan gigi dengan mencoba pada tiap tahap percepatan dilakukan

setelah pengetesan awal secara visual dan audio untuk selanjutnya dilakukan

proses pembongkaran untuk selanjutnya dilakukan proses penggantian

atau perbaikan komponen transmisi. Perawatan dan pemeliharaan

transmisi manual, tidak terlalu rumit namun memerlukan ketelitian.

1. Memeriksa kebebasan gerak tuas pemindah.

Kebebasan yang berlebihan disebabkan oleh keausan baut-baut

penyambung, kerusakan bushing sambungan, atau penyetelannya.

Secara visual/pengamatan langsung permasalahan tersebut dapat

dilakukan.

Page 46: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

49

2. Memeriksa pelumasan transmisi.

Pelumasan pada transmisi sangat penting, mengingat transmisi

terdiri dari banyak komponen yang saling bersentuhan satu dengan yang

lainnya. pelumasan diperlukan untuk menghindari terjadinya keausan

sebagai akibat kontak langsung antar logam komponen transmisi.

Transmisi pada umunya menggunakan minyak pelumas dengan

viscositas SAE 80 atau SAE 90, namun demikian dalam menggunakan

minyak pelumas untuk transmisi perlu melihat manual masing- masing

produk kendaraan, karena dimungkinkan terdapat perbedaannya, setiap

1500 km perlu dikontrol mengenai jumlahnya.

3. pemeriksaan terhadap gejala-gejala kerusakan.

Pemeriksaan ini terkait dengan kinerja transmisi, apakah

transmisi dapat melakukan fungsinya dengan baik, untuk melakukan

pemeriksaan ini, berarti kendaraan harus dijalankan atau sering disebut

dengan tes jalan. Gejala-gejala berikut ini menandakan bahwa

terjadi kesalahan pada unit transmisi manual. yaitu Gigi loncat dari

hubungan, gigi sulit masuk dan suara berisik yang tidak normal.

Dari gejala-gejala di atas dapat dianalisis faktor penyebab, dan

proses perawatan atau perbaikannya. Hasil analisis seperti terlihat pada

tabel berikut ini:

Page 47: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

50

Tabel. 2 Trouble Shooting

Gejala-gejala Penyebab Perawatan Perbaikan

1. GigiLoncat dariHubungan

Shift fork ausShift fork atausleedesynchronizeraus

Beri pelumasPeriksa pelumasdan ganti

Bongkar & gantiBongkar & ganti

Locating springlemah Bongkar & gantiMain shaft aus Periksa minyak

pelumas & gantiBongkar & ganti

Bearing primaryshaftatau main shaft aus

Periksa minyak Bongkar & ganti

pelumas & gantiCirclip-circlipterlepas Bongkar

pasang

2. Gigi SulitMasuk

Kopling tidak bebas Stel kebebasanpedal Kopling

Konis synchro-meshAus

Bongkar & ganti

Shynchro-meshsplines aus

Bongkar & ganti

Mekanik Pemindahaus Bongkar & ganti

3. SuaraBerisik yangtidak Normal

Jumlah pelumaskurang Periksa minyak

pelumas & gantiEnd playCountershaft gearGear

Bongkar & gantishim

End play Reverseidler gear Bongkar & ganti

shimEnd play Pinionshaft Bongkar & ganti

shim

Keausan Roda gigiTransmisi

Bongkar & gantishim

Page 48: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

51

4. Gigimundur

tidak bisa diPutar

Patahnya unitsincromesh pada gigimundur

Periksa & perbaiki Bongkar & ganti

B. Melakukan perbaikan pada Transmisi Manual.

Setelah kita menetukan dan mengetahui gejala dan kerusakan yang

terjadi pada transmisi manual maka tindakan kita selanjutnya adalah

melakukan perbaikan pada komponen-komponen tersebut, dalam upaya

melakukan perbaikan maka kita harus mengikuti prosedur dan buku petunjuk

yang benar agar hasil yang kita harapkan dapat tercapai dengan maksimal.

Perbaikan pada transmisi bukanlah hal yang mudah atau hal yang

sulit namun membutuhkan ketelitian, skil dan keterampilan yang matang,

maka apabila ada kerusakan yang terjadi pada unit trasmisi bacalah buku

pedoman perbaikan disitu akan lebih jelas langkah langkah perbaikan dengan

menggunakan alat yang sesuai dengan komponen yang ada pada transmisi.

