pembinaan budi pekerti fakultas teknologi...

PEMBINAAN BUDI PEKERTI

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan

meneguhkan kedudukanmu.

- Q.S. Muhammad : 7 -

Jl. Veteran FTP-UB Gedung D Lantai 3 Malang Telp. 08970657368

SILABUS PBP FTP 2016




MALANG





SILABUS PBP FTP 2016

(KEROHANIAN ISLAM)

URGENSI HALAQOH

Arti Halaqoh; Sejarah Halaqoh ; Kisah Singkat Halaqoh Rasullullah; Penting dan manfaat Halaqoh

MA’RIFATUL QURAN

Definisi Al-Qur’an ; Keutamaan Membaca Al – Quran; Kandungan nilai dalam Al-Qur’an ; Kiat

Mempelajari Al-Quran ; Kendala Yang Harus Di Waspadai ; Efek Samping Tidak Baca Al-Qur’an

MENGENAL RASUL

Definisi Rasul; Fungsi Rasul ; Jumlah nabi dan Rasul ; Tugas-tugas Rasul; Rasul Sebagai Teladan

AKHLAK SEBAGAI HARTA BERHARGA SEORANG MUSLIM DAN MANAJEMEN

WAKTU SEBAGAI KUNCI KEBERHASILAN

Akhlak dan Pengertiannya; Posisi Akhlak dalam Perkembangan Peradaban; Asas Akhlak dalam

Islam; Akhlak Rasululloh; Menjadi Generasi Ulul Albab dan Suri Teladan Umat; Kaidah Manajemen

Waktu ; Syarat-syarat Orang yang Ingin Sukses Memanajemen waktu

BIIRUL WALIDAIN

Kewajiban Menghormati Orang Tua; Akhlak Terhadap Orang Tua; Hak dan Keutamaan Berbakti

Kepada Orang Tua; Teladan Sahabat Rasullullah dalam Berbakti Kepada Orang Tua




MALANG





PROFIL KEGIATAN

PEMBINAAN BUDI PEKERTI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

Visi : Membina Generasi Muda Muslim agar memiliki Akhlak yang baik, Ibadah

yang teratur dan berintelektual

Misi : 1. Melaksanakan kegiatan Pembinaan Budi Pekerti secara professional

2. Menanamkan nilai – nilai islam dalam diri Peserta PBP dengan kegiatan

mentoring yang bermanfaat dan menarik

3. Pengontrolan dan pemberian motivasi terhadap peningkatan amal

yaumi kepada Peserta PBP

Tujuan:

1. Dapat mempelajari Al quran dan mengamalkanya

2. Simpati pada persoalan Islam dan keislaman

3. Memiliki kepribadian Islam dan bersedia mendengarkan dakwah

4. Memiliki kecenderungan untuk mengubah diri dan mengubah orang lain

5. Memiliki potensi tertentu yang dapat bermanfaat

6. Melaksanakan ibadah-ibadah wajib

Bentuk Kegiatan : Small Group Disscusion

Parameter Kelulusan :

1. Kehadiran 40%

2. Keaktifan 40%

3. Pre Test 10%

4. Post Test 10%

Sasaran :Mahasiswa baru angkatan 2016 FTP

Pelindung :Dekan Fakultas Teknologi Pertanian

Penasihat :Wakil Dekan III Kemahasiswaan

Penanggung Jawab : Ketua Umum Forkita 2016

Panitia :

1. Pengurus harian Departemen Kaderisasi dan Pembinaan

2. Mentor FTP

Waktu Pelaksanaan :Setiap minggu pada bulan Oktober 2016 – Januari

2017

Tempat :Universitas Brawijaya

Tools : Modul (Soft File); Al-Quran; Buku Kontroling




MALANG





Frame Work :

Steering Committe :Ketua Umum dan Ketua Keputrian Forkita 2016

Panitia :

1. Pengurus harian Departemen Kaderisasi dan Pembinaan

2. Mentor FTP

JOB DESCRIPTION

Steering Committe (SC) :

Melakukan edukasi, kontrolling, dan evaluasi terhadap panitia dan kegiatan

PBP 2016

Memberikan saran dan arahan kepada seluruh panitia

Melaksanakan dawabit Forkita

TIM PBP :

Membuat SOP PBP 2016

Menyiapkan silabus materi PBP 2016

Menyiapkan teknis pembinaan PBP 2016

Bertanggung jawab terhadap kegiatan PBP 2016


Mentor

Melakukan pembinaan terhadap mahasiswa baru angkatan 2016 FTP

Menyampaikan materi sesuai silabus materi PBP 2016

Mengontrol amal yaumi mahasiswa baru angkatan 2016 FTP


Steering Committe

TIM PBP

Mentor

Koordinatif

Instruktif




MALANG





YUK DUGEM ???? (Muatan : Urgensi Halaqoh)

Tema : Ciri Khas LKM Kerohanian Islam

TUJUAN

1. Memotivasi peserta untuk mengikuti halaqoh secara rutin

2. Memberikan pengertian tentang pentingnya mengikuti halaqoh secara

rutin

METODE PENDEKATAN

1. Mentor memberikan arahan dan materi tentang pentingnya mentoring

2. Mentor menshare pengalamanya selama mentoring

3. Mentor memberikan contoh orang orang yang mengikuti mentoring

Dugem yuk. Lho kok DUGEM sihh?..Iya Duduk Gembira Melingkar. Kita

duduk bersama dalam kondisi melingkar dalam perasaan bahagia dan belajar

banyak Ilmu..

