pembentukan akhlak siswa di sekolah ma annida al...

91
PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL-ISLAMY Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Disusun oleh: SAYYIDAH NIM. 109011000226 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2016 M

Upload: others

Post on 29-Mar-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA

DI SEKOLAH MA ANNIDA AL-ISLAMY

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Disusun oleh:

SAYYIDAH

NIM. 109011000226

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H / 2016 M

Page 2: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni
Page 3: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni
Page 4: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni
Page 5: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

i

ABSTRAK

Sayyidah, NIM: 109011000226 “Pembentukan Akhlak Siswa Di Sekolah MA

Annida Al-Islamy”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembentukan

akhlak siswa di MA Annida Al Islamy. Penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif dengan menelaah fenomena sosial dalam suasana yang berlangsung

secara wajar atau alamiah. Peneliti bertindak sebagai pengamat dalam

pembentukan akhlak di MA Annida Al-Islami. Instrumen penelitian yang

digunakan adalah dengan menggunakan teknik pengumpulan data, wawancara,

dan pengamatan terhadap proses pembelajaran membaca Al-Qur’an, yang

didukung observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun observasi dan

wawancara difokuskan kepada Drs. M Haidar selaku kepala sekolah, Ibu Isnaeny,

S.Psi selaku Guru BK dan Bapak Saifullah selaku guru pendidikan agama Islam.

Peneliti menggunakan teori mengenai faktor yang mempengaruhi

pembentukan akhlak pada siswa yang terdiri dari enam faktor, yaitu akhlak

terhadap diri sendiri, akhlak terhadap keluarga (orang tua, adik, kakak), akhlak

terhadap teman/sahabat, akhlak terhadap guru dan akhlak terhadap orang yang

lebih tua dan lebih muda.

Berdasarkan hasil wawancara ditemukan bahwa pembentukan akhlak

terhadap diri sendiri di MA Annida Al-Islami sudah baik hal ini terlihat dari

pembentukan akhlak dengan cara mengaji sebelum masuk kelas, shalat dhuha

berjamaah, membuat aturan disiplin, memberikan hukuman bagi yang melanggar.

Pembentukan akhlak terhadap orang tua dilakukan dengan membuat aturan yang

dibuat telah membuat siswa memiliki akhlak yang baik ditambah peran orang tua

sebagai faktor yang dapat dijadikan langkah dalam perbaikan akhlak siswa.

Pembentukan akhlak terhadap teman/sahabat menghasilkan akhlak yang baik

dapat mempergunakannya dalam kehidupan pergaulan setelah mereka terjun ke

masyarakat. Pembentukan akhlak terhadap guru perlu ditingkatkan dengan

langkah-langkah yang lebih baik, karena dengan akhlak yang baik siswa akan

menghormati guru. Pembentukan akhlak terhadap orang yang lebih tua dan lebih

muda menyatakan bahwa MA Annida Al-Islamy telah mendidik siswanya untuk

selalu menghormati orang yang lebih tua. Pembentukan akhlak. Pembentukan

akhlak terhadap lingkungan hidup / lingkungan sekitar membuktikan bahwa MA

Annida Al-Islamy memiliki langkah yang baik dalam pembentukan akhlak di

sekolah

Page 6: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim.

Kiranya tiada kata yang lebih pantas untuk diucapkan selain

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, karena berkat rahmat dan hidayah-

Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat teriring salam

semoga senantiasa tercurah bagi baginda kita, Nabi Muhammad SAW beserta

keluarganya, para shahabat dan pengikutnya hingga akhir masa.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis sangat menyadari, bahwa dalam penyusunan skripsi ini terdapat

keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, maka adanya

bimbingan, pengarahan dan dukungan dari berbagai pihak sangat membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima

kasih yang sedalam-dalamnya, kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bapak Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag Ketua Jurusan Pendidikan Agama

Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga kebijakan yang dibuat selalu

mengarah pada kontinuitas eksistensi mahasiswanya.

3. Ibu Marhamah Shaleh, Lc, MA Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam

Jakarta. Terima kasih atas waktu luang yang telah diberikan untuk

memberikan pelayanan yang terbaik kepada kami selaku mahasiswa.

4. Bapak Dr. Jejen Musfah, MA yang telah memberikan bimbingan dan

pengarahan yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmunya

kepada penulis selama perkuliahan.

Page 7: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

iii

6. Pimpinan dan Staf Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah yang telah

memberikan pelayanan dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada penulis

untuk menelaah dan meminjam buku-buku yang diperlukan dalam rangka

penyusunan skripsi ini.

7. Orang Tua penulis, Ayahanda H. Achmad Saadi dan Ibunda Hj. Muslimah

tercinta yang dengan tulus ikhlas merawat dan mendidik penuh rasa kasih

sayang, memberikan pengorbanan yang tidak terhitung nilainya dan

senantiasa mendoakan penulis dalam menempuh perjalanan hidup ini.

8. Mohammad Rheza Zulfahmi dengan ikhlas dan tulus pula mengantarkan

kekampus dan mendoakan penulis dalam mengerjakan skripsi ini.

9. Kakak dan adik-adik ku tersayang, Khusnul Khotimah, Hj. Sri Farida, Sri

Sumiana, Ahmad Muslim, Sri Herlina, Sri Sumiyani, Sri Rusmayani,

Maulana Hamzah, Syifa, Qokhita. Semoga selalu menjadi anak-anak yang

membanggakan kedua orang tua kita. Amin..

10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni Adhuha, Lina Febriyanti,

Siti Khodijah, Khaleda Zia dan semua teman kelas PAI F angkatan 2009 yang

sama-sama menempuh pendidikan program S1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, 20 Juli 2016

(Penulis)

Page 8: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

iv

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Penguji Skripsi

Lembar Pengesahan Skripsi

Lembar Pernyataan Karya Ilmiah

Abstrak ................................................................................................................ i

Kata Pengantar ................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................. iv

Daftar Lampiran ................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 10

C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ............................... 10

D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 10

BAB II KAJIAN TEORETIKA ..................................................................... 12

A. Acuan Teori .................................................................................... 12

1. Definisi Akhlak .......................................................................... 12

2. Dasar Akhlak .............................................................................. 15

3. Klasifikasi Akhlak ...................................................................... 17

4. Pengertian Pembentukan Akhlak ............................................... 19

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak ........ 22

6. Metode Pembinaan Akhlak ........................................................ 23

7. Manfaat Akhlak Mulia ............................................................... 26

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ....................................................... 27

Page 9: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 29

A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 29

B. Metode Penelitian ........................................................................... 29

C. Populasi dan Sampel ....................................................................... 30

D. Tekhnik Pengumpulan Data ............................................................ 32

E. Tekhnik Analisis Data .................................................................... 33

F. Prosedur Penelitian ......................................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA

DI MA ANNIDA AL - ISLAMY ....................................................... 35

A. Deskripsi Informan ......................................................................... 35

B. Pembahasan .................................................................................... 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 44

A. Kesimpulan ..................................................................................... 44

B. Saran ............................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 45

LAMPIRAN ........................................................................................................ 47

Page 10: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Lembar Pertanyaan Wawancara Penelitian ......................................... 47

2 Hasil Jawaban Responden ................................................................... 48

3 Gambaran Umum MA Annida Al Islamy ........................................... 53

4 Foto - Foto Kegiatan Pada MA Anninda Al – Islamy ......................... 62

Page 11: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam menggambarkan salah satu langkah awal dalam mendidik

akhlak yang benar adalah menanamkan pendidikan agama Islam ke dalam diri

anak sedini mungkin, sehingga anak dapat menerima pemahaman tentang nilai-

nilai perilaku yang baik dengan mudah, serta terbiasa berprilaku baik sejak

kecil. Untuk itu dibutuhkan seorang guru pendidikan agama Islam yang akan

lebih fokus dan efektif dalam melaksanakan perannya pada pembentukan

akhlak siswa. peran guru akidah akhlak harus optimal dilakukan, agar anak

dapat mampu menyerap nilai-nilai murni dari pembelajaran pendidikan agama

Islamyang diterimanya, kemudian mampu mengambil hikmahnya, hingga

tertanam dan mempengaruhi pembentukan akhlak yang diharapkan yaitu

akhlak yang baik.

Pada zaman jahiliyah kondisi Akhlak yang sangat semerawut tidak

karuan mereka melakukan hal-hal yang menyimpang seperti minum khomar

dan berjudi. Hal-hal tersebut mereka lakukan dengan biasa bahkan menjadi

adat yang diturunkan untuk generasi setelah mereka. Karena kebiasaan itu telah

turun temurun maka pada awal pertama nabi mengalami kesulitan.

Masalah akhlak menjadi barometer tinggi rendahnya derajat seseorang.

Sekalipun orang dapat pandai setinggi langit, tetapi jika suka melanggar norma

agama atau melanggar peraturan pemerintah, maka ia tidak dapat dikatakan

seorang yang mulia. Akhlak tidak hanya menentukan tinggi derajat seseorang,

melainkan juga masyarakat. Masyarakat yang terhormat adalah masyarakat

yang terdiri atas orang-orang yang berbudi pekerti baik. Sebaliknya,

masyarakat yang beranggotakan orang yang suka melakukan perampokan,

kejahatan, penodongan, dan berbagai macam kemaksiatan, tidak dapat

dikatakan sebagai masyarakat yang baik. Bahkan masyarakat yang demikian

dapat menghambat kemajuan pembangunan dan dapat menyusahkan

pemerintah dan bangsa.

Page 12: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

2

Prinsip akhlak dalam Islam terletak pada Moral Force. Moral Force

dalam akhlak Islam adalah terletak pada iman sebagai Internal Power yang

dimiliki oleh setiap orang mukmin yang berfunsi sebagai motor penggerak dan

motivasi terbentuknya kehendak untuk merefleksikan dalam tata rasa, tata

karsa, dan tata karya yang kongkret. Al-Qur‟an menggambarkan bahwa setiap

orang yang beriman itu niscaya memiliki akhlak yang mulia yang diandaikan

seperti pohon iman yang indah hal ini dapat dilihat pada surat Ibrahim ayat 24:

Artinya: “Tidakhlah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat

perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya

teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan

buahnya pada setiap musim dengan seizing Tuhannya. Allah membuat

perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu

ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk, yang telah dicabut

dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak)

sedikit pun. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman

dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di

akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang dzalim dan

memperbuat apa yang Dia kehendaki”(Q.S. Ibrahim:24).

Dari ayat di atas dapat diambil contoh bahwa ciri khas orang beriman

adalah indah perangainya dan santun tutur katanya, tegar dan teguh

pendiriannya (tidak terombang ambing), mengayomi atau melindungi sesama,

mengerjakan buah amal yang dapat dinikmati oleh lingkungan. Makalah ini

akan sedikit membahas tentang berapa pengetahuan tentang konsep

pembentukan akhlak baik ruang lingkup ataupun faktor-faktor yang

mempengaruhi pembentukan akhlak. Memang terkadang berbicara tentang

akhlak pada anak secara teoritis sangatlah mudah, tetapi pada saat

pengimplementasiaanya tidaklah semudah membalikkan kedua belah telapak

tangan. Karena prosesnya cukup panjang dan butuh kesabaran dalam

pengaplikasiannya. Menurut pengamatan penulis, kondisi masyarakat dewasa

sekarang ini mengedepankan pendidikan berbasis kognisi, cenderung

Page 13: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

3

mengabaikan sisi afeksinya. Terbukti kecerdasan kognisi tidakhlak ampuh

untuk mencetak generasi yang berbudi, dan berakhlakul karimah. Tidak jarang

anak-anak yang notabenya berasal dari keluarga muslim, mempunyai

kebiasaan atau perilaku yang mencerminkan layaknya seorang muslim.

Dalam pandangan syari‟at Islam, anak merupakan amanat yang

dibebankan oleh Allah SWT kepada kedua orang tuanya., maka dari itu orang

tua berkewajiban untuk menjaga dan memelihara serta menyampaikan amanat

itu kepada yang berhak yaitu anak. Karena manusia adalah milik Allah SWT,

mereka harus mengantar anaknya melalui pendidikan untuk mengenal dan

menghadapkan diri kepada Allah.1 Pada awalnya orang tua dan keluarga adalah

“sekolah” pertama bagi anak. Anak yang lahir bersih seperti kertas putih itu

akan mendapat celupan warna dari orang tua dan orang-orang dekat atau

keluarga. Dalam perkembangannya anak membutuhkan peran orang tua antara

lain sebagai pemelihara kesehatan mental dan fisik, peletak dasar kepribadian

yang baik, pembimbing, pemberi fasilitas dan motifator untuk mengembangkan

diri, menciptakan suasana nyaman dan kondusif bagi pengembangan diri anak.2

Orang tua sebagai pendidik dalam keluarga harus memperhatikan

dalam memberikan kasih sayangnya, jangan berlebih-lebihan dan jangan pula

kurang. Oleh karena itu orang tua harus pandai dan tepat dalam memberikan

kasih sayang yang dibutuhkan oleh anaknya. Kalau pendidik dalam hal ini

adalah orang tua tidak mendidik dan memelihara anak akhirnya anak akan

terjerumus ke dalam kenistaan, maka orang tua juga akan menerima akibatnya

baik kehidupan di dunia maupun akhirat. Pendidikan di dalam yang baik adalah

yang mau memberikan dorongan kuat kepada anaknya untuk mendapatkan

pendidikan agama. Pendidikan dalam keluarga mempunyai pengaruh yang

positif di mana lingkungan keluarga memberikan dorongan atau memberikan

motivasi dan rangsangan kepada anak untuk menerima, memahami, meyakini

serta mengamalkan ajaran Islam.3

1 Chabib Toha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Belajar Offiset,

1996), h. 103 2 Partini, Pengantar Pendidikan Usia Dini, (Yogyakarta : Grafindo Litera media, 2010),

h. 55 3 Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, (Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2009),

h. 318-319

Page 14: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

4

Pendidikan itu berlangsung seumur hidup, maka prosesnya dapat

dilakukan dalam keluarga, masyarakat, lembaga-lembaga formal dan non

formal.4 Tanggung jawab itu terletak di atas pundak para orang tua sehingga

anak-anak terhindar dari kerugian, keburukan, dan api neraka yang senantiasa

menantikan manusia yang jauh dari Allah SWT. Telah mengisyaratkan hal itu

dalam firmannya :

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu

dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;

penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak

mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada

mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (Q.S. At-

Tahrim:6).

Dari ayat di atas jelas bahwa semata-mata mengakui beriman saja

belumlah cukup. Iman mestilah dipelihara dan dipupuk, terutama sekali dengan

dasar iman hendaklah orang menjaga keselamatan diri dan seisi rumah tangga

janganlah esok masuk kedalam neraka yang sangat panas dan siksa yang sangat

besar itu, disertai jadi penyala dari api neraka.5 Oleh karena itu, maka

seseorang yang beriman tidak boleh pasif, artinya berdiam diri menunggu-

nunggu saja, yaitu supaya memelihara diri sendiri lebih dulu agar jangan

masuk neraka, setelah itu memelihara keluarganya yang terdiri dari istri, anak,

saudara, kerabat, sahaya wanita dan sahaya laki-laki untuk taat kepada Allah.