C. Prosedur Pengerjaan Simulator

Prosedur pengerjaan ini ada 4 langkah yang akan di laksanakan yaitu:

1. Langkah Pembongkaran.

2. Langkah Cutting dan Pengecatan.

3. Modifikasi .

4. Langkah Perakitan .

Page 49: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

52

Gambar 35. Transmisi (M Step L-300)

1. Langkah Pembongkaran.

a. Lepaskan cover depan dan oil seal dari rumah transmisi.

Gambar 36. melepas cover depan dan oil seal (M-Step L-300)

1). Conter gear dan snap ring.

2). Bearing dan snapring.

3). Gunakan alat snapring plier untuk memebuka snap ring.

Gambar 37. Cara pelepasan counter,snap spring dan bering(M-Step L-300).

Page 50: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

53

b. Peluru penahan

Gambar 38. Melepas peluru penahan (M-Step L-300)

1). Buka batang pemindah 5-R.

2). Buka garpu pemindah 3-4.

3). Buka garpu pemindah 1 -2.

Ø Tahan ujung batang peminndah untuk menjaga kerusakan

komponen lain.

Gambar. 39 melepas sleve (M-Step L-300)

Ø Gunakan pembuka pegas untuk membuka shift arm dan rod.

Ø Pindahkan shift rod ke 3-4 maju.

Page 51: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

54

Gambar 40. Membuka paku penahan (M-Step L-300)

c. Langkah pembongkaran gigi mundur.

1). Gunakan pembuka gigi untuk membuka gigi ke 5

Gambar 41. Membuka gigi Mundur menggunakan kreker (M-Step L-300)

2). Buka mur pengunci poros

Gambar 42. Melepas Mur pengunci poros (M-Step L-300)

Page 52: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

55

3). Gunakan kunci mur untuk membuka mur penguci

Gambar 43. Melepas mur penguci (M-Step L-300)

4). Bongkar rakitan sinkromesh gear dan spy penahan

Gambar 44. Komponen spy penahan (M-Step L-300)

5). Buka snap ring counter gear

Gambar 45. Melepaskan Snapring Conter Gear (M-Step L-300)

Page 53: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

56

Gambar 46 . Komponen transmisi yang sudah di bongkar

2. Langkah Cutting dan Pengecatan.

a. Langkah Cutting.

Dalam proses cutting ini diperlukan kesabaran dan ketelitian

karena dalam cutting ini menggunakan grinda yang bisa mengakibatkan

terpotongnya komponen komponen lain. Proses pemotongan ini

terlebih dahulu di beri tanda/jalur mana saja yang harus dipotong agar

memudahkan si pekerja, disini ada 3 bagian pemotongan yaitu: pada

bagian depan, tengah dan belakang.

Pengerjaan proses cutting ini ada 2 alat yang digunakan agar

hasilnya lebih bagus dan halus yaitu: Menggunakan Grinda dan

Menggunakan gergaji besi.

Page 54: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

57

Gambar 47. Cutting bagian kanan depan (Sumber. Dokumentasi TA)

Gambar 48. Proses cutting bagian tengah menggunakan grinda

(Sumber. Dokumentasi TA)

Gambar 49. Proses cutting bagian tengah menggunakan gergaji (Sumber. Dokumentasi TA)

Page 55: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

58

Gambar 50. Proses cutting Gambar 51. Hasil cuttingbagian belakang bagian belakang

(Sumber. Dokumentasi TA) (Sumber. Dokumentasi TA)

b. Pengecatan

Dalam pengecatan ini seluruh rumah transmisi bagian dalam dan

luar transmisi di cat, guna mewarnai memperindah sesuai dengan warna

transmisi dan menghilangkangkan bekas-bekas lecet, sebelum

dilakukannya pengcatan, bak transmisi terlebih dahulu di cuci dengan

sabun kemudian dengan bensin agar peroses pengecatan mudah melekat

dan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan, pengcatan ini diberi 2

warna yaitu:

1). Warna silver pada bagian dalam dan luar rumah transmisi.

2). Warna biru bagian bekas cutting.