Ilmu bagaikan lentera yang menerangi jalan kehidupan kita. Tidak hanya

dalam kehidupan dunia, tetapi juga di akhirat, seperti sabda Rasulullah

SAW“Barangsiapa yang mencari ilmu (agama) di jalan Alloh, maka Alloh akan

mempermudah baginya jalan menuju syurga ”. Tanpa ilmu kita menjadi buta.

Tanpa ilmu manusia mudah terperdaya. Mencari ilmu adalah hak bagi setiap

orang, baik muslim maupun muslimah. Salah satu wadah bagi kita untuk mencari

ilmu adalah dengan mengikuti pengajian dalam kelompok-kelompok kecil (halaqoh).

1. Arti Halaqoh

Kata halaqah berasal dari bahasa arab yaitu halaqah atau halqah yang

berarti lingkaran. Kalimat halqah min al-nasartinya kumpulan orang yang

duduk.Halaqah sendiri dikenal dalam berbagai istilah, ada yang menyebutnya

dengan usrah (keluarga), karena metode halaqah ini lebih bersifat

kekeluargaan.Ada pula yang menyebutnya dengan liqa’.Sedangkan dalam

bahasa Jawa, halaqah ini lebih dikenal dengan wetonan atau

bandongan.Halaqah adalah sebuah istilah yang ada hubungannya dengan dunia

pendidikan, khususnya pendidikan atau pengajaran Islam (tarbiyah Islamiyah).

Istilah halaqah (lingkaran) biasanya digunakan untuk menggambarkan

sekelompok kecil Muslim yang secara rutin mengkaji ajaran Islam.Jumlah

peserta mereka dalam kelompok kecil tersebut berkisar antara 3-12




MALANG





orang.Mereka mengkaji Islam dengan manhaj (kurikulum) tertentu. Biasanya

kurikulum tersebut berasal dari murabbi atau naqib yang mendapatkannya

dari jamaah (organisasi) yang menaungi halaqah tersebut. Di beberapa

kalangan, halaqahdisebut juga mentoring, ta’lim, pengajian kelompok,

tarbiyah atau sebutan lainnya.

Halaqah merupakan kumpulan individu yang berkeinginan kuat untuk

membentuk kepribadian muslim secara terpadu yang berlandaskan kepada

Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya. Oleh karena itu peranan halaqah sangat

penting dalam tujuan pembentukan kepribadian muslim, yang pelaksanaannya

berlandaskan kepada contoh Nabi dalam membina para

sahabatnya. Halaqah sebagai perisai pelindung bagi pesertanya dari pengaruh

eksternal yang kotor.Masing-masing peserta terikat hubungan persaudaraan

yang mendalam seperti keluarga. Halaqah juga merupakan kumpulan individu

yang mempunyai kepentingan yang sama untuk meningkatkan iman dan amal

saleh.

2. Pentingnya Halaqoh

a. Menjalankan perintah Alloh SWT untuk mencari ilmu sepanjang hayat

“Sebelum ajal menjemput, menuntut ilmu akan membawa manfaat bagi diri

sendiri dan orang lain bila ilmu itu diamalkan. Proses belajar yang dilakukan

seseorang dalam kehidupan sehari-hari akan membentuk perubahan dalam

dirinya”.

Sabda Rasulullah SAW “Menuntut ilmu wajib atas setiap muslim”

(H.R. Ibnu Majah) yang telah akrab di telinga kita ini mengisyaratkan

bahwa umat Islam harus memiliki bekal ilmu dalam kehidupan dunia yang

bisa didapat dengan cara belajar atau menuntut ilmu. Kewajiban belajar ini

dimulai dengan adanya Firman Allah SAW dalam surah Al-Alaq ayat 1-5,

yang artinya “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan.

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.Bacalah dan

Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajarkan (manusia) dengan pena.

Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahui.”




MALANG





Menuntut ilmu, seperi kata-kata bijak, “Tuntutlah ilmu dari buaian

sampai liang lahat” atau dikatakan juga belajar sepanjang hayat,

ditafsirkan sebagai anjuran kepada manusia untuk belajar sejak dini

sampai roh tidak lagi melingkupi raga. Sebelum ajal menjemput dan selagi

pikiran serta hati masih berfungsi, menuntut ilmu akan bermanfaat bagi

diri sendiri dan orang lain apabila ilmu itu diamalkan.

b. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW

Halaqoh ini termasuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW seperti yang

tertulis dalam sejarah islam yaitu ada tempat majelis ilmu pertama yang

disebut Dar Al-Arqam bin Abi Al-Arqam. Dari tempat inilah Rasulullah

shallallahu „alaihi wa sallam mencanangkan misi dakwah dan menggembleng

para mutarabbi nomor wahid yang dikenal oleh sejarah manusia. Al-

Saabiquun Al-Awwaluun, demikian julukan kemuliaan yang disematkan pada

para mutarabbi yang tertarbiyah dalam halaqah ini. Kader awal Islam inilah

yang memiliki keimanan yang lebih kuat dibandingkan para sahabat lainnya,

sebut saja 10 orang sahabat al-mubasysyarun bil-jannah, Ibnu Mas‟ud,

Bilal bin Rabah, Khabbab bin Al-Art, dan lain-lainnya.Berkumpulnya para

sahabat secara rutin dalam halaqah tarbiyah Dar Al-Arqam memberikan

banyak manfaat khususnya penyampaian wahyu Allah, pengajaran Islam,

pengkaderan para sahabat, tazkiyatun nafs dan penjelasan visi misi

dakwah Islam serta pembagian tugas dakwah. Inilah implementasi firman

Allah

Artinya: membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka

dan mengajarkan mereka Kitab dan hikmah (as-sunah). dan Sesungguhnya

mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (QS. Al-

Jumu‟ah : 2)

Marilah bergabung, dan terus berkiprah dan aktif dalam halaqah-

halaqah ilmu dan tarbiyah, semoga dengannya kita diangkat oleh Allah

sebagai generasi rabbani yang dijanjikan oleh Allah Ta‟ala. Kalau tidak,




MALANG





maka Dia akan menggantikan kita semua dengan generasi yang lebih baik

lagi, sebagaimana dalam firman-Nya :

ال

Artinya : “ dan jika kalian berpaling niscaya Dia akan mengganti (kalian)

dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kalian ini”. (QS.

Muhammad : 38).

c. Menambah Wawasan

Dalam halaqoh kita banyak mendapatkan banyak wawasan tentang

keilmuan yang bahkan bukan hanya ilmu agama tetapi ilmu lainnya seperti

ilmu social karena dalam halaqoh ada suatu agenda diskusi antara murobbi

dengan yang dibina, dimana yang dibina memiliki kesempatan unutuk

membahas banyak hal yang mungkin masih belum dimengerti.

d. Sarana efektif untuk mengembanganKepribadian Islam

Halaqoh merupakan sarana untuk mengembangkan Kepribadian Islam

pada diri seseorang yang menikuti halaqoh karena dalam halaqoh ada suatu

pelatihan dan pengontrolan diri dengan membiasakan suatu rutinitas dalam

menjaga ibadah setiap hari. Dengan menggunakan metode pemberian tugas

mampu mewujudkan adanya pengembangan kepribadian islam dalam diri.

e. Sarana menggali dan mengembangkanpotensi diri

Halaqah yang berlangsung secara rutin dengan peserta yang

tetap berlangsung dengan semangat kebersamaan (ukhuwah Islamiyah).

Dengan nuansa semacam itu, peserta belajar bukan hanya tentang nilai-

nilai Islam, tapi juga belajar untuk bekerjasama, saling memimpin dan

dipimpin, belajar disiplin terhadap aturan yang mereka buat bersama,

belajar berdiskusi, menyampaikan ide, belajar mengambil keputusan dan

juga belajar berkomunikasi. Semua itu akan membentuk kematangan

pribadi para pesertanya. Sehingga saat-saat liqo tarbawi merupakan yang

paling dirindukan. Selanjutnya sang mutarabbi menjelma sebagai murabbi

dan da‟i bagi umat. Ilmu dan pemahaman yang didapatkan dalam liqo

tarbawi , telah menjadi tema da‟wah untuk disampaikan kepada yang

lainnya. Mereka akan menjadi sosok-sosok Rabbaniyyun bagi umat.




MALANG





f. Wadah pelatihan amal jama’i

Halaqoh menjadi suatu wadah pelatihan amal jama‟I karena dalam

halaqoh ada suatu buku control yang setiap pertemuan harus diisi oleh

menti sesuai dengan amal-amal yang telah dilakukan selama sebelum

pertemuan dalam halaqoh.

g. Jalan untuk membentuk (takwinul ummah) yang Islami

Dengan merebaknya sistem pendidikan halaqah dan dengan terbentuknya

kader-kader Islami yang senantiasa berdakwah kepada kebenaran melalui

sistem self development di atas, maka proses pembentukan umat yang

Islami (takwinul ummah) yang “sebenar-benarnya umat” akan mengalami

akselarasi, bukan lagi hanya sekedar label “muslim” sebagaimana yang

tertulis dalam identitas mereka (KTP), dimana esensinya jauh dari nilai-

nilai Islam seperti yang kita saksikan saat ini. Hal ini akan berdampak pada

kehidupan manusia secara menyeluruh yang lebih berpihak pada nilai-nilai

kebenaran dan keadilan. Tentunya, Umat Islam akan mengalami kerugian

yang besar jika sistem halaqah tidak berkembang dan punah. Bahkan,

mungkin dapat disebut, jika sistem halaqah tumpul dan mandul, maka umat

akan mengalami kondisi lost generation (kehilangan generasi pelanjut) yang

berkarakter Islami.

======================================================================




MALANG





Surat Cinta dari Dia (MUATAN : MA’RIFATUL QUR’AN)

Tema : Ketuhanan Bab 1

Tujuan :

1. Memahami definisi AL-Qur‟an dan dapat menunjukkan keutamaan-

keutamaannya berdasarkan definisi tersebut.

