pasangan batu bata

21
Perkuliahan (tatap muka) III arsitektur (ketiga) Pokok Bahasan: PASANGAN BATU BATA Sub. Pokok bahasan: A. Pengenalan dinding batu bata. B. Jenis, istilah, dan ukuran dinding batu bata. C. Persyaratan pasangan batu bata. D. Pertemuan dan persilangan dinding bata. Dinding batu bata merupakan bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai pembatas antara ruangan, dapat juga disebut bagian dari struktur rangka bangunan atau merupakan bahan pengisi. Sebagai pembatas antara ruangan ada yang dipasangkan sebagai penghubung atau dipasangkan kozen pintu atau kozea jendela sehingga estetika ruang dapat berfungsi dengan baik. Lobang penghubung yang terbuat dari kozen pintu atau kozen jendela, harus memperhatikan sirkulasi udara segar, dengan tetap memperhatikan sinar matahari usahakan masuk, disamping untuk penerangan suatu ruangan jadi dapat menghemat penggunaan lampu penerangan dalam ruangan. Fungsi penempatan penghubung seperti pemasangan kozen pintu atau kozen jendela harus dapat terjamin sebagai pengamanan ruangan dalam, dengan menggunakan kunci pintu atau grendel tanam yang baik. Dinding batu bata disusun dengan macam – macam pasangan; a. Pasangan dinding bata ½ batu. b. Pasangan dinding bata 1 batu c. Pasangan dinding bata 1 ½ batu Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Upload: x-hamayu-bawono

Post on 30-Dec-2015

66 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pasangan Batu Bata

Perkuliahan (tatap muka) III arsitektur (ketiga)

Pokok Bahasan:PASANGAN BATU BATASub. Pokok bahasan:

A. Pengenalan dinding batu bata.B. Jenis, istilah, dan ukuran dinding batu bata.C. Persyaratan pasangan batu bata.D. Pertemuan dan persilangan dinding bata.

Dinding batu bata merupakan bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai pembatas antara ruangan, dapat juga disebut bagian dari struktur rangka bangunan atau merupakan bahan pengisi. Sebagai pembatas antara ruangan ada yang dipasangkan

sebagai penghubung atau dipasangkan kozen pintu atau kozea jendela sehingga estetika ruang dapat berfungsi dengan baik.

Lobang penghubung yang terbuat dari kozen pintu atau kozen jendela, harus memperhatikan sirkulasi udara segar, dengan tetap memperhatikan sinar matahari usahakan masuk, disamping untuk penerangan suatu ruangan jadi dapat menghemat penggunaan lampu penerangan dalam ruangan.

Fungsi penempatan penghubung seperti pemasangan kozen pintu atau kozen jendela harus dapat terjamin sebagai pengamanan ruangan dalam, dengan menggunakan kunci pintu atau grendel tanam yang baik.

Dinding batu bata disusun dengan macam – macam pasangan;a. Pasangan dinding bata ½ batu.b. Pasangan dinding bata 1 batuc. Pasangan dinding bata 1 ½ batud. Pasangan dinding bata 2 batu

Pasangan dinding batu bata dipasang atau disusun dengan perekat atau adukan/ spesi 1 Pc:4 Ps artinya dengan perbandingan adukan satu dolak semen, dicampur dengan empat dolak pasir ditambahkan air secukupnya sehingga menjadi adukan yang siap pakai.

Dalam pasangan dinding bata, kita kenal dengan sebutan siar tegak dan siar mendatar, untuk siar tegak kondisi bata disusun keatas atau vertikal dengan posisi ½ bata, jadi siar tegak 1 Pc:4 Ps harus kelihatan dipasang zig – zag dan alur siar tegak tidak boleh lurus kebawah.

Hubungan antara kolom praktis dan pasangan dinding bata dalam pelaksanaannya harus bersama – sama artinya pasangan dinding bata, jika sudah mencapai ketinggian 1m, harus segera kolom praktisnya dicor

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 2: Pasangan Batu Bata

supaya ada perkuatan untuk memegang pasangan batu batanya. Jadi pengecoran kolom praktis boleh bertahap.

Jenis, istilah dan ukuran dinding bata. Jenis dinding bata, yaitu batu bata yang dibuat

dari tanah liat dengan proses dicetah dan dibakar, sehingga akan terbentuk ukuran dan jenis batu bata yang siap untuk dipakai.

Istilah pada dinding bata dapat disebut sebagai pasangan dinding bata ½ batu, pasangan dinding bata 1 batu dan seterusnya.

Ukuran dinding bata. Jika pasangan dinding bata ½ batu ini berarti lebar atau tebal dinding bata sama dengan 15 cm artinya ukuran lebar batu bata 10 cm ditambah dengan plesteran 1 Pc:4 Ps 5 cm untuk kiri dan kanan atau luar dalam dari suatu pasangan.Begitu juga jika pasangan dinding batu bata 1 batu, ukuran tebal pasangan bata selebar dua kali lebar batanya 2 x 10 cm = 20 cm, ditambah denagn spesi dan plesteran 1 Pc: 4 Ps kiri kanannya jadi ukuran lebarnya sama dengan 30 cm.

Gambar batu bata:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 3: Pasangan Batu Bata

Persyaratan pasangan bata: Pasangan bata merupakan bagian dari proses pembangunan berupa

pembatas antar ruangan, pasangan bata dapat juga disebut sebagai bagian pengisi atau bagian dari rangka bangunan.

Pasangan bata dikerjakan bersama – sama dengan pasangan kozen pintu atau kozen jendela sesuai dengan gambar rencana, dan juga yang harus diperhatikan mengenai perletakan dari kolom – kolom praktis, yang berfungsi sebagai perkuatan dari dinding bata yang dipasang.

Posisi perletakan kolom – kolom praktis ditempatkan pada sudut – sudut ruangan, prinsipnya dinding pasangan bata harus ada dipasangakan kolom praktis sejarak 3- 4 m atau dalam 12 m2 harus dipasangakan sebagai perkuatan pasangan batanya.

Kolom praktis merupakan tiang dari besi yang dicor dengan adukan 1 Pc: 2 Ps: 3 Kr biasanya ditulis dengan 4ø 12 atau empat batang besi berdiameter 12 mm dengan cincin/ sengkang ø 8 mm sejarak 20 cm – 25 cm.

Fungsi stek agar diperhatikan dan dilaksanakan darik kolom – kolom yang berdiri supaya disiapkan sebelumnya pada jarak – jarak tertentu sehingga setelah dicor kolom – kolom tersebut sudah terpasangakan stek perkuatan itu pada dinding batu bata, jadi kolom praktis sebagai pengaku pasangan dinding batu bata.

Kolom praktis tidak sama fungsinya dengan kolom konstruksi, kaerna kolom konstruksi berfungsi menahan beban bangunan dan menyalurkan kebawah sampai ke posisi beton sloot dan pondasi batu kalinya.

Pasangan dinding batu bata ada beberapa macam, dapat disebutkan sebagai berikut;

a.Pasangan dinding bata ½ batu.b.Pasangan dinding bata 1 batuc.Pasangan dinding bata 1 ½ batud.Pasangan dinding bata 2 batu

Pasangan dinding batu bata dipasang atau disusun dengan perekat atau adukan/ spesi 1 Pc:4 Ps artinya dengan perbandingan adukan satu dolak semen, dicampur dengan empat dolak pasir ditambahkan air secukupnya sehingga menjadi adukan yang siap pakai.

Dalam pasangan dinding bata, kita kenal dengan sebutan siar tegak dan siar mendatar, untuk siar tegak kondisi bata disusun keatas atau vertikal dengan posisi ½ bata, jadi siar tegak 1 Pc:4 Ps harus kelihatan dipasang zig – zag dan alur siar tegak tidak boleh lurus kebawah.

Hubungan antara kolom praktis dan pasangan dinding bata dalam pelaksanaannya harus bersama – sama artinya pasangan dinding bata, jika sudah mencapai ketinggian 1m, harus segera kolom praktisnya dicor supaya ada perkuatan untuk memegang pasangan batu batanya. Jadi pengecoran kolom praktis boleh bertahap.

Gambar pertemuan dan persilangan dinding bata;Ada empat macam pasangan ½ batu, yaitu:a. Pasangan dinding ½ bata lurusb. Pasangan ½ bata pertemuan sudutc. Pasangan ½ batu bentuk T

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 4: Pasangan Batu Bata

d. Pasangan ½ batu bentuk salip

a. Pasangan dinding ½ bata lurus

b. Pasangan ½ bata pertemuan sudut

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 5: Pasangan Batu Bata

c. Pasangan ½ batu bentuk T

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 6: Pasangan Batu Bata

d. Pasangan ½ batu bentuk salip

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 7: Pasangan Batu Bata

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 8: Pasangan Batu Bata

Pasangan tembok ½ bata dengan pilasterDalam pelaksanaan pekerjaan pasangan tembok, tembok batu diberi pilaster. Pilaster ini gunanya untuk memperkuat kedudukan tembok agar kuat mendukung beban di atasnya. Pasangan pilaster pada umumnya dipasang ditempat – tempat tertentu dengan ukuran sesuai kebutuhan, ada kalanya pilaster sebagai hiasan (pemanis) ruangan belaka.

Cara memasang pilaster tetap mengacu pada ikatan pasangan yang berlaku untuk tebal tembok yang telah ditentukan oleh ukuran pilaster tersebut, sedang ikatan untuk tembok disebelahnya tetap digunakan seperti aturan terdahulu.

Untuk itu diberikan beberapa contoh pilaster pada pertemuan ½ batu. Dengan penggambaran siar satu garis.

a. Tembok lurus ½ bata pakai pilaster dengan batas pasangan gigi bertangga.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 9: Pasangan Batu Bata

b. Pertemuan tembok sudut, ikatan ½ batu pakai pilaster.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 10: Pasangan Batu Bata

c. Pertemuan tembok ½ batu bentuk T pakai pilaster.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 11: Pasangan Batu Bata

d. Pertemuan temboh ½ batu bentuk salip pakai pilaster.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 12: Pasangan Batu Bata

Pasangan tembok satu bataPasangan tebal satu bata pada prinsipnya dapat disusun dengan 2 macam ikatan, yaitu:

a. Pasangan tembok satu bata ikatan tegakb. Pasangan tembok satu bata ikatan silang

Adapun ciri dari pasangan batu bata ikatan tegak, terdiri dari 2 macam lapisan secara bergantian setinggi tembok, yaitu lapis pertama menjadi lapis ketiga dan seterusnya dan lapisan kedua menjadi lapis keempat dan seterusnya.Syarat – syarat ikatan tegak adalah sebagai berikut.

a. Siar tegak tidak boleh segaris lurus dari bawah ke atas.b. Siar lintang (datar) tidak boleh segaris lurus dari bawah ke atas.c. Siar bergeser ¼ bata dan ¾ bata. Gigi – gigi hubung berupa tangga dengan

pijakan anak tangga ¼ bata berganti – ganti.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 13: Pasangan Batu Bata

Adapun pasangan satu bata ikatan silang terdiri dari 4 macam lapisan secara bergantian, yaitu lapis pertama, kemudian lapis kedua, lalu lapis ketiga dan lapis keempat, kemudian disusun lagi dari lapis pertama, kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya.Syarat – syarat penyusunannya:

a. Siar tegak tak boleh segaris lurus dari bawah ke atas.b. Siar lintang (datar) tidak boleh segaris lurus dari bawah ke atas.c. Siar bergeser ¼ bata. Gigi – gigi hubung berupa tangga dengan pijakan anak

tangga ¼ bata.Contoh penyusunan pasangan satu bata ikatan tegak dengan sinar tebal 1 cm digambar segaris.

a. Pasangan tembok lurus.

b. Pasangan tembok pada sudut siku.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 14: Pasangan Batu Bata

c. Pasangan tembok pada pertemuan siku – siku.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 15: Pasangan Batu Bata

d. Pasangan tembok pada silangan siku – siku.

Contoh penyusunan pasangan satu bata ikatan silang dengan siar kurang lebih 1 cm digambar segaris. Penyusunannya terdiri dari 4 lapisan:

1. Lapis I didahului ¾ bata dan seterusnya (strek) 2. Lapis II adalah lapis kop (kepala bata)3. Lapis III didahului dengan ¾ bata dan kop kemudian strek4. Lapis IV adalah lapis kepala (kop)

A. Pasangan tembok lurus ikatan silang tebal 1 bata.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 16: Pasangan Batu Bata

B. Pasangan tembok pada sudut siku – siku ikatan silang tebal 1 bata.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 17: Pasangan Batu Bata

C. Pasangan tembok pada pertemuan siku – siku ikatan silang tebal 1 batu.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 18: Pasangan Batu Bata

D. Pasangan tembok pada silangan siku – siku ikatan silang tebal 1 batu

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1

Page 19: Pasangan Batu Bata

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Drs. Bochari,MM TEKNOLOGI BANGUNAN 1