Dan kamu larang dirimu beserta semua orang yang berada di bawah tanggung

jawabmu untuk tidak melakukan kemaksiatan kepada Allah. Kamu ajari dan

didik mereka serta pimpin mereka dengan perintah Allah. Kamu perintahkan

mereka untuk melaksanaknnya dan kamu bantu mereka dalam

merealisasikannya. Bila kamu melihat ada yang berbuat maksiat kepada Allah,

4 Zainudin et.,all.,Pendidikan Islam dari Paradigma Klasik hingga Kontemporer,

(Malang : UIN Malang Press, 2009), h. 59 5 Hamka, Tafsir al-Azhar, Jilid 10, (Singapura, Pustaka Nasional, 1990), h. 7508

Page 15: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

5

maka cegah dan larang mereka. Ini merupakan kewajiban setiap muslim yaitu

mengajarkan kepada orang yang berada di bawah tanggung jawabnya segala

sesuatu yang telah diwajibkan dan dilarang oleh Allah Ta‟ala kepada mereka.6

Dalam pendidikan yang diselenggrakan oleh keluarga, anak akan

memperoleh pengalaman pertama yang merupakan faktor penting dalam

perkembangan pribadi anak selanjutnya. Dari penyelidikan para ahli,

pengalaman pada masa anak-anak dapat mempengaruhi perkembangan

individu dalam hidupnya. Kehidupan emosional atau kebutuhan rasa kasih

sayang pada anak dapat terjamin dengan baik, hal ini dapat disebabkan karena

adanya hubungan darah antara pendidik dan anak didik, karena orang tua hanya

menghadapi sedikit anak didik dank arena hubungan tadi atas rasa kasih sayang

yang murni.7

Dalam konteks Indonesia pada masa kini, dari sudut akhlak mulia

banyak fenomena yang memperihatinkan. Dihadapan mata terpampang realitas

yang sering tidak masuk akal. Akhlak mulia dan budi pekerti baik pada tingkah

individual maupun sosial, seolah-olah tenggelam; kemerosotan akhlak

dipertontonkan masyarakat akhir-akhir ini. Berbagai gejala kemerosotan itu

misalnya; terjadinya konflik elit maupun tingkat masyarakat bawah yang

berkepanjangan, dan belum terlihat tanda-tanda mereda; meningkatkan

kebiasaan main hakim sendiri terhadap orang yang dicurigai, dan

menghukumnya melampui hukuman yang semestinya, semakin mudahnya

masyarakat, terutama generasi muda mengkonsumsi minuman keras, narkoba

dan obat terlarang lainnya; banyaknya kasus bentrokan dan tawuran pelajar dan

siswa baik dilingkungan sekolah maupun diluar, sehingga proses belajar

mengajar terganggu, bahkan mengganggu masyarakat, yang tak jarang

membawa korban; meningkatnya gangguan keamanan berupa perampokan

pencurian sehingga timbul keresahan dan suasana tidak tenteram; semakin

banyaknya tindak kekerasan terhadap kaum wanita dan orang yang lemah

6 Muhammad Najib Arifa‟i, Kemudahan dari Allah ; Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir,

(Jakarta: Gema Insani Press, 2000), h. 751 7 Soelaiman Joesoef, Konsep dasar Pendidikan Luar Sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara),

1992), h. 75

Page 16: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

6

lainnya yang tak mampu melawan pemerkosaan dan dan penjahat; kian

banyaknya kalangan yang mengambil peluang dan kesempatan melakukan

tindakan KKN; semakin merajalelanya kebiasaan dan kegemaran memfitnah,

menggunjing; dan menghujat, dan berselisih, bertengkar, saling mengolok dan

mengejek. Semua ini seolah telah menjadi bagian dari kehidupan banyak

individu dan masyarakat kita. Adapun salah satu cara untuk mengobati

penyakit mental dan sosial, adalah membina kembali mental rohani sejak dini,

melalui akktifitas ibadah yang bermutu, yang mampu membangun moral

akhlak dan budi pekerti.8

Perhatian terhadap pentingnya pendidikan akhlak kini muncul, saat

banyaknya persoalan moral dan akhlak yang kian serius. Cara mengatasinya

bukan hanya dengan uang, ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi harus

dibarengi dengan penanganan di bidang pendidikan akhlak yang mulia. Melihat

pentingnya penanaman akhlak mulia pada peserta didik, maka tidaklah

mengherankan jika program utama dan perjuangan pokok dari segala usaha

adalah pembinaan akhlak sehingga akhlak harus ditanamkan pada seluruh

masyarakat, dari tingkat atas sampai bawah terutama dimulai sejak usia dini.

Pendidikan akhlak merupakan salah satu aspek yang sangat

fundamental dalam kehidupan bermasyarakat. Karena bagaimanapun

pandainya seorang anak didik dan tingginya tingkat intelegensi anak didik

tanpa dilandasi dengan akhlak yang baik, atau budi pekerti yang luhur maka

kelak tidak akan mencerminkan kepribadian yang baik.

Pendidikan dipandang sebagai aspek yang dimiliki peranan pokok

dalam membentuk generasi harapan di masa mendatang. Dalam kaitan ini

pendidikan diartikan sebagai seluruh tahapan pengembangan kemampuan-

kemampuan dan prilaku-prilaku manusia dan juga proses penggunaan hampir

seluruh pengalaman kehidupan.9 Dengan pendidikan diharapkan dapat

8 Moh. Ardani, Akhlak Tasawuf: Nilai-nilai Akhlak/Budi Pekerti dalam Ibadat dan

Tasawuf, (Jakarta : Karya Mulia, 2005), Cet. Ke II, h. iii 9 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 2005), Cet. 11, h.10

Page 17: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

7

menghasilkan manusia berkualitas, bertanggung jawab dan berperan di masa

depan.

Pendidikan Agama Islam (PAI) bertujuan untuk meningkatkan

keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman siswa tentang agama

Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada

Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara.10

Tujuan pendidikan agama Islam tersebut

merupakan penjabaran dari bunyi dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional No. 20 tahun 2003, pada bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan

pendidikan nasional yang berbunyi, yaitu:

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan bentuk watak

serta peradaban bangsa bertujuan untuk mengembankan potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab”.

Sekolah atau madrasah sebagai pelaksana formal tahapan kegiatan

pendidikan belum mampu melahirkan siswa-siswa terdidik berperangai mulia,

dikaitkan dengan krisis akhlak yang melanda generasi muda dewasa ini,

terutama kalangan pelajar menujukkan bahwa tujuan dan fungsi pendidikan

sebagaimana diarahkan dan dicita-citakan Undang-Undang RI No.20 tahun

2003 belum tercapai, bahkan masih jauh dari harapan.

Sekolah atau madrasah sebagai pelaksana formal tahapan kegiatan

pendidikan belum mampu melahirkan siswa-siswa terdidik berperangai mulia.

Bahkan kalangan pendidik, yakni para guru sebagimana disinggung di atas

menjadi kalangan yang juga mengeluhkan tingkah laku para siswa yang jauh

dari gambaran akhlak terpuji.

Contoh kekerasan yang semakin merajalela, di antaranya terjadi bahkan

di kalangan anak usia SD usia 12 tahun, berinisial AMN di Depok Jawa Barat

yang dengan tega menusuk temannya berkali-kali hingga terluka parah dengan

pisau yang disiapkannya dari rumah. Sebagaiman diberitakan media cetak.

Kejadian bermula dari masalah kehilangan handphone di kelas yang di curi

10

Alisuf Sobri, Ilmu Pendidikan , (Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1999), h.75

Page 18: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

8

teman sekelas yang tidak mengaku perbuatannya sehingga terjadi penusukan

itu. Yang menjadi pertanyaan, kenapa anak usia SD bisa membawa handphone

ke sekolah. Padahal peraturan di sekolah, anak tidak diperbolehkan membawa

handphone. Siapa yang harus disalahkan, orang tua atau guru yang lala?11

Meski bukan satu-satunya, madrasah atau sekolah tetap dipandang

bertanggung jawab terhadap terjadinya krisis akhlak di kalangan pelajar atau

siswa. dalam kaitan ini penting direnungi, supaya sekolah atau madrasah

menjadi tempat pembinaan dan pembentukan akhlak mulia tentu tidak terlepas

dari beberapa faktor penunjang, di antaranya peran para guru. Guru

bagaimanapun menempati kedudukan sebagai teladan dalam dunia pendidikan.

Guru sebagai pendidik atau pengajar menjadi faktor penentu kesuksesan setiap

usaha pendidikan. Melalui para guru terletak harapan berhasil atau tidaknya

pencapaian tujuan belajar mengajar di sekolah sebagaimana digariskan dalam

undang-undang RI No.20 tahun 2003.

Guru memikul tugas dan tanggung jawab yang berat. Disamping

membuat pandai muridnya secara keilmuan, juga harus menanamkan nilai-

nilai. Kegiatan mengajar yang dilakukan guru tidak hanya mengacu pada

kecerdasan-kecerdasan yang bersifat kognitif saja, melainkan juga kecerdasan

yang bersifat afektif dan psikomotorik.

Akhlak bagi seorang muslim mempunyai kedudukan yang sangat

penting. Pembentukan akhlak mulia merupakan inti ajaran islam. Risalah

kenabian yang diemban Nabi Muhammad SAW adalah menyempurnakan

akhlak.

Keteladanan nyata telah di contohkan oleh Nabi sendiri dalam

kehidupan sehari-harinya. Contoh dan teladan yang diberikan oleh Rasullah

SAW dalam bertingkah laku. Baik dalam hubungannya dengan Allah, orang

tua, isteri, anak, sanak kerabat, sesama manusia termasuk dengan alam sekitar.

Keseluruhan segi kehidupan Nabi adalah teladan sempurna, meliputi akhlak,

Akidah, juga ibadah. Nabi adalah seorang yang diakui kebaikan akhlaknya baik

11

Koran Harian Seputar Indonesia 18 Februari 2012

Page 19: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

9

oleh manusia maupun Allah. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam firman

Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 21:

Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang

baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah” (Q.S. Al

Ahzab:21).

Pengajaran akidah dan akhlak yang dilakukan tidak hanya memberikan

penjelasan tentang pengertian-pengertian teoritis dan konseptual, tetapi juga

memberi contoh, semangat dan motivasi perubahan dalam pembentukan

penangai yang baik. Nilai-nilai akidah dan akhlak yang disampaikan tidak

hanya bersifat ucapan tetapi sekaligus memberikan contoh-contoh nyata

keteladanan dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi guru diharapkan

menyatu dalam proses belajar mengajar maupun di luar proses belajar

mengajar menjadi sebuah perubahan perangai yang tercermin dalam tingkah

laku terpuji.

Melalui contoh nyata dan keteladanan, para siswa dapat menemukan

nilai-nilai yang diajarkan sehingga memotivasi siswa untuk juga senantiasa

berprilaku baik. Tidak hanya didalam kelas, di sekolah, tetapi juga saat kembali

ke rumah dan lingkungannya.

Dari latar belakang masalah di atas dan dalam rangka peran guru PAI

dalam membentuk akhlak siswa di sekolah MA Annida Al-Islamy maka

penulis tertarik untuk meneliti dengan judul “PEMBENTUKAN AKHLAK

SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL-ISLAMY“

Page 20: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

10

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka terdapat beberapa

identifikasi masalah dari penelitian ini, antara lain:

1. Minimnya pengetahuan siswa mengenai akhlak.

2. Kurangnya kesadaran siswa untuk berprilaku baik terhadap orang tua, guru,

dan teman.

3. Minimnya kerjasama antara guru dan siswa dalam menanamkan akidah dan

akhlak siswa.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini dibatasi pada

pembentukan akhlak siswa di sekolah MA Annida Al-islamy

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka dapat dibuat suatu rumusan

permasalahan sebagai berikut: Bagaimana pembentukan akhlak siswa di

MA Annida Al Islamy?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dan manfaat dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan skripsi ini adalah: Untuk mengetahui

pembentukan akhlak siswa di MA Annida Al Islamy.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan di atas, penelitian ini diharapkan memiliki

manfaat bagi:

a. Peneliti, meningkatkan wawasan yang lebih komprehensif terhadap

pemahaman pembentukan akhlak siswa disekolah MA Annida Al-

Islamy.

Page 21: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

11

b. Pendidikan, sebagai sumbangsih untuk dunia pendidikan, khususnya

bagi teman-teman Mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam. Serta

sebagai upaya menambah khazanah keilmuan khususnya dalam dunia

pendidikan Islam.

c. Masyarakat, sebagai I‟tibar bagi manusia agar tetap berpegang teguh

pada ajaran agama Islam yaitu Al-Qur‟an

Page 22: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

12

BAB II

KAJIAN TEORETIKA

A. Acuan Teori

1. Definisi Akhlak

Kata Akhlak berasal dari bahasa Arab yang sudah di Indonesiakan ;

yang juga diartikan dengan Istilah perangai atau kesopanan. Kata أخلأق

adalah jama‟ taksir dari kata خلق sebagaimana halnya kata اعناق adalah

jama‟ taksir عنق yang artinya batang atau leher. Kata-kata tersebut,

merupakan jama‟ taksir yang tetap atau tidak dapat diubah bentuknya

dengan jama‟ taksir yang lain.1 Secara Linguistik (kebahasaan) kata akhlak

merupakan isim jamid atau isim ghair mustaq yang tidak mempunyai akar

kata, melainkan kata tersebut memang begitu adanya2. Akhlak adalah isim

masdar (bentuk infinitif) dari kata akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan, sesuai

dengan wazan tsulasi mazjd af‟ala, yuf‟ilu if „alan yang berarti al-sajiyah

(perangai), ath-thabi‟iah (kelakuan,tabi‟at, watak dasar), al- „adat

(kebiasaan, kelaziman), al- marua‟ah (peradaban yang baik), dan ad-din

(agama).3 Pengertian akkhlak secara etimologi dapat diartikan sebagai budi

pekerti, watak dan perangai.4

Sementara itu menurut Imam al-Ghazali seperti yang dikutip oleh

Abuddin Nata akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mendalam

tanpa pemikiran, namun perbuatan itu telah mendarah daging dan melekat

dalam jiwa, sehingga saat melakukan perbuatan tidak baik lagi memerlukan

pertimbangan dan pemikiran. Imam al-Ghazali mengemukakan definisi

akhlak sebagai berikut:

1 Majhuddin, Akhlak Tasawuf I ; Mukjizat Nabi, Karomah Wali dan Ma‟rifah Sufi,

(Jakarta : Kalam Mulia, 2009), h.1 2 Moh. Ardhani, Akhlak Tasawuf; Nilai-nilai Akhlak/ Budi Pekerti dalam Ibadat dan

Tasawuf, (Jakarta : Karya Mulia, 2005), h. 25 3 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h. 1

4 M. Dahlan Yacub al-Barry, Kamus Besar bahasa Indonesia Kontemporer, (Surabaya :

PT. Arkola, 2001), h. 19

Page 23: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

13

Bahwa akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari

padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tidak memerlukan

pertimbangan pikiran (terlebih dahulu).5

Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa hakikat akhlak menurut

al-Ghazali mencakup dua syarat: pertama, perbuatan itu harus konstan,

yaitu dilakukan berulang kali dalam bentuk yang sama, sehingga dapat

menjadi kebiasaan. Kedua, perbuatan itu harus tumbuh dengan mudah tanpa

pertimbangan dan pemikiran, yakni bukan karena adanya tekanan, paksaan

dari orang lain atau bahkan pengaruh-pengaruh dan bujukan yang indah dan

sebagainya. Menurut juga, bahwa akhlak bukanlah pengetahuan (ma‟rifah)

tentang baik dan jaha, maupun kodrat (qudrah) untuk baik dan buruk, bukan

pula pengamalan (fi‟il) yang baik dan jelek, melainkan suatu keadaan jiwa

yang mantap (hay‟ arashikha fi-nafs).6

Akhlak adalah suatu istilah yang sering digunakan al-Ghazali. Jadi,

kerap kali kita temukan pernyataan, seperti “akhlak kedermawanan” dan

“akhlak-akhlak tercela”. Dapat dipahami bahwa dalam etika al-Ghazali,

suatu amal lahiriyah tak dapat secara tegas disebut baik dan buuruk. Maka

ketulusan seseorang mungkin dipandang sebagai suatu kebaikan, tetapi jual

belinya yang jujur atau tidak. Namun, suatu amal dapat dikatakan suatu

amal shaleh atau amal jahat. Dengan demikian dapat dipahami bahwa

akhlak adalah suatu sikap atau kehendak manusia disertai dengan niat yang

tentram dalam jiwa yang berlandaskan al-Qur‟an dan al-Hadist yang

daripadanya timbul kebiasaan-kebiasaan secara mudah tanpa memerlukan

pembimbing terlebih dahulu.

Sedangkan menurut Ibnu Miskawih akhlak adalah keadaan jiwa

seseorang yang selalu mendorong manusia berbuat baik tanpa proses

pemikiran dan pertimbangan. Menurut al-Qurtuby bahwa ahklak adalah

suatu perbuatan yang bersumber dari adab kesopanannya karena perbuatan

itu termasuk bagian dari kejadiaanya. Sedangkan Muhammad Ibn „Illan al-

5 Abuddin Nata, Op. Cit., h. 3

6 Ibid., h. 5

Page 24: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

14

Sadiqi menekankan bahwa hanya perbuatan baik saja yang termasuk

kategori akhlak.7 Al-Farabi menjelaskan bahwa akhlak itu bertujuan untuk

memperoleh kebahagiaan yang merupakan tujuan tertinggi yang dirindui

dan diusahakan setiap orang.8

A.M. Saefudin mendefinisikan akhlak adalah sistem perilaku yang

diwujudkan melalui proses aplikasi sistem nilai/norma yang bersumber dari

al-Qur‟an dan Hadist. Sistem perilaku ini bersifat membimbing, mendorong,

dan membangun peradaban manusia. Selain itu sistem perilaku (akhlak) ini

menurutnya dapat mengobati penyakit sosial, gangguan jiwa dan mental.9

Dalam pengertian ini akhlak atau yang disebut A.M. Saefudin sistem

perilaku menjadi solusi dari berbagai permasalahan yang terjadi di

masyarakat. Artinya jika sistem perilaku (akhlak) sudah terbangun dan

diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat maka yang terjadi adalah

harmonisasi dalam kehidupan masyarakat, akan tetapi jika sistem perilaku

(akhlak) tersebut belum terbangun adalah munculnya berbagai penyakit

sosial dan terjadinya disharmonisasi dalam bermasyarakat.

Sementara itu menurut Suwito, akhlak adalah sikap dan perilaku

seseorang. Sikap dan perilaku tersebut bisa berwujud kebaikan dan bisa juga

berbentuk keburukan. Kebaikan dan keburukan itu dilakukan dengan

sengaja dan berulang-ulang. Kebaikan dan keburukan itu berkaitan norma-

norma agama dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat. Dari

pengertian ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa yang dimaksud

dengan akhlak itu adalah kemampuan jiwa untuk melahirkan suatu

perbuatan secara spontan tanpa pemikiran atau paksaan. Dari pengertian

tersebut lahirlah pembagian akhlak menjadi dua bagian yaitu akhlak yang

baik (akhlak mahmudah) dan akhlak yang buruk (akhlak mazmumah).10

7 Majhuddin, Akhlak Tasawuf I ;Mukjizat Nabi, Karomah Wali dan Ma‟rifah sufi,

(Jakarta : Kalam Mulia, 2009), h. 5 8 Moh. Ardhani, Akhlak Tasawuf; Nilai-nilai Akhlak/ Budipekerti dalam Ibadat dan

Tasawuf, (Jakarta : Karya Mulia, 2005), h. 29 9 Zaim Elmubarok dkk, Islam Rahmatan lil alamin, (Semarang : Pusat Pengembangan

MKU dan MKDK LP3 Universitas Negeri Semarang, 2011), h. 87 10

Suwito, “Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Ibn Miskawih” Disertai (Perpustakaan

Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : 1996), h.18

Page 25: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

15

Kata akhlak dalam kamus besar bahasa Indonesia berasal dari bahasa

Arab jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia akhlak ini bisa diartikan

perangai, tabiat, budi pekerti, kelakuan, dan perbuatan. Hanya saja karena

masyarakat kita mayoritas muslim maka kata akhlak lebih banyak

digunakan dan lebih familiar didengar, dibandingkan dengan kata perangai,

budi pekerti, tabiat atau kelakuan. Selain itu dalam bahasa Indonesia untuk

menunjukkan perbuatan baik dikenal dengan kata etika atau moral. Akan

tetapi kata akhlaklah yang paling banyak digunakan.11

Menurut Yusuf Qardhawi akhlak merupakan daging dan urat nadi

kehidupan Islami. Dengan begitu maka akhlak tidak dapat dipisahkan dalam

kehidupan manusia. Ilmu, ekonomi, politik dan seluruh kehidupan tidak bisa

dipisahkan dengan akhlak. Karena menurut Yusuf Qardhawi risalah Islam

itu adalah risalah akhlak, sehingga Rasulullah bersabda:

م مكارم الاخلق ما بعثت لاتم إن

Artinya: Sesungguhnya tidaklah aku diutus, melainkan hanya untuk

menyempurnakan akhlak.

Dari beberapa pengertian akhlak tersebut dapat disimpulkan bahwa

akhlak adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan perilaku/perbuatan

manusia. Perilaku atau perbuatan itu dapat berupa perbuatan baik atau

buruk, yang dilakukan secara spontan tanpa adanya pemikiran ataua

pertimbangan sebelumnya. Maka dari pengertian itu akhlak dikenal dalam

masyarakat kita dengan akhlak yang baik (mulia) dan akhlak yang buruk.

Sehingga kita dapat membedakan seseorang dari perbuatannya, kalau

perbuatannya baik maka akhlaknya baik. Sebaliknya jika perbuatannya jahat

maka akhlaknya juga jahat.

2. Dasar Akhlak

Setiap kali disebut kata akhlak, maka yang dimaksud dengan akhlak

adalah akhlak yang didasarkan pada al-Qur‟an dan al-Sunnah, bukan yang

lainnya. Ada pula macam-macam aturan perbuatan tapi dasarnya bukan al-

Qur‟an dan al-Sunnah maka tidak dinamakan akhlak. Aturan perbuatan yang

dasarnya akal dan fikiran atau filsafat disebut estetika. Sedangkan aturan

11

http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

Page 26: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

16

yang didasarkan pada adat istiadat disebut moral.12

Didalam al-Qur‟an yang

dijumpai ayat-ayat yang berhubungan dengan akhlak, seperti terdapat dalam

surat al-Ahzab ayat 21:

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut nama Allah.

Berikut ini juga firman Allah yang berhubungan dengan akhlak yaitu

surat al-Maidah ayat 15-16:

Artinya: Hai ahli Kitab, Sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami,

menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu

sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya.

Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab

yang menerangkan 16. Dengan kitab itulah Allah menunjukkan

orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan,

dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu

dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan

seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus

12

Zakiah Darajat, Dasar-dasar Agama Islam, (Jakarta : CV. Kuning Mas,1986), h. 264

Page 27: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

17

3. Klasifikasi Akhlak

Dilihat dari jenisnya akhlak menurut Imam al-Ghazali

diklasifikasikan menjadi dua klarifikasi yaitu:13

a. Akhlak Mahmudah (akhlak yang baik)

Yang termasuk dalam kategori akhlak mahmudaha (akhlak yang

baik) diantaranya adalah :

1) Al-amanah (setia, jujur dan dapat dipercaya)

2) Al-wafa (menepati janji)

3) Al-sabru (sabar)

4) Al-rahmah (kasih sayang)

5) Al-ikha (persaudaraan)

b. Akhlak Mazmumah

Akhlak mazmumah (akhlak tercela) diantaranya adalah:

1) Al-Ghadab (pemarah)

2) Al-Ghibah (pengumpat)

3) Al-Hasad (dengki)

4) Al-Istikbar (sombong)

5) Al-Kizb (dusta)

Sedangkan dilihat dari pengaplikasiannya, akhlak terdiri dari

beberapa pembentukan akhlak, yaitu:

a. Akhlak terhadap diri sendiri

Akhlak terhadap diri sendiri mengandung arti bagaimana

memperlakukan diri sendiri, sebagai amanah dari Allah. Karena pada

dasarnya semua yang dimiliki oleh manusia berupa panca indera atau

jasmani maupun rohani, harus diperlakukan dengan baik, adil dan sesuai

dengan kemampuan. Seperti contoh diri kita memiliki mata, maka akhlak

kita bagaimana menggunakan mata, dan memperlakukan mata secara

proporsional, kalau tidak maka diri sendiri yang menanggung akibatnya.

13

Zaim Elmubarok dkk, Islam Rahmatan lil „alamin, (Pusat Pengembangan MKU dan

MKDK LP3 Universitas Negeri Semarang 2011), h. 87

Page 28: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

18

b. Akhlak terhadap keluarga (Orang tua, kakak/adik)

Islam mengatur tata cara berakhlak terhadap keluarga (orang tua,

kakak/adik). Bagaimana kondisi orang tua seorang anak tidak

diperbolehkan membentak, menyakiti, atau memperlakukannya secara

tidak terhormat. Islam telah mengatur pola hubungan akhlak orang tua,

berbeda agama atau keyakinan, seorang anak harus berakhlak baik

terhadap orang tua. Seorang adik harus menghormati kakaknya.

c. Akhlak terhadap teman/sahabat

Dalam sebuah hadist dijelaskan Rasulullah SAW bersabda:

اتق الله حيثما كنت ، وأتبع السيئة الحسنة تحها ، وخالق الناس بلق

Artinya: Bertakwalah kepada Allah di manapun kamu berada dan

ikutilah perbuatan jelek dengan perbuatan baik untuk

menghapusnya dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang

baik. (HR. Muslim)

Hadist tersebut menjadi landasan atau tata cara bergaul yang baik.

Pergaulan yang baik itu adalah pergaulan yang dilandasi dengan akhlak

yang baik

d. Akhlak terhadap guru

Dari berbagai media kita dapat informasi terjadi kekerasan oknum

guru terhadap muridnya, atau sebaliknya murid berani melawan kepada

gurunya. Seorang guru harusnya menjadi teladan (uswatun hasanah)

contoh yang baik untuk muridnya. Dan jika ada salah satu murid

akhlaknya tidak baik terhadap guru, maka yang dilakukan adalah adalah

introfeksi diri karena bisa jadi guru belum atau tidak menjadi teladan

muridnya.

Page 29: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

19

e. Akhlak terhadap orang yang lebih tua dan lebih muda

Sikap saling menghormati, menyayangi dan memuliakan sesama,

selain merupakan perintah agama, tetapi juga di dalamnya terkandung

nilai-nilai kemanusiaan. Sikap inilah yang semakin terkikis dalam

masyarakat kita saat ini. Berbagai faktor penyebab antara lain adalah

modernisasi yang menyebabkan masyarakat semakin individualis

sehingga mudah sekali masyarakat kita terpropokasi dan mudah marah.

Ini karena rasa saling hormat kepada orang tua dan saling menyayangi

kepada yang lebih muda tidak lagi diaplikasikan.

f. Akhlak terhadap lingkungan hidup/lingkungan sekitar

Lingkungan sebagai ekosistem kehidupan, mempunyai arti yang

sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya keseimbangan

antara lingkungan hidup dengan manusia maka yang terjadi adalah

ketidakharmonisan atau disharmoni dalam kehidupan manusia. Oleh

karena itu setiap manusia harus memiliki akhlak yang baik terhadapa

lingkungan dengan cara menjaga kelestariannya.

Dan inti dari berakhlak tersebut diatas intinya adalah akhlak yang

baik kepada Allah SWT. Karena Allah SWT telah menjadikan diri dan

lingkungan sekitar dengan lengkap dan sempurna.

4. Pengertian Pembentukan Akhlak

Berbicara masalah pembentukan akhlak sama dengan berbicara

tentang tujuan pendidikan, Istilah “tujuan” atau “sasaran” atau “maksud”

dalam bahasa Arab dinyatakan dengan ghayat atau ahdaf atau maqasid.

Sedangkan dalam bahasa Inggris, Istilah “tujuan” dinyatakan dengan “goal

atau purpose atau objective. Secara umum istilah-istilah itu mengandung

pengertian yang sama yaitu perbuatan yang diarahkan kepada suatu tujuan

tertentu, atau arah, maksud yang hendak dicapai melalui upaya atau

aktifitas.14

Tujuan pendidikan Islam dengan demikian merupakan

pengembangan nilai-nilai Islami yang hendak diwujudkan dalam pribadi

manusia didik pada akhir dari proses tersebut. Dengan istilah lai, tujuan

14

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2004), h. 65

Page 30: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

20

Pendidikan Islam menurut M. Arifin adalah perwujudan nilai-nilai Islami

dalam pribadi manusia didik yang diikhtiarkan oleh pendidik muslim

melalui proses yang terminal pada hasil (produk) yang berkepribadian Islam

yang beriman, bertaqwa dan berilmu pengetahuan yang sanggup

mengembangkan dirinya menjadi hamba Allah yang taat.15

Rumusan tujuan pendidikan Islam dapat juga tidak seragam ruang

lingkupnya, bergantung pada mazhab atau aliran paham yang dijadikan

orientasi sikap dan pandangan dalam pengalaman agama. Berikut ini

keanekaragaman rumusan tujuan pendidikan Islam menampakan pengaruh

mazhab atau aliran paham para pemikir/ulama Islam dalam Pendidikan

Islam:

a. Ichwanus sofa, karena cenderung berorientasi kepada mazhab filsafat dan

kepada keyakinan politisnya merumuskan tujuan pendidikan untuk

menumbuh kembangkan kepribadian muslim yang mampu mengamalkan

cita-citanya.

b. Abdul Hasan Al-Qabisi yang menganut paham ahli sunnah wal jama‟ah

merumuskan tujuan pendidikan untuk mencapai makrifat dalam agama

baik ilmiah maupun alamiah.

c. Ibnu Miskawih seorang ahli fiqih dan hadist menitik beratkan

rumusannya pada usaha mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas

baik, benar dan indah (atau merealisasikan kebaikan, kebenaran dan

keindahan).

d. Al-Ghazali, merupakan tujuan pendidikan dengan menitik beratkan pada

melatih anak agar dapat mencapai ma‟rifat kepada Allah melalui jalan

tasawuf yaitu dengan mujahadah (membiasakan) dan melatih nafsu-

nafsu.16

Meskipun berbeda-beda dalam rumusan dari beberapa

pemikir/ulama‟ tersebut di atas, namun satu aspek principal yang sama

adalah bahwa tujuan utama Pendidikan Agama Islam adalah agar manusia

menjadi pengabdi Allah yang aptuh dan setia17

. Sebagaimana yang telah

diterangkan dalam al-Qur‟an, Surat Adz-Dzariyat ayat 56:

15

Arifin, M. Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan

Pendekatan Interdisipliner, (Jakarta : Bumi Aksara, 1993), h. 224 16

Ibid., h. 226 17

Jalaluddin, Teologi Pendidikan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003), h. 92

Page 31: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

21

Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka menyembah-Ku.” (Q.S. Adz-Zariyat: 56).

Masih banyak sekali pendapat para ahli yang mengatakan bahwa

tujuan pendidikan Islam adalah Pemebentukan Akhlak. Muhammad Athiyah

al-Abrasyi misalnya mengatakan bahwa pendidikan budi pekerti dan akhlak

jiwa dan tujuan pendidikan Islam.18

Menurut sebagian ahli, akhlak tidak

perlu dibentuk, karena akhlak adalah insting (gazirah) yang dibawa manusia

sejak lahir.19

Selanjutnya pendapat lain mengatakan, akhlak adalah hasil dari

pendidikan, latihan, pembinaan dan perjuangan keras dan sungguh-

sungguh.20

Ibnu Miskawih, Ibn Sina, al-Ghazali dan lain-lain termasuk

kelompok yang mengatakan akhlak hasil usaha (Muktasabahah).

Pada kenyataanya dilapangan, usaha pembinaan akhlak melalui

berbagai macam metode terus dikembangkan. Ini menunjukkan bahwa

akhlak memang perlu dibina, dan pembinaan ini ternyata membawa hasil

berupa terbentuknya pribadi-pribadi muslim yang berakhlak mulia, taat

kepada Allah dan Rasul-Nya, hormat kepada orang tua, sayang kepada

sesama makhluk Tuhan dan seterusnya. Bayangkan saja jika anak-anak

tidak dibina dalam hal akhlak?. Keadaan pembinaan ini semakin terasa

diperlukan terutama pada saat diamana semakin banyak tantangan dan

godaan sebagai dampak dari kemajuan dibidang iptek.

Dengan demikian pembentukan akhlak dapat diartikan sebagai usaha

sungguh-sungguh dalam rangka membentuk pribadi, dengan menggunakan

sarana pendidikan dan pembinaan yang terprogram baik serta dilaksanakan

sungguh-sungguh dan konsisten. Pemebentukan akhlak ini dilakukan

berdasarkan asumsi bahwa akhlak adalah hasil usaha pembinaan, bukan

18

Muhammad Athiyah al-Abrasy, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, (Jakarta : Bulan

Bintang, 1974), cet. II, h. 15 19

Mansur Ali Rajab, Ta‟ammulat fi Falsafah al-Akhlaq, (Mesir : Maktabah al-Anjali al-

Mishriyah, 1961), h. 91 20

Ibid., h. 90

Page 32: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

22

terjadi dengan sendirinya. Potensi rohaniah yang ada pada diri manusia,

termasuk didalamnya akal, nafsu, syahwat, fitrah, kata hati, hati nurani dan

intuisi dibina secara optimal dengan cara dan pendekatan yang tepat.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak

Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan

akhlak pada khususnya dan pendidikan pada umumnya, ada tiga aliran yang

amat popular. Pertama aliran nativisme. Kedua, aliran empeirisme, dan

ketiga aliran konvergensi. Menurut aliran nativisme bahwa faktor yang

paling berpengaruh terhadap pembentukan diri seseorang adalah faktor

pembawaan dari dalam yang bentuknya dapat berupa kecenderungan, bakat,

akal, dan lain-lain. Menurut aliran empirrisme bahwa faktor yang paling

berpengaruh terhadap pemebntukan diri seseorang adalah faktor dari luar,

yaitu lingkungan sosial, termasuk pendidikan dan pembinaan yang

diberikan.

Selanjutnya pada aliran konvergensi berpendapat pembentukan

akhlak dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu pembawaan si anak, dan

faktor dari luar yaitu pendidikan dan pembinaan yang dimuat secara khusus,

atau melalui interaksi dalam lingkungan sosial. Aliran yang ketiga ini

tampak sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini dapat dipahami dari ayat berikut:

Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan

tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur” (Q.S. Al-Nahl, 16: 78).

Dengan demikian faktor yang mempengaruhi pembinaan akhlak

pada anak ada dua, yaitu dari dalam merupakan potensi fisik, intelektual dan

hati (rohaniah) yang dibawa anak sejak lahir, dan faktor dari luar yang

Page 33: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

23

dalam hal ini adalah kedua orang tua dirumah, guru disekolah, dan tokoh-

tokoh serta pemimpin dimasyarakat. Melalui kerja sama yang baik antara

tiga lembaga pendidikan tersebut, maka aspek kognitif (pengetahuan),

afektif (penghayatan), dan psikomotorik (pengalaman) ajaran yang diajarkan

akan terbentuk pada diri anak.

Berikut ini merupakan faktor-faktor yang dapat membentuk akhlak

setiap manusia, yaitu:

a. Faktor Pembawaan Naluriyah

Sebagai makhluk bilologis, ada faktor bawaan sejak lahir yang menjadi

pendorong perbuatan setiap manusia. faktor itu dusebut dengan naluri

atau tabiat

b. Faktor Sifat-sifat Keturunan (Al Waritoh)

Sifat-sifat keturunan adalah sifat-sifat (bawaan) yang diwariskan oleh

orang tua kepada keturunannya (anak dan cucu).

6. Metode Pembinaan Akhlak

Pembinaan akhlak merupakan tumpuan perhatian pertama dalam

Islam. Hal ini dapat dilihat dari salah satu misi kerasulan Nabi Muhammad

SAW. Yang utama adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.