2. Termotivasi untuk senantiasa membaca Al-Qur‟an dalam rangka

beribadah kepada Allah SWT.

3. Memahami kandungan nilai-nilai Al-Qur‟an yang terdapat dalam nama-

namanya dan termotivasi untuk memiliki nilai-nilai tersebut dalam

dirinya.

4. Memahami kedudukan Al-Qur‟an serta termotivasi dan mampu

memfungsikannya dengan benar.

Metode Pendekatan :

Mentor mengeksplor jawaban peserta „Surat cinta dari siapa yang paling

kalian cintai yang dengan cintanya kalian bisa menikmati nikmat cinta yang

abadi ?‟

Mentor mengeksplor jawaban peserta mengenai pengalaman spirit mereka

dengan Al-Qur‟an

Mentor menceritakan ibrah/kisah sahabat atau kontemporer tentang

keagungan Al-Qur‟an

Menghubungkan keistimewaan Al-Qur‟an dengan IPTEK sesuai dengan

karakter fakultas atau program studi peserta.




MALANG





Flow Chart Materi :

Ringkasan Materi :

Sirah Umar bin Khattab Umar bin Khattab ra terkenal sebagai orang yang berwatak keras

dan bertubuh tegap. Sering kali pada awalnya (sebelum masuk Islam) kaum muslimin mendapatkan perlakukan kasar darinya.

Suatu hari, ketika agama islam mulai berkembang ada rasa benci dari umar kepada Rasullullah. Dia kemudian pergi hendak

membunuh Rasullluallah tetapi ketika diperjalanan beliau mendengarkan lantunan ayat al-qur’an dari saudara perempuanya

Khabab dan sontak ia marah dan menendangnya. Setelah itu Umar iba dengan keadaaan khabab yang penuh luka darah akibat

perbuatanyaa. Dia penasaran dengan apa yang dibaca Khabab, dan hendak mengambil lembaran itu namun dimarahi oleh Fatimah

karena tubuhnya Berlumuran darah. Disuruhlah Umar untuk mensucikan diri dan diberikanlah lembaran Al-quran itu. Setelah

memacanya umar menangis dan tertunduk ketika membaca surat Toha ayat 1-14. Kemudian beliau berkata Betapa indahnya bacaaan

ini, tunjukkanlah padaku dimana Muhammad. Singkat cerita setelah

menemui Muhammad beliau menyatakan dirinya sebagai islam dan beberapa tahun setelahnya beliu menjadi salah seorang sahabat

Rasullullah yang setia dan sangat mengamalkan ajaran Al-Quran.

Difinisi Al-Qur‟an:

1. Kalam Allah SWT (53: 4),

2. Mu‟jizat (2: 23, 11: 14, 17: 88)

Eksplor jawaban

peserta dan

diskusi tentang

pemahamannya

Ceritakan kisah tentang Umar ketika pertama

kali mendengar bacaaan qur’an adiknya dan

kelanjutanya setelah mendengar (masuk islam

dan mengamalkan)

Menjelaskan Hubungan

Al-Qur’an dengan bidang

Teknologi Pertanian

(Kunggulanya)

Menjelaskan

Karakteristik

alqur’an

Termotivasi belajar Al-

Qur’an




MALANG





3. Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad (26: 192-195),

4. Disampaikaan secara mutawatir (turun temurun) sehingga terpelihara

keasliannya.

5. Membaca Al-Qur'an adalah Ibadah.

Nama-nama Al-Qur‟an:

1. Al-Kitab (2: 2),

2. Petunjuk (2: 2, 2: 185),

3. Rahmat (3: 138),

4. Cahaya (5: 15-16),

5. Ruh (42: 52),

6. Obat (10: 57),

7. Kebenaran (2: 147),

8. Penerangan (3: 138),

9. Pelajaran (3: 138, 54: 17, 22),

10. Pengingat (15: 9),

11. Berita Gembira (16: 89),

Fungsi Al-Qur‟an:,

1. Kitab berita dan kabar (78: 1-2),

2. Kitab hukum Syari‟ah (5: 49-50),

3. Kitab Jihad (29: 69),

4. Kitab Tarbiyah (3: 79),

5. Pedoman Hidup (28: 50),

6. Kitab Ilmu Pengetahuan (96: 1-5)

Karakteristik AL-Qur' an

Diturunkan bukan untuk menyusahkan manusia [ 20:2].

Bacaan yang teramat mulia dan terpelihara [56: 77-78] .

Tidak seorang pun yang dapat menandingi keindahan dan keagungan Al-

Qur‟an [2:23, 17:88] .

Tersusun secara terperinci dan rapi [11:1] .

Mudah difahami dan diambil pelajaran [54: 17, 34, dst]

AkhIak Terpuji Terhadap Al-Qur’an

Membaca ta'awudz sebelum membaca Al-Qur‟an [16:98] .




MALANG





Membaca Al-Qur‟an secara tartil perlahan-lahan [73:4] .

Lapang dada menerima Al-Qur‟an [7:2]

Mendengarkan baik-baik pembacaan Al-Qur‟an [7:204] .