Gambar 52. Proses penecatan Gambar 53. Proses pengecatan bagian tengah menggunakan kuas bagian depan menggunakan kuas (Sumber. Dokumentasi TA) (Sumber. Dokumentasi TA)

Page 56: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

59

Gambar 54. Hasil setelah pengecatan Gambar 55. Sebelum pengecatan (Sumber. Dokumentasi TA) (Sumber. Dokumentasi TA)

3. Modifikasi

Untuk modifikasi ini ada 2 yang dilakukan yaitu :

1). Pada handel pemindah gigi yang awalnya coloum shift pengontrol

tidak langsung (remote control) di modifikasi menjadi Tipe Floor

Shif pengontrol tidak langsung juga namun di ubah dari bawah stir

menjadi di atas lantai.

dari Tipe Colom shift Tipe Floor shift

Gambar 56. Pengontrol Gambar 57. Pengontrol tidak langsung Tipe coloum shift. tidak langsung Tipe Floor Shift (New step 1 pemindah daya) (New step 1 pemindah daya)

Page 57: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

60

Gambar 58. Proses pengerjaan Gambar 59. Pemotongan Handel tipe Floor shift dudukan handel (Sumber. Dokumentasi TA) (Sumber. Dokumentasi TA)

Peroses pengerjaan modifikasi handel dilakukan di ruangan labor

pengecatan Teknik Otomotif.

2). Posisi no handel

Posisi no handel ini di ubah sesuai dengan masukan gigi pada

transmisi, karna awalnya handel transmisi ini menggunakan dudukan

di bawah stir diubah menjadi di atas lantai, maka perlu modifikasi

letak nomor. Handel yang dipakai untuk alat ini adalah handel mobil

carry.

Awal

Gambar 60. Poroses Modifikasi urutan no handel Modif (Sumber.(Dokumentasi TA)

Page 58: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

61

seharusnya gigi 1, 3 dan 5 tuas diorong kedepan 2, 4 dan R tuas di

tarik kebelakang dirubah menjadi kebalikannya. 1, 3 dan 5

kebelakang dan 2, 4 dan R kedepan.

3). Dudukan kawat pemindah

Tempat dudukan ini di buat agar peletakan tali handel gigi bisa

bekerja sesuai dengan baik berdasarkan fungsinya, disini tambahan

besi plat dan siku yang dikaitkan langsung ke transmisi tersebut.

Gambar 61. Dudukan kawat pemindah pada transmisi (Sumber. Dokumentasi TA)

4. Merakit Kembali

Pasang kembali bagian dari komponen transmisi menurut buku

manual atau nomor urut yang berlawanan dengan langkah

pembongkaran dengan memperhatikan petunjuk-petunjuk dibawah ini.

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memasang bagian-bagian dari

transmisi.

1) Pada waktu over haul transmisi, pergunakan alat Transmission Overhaul

Gasket Kit.

2) Pemberian minyak pelumas hanya seperlunya karna dalam simulator

Page 59: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

62

tidak dibutuhkan minyak pelumas dalam bak transmisi.

3) Bersihkan bagian-bagian yang akan dipasangkan.

4) Berilah gear oil pada bagian-bagian yang meluncur, gear bushing dan

bearing.

5) Pakailah selalu snap ring yang bagus.

6) Jangan melakukan pengencangan melebihi batas limits momen

pengerasan, karena bak transmisi terbuat dari campuran aluminium.

7) Pasang clutch hub no. 1, 2 dan 3 dengan hati-hati terutam pada waktu

pengencangan mur agar clucth hub tersebut tidak berubah bentuk.

Pemasangan clucth hub no. 1, 2 dan 3, dengan melakukan pemasangan

bagian-bagian berikut pada clucth hub. Perhatikan arah pemasangan clutch

hub dan hub sleeve dengan tepat.

a. Clucth hub sleeve

b. Tiga buah shifting key (kunci penjamin)

c. Dua buah pegas kunci

Gambar 62. Pengaturan shifting key dengan pegas kuncinya.(NewStep2,Pemindah Daya)

Page 60: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

63

Pada waktu pemasangan, pegas kunci harus dipasang terpisah

120° terhadap ujung pegas satu dengan lainnya. Seperti terlihat pada

gambar berikut sehingga ketegangan pegas tiap-tiap kuncinya sama,

luruskan alur ring sinkronis dengan kunci penjamin.