Perhatian Islam yang demikian terhadap pembinaan akhlak dapat pula

dilihat dari perhatian Islam terhadap pembinaan akhlak dapat pula dilihat

dari perhatian Islam terhadap pembinaan jiwa yang harus didahulukan dari

pada pembinaan fisik, karena dari jiwa yang baik inilah akan lahir perbuatan

yang baik yang selanjutnya akan mempermudah menghasilkan kebaikan dan

kebahagiaan pada seluruh kehidupan manusia, lahir dan batin.21

Perhatian

Islam dalam pembinaan akhlak selanjutnya dapat dianalisis pada muatan

akhlak yang terdapat pada seluruh aspek ajaran Islam. Ajaran Islam tentang

keimanan misalnya sangat berkaitan erat dengan mengerjakan serangkaian

amal shalih dan perbuatan terpuji. Seperti dalam Al-Qur‟an:

21

Muhammad al-Ghazali, Akhlak Seorang Muslim, (terj.) Moh. Rifa‟I, dari judul asli

Khuluq al-Muslim, (Semarang : Wicaksana, 1993), cet. IV, hlm. 13

Page 34: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

24

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu ialah mereka yang

beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian itu mereka tidak

ragu-ragu dan senantiasa berjuang dengan harta dan dirinya di

jalan Allah. Itulah orang-orang yang benar (imannya)” (Q.S. Al-

Hujurat, 49: 15).

Pembinaan akhlak dalam Islam juga terintegrasi dengan pelaksanaan

rukun iman. Hasil analisis Muhammad al-Ghazali terhadap rukun Islam

yang kelima telah menujukkan dengan jelas, bahwa dalam rukun Islam yang

lima itu terkandung konsep pembinaan akhlak.

Misalnya, rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua

kalimat syahadat. Kalimat ini mengandung pernyataan bahwa selama

hidupnya manusia hanya tunduk kepada aturan dan tuntunan Allah. Orang

yang tunduk dan patuh pada aturan Allah dan Rasul-Nya sudah dapat

dipastikan akan menjadi orang yang baik. Begitu juga pada butir-butir rukun

islam yang lain, masing-masing mengandung konsep tentang akhlak.

Berdasarkan analisis tersebut, dapat dikatakan bahwa Islam sangat

memberi perhatian yang besar terhadap pembinaan akhlak, termasuk cara-

caranya. Memberi perhatian yang besar terhadap pembinaan akhlak yang

ditempuh islam adalah menggunakan cara atau sistem yang intergrated,

yaitu sistem yang menggunakan berbagai sarana peribadatan dan lainnya

secara simultan untuk diarahkan pada pembinaan akhlak. Cara lain yang

dapat ditempuh untuk pembinaan akhlak ini adalah pembiasaan yang

dilakukan sejak keccil dan berlangsung kontinyu. Berkenaan dengan ini

Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa kepribadian manusia itu pada

dasarnya dapat menerima segala usaha pembentukan melalui pembiasaan.

Dalam tahap-tahap tertentu, pembinaan akhlak, khususnya akhlak

lahirnya dapat pula dilakukan dengan cara paksaan yang lama kelamaan

tidak lagi terasa dipaksa. Cara lain tak kalah ampuhnya adalah melalui

Page 35: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

25

keteladanan. Pendidikan itu tidak akan sukses, melainkan jika disertai

dengan pemberian contoh teladan yang baik dan nyata. Cara demikian itu

telah dilakukan oleh Rasulullah. Keadaan ini dinyatakan dinyatakan dalam

ayat yang berbunyi:

Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)

Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut

nama Allah”. (Q.S. Al - Ahzab:21).

Selain itu pembinaan akhlak dapat pula ditempuh dengan cara

senantiasa menganggap diri ini sebagai yang banyak kekurangannya dari

pada kelebihannya. Pembinaan akhlak secara efektif dapat pula dilakukan

dengan memperhatikan faktor kejiwaan sasaran yang dibina.

Ada beberapa metode pembinaan akhlak yang dapat dilakukan

sesuai dengan perspektif islam, yaitu sebagai berikut:

a. Metode Uswah (teladan), yaitu sesuatu yang pantas untuk diikuti, karena

mengandung nilai-nilai kemanusiaan

b. Metode Ta‟widiah (pembiasan), secara etimologi pembiasan asal katanya

adalah biasa. Dalam kamus umum Bahasa Indonesia, biasa artinya lazim

atau umum; seperti sediakala, sudah merupakan hal yang tidak

terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari

c. Metode Mau‟izah (nasehat), yaitu kata wa‟zhu yang berarti nasehat yang

terpuji, memotivasi untuk melaksanakannya dengan perkataan yang

lembut.

d. Metode Qisah (cerita), yang mengandung arti suatu cara dalam

menyampaikan materi pelajaran, dengan menuturkan secara kronologis,

tentang bagaimana terjadinya suatu hal, baik yang sebenarnya terjadi,

ataupun hanya rekaan saja

Page 36: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

26

e. Metode Amtsal (perumpaman), yaitu metode yang banyak dipergunakan

dalam Alqur‟an dan hadist untuk mewujudkan akhlak mulia.

7. Manfaat Akhlak Mulia

Al-Qur‟an dan hadist banyak sekali memberi informasi tentang

manfaat akhlak yang mulia. Allah berfirman:

Artinya: “Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan

dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan

barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun

perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan

masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab.” (Q.S.

Al-Mu‟min, 40: 40).

Selain ayat di atas, ada pula ayat lain yang memberi pemaparan

mengenai akhlak mulia, misalnya pada surat an-Nahl ayat 97 dan pada al-

Kahfi ayat 88. Berikut penjelasan surat an-Nahl ayat 97, yaitu:

Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun

perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan

Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[839]

dan

sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan

pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan

Ayat lain yang menjelaskan mengenai manfaat akhlak mulia terdapat

pada surat Al-Kahfi ayat 88, berikut surat Al kahfi, yaitu:

Page 37: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

27

Artinya: Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka

baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami

titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah

kami.

Ayat-ayat tersebut dengan jelas menggambarkan keuntungan atau

manfaat dari akhlak mulia. Mereka itu akan memperoleh kehidupan yang

baik, mendapatkan rizki yang berlimpah, dsb. Selanjutnya dalam hadist juga

disebutkan keterangan tentang keberuntungan dari akhlak yang mulia,

antara lain:

a. Memperkuat dan menyempurnakan agama

b. Mempermudah perhitungan amal di akhirat

c. Menghilangkan kesulitan

d. Selamat hidup di dunia dan akhirat.

Uraian tersebut hanya menjelaskan sebagian kecil dari manfaat

akhlak yang baik. Tentunya masih banyak lagi keuntungan akhlak.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Dalam skripsi yang ditulis oleh Yusrina, Mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang berjudul “Pengaruh Pendidikan Agama Islam

Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa di SMP YPI Cempaka Putih Bintaro”,

menyimpulkan bahwa adanya pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap

pembentukan akhlak siswa SMP YPI Cempaka Putih Bintaro dan tidak adanya

pengaruh nilai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang didapatnya

disekolah terhadap pembentukan akhlak siswa SMP YPI Bintaro, baik yang

mendapatkan nilai tertinggi maupun yang mendapatkan nilai terendah. Semua

pengaruh ini tidak terlepas dari peran aktif sekolah atau guru Pendidikan

Agama Islam yang menanamkan nilai-nilai agama di dalam diri siswanya,

dengan harapan agar terbentuknya akhlak dan tingkah laku yang baik sehingga

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.22

Skripsi yang diitulis oleh Baha‟udin, Mahasiswa jurusan PAI IAIN

walisongo Semarang, dengan judul “Konsepsi Abdullah Nashih Ulwan tentang

22

Yusrina, Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa di

SMP YPI Cempaka Putih Bintaro, Skripsi, (Jakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah,

2006), h. 69

Page 38: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

28

Metode Pendidikan Moral Anak Dalam Keluarga” (Telaah Kitab Tarbiya al-

Aulad fil Islam) menyimpulkan bahwa pendidikan moral harus menggunakan

teknik yang sesuai agar mencapai keberhasilan yang optimal. Untuk itu

dibutuhkan dukungan faktor pendidikan, anak didik, metode dan tujuan.

menurutUlwan, metode yang harus digunakan oleh para pendidik termasuk

orang tua sebagaimana yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW, dalam

mendidik putra-putri dan para sahabatnya, adalah:

1. Pendidikan dengan keteladanan

2. Pendidikan dengan adat kebiasaan

3. Pendidikan dengan nasihat

4. Pendidikan dengan memberi perhatian

5. Pendidikan dengan memberikan hukuman

Metode-metode yang ditawarkan Ulwan itu efektif, hal ini dapat

ditinjau dari kajian psikologis, sosiologis, dan religious.

1. Secara psikologis yaitu anak mempunyai rasa imitasi yang tinggi, untuk itu

bagi orang tua (Pendidik) agar dapat memberikan keteladanan, nasehat dan

hukuman yang mendidik.

2. Dari perspektif sosiologis, bahwa manusia merupakan manusia yang

mendidik dan harus di didik, anak harus di didik agar perkembangannya

berjalan lancar.

3. Tinjauan regiulus yaitu orang tua harus menjaga amanat dari Allah SWT

sebaik mungkin, karena keselamatan keluarganya berada dalam tanggung

jawabnya.23

23

Baha‟udin, “Konsepsi Abdulloh Nashih Ulwan tentang Metode Pendidikan Moral

Anak Dalam Keluarga: Telaah Kitab Tarbiyatul Aulad fil Islam”, skrispi, (Semarang: Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo), h. 62

Page 39: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan oleh penulis merupakan penelitian kualitatif atau

dengan kata lain penelitian yang bersifat non statistik. Jenis penelitian kualitatif ini

mengacu pada prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari perilaku yang dapat diamati.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan tentang Pembentukan Akhlak

Siswa Di Sekolah MA Annida Al-Islamy. Peneliti akan pembentukan akhlak, yang

dilakukan dengan observasi,wawancara dan dokumentasi.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang dijadikan obyek penelitian adalah MA Annida Al-Islamy

Kecamatan Cengkareng pemilihan tempat ini adalah karena sekolah ini memenuhi

karakteristik penelitian ini. Waktu penelitian terhitung dari bulan Januari 2015

sampai dengan Maret 2015.

B. Metode Penelitian

Metode dapat diartikan sebagai suatu cara kerja untuk mencapai tujuan.

Cara kerja ini dapat dilakukan apabila dalam suatu penelitian data dapat terkumpul

serta dapat tercapai maksud dan tujuan dari penelitian tersebut.

Senada dengan uraian di atas Winarno Surakhmad, mengemukakan sebagai

berikut:

“Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai

tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan mempergunakan

teknik serta alat-alat tertentu, cara utama ini digunakan setelah penyelidikan

memperhitungkan kewajaran, ditinjau dari penyelidikan dalam arti luas, hal yang

biasanya perlu dijelaskan lebih eksplesit dalam setiap penyelidikan”. 1

1 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung:Tarsito, 2004), h. 131

Page 40: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

30

Metode penelitian adalah cara kerja untuk dapat memahami objek

penelitian. Penelitian bagi penyusunan skripsi ini, menggunakan metode deskriptif

yaitu metode yang menggambarkan keadaan sekolah yang tampak pada saat

penelitian dilaksanakan. Adapun ciri-ciri metode deskriptif adalah sebagai berikut:

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa

sekarang, pada masalah-masalah yang actual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa

(karena itu metode ini sering disebut metode analisis). 2

Berdasarkan uraian di atas, penulis menggunakan metode deskriptif

dengan tujuan agar memperoleh hasil dan kesimpulan yang jelas dari penelitian

yang dilaksanakan. Masalah yang diteliti penulis merupakan masalah yang

terjadi pada masa sekarang yaitu Pembentukan Akhlak, sehingga penulis

memilih metode penelitian deskriptif.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Pelaksanaan suatu penelitian tidak terlepas dari objek penelitian, hal ini

merupakan variabel yang diperlukan untuk memecahkan masalah atau untuk

menunjang keberhasilan penelitian. Populasi adalah keseluruhan dari

karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.3

Populasi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru di MA Annida

Al-Islamy Kecamatan Cengkareng sebanyak 10 orang.

2. Sampel

Sampel adalah “Sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. 4 Penarikan

sampel perlu dilakukan mengingat ukuran populasi yang terlalu besar,

sedangkan waktu, biaya dan kemampuan terbatas. Metode pengambilan

kesimpulan yang ideal mempunyai sifat-sifat sebagi berikut:

2 Ibid, h.140

3 Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, (Bandung: Alfabeta, 2011), h.54

4 Ibid, h. 56

Page 41: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

31

a. Dapat mengasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi

yang diteliti.

b. Dapat menentukan presisi dari hasil penelitian dengan menentukan

penyimpanan baku (standar) dari taksiran yang diperoleh.

c. Sederhana, sehingga mudah dilaksanakan.

d. Dengan memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya seminimal

mungkin.

Berdasarkan populasi yang dijelaskan jumlahnya cukup banyak, maka

untuk mendapatkan sampel dibutuhkan metode penentuan sampel, penentuan

sampel dalam penelitian ini adalah dengan metode purposive sampling, yang

dimaksud dengan purposive sampling adalah sampel yang diambil berdasarkan

pertimbnagan tertentu untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan tujuan

penelitian. 5 Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Kepala Sekolah, kepala sekolah dijadikan objek penerlitian dikarenakan

kepala sekolah adalah yang menjadi pemimpin dan merupakan penggerak

suatu pembentukan akhlak bagi siswanya sehingga sangat berperan dalam

proses informasi dalam penelitian ini sehingga akan menghasilkan informasi

yang akurat.

b. Guru pendidikan agama Islam (PAI), Guru Pendidikan Akidah Akhlak MA

Annida Al-islamy Kecamatan Cengkareng yang mengajar materi tentang

Akidah Akhlak kelas X berjumlah satu orang. Subyek pertama yang akan

dipilih adalah informasi kunci, yaitu informasi yang dipandang sangat

mengetahui aspek-aspek yang akan diteliti, dengan pertimbangan tersebut,

yang dipilih sebagai informasi kunci adalah Guru Akidah Akhlak, dia

dianggap subyek yang paling mengetahui dalam upaya meningkatkan minat

belajar Akhlak.

5 Suharyadi dan Purwanto, Statistika, (Jakarta: Salemba Empat, 2009), h. 17

Page 42: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

32

c. Guru Bimbingan Konseling, pada bagian ini dijadikan subjek karena guru

Bimbingan Konseling (BK) merupakan guru yang mengawasi tingkah laku

siswa dan melakukan program mengenai pembentukan akhlak siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan penulis menggunakan beberapa

metode yang sekiranya sesuai dengan masalah yang diteliti dalam hal ini penulis

menggunakan:

1. Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis

terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki. Tentang observasi yang

menggunakan kerangka untuk memuat faktor-faktor yang telah diatur

kategorinya terlebih dahulu. Metode ini dimaksudkan untuk mengamati secara

langsung data yang terkait dengan penelitian ini, yakni pelaksanaan

pembelajaran pembentukan akhlak di MA Annida Al Islamy Kecamatan

Cengkareng.

2. Metode Wawancara (interview)

Interview adalah sebagai proses Tanya jawab lisan antara dua atau lebih

yang sama-sama mendengarkan secara langsung. Interview ini berfungsi untuk

memperoleh informasi secara langsung. Ditinjau dari pelaksanaanya, interview

mempunyai banyak jenis. Dalam hal ini menggunakan interview bebas

terpimpin, yaitu pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan sudah dipersiapkan

sebelumnya secara cermat, sedang dalam penyampaian tidak terikat dengan

nomor unit pedoman wawancara. Dengan menggunakan jenis interview ini

diharapkan dapat digali tentang sikap pendapat dan keyakinan responden.

Metode ini berguna untuk menguji data yang diperoleh lewat observasi

tentang pembentukan akhlak siswa dan peranan kepala sekolah, guru PAI dan

Guru BK dalam meningkatkan pembentukan akhlak siswa pada peserta didik.

Page 43: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

33

Di samping itu metode ini berfungsi memperoleh data yang terkait

dengan faktor pendukung dan penghambat pembentukan akhlak siswa peserta

didik.

3. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkrip, buku, rapat, agenda, dan sebagainya. Metode

dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data-data tentang sejarah

berdirinya MA Annida Al Islamy Kecamatan Cengkareng, keadaan pendidikan

karyawan, visi dan misi, keadaan peserta didik, prestasi akademik, struktur

organisasi, sarana dan prasarana, serta program dan hasil yang dicapai dari

pembentukan akhlak siswa MA Annida Al Islamy Kecamatan Cengkareng.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke

dalam pola, katagori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan

dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

Dari pengertian tersebut akhirnya ditentukan langkah-langkah analisis data

sebagai berikut:

a. Menelaah data yang berhasil dikumpulkan, yaitu data dari pengamatan,

wawancara, dan dokumentasi.

b. Mengadakan reduksi data yaitu mengambil data yang sekiranya dapat diolah

lebih lanjut.

c. Menyusun data-data dalam satuan-satuan.

d. Melakukan kategorisasi sambil melakukan koding.

e. Mengadakan pemeriksaan keabsahan data.

f. Menafsirkan data dan kemudian mengambil kesimpulan.

