pemberitaan umum tentang perbankan hari ini: · web viewpemberitaan terkait isu mengenai sistem...
TRANSCRIPT
Analisa media, 18 Desember 2014
Eksekutif Analisa:
o Media yang meliput tentang Isu BPJS :
Hari ini terdapat sepuluh media yang meliput terkait isu BPJS, enam diantaranya media cetak yaitu Republika, Rakyat Merdeka, Harian Pelita, Kompas, Media Indonesia, dan Jawa Pos. Sedangkan empat lainnya dimuat media berbasis online diantaranya Tribunnews, Viva, Dan Hukum Online.
o Persentase isu :
Persentase isu kali ini berkaitan tentang Sistem Rujukan dan Sanksi BPJS yang paling banyak diberitakan oleh media hari ini.
Catatan Penting :
1. Pemberitaan terkait isu mengenai Sistem Rujukan diangkat oleh Media Indonesia dan Kompas. Pemberitaan ini tentang puskesmas yang terlalu mudah merujuk pasien ke rumah sakit, yang artinya penegakan diagnosis penyakit di puskesmas tidak maksimal.
2. Pemberitaan yang patut di perhatikan adalah tentang Sanksi BPJS ke perusahaan yang belum mendaftarkan karyawannya, denda bagi perusahaan tersebut mencapai Rp1 miliar. Pemberitaan ini dimuat oleh Viva Online.
3. Isu mengenai kelemahan BPJS Kesehatan dimuat media republika pada halaman 3 tentang BPJS Kesehatan Masih Mempunyai Kelemahan. Kelemahan ini ditemukan oleh anggota DJSN yang bertugas dilapangan.
1
Analisa media, 18 Desember 2014
A. Media Share
Paparan:
Pada media kali ini Cnnindonesia dan Republika menjadi media dengan persentase terbesar
dengan 17%. Sedangkan pada Tribunnews dan Rakyat Merdeka 9%, lalu media lainnya seperti Harian
Pelita, Viva, Kompas, Media Indonesia, Jawa Pos dan Hukum Online memiliki persentase 8%.
2
Cnnindonesia Online17%
Republika17%
Tribunnews Online9%
Rakyat Merdeka9%
Harian Pelita8%
Viva Online8%
Kompas8%
Media Indonesia8%
Jawa Pos8%
Hukumonline8%
Media Share
Analisa media, 18 Desember 2014
B. Issue Share
Paparan:
Pada isu kali ini dengan persentase tertinggi yaitu Sistem Rujukan dan Sanksi BPJS dengan
persentase 17%. Isu ini menjadi paling banyak di bicarakan karena berkaitan langsung dengan
pelayanan dan penerapan sanksi yang berlaku bagi perusahaan yang belum mendaftarkan
karyawannya.
3
Sistem Rujukan17%
Sanksi BPJS17%
Kelemahan BPJS Kesehatan
9%
Pembagian Kartu BPJS9%
Penolakan Pasien BPJS8%
Pelayanan Pasien BPJS8%
Keikutsertaan RS Swasta dengan BPJS
8%
Asuransi Tambahan PNS8%
Potensi Korupsi di BPJS8%
Implementasi Program JKN8%
Isu Share
Analisa media, 18 Desember 2014
C. Lembaga
Paparan:
Dari pemaparan chart di atas dapat di lihat DJSN menjadi lembaga yang paling banyak memiliki isu. Karena, pada lembaga ini menjadi pengawas pada program jaminan sosial yang sudah di terapkan di berbagai daerah .
