pemberantasan korupsi imf buat formula...

1
Gedung Wisma Bhakti Mulya - Suite 500 Jl. Kramat Raya No. 160 Jakarta Pusat - 10430 Phone : 6221-3916757 Email : [email protected] http : www.reindosyariah.co.id PT REASURANSI SYARIAH INDONESIA LAPORAN KEUANGAN Per 31 Desember 2017 dan 2016 Subsidiary of PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)- IndonesiaRe Bismillaahirrohmaanirrohim LAPORAN POSISI KEUANGAN REASURANSI SYARIAH 31 DESEMBER 2017 dan 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) Uraian 2017 2016 ASET Kas dan setara kas 2.126 1.931 Piutang kontribusi 144.566 83.827 Piutang retrosesi 8.249 10.119 Deposito 191.066 355.177 Investasi pada surat berharga 417.626 188.274 Aset tetap 2.446 0 Aset Retrosesi 23.971 0 Aset Pajak Tangguhan 1.236 0 Aset lainnya 14.845 4.769 JUMLAH ASET 806.130 644.097 LIABILITAS Utang klaim 5.115 8.443 Utang retrosesi 22.670 17.863 Bagian peserta atas surplus underwriting 3.521 3.222 Penyisihan Ujroh 17.480 0 Penyisihan klaim dalam proses 26.940 26.791 Penyisihan klaim sudah terjadi tetapi belum dilaporkan 5.820 5.575 Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak 240.143 160.274 Utang Pajak dan Zakat 2.777 6.479 Utang lain-lain 31.960 26.007 JUMLAH LIABILITAS 356.426 254.653 DANA PESERTA Dana tabarru’ 189.835 169.186 JUMLAH DANA PESERTA 189.835 169.186 EKUITAS Modal disetor 200.000 200.000 Saldo penghasilan komprehensif lain (5.459) (3.532) Saldo laba 65.328 23.791 JUMLAH EKUITAS 259.868 220.258 JUMLAH LIABILITAS, DANA PESERTA, DAN EKUITAS 806.130 644.097 LAPORAN SUPLUS DEFISIT UNDERWRITING DANA TABARU' 31 DESEMBER 2017 dan 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) Uraian 2017 2016 PENDAPATAN USAHA Pendapatan kontribusi 437.203 367.328 Bagian pengelola atas kontribusi (61.954) (48.573) Bagian pengelola atas kontribusi (54.777) (56.451) Overriding Fee 1.152 1.390 JUMLAH PENDAPATAN USAHA 321.625 263.693 BEBAN REASURANSI Beban klaim 292.805 239.464 Bagian retrosesi atas klaim (31.197) (29.679) Perubahan penyisihan klaim sudah terjadi namun belum dilaporkan 58.252 38.455 Perubahan penyisihan iuran belum merupakan pendapatan 246 1.264 Perubahan penyisihan manfaat polis masa depan (2.206) (485) JUMLAH BEBAN REASURANSI 317.900 249.020 SURPLUS (DEFISIT) UNDERWRITING 3.725 14.673 Surplus underwriting yang dialokasikan ke peserta individual (3.521) (3.222) Surplus underwriting yang dialokasikan ke entitas pengelola (3.354) (3.164) PENDAPATAN DAN BEBAN INVESTASI Pendapatan bagi hasil 22.246 17.785 Perubahan nilai wajar investasi 11.478 (1.649) Beban investasi (6.431) (5.233) Pendapatan (Beban) Lain-lain (3.493) 148 SURPLUS (DEFISIT) DANA TABARRU’ 20.649 19.338 SALDO AWAL DANA TABARRU’ 169.186 149.848 SALDO AKHIR DANA TABARRU’ 189.835 169.186 PENCAPAIAN TINGKAT SOLVABILITAS 31 DESEMBER 2017 Dana Tabaru' dan Dana Perusahaan (Dalam Jutaan Rupiah) Keterangan Dana Tabaru' Dana Perusahaan A. Aset yang diperkenankan (AYD) 494.700 294.666 B. Liabilitas selain Qardh dari Dana Perusahaan 360.986 19.043 Tingkat Solvabilitas 133.714 275.623 A. Risiko Kredit 14.845 3.394 B. Risiko Likuiditas 1.097 0 C. Risiko Pasar 3.314 615 D. Risiko Asuransi 38.495 0 E. Risiko Operasional 190 131 Dana Tabarru dan dana Tanahud Minimum Berbasis Risiko (DTMBR) 57.941 4.140 Tingkat Solvabilitas sebelum memperhitungkan Aset yang Tersedia untuk Qardh (dalam %) 230,78% 6.657,34% Target Tingkat Solvabilitas Internal 120,00% 120,00% Tingkat Solvabilitas dengan DTMBR/MMBR yang Dipersyaratkan Peraturan 80,00% 80,00% Aset yang Tersedia Untuk Qardh yang Diperhitungkan sebagai Penambah AYD Dana Tabarru' dan Tanahud A. Kekurangan (kelebihan) tingkat solvabilitas dari target internal (110,78%) (6.537, 34%) B. Ketidakcukupan investasi, kas dan bank 0 0 Rasio Tingkat