pembuatan aquadest

16
PEMBUATAN AQUADEST Dalam bidang Kedokteran Hewan kita sering atau mungkin pernah menggunakan aquadest sebagai reagen dalam mengamati preparat tertentu di bawah mikroskop biologi,dalam tulisan ini saya ingin membahas atau memaparkan sedikit tentang cara pembuatan aquadest ataupun disebut juga air murni dalam bahasa sehari-hari. Labu destilasi. Berfungsi sebagai wadah atau tempat suatu campuran zat cair yang akan di destilasi. Terdiri dari : a. Labu dasar bulat. b Labu erlenmeyer khusus untuk destilasi atau refluks. 2. Steel Head, Berfungsi sebagai penyalur uap atau gas yang akan masuk ke alat pendingin (kondensor), dan biasanya labu destilasinya sudah dilengkapi dengan leher yang berfungsi sebagai steel head. 3.Thermometer Biasanya digunkan untuk mengukur suhu uap zat cair yang didestilasi selama proses destilasi berlangsung, dan seringnya thermometer yang digunakan harus, a. Berskala suhu tinggi yang diatas titik didih zat cair yang akan didestilasi. b. Ditempatkan pada labu destilasi atau steel head dengan ujung atas reservoir HE sejajar dengan pipa penyalur uap ke kondensor. 4. Kondensor, Memiliki 2 celah, yaitu celah masuk dan celah keluar. …. Untuk aliran uap hasil reaksi …. Untuk aliran air keran Pendingin yang digunakan biasanya adalah air yang dialirkan dari dasar pipa,tujuannya adalah agar bagian dari dalam pipa lebih lama mengalami kontak dengan air sehingga pendinginan lebih sempurna dan hasil yang dihasilkan lebih sempurna. 5. Labu didih, Biasanya selalu berasa atau keset, yang berfungsi untuk sebagai wadah sampel. Contohnya untuk memisahkan alkohol dan air. Memiliki 2 celah, yaitu celah masuk dan celah keluar. 6. Pipa dalam = pipa destilasi Berfungsi sebagai tempat mengalirnya uap air yang telah didinginkan oleh pendingin pada bagian luarnya. 7. Adaptor (Recervoir Adaptor) Berfungsi untuk menyalurkan hasil destilasi yang sudah terkondisi untuk disalurkan ke penampung yang telah tersedia.

Upload: martin-julyfer-gurning

Post on 17-Sep-2015

632 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

dari destilasi uap

TRANSCRIPT

PEMBUATAN AQUADESTDalam bidang Kedokteran Hewan kita sering atau mungkin pernah menggunakan aquadest sebagai reagen dalam mengamati preparat tertentu di bawah mikroskop biologi,dalam tulisan ini saya ingin membahas atau memaparkan sedikit tentang cara pembuatan aquadest ataupun disebut juga air murni dalam bahasa sehari-hari.Labu destilasi.Berfungsi sebagai wadah atau tempat suatu campuran zat cair yang akan di destilasi.Terdiri dari :a. Labu dasar bulat.b Labu erlenmeyer khusus untuk destilasi atau refluks.2. Steel Head,Berfungsi sebagai penyalur uap atau gas yang akan masuk ke alat pendingin (kondensor), dan biasanya labu destilasinya sudah dilengkapi dengan leher yang berfungsi sebagai steel head.

3.ThermometerBiasanya digunkan untuk mengukur suhu uap zat cair yang didestilasi selama proses destilasi berlangsung, dan seringnya thermometer yang digunakan harus,a. Berskala suhu tinggi yang diatas titik didih zat cair yang akan didestilasi.b. Ditempatkan pada labu destilasi atau steel head dengan ujung atas reservoir HE sejajar dengan pipa penyalur uap ke kondensor.4. Kondensor,Memiliki 2 celah, yaitu celah masuk dan celah keluar.. Untuk aliran uap hasil reaksi. Untuk aliran air keranPendingin yang digunakan biasanya adalah air yang dialirkan dari dasar pipa,tujuannya adalah agar bagian dari dalam pipa lebih lama mengalami kontak dengan air sehingga pendinginan lebih sempurna dan hasil yang dihasilkan lebih sempurna.

5. Labu didih,Biasanya selalu berasa atau keset, yang berfungsi untuk sebagai wadah sampel. Contohnya untuk memisahkan alkohol dan air.Memiliki 2 celah, yaitu celah masuk dan celah keluar.

6. Pipa dalam = pipa destilasiBerfungsi sebagai tempat mengalirnya uap air yang telah didinginkan oleh pendingin pada bagian luarnya.7. Adaptor (Recervoir Adaptor)Berfungsi untuk menyalurkan hasil destilasi yang sudah terkondisi untuk disalurkan ke penampung yang telah tersedia.

8. MantelBerfungsi untuk memanaskan bahan di dalamnya.

PROSEDUR DISTILASI1. Siapkan sampel, ukuran maximum 1L masukkan kedalam batu didih. Pasangkan dengan alat destilasi dengan posisi miring.2. Pada leher batu didih dan pada sambungan diberi vaselin untuk melicinkan, sehingga pada saat selesai kerja dapat dibuka tanpa pecah dan untuk menghindari pemuaian.3. Selang dimasukkan pada celah masuk dan celah keluar. Celah masuk terhubung dengan kran celah keluar, dihubungkan dengan eadah tempat pembuangan erlenmeyer sebagai wadah tampungan dibawah.4. Buka kran, air akan masuk mengisi kondensor, air harus berjalan terus, air nya harus keluar dari celah yang menunjukkan bahwa kondensor berisi penuh.5. Hidupkan mentel6. Sampel yang telah dipanaskan akan menguap dan masukke pipa destilasi, setelah dipasangkan dengan kondensasi, maka uap akan berubah menjadi air.7. Air akan menetes dari alat destilasi dan dihasilkan air destilata.

Sekian pemaparan saya tentang alat,bahan,dan cara dalam mendestilasikan air (menyuling), semoga dengan pemaparan ini mahasiswa khususnya Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh dapat lebih produktif dan kreatif.

Spesifikasi dan Harga Aquades

Spesifikasi Produk :Kategori AquadestHarga : Rp. 1.000Mineral : 0%Kemas & Pengiriman : Botol/Jerigen/Drum/TangkiNegara Asal : IndonesiaKeterangan : Aquades Atau Aquadestilata Adalah Air Hasil Destilasi / Penyulingan Atau Air Murni ( H2o ) .

Harga:Rp1.000Pt. Nusa Indah Megah Adalah Perusahaan Yang Bergerak Di Bidang Suplier Dan Perdagangan Bahan Kimia Baik Produksi Lokal Maupun Import.Saat Ini Kami Memiliki Jaringan Dari Berbagai Perusahaan Manufaktur Bahan Kimia Seperti Dari Usa, China, Taiwan, Jepang, Thailand, Korea Dan Lain-Lain.Perusahaan Kami Menyediakan Berbagai Kebutuhan Dasar Bahan Kimia Untuk Industri Kecil, Menengah Dan Besar.Aplikasinya Banyak Digunakan Untuk Perusahaan Manufaktur Minyak, Karet, Kaca, Plastik Serta Digunakan Juga Untuk Kebutuhan Labolaturium, Praktikum Detergent, Tambang Dan Lain-Lain.Perusahaan Kami Telah Mendistribusikan Ribuan Ton Bahan Kimia Ke Berbagai Perusahaan Di Seluruh Indonesia.Perusahaan Kami Didukung Dengan Kemampuan Mendistribusikan Berbagai Produk Bahan Kimia Dalam Berbagai Bentuk Kemasan, Seperti; Zaks, Pail, Drum Dan Tangki.Kemampuan Kami Untuk Menjaga Ketersediaan Bahan Baku Dan Pengiriman Tepat Waktu Merupakan Hal Yang Penting Dan Akan Tetap Kami Jaga Dengan Ketat.Air Demineralisasi atau air Aquades = Aquadestilata = Air hasil Destilasi / Penyulingan = air murni = H2O. Bisa untuk industri besarAquadest sering digunakan pada Industri :

1. Kimia : untuk pencampur atau pelarut bahan-bahan kimia.

2. Pengolahan Baja : Sebagai pendingin pada mesin2 pemotong Baja, seperti Wire Cut, dll yang memerlukan air untuk pendinginan, dengan Aquadest maka akan menghambat Kerak dan Lumut.

3. Laboratorium : Sebagai reagent dan pencampur Zat.

Aquadest akan mempercepat proses kerja resin, sehingga mesin akan cepat bisa dipakai, tidak menyebabkan karat pada material, tidak mudah kerak dan tidak mudah tumbuh lumut, sehingga mempermudak proses produksi dan menghemat biaya perawatan.

Kami siap melayani pemesanan untuk daerah Karawang, Cikampek, Bekasi, Cikarang dan Purwakarta.

Kapasitas Produksi kami perhari adalah 16.000 literPENGERTIAN AQUADEST (AIR MURNI atau AIR SULINGAN)Prinsip Penyulingan AirSetiap elemen bisa eksis di tiga bagian:1. sebagai cairan2. sebagai solid dan3. sebagai uapyang sebagian besar tergantung pada suhu itu. Hal ini berlaku untuk air, juga. Jadi, air dapat ditemukan sebagai es, air dan uap. Jika air:1. didinginkan di bawah 0 derajat Celcius (32 Fahrenheit), menjadi es2. jika dipanaskan di atas 100 derajat Celsius (212 Fahrenheit), menjadi uap.Suhu, di mana perubahan substansi itu negara dari cair ke uap disebut titik didih, dan berbeda untuk bahan yang berbeda. Perbedaan ini dapat digunakan untuk zat terpisah, dan dengan demikian dapat digunakan untuk pemurnian airProses ini relatif sederhana:1. air kotor dipanaskan2. untuk titik didih dan dengan demikian menguap3. (Menjadi uap), sedangkan bahan lainnya tetap dalam keadaan padat, dalam boiler. Uap ini kemudian diarahkan ke dalam pendingin4. dingin dan kembali ke air cair5. dan hasil akhirnya adalah sebuah air, dibersihkan dari zat tambahan yang ditemukan sebelum penyulingan.Distilasi adalah proses yang efektif dan, yang lebih penting, hal itu dapat dilakukan dengan banyak improvisasi.. Anda dapat memanaskan air dengan apa yang di tangan: kebakaran, listrik, atau apa pun yang Anda dapat menggunakan hampir semua hal yang menampung air untuk boiler, selama Anda bisa mengarahkan uap ke dalam pendingin. pendingin bisa menjadi potongan panjang pipa tembaga membungkuk ke spiral. Yang Anda butuhkan adalah sesuatu yang hanya akan mendinginkan uap ke bawah.Dalam skenario kasus terburuk, Anda dapat menyaring air dengan panci rumah tangga biasa dan dua tutup panci.Rebus air dalam panci tertutup dengan tutup pertama. Setelah beberapa saat, Anda akan melihat bahwa air dalam panci menguap, dan mengembun pada tutupnya (ini adalah air suling).Sekarang ganti tutupnya dengan tutup kedua, dan putar yang pertama secara vertikal, sehingga semua air terkondensasi mengumpulkan pada satu titik, dan kemudian tuang ke dalam cangkir. Sementara itu, lebih mengembun air suling pada tutup panci kedua, jadi ulangi langkah di atas lagi sampai Anda memiliki cangkir penuh.Distilasi akan menghapus dari air hampir apa pun, bahkan logam berat, racun, bakteri dan virus. Namun, tidak mengeluarkan zat yang memiliki titik didih pada suhu yang lebih rendah daripada air. Beberapa zat ini minyak, minyak bumi, alkohol dan zat semacam itu, yang dalam banyak kasus tidak bercampur dengan air,. Juga ingat bahwa zat dihapus dari air tetap dalam boiler, jadi Anda harus membersihkannya setiap sekali sebentar.Air suling dapat digunakan langsung dan tidak perlu direbus lagi. Seperti yang sudah panas, Anda dapat menggunakannya untuk mempersiapkan teh, atau minuman serupa.

JENIS-JENIS AQUDEST (AIR MURNI atau AIR SULINGAN)1. Air Suling dari Sumur2. Air Suling dari Mata Air Pegunungan3. Air Suling dari Air Tadah Hujan

HARGA AQUDEST (AIR MURNI atau AIR SULINGAN)Aquadest (sulingan dari Air Sumur)1 liter= Rp. 700,-1 drum(1000 liter) = Rp. 670.000,-not include packing & postage~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Aquadest (sulingan dari Mata Air Pegunungan)1 liter= Rp. 3.200,-1 drum(1000 liter) = Rp. 3.050.000,-not include packing & postage~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Aquadest (sulingan dari Air Tadah Hujan)1 liter= Rp. 5.100,-1 drum(1000 liter) = Rp. 4.950.000,-http://zyzaethanolchemical.wordpress.com/product/6-aquadest/DESTILASIA.SejarahDestilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan Yunani sekitar abad pertama masehi yang akhirnya perkembangannya dipicu terutama oleh tingginya permintaan akan spritus. Hypathia dari Alexandria dipercaya telah menemukan rangkaian alat untuk distilasi dan Zosimus dari Alexandria-lah yang telah berhasil menggambarkan secara akurat tentang proses distilasi pada sekitar abad ke-4 Bentuk modern distilasi pertama kali ditemukan oleh ahli-ahli kimia Islam pada masa kekhalifahan Abbasiah, terutama oleh Al-Razi pada pemisahan alkohol menjadi senyawa yang relatif murni melalui alat alembik, bahkan desain ini menjadi semacam inspirasi yang memungkinkan rancangan distilasi skala mikro, The Hickman Stillhead dapat terwujud. Tulisan oleh Jabir Ibnu Hayyan (721-815) yang lebih dikenal dengan Ibnu Jabir menyebutkan tentang uap anggur yang dapat terbakar, ia juga telah menemukan banyak peralatan dan proses kimia yang bahkan masih banyak dipakai sampai saat kini. Kemudian teknik penyulingan diuraikan dengan jelas oleh Al-Kindi (801-873).B. Definisi

Distilasiataupenyulinganadalah suatu metode pemisahan bahan kimiaberdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan atau didefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.Sebenarnya distilasi tidak 100 % memisahkan campuran tetapi hanya meningkatkan konsentrasi atau kemurnian dari suatu larutan.Pemisahan dengan cara distilasi tidak hanya berdasarkan pada titik didih dari komponen-komponennya saja, tetapi tergantung juga pada karakteristik kolom serta besaran-besaran operasi. Karakteristik kolom dipengaruhi oleh jenis kolom (plate, packed, vigruez) serta panjang kolom. Sedangkan besaran-besaran operasi meliputi laju uap naik, laju cairan turun (refluks), luas permukaan kontak antara fasa gas] dan cair, dan koefisien perpindahan massa.Pada operasi distilasi, terjadinya pemisahan didasarkan pada gejala bahwa bila campuran zat cair berada dalam keadaan setimbang dengan uapnya, maka komposisi uap dan cairannya berbeda. Uapnya akan mengandung lebih banyak komponen yang mudah menguap, sedangkan cairannya akan mengandung lebih sedikit komponen yang lebih mudah menguap. Bila uapnya dipisahkan dari cairannya dan uap tersebut dikondensasikan, didapatkan cairan yang didapatkan dari kondensasi uap tersebut mengandung lebih banyak komponen yang lebih mudah menguap (volatile) dibandingkan dengan cairan yang tidak teruapkan.Pemisahan senyawa dengan destilasi juga bergantung pada perbedaan tekanan uap senyawa dalam campuran. Tekanan uap campuran diukur sebagai kecenderungan molekul dalam permukaan cairan untuk berubah menjadi uap. Jika suhu dinaikkan, tekanan uap cairan akan naik sampai tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer. Pada keadaan itu cairan akan mendidih. Suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer disebut titik didih. Cairan yang mempunyai tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu kamar akan mempnyai titik didih lebih rendah daripada tekanan uapnya rendah padasuhu kamar.Jika cairan yangcampuran berair didihkan, komposisi uap di atas cairan tidak sama dengan komposisi pada cairan. Uap akan kaya dengan senyawa yang lebih volatile atau komponen dengan titik didih lebih rendah. Jika uap di atas cairan terkumpul dan dinginkan, uap akan terembunkan dan komposisinya sama dengan komposisi senyawa yang terdapat pada uap yaitu dengan senyawa yang mempunyai titik didih lebih rendah. Jika suhu relative tetap, maka destilat yang terkumpul akan mengandung senyawa murni dari salah satu komponen dalam campuran.Pada umumnya, proses distilasi dilaksanakan pada tekanan konstan, maka untuk memperkirakan komposisi, suhu, dan tekanan tersebut, didasarkan pada tekanan yang konstan.

C.Jenis-Jenis Destilasi1. Destilasi sederhanaBiasanya destilasi sederhana digunakan untuk memisahkan zat cair yang titik didih nya rendah, atau memisahkan zat cair dengan zat padat atau miniyak. Proses ini dilakukan dengan mengalirkan uap zat cair tersebut melalui kondensor lalu hasilnya ditampung dalam suatu wadah, namun hasilnya tidak benar-benar murni atau bias dikatakan tidak murni karena hanya bersifat memisahkan zat cair yang titik didih rendah atau zat cair dengan zat padat atau minyak.Alat Destilasi Sederhana

