pembelajaran kimia berbasis teknologi informasi dan

222
PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KARAKTER skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Dita Anggraini Surbakti 4301410041 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014

Upload: nguyendiep

Post on 31-Dec-2016

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KARAKTER

skripsi

disajikan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Dita Anggraini Surbakti

4301410041

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

Page 2: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

ii

Page 3: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

iii

Page 4: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

iv

MOTTO

Dimana bumi dipijak, disitulah langit dijunjung

Skripsi ini untuk:

Bapak dan mamak tercinta

Kakakku tersayang

Sahabat- sahabatku (Dapit, Nana, Jupe, Lidia)

Pujaanku abang Erwin Simbolon

Teman- teman pendidikan kimia 2010 rombel 3

Page 5: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

v

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang

senantiasa tercurah sehingga peneliti dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pembelajaran Kimia Berbasis Teknologi Informasi dan Karakter”

Penulis menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

memberikan bantuan moril dan materiil dalam penyelesaian skripsi ini kepada :

1. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang

2. Ketua Jurusan Kimia Universitas Negeri Semarang

3. Prof. Dr Supartono, M.S selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan saran selama penyusunan skripsi,

4. Dr. Sri Nurhayati, M.Pd dan Dr. Sri Haryani, M.Si selaku dosen penguji yang

telah memberikan arahan dan saran selama penyusunan skripsi,

5. Nopus, S.Pd selaku guru mata pelajaran kimia SMK Assalamah Pati yang telah

banyak membantu terlaksananya penelitian,

6. Siswa kelas X TMO SMK Assalamah Pati yang telah mengikuti pembelajaran

dalam penelitian ini dengan baik,

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya

dan perkembangan pendidikan pada umumnya.

Semarang, Agustus 2014

Penulis

Page 6: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

vi

ABSTRAK

Surbakti,Dita A. 2014. Pembelajaran Kimia Berbasis Teknologi Informasi dan

Karakter. Skripsi, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Prof. Dr. Supartono, M.S

Kata Kunci: Hasil Belajar; Karakter ; Pembelajaran Berbasis TIK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran kimia

berbasis teknologi informasi dan karakter terhadap pencapaian kompetensi pada

siswa SMK.Penelitian dilakukan di SMK Assalamah Pati tahun pelajaran

2013/2014. Populasi penelitian ini siswa kelas X TMO. Desain yang digunakan

yaitu one group design. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling

jenuh/ sensuskarena semua anggota populasi merupakan sampel dan sampel

kurang dari 30 orang. Sampel terdiri dari 22 orang.Metode pengumpulan data

adalah tes, observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata

nilai kognitif sebesar 79,1 diatas batas nilai minimal 70 dengan N- Gain sebesar

0,68 dalam kategori cukup. Ketuntasan belajar klasikaldalam kategori tinggi

dengan 20dari 22 siswa tuntas. Rata- rata skor diskusi, psikomotorik, dan afektif

sebesar 18, 13, dan 31 dalam kategori tinggi, sedangkan nilai rata-rata karakter

sebesar21dengan kategori baik.Kesimpulan penelitian ini yaitu pembelajaran

kimia berbasis teknologi informasi dan karakter efektif terhadap hasil belajar

siswa pada pencapaian kompetensi konsep mol. Nilai karakter yang muncul

diantaranya aktif, bekerjasama, rasa ingin tahu,tanggung jawab, kritis, percaya

diri, demokratis, dan terampil.

Page 7: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

vii

ABSTRACT

Surbakti,Dita A. 2014. Pembelajaran Kimia Berbasis Teknologi Informasi dan

Karakter. Skripsi, Chemistry Departement, Faculty of Mathematics and Natural

Sciences, Semarang State University. Supervisor: Prof. Dr. Supartono, M.S

Keywords: Character; ICT-Based Learning; Learning Outcomes

The purpose of this study is to determine the effectiveness of information

technology and character chemistry based learning to the achievment of

competence SMK students. This study was conducted in SMK Assalamah Pati

school year 2013/ 2014. This population is grade X TMO. The design used is one

group design. The sampling is census sampling because all of the population was

be sampel dan this is less than 30 people. The sampel consist of 22 students. Data

collection methods are tests, observation and questionnaires. Based on the results

of research, the average value of cognitive is 79.1 which above70 minimal value

with N-Gain value is 0,68 which implied in enough category. Classical

completeness implied in high category which 20 students completed from 22

students. Average scores discussion, psychomotor, and affective is 18, 13 and 31

with high category, and average score of character is 21 with good category. The

conclusion of this study is the ICT and character chemistry based learningis

effective on learning outcomes on achieving competence mole concept with high

effectiveness category. Character value which appear is active, collaboratory,

knowing, responbility, critical, confident, democratis, and skillfull.

Page 8: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

viii

DAFTAR ISI

JUDUL …………………………………………………………………… i

PERNYATAAN …………………………………………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………… iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………………. iv

PRAKATA………………………………………………………………. v

ABSTRAK………………………………………………………………. vi

ABSTRACT …………………………………………………………….. vii

DAFTAR ISI…………………………………………………………….. viii

DAFTAR TABEL……………………………………………………….. x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv

BAB

1. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 6

1.5 Penegasan Istilah ....................................................................... 7

2. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 9

2.1 Belajar ........................................................................................ 9

2.2 Hasil Belajar ............................................................................... 9

2.3 Pembelajaran .............................................................................. 14

Page 9: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

ix

2.4 Keefektifan Pembelajaran .......................................................... 14

2.5 Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi ............................. 15

2.6 Diskusi ....................................................................................... 20

2.7 Pendidikan Karakter ................................................................... 21

2.8 Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Karakter ....... 25

2.9 Hipotesis ..................................................................................... 26

2.9 Kerangka Berpikir ...................................................................... 26

3. METODE PENELITIAN ...................................................................... 27

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 27

3.2 Lokasi, Waktu dan Subyek Uji Coba ......................................... 27

3.3 Desain Penelitian ........................................................................ 27

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................. 28

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data .................................................. 28

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data ............................................. 29

3.5 Teknik Analisis Data .................................................................. 29

4. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN .......................................... 45

4.1 Hasil Analisis ............................................................................. 45

4.2 Pembahasan ............................................................................... 59

5. PENUTUP .............................................................................................. 69

5.1 Simpulan ..................................................................................... 69

5.2 Saran ............................................................................................ 69

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 71

LAMPIRAN ................................................................................................ 75

Page 10: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Nilai Ketuntasan Ulangan Harian Siswa ............................................... 2

2.1 Nilai Dan Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter ................................... 24

3.1 Desain Penelitian One Group Design .................................................. 28

3.2 Kriteria Perangkat Berdasarkan Rata- Rata Nilai Responden.............. 29

3.3 Hasil Analisis Validasi Perangkat Pembelajaran ................................. 30

3.4 Kriteria Daya Beda Soal ......................................................................... 30

3.5 Hasil Analisis Daya Beda Soal ............................................................. 31

3.6 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal .......................................................... 32

3.7 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal ................................................ 32

3.8 Hasil Analisis Validitas Butir Soal ....................................................... 34

3.9 Kriteria Reliabilitas Soal ...................................................................... 34

3.10 Hasil Analisis Reliabilitas Soal .......................................................... 35

3.11 Klasifikasi Reliabilitas Lembar Observasi Psikomotorik .................. 35

3.12 Klasifikasi Reliabilitas Lembar Observasi Afektif ............................ 37

3.13 Klisifikasi Reliabilitas Angket Tanggapan Siswa .............................. 38

3.14 Hasil Uji Normalitas Nilai Pretes Dan Postes .................................... 39

3.15 Kriteria Tingkat Keefektifan Pembelajaran ....................................... 40

3.16 Hasil Klasifikasi Belajar Psikomotor ................................................. 41

3.17 Hasil Klasifikasi Skor psikomotorik Tiap Aspek ............................. 41

3.18 Kriteria Hasil Belajar Afektif ............................................................. 42

3.19 Hasil Klasifikasi skor Diskusi ........................................................... 42

Page 11: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

xi

3.20 Hasil Klasifikasi Skor Diskusi Tiap Aspek ....................................... 42

3.21 Hasil Klasifikasi Skor Afektif ........................................................... 43

3.22 Hasil Klasifikasi Skor Afektif Tiap Aspek ........................................ 43

3.23 Kriteria Hasil belajar Afektif ............................................................ 43

3.24 Kriteria Rata-rata Skor Angket Tanggapan Siswa ............................ 43

3.25 Kriteria Rata-rata Skor Karakter Siswa ............................................. 44

3.25 Klasifikasi Skor Nilai Karakter Tiap Aspek ...................................... 44

4.1 Hasil Belajar Pretes Dan Postes .......................................................... 45

4.2 Ketuntasan Belajar Klasikal ................................................................ 46

4.3 Kategori Tingkat Keefektifan Pembelajaran ....................................... 47

4.4 Hasil Belajar Siswa............................................................................. 47

4.5 Keefektifan Pembelajaran ................................................................... 47

4.6 Hasil Uji Peningkatan Pembelajaran .................................................. 48

4.7 Skor Psikomotorik Tiap Aspek ........................................................... 49

4.8Skor Diskusi Tiap Aspek ................................................................... 49

4.9Skor Afektif Tiap Aspek .................................................................... 50

4.10Skor Angket Tanggapan Siswa ......................................................... 51

4.11 Presentase Hasil Analisis Karakter ..................................................... 52

4.12Skor Masing-masing Nilai Karakter Selama Diskusi ........................ 53

4.13 Karakter yang Muncul dalam Diskusi ............................................... 53

4.14 Presentase Nilai Karakter Bekerjasama .............................................. 54

4.15 Presentase Nilai Karakter Rasa Ingin Tahu ........................................ 55

4.16 Presentase Nilai Karakter Tanggung Jawab ....................................... 55

Page 12: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

xii

4.17 Presentase Nilai Karakter Kritis ......................................................... 56

4.18 Presentase Nilai Karakter Percaya Diri ............................................... 57

4.19 Presentase Nilai Karakter Demokratis ................................................. 58

4.20Presentase Nilai Karakter Terampil ..................................................... 58

Page 13: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka berpikir ..................................................................... 26

Page 14: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Silabus, RPP, dan Lembar Penilaian ........................................... 76

2 Kisi- Kisi Soal ............................................................................. 94

3 Rubrik Pengamatan Diskusi ........................................................ 104

4 Rubrik Pengamatan Afektif .......................................................... 107

5 Rubrik Pengamatan Psikomotorik ................................................ 111

6 Angket Tanggapan Siswa ............................................................. 114

7 Uji Normalitas Nilai Ulangan Akhir Semester Gasal ................... 116

8 Analisis Soal A ............................................................................. 118

9 Analisis Soal B ............................................................................. 124

10 Perhitungan Validitas Uji Coba Soal .......................................... 130

11 Perhitungan Daya Pembeda Soal ................................................ 133

12 Perhitungan Tingkat Kesukaran Uji Coba Soal .......................... 135

13 Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Soal ...................................... 137

14 Rekapitulasi Hasil Analisis Soal A ............................................. 138

15 Rekapitulasi Hasil Analisis Soal B ............................................. 139

16 Soal Pretes ................................................................................... 140

17 Soal Postes .................................................................................. 144

18 Analisis Reliabilitas Lembar Observasi Diskusi ......................... 148

19 Analisis Reliabilitas Lembar Observasi Psikomotorik .............. 150

20 Analisis Reliabilitas Lembar Observasi Afektif ......................... 152

21 Analisis Reliabilitas Angket Tanggapan Siswa .......................... 155

Page 15: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

xv

22 Analisis Uji Normalitas Pretes .................................................... 157

23 Analisis Uji Normalitas Postes ................................................... 159

24 Nilai Pretes Dan Postes Siswa .................................................... 161

25 Analisis Ketuntasan Klasikal ...................................................... 162

26 Uji Peningkatan Hasil Belajar N- Gain....................................... 163

27 Uji Kesamaan Dua Varian Pretes dan Postes ............................. 165

28 Uji Peningkatan Hasil Belajar .................................................... 167

29 Rekap Nilai Psikomotorik Siswa ................................................ 169

30 Rekap Nilai Diskusi Siswa ......................................................... 171

31 Rekap Nilai Afektif Siswa .......................................................... 173

32 Rekap Nilai Angket Tanggapan Siswa ....................................... 176

33 Rekap Nilai Karakter Siswa ....................................................... 178

34 Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas X ......................................... 185

35 Analisis Validasi Perangkat Pembelajaran Validator ................ 182

36 Bahan Ajar ................................................................................. 185

37 Dokumentasi .............................................................................. 205

Page 16: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Belajar pada dasarnya adalah proses perubahan tingkah lakuberikut adanya

pengalaman (Suprihatiningrum, 2013:15) . Pengalaman diperoleh melalui interaksi

individu dengan lingkungan sekitar. Siswa akan dihadapkan pada suatu aktivitas

yang menyebabkan perubahan perilaku karena belajar tidak hanya memerlukan

kegiatan berpikir, tetapi juga diperlukan suatu perbuatan secara mandiri. Kegiatan

belajar mengajar yang mengkondisikan siswa secara aktif akan membantu

pembentukan diri siswa. Siswa yang mampu menerapkan berbagai aktivitas

didalam proses tersebut akan belajar secara optimal.

Pemahaman materi dalam belajar setiap siswa bervariasi antara lain yaitu

mudah memahami, sedang, dan sulit untuk memahami apa yang sedang dipelajari.

Sama halnya dengan semangat siswa saat mengikuti pembelajaran, ada yang

semangatnya tinggi tetapi ada juga yang sulit untuk berkonsentrasi. Kenyataan

seperti ini sering dijumpai pada siswa dalam kehidupan sehari-hari dalam

kaitannya dengan aktivitas belajar.

Sentosa dalam Tambunan (2011) menyatakan siswa kurang antusias

mengikuti pelajaran dan menganggap pelajaran kimia sulit. Akibatnya minat

belajar kimia rendah. Selain itu guru masih mengajar dengan metode ceramah,

sehingga pembelajaran kimia tidak menarik bagi siswa. Pembelajaran juga masih

Page 17: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

2

didominasi oleh guru sehingga siswa cenderung pasif mendengarkan dan

menerima pemahaman yang hanya bersifat verbalistik yang akibatnya siswa

sulit memahami dan mengaplikasikan konsep serta teori yang diberikan guru

dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu diperlukan metode pembelajaran

yang lebih menarik dan media belajar yang mampu mebangkitkan minat dan

motivasi siswa dalam belajar siswa sehingga siswa dapat menerima materi dengan

lebih baik.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SMK Assalamah Pati yang

dilakukan pada bulan November 2013 menyebutkan bahwa siswa- siswa jurusan

otomotif mengalami kesulitan menerima materi pelajaran kimia yang diberikan

guru. Ini didasarkan dari nilai ulangan yang tidak memuaskan yaitu hanya 50

persen dari siswa yang lulus dengan nilai minimal 70. Data nilai ulangan harian

SMK Assalamah Pati disajikan dalam Tabel 1.1 dibawah ini. Data selengkapnya

dapat dilihat pada Lampiran 31.

Tabel 1.1 Nilai Ketuntasan Ulangan Harian

Tuntas Tidak

Tuntas

Jumlah

Siswa

Presentase

Ketuntasan

SMK Assalamah Pati 11 11 22 50%

(Sumber: data yang diperoleh)

Era globalisasi saat ini telah membuka wawasan dan kesadaran

masyarakat terutama dalam hal teknologi informasi. Teknologi dan informasi

dalam rentang waktu yang sangat singkat telah menjadi salah satu pondasi bagi

masyarakat modern sebagai Sumber pengetahuan. Dewasa ini teknologi informasi

merupakan jantung dalam dunia pendidikan, sehinggga siswa dan guru

dijawajibkan untuk menguasai teknologi informasi salah satunya internet.

Page 18: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

3

Teknologi informasi (internet) sudah merasuk ke dalam kehidupan sehari-hari

khususnya di dunia pendidikan (Mukhtar dan Iskandar, 2012:1). Sekarang ini

siswa mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi sudah diperkenalkan

dengan dunia Information Technology dalam proses pembelajaranya misalnya

dengan mencari materi yang belum ada dalam buku pegangannya di internet.

Penerapan metode pembelajaran berbasis internet akan membantu siswa

agar lebih melek lagi dengan dunia teknologi informasi karena tidak semua siswa

paham dengan baik tentang hal ini. Salah satu metode yang dapat dilakukan yaitu

dengan metode diskusi. Guru memberikan masalah kepada siswa dan siswa

mencari jawaban dari masalah tersebut melalui internet. Pembelajaran berbasis

internet dengan metode diskusi diharapkan dapat mendorong siswa untuk lebih

berpikir kritis, mendidiksiswa untuk bekerjasama dengan teman kelompoknya dan

siswa akan terbiasa mencari berbagai informasi dari berbagai Sumber untuk

belajar.

Teknologi informasi yang semakin maju pada era globalisasi ini tidak

hanya mampu menghadirkan sejumlah kemudahan dan kenyamanan hidup bagi

manusia modern, tetapi juga mengundang serentetan persoalan dan kekhawatiran.

Haitamidalam Kurniawan (2013:17) menyatakan bahwa kemajuan zaman yang

terjadi saat ini, yang semula dipandang akan memudahkan pekerjaan manusia,

kenyataannya juga menimbulkan keresahan dan ketakutan baru bagi manusia,

yaitu kesepian dan keterasingan baru, yang ditandai dengan lunturnya rasa

solidaritas, kebersamaan dan silahturahmi.

Page 19: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

4

Keluhan mengenai berbagai dampak negatif teknologi informasi

sesungguhnya menunjukkan bahwa kita kurang siap dalam memanfaatkannya

untuk kemajuan hidup. Carver Mead dalam Ngainun (2012:16) menyatakan

bahwa kita dibatasi bukan oleh teknologi yang kita miliki, melainkan oleh cara

berpikir kita. Kita masih berpikir dengan cara yang sama seperti kita lakukan dua

ratus tahun yang lalu, nilai-nilai tidak ada satupun yang terjadi. Tayangan televisi

yang didominasi oleh acara-acara tidak bermutu semakin menambah kemerosotan

moral. Ini dapat dilihat dari tanyangan sinetron yang secara tidak langsung

mengajarkan kepada generasi muda untuk tawuran, menentang orang tua,

memakai pakaian yang tidak selayaknya. Keadaan dimana semakin merosotnya

moral perlu dibenahi agar bangsa ini mempunyai karakter yang bagus dan

menjadi bangsa yang cakap teknologi dan moral sehingga bangsa ini dapat

mengikuti perkembangan zaman dengan baik.

Kurniawan (2013:19) menyatakan bahwa fakta-fakta seputar kemerosotan

karakter pada sekitar kita menunjukkan bahwa ada kegagalan pada pendidikan

yang diterapkan dilingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam hal

menumbuhkan remaja dan anak-anak yang berkarakter dan berakhlak mulia.

Kestabilan hidup seseorang bergantung pada karakter yang dimilikinya. Karakter

membuat individu menjadi matang, bertanggung jawab dan produktif.

Salah satu cara pembenahan karakter bangsa yang semakin merosot ini

yaitu dengan memasukkan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Dunia

pendidikan merupakan media yang paling sistematis dan efektif untuk

memperkuat karakter. Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan

Page 20: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

5

pendidikan nasional yang tertuang dalam pasal I Undang-undang Sistem

Pendidikan Nasional Tahun 2003 (Kurniawan, 2013:20-21), yang menyebutkan

bahwa diantara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi siswa

untuk mempunyai kecerdasan, kepribadian, dan akhlak yang mulia. Ngainun

(2012:18) menyatakan bahwa character building dapat menjadi salah satu tolok

ukur keberhasilan pendidikan.Oleh karena itu, pendidikan karakter perlu

diterapkan dalam pendidikan disekolah.

Zubaedi dalam Kurniawan (2013:110) menyatakan bahwa pendidikan

karakter tidak diajarkan dalam mata pelajaran khusus, namun dilaksanakan

melalui keseharian pembelajaran yang sudah ada disekolah dan pada dasarnya

mendidik karakter bukan hanya menjadi tugas sebagian guru tertentu sajaseperti

guru PPKn, guru akidah akhlak, guru bimbingan konseling ataupun guru agama

melainkan menjadi tanggung jawab bersama termasuk didalamnya seluruh guru

mata pelajaran.Pengembangan nilai-nilai karakter dapat dimasukkan kedalam

semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran kimia.

Dimasuknya nilai-nilai karakter kedalam pendidikan di sekolah sangatlah

penting karena ini merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kemorosotan

karakter dan sekolah memiliki peran yang sangat urgent dalam pendidikan

karakter seorang peserta didik (Kurniawan, 2013). Sheikh & Abbasa (2007)

menyatakan bahwa pendidikan merupakan salah satu instrumen yang paling kuat

dari perubahan dan dapat mencapai tujuan nasional melalui memproduksi pikiran

muda dijiwai dengan pengetahuan, sikap, keterampilan dan kompetensi untuk

membentuk nasib masa depan bangsa. Setiawan (2013) menyatakan bahwa desain

Page 21: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

6

pendidikan karakter berfungsi sebagai wahana sistemik pengembangan

kecerdasan moral yang membekali peserta didik dengan kompetensi kecerdasan

plus karakter.Nilai-nilai karakter dapat dicantumkan dalam silabus dan

RPP.Marzuki(2013) menyebutkan bahwa pengintegrasian pendidikan karakter

dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan pemuatan nilai-nilai karakter dalam

semua mata pelajaran yang diajarkan disekolah dan dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran. Maksudin (2013) menyatakan bahwa tujuan akhir pendidikan

karakter nondikotomik adalah terwujudnya keluaran pendidikan yang memiliki

karakter saintis yang agamawan dan agamawan yang saintis.

Berdasarkan beberapa masalah, penulis berkeinginan untuk mengetahui

seberapa besar keefektifan pembelajaran kimia berbasis teknologi informasi yaitu

internet dan pendidikan karakter terhadap keberhasilan pencapaian kompetensi

dasar siswa. Oleh karena itu, penulis mengajukan judul “Pembelajaran Kimia

Berbasis Teknologi Informasi dan Karakter”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah pembelajaran kimia

berbasis teknologi informasi dan karakter efektif terhadap pencapaian kompetensi

siswa pada siswa SMK?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keefektifan

pembelajaran kimia berbasis teknologi informasi dan karakter terhadap

pencapaian kompetensi pada siswa SMK.

1.4 Manfaat

Page 22: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

7

Manfaat dari penelitian ini adalah karakter siswa berkembang, pemahaman

siswa terhadap kompetensi konsep mol meningkat, dan siswa dapat

memanfaatkan internet dengan baik. Selain itu sebagai salah satu alternatif metode

pembelajaran yang menanamkan karakter didalamnya yang dapat digunakan guru

untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

1.5 Batasan Masalah

Subjek penelitian ini adalah kelas X-TMO Sekolah Menengah

Kejuruankompetensi konsep Mol dengan pembelajaran menggunakan metode

diskusi yang memanfaatkan internet sebagai sumber mendapatkan materi siswa

dan nantinya materi yang didapatkan akan didiskusikan. Selama pembelajaran

berlangsung, akan diamati sikap siswa yang menunjukkan bahwa sikap siswa

tersebut merupakan penanaman karakter. Karakter yang ditanamkan pada

pembelajaran menggunakan metode diskusi dan internet sebagai sumber

mendapatkan informasi ada tujuh yaitu bekerja sama, tanggung jawab, rasa ingin

tahu, demokratis, kritis, terampil, dan percaya diri. Pengamatan dilakukan oleh

teman sejawatnya yaitu teman satu kelompoknya secara bergiliran setiap

pertemuannya, sehingga satu siswa akan diamati oleh 3 sampai 4 siswa.

1.6 Penegasan Istilah

Beberapa istilah penting dalam penelitian ini yang dikemukakan penulis

agar tidak terjadi kesalahan penafsiran sebagai berikut :

1. Pembelajaran Kimia

Page 23: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

8

Pembelajaran kimia yang dimaksudkan yaitu proses belajar mengarajar mata

pelajaran kimia kompetensi konsep mol dengan menggunakan metode

diskusi.

2. Teknologi Informasi

Teknologi informasi yang digunakan selama pembelajaran berlangsung yaitu

pemanfaatan internet sebagai sumber mencari informasi siswa untuk

mendapatkan materi yang selanjutnya digunakan sebagai bekal siswa dalam

diskusi. Pencarian materi ini dilakukan dengan cara googling ataupun yang

lebih dikenal dengan browsing.

3. Karakter

Tobroni dalam Kurniawan (2013:29) menyatakan bahwa karakter merupakan

nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan YME, diri

sendiri, sesama manusia, lingkungan, kebangsaan yang terwujud dalam

pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma

agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat-istiadat. Menurut Ngainun

(2013) ada 18 nilai karakter yang ditanamakan kepada siswa. Nilai karakter

yang dimaksudkan dalam skripsi ini yaitu bekerjasama, rasa ingin tahu,

tanggung jawab, kritis, percaya diri, demokratis, dan terampil.

4. Diskusi

Diskusi yang dimaksudkan yaitu metode pembelajaran yang digunakan.

Metode diskusi adalah salah satu yang paling berharga dalam daftar strategi

yang dimiliki oleh seorang pengajar (zaini, 2008:17).

Page 24: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

9

5. Konsep Mol

Konsep mol yang dimaksudkan disini adalah materi yang diberikan kepada

siswa. Materi yang akan diberikan disesuaikan dengan kompetensi dasar dan

indikator yang sudah ditentukan dalam silabus.

Page 25: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

10

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Belajar

Belajar menurut Winkel dalam Suprihatiningrum (2013:15) merupakan

aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-

pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap.Budiningsih dalam Suprihatiningrum

(2013:15) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses pembentukan

pengetahuan, yang mana siswa aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir,

menyusun konsep, dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang

dipelajari.Suprihatiningrum (2013:15)menyatakan bahwa belajar adalah suatu

proses usaha yang dilakukan individu secara sadar untuk memperoleh perubahan

tingkah laku tertentu, baik yang dapat diamati secara langsung maupun yang tidak

dapat diamati secara langsung sebagai pengalaman (latihan) dalam interaksinya

dengan lingkungannya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

aktivitas yang dilakukan individu dengan lingkungan sekitarnya untuk

memperoleh perubahan tingkah laku berupa pengalaman, pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, nilai-nilai dan sikap.

2.2 Hasil Belajar

Gagne& Briggs dalam Suprihatiningrum (2013:37) menyatakan bahwa

hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai

akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan siswa (learner’s

Page 26: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

11

performance). Reigeluth dalam Suprihatiningrum (2013:37) hasil belajar atau

pembelajaran dapat juga dipakai sebagai pengaruh yang memberikan suatu ukuran

nilai dari metode (strategi) alternatif dalam kondisi yang berbeda. Uno dalam

Suprihatiningrum (2013:38) menyatakan bahwa tujuan pembelajaran biasanya

diarahakan pada salah satu kawasan dari taksonomi pembelajaran. Kartwoth dan

Bloom dalam Mukhtar dan Iskandar (2012:25) memilah taksonomi pembelajaran

dalam tiga ranah, yakni ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Yang masing-

masing ranah dijelaskan sebagai berikut:

1. Ranah Kognitif

Ranah kognitif adalah ranah yang membahas tujuan instruksional yang

berkenaan dengan proses mental seperti pemahaman pengetahuan, menyebutkan,

pengenalan, dll. Ranah kognitif terdiri dari enam tingkat dengan aspek belajar

yang berbeda- beda yaitu:

a. Tingkat pengetahuan (knowledge) /(C1)

Kemampuan seseorang dalam menghapal atau mengingat kembali atau

menggalang kembali pengetahuan yang pernah diterimanya.

b. Tingkat pemahaman (komprehension)/ (C2)

Kemampuan seseorang dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan

atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang

pernah diterimanya.

c. Tingkat penerapan (application)/ (C3)

Kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan untuk memecahkan

masalah berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.

Page 27: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

12

d. Tingkat analisis (analysis)/ (C4)

Kemampuan seseorang merinci dan membandingkan pengetahuan atau data

yang begitu rumit serta mengklasifikasikannya menjadi beberapa kategori

dengan tujuan agar dapat mengenal hubungan dan kedudukan masing-masing

data terhadap data lain.

e. Tingkat sintesis (synthesis)/ (C5)

Kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen

dan unsur pengetahuan yang ada sehingga membentuk pola baru yang lebih

menyeluruh.

f. Tingkat evaluasi (evaluation)/ (C6)

Kemampuan seseorang dalam membuat perkiraan atau keputusan yang tepat

berdasarkan kriteria atau pengetahuan yang dimilikinya.

Penilaian kognitif berupa tes. Bentuk tes kognitif diantaranya yaitu (1)

pertanyaan lisan di kelas, (2) pilihan ganda, (3) uraian obyektif, (4) uraian non

obyektif atau uraian bebas, (5) jawaban atau isian singkat, (6) menjodohkan, (7)

portopolio dan (8) performans.

2. Ranah Afektif

Ranah afektif adalah area tujuan instruktional yang mencakup berbagai

aspek yang berhubungan dengan sikap, perilaku, perasaan, dan nilai yang

diklasifikasikan dalam lima tingkat, yaitu:

a. Tingkat penerimaan (receiving)

Proses pembentukan sikap dan perilaku dengan cara membangkitkan

kesadaran tentang adanya stimulus tertentu yang mengandung estetika.

Page 28: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

13

b. Tingkat tanggapan/ partisipasi (responding/ participation)

Kerelaan untuk memerhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu

bentuk kegiatan.

c. Tingkat menilai

Memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan

penilaian tersebut.Misal sikap menerima, menolak, atau mengabaikan.

d. Tingkat organisasi (organization)

Kemampuan untuk mengorganisasikan nilai-nilai, menentukan hubungan

antar nilai dan menerima bahwa suatu nilai itu lebih dominan dibanding

dengan nilai yang lainnya.

e. Tingkat karakteristik (characterization)

Kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa agar

menjadi milik pribadi (internalisasi) dan menjadi pegangan nyata dan jelas

dalam kehidupannya sendiri.

Penilaian afektif dapat dilakukan dengan menggunakan observasi atau

pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. (http://susila-

besmart.blogspot.com)

3. Ranah Psikomotorik

Ranah psikotomorik adalah kawasan yang membahas hal- hal yang

berhubungan dengan koordinasi antara proses mental dan fisik dalam melakukan

gerakan yang bersifat jasmaniah. Menurut klasifikasi Simpon dalam

Suprihatiningrum (2013:46), ranah psikomotor mancakup tujuan yang berkaitan

dengan keterampilan yang paling sederhanasampai yang kompleks, yaitu:

Page 29: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

14

a. Persepsi

Kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua

perangsang atau lebih berdasarkan perbedaaan antara ciri- ciri fisik yang khas

pada masing- masing rangsangan.

b. Kesiapan

Kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam keadaan akan memulai suatu

gerakan atau rangkaian gerakan.

c. Gerakan Terbimbing

Kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik, sesuai dengan

contoh yangdiberikan (imitasi).

d. Gerakan yang Terbiasa

Kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik dengan lancar,

karena sudah dilatih secukupnya, tanpa memerhatikan lagi contoh yang

diberikan.

e. Gerakan yang Kompleks

Kemampuan untuk melaksanakan suatu keterampilan, yang terdiri dari atas

beberapa komponen dengan lancar, tepat dan efisien.

f. Penyesuaian pada Gerakan

Kemampuan untuk mengadakan perubahan dan menyesuaikan pola gerak-

gerik dengan kondisi setempat atau dengan menunjukkan suatu taraf

keterampilan yang telah mencapai kemahiran.

Page 30: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

15

g. Kreativitas

Kemampuan untuk melahirkan aneka pola gerak- gerik yang baru, seluruhnya

atas dasar prakarsa dan inisiatif sendiri.

Penilaian psikomotorik dapat dilakukan dengan menggunakan observasi

atau pengamatan. Observasi sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk

mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang

dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan.

Misalnya tingkah laku siswa ketika praktik, kegiatan diskusi, partisipasi siswa

dalam simulasi, dan penggunaan alins ketika belajar (http://susila-

besmart.blogspot.com).

2.3 Pembelajaran

Menurut aliran behavioristik pembelajaran adalah suatu usaha guru

membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau

stimulus. Menurut aliran kognitif, pembelajaran sebagai cara guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar mengenal dan memahami sesuatu

yang sedang dipelajari. Aliran humanistik mendiskripsikan pembelajaran sebagai

memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara

mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya (Hamdani, 2010:23).

2.4 Keefektifan Pembelajaran

Keefektifan berasal dari kata efektif yang artinya dapat membawa hasil;

berhasil guna tentang usaha; tindakan (Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 2002:2005). Jadi keefektifan adalah suatu keadaan yang berarti

terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki dalam perbuatan yang

Page 31: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

16

membawa hasil. Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu adanya

pengaruh yang dapat menghasilkan nilai yang lebih besar dalam pembelajaran

dengan tercapainya tujuan belajar.

Berdasarkan teori belajar tuntas, pembelajaran dikatakan efektif jika

seorang siswa dipandang tuntas belajar. Seorang siswa dikatakan tuntas belajar

jika ia mampu menyelesaikan, menguasai kompetensi atau mencapai tujuan

pembelajaran minimal 65% dari seluruh tujuan pembelajaran. Keberhasilan kelas

dilihat dari jumlah siswa yang mampu menyelesaikan atau mencapai minimal

sekurang–kurangnya 85% dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut telah

mencapai ketuntasan belajar (Mulyasa, 2007:254).

Dari uraian di atas dan keterbatasan peneliti maka yang menjadi indikator

keefektifan pembelajaran pada penelitian ini hanya ditinjau dari aspek:

1. Rata-rata hasil belajar kognitif diatas KKM yang sudah ditentukan oleh pihak

sekolah yaitu diatas 70.

2. Proporsi ketuntasan belajar siswa telah memenuhi proporsi ketuntasan belajar

klasikal sebanyak 85% atau 18 dari 22 siswa.

3. Rata-rata skor psikomotorik dan afektif kelas dalam kategori tinggi.

2.5 Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi (TIK)

Seiring perkembangan jaman, teknologi informatika (TI) mulai digunakan

pada dunia pendidikan, ini ditandai oleh munculnya berbagai inovasi dan kreasi

dalam proses penyampaian bahan ajar kepada siswa. Penggunanaan teknologi ini

telah berdampak langsung dan tidak langsung terhadap cara penyelenggaraan

pendidikan yang mengarah pada peningkatan mutu sumberdaya manusia

Page 32: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

17

(Soesianto dan Indrajit, 2004) dalam http://trikmedia.blogspot.com. Konsep-

konsep tersebut diantaranya adalah:

a. Penggunanaan teknologi IT untuk membantu tenaga pendidik dalam

penyelenggaraan proses pembelajaran. Terutama digunakan sebagai alat

penggambaran/ilustrasi sehingga siswa memperoleh gambaran jelas keterkaitan

antara teori dengan gambaran nyatanya. Program aplikasi yang sering digunakan

untuk keperluan ini adalah: Simulation Game, Multy media presentation,

Interactive Study Case, dan sebagainya.

b. Course Management

Penggunaan TI untuk membantu pengajar maupun siswa dalam melakukan

interaksi, kooperasi, dan komunikasi dalam penyelenggaraan sebuah kelas

dengan mata ajar tertentu. Misalnya, pemanfaatan aplikasi jaringan (Web)

dalam mencari informasi untuk menyelesaikan tugas rumah(PR) dan tugas-

tugas lainnya yang dapat dilakukan dengan cara di-download.

c. Virtual Class

Teknologi ini memungkinkan adanya kelas maya atau virtual class. Kelas

maya adalah penyelenggaraan proses belajar mengajar dari jarak jauh dengan

memanfaatkan beberapa software khusus yang dihubungkan melalui jalur

internet. Salah salah satu diantaranya adalah dengan teknologi Video

Cronfrenced.

Page 33: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

18

d. Computer Based Training (CBT)

Konsep ini dianggap paling ampuh dalam menerapkan sistem belajar secara

mandiri. Cara seperti ini seorang siswa dapat mencari berbagai Sumber

literatur yang diperlukannya dari internet.

e. Knowledge Portal

Knowledge Portal (Portal Pengetahuan) adalah sekumpulan alamat situs web

yang memiliki berbagai macam reverensi dari berbagai disiplin ilmu.

f. Cyber Community

Kata cyber berasal dari kata cybernetic, yaitu cara pengendalian dari jarak jauh.

Jadi kata cyber memiliki konotasi adanya “pengendalian” dan “jarak yang

jauh”. Belakangan ini, kata cyber lebih dikaitkan dengan keberadaan intenet

yang merupakan produk perkembangan teknologi elektronik.

Mukhtar dan Iskandar (2012:326) menyebutkan bahwa teknologi

informasi dalam pendidikan dapat diaplikasikan dalam pembelajaran yaitu

dengan:

1. Memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang psikologi, komunikasi,

manajemen, rekayasa secara bersistem

2. Memecahkan masalah belajar secara menyeluruh dan serempak dengan

memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling terkait

3. Menggunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu

memecahkan masalah belajar

Page 34: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

19

4. Timbulnya daya lipat atau efek sinergi dimana pemecahan masalah secara

menyeluruh dan serempak akan mempunyai nilai lebih dari pada pemecahan

masalah secara terpisah.

Metode pembelajaran berbasis teknologi informasi (internet) bagi siswa

merupakan sebuah keharusan (Mukhtar dan Iskandar, 2012:328). Adapun metode

yang dapat digunakan oleh guru yaitu: diskusi, demontrasi, problem solving,

inkuiri, dan discovery. Cara yang dapat dilakukan yaitu: guru memberikan topik

tertentu pada siswa, kemudian siswa mencari hal-hal yang berkaitan dengan topik

yang diberikan guru, guru memberikan tugas- tugas ringan yang mengharuskan

siswa mencari dari internet misalnya mencari materi untuk dijadikan bahan

diskusi, dan guru memberikan tugas untuk mencari hal-hal terbaru dan

termuthakir dari internet yang kemudian mendiskusikannya di kelas.

Internet juga dapat digunakan sebagai sumber belajar yaitu dengan

memanfaatkan internet dalam mendapatkan sumber informasi yang berupa materi

sehingga materi yang didapat siswa akan didiskusikan. Dirjen Dikti (1983:12)

dalam Mukhtar dan Iskandar (2012:214) menyatakan bahwa Sumber belajar

adalah segala sesuatu dan dengan mana seseorang mempelajari sesuatu. Degeng

dalam Mukhtar dan Iskandar (2012:214) berpendapat bahwa Sumber belajar

mencakup semuaSumber yang digunakan oleh pembelajar agar terjadi perilaku

belajar. Sumber pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu (1)

Sumber pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by design),

yakni semua sumber belajar yang secara khusus telah dikembangkan sebagai

komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah

Page 35: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

20

dan bersifat formal. (2) Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning

resources by utilization), yakni sumber belajar yang dapat ditemukan,

diaplikasikan, dan dimanfaatkan untuk belajar. Salah satunya media massa,

bentuk media massa secara garis besar yaitu media cetak (surat kabar, majalah,

buku) dan media elektronik (televisi, radio, internet).

Internet sebagai sumber belajar dapat mempermudah siswa untuk

menambah pengetahuan serta wawasannya dengan mengakses berbagai literatur

dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkannya secara cepat dan dimana saja.

Internet menurut segi ilmu pengetahuan adalah sebuah perpustakaan besar yang

didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat

berupa teks, grafik, audio maupun animasi dalam bentuk media elektronik. Semua

orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana saja

(http://belajar-komputer-mu.com).

Internet menunjang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu

untuk tetap dapat menikmati pendidikan. Manfaat penggunaan teknologi

informasi internet: a)arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan

waktu dan tempat,b)kemudahan mendapatkan resource yang lengkap, c)aktifitas

pembelajaran pelajar meningkat,d)daya tampung meningkat, e)adanya

standardisasi pembelajaran, f)meningkatkan learning outcomes baik

kuantitas/kualitas. Jadi,internet bukanlah pengganti sistem pendidikan, melainkan

lebih bersifat sebagai pelengkap(http://m-edukasi.web.id).

Page 36: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

21

2.6 Diskusi

Diskusi merupakan suatu kegiatan kelompok untuk memecahkan suatu

masalah dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan

lebih teliti tentang sesuatu,atau untuk menyelesaiakan keputusan bersama. Selama

diskusi tiap orang diharapkan memberikan sumbangan sehingga seluruh

kelompok kembali dengan pemahaman yang sama dalam suatu keputusan atau

kesimpulan (Soetomo, 1993) dalam http://vikiwulandari.blogspot.com.

Metode diskusi adalah satu dari alat yang paling berharga dalam daftar

strategi yang dimiliki oleh seorang pengajar (Zaini, 2008:117). Maidar (2010)

dalam http://vikiwulandari.blogspot.com menyatakan bahwa metode diskusi pada

dasarnya adalah suatu bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam

kelompok kecil atau besar, dengan tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian,

kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah. Jadi, metode

diskusi adalah salah satu strategi yang paling efektif bagi siswa untuk bertukar

pendapat dalam sebuah kelompok sehingga siswa dapat menarik kesimpulan

secara bersama-sama mengenai masalah yang sedang dibicarakan.

Kelebihan metode diskusi yaitu: a)suasana kelas lebih hidup, b) menaikkan

prestasi kepribadian individu, seperti sikap toleransi, demokrasi, dan berpikir

kritis, c) kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami siswa, d) melatih siswa untuk

mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertib layaknya dalam suatu

musyawarah,e)membantu siswa untuk mengambil keputusan yang lebih baik, f)

tidak terjebak kedalam pikiran individu yang kadang-kadang salah, penuh

prasangka, dan sempit.

Page 37: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

22

Kekurangannyaadalahmemerlukan waktu yang panjang,menghendaki

pembuktian logis, tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar, biasanya orang

menghendaki pendekatan yang lebih formal, dan adanya siswa yang memonopoli

pembicaraan dan ada pula siswa yang pasif.

2.7 Pendidikan Karakter (character building)

Semakin berkembangnya teknologi dan informasi (IPTEK) yang mampu

menghadirkan kemudahan dan kenyamanan hidup juga mengundang serentetan

persoalan. Haitami dalam Kurniawan (2013:17) menyatakan bahwa kemajuan

zaman yang terjadi saat ini, yang semula dipandang akan memudahkan pekerjaan

manusia, kenyataannya juga menimbulkan keresahan dan ketakutan baru bagi

manusia, yaitu kesepian dan keterasingan baru, yang ditandai dengan lunturnya

rasa solidaritas, kebersamaan, dan silahturahmi.

Keluhan mengenai berbagai dampak negatif teknologi informasi

sesungguhnya menunjukkan bahwa kita kurang siap dalam memanfaatkannya

untuk kemajuan hidup. Tayangan televisi yang didominasi oleh acara- acara tidak

bermutu semakin menambah kemerosotan moral. Ini dapat dilihat dari tanyangan

sinetron yang secara tidak langsung mengajarkan kepada generasi muda untuk

tawuran, menentang orang tua, dan memakai pakaian yang tidak selayaknya

merupakan beberapa contoh yang membuat moral generasi muda

merosot.Keadaan dimana semakin merosotnya moral perlu dibenahi agar bangsa

ini mempunyai karakter yang bagus, menjadi bangsa yang cakap teknologi dan

moral sehingga bangsa ini dapat mengikuti perkembangan zaman dengan

Page 38: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

23

baik.Salah satu cara pembenahan karakter bangsa yang semakin merosot ini yaitu

dengan memasukkan karakter dalam pendidikan.

Ahmad dalam Kurniawan (2013:26) merumuskan pendidikan adalah

bimbingan atau didikan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan anak

didik, baik jasmani maupun ruhani, menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

Mangun dalam Kurniawan (2013:27) menyatakan bahwa pendidikan adalah

mempersiapkan dan menumbuhkan anak didik atau individu manusia yang

prosesnya berlangsung secara terus menerus sejak ia lahir sampai ia meninggal

dunia. Kurniawan (2013:27) berpendapat bahwa pendidikan adalah seluruh

aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan oleh pendidik kepada siswa

terhadap semua aspek perkembangan kepribadian, baik jasmani dan ruhani, secara

formal, informal, dan nonformal yang berjalan terus-menerus untuk mencapai

kebahagian dan nilai yang lebih tinggi (baik nilai insaniyah maupun ilahiyah).

Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pendidikan diatas, dapat disimpulkan

bahwa pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan secara terus menerus untuk

terbentuknya kepribadian anak baik jasmani maupun rohani secara formal

maupun nonformal.

Lorens dalam Kurniawan (2013:28) menyatakan bahwa karakter adalah

nama dari jumlah seluruh ciri pribadi yang mencakup perilaku, kebiasaan,

kesukaan, ketidaksukaan, kemampuan, kecenderungan, potensi, nilai-nilai, dan

pola pemikiran. Suyanto dalam Kurniawan (2013:28) mengartikan karakter

sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk

hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan

Page 39: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

24

negara. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter adalah sifat-sifat

kejiwaan, ahklak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang

lainnya. Tobroni dalam Kurniawan (2013:29) menyatakan bahwa karakter

merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan YME,

diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, kebangsaan yang terwujud dalam

pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma

agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat-istiadat. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa karakter adalah nilai-nilai, sifat dan watak yang dimiliki oleh individu.

Pendidikan karakter menurut Teguh dalam Kurniawan (2013;31)

menyangkut bakat (potensi dasar alami), harkat (derajat melalui penguasaan ilmu

dan teknologi), dan martabat (harga diri melalui etika dan moral). Suyanto dalam

Kurniawan (2013:31) menyatakan pendidikan karakter sebagai pendidikan budi

pekerti plus, yaitu melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling)

dan tindakan (action). Agus dalam Kurniawan(2013:31) menyatakan pendidikan

karakter merupakan pendidikan yang menanamkan dan mengembangkan karakter-

karakter luhur kepada anak didik sehingga mereka memiliki karakter luhur

tersebut, menerapkan dan mempraktikkan dalam kehidupannya dalam keluarga,

anggota masyarakat, dan warga negara. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendidikan

karakter adalah pendidikan yang tidak hanya melibatkan pengetahuan saja, akan

tetapi memasukkan moral sebagai bekal individu agar dapat memasuki dunia

masyarakat dengan baik.

Ngainun (2012:123) menyebutkan bahwa ada 18 nilai-nilai dalam

pembangunan karakter yaitu (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4) disiplin, (5)

Page 40: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

25

kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa ingin tahu, (10)

semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12) menghargai prestasi, (13)

bersahabat, (14) cinta damai, (15) gemar membaca, (16) pantang menyerah, (17)

peduli lingkungan, (18) peduli sesama. Kurniawan (2013) juga mendiskripsikan

18 nilai pendidikan karakter yang disajikan dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter (Kurniawan, 2013:41)

No Nilai Deskripsi

1 Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran

agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan

ibadah agama yang lain, dan hidup rukun dengan pemeluk

agama yang lain

2 Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya

sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam

perkataan, tindakan, dan pekerjaan

3 Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,

suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang

berbeda dari dirinya

4 Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada

berbagai ketentuan dan peraturan

5 Kerja keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh- sungguh

dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas

serta menyelesaikan tugas dengan sebaik- baiknya

6 Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara

atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki

7 Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada

orang lain dalam menyelesaikan tugas- tugas

8 Demokratis Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama

hak dan kewajiban dirinya dan orang lain

9 Rasa ingin

tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui

lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang

dipelajarinya, dilihat, atau didengar

10 Semangat

kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang

menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas

kepentingan diri dan kelompoknya

11 Cinta tanah

air

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang

menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas diri

dan kelompoknya

12 Menghargai

prestasi

Sikap dan pendapat yang mendorong dirinya untuk

menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan

mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain

Page 41: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

26

No Nilai Deskripsi

13 Bersahabat/

Komunikatif

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,

bergaul dan bekerjasama dengan orang lain

14 Cinta damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang

lainn merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya

15 Gemar

membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai

bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya

16 Peduli

lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah

kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan

mengembangkan upaya- upaya untuk memperbaiki

kerusakan alam yang sudah terjadi

2.8 Pembelajaran Kimia Berbasis Teknologi Informasi dan

Karakter

Kompetensi yang digunakan dalam pembelajaran kimia berbasis teknologi

informasi dan karakter yaitu konsep mol dengan menggunakan metode diskusi

selama pembelajaran berlangsung. Diskusi yang dilakukan dipadukan dengan

pemanfaatan internet sebagai sumber mendapatkan informasi. Setiap akhir

pertemuan, guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari materi mengenai

kompetensi konsep mol yang akan didiskusikan pada pertemuan selanjutnya.

Karakter yang ditanamkan pada siswa dilakukan dengan cara pembiasaan yaitu

dengan menggunakan diskusi pada setiap pertemuan sehingga karakter yang

ditanamkan melalui diskusi dapat benar-benar terlihat pada siswa. Karakter yang

ditanamkan ada tujuh yaitu bekerjasama, rasa ingin tahu, tanggung jawab, kritis,

percaya diri, demokratis, dan terampil. Karakter yang ditanamkan juga akan

terbentuk dengan pemanfaatan internet sebagai sumber mendapatkan materi.

Karakter yang ditanamkan yaitu bekerja sama, tanggung jawab, kritis, percaya

diri, dan rasa ingin tahu. Karakter yang ditanamkan dinilai melalui observasi

Page 42: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

27

dengan observer dari teman satu kelompoknya masing-masing secara bergiliran

setiap pertemuan. Jadi, satu siswa diamati oleh 4 siswa.

2.9 Hipotesis

Ha : pembelajarankimia berbasis TIK dan karakter efektif terhadap hasil

belajar pencapaian kompetensi konsep mol

Ho : pembelajarankimia berbasis TIK dan karakter efektif terhadap hasil

belajar pencapaian kompetensi konsep mol

2.10 Kerangka Berpikir

Gambar 2.1 Kerangka berpikir

Karakter

Masalah :

1. Hasil belajar masih rendah

2. Karakter masih rendah

Harapan :

1. Hasil belajar meningkat

2. Karakter berkembang

Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kompetensi Konsep Mol

menggunakan Metode Diskusi berbasis TIK dan Karakter

Penerapan Pembelajaran

Diskusi

Pembelajaran

berbasis TIK dan

Karakter

Pembelajaran

dengan

menggunakan

metode diskusi

Hasil Belajar Meningkat dan

Karakter Berkembang

Kognitif

Afektif

Psikomotorik

PEMBELAJARAN KIMIA

Page 43: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

28

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen design (quasi

experiment)pembelajaran kimia berbasis Teknik Informatika (TIK) dan karakter.

Yang diteliti pada penelitian ini adalah efektif atau tidaknya treatment (perlakuan)

yaitu pembelajaran berbasis teknologi informasi dan karakter. Keefektifan ini

dihitung darihasil belajar yaitu berdasarkan hasil pretes-postes siswa.

3.2 Lokasi, Waktu, dan Subyek Uji Coba

Penelitian dilakukan dan dilaksanakan di SMK Assalamah Pati, Jawa

Tengah. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas X semester genap.

Penelitian dilakukan di kelas X-TMO dengan jumlah siswa 22 orang.

Sedangkan pemilihan sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik

sampling jenuh. Digunakan teknik ini karena sampel yang digunakan merupakan

semua anggota populasi dan jumlah sampel kurang dari 30 (Darmadi, 2012: 67).

Penelitian dilakukan pada tahun ajaran 2013 / 2014 bulan Apri-Mei 2014.

3.3 Desain Penelitian

Pada penelitian ini desain atau rancangan penelitian yang digunakan

adalah One Group Design. Pengukuran keberhasilan berdasarkan perbedaan

antara pengukuran awal dan pengukuran akhir yaitu hasil pretes dan postes yang

selanjutnya dihitung persen kenaikannya. Desain penelitian ditunjukkan pada

Tabel 3.1

Page 44: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

29

Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Design

Keterangan:

P1 : Pretes

Xe : Perlakuan yang diberikan

P2 : Postes

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1.1 Metode Observasi

Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara

sistematis, logis, obyektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena baik dalam

situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan

tertentu (Arikunto, 2010:199). Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui hasil belajar psikomotorik dan afektif siswa.

Observasi ini dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran.

3.4.1.2 Metode Tes

Metode ini bertujuan untuk memperoleh data yang akan menjadi ukuran

pencapaian kompetensi dasar konsep mol yaitu pencapaian hasil belajar

berdasarkan nilai KKM (70). Perangkat tes yang digunakan adalah tes pilihan

ganda.

3.4.1.3 Metode Angket

Angket respon berisi sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari siswa terhadap pembelajaran. Angket ini meliputi

pernyataan mengenai ketertarikan siswa terhadap materi yang dipelajari,

Pretes Treatment Postes

P1 Xe P2

Page 45: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

30

kemudahan siswa dalam memahami konsep dan keterlaksanaan proses

pembelajaran. Hasil angket dianalisis secara deskriptif kemudian ditarik

kesimpulan.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah soal pretesdan

postes,lembar observasi afektif, lembar observasi psikomotorik, dan angket

respon siswa.

3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1 Analisis Tahap Awal

3.5.1.1 Uji Instrumen Penilaian Perangkat Pembelajaran

1. Validitas Perangkat Pembelajaran

Kriteria perangkat didapatkan dari perhitungan rerata nilai respon validator

terhadap pembelajaran melalui lembar validasi kemudian dibandingkan sesuai

dengan Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kriteria Perangkat

Rata- rata nilai responden Kriteria Skor akhir

82 – 100 Sangat Baik/ Sangat

Layak A

63 – 81 Baik/ Layak B

44 – 62 Cukup C

25 – 43 Kurang D

Perangkat yang digunakan divalidasi oleh 1 validator (dosen). Hasil

analisis validasi disajikan dalam Tabel 3.3. Data analisis validasi perangkat

pembelajaran selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 34.

Page 46: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

31

Tabel 3.3 Hasil Analisis Validasi Perangkat Pembelajaran

Validator

RPP Sangat baik dan layak digunakan

Lembar diskusi Baik dan layak digunakan

Lembar Psikomotorik Sangat baik dan layak digunakan

Lembar Afektif Sangat baik dan layak digunakan

Angket Siswa Sangat baik dan layak digunakan

2. Instrumen Penilaian Tes (tes hasil belajar kognitif)

Tes hasil belajar kognitif berupa soal pilihan ganda, dengan analisis

berdasarkan validitas butir soal. Komponen validitas butir soal dijabarkan sebagai

berikut:

a. Daya Beda

Arikunto (2012:228) daya beda dihitung menggunakan rumus:

Keterangan:

D : Daya Beda

Ba : banyaknya jawaban benar pada kelompok atas

Bb : banyaknya jawaban benar pada kelompok bawah

Ja : banyaknya peserta kelompok atas

Jb : banyaknya peserta kelompok bawah

Tabel 3.4 Kriteria Daya Beda Soal

Daya Pembeda Kriteria

DP ≤ 0,00

0,00 < DP ≤ 0,20

0,20 < DP ≤ 0,40

0,40 < DP ≤ 0,70

0,70 < DP ≤ 1,00

Sangat jelek

Jelek

Cukup

Baik

Sangat baik

Berdasarkan uji coba soal yang dilakukan terhadap 38 siswa kelas XI-

TMO untuk soal pretes dan protes SMK Assalamah Pati diperoleh hasil analisis

daya beda soal yang diujicobakan. Soal yang diujicobakan berjumlah 40 soal yang

Page 47: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

32

dibagi 2 dengan bobot yang sama menjadi soal A dan B. Deskripsi hasil analisis

daya beda soal yang telah diujicobakan disajikan dalam Tabel 3.5. Data analisis

butir soal selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14 untuk soal A dan

Lampiran 15 untuk soal B.

Tabel 3.5 Hasil Analisis Daya Beda Soal

Kriteria Soal A Soal B

Sangat

Jelek

3 (1 soal) -

Jelek 4, 9, 17, 20 (4 soal) 1,12 (2 soal)

Cukup 5, 7, 15, 16, 19 (5 soal) 3,4,5,6,7,8,9,10,11,13,14,16,18,19,20

( 15 soal)

Baik 1,2,6,8,10,11,12,13,14,18

(10 soal)

2,15,17 (3 soal)

Baik Sekali - -

b. Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar

(Arikunto, 2012:222). Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu

soal disebut indeks kesukaran. Indeks kesukaran ini dinyatakan dalam bentuk

proporsi yang besarnya berkisar 0,00 – 1,00. Suatu soal memiliki indeks 0,00

artinya bahwa soal terlalu sukar, dan sebaliknya jika soal memiliki indeks 1,00

artinya bahwa soal tersebut terlalu mudah. Tingkat kesukaran dihitung

menggunakan rumus Arikunto (2012:223) :

Keterangan:

P : tingkat kesukaran

B : banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS : jumlah seluruh siswa pengikut tes

Page 48: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

33

Tabel 3.6 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal

Interval P Kriteria

P = 0,00

0,00 < P ≤ 0,30

0,30 < P ≤ 0,70

0,70 < P ≤ 1,00

P = 1,00

Terlalu sukar

Sukar

Sedang

Mudah

Terlalu mudah

Berdasarkan uji coba soal yang dilakukan terhadap 38 siswa kelas XI-

TMO untuk soal pretes dan protes SMK Assalamah Pati diperoleh hasil analisis

tingkat kesukaran soal yang diujicobakan. Soal yang diujicobakan berjumlah 40

soal yang dibagi 2 dengan bobot yang sama menjadi soal A dan B. Deskripsi

hasil analisis daya beda soal yang telah diujicobakan disajikan dalam Tabel 3.7.

Data analisis butir soal selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14 untuk soal A

dan Lampiran 15 untuk soal B.

Tabel 3.7 Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Kriteria Soal A Soal B

Terlalu

mudah

-

Mudah 12,5,15,4,9 (5 soal) 9,16,18,5,10,13 (6 soal)

Sedang 1,2,6,8,10,11,13,14,18,7,16,19,17,3

(14 soal)

1,2,3,4,6,7,8,11,12,14,15,17,19

(13 soal)

Sukar 20 (1 soal) 20 (1 soal)

Terlalu

sukar

-

c. Validitas

Menurut Arikunto (2012:93), validitas butir soal pilihan ganda dihitung

menggunakan rumus yaitu:

Page 49: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

34

Keterangan:

rpbis : koefisien korelasi point biserial

Mp : skor rata- rata kelas yang menjawab benar butir yang bersangkutan

Mt : skor rata- rata total

St : standar deviasi skor total

p : proporsi peserta yang menjawab benar butir yang bersangkutan

q : 1- p

Hasil perhitungan rpbis kemudian digunakan untuk mencari signifikasi (thitung)

dengan rumus:

Hasil perhitungan thitung kemudian dibandingkan dengan tTabel. Item- item yang

mempunyai thitung lebih besar dari tTabel merupakan item yang valid. sedangkan

yang kurang dari tTabel merupakan item yang tidak valid, sehingga perlu direvisi

atau tidak digunakan.

Berdasarkan uji coba soal yang dilakukan terhadap 38 siswa kelas XI-

TMO untuk soal pretes dan postes SMK Assalamah Pati diperoleh hasil analisis

validitas soal yang diujicobakan. Soal yang diujicobakan berjumlah 40 soal yang

dibagi 2 dengan bobot yang sama menjadi soal A dan B didapatkan 18 soal valid

untuk soal tipe A dan 19 soal untuk tipe soal B. Deskripsi hasil analisis daya beda

soal yang telah diujicobakan disajikan dalam Tabel 3.8. Data analisis butir soal

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14 untuk soal A dan Lampiran 15

untuk soal B.

Page 50: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

35

Tabel 3.8 Analisis Validitas Butir Soal

Valid Tidak Valid

Soal A 1,2,5,6,7,8,10,11,12,13,14,15,16,18,19

(15 soal)

4,9,17,20,3 (5 soal)

Soal B 2,3,4,6,7,8,9,11,15,17,18,20

(12 soal)

5,16,10,13,14,19,1,12

(8 Soal)

d. Reliabilitas

Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus KR-21 menurut

Arikunto (2012:115) yang dinyatakan dengan rumus:

Keterangan :

= Reliabilitas tes secara keseluruhan

= Varians skor total

= = Rata – rata skor total

= Jumlah butir soal

Tabel 3.9 Kriteria Reliabilitas Soal

Interval Kriteria

0,8 < r11 ≤1.0 Sangat tinggi

0,6 < r11 ≤ 0,8 Tinggi

0,4 < r11 ≤ 0.6 Cukup

0,2 < r11 ≤ 0,4 Rendah

r11 ≤ 0,2 Sangat rendah

Berdasarkan uji coba soal yang dilakukan terhadap 38 siswa kelas XI-

TMO untuk soal pretes dan postes SMK Assalamah Pati diperoleh hasil analisis

reliabilitas soal yang diujicobakan. Soal yang diujicobakan berjumlah 40 soal

yang dibagi 2 dengan bobot yang sama menjadi soal A dan B. Deskripsi hasil

analisis daya beda soal yang telah diujicobakan disajikan dalam Tabel 3.10. Data

analisis reliabilitas soal selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 13.

Page 51: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

36

Tabel 3.10 Analisis Reliabilitas Soal

Reliabilitas Kriteria

Soal A 0,75 0,6 < r11 ≤ 0,8 (tinggi

Soal B 0,74 0,6 < r11 ≤ 0,8 (tinggi)

3. Instrumen Penilaian Nontes

a. Lembar Observasi Psikomotorik

a) Validitas lembar observasi aspek psikomotorik

Instrumen penilaian lembar observasi psikomotorik menggunakan validitas

isi, dimana instrumen memiliki kesesuaian isi dalam mengukur indikator

yang diamati. Penentuan validasi non tes ditentukan oleh pakar ahli.

b) Reliabilitas lembar observasi aspek psikomotorik

Perhitungan reliabilitas lembar observasi psikomotorik menggunakan

kesepakatan antar raters dengan rumus Spearman sebagai berikut:

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

n = jumlah objek yang diamati

= jumlah varians beda butir

Nilai r11 yang didapat, disesuaikan dengan Tabel 3.11

Tabel 3.11 Klasifikasi Reliabilitas Lembar Observasi Psikomotorik

Interval Kriteria

0,80 < r11≤ 1,0 Sangat tinggi

0,60 < r11≤ 0,80 Tinggi

0,40 < r11≤ 0,60 Cukup

0,20 < r11≤ 0,40 Rendah

r11≤ 0,20 Sangat rendah

Page 52: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

37

Berdasarkan uji coba, diperoleh r11 lembar observasi diskusi sebesar 0,97

dan lembar psikomotorik sebesar 0,83. Berdasarkan Tabel 3.11 klasifikasi

reliabilitas, lembar observasi diskusi tersebut mempunyai reliabilitas sangat

tinggi. Pada lembar observasi psikomotorik tersebut mempuyai reliabilitas sangat

tinggi. Hal ini berarti kedua lembar observasi psikomotorik dan diskusi

mempunyai reliabilitas sangat tinggi. Data analisis reliabilitass lembar observasi

psikomotorik selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17 lembar diskusi dan

Lampiran 18 untuk lembar observasi selama pembelajaran berlangsung.

b. Lembar Observasi Afektif

a) Validitas lembar observasi aspek afektif

Instrumen penilaian lembar observasi afektif menggunakan validitas isi,

dimana instrumen memiliki kesesuaian isi dalam mengukur indikator yang

diamati. Penentuan validasi non tes ditentukan oleh pakar ahli.

b) Reliabilitas lembar observasi aspek afektif

Perhitungan reliabilitas lembar observasi afektif menggunakan kesepakatan

antar raters rumus Spearman sebagai berikut:

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

n = jumlah objek yang diamati

= jumlah varians beda butir

Nilai r11 yang didapat, disesuaiakan dengan Tabel 3.12

Page 53: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

38

Tabel 3.12 Klasifikasi Reliabilitas Lembar Observasi Afektif

Interval Kriteria

0,80 < r11≤ 1,0 Sangat tinggi

0,60 < r11≤ 0,80 Tinggi

0,40 < r11≤ 0,60 Cukup

0,20 < r11≤ 0,40 Rendah

r11≤ 0,20 Sangat rendah

Berdasarkan uji coba, diperoleh r11 lembar observasi afektif sebesar0,98.

Berdasarkan Tabel klasifikasi reliabilitas, lembar observasi afektif tersebut

mempunyai reliabilitas sangat tinggi. Data analisis lembar observasi afektif

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 19.

c. Lembar Angket Siswa

Analisis tahap awal dari angket respon siswa adalah dengan menggunakan

validas isi, dimana instrumen memiliki kesesuaian isi dengan indikator – indikator

yang diamati. Validasi ini dilakukan oleh validator (pakar ahli). Reliabilitas

instrumen ini menggunakan rumus alpha Cronbach yaitu:

( Arikunto, 2006: 196)

Varians :

Keterangan:

= reliabilitas instrumen = jumlah kuadrat skor butir

= banyak butir pertanyaan = jumlah kuadrat skor total

= jumlah varians skor butir = kuadrat jumlah skor butir

= varians total = kuadrat jumlah skor total

= banyaknya subjek

Nilai yang didapat disesuaikan dengan Tabel 3.13

Page 54: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

39

Tabel 3.13 Klasifikasi Reliabilitas Lembar Angket Siswa

Inteval Kriteria

0,8 < r11 ≤1.0

0,6 < r11 ≤ 0,8

0,4 < r11 ≤ 0.6

0,2 < r11 ≤ 0,4

r11≤ 0,2

Sangat tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat rendah

Bedasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, didapatkan r11 sebesar 0,5.

Jika dilihat berdasarkan Tabel klasifikasi reliabilitas, lembar angket siswa

termasuk dalam kriteria cukup. Data analisis reliabilitas angket siswa

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 20.

3.5.2 Analisis Tahap Akhir

3.5.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan data yang akan

menentukan uji berikutnya apakah menggunakan statistik parametrik atau non-

parametrik.

Pasangan hipotesis yang diuji:

Ho : data populasi berdistribusi normal

Ha : data populasi tidak berdistribusi normal

Rumus normalitas (Chi Kuadrat) menurut Sudjana (2005:273) sebagai berikut:

Keterangan:

χ2 : nilai chi kuadrat

: frekuensi hasil pengamatan

: frekuensi yang diharapkan

Page 55: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

40

: banyak kelas interval

Selanjutnya nilai χ2

hitung yang diperoleh dibandingkan antara nilai χ2

Tabel dengan

derajat kebebasan (dk) = k-3 danα = 5%. Data yang diuji berdistribusi normal jika

χ2

hitung ≤ χ2

Tabel.

Uji normalitas pada tahap akhir ini diambil dari nilai pretes dan postes.

berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, didapat hasil seperti yang terlihat pada

Tabel 3.14. Data uji normalitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 21

untuk uji normalitas pretes dan Lampiran 22 untuk uji normalitas postes.

Tabel 3.14 Hasil Uji Normalitas Pretes dan Postes

χ2

hitung χ2

Tabel Keputusan

Pretes 2,86 7,81 Data terdistribusi normal

Postes 3,75 7,81 Data terdistribusi normal

Berdasarkan Tabel 3.14 dapat disimpulkan bahwa kedua data yang diambil

dari nilai pretes dan postes berdistribusi normal, sehingga uji selanjutnya

menggunakan statistik parametrik.

3.5.2.2 Uji Ketuntasan Belajar Klasikal

Ketuntasan belajar kelas dihitung secara klasikal (keberhasilan kelas).

Menurut Mulyasa (2002:99) keberhasilan kelas dapat dilihat dari sekurang-

kurangnya 85% dari jumlah yang ada di kelas tersebut telah mencapai ketuntasan

individu. Rumus yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan klasikal:

Keterangan:

n = jumlah seluruh

x = jumlah yang mencapai ketuntasan belajar (Yunianingrum dalam Romlah,

2013)

Page 56: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

41

3.5.2.3 Kategori Tingkat Keberhasilan Pembelajaran

Analisis tingkat keberhasilan pembelajaran digunakan untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi berbasis

TIK dan Karakter. Kategori tingkat keberhasilan pembelajaran dilakukan pada

nilai postesyang diperoleh setelah pembelajaran pada dengan kriteria seperti pada

Tabel 3.15.

Tabel 3.15 Kriteria Tingkat Keefektifan Pembelajaran

Rentang Nilai Rata- rata Kriteria

85 – 100 Sangat efektif

75 – 84 Efektif

65 – 75 Cukup efektif

55 – 64 Kurang efektif

< 55 Tidak efektif

3.5.2.4 Uji Peningkatan Hasil Belajar

Uji peningkatan hasil belajar digunakan untuk mengetahui ada atau tidak

peningkatan hasil belajar yang signifikan setelah proses pembelajaran. Uji

peningkatan hasil belajar belajar dilakukan dengan menggunakan uji-t (t-tes).

Hipotesis :

H0 : ada peningkatan hasil belajar signifikan

Ha : tidak ada peningkatan hasil belajar signifikan

Rumus yang digunakan : (Sudjana, 2005:242)

thitung =

= mean dari perbedaan pretes dan postes (postes – pretes)

SB = sandar deviasi

Page 57: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

42

n = subjek pada sampel

Kriteria pengujian : H0 ditolak jika thitung> t(1-α) (n-1), yang artinya terjadi

peningkatan hasil belajar yang signifikan. (Sudjana, 2002:242)

Kemudian data dianalisis dengan uji normalized gain. Uji ini digunakan

untuk mengetahui besar peningkatan nilai pretesdan postes. Rumus untuk

menghitung N–gain rata-rata yaitu:

Kriteria tingkat pencapaian n-gain : 0,00 - 0,29 kategori rendah; 0,30 - 0,69

kategori sedang; 0,70- 1,00 kategori tinggi (Wiyanto dalam Suyanto dalam

Romlah, 2013).

3.5.2.5 Hasil Belajar Psikomotorik

Analisis hasil belajar psikomotorik dilakukan secara deskriptif melalui

lembar observasi yang disediakan.Penilaian hasil belajar psikomotorik diukur

melalui 5 aspek dengan menggunakan skala penilaian dari 1 hingga 4. Setelah

skor dijumlahkan kemudian dibuat tabel klasifikasi seperti dibawah ini.

Tabel 3.16 Hasil Klasifikasi Skor Psikomotorik

Skor Siswa Kriteria

17 – 20 Sangat baik

13 – 16 Baik

9 – 12 Cukup

5 – 8 Kurang

Tabel 3.17 Hasil Klasifikasi Skor Psikomotorik Tiap Aspek

Skor Siswa Kriteria

> 78 Sangat baik

56 – 77 Baik

39 – 55 Cukup

22 – 38 Kurang

Page 58: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

43

Tabel 3.18 Kriteria Hasil Belajar Psikomotorik

Rata – rata skor responden Kriteria Skor Akhir

76 – 100 Sangat Baik A

51 – 75 Baik B

26 – 50 Cukup C

1 – 25 Kurang D

3.5.2.6 Hasil Diskusi

Analisis hasil diskusi dilakukan secara deskriptif melalui lembar observasi

yang disediakan.Penilaian diskusi diukur melalui 9 aspek dengan menggunakan

skala penilaian dari 1 hingga 3. Setelah skor dijumlahkan kemudian dibuat tabel

klasifikasi seperti dibawah ini.

Tabel 3.19 Hasil Klasifikasi Skor Diskusi

Skor Siswa Kriteria

22 – 27 Sangat baik

16 – 21 Baik

9 – 15 Cukup

Tabel 3.20 Hasil Klasifikasi Skor Diskusi Tiap Aspek

Skor Siswa Kriteria

> 39 Sangat baik

24 – 38 Baik

9 – 23 Cukup

3.5.2.7 Hasil Belajar Afektif

Analisis hasil belajar afektif dilakukan secara deskriptif melalui lembar

observasi yang disediakan. Penilaian hasil belajar afektif diukur melalui 12 aspek

dengan menggunakan skala penilaian dari 1 hingga 4. Setelah skor dijumlahkan

kemudian dibuat tabel klasifikasi seperti dibawah ini.

Page 59: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

44

Tabel 3.21 Hasil Klasifikasi Skor Afektif

Skor Siswa Kriteria

39 – 48 Sangat baik

30 – 38 Baik

21 – 29 Cukup

12 – 20 Kurang

Tabel3.22 Hasil Klasifikasi Skor Afektif Tiap Aspek

Skor Siswa Kriteria

> 78 Sangat baik

56 – 77 Baik

39 – 55 Cukup

22 – 38 Kurang

Tabel 3.23 Kriteria Hasil Belajar Afektif

Rata – rata skor responden Kriteria Skor Akhir

76 – 100 Sangat Baik A

51 – 75 Baik B

26 – 50 Cukup C

1 – 25 Kurang D

3.5.2.8 Hasil Respon Siswa

Analisis keefektifan angket respon siswa dilakukan secara deskriptif

melalui lembar angket yang disediakan. Penilaian hasil respon siswa diukur

melalui 8 aspek dengan menggunakan skala penilaian dari 1 hingga 4. Skala 1

menunjukkan gradasi paling rendah yaitu sangat tidak setuju (STS), skala 2

menunjukkan gradasi yang lebih tinggi dari STS yaitu tidak setuju (TS), skala 3

menunjukkan gradasi yang lebih tinggi dari TS yaitu setuju (S), dan skala 4

menunjukkan gradasi yang paling tinggi yaitu sangat setuju (SS). Hasil analisis

skor yang didapat kemudian disesuaikan dengan Tabel 3.24.

Tabel 3.24 Kriteria Rata- rata Skor Angket Tanggapan Siswa

Rentang Kriteria

26 – 32 Sangat tinggi

20 – 25 Tinggi

Page 60: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

45

14 – 19 Sedang

8 – 13 Rendah

3.5.2.9 Karakter yang Ditanamkan

Analisis hasil karakter yang diharapkan muncul selama pembelajaran

berlangsung dilakukan secara deskriptif melalui lembar observasi yang

disediakan. Penilaian karakter diukur melalui 8 aspek dengan menggunakan skala

penilaian dari 1 hingga 4. Hasil analisis skor yang didapat kemudian disesuaikan

dengan tabel kriteria dibawah ini.

Tabel 3.25 Kriteria Rata- rata Skor Karakter Siswa

Rentang Kriteria

23 – 28 Sangat baik

18 – 22 Baik

13 – 17 Cukup

7 – 12 Kurang

Tabel 3.26 Klasifikasi Skor Nilai Karakter Tiap Aspek

Skor Karakter Kriteria

> 78 Sangat baik

56 – 77 Baik

39 – 55 Cukup

22 – 38 Kurang

Page 61: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

46

BAB 4

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analisis

Berdasarkan pengumpulan data dan penelitian yang telah dilakukan di

SMK Assalamah Pati, pada kompetensi Konsep Mol pada kelas X-TMO

diperoleh data sebagai berikut:

Data yang digunakan yaitu data hasil belajar dengan instrumen tes, yaitu

pada pretes dan postes. Hasil analisis disajikan dalam Tabel 4.1. Data

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 24.

Tabel 4.1 Hasil Belajar Pretes Dan Postes Siswa

N Rata- rata Sd Nilai Tertinggi Nilai Terendah

Pretes 22 34,5 11,13 50 15

Postes 22 79,1 9,78 95 60

(Sumber: Data yang diolah)

4.1.1 Analisis Data

Uji tahap ini digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang

diajukan. Data yang digunakan pada analisis yaitu data nilai postesdan data gain

(selisih nilai postesdengan nilai pretes) hasil belajar kognitif. Uji ini dilakukan

untuk mengetahui keefektifan pembelajaran kimia berbasis TIK dan karakter

dengan menggunakan metode diskusi, yaitu berupa uji perhitungan proporsi

ketuntasan belajar klasikal, kategori tingkat keefektifan pembelajaran, uji

peningkatan hasil belajar dan deskriptif karakter yang ditanamkan. Uji

peningkatan hasil belajar dilakukan dengan menggunakan nilai gain, yaitu selisih

antara nilai postesdengan nilai pretes. Sebelum dianalisis, data postesdiuji

normalitasnya terlebih dahulu untuk menentukan statistika yang dipakai.

Page 62: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

47

4.1.1.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kenormalan data dan untuk

menentukan uji selanjutnya apakah memakai statistik parametrik atau

nonparametrik. Hasil uji normalitas data postes hasil belajar kognitif χ2

hitung

sebesar 3,75 dan χ2

Tabel sebesar 7,81. Karena χ2

hitung< χ2

Tabel, maka keputusan yang

diambil yaitu H0 diterima dan disimpulkan bahwa data postesberdistribusi

normal, sehingga uji selanjutnya memakai statistika parametrik. Data

selegkapanya untuk uji normalitas postes ada pada Lampiran 23.

4.1.1.2 Ketuntasan Klasikal

Uji ketuntasan belajar klasikal dilakukan untuk mengetahui hasil belajar

siswa dalam mencapai keberhasilan kelas. Hasil uji ketuntasan belajar klasikal

dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Ketuntasan Belajar Klasikal Siswa

Jumlah

Siswa

Rata- rata

Postes

Jumlah siswa

Tuntas

Jumlah Siswa

Tidak Tuntas

Kriteria

22 79,1 20 2 Tuntas

(Sumber: data yang diolah)

Berdasarkan hasil analisis tersebut, kelas telah mencapai ketuntasan

belajar klasikal karena 90% siswa yang tuntas yaitu 20 dari 22 siswa. Data

selengkapnya uji ketuntasan klasikal dapat dilihat pada Lampiran 25.

4.1.1.3 Kategori Tingkat Keberhasilan Pembelajaran

Nilai postesdigunakan untuk menentukan tingkat keefektifan. Deskripsi

tingkat keefektifan pembelajaran disajikan dalam Tabel 4.3.

Page 63: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

48

Tabel 4.3 Kategori Tingkat Keefektifan Pembelajaran

No Rentang Nilai Kategori Frekuensi Keterangan

1 85 – 100 Sangat tinggi 8 Nilai rata-rata postes

kelas yaitu 79,1.

Keberhasilan

pembelajaran termasuk

kategori tinggi.

2 75 – 84 Tinggi 8

3 65 – 74 Cukup 5

4 55 – 64 Kurang 1

5 < 55 Tidak efektif -

(Sumber: data yang diolah)

Berdasarkan Tabel 4.3 didapatkan kesimpulan bahwa keberhasilan

pembelajaran termasuk dalam kategori keefektifan tinggi yang ditandai dengan

nilai rata- rata postes yang mencapai angka 79,1. Data rata-rata nilai postes dapat

dilihat pada Lampiran 24.

4.1.1.4 Keefektifan Pembelajaran

Tingkat keefektifan pembelajaran dilihat melalui hasil belajar siswa yaitu

aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif.

Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa

Hasil Belajar Rata-rata Nilai Siswa Kategori

Nilai Pretes 34,5 -

Nilai Postes 79,1 -

Gain (selisih) 45,5 -

Ketuntasan Klasikal 20 siswa Tinggi

Nilai Psikomotorik 13 Tinggi

Nilai Diskusi 18 Tinggi

Nilai Afektif 31 Tinggi

Tabel 4.5 Keefektifan Pembelajaran

Indikator Skor Tingkat pencapaian

Rata- rata hasil belajar kognitif 79,1 Lebih dariKKM 70

Ketuntasan klasikal 20 siswa Lebih dari 18 siswa

Rata- rata hasil belajar psikomotorik 13 Tinggi

Rata- rata hasil belajar afektif 31 Tinggi

Page 64: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

49

4.1.1.5Uji Peningkatan Hasil Belajar

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar yang

signifikan pada kelas setelah dilakukan pembelajaran. Data yang digunakan yaitu

data gain (selisih antara nilai pretesdengan nilai postes). Hasil uji peningkatan

hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil Uji Peningkatan Hasil Belajar

Rata- rata

Gain

SD thitung tTabel Kriteria <g> Kriteria

44,5 5,096 40,99 1,72 Ada

peningkatan

0,68 Cukup

(Sumber: data yang diolah)

Berdasarkan hasil uji peningkatan hasil belajar diperoleh peningkatan hasil

belajar yang signifikan karena thitung lebih besar dari tTabel, maka dapat disimpulkan

bahwa setelah proses pembelajaran terjadi peningkatan yang signifikan.

Berdasarkan analisis data diperoleh nilai gain sebesar 0,68.Hal ini berartikelas

mempunyai tingkat peningkatan belajar dengan kategori sedang.Hasil perhitungan

uji thitung yaitu sebesar 9,37 dan ttabel sebesar 2,02. Ini berarti bahwapeningkatan

yang terjadi secara signifikan karena thitung > ttabel. Data selengkapnya untuk uji

peningkatan hasil belajar dapat dilihat pada Lampiran 26 dan Lampiran 28.

4.1.3 Analisis Deskriptif Data Hasil Belajar Psikomotorik dan Afektif

4.1.3.1 Hasil Belajar Psikomotorik

Data hasil belajar psikomotorik dikelompokkan menjadi dua, yaitu hasil

belajar psikomotorik kegiatan diskusi dan hasil belajar psikomotorik selama

proses kegiatan belajar berlangsung. Berdasarkan data hasil observasi yang

dilakukan selama pembelajaran dengan menggunakan instrumen berupa lembar

Page 65: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

50

observasi. Observasi dilakukan oleh teman sekelompoknya masing- masing

dengan bergantian setiap pertemuan.

Tabel 4.7 Skor Psikomotorik Tiap Aspek

Aspek yang Diamati Skor Kriteria

Persiapan Materi dan Bahan Diskusi 52,75 Cukup

Kerjasama 63,75 Baik

Menyimpulkan Hasil diskusi 57 Baik

Mengkomunikasikan hasil diskusi 57,75 Baik

Pengumpulan laporan Akhir 61,75 Baik

(Sumber: data yang diolah)

BerdasarkanTabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa 5 aspek yang dihitung

terdiri dari empat aspek psikomotorik selama proses pembelajaran berlangsung

mempunyai kriteria tinggi, dan satu aspek dengan kriteria cukup. Hal ini berarti

seluruh aspek mendapatkan skor yang cukup baik. Data selengkapnya dapat

dilihat pada Lampiran 29.

Hasil belajar psikomotorik siswa tidak hanya dihitung selama proses

pembelajaran berlangsung, melainkan ketika proses diskusi berlangsung. Lembar

penilaian diskusi terdiri dari 9 aspek dengan rentang skor masing- masing aspek 1

sampai 3. Observasi dilakukan oleh teman sekelompoknya, akan tetapi teman

yang mengamati sama setiap pertemuan karena tidak semua aspek yang diamati

ada pasa setiap pertemuan.

Tabel 4.8 Skor Diskusi Tiap Aspek

Aspek Diskusi yang Diamati Skor Ketegori

Membuka dengan mengemukakan masalah dan tujuan 45 Sangat Baik

Mengalokasikan waktu 43 Sangat baik

Memberi kesempatan kepada setiap orang yang ingin

mengemukakan pikiran

54 Sangat baik

Membuat catatan- catatan singkat pada akhir diskusi 48 Sangat baik

Turut mengambil bagian dalam diskusi 58 Sangat baik

Berbicara setelah dipersilakan ketua dengan penyampaian yang

tepat dan tegas

32 Baik

Page 66: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

51

Bertindak dengan sopan santun dan bijaksana 40 Sangat baik

Memahami pendapat orang lain 49 Sangat baik

Menjaga minat para peserta tetap besar dan diskusi tetap kondusif 31 Baik

(Sumber: data yang diolah)

BerdasarkanTabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa dari 9 aspek yang dinilai,

tujuh aspek diskusi mempunyai kriteria sangat baik, dan dua aspek dengan kriteria

baik. Hal ini berarti seluruh aspek mendapatkan rata- rata skor yang sangat baik.

Data selengkapnya untuk skor diskusi dapat dilihat pada Lampiran 30.

4.1.3.2 Hasil Belajar Afektif

Berdasarkan data hasil observasi yang dilakukan selama pembelajaran

dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi. Observasi dilakukan

oleh teman sekelompoknya dengan cara bergantian setiap pertemuan.

Tabel 4.9Skor Afektif Tiap Aspek

Aspek yang Diamati Skor Kriteria

Aktif 58,75 Baik

Bekerjasama 59 Baik

Rasa Ingin Tahu 57 Baik

Tanggung Jawab 57,75 Baik

Kritis 56,5 Baik

Percaya Diri 61,5 Baik

Demokrasi 54 Cukup

Terampil 59 Baik

Mengemukakan Pendapat 53,75 Cukup

Memperhatikan penjelasan orang lain 55,25 Cukup

Berpatisipasi dalam diskusi 56,5 Baik

Menyelesaikan tugas kelompok 53,5 Cukup

(Sumber: data yang diolah)

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa dari 12 aspek yang

dinilai terdapat delapan aspek afektif mempunyai kriteria baik, dan empat aspek

dengan kriteria cukup. Hal ini berarti seluruh aspek mendapatkan skor yang cukup

baik. Data penilaian afektif selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 31.

Page 67: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

52

4.1.3.3 Hasil Analisis Angket Tanggapan Siswa

Rata-rata hasil angket tanggapan siswa sebesar 84,52. Hal ini berarti

sebagian besar siswa tertarik dengan pembelajaran berbasis TIK dan karakter

dengan enggunakan metode diskusi. Angket berisi 8 pertanyaan tanggapan siswa

mengenai pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK dan karakter dengan

menggunakan metode diskusi kompetensi konsep mol dan konsep mol dapat

dilihat pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10Skor Angket Tanggapan Siswa

Pernyataan SS S TS STS

Saya merasa senang dan termotivasi mengikuti

pembelajaran kimia kompetensi konsep mol

9 13 0 0

Saya lebih mudah memahami materi konsep mol

yang disampaikan dengan bantuan materi yang saya

dapat dari internet

5 17 0 0

Saya lebih percaya diri untuk membuat pertanyaan

karena saya mempunyai materi yang saya dapatkan

dari internet

9 13 0 0

Saya lebih kritis menanggapi pertanyaan/masalah

yang ada selama perbelajaran berlangsung

7 15 0 0

Saya menjadi lebih suka mempelajari kimia setelah

mengikuti pembelajaran dengan mencari materi di

internet

6 16 0 0

Setelah mengikuti pembelajaran, saya menyadari

bahwa membaca dari berbagai sumber itu sangat

penting dan belajar berkelompok itu lebih

menyenangkan

13 9 0 0

Saya menjadi lebih menghargai pendapat orang lain

dan dapat menerima pendapat setelah mengikuti

proses pembelajaran

11 11 0 0

Setelah mengikuti pembelajaran ini saya lebih

percaya diri untuk bertanya dengan bekal informasi

yang saya dapat dari internet

7 15 0 0

(Sumber: data yang diolah)

Berdasarkan hasil analisis angket diatas, diperoleh rata-rata skor angket

tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis TIK dan karakter dengan

menggunakan metode diskusi, yang termasuk dalam kategori tinggi. Hasil angket

Page 68: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

53

menyatakan bahwa hampir semua pertanyaan dari 8 pertanyaan siswa memilih

kategori “sangat setuju” dan “setuju”. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa

menyatakan setuju, termotivasi dan senang dengan pembelajaran berbasis TIK

dan karakter. Dari hasil refleksi angket siswa ini menunjukkan bahwa pendapat

siswa berbanding lurus dengan rata-rata nilai sebesar 79,1 dengan ketuntasan

klasikal 20 dari 22 siswa, serta skor psikomotorik, diskusi dan afektif yang baik.

Data analisis angket tanggapan siswa selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran

32.

4.1.3.3 Hasil Analisis Karakter Siswa

Nilai karakter yang diharapkan muncul dalam pembelajaran dengan

metode diskusi ada tujuh yaitu bekerjasama, rasa ingin tahu, tanggung jawab,

kritis, percaya diri, demokratis dan terampil. Hasil analisis statistik deskriptif

variabel penerapan pendidikan karakter dapat dilihat bahwa frekuensi variabel

pendidikan karakter kurang sebanyak 0 siswa (0%), cukup sebanyak 6 siswa

(27%), baik sebanyak 14 siswa (64%), dan sangat baik sebanyak 2 siswa (9%).

Deskripsi presentasi hasil analisis karakter yang ditanamkan disajikan dalam

Tabel 4.11 dan deskripsi skor masing-masing untuk setiap nilai karakter disajikan

dalam Tabel 4.12. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 30.

Tabel 4.11 Presentase Hasil Analisis Karakter

Kriteria Rentang Skor Jumlah siswa Presentase

Kurang 7 – 12 0 0%

Cukup 13 – 17 6 27%

Baik 18 – 22 14 64%

Sangat Baik 23 – 28 2 9%

Page 69: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

54

Tabel 4.12 Skor Masing- masing NilaiKarakter Selama Diskusi

Nilai Karakter Jumlah Skor Kriteria

Bekerjasama 60 Baik

Rasa Ingin Tahu 60 Baik

Tanggung Jawab 59 Baik

Kritis 55 Cukup

Percaya Diri 63 Baik

Demokrasi 52 Cukup

Terampil 59 Baik

Tabel 4.13 Karakter yang Muncul dalam Diskusi

Karakter

Kategori Pencapaian

Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Jumlah

Siswa %

Jumlah

Siswa %

Jumlah

Siswa %

Jumlah

Siswa %

Bekerjasama 0 0% 6 27% 15 68% 1 5%

Rasa ingin tahu 0 0% 10 46% 8 36% 4 18%

Tanggungjawab 1 5% 7 32% 13 45% 2 9%

Kritis 0 0% 10 46% 12 54% 0 0%

Percaya diri 0 0% 7 32% 11 50% 4 18%

Demokratis 2 9% 11 50% 8 36% 1 5%

Terampil 2 9% 8 36% 7 32% 5 23%

1. Bekerjasama

Bekerjasama termasuk dalam nilai karakter bersahabat/ komunikatif

(Tabel 2.1). Dalam diskusi, bekerjasama dapat dilihat dari keterlibatan siswa

dalam penyelesaian tugas dalam kelompoknya. Misalnya saja pada waktu

kelompoknya mendapatkan giliran untuk menyampaikan hasil diskusi, ketika ada

pertanyaan, masing- masing dari anggota kelompok mencari jawaban yang paling

benar/mendekati. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, rata-rata nilai

karakter bekerjasama yang muncul sebesar 68% dengan spesifikasi seperti pada

Tabel 4.15.

Page 70: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

55

Tabel 4.14 Presentase Nilai Karakter Bekerjasama

(Sumber: data yang diolah)

Berdasarkan hasil analisis nilai karakter bekerjasama yang telah dilakukan,

diperoleh skor sebesar 60 yang termasuk dalam kategori baik. Data analisis nilai

karakter bekerjasama selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 33.

2. Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu yang muncul dalam pembelajaran dengan metode diskusi

dapat dilihat dari hasil laporan yaitu dengan mencantumkan jumlah sumber

mendapatkan informasi.Semakin banyak siswa mencantumkan

sumbermendapatkan informasinya, nilai rasa ingin tahu yang dimiliki lebih besar,

karena semakin penasaran (ingin tahu) dengan tugas yang diberikan guru

kepadanya, siswa akan lebih banyak lagi mencari jawaban yang diperlukannya

sebanyak mungkin. Pencarian informasi yang diinginkan siswa dapat berasal dari

internet (browsing dan googling), dari buku pegangan yang dia punya, bahkan

dari bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih tahu dan mengerti (siswa

lainnya, kakak kelas, guru). Berdasarkan analisis data, rata- rata nilai rasa ingin

tahu yang muncul yaitu sebesar 68% dengan spesifikasi seperti yang terlihat pada

Tabel 4.15.

Kategori Jumlah Siswa Presentase

Kurang 0 0%

Cukup 6 27%

Baik 15 68%

Sangat Baik 1 5%

Page 71: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

56

Tabel 4.15 Presentase Nilai Karakter Rasa Ingin Tahu

Kategori Jumlah Siswa Presentase

Kurang 0 0%

Cukup 10 46%

Baik 8 36%

Sangat Baik 4 18%

(Sumber: data yang diolah)

Berdasarkan hasil analisis nilai karakter rasa ingin tahu yang telah

dilakukan, diperoleh skor sebesar 60 yang termasuk dalam kategori baik. Data

analisis nilai karakter rasa ingin tahu selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran

33.

3. Tanggung jawab

Tanggung jawab yang muncul dalam pembelajaran dengan metode diskusi

dapat dilhat dari penyelesaian tugas yang diberikan, baik secara individu maupun

kelompok. Seorang siswa yang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi akan

menyelesaikan tugas yang diberikan guru dengan baik dan lengkap serta tidak

hanya menggantungkan kepada temannya yang lain. Berdasarkan analisis data,

rata- rata nilai tanggungjawab yang muncul yaitu sebesar 67% dengan spesifikasi

seperti yang terlihat pada Tabel 4.16.

Tabel 4.16 Presentase Nilai Karakter Tanggung Jawab

Kategori Jumlah Siswa Presentase

Kurang 1 5%

Cukup 7 32%

Baik 13 54%

Sangat Baik 2 9%

(Sumber: data yang diolah)

Berdasarkan hasil analisis nilai karakter tanggungjawab yang telah

dilakukan, diperoleh skor sebesar 59 yang termasuk dalam kategori baik. Data

Page 72: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

57

analisis nilai karakter tanggungjawab selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran

33.

4. Kritis

Nilai karakter kritis disini dapat dimasukkan kedalam nilai karakter kerja

keras (Tabel 2.1). Sikap kritis yang dapat dilihat selama diskusi yaitu dengan

keterlibatan siswa dalam mengajukan pertanyaan. Semakin banyak pertanyaan

yang diajukan, bearti siswa memiliki sikap kritis yang tinggi pula. Berdasarkan

analisis data, rata- rata nilai kritis yang muncul yaitu sebesar 62,5% dengan

spesifikasi seperti yang terlihat pada Tabel 4.17.

Tabel 4.17 Presentase Nilai Karakter Kritis

Kategori Jumlah Siswa Presentase

Kurang 0 0%

Cukup 10 46%

Baik 12 54%

Sangat Baik 0 0%

(Sumber: data yang diolah)

Berdasarkan hasil analisis nilai karakter kritis yang telah dilakukan,

diperoleh skor sebesar 55 yang termasuk dalam kategori cukup. Data analisis nilai

karakter kritis selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 33.

5. Percaya diri

Nilai karakter percaya diri disini dapat dikategorikan kedalam nilai

karakter mandiri (Tabel 2.1). Sikap percaya diri yang dapat dilihat selama diskusi

yaitu berani tidaknya siswa berpendapat mengenai apa yang sedang dibahas.

Kriteria yang diukur yaitu siswa yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang

tinggi akan bersedia menyampaikan pendapatnya tanpa disuruh dan dibantu oleh

teman sekelompoknya. Berdasarkan analisis data, rata- rata nilai percaya diri

Page 73: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

58

yang muncul yaitu sebesar 71,6% dengan spesifikasi seperti yang terlihat pada

Tabel 4.18.

Tabel 4.18 Presentase Nilai Karakter Percaya Diri

Kategori Jumlah Siswa Presentase

Kurang 0 0%

Cukup 7 32%

Baik 11 50%

Sangat Baik 4 18%

(Sumber: data yang diolah)

Berdasarkan hasil analisis nilai karakter percaya diri yang telah dilakukan,

diperoleh skor sebesar 63 yang termasuk dalam kategori baik. Data analisis nilai

karakter percaya diri selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 33.

6. Demokratis

Demokratis adalah cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai

secara sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain (Nini dalam Kurniawan,

2013: 145). Nilai demokratis dapat muncul dalam pembelajaran dengan metode

diskusi (Kurniawan, 2013: 147). Melalui sebuah diskusi akan terpupuk nilai-nilai

demokrasi karena pelaksanaan diskusi sangat memungkinkan siswa berinteraksi

dengan siswayang lain, belajar mengemukakan pendapatnya, menghargai setiap

pendapat, dan tidak memaksakan pendapatnya kepada orang lain. Berdasarkan

hasil analisis data, nilai demokrasi yang muncul sebesar 59%. Nilai demokratis

yang muncul dapat dilihat dari bisa tidaknya siswa menerima pendapat, kritik

serta saran dari peserta diskusi yang lainnya. Berdasarkan analisis data, rata- rata

nilai demokratis yang muncul yaitu sebesar 59% dengan spesifikasi seperti yang

terlihat pada Tabel 4.19.

Page 74: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

59

Tabel 4.19 Presentase Nilai Karakter Demokratis

Kategori Jumlah Siswa Presentase

Kurang 2 9%

Cukup 11 50%

Baik 8 36%

Sangat Baik 1 5%

(Sumber: data yang diolah)

Berdasarkan hasil analisis nilai karakter demokratis yang telah dilakukan,

diperoleh skor sebesar 52 yang termasuk dalam kategori cukup. Data analisis nilai

karakter demokratis selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 33.

7. Terampil

Terampil disini dapat dikategorikan kedalam karakter kreatif (Tabel 2.1).

nilai karakter terampil dapat ditunjukkan dengan tepat atau tidaknya siswa dalam

menerapkan konsep maupun prinsip serta rumus- rumus yang digunakan dalam

penyelesaian permasalahn konsep mol dan konsep mol yang didapatkan setelah

kegiatan diskusi berlangsung. Terampil ini digunakan untuk mengerjakan soal-

soal yang diberikan oleh guru, baik soal- soal untuk tugas individu maupun soal

sebagai tugas kelompok. Berdasarkan analisis data, rata- rata nilai karakter

terampil yang muncul yaitu sebesar 67% dengan spesifikasi seperti yang terlihat

pada Tabel 4.20.

Tabel 4.20 Presentase Nilai Karakter Terampil

Kategori Jumlah Siswa Presentase

Kurang 2 9%

Cukup 8 36%

Baik 7 32%

Sangat Baik 5 23%

(Sumber: data yang diolah)

Page 75: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

60

Berdasarkan hasil analisis nilai karakter terampil yang sudah dilakukan,

diperoleh skor sebesar 59 yang termasuk dalam kategori baik. Data analisis nilai

karakter terampil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 33.

4.2 Pembahasan

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 April sampai dengan 29 Mei

2014 di SMK Assalamah Pati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

keefektifan pembelajaran kimia berbasis teknologi informatika dan karakter

terhadap pencapaian kompetensi pada siswa SMK pokok bahasan konsep mol dan

konsep mol. Teknologi informatika yang dimaksudkan yaitu pemanfaatan internet

sebagai Sumber mendapatkan informasi. Metode pembelajaran yang digunakan

yaitu diskusi. Pembelajaran dilaksanakan dalam 7 pertemuan. Pembelajaran

dimulai dengan pretespada pertemuan ke-1, untuk mengetahui keadaan awal kelas

sebelum diberi perlakuan yaitu pembelajaran dengan menggunakan metode

diskusi. Pada pertemuan ke-2 sampai ke-6 dilaksanakan kegiatan belajar mengajar

dengan menggunakan metode diskusi. Pertemuan ke-7 dilaksanakan postes untuk

mengukur keberhasilan pembelajaran setelah diberi perlakuan.

Setiap pertemuan siswa dituntut untuk bekerjasama dengan masing-

masing kelompoknya dengan cara berdiskusi. Siswa juga dituntut untuk mencari

materi yang dibutuhkannya dengan cara memanfaatkan internet sebagai Sumber

belajar dengan mencantumkan sumber-sumbernya. Kelompok bersifat permanen

selama penelitian, hal ini bertujuan untuk memudahkan pengelolaan kelas dan

Page 76: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

61

meningkatkan kemampuan kerjasama karena siswa sudah saling mengenal dan

sudah terbiasa dengan cara belajar teman-teman satu kelompok.

Berdasarkan analisis diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa data nilai

pretesberdistribusi normal. Pada uji normalitas data postes, juga didapatkan

bahwa data berdistribusi normal. Hal ini berarti data yang diambil berasal dari

populasi berdistribusi normal dan analisis data selanjutnya yang digunakan yaitu

statistik parametrik.

Keefektifan pembelajaran yang ingin diketahui dapat dilihat dari hasil

belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Hasil belajar afektif dan

psikomotorik siswa diamati melalui lembar observasi. Pengamatan dilakukan oleh

temannya sendiri, yaitu teman satu kelompoknya secara bergiliran sehingga satu

anak diamati oleh 4 siswa yang berbeda setiap pertemuannya. Hasil belajar

kognitif diperoleh dari data postes yang berupa tes soal polihan ganda berjumlah

20 soal.

Berdasarkan olah data, nilai rata- rata hasil belajar afektif siswa termasuk

dalam kategori tinggi yaitu sebesar 31. Nilai Karakter yang diamati ada tujuh,

yaitu aktif, bekerjasama, rasa ingin tahu, tanggungjawab, kritis, percaya diri,

demokratis dan terampil. Sedangkan keterampilan sosial yang diamati yaitu aktif

mengemukakan pendapat, memperhatikan penjelasan orang lain, berpartisipasi

dalam diskusi dan menyelesaikan tugas kelompok.Nilai karakter siswa akan

dibahas lebih mendalam karena saat ini nilai karakter dimasukkan kedalam

kurikulum.Masuknya nilai-nilai karakter kedalam pendidikan di sekolah sangatlah

penting karena ini merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kemorosotan

Page 77: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

62

karakter dan sekolah memiliki peran yang sangat urgen dalam pendidikan karakter

seorang siswa (Kurniawan, 2013). Ini diperkuat oleh Marzuki (2013) yang

menyebutkan bahwa pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran

dapat dilakukan dengan pemuatan nilai-nilai karakter dalam semua mata pelajaran

yang diajarkan disekolah dan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan olah data penilaian karakter dapat disimpulkan bahwa dari

tujuh karakter, terdapat lima karakter yang termasuk dalam kategori baik dan dua

nilai karakter termasuk dalam kategori cukup. Lima karakter yang termasuk dalam

kategori baik yaitu bekerja sama, rasa ingin tahu, tanggung jawab, percaya diri,

dan terampil. Dua karakter yang termasuk dalam kategori cukup yaitu kritis dan

demokratis.

Nilai karakter bekerjasama ditunjukkan dengan perilaku siswa selama

diskusi dengan kelompoknya masing-masing, apakah siswa membantu

memecahkan masalah yang diberikan atau hanya diam saja dan menggantungkan

hasil akhirnya kepada teman-teman sekelompoknya yang lain. Nilai karakter

demokratis ditunjukkan dengan keterbukaan siswa dalam menanggapi pendapat,

saran dan kritik dari anggota kelompoknya maupun dari kelompok lain. Nilai

karakter terampil ditunjukkan dengan tepat tidaknya siswa menerapkan konsep,

prinsip, serta rumus- rumus yang didapatkan setelah diskusi berlangsung kedalam

soal yang diberikan oleh guru. Nilai karakter percaya diri ditunjukkan dengan

malu tidaknya siswa mengemukakan pendapat, saran, kritik serta pertanyaan yang

belum dimengertinya. Selain itu, percaya diri juga melatih keterampilan berbicara

siswa. Ini sejalan dengan pendapat Fani (2011) yang menyatakan diskusi

Page 78: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

63

meningkatkan keterampilan berbicara siswa yang dapat dilihat melalui sesi tanya

jawab selama diskusi.

Marsiti (2008) menyebutkan bahwa penerapan metode diskusi dalam

pembelajaran dapat menjadikan siswa lebih memahami materi yang diajarkan,

terlatih untuk mencari referensi, memecahkan masalah, dan mendapatkan

pengalaman yang lebih luas. Berdasarkan pendapat Marsiti diatas dapat diambil

kesimpulan bahwa ada dua nilai karakter yang muncul yaitu nilai karakter kritis

yang ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan siswa dan nilai

karakter rasa ingin tahu ditunjukkan dengan banyaknya Sumber yang

dicantumkan pada laporan hasil diskusi. Nilai karakter tanggungjawab

ditunjukkan dengan terselesaikannya tugas-tugas yang diberikan oleh guru, baik

tugas individu maupun tugas kelompok.

Penanaman nilai karakter dengan metode dikusi dapat dikatakan berhasil

dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter siswa. Ini terlihat darinilai-nilai karakter

yang muncul selama pembelajaran berlangsung berada dalam kategori baik. Hal

ini dilihat dari hasil rata-rata dari kedelapan nilai karakter yang muncul, masing-

masing berada pada kategori baik. Nilaikarakter rasa ingin tahu, percaya diri, dan

terampil merupakan nilai-nilai karakter yang muncul dengan sangat baik selama

diskusi berlangsung. Ini dapat dilihat dari jumlah siswa dengan karakter yang

sangat baik.

Metode diskusi yang digunakan dapat menumbuhkan nilai-nilai karakter

siswa. Ini sejalan dengan penelitian Hasiah (2013) yang menyebutkan

bahwametode diskusi kelompok memberi pengaruh yang tinggi terhadap aktivitas

Page 79: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

64

siswa khususnya dalam hal aktivitas fisik, mental, dan emosional siswa

sehinggadiharapkan dapat menanamkan nilai-nilai karakter siswa melalui

diskusi.Metode dikusi digunakan pada setiap pertemuan dimaksudkan agar nilai-

nilai karakter yang muncul benar-benar tertanam pada siswa. Ini sesuai dengan

penelitian Depiyanti (2012) yang menyebutkan bahwa metode pembiasaan dan

pengalaman secara langsung menjadi metode utama dalam pelaksanaan

pendidikan karakter. Ini sejalan dengan penelitian Sumarno (2013) yang

menyatakan bahwa karakter merupakan nilai-nilai yang ditanamkan pada diri

seseorang. Sedangkan penelitian Winarni (2013) menyatakanbahwa model Nested

dapat digunakan untuk mengintegrasikan beberapa keterampilan belajar:

keterampilan berpikir, keterampilan sosial, dan keterampilan mengorganisir, juga

soft skill (keterampilan yang berkaitan perilaku berkarakter).

Penilaian aspek psikomotorik siswa terdiri atas penilaian diskusi siswa dan

penilaian sikap psikomotorik selama diskusi berlangsung. Berdasarkan data yang

diperoleh, penilaian sikap psikomotorik siswa termasuk dalam kategori baik,

sedangkan untuk diskusi termasuk dalam kategori sangat baik. Penilaian diskusi

menunjukkan bahwa dari sembilan aspek diskusi yang diamati, tujuh aspek

termasuk dalam kategori sangat baik dan dua aspek yang termasuk dalam kategori

baik. Ini menunjukkan bahwa diskusi berjalan dengan sangat baik. Akan tetapi

lain halnya dengan penilaian psikomotorik siswa yang hanya termasuk dalam

kategori baikyang menunjukkan bahwa dari lima aspek psikomotorik siswa yang

diamati selama diskusi terdapat empat aspek dalam kategori baik dan satu aspek

Page 80: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

65

dalam kategori cukup. Perbedaan hasil penilaian ini dikarenakan siswa belum

terbiasa dengan metode diskusi.

Penilaian aspek psikomotorik yang pertama dinilai yaitu persiapan materi

dan bahan diskusi siswa. Materi dan bahan diskusi ini diperoleh melalui

pemanfaatan internet sebagai sumber mendapatkan informasi. Pemanfaatan

internet juga dapat menanamkan nilai-nilai karakter siswa. Nilai karakter yang

dapat ditanamkan diantaranya rasa ingin tahu, bekerjasama, tanggungjawab, kritis,

dan percaya diri. Rasa ingin tahu diterapkan dengan pemberian tugas untuk

mencari materi diskusi sendiri pada setiap akhir pertemuan pembelajaran sebagai

tugas dirumah . Ini sejalan dengan pendapat Mukhtar dan Iskandar (2012) yaitu

pembelajaran dengan menggunakan internet sebagai sumber belajar diharapkan

mampu mendidik siswa untuk berpikir kritis, menambah pengetahuan serta

wawasan siswa, dan mendidik siswa untuk belajar secara otodidak yang hasilnya

akan meningkatkan hasil belajar siswa.

Pemberian tugas untuk mencari materi dapat melatih rasa tanggungjawab

siswa terhadap tugas yang diberikan. Sehingga, akan terlihat mana siswa yang

bertanggungjawab atau tidak berdasarkan hasil dari tugasnya. Materi yang

didapatkan oleh siswa dapat menjadikan siswa lebih kritis dalam menanggapi

pembelajaran dan lebih percaya diri saat diskusi berlangsung karena sudah

mempunyai informasi yang dia butuhkan. Hasil yang diharapkan dalam

pemanfaatan internet sebagai sumber pencarian informasi yaitu meningkatnya

hasil belajar siswa. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa pemanfaatan

internet sebagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa,

Page 81: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

66

diantaranya Riyanto (2012) yang menyebutkan bahwa pemanfaatan internet dan

motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh dengan prestasi belajar siswa.

Pemanfaatan internet juga menjadikan siswa lebih cakap teknologi, akan tetapi

bukan siswa saja yang ditekankan untuk cakap teknologi melainkan seorang guru

harus lebih pandai lagi daripada siswanya. Ini sejalan dengan hasil penelitian

Surjono dan Gafur (2010) yang menyebutkan pemanfaatan internet juga harus

diimbangi dengan SDM yang tinggi dari guru.

Aspek kedua yang diamati yaitu kerjasama. Kerjasama termasuk dalam

nilai karakter bekerjasama. Ini dilihat dari keterlibatan siswa selama diskusi

berlangsung. Aspek ketiga yang diamati yaitu menyimpulkan hasil diskusi.

Karakter yang dapat dilihat dari sini yaitu kerjasama, dengan bekerjasama siswa

dapat bertukar pikiran sehingga lebih mudah dalam menyimpulkan hasil diskusi.

Aspek keempat yaitu mengkomunikasikan hasil diskusi. Pada aspek keempat ini,

karakter yang dapat dilihat yaitu percaya diri. Siswa dengan tingkat kepercayaan

diri yang tinggi dapat mengkomunikasikan hasil diskusi dengan baik. Aspek

terakhir yang diamati yaitu pengumpulan laporan akhir. Pada aspek ini karakter

yang dapat diamati yaitu bertanggungjawab. Siswa yang bertanggungjawab akan

mengumpulkan laporan tepat waktu.

Pembelajaran berbasis TIK dengan metode diskusi dapat menanamkan

nilai-nilai karakter siswa. Ini dapat terlihat dari banyaknya siswa yang berada

pada interval 20–25dengan kategori baik yakni 14 siswa dari 22 siswa. Hal

tersebut terbukti dari banyaknya indikator yang tercapai dari nilai-nilai karakter

muncul sehingga siswa menjadi lebih berkarakter selama pembelajaran dengan

Page 82: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

67

metode diskusi berbasis teknologi informasi.Ini sejalan dengan penelitian

Mustaqim (2013) yang menyatakan bahwa penerapan pendidikan karakter

berpengaruh terhadap perkembangan perilaku akademik siswa, yaitu menjadi

lebih berkarakter dan pengaruh yang terjadi merupakan pengaruh positif sehingga

perilaku akademik siswa menjadi lebih berkarakter. Sukirno (2013) menyatakan

bahwa hasil pengkajian menunjukkan bahwa pitutur luhur memengaruhi perilaku

peserta didik menjadi lebih berkarakter. Benninga et al (2003) menyatakan bahwa

sekolah-sekolahmenanganikarakterpendidikan siswamereka dalamserius, secara

terencanacenderungjugamemilikinilai prestasiakademik yang lebih tinggi.

Hasil analisis angket tanggapan siswa menunjukkan bahwa pembelajaran

kimia berbasis TIK dan karakter dengan menggunakan metode diskusi dikatakan

berhasil. Siswa menyatakan bahwa: (a) merasa senang, termotivasi, menjadi lebih

aktif, dan percaya diri ; (b) membaca dari berbagai sumber sangatlah penting ; (c)

dapat lebih terbuka untuk menerima pendapat orang lain.

Hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari nilai pretes dan postes dengan

bentuk soal tes pilihan ganda sebanyak 20 soal.Berdasarkan hasil olah data

diperoleh rata-rata nilai pretes dan postes yaitu sebesar 34,5 dan 79,1, sehingga

selisih nilai postes dan pretes (gain) sebesar 45,5. Ketuntasan hasil belajar

klasikal yaitu sebesar 20 siswa mendapatkan nilai tuntas dari 22 siswa. Rata-rata

skor hasil belajar psikomorik, diskusi, dan afektif berturut- turut yaitu sebesar 13,

18 dan 31 dengan kategori tinggi. Peningkatan hasil belajar yang diitung dengan

ujiN- Gaindapat dikategorikan cukup yaitusebesar 0,68 setelah diberikan

pembelajaran dengan metode diskusi yang memanfaatkan internet sebagai

Page 83: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

68

sumbermencari informasi. Peningkatan hasil belajar terjadi secara signifikan yaitu

sebesar 9,37.

Indikator keefektifan pembelajaran pada penelitian ini ditinjau dari aspek :

(1) Rata-rata hasil belajar kognitif diatas batas nilai minimal yang sudah

ditentukan oleh pihak sekolah yaitu 70, (2) Proporsi ketuntasan belajar siswa telah

memenuhi proporsi ketuntasan belajar klasikal sebanyak 85% atau sekurangnya

18 dari 22 siswa, (3) Rata-rata skor psikomotorik dan afektif kelas dalam kategori

tinggi. Berdasarkan hasil olah data, didapatkan bahwa: (1) rata-rata hasil belajar

kognitif sebesar 79,1, (2) terdapat 20 siswa tuntas dari 22 siswa, (3) rata-rata skor

psikomotorik siswa dalam kategori tinggi yaitu sebesar 13 dan 21.Sehingga dapat

disimpulkan pembelajaran efektif terhadap hasil belajar siswa. Keefektifan ini

dapat dilihat dari masing- masing indikator keefektifan yang tercapai.Ini sejalan

dengan penelitian Rahman et al(2011) yang menyatakan bahwa metode diskusi

lebih efektif daripada metode ceramah sehingga gurudapat memilihmetode

diskusidalam pengajaran.

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengalami hambatan–hambatan,

di antaranya:

1) Pada awal-awal diterapkan pembelajaran, siswa kurang aktif untuk bertanya

atau berpendapat,

2) Tidak sesuainya jadwal pertemuan yang direncanakan karena terhambat libur

nasional. Pertemuan dilakukan pada hari kamis seminggu satu kali, akan tetapi

pada bulan Mei terdapat tiga hari libur nasional untuk hari kamis, sehingga

jadwal pertemuan yang dijadwalkan tidak sesuai.

Page 84: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

69

Cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengatasi hambatan-hambatan

tersebut sebagai berikut:

1) Untuk mengatasi hambatan pertama, guru memotivasi siswa agar siswa aktif

berpartisipasi dalam pembelajaran (terutama pada saat presentasi hasil diskusi

kelas). Karena dengan aktif menyampaikan gagasan, pendapat, pertanyaan,

atau sanggahan maka dapat memperkaya ide-ide mereka.

2) Untuk mengatasi hambatan kedua, peneliti menggunakan jam mata pelajaran

IPA karena guru pengampunya sama sehingga jam pertemuan yang

direncanakan dapat terpenuhi.

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis TIK dan karakter menggunakan

metode diskusi efektif terhadap hasil belajar siswa yang ditinjau dari hasil belajar

kimia meningkat pada kompetensi konsep mol. Nilai-nilai karakter yang

ditanamkan yaitu nilai karakter bekerjasama, tanggungjawab, rasa ingin tahu,

kritis, percaya diri, demokratis, terampil.

Page 85: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

70

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran kimia berbasis TIK dan karakter dengan menggunakan metode

diskusi efektif terhadap hasil belajar pada pencapaian kompetensi konsep mol,

dengan kategori keefektifan tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata nilai

kognitif sebesar 79,1 yang diatas nilai KKM sebesar 70 dengan ketuntasan

klasikalsebanyak 20 tuntasdari 22 siswa. Rata- rata skor diskusi, psikomotorik,

dan afektif berturut- turut sebesar 18, 13, dan 31.Rata-rata skor karakter yang

muncul sebesar 21. Peningkatan hasil belajarN- Gain sebesar 0,68 yang termasuk

dalam kategori cukup. Nilai karakter yang ditanamkan selama diskusi berlangsung

yaitu aktif, bekerjasama, kritis, bertanggungjawab, rasa ingin tahu, demokratis,

dan terampil.

5.2 Saran

Saran yang diberikan terkait penelitian ini yaitu :

1. Guru hendaknya tetap memantau aktivitas siswa untuk menghindari

terjadinya kesalahan pemahaman konsep selama pelaksanaan

pembelajaran berbasis TIK dan karakter dengan metode diskusi.

Page 86: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

71

2. Perlu perencanaan yang matang sebelum penelitian, agar waktu penelitian

tepat sesuai jadwal yang ditentukan.

3. Pada penelitian selanjutnya hendaknya kegiatan diskusi direncanakan

lebih matang lagi,disesuaikan dengan waktu dan materi yang dibahas.

Page 87: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

72

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Asdi Mahastya

---------------------------.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

----------------------------. 2012. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara

Benninga, J.S ; Berkowitz, M.W ; Kuehn, P ; Smith, K. 2003. The Relationship

Of Character Education Implementation And Academic Achievement In

Elementary Schools. Journal of Research in Character Education. 1(1):

19-32

Darmadi, H. 2012. Dimensi- dimensi Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial.

Bandung: Alfabeta

Depiyanti, O.M. 2012. Model Pendidikan Karakter Di Islamic Full Day School

(Study Deskriptif Pada SD Cindekia Leadership School, Bandung). Jurnal

Tarbawi.1(3): 221- 233

Fani, N. 2011. Efektivitas Penggunaan Metode Diskusi Dalam Pembelajaran

Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SD Negeri 4 Kedungdowo

Kaliwungu Kudus Tahun Ajaran 2011/ 2012. Skripsi. Semarang: Fakultas

Bahasa dan Seni IKIP PGRI Semarang

Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Hasiah. 2013.Pengaruh Metode Diskusi Kelompok Terhadap Aktivitas

Pembelajaran Matematika Di Kelas III SDN 19 Mempawah Hilir. Laporan

Penelitian. Pontianak: FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak

Khumaidah. 2011. EfektivitasPenggunaan Metode Diskusi Dengan Media Ajar

Jenisleaflet Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Pokok

Sistem Pencernaan Pada Mamusia Pada Siswa Kelas XISMA Sultan Fatah

Wedung Demak. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Kurniawan, S. 2013. Pendidikan Karakter : Konsepsi & Implementasinya Secara

Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, &

Masyarakat. Jogyakarta: Ar-Ruzz Media

Page 88: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

73

Maidar. 2010. Metode Pembelajaran Diskusi. Diunduh di

http://www.vikiwulandari.blogspot.com/2012/12/metode-pembelajaran-

diskusi.html tanggal 4 April 2014

Maksudin. 2013. Pendidikan Karakter Nondikotomik (Upaya Membangun Bangsa

Indonesia Seutuhnya). Jurnal Pendidikan Karakter. 1: 137- 152

Manfaat Penggunaan Internet. 2013. Diunduh di http://www.m-edukasi.web.id

tanggal 9 April 2013

Marsiti. 2008. Metode Diskusi Dalam Pembelajaran Figih Di Kelas I’dady Di

Pondok Pesantren Al- Luqmaniyah Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta:

Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Marzuki. 2013. Pengintegrasian Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Di

Sekolah. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Ilmu SosialUniversitas

Negeri Yogyakarta

Maslikhah. 2008. Pengaruh Perpaduan Metode Diskusi Dan Presentasi Terhadap

Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas X Semester 2 MAN Yogyakarta III

Tahun Pelajaran 2006/ 2007. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Negeri Yogyakarta

Mulyasa, E.2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Mukhtar & Iskandar. 2012. Desain Pembelajaran berbasis TIK. Jakarta: Referensi

Mustaqim, W. 2013. Pengaruh Penerapan Pendidikan Karakter Di Sekolah

Terhadap Perilaku Akademik Siswa Kelas II Teknik Komputer Jaringan

Di SMK Piri 1 Yogyakarta.Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas

Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Ngainun, N. 2012. Character Building Optimalisasi Peran Pendidikan dalam

Pengembangan Ilmu & Pembentukan Karakter Bangsa. Jogyakarta: Ar-

Ruzz Media

Pengertian Internet. 2013. Diunduh di http://www.belajar-komputer-mu.com

tanggal 9 April 2013

Rahman, F ; Khalil J.K ; Junani, N.B ; Jmal, M.A ; Malik, S ; Sharif, M. 2011.

Impact Of Discussion Method On Students Performance. Internasioanl

Journal of Business and Social Science. 2(7): 84-94

Page 89: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

74

Ranah Penilaian Kognitif Afektif Dan Psikomotorik. 2013. Diunduh di

http://www.susila-besmart.blogspot.com/2013/03/ranah-penilaian-

kognitif-afektif-dan.html tanggal 4 April 2014

Riyanto. 2012. Pemanfaatan Internet dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi

Belajar Siswa Kelas X (Studi Kasus pada Kompetensi Keahlian Elektronik

Industri Di SMK Muda Patria Kalasan).Laporan Penelitian. Jogyakarta:

Fakultas Teknik UNY

Romlah, S. 2013. Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Berbasis Kasus Bervisi

Sets Terhadap Hasil Belajar Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Siswa

SMA 1 Bae Kudus.Skripsi. Semarang: FMIPA UNNES

Ruyadi, Y. 2010. Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Budaya Lokal

(Penelitian Terhadap Masyarakat Adat Kampung Benda Kerep Cirebon

Provinsi Jawa Barat untuk Pengembangan Pendidikan Karakter Di

Sekolah). Proceedings of The 4th International Conference on Teacher

Education; Join Conference UPI & UPS. Bandung, Indonesia, 8-10

November 2010

Sadiyah, H. 2010. Efektivitas Metode Diskusi Dalam Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam (Studi Kasus Di SMP YAPIA Ciputat). Skripsi. Jakarta:

FITK Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Setiawan, D. 2013. Peran Pendidikan Karakter Dalam Mengembangkan

Kecerdasan Moral. Jurnal Pendidikan Karakter. 1: 53-63

Sheikh, M.A & Abbasa, Z. 2007. Educational Approach To Character Building :

A Paradigm Shift. Journal of Management and Social Sciences. 3(2): 105-

119

Soesianto & Indrajit. 2004. Pemanfaatan microsoft power point untuk

pembelajaran. Diunduh di

http://trikmedia.blogspot.com/2013/01/pemanfaatan-microsoft-power-

point-untuk.html tanggal 4 April 2014

Soetomo. 1993. Pemanfaatan microsoft power point untuk pembelajaran.

Diunduh di http://trikmedia.blogspot.com/2013/01/pemanfaatan-microsoft-

power-point-untuk.html tanggal 4 April 2014

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Edisi Enam. Bandung: Tarsito

----------. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sukirno. 2013. Pengkajian dan Pembelajaran Pitutur Luhur sebagai Pembentuk

Karakter Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Karakter. 1:108-114

Page 90: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

75

Sumarno, A. 2013. Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kultur Sekolah

Pada Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo. Kajian Moral

dan Kewarganegaraan. 1(1): 174-179

Sultoni, A. 2013. Pengaruh Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Sejarah

Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Wiradesa

Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/ 2012. Skripsi. Semarang:

FIS UNNES

Suprihatiningrum, J. 2013. Strategi Pembelajaran: Teori dan Aplikasi.

Jogyakarta: Ar-Ruzz Media

Surjono, H.D& Gafur, A. 2010. Potensi Pemanfaatan ICT Untuk Peningkatan

Mutu Pembelajaran SMA di Kota Yogyakarta. Cakrawala Pendidikan.

No.2: 161- 175

Tambunan, M.M&Sianturi, J. 2011. Penerapan Media Pembelajaran Berbasis

Komputer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA.

Laporan Penelitian. Medan: FMIPA Universitas Negeri Medan

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Wijaya, Y.P ; Parsaoran, S ; & Rohendi, D. 2011. Efektivitas Pembelajaran

Multimedia Interaktif Berbasis Konteks Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran TIK. Laporan Penelitian. Bandung: FPMIPA UPI

Winarni, S. 2013. Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Perkuliahan. Jurnal

Pendidikan Karakter. 1: 95-107

Zaini, H; Munthe, B; & Aryani, S.A. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: Pustaka Insan Madani

Page 91: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

76

Page 92: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

77

Lampiran 1

Silabus, Rencana Pembelajaran (RPP), dan Lembar Penilaian

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA

Satuan Pendidikan : SMK ASSALAMAH PATI Kelas : X - TMO

Kompetensi Inti : KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

1.1 Menyadari

adanya

keteraturan

struktur

partikel materi

sebagai wujud

kebesaran

Menghitung massa

atom relatif dan

massa molekul

relatif dengan

Massa atom

relatif (Ar)

dan Massa

molekul

relatif (Mr)

Persamaan

reaksi

Mengamati

Membaca literatur tentang massa

atom relatif dan massa molekul

relatif, persamaan reaksi, hukum

dasar kimia dan konsep mol dari

buku- buku dan internet

Mengkaji literatur tentang

Observasi

Sikap ilmiah

saat diskusi

Tes tertulis uraian

Menentukan

5 mgg x

2 jp

Buku

teks

kimia

Literatur

lainnya

Internet

Page 93: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

78

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Tuhan YME

dan

pengetahuan

tentang

struktur

partikel materi

sebagai hasil

pemikiran

kreatif

manusia yang

kebenarannya

bersifat

tentatif.

terampil dan

bertanggungjawab

Menjelaskan cara

menyetarakan

persamaan reaksi

dengan bekerjasama

dan penuh rasa

percaya diri

Menjelaskan hukum

Lavoiser, hukum

Proust, hukum

Dalton, hukum Gay

Lussac, dan hukum

Avogrado dengan

demokratis dan aktif

Menghitung

konversi jumlahmol

Hukum dasar

kimia

- hukum

Lavoisier

- hukum

Proust

- hukum

Dalton

- hukum

Gay

Lussac

- hukum

Avogadro

Konsep Mol

- massa molar

- volume

molar

gas

- Rumus

empiris

dan rumus

molekul.

- Senyawa

hidrat.

- Kadar zat

penerapan konsep mol dalam

perhitungan kimia.

Menanya

Mengajukan pertanyaan

bagaimana cara menentukan

massa atom relatif dan massa

molekul relatif suatu senyawa?

Bagaimana cara menyetarakan

persamaan reaksi?

Mengajukan pertanyaan

bagaimana membedakan rumus

empiris dengan rumus molekul?

Mengapa terbentuk senyawa

hidrat? Bagaimana menentukan

kadar zat?

Mengajukan pertanyaan yang

berkaitan dengan penerapan

konsep mol dalam perhitungan

kimia.

Pengumpulan Data

Mendiskusikan cara menentukan

massa atom relatif dan massa

molekul relatif.

Mendiskusikan cara

massa atom

relatif (Ar) dan

massa molekul

relatif (Mr)

Menentukan

rumus empiris

dan rumus

molekul serta

senyawa

hidrat.

Menentukan

kadar zat

dalam

campuran

Menyetarakan

persamaan

reaksi

Menerapkan

konsep mol

dalam

perhitungan

kimia

2.1 Menunjukkan

perilaku ilmiah

(memiliki rasa

ingin tahu,

disiplin, jujur,

objektif,

terbuka,

mampu

membedakan

fakta dan

opini, ulet,

teliti,

bertanggung

Page 94: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

79

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

jawab, kritis,

kreatif,

inovatif,

demokratis,

komunikatif )

dalam

merancang dan

melakukan

percobaan

serta

berdiskusi

yang

diwujudkan

dalam sikap

sehari-hari.

2.2 Menunjukkanp

erilaku

kerjasama,sant

un, toleran,

cintadamai dan

peduli

lingkungan

serta hemat

dalam

memanfaatkan

Sumber daya

kedalam jumlah

partikel , massa dan

volum zat dengan

menggunakan bagan

konsep mol dengan

terampil dan

bertanggungjawab

Menentukan rumus

empiris dan rumus

molekul dengan

penuh rasa ingin

tahu dan kritis

Menghitung kadar

zat (presentase

massa, presentase

volume, bagian per

Juta atau part per

(persentase

massa,

persentase

volume,

bagian per

Juta atau

part per

million,

molaritas,

molalitas,

fraksi mol).

Perhitungan

kimia

- hubungan

antara

jumlah mol,

partikel,

massa dan

volume gas

dalam

persamaan

reaksi.

- pereaksi

pembatas.

menyetarakan persamaan reaksi.

Mendiskusikan hukum Lavoiser,

hukum Proust , hukum Dalton,

hukum Gay Lussac dan hukum

Avogadro.

Mendiskusikan massa molar,

volume molar gas, rumus empiris

dan rumus molekul serta senyawa

hidrat.

Mendiskusikan penentuan kadar

zat dalam campuran.

Menganalisis konsep mol untuk

menyelesai-kan perhitungan kimia

(hubungan antara jumlah mol,

partikel, massa dan volume gas

dalam persamaan reaksi serta

pereaksi pembatas).

Mengasosiasi

Berlatih menghitung massa atom

relatif dan massa molekul relatif

Berlatih menyetarakan persamaan

reaksi.

Menganalisis hasil kajian untuk

menyimpulkan hukum

Page 95: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

80

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

alam.

2.3 Menunjukkan

perilaku

responsif, dan

proaktif

sertabijaksana

sebagai wujud

kemampuan

memecahkan

masalah dan

membuat

keputusan

million, molaritas,

molalitas, fraksi

mol) dengan

terampil dan

bertanggungjawab

Menjelaskan

hubungan antara

jumlah mol, partikel,

massa, dan volume

gas dalam

persamaan reaksi

dengan bekerjasama

dan penuh rasa

percaya diri

Menentukan

pereaksi pembatas

dalam persamaan

lavoiser,hukum Proust , hukum

Dalton, hukum Gay Lussac dan

hukum Avogadro.

Berlatih menentukan massa molar

dan volume molar gas.

Menghubungkan rumus empiris

dengan rumus molekul

Menghitung banyaknya molekul

air dalam senyawa hidrat

Menghitung banyaknya zat dalam

campuran (% massa, % volum,

bpj, molaritas, molalitas, dan

fraksi mol)

Menyimpulkan penggunakan

konsep mol untuk menyelesaikan

perhitungan kimia.

Mengkomunikasikan

Menyajikan penyelesaian

penentuan massa atom relatif dan

massa molekul relatif serta

persamaan reaksi.

Mempresentasikan hasil kajian

tentang hukum lavoiser, hukum

Proust, hukum Dalton, hukum

3.11Menerapkan

konsep massa atom

relatif dan massa

molekul relatif,

persamaan reaksi,

hukum-hukum

dasar kimia, dan

konsep mol untuk

menyelesaikan

perhitungan kimia

4.9 Mengolah dan

menganalisis

data terkait

Page 96: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

81

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

massa atom

relatif dan

massa molekul

relatif,

persamaan

reaksi,

hukum-hukum

dasar kimia,

dan konsep

mol untuk

menyelesaikan

perhitungan

kimia.

reaksi dengan

terampil dan

kerjasama

Menentukan rumus

kimia suatu senyawa

hidrat dengan

terampil dan

kerjasama

Gay Lussac dan hukum

Avogadro.

Menyajikan penyelesaian

penentuan rumus empiris dan

rumus molekul serta senyawa

hidrat.

Menyajikan penentuan kadar zat

dalam campuran.

Menyajikan penyelesaian

penggunaan konsep mol untuk

menyelesaikan perhitungan kimia.

Page 97: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

82

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan pendidikan : SMK Assalamah Pati

Kelas/ Semester : X/ II

Mata pelajaran : Kimia

Tema/ Topik : Konsep Mol

Alokasi Waktu : 10 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI3: Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Page 98: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

83

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

3.11 Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif,

persamaan reaksi, hukum- hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk

menyelesaikan perhitungan kimia

4.9 Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif massa molekul

relatif, persamaan reaksi, hukum- hukum dasar kimia, dan konsep mol

untuk menyelesaikan perhitungan kimia

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menghitung massa atom relatif dan massa molekul relatif dengan terampil

dan bertanggungjawab

2. Menjelaskan cara menyetarakan persamaan reaksi dengan bekerjasama

dan penuh rasa percaya diri

3. Menjelaskan hukum Lavoiser, hukum Proust, hukum Dalton, hukum Gay

Lussac, dan hukum Avogrado dengandemokratis

4. Menghitung konversi jumlah mol kedalam jumlah partikel , massa dan

volum zat dengan menggunakan bagan konsep mol dengan terampil dan

bertanggungjawab

5. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul dengan penuh rasa ingin

tahu dan kritis

6. Menghitung kadar zat (presentase massa, presentase volume, bagian per

Juta atau part per million, molaritas, molalitas, fraksi mol) dengan

terampil dan bertanggungjawab

7. Menjelaskan hubungan antara jumlah mol, partikel, massa, dan volume

gas dalam persamaan reaksi dengan bekerjasama dan penuh rasa percaya

diri

8. Menentukan pereaksi pembatas dalam persamaan reaksi dengan terampil

dan kerjasama

9. Menentukan rumus kimia suatu senyawa hidrat dengan terampil dan

kerjasama

Page 99: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

84

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menghitung massa atom relatif dan massa molekul relatif

dengan terampil dan bertanggungjawabselama diskusi berlangsung

2. Siswa dapat menjelaskan cara menyetarakan persamaan reaksi dengan

bekerjasama dan penuh rasa percaya diriselama diskusi berlangsung

3. Siswa dapatmenjelaskan hukum Lavoiser, hukum Proust, hukum Dalton,

hukum Gay Lussac, dan hukum Avogrado dengan demokratis selama

diskusi berlangsung

4. Siswa dapatmenghitung konversi jumlah mol kedalam jumlah partikel ,

massa dan volum zat dengan menggunakan bagan konsep mol dengan

terampil dan bertanggungjawabselama diskusi berlangsung

5. Siswa dapatmenentukan rumus empiris dan rumus molekul dengan penuh

rasa ingin tahu dan kritisselama diskusi berlangsung

6. Siswa dapatmenghitung kadar zat (presentase massa, presentase volume,

bagian per Juta atau part per million, molaritas, molalitas, fraksi mol)

dengan terampil dan bertanggungjawab selama diskusi berlangsung

7. Siswa dapatmenjelaskan hubungan antara jumlah mol, partikel, massa, dan

volume gas dalam persamaan reaksi dengan bekerjasama dan penuh rasa

percaya diriselama diskusi berlangsung

8. Siswa dapat menentukan pereaksi pembatas dalam persamaan reaksi

dengan terampil dan kerjasamaselama diskusi berlangsung

9. Siswa dapatmenentukan rumus kimia suatu senyawa hidrat dengan

terampil dan kerjasamaselama diskusi berlangsung

E. Materi Ajar

1. Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif

Daftar massa atom relatif (Ar) dapat dilihat dalam tabel periodik.

2. Penyetaraan Persamaan Reaksi

3. Hukum Dasar Kimia

4. Konsep Mol

5. Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Page 100: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

85

6. Menentukan Kadar Zat

7. Hubungan Persamaan Reaksi dengan Konsep Mol

8. Pereaksi pembatas

9. Menentukan rumus kimia

hidrat

F. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : scientific

2. Metode : diskusi dan presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (2x45’)

Kerangka

Scientific

KEGIATAN PEMBELAJARAN Alokasi

Waktu

Pendahu

luan

a. Siswa dengan penuh ketaqwaan berdoa dan memuji

kebesaran Allah dengan ciptaanNya tentang struktur

partikel materi

b. Guru mengabsen siswa untuk melatih kedisiplinan

siswa

c. Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai siswa

d. Guru memberitahukan siswa untuk membentuk

kelompok diskusi e. Setiap kelompok beranggotakan 3-4 siswa

f. Secara demokratis menawarkan kepada siswa apakah

kelompoknya ditentukan ataukah memilih anggota

kelompoknya sendiri

15

menit

Inti Mengama

ti

a. Siswa duduk sesuai dengan kelompok yang sudah

disepakati untuk segera melakukan kegiatan diskusi

b. Siswa mencatat siapa saja anggota kelompoknya dan

menyerahkan daftar nama kelompoknya kepada guru

5 menit

Menanya a. Guru mengajukan pertanyaan yang menjadi pokok

permasalahan yang harus di didiskusikan:

1. Bagaimana caramenentukan massa atom relatif

dan massa molekul relatif suatu senyawa?