Solvabilitas Dana Tabarru' dan Dana Tanahud, dan Dana Perusahaan 230,78% 6.657,34% Reasuradur Utama Reasuransi Syariah Umum: 1. Swiss Re Retakaful 75,00% 2. Labuan Re Retakaful 20,00% 3. Malaysian Re 5,00% Reasuransi Syariah Jiwa: 1. Hannover Retakaful 50,00% 2. Scor Global Life SE 50,00% Pemilik Perusahaan 1. PT. Reasuransi Indonesia Utama (Persero) 99,9980% 2. KOPRINDO 0,0025% Dewan Komisaris 1. Setiawan Komisaris Utama 2. Hesti Indah Kresnarini Komisaris 3. Arie Surya Nugraha Komisaris Dewan Pengawas Syariah 1. Sholahudin Al Aiyub Ketua 2. Jaenal Effendi Anggota 3. Umar Shihab Anggota Dewan Direksi 1. A. Sya'roni Direktur Utama 2. Syafrizal Direktur 3. Nod A. Rachman Direktur Catatan: a. Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi dan Pendapatan Dana Tabarru’ untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) RSM AAJ dengan opini “Wajar dalam semua hal yang material” sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku Umum b. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 72/POJK.05/2016 Perusahaan menentukan target Tingkat Solvabilitas Dana Tabarru’ paling rendah sebesar 120% dan memiliki paling sedikit 80% dari MMBR c. Kurs pada tanggal 31 Desember 2017 US $1 = Rp. 13.548 Kurs pada tanggal 31 Desember 2016 US $1 = Rp. 13.436 Jakarta, 24 April 2018 PT Reasuransi Syariah Indonesia S.E. & O Direksi, Beroperasi Sejak 1 Juni 2016 sebagai Reasuransi Syariah Full Fledged Pertama di Indonesia RASIO KEUANGAN SELAIN TINGKAT SOLVABILITAS 31 DESEMBER 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) Uraian Indikator Indikator Gabungan Dana Tabarru' dan Dana Tanahud Dana Perusahaan Rasio Likuiditas A. Kekayaan lancar 550.821 293.950 803.688 B. Kewajiban lancar 360.986 28.846 348.749 C. Rasio (a:b) 152,59% 1.556,47% 230,45% Rasio perimbangan investasi dengan liabilitas A. Investasi, kas dan bank 370.820 239.999 610.818 B. Penyisihan teknis 248.931 0 248.931 C. Utang klaim retensi sendiri 5.115 0 5.115 D. Rasio [a:(b+c)] 145,97% 0 240,44% Rasio Pendapatan Investasi Netto A. Pendapatan investasi netto 22.246 15.815 38.061 B. Rata-rata investasi 351.177 224.894 576.072 C. Rasio (a:b) 6,33% 7,03% 6,61% Rasio beban klaim A. Beban klaim netto 259.648 0 259.648 B. Kontribusi netto 325.327 0 325.327 C. Rasio (a:b) 79,81% 0 79,81% Rasio Aset Unit Syariah A. Aset Dana Tabarru' 0 0 550.821 B. Aset Dana Investasi Peserta 0 0 369.532 C. Aset Dana Asuransi Perusahaan 0 0 296.391 D. Rasio (a+b) ÷ (a+b+c) 0 0 75.64% Rasio perubahan dana A. Dana tahun/triwulan/bulan berjalan 189.835 259.868 449.704 B. Dana tahun/triwulan/bulan lalu 169.186 220.258 389.444 C. Perubahan dana (a-b) 20.649 39.610 60.260 D. Rasio (c:b) 12,21% 17,98% 15,47% Penghitungan Qardh yang Diperlukan Dana Tabarru A. Jumlah Kewajiban selain Qardh 333.661 0 333.661 B. Jumlah Aset 550.821 0 550.821 Jumlah Qardh yang Diperlukan (a-b) 0 0 0 LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA 31 DESEMBER 2017 dan 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) Uraian 2017 2016 PENDAPATAN USAHA Pendapatan ujrah pengelolaan dana tabarru’ 55.301 30.885 Pendapatan ujrah pengelolaan investasi dana peserta 6.431 3.021 Pendapatan alokasi surplus underwriting 3.354 3.164 Pendapatan investasi 15.815 7.849 JUMLAH PENDAPATAN USAHA 80.902 44.919 BEBAN USAHA Beban umum dan administrasi 27.265 13.377 Beban Pemasaran 2.158 1.655 Beban penyusutan 357 0 JUMLAH BEBAN USAHA 29.780 15.032 LABA (RUGI) USAHA 51.122 29.887 Pendapatan nonusaha 199 124 Beban nonusaha (167) (21) LABA (RUG) SEBELUM PAJAK 51.154 29.990 Beban pajak dan zakat (7.237) (6.200) LABA (RUGI) 43.916 23.791 PENGHASILAN KOMRPEHENSIF LAIN Selisih nilai wajar sukuk FVTOCI & aset keuangan AFS 8.901 0 PENGHASILAN KOMPREHENSIF 52.817 23.791 TRUSTED RETAKAFUL SOLUTIONS

Upload: hoangdat

Post on 09-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBERANTASAN KORUPSI IMF Buat Formula Barubigcms.bisnis.com/.../01b5d2ed_Des17-ReasuransiSyariahIndonesia.pdf · usaha di Indonesia. Ipak Ayu H.N. & Edi Suwiknyo redaksi@bisnis.com

4 Rabu, 25 April 2018

�TARIF TAX DEDUCTION

Darmin Akhirnya Setuju di Atas 100%

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution akhirnya luluh terkait tarif tax deduction untuk perusahaan yang mau melakukan kegiatan vokasi dan research and development (RnD).

Darmin sebelumnya bertahan pajak super deduction hanya akan diberikan maksimum 100%. Namun, saat ini dirinya memastikan akan memberikan di atas 100%.

Namun, ketika ditanya skema 200% seperti usulan Kementerian Perindustri-an dan sejumlah asosiasi pelaku usaha, Darmin pun masih tak mau menjawab. “Pastinya apakah 150% atau 200% ter-gantung nanti skema yang masih kami bahas, yang pasti akan saya berikan di atas 100%,” katanya, Selasa (24/4).

Darmin mengemukakan pemerintah juga akan membuat daftar sektor industri apa saja yang bisa mendapatkan dan syarat yang harus dipenuhi.

Dia mengatakan, aturan mengenai super deduction ini tidak hanya akan diatur dalam PMK tetapi juga Kementerian Pendidikan Tinggi dan Kementerian Ketenagakerjaan.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah tetap berkomit-

men kepada pelaku usaha misalnya un-tuk investor yang berinvestasi di bawah Rp500 miliar akan diberikan tax allowance. “Nanti kalau yang di bawah tax holliday akan diberikan tax allowance,” katanya di Munas Apindo, Selasa (24/4).

Pada perkembangan lain, pemerintah sudah merampungkan untuk pelaku UMKM. Menurut Darmin, prinsipnya batasan om-zet tidak akan berubah masih sebesar Rp4,8 miliar. “Peraturannya sudah selesai, tapi perdebatannya kemarin kan UMKM-nya PT itu dapat apa enggak. Sekarang, posisinya dapat, tapi 3 tahun aja. Kalau lebih dari itu, dan omzetnya sudah lebih ya tidak boleh dapat lagi,” ujarnya.