Gambar : alat destilasi atau yang disebut destilator.Yang terdiri dari :thermometer, labu didih, steel head, pemanas, kondensor, dan labu penampung destilatThermometer Biasanya digunakan untuk mengukur suhu uap zat cair yang didestilasi selama proses destilasi berlangsung.Seringnya thermometer yang digunakan harus memenuhi syarat:a. Berskala suhu tinggi yang diatas titik didih zat cair yang akan didestilasi.b. Ditempatkan pada labu destilasi atau steel head dengan ujung atas reservoir HE sejajar dengan pipa penyalur uap ke kondensor. Labu didih berfungsi sebagai tempat suatu campuran zat cair yang akan didestilasi .Steel head berfungsi sebagai penyalur uap atau gas yang akan masuk ke alat pendingin ( kondensor ) dan biasanya labu destilasi dengan leher yang berfungsi sebagai steel head. Kondensor memiliki 2 celah, yaitu celah masuk dan celah keluar yang berfungsi untuk aliran uap hasil reaksi dan untuk aliran air keran.Pendingin yang digunakan biasanya adalah air yang dialirkan dari dasar pipa, tujuannya adalah agar bagian dari dalam pipa lebih lama mengalami kontak dengan air sehingga pendinginan lebih sempurna dan hasil yang diperoleh lebih sempurna.Penampung destilat bisa berupa erlenmeyer, labu, ataupun tabung reaksi tergantung pemakaiannya. Pemanasnya juga dapat menggunakan penangas, ataupun mantel listrik yang biasanya sudah terpasang pada destilator.Contoh destilasi sederhana:Destilasi sederhana digunakan untuk pemurnian senyawa yang biasanya telah diekstraksi. Misalnya ekstraksi padat-cair dan.pada sintesis kloroform. Pada dasarnya prinsip atau metode pemisahannya sama. Sintesis koroform tanpa ekstraksi, dengan mereaksikan kaporit dan aseton yang akan menghasilkan kloroform.Mula mulakaporit dihaluskan menggunakan lumpang porselen dengan penambahan akuades sedikit demi sedikit. Hal ini bertujuan untuk memperluas permukaan kaporit sehingga mudah bereaksi. Setelah halus kaporit dituangkan ke dalam labu destilasi. Kemudian dimasukkan aquades ke dalam penampung destilasi. Aquades berfungsi untuk mengurangi penguapan destilat. Selanjutnya aseton dituang ke dalam corong pisah dan diencerkan dengan aquades yang berfungsi sebagai media reaksi. Selanjutnya aseton diteteskan ke dalam labu destilasi yang berisi kaporit. Dilanjutkan dengan pemanasan pada suhu 60 C. Campuran yang menguap mengandung kloroform dan air. Uap ini mengalir melewati tabung kondensor dan mengembun. Embun ini mencair dan mengalir ke dalam penampung destilat yang telah berisi aquades. Destilat didinginkan di dalam baskom berisi es untuk mengurangi penguapan klorofom. Klorofom yang masih mengandung air dipisahkan dengan penambahan NaOH dalam corong pisah sehingga terbentuk lapisan dimana klorofom lapisan bawah karena masa jenisnya lebih kecil. Kloroform selanjutnya diteteskan kedalam CaCl anhidrat untuk mengikat air pada kloroform dan disaring.2. Destilasi bertingkat (fraksionasi)Proses ini digunan untuk komponen yang memiliki titik didih yang berdekatan.Pada dasarnya sama dengan destilasi sederhana, hanya saja memiliki kondensor yang lebih banya sehingga mampu memisahkan dua komponen yang memliki perbedaan titik didih yang bertekanan. Pada proses ini akan didapatkan substan kimia yang lebih murni, kerena melewati kondensor yang banyak. Untuk memisahkan dua jenis cairan yang sama-sama mudah menguap dapat dilakukan dengan destilasi bertingkat.Destilasi bertingkat sebenarnya adalah suatu proses destilasi berulang.Proses berulang ini terjadi pada kolom fraksional.Kolom fraksional terdiri atas beberapa plat dimana pada setiap plat terjadi pengembunan.Uap yang naik plat yang lebih tinggi lebih banyak mengandung cairan yang lebih atsiri (mudah menguap) sedangkan cairan yang yang kurang atsiri lebih banyak dalam kondensat.Bila perbedaan titik didih A dan B kecil, distilasi fraksional harus diulang-ulang untukmendapatkan pemisahan yang lebih baik.Kolom distilasi yang panjang dari alat distilasi digunakan di laboratorium (Gambar 12.2) memberikan luas permukaan yang besar agar uap yang berjalan naik dan cairan yang turun dapat bersentuhan. Di puncak kolom, termometer digunakan untuk mengukur suhu fraksi pertama yang kaya dengan komponen yang lebih mudah menguap A. Dengan berjalannya distilasi, skala termometer meningkat menunjukkan bahwa komponen B yang kurang mudah menguap juga ikut terbawa. Wadah penerima harus diubah pada selang waktu tertentu.Contoh destilasi bertingkat: adalah pemisahan campuran alkohol-air (lihat gambar dibawah),titik didih alkohol adalah 78*C dan titik didih air adalah 100C.Campurantersebut dicampurkan dalam labu didih.Pada suhu sekitar 78*C alkohol mulai mendidihtetapi sebagian air juga ikut menguap.Oleh karena alkohol lebih mudah menguap,kadaralkohol dalam uap lebih tinggi daripada kadar alkohol dalam campuran semula.Ketikamencapai kolom fraksionasi,uap mengembun dan memanaskan kolom tersebut.Setelahsuhu kolom mencapai 78*C,alkohol tak lagi mengembun sehingga uap yang mengandunglebih banyak alkohol naik ke kolom di atasnya,sedangkan sebagian air turun ke dalamlabu didih.Proses seperti itu berulang beberapa kali (bergantung pada banyaknya platdalam kolom),sehingga akhirnya diperoleh alkohol yang lebih murni.Contoh lain dariDestilasi bertingkat adalah pemurnian minyak bumi,yaitu memisahkan gas,bensin,minyaktanah, dan sebagainya dari minyak mentah.3. Destilasi azeotropDistilasi Azeotropdigunakan dalam memisahkan campuran azeotrop (campuran campuran dua atau lebih komponen yang sulit di pisahkan), biasanya dalam prosesnya digunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan azeotrop tsb, atau dengan menggunakan tekanan tinggi. Azeotrop merupakan campuran 2 atau lebih komponen pada komposisi tertentu dimana komposisi tersebut tidak bisa berubah hanya melalui distilasi biasa. Ketika campuran azeotrop dididihkan, fasa uap yang dihasilkan memiliki komposisi yang sama dengan fasa cairnya. Campuran azeotrop ini sering disebut jugaconstant boiling mixturekarena komposisinya yang senantiasa tetap jika campuran tersebut dididihkan.Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi berikut :Titik A pada pada kurva merupakanboiling pointcampuran pada kondisi sebelum mencapai azeotrop. Campuran kemudian dididihkan dan uapnya dipisahkan dari sistem kesetimbangan uap cair (titik B). Uap ini kemudian didinginkan dan terkondensasi (titik C). Kondensat kemudian dididihkan, didinginkan, dan seterusnya hingga mencapai titik azeotrop. Pada titik azeotrop, proses tidak dapat diteruskan karena komposisi campuran akan selalu tetap. Pada gambar di atas, titik azeotrop digambarkan sebagai pertemuan antara kurva saturated vapor dan saturated liquid. (ditandai dengan garis vertikal putus-putus)Contoh destilat azeotrop:PFD Diagram:Simulasi distilasi biner campuran azeotrop propanol-ethyl acetate dengan menggunakan HYSYS.Dalam pemisahan campuran propanol-athyl acetate, digunakan metodepressure swing distillation.Prinsip yang digunakan pada metode ini yaitu pada tekanan yang berbeda, komposisi azeotrop suatu campuran akan berbeda pula.Berdasarkan prinsip tersebut, distilasi dilakukan bertahap menggunakan 2 kolom distilasi yang beroperasi pada tekanan yang berbeda. Kolom distilasi pertama memiliki tekanan operasi yang lebih tinggi dari kolom distilasi kedua.Produk bawah kolom pertama menghasilkan ethyl acetate murni sedangkan produk atasnya ialah campuran propanol-ethyl acetate yang komposisinya mendekati komposisi azeotropnya. Produk atas kolom pertama tersebut kemudian didistilasi kembali pada kolom yang bertekanan lebih rendah (kolom kedua). Produk bawah kolom kedua menghasilkan propanol murni sedangkan produk atasnya merupakan campuran propanol-ethyl acetate yang komposisinya mendekati komposisi azeotropnya. Berikut ini gambar kurva kesetimbangan uap cair campuran propanol-ethyl acetate pada tekanan tinggi dan rendah.

