mmarketarket -...

1

Upload: duongkien

Post on 30-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MMARKETARKET - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/1630/7ecdbfc0_Des15-ReasuransiMai...sukirno@bisnis.com Pada perdagangan kemarin, sa ham HMSP melonjak 5,03% sebesar 4.650

MARKETMARKET13

Bisnis/Abdullah Azzam

IHSG BI27 Hang Seng Nikkei STI

USD EUR SGD JPY(100)

4.845,66 415,43 21.361,60 17.290,49 2.874,7227/4/2016

0,66% 0,19% 0,21% 0,36% 0,69%27/4/2016 27/4/2016 27/4/2016 27/4/2016

27/4/2016 27/4/2016 27/4/2016 27/4/201613.173,00 14.897,36 9.764,31 11.852,10 0,32% 0,01% 0,03% 0,54%

Stock Split: Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Paul Norman Janelle (kiri) di dampingi Direktur Michael Sandritter men -jelaskan aksi koporasi perseroan di Jakarta, Rabu (27/4). Kamis, 28 April 2016

TARGET KINERJA 2016

ISAT Optimistis Cetak Laba

JAKARTA — PT In do -sat Tbk. optimistis mem -bukukan laba bersih pada 2016 setelah tiga tahun berturut-turut mencetak rugi bersih seiring dengan usaha menurunkan porsi utang dolar AS menjadi 10%-15%.

Direktur Utama PT In dosat Tbk. Alexander Rusli mengatakan porsi utang dolar AS tahun ini bakal diturunkan menjadi 10% hingga 15% dari total utang dibandingkan dengan porsi utang dolar AS per Desember 2015 se -besar 25%. Pinjaman ber -de nominasi dolar AS akan dilunasi dari revolving credit facility (RCF) ber-de nominasi rupiah serta obligasi. Emiten jasa te -le komunikasi berkode sa -ham ISAT itu memiliki sisa penawaran umum

ber kelanjutan (PUB) obli-ga si sebesar Rp3,5 triliun.

"Kalau rupiah masih bisa terus menguat dan ka mi turunkan pelan-pe-lan utang dolar AS, bottom line bisa positif ta -hun ini," kata Alex, Rabu (27/4).

Pergerakan nilai tukar ru piah terhadap dolar AS cukup mempengaruhi ki-nerja keuangan Indosat. Sebab, selain utang dolar AS, sebagian besar belanja mo dal perseroan atau se -kitar 80% berbentuk do -lar AS, sedangkan pen-dapatan perseroan ber -ben tuk rupiah.

Bila target bottom line pada 2016 positif, baru ta hun ini ISAT mencetak laba bersih setelah selama tiga tahun terakhir mem-bukukan rugi bersih.(Gloria N. Dolorosa)

BAGIKAN DIVIDEN

Presiden DirekturPT Astra International Tbk. Prijono Sugiarto didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan sesuai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (27/4). RUPST tersebut menyepakati mengalokasikan sebagian laba bersih tahun buku 2015 untuk dibagikan sebagai dividen sebesar Rp7,16 tri-liun atau Rp177 per saham. Selain pembagian dividen, perseroan juga mengaloka-sikan Rp7,29 triliun sebagai laba ditahan perseroan.

DAMPAK STOCK SPLIT

Saham HMSP Semakin Terjangkau

[email protected]

Pada perdagangan kemarin, sa ham

HMSP melonjak 5,03% sebesar 4.650 poin ke level Rp97.150 per lembar. Per setujuan pe mecahan saham (stock split) di lakukan pada rapat umum pe -megang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar kemarin.

Jumlah saham beredar emiten ber sandi HMSP itu akan meningkat menjadi 116,31 miliar dari 4,65 mi-liar. Standar minimum ni lai saham ter kecil di lantai bursa Indonesia men capai Rp100 per lem bar.

Jika dihitung rerata 25 hari kerja sejak 23 Maret 2016 senilai Rp98.102

per lembar, harga eksekusi stock split menjadi Rp3.924,08 per lembar. Aksi kor porasi ini menjadi yang kedua se -telah perseroan melakukan stock split pada 24 September 2001 de ngan rasio 1:5 menjadi Rp3.300 per lembar.

Direktur Utama H.M. Sam poerna Paul Norman Janelle me ngatakan aksi stock split di ha rapkan dapat mem buat harga sa ham HMSP lebih terjangkau dan menarik minat inves-tor ritel lebih banyak lagi.

"Jadi, dengan membuat sa ham di -pecah 25 kali lebih ke cil menjadi se kitar Rp4.000 per lembar saham, akan lebih ter jang kau bagi investor ritel untuk berpartisipasi,” katanya sa at paparan publik, Rabu (27/4).

Sejak aksi stock split yang dila -kukan perseroan 15 tahun silam, harga saham HMSP telah me lesat 2.843%. Saat ini, rasio harga saham terhadap laba (price to earning ratio/PE) HMSP mencapai 33,23 kali dan diproyeksi me ningkat menjadi 37,85% pada akhir 2016.

Tahun lalu, tepatnya pada Ok tober 2015, perseroan meng gelar aksi pe -nawaran umum terbatas (PUT) me-lalui me ka nisme rights issue dengan per olehan dana Rp20,76 triliun. Ma -na jemen HMSP menerbitkan 269,72 juta saham baru dengan harga Rp77.000 per lembar.

PT Philip Morris Indonesia se -laku pemegang kuasa Philip Morris In ternational Inc. di Tanah Air kini menggenggam 92,5% ke pe milikan dalam HMSP. Sisanya, se banyak 7,5% saham HMSP di genggam oleh publik.

Direktur PT Investa Saran Man diri Hans Kwee menilai aksi stock split bakal menggairahkan partisipasi in-vestor ritel dalam me lakukan trans-

aksi saham HMSP. Di Indonesia, pe-laku pasar ma sih memiliki persepsi bahwa sa ham yang berada di bawah Rp10.000 per lembar terbilang murah.

"Sesudah stock split akan lebih ba gus, karena lebih banyak orang ber transaksi sehingga ti dak mu dah me mainkan indeks har ga saham ga -bungan. Indeks bisa me re pr e sen ta -sikan kemauan pa sar," katanya saat d i hu bungi Bis nis.

Kendati demikian, aksi stock split yang dilakukan HMSP tidak akan mengubah PE perseroan. Di akuinya, PE saham-saham sek tor barang-ba -rang konsumsi me mang terbilang ting gi di atas 30 kali.

DIVIDENRapat umum pemegang sa ham

tahunan (RUPST) HMSP me nye tu-jui pembagian dividen 99,9% dari laba bersih tahun buku 2015 se -nilai Rp10,36 triliun. Masing-ma sing akan mendapatkan dividen se nilai Rp2.225 per lembar sa ham.

HMSP berhasil meraup penda pat-

an dalam waktu tiga bulan sebesar Rp21,9 triliun. Pendapatan itu naik tipis 1,66% dari tahun sebelumnya Rp21,56 triliun. Laba bersih yang da pat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp3,11 triliun pada kuartal I/2016, naik 7,55% dari sebe -lumnya Rp2,89 triliun. Laba per sa -ham dasar naik tipis 1,97% dari Rp657 menjadi Rp670.

Hans Kwee menilai kinerja emiten rokok pada tahun ini akan jauh lebih baik ketimbang 2015. Perbaikan daya beli masyarakat akibat kenaikan per -tum buhan ekonomi menjadi faktor pendorong positifnya kinerja per -usahaan rokok.

"Awal tahun sedikit melambat, tapi sampai akhir tahun ini laba korporasi rokok akan lebih baik," katanya.

Akan tetapi, dia tidak mere ko men-dasikan saham rokok lantaran indus-tri ini sudah memasuki masa surut. Lon jakan pajak cukai rokok juga terus meningkat, lokasi merokok kian sempit, iklan komersial dibatasi, hing ga peningkatan kepedulian ma -

syarakat terhadap kesehatan, menjadi faktor penekan kinerja perusahaan rokok.

Pada kesempatan lain, emiten rokok PT Bentoel Internasional In -ves tama Tbk. (RMBA) melakukan aksi korporasi dengan menerbitkan saham baru melalui mekanisme rights issue senilai Rp13,99 triliun. Aksi itu menjadi rights issue terbesar di lantai bursa sejak awal tahun ini.

Perseroan akan merilis 36,84 mi-liar lembar saham baru untuk men-da nai pembayaran utang. "Peng gu-na an dana hasil rights issue untuk me ngurangi utang perseroan kepada Rothmans Far East B.V.," kata Cor -porate SVC Counsel & Corp. Secretary RMBA Dinar Shinta Ulie.

JAKARTA — Raksasa perusahaan rokok berkapitalisasi pasar Rp450,38 triliun, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. resmi memecah saham 1:25 demi menggaet investor ritel di lantai bursa.

HMSP membagikan dividen Rp2.225 per lembar saham.

Kinerja HMSP tahun ini diperkirakan membaik.

Bisnis/Dedi Gunawan

djoko
Typewriter
Bisnis Indonesia, 28 April 2016