Terkait insentif tax holiday yang sudah dirilis, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan peraturan yang akan memperjelas tata cara pendaftaran tax holiday akan diterbitkan pada minggu ini.

Husein Maulana, Direktur Fasilitasi Pro-mosi Daerah BKPM, mengungkapkan pen-daftaran resmi belum dibuka karena masih menunggu peraturan setingkat menteri untuk memproses pendaftaran tax holiday. (Ipak

Ayu H.N/Hadijah Alaydrus/Edi Suwiknyo)

�PERBAIKAN IKLIM USAHA

Perlu Revitalisasi Peradilan PerdataJAKARTA — Pemerintah dinilai perlu merevitalisasi

sistem peradilan perdata dan mekanisme penyelesaian sengketa bisnis guna perbaikan iklim

usaha di Indonesia.

Ipak Ayu H.N. & Edi [email protected]

Mantan Wakil Ketua Komisi Pem-berantasan Korupsi sekaligus Senior Partner Assegaf Hamzah & Partners (AHP) Chandra M. Hamzah mengata-kan, peradilan perdata Indonesia atau enforcement of contract berdasarkan penilaian Bank Dunia 2018 berada di urutan 145 dari 190 negara.

Menurutnya, rata-rata waktu penye-lesaian perkara perdata di Indonesia adalah 390 hari atau lebih dari 1 tahun. Sementara itu, biaya proses perkara mencapai 74% dari nilai sengketa.

Hal ini berarti biaya yang dikeluarkan dalam bersengketa hampir setara dengan nilai ekonomi yang akan didapat jika memenangi sengketa bisnis.

“Angka pada 2018 sebenarnya sudah membaik dibandingkan dengan biaya proses perkara pada 2017 yang menca-pai 118%, tetapi tetap saja tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lain,” katanya, Selasa (24/4).

Chandra mengemukakan di kalang-an komunitas hukum Indonesia, sis-tem peradilan perdata kerap dikritisi. Banyak proses yang kurang esensial dan dipertahankan karena tradisi, di samping fokusnya yang terlalu berat pada kebenaran formil seolah-olah fakta dan pembuktian bukan hal utama.

Hingga akhirnya pada 2015, kata

Chandra, Mahkamah Agung (MA) melakukan terobosan. Berbagai ham-batan yang menyebabkan berlarutnya penyelesaian sengketa perdata dihapus melalui Perma tentang Gugatan Se-derhana, meski hanya untuk perkara yang nilainya di bawah Rp200 juta.

Namun, masalah lain adalah sikap pengadilan terhadap putusan arbitrase, khususnya mengenai proses pemba-talannya. Di mediasi, kecenderungan mekanisme tersebut dilakukan sebagai proforma masih sulit dihindari.

Menurut Chandra mediasi sering tidak efektif karena orientasi advo-kat masih terfokus pada litigasi yang umumnya panjang dan melelahkan. Belum banyak advokat yang mau dan mampu mengupayakan renegosiasi pas-catimbulnya sengketa, yang sebenarnya bisa berbuah perjanjian perdamaian atau settlement agreement. “Perkara perdata juga kerap beririsan dengan pidana,” ujarnya.

Senior Partner Assegaf Hamzah & Partners (AHP) Ahmad Fikri Assegaf menambahkan, masalah lain yang harus dibenahi adalah soal perizinan, mulai dari izin pendirian usaha hingga izin melakukan kegiatan usaha tertentu.

PEMERIKSAAN PAJAKDirektorat Jenderal Pajak tengah mer-

apikan mekanisme pemeriksaan untuk memberikan kepastian kepada wajib pajak. Dengan upaya ini diharapkan standarisasi wajib pajak (WP) yang akan diperiksa semakin jelas.

Dirjen Pajak Robert Pakpahan me-ngatakan, saat ini munculnya surat perintah pemeriksaan bisa diusulkan dari berbagai titik, sehingga dalam pelaksanaannya di lapangan proses pemeriksaan kurang terintegrasi. Aki-batnya, standarisasi dan kualitas pe-

meriksaan seringkali berujung pada sengketa dengan wajib pajak.