Pada waktu mengencangkan mur output shaft, gunakan alat

khusus 09326- 12011 dan kencangkan hingga mencapai momen 4,5-7,5

kgm, dengan menambah atau mengurangi shim, tempat pemukulan atau

penakikan mur dapat berubah sehingga kemungkinan dapat dipakai

kembali.

Pasang bagian-bagian berikut menurut nomor urut

kebalikan dari cara melepaskan:

Gambar 63. Shift fork (M-Step L-300)

1). Shift fork shaft no. 2. (untuk gigi 3 dan 4)

2). Pena lurus (straight pen). beri gemuk pada ujung fork dan ujung

pada pena, lalu masukkan ke dalam lubangnya.

3). Shift fork shaft no. 1 (untuk gigi 1 dan 2)

4). Shift fork shaft no. 3 (untuk gigi mundur dan 5)

5). Periksa bahwa komponen-komponen tersebut terkunci dengan baik dan

aman.

Page 61: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

64

Pasang input shaft pada output shaft yang lengkap dan

masukkan ke bak transmisi bersama counter gear assy. Lakukan

pengecekan kembali ketika memasang gigi-gigi transmisi seperti pada

gambar.

Gambar 64. Pengecekan ketika memasang gigi transmisi. (New Step2, Chassis&Pemindah Daya)

Setelah pengecekan kembali dan memperbaiki kesalahan-

kesalahan yang mungkin terjadi, pasang pasang maindrive gear assembly

dengan mendorong kedalam lalu masukkan dan pasang counter gear

assembly, pasang snap ring pada maindrive gear bearing sebagai

pengunci, standard limits 0-0,06mm. Pasang penutup bagian bawah

transmisi dengan mengencangkan 12 buah baut pengencang.

Gambar 65. Pemasangan counter shaft assembly (M-Step L-300)

Page 62: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

65

Gambar 66. Pemasangan maindrive gear bearing (M-Step L-300)

Gambar 67. Pemasangan snap ring (M-Step L-300)

Pasang reverse idler gear shaft gunakan baut (M8 x 50mm)

gunakan buku panduan dalam pemasangan. Pasang reverse idler gear

bearing sleeve. Pasang mur pengunci poros utama, gunakan alat khusus,

kencangkan mur pengunci poros utama.

Gambar 68. Pemasangan reverse idler gear shaft (M-Step L-300)

Page 63: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

66

Gambar 69. Pemasangan mur pengunci poros utama (M-Step L-300)

Pasang counter rear bearing, dan kencangkan mur pengunci

poros counter dengan momen pengencangan yang benar.

Gambar 70. Pemasangancounter rear bearing (M-Step L-300)

Pasang spring pin untuk garpu pemindah kecepatan 3-4, dan

garpu pemindah kecepatan 1-2 sepaerti gambar dibawah.

Gambar 71. Pemasangan spring pin (M-Step L-300)

Page 64: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

67

Pemasangan gigi mundur adalah tahap dimana proses

pemasangan yan hampir selesai dan lumayan mudah, karna komponen

dari gigi tersebut terbilang hanya beberapa komponen namun harus

dengan ketelitian juga agar gigi sincromesnya pas pada dudukannnya.

Gambar 72. Pemasangan Gigi mundur (Sumber. Dokumentasi TA)

Pemasangan steel ball/poppet spring, masukkan poppet spring

dengan bagian small end pada sisi steel ball, tiga buah pegas yang sama

antara satu dengan yang lain. Lapisi permukaan penutup dengan sealer,

beri sealant pada permukaan gasket case, pasang gigi pengukur

kecepatan, sesuaikan tanda pada sleeve dan extension housing dan beri

lapisan adhesive pada seal plug. proses ini adalah pinishing pada perakitan

kembali transmisi, dimana komponen telah selesai di bongkar, periksa dan di

pasang kembali.

