pembiakan bakteri dengan metode mpn

10
PRAKTIKUM IV 1. JUDUL : PEMBIAKAN BAKTERI DENGAN METODE MPN 2. TUJUAN : - Diharapkan dapat Mengetahui perbedaan antara tabung positif dengan tabung negatif - Diharapkan dapat Mengetahui uji apa saja yang akan dilakukan dalam metode MPN ini - Diharapkan dapat Mengetahui ada tidaknya pertumbuhan bakteri pada sampel 3. DASAR TEORI Metode hitungan cawan dengan menggunakan media padat, tetapi pada metode MPN dengan menggunakan medium cair didalam tabung reaksi. Perhitungan MPN berdasarkan pada jumlah tabung reaksi yang positif, yakni yang di tambahi oleh mikroba setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan tabung yang positif dapat dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuknya gas didalam tabung kecil (durham) yang diletakan pada posisi terbalik yaitu untuk jasad renik yang membentuk gas. Untuk setiap pengenceran pada umumnya dengan menggunakan 3 atau 5 seri tabung, lebih banyak tabung yang digunakan menunjukan ketelitian yang lebih tinggi, tetapi alat gelas (tabung reaksi) yang digunakan juga lebih banyak (Waluyo, 2004). Dalam metode MPN pengenceran sampel harus lebih tinggi dari pada pengenceran hitungan cawan, sehingga beberapa tabung yang berisi medium cair yang diinkubasi dengan larutan hasil pengenceran tersebut mengandung 1 jasad renik beberapa tabung mungkin mendukung lebih dari 1 sel. Sedangkan tabung yang lain tidak mengandung sel sama sekali. Dengan demikian setelah inkubasi diharapkan terjadi pertumbuhan pada beberapa tabung, yang dinyatakan sebagai tabung positif. Sedangkan tabung yang lainnya negatif (Waluyo, 2004). Pertumbuhan secara umum dapat didefinisikan sebagai pertambahan secara teratur semua komponen didalam sel hidup. Perbanyakan sel adalah konsekuensi pertumbuhan- pertumbuhan makhluk hidup dapat juga ditinjau dari dua sudut, yakni pertumbuhan sel

Upload: novinadjamudin

Post on 17-Dec-2015

49 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

menjelaskan metode mpn dalam praktikum mikrobiologi

TRANSCRIPT

  • PRAKTIKUM IV

    1. JUDUL :

    PEMBIAKAN BAKTERI DENGAN METODE MPN

    2. TUJUAN : - Diharapkan dapat Mengetahui perbedaan antara tabung positif dengan

    tabung negatif

    - Diharapkan dapat Mengetahui uji apa saja yang akan dilakukan dalam

    metode MPN ini

    - Diharapkan dapat Mengetahui ada tidaknya pertumbuhan bakteri pada

    sampel

    3. DASAR TEORI Metode hitungan cawan dengan menggunakan media padat, tetapi pada metode

    MPN dengan menggunakan medium cair didalam tabung reaksi. Perhitungan MPN

    berdasarkan pada jumlah tabung reaksi yang positif, yakni yang di tambahi oleh mikroba

    setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan tabung yang positif dapat

    dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuknya gas didalam tabung

    kecil (durham) yang diletakan pada posisi terbalik yaitu untuk jasad renik yang

    membentuk gas. Untuk setiap pengenceran pada umumnya dengan menggunakan 3 atau 5

    seri tabung, lebih banyak tabung yang digunakan menunjukan ketelitian yang lebih

    tinggi, tetapi alat gelas (tabung reaksi) yang digunakan juga lebih banyak (Waluyo,

    2004).

    Dalam metode MPN pengenceran sampel harus lebih tinggi dari pada pengenceran

    hitungan cawan, sehingga beberapa tabung yang berisi medium cair yang diinkubasi

    dengan larutan hasil pengenceran tersebut mengandung 1 jasad renik beberapa tabung

    mungkin mendukung lebih dari 1 sel. Sedangkan tabung yang lain tidak mengandung sel

    sama sekali. Dengan demikian setelah inkubasi diharapkan terjadi pertumbuhan pada

    beberapa tabung, yang dinyatakan sebagai tabung positif. Sedangkan tabung yang lainnya

    negatif (Waluyo, 2004).

    Pertumbuhan secara umum dapat didefinisikan sebagai pertambahan secara teratur

    semua komponen didalam sel hidup. Perbanyakan sel adalah konsekuensi pertumbuhan-

    pertumbuhan makhluk hidup dapat juga ditinjau dari dua sudut, yakni pertumbuhan sel

  • dan pertumbuhan koloni sebagai satu populasi . Pada mikroorganisme, pertumbuhan

    individu (sel) dapat berubah langsung menjadi pertumbuhan populasi, sehingga batas

    antara pertumbuhan sel pertumbuhan populasi, serta sebagai satu kesatuan populasi yang

    kemudian terjadi, kadang-kadang karena telah cepat perubahannya, sulit untuk diamati

    dan dibedakan (Dwidjoseputro, 2005).

    Umur sel jasad renik ditentukan segera setelah proses pembelahan sel selesai,

    sedangkan umur kultur ditentukan dari waktu atau lamanya inkubasi ukuran sel

    tergantung dari kecepatan pertumbuhannya. Semakin baik zat nutrisi didalam substrat

    tempat tumbuhnya mengakibatkan pertumbuhan sel semakin cepat dan ukuran sel

    semakin besar (Dwidjoseputro, 2005).

    Dalam metode MPN, pengenceran sampel harus lebih tinggi dari pada hitungan

    cawan, sehingga beberapa tabung yang berisi medium cair yang diinkubasi dengan

    larutan hasil pengenceran tersebut mengandung satu jasad renik, beberapa tabung

    mungkin mengandung lebih dari 1 sel, sedangkan yang lain tidak mengandung sel sama

    sekali. Dengan demikian, setelah diinkubasi diharapkan terjadi pertumbuhan pada

    beberapa tabung, yang dinyatakan sebagai tabung, yang dinyatakan sebagai tabung

    positif. Sedangkan tabung lainnya negatif (Dwidjoseputro, 2005).

    Tabel yang digunakan untuk menentukan nilai MPN dari 3 seri tabung berbeda

    dengan tabel untuk 5 seri tabung, kombinasi yang diambil terdiri dari pengenceran

    tertinggi yang masih menghasilkan semua tabung positif. Sedangkan pada pengenceran

    yang berikutnya ada tabung yang negatif, kombinasi yang diambil terdiri dari 3

    pengenceran (Dwidjoseputro, 2005).

    Metode MPN dapat digunakan untuk menghitung jumlah mikroba tertentu yang

    terdapat diantara campuran mikroba lain, misalnya jika digunakan untuk media kaldu

    laktosa ditunjukan dengan terbentuknya MPN kelompok bakteri koliform, termasuk juga

    bakteri-bakteri yang dapat memfermentasikan laktosa (Dwidjoseputro, 2005).

    Beberapa uji yang digunakan dalam metode MPN :

    1. Uji Dugaan

    Didalam medium cair tersebut lebih dulu di letakan tabung durham dalam posisi

    terbalik. Jika dalam waktu 48 jam tabung-tabung durham mengandung gas,

  • dinyatakan positif. Sebaliknya jika setelah 48 jam tidak ada gas, dinyatakan negatif,

    ini berarti air umum untuk diminum (Waluyo, 2004).

    2. Uji Kepastian

    Kepada medium diinkubasi sejumlah ml air yang mengandung bakteri yang

    menghasilkan gas. Hijau berlian berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri

    gram positif dan menggiatkan pertambahan bakteri golongan koloni. Jika timbul gas

    sebelum 48 jam berarti tes ini positif (Waluyo, 2004).

    3. Uji Kesempurnaan

    Di inggris penyajian air minum didasarkan atas ada tidaknya clostridium

    perfringes, sedangkan dibeberapa tempat di amerika serikat penyucian itu didasarkan

    atas ada tidaknya streptococcus fedcals yaitu suatu species yang biasa terdapat dalam

    usus manusia (Waluyo, 2004).

    Pertumbuhan dalam keadaan kesadaran kesetimbangan bila terjadi secara

    teratur pada kondisi spontan/konstan. Sehingga jumlah pertambahan komponen kimia

    juga konstan. Misalnya pertambahan jumlah massa sel sebanyak dua kali dalam

    keadaan kesetimbangan akan mengakibatkan penambahan jumlah komponen sel

    seperti air, protein, ARN, dan ADN sebanyak dua kali pula (Waluyo, 2004).

    Dalam perhitungan bakteri secara tidak langsung ada beberapa metode yaitu :

    A. Penentuan Volume Total

    Cara ini adalah semacam modifikasi penentuan hemolokrit pada pengukuran

    volume total butir-butir darah. Organisme didapatkan dengan sentrifius pada

    kecepatan baku dan waktu yang tepat menurut aturannya dan kemudian volume

    totalnya dapat dibaca pada skala silinder itu dengan mengetahui volume rata-rata

    masing-masing sel secara perbiakan dapat ditentukan jumlah sel (Dwidjoseputro.

    2005).

    B. Metode Turbidometri

    Teknik ini sudah dipakai sebagai cara mengukur suspensi atas dasar

    penyerapan dan pemencaran cahaya yang diuntaskan. Sehingga yang

    mengandung lebih dari 107-10

    8 sel per milimeter tampak keruh oleh mata

    telanjang. Suatu volume biakan yang telah ditakar diletakan pada tabung khusus

    yang jernih dengan diameter tertentu. Tabung ini diletakan antara suatu satuan

  • sumber cahaya dan satuan fotoelektrik yang disambung dengan galvanometer.

    Apa yang terbaca pada galvano meter tergantung pada lintasan dari satuan sumber

    cahaya melalui biakan itu. Kelemahan cara ini ialah dapat terjadi kesalahan

    karena variasi dalam ukuran. Serta penggumpalan sel-sel. Tetapi cara ini adalah

    salah satu cara yang tercepat dan paling sederhana serta cukup teliti. Kekeruhan

    dapat dibekukan dalam sebutan jumlah sel dengan perhitungan dalam

    hemashometer dengan jumlah suspensi bakteri (Dwidjoseputro. 2005).

    Metode hitungan cawan dengan menggunakan medium padat, tetapi pada

    metode MPN dengan menggunakan medium cair didalam tabung reaksi.

    Perhitungan MPN berdasarkan pada jumlah tabung reaksi yang positif dapat

    dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuknya gas didalam

    tabung kecil (tabung durham) yang diletakan pada posisi terbalik, yaitu untuk

    jasad renik yang membentuk gas. Untuk setiap pengenceran pada umumnya

    dengan menggunakan zat atau 5 seri tabung. Lebih banyak tabung yang

    digunakan menunjukan ketelitian yang lebih tinggi, tetapialat gelas (tabung

    reaksi) yang digunakan jauh lebih banyak (Dwidjoseputro, 2005).

    Dalam metode MPN, pengenceran sampel harus lebih tinggi dari pada

    hitungan cawan, sehingga beberapa tabung yang berisi medium cair yang

    diinokulasikan dengan larutanhasil pengenceran tersebut mengandung jasad renik,

    beberapa tabung mungkin mengandung lebih dari satu sel, sedangkan tabung yang

    lain tidak mengandung sel sama sekali. Dengan demikian setelah inkubasi

    diharapkan terjadi pertumbuhan pada beberapa tabung, yang dinyatakan sebagai

    tabung positif, sedangkan tabung lainnya negatif. Metode MPN biasanya

    digunakan untuk menghitung jumlah mikroba dalam sampel yang berbentuk cair,

    meskipun dapat juga digunakan untuk menghitung jumlah mikroba dalam sampel

    yang berbentuk cair, meskipun dapat juga digunakan untuk sampel yang

    berbentuk padat dengan terlebih dahulu membuat suspensi 1 : 10 dari sampel

    tersebut. Kelompok jasad renik yang dapat dihitung dengan metode MPN juga

    bervariasi tergantung dari medium yang digunakan untuk pertumbuhan

    (Dwidjoseputro, 2005).

  • Lebih lanjut mengenai metode MPN, dari setiap pengenceran masing-

    masing dimasukan 1 ml kedalam tabung reaksi yang berisi medium, dimana untuk

    setiap pengenceran digunakan 3 atau 5 seri tabung. Setelah inkubasi pada suhu

    dan waktu tertentu, dihitung jumlah tabung yang positif. Kriteria tabung positif

    atau tidak ditandai dengan timbulnya kekeruhan atau gas pada tabung durham.

    Misalnya, pada pengenceran pertama 3 tabung menghasilkan pertumbuhan positif,

    pada pengenceran kedua tabung positif. Pada pengenceran ketiga 1 tabung positif,

    dan pengenceran terakhir tidak ada tabung yang positif, kombinasi menjadi

    3,2,1,0 dan jika diambil 3 pengenceran pertama kombinasinya menjadi 3,2,1.

    Angka kommbinasiini kemudian dicocokan dengan tabel MPN, kemudian nilai

    MPN sampel dapat dihitung (Dwidjoseputro, 2005).

    Tabel yang digunakan untuk menentukan nilai MPN dari 3 seri tabung

    berbeda dengan tabel untuk 5 seri tabung berbeda dengan tabel untuk 5 seri

    tabung. Kombinasi dipilih dimulai dari pengenceran tertinggi yang masih

    menghasilkan semua tabung gas yang negatif, kombinasi yang diambil dari 3

    pengenceran. Jika pada pengenceran yang keempat dan seterusnya masih

    ditemukan tabung yang positif tersebut ditambahkan pada angka kombinasi

    ketiga mencapai jumlah maksimum. Metode MPN dapat digunakan untuk

    menghitung jumlah mikroba tertentu yang terdapat diantara campuran campuran

    mikroba lain. Misalnya, jika digunakan medium kaldu laktosa, ditunjukan dengan

    terbentuknya gas dalam tabung durham. Cara ini dapat digunakan untuk

    menentukan MPN kelompok bakteri koliform, termasuk juga bakteri-bakteri yang

    dapat memfermentasikan laktosa (Dwidjoseputro, 2005).

    Prinsip utama metode ini adalah mengencerkan sampel tingkat tertentu

    sehingga didapatkan konsentrasi mikroorganisme yang pas atau sesuai dan jika

    ditanam dalam tabung menghasilkan frekuensi pertumbuhan tabung positif

    kadang-kadang tetapi tidak selalu. Semakin besar jumlah sampel yang di

    masukan (semakin rendah pengenceran yang dilakukan) maka semakin rendah

    tabung positif yang muncul. Semakin kecil jumlah sampel yang dimasukan

    (semakin tinggi pengenceran yang dilakukan) maka semakin jarang tabung positif

    yang muncul. Jumlah sampel/pengenceran yang baik adalah yang menghasilkan

  • tabung positif yang dihasilkan sangat memepengaruhi metode ini. Frekuensi

    positif atau negatif ini menggambarkan konsentrasi mikroorganisme pada sampel

    sebelum diencerkan. Asumsi yang diterapkan dalam metode MPN adalah. 1)

    bakteri terdistribusi sempurna dalam sampel, 2) sel bakteri terpisah-pisah secara

    individual, tidak dalam bentuk rantai atau kumpulan (bakteri coliform termasuk

    ecoli terpisah sempurna tiap selnya dan termasuk rantai, 3) media yang dipilih

    telah sesuai dengan untuk pertumbuhan bakteri target dalam suhu dan waktu

    inkubasi tertentu sehingga minimal 1 sel hidup mampu menghasilkan tabung

    positif selama masa inkubasi tersebut, 4) jumlah yang didapatkan

    menggambarkan bakteri yang hidup. Sel yang terkena dan tidak mampu

    menghasilkan tabung positif tidak terdeteksi (Hadioetomo, 1990).

    4. ALAT DAN BAHAN

    4.1 ALAT

    - Tabung reaksi

    - Rak tabung reaksi

    - Dispo 1 cc

    - Pembakar Bunsen

    - Tabung durham

    - Vortex

    - Inkubasi

    4.2 BAHAN

    - Media Lactosa broth

    - Kapas

    - NaCl

    - Ikan sardine

  • 5. PROSEDUR KERJA

    Dihaluskan di dalam lumpang

    Dimasukkan secukupnya ke dalam tabung reaksi pertama yang berisi 10

    ml larutan NaCl

    Divortex

    Dimasukkan 1 ml menggunakan dispo 1 cc ke dalam tabung reaksi 10-1

    yang berisi 9 ml media LB dan tabung durham dan ke dalam tabung

    reaksi ke dua yang berisi larutan NaCl

    Divortex tabung reaksi ke dua

    Dimasukkan 1 ml ke dalam tabung reaksi 10-2

    yang berisi 9 ml media LB

    dan tabung durham, dan ke dalam tabung reaksi ke tiga yang berisi

    larutan NaCl

    Divortex tabung reaksi ke tiga

    Dimasukkan 1 ml ke dalam tabung reaksi 10-3

    yang berisi 9 ml media LB

    dan tabung durham

    Diinkubasi

    Ikan Sardine

    Negatif Bakteri

  • 6. HASIL PENGAMATAN

    Setelah di inkubasi 9 tabung reaksi tersebut tidak mengalami perubahan warna

    karena ikan sardine tersebut tidak mengandung bakteri sehingga tidak dilakukan

    pengamatan selanjutnya.

    7. PEMBAHASAN

    Perhitungan bakteri hidup dilakukan dengan cara seri pengenceran cara ini secara

    luas digunakan untuk menghitung bakteri hidup dalam berbagai cairan seperti air, susu,

    biakan cair dan sebagainya . pengenceran dibuat untuk kemudian ditanam dalam medium

    pembiakan biakan agar setelah dikonfersi sesuai dengan pengenceran dilakukan secara

    lipat ganda atau secara desimal, maka yang diperoleh hanya angka yang biasa disebut

    Most Probable Number (Koes, 2006).

    Metode MPN merupakan uji deretan tabung yang menyebarkan pertumbuhan

    koliform sehingga diperoleh nilai untuk menduga jumlah koliform dalam sampel yang

    diuji. Jumlah koliform ini bukan perhitungan yang tepat namun merupakan angka yang

    mendekati jumlah yang sebenarnya (Lay, 1994).

    Media LB (Laktosa Broth) merupakan media yang berfungsi untuk melihat ada

    tidaknya mikroba yang tumbuh pada tabung yang sudah diberi sampel air yang telah

    diinkubasi pada suhu dan waktu tertentu untuk mengetahui ada tidaknya mikroba pada

    media LB dapat dilihat dengan cara, ada gelembung gas pada tabungdurham (Fardiaz,

    1989).

    Dalam percobaan ini, didapatkan data yaitu pada percobaan uji penduga dari

    sampel didapatkan bahwa dari 3 seri tabung reaksi yaitu 10-1

    , 10-2

    dan 10-3

    tidak terdapat

    bakteri atau negatif bakteri sehingga tidak dilakukan uji penguat lagi.

  • 8. KESIMPULAN

    Dari percobaan metode MPN ini dapat ditari kesimpulan bahwa :

    - Perbedaan tabung positif dan negatif adalah tabung positif adalah tabung durham

    yang mengandung gas, sedangkan tabung negatif adalah tabung durham yang tidak

    mengandung gas.

    - Dalam metode MPN digunakan tiga macam uji, yaitu penduga, uji penegas, dan

    uji pelengkap.

    - Dalam percobaan ini yang menggunakan sampel ikan sardine didapatkan bahwa

    tidak adanya bakteri, ini dengan bakteri tidak adanya gas pada tabung durham.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Dwidjoseputro. D.2005. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta : Djambatan.

    Irianto, koes.2006. Mikrobiologi menguak Dunia Mikroorganisme. Bandung : Yrama Widya.

    Waluyo, lud.2004. Mikrobiologi Umum. Bandung : Universitas Muhammadiyah.

    .