“Kami akan melakukan sentralisasi melalui komite pemeriksaan, komite ini akan melalukan fi lterisasi sebelum menentukan siapa yang akan diperiksa,” katanya di hadapan para pengusaha dalam Munas Asosiasi Pengusaha Indo-nesia (Apindo) di Jakarta, Selasa (24/4).

Sentralisasi pemeriksaan dalam suatu komite, lanjut Robert, selain memper-jelas mekanisme pemeriksaan juga diharapkan mengurangi subjektivitas pemeriksaan. Dalam proses penja-minan mutunya, otoritas pajak juga akan melakukan audit secara rutin supaya hasil pemeriksaan terjamin kualitasnya.

Adapun perbaikan administrasi pe-meriksaan merupakan konsekuensi dalam era keterbukaan informasi dan perbaikan dari sisi sistem teknologi informasi di Ditjen Pajak.

Perbaikan dalam lingkup pemerik-saan ini merupakan rangkaian kebi-jakan yang diterapkan pemerintah untuk memberikan kepastian dan fasilitas kepada WP. Sebelum revita-lisasi pemeriksaan, Ditjen Pajak dan Kementerian Keuangan juga telah memberikan fasilitas percepatan res-titusi dan pelonggaran pelaksanaan pemeriksaan setiap pengajuannya.

Dalam hal fasilitas fi skal, pemerintah juga telah menerbitkan ketentuan me-ngenai pemberian diskon pajak kepada para pelaku usaha. Diharapkan dengan berbagai fasilitas mulai dari pembe-rian insentif pajak hingga kepastian pemeriksaan, minat pengusaha untuk berekspansi makin tinggi.

Direktur Eksekutif Center for Indo-nesia Taxation Analysis (CITA) Yusti-nus Prastowo mengatakan, berbagai terobosan yang dilakukan pemerintah diharapkan bisa mendorong perbaikan performa pajak.

“Di sisi lain manajemen dan pelak-sanaan pemeriksaan pajak yang lebih baik sangat berpotensi menyumbang tambahan penerimaan yang signifi -kan karena menyasar yang potensial tetapi belum patuh,” jelasnya, belum lama ini.

�PEMBERANTASAN KORUPSI

IMF Buat Formula BaruJAKARTA — Dewan Eksekutif

Dana Moneter Internasional telah mengesahkan kerangka baru untuk meningkatkan keterlibatan tata pe-merintahan, sebagai langkah strategi antikorupsi yang membutuhkan re-formasi regulasi dan kelembagaan.

Dari hasil kajian IMF, korupsi yang tinggi berhubungan erat de-ngan pertumbuhan, investasi, serta penerimaan pajak yang lebih rendah. Korpusi dan tata pemerintahan yang buruk juga berhubungan dengan ketimpangan yang lebih tinggi dan pertumbuhan inklusif yang rendah.

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde menyebut korupsi mem-perlemah kemampuan pemerintah untuk mengumpulkan pajak dan mendistorsi belanja dari investasi penting, seperti di sektor kesehatan, pendidikan, dan energi terbarukan.

“Peningkatan keterlibatan IMF da-lam melawan korupsi amat beralasan dan tepat waktu,” tuturnya melalui laman resmi IMF, Selasa (24/4).

The Fund menganggap upaya melawan korupsi menjadi bagian dari pekerjaan utamanya, terkait mempromosikan tata pemerintahan yang baik di bidang penting, se-perti manajemen keuangan publik, pengawasan sektor keuangan dan antipencucian uang.

Kerangka baru yang dituangkan dalam Review of 1997 Guidance Note on Governance--A Proposed Framework for Enhanced Fund Engagement, menjabarkan upaya IMF dalam mamandu negara-negara anggota untuk menangani isu pe-merintahan dan korupsi.

Makalah tersebut, dirancang untuk mempromosikan keterlibatan The Fund yang lebih sistemis, efektif, jujur dan adil dengan negara anggo-ta terkait kerentanan pemerintahan terhadap korupsi yang dinilai dari makroekonomi.