Bcrgetar hatinya dan bertambah imannya [8:2-4]

Akhlak tercela terhadap Al-Qur‟an .

Menyombongkan diri dan berpaling [31:7] .

Menertawakan peringatan ini [53:59-62] .

Tidak memperahatikan Al-Qur‟an [47:24]

Keunggulan Al-Qur‟an .

Al-Qur‟an adalah mukjizat yang abadi [4:74].

Allah menghendaki agar Al-Qur‟an berlaku umum (mencakup permasalahan)

dan bersifat universal. Maka, disusun dan dikumpulkan Al-Qur‟an itu dengan

sistematika yang memperlihatkan universalitas dan kekekalannya dan

dijauhkan dari susunan yang bersifat temporer, yang hanya memperlihatkan

urgensi pada suatu masa saja, yaitu ketika turunnya.

Keunggulan Al-Qur‟an secara ilmiah

Pemikiran modern dalam berbagai bidang disiplin ilmu dewasa ini telah

menetapkan bahwa Al-Qur‟an merupakan kitab ilmiah yang menghimpun segala

disiplin ilmu dan filsafat. Ilmu itu datang dari Allah SWT, sebagai tanda

kemuliaanNya dan ketinggian ilmu-Nya.[96:1-5] dan [36:34-36].

Jaminan kemurnian Al-Qur‟an.

Allah sendiri yang menjamin kemurnian Al-Qur‟an [6:115, 15:9] .

Al-Qur‟an bersifat umum dan universal.

Umum : Mencakup seluruh bidang/permasalahan manusia. [6:38] Universal

: Berlaku selamanya dan untuk seluruh kaum. [25:1]

======================================================================




MALANG





CINTA MUHAMMAD (MUATAN : MA’RIFATUL RASUL)

Tema : Ketuhanan bab 2

Tujuan :

1. Peserta memahami definisi Rasul dan dapat menjelaskan fungsinya

2. peserta termotivasi untuk lebih mengenal Rasulullah SAW melaui akhlak

dan keistimewaan beliau.

3. Peserta menjadikan Rasulullah sebagai teladan utama dan idola dalam

membentuk kepribadian diri .

Metode Pendekatan :

Mentor menjelaskan tentang definisi dan fungsi Rasul

Mentor menceritakan mengenai sejarah hidup dan kemuliaan akhlak

Rasulullah

Mentor memutarkan film/fragmen film (contoh : The Message) dan

mengeksplor pendapat mengenai perjuangan atau pun kecintaan Rasulullah

kepada umatnya.

Ringkasan Materi :

Fungsi Rasul

a. Definisi Rasul: Laki-laki yang dipilih dan diutus Allah SWT dengan risalah

Islam kepada manusia.

b. Pembawa Risalah: 5: 67, 33: 39.

c. Tauladan dalam melaksanakan risalah: 33: 21, 56, 60:

Akhlak Rasulullah SAW

Pergaulannya

Senantiasa bermuka cerah, senyumnya tidak pernah terlepas dari kedua

bibirnya. Kesemuanya itu menunjukan kesucian batin dan kemurnian kalbunya. Dia

bergaul akrab dengan para sahabatnya, kasih sayang kepada anak-anak.

Kerendahan hatinya

Dia selalu mengucapkan salam dan mengulurkan tangannya lebih dulu ke setiap

orang muslim yang ditemuinya.




MALANG





Kemurahannya

Rasulullah Saw terkenal sebagai seorang yang pemurah dan pengasih. Dirham

dan dinar di tangannya tuh gak pernah tinggal berlama-lama, melainkan

diinfakkan buat kepentingan fakir miskin.

Ahmad meriwayatkan dari Anas bahwa Rasulullah tidak pernah menolak

sesuatu permintaan atas dasar Islam. Ia berkata, “Ada seorang lelaki datang

kepada beliau lalu meminta untuk memberikan sekumpulan domba yang sangat

banyak jumlahnya yang memenuhi dua bukit dari domba-domba shodaqoh. Orang

itu kembali pada kaumnya lalu berkata kepada mereka, “Wahai kaumku, masuklah

Islam. Sesungguhnya Muhammmad memberi suatu pemberian dan tidak takut

miskin

(Ar Rasul, halaman 198)

Keistimewaan Rasulullah SAW :

1. Nabi Muhammad adalah penutup nabi dan rasul (QS. Al Ahzab 33:40)

2. Beliau diutus tuk seluruh ummat manusia (QS. Saba 34:28)

3. Rasulullah SAW diutus hingga hari kiamat (QS.Al-Anbiya 21:107)

4. Nabi Muhammad SAW adalah rahmat bagi semesta alam (QS.Al Anbiya

21:107)

5. Ajaran yang dibawa beliau berfungsi mengganti atau menyempurnakan syari‟at

nabi-nabi terdahulu (QS. Al Baqarah 2:106)

Secara umum ada tiga aspek kemanusiaan yang dapat menjadikan

seseorang menjadi idola :

1. Aspek akal, mencakup kecerdasan dalam bidang-bidang teoritis maupun dalam

bidang praktis, seperti kepandaian dalam memimpin, strategi perang, dan

berdagang

2. Aspek kepribadian, mencakup segala sifat yang melekat dalam diri seperti

murah hati, pemaaf, jujur, berani, dan teguh dalam prinsip.