Page 65: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

68

Sleeve Extensin housing

Mating mark

Gambar 73. Pemasangan gigi pengukur kecepatan (M-Step L-300)

Ball Poppet spring

Small end

Gambar 74. Steel ball dan poppet spring (M-Step L-300)

Gambar 75. Memasang simulator Transmisi pada stand (Sumber. Dokumentasi TA)

Page 66: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

69

Gambar 76. Pengujian Putaran Transmisi pada stand (Sumber. Dokumentasi TA)

Gambar 77. Penempatan Transmisi (Sumber. Dokumentasi TA)

Page 67: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

70

Gambar 78. Pemasangan Handel Gigi pada Stand (Sumber. Dokumentasi TA)

D. Hasil Proses Pembuatan, Konstruksi, dan Modifikasi.

Tahap pengerjaan dari awal hingga akhir membutuhkan waktu ± 6

bulan, hasil akhir yang didapat dengan proses yang memakan waktu dan

pikiran yang tidak sedikit itu dapat diselesaikan dengan semangat antar

anggota yang saling mendukung hingga terselesaikannya proyek akhir ini.

Hasil akhir proyek akhir tersebut dapat dilihat pada lembar lampiran,

dapat dilihat susunan pandangan tampak dari samping dimana seluruh

komponen berada pada dudukannya (stand).

Media pembelajaran system pemindah tenaga ini melibatkan 3 orang

anggota dan dosen pembimbing lapangan, dimana dalam proses pembuatannya

meliputi beberapa tahap yaitu, Proses Pembuatan Simulator (Cutting ),

pengecatan , proses mengganti dudukan handel, dan proses modifikasi.

Page 68: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

71

Proses pembuatan ini meliputi pengumpulan ide, saran sebagai

masukan dan acuan dalam proses pembuatan simulator ini. dalam

pembuatan simulator ini dari bahan-bahan, proses pengerjaan sampai

dengan tahap finishing membutuhkan dana ± 3,5 juta rupiah. Jadi tiap

mahasiswa dibebankan dana sebesar 1,3 juta rupiah, dana tersebut digunakan

untuk biaya pembelian bahan pembuatan meliputi:

Transmisi Mitsubishi L 300, 4 Buah master Kopling, 2

untuksimulator dan 2 lagi buat alat peraga, handel carry, pedal kopling,

karet bantalan, besi siku, besi plat, mur-baut, roda untuk stand.

Pembelian alat dalam pembuatan meliputi: mata circle, mata

gerinda tangan, gergaji besi, elektroda las.

Pembelian kebutuhan tahap finishing meliputi: amplas, kuas cat, tinner

super, cat besi, cat body, Alat-alat yang dibutuhkan dalam proses pembuatan

dari awal hingga akhir: kunci ring dan kunci pas satu set, obeng, tang, kunci

T, circle, gerinda tangan, las listrik, tang spy dan, pen brush.

Page 69: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

72

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Membuat sebuah simulator transmisi menjadikan wawasan kita bertambah

karena melihat secara langsung pertukaran roda gigi, komponen-

komponen bagian dalam transmisi dan cara kerjanya

2. Transmisi merupakan salah satu komponen dari unit system pemindah

tenaga yang berfungsi untuk merubah momen dan kecepatan putaran

engine sesuai dengan kebutuhan dan memungkinkan kendaraan bergerak

mundur.

3. Berbagai keunggulan yang dimiliki transmisi tipe synchromesh.

Transmisi ini cocok untuk digunakan pada kendaraan beban berat,

menengah ataupun tipe sedan.

4. Simulator transmisi Mitsubishi L300 ini merupakan jenis transmisi

Syncronmesh yang memiliki Lima kecepatan maju dan satu kecepatan

mundur.

Page 70: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

73

B. Saran

1. Diharapkan kepada pembaca apabila sudah membaca laporan ini dapat

menambah wawasan serta mempunyai keterampilan dan skil dalam

pengetahuan fungsi dan cara kerja dari sebuah transmisi manual.

2. Diharapkan dosen dapat memamfaatkan Simulator Transmisi 5 kecepatan

(G50) Mitsubishi L300 tersebut sebagai bahan praktek di workshop

otomotif untuk meningkatakan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa

Jurusan Otomotif khususnya pada transmisi manual.

3. Tetaplah berpedoman pada buku manual dalam melaksanakan

pembongkaran transmisi untuk memperbaiki trouble shoting dan

perawatan terutama pada tahap pemasangan dan penyetelan agar tidak

terjadi kekocakan.

Page 71: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

74

DAFTAR PUSTAKA

Pustekkom Depdiknas © 2008 Panduan transmisi manual.

Depdiknas. 2007. Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir/Skripsi. Padang:Universitas Negeri Padang.