Lagarde menampik jika ketertarikan IMF mengenai korupsi merupakan topik baru. (David Eka Issetiabudi)

�DAMPAK PEMBEBASAN PAJAK

Investasi dari China Berpotensi Kian Deras

JAKARTA — Investasi China ke Indo-nesia akan terus mengalir pada tahun ini seiring dengan kebijakan tax holiday yang diluncurkan pemerintah. Bahkan, China percaya diri pertumbuhannya akan tumbuh dalam kisaran dua digit seperti tahun lalu.

Perwakilan Dubes Republik Rakyat Chi-na (RRC) untuk Indonesia Wang Liping mengungkapkan, tax holiday merupakan revolusi besar di bidang investasi. Dia yakin kebijakan ini merupakan kesem-patan besar bagi investor asing, termasuk investor dari Negeri Tirai Bambu.

“Investasi China di Indonesia akan terus tumbuh melihat langkah pemerintah Indo-nesia yang mencoba memetakan regulasi untuk menarik investor asing,” ungkap Wang di gedung BKPM, Selasa (24/4).

Dia meyakini pertumbuhan investasi China di Indonesia akan lebih tinggi dari tahun lalu yang tumbuh sebesar 27%. Dari data BKPM, investasi China ke In-

donesia mencapai US$3,36 miliar dan menduduki posisi ketiga dengan pangsa pasar hingga 10%.

Posisi ini meningkat tajam dari 2015 di mana investasi China hanya US$628 juta dan menduduki urutan kesembilan.

Pada bagian lain, para pemimpin China memberikan sinyal khawatir terhadap pertumbuhan negara ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Pasalnya, pereko-nomian Negeri Panda terancam semakin melambat karena risiko perdagangan dan keuangan.

Ekonom menilai, Pemerintah China kini tampak menyiapkan kebijakan un-tuk menghindari perlambatan tajam yang mengancam. “Kerja keras dibutuhkan untuk menghadapi target ekonomi tahun ini, di tengah-tengah meningkatnya situasi rumit geopolitik,” tulis media nasional China setelah Presiden Xi Jinping memimpin Rapat Politbiro, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (24/4). (Bloomberg/Dwi Nicken Tari)

�Rata-rata waktu penye-lesaian perkara perdata di Indonesia adalah 390 hari atau lebih dari 1 tahun.

�Ditjen Pajak tengah merapikan mekanisme pemeriksaan pajak.

M A K R O E K O N O M I

Gedung Wisma Bhakti Mulya - Suite 500Jl. Kramat Raya No. 160 Jakarta Pusat - 10430Phone : 6221-3916757Email : [email protected] : www.reindosyariah.co.id

PT REASURANSI SYARIAH INDONESIALAPORAN KEUANGAN

Per 31 Desember 2017 dan 2016 Subsidiary of PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)- IndonesiaRe

Bismillaahirrohmaanirrohim

LAPORAN POSISI KEUANGAN REASURANSI SYARIAH31 DESEMBER 2017 dan 2016

(Dalam Jutaan Rupiah)Uraian 2017 2016

ASET

Kas dan setara kas 2.126 1.931Piutang kontribusi 144.566 83.827Piutang retrosesi 8.249 10.119Deposito 191.066 355.177Investasi pada surat berharga 417.626 188.274Aset tetap 2.446 0Aset Retrosesi 23.971 0Aset Pajak Tangguhan 1.236 0Aset lainnya 14.845 4.769JUMLAH ASET 806.130 644.097

LIABILITAS

Utang klaim 5.115 8.443Utang retrosesi 22.670 17.863Bagian peserta atas surplus underwriting 3.521 3.222Penyisihan Ujroh 17.480 0Penyisihan klaim dalam proses 26.940 26.791Penyisihan klaim sudah terjadi tetapi belum dilaporkan 5.820 5.575Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak 240.143 160.274Utang Pajak dan Zakat 2.777 6.479Utang lain-lain 31.960 26.007

JUMLAH LIABILITAS 356.426 254.653

DANA PESERTA Dana tabarru’ 189.835 169.186JUMLAH DANA PESERTA 189.835 169.186

EKUITAS

Modal disetor 200.000 200.000Saldo penghasilan komprehensif lain (5.459) (3.532)Saldo laba 65.328 23.791