3. Aspek fisik / jasmani. Rasulullah SAW dikenal punya ketangkasan dan

kekuatan fisik yang oke banget. Tau gak Rasulullah tuh pernah berhasil

ngalahin ahli gulat di jazirah Arab dalam tiga kali pertemuan mereka di arena

gulat. Beliau juga dikenal gesit and tangkas dalam berkuda dan memainkan

pedang.

======================================================================




MALANG





Jangan Jadi Orang Baik Jika ..............

(MUATAN : AKHLAK sebagai HARTA BERHARGA SEORANG MUSLIM)

Tema : Kemanusiaan bab 1

Tujuan :

Peserta memahami pengertian akhlak

Peserta memahami pentingnya memiliki akhlak yang mulia

Peserta meneladani akhlak Rasulullah

Peserta memahami buah dari akhlak mulia

Metode Pendekatan :

1. Mentor menceritakan ibrah atau kisah Rasulullah dan para sahabat

tentang akhlak

2. Mentor memberikan arahan dengan contoh kasus dalam kegiatan kampus

Flow Materi

Eksplor jawaban

peserta dan

diskusi tentang

pemahamannya

Peserta bangga

menjadi seorang

muslim yang berakhlak

mulia

Terangkan

argumen2/kisah2

perlunya kita memiliki

akhlak yang mulia

Akhlak Mulia sebagai

cerminan syukur

nikmat dan pegangan

selama hidup

Termotivasi selalu berakhlak mulia




MALANG





Ringkasan Materi :

Makna Akhlak

Secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh

suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik.

Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluk, berasal dari bahasa

Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat. Cara membedakan akhlak,

moral dan etika yaitu Dalam etika, untuk menentukan nilai perbuatan manusia

baik atau buruk menggunakan tolok ukur akal pikiran atau rasio, sedangkan dalam

moral dan susila menggunakan tolok ukur norma-norma yang tumbuh dan

berkembang dan berlangsung dalam masyarakat (adat istiadat), dan dalam akhlak

menggunakan ukuran Al Qur‟an dan Al Hadits untuk menentukan baik-buruknya.

Tiga pakar di bidang akhlak yaitu Ibnu Miskawaih, Al Gazali, dan Ahmad

Amin menyatakan bahwa akhlak adalah perangai yang melekat pada diri

seseorang yang dapat memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan

pikiran terlebih dahulu.

Kata akhlak diartikan sebagai suatu tingkah laku, tetapi tingkah

laku tersebut harus dilakukan secara berulang-ulang tidak cukup hanya sekali

melakukan perbuatan baik, atau hanya sewaktu-waktu saja. Seseorang dapat

dikatakan berakhlak jika timbul dengan sendirinya didorong oleh motivasi dari

dalam diri dan dilakukan tanpa banyak pertimbangan pemikiran apalagi

pertimbangan yang sering diulang-ulang, sehingga terkesan sebagai keterpaksaan

untuk berbuat. Apabila perbuatan tersebut dilakukan dengan terpaksa bukanlah

pencerminan dari akhlak. Dalam Encyclopedia Brittanica, akhlak disebut

sebagai ilmu akhlak yang mempunyai arti sebagai studi

yang sistematik tentang tabiat dari pengertian nilai baik, buruk, seharusnya

benar, salah dan sebaginya tentang prinsip umum dan dapat diterapkan terhadap

sesuatu, selanjutnya dapat disebut juga sebagai filsafat moral.

Pentingnya Akhlak yang Mulia

1. Akhlak adalah bagian terpenting agama Islam.

Seorang ulama mengatakan bahwa akhlak adalah agama Islam itu sendiri. Mukmin

yang memegang teguh prinsip-prinsip agamanya akan mencerminkan akhlak mulia

sebagai bukti kesungguhannya menjalankan syari‟at Islam.




MALANG





Dalam sebuah riwayat Ibunda „Aisyah R.A pernah ditanya mengenai akhlak mulia

Nabi Muhammad SAW, kemudian sang bunda R.A menjawab :

اى قه ك ل قرآى خ ال

“Akhlak Rosululloh adalah al-Qur’an.” (HR. Muslim)

Al-Qur‟an sebagai kitab suci yang terjaga kemurniannya sampai akhir zaman ini

disandarkan kepada akhlak Rosululloh SAW. Hal ini semakin menegaskan bahwa

akhlak merupakan bagian terpenting dalam syari‟at Islam.

2. Barometer (tolak ukur) kesempurnaan iman. Sabda Rosululloh SAW :

ول يي أك ٌ وؤه ٌهن واًا ال س خلقا أح

“Mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling mulia akhlaknya. ”(HR. al-

Tirmidzi)

3. Misi Risalah Khotamul Anbiya’

Diutusnya Rosululloh SAW di muka bumi adalah untuk menyempurnakan

akhlak.Syari‟at yang dibawa beliau berisi unsur-unsur yang akan membentuk

pribadi-pribadi umatnya menjadi berkarakter Islami. Dan Rosululloh SAW adalah

sebaik-baik teladan bagi umatnya.

ثت ا ً ن ع ن ب كارم و الق ه ا خ

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.” (HR. al-Hakim)

4. Penyebab Terbanyak Masuknya Manusia ke Surga.

Seseorang pernah bertanya kepada Rosululloh SAW tentang suatu amalan yang

paling banyak memasukkan manusia ke surga, beliau menjawab:

قىي هللا سي لق وح خ ال

“Bertaqwa kepada Alloh dan akhlak yang baik.” (HR. al-Tirmidzi)

5. Ekspresi (buah dari) Kebangkitan Ruhani.

Karakter mukmin yang telah terbina sesuai teladan Rosululloh SAW merupakan

bukti dari kebangkitan ruhaninya. Jiwa yang terdidik untuk tunduk dan taat pada

syari‟at adalah syarat utama terwujudnya kebangkitan Islam di seluruh elemen




MALANG





kehidupan. Jika syarat tersebut telah terpenuhi, maka janji akan kejayaan Islam

sangatlah dekat, insya Alloh.

Dari kelima poin di atas dapat diambil fa’idah bahwasannya akhlak lebih luas

maknanya daripada sekedar muamalah atau adab sesama Muslim belaka

sebagaimana yang dipahami oleh sebagian besar orang. Firman Alloh SWT:

“Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. al-

Qolam : 4)

Dalam ayat tersebut Ibnu „Abbas R.A menafsirkan: “Makna dari kata خ ق

adalah memeluk agama (akhlak yang agung/budi pekerti yang luhur) ظ

Islam itu sendiri.”

Ber-Islam berarti berakhlak mulia. Artinya, akhlak mulia dalam kehidupan bukan

hanya menunjukan wajah berseri, lemah lembut dan santun ketika bermuamalah

dengan manusia saja, melainkan mencakup akhlak terhadap Alloh SWT, Rosululloh

SAW dan al-Qur‟an.

Berakhlak kepada Alloh SAW dibuktikan dengan mengesakan-Nya, tidak

menyekutukan-Nya dan tunduk pada perintah-Nya dengan sebenar-benar taqwa.

Akhlak mulia terhadap Rosululloh SAW adalah mencintai dan mengikuti jejak

kehidupan beliau serta melaksanakan sunnah-sunnahnya. Adapun berakhlak

terhadap al-Qur‟an adalah dengan membaca dan mentadabburi ayat-ayat-Nya

kemudian mengamalkannya dalam kehidupan.

Jadi, seluruh kebaikan adalah akhlak mulia. Sudahkah kita berakhlak mulia

kepada Alloh SWT, Rosululloh SAW dan juga al-Qur‟an? Mari ber-Islam dengan

berakhlak mulia!

Meneladani Akhlak Rasulullah SAW

Pergaulannya

Senantiasa bermuka cerah, senyumnya tidak pernah terlepas dari kedua

bibirnya. Kesemuanya itu menunjukan kesucian batin dan kemurnian kalbunya. Dia

bergaul akrab dengan para sahabatnya, kasih sayang kepada anak-anak.

Kerendahan hatinya

Dia selalu mengucapkan salam dan mengulurkan tangannya lebih dulu ke setiap

orang muslim yang ditemuinya.




MALANG





Kemurahannya

Rasulullah Saw terkenal sebagai seorang yang pemurah dan pengasih. Dirham

dan dinar di tangannya tuh gak pernah tinggal berlama-lama, melainkan

diinfakkan buat kepentingan fakir miskin.

Ahmad meriwayatkan dari Anas bahwa Rasulullah tidak pernah menolak

sesuatu permintaan atas dasar Islam. Ia berkata, “Ada seorang lelaki datang

kepada beliau lalu meminta untuk memberikan sekumpulan domba yang sangat

banyak jumlahnya yang memenuhi dua bukit dari domba-domba shodaqoh. Orang

itu kembali pada kaumnya lalu berkata kepada mereka, “Wahai kaumku, masuklah

Islam. Sesungguhnya Muhammmad memberi suatu pemberian dan tidak takut

miskin (Ar Rasul, halaman 198).

Buah Akhlak Mulia

1. Ketenangan jiwa

2. Kekuatan Ruhani

3. Amal yang berkesinambungan

4. Tetap memperoleh pahala amal sekali pun belum menyempurnakan amal itu,

atau bahkan belum menunaikannya

5. Pertolongan dan perlindungan Allah




MALANG





The Real Hero (MUATAN : BIRRUL WALIDAIN)

Tema : Kemanusiaan bab 2

Tujuan :

Memotivasi peserta untuk meningkatkan kecintaan terhadap orang tua

Peserta memahami kewajiban berbakti kepada orang tua

Peserta meneladani para sahabat dalam berbakti kepada orang tua

Metode Pendekatan :

1. mentor mengeksplor jawaban peserta mengenai kebaikan-

kebaikan/pengorbanan-pengorbanan yang telah diberikan orangtua mereka

2. mentor memberikan arahan dengan logika yang sederhana disertai contoh

dan kisah tentang birulwalidain

Flow Chart :

Ringkasan Materi

hero/he·ro/ /héro/ n orang yang dihormati karena keberanian (pribadi yang mulia dan

sebagainya) . Luqman Hakim pernh memberi nasihat kepada anaknya. Dia berkata,

“Anakku, saya mewsiatkan kepada kamu tentang delapan perkara. Jagalah hatimu

dengan shalat, jagalah pandanganmu ketika berada di rumah orang, jagalah

lidahmu dalam majelis, jagalah perutmu dalam (keserakahan) tenggorokanmu.

Eksplor jawaban peserta dan

diskusi tentang kebaikan / telah

diberikan orang tua pengorbanan

yang

Terangkan argumen2/kisah2

perlunya kita berbakti kepada

orangtua

Peserta memahami kewajiban

berbakti kepada orang tua dan

dapat meneladani kisah kisah

tentang pentingnya berbakti

kepada orang tua

Termotivasi untuk

meningkatkan kecintaan dan

berbakti kepada orang tua




MALANG





Juga ingat dua hal dan lupakan dua hal. Ingatlah Allah dan kematian, serta

lupakanlah kebaikanmu pada orang lain dan kesalahan mereka padamu.”

Luqman juga berkata pada anaknya, “Anakku, sesungguhnya laut ini dalam.

Banyak sudah manusia yang tenggelam. Maka jadikanlah taqwa sebagai

bahteramu, iman sebagai kemudinya, dan tawakal sebagai layarnya. Semoga kamu

selamat. Anakku, jangan cemarkan wajahmu dengan meminta-minta, jangan

lampiaskan marahmu dengan keburukan yang mencoreng nama baikmu, dan

ketahuilah batas kemampuanmu, niscaya hidupmu bermanfaat bagimu.”

1. kewajiban menghormati orang tua

a. Adalah perintah Allah SWT (17:23-24, 2:83, 4:36, 29:8)

b. Ibu yang telah begitu susah payah mengandung (31:14, 46:15)

c. Kedua orang tua yang begitu banyak berkorban tiada banding

membesarkan anaknya

2. akhlaq terhadap orang tua.

Tafsir surat Al Isra 23-24 :

a. Bahwa ajaran yang pertma harus ditanam adalah ajaran tauhid,

sedangkan kewajiban birrul walidain adalah perintah sesudahnya

b. Pada kenyataannya anak yang telah mendiri seringkali lalai dalam

memperhatikan kedua orang tuanya, sedangkan tidak pantas bagi

seorang anak untuk merasa bosan sedikitpun maupun merasa jengkel

saat memelihara orang tua. Bayangkanlah bagaimana perasaan orang

tuayang sedari kita kecil mereka memelihara kita sampai menjadi

manusia yang berarti, kemudian setelah anaknya besar dan mereka

berangsur tua anaknya malah menyia-nyiakan dan tidak bersabar

memeliharanya.

c. Seorang sahabat Anshor pernah bertanya kepada Rasulullah SAW,

“Masih adakah lagi kewajibanku yang wajib aku buktikan kepada orang

tuaku setelah beliau meninggal?” Rasulullah menjawab, “Mewmang masih

ada kewajibanmu 4 macam : 1. doakan keduanya, 2. mohonkan ampun

kepada Allah untuk keduanya, 3. laksanakan pesan-pesan/kewajiban

keduanya, 4. muliakan sahabat-sahabat keduanya; silaturahmi yang tidak

terhubungkan kepada engkau, melainkan dari pihak keduanya. Itulah

yang tinggal untuk engkau sebagai bakti kepada keduanya setelah

mereka meninggal.”




MALANG





d. Kita diajakan untuk mendoakan orang selagi hidup dan sesudah

meninggalnya karena dalam hadist disebutkan hubungan yang masih ada

di antara orang yang wafat dengan orang yang masih hidup hanyalah

tinggal tiga perkara yaitu amaljariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa

anak yang sholeh.

3. arti berbakti dan hak-hak orang tua.

a. Apabila ia mengahajati makanan, maka hendaklah dipenuhi

b. Apabila ia menghajati pakaian, maka hendaklah diberikan

c. Apabila ia memanggil,maka hendaklah menyahut dan datang

d. Apabila ia berhajat pada penghidmatan, maka laksanakan

e. Apabila ia menyuruh, hendaklah ditaati selama tidak membawa durhaka

kepada Allah

f. Melemah-lembutkan suara saat berbicara dengan keduanya

g. Memanggil dengan panggilan yang menyenangkan keduanya

h. Berjalan di belakangnya

i. Menyukai untuk keduanya apa yang kita sukai apabila sesuai dengan

syariat Islam

j. Memohon ampunan pada allahsetiap memohon ampunan terhadap diri

sendiri

4. keutamaan berbakti kepada orang tua.

a. Amalan yang disukai Allah dan bernilai juhad

b. Dapat memanjangkan umur dan rezeke serta harta yang berkah

c. Pahala yang diperoleh menyamai pahala haji dan umrah

d. Memperoleh kenikmatan syurga

e. Memberikan pendidikankepad anak-anak dan membuat mereka berbakti

pula pada orang tuanya

f. Jaminan masuk syurga

g. Menghilangkan gundah da gelisah

h. Meraih ridha Allah

======================================================================

pembinaan budi pekerti fakultas teknologi...

Documents