2. Bagaimana cara menyetarakan suatu persamaan

reaksi?

b. Siswa secara tanggung jawab mencatat pokok

permasalahan yang diajukan guru

5 menit

Page 101: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

86

Mengum

pulkan

Data

a. Siswa dengan penuh rasa ingin tahu mengumpulkan

data atau informasi berkaitan dengan massa atom

relatif, massa molekul relatif, dan persamaan reaksi

dari buku-buku maupun Sumber lain (internet)

b. Siswa secara bersama dan bertanggungjawab

mendiskusikaninformasi yang didapat mengenai cara

menentukan massa atom relatif dan massa molekul

relatif

c. Siswa secara bersama dan bertanggung

jawabmendiskusikan informasi yang didapat

mengenai cara menyetarakan persamaan reaksi

35

menit

Mengaso

siasi

a. Siswa secara kritis dan

bertanggungjawabmerangkum informasi yang

sudah didapatnya

b. Siswa dengan arahan guru berlatih menghitung massa

atom relatif dan massa molekul relatif dengan

terampildan rasa ingin tahu

c. Siswa dengan arahan guru berlatih menyetarakan

persamaan reaksi dengan teliti, kritis dan rasa ingin

tahu

10

menit

Mengkom

unikasi

kan

a. Siswa mempresentasikan hasil diskusiyang berupa

jawaban dari pertanyaan guru secara percaya diri dan

kerjasama b. Siswa dengan rasa ingin tahu diajak tanya jawab

tentang hal yang belum jelas dari informasi yang

didapat selama diskusi berlangsung

c. Siswa secara kerjasama membuat kesimpulandari

hasil diskusi yang telah dilakukan sesuai dengan

arahan dari guru

15

menit

Penutup a. Guru bersama siswa melakukan refleksi kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan

b. Memberikan tugas kepada masing-masing siswa

mengenai materi hari ini yaitu menghitung massa

atom relatif, massa molekul relatif dan persamaan

reaksi serta mencari informasi mengenai materi

selanjutnya yaitu hukum dasar kimia dari buku

pegangan, buku- buku yang lain dan internet serta

mencantumkan Sumber mendapatkan informasinya

secara berkelompok sesuai dengan kelompok diskusi

yang sudah disepakati untuk didiskusikan dan

dipresentasikan c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya

yaitu hukum dasar kimia

d. Guru memotivasi siswa untuk selalu belajar

5 menit

Page 102: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

87

Pertemuan ke- 2 (2 x 45 menit)

Kerangka

Scientific

KEGIATAN PEMBELAJARAN Alokasi

Waktu

Pendahu

luan

a. Siswa dengan penuh ketaqwaan berdoa dan memuji

kebesaran Allah dengan ciptaanNya tentang struktur

partikel materi

b. Guru mengabsen siswa untuk melatih kedisiplinan

siswa

3 menit

a. Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai siswa 2 menit

Inti Mengama

ti

a. Siswa secara disiplin duduk sesuai dengan kelompok

diskusi yang sudah ditetapkan oleh guru pada

pertemuan sebelumnya

b. Siswa menyiapkan tugas individu berupa soal dan

tugas kelompok berupa informasi- minformasi yg

didapat dari internet dan literatur yang dibutuhkan

untuk kegiatan diskusi dengan penuh tanggung

jawab

5 menit

Menanya a. Guru mengajukan pertanyaan kepada setiap kelompok

apakah ada kelompok yang ingin mempresentasikan

hasil diskusi b. Siswa dengan komunikatif berdiskusi dengan

kelompoknya apakah kelompok mereka ingin maju

mempresentasikan hasil diskusinya atau tidak

c. Siswa dengan penuh percaya diri dan santun

mengacungkan jari untuk maju kedepan

mempresentasikan hasil diskusinya

5 menit

Mengum

pulkan

Data

a. Siswa dengan penuh rasa ingin tahumencatat

informasi- informasi baru dari kelompok yang

mempresentasikan hasil diskusinya

15

menit

Mengaso

siasi

a. Siswa dengan arahan guru mencatat point- point

penting yang belum ada dengan penuh rasa ingin

tahu dan kritis

b. Siswa dengan arahan guru berlatih membuktikan teori

hukum dasar kimia menggunakan soal

denganterampildan rasa ingin tahu

30

menit

Mengkom

unikasi

kan

a. Siswa mempresentasikan hasil diskusisecara

bersamadan penuh percaya diri

b. Siswa dengan rasa ingin tahudan kritis diajak tanya

jawab tentang hal yang belum jelas dari informasi

yang didapat selama diskusi berlangsung

c. Siswa secara kerjasama membuat kesimpulan dari

hasil diskusi yang telah dilakukan sesuai dengan

arahan dari guru

25

menit

Page 103: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

88

Penutup a. Guru bersama siswa melakukan refleksi kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan

b. Memberikan tugas kepada masing-masing siswa

mengenai materi hari ini yaitu hukum dasar kimia

serta membaca materi selanjutnya yaitu konsep mol

dan mencatat hal- hal yang belum diketahuinya untuk

didiskusikan dengan teman sekelompoknya pada

pertemuan selanjutnya. Materi dapat didapatkan dari

buku pegangan ataupun dari internet untuk

didiskusikan dan dipresentasikan

c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya

yaitu konsep mol

d. Guru memotivasi siswa untuk selalu belajar

5 menit

Pertemuan ke- 3 (2x 45 menit)

Kerangka

Scientific

KEGIATAN PEMBELAJARAN Alokasi

Waktu

Pendahu

lan

a. Siswa dengan penuh ketaqwaan berdoa dan memuji

kebesaran Allah dengan ciptaanNya tentang struktur

partikel materi

b. Guru mengabsen siswa untuk melatih kedisiplinan

siswa

c. Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai siswa

5 menit

Inti Mengama

ti

a. Siswa secara disiplin duduk sesuai dengan kelompok

diskusi yang sudah ditetapkan oleh guru pada

pertemuan pertama

b. Setiap kelompok mengumpulkan informasi-informasi

yang didapatkan oleh masing- masing anggota

kelompok dan selanjutnya mendiskusikan hal-hal

yang belum dimengerti secara kerjasama selama 10

menit

c. Guru memberikan lembar diskusi kepada setiap

kelompok untuk dikerjakan secara bersama

5 menit

Menanya a. Guru menanyakan

kepada setiap kelompok, apakah dari lembar kerja ada

yang susah dan tidak dimengerti

b. Guru mengajukan

pertanyaan kepada kelompok yang belum maju

mempresentasikan diskusinya apakah ingin maju atau

tidak untuk mempresentasikan hasil diskusinya

c. Siswa dengan

komunikatif berdiskusi dengan kelompoknya apakah

kelompok mereka ingin maju mempresentasikan hasil

5 menit

Page 104: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

89

diskusinya atau tidak

d. Siswa dengan penuh

percaya diri dan santunmengacungkan jari untuk

maju kedepan mempresentasikan hasil diskusinya

Mengum

pulkan

Data

a. Siswa dengan penuh terampildantanggung

jawabmengerjakan lembar diskusi yang diberikan

guru dengan memanfaatkan informasi- informasi yang

telah didapatkan oleh anggota setiap kelompok

b. Siswa dengan penuh rasa ingin tahumencatat

informasi-informasi baru dari kelompok yang

mempresentasikan hasil diskusinya

c. Siswa mencatat jawaban lembar diskusi kelompok

yang maju untuk dicocokan dengan pekerjaannya

20meni

t

Mengaso

siasi

a. Siswa dengan arahan guru mencatat point- point

penting yang belum ada dengan penuh rasa ingin

tahu dan kritis

b. Siswa dengan arahan guru berlatih konversi konsep

mol dengankritis danterampil

30

menit

Mengkom

unikasi

kan

a. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dari lembar

kerja yang diberikan guru secara bersamadan

percaya diri b. Siswa dengan rasa ingin tahudan kritis diajak tanya

jawab tentang hal yang belum jelas dari informasi

yang didapat selama diskusi berlangsung

c. Siswa secara kerjasama membuat kesimpulan dari

hasil diskusi yang telah dilakukan sesuai dengan

arahan dari guru

20

menit

Penutup a. Guru bersama siswa melakukan refleksi kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan

b. Memberikan tugas kepada masing-masing siswa

mengenai materi hari ini yaitu konsep mol serta

membaca materi selanjutnya yaitu rumus empiris,

rumus molekul, dan kadar zat suatu senyawa serta

merangkumnya dan mencatat hal- hal yang belum

jelas. Materi dapat berasal dari buku pengangan

maupun internetuntuk didiskusikan dan

dipresntasikan pada pertemuan berikutnya

c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya

yaitu rumus empiris, rumus molekul, dan kadar zat

suatu senyawa

d. Guru memotivasi siswa untuk selalu belajar

5 menit

Page 105: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

90

Pertemuan ke- 4 (2 x 45 menit)

Kerangka

Scientific

KEGIATAN PEMBELAJARAN Alokasi

Waktu

Pendahu

luan

a. Siswa dengan penuh ketaqwaan berdoa dan memuji

kebesaran Allah dengan ciptaanNya tentang struktur

partikel materi

b. Guru mengabsen siswa untuk melatih kedisiplinan

siswa

c. Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai siswa

5 menit

Inti Mengama

ti

a. Siswa secara disiplin duduk sesuai dengan kelompok

diskusi yang sudah disepakati oleh guru pada

pertemuan pertaman

b. Siswa menyiapkan literatur yang dibutuhkan untuk

kegiatan diskusi dengan penuh tanggung jawab

c. Siswa menyiapkan tugas yang diberikan oleh guru

pada pertemuan sebelumnya yaitu informasiyang

berasal dari buku pegangan maupun internet

mengenai cara menentukan rumus empiris, rumus

molekul, dan kadar zat suatu senyawa dengan penuh

tanggungjawab

5 menit

Menanya a. Guru mengajukan pertanyaan yang menjadi pokok

permasalahan yang harus di didiskusikan:

1. Bagaimana caramenentukan rumus empiris dan

rumus molekul suatu senyawa?

2. Apakah perbedaan rumus empiris dan rumus

molekul?

3. Bagaimana cara menghitung kadar zat suatu

senyawa?

4. Bagaimana cara menghitung volume suatu gas?

b. Guru membagikan soal kesetiap kelompokuntuk

didiskusikan c. Siswa dengan rasa penuh tanggung jawab mencatat

pokok permasalahan yang diajukan guru

d. Siswa secara kerjasamadan penuh rasa ingin tahu

mencari Sumber-Sumber rujukan berkaitan dengan

rumus empiris, rumus molekul dan kadar zat secara

bersama- sama

5 menit

Page 106: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

91

Mengum

pulkan

Data

a. Siswa dengan penuh rasa ingin tahumengumpulkan

data atau informasi berkaitan dengan rumus empiris,

rumus molekul dan kadar zat dari buku pegangan,

buku-buku penunjang lainnya, dan internet yang

sudah dicari dan dirangkum oleh setiap anggota

kelompok dirumah (sebagai tugas rumah)

b. Siswa secara bersama dan bertanggungjawab

mendiskusikan informasi yang didapat mengenai cara

menentukan rumus empiris, rumus molekul dan kadar

zat

c. Siswa secara kritis dan bertanggung jawab

mendiskusikan soal- soal yang diberikan oleh guru

35

menit

Mengasos

iasi

a. Siswa secara kerjasama dan

bertanggungjawabmerangkum informasi yang

sudah didapatnya

b. Siswa dengan arahan guru berlatih menghitung rumus

empiris, rumus molekul dan kadar zat dengan

terampil dankritis

c. Siswa dengan penuh rasa ingin tahudan kritis

mencatat jawaban soal- soal kelompok lain

10

menit

Mengkom

unikasi

kan

a. Siswa mempresentasikan hasil diskusi berupa

jawaban dari pertanyaan guru secara percaya diri dan

demokratis b. Siswa dengan aktif dan kritis diajak tanya jawab

tentang hal yang belum jelas dari informasi yang

didapat selama diskusi berlangsung

c. Siswa dengan aktifdan kritis diajak tanya jawab

mengenai jawaban soal- sola yang dikerjakan oleh

kelompok yang maju

d. Siswa secara kerjasamamembuat kesimpulan dari

hasil diskusi yang telah dilakukan sesuai dengan

arahan dari guru

25

menit

Page 107: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

92

Penutup a. Guru bersama siswa melakukan refleksi kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan

b. Memberikan tugas kepada masing-masing siswa untuk

membaca, mencari informasi tambahan dan membuat

presentasi powerpoint materi selanjutnya yaitu

hubungan antara jumlah mol, partikel, massa, dan

volume gas dalam persamaan reaksi, pereaksi

pembatas dalam persamaan reaksi, dan rumus

senyawa hidrat yang informasinya didapatkan dari

buku pegangan, buku- buku penunjang lainnya dan

internet serta mencantumkan Sumbernya

c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya

yaitu presentasi hubungan antara jumlah mol, partikel,

massa, dan volume gas dalam persamaan reaksi,

pereaksi pembatas dalam persamaan reaksi dan rumus

senyawa hidrat

d. Guru memotivasi siswa untuk selalu belajar

5 menit

Pertemuan 5 (2 x 45 menit)

Kerangka

Scientific

KEGIATAN PENDAHULUAN Alokasi

Waktu

Pendahu

luan

a. Siswa dengan penuh ketaqwaan berdoa dan memuji

kebesaran Allah dengan ciptaanNya tentang struktur

partikel materi

b. Guru mengabsen siswa untuk melatih kedisiplinan

siswa

c. Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai siswa

5 menit

Inti Mengama

ti

a. Siswa secara disiplin duduk sesuai dengan kelompok

diskusi yang sudah disepakati pada pertemuan pertama

b. Siswa menyiapkan tugas kelompok dan literatur yang

dibutuhkan untuk kegiatan diskusi dengan penuh

tanggungjawab

5 menit

Menanya a. Guru mengajukan pertanyaan kepada setiap kelompok

apakah ada kelompok yang ingin mempresentasikan

hasil diskusi mereka

b. Siswa dengan berdiskusi dengan kelompoknya apakah

kelompok mereka ingin maju mempresentasikan hasil

diskusinya atau tidak

c. Siswa dengan penuh percaya dirimengacungkan jari

untuk maju kedepan mempresentasikan hasil

diskusinya

5 menit

Page 108: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

93

Mengum

pulkan

Data

a. Siswa dengan penuh rasa ingin tahumencatat

informasi- informasi baru dari kelompok yang

mempresentasikan hasil diskusinya

15

menit

Mengaso

siasi

a. Siswa dengan arahan guru mencatat point- point

penting yang belum ada dengan penuh rasa ingin

tahu b. Siswa dengan arahan guru berlatih hubungan antara

jumlah mol, partikel, massa, dan volume gas dalam

persamaan reaksi dan pereaksi pembatas dalam

persamaan reaksi dengan kritis danterampil

30

menit

Mengkom

unikasi

kan

a. Siswa mempresentasikan hasil diskusisecara

percaya diridan kerjasama

b. Siswa dengan rasa ingin tahu diajak tanya jawab

tentang hal yang belum jelas dari informasi yang

didapat selama diskusi berlangsung

c. Siswa secara kerjasamamembuat kesimpulan dari

hasil diskusi yang telah dilakukan sesuai dengan

arahan dari guru

25

menit

Penutup a. Guru bersama siswa melakukan refleksi kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan

b. Guru memberitahukan kepada siswa bahwa pertemuan

selanjutnya evaluasi

c. Guru memotivasi siswa untuk selalu belajar

5 menit

Page 109: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

94

H. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat dan Bahan

Papan tulis

Spidol

2. Sumber Belajar

Buku kimia kelas X

Literatur dari internet

I. PENILAIAN

a. Jenis Tagihan Lembar kerja siswa

b. Bentuk Instrumen

1. Lembar observasi

2. Angket

J. EVALUASI

a. Soal tes pilihan ganda

Pati, Mei 2014

Mengetahui,

Guru Mapel Kimia, Guru Praktikan,

Nopus, S.Pd Dita Anggraini Surbakti

Kepala SMK Assalamah Pati,

Zaidun, SHI, S.Pd.I

Page 110: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

95

Lampiran 2

Kisi- kisi Soal

Indikator

pencapaian

Jenjang Soal Cara pengerjaan Jawaban

soal

Menghitung

massa atom

relatif dan

massa

molekul

relatif

dengan

terampil dan

bertanggung

jawab

C1 1. Diketahui Ar C = 12, H = 1, massa molekul relatif (Mr) dari

C8H18adalah ....(***)

a. 80d. 100

b. 96 e. 144

c. 96

Mr= (8.12) + (18.1) = 96 + 18

= 114

C

C2 2. Diketahui massa atom relatif H = 1, S = 32, O = 16 dan massa molekul

relatif (NH4)2SO4 = 132, maka massa atom relatif N adalah ....

a. 71 d. 12

b. 28 e. 14

c. 20

132= 2N + 8.1 + 1.32 + 4.16

132= 2N +104

2N= 132-104

2N= 28

N=14

E

C1 3. Diketahui Ar Na= 23, S= 32, O= 16, massa molekul relatif (Mr) dari

Na2S2O3 adalah....

a. 71 d. 108

b. 94 e. 158

c. 103

Mr = (2.23) + (2.32) + (3.16)

=46 + 64+ 48

=158

E

C2 4. Massa atom relatif dari CO(NH3)2 adalah . jika diketahui Ar C=12,

O=16, dan H=1, maka Ar N adalah...(***)

a. 14 d. 32

b. 23 e. 35,5

c. 28

62= 12 +16 + 2N + 6

62= 2N +34

2N= 28

N= 14

A

Page 111: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

96

Menjelaskan

cara

menyetaraka

n persamaan

reaksi

dengan

bekerjasama

dan penuh

rasa percaya

diri

C1 5. Diketahui persamaan reaksi sebagai berikut

a Na2O+ b H3AsO4 c Na3AsO4 + d H2O

agar reaksi setara, maka a, b, c dan d harus bernilai....

a. 3,2,2,1 d. 1,2,3,3

b. 2,2,3,1 e. 1,2,3,1

c. 3,2,2,3

3Na2O+ 2H3AsO42Na3AsO4 + 3 H2O

C

C2 6. Diketahui suatu reaksi kimia seperti dibawah ini:

FeS2(s)+ O2(g)Fe2O3(s)+SO2(g)

Agar reaksi diatas setara, maka masing- masing koefisien harus diisi

dengan...(***)

a. 4,2,1,1 d. 2,2,1,1

b. 8,1,2,1 e. 8,4,2,2

c. 4,7,2,4

2FeS2(s)+7/2 O2(g) Fe2O3(s)+2SO2(g) x2

4FeS2(s)+ 7O2(g)2Fe2O3(s)+4SO2(g)

C

C1 7. Setarakan persamaan reaksi berikut:

Fe2S3(s) + HCl(aq) FeCl3(aq) +H2S(g)

Agar reaksi diatas setara, maka masing-masing koefisien harus diisi

dengan….

a. 1,6,2,3 d. 1,2,2,1

b. 2,6,1,3 e. 1,3,1,1

c. 3,5,2,2

Fe2S3(s) + 6HCl(aq)2FeCl3(aq) + 3H2S(g)

A

C3 8. Perhatikan gambar berikut:

= atom nitrogen

= atom oksigen

A

Page 112: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

97

Persamaan reaksi dari gambar diatas adalah...(***)

a. 3NO + O2 3NO2

b. NO + O2 NO2

c. NO + O2 N2O

d. 2NO + O2 N2O2

e. 2NO + O2 NO2

Menjelaskan

hukum

Lavoiser,

hukum

Proust,

hukum

Dalton,

hukum Gay

Lussac, dan

hukum

Avogrado

dengan

demokratis

dan aktif

C1 9. Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan

massa adalah...

a. Jumlah molekul sebelum dan sesudah reaksi adalah sama

b. Volume sebelum dan sesudah reaksi adalah sama

c. Jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi adalah sama

d. Jumlah massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama

e. Jumlah koefisien sebelum dan sesudah reaksi adalah sama

Bunyi hukum kekekalan massa yaitu

massa sebelum reaksi sma dengan

massa sesudah reaksi

D

C1 10. Pada tekanan dan suhu yang sama, volume gas yang bereaksi akan

berbanding sebagai bilangan bulat sederhana. Pernyataan tersebut

dikonsepkan oleh...(***)

a. Avogrado d. Aristoteles

b. Dalton e. Berzelius

c. Gay Lussac

Bunyi hukum Avogrado yaitu pada

suhu dan tekanan yang sama, volume

gas yang bereaksi akan berbanding

sebagai bilangan bulat sederhana

A

C3 11. Diketahui data sebagai berikut:

No Masa H yang

direaksikan

Masa O

yang

direaksikan

Massa

H2O yang

terbentuk

1 1 gram a gram 9 gram

2 2 gram 16 gram b gram

3 c gram 24 gram 27 gram

Data yang disajikan merupakan hukum

kekekalan massa

“ massa sebelum reaksi = massa setelah

reaksi”

Untuk data 1 = 9-1 = 8

Untuk data 2 = 2 +16 = 18

Untuk data 3 = 27-24= 3

C

Page 113: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

98

Banyaknya a, b, dan c adalah...

a. 10,14,3 d. 8,14,3

b. 10,18,51 e. 8,10,18

c. 8,18,3

C2 12. Pada 25°C dan 1 atm, sejumlah x mol gas O2 volumenya 10 liter. Pada

P dan T yang sama, jumlah mol gas N2 dalam 20 liter adalah ....

a. x mol d. 6x mol

b. 2x mol e. 8x mol

c. 4x mol

B

C3 13. Data percobaan reaksi unsur A dengan unsur B membentuk senyawa

AB sebagai berikut.

No Massa A yg

direaksikan

(gram)

Massa B yg

direak ikan

(gr m)

Massa AB

yg

terbentuk

(gram)

1 3 6 7

2 6 10 14

3 4,5 7 10,5

4 7,5 15 17,5

Berdasarkan data diatas, perbandingan massa unsur A dan B dalam

senyawa AB adalah...(***)

a. 1:2 d. 3:4

b. 3:5 e. 4:5

c. 2:3

Data yang disajikan merupakan data

dari hukum perbandingan tetap yaitu

setiap unsur dalam dua senyawa

memiliki perbandingan yang tetap

Perbandingan dari senyawa A dan B

adalah 3:4

A+B AB

3 6 7 sisa B= 3

6 10 14 sisa B= 2

D

Menghitung

konversi

jumlah mol

kedalam

C2 14. Sebanyak 0,1 gram NaOH dilarutkan dalam 20 ml larutan, kemolaran

NaOH dalam larutan tersebut adalah… (Na=23 O=16 H=1)(***)

a. 0,25 M d. 0,01 M

b. 0,05 M e. 0,5 M

C

Page 114: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

99

jumlah

partikel ,

massa dan

volum zat

dengan

menggunaka

n bagan

konsep mol

dengan

terampil dan

bertanggung

jawab

c. 0,125 M

C1 15. Jumlah partikel yang terkandung pada setiap satu mol zat adalah ....

a. 6,02 x 1023

d. 6,02 x 1026

b. 6,02 x 1024

e. 6,02 x 1027

c. 6,02 x 1025

1 mol = 6,02 x 1023

molekul

A

C2 16. Massa dari 6,02 x 1023

atom besi (Ar Fe = 56) adalah ....

a. 80 gram d. 11,2 gram

b. 56 gram e. 5,6 gram

c. 28 gram

6,02 x 1023

= n. 6,02 x 1023

n= 1 mol

m=n.Mr

= 1. 56 = 56 gram

B

C1 17. Bila tetapan Avogadro = L, maka dalam 10 mol gas ammonia terdapat

molekul sebanyak…

a. 1L d. 0,01 L

b. 100 L e. 0,1 L

c. 10 L

X= n . L

= 10. L

= 10L

C

C2 18. Dalam 4,6 gram NO2 (Ar N = 14; O = 16) terdapat ... molekul NO2.

a. 6 x 1022

d. 3 x 1020

b. 3 x 1023

e. 1,2 x 1020

(***)

c. 6 x 1020

x = 0,1 x 6,02.10

23

= 6,02.1022

A

C1 19. Pada suhu 0oC dan 1 atm, sebanyak 1,12 L gas O2 jika ditimbang

maka massanya adalah ... gram. (Ar O = 16)

a. 0,8 d. 2,1 (***)

b. 1,2 e. 2,5

c. 1,6

m= n. Mr

= 0,05. 32

= 1,6 gram

C

C1 20. 16 gram NaOH setara dengan…( Ar: Na= 23, O= 16, H= 1)

a. 0,4 mol d. 16 mol

A

Page 115: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

100

b. 2,5 mol e. 640 mol

c. 4 mol

Menentukan

rumus

empiris dan

rumus

molekul

dengan

penuh rasa

ingin tahu,

kritis, dan

teliti

C3 21. Dalam 6 gram suatu senyawa hidrokarbon, terdapat 2,4 gram karbon,

0,4 gram hidrogen dan sisanya adalah oksigen. Rumus empiris

senyawa tersebut adalah…(***)

a. CHO d. CHO2

b. C2H2O e. CH2O

c. CH2O2

Perban: 1:2:1

CH2O

E

C2 22. Senyawa X mempunyai rumus empiris CH2O dan Mr sebesar 60.

Maka rumus molekul senyawa tersebut adalah... (Ar C=12, H=1,

O=16)(***)

a. C2H4O2 d. C2H4O

b. CH4O2 e. C2H6O2

c. C4H8O4

(CH2O)n = 60

(12+ 2 + 16)n = 60

30n = 60

n= 2

(CH2O)2 = C2H4O2

A

C2 23. Dalam 100 gram senyawa terdapat 40% kalsium, 12% karbon, dan

48%oksigen. Jika Ar Ca = 40, C = 12, dan O = 16, maka rumus

empirissenyawa tersebut adalah ....

a. CaCO d. CaC2O

b. Ca2CO3 e. CaCO3

c. CaCO2

Perban: Ca: C : O = 1: 1: 3

CaCO3

E

C1 24. Suatu molekul memiliki rumus empiris CH2. Jika Mr zat tersebut 84,

maka rumus molekulnya ...

a. C2H4 d. C6H14

b. C6H12 e. C4H10

c. C4H8

(CH2)x = 84

(12+2)x = 84 (CH2)6 = C6H12

(14)x =84

x= 6

B

C4 25. Sebanyak 2,2 gram senyawa hidrokarbon mengandung 1,2

gram C, 1,6 gram O dan sisanya H . Massa molekul relatif senyawa perband C:H:O = D

Page 116: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

101

tersebut adalah 96. Rumus molekul senyawa tersebut adalah…(***)

a. CH10O6 d. C3H12O3

b. CH4O e. C2H12O3

c. CH2O

1:4:1

CH4O

(CH4O)x = 96 RM= C3H12O3

(12+4+16)x = 96 (32)x = 96 X= 3

Menghitung

kadar zat

(presentase

massa,

presentase

volume,

bagian per

Juta atau part

per million,

molaritas,

molalitas,

fraksi mol)

dengan

terampil dan

bertanggung

jawab

C2 26. Kadar unsur C dalam urea [CO(NH2)2] adalah... (Ar C=12,

O= 16, N=14, H=1)

a. 20 % d. 35%

b. 25 % e. 40%

c. 30 %

A

C2 27. Jika diketahui massa atom relatif Fe, S,dan O berturut-turut adalah 56, 32, dan 16.

Maka massa Fe yang terdapat dalam 4 gram Fe2(SO4)3adalah... (***)

a. 0,01 gram d. 1,12 gram

b. 0,28 gram e. 0,12 gram

c. 0,56 gram

D

C2 28. Seorang ilmuan ingin membuat asam sulfat. Dia menyiapkan 64 gram

belerang. Maka asam sulfat yang terbentuk adalah.... gram. (Ar H=1,

S=32, O=16)

a. 210 d. 100

b. 220 e. 196

c. 111

E

C3 29. Suatu senyawa dengan rumus C11H22O11 mengandung 72 gram karbon

dan oksigen sebanyak.... (Ar H=1, C=12, O=16)

a. 11 gram d. 72 gram

b. 12 gram e. 88 gram

c. 66 gram

E

Page 117: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

102

Menjelaskan

hubungan

antara

jumlah mol,

partikel,

massa, dan

volume gas

dalam

persamaan

reaksi

dengan

bekerjasama

dan penuh

rasapercaya

diri

C3 30. Massa Aluminium yang harus direksikan dengan asam klorida

agar dihasilkan hydrogen 2,24 liter (STP) adalah… (Ar Al= 27, H=1,

Cl=35,5)(***)

a. 1,8 gram d. 3,7 gram

b. 2,7 gram e. 5,6 gram

c. 2,8 gram

2Al + 6HCl 2AlCl3 + 3H2

M 2/3. 0,1 0,1

R 0,07

m= n. Mr = 0,07. 27 = 1,8 gram

A

C2 31. Persamaan reaksi dari Fe2O3 dan H2SO4 sebagai berikut:

Fe2O3(s) + H2SO4(aq) Fe2(SO4)3(aq) + H2O(l) (belum setara)

Apabila terdapat 0,1 mol Fe2O3, maka jumlah mol dari H2O adalah…

a. 0,1 mol d. 0,2 mol

b. 0,5 mol e. 0,05 mol

c. 0,3 mol

Fe2O3(s) + 3H2SO4(aq)

Fe2(SO4)3(aq) + 3H2O(l)

Mol H2O = 3/1 x 0,1 = 0,3 mol

C

C2 32. Sebanyak 5,4 gram aluminium dimasukkan kedalam 100ml larutan

H2SO4 5M. gas hydrogen yang terjadi apabila diukur pada keadaan

standar (STP) adalah….(***)

a. 1,12 liter d. 6,72 liter

b. 2,24 liter e. 13,5 liter

c. 3,36 liter

2Al(s)+3H2SO4(aq) Al2(SO4)3

+3H2(g)

M 0,2 5

R 0,2 0,3 0,1 0,3

S 4,7 0,1 0,3

V H2= 0,3. 22,4 = 6,72 liter

D

C4 33. Sebanyak 2 gr metana (Mr=16) dibakar sempurna dengan O2 murni.

Gas CO2 yang terbentuk dialirkan ke dalam larutan air kapur Ca(OH)2

sehingga terbentuk endapan CaCO3 (Mr= 100). Massa endapan yang

terbentuk adalah…

a. 7,5 gram d. 15 gram

b. 10 gram e. 20 gram

c. 12,5 gram

2CH2 + 3O2 2CO2 + 2H2O

0,125 0,125

CO2 + Ca(OH)2 CaCO3 + H2O

0,125 0,125

m= n.Mr =

0,125.100

= 12,5 gram

C

C3 34. Sejumlah 5,4 gram Aluminium habis bereaksi dengan Asam

Sulfat, gram Alumunium Sulfat yang terbentuk adalah...(***)

2Al + 3H2SO4 Al2(SO4)3 + 3H2

M 0,2mol

D

Page 118: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

103

a. 2,7 gram d. 34,2 gram

b. 10,8 gram e. 12,3 gram

c. 54 gram

R 0,3mol

S

m= 0,1 x 342

= 34,2 gram

C1 35. Persamaan reaksi berikut:

Ag2SO4 + Ba(OH)2 AgOH + BaSO4

10mmol 10mmol

Mol AgOH dan BaSO4 yang tebentuk adalah…

a. 20mmol dan 20mmol d. 20mmol dan 10mmol

b. 10mmol dan 10mmol e. 15 mmol dan 15 mmol

c. 10mmol dan 20mmol

Ag2SO4 + Ba(OH)22AgOH + BaSO4

10mmol 10mmol

10mmol 10mmol 20mmol

10mmol

D

C3 36. Logam aluminium larut dalam larutan KOH pekat berdasarkan

reaksi:

aAl + bKOH + cH2O 2K[Al(OH)4] + dH2

Volume gas(STP) yang dihasilkan pada pelarutan 2,7 gram

alumunium (Ar=27) ialah...(***)

a. 1,12 liter d. 5,60 liter

b. 3,36 liter e. 4,48 liter

c. 2,24 liter

Al+2KOH+2H2O 2K[Al(OH)4] +H2

0,1mol

VH2 = n. 22,4

= 0,1. 22,4

= 2,24 liter

B

Menentukan

pereaksi

pembatas

dalam

persamaan

C1 37. Diketahui persamaan reaksi pembakaran CH4 sebagai berikut:

CH4+ 2O2 CO2 + 2H2O

10mmol 10mmol

Dari persamaan diatas, yang berperan sebagai pereaksi pembatas

adalah... (***)

a. CH4d. H2O

b. O2e. O2 dan H2O

c. CO2

CH4+ 2O2 CO2+2H2O

m 10mmol 10mmol

r 5mmol 10mmol 5mmol

10mmol

pereaksi pembatas = CH4

B

Page 119: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

104

(***) = Soal yang digunakan untuk postes

Soal uji coba tipe A

Soal uji coba tipe B

reaksi

dengan

terampil dan

kerjasama

C3 38. Dalam sebuah beker glass, direaksikan 100 ml larutan HCl 0,1 M

dengan 200 ml larutan NaOH 0,2 M. Dari reaksi yang terjadi, yang

termasuk reaksi pembatas adalah…

a. NaCl d. HCl

b. H2O e. NaOH

c. NaCl dan NaOH

HCl + NaOH NaCl + H2O

M 10mmol 40mmol

R 10mmol 10mmol

S - 30mmol

Pereaksi pembatas = HCl

D

Menentukan

rumus kimia

suatu

senyawa

hidrat

dengan

terampil dan

kerjasama

C4 39. Sebesar 10 gram hidrat prusi (CuSO4. x H2O) dipanaskan

hingga semua air kristalnya menguap. Massa zat padat yang tersisa

adalah 6,7 gram. Nilai X yang memenuhi adalah... (Ar Cu= 63,5;

S=32; O=16; H=1)(***)

a. 4 d. 7

b. 5 e. 8

c. 6

CuSO4. x H2O CuSO4 + xH2O

10gram 5,7gram 4,3 gram

Perband= 0,04 : 0,19 = 1:5

Jadi x= 5

B

C4 40. Jika 38 gram MgSO4. xH2O dipanaskan akan menghasilkan

20 gram garam anhidrat (Mr MgSO4 = 120, Mr H2O = 18). Harga x

pada garam inggris diatas adalah....

a. 2 d. 5

b. 3 e. 6

c. 4

MgSO4. xH2O MgSO4 + xH2O

38gram 20gram 18 gram

Perband= 0,166 : 1 = 1:6

Jadi x= 6

E

Page 120: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

105

Lampiran 3

RUBRIK PENGAMATAN DISKUSI PRESENTASI

1. Kelompok yang menyajikan

Aspek yang diamati Skor Kriteria

Membuka dengan

mengemukakan masalah dan

tujuan

(A)

3

2

1

1. Mengemukakan masalah dan tujuan

2. Mengemukakan salah satu

3. Tidak mengemukakan keduanya

Mengalokasikan waktu

(B)

3

2

1

Pengaturan waktu secara proporsional

Pengaturan waktu kurang proporsional

Pengaturan waktu tidak proporsional

Memberi kesempatan kepada

setiap orang yang ingin

mengemukakan pikiran

(C)

3

2

1

Memberi kesempatan kepada setiap peserta

Kurang memberi kesempatan kepada setiap peserta

Tidak memberi kesempatan kepada setiap peserta

Membuat catatan-catatan

singkat pada akhir diskusi

(D)

3

2

1

Membuat ringkasan dengan lengkap

Membuat ringkasan dengan kurang lengkap

Tidak membuat ringkasan

Page 121: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

106

2. Peserta diskusi

Aspek yang diamati Skor Kriteria

Turut mengambil bagian dalam

diskusi

(E)

3

2

1

4. Aktif

5. Kurang aktif

6. Tidak aktif

Berbicara setelah dipersilakan

ketua dengan penyampaian

yang tepat dan tegas

(F)

3

2

1

Menyampaikan pendapat setelah dipersilakan ketua dan penyampaiannya tepat serta tegas

Menyampaikan pendapat setelah dipersilakan ketua dan penyampaiannya kurang tepat serta kurang tegas

Menyampaikan pendapat tanpa dipersilakan ketua dan penyampaiannya tidak tepat serta tidak tegas

Bertindak dengan sopan-santun

dan bijaksana

(G)

3

2

1

Bertindak dengan sopan-santun dan bijaksana

Bertindak dengan kurang sopan-santun dan kurang bijaksana

Bertindak dengan tidak sopan-santun dan tidak bijaksana

Memahami pandangan orang

lain

(H)

3

2

1

Mau mendengar dan menerima pendapat orang lain

Kurang menerima pendapat orang lain

Tidak menerima pendapat orang lain

Menjagaminat para peserta

tetap besar dan diskusi tetap

kondusif

(I)

3

2

1

Memotivasi peserta untuk aktif

Kurang memotivasi peserta untuk aktif

Tidak memotivasi peserta untuk aktif

Page 122: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

107

Lembar Penilaian Diskusi

Hari/Tanggal :

Nama Siswa :

No. Absen :

No Aspek yang Diamati

Tingkat

ketercapaian Skor

1 2 3

1. A. Membuka dengan mengemukakan masalah dan

tujuan

B. Mengalokasikan waktu

C. Memberi kesempatan kepada setiap orang yang

ingin mengemukakan pikiran

D. Membuat catatan- catatan singkat pada akhir

diskusi

E. Turut mengambil bagian dalam diskusi

F. Berbicara setelah dipersilakan ketua dengan

penyampaian yang tepat dan tegas

G. Bertindak dengan sopan santun dan bijaksana

H. Memahami pendapat orang lain

I. Menjaga minat para peserta tetap besar dan

diskusi tetap kondusif

Skor Maksimal : 3 x 9 = 27

Skor Minimal : 1 x 9 = 9

Rentang Skor : 9 sampai 27

Kategori:

Sangat baik (A)=Skor 22 - 27

Baik (B) = Skor 16 - 21

Cukup (C) = Skor 9 - 15

Pengamat,

(................................................)