JUMLAH EKUITAS 259.868 220.258

JUMLAH LIABILITAS, DANA PESERTA, DAN EKUITAS 806.130 644.097

LAPORAN SUPLUS DEFISIT UNDERWRITING DANA TABARU'31 DESEMBER 2017 dan 2016

(Dalam Jutaan Rupiah)Uraian 2017 2016

PENDAPATAN USAHA Pendapatan kontribusi 437.203 367.328Bagian pengelola atas kontribusi (61.954) (48.573)Bagian pengelola atas kontribusi (54.777) (56.451)Overriding Fee 1.152 1.390JUMLAH PENDAPATAN USAHA 321.625 263.693

BEBAN REASURANSIBeban klaim 292.805 239.464 Bagian retrosesi atas klaim (31.197) (29.679)Perubahan penyisihan klaim sudah terjadi namun belum dilaporkan 58.252 38.455 Perubahan penyisihan iuran belum merupakan pendapatan 246 1.264 Perubahan penyisihan manfaat polis masa depan (2.206) (485)JUMLAH BEBAN REASURANSI 317.900 249.020

SURPLUS (DEFISIT) UNDERWRITING 3.725 14.673Surplus underwriting yang dialokasikan ke peserta individual (3.521) (3.222)Surplus underwriting yang dialokasikan ke entitas pengelola (3.354) (3.164)PENDAPATAN DAN BEBAN INVESTASI Pendapatan bagi hasil 22.246 17.785Perubahan nilai wajar investasi 11.478 (1.649)Beban investasi (6.431) (5.233)Pendapatan (Beban) Lain-lain (3.493) 148 SURPLUS (DEFISIT) DANA TABARRU’ 20.649 19.338SALDO AWAL DANA TABARRU’ 169.186 149.848

SALDO AKHIR DANA TABARRU’ 189.835 169.186

PENCAPAIAN TINGKAT SOLVABILITAS31 DESEMBER 2017 Dana Tabaru' dan Dana Perusahaan

(Dalam Jutaan Rupiah)Keterangan Dana Tabaru' Dana Perusahaan

A. Aset yang diperkenankan (AYD) 494.700 294.666B. Liabilitas selain Qardh dari Dana Perusahaan 360.986 19.043Tingkat Solvabilitas 133.714 275.623A. Risiko Kredit 14.845 3.394B. Risiko Likuiditas 1.097 0C. Risiko Pasar 3.314 615D. Risiko Asuransi 38.495 0E. Risiko Operasional 190 131Dana Tabarru dan dana Tanahud Minimum Berbasis Risiko (DTMBR) 57.941 4.140Tingkat Solvabilitas sebelum memperhitungkan Aset yang Tersedia untuk Qardh (dalam %) 230,78% 6.657,34%Target Tingkat Solvabilitas Internal 120,00% 120,00%Tingkat Solvabilitas dengan DTMBR/MMBR yang Dipersyaratkan Peraturan 80,00% 80,00%Aset yang Tersedia Untuk Qardh yang Diperhitungkan sebagai Penambah AYD Dana Tabarru' dan TanahudA. Kekurangan (kelebihan) tingkat solvabilitas dari target internal (110,78%) (6.537, 34%)B. Ketidakcukupan investasi, kas dan bank 0 0Rasio Tingkat Solvabilitas Dana Tabarru' dan Dana Tanahud, dan Dana Perusahaan 230,78% 6.657,34%

Reasuradur UtamaReasuransi Syariah Umum:

1. Swiss Re Retakaful 75,00%2. Labuan Re Retakaful 20,00%3. Malaysian Re 5,00%Reasuransi Syariah Jiwa:1. Hannover Retakaful 50,00%2. Scor Global Life SE 50,00%Pemilik Perusahaan1. PT. Reasuransi Indonesia Utama (Persero) 99,9980%2. KOPRINDO 0,0025%

Dewan Komisaris1. Setiawan Komisaris Utama2. Hesti Indah Kresnarini Komisaris 3. Arie Surya Nugraha Komisaris

Dewan Pengawas Syariah1. Sholahudin Al Aiyub Ketua2. Jaenal Effendi Anggota3. Umar Shihab Anggota

Dewan Direksi1. A. Sya'roni Direktur Utama2. Syafrizal Direktur3. Nod A. Rachman Direktur