Dari gambar pertama dapat dilihat bahwa feed masuk kolom pada temperatur 108,2 C dengan komposisi propanol 0,33. Pada kolom pertama (P=2,8 atm), komposisi azeotrop yaitu sebesar 0,5 sehingga distilat yang diperoleh berkisar pada nilai tersebut sedangkan bottom yang diperoleh berupa ethyl acetate murni4. Destilasi vakum(destilasi tekanan rendah)Destilasi ini digunakan untu zat yang tak tahan suhu tinggi atau bisa rusak pada pemansan yang tinggi. Sehingga dengan menurunan tekanan maka titik didih juga akan menurun, maka destilasi yang tadinya harus dilakukan pada suhu tinggi tetap dapat dilakukan pada suhu rendah dengan menurunkan tekanan.Distilasi vakumterjadi ketika tekanan pada larutan yang didistilasi hingga mencapai distilat, berkurang hingga dibawah tekanan uapnya (biasanya kurang dari tekanan atmosfer) yang disebabkan evaporasi dari banyaknya volatile yang terbentuk. Destilasi ini digunakan untuk zat yang tak tahan suhu tinggi atau bisa rusak pada pemansan yang tinggi. Sehingga dengan menurunan tekanan maka titik didih juga akan menurun, maka destilasi yang tadinya harus dilakukan pada suhu tinggi tetap dapat dilakukan pada suhu rendah dengan menurunkan tekanan