Page 123: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

108

Lampiran 4

RUBRIK PENGAMATAN ASPEK AFEKTIF DISKUSI

A. Karakter

Aspek yang diamati Skor Kriteria

Aktif

(A)

4

3

2

1

Terlibat dalam kegiatan bertanya dan menjawab selama proses diskusi berlangsung

Terlibat dalam kegiatan menjawab namun kurang terlibat dalam kegiatan bertanya selama proses diskusi berlangsung

Kurang terlibat dalam kegiatan bertanya dan menjawab selama proses diskusi berlangsung

Sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan bertanya dan menjawab selama proses diskusiberlangsung

Bekerjasama

(B)

4

3

2

1

Membantu teman sekelompok dalam menyelesaikan tugas diskusi dan banyak memberikan ide / pendapat

Membantu teman sekelompok dalam menyelesaikan tugas diskusi dan sedikit memberikan ide / pendapat

Membantu teman sekelompok dalam menyelesaikan tugas diskusi tetapi tidak memberikan ide / pendapat

Tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan diskusi kelompok dan tidak memberikan ide / pendapat

Rasa Ingin Tahu

(C)

4

3

2

1

Menyebutkan 3 atau lebih Sumber mendapatkan informasi dalam laporan

Menyebutkan 2 Sumber mendapatkan informasi dalam laporan

Menyebutkan 1 Sumber mendapatkan informasi dalam laporan

Tidak menyebutkan Sumber mendapatkan informasi dalam laporan

Tanggung jawab

(D)

4

3

2

Mengerjakan tugas pribadi maupun tugas kelompok secara lengkap

Mengerjakan tugas pribadi maupun tugas kelompok namun kurang lengkap

Mengerjakan tugas kelompok namun tidak mengerjakan tugas pribadi

Page 124: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

109

Aspek yang diamati Skor Kriteria

1 Tidak mengerjakan tugas pribadi maupun tugas kelompok

Kritis

(E)

4

3

2

1

Mengajukan tiga / lebih pertanyaan tentang materi yang dipelajari selama diskusi

Mengajukan dua pertanyaan tentang materi yang dipelajari selama diskusi

Mengajukan satu pertanyaan tentang materi yang dipelajari selama diskusi

Sama sekali tidak mengajukan pertanyaan tentang materi yang dipelajari selama diskusi

Percaya diri

(F)

4

3

2

1

Bersedia menyampaikan pendapat di depan kelas dan menjawab pertanyaan guru

Bersedia menjawab pertanyaan guru tetapi bersama-sama dalam kelompok

Menjawab pertanyaan guru saat diperintah

Tidak menjawab pertanyaan guru dan pasif dalam kelompok

Demokratis

(G)

4

3

2

1

Menerima pendapat, kritik, dan saran peserta diskusi lainnya selama diskusi berlangsung

Menerima pendapat dan saran peserta diskusi lainnya selama diskusi berlangsung

Hanya menerima pendapat dari peserta diskusi lainnya selama diskusi berlangsung

Tidak mau menerima pendapat, kritik, dan saran peserta diskusi lainnya selama diskusi berlangsung

Terampil

(H)

4

3

2

1

Menerapkan konsep / prinsip materi konsep mol ke dalam soal-soal yang diberikan selama diskusi secara tepat

Menerapkan konsep / prinsip materi konsep mol ke dalam soal-soal yang diberikan selama diskusi tetapi kurang tepat

Menerapkan konsep / prinsip materi konsep mol ke dalam soal-soal yang diberikan selama diskusi tidak tepat

Tidak menerapkan konsep / prinsip materi konsep mol ke dalams oal-soal yang diberikan selama diskusi

Page 125: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

110

B. Keterampilan Sosial

Aspek yang diamati Skor Kriteria

Mengemukakan

pendapat

(I)

4

3

2

1

Pendapat yang dikemukakan jelas dan sesuai dengan topik yang dibahas

Pendapat yang dikemukakan kurang jelas namun sesuai dengan topik yang dibahas

Pendapat yang dikemukakan jelas tetapi tidak sesuai dengan topik yang dibahas

Pendapat yang dikemukakan tidak jelas dan tidak sesuai dengan topik yang dibahas

Memperhatikan

penjelasan orang

lain

(J)

4

3

2

1

Fokus pada penyampaian materi dan tidak berbicara sendiri saat teman presentasi di depan kelas

Kurang fokus pada penyampaian materi namun tidak berbicara sendiri saat teman presentasi di depan kelas

Tidak fokus pada penyampaian materi namun tidak berbicara sendiri saat teman presentasi di depan kelas

Tidak fokus pada penyampaian materi dan berbicara sendiri saat teman presentasi di depan kelas

Berpartisipasi

dalam diskusi

(K)

4

3

2

1

Memberikan respon saat peserta diskusi lainnya mengajukan pendapat dan mencoba menjawabnya

Memberikan respon saat peserta diskusi lainnya mengajukan pendapat namun masih menjawab kurang tepat

Memberikan respon saat peserta diskusi lainnya mengajukan pendapat namun masih harus dibimbing guru untuk

menjawab

Tidak memberikan respon saat diskusi lainnya mengajukan pendapat

Menyelesaikan

tugas kelompok

(L)

4

3

2

1

Saling membantu menyelesaikan tugas kelompok sehingga selesai tepat waktu

Saling membantu menyelesaikan tugas kelompok namun terlambat mengumpulkan 3 menit dari waktu yang disepakati

Saling membantu menyelesaikan tugas kelompok namun terlambat mengumpulkan 5 menit dari waktu yang disepakati

Hanya beberapa siswa saja yang menyelesaikan tugas kelompok

Page 126: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

111

Lembar Penilaian Afektif

Hari/Tanggal :

Nama Siswa :

No. Absen :

No Aspek yang Diamati Tingkat ketercapaian Skor

1 2 3 4

A Aktif

B Bekerjasama

C Rasa Ingin Tahu

D Tanggung Jawab

E Kritis

F Percaya Diri

G Demokrasi

H Terampil

I Mengemukakan Pendapat

J Memperhatikan penjelasan orang lain

K Berpatisipasi dalam diskusi

L Menyelesaikan tugas kelompok

Skor Maksimal : 4 x 12 = 48

Skor Minimal : 1 x 12 = 12

Rentang Skor : 12 sampai

48

Kategori:

Sangat baik = Skor 41 −48

Baik = Skor 32 − 40

Cukup = Skor 22 − 31

Kurang = Skor 12 −21

Pengamat,

(.................................................)

Page 127: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

112

Lampiran 5

RUBRIK PENGAMATAN ASPEK PSIKOMOTORIK DISKUSI

Aspek yang

diamati Skor Kriteria

Persiapan Materi

dan Bahan

Diskusi

(A)

4

3

2

1

Mempersiapkan materi dan bahan diskusi sesuai dengan topik yang akan dibahas dan lengkap

Mempersiapkan materi dan bahan diskusi sesuai dengan topik yang akan dibahas tetapi tidak lengkap

Mempersiapkan materi dan bahan diskusi tidak sesuai dengan topik yang akan dibahas

Tidak menyiapkan materi dan bahan diskusi sama sekali

Kerjasama

(B)

4

3

2

1

Semua anggota dalam kelompok dapat bekerjasama dengan kompak selama diskusi berlangsung

Semua anggota dalam kelompok dapat bekerjasama tetapi kurang kompak selama diskusi berlangsung

Hanya beberapa atau sebagian anggota dalam kelompok yang bekerja selama diskusi berlangsung

Tidak ada anggota dalam kelompok yang berdiskusi, semuanya menggantungkan kelompok lain selama diskusi

Menyimpulkan

Hasil diskusi

(C)

4

3

2

1

Jika tepat dalam menyimpulkan hasil diskusidengan mendiskusikannya antar anggota kelompok

Jika tepat dalam menyimpulkan hasil diskusi tetapitidak mendiskusikannya antar anggota kelompok

Jika tidak dapat menyimpulkan hasil diskusi akan tetapi mendiskusikannya antar anggota kelompok

Jika tidak dapat menyimpulkan hasil diskusi dan juga tidak mendiskusikannya antar anggota kelompok

Mengkomunikasi

kan hasil diskusi

4

3

Berani maju ke depan kelas dan menyampaikan hasil diskusi

Berani maju ke depan kelas tetapi belum menyampaikan hasil diskusi dengan sempurna

Page 128: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

113

Aspek yang

diamati Skor Kriteria

(D) 2

1

Menyampaikan hasil diskusi dalam kelompok dengan duduk

Tidak berani menyampaikan hasil diskusi didepan kelas

Pengumpulan

laporan Akhir

(E)

4

3

2

1

Laporan baik, tepat waktu

Laporan tidak baik, tepat waktu

Laporan baik, tidak tepat waktu

Laporan tidak baik, tidak tepat waktu

Skor Maksimal : 4 x 5 = 20

Skor Minimal : 1 x 5 = 5

Rentang Skor ; 5 sampai 20

Kategori:

Sangat baik = Skor 17 −20

Baik = Skor 13 − 16

Cukup = Skor 9 − 12

Kurang = Skor 5 − 8

Page 129: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

114

P

Lembar Penilaian Psikomotorik

Hari/Tanggal :

Nama Siswa :

No. Absen :

No. Aspek yang Diamati Tingkat ketercapaian Skor

1 2 3 4

A. Persiapan Materi dan Bahan Diskusi

B. Kerjasama

C. Menyimpulkan Hasil diskusi

D. Mengkomunikasikan hasil diskusi

E. Pengumpulan laporan Akhir

Skor Maksimal : 4 x 5 = 20

Skor Minimal : 1 x 5 = 5

Rentang Skor ; 5 sampai 20

Kategori:

Sangat baik = Skor 17 −20

Baik = Skor 13 − 16

Cukup = Skor 9 −12

Kurang = Skor 5 – 8

Pengamat,

(.....................................)

Page 130: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

115

Lampiran 6

ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Petunjuk pengisian :

1. Jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut dengan benar

2. Angket ini tidak berpengaruh terhadap hasil belajar Saudara

3. Bacalah dengan teliti petunjuk dan pertanyaan di bawah ini sebelum Saudara

mengisi

4. Pilih satu jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang Saudara alami dengan

cara memberi tanda (√) pada salah satu option.

No Pertanyaan SS S TS STS

1 Saya merasa senang dan termotivasi mengikuti

pembelajaran kimia kompetensi konsep mol

2 Saya lebih mudah memahami materi konsep mol

yang disampaikan dengan bantuan materi yang

saya dapat dari internet

3 Saya lebih percaya diri untuk membuat

pertanyaan karena saya mempunyai materi yang

saya dapatkan dari internet

4 Saya lebih kritis menanggapi pertanyaan/masalah

yang ada selama perbelajaran berlangsung

5 Saya menjadi lebih suka mempelajari kimia

setelah mengikuti pembelajaran dengan mencari

materi di internet

6 Setelah mengikuti pembelajaran, saya menyadari

bahwa membaca dari berbagai sumber itu sangat

Page 131: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

116

penting dan belajar berkelompok itu lebih

menyenangkan

7 Saya menjadi lebih menghargai pendapat orang

lain dan dapat menerima pendapat setelah

mengikuti proses pembelajaran

8 Setelah mengikuti pembelajaran ini saya lebih

percaya diri untuk bertanya dengan bekal

informasi yang saya dapatkan dari internet

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Page 132: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

117

Lampiran 7

Uji Normalitas Nilai Ulangan Akhir Semester Gasal

1. Hipotesis :

Ho : data populasi berdistribusi normal

2. Taraf Signifikasi

α =5% = 0,05

3. Uji Statistik

Rumus yang digunakan:

4. Perhitungan

Dari data diperoleh:

Kelas Fi xi fi.xi xi*xi fi*xi*xi

64-68 1 63 63 3969 3969

69-73 10 69,5 695 4830,25 48302,5

74-78 2 76 152 5776 11552

79-83 4 83 332 6889 27556

84-88 4 89,5 358 8010,25 32041

89-93 1 96 96 9216 9216

Jumlah 22 1696 132637

rata-

rata= 77,09091

s2= 90,01515

s= 9,487632

Page 133: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

118

Kelas BB/BA zi Luas Luas antar batas Ei Oi (Oi-Ei)^2/Ei

64,5 -1,33 0,408

64-68 0,092 2,031 1 0,523

68,5 -0,91 0,316

69-73 0,168 3,694 10 0,777

73,5 -0,38 0,148

74-78 0,208 4,567 2 0,07

78,5 0,149 0,06

79-83 0,192 4,228 4 0,012

83,5 0,676 0,252

84-88 0,133 2,928 4 0,392

88,5 1,203 0,385

89-93 0,073 1,613 1 0,233

93,5 1,73 0,458

Jumlah 22

2,008

hit= 2,01

5. Daerah Kritik

DK= | | hit> tabel |

Pada α=5% diperoleh (0.05)(3) = 7,81

hit DK

hit< tabel

Ho diterima

6. Keputusan

Ho diterima

7. Kesimpulan

Secara signifikan, sampel diambil dari populasi yang datanya berdistribusi

normal

Page 134: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

119

Lampiran 8

Analisis Validitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan Reliabilitas Soal

A

No NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8

1 UK-1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 UK-2 1 1 0 1 1 1 1 1

3 UK-3 1 1 0 1 1 1 1 1

4 UK-4 1 1 1 1 1 1 1 1

5 UK-5 1 1 0 1 1 0 1 1

6 UK-6 1 1 0 1 1 1 0 1

7 UK-7 0 0 0 1 1 1 1 1

8 UK-8 1 1 1 1 1 1 0 1

9 UK-9 0 1 0 0 0 1 1 1

10 UK-10 1 0 0 0 1 1 0 1

11 UK-11 0 0 1 1 0 0 1 1

12 UK-12 0 0 1 1 1 0 0 0

13 UK-13 0 0 0 1 1 0 0 0

14 UK-14 0 1 0 1 1 1 0 0

15 UK-15 1 0 1 0 1 0 0 0

16 UK-16 0 1 0 1 0 1 0 1

17 UK-17 0 0 0 1 1 0 1 0

18 UK-18 0 0 1 1 0 1 1 0

19 UK-19 1 1 0 0 0 0 0 1

V

aliditas

X 10 11 7 15 14 12 10 13

Xy 145 155 86 192 188 167 139 184

Xp 14,5 14,09 12,29 12,8 13,43 13,92 13,9 14,15

P 0,526 0,579 0,368 0,789 0,737 0,632 0,526 0,684

Q 0,474 0,421 0,632 0,211 0,263 0,368 0,474 0,316

St 3,98 3,98 3,98 3,98 3,98 3,98 3,98 3,98

Xt 12,32 12,3 12,3 12,3 12,3 12,3 12,3 12,3

(Xp -

Xt)/St 0,549 0,446 -0,01 0,122 0,28 0,402 0,398 0,462

SQRT(p/q) 1,054 1,173 0,764 1,936 1,673 1,309 1,054 1,472

Rpbis 0,578 0,523 -0,01 0,236 0,468 0,527 0,42 0,68

t hitung 2,924 2,53 -0,02 1 2,183 2,554 1,906 3,822

t tabel 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74

valid valid invalid invalid Valid valid Valid valid

Day

a

Bed

a

BA 8 8 3 8 9 9 7 10

BB 2 3 4 7 5 3 3 3

Page 135: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

120

JAJB 10 10 10 10 10 10 10 10

BA/JA 0,8 0,8 0,3 0,8 0,9 0,9 0,7 1

BB/JB 0,2 0,3 0,4 0,7 0,5 0,3 0,3 0,3

DB 0,6 0,5 -0,1 0,1 0,4 0,6 0,4 0,7

baik baik sgt jlk jelek Cukup baik Cukup baik

Tin

gkat

Kesu

karan

B 10 11 7 15 14 12 10 13

JS 19 19 19 19 19 19 19 19

P 0,526 0,579 0,368 0,789 0,737 0,632 0,526 0,684

sedang sedang sedang mudah Mudah sedang Sedang sedang

Reab

iitas

var skor

total 17,56

M 12,32

M(K-M) 94,64

K.Vt 351,2

reliabilitas 0,769 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75

Tinggi

Page 136: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

121

No NAMA 9 10 11 12 13 14 15 16

1 UK-1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 UK-2 1 1 1 1 1 1 1 1

3 UK-3 1 1 1 1 1 1 1 1

4 UK-4 1 1 0 1 0 1 1 1

5 UK-5 1 1 1 1 1 0 1 0

6 UK-6 1 0 1 1 1 1 1 1

7 UK-7 1 0 1 1 1 1 1 1

8 UK-8 0 1 1 1 1 1 1 0

9 UK-9 1 1 1 1 1 0 1 1

10 UK-10 1 1 0 1 0 0 1 1

11 UK-11 1 0 0 0 0 0 1 1

12 UK-12 1 1 0 1 1 1 1 1

13 UK-13 1 0 1 1 0 0 0 1

14 UK-14 1 0 0 0 0 0 1 1

15 UK-15 1 1 0 1 0 0 1 0

16 UK-16 1 0 0 0 0 0 1 1

17 UK-17 0 0 0 1 0 0 1 0

18 UK-18 1 0 0 0 1 0 0 0

19 UK-19 1 0 1 0 0 0 0 0

Valid

itas

X 17 10 10 14 10 8 16 13

Xy 212 146 146 193 147 126 211 174

Xp 12,47 14,6 14,6 13,79 14,7 15,75 13,19 13,38

P 0,895 0,526 0,526 0,737 0,526 0,421 0,842 0,684

Q 0,105 0,474 0,474 0,263 0,474 0,579 0,158 0,316

St 3,98 3,98 3,98 3,98 3,98 3,98 3,98 3,98

Xt 12,3 12,3 12,3 12,3 12,3 12,3 12,3 12,3

(Xp -

Xt)/St 0,039 0,574 0,574 0,369 0,599 0,863 0,219 0,269

SQRT(p/q) 2,915 1,054 1,054 1,673 1,054 0,853 2,309 1,472

Rpbis 0,113 0,605 0,605 0,618 0,631 0,736 0,506 0,395

t hitung 0,471 3,133 3,133 3,241 3,358 4,481 2,418 1,774

t tabel 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74

invalid valid valid valid valid valid valid valid

Day

a Bed

a

BA 9 8 8 10 8 7 10 8

BB 8 2 2 4 2 1 6 5

JAJB 10 10 10 10 10 10 10 10

BA/JA 0,9 0,8 0,8 1 0,8 0,7 1 0,8

BB/JB 0,8 0,2 0,2 0,4 0,2 0,1 0,6 0,5

DB 0,1 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6 0,4 0,3

Page 137: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

122

jelek baik baik baik baik baik cukup cukup

Tin

gkat

Kesu

karan

B 17 10 10 14 10 8 16 13

JS 19 19 19 19 19 19 19 19

P 0,895 0,526 0,526 0,737 0,526 0,421 0,842 0,684

mudah sedang sedang mudah sedang sedang mudah sedang

Reab

iitas

var skor

total

M

M(K-M)

K.Vt

reliabilitas 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75

Tinggi

Page 138: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

123

No NAMA 17 18 19 20 skor Y^2

1 UK-1 1 1 1 1 20 400

2 UK-2 0 1 1 0 17 289

3 UK-3 0 1 1 0 17 289

4 UK-4 1 0 1 0 16 256

5 UK-5 1 1 1 1 16 256

6 UK-6 1 1 1 0 16 256

7 UK-7 1 1 1 0 15 225

8 UK-8 1 0 1 0 15 225

9 UK-9 1 1 1 0 14 196

10 UK-10 1 1 1 1 13 169

11 UK-11 1 1 1 0 10 100

12 UK-12 0 0 0 0 10 100

13 UK-13 1 0 1 1 9 81

14 UK-14 1 1 0 0 9 81

15 UK-15 1 0 0 0 8 64

16 UK-16 0 0 1 0 8 64

17 UK-17 0 1 1 0 7 49

18 UK-18 1 0 0 0 7 49

19 UK-19 1 0 1 0 7 49

valid

itas

X 14 11 15 4

jml

y

jml

Y^2

Xy 175 154 200 58 234 3198

Xp 12,5 14 13,33 14,5

P 0,737 0,579 0,789 0,211

Q 0,263 0,421 0,211 0,789

St 3,98 3,98 3,98 3,98

Xt 12,3 12,3 12,3 12,3

(Xp -

Xt)/St 0,046 0,423 0,256 0,549

SQRT(p/q) 1,673 1,173 1,936 0,516

Rpbis 0,077 0,496 0,495 0,283

t hitung 0,32 2,357 2,349 1,218

t tabel 1,74 1,74 1,74 1,74

invalid valid valid invalid

Day

a Bed

a

BA 8 8 10 3

BB 6 3 5 1

JAJB 10 10 10 10

BA/JA 0,8 0,8 1 0,3

BB/JB 0,6 0,3 0,5 0,1

Page 139: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

124

DB 0,2 0,5 0,5 0,2

jelek baik cukup jelek

Tin

gkat

Kesu

karan

B 14 11 15 4

JS 19 19 19 19

P 0,737 0,579 0,789 0,211

sedang sedang sedang sukar

Reab

iitas

var skor

total

M

M(K-M)

K.Vt

reliabilitas 0,75 0,75 0,75 0,75

Tinggi

Page 140: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

125

Lampiran 9

Analisis Validitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan Reliabilitas Soal

B

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8

1 UK-1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 UK-2 1 1 1 1 1 1 1 1

3 UK-3 1 1 1 1 1 0 1 1

4 UK-4 1 0 1 1 1 1 1 1

5 UK-5 0 1 1 0 1 1 0 1

6 UK-6 0 1 0 1 1 0 1 1

7 UK-7 0 1 0 1 1 1 1 0

8 UK-8 1 0 1 0 1 1 0 0

9 UK-9 0 1 1 1 1 1 0 1

10 UK-10 1 1 1 0 1 1 1 1

11 UK-11 0 0 1 1 1 0 0 1

12 UK-12 1 1 1 1 1 1 0 0

13 UK-13 0 0 0 0 1 0 1 1

14 UK-14 0 1 1 1 0 0 0 0

15 UK-15 1 0 1 0 1 1 1 0

16 UK-16 1 0 0 1 1 0 0 1

17 UK-17 0 0 1 0 1 1 0 0

18 UK-18 0 0 0 0 0 0 1 1

19 UK-19 1 0 0 0 1 1 0 0

valid

itas

X 10 10 13 11 17 12 10 12

Xy 137 149 182 158 227 162 145 171

Xp 13,7 14,9 14 14,4 13,4 13,5 14,5 14,3

P 0,53 0,53 0,68 0,58 0,89 0,63 0,53 0,63

Q 0,47 0,47 0,32 0,42 0,11 0,37 0,47 0,37

St 3,8

Xt 12,9

(Xp -

Xt)/St 0,21 0,53 0,29 0,39 0,12 0,16 0,42 0,36

SQRT(p/q) 1,05 1,05 1,47 1,17 2,92 1,31 1,05 1,31

Rpbis 0,22 0,56 0,43 0,45 0,35 0,21 0,45 0,47

Thitung 0,94 2,76 1,95 2,1 1,55 0,88 2,05 2,18

Ttabel 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74

invalid valid valid valid invalid invalid valid Valid

Day

a

Bed

a

BA 6 8 8 7 10 8 7 8

BB 4 2 5 4 7 4 3 4

Page 141: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

126

JAJB 14

BA/JA 0,43 0,57 0,57 0,5 0,71 0,57 0,5 0,57

BB/JB 0,29 0,14 0,36 0,29 0,5 0,29 0,21 0,29

DB 0,14 0,43 0,21 0,21 0,21 0,29 0,29 0,29

jelek baik cukup cukup cukup cukup cukup Cukup

Tin

gkat

Kesu

karan

B 10 10 13 11 17 12 10 12

JS 19 19 19 19 19 19 19 19

P 0,53 0,53 0,68 0,58 0,89 0,63 0,53 0,63

sedang sedang sedang sedang mudah sedang sedang Sedang

Reliab

ilitas

var skor

soal 15,2

M 12,9

M(K-M) 91,6

K.Vt 304

reliabilitas 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74

Tinggi

Page 142: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

127

No Nama 9 10 11 12 13 14 15 16

1 UK-1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 UK-2 1 1 1 1 1 1 1 1

3 UK-3 1 1 1 1 1 1 1 1

4 UK-4 1 0 1 1 1 1 1 1

5 UK-5 1 1 1 1 1 1 1 1

6 UK-6 1 1 1 0 1 1 1 1

7 UK-7 1 1 1 1 0 1 1 0

8 UK-8 1 1 0 0 1 1 1 1

9 UK-9 1 1 0 1 1 0 0 1

10 UK-10 0 1 1 0 1 0 0 1

11 UK-11 1 1 1 1 1 1 0 1

12 UK-12 1 0 1 1 0 0 0 0

13 UK-13 0 1 1 1 1 1 0 1

14 UK-14 0 0 1 1 1 1 0 1

15 UK-15 1 1 0 0 1 0 0 1

16 UK-16 1 1 0 0 0 0 0 1

17 UK-17 1 1 0 1 0 0 0 1

18 UK-18 0 1 1 1 1 1 0 0

19 UK-19 0 0 0 0 1 1 0 0

Valid

itas

X 14 15 13 13 15 13 8 15

Xy 197 201 184 178 202 180 133 206

Xp 14,1 13,4 14,2 13,7 13,5 13,8 16,6 13,7

P 0,74 0,79 0,68 0,68 0,79 0,68 0,42 0,79

Q 0,26 0,21 0,32 0,32 0,21 0,32 0,58 0,21

St

Xt

(Xp -

Xt)/St 0,31 0,13 0,33 0,15 0,15 0,25 0,98 0,22

SQRT(p/q) 1,67 1,94 1,47 1,47 1,94 1,47 0,85 1,94

Rpbis 0,52 0,26 0,49 0,22 0,29 0,37 0,84 0,43

Thitung 2,5 1,1 2,3 0,94 1,26 1,63 6,31 1,95

Ttabel 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74

valid invalid valid invalid invalid invalid valid valid

Day

a Bed

a

BA 9 9 8 7 9 8 8 9

BB 5 6 5 6 6 5 0 6

JAJB

BA/JA 0,64 0,64 0,57 0,5 0,64 0,57 0,57 0,64

BB/JB 0,36 0,43 0,36 0,43 0,43 0,36 0 0,43

Page 143: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

128

DB 0,29 0,21 0,21 0,07 0,21 0,21 0,57 0,21

cukup cukup cukup jelek cukup cukup baik cukup

Tin

gkat

Kesu

karan

B 14 15 13 13 15 13 8 15

JS 19 19 19 19 19 19 19 19

P 0,74 0,79 0,68 0,68 0,79 0,68 0,42 0,79

mudah mudah sedang sedang mudah sedang edang mudah

Reliab

ilitas

var skor

soal

M

M(K-M)

K.Vt

reliabilitas 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74

Tinggi

Page 144: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

129

No Nama 17 18 19 20 skor Y^2

1 UK-1 1 1 1 1 20 400

2 UK-2 1 1 1 0 19 361

3 UK-3 1 1 1 0 18 324

4 UK-4 1 1 1 0 17 289

5 UK-5 1 1 1 0 16 256

6 UK-6 1 0 1 1 15 225

7 UK-7 0 1 1 1 14 196

8 UK-8 1 1 1 1 14 196

9 UK-9 1 1 0 0 13 169

10 UK-10 1 1 0 0 13 169

11 UK-11 0 1 0 0 12 144

12 UK-12 1 1 0 0 11 121

13 UK-13 1 0 1 0 11 121

14 UK-14 1 1 0 0 10 100

15 UK-15 0 1 0 0 10 100

16 UK-16 0 1 1 0 9 81

17 UK-17 0 1 1 0 9 81

18 UK-18 0 0 1 0 8 64

19 UK-19 0 0 1 0 6 36

valid

itas

X 12 15 13 4 245 3433

Xy 177 205 63 63

Xp 14,8 13,7 4,85 15,8

P 0,63 0,79 0,68 0,21

Q 0,37 0,21 0,32 0,79

St

Xt

(Xp -

Xt)/St 0,49 0,2 -2,1 0,75

SQRT(p/q) 1,31 1,94 1,47 0,52

Rpbis 0,64 0,39 -3,1 0,39

Thitung 3,43 1,76 #### 1,74

Ttabel 1,74 1,74 1,74 1,74

valid valid invalid valid

Day

a Bed

a

BA 9 9 8 4

BB 3 6 5 0

JAJB

BA/JA 0,64 0,64 0,57 0,29

BB/JB 0,21 0,43 0,36 0

Page 145: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

130

DB 0,43 0,21 0,21 0,29

baik cukup cukup cukup

Tin

gkat

Kesu

karan

B 12 15 13 4

JS 19 19 19 19

P 0,63 0,79 0,68 0,21

sedang mudah sedang sukar

Reliab

ilitas

var skor

soal

M

M(K-M)

K.Vt

reliabilitas 0,74 0,74 0,74 0,74

Tinggi

Page 146: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

131

Lampiran 10

Perhitungan Validitas Uji Coba Soal

Rumus:

Keterangan:

rpbis : koefisien korelasi point biserial

Mp : skor rata- rata kelas yang menjawab benar butir yang bersangkutan

Mt : skor rata- rata total

St : standar deviasi skor total

p : proporsi peserta yang menjawab benar butir yang bersangkutan

q : 1- p

Kriteria:

Apabila thitung> ttabel, maka butir soal valid.

Perhitungan:

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1 soal A, selanjutnya

untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh seperti

pada tabel analisis butir soal. Apabila thitung> ttabel, maka butir soal valid.

No Kode Skor Y XY Y^2

1 UK- 1 1 19 19 361

2 UK- 2 1 17 17 289

3 UK- 3 1 17 17 289

4 UK- 4 1 16 16 256

5 UK- 5 1 16 16 256

6 UK- 6 1 16 16 256

7 UK- 7 0 15 0 225

8 UK- 8 1 15 15 225

9 UK- 9 0 14 0 196

Page 147: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

132

10 UK- 10 1 13 13 169

11 UK- 11 0 10 0 100

12 UK- 12 0 10 0 100

13 UK- 13 0 9 0 81

14 UK- 14 0 9 0 81

15 UK- 15 1 8 8 64

16 UK- 16 0 8 0 64

17 UK- 17 0 7 0 49

18 UK- 18 0 7 0 49

19 UK- 19 1 7 7 49

10 233 144 3159

Page 148: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

133

Pada taraf signifikasi 5% dengan dk= 19-2, diperoleh t0,95(17) = 1,74

Karena thitung >ttabel maka dapat disimpulkan bahwa butir item tersebut valid

Page 149: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

134

Lampiran 11

Perhitungan Daya Pembeda Soal

Rumus:

Keterangan:

D : Daya Beda

Ba : banyaknya jawaban benar pada kelompok atas

Bb : banyaknya jawaban benar pada kelompok bawah

Ja : banyaknya peserta kelompok atas

Jb : banyaknya peserta kelompok bawah

Kriteria:

Daya Pembeda Kriteria

DP ≤ 0,00

0,00 < DP ≤ 0,20

0,20 < DP ≤ 0,40

0,40 < DP ≤ 0,70

0,70 < DP ≤ 1,00

Sangat jelek

Jelek

Cukup

Baik

Sangat baik

Perhitungan:

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1 soal A, selanjutnya untuk butir

soal yang lain dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh seperti pada tabel

analisis butir soal

kelas atas kelas bawah

Kode skor kode Skor

UK-1 1 UK-11 0

UK-2 1 UK-12 0

UK-3 1 UK-13 0

Page 150: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

135

UK-4 1 UK-14 0

UK-5 1 UK-15 1

UK-6 1 UK-16 0

UK-7 0 UK-17 0

UK-8 1 UK-18 0

UK-9 0 UK-19 1

UK-10 1

Jumlah 8 jumlah 2

Niali hasil perhitungan berada pada rentang 0,40 < DP ≤ 0,70 sehingga daya beda

soal nomor 1 tergolong baik.

Page 151: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

136

Lampiran 12

Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba

Rumus:

Keterangan:

P : tingkat kesukaran

B : banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS : jumlah seluruh siswa pengikut tes

Kriteria:

Interval P Kriteria

P = 0,00

0,00 < P ≤ 0,30

0,30 < P ≤ 0,70

0,70 < P ≤ 1,00

P = 1,00

Terlalu sukar

Sukar

Sedang

Mudah

Terlalu mudah

Perhitungan:

Berikut contoh perhitungan pada butir soal nomor 1 soal A, selanjutnya untuk

butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh seperti pada

tabel analisis butir soal.

Page 152: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

137

kelas atas kelas bawah

Kode skor kode Skor

UK-1 1 UK-11 0

UK-2 1 UK-12 0

UK-3 1 UK-13 0

UK-4 1 UK-14 0

UK-5 1 UK-15 1

UK-6 1 UK-16 0

UK-7 0 UK-17 0

UK-8 1 UK-18 0

UK-9 0 UK-19 1

UK-10 1

Jumlah 8 jumlah 2

Nilai hasil perhitungan berada pada rentang 0,30< TK ≤ 0,70 , sehingga tingkat

kesukaran soal nomor 1 tergolong sedang.

Page 153: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

138

Lampiran 13

Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba

Rumus:

Keterangan :

= Reliabilitas tes secara keseluruhan

= Varians skor total

= = Rata – rata skor total

= Jumlah butir soal

Kriteria:

Apabila r11> r tabel, maka instrumen tersebut reliabel.

Berdasarkan rtabel, r product moment untuk n = 19 dengan taraf nyata 5 % = 0,456

Perhitungan:

Soal A

Karena r11> rtabel, dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel

Soal B

Karena r11 > rtabel, dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel

Page 154: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

139

Lampiran 14

Rekapitulasi Hasil Analisis Soal A

No No

Soal Reliabilitas Validitas Daya Pembeda

Tingkat

Kesukaran Keterangan

1 1 reliabel valid Baik Sedang dipakai

2 2 reliabel valid Baik Sedang dipakai

3 6 reliabel valid Baik Sedang dipakai

4 8 reliabel valid Baik Sedang dipakai

5 10 reliabel valid Baik Sedang dipakai

6 11 reliabel valid Baik Sedang dipakai

7 12 reliabel valid Baik Mudah dipakai

8 13 reliabel valid Baik Sedang dipakai

9 14 reliabel valid Baik Sedang dipakai

10 18 reliabel valid Baik Sedang dipakai

11 5 reliabel valid Cukup Mudah dipakai

12 7 reliabel valid Cukup Sedang dipakai

13 15 reliabel valid Cukup Mudah dipakai

14 16 reliabel valid Cukup Sedang dipakai

15 19 reliabel valid Cukup Sedang dipakai

16 4 reliabel tidak valid Jelek Mudah dibuang

17 9 reliabel tidak valid Jelek Mudah dibuang

18 17 reliabel tidak valid Jelek Sedang dibuang

19 20 reliabel tidak valid Jelek Sukar dibuang

20 3 reliabel tidak valid sangat jelek Sedang dibuang

dipakai untuk soal

Page 155: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

140

Lampiran 15

Rekapitulasi Hasil Analisis Soal B

No No

Soal Reliabilitas Validitas Daya Pembeda

Tingkat

Kesukaran Keterangan

1 2 reliabel valid Baik Sedang dipakai

2 15 reliabel valid Baik Sedang dipakai

3 17 reliabel valid Baik Sedang dipakai

4 3 reliabel valid Cukup Sedang dipakai

5 4 reliabel valid Cukup Sedang dipakai

6 7 reliabel valid Cukup Sedang dipakai

7 8 reliabel valid Cukup Sedang dipakai

8 9 reliabel valid Cukup Mudah dipakai

9 11 reliabel valid Cukup Sedang dipakai

10 16 reliabel valid Cukup Mudah dipakai

11 18 reliabel valid Cukup Mudah dipakai

12 20 reliabel valid Cukup Sukar dipakai

13 5 reliabel tidak valid Cukup Mudah dibuang

14 6 reliabel tidak valid Cukup Sedang dibuang

15 10 reliabel tidak valid Cukup Mudah dibuang

16 13 reliabel tidak valid Cukup Mudah dibuang

17 14 reliabel tidak valid Cukup Sedang dibuang

18 19 reliabel tidak valid Cukup Sedang dibuang

19 1 reliabel tidak valid Jelek Sedang dibuang

20 12 reliabel tidak valid Jelek Sedang dibuang

dipakai untuk soal postes

Page 156: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

141

Lampiran 16

SOAL PRETEST

Mata pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : X / 2

Pokok Bahasan : Stoikiometri

Jumlah Soal : 20

Waktu : 60 menit

Petunjuk :

1. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf

A, B, C, D, atau E pada lembar jawab yang tersedia.

2. Apabila ada jawaban yang salah dan anda ingin mengubahnya, maka

berilah tanda coret pada jawaban yang salah dan berilah tanda silang pada

jawaban anda.

Contoh : jawaban semula A B C D E

jawaban sekarang A B C D E

1. Diketahui Ar C = 12, H = 1, massa molekul relatif (Mr) dari C8H18adalah ....

a. 80

b. 96

c. 114

d. 100

e. 144

2. Massa atom relatif dari CO(NH2)2 adalah 60 . jika diketahui Ar C=12, O=16,

dan H=1, maka Ar N adalah...

a. 14

b. 23

c. 28

d. 32

e. 35,5

3. Diketahui suatu reaksi kimia seperti dibawah ini:

FeS2(s)+ O2(g) Fe2O3(s)+SO2(g)

Agar reaksi diatas setara, maka masing- masing koefisien harus diisi dengan...

a. 4,2,1,1

b. 8,1,2,1

c. 4,7,2,4

d. 2,2,1,1

e. 8,4,2,2

4. Perhatikan gambar berikut:

Page 157: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

142

= atom nitrogen = atom oksigen

Persamaan reaksi dari gambar diatas adalah...

a. 3NO + O2 3NO2 d. 2NO + O2 N2O2

b. NO + O2 NO2 e. 2NO + O2 NO2

c. NO + O2 N2O

5. Pada tekanan dan suhu yang sama, volume gas yang bereaksi akan berbanding

sebagai bilangan bulat sederhana. Pernyataan tersebut dikonsepkan oleh...

a. Avogrado

b. Dalton

c. Gay Lussac

d. Aristoteles

e. Berzelius

6. Pada 25°C dan 1 atm, sejumlah x mol gas O2 volumenya 10 liter. Pada P dan

T yang sama, jumlah mol gas N2 dalam 20 liter adalah ....

a. x mol

b. 2x mol

c. 4x mol

d. 6x mol

e. 8x mol

7. Sebanyak 100 gram NaOH dilarutkan dalam 20 ml larutan, kemolaran NaOH

dalam larutan tersebut adalah… (Na=23 O=16 H=1)

a. 0,25 M

b. 0,05 M

c. 0,125 M

d. 0,01 M

e. 0,5 M

8. Dalam 4,6 gram NO2 (Ar N = 14; O = 16) terdapat ... molekul NO2.

a. 6 x 1022

b. 3 x 1023

c. 6 x 1020

d. 3 x 1020

e. 1,2x10

20

9. Pada suhu 0oC dan 1 atm, sebanyak 1,12 L gas O2 jika ditimbang maka

massanya adalah ... gram. (Ar O = 16)

a. 0,8

b. 1,2

c. 1,6

d. 2,1

e. 2,5

10. Dalam 6 gram suatu senyawa hidrokarbon, terdapat 2,4 gram karbon, 0,4 gram

hidrogen dan sisanya adalah oksigen. Rumus empiris senyawa tersebut

adalah…

a. CHO

b. C2H2O

c. CH2O2

d. CHO2

e. CH2O

Page 158: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

143

11. Senyawa X mempunyai rumus empiris CH2O dan Mr sebesar 60. Maka rumus

molekul senyawa tersebut adalah... (Ar C=12, H=1, O=16)

a. C2H4O2

b. CH4O2

c. C4H8O4

d. C2H4O

e. C2H6O2

12. Sebanyak 2,2 gram senyawa hidrokarbon mengandung 1,2 gram C,

1,6 gram O dan sisanya H . Massa molekul relatif senyawa tersebut adalah 96.

Rumus molekul senyawa tersebut adalah…

a. CH10O6

b. CH4O

c. CH2O

d. C3H12O3

e. C2H12O3

13. Jika diketahui massa atom relatif Fe, S,dan O berturut-turut adalah 56, 32, dan 16. Maka

massa Fe yang terdapat dalam 4 gram Fe2(SO4)3adalah...

a. 0,01 gram

b. 0,28 gram

c. 0,56 gram

d. 1,12 gram

e. 0,12gram

14. Suatu senyawa dengan rumus C11H22O11 mengandung 72 gram karbon dan

oksigen sebanyak.... (Ar H=1, C=12, O=16)

a. 11 gram

b. 12 gram

c. 66 gram

d. 72 gram

e. 88gram

15. Massa aluminium yang harus direksikan dengan asam klorida agar

dihasilkan hydrogen 2,24 liter (STP) adalah… (Ar Al= 27, H=1, Cl=35,5)

a. 1,8 gram

b. 2,7 gram

c. 2,8 gram

d. 3,7 gram

e. 5,6 gram

16. Sebanyak 5,4 gram aluminium dimasukkan kedalam 100ml larutan H2SO4 5M.

gas hydrogen yang terjadi apabila diukur pada keadaan standar (STP)

adalah….

a. 1,12 liter

b. 2,24 liter

c. 3,36 liter

d. 6,72 liter

e. 13,5 liter

17. Sejumlah 5,4 gram aluminium habis bereaksi dengan asam sulfat,

gram aluminium sulfat yang terbentuk adalah...

a. 2,7 gram

b. 10,8 gram

c. 54 gram

d. 34,2 gram

e. 12,3 gram

18. Logam aluminium larut dalam larutan KOH pekat berdasarkan reaksi:

aAl + bKOH + cH2O 2K[Al(OH)4] + dH2

Volume gas(STP) yang dihasilkan pada pelarutan 2,7 gram alumunium

(Ar=27) ialah...

Page 159: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

144

a. 1,12 liter

b. 3,36 liter

c. 2,24 liter

d. 5,60 liter

e. 4,48liter

19. Diketahui persamaan reaksi pembakaran CH4 sebagai berikut:

CH4+ 2O2 CO2 + 2H2O

10mmol 10mmol

Dari persamaan diatas, yang berperan sebagai pereaksi pembatas adalah...

a. CH4

b. O2

c. CO2

d. H2O

e. O2 dan H2O

20. Sebesar 10 gram hidrat prusi (CuSO4. x H2O) dipanaskan hingga

semua air kristalnya menguap. Massa zat padat yang tersisa adalah 6,7 gram.

Nilai X yang memenuhi adalah... (Ar Cu= 63,5; S=32; O=16; H=1)

a. 4

b. 5

c. 6

d. 7

e. 8

Page 160: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

145

Lampiran 17

Soal Postes

Mata pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : X / 2

Pokok Bahasan : Konsep mol

Jumlah Soal : 20

Waktu : 60 menit

Petunjuk :

1. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf

A, B, C, D, atau E pada lembar jawab yang tersedia.

2. Apabila ada jawaban yang salah dan anda ingin mengubahnya, maka

berilah tanda coret pada jawaban yang salah dan berilah tanda silang pada

jawaban anda.

Contoh : jawaban semula A B C D E

jawaban sekarang A B C D E

1. Perhatikan gambar berikut:

= atom nitrogen = atom oksigen

Persamaan reaksi dari gambar diatas adalah...

a. 3NO + O2 3NO2 d. 2NO + O2 N2O2

b. NO + O2 NO2 e. 2NO + O2 NO2

c. NO + O2 N2O

2. Pada 25°C dan 1 atm, sejumlah x mol gas O2 volumenya 10 liter. Pada P dan

T yang sama, jumlah mol gas N2 dalam 20 liter adalah ....

a. x mol

b. 2x mol

c. 4x mol

d. 6x mol

e. 8x mol

3. Pada tekanan dan suhu yang sama, volume gas yang bereaksi akan berbanding

sebagai bilangan bulat sederhana. Pernyataan tersebut dikonsepkan oleh...

a. Avogrado b. Dalton

Page 161: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

146

c. Gay Lussac

d. Aristoteles

e. Berzelius

4. Massa atom relatif dari CO(NH2)2 adalah 60 . jika diketahui Ar C=12, O=16,

dan H=1, maka Ar N adalah...

a. 14

b. 23

c. 28

d. 32

e. 35,5

5. Diketahui Ar C = 12, H = 1, massa molekul relatif (Mr) dari C8H18adalah ....

a. 80

b. 96

c. 100

d. 114

e. 144

6. Diketahui suatu reaksi kimia seperti dibawah ini:

FeS2(s)+ O2(g) Fe2O3(s)+SO2(g)

Agar reaksi diatas setara, maka masing- masing koefisien harus diisi dengan...

a. 4,2,1,1

b. 8,1,2,1

c. 4,7,2,4

d. 2,2,1,1

e. 8,4,2,2

7. Sebanyak 0,1 gram NaOH dilarutkan dalam 20 ml larutan, kemolaran NaOH

dalam larutan tersebut adalah… (Na=23 O=16 H=1)

a. 0,01 M

b. 0,05 M

c. 0,125 M

d. 0,25 M

e. 0,5 M

8. Pada suhu 0oC dan 1 atm, sebanyak 1,12 L gas O2 jika ditimbang maka

massanya adalah ... gram. (Ar O = 16)

a. 0,8

b. 1,2

c. 1,6

d. 2,1

e. 2,5

9. Dalam 4,6 gram NO2 (Ar N = 14; O = 16) terdapat ... molekul NO2.

a. 6 x 1020

b. 3 x 1020

c. 1,2 x 1020

d. 6 x 1022

e. 3 x 1023

10. Sebanyak 2,2 gram senyawa hidrokarbon mengandung 1,2 gram C,

1,6 gram O dan sisanya H . Massa molekul relatif senyawa tersebut adalah 96.

Rumus molekul senyawa tersebut adalah…

a. CH10O6

b. CH4O

c. CH2O

d. C3H12O3

e. C2H12O3

11. Dalam 6 gram suatu senyawa hidrokarbon, terdapat 2,4 gram karbon, 0,4 gram

hidrogen dan sisanya adalah oksigen. Rumus empiris senyawa tersebut

adalah…

a. CHO b. C2H2O

Page 162: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

147

c. CH2O2

d. CHO2

e. CH2O

12. Senyawa X mempunyai rumus empiris CH2O dan Mr sebesar 60. Maka rumus

molekul senyawa tersebut adalah... (Ar C=12, H=1, O=16)

a. C2H4O2

b. CH4O2

c. C4H8O4

d. C2H4O

e. C2H6O2

13. Sejumlah 5,4 gram aluminium habis bereaksi dengan asam sulfat,

gram alumunium sulfat yang terbentuk adalah...

a. 2,7 gram

b. 10,8 gram

c. 12,3 gram

d. 34,2 gram

e. 54 gram

14. Logam aluminium larut dalam larutan KOH pekat berdasarkan reaksi:

aAl + bKOH + cH2O 2K[Al(OH)4] + dH2

Volume gas(STP) yang dihasilkan pada pelarutan 2,7 gram alumunium

(Ar=27) ialah...

a. 1,12 liter

b. 2,24 liter

c. 3,36 liter

d. 4,48 liter

e. 5,60 liter

15. Massa Aluminium yang harus direksikan dengan asam klorida agar

dihasilkan hydrogen 2,24 liter (STP) adalah… (Ar Al= 27, H=1, Cl=35,5)

a. 1,8 gram

b. 2,7 gram

c. 2,8 gram

d. 3,7 gram

e. 5,6 gram

16. Sebanyak 5,4 gram aluminium dimasukkan kedalam 100ml larutan H2SO4 5M.

gas hydrogen yang terjadi apabila diukur pada keadaan standar (STP) adalah…

a. 1,12 liter

b. 2,24 liter

c. 3,36 liter

d. 6,72 liter

e. 13,5 liter

17. Suatu senyawa dengan rumus C11H22O11 mengandung 72 gram karbon dan

oksigen sebanyak.... (Ar H=1, C=12, O=16)

a. 11 gram

b. 12 gram

c. 66 gram

d. 72 gram

e. 88 gram

18. Jika diketahui massa atom relatif Fe, S,dan O berturut-turut adalah 56, 32, dan 16. Maka

massa Fe yang terdapat dalam 4 gram Fe2(SO4)3adalah...

a. 0,01 gram

b. 0,12 gram

c. 0,28 gram

d. 0,56 gram

e. 1,12 gram

Page 163: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

148

19. Sebesar 10 gram hidrat prusi (CuSO4. x H2O) dipanaskan hingga

semua air kristalnya menguap. Massa zat padat yang tersisa adalah 6,7 gram.

Nilai X yang memenuhi adalah... (Ar Cu= 63,5; S=32; O=16; H=1)

a. 4

b. 5

c. 6

d. 7

e. 8

20. Diketahui persamaan reaksi pembakaran CH4 sebagai berikut:

CH4+ 2O2 CO2 + 2H2O

10mmol 10mmol

Dari persamaan diatas, yang berperan sebagai pereaksi pembatas adalah...

a. CH4

b. O2

c. CO2

d. H2O

e. O2 dan H2O

Page 164: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

149

Lampiran 18

Analisis Reliabilitas Lembar Observasi Diskusi

Rumus:

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

n = jumlah objek yang diamati

= jumlah varians beda butir

Interval Kriteria

0,80 < r11≤ 1,0 Sangat tinggi

0,60 < r11≤ 0,80 Tinggi

0,40 < r11≤ 0,60 Cukup

0,20 < r11≤ 0,40 Rendah

r11≤ 0,20 Sangat rendah

Berdasarkan data, didapat:

No. Nama A B C D E F G H I Total

Skor

1 UC-1 2 3 3 2 3 2 2 3 1 21

2 UC-2 2 2 3 1 3 2 2 3 1 19

3 UC-3 2 2 3 2 2 2 2 2 1 18

4 UC-4 2 1 2 1 2 2 1 2 1 14

5 UC-5 2 1 3 1 3 1 1 3 1 16

6 UC-6 3 2 2 2 2 1 1 2 1 16

7 UC-7 2 2 2 3 3 1 1 2 2 18

8 UC-8 1 1 3 2 3 2 1 2 1 16

9 UC-9 3 2 2 3 2 1 1 2 1 17

10 UC-10 3 2 2 3 3 2 2 3 2 22

11 UC-11 1 2 2 1 3 1 2 3 1 16

Page 165: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

150

12 UC-12 2 1 3 2 3 1 2 3 2 19

13 UC-13 2 2 3 3 3 1 2 2 1 19

14 UC-14 1 2 3 3 3 1 1 1 1 16

15 UC-15 2 2 2 1 3 1 2 2 1 16

16 UC-16 1 1 2 2 2 1 2 1 2 14

17 UC-17 3 3 3 3 2 2 3 2 2 23

18 UC-18 2 2 2 3 2 2 2 2 1 18

19 UC-19 3 3 2 2 3 2 3 3 3 24

20 UC-20 3 2 3 3 3 2 3 3 3 25

21 UC-21 1 2 2 2 2 1 2 2 1 15

22 UC-22 2 3 2 3 3 1 2 1 1 18

0,498 0,407 0,248 0,603 0,231 0,248 0,421 0,448 0,424

jumlah var 3,529

Reliabilitas 0,971

Nilai hasil perhitungan berada pada rentang 0,80 < r11≤ 1,0, sehingga reliabilitas

diskusi tergolong sangat tinggi.

Page 166: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

151

Lampiran 19

Analisis Reliabilitas Lembar Observasi Psikomotorik

Rumus:

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

n = jumlah objek yang diamati

= jumlah varians beda butir

Kriteria:

Interval Kriteria

0,80 < r11≤ 1,0 Sangat tinggi

0,60 < r11≤ 0,80 Tinggi

0,40 < r11≤ 0,60 Cukup

0,20 < r11≤ 0,40 Rendah

r11≤ 0,20 Sangat rendah

Berdasarkan data, didapat:

No. Nama A B C D E Total

Skor

1 UC-1 2 3 3 1 2 11

2 UC-2 3 2 4 2 3 14

3 UC-3 2 3 3 4 4 16

4 UC-4 4 2 3 1 2 12

5 UC-5 2 3 3 4 3 15

6 UC-6 2 3 2 2 2 11

7 UC-7 1 4 2 3 3 13

8 UC-8 2 3 3 2 3 13

9 UC-9 3 2 2 3 2 12

10 UC-10 3 3 2 3 3 14

11 UC-11 1 2 4 1 3 11

12 UC-12 3 2 4 2 3 14

Page 167: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

152

13 UC-13 3 2 3 3 3 14

14 UC-14 3 3 3 3 3 15

15 UC-15 4 3 2 1 3 13

16 UC-16 1 4 2 2 2 11

17 UC-17 3 2 3 3 4 15

18 UC-18 3 2 2 3 2 12

19 UC-19 2 3 2 4 4 15

20 UC-20 3 4 4 4 4 19

21 UC-21 1 3 4 2 4 14

22 UC-22 3 3 2 3 3 14

0,793 0,448 0,603 0,975 0,498

jumlah

var 3,318

reliabilitas 0,834

Nilai hasil perhitungan berada pada rentang 0,80 < r11≤ 1,0, sehingga reliabilitas

psikomotorik tergolong sangat tinggi.

Page 168: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

153

Lampiran 20

Analisis Reliabilitas Lembar Observasi Afektif

Rumus:

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

n = jumlah objek yang diamati

= jumlah varians beda butir

Kriteria:

Interval Kriteria

0,80 < r11≤ 1,0 Sangat tinggi

0,60 < r11≤ 0,80 Tinggi

0,40 < r11≤ 0,60 Cukup

0,20 < r11≤ 0,40 Rendah

r11≤ 0,20 Sangat rendah

Berdasarkan data, didapat:

No

Nama

Karakter

A B C D E F G H

1 UC-1 3 3 3 2 2 4 2 3

2 UC-2 3 3 3 3 3 3 2 3

3 UC-3 3 3 2 2 2 3 2 3

4 UC-4 4 3 1 3 3 3 2 1

5 UC-5 3 4 1 1 3 2 2 2

6 UC-6 3 3 2 3 2 4 3 2

7 UC-7 2 3 2 3 3 2 2 2

8 UC-8 3 3 3 2 2 3 3 3

9 UC-9 2 3 3 3 3 4 2 4

10 UC-10 3 3 3 2 2 3 3 3

11 UC-11 2 3 2 3 3 2 2 3

12 UC-12 2 2 2 3 3 2 3 3

13 UC-13 2 2 3 3 3 3 3 3

14 UC-14 1 3 2 2 3 2 3 2

Page 169: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

154

15 UC-15 1 2 3 3 2 2 3 3

16 UC-16 2 2 2 2 2 3 3 2

17 UC-17 4 3 3 2 2 3 3 4

18 UC-18 2 3 3 2 3 3 2 3

19 UC-19 3 2 2 2 2 2 2 2

20 UC-20 4 3 4 4 3 4 3 4

21 UC-21 2 2 2 1 3 3 2 2

22 UC-22 3 2 3 3 2 2 3 3

Var 0,6963 0,2893 0,5207 0,5207 0,2479 0,5124 0,25 0,562

jumlah var 5,4835

Reliable 0,9808

No Nama Keterampilan Sosial Total

Skor I J K L

1 UC-1 2 3 3 3 33

2 UC-2 3 3 4 2 35

3 UC-3 3 2 3 2 30

4 UC-4 3 4 3 3 33

5 UC-5 3 2 1 1 25

6 UC-6 1 2 3 1 29

7 UC-7 2 2 2 2 27

8 UC-8 3 3 3 3 34

9 UC-9 2 2 3 2 33

10 UC-10 2 2 2 2 30

11 UC-11 2 2 2 2 28

12 UC-12 2 3 3 3 31

13 UC-13 2 3 3 2 32

14 UC-14 2 2 2 2 26

15 UC-15 2 2 2 2 27

16 UC-16 2 2 2 2 26

17 UC-17 4 3 2 4 37

18 UC-18 2 2 3 3 31

19 UC-19 2 2 2 3 26

20 UC-20 4 3 3 4 43

21 UC-21 2 3 3 2 27

22 UC-22 3 3 3 3 33

Var 0,5145 0,3409 0,4236 0,6054

Page 170: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

155

jumlah var

Reliable

Nilai hasil perhitungan berada pada rentang 0,80 < r11≤ 1,0, sehingga reliabilitas

afektif tergolong sangat tinggi.

Page 171: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

156

Lampiran 21

Analisis Reliabilitas Angket Tanggapan Siswa

Rumus:

Keterangan:

= reliabilitas instrumen

= banyak butir pertanyaan

= jumlah varians skor butir

= varians total

Kriteria:

Inteval Kriteria

0,8 < r11 ≤1.0

0,6 < r11 ≤ 0,8

0,4 < r11 ≤ 0.6

0,2 < r11 ≤ 0,4

r11≤ 0,2

Sangat tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat rendah

Berdasarkan data, didapat:

No. Nama A B C D E F G H skor skor

kuadrat

1 UC-1 4 3 4 3 3 4 3 4 28 784

2 UC-2 3 3 3 3 3 4 4 3 26 676

3 UC-3 3 4 3 3 3 4 3 4 27 729

4 UC-4 4 4 3 4 3 4 4 4 30 900

5 UC-5 3 3 4 3 3 4 3 4 27 729

6 UC-6 4 3 4 3 4 4 4 4 30 900

7 UC-7 3 4 4 3 3 3 4 3 27 729

8 UC-8 3 3 3 3 4 4 3 4 27 729

9 UC-9 3 3 4 3 3 4 3 3 26 676

10 UC-10 4 3 4 3 4 4 4 3 29 841

11 UC-11 3 3 3 4 3 3 4 3 26 676

12 UC-12 3 3 3 3 3 3 3 3 24 576

Page 172: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

157

13 UC-13 4 3 3 3 3 3 4 3 26 676

14 UC-14 3 3 4 3 3 3 3 3 25 625

15 UC-15 3 3 3 4 4 4 3 3 27 729

16 UC-16 3 3 3 3 3 3 3 3 24 576

17 UC-17 4 3 4 4 3 3 3 3 27 729

18 UC-18 3 3 3 4 3 4 4 3 27 729

19 UC-19 4 3 3 3 3 4 4 3 27 729

20 UC-20 4 4 4 4 4 4 4 4 32 1024

21 UC-21 4 3 3 4 4 3 3 3 27 729

22 UC-22 3 4 3 3 3 3 4 3 26 676

Jumlah 75 71 75 73 72 79 77 73 595 16167

Simpangan 0,5 0,4 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

Varians 0,3 0,2 0,3 0,2 0,2 0,3 0,3 0,2

varians butir 1,9

varians total 3,4

Reliabilitas 0,5

Nilai hasil perhitungan berada pada rentang 0,40 < r11≤ 0,60 , sehingga reliabilitas

angket tanggapan siswa tergolong cukup.

Page 173: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

158

Lampiran 22

Analisis Uji Normalitas Nilai Pretes

1. Hipotesis :

Ho : data populasi berdistribusi normal

2. Taraf Signifikasi

α =5% = 0,05

3. Uji Statistik

Rumus yang digunakan:

4. Perhitungan

Dari data diperoleh:

Kelas fi xi fi.xi xi*xi fi*xi*xi

15-21 3 18 54 324 972

22-28 4 25 100 625 2500

29-35 5 32 160 1024 5120

36-42 5 39 195 1521 7605

43-49 2 46 92 2116 4232

50-56 3 53 159 2809 8427

22

760

28856

rata-

rata= 34,54545455

s2= 123,8787879

s= 11,13008481

Page 174: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

159

Kelas BB/BA Zi Luas Luas antar batas Ei Oi

(Oi-

Ei)^2/Ei

14,5 -1,801 0,4641

15-21 0,0851 1,8722 3 0,67937872

21,5 -1,1721 0,379

22-28 0,1736 3,8192 4 0,00855903

28,5 -0,5432 0,2054

29-35 0,2373 5,2206 5 0,0093216

35,5 0,08576 0,0319

36-42 0,2293 5,0446 5 0,00039431

42,5 0,71469 0,2612

43-49 0,1487 3,2714 2 0,4941181

49,5 1,34361 0,4099

50-56 0,0657 1,4454 3 1,67205006

56,5 1,97254 0,4756

Jumlah 22

2,86382183

hit= 2,86

5. Daerah Kritik

DK= | | hit> tabel |

Pada α=5% diperoleh (0.05)(3) = 7,81

hit DK

hit< tabel

Ho diterima

6. Keputusan

Ho diterima

7. Kesimpulan

Secara signifikan, sampel diambil dari populasi yang datanya berdistribusi

normal

Page 175: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

160

Lampiran 23

Analisis Uji Normalitas Nilai Postes

1. Hipotesis :

Ho : data populasi berdistribusi normal

2. Taraf Signifikasi

α =5% = 0,05

3. Uji Statistik

Rumus yang digunakan:

4. Perhitungan

Dari data diperoleh:

Kelas Fi xi fi.xi xi*xi fi*xi*xi

60-66 2 63 126 3969 7938

67-72 4 69,5 278 4830,25 19321

73-79 6 76 456 5776 34656

80-86 4 83 332 6889 27556

87-92 4 89,5 358 8010,25 32041

93-99 2 96 192 9216 18432

22

1742

139944

rata-

rata= 79,18181818

s2= 95,67965368

s= 9,781597706

Page 176: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

161

Kelas BB/BA zi Luas

Luas

antar

batas Ei Oi

(Oi-

Ei)^2/Ei

59,5 -2,0121 0,4783

60-66 0,0768 1,6896 2 0,05702424

66,5 -1,2965 0,4015

67-72 0,1561 3,4342 4 1,91699075

72,5 -0,6831 0,2454

73-79 0,2693 5,9246 6 0,62520426

79,5 0,03253 0,0239

80-86 0,2613 5,7486 4 0,53188637

86,5 0,74816 0,2852

87-92 0,137 3,014 4 0,32256005

92,5 1,36155 0,4222

93-99 0,062 1,364 2 0,29655132

99,5 2,07718 0,4842

Jumlah 22

3,75021699

hit= 3,75

5. Daerah Kritik

DK= | | hit> tabel |

Pada α=5% diperoleh (0.05)(3) = 7,81

hit DK

hit< tabel

Ho diterima

6. Keputusan

Ho diterima

7. Kesimpulan

Secara signifikan, sampel diambil dari populasi yang datanya berdistribusi

normal

Page 177: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

162

Lampiran 24

Nilai Pretes dan Postes Siswa

Pretes Postes

No Nama Nilai

No Nama Nilai

1 Abdul Fattah S 40

1 Abdul Fattah S 80

2 Ahmad Alfian 25

2 Ahmad Alfian 75

3 Ahmad Prasetyo A 30

3 Ahmad Prasetyo A 75

4 Aris Sudarto 20

4 Aris Sudarto 65

5 A. Yahya Niam U 20

5 A. Yahya Niam U 70

6 Budi Mulyono 40

6 Budi Mulyono 75

7 Effendi 15

7 Effendi 60

8 Eko Prasetyo 50

8 Eko Prasetyo 85

9 Ferry Angriawan 25

9 Ferry Angriawan 70

10 Giyarman 45

10 Giyarman 90

11 Imam Rolani 25

11 Imam Rolani 70

12 Iqbal Imam Fanani 35

12 Iqbal Imam Fanani 85

13 M. Ali Wibowo 50

13 M. Ali Wibowo 90

14 M. Ilham Habibie 30

14 M. Ilham Habibie 75

15 M. Joko Kumaidi 25

15 M. Joko Kumaidi 75

16 Riski Ponco M 35

16 Riski Ponco M 70

17 Rudi Mei Pambudi 40

17 Rudi Mei Pambudi 90

18 Surya Hendrik K 40

18 Surya Hendrik K 85

19 Subagus Suyitno 40

19 Subagus Suyitno 90

20 Suryo Wahyudi 45

20 Suryo Wahyudi 95

21 Wahyu Sujono 35

21 Wahyu Sujono 75

22 Yusuf Mustofa 50

22 Yusuf Mustofa 95

mean 34,5455

Mean 79,0909

Sd 11,13

Sd 9,78

Page 178: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

163

Lampiran 25

Analisis Ketuntasan Klasikal

Rumus:

Berdasarkan nilai postes, maka ketuntasan klasikal yang didapat yaitu:

Page 179: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

164

Lampiran 26

Uji Peningkatan Hasil Belajar

Rumus:

Berdasarkan data didapatkan:

No Nama Pretes Postes selisih Gain ket

1 UC-1 40 80 40 0,666667 Sedang

2 UC-2 25 75 50 0,666667 Sedang

3 UC-3 30 75 45 0,642857 Sedang

4 UC-4 20 65 45 0,5625 Sedang

5 UC-5 20 70 50 0,625 Sedang

6 UC-6 40 75 35 0,583333 Sedang

7 UC-7 15 60 45 0,529412 Sedang

8 UC-8 50 85 35 0,7 Sedang

9 UC-9 25 70 45 0,6 Sedang

10 UC-10 45 90 45 0,818182 Tinggi

11 UC-11 25 70 45 0,6 Sedang

12 UC-12 35 85 50 0,769231 Tinggi

13 UC-13 50 90 40 0,8 Tinggi

14 UC-14 30 75 45 0,642857 Sedang

15 UC-15 25 75 50 0,666667 Sedang

16 UC-16 35 70 35 0,538462 Sedang

17 UC-17 40 90 50 0,833333 Tinggi

18 UC-18 40 85 45 0,75 Tinggi

19 UC-19 40 90 50 0,833333 Tinggi

20 UC-20 45 95 50 0,909091 Tinggi

21 UC-21 35 75 40 0,615385 Sedang

22 UC-22 50 95 45 0,9 Tinggi

Mean 34,54545 79,09091 44,54545

sd pretes= 11,13

sd postes= 9,78 n gain 0,680556

Page 180: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

165

sd selisih= 5,098

t hitung= 40,98405

0,68

Berdasarkan perhitungan, nilai yang didapat berada pada rentang 0,30 - 0,69 yang

termasuk dalam kategori sedang.

Page 181: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

166

Lampiran 27

Uji Kesamaan Dua Varian Pretes dan Postes

1. Hipotesis:

Ho:

Ha:

2. Taraf signifikasi

α =5% = 0,05

3. uji statistic

rumus yang digunakan:

4. Perhitungan

Dari data diperoleh

Sumber variasi Pretes postes

Jumlah 760 1742

N 22 22

34,5 79,1

Varians (S2) 123,8 95,6

Standar deviasi 11,1 9,7

Page 182: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

167

5. Daerah kritik

Fhitung < F(0,05)(21)(21) = 2,88

6. Keputusan

Ho diterima karena berada pada daerah penerimaan Fhitung< Ftabel

7. Kesimpulan

Sampel mempunyai variansi yang sama

Page 183: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

168

Lampiran 28

Uji Peningkatan Hasil Belajar

1. Hipotesis:

Ho: tidak ada peningkatan hasil belajar yang signifikan

2. Taraf signifikasi

α =5% = 0,05

3. uji statistic

rumus yang digunakan:

thitung=

4. perhitungan:

dari data diperoleh

No Nama Pretest Postest Selisih

1 UC-1 40 80 40

2 UC-2 25 75 50

3 UC-3 30 75 45

4 UC-4 20 65 45

5 UC-5 20 70 50

6 UC-6 40 75 35

7 UC-7 15 60 45

8 UC-8 50 85 35

9 UC-9 25 70 45

10 UC-10 45 90 45

11 UC-11 25 70 45

12 UC-12 35 85 50

13 UC-13 50 90 40

14 UC-14 30 75 45

15 UC-15 25 75 50

16 UC-16 35 70 35

Page 184: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

169

17 UC-17 40 90 50

18 UC-18 40 85 45

19 UC-19 40 90 50

20 UC-20 45 95 50

21 UC-21 35 75 40

22 UC-22 50 95 45

Mean 34,54545 79,09091 44,54545

Kelas Fi Xi fi.xi xi*xi fi*xi*xi

35-37 3 36 108 1296 3888

38-41 3 39 117 1521 4563

42-44 0 43 0 1849 0

45-47 9 46 414 2116 19044

48-50 7 49 343 2401 16807

22 982 44302

44,63636 9,372651

22,33766

4,726274

5. Daerah kritik

-ttabel< thitung < ttabel

Pada α=5% dengan dk = 22+22-2= 42 diperoleh t(0,975)(42)= 2,02

6. Keputusan

Ho ditolak karena berada pada daerah penolakan thitung> ttabel

7. Kesimpulan

Ada peningkatan hasil belajar yang signifikan

Page 185: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

170

Lampiran 29

Rekap Nilai Psikomotorik Siswa

No. Nama A B C D E Total

Skor Nilai Kriteria

1 UC-1 1,75 3 2,75 2 2 11,5 57,5 baik

2 UC-2 2,75 2,5 3,5 2,25 3 14 70 baik

3 UC-3 2 3 3 3,25 3 14,25 71,25 baik

4 UC-4 3,5 2,25 2,75 1,75 2 12,25 61,25 baik

5 UC-5 2,25 3 2,75 3,5 3 14,5 72,5 baik

6 UC-6 2 3 2 2,75 2,25 12 60 baik

7 UC-7 1,75 3,5 2 3 2,75 13 65 baik

8 UC-8 2 2,5 2,75 2,25 2,75 12,25 61,25 baik

9 UC-9 2,5 2,5 2 2,5 2,25 11,75 58,75 baik

10 UC-10 2,75 3 2,5 3 3 14,25 71,25 baik

11 UC-11 1,5 2,75 2,5 1,75 3 11,5 57,5 baik

12 UC-12 2,5 2,5 3 2,25 3 13,25 66,25 baik

13 UC-13 3 2,25 2,75 2,75 3 13,75 68,75 baik

14 UC-14 2,5 3 2,5 2,5 2,75 13,25 66,25 baik

15 UC-15 3,5 3 2 1,75 3 13,25 66,25 baik

16 UC-16 1,25 3,25 2 2 2,25 10,75 53,75 baik

17 UC-17 3 2,5 3 3 3,5 15 75 baik

18 UC-18 2,75 2,75 2 2,75 2 12,25 61,25 Baik

19 UC-19 2 3,25 2,25 3,75 3,5 14,75 73,75 Baik

20 UC-20 3,5 4 3,5 4 3,75 18,75 93,75 sangat baik

21 UC-21 1,25 3,25 3,25 2 3,25 13 65 Baik

22 UC-22 2,75 3 2,25 3 2,75 13,75 68,75 Baik

jumlah 52,75 63,75 57 57,75 61,75 293

Contoh perhitungan UC-1:

Page 186: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

171

1,75+3+2,75+2+2= 11,5

= 57,5

Selanjutnya skor yang didapat disesuaikan dengan tabel berikut

Tabel Kriteria Hasil Belajar Psikomotorik

Rata – rata skor responden Kriteria Skor Akhir

76 – 100 Sangat Baik A

51 – 75 Baik B

26 – 50 Cukup C

1 – 25 Kurang D

Skor yang didapatkan UC-1 yaitu sebesar 57,5 termasuk dalam kategori baik.

Untuk skor tiap aspek dihitung dengan cara:

Skor yang didapat disesuaikan dengan tabel

Tabel Hasil Klasifikasi Skor Psikomotorik Tiap Aspek

Skor Siswa Kriteria

> 78 Sangat baik

56 – 77 Baik

39 – 55 Cukup

22 – 38 Kurang

Skor aspek A yaitu sebesar 52,75 termasuk dalam kategori cukup.

Page 187: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

172

Lampiran 30

Rekap Nilai Diskusi Siswa

No. Nama A B C D E F G H I Total

Skor Nilai Kriteria

1 UC-1 2 3 3 2 3 2 2 3 1 21 77,78 sangat

baik

2 UC-2 2 2 3 1 3 2 2 3 1 19 70,37 baik

3 UC-3 2 2 3 2 2 2 2 2 1 18 66,67 baik

4 UC-4 2 1 2 1 2 2 1 2 1 14 51,85 baik

5 UC-5 2 1 3 1 3 1 1 3 1 16 59,26 baik

6 UC-6 3 2 2 2 2 1 1 2 1 16 59,26 baik

7 UC-7 2 2 2 3 3 1 1 2 2 18 66,67 baik

8 UC-8 1 1 3 2 3 2 1 2 1 16 59,26 baik

9 UC-9 3 2 2 3 2 1 1 2 1 17 62,96 baik

10 UC-10 3 2 2 3 3 2 2 3 2 22 81,48 sangat

baik

11 UC-11 1 2 2 1 3 1 2 3 1 16 59,26 baik

12 UC-12 2 1 3 2 3 1 2 3 2 19 70,37 baik

13 UC-13 2 2 3 3 3 1 2 2 1 19 70,37 baik

14 UC-14 1 2 3 3 3 1 1 1 1 16 59,26 baik

15 UC-15 2 2 2 1 3 1 2 2 1 16 59,26 baik

16 UC-16 1 1 2 2 2 1 2 1 2 14 51,85 baik

17 UC-17 3 3 3 3 2 2 3 2 2 23 85,19 sangat

baik

18 UC-18 2 2 2 3 2 2 2 2 1 18 66,67 baik

19 UC-19 3 3 2 2 3 2 3 3 3 24 88,89 sangat

Page 188: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

173

baik

20 UC-20 3 2 3 3 3 2 3 3 3 25 92,59 sangat

baik

21 UC-21 1 2 2 2 2 1 2 2 1 15 55,56 baik

22 UC-22 2 3 2 3 3 1 2 1 1 18 66,67 baik

Jumlah 45 43 54 48 58 32 40 49 31

Contoh perhitungan UC-1:

= 77,78

Selanjutnya skor yang didapat disesuaikan dengan tabel berikut

Tabel Kriteria Nilai Diskusi

Rata – rata skor responden Kriteria

71 – 100 Sangat Baik

41 – 70 Baik

1 – 40 Kurang

Skor yang didapatkan UC-1 yaitu sebesar 77,78 termasuk dalam kategori sangat

baik.

Untuk skor tiap aspek dihitung dengan cara:

Skor yang didapat disesuaikan dengan tabel

Tabel Hasil Klasifikasi Skor Diskusi Tiap Aspek

Skor Siswa Kriteria

> 39 Sangat baik

24 – 38 Baik

9 – 23 Cukup

Skor aspek A yaitu 45 termasuk dalam kategori sangat baik

Page 189: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

174

Lampiran 31

Rekap Nilai Afektif Siswa

No Nama Karakter Keterampilan Sosial

Total

Skor Nilai Kategori

A B C D E F G H I J K L

1 UC-1 3 3 3,75 2,25 2 4 2 3 2 3 3 2,5 33,5 69,8 baik

2 UC-2 3 2,25 3 3 3 3 2 3,5 2,25 3 4 2 34 70,8 baik

3 UC-3 3 2,25 2 2,75 2 2,75 2,25 3 3 2 3 2 30 62,5 baik

4 UC-4 3,75 3 1,25 3 3,25 3 2 1,25 3 3,5 3 3,5 33,5 69,8 baik

5 UC-5 3 3,75 1,5 1,25 3 2 2 2 3 2 1,25 1,25 26 54,2 baik

6 UC-6 2,75 2,75 2 3 2,25 3,75 3 2 1,5 2 3 1,25 29,25 60,9 baik

7 UC-7 2 2,5 2 3 3 2 1,75 1,75 2 2 2 2,25 26,25 54,7 baik

8 UC-8 2,25 3 3 2 2,75 2,25 3 3 2,25 3 3 3,25 32,75 68,2 baik

9 UC-9 2 3 3 3 3 3,25 2 3,75 2 2 3 2 32 66,7 baik

10 UC-10 3 3 3 2,75 2 3,25 3 3 2,5 2,25 2 2 31,75 66,1 baik

11 UC-11 2 2,5 2 3 3,5 2 1,75 2 2,5 2,5 2 2 27,75 57,8 baik

12 UC-12 2,75 2,75 2,75 2,25 2,5 2,75 2,25 3 2,25 3,25 3 2,75 32,25 67,2 baik

13 UC-13 2,75 2,75 2,25 3 2,25 2,25 3 3,25 2,5 2,75 2,75 3 32,5 67,7 baik

14 UC-14 2,25 3 2,25 2,25 2,75 2 3,5 2 2 1,75 2 2 27,75 57,8 baik

15 UC-15 2 2,25 3 2,5 2 2,25 2,75 2,25 2 2 2 1,75 26,75 55,7 baik

16 UC-16 2,25 1,75 2,5 2 2 3 2,25 2 2,25 2,25 2 2 26,25 54,7 baik

17 UC-17 4 3 3,75 3 2,25 3 3 4 3,5 3 2 4 38,5 80,2 sangat baik

18 UC-18 2 3,25 3 2,75 3 3 2,5 3,5 2 2 2,75 2,25 32 66,7 baik

19 UC-19 2,25 2,25 2 2,25 2 2,25 2,25 2 2,25 2,25 2 3 26,75 55,7 baik

Page 190: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

175

20 UC-20 4 3 3,75 4 3 3,75 3 4 4 3,5 3 3,75 42,75 89,1 sangat baik

21 UC-21 1,75 2 2 1,75 3 3,75 1,75 1,75 2 3 3 2 27,75 57,8 baik

22 UC-22 3 2 3,25 3 2 2,25 3 3 3 2,25 2,75 3 32,5 67,7 baik

58,75 59 57 57,75 56,5 61,5 54 59 53,75 55,25 56,5 53,5

Contoh perhitungan UC-1:

3

33,5

= 69,8

Selanjutnya skor yang didapat disesuaikan dengan tabel berikut

Tabel Kriteria Hasil Belajar Afektif

Rata – rata skor responden Kriteria Skor Akhir

76 – 100 Sangat Baik A

51 – 75 Baik B

26 – 50 Cukup C

1 – 25 Kurang D

Page 191: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

176

Skor yang didapatkan UC-1 yaitu sebesar 69,8 termasuk dalam kategori baik.

Untuk skor tiap aspek dihitung dengan cara:

Skor yang didapat disesuaikan dengan tabel

Tabel Hasil Klasifikasi Skor Afektif Tiap Aspek

Skor Siswa Kriteria

> 78 Sangat baik

56 – 77 Baik

39 – 55 Cukup

22 – 38 Kurang

Skor aspek A yaitu sebesar 58,75 termasuk dalam kategori baik.

Page 192: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

177

Lampiran 32

Rekap Angket Tanggapan Siswa

No. Nama A B C D E F G H skor Kriteria

1 UC-1 4 3 4 3 3 4 3 4 28 sangat tinggi

2 UC-2 3 3 3 3 3 4 4 3 26 sangat tinggi

3 UC-3 3 4 3 3 3 4 3 4 27 sangat tinggi

4 UC-4 4 4 3 4 3 4 4 4 30 sangat tinggi

5 UC-5 3 3 4 3 3 4 3 4 27 sangat tinggi

6 UC-6 4 3 4 3 4 4 4 4 30 sangat tinggi

7 UC-7 3 4 4 3 3 3 4 3 27 sangat tinggi

8 UC-8 3 3 3 3 4 4 3 4 27 sangat tinggi

9 UC-9 3 3 4 3 3 4 3 3 26 sangat tinggi

10 UC-10 4 3 4 3 4 4 4 3 29 sangat tinggi

11 UC-11 3 3 3 4 3 3 4 3 26 sangat tinggi

12 UC-12 3 3 3 3 3 3 3 3 24 tinggi

13 UC-13 4 3 3 3 3 3 4 3 26 sangat tinggi

14 UC-14 3 3 4 3 3 3 3 3 25 sangat tinggi

15 UC-15 3 3 3 4 4 4 3 3 27 sangat tinggi

16 UC-16 3 3 3 3 3 3 3 3 24 tinggi

17 UC-17 4 3 4 4 3 3 3 3 27 sangat tinggi

18 UC-18 3 3 3 4 3 4 4 3 27 sangat tinggi

19 UC-19 4 3 3 3 3 4 4 3 27 sangat tinggi

20 UC-20 4 4 4 4 4 4 4 4 32 sangat tinggi

21 UC-21 4 3 3 4 4 3 3 3 27 sangat tinggi

22 UC-22 3 4 3 3 3 3 4 3 26 sangat tinggi

total 75 71 75 73 72 79 77 73

% total 85,2 80,7 85,2 83 81,8 89,8 87,5 83

rata-

rata 3,41 3,23 3,41 3,32 3,27 3,59 3,5 3,32

baik Baik Baik baik baik baik baik baik

Contoh perhitungan UC-1:

28

Hasil yang didapat disesuaikan dengan tabel

Page 193: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

178

Tabel Kriteria Rata- rata Skor Angket Tanggapan Siswa

Rentang Kriteria

26 – 32 Sangat tinggi

20 – 25 Tinggi

14 – 19 Sedang

8 – 13 Rendah

Skor UC-1 yang didapat adalah 28 termasuk dalam kriteria sangat tinggi.

Page 194: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

179

Lampiran 33

Rekap Nilai Karakter Siswa

No Nama

Total

Skor

kategori

Bekerjasama

Rasa

ingin

tahu

Tanggungjawab Kritis Percaya

diri Demokrasi Terampil

1 UC-1 3 4 2 2 4 2 3 20 baik

2 UC-2 2 3 3 3 3 2 4 20 baik

3 UC-3 2 2 3 2 3 2 3 17 baik

4 UC-4 3 2 3 3 3 2 2 18 baik

5 UC-5 4 2 1 3 2 2 2 16 cukup

6 UC-6 3 2 3 2 4 3 2 19 baik

7 UC-7 2 2 3 3 2 2 1 15 cukup

8 UC-8 3 3 2 3 2 3 3 19 baik

9 UC-9 3 3 3 3 3 2 4 21 baik

10 UC-10 3 3 3 2 3 3 3 20 baik

11 UC-11 3 2 3 3 2 1 1 15 cukup

12 UC-12 3 3 2 2 3 2 3 18 baik

13 UC-13 3 2 3 2 2 3 3 18 baik

14 UC-14 3 3 2 3 2 4 2 19 baik

15 UC-15 2 3 3 2 3 3 2 18 baik

Page 195: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

180

16 UC-16 2 2 2 2 3 1 2 14 cukup

17 UC-17 3 4 4 2 3 3 4 23 sangat baik

18 UC-18 3 3 3 3 3 2 4 21 baik

19 UC-19 3 2 2 2 3 2 2 16 cukup

20 UC-20 3 4 4 3 4 3 4 25 sangat baik

21 UC-21 2 2 2 3 4 2 2 17 cukup

22 UC-22 2 4 3 2 2 3 3 19 baik

Jumlah 60 60 59 55 63 52 59

Mean 68,1818 68,1818 67,0455 62,5 71,5909 59,0909 67,0455 18,55

Sangat

baik

Baik

Cukup

Kurang

Contoh perhitungan UC-1:

20

Selanjutnya skor yang didapat disesuaikan dengan tabel berikut

Page 196: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

181

Tabel Kriteria Rata- rata Skor Karakter Siswa

Rentang Kriteria

23 – 28 Sangat Baik

18 – 22 Baik

13 – 17 Cukup

7 – 12 Kurang

Skor yang didapatkan UC-1 yaitu sebesar 20 termasuk dalam kategori baik.

Untuk skor tiap aspek dihitung dengan cara:

Skor yang didapat disesuaikan dengan tabel

Tabel Hasil Klasifikasi Skor Afektif Tiap Aspek

Skor Siswa Kriteria

> 78 Sangat baik

56 – 77 Baik

39 – 55 Cukup

22 – 38 Kurang

Skor aspek A (bekerjasama) yaitu sebesar 60 termasuk dalam kategori baik.

Page 197: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

182

Lampiran 34

Nilai Ulangan Semester Gasal dan Ulangan Harian Siswa kelas X- TMO

SMK Assalamah Pati

Nilai ulangan semester gasal Nilai ulangan harian

No Nama Nilai

No Nama Nilai

1 Abdul Fattah S 75

1 Abdul Fattah S 70

2 Ahmad Alfian 72

2 Ahmad Alfian 68

3 Ahmad Prasetyo A 73

3 Ahmad Prasetyo A 69

4 Aris Sudarto 69

4 Aris Sudarto 50

5 A. Yahya Niam U 71

5 A. Yahya Niam U 71

6 Budi Mulyono 70

6 Budi Mulyono 69

7 Effendi 64

7 Effendi 69

8 Eko Prasetyo 81

8 Eko Prasetyo 77

9 Ferry Angriawan 70

9 Ferry Angriawan 55

10 Giyarman 88

10 Giyarman 80

11 Imam Rolani 70

11 Imam Rolani 66

12 Iqbal Imam Fanani 83

12 Iqbal Imam Fanani 68

13 M. Ali Wibowo 88

13 M. Ali Wibowo 79

14 M. Ilham Habibie 69

14 M. Ilham Habibie 49

15 M. Joko Kumaidi 70

15 M. Joko Kumaidi 67

16 Riski Ponco M 71

16 Riski Ponco M 66

17 Rudi Mei Pambudi 87

17 Rudi Mei Pambudi 83

18 Surya Hendrik K 80

18 Surya Hendrik K 79

19 Subagus Suyitno 86

19 Subagus Suyitno 81

20 Suryo Wahyudi 90

20 Suryo Wahyudi 87

21 Wahyu Sujono 77

21 Wahyu Sujono 72

22 Yusuf Mustofa 80

22 Yusuf Mustofa 76

tidak tuntas

Page 198: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

183

Lampiran 35

Analisis Validasi Perangkat Pembelajaran

Validator Bu Endang

1. Validitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Skor maksimal = 10 x 4 = 40

Skor minimal = 10 x 1 = 10

Jangkauan = skor maksimal – skor minimal

= 40 – 10

= 30

Kategori = 4

Panjang interval = = = 7,5 8

Kriteria :

34 - 40 : sangat baik

26 - 33 : baik

18 - 25 : cukup baik

10 - 17 : kurang baik

Berdasarkan hasil observasi dosen ada 4 pernyataan yang mempunyai

skor 4 dan 6 pernyataan mempunyai 3. Jadi skor totalnya 34. Maka RPP

dinyatakan sangat baik dan layak digunakan.

2. Validitas Lembar Diskusi

Skor maksimal = 4 x 5 = 20

Skor minimal = 4 x 1 = 4

Jangkauan = skor maksimal – skor minimal

= 20 – 4

= 16

Kategori = 4

Panjang interval = =

Kriteria :

16 - 20 : sangat baik

12 - 15 : baik

Page 199: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

184

8 - 11 : cukup baik

4 - 7 : kurang baik

Berdasarkan hasil observasi dosen semua pernyataan mempunyai skor

3. Jadi skor totalnya 15. Maka lembar afektif dinyatakan baik dan layak

digunakan.

3. Validitas Lembar Psikomotorik

Skor maksimal = 4 x 5 = 20

Skor minimal = 4 x 1 = 4

Jangkauan = skor maksimal – skor minimal

= 20 – 4

= 16

Kategori = 4

Panjang interval = = = 4

Kriteria :

16 - 20 : sangat baik

12 - 15 : baik

8 - 11 : cukup baik

4 - 7 : kurang baik

Berdasarkan hasil observasi dosen ada 2 pernyataan yang mempunyai

skor 4 dan 3 pernyataan mempunyai skor 3. Jadi skor totalnya 17. Maka

lembar psikomotorik dinyatakan sangat baik dan layak digunakan.

4. Validitas Lembar Afektif

Skor maksimal = 5 x 4 = 20

Skor minimal = 4 x 1 = 4

Jangkauan = skor maksimal – skor minimal

= 20 – 4

= 16

Kategori = 4

Panjang interval = = = 4

Page 200: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

185

Kriteria :

16 - 20 : sangat baik

12 - 15 : baik

8 - 11 : cukup baik

4 - 7 : kurang baik

Berdasarkan hasil observasi dosen ada 2 pernyataan yang mempunyai

skor 4 dan 3 pernyataan mempunyai 3. Jadi skor totalnya 17. Maka lembar

afektif dinyatakan sangat baik dan layak digunakan.

5. Validitas Lembar Angket Respon Siswa

Skor maksimal = 4 x 5 = 20

Skor minimal = 4 x 1 = 4

Jangkauan = skor maksimal – skor minimal

= 20 – 4

= 16

Kategori = 4

Panjang interval = = = 4

Kriteria :

16 - 20 : sangat baik

12 - 15 : baik

8 - 11 : cukup baik

4 - 7 : kurang baik

Berdasarkan hasil observasi dosen ada 1 pernyataan yang mempunyai

skor 4 dan 4 pernyataan mempunyai skor 3. Jadi skor totalnya 16. Maka

lembar angket respon siswa dinyatakan sangat baik dan layak digunakan.

Page 201: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

186

Lampiran 36

Nama :

Kelas :

No. Abs :

Penyusun

Dita Anggraini Surbakti

Pembimbing

Prof. Dr. Supartono, M.S

Page 202: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

187

Pertemuan ke- 1

Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif

Dalam tabel periodik, dapat diketahui nomor massa yang menyatakan massa

atom relatif suatu atom (Ar). Karena ukurannya sangat kecil, untuk menentukan

massa suatu atom digunakan atom unsur lain sebagai pembanding, yaitu atom

12C.

a. Massa Atom Relatif (Ar)

Dalam perhitungan kimia tidak digunakan massa absolut tetapi digunakan

massa atom relatif (Ar). Massa atom relatif (Ar) adalah perbandingan massa

rata-rata satu atom suatu unsur terhadap 1/12 massa atom 12C atau 1 sma

(satuan massa atom) = 1,66 x 10-24

gram.

Contoh:

Ar H = 1,0080 sma dibulatkan 1

Ar N = 14,0067 sma dibulatkan 14

Ar O = 15,9950 sma dibulatkan 16

Daftar massa atom relatif (Ar) dapat dilihat dalam tabel periodik.

b. MassaMolekul Relatif (Mr)

Massa molekul relatif (Mr) merupakan bilangan yang menyatakan

perbandingan massa satu molekul suatu senyawa terhadap 1/12 massa atom

12C. Massa molekul realtif (Mr) sama dengan jumlah massa atom relatif (Ar)

dari semua atom penyusunnya.

Penyetaraan Persamaan Reaksi

Persamaan reaksi yaitu mengubah zat- zat asal (pereaksi= reaktan) menjadi

zat- zat baru (produk) yang dipaparkan dengan menggunakan rumus kimia zat- zat

yang terlibat dalam reaksi.

Cara menuliskan persamaan reaksi adalah sebagai berikut:

a. Menuliskan persamaan kata- kata yang teridiri dari nama dan keadaan zat

(zat-zat) pereaksi serta nama dan keadaan zat (zat- zat) hasil reaksi

Page 203: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

188

b. Menuliskan persamaan rumus yang teridiri dari rumus kimia zat (zat- zat)

pereaksi dan zat (zat-zat) hasil reaksi, lengkap dengan keterangan tentang

wujud/ keadaannya

c. Menyetarakan, yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom

setiap unsur sama pada kedua ruas.

Contohnya:

Aluminium bereaksi dengan larutan asam sulfat membentuk larutan

aluminium sulfat dan gas hidrogen.

Langkah 1: menuliskan persamaan kata- kata

Aluminium + larutan asam sulfat larutan aluminium sulfat + gas hidrogen

Langkah 2: menuliskan persamaan rumus

Al(s) + H2SO4(aq) AL2(SO4)3 (aq) + H2(g) (belum setara)

Langkah 3: penyetaraan

2Al(s) + 3H2SO4(aq) AL2(SO4)3 (aq) + 3H2(g)

Cara menyetarakan persamaan reaksi:

a. Tetapkan kosefisien salah satu zat, biasanya zat yang rumusnya paling

kompleks, sama dengan 1, sedangkan zat yang lain diberikan koefisien

sementara dengan huruf

b. Setarakan lebih dulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi

koefisien 1 itu

c. Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O

disetarakan paling akhir

Contohnya:

Reaksi aluminium dengan larutan asam sulfat membentuk larutan aluminium

sulfat dan gas hidrogen.

Al(s) + H2SO4(aq) AL2(SO4)3 (aq) + H2(g) (belum setara)

a. Tetapkan koefisien AL2(SO4)3 = 1, sedangkan zat lainnya dengan

koefisien sementara. Misalnya: a, b, c, .... dst

b. Setarakan atom Al dan SO4

Penyetaraan atom Al : jumlah atom Al diruas kiri = a, sedangkan diruas

kanan= 2, bearti a= 2

Page 204: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

189

Penyetaraan atom SO4 : jumlah atom SO4 diruas kiri = b, sedangkan di

ruas kanan= 3, bearti b= 3

2Al(s) + 3H2SO4(aq) AL2(SO4)3 (aq) + cH2(g)

c. Setarakan H: jumlah atom H diruas kiri = 6, diruas kanan= 2c, bearti 2c=

6, bearti c= 3

Akhirnya, didapatkan reaksi setara sebagai berikut:

2Al(s) + 3H2SO4(aq) AL2(SO4)3 (aq) + 3H2(g)

Page 205: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

190

Tugas individu

Ar H=1; S=32; O=16; K=39; Cr=52; Ca=40; C=12; Mg=24; P=31; Al=27;

Pb=207; N=14

1. Tentukan massa molekul relatif (Mr) senyawa berikut. (skor=50)

a. H2SO4

b. K2Cr2O7

c. CaCO3

d. Mg(OH)2

e. H3PO4

f. CH3COOH

g. C6H12O6

h. Al2(SO4)3

i. Pb(NO3)2

j. Ca(H2PO4)2

2. Tuliskan persamaan reaksi berikut ini! (skor=25)

a. Gas karbondioksida dengan larutan kaliumhidroksida membentuk larutan

kalium karbonat dan air

b. Larutan tembaga (II) sulfat dengan larutan natrium hidroksida membentuk

endapan tembaga (II) hidroksida dan larutan natrium sulfat

3. Setarakan persamaan reaksi dibawah ini! (skor=25)

a. Mg(NO3)2(aq) + Na3PO4(aq) Mg3(PO4)2(s) + NaNO3 (aq)

b. Ca3(PO4)2(s) + SiO2(s) + C(s) CaSiO3(S) + CO(g) + P4(s)

Tugas kelompok

Mencari materi hukum dasar kimia dan konsep mol untuk dipresentasikan pada

pertemuan berikutnya.

Page 206: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

191

Pertemuan ke- 2

Hukum Dasar Kimia

1. Hukum Lavoiser (hukum kekekalan massa)

Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.

2. Hukum Proust (hukum perbandingan tetap)

Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan

tetap.

3. Hukum Dalton (hukum kelipatan berganda)

Jika massa salah satu unsur dari dua senyawa adalah sama, maka

perbandingan massa unsur yang lainnya merupakan bilangan bulat dan

sederhana.

4. Hukum Gay Lussac (hukum perbandingan volume)

Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dengan

volume gas-gas hasil reaksi membentuk perbandingan bilangan bulat dan

sederhana.

5. Hipotesis Avogrado

Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama akan

mengandung jumlah molekul yang sama.

Penerapan hipotesis Avogrado

a. Keadaan pada Temperatur dan Tekanan Standar (STP = Standard

Temperature and Pressure)

Berdasarkan hipotesis Avogadro dan persamaan gas ideal, volum 1 mol

setiap gas pada keadaan standar (STP), yaitu pada P = 1 atm dan T = 0oC =

273 K adalah 22,4 liter.

Jadi, volum (liter) = n (mol) x 22,4 (liter/mol)

Page 207: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

192

b. Keadaan pada Temperatur dan Tekanan Bukan Standar

Pada keadaan bukan standar, volum molar dihitung dengan persamaan gas

ideal PV = nRT (T dalam Kelvin)

c. Keadaan pada Temperatur dan Tekanan Gas Lain yang Diketahui

Pada temperatur dan tekanan sama, gas-gas yang volumnya sama memiliki

jumlah mol yang sama, sehingga perbandingan volum pada temperatur dan

suhu yang sama akan sama dengan perbandingan molnya.

V1 = volum gas 1 n1 = jumlah mol gas 1

V2 = volum gas 2 n2 = jumlah mol gas 2

Jadi,

Page 208: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

193

Tugas individu

Mencari informasi mengenai konsep mol dan mencatat hal-hal yang penting serta

belum diketahui untuk didiskusikan pada pertemuan selanjutnya

Tugas kelompok

1. Mengapa massa abu hasil pembakaran kertas lebih kecil daripada massa kertas

yang dibakar? Apakah hukum lavoiser berlaku paa reaksi pembakaran?

(Skor=30)

2. Empat gram tembaga bereaksi dengan enam gram belerang membentuk enam

gram tembaga sulfida. Diketahui perbandingan Cu : S = 2:1. Berapa gram

tembaga sulfida yang dapat terbentuk jika direaksikan 10 gram tembaga

dengan 10 gram belerang? (skor= 30)

3. Unsur A dan B membentuk 2 senyawa yaitu X dan Y. Massa unsur A dalam

senyawa X dan Y adalah 46,7% dan 30,4%. Tunjukkanlah bahwa hukum

Dalton berlaku dalam kedua senyawa tersebut. (skor=40)

Page 209: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

194

Pertemuan ke-3

Konsep Mol

Mol (n) merupakan satuan satuan jumlah, seperti lusin dan gross. 1 mol

sama dengan 6,02 x 1023

. Bilangan 6,02 x 1023

disebut dengan bilangan Avogadro

dan dinyatakan dengan L.

Massa satu mol unsur atau massa satu mol senyawa disebut massa molar.

Massa satu mol unsur sama dengan massa atom relatif (Ar) atom tersebut dalam

gram, sedangkan massa satu mol senyawa sama dengan massa molekul relatif

(Mr) senyawa tersebut dalam gram.

Volum molar adalah volum satu mol gas. Satu mol gas mengandung 6,02 x

1023 molekul. Berarti, setiap gas yang jumlah molekulnya sama, jumlah molnya

juga sama. Sesuai dengan hukum Avogadro, pada temperatur (T) dan tekanan (P)

yang sama, semua gas dengan volum (V) yang sama mengandung jumlah mol (n)

yang sama

Jadi, jumlah partikel(N) = n x 6,02 x 1023

partikel/mol

Jadi, massa (gram) = n (mol) x Ar atau Mr (gram/mol)

Persamaan gas ideal PV = nRT

R = tetapan gas = 0,082 L atm/mol. K

Page 210: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

195

Gambar. 1 Bagan Konversi Mol

Page 211: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

196

Lembar diskusi

Nama kelompok: 1. .......................

2. .......................

3. .......................

4. .......................

1. Diketahui Ar C=12 dan H=1. Jika seorang ilmuan mempunyai 0,01 mol

gas CH4, maka jika dikonversikan dalam gram, molekul dan liter

adalah......

Jawab:

2. Kita mempunyai 5,6 Liter gas NH3 (STP). Berapa angka yang kita punya

jika diubah dalam mol, gram dan jumlah molekul.

Jawab:

Page 212: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

197

3. Konversikanlah 3,01 x 1023

molekul gas NO kedalam mol, gram, dan

volum! (Ar N=14, O= 16)

Jawab:

4. Seorang mahasiswa yang sedang melakukan praktikum mempunyai

0,56 gram gas CO. Jika kita mengubahnya kedalam mol, jumlah

molekul dan liter, maka kita mendapatkan angka........ (Ar C=12;

O=16)

Jawab:

Page 213: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

198

Tugas individu

Mencari informasi mengenai cara menghitung rumus empiris, rumus molekul dan

kadar zat dari buku pegangan, buku- buku penunjang lainnya dan internet serta

mencantumkan Sumber mendapatkannya

Page 214: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

199

Pertemuan ke-4

Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Rumus empiris (rumus perbandingan) merupakan perbandingan paling

sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa. Hal yang harus dihitung

untuk menetapkan rumus empiris suatu senyawa adalah menentukan jumlah mol

atau perbandingan mol unsur-unsur penyusun senyawa tersebut. Lambang untuk

rumus empiris yaitu RE.

Rumus molekul (rumus sebenarnya) yaitu rumus yang sebenarnya dari suatu

senyawa. Rumus untuk menentukan rumus molekul yaitu (RE)n, dengan n

bergantung pada nilai massa molekul relatif (Mr) dari senyawa bersangkutan.

Kadar Zat

Menentukan kadar unsur dalam senyawa berdasarkan rumus kimia

senyawa:

x adalah jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa = insdeks dari unsur yang

bersangkutan dalam rumus kimia senyawa.

Menentukan massa unsur dalam senyawa:

Page 215: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

200

Soal diskusi

1. Tentukan volume dari 6,02 x 1023

molekul gas O2 pada tekanan dan

temperatur:

a. 0oC, 1 atm (STP)

b. 7oC, 1 atm

c. pada (T,P) sama diketahui 5 liter gas N2 massanya 7 gram (skor=25)

2. Tentukan persentase unsur C, H, dan O dalam glukosa (C6H12O6) (Ar C = 12,

H = 1, dan O = 16). (skor=25)

3. Sebanyak 1,5 gram suatu senyawa mengandung 0,3 gram hidrogen dan 1,2

gram karbon. Jika massa molekul relatif senyawa tersebut adalah 30, tentukan

rumus empiris dan rumus molekulnya. (skor=25)

Tugas kelompok

Mencari informasi dari buku pegangan, buku-buku penunjang lainnya dan internet

serta merangkumnya materi hubungan antara jumlah mol, partikel, massa, dan

volume gas dalam persamaan reaksi dan pereaksi pembatas dalam persamaan

reaksi dan mencantumkan sumbernya.

Page 216: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

201

Pertemuan ke-5

Hubungan Persamaan Reaksi dengan Konsep Mol

Cara menghitung perhitungan kimia sederhana:

a. Menuliskan persamaan reaksi setara

b. Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui

c. Menyatakan jumlah mol zat yang ditanya berdasarkan perbandingan koefisien

reaksi

Koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol dari zat- zat yang terlibat dari

reaksi.

d. Menyesuaikan dengan pertanyaan

Contohnya:

Hidrogen dapat dibuat dari reaksi aluminium dengan larutan

natriumhidroksida.

2Al(s) + 2NaOH(aq) + 6H2O(l) 2Na(Al(OH)4) (aq) +3H2(g)

Berapa volum gas hidrogen (STP) yang terbentuk, jika digunakan 5,4 gram Al?

(Ar Al= 27)

Jawab:

Menggunakan 4 langkah diatas,

(1) Menuliskan persamaan setara

2Al(s) + 2NaOH(aq) + 6H2O(l) 2Na(Al(OH)4) (aq) +3H2(g)

(2) Menyetarakan jumlah mol zat yang diketahui, yaitu aluminium

(3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan, yaitu gas H2, berdasarkan

perbandingan koefisien reaksi

Page 217: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

202

(4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan, yaitu menentukan volume gas

H2

Volume H2, V= n x Vm = 0,3 mol x 22,4 L mol-1

= 6,72 liter

Pereaksi Pembatas

Pereaksi pembatas yaitu pereaksi yang habis lebih dulu dalam suatu reaksi

kimia. Cara menentukan pereaksi pembatas yaitu:

a. Menyatakan zat yang diketahui dalam mol

b. Membagi jumla mol zat masing-masing dengan koefisiennya

c. Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas

Contoh:

Tentukan pereaksi pembatas dari reaksi kimia dibawah ini!

CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)

Diketahui massa CH4 = 8 gram dan O2= 40 gram.

Jawab:

Jika dibandingkan dengan koefisien reaksinya, CH4 = = 0,5 sedangkan

oksigen

Karena hasil perbandingan dengan koefisien reaksinya lebih kecil, jadi pereaksi

pembatasnya adalah CH4.

Menentukan rumus kimia hidrat

Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai

bagian dari struktur kristalnya, contohnya: terusi [CuSO4.5H2O]. Jika suatu

senyawa hidrat dipanaskan, maka ada sebagian atau seluruh air kristalnya dapat

Page 218: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

203

dilepas (menguap) dan apabila dilarutkan dalam air, maka air kristalnya akan

lepas.

Contoh: CuSO4.5H2O CuSO4 + 5H2O

Tugas Individu

1. Sebanyak 2 mol Mg(OH)2 bereaksi dengan 2 mol HCl sesuai persamaan reaksi:

Mg(OH)2(aq) + 2 HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2

H2O(l)

Tentukan:

a. pereaksi pembatas

b. pereaksi yang sisa

c. mol MgCl2 dan mol H2O

2. Sebanyak 5,4 gram logam aluminium

direaksikan dengan 0,5 mol H2SO4. Persamaan reaksinya: (Ar Al=27)

2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)

Tentukan:

a. pereaksi pembatas

b. mol pereaksi yang sisa

c. volume gas H2 pada keadaan standar (STP)

3. Sebanyak 3,2 gram metana (CH4) dibakar dengan 16 gram oksigen. Persamaan

reaksinya: (Mr CH4 =16)

CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(l)

Tentukan:

a. pereaksi pembatas

b. massa gas CO2 yang terbentuk

Page 219: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

204

KUNCI JAWABAN

Pertemuan 1

1.(1.2) + (1.32) + (4.16) = 98

(2.39) + (2.52) + (7.16) = 294

(1.40) + (1.12) + (3.16) = 100

(1.24) + (2.16) + (2.1) = 58

(3.1) + (1.31) + (4.16) = 98

(2.12) + (2.16) + (4.1) = 60

(6.12) + (12.1) + (6.16) = 180

(2.27) + (3.32) + (12.16) = 342

(1.207) + (2.14) + (6.16) = 331

(1.40)+ (4.1) + (2.31) + (8.16) = 234

2. CO2(g) + 2KOH(aq) K2CO3(aq) + 2H2O

CuSO4(aq) + 2NaOH(aq) Cu(OH)2(s) + Na2SO4(aq)

3. 3Mg(NO3)2(aq) + 2Na3PO4(aq) Mg3(PO4)2(s) + 6NaNO3 (aq)

2Ca3(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 5C(s) 6CaSiO3(S) + 5CO(g) + P4(s)

Pertemuan 2

1. Ya, karena saat kertas dibakar, ada massa yang hilang yaitu berupa asap.

2. Perbandingan = 2:1

Maka, Cu yang bereaksi adalah 10 gram dan S yang bereaksi adalah 5 gram.

CuS yang terbentuk yaitu 10+5= 15 gram

3.

Perbandingan A= 1,5 :1

Page 220: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

205

Perbandingan B= 1: 1,3

Hukum dalton berlaku dalam kedua senyawa tersebut terbukti dari

perbandingan senyawa A dan B pada X dan Y yang merupakan bilangan bulat

dan sederhana.

Pertemuan 3

1.

2.

3.

4.

Pertemuan 4

1.

Page 221: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

206

2.

3.

Perbandingan C:H= 1:3

Rumus empiris= CH3

(CH3)2 = C2H6

Rumus molekul= C2H6

Pertemuan 5

1. Mg(OH)2(aq) + 2 HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2 H2O(l)

M 2 mol 2 mol

R 1 mol 2 mol 1mol 2mol

S 1 mol - 1mol 2mol

Peraksi pembatas= HCl

Pereaksi yang sisa= Mg(OH)2

Mol produk: MgCl2= 1 mol dan2 H2O = 2 mol

2. 2 Al(s)+ 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq)+ 3 H2(g)

M 0,2 mol 0,5 mol

R 0,2 mol 0,3mol 0,1mol 0,3 mol

S - 0,2 mol 0,1 mol 0,3 mol

Pereaksi pembatas= Al

Page 222: PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

207

Mol pereaksi sisa H2SO4=0,2 mol

Volume gas H2 :

3. CH4(g)+ 2 O2(g)→ CO2(g) + 2 H2O(l)

M 0,2 mol 0,5 mol

R 0,2 mol 0,4 mol 0,2 mol 0,4 mol

S - 0,1 mol 0,2 mol 0,4 mol

Pereaksi pembatas= CH4

Massa gas CO2 :

Lampiran 37

Dokumentasi