4
0 1 2 3 4
Fitra
KPK
Pemprov DKI
DPRD Kota Depok
Pemkot Malang
PATTRIO
BPJS Watch
Kemenkumham
DJSN
Potensi Korupsi di BPJS Kelemahan BPJS Kesehatan
Pelayanan Pasien BPJS Asuransi Tambahan PNS
Implementasi Program JKN Sistem Rujukan
Sanksi BPJS Penolakan Pasien BPJS
Keikutsertaan RS Swasta dengan BPJS Pembagian Kartu BPJS
Analisa media, 18 Desember 2014
D. Narasumber
Paparan :
Rudy Prayitno (Anggota DJSN) : Kami menemukan beberapa hal yang terjadi dilapangan sebagai bahan perbaikan untuk pelaksanaan BPJS ke depan
Usman Sumantri (Anggota DJSN) : Puskesmas terlalu mudah merujuk ke RS. Artinya, penegakan diagnosis penyakit di puskesmas tidak maksimal
Nasrudin (Direktur Litigasi Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM) : Sanksi administratif dan sanksi pidana akan diberlakukan bagi perusahaan-perusahaan yang tidak mengindahkan, mendaftarkan karyawannya dalam program BPJS
Subiyanto (Anggota DJSN) : Hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan DJSN menyimpulkan bahwa masih perlu adanya perbaikan dan sinkronisasi dengan program-program yang ada di daerah
5
Nasrudin13%
Usman Sumantri13%
Zaenal Abidin6%
Hendrik Tangke Allo6%
Adnan Pandu Praja6%Timboel Siregar
7%
Rudy Prayitno7%
Uchok Sky Khadafi7%
Soeprayitno7%
Basuki Tjahja Purnama7%
Asih Tri Rachmi Nuswantari
7%
Subiyanto7%
Sad Dian Utomo7%
Narasumber
Analisa media, 18 Desember 2014
Ringkasan Berita BPJS:
Ringkasan Isu ToneBPJS Kesehatan Masih Punya KelemahanRepublika, Hal 3 Muhammad Hafil
Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) mengumumkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan BPJS Kesehatan selama setahun. Pengumuman berisikan celah-celah implementasi jaminan sosial tersebut dilapangan. Pengawasan ini dilakukan secara menyeluruh.
Rudy PrayitnoAnggota DJSN
“Kami menemukan beberapa hal yang terjadi dilapangan sebagai bahan perbaikan untuk pelaksanaan BPJS ke depan,”
Adnan Pandu PrajaWakil Ketua KPK
“Pengelolaan dana yang begitu besar tentu harus di barengi dengan instrument pengawasan yang baik, kopetensi, serta integritas yang tinggi untuk mencegah terjadinya korupsi,”
Kelemahan BPJS Kesehatan
Layanan Pasien BPJS DiawasiRepublika, Hal 17 dewi mardiani
Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo berharap, pada 2015 rumah sakit (RS) yang bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak lagi menolak pasien dan memberikan pelayanan terbaik. Dia berjanji akan memberikan pengawasan yang lebih ketat terhadap proses pemerintahan serta memprioritaskan anggaran kesehatan.
Hendrik Tangke AlloKetua DPRD Kota Depok
“Dengan anggaran Rp 63 miliar seharusnya pelayanan kesehatan bisa optimal,”
Pelayanan Pasien BPJS
Fitra: Itu Kebijakan BanciJawa Pos, Hal 15 del/co2/ilo
Rencan Pemprov DKI menyiapkan asuransi tambahan bagi PNS menuai kritikan pedas. Kebijakan ini dinilai kontroversial karena tidak selaras dengan semangat pemerintah pusat yang menggencarkan penghematan anggaran.
Asuransi Tambahan PNS
6
Analisa media, 18 Desember 2014
Uchok Sky KhadafiKoordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra)
“Itu namanya kebijakan banci. Nggak tegas. Yang satu dibuat hemat yang satu dibuat boros,”
Basuki Tjahja PurnamaGubernur DKI Jakarta
“Sekarang mereka harus mulai membiasakan diri. Fasilitas rawat inap lewat BPJS hanya memperbolehkan kelas 1,”
Implementasi Program JKN Perlu PerbaikanHarian Pelita, Hal 5 kim
Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyatakan bahwa implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masih perlu perbaikan dan sinkronisasi khususnya dengan program-program yang ada di daerah.
SubiyantoAnggota DJSN
“Hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan DJSN menyimpulkan bahwa masih perlu adanya perbaikan dan sinkronisasi dengan program-program yang ada di daerah,”
Sad Dian UtomoDirektur Eksekutif Puast Telaah dan Informasi Regional (PATTRIO)
“Dana yang dikelola tersebut berasal dari masyarakat sehingga masyarakat berhak maminta pertanggungjawaban penggunaannya, baik secara langsung atau komite/dewan kesehatan sebagai bagian dari pemantauan sosial,”
Implementasi Program JKN
KPK Sarankan Pengelolaan Dana BPJS Diubah TotalRakyat Merdeka, Hal 11 Jon
Sistem pelayanan pengawasan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan rawan di korupsi. Untuk itu, BPJS Ketenagakerjaan didesak melakukan perubahan secara total dalam pelayanan dan pengelolaan dana publik.
