[email protected] deliana pradhita...

1
Bisnis Indonesia, 09 Agustus 2017

Upload: truongnhan

Post on 04-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

VARIA 15 Rabu, 9 Agustus 2017 H U K U M B I S N I S �SERTIFIKAT DESAIN INDUSTRI

Antam Yakin Menang Lawan Ditjen KIJAKARTA — PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. optimistis bakal mengantongi tiga hak

desain industri yang sedang diupayakan lewat Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Deliana Pradhita [email protected]

Perusahaan bersandi saham ANTM ini sedang mengajukan tiga gugatan kepada DirektoratHak Cipta dan Desain Industri, Ditjen Kekayaan Intelektual (DJKI).

Upaya hukum ditempuh lantaranDJKI selaku tergugat menolak tigadesain emas ANTM, yakni desainproduk emas batangan 100 gram,desain kemasan produk emas 50gram dan desain kemasan produkemas 100 gram.

Perkara ini terdaftar dalam tiga

gugatan desain industri yaitu re-gister No. 19/Pdt.Sus-Desain In-dustri/2017/PN.Jkt.Pst, No. 20/Pdt.Sus-Desain Industri/2017/PN.Jkt.Pst, dan No. 21/Pdt.Sus-DesainIndustri/2017/PN.Jkt.Pst.

SVP Corporate Secretary PT Ane-ka Tambang Aprilandi H. Setiamengatakan pihaknya optimistis gugatan terhadap penolakan de-sain industri oleh Ditjen KI dapat dikabulkan oleh majelis hakim.

“Kami optimis gugatan dikabul-kan karena desain yang diajukan Antam memiliki unsur kebaruan,”katanya, Selasa (8/8).

Aprilandi menjelaskan unsur kebaruan itu antara lain ANTM memiliki sertifi kat kemurnian emas pada desain industri yang dimo-honkan. Kedua, ANTM memilikisegel kemasan pada desain indus-trinya. Ketiga, ANTM memilikilaten printing produk emas 100 gram yang dimohonkan ke Ditjen Hak Cipta dan Desain Industri.

Ketiga unsur tersebut, lanjutnya, tidak tercantum dalam desain do-kumen pembanding yang dijadikandasar Ditjen Kekayaan Intelektu-al menolak permohonan Antam. Karena itu, Ditjen KI seharusnyatidak menolak permohonan desain industri yang diajukan Antam.

Menurutnya April, unsur kebaru-an dari antam harus dipertimbang-kan. Selain itu, dia menyampaikan Antam merupakan satu-satunya perusahaan yang memproduksi emas logam mulia di Indonesia yang bersertifi kat London Bulli-

on Market Association (LBMA).Antam juga telah mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Selanjutnya, Antam ingin men-dapatkan hak desain industri eks-klusif sebagai nilai tambah produk.Namun langkah ini terganjal olehpenolakan dari tergugat.

Perkara ini bermula ketika An-tam mendaftarkan empat desain industri pada 2014. Setelah mela-lui pemeriksaan, Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri hanya menerima satu pendaftaran untukproduk emas batangan 50 gram saja. Ketiga desain produk lainnya dinyatakan ditolak.

Kasubdit Komunikasi dan Per-mohonan Desain Industri Budi Suratno mengatakan penolakanpermohonan desain industri oleh Antam memiliki pertimbangan tersendiri

“Kami sudah memeriksa dan tiga desain industri yang ditolak

tidak memiliki unsur kebaruan,”tuturnya kepada Bisnis, kemarin.

Artinya, unsur dari desain ter-sebut telah dipakai oleh khalayak luas. Ditjen KI memiliki metodescreening untuk mendeteksi unsur kebaruan. Metode tersebut bisa diambil dari catatan desain Ditjen KI atau di jejaring sosial.

Kendati begitu, dia menungguhasil putusan majelis hakim PN Jakpus. Dia berujar tidak menutup kemungkinan akan mengabulkanpermohonan desain industri apa-bila gugatan Antam dikabulkan majelis.

Ketiga gugatan Antam kinimasuk pada tahap kesimpulan.Adapun putusan akan dibacakanminggu depan.

MEREK MATSUNAGASementara itu, dalam perkara

kekayaan intelektual yang berbeda, perusahaan alat listrik asal Jepang

Matsunaga Manufacturing Co. Ltd tengah digugat balik pengusaha lokal Lie Senihian.

Lie mengajukan gugatan baru di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat setelah kalah dari Matsunaga Ma-nufacturing pada 30 Januari lalu.

Kala itu hakim membatalkan merek milik Lie, Pro Matsunaga,karena memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek Mat-sunaga yang telah terdaftar lebih dahulu. Kasusnya kini berada diMahkamah Agung dalam proses kasasi.

Sementara itu, gugatan yang baru kali ini diajukan kubu Lie guna mendapatkan lagi hak merekPro Matsunaga di Indonesia.

Kuasa hukum Lie, Gunawan dari kantor hukum Gunawan & Partners, mengatakan pihaknya masih kukuh meyakini sebagai pencipta dan pemilik merek da-gang Pro Matsunaga.

Bisnis Indonesia, 09 Agustus 2017