Page 44: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

34

F. Prosedur Penelitian

Untuk penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode jenis penelitian

deskriptif, yaitu penelitian dengan tujuan agar memperoleh hasil dan kesimpulan

yang jelas dari penelitian yang dilaksanakan. Biasanya, dilakukan dengan cara

observasi, wawancara dan dokumentasi dan menyusun data-data tersebut

kemudian dijadikan untuk penelitian. dalam hal ini bahan-bahan penelitian

deskriptif ini di perlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran dan

gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan dedukasi dari pengetahuan

yang telah ada, sehingga kerangka teori baru dikembangkan, atau sebagai bahan

dasar pemecahan masalah. Dan jenis penelitian ini dapat di pahami sebagai

penelitian teoritik terkait pada values, tetapi tetap diperlukan keterkaitannya denga

empiris. dengan demikian data yang diperoleh dari hasil literer dideskripsikan apa

adanya dan kemudian dianalisis.

Page 45: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN PEMBENTUKAN AKHLAK

SISWA DI MA ANNIDA AL – ISLAMY

A. Deskripsi Informan

Disini, penulis akan menganalisa Pembentukan Akhlak Siswa Di Sekolah

MA Annida Al-Islamy. Dalam penelitian ini penulis mewawancarai tiga informan

dari pihak MA Annida Al-Islam yang merupakan pihak yang dapat memberikan

informasi mengenai kegiatan apa saja yang dilakukan dalam pembentukan akhlak

di MA Annida Al-Islamy.

Penulis memilih MA Annida Al-Islamy adalah sekolah yang merupakan

sekolah islam yang sudah cukup baik dalam pembentukan akhlak siswanya,

namun sebagian kecil masih ada saja siswa yang masih sedikit melanggar, maka

perlu dianalisa lebih baik lagi sehingga akan bermanfaat dalam pembentukan

akhlak bagi sswany. Adapun deskripsi informan yang diwawancarai adalah

sebagai berikut:

1. Bapak M. Haidar (HD), sebagai Kepala Sekolah MA Annida Al-Islamy, yang

bertugas memimpin dan mengawasi kegiatan sekolah dan membuat aturan pada

MA Annida Al-Islamy.

2. Ibu Isnaeny (IS), sebagai Guru BK, yang bertugas mengawasi prilaku siswa

dan menyelesaikan permasalahan siswa dan untuk mengetahui psikologis siswa

sehingga akan mengatur akhlaknya menjadi lebih baik.

3. Bapak Saifullah (SF), sebagai Guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Yang

bertugas mengajarkan pendidikan agama islam serta pendidikan akhlak bagi

siswa.

B. Pembahasan

Pembentukan akhlak yang baik merupakan suatu hal yang dapat

meningkatkan prilaku serta prestasi dari siswa dari suatu sekolah. Perubahan

Page 46: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

36

akhlak seseorang dapat dilihat berdasarkan beberapa faktor. Salah satu faktor yang

dapat merubah menjadi lebih baik adalah peran guru pendidikan agama (PAI) di

sekolah, kepala sekolah dan guru bimbingan konseling (BK). Peran ketiganya

menjadi faktor baik atau tidaknya akhlak siswa di sekolah. Kepala sekolah sebagai

pembuat aturan untuk peningkatan akhlak, guru pendidikan agama sebagai

pembimbing dan menambah pengetahuan bagi siswa dan guru bimbingan

konseling sebagai guru yang mengatasi permasalahan siswa dalam menangani

psikiologi siswa.

Dalam penelitian ini penulis menentukan 6 (enam) faktor dalam

pembentukan akhlak pada siswa. Ke enam peran tersebut adalah akhlak terhadap

diri sendiri, akhlak terhadap keluarga (orang tua, adik, kakak), akhlak terhadap

teman/sahabat, akhlak terhadap guru dan akhlak terhadap orang yang lebih tua dan

lebih muda. Penjabaran lebih lanjut mengenai pembentukan akhlak siswa di

sekolah MA Annida Al-Islamy dapat djabarkan sebagai berikut:

1. Akhlak terhadap diri sendiri

Akhlak terhadap diri sendiri mengandung arti bagaimana

memperlakukan diri sendiri, sebagai amanah dari Allah. Karena pada dasarnya

semua yang dimiliki oleh manusia berupa panca indera atau jasmani maupun

rohani, harus diperlakukan dengan baik, adil dan sesuai dengan kemampuan.

Terdapat beberapa langkah untuk meningkatkan akhlak terhadap diri sendiri

salah satunya adalah dengan melakukan langkah untuk menanamkan sikap

religi pada siswa, pada MA Annida Al-Islamy langkah yang dilakukan guru dan

kepala sekolah sudah cukup baik. Langkah pembentukan akhlak akan berhasil

jika siswa dapat berubah ke sikap yang lebioh baik, berdasarkan pantauan guru

dan kepala sekolah siswa pada MA Annida Al-Islamy sudah cukup baik.

Berikut kutipan wawancara yang dilakukan terhadap HD:

“Insyaa Allah saya rasa sudah, karena kita lihat ketika mereka datang ke

sekolah mereka sudah berwudhu tanpa guru mengingatkan lagi. Karena

sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai diadakan shalat dhuha

berjamaah. Dan tidak ada kegaduhan yang ditimbulkan oleh siswa-siswa,

Page 47: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

37

tertib membuang sampah pada tempatnya dan ketika bertemu dengan guru

atau dengan siswa lainya saling bertegur sapa bahkan mencium tangan

guru ini menunjukkan bahwanya akhlak yang guru berikan atau tanamkan

sudah terealisasi dalam kehidupan mereka”.

Pendapat HD sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh IS dan SF,

terlihat siswa pada MA Annida Al-Islamy selalu mengucapkan salam terhadap

guru, hal ini sesuai dengan ungkapan dari IS. Berikut kutipan wawancara yang

dilakukan terhadap IS:

“Ya sudah baik, hal ini terlihat dari siswa selalu mengucapkan salam

sebelum guru masuk dan selalu cium tangan bila bertemu guru”.

Pendapat lain juga diutarakan oleh SF mengenai pembentukan akhlak

oleh siswa yang sudah baik. Berikut kutipan wawancara yang dilakukan

terhadap IS:

“ya sudah baik, namun sebagian siswa ada saja yang masih belum

mematuhi aturan. Perlu adanya pembentukan akhlak yang lebih baik lagi.

Tetapi siswa sudah mulai ada yang cium tangan oleh guru, hal ini

menunjukkan akhlaknya mulai membaik”.

Berdasarkan hasil wawancara mengenai pembentukan akhlak yang baik,

oleh kepala sekolah (HD), guru BK (IS) dan guru PAI (SF) menyatakan

langkah pembentukan akhlak yang dilakukkan MA Annida Al-Islamy. Langkah

MA Annida Al-Islamy untuk membentuk akhlak dengan baik, bahkan hasil dari

langkah yang dilakukan oleh MA Annida Al-Islamy membuahkan hasil dengan

semakin baiknya akhlak siswanya.

2. Akhlak terhadap keluarga (Orang tua, kakak/adik)

Islam mengatur tata cara berakhlak terhadap keluarga (orang tua,

kakak/adik). Bagaimana kondisi orang tua seorang anak tidak diperbolehkan

membentak, menyakiti, atau memperlakukannya secara tidak terhormat. Islam

telah mengatur pola hubungan akhlak orang tua, berbeda agama atau keyakinan,

seorang anak harus berakhlak baik terhadap orang tua.

Page 48: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

38

Dalam pembentukan akhlak pada siswa MA Annida Al-Islamy tidak

hanya dalam pemberian materi saja, namun dilakukan pemantauan oleh guru

dan melakukan diskusi terhadap orang tua serta melakukan pengawasan.

Berikut kutipan wawancara yang dilakukan terhadap HD:

“Memberikan materi mengenai pentingnya orang tua bagi siswa dan

mengadakan acara ceramah agama dengan memberikan topik mengenai

cara menghormati orang tua”.

Pendapat yang diungkapkan HD tidak sesuai dengan pendapat IS,

namun pendapat IS merupakan langkah yang diperintahkan HD dalam

pembentukan akhlak siswa di MA Annida Al-Islamy. Berikut kutipan

wawancara yang dilakukan terhadap IS:

“Mengadakan diskusi dengan orang tua untuk meningkatkan akhlak siswa”.

Pendapat HD dan IS diperkuat dengan pendapat SF yang menyatakan

bahwa untuk meningkatkan akhlak siswa perlu adanya ceramah agama dan

perlu memantau siswa dengan melakukan diskusi dengan orang tua. Berikut

kutipan wawancara yang dilakukan terhadap IS:

“Melakukan kegiatan ceramah mengenai hormat terhadap orang tua dan

melakukan pengawasan dengan menghubungi orang tua siswa dan sesekali

mengadakan diskusi dengan orang tua”.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap HD, IS dan SF membuktikan

bahwa langkah yang dilakukan pihak MA Annida Al-Islamy sudah cukup baik

dan aturan yang dibuat telah membuat siswa memiliki akhlak yang baik

ditambah peran orang tua sebagai faktor yang dapat dijadikan langkah dalam

perbaikan akhlak siswa, karena orang tua merupakan pihak yang dapat merubah

seorang anak, dan guru hanya orang tua kedua dalam kehidupan seorang anak.

Maka dibutuhkan orang tua sebagai pendukung bagi siswa.

Page 49: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

39

3. Akhlak terhadap teman/sahabat

Kepala sekolah dan guru pada MA Annida Al-Islamy sudah melakukan

langkah dalam memupuk rasa kerja sama terhadap siswanya. Upaya yang

dilakukan adalah dengan mengadakan ekstrkulikuler bahkan mewajibkan

siswanya untuk mengikutinya. Tujuannya adalah untuk memupuk rasa kerja

sama antar siswa dan saling mengenal. Berikut kutipan wawancara yang

dilakukan terhadap HD mengenai langkah sekolah dalam meningkatkan sikap

menolong antar sesama:

“Langkah yang kami lakukan untuk meningkatkan kerjasama antar siswa

dan memupuk rasa kebersamaan diwajibkjan bagi siswa mengikuti kegiatan

ekstrakulikuler sesuai dengan hobinya”.

Pernyataan HD sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh IS yang

menyatakan bahwa mewajibkan siswa untuk mengikuti ekstrakulikuler. Berikut

kutipan wawancara yang dilakukan terhadap IS:

“Mewajibkan siswa mengikuti ekstrakulikuler”.

Pendapat HD dan IS sesuai dengan pendapat SF yang menyatakan

bahwa ekstrakulikuler dapat meningkatkan pengetahuan siswa mengenai

organisasi yang akan menumbuhkan rasa kerja sama antar siswa. Berikut

kutipan wawancara yang dilakukan terhadap SF:

“Untuk memupuk rasa kerja sama kami mengadakan ektrakulikuler, yang

bermanfaat agar siswa mampu mengetahui organisasi yang akan memupuk

rasa kerja sama”.

Salah satu akhlak yang diajarkan Islam dalam hubungan dengan

sahabat/teman adalah silahturahmi, dengan silahturahmi akan menambah rezeki

bagi manusia. Pada MA Annida Al-Islamy silahturahmi selalu ditanamkan agar

para siswa dapat mengetahui pentingnya silahturahmi. Berikut kutipan

wawancara yang dilakukan terhadap HD:

“Ya, kami selalu mengajarkan bagi siswa mengenai silahturahmi, saya juga

selalu memberikan pencerahan mengenai arti pentingnya silahturahmi

dalam kehidupan ketika upacara bendera”.

Page 50: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

40

Pernyataan yang diungkapkan HD sesuai dengan pendapat IS yang

menyatakan bahwa guru pada MA Annida Al-Islamy mengajarkan mengenai

silahturahmi. Berikut kutipan wawancara yang dilakukan terhadap IS:

“Saya mengajarkan arti pentingnya silahturahmi terhadap teman”.

SF berpendapat bahwa silahturahmi sangat penting bagi manusia

sebagai pembentukan akhlak bagi siswa. Berikut kutipan wawancara yang

dilakukan terhadap SF:

“Saya selalu mengajarkan bagi siswa saya untuk selalu bersilahturahmi

karena memiliki manfaat yang besar jika kita bersilahturahmi”

Berdasarkan jawaban ketiga informan tersebut membuktikan bahwa MA

Annida Al-Islamy telah melakukan pembentukan akhlak terhadap diri siswa,

sehingga siswa akan menjadi lebih baik lagi akhlaknya dan dapat

mempergunakannya dalam kehidupan pergaulan setelah mereka terjun ke

masyarakat.

4. Akhlak terhadap guru

Seorang guru harusnya menjadi teladan (uswatun hasanah) contoh yang

baik untuk muridnya. Dan jika ada salah satu murid akhlaknya tidak baik

terhadap guru, maka yang dilakukan adalah adalah introfeksi diri karena bisa

jadi guru belum atau tidak menjadi teladan muridnya. Pembentukan akhlak

terhadap guru yang semakin baik dapat terlihat dari sikap siswa hormat siswa

terhadap guru. Siswa pada MA Annida Al-Islamy telah sesuai dengan harapan

dalam akhlak terhadap guru.Untuk lebih menumbuhkan akhlak terhadap guru

perlu adanya aturan yang dapat memaksakan siswa untuk menghormati guru

dan menghukum siswa yang melawan guru. Berikut kutipan wawancara yang

dilakukan terhadap HD:

“Kami memberikan sanksi bagi siswa yang terlambat sekolah dan kami

menghimbau bagi guru untuk berdiri di gerbang sekolah untuk memeriksa

siswa yang terlambat dan selalu mencium tangan guru jika baru datang ke

sekolah”.

Page 51: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

41

Pendapat IS sesuai dengan kepala sekolah. Yang menyatakan bahwa

siswa harus disiplin dan selalu menghormati guru. Berikut kutipan wawancara

yang dilakukan terhadap IS:

“Menerapkan kedisiplinan dengan datang tepat waktu dan selalu

menghormati guru”.

Pendapat SF sesuai dengan pendapat HD dan IS yang menyatakan

bahwa perlu adanya peningkatan disiplin dan selalu menghormati guru. Berikut

kutipan wawancara yang dilakukan terhadap SF:

“Kedisiplinan perlu diterapkan dan selalu menghormati guru juga perlu

ditingkatkan”.

Berdasarkan wawancara terlihat bahwa pembentukan akhlak siswa

terhadap guru perlu ditingkatkan dengan langkah-langkah yang lebih baik,

karena dengan akhlak yang baik siswa akan menghormati guru. Perlu adanya

peraturan yang melatih siswa untuk selalu menghormati guru.

5. Akhlak terhadap Orang Yang Lebih Tua Dan Lebih Muda

Sikap saling menghormati, menyayangi dan memuliakan sesama, selain

merupakan perintah agama, tetapi juga di dalamnya terkandung nilai-nilai

kemanusiaan. Sikap inilah yang semakin terkikis dalam masyarakat kita saat

ini. Berbagai faktor penyebab antara lain adalah modernisasi yang

menyebabkan masyarakat semakin individualis sehingga mudah sekali

masyarakat kita terpropokasi dan mudah marah. Untuk membentuk akhlak pada

orang yang lebih tua dan muda diperlukan materi yang cocok. Berikut kutipan

wawancara yang dilakukan terhadap HD:

“Ya, kami mengajarkannya melalui guru BK (bimbingan konseling)”.

Page 52: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

42

Langkah lain diungkapkan oleh IS yang menyatakan bahwa IS

melakukan diskusi dengan siswa. Berikut kutipan wawancara yang dilakukan

terhadap IS:

“Memantau siswa melalui orang tua, jika ada siswa yang tidak

menghormati maka saya akan melakukan diskusi dengan siswa”.

Pendapat lain diungkapkan oleh SF yang menyatakan bahwa selalu

memberi nasehat ketika dalam proses belajar mengajar. Berikut kutipan

wawancara yang dilakukan terhadap SF:

“Saya menggunakan cara dengan memberi materi mengenai hormat

terhadap orang yang lebih tua”.

Berdasarkan wawancara terlihat bahwa dari pernyataan ketiga informan

menyatakan bahwa MA Annida Al-Islamy telah mendidik siswanya untuk

selalu menghormati orang yang lebih tua. Maka perlu adanya tindakan guru

yang lebih baik lagi sehingga akhlak siswa semakin baik.

6. Akhlak terhadap Lingkungan Hidup / Lingkungan Sekitar

Tanpa adanya keseimbangan antara lingkungan hidup dengan manusia

maka yang terjadi adalah ketidakharmonisan atau disharmoni dalam kehidupan

manusia. Oleh karena itu setiap manusia harus memiliki akhlak yang baik

terhadapa lingkungan dengan cara menjaga kelestariannya. Salah satu akhlak

terhadap lingkungan adalah mengenai kebersihan. MA Annida Al-Islamy telah

membuat aturan mengenai menjaga kebersihan.

Untuk memaksa siswa dalam menjaga kebersihan dalam upaya

membentuk akhlak terhadap lingkungan dibuatlah suatu aturan. Berikut kutipan

wawancara yang dilakukan terhadap HD:

“Kami akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang dibuat sekolah”.

Pernyataan HD sependapat dengan pendapat dari IS yang menyatakan

akan memberi sanksi jika siswa tidak menjaga kebersihan. Berikut kutipan

wawancara yang dilakukan terhadap IS:

“Menegur dan memberikan sanksi”.

Page 53: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

43

Pendapat SF juga sama, namun SF hanya menegur saja tidak

memberikan sanksi tapi SF akan melaporkan pada guru BK. Berikut kutipan

wawancara yang dilakukan terhadap SF:

“Saya akan mencoba untuk menegurnya dan melaporkan kepada guru BK,

karena itu merupakan tugas dari guru BK”.

Berdasarkan wawancara dengan HD, IS dan SF terbukti bahwa MA

Annida Al-Islamy memiliki langkah yang baik dalam pembentukan akhlak di

sekolah. Hal ini membuktikan bahwa pembentukan akhlak perlu dilakukan

secara baik dan perlu adanya pemantauan terhadap siswa serta diperlukan suatu

diskusi antara guru, orang tua, siswa dan kepala sekolah.

Page 54: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang sudah penulis lakukan, penulis dapat

menyimpulkan tentang pembentukan akhlak siswa di sekolah MA Annida Al-

Islamy, berikut kesimpulan mengenai pembentukan akhlak siswa di sekolah

MA Annida Al-Islamy:

1. Pembentukan akhlak pada siswa di MA Annida Al-Islamy sudah baik, hal

ini diketahui berdasarkan jawaban nara sumber yang menyatakan bahwa

telah banyak langkah-langkah yang dilakukan sekolah untuk memperbaiki

akhlak pada siswa.

2. Pembentukan akhlak pada siswa sudah berhasil dilakukan oleh pihak

sekolah, hal ini dilakukan dengan cara melakukan koordinasi terhadap orang

tua dalam mengmbangkan akhlak siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa pembentukan

akhlak siswa di sekolah MA Annida Al-Islamy sudah baik. Oleh karena itu,

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Hendaknya setiap guru dapat meningkatkan kegiatan yang dapat

meningkatkan akhlak terhadap siswa seperti mewajibkan membaca

Alqur‟an dan melakukan Sholat berjamaah sehingga akan meningkatkan

akhlak bagi siswa.

2. Hendaknya dalam meningkatkan akhlak terhadap siswa perlu didukung

dengan fasilitas yang lebih baik, sehingga siswa akan lebih semangat

meningkatkan akhlaknya

3. Hendaknya bagi sekolah MA Annida Al-Islamy melakukan koordinasi

kepada orang tua untuk bekerja sama dalam peningkatan akhlah siswa

dengan cara melakukan monitoring kegiatan siswa sehari-hari.

Page 55: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

45

DAFTAR PUSTAKA

Ardani, Moh, Akhlak Tasawuf: Nilai-nilai Akhlak/Budi Pekerti dalam Ibadat dan

Tasawuf, (Jakarta : Karya Mulia, 2005), Cet. Ke II.

Ardhani, Moh, Akhlak Tasawuf; Nilai-nilai Akhlak/ Budipekerti dalam Ibadat dan

Tasawuf, (Jakarta : Karya Mulia, 2005).

Arifin, M. Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis

Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, (Jakarta : Bumi Aksara, 1993).

Athiyah, Al-Abrasy Muhammad, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, (Jakarta :

Bulan Bintang, 1974), cet. II.

Baha‟udin, “Konsepsi Abdulloh Nashih Ulwan tentang Metode Pendidikan Moral

Anak Dalam Keluarga: Telaah Kitab Tarbiyatul Aulad fil Islam”, skrispi,

(Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo).

Barry, M. Dahlan Yacub, Kamus Besar bahasa Indonesia Kontemporer,

(Surabaya : PT. Arkola, 2001).

Darajat, Zakiah, Dasar-dasar Agama Islam, (Jakarta : CV. Kuning Mas,1986).

Elmubarok, Zaim, Islam Rahmatan lil „alamin, (Pusat Pengembangan MKU dan

MKDK LP3 Universitas Negeri Semarang 2011).

Elmubarok, Zaim, Islam Rahmatan lil alamin, (Semarang : Pusat Pengembangan

MKU dan MKDK LP3 Universitas Negeri Semarang, 2011).

Ghazali, Muhammad, Akhlak Seorang Muslim, (terj.) Moh. Rifa‟I, dari judul asli

Khuluq al-Muslim, (Semarang: Wicaksana, 1993), cet. IV.

Hamka, Tafsir al-Azhar, Jilid 10, (Singapura, Pustaka Nasional, 1990).

http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

Jalaluddin, Teologi Pendidikan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003).

Joesoef, Soelaiman, Konsep dasar Pendidikan Luar Sekolah, (Jakarta : Bumi

Aksara), 1992).

Koran Harian Seputar Indonesia 18 Februari 2012

Page 56: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

46

Majhuddin, Akhlak Tasawuf I ; Mukjizat Nabi, Karomah Wali dan Ma‟rifah Sufi,

(Jakarta : Kalam Mulia, 2009).

Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, Yogyakarta: Pustaka Belajar,

2009.

Najib, Muhammad Arifa‟i, Kemudahan dari Allah ; Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir,

(Jakarta: Gema Insani Press, 2000).

Nata, Abuddin, Akhlak Tasawuf, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006).

Partini, Pengantar Pendidikan Usia Dini, Yogyakarta: Grafindo Litera media,

2010.

Rajab, Mansur Ali, Ta‟ammulat fi Falsafah al-Akhlaq, (Mesir: Maktabah al-

Anjali al-Mishriyah, 1961).

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2004).

Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, (Bandung: Alfabeta, 2011).

Sobri, Alisuf, Ilmu Pendidikan , (Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1999).

Suharyadi dan Purwanto, Statistika, (Jakarta: Salemba Empat, 2009).

Surakhmad, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsito, 2004).

Suwito, “Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Ibn Miskawih” Disertai

(Perpustakaan Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : 1996).

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung : PT

Remaja Rosdakarya, 2005), Cet. 11.

Toha, Chabib, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Belajar

Offiset, 1996.

Yusrina, Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Pembentukan Akhlak

Siswa di SMP YPI Cempaka Putih Bintaro, Skripsi, (Jakarta: Fakultas

Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah, 2006).

Zainudin, Pendidikan Islam dari Paradigma Klasik hingga Kontemporer,

(Malang: UIN Malang Press, 2009).

Page 57: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

47

Lampiran 1: Lembar Pertanyaan Wawancara Penelitian

WAWANCARA

Data Informan:

Nama :

Umur :

Jabatan :

1. Apakah materi pelajaran mengenai Akhlak sudah dilaksanakan baik oleh siswa

pada MA Anninda Al - Islamy?

2. Bagaimana langkah MA Anninda Al - Islamy dalam meningkatkan akhlak

siswanya terhadap keluarga (orang tua)?

3. Apakah siswa pada MA Anninda Al - Islamy diwajibkan untuk melaksanakan

shalat berjamaah?

4. Apakah guru pada MA Anninda Al - Islamy menjelaskan mengenai akhlak

siswa dalam bergaul dengan teman?

5. Bagaimana langkah MA Anninda Al - Islamy dalam menerapkan kedisiplinan

dan hormat terhadap guru?

6. Apakah MA Anninda Al - Islamy mengajarkan siswanya untuk saling

menghormati terhadap orang yang lebih tua?

7. Bagaimana tindakan guru jika ada siswa yang tidak menjaga kebersihan?

Page 58: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

48

Lampiran 2: Hasil Jawaban Responden

WAWANCARA

Data Informan:

Nama : Drs. M. Haidar (HD)

Umur : 55

Jabatan : Kepala Sekolah

Pembentukan Akhlak Terhadap Diri Sendiri (Siswa)

1. Apakah materi pelajaran mengenai Akhlak sudah dilaksanakan baik oleh siswa

pada MA Anninda Al - Islamy? Insyaa Allah saya rasa sudah, karena kita lihat

ketika mereka datang ke sekolah mereka sudah berwudhu tanpa guru

mengingatkan lagi. Karena sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai

diadakan shalat dhuha berjamaah. Dan tidak ada kegaduhan yang ditimbulkan

oleh siswa-siswa, tertib membuang sampah pada tempatnya dan ketika bertemu

dengan guru atau dengan siswa lainya saling bertegur sapa bahkan mencium

tangan guru ini menunjukkan bahwanya akhlak yang guru berikan atau

tanamkan sudah terealisasi dalam kehidupan mereka.

2. Bagaimana langkah MA Anninda Al - Islamy dalam meningkatkan akhlak

siswanya terhadap keluarga (orang tua)? Memberikan materi mengenai

pentingnya orang tua bagi siswa dan mengadakan acara ceramah agama dengan

memberikan topik mengenai cara menghormati orang tua.

3. Apakah siswa pada MA Anninda Al - Islamy diwajibkan untuk melaksanakan

shalat berjamaah? Ya, kami mewajibkan siswa untuk melakukan shalat

berjamaah di sekolah, baik shalat wajib maupun shalat dhuha, hal ini dilakukan

untuk menimbulkan rasa kebersamaan bagi antar siswa.

4. Apakah guru pada MA Anninda Al - Islamy menjelaskan mengenai akhlak

siswa dalam bergaul dengan teman? Ya, materi mengenai pergaulan selalu

diajarkan bagi siswa melalui guru bimbingan konseling (BK) dan guru

pendidikan agama.

Page 59: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

49

5. Bagaimana langkah MA Anninda Al - Islamy dalam menerapkan kedisiplinan

dan hormat terhadap guru? Kami memberikan sanksi bagi siswa yang terlambat

sekolah dan kami menghimbau bagi guru untuk berdiri di gerbang sekolah

untuk memeriksa siswa yang terlambat dan selalu mencium tangan guru jika

baru datang ke sekolah.

6. Apakah MA Anninda Al - Islamy mengajarkan siswanya untuk saling

menghormati terhadap orang yang lebih tua? Ya, kami mengajarkannya

melalui guru BK (bimbingan konseling)

7. Bagaimana tindakan guru jika ada siswa yang tidak menjaga kebersihan? Kami

akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang dibuat sekolah.

Page 60: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

50

WAWANCARA

Data Informan:

Nama : Ibu Isnaeny (IS)

Umur : 33

Jabatan : Guru BK

Pembentukan Akhlak Terhadap Diri Sendiri (Siswa)

1. Apakah materi pelajaran mengenai Akhlak sudah dilaksanakan baik oleh siswa

pada MA Anninda Al - Islamy? Ya sudah baik, hal ini terlihat dari siswa selalu

mengucapkan salam sebelum guru masuk dan selalu cium tangan bila bertemu

guru.

2. Bagaimana langkah MA Anninda Al - Islamy dalam meningkatkan akhlak

siswanya terhadap keluarga (orang tua)? Mengadakan diskusi dengan orang tua

untuk meningkatkan akhlak siswa.

3. Apakah siswa pada MA Anninda Al - Islamy diwajibkan untuk melaksanakan

shalat berjamaah? Mewajibkan siswa untuk melaksanakan shalat berjamaah.

4. Apakah guru pada MA Anninda Al - Islamy menjelaskan mengenai akhlak

siswa dalam bergaul dengan teman? Saya mengajar dengan bidangnya seperti

layanan klasikal jadi sesuai dengan perkembangan siswa salah satunya di kelas

X ada perkembangan tentang seputar remaja.

5. Bagaimana langkah MA Anninda Al - Islamy dalam menerapkan kedisiplinan

dan hormat terhadap guru? Menerapkan kedisiplinan dengan datang tepat

waktu dan selalu menghormati guru.

6. Apakah MA Anninda Al - Islamy mengajarkan siswanya untuk saling

menghormati terhadap orang yang lebih tua? Memantau siswa melalui orang

tua, jika ada siswa yang tidak menghormati maka saya akan melakukan diskusi

dengan siswa.

7. Bagaimana tindakan guru jika ada siswa yang tidak menjaga kebersihan?

Menegur dan memberikan sanksi.

Page 61: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

51

WAWANCARA

Data Informan:

Nama : Bapak Saifullah (SF)

Umur : 35

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam

Pembentukan Akhlak Terhadap Diri Sendiri (Siswa)

1. Apakah materi pelajaran mengenai Akhlak sudah dilaksanakan baik oleh siswa

pada MA Anninda Al - Islamy? ya sudah baik, namun sebagian siswa ada saja

yang masih belum mematuhi aturan. Perlu adanya pembentukan akhlak yang

lebih baik lagi. Tetapi siswa sudah mulai ada yang cium tangan oleh guru, hal

ini menunjukkan akhlaknya mulai membaik.

2. Bagaimana langkah MA Anninda Al - Islamy dalam meningkatkan akhlak

siswanya terhadap keluarga (orang tua)? Melakukan kegiatan ceramah

mengenai hormat terhadap orang tua dan melakukan pengawasan dengan

menghubungi orang tua siswa dan sesekali mengadakan diskusi dengan orang

tua.

3. Apakah siswa pada MA Anninda Al - Islamy diwajibkan untuk melaksanakan

shalat berjamaah? Kami mewajibkan bagi siswa untuk shalat berjamaah agar

memupuk rasa kerja sama dan kami selalu menjelaskan bahwa shalat

berjamaah pahalanya lebih baik daripada shalat sendiri.

4. Apakah guru pada MA Anninda Al - Islamy menjelaskan mengenai akhlak

siswa dalam bergaul dengan teman? Saya selalu mengajarkan siswa saya untuk

selalu menyaring ilmu yang didapat dan saya selalu menceritakan keadaan

remaja saat ini agar mereka mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk

sehingga akhlak mereka menjadi lebih baik.

5. Bagaimana langkah MA Anninda Al - Islamy dalam menerapkan kedisiplinan

dan hormat terhadap guru? Kedisiplinan perlu diterapkan dan selalu

menghormati guru juga perlu ditingkatkan.

Page 62: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

52

6. Apakah MA Anninda Al - Islamy mengajarkan siswanya untuk saling

menghormati terhadap orang yang lebih tua? Saya menggunakan cara dengan

memberi materi mengenai hormat terhadap orang yang lebih tua

7. Bagaimana tindakan guru jika ada siswa yang tidak menjaga kebersihan? Saya

akan mencoba untuk menegurnya dan melaporkan kepada guru BK, karena itu

merupakan tugas dari guru BK.

Page 63: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

53

Lampiran 3: Gambaran Umum MA Annida Al Islamy

GAMBARAN UMUM MA ANNIDA AL ISLAMY

Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Annida Al Islamy

Pada bulan Juli 1982 didirikanlah Perguruan Annida Al Islamy Jakarta

dibawah naungan yayasan Sirotul Al Rahim yang didirikan pertama kali oleh 8

orang pendiri yaitu:

1. Kh. Ma‟mun Rawabuaya

2. Kh. Abdul Mubin Duri Kosambi

3. H. Matsani Rawabuaya

4. H. Deran Cengkareng

5. H. Moh. Soleh Pondok Randu

6. H. Muhammad Arif Cengkareng

7. H. Hadromi Rawabuaya Pos

8. H. Sofyan Basmol

Disusul dengan pendiri kedua yayasan Sirotul Al Rahim, mereka antara

lain adalah:

1. Kh. Mahfudz Rawabuaya

2. H. Juaini Cengkareng

3. H. Hasan Ya‟Kub Semanan

Perguruan Annida Al Islamy berawal dari tingkat Tsanawiyah yang

dipimpin oleh Abdul Mubin pada tahun 1982 hingga 1983, ketika itu perguruan

Annida Al Islamy berada di Rawabuaya tepatnya belakang Masjid Baiturrahman

dengan jumlah murid 7 orang siswa, kemudian pada tahun 1983 siswa Mts

Annida Al Islamy bertambah menjadi 20 siswa.

Pada tahun 1984 Mts Annida Al Islamy pindah dari Rawabuaya ke Duri

Kosambi begitu pula kepemimpinan Mts Annida Al Islamy beralih dari Abdul

Mubin kepada generasi penerusnya yaitu Jamhari. Tahun 1984 adalah tahun

pertama kalinya Mts Annida Al Islamy mengadakan ujian Negara yang diikuti

oleh 20 siswa.

Page 64: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

54

Pada bulan Juli 1987 perguruan Annida Al Islamy mengembangkan

sayapnya denngan membuka tingkat lanjutan yaitu Madrasah Aliyah Annida Al

Islamy yang dipercayakan kepemimpinan kepada Abdul Rozak S, BA, beliau

memimpin Aliyah selama 12 tahun (1987 - 1999), kemudia dipimpin oleh Harun

Rasyid selama 3 tahun (1999 - 2002). Pada tahun 2002 beliau digantikan oleh

Sofyan Hadi selama 2 tahun (2002 - 2004), setelah itu estafet kepemimpinan

dilanjutkan oleh Masykur Syah selama 8 tahun (2004 - 2012).

Pada bulan Juli 2012 kepemimpinan Madrasah Aliyah dipeganng oleh M.

Haidar. Pada periode ini terjadi reformasi disegala bidang mulai dari sarana dan

prasarana, peserta didik dan tenaga pengajar. Dibidang sarana dan prasarana,

seluruh ruang MA Annida Al Islamy baik ruang kelas, ruang TU, ruang kepala

sekolah sudah menggunakan Ac, seluruh kelas mengggunakan infocus dann

ruangan guru yang bersifat klasikal. Dibidang peserta didik dan tenaga pengajar,

para siswa diwajibkan mengenakan dasi dan peci. Dibukanya Eskul tata boga,

service komputere, kursus bahasa Arab dann Inggris serta muhadoroh (latihan

ceramah) untuk memberi bekal kepada siswa siswi MA Annida AL Islamy setelah

mereka menjadi alumni.

Visi dan Misi MA Annida Al Islamy

1. Visi Madrasah:

Membentuk Masyarakat yang beragama, berakhlak mulia, berbudaya,

berpendidikan serta sejahtera lahir dan bathin.

2. Misi Madrasah

a. Akademis:

Mencerdaskan kehidupan masyarakat dengan pendidikan ilmu Pengetahuan

agama dann ilmu pengetahuan umum.

b. Non Akademis:

Membentuk generasi bangsa yang bertanggung jawab dan mandiri

meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Page 65: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

55

Guru dan Tenaga Kependidikan

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan

dasar, dan pendidikan menengah. (UU No. 14 tahun 2005:2).

Dalam proses pendidikan tenaga pendidik dan kependidikan memegang

peranan yang strategis dalam upaya membentuk watak bangsa melaluui

pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Berikut jumlah staf

pengajar dan karyawan. Berikut jumlah pengajar dan karyawan pada MA Annida

AL Islamy:

1. Guru / Pengajar

Berikut data guru / pengajar pada MA Annida Al Islamy yang terdiri

dari guru PNS dan guru honorer:

Data Jumlah Guru / Pengajar MA Annida Al Islamy

No Jumlah Jumlah

Guru PNS Guru Honorer

1 9 13 22

Sumber: Tata Usaha MA Annida Al Islamy

2. Tata Usaha / Karyawan Pesuruh

Berikut tata usaha / karyawan pesuruh pada MA Annida Al Islamy

yang terdiri dari karyawan tata usaha, staff tata usaha, keamanan dan

penjaga/pesuruh:

Data Jumlah Tata Usaha / Karyawan Pesuruh

No Jabatan Honorer Jumlah

1. Tata Usaha 1 1

2. Staff Tata Usaha 2 2

3. Keamanan 1 1

4. Penjaga/Pesuruh 2 2

Jumlah 6 6

Sumber: Tata Usaha MA Annida Al Islamy

Page 66: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

56

3. Data Pendidik Madrasah Aliyah Annida AL Islamy Tahun 2012 - 2013

Berikut data pendidik pada Madrasah Aliyah Al Islamy Tahun 2012 -

2013 berdasarkan nama pendidik dan mata pelajaran yang diajarkan terhadap

siswa.

Data Pendidik Madrasah Aliyah Annida AL Islamy Tahun 2012 - 2013

No Nama Pendidik NIP Mata Pelajaran

1. Drs. M. Haidar - Bahasa Arab

2. Muzakir, SE 197403142007101001 Ekonomi

3. Saifullah. S. Ag 197812062007101004 Aqidah Akhlak

4. Drs. H. Jamat Makmun - Fiqih, Ushul Fiqh, I. Faroid

5. Drs Alwani - Matematika

6. Abdul Ajid. S. Pd - Bahasa Inggris & Jerman

7. Drs. H. Ahyadi - Qur‟an Hadits & Tajwid

8. Drs. H. Masykur Syah - Bahasa Indonesia

9 Drs. H. Zainudin 196806092007101001 I Hadits, SKI, & I Kalam

10. Ahmad Rifa‟i, S. Ag 197312312007101017 TIK, Komputer

11. Anas S.Ag 197402242007101001 Ilmu Tafsir & Nahwu

12. H.A. Fulaih, M.A - Ilmu Falaq & Ushul Fiqh

13. Abu Said Al Hudri, S.Ag - Kesenian & Keterampilan

14. Jamaluddin, ST 197403252007101003 Mtk, Fisika, Kimia dan

Biologi

15. Ahmad Baijuri. S. Ag 1977807072007101003 PKn & Sejarah

16. Sahril, S. Pd - Penjaskes

17. M. Arip, S. Pd - Bahasa Inggris

18. Karjono, M. Pd - Sosiologi & Sejarah

19. Rojali, WS, M.Pd - Geografi

20 Listiawati - Bimbingan/BK

Sumber: Tata Usaha MA Annida Al Islamy

Page 67: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

57

4. Data Tenaga Kependidikan MA Annida Al Islamy

Berikut data tenaga kependidikan MA Annida Al Islamy, yang

dijelaskan mengenai nama, nomor pokok pegawai (NIP) dan uraian tugas,

yaitu:

Data Pendidik Madrasah Aliyah Annida AL Islamy Tahun 2012 - 2013

No Nama Pendidik NIP Uraian Tugas

1. Drs. M. Haidar - Kepala Madrasah

2. Muzakir, SE 197403142007101001 Wkl. Bid. Kurikulum

3. Saifullah. S. Ag 197812062007101004 Wkl. Bid. Kesiswaan

4. Taufik Subekti, SE. I - Bendahara

5. Ahmad Firdaus, S. Ag - Ka. Tata Usaha

6. Ahmad Bisyri, S. Kom - Staf Tata Usaha

7. Ahmad Baijuri. S.Ag 197807072007101003 Pustakawan

5. Siswa

Jumlah keseluruhan siswa dari kelas X sampai kelas XII semuanya

berjumlah 133 orang, dengan rincian sebagai berikut:

Data Keseluruhan Siswa pada MA Annida Al Islamy

No Wali Kelas Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. Jamaludin, ST X-1 15 12 27

2. Ahmad Baijuri, S. Ag X-2 9 19 28

3. M. Arip, S.Pd XI-IPS 13 11 24

4. A. Rifai, S. Ag XI-MAPK 11 8 19

5. Karjono, Mpd XII-IPS 6 10 16

6. Anas, S. Ag XII-MAPK 7 12 19

Jumlah 61 82 133

Sumber: Tata Usaha MA Annida Al Islamy

Page 68: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

58

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana adalah unsur yang sangat dibutuhkan dalam proses

belajar mengajar, hal ini disebabkan karena fungsinya sebagai alat yang

digunakan untuk memperlancar proses kegiatan tersebut. Ditinjau dari pengertian

secara umum sarana adalah sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai

maksud dan tujuan (media), sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang

merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses, usaha atau kegiatan.

1. Sarana dan Prasarana Kegiatan Belajar Mengajar

a. Perpustakaan

Perpustakaann adalah tempat yang dibutuhkan siswa untuk mencari

informasi tentang sesuatu atau menambah ilmu pengetahuan dalam

peningkatan mutu pendidikan sekolah. Kegiatan siswa diperpustakaan

umumnya adalah: Membaca buku-buku ditempat tersebut waktu istirahat

atau jam kosongdan meminjam buku-buku yang diperlukan. koleksi buku-

buku diperpustakaan MA Annida Al Islamy adalah:

1) Buku Paket Depdikbud/Nas

2) Buku Bacaan Fiksi

3) Buku Bacaan Non Fiksi

4) Dan Lain-Lain

b. Sarana dan Prasarana Olah Raga

Sarana dan prasarana Olah Raga adalah alat yanng menunjang mata

pelajaran Olah Raga MA Annida Al Islamy, adapun alat yang ada di MA

Annida Al Islamy adalah lapangan Foot Sal, Bola dan Basket.

2. Lingkungan Sekolah

a. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : MA Annida Al ISlamy

Alamat Sekolah : Jl. Raya Duri Kosambi No.33 A, Duri

Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat. Telp.

(021) 5410310, 54394974

Status Sekolah : Swasta

Page 69: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

59

b. Waktu Belajar

Senin

1) Masuk : 06.30

2) Istirahat : 09.55-10.20

3) Keluar : 12.30

Selasa sampai Kamis

1) Masuk : 06.30

2) Istirahat : 09.55-10.20

3) Keluar : 12.30

Jum‟at

1) Masuk : 06.30

2) Istirahat : 09.55-10.20

3) Keluar : 11.00

Sabtu (Ekstra Kurikuler)

1) Masuk : 06.30

2) Iatirahat : 09.55-10.20

3) Keluar : 11.00

c. Keadaan Bangunan dan Ruangan

Bangunan Gedung : 2 Gedung

Keadaan Bangunan : Permanen

Lokasi : Strategis

Keadaan Bangunan

Ruang belajar : 6 ruang

Ruang guru : 1 ruang

Ruang kepala sekolah : 1 ruang

Ruang BK : 1 ruang

Ruang Perpustakaan : 1 ruang

Laboratorium Komputer : 1 ruang

Ruang Tata Boga : 1 ruang

Ruang Ibadah / Mushallah : 1 ruang

Ruang Osis : 1 ruang

Ruang UKS : 1 ruang

Page 70: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

60

Gudang : 1 ruang

Kantin : 1 ruang

Dapur : 1 ruang

WC : 2 ruang (guru), 8 ruang (siswa)

Lapangan Olahraga : 1 (satu) Tempat Lapangan

d. Personalia Sekolah

Kepala Sekolah : M. Haidar

Wakil Bidang Kurikulum : Muzakir, SE

e. Keadaan Guru

Pendidikan Terakhir

1) Strata 2 (S2) : 3 Orang

2) Strata 1 (S1) : 21 Orang

3) Diploma 3 (D.3) : 0 Orang

4) Diploma 2 (D.2) : 0 Orang

5) Diploma 1 (D.1) : 0 Orang

Jumlah Seluruh Guru : 24 Orang

f. Keadaan Pegawai

1) Pegawai Administrasi

a) Pendidikan Terakhir

(1) Strata 1 (S1) : 4 Orang

(2) SMU : 0 Orang

(3) SMP : 0 Orang

(4) SD : 0 Orang

Jumlah : 4 Orang

2) Pesuruh : 1 Orang

3) Keamanan : 2 Orang

g. Keadaan Murid

1) Jumlah Rombongan Belajar

a) Kelas X : 2 Rombongan Belajar

b) Kelas XI : 2 Rombongan Belajar

c) Kelas XII : 2 Rombongan Belajar

Page 71: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

61

2) Jumlah Siswa

a) Kelas X : 54 Orang (24 Laki-laki + 31 Perempuan)

b) Kelas XI : 43 Orang (24 Laki-laki + 19 Perempuan)

c) Kelas XII : 35 Orang (13 Laki-laki + 22 Perempuan)

3. Sarana Teknis Pengajaran

a. TAPE

b. VCD

c. LCD

d. OHP

e. TV

f. Infokus

4. Kegiatan Ekstra Kurikuler

a. Paskibra

b. PMR

c. Futsal

d. Tata Boga

e. Service Komputer

f. English Club

g. Marawis

h. Baca Tulis Al-Qur‟an

i. KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)

Page 72: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

62

Lampiran 4: Foto - Foto Kegiatan Pada MA Anninda Al - Islamy

Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Kegiatan Bakti Sosial (Bantuan Banjir) MA Anninda Al - Islamy

Page 73: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

63

Acara Peringatan Hari Guru pada MA Anninda Al - Islamy

Acara Peringatan Hari Guru pada MA Anninda Al - Islamy

Page 74: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

64

Acara Muhasabah pada MA Anninda Al - Islamy

Pemberian Beasiswa Bagi Siswa Berprestasi

Page 75: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

65

Kegiatan Idul Qurban dan Masak Besar pada MA Anninda Al - Islamy

Acara Perpisahan Kelas XII

Page 76: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

66

Kegiatan Tata Boga pada MA Anninda Al - Islamy

Kegiatan Ujian pada MA Anninda Al - Islamy

Page 77: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

67

Acara Musik di MA Anninda Al - Islamy

Page 78: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

A. Gambaran Umum MA Annida Al Islamy

1. Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Annida Al Islamy

Pada bulan Juli 1982 didirikanlah Perguruan Annida Al Islamy Jakarta dibawah

naungan yayasan Sirotul Al Rahim yang didirikan pertama kali oleh 8 orang pendiri yaitu:

a. Kh. Ma’mun Rawabuaya

b. Kh. Abdul Mubin Duri Kosambi

c. H. Matsani Rawabuaya

d. H. Deran Cengkareng

e. H. Moh. Soleh Pondok Randu

f. H. Muhammad Arif Cengkareng

g. H. Hadromi Rawabuaya Pos

h. H. Sofyan Basmol

Disusul dengan pendiri kedua yayasan Sirotul Al Rahim, mereka adalah:

a. Kh. Mahfudz Rawabuaya

b. H. Juaini Cengkareng

c. H. Hasan Ya’Kub Semanan

Perguruan Annida Al Islamy berawal dari tingkat Tsanawiyah yang dipimpin oleh

Kh. Abdul Mubin pada tahun 1982 hingga 1983, ketika itu perguruan Annida Al Islamy

berada di Rawabuaya tepatnya belakang Masjid Baiturrahman dengan jumlah murid 7

orang siswa, kemudian pada tahun 1983 siswa Mts Annida Al Islamy bertambah menjadi

20 siswa.

Pada tahun 1984 Mts Annida Al Islamy pindah dari Rawabuaya ke Duri Kosambi

begitu pula kepemimpinan Mts Annida Al Islamy beralih dari Kh. Abdul Mubin kepada

generasi penerusnya yaitu Ust. H. Jamhari. Tahun 1984 adalah tahun pertama kalinya Mts

Annida Al Islamy mengadakan ujian Negara yang diikuti oleh 20 siswa.

Pada bulan Juli 1987 perguruan Annida Al Islamy mengembangkan sayapnya

denngan membuka tingkat lanjutan yaitu Madrasah Aliyah Annida Al Islamy yang

dipercayakan kepemimpinan kepada Ust. H. Abdul Rozak S, BA, beliau memimpin Aliyah

selama 12 tahun (1987 - 1999), kemudia dipimpin oleh Drs. H. Harun Rasyid selama 3

tahun (1999 - 2002). Pada tahun 2002 beliau digantikan oleh Drs. Kh Sofyan Hadi selama

2 tahun (2002 - 2004), setelah itu estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh Drs. H. Masykur

Syah selama 8 tahun (2004 - 2012).

Pada bulan Juli 2012 kepemimpinan Madrasah Aliyah dipeganng oleh Drs. M.

Haidar. Pada periode ini terjadi reformasi disegala bidang mulai dari sarana dan prasarana,

peserta didik dan tenaga pengajar. Dibidang sarana dan prasarana, seluruh ruang MA

Page 79: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

Annida Al Islamy baik ruang kelas, ruang TU, ruang kepala sekolah sudah menggunakan

Ac, seluruh kelas mengggunakan infocus dann ruangan guru yang bersifat klasikal.

Dibidang peserta didik dan tenaga pengajar, para siswa diwajibkan mengenakan dasi dan

peci. Dibukanya Eskul tata boga, service komputere, kursus bahasa Arab dann Inggris serta

muhadoroh (latihan ceramah) untuk memberi bekal kepada siswa siswi MA Annida AL

Islamy setelah mereka menjadi alumni.

2. Visi dan Misi MA Annida Al Islamy

a. Visi Madrasah:

Membentuk Masyarakat yang beragama, berakhlak mulia, berbudaya, berpendidikan

serta sejahtera lahir dan bathin.

b. Misi Madrasah

1) Akademis:

Mencerdaskan kehidupan masyarakat dengan pendidikan ilmu Pengetahuan agama

dann ilmu pengetahuan umum.

2) Non Akademis:

Membentuk generasi bangsa yang bertanggung jawab dan mandiri meningkatkan

taraf hidup masyarakat.

3. Guru dan Tenaga Kependidikan

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan

menengah. (UU No. 14 tahun 2005:2).

Dalam proses pendidikan tenaga pendidik dan kependidikan memegang peranan

yang strategis dalam upaya membentuk watak bangsa melaluui pengembangan kepribadian

dan nilai-nilai yang diinginkan. Berikut jumlah staf pengajar dan karyawan. Berikut jumlah

pengajar dan karyawan pada MA Annida AL Islamy:

a. Guru / Pengajar

Berikut data guru / pengajar pada MA Annida Al Islamy yang terdiri dari guru

PNS dan guru honorer:

Page 80: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

Tabel 4.1

Data Jumlah Guru / Pengajar MA Annida Al Islamy

No Jumlah Jumlah

Guru PNS Guru Honorer

1 9 13 22

Sumber: Tata Usaha MA Annida Al Islamy

b. Tata Usaha / Karyawan Pesuruh

Berikut tata usaha / karyawan pesuruh pada MA Annida Al Islamy yang terdiri

dari karyawan tata usaha, staff tata usaha, keamanan dan penjaga/pesuruh:

Tabel 4.2

Data Jumlah Tata Usaha / Karyawan Pesuruh

No Jabatan Honorer Jumlah

1. Tata Usaha 1 1

2. Staff Tata Usaha 2 2

3. Keamanan 1 1

4. Penjaga/Pesuruh 2 2

Jumlah 6 6

Sumber: Tata Usaha MA Annida Al Islamy

c. Data Pendidik Madrasah Aliyah Annida AL Islamy Tahun 2012 - 2013

Berikut data pendidik pada Madrasah Aliyah Al Islamy Tahun 2012 - 2013

berdasarkan nama pendidik dan mata pelajaran yang diajarkan terhadap siswa.

Tabel 4.3

Data Pendidik Madrasah Aliyah Annida AL Islamy Tahun 2012 - 2013

No Nama Pendidik NIP Mata

Pelajaran

1. Drs. M. Haidar - Bahasa Arab

2. Muzakir, SE 197403142007101001 Ekonomi

3. Saifullah. S. Ag 197812062007101004 Aqidah Akhlak

4. Drs. H. Jamat Makmun - Fiqih, Ushul

Fiqh, I. Faroid

5. Drs Alwani - Matematika

6. Abdul Ajid. S. Pd - Bahasa Inggris &

Jerman

7. Drs. H. Ahyadi - Qur’an Hadits &

Tajwid

8. Drs. H. Masykur Syah - Bahasa Indonesia

9 Drs. H. Zainudin 196806092007101001 I Hadits, SKI, &

I Kalam

Page 81: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

10. Ahmad Rifa’i, S. Ag 197312312007101017 TIK, Komputer

11. Anas S.Ag 197402242007101001 Ilmu Tafsir &

Nahwu

12. H.A. Fulaih, M.A - Ilmu Falaq &

Ushul Fiqh

13. Abu Said Al Hudri, S.Ag - Kesenian &

Keterampilan

14. Jamaluddin, ST 197403252007101003 Mtk, Fisika,

Kimia dan

Biologi

15. Ahmad Baijuri. S. Ag 1977807072007101003 PKn & Sejarah

16. Sahril, S. Pd - Penjaskes

17. M. Arip, S. Pd - Bahasa Inggris

18. Karjono, M. Pd - Sosiologi &

Sejarah

19. Rojali, WS, M.Pd - Geografi

20 Listiawati - Bimbingan/BK

Sumber: Tata Usaha MA Annida Al Islamy

d. Data Tenaga Kependidikan MA Annida Al Islamy

Berikut data tenaga kependidikan MA Annida Al Islamy, yang dijelaskan

mengenai nama, nomor pokok pegawai (NIP) dan uraian tugas, yaitu:

Tabel 4.4

Data Pendidik Madrasah Aliyah Annida AL Islamy Tahun 2012 - 2013

No Nama Pendidik NIP Uraian Tugas

1. Drs. M. Haidar - Kepala Madrasah

2. Muzakir, SE 197403142007101001 Wkl. Bid.

Kurikulum

3. Saifullah. S. Ag 197812062007101004 Wkl. Bid. Kesiswaan

4. Taufik Subekti, SE. I - Bendahara

5. Ahmad Firdaus, S. Ag - Ka. Tata Usaha

6. Ahmad Bisyri, S. Kom - Staf Tata Usaha

7. Ahmad Baijuri. S.Ag 197807072007101003 Pustakawan

e. Siswa

Jumlah keseluruhan siswa dari kelas X sampai kelas XII semuanya berjumlah

133 orang, dengan rincian sebagai berikut:

Page 82: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

Tabel 4.5

Data Keseluruhan Siswa pada MA Annida Al Islamy

No Wali Kelas Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. Jamaludin, ST X-1 15 12 27

2. Ahmad Baijuri, S. Ag X-2 9 19 28

3. M. Arip, S.Pd XI-IPS 13 11 24

4. A. Rifai, S. Ag XI-MAPK 11 8 19

5. Karjono, Mpd XII-IPS 6 10 16

6. Anas, S. Ag XII-MAPK 7 12 19

Jumlah 61 82 133

Sumber: Tata Usaha MA Annida Al Islamy

f. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana adalah unsur yang sangat dibutuhkan dalam proses belajar

mengajar, hal ini disebabkan karena fungsinya sebagai alat yang digunakan untuk

memperlancar proses kegiatan tersebut. Ditinjau dari pengertian secara umum sarana

adalah sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan (media),

sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama

terselenggaranya suatu proses, usaha atau kegiatan.

1) Sarana dan Prasarana Kegiatan Belajar Mengajar

a) Perpustakaan

Perpustakaann adalah tempat yang dibutuhkan siswa untuk mencari

informasi tentang sesuatu atau menambah ilmu pengetahuan dalam peningkatan

mutu pendidikan sekolah. Kegiatan siswa diperpustakaan umumnya adalah:

Membaca buku-buku ditempat tersebut waktu istirahat atau jam kosongdan

meminjam buku-buku yang diperlukan. koleksi buku-buku diperpustakaan MA

Annida Al Islamy adalah:

(1) Buku Paket Depdikbud/Nas

(2) Buku Bacaan Fiksi

(3) Buku Bacaan Non Fiksi

(4) Dan Lain-Lain

Page 83: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

2) Sarana dan Prasarana Olah Raga

Sarana dan prasarana Olah Raga adalah alat yanng menunjang mata pelajaran

Olah Raga MA Annida Al Islamy, adapun alat yang ada di MA Annida Al Islamy

adalah lapangan Foot Sal, Bola dan Basket.

4. Lingkungan Sekolah

a. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : MA Annida Al ISlamy

Alamat Sekolah : Jl. Raya Duri Kosambi No.33 A, Duri Kosambi, Cengkareng

Jakarta Barat. Telp. (021) 5410310, 54394974

Status Sekolah : Swasta

b. Waktu Belajar

Senin

1) Masuk : 06.30

2) Istirahat : 09.55-10.20

3) Keluar : 12.30

Selasa sampai Kamis

1) Masuk : 06.30

2) Istirahat : 09.55-10.20

3) Keluar : 12.30

Jum’at

1) Masuk : 06.30

2) Istirahat : 09.55-10.20

3) Keluar : 11.00

Sabtu (Ekstra Kurikuler)

1) Masuk : 06.30

2) Iatirahat : 09.55-10.20

3) Keluar : 11.00

Page 84: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

c. Keadaan Bangunan dan Ruangan

Bangunan Gedung : 2 Gedung

Keadaan Bangunan : Permanen

Lokasi : Strategis

Keadaan Bangunan

Ruang belajar : 6 ruang

Ruang guru : 1 ruang

Ruang kepala sekolah : 1 ruang

Ruang BK : 1 ruang

Ruang Perpustakaan : 1 ruang

Laboratorium Komputer : 1 ruang

Ruang Tata Boga : 1 ruang

Ruang Ibadah / Mushallah : 1 ruang

Ruang Osis : 1 ruang

Ruang UKS : 1 ruang

Gudang : 1 ruang

Kantin : 1 ruang

Dapur : 1 ruang

WC : 2 ruang (guru), 8 ruang (siswa)

Lapangan Olahraga : 1 (satu) Tempat Lapangan

d. Personalia Sekolah

Kepala Sekolah : Drs. M. Haidar

Wakil Bidang Kurikulum : Muzakir, SE

e. Keadaan Guru

Pendidikan Terakhir

1) Strata 2 (S2) : 3 Orang

2) Strata 1 (S1) : 21 Orang

3) Diploma 3 (D.3) : 0 Orang

4) Diploma 2 (D.2) : 0 Orang

5) Diploma 1 (D.1) : 0 Orang

Jumlah Seluruh Guru : 24 Orang

f. Keadaan Pegawai

1) Pegawai Administrasi

Page 85: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

a) Pendidikan Terakhir

(1) Strata 1 (S1) : 4 Orang

(2) SMU : 0 Orang

(3) SMP : 0 Orang

(4) SD : 0 Orang

Jumlah : 4 Orang

2) Pesuruh : 1 Orang

3) Keamanan : 2 Orang

g. Keadaan Murid

1) Jumlah Rombongan Belajar

a) Kelas X : 2 Rombongan Belajar

b) Kelas XI : 2 Rombongan Belajar

c) Kelas XII : 2 Rombongan Belajar

2) Jumlah Siswa

a) Kelas X : 54 Orang (24 Laki-laki + 31 Perempuan)

b) Kelas XI : 43 Orang (24 Laki-laki + 19 Perempuan)

c) Kelas XII : 35 Orang (13 Laki-laki + 22 Perempuan)

5. Sarana Teknis Pengajaran

a. TAPE

b. VCD

c. LCD

d. OHP

e. TV

f. Infokus

6. Kegiatan Ekstra Kurikuler

a. Paskibra

b. PMR

c. Futsal

d. Tata Boga

e. Service Komputer

f. English Club

Page 86: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

g. Marawis

h. Baca Tulis Al-Qur’an

i. KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)

Page 87: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : Sayyidah

NIM : 109011000226

Judul Skripsi : Pembentukan Akhlak Siswa di Sekolah MA Annida Al Islamy

Pembimbing : Dr. Jejen Musfah, MA

No Judul dan Halaman BukuParaf

Pembimbing

BAB I

1.Chabib Toha, Kapita Seleha Pendidikan Islam, (Yogyakarta:PustakaBelajar Offiset, 1996), h. 103

+hl-2.

Partini, Pengantar Pendidikan Usia Dini, (Yogyakarta : GrafindoLitera media, 2010), h. 55 -r,l-<.t -

3.Mansur, Pendidikan Anak Usio Dini dalam Islam, (Yogyakarta :

Pustaka Belajar, 2009), h. 3 l8-3 19++4,t-

4.Zainudin et.,all.,Pendidikan Islam dari Paradigma Klasik hinggaKontemporer, (Malang : UIN Malang Press, 2009),h.59 +*t l.--

5.Hamka, Tafsir al-Azhar, Jilid 10, (Singapura, PustakaNasional,1990), h. 7508

+ltJ-6.

Muhammad Najib Arifa'i, Kemudahan dari Allah ; Ringkasan TafsirIbnu Katsir, (Jakarta: Gema Insani Press, 2000), h.751 +h,.,t-

7.Soelaiman Joesoef, Konsep dasar Pendidikan Luar Sekolah(Jakarta: Bumi Aksara), 1992),h. 75

+tt r-8.

Moh. Ardani, Akhlak Tasawuf: Nilai-nilai Akhlak/Budi Pekertidalam lbadat dan Tasowuf, (Jakarta: Karya Mulia, 2005), Cet. KeII, h. iii

+-ltl9.

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekntan Baru,

@andung : PT Remaja Rosdakarya,2005), Cet. 11, h.l0 +tt*t10.

Alisuf Sobri,Ilmu Pendidikan , (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1999),

h.75+tsJ-

1l Koran Harian Seputar Indonesia 18 Februari2}lz

Page 88: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

BAB IIt2

Majhuddin, Akhlak Tasawuf I ; Mukjizat Nabi, Karontcrh Wali danMa'rifah Su/i, (Jakarta : Kalam Mulia, 2009),h.1 +l"t-

13Moh. Ardhani, Akhlak Tasawuf; Nilai-nilai AkhlaH Budt pekerttdalam lbadat dan Tasawuf (lakata: Karya Mulia, 2OO5),h.25 +h*r.-

t4Abuddin Nata, Akhlak Tasanuf, (Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada,2006), h. I +l,tt/-

l5M. Dahlan Yacub al-Barry, Kamus Besar bahasa IndonesiaKontemporer, (Surabaya : PT. Arkola,2001), h. 19

++l*/-t6

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta : PT. Raja GrafindoPersad4 2006),h.3 +f....l

t7AbuddinNata, AkhlakTasawuf, (Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada,2006), h.5 ++.*/-

l8Majhuddin, Akhlak Tasawuf I ;Muhjizat Nabi, Karomah Wali danMa'rifah sufi, (Jakarta : Kalam Mulia, 2009), h. 5 +h,^-

t9Moh. Ardhani, Akhlak Tasawuf; Nilai-nilai AkhlaV Budipekertidalam Ibadat dan Tasawuf, (Jakarta: Karya Mulia, 2005),h.29 +{t"l

20

Zaim Elmubarok dkk, Islam Rahmatan lil alamin, (Semarang : PusatPengembangan MKU dan MKDK LP3 Universitas NegeriSemarang, 20ll),h.87

+l'.1n-

2tSuwito, "Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Ibn MiskowihDisertai (Perpustakaan Pascasarjana UIN Syarif HidayatullahJakana: 1996), h.18

*ln,22 http ://pusatbahasa. diknas. go. idlkbbilindex.php )-W\t-23

ZakiahDarajat, Dasar-dasar Agama Islam, (Jakarta : CV. KuningMas,1986),h.264 +{,.,t

24

Zaim Elmubarok dkk, Islam Rahmatan lil 'alamin, (Pusat

Pengembangan MKU dan MKDK LP3 Universitas Negeri Semarang2011), h. 87 4'"J'-

25Ramayulis,Ilmu Pendidiknn Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2OO4),h.65 J4q,,-

26

Arifin, M. Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis danP r akti s B er das arkan P ende katan Inter dis ipliner, (J akarta : BumiAksara, 1993),h.224 +/

27

Arifin, M. Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis danP r ahi s B e r da s ar kan P e nde lmt an Int er di s ipl ine r, (J akarta : BumiAksara, 1993),h.226

+{rl28

Jalaluddin, Teologi Pendidikan, (Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada, 2003),h.92 ++".tl-

29Muhammad Athiyah al-Abrasy, Das ar -das ar P okok P endi dikanIslam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1974), cet. II, h. 15

+'l,."/-30

Mansur Ali Rajab, Ta'ammulatfi Falsafah al-Akhlaq, (Mesir :

Maktabah al-Anjali al-Mishriyah, 1961), h. 91+-|'"'t

Page 89: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

31Mansur Ali Rajab, Ta'ammulatfi Falsafah al-AkhlaqlMesirMakrabah al-Anjali al-Mishriyah, 1961), h. 90

J-l4aJ-

32

Muhammad al-Ghazali, Akhlak Seorang Muslim, (terj.) Moh. Rifa,I,dari judul asli Khuluq al-Muslim, (Semarang : Wicaksana,1993),cet.IV, hlm. 13 +l-

JJ

Yusrina, Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap pembentukan

Akhlak Siswa di SMP YPI Cempaka Putih Bintaro, Skripsi, (Jakarta:

Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 69r.14/

34

Baha'udin, "Konsepsi Abdulloh Nashih Uwan tentang MetodePendidikan Moral Anak Dalam Keluarga: Telaah Kitab TarbiyatulAuladfil Islam", skrispi, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAINWalisongo),h.62

+lt,tBAB III

35Winarno Surakhmad, P e n gant ar P e ne I i t i an Il mi ah,(Bandung:Tarsito, 2004), h. I 3 1 -+J"'l

36Winarno Surakhmad, P engantar P enel iti an llmiah,(Bandung:Tarsito, 2004), h. I 40 l{ql-

37Riduwan, Metode dan Telcnik Menyusun Tesis, (Bandung: Alfabeta,20tt),h.54 +Ff-

38Riduwan, Metode dan Telcnik Menyusun Tesis, (Bandung: Alfabeta,2011), h.56 -tt'",/--

39Suharyadi dan Purwanto, Statistika, (Jakarta: Salemba Empat, 2OO9),

h. t7 +tqr-

Iakarta2l Juli2016Dosen Pembimbing

+1o/-Dr. Jejen Musfah, MA

Page 90: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Juanda No 95 Ciputat 1 541 Z tndonesia

Nomor : Un.01 /F.i /KM.01 .2t........12016Lamp. : QutlinetProposalHal : Permohonan lzin penelitian

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

FORM (FR)No. Revisi

Jakarta, 5 Januari 2016

01

1t1HalSURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Kepada Yth.

Kepala SekolahMA Annida Al-lslamydiTempat

Assal am u' al ai ku m w r.w b.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Sayyidah

1 0901 1000226

Pendidikan Agama lslam

XIV (Empat Belas)

Pembentukan Akhlak Siswa di Sekolah MA Annida Al-lslmy

adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (risetj diinstansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassal am u' al ai ku m wr.w b.

a.n. DekanKajur Pendidikan Agama lslam

lMajid Khon, M.Ag707 198703 1 005

Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan

Page 91: PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MA ANNIDA AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52340/... · 2020. 9. 19. · 10. Teman seperjuangan dalam menuntut ilmu, Adrikni

frt /*t'ii' , ',. #dhil'{^*;g:g,itrqt. # tl it#|}!IiL\vr 4*i-t"--_*-qzr

PNRGUKT]AN ANNIDA AL ISLAPIYTI]\GKAT IVIADRASAH ALI YAH

Status : Terakreditasi 3'A,' I{SM : 131231730006 NPSN :60i24996Jl. Raya Duri Kosambi l,,lo. 33 A Rt 004/07 Cengkareng Jakarta Barat I 1750 Telp / Fax : 021 - 54394974

SURAT KETERANGAN PENELITIANNOMOR : 015/SKPflVIA.AAAIIA2U6

Yang bertandatangan dibawah ini, Kepala Madrasah Aliyah MA. Annida Al Islamy Jakarta

Barat menyatakan sebenarnya :

Nama

NIM

Program Studi

Semester

Tahun Akademik

Saryidah

10901 t000226

Pen<iidikan Agama islam

XIV ( Empat Belas )

2015 I 2016

Benar telah melaksanakan Penelitian " Pembentukan Akltlak Siswa di Sekoloh MA. Annidn

Al Islanry".

Demikian Suarat Keterangan Penelitian ini kami buat agar dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

rta, 15 Maret 2016