pembelajaran fiqih dan implementasinya · pdf filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada...

101
PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA PADA IBADAH SHALAT SISWA KELAS III SMP AL-MANSHURIYAH JAKARTA Skripsi Diajukan kepada fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Sebagai syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam ( S.pd.I ) Disusun Oleh : Susilawati 102011023477 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009 M / 1430 H

Upload: dinhnhu

Post on 22-Feb-2018

245 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA

PADA IBADAH SHALAT SISWA KELAS III SMP

AL-MANSHURIYAH JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Sebagai syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam ( S.pd.I )

Disusun Oleh :

Susilawati

102011023477

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009 M / 1430 H

Page 2: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

LEMBAR PENGESAHAN

PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA

PADA IBADAH SHALAT SISWA SMP AL-MANSHURIYAH

JAKARTA

Disusun Oleh :

SUSILAWATI

NIM : 102011023477

Dosen Pembimbing:

Dr. H. Ahmad Syafi’ie Noor

NIP. 1500 94403

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2009 M / 1430 H

Page 3: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul : “PEMBELAJARAN FIQIH DAN

IMPLEMENTASINYA PADA IBADAH SHALAT SISWA KELAS III SMP

AL-MANSHURIYAH JAKARTA “, telah diajukan dalam Sidang Munaqasyah

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 17 Desember 2009. skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata

Satu (S1) pada Jurusan Pendidikan Agama Islam, karena itu penulis berhak

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd.I)

Jakarta, 17 Desember 2009

Panitia Ujian Munaqasyah

Ketua Panitia/Ketua Jurusan Tanggal Tanda tangan

Dr. H. Abdul Fattah Wibisono, M.A

NIP. 19580112 198803 1 002 …………………

………………….

Sekretaris Jurusan

Drs. Sapiudin Shidiq, M.A

NIP. 1967 0328 200003 1 001 ……………....... ………………….. Penguji I

Drs. Abdul Haris, M.Ag

NIP. 19660901 1995 03 …………….......

…………………..

Penguji II

Drs. Sapiudin Shidiq, M.A

Page 4: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

NIP. 1967 0328 200003 1 001 …………….......

…………………..

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Prof. Dr. Dede Rasyada, M.A

NIP. 19571005 198703 1 003

Page 5: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

ABSTRAK “ Susilawati “

Pembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas III SMP Al-manshuriyah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran fiqih dan implementainya pada ibadah shalat siswa kelas III di SMP Al-manshuriyah Jakarta kelas III Tahun ajaran 2009 / 2010.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan deskriptif analisis yang didukung dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan penyebaran angket yang berisi 25 pertanyaan tentang pembelajaran fiqih (variabel x) dan implementasinya pada ibadah shalat siswa (variabel y). angket ini disebarkan kepada siswa kelas III SMP Al-manshuriyah Jakarta dengan teknik randon sampling, jawaban angket tersebut dihitung dengan rumus prosentase kemudian diolah dan dijelaskan secara deskriptif. Kemudian untuk mengetