pembetulan proposal

27
1 A. Identitas Mahasiswa Nama : R a c h m a t Nim : 07 10404 003 Jurusan : Sosial Ekonomi Program Studi : Agribisnis Alamat : Jl.Dr.Ratulangi ( Pamelakkang Je’ne ) Kabupaten Maros B. Judul Skripsi ‘’ANALISIS KELAYAKAN USAHA HOME INDUSTRI KRIPIK PISANG’’ (Studi Kasus Usaha Opiq di Kelurahan Allepolea Kabupaten Maros) C. Latar Belakang Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musacae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M.

Upload: rachmatdjie

Post on 04-Jul-2015

466 views

Category:

Documents


27 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembetulan Proposal

1

A. Identitas Mahasiswa

Nama : R a c h m a t

Nim : 07 10404 003

Jurusan : Sosial Ekonomi

Program Studi : Agribisnis

Alamat : Jl.Dr.Ratulangi ( Pamelakkang Je’ne ) Kabupaten

Maros

B. Judul Skripsi

‘’ANALISIS KELAYAKAN USAHA HOME INDUSTRI KRIPIK PISANG’’

(Studi Kasus Usaha Opiq di Kelurahan Allepolea Kabupaten Maros)

C. Latar Belakang

Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna

raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musacae. Beberapa

jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. paradisiaca)

menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun

dalam tandan dengan kelompok - kelompok tersusun menjari, yang

disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning

ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah,

Page 2: Pembetulan Proposal

2

ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan

sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium. Perlu disadari,

istilah ‘’pisang’’ juga dipakai untuk sejumlah jenis yang tidak

menghasilkan buah konsumsi, seperti pisang abaka, pisang hias, dan

pisang kipas. Pisang adalah tanaman buah herba yang berasal dari

kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian

menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Amerika

Tengah. Perkebunan pisang yang permanen (diusahakan terus menerus)

dengan mudah dapat ditemukan di Meksiko, Jamaika, Amerika Tengah,

Panama, Kolombia, Ekuador, dan Filipina. Di Negara tersebut, budidaya

pisang sudah merupakan suatu industri yang didukung oleh kultur teknis

yang prima dan stasiun pengepakan yang modern dan pengepakan yang

memenuhi standar Internasional. Hal tersebut menunjukkan bahwa

pisang memang komoditas perdagangan yang sangat tidak mungkin di

abaikan. Permintaan pisang dunia memang sangat besar terutama jenis

pisang Cavendish yang meliputi 80 % dari permintaan total dunia. Selain

berpeluang dalam ekspor pisang utuh, saat ini pure pisang juga

memberikan peluang yang baik. Pure pisang biasanya dibuat dari pisang

Cavendish dengan kadar gula 21 - 26 % atau dari pisang lainnya dengan

kadar gula < 21 %. Di Indonesia pisang hanya ditanam dalam skala

rumah tangga atau kebun yang sangat kecil. Standar Internasional

perkebunan pisang kecil adalah 10 - 30 ha, angka ini belum dicapai di

Page 3: Pembetulan Proposal

3

Indonesia. Tanah dan iklim kita sangat mendukung penanaman pisang,

karena itu secara teknis pendirian perkebunan pisang mungkin dilakukan.

Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,

mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut

bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam

menjalankan sesuatu.Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan

usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau

ketidakpastian.Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar

para ahli atau sumber acuan karena berbeda - beda titik berat dan

penekanannya. Cantillon (1775), mendefinisikan kewirausahaan sebagai

bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli

barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang

akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih

menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau

ketidakpastian. Berbeda dengan pendapat Cantillon, menurut Penrose

(1963) mengatakan kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi

peluang - peluang di dalam sistem ekonomi, sedangkan menurut

Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang

dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada

saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan

jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.

Page 4: Pembetulan Proposal

4

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.

Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang

yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam

dunia nyata secara kreatif. Sedangkan yang dimaksudkan dengan

seorang Wirausahawan adalah orang - orang yang memiliki kemampuan

melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-

sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat,

mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk

mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam

rangka meraih sukses / meningkatkan pendapatan. Intinya, seorang

Wirausahawan adalah orang - orang yang memiliki jiwa Wirausaha dan

mengaplikasikan hakekat Kewirausahaan dalam hidupnya. Dalam

menganalisis kelayakan usaha ditinjau dari aspek ekonomi dan keuangan

ialah dengan memperlihatkan jumlah dana yang dibutuhkan untuk

membangun dan untuk mengoperasikan perusahaan. Untuk membangun

dibutuhkan apa yang disebut dengan Modal Tetap yaitu untuk membiayai

kegiatan-kegiatan prainvestasi, pengadaan gedung, peralatan-peralatan

dan biaya-biaya lain yang bersangkutan dengan pengadaan moal tetap.

Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk menjalankan perusahaan

setelah pembangunan disebut Modal Kerja. Langkah selanjutnya adalah

melakukan penghitungan biaya - biaya, laba yang diharapkan dan jangka

waktu balik modal / titik impas (break even point).

Page 5: Pembetulan Proposal

5

Agroindustri adalah usaha mengolah barang mentah menjadi

barang siap guna atau bernilai ekonomis. Melihat komoditas dan peluang

yang ada maka seseorang yang bernama Hasma dan Jumaing

berinisiatif membuka usaha Home industri dalam skala kecil. Lambat laun

usaha ini maju dan berkembang sehingga pemilik memberi nama

usahanya yaitu OPIQ. Pada awalnya pemilik hanya mengolah buah

pisang, lambat laun pemilik juga mengolah ubi dan masih banyak hasil

produksi yang dihasilkan dari usahanya. Akan tetapi yang lebih terkenal

dari hasil produksinya adalah Kripik Pisang. Disamping itu home industri

ini juga membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran. Hampir

sebagian karyawannya adalah masyarakat di lingkungan sekitar usaha

tersebut. Tanaman pisang juga sangat tumbuh subur didaerah Sulawesi

Selatan, sehingga pasokan akan bahan baku mudah didapat dan

ditemukan. Sesuai dengan latar belakang yang dibahas diatas, maka

penulis merasa tertarik mengambil judul ‘’Analisis Kelayakan Usaha

Home Industri Kripik Pisang’’

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka

permasalahan yang dibahas adalah sebagai berikut:

Page 6: Pembetulan Proposal

6

1. Berapa besar pendapatan rumah tangga (keuntungan) yang di peroleh

dari usaha kripik pisang (Opiq)?

2. Bagaimana variabel kelayakan dari usaha kripik pisang (Opiq), yaitu

NPV, Net B/C Ratio dan IRR?

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

a) Adapun tujuan penilitian adalah :

1. Untuk mengetahui besarnya pendapatan rumah tangga (keuntungan)

yang di peroleh dari usaha kripik pisang (Opiq)

2. Untuk mengetahui variabel kelayakan dari usaha kripik pisang (Opiq),

yaitu NPV, Net B/C Ratio dan IRR?

b) Adapun manfaat penelitian adalah :

1. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak terkait dalam

hal ini pemerintah setempat untuk merumuskan kebijakan terhadap

pengembangan komoditas perkebunan terutama pisang.

2. Sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.

F. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Pikir

1. Tinjauan Pustaka

a) Sejarah Singkat Pisang

Page 7: Pembetulan Proposal

7

Menurut sejarah, pisang berasal dari Asia tenggara yang oleh para

penyebar agam islam disebarkan ke Afrika Barat, Amerika Selatan dan

Amerika Tengah. Selanjutnya pisang menyebar ke seluruh dunia,

meliputi daerah tropis dan sub tropis. Negara – negara penghasil pisang

yang terkenal diantaranya Brasil, Filipina, Panama, Honduras, India,

Ekuador, Thailand, Karibia, Colombia, Meksiko, Venezuala dan Hawai.

Indonesia merupakan negara penghasil pisang nomor empat di dunia

(Suyanti Satuhu, Achmad Supriyadi, 2000).Pohon pisang selalu

melakukan regenerasi sebelum berbuah dan mati, yaitu melalui tunas-

tunas yang tumbuh pada bonggolnya. Dengan cara itulah pohon pisang

mempertahankan eksistensinya untuk memberikan manfaat kepada

manusia.

Klasifikasi botani tanaman pisang adalah sebagai berikut:

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Keluarga : Musaceae

Genus : Musa

Page 8: Pembetulan Proposal

8

Spesies : Musa spp

Jenis pisang dibagi menjadi empat :

1) Pisang yang dimakan buahnya tanpa dimasak yaitu M.paradisiaca var

Sapientum, M. nana atau disebut juga M. cavendishii, M. sinensis.

Misalnya pisang ambon, susu, raja, cavendish, barangan dan pisang

mas.

2) Pisang yang dimakan setelah buahnya dimasak yaitu M. paradisiaca

forma typica atau disebut juga M.paradisiaca normalis. Misalnya

pisang nangka, tanduk dan kepok.

3) Pisang berbiji yaitu M. brachycarpa yang di Indonesia dimanfaatkan

daunnya. Misalnya pisang batu dan klutuk.

4) Pisang yang diambil seratnya misalnya pisang manila (abaca).

Manfaat pisang

Pisang adalah buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber

vitamin, mineral dan juga karbohidrat. Pisang dijadikan buah meja, sale

pisang, pure pisang dan tepung pisang. Kulit pisang dapat dimanfaatkan

untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam cuka.

Daun pisang dapat digunakan sebagai pembungkus berbagai macam

makanan tradisional. Batang pisang abaca diolah menjadi serat untuk

pakaian, kertas dsb. Batang pisang yang telah dipotong kecil dan daun

Page 9: Pembetulan Proposal

9

pisang dapat dijadikan makanan ternak ruminansia ( domba, kambing )

pada saat musim kemarau dimana rumput tidak / kurang tersedia. Secara

tradisional, air umbi batang pisang kepok dimanfaatkan sebagai obat

disentri dan pendarahan usus besar sedangkan air batang pisang

digunakan sebagai obat sakit kencing dan penawar racun.

b) Pengertian Wirausaha

Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk

melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan

sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan

mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses. Selain itu

wirausaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka

lahir batin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang

mengejar peluang,merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif,

dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan

berpengalaman untuk memacu kreatifitas. Pertumbuhan industri baru,

lapangan kerja baru ini akan menampung tenaga kerja baru, yang pada

hakekatnya mengurangi pengangguran, mengatasi ketegangan sosial,

meningkatkan taraf hidup masyarakat, memajukan ekonomi bangsa dan

Negara, pada akhirnya menentukan pula keberhasilan Pembangunan

Nasional. Betapa terpuji dan mulia pekerjaan sebagai wirausaha dalam

turut serta membangun Indonesia baru yang maju dan modern.

Page 10: Pembetulan Proposal

10

Kunci keberhasilan wirausaha:

1. Kemauan yang keras

2. Perjuangan yang tak kenal lelah

3. Kesediaan menghadapi segala kemungkinan

4. Selalu berprose pikir positif

5. Telaten dan ulet dalam melakukan pekerjaan

6. Informasi dan konfirmasi harus selalu mendapatkan

7. Kreatif, ulet, telaten, sabar, dan pantang menyerah….

(PRAMINDO)

Dalam berwirausaha ada 5 ( lima ) kriteria yang harus dipahami

agar dapat langsung dalam menjalankan usahanya dan tidak mudah

gagal begitu ada hambatan sedikit, yakni :

1) Keterampilan

2) Observasi/pemasaran

3) Manajemen dan peralatan

4) Perijinan

5) Etikad yang positif dan disiplin……… (PRAMINDO)

c) Produksi

Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk

menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru

Page 11: Pembetulan Proposal

11

sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan

menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya

dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna

suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi

barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk

mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang

dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Adapun faktor produksi antara

lain: tenaga kerja (labor), modal (capital), sumber daya fisik (physical

resource), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi

(information resources). Masing - masing faktor produksi mempunyai

fungsi yang berbeda - beda dan saling terkait satu sama lain. Kalau salah

satu faktor tidak tersedia maka proses produksi tidak akan berjalan.

d) Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak terpengaruh oleh

jumlah barang diproduksi dan dapat berubah persatuan dalam batas

range tertentu. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang besar

kecilnya tergantung oleh jumlah barang yang diproduksikan oleh

perusahaan.

e) Pengertian Agroindustri

Page 12: Pembetulan Proposal

12

Agroindustri adalah mengolah barang mentah menjadi barang siap

guna atau bernilai ekonomis dengan menggunakan bantuan tekhnologi.

Dengan membuka usaha Home industri ini, maka kita telah membantu

pemerintah mengurangi pengangguran. Kita juga dapat memperoleh

keuntungan dari penjualan hasil produksi usaha yang kita buat. Apalagi

jika usaha yang kita buat dapat diterima oleh masyarakat luas, usaha kita

dapat lebih ditingkatkan lagi. Selain itu definisi Agroindustri menurut

Dominguez dan Adriano ( 1994 ) adalah merupakan kegiatan yang saling

hubung ( interelasi ) produksi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan,

pendanaan, pemasaran, dan distribusi produk pertanian

2. Kerangka Pikir

Petani Pisang System (Onfarm)

Agro Industri Kripik Pisang (Opiq)

Faktor produksi (Pengelolaan)

Agro Ekologi Tanaman pisang

Page 13: Pembetulan Proposal

13

Gambar 1: Alur Kerangka Pikir Kripik Pisang Opiq

G. Metode Penelitian

a) Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Allepolea Kecamatan Lau

Kabupaten Maros. Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan bahwa home

industri kripik pisang (Opiq) ini merupakan satu-satunya usaha industri

rumah tangga yang mengolah hasil pertanian dalam hal ini pisang. Selain

itu usaha ini tidak hanya mengolah buah pisang tetapi juga mengolah

ubi serta masih banyak yang di hasilkan dari usaha Opiq ini. Waktu

Hasil produksi Kripik Pisang

Pemasaran

Pendapatan bersih

NPV ( Net Present Value)

Net B/C ratio

Rekomendasi

Biaya Produksi

Harga jual

Kelayakan Usaha

IRR (Intrest Rate Of Return)

Page 14: Pembetulan Proposal

14

penelitian dilaksanakan selama 2 (dua) bulan yaitu pada bulan April -

Juni 2011.

b) Teknik Penentuan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode

sampling 100 persen dari 25 orang karyawan secara stratified random

sampling (stratifikasi) berdasarkan lama kerja ditambah pemilik usaha.

c) Metode Pengumpulan Data

Metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai

berikut:

1) Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber asli.

Sumber asli disini diartikan sebagai sumber pertama darimana data

tersebut diperoleh. Data primer diperoleh dari wawancara langsung

dengan responden.

2) Interview

Interview adalah tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara mengadakan wawancara atau tanya jawab secara langsung kepada

responden.

3) Data Sekunder

Data sekunder merupakan informasi yang di kumpulkan bukan

untuk kepentingan studi yang sedang dilakukan saat ini tetapi untuk

tujuan lain.

Page 15: Pembetulan Proposal

15

d) Metode Analisis Data

Menjawab permasalahan akan digunakan metode analisis data

sebagai berikut:

1) Cara yang digunakan untuk menghitung pendapatan rumah tangga

(keuntungan) yang diperoleh dari usaha home industri kripik pisang

dapat di pakai rumus sebagai berikut:……. (Soekartawi,1994)

π=TR−TC

Dimana:

π= Keuntungan / Pendapatan Bersih

TR = Total Ratio

TC = Total Cost

R / C Ratio = TRTC

2) Cara yang digunakan untuk menghitung kelayakan usaha dari usaha

home industri kripik pisang dalam hal ini NPV (Net Persent Value)

adalah sebagai berikut:……. (Pasaribu, A.M dkk,2005)

NPV= > 0

NPV = ΣBt−Ct(1+i)t atau NPV = Σ (Bt−Ct )(Df )

Page 16: Pembetulan Proposal

16

Dimana :

Bt = Benefit pada tahun ke t

Ct = Cost pada tahun ke t

i = Bunga

Df = Diskon Faktor (bunga yang berlaku)

Untuk menghitung Net B/C Ratio dapat digunakan rumus sebagai

berikut :

Net B/C Ratio = ΣBT−Ct(1+i)t /

Ct−Bt(1+i)t

Atau Σ(Bt−Ct )(Df )(Ct−Bt )(Df )

Sedangkan untuk menghitung IRR (Intrest Rate Of Return) digunakan

rumus sebagai berikut :

IRR = i+NPV I

NPV I−NPV II· (iII - iI)

DF = Diskon Faktor

Page 17: Pembetulan Proposal

17

DF = ¿

Dimana :

i = Bunga

t = Tahun

E. Definisi Operasional

Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini beberapa pengertian yang

digunakan sebagai definisi operasional, yaitu:

a) Pisang adalah tanaman buah berupa herbal yang berasal dari

kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Buah ini tersusun

menjari, yang disebut sisir.

b) Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,

mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.

c) Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk

melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan

sumberdaya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat

dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.

d) Produksi adalah merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk

menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru

sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

Page 18: Pembetulan Proposal

18

e) Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak terpengaruh oleh

jumlah barang diproduksi dan dapat berubah persatuan dalam batas

range tertentu.

f) Biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya tergantung oleh

jumlah barang yang diproduksi.

g) Agroindustri adalah kegiatan mengolah bahan bentah menjadi barang

jadi atau siap guna yang bernilai ekonomis dengan menggunakan

bantuan tekhnologi.

Daftar Pustaka

Adriano dan Dominguez 1994. “Agroindustri”

Cantillon, Richard 1775. “Kewirausahaan”

Churchill dan Gilbert A. 2005. “Dasar-Dasar Riset Pemasaran”, edisi 4, jilid I,

Alih Bahasa Oleh Andriani, Dkk, Penerbit Erlangga, Jakarta

Griffin R: 2006. “Teori Produksi”

Hendri Jhon, 2009. “Pemasaran” Universitas Gunadarma.

Leibenstein Harvey 1968, 1979. “Kewirausahaan”

Page 19: Pembetulan Proposal

19

Pasaribu, Ali Musa, Yusuf Djumran dan Amiluddin 2005. “ Perancangan dan

Evaluasi Proyek Perikanan” Hasanuddin University Press. Makassar

Penrose 1963. “Kewirausahaan”

Pramindo-Yphi (PRAKARSA MANDIRI INDONESIA SURAKARTA): “Kiat

Praktis Meningkatkan Kualitas SDM Menuju Usaha Mandiri”

Soedjiono R, 2008 Suplemen Kuliah: “Metode Riset Bisnis” Universitas

Gunadarma, Jakarta

Suyanti Satuhu, Supriyadi Achmad, 2000. “ Sejarah Singkat Pisang “

Rencana Biaya Penelitian

1. Persiapan Rp 200.000,00

2. Pengumpulan Data Rp 500.000,00

3. Pengolahan dan Analisis Data Rp 300.000,00

4. Penyusunan laporan Rp 250.000,00

5. Seminar Hasil Rp 250.000,00

6. Perbaikan dan Penggandaan Rp 300.000,00

Jumlah Rp 1.800.000,00

(Satu Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah)