pembuatan batu bata tradisional

11
Company LOGO BAHAN BANGUNAN “PROSES PEMBUATAN BATU BATA” KELOMPOK 3

Upload: hamdanil-hamdanil

Post on 08-Jan-2017

216 views

Category:

Education


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembuatan Batu Bata Tradisional

Company

LOGO BAHAN BANGUNAN“PROSES PEMBUATAN BATU BATA”

KELOMPOK 3

Page 2: Pembuatan Batu Bata Tradisional

TAHAPAN PERTAMA

• Penggalian

Penggalian dilakukan untuk mengambil bahan mentah pembuat bata. Bahan mentah yang diambil antara lain adalah tanah liat atau lempung. Tanah liat yang diambil merupakan tanah liat yang berada dekat dengan lokasi pondok pembuatan bata. Penggalian tanah dilakukan tidak lebih dari 1 meter. Lalu pengambilan sesai di pinggiran laut disekitar pondok pembuatan bata. Sesai tersebut berguna sebagai bahan pengganti pasir.

Page 3: Pembuatan Batu Bata Tradisional

TAHAPAN KEDUA

• Pencetakan

Setelah bahan mentah terkumpul maka dilanjutkan dengan proses pencetakan. Pencetakan dilakukan dengan bantuan alat-alat cetak.

1. Pembersihan alat cetak2. Penaburan sesai ke alat cetak dan ke tumpukan tanah liat yang telah di ambil dari

proses penggalian, yang dibentuk menjadi bola-bola sedang. Sesai berfungsi sebagai bahan pelapis supaya tanah liat dan cetakan tidak melekat dan mudah dilepaskan dari cetakan.

3. Sesai dimasukkan kedalam cetakan persegi panjang yang berukuran 23x11,5x6,5. lalu dibawah cetakan tersebut di lapisi papan yang berguna untuk memudahkan memindahkan batu bata yang sudah tercetak.

4. Proses selanjutnya dengan memotong bagian yang melibihi cetakan dengan menggunakan pemotong dari kawat yang sudah dibentuk dengan sedemikian rupa.

5. Batu bata dipindahkan ke tempat yang sudah di sediakan.

Page 4: Pembuatan Batu Bata Tradisional
Page 5: Pembuatan Batu Bata Tradisional

TAHAPAN KETIGA

• Pengumpulan dan Pengeringan

Maksud pengumpulan ini supaya bata di kumpulkan telah memenuhi target yang di tetapkan oleh pemilik pondok batu bata tersebut. Apabila dalam pengumpulan ini mencukupi target dengan jumlah 8000-10000 (tergantung konsumen) jadi pembakaran bisa dilakukan sekaligus dan menghemat waktu. Kalau pembakaran dilakukan dilakukan dengan jumlah sedikit maka memakan waktu yang cukup banyak..

Proses pengumpulan biasanya memakan waktu selama 3 bulan agar memenuhi target yang telah di tetapkan.Bata yang baru dicetak tidak bisa dicampurkan dengan bata yang kering. Karena ukuran baru dan yang sudah kering tidak sama ukuran nya. Karena bata kering telah mengalami penyusutan. Bata basah berukuran 23x11,5x6,5 sedangkan bata kering berukuran 19,5x 9,5x5

Page 6: Pembuatan Batu Bata Tradisional

BATA BASAH BATA KERING

Page 7: Pembuatan Batu Bata Tradisional

TAHAPAN KEEMPAT

• Pembakaran

Dalam proses ini bata yang sudah kering dan telah memenuhi jumlah yang ditetapkan akan di bakar. Setelah itu bata disusun berbentuk segi empat dan didalam nya dibentuk dua rongga yang berfungsi untuk memasukkan kayu untuk membakar batu bata tersebut. Proses ini memakan waktu selama 12 jam.

Page 8: Pembuatan Batu Bata Tradisional

TAHAPAN KELIMA

• Penyortiran

Penyortiran ini berguna untuk memilih batu bata yang layak untuk di perjual belikan dan mana yang tidak. Pembakaran batu bata tersebut tidak semuanya menghasilkan hasil batu bata yang bagus. Hal ini tergantung kualitas tanah dan pembakaran tidak ditetapkan suhu nya karena pembakaran ini sangat tradisional.

Bata yang bagus akan diperjual belikan dengan harga Rp.1000. Para pembeli batu bata datang langsung ke lokasi untuk pembelian batu bata sesuai keinginan pembeli.

Page 9: Pembuatan Batu Bata Tradisional

PENGUKURAN

Bata yang kami peroleh mendekati ukuran SNI M-5a

P: 19,5 L: 9,5 T: 5

Ukuran 1 Bata(9,5+2,5) x (5+2,5) = 12 x 7,5 = 9010000/90 = 111,1

Ukuran 1/2 Bata(19,5+2,5) x (5+2,5) = 22 x 7,5 = 16510000/165 = 60,6

Ukuran 1/4 Bata(19,5+2,5) x (9,5+2,5) = 22 x 12 = 26410000/264 = 37,8

M-5a (P) = 195-190/190 x 100%= 2,63%

M-5a (L) = 95-90/90 x 100%= 5,5%

M-5a (T) = 65-50/65 x 100%= 23%

Page 10: Pembuatan Batu Bata Tradisional
Page 11: Pembuatan Batu Bata Tradisional