Catatan:a. Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi dan Pendapatan

Dana Tabarru’ untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) RSM AAJ dengan opini “Wajar dalam semua hal yang material” sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku Umum

b. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 72/POJK.05/2016 Perusahaan menentukan target Tingkat Solvabilitas Dana Tabarru’ paling rendah sebesar 120% dan memiliki paling sedikit 80% dari MMBR

c. Kurs pada tanggal 31 Desember 2017 US $1 = Rp. 13.548 Kurs pada tanggal 31 Desember 2016 US $1 = Rp. 13.436

Jakarta, 24 April 2018PT Reasuransi Syariah Indonesia

S.E. & ODireksi,

Beroperasi Sejak 1 Juni 2016 sebagai Reasuransi Syariah Full Fledged Pertama di Indonesia

RASIO KEUANGAN SELAIN TINGKAT SOLVABILITAS31 DESEMBER 2017

(Dalam Jutaan Rupiah)

UraianIndikator Indikator

GabunganDana Tabarru' dan Dana Tanahud Dana Perusahaan

Rasio LikuiditasA. Kekayaan lancar 550.821 293.950 803.688 B. Kewajiban lancar 360.986 28.846 348.749 C. Rasio (a:b) 152,59% 1.556,47% 230,45%

Rasio perimbangan investasi dengan liabilitasA. Investasi, kas dan bank 370.820 239.999 610.818 B. Penyisihan teknis 248.931 0 248.931 C. Utang klaim retensi sendiri 5.115 0 5.115 D. Rasio [a:(b+c)] 145,97% 0 240,44%

Rasio Pendapatan Investasi NettoA. Pendapatan investasi netto 22.246 15.815 38.061 B. Rata-rata investasi 351.177 224.894 576.072C. Rasio (a:b) 6,33% 7,03% 6,61%

Rasio beban klaimA. Beban klaim netto 259.648 0 259.648B. Kontribusi netto 325.327 0 325.327C. Rasio (a:b) 79,81% 0 79,81%

Rasio Aset Unit SyariahA. Aset Dana Tabarru' 0 0 550.821 B. Aset Dana Investasi Peserta 0 0 369.532 C. Aset Dana Asuransi Perusahaan 0 0 296.391 D. Rasio (a+b) ÷ (a+b+c) 0 0 75.64%

Rasio perubahan danaA. Dana tahun/triwulan/bulan berjalan 189.835 259.868 449.704 B. Dana tahun/triwulan/bulan lalu 169.186 220.258 389.444 C. Perubahan dana (a-b) 20.649 39.610 60.260 D. Rasio (c:b) 12,21% 17,98% 15,47%

Penghitungan Qardh yang Diperlukan Dana TabarruA. Jumlah Kewajiban selain Qardh 333.661 0 333.661 B. Jumlah Aset 550.821 0 550.821 Jumlah Qardh yang Diperlukan (a-b) 0 0 0

LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA31 DESEMBER 2017 dan 2016

(Dalam Jutaan Rupiah)Uraian 2017 2016

PENDAPATAN USAHA Pendapatan ujrah pengelolaan dana tabarru’ 55.301 30.885Pendapatan ujrah pengelolaan investasi dana peserta

6.431 3.021Pendapatan alokasi surplus underwriting 3.354 3.164Pendapatan investasi 15.815 7.849JUMLAH PENDAPATAN USAHA 80.902 44.919

BEBAN USAHA Beban umum dan administrasi 27.265 13.377Beban Pemasaran 2.158 1.655Beban penyusutan 357 0JUMLAH BEBAN USAHA 29.780 15.032

LABA (RUGI) USAHA 51.122 29.887Pendapatan nonusaha 199 124Beban nonusaha (167) (21)LABA (RUG) SEBELUM PAJAK 51.154 29.990Beban pajak dan zakat (7.237) (6.200)LABA (RUGI) 43.916 23.791

PENGHASILAN KOMRPEHENSIF LAIN

Selisih nilai wajar sukuk FVTOCI & aset keuangan AFS 8.901 0

PENGHASILAN KOMPREHENSIF 52.817 23.791

TRUSTED RETAKAFUL SOLUTIONS

pusdok
Typewritten Text
25 April 2018, Bisnis Indonesia | Hal. 4