5. Destilasi keringDistilasi keringadalah suatu metodapemisahanzat-zat kimiaDalam proses distilasi kering, bahanpadatdipanaskan sehingga menghasilkanproduk-produkberupacairanataugas(yang dapat berkondensasi menjadi padatan). Produk-produk tersebut disaring, dan pada saat yang bersamaan merekaberkondensasidan dikumpulkan. Distilasi kering biasanya membutuhkan suhu yang lebih tinggi dibandingdistilasibiasa.Metode ini dapat digunakan untuk memperolehbahan bakarcair daribatubaradankayu. Selain itu, distilasi kering juga digunakan untuk memecahgaram-garammineral. Misalnya pemecahansulfatmelaluitermolisis, menghasilkan gassulfur dioksidadansulfur trioksidayang dapatdilarutkandalam air membentukasam sulfat. Pada awalnya, ini adalah cara yang umum untuk memproduksi asam sulfat.Prinsipnya memanaskan material padat untuk mendapatkan fasa uap dan cairnya. Contohnya untuk mengambil cairan bahan bakar dari kayu atau batu bata.D. Aplikasi1.Desalinasi ( Menguapkan Air Laut menjadi Air Tawar )Ada beberapa peralatan yang mendukung proses destilasi ini. Antara lain adalah heater, kondensor, ejektor air, pompa ejektor, pompa kondensat, indikator salinitas, dan peralatan kontrol.Proses kerja destilasi ini mulanya air laut dihisap oleh pompa ejektor yang terdapat dipantai. Kemudian, air laut tersebut dimasukan ke dalam alat penukar gas (heat exchanger). Pada tahap ini, air laut dipanasi oleh air panas dari panas buang diesel atau boiler limbah biomassa pada suhu 80 derajat C.Selanjutnya, air tersebut divakumkan pada tekanan udara kurang dari 1 atm.Pada kondisi hampa udara (vakum) yang tinggi dan suhu rendah itulah, sebagian dari air laut menguap. Dimana, uap bertekanan rendah dari tempat lain mendapat pendinginan dari air laut yang dimasukkan dari cerobong terpisah. Pada saat itulah, uap berkondensasi menjadi air tawar. Air laut yang sudah hangat akan mengalir dari saluran keluar pendingin. Dan selanjutnya akan masuk ke dalam heat exchanger sebagai air umpan. Uap tekanan rendah yang timbul di dalam heat exchanger mengalir masuk ke dalam evaporator. Begitu pula dengan air sisa buangan yang kental.Selanjutnya, uap air itu didinginkan oleh air laut dan berkondensasi menjadi air tawar.Hasil air tawar di kondensor itu kemudian dipompa keluar oleh condensatepump. Kemudian, air tersebut dialirkan ke tangki persedian air tawar. Sementara sisa air buangan dikeluarkan secara teratur oleh water ejector.Sedangkan mengenai kadar garam dari air destilat (air yang dihasilkan dari proses destilasi inired) secara terus menerus dipantau oleh salinity indicator. Sebuah solenoid valve dipasang pada saluran keluar pompa air destilasi.

2.Pengolahan Minyak BumiSalah satu penerapan terpenting dari metode distilasi adalah pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, pemanas, dll. Udara didistilasi menjadi komponen- komponen seperti oksigen untuk penggunaan medis dan helium untuk pengisi balon. Distilasi juga telah digunakan sejak lama untuk pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap larutan hasil fermentasi untuk menghasilkan minuman suling.Menara destilasi Dimenara inilah terjadi proses destilasi. Yaitu proses pemisahan larutan dengan menggunakan panas sebagai pemisah. Syarat utama agar terjadinya proses destilasi adalah adanya perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap. Dengan demikian apabila komposisi fase cair dan face uap sama maka proses destilasi tidak mungkin dilakukan. Proses destilasi pada kilang minyak bumi merupakan pengolahan secara fisika yang primer sebagai awal dari semua proses memproduksi BBM (Bahan Bakar Minyak).http://dayzsmileasrainbow.blogspot.com/2011/04/destilasi.htmlPengertian DestilasiDestilasi adalah suatu metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan tingkat volatilitas (kemudahan suatu zat untuk menguap) pada suhu dan tekanan tertentu. Destilasi merupakan proses fisika dan tidak terjadi adanya reaksi kimia selama proses berlangsung.Dasar Pemisahan dengan DestilasiDasar utama pemisahan dengan cara destilasi adalah perbedaan titik didih cairan pada tekanan tertentu. Proses destilasi biasanya melibatkan suatu penguapan campuran dan diikuti dengan proses pendinginan dan pengembunan. Sebagai contoh ada sebuah campuran yang di dalamnya terdapat dua zat, yaitu zat A dan zat B. Zat A mempunyai titik didih sekitar 120 C, sedangkan zat B mempunyai titik didih sebesar 80 C. Zat A dapat dipisahkan dengan zat B dengan cara mendestilasi campuran tersebut pada suhu sekitar 80 C. Pada suhu tersebut, zat B akan menguap sedangkan zat A tetap tinggal.Proses DestilasiSecara sederhana, proses destilasi dapat dijelaskan melalui gambar berikut:

Rangkaian destilasi sederhana

Suatu campuran yang berupa cairan (15) dimasukkan ke dalam labu (2) yang dipanaskan melalui penangas (14) denganheater(13). Suhu pemanasan dapat diatur dengan mengamati termometer (4). Pada saat dipanaskan, sedikit demi sedikit campuran akan menguap. Uap kemudian naik melalui pipa (3) den mengalir menuju pendingin / kondenser (5). Pendinginan uap adalah dengan cara mengalirkan air melalui dinding pendingin. Setelah melalui pendingin, uap akan mengembun membentuk cairan kembali dan melaju ke adaptor (10) dan menetes ke labu destilat (8).Penerapan DestilasiAplikasi destilasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu skala laboratorium dan skala industri. Perbedaan untama destilasi skala laboratorium dan industri adalah sistem ketersinambungan. Pada skala laboratorium, destilasi dilakukan sekali jalan. Dalam artian pada destilasi skala laboratorium, komposisi campuran dipisahkan menjadi komponen fraksi yang diurutkan berdasarkan volatilitas, dimana zat yang paling volatil akan dipisahkan terlebih dahulu. Dengan demikian, zat yang paling tidak volatil akan tersisa pada bagian bawah. Proses ini dapat diulangi ketika campuran ditambahkan dan memulai proses destilasi dari awal.

Pada destilasi skala industri, senyawa asli (campuran), uap, dan destilat tetap dalam komposisi konstan. Fraksi yang diinginkan akan dipisahkan dari sistem secara hati-hati, dan ketika bahan awal habis maka akan ditambahkan lagi tanpa menghentikan proses destilasi.Penggunaan DestilasiDestilasi mempunyai peranan yang sangat banyak dalam kehidupan manusia. Destilasi adalah kunci utama dalam pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi. Minyak bumi dipisahkan menjadi fraksi-fraksi tertentu didasarkan pada perbedaan titik didih. Alkohol yang terbentuk dari proses fermentasi juga dimurnikan dengan cara destilasi.

Minyak-minyak atsiri alami yang mudah menguap dapat dipisahkan melalui destilasi. Banyak sekali minyak atsiri alami yang dapat diperoleh dengan cara destilasi, yakni minyak serai, minyak jahe, minyak cengkeh, dsb. Minyak kayu putih juga didapatkan dengan cara destilasi.http://www.ilmukimia.org/2013/05/destilasi.html