FT-UNP. 2011. Pedoman Pembuatan Karya Ilmiah Skripsi / Tugas Akhir danProyek Akhir. Padang: FT-UNP.

Isuzu Training center. ___. Training Tranmisi Manual 2. Jakarta: PT. Astra-Motor

---------, 1996. Basic 1, 3 M-Step Training Manual. Jakarta : PT. Krama YudhaTiga Berlian.

---------, 1989. L-300 M-Step Training Manual. Jakarta : PT. Krama Yudha TigaBerlian.

Marine Soleh. Teknik Pemeliharaan Mobil. Jakarta. PT. Pradnya PramitaTanpa Nama. Sistem Transmisi Manual. (Online),

(http://id.wikipedia.org/wiki/Transmisi_manual), diakses 25 Mei 2012

Toyota Astra Motor. 1995. New Step I Training Manual. Jakarta: PT TAMTraining Center

Toyota Astra Motor. 1995. Step 2 Chacis Group. Jakarta: Toyota Internasional

Page 72: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

75

Lampiran 2

Pandangan Samping Kiri Simulator

Lampiran 1

Pandangan Samping Kanan Simulator

Page 73: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

76

Lampiran 1

Pandangan Samping Kanan Simulator

Page 74: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

77

DATA PENULIS

Nama : Muhammad Ikhsan DaulayTempat, Tanggal Lahir : Pasaman, 17 Mei 1991Jenis Kelamin : Laki-lakiAgama : IslamKewarganegaraan : IndonesiaAlamat Asal : Simatorkis, Kab. PasamanAlamat di Padang : Jl. Glatik 1 No 63 Kel. Air Tawar Barat, Kec.Padang Utara 25132Telephon : 085376709605 087792439800Email : [email protected] : Universitas Negri PadangJurusan : Teknik Otomotif

1. Riwayat Pendidikan

Formal

Teknik Otomotif (D3) Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2009 – 2012

STM 1 Sungai Pimping, Kab. Pasaman 2006 – 2009

MTS N 1 Simatorkis, Kab. Pasaman 2003 – 2006

SD 40 Serasi, Kab.Pasaman 1997 – 2003

Non Formal

Kursus Bahasa Inggris, 2012 – 2012

Kursus Komputer NF Padang 2010 – 2012

National Vocational Training Development Center 2009 – 2010

Teknik Mekanik Otomotif SMK

Page 75: PEMBUATAN SIMULATOR TRANSMISI 5 KECEPATAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TA/10_MUHAMMAD IKHS…Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan sumbangan,

78

2. Pengalaman Organisasi

Anggota TIM EXTERNAL Forum Mahasiswa Teknik (FORMIS) 2009-- 2012

FT—UNP

Anggota LRAI Lembaga Responsi Agama Islam Departemen 2009 --2010

Kuirikulum islam

Anggota ( BEM FT ) Badan Eksekutif Mahasiswa FT—UNP 2010 --2010

Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Otomotif (HIMOTO) 2011 --2011

FT- UNP

Anggota ( MPM ) Majelis Perwakilan Mahasiswa, Komisi 1 2011--2012

bagian Aspirasi Mahasiswa Universitas Negeri Padang

3. Pengalaman Keilmiahan

Utusan Inspiring Leadersif. Di IPDMSS NF ITB Bandung Feb 2012

Khafilah Lomba MTQ Mahasiswa Cabang Debat Al-qur’an April 2011

Tingkat UNP

Juara 3 Lomba Baca Al-qur’an Tingkat SMK Pasaman Feb 2010

4. Pengalaman Kepanitiaan

Panitia Pelaksanaan Pemilihan Presiden Universitas Negeri Padang Maret 2012

Panitia Pelakasana POLLOW –UP Forum Mahasiswa Teknik Sep 2011

Panitia Perkenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Juli 2011

(PKKMB UNP) Seksi Acara

Panitia Pengenalan Organisasi dan Minat Bakat Feb 2011

KRIDA Fakultas Teknik UNP Seksi Acara dan Minat Bakat

Panitia Pelaksana Pembinaan Kampus UNP yang religius Nov 2010

Kemampuan

* Kemampuan Automotif Engineering (Show Bike Competition) modifikation, &

Automotive Electrical, Power Train)

* Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS PowerPoint, dan Internet)