Timboel SiregarKoordinator Advokasi BPJS Watch
Menyampaikan, temuan ini merupakan salah satu berita yang mencuat
Potensi Korupsi di BPJS
7
Analisa media, 18 Desember 2014
pasca pertemuan anatara KPK, Menteri Tenaga Kerja, dan BPJS Ketenagakerjaan. KPK memfokuskan pada enam aspek, yaitu regulasi, kelembagaan, kepesertaan, pembiayaan, dan pengawasan.
Rujukan Puskesmas Terlau TinggiMedia Indonesia, Hal 15 Cornelius Eko Susanto
Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menilai tingkat rujukan pasien program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari puskesmas kerumah sakit (RS) terlalu tinggi.
Usman SumantriAnggota DJSN
“Puskesmas terlalu mudah merujuk ke RS. Artinya, penegakan diagnosis penyakit di puskesmas tidak maksimal,”
Sistem Rujukan
Perkuat Fasilitas Kesehatan PrimerKompas, Hal 13 MZW/JOG
Sistem rujukan yang menjadi dasar bpelayanan Jaminan Kesehatan Nasional belum berjalan optimal. Belum berubahnya paradigm masyarakat dan kurang siapnya tenag kesehatan membuat jumlah rujukan tetap tinggi. Akibatnya, rasio klaim BPJS Kesehatan hingga akhir tahun capai 101 persen dari total penerimaan iuran.
Usman SumantriAnggota DJSN
“Angka rujukan mencapai lebih dari 20 persen,”
Sistem Rujukan
Pemerintah Bahas Penerapan Sanksi BPJS KesehatanHukumonline, ADY
Pemerintah masih membahas penerapan sanksi dalam program BPJS, terutama Kesehatan. Direktur Litigasi Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM, Nasrudin, mengatakan pekan ini instansi terkait akan menggelar pertemuan untuk membahas penerapan sanksi. Lembaga yang terlibat antara lain BPJS Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Perdagangan (Kemendag) dan Kepolisian.
NasrudinDirektur Litigasi Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM
mengatakan pekan ini instansi terkait akan menggelar pertemuan untuk membahas penerapan sanksi. Lembaga yang terlibat antara lain
Sanksi BPJS
8
Analisa media, 18 Desember 2014
BPJS Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Perdagangan (Kemendag) dan Kepolisian.
Perusahaan Tak Ikut BPJS, Denda Rp1 Miliar MenantiViva Online, Sigit A. Nugroho
Pemerintah akan memberikan sanksi tegas pada perusahaan yang tidak mendaftarkan karyawannya sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Pemerintah memberi tenggat waktu hingga 1 Januari 2015.
NasrudinDirektur Litigasi Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM
"Sanksi administratif dan sanksi pidana akan diberlakukan bagi perusahaan-perusahaan yang tidak mengindahkan, mendaftarkan karyawannya dalam program BPJS,"
Sanksi BPJS
Pasien BPJS Ditolak Karena Langsung ke Rumah SakitCnnindonesia Online, Yohannie Linggasari
Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) mengatakan penolakan pasien terjadi karena adanya penumpukan pasien di level rumah sakit (RS). Hal tersebut dinilai membuat rumah sakit kewalahan menangani ledakan pasien BPJS dan menyebabkan tertolaknya pasien.
SoeprayitnoAnggota DJSN
"Kami menemukan ada 20 sampai 40 persen angka rujukan pasien dari Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) ke RS,"
Penolakan Pasien BPJS
RS Swasta Bakal Merugi Jika Tak Ikut BPJSCnnindonesia Online, Yohannie Linggasari
Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Zaenal Abidin menilai rumah sakit swasta yang tidak bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akan menyesal di masa mendatang.
Zaenal AbidinAnggota DJSN
"Rugi kalau RS swasta tidak mau bekerja sama dengan BPJS,"
Keikutsertaan RS Swasta dengan BPJS
9
Analisa media, 18 Desember 2014
Pemkot Malang Bagikan Kartu BPJS Untuk 21 Ribu Warga MiskinTribunnews Online, Angga Bhagya Nugraha
Pemkot Malang membagikan kartu identias penerima bantuan iuaran (PBI) BPJS Kesehatan kepada 21.000 warga miskin di Kota Malang, Rabu (17/12/2014). Pembagian kartu diberikan secara simbolis kepada 15 warga penerima bantuan iuran BPJS.
Asih Tri Rachmi NuswantariKepala Dinas Kesehatan Kota Malang
"Kami akan menanggung premi asuransi kesehatan mereka sampai mereka mampu membayar sendiri,"
Pembagian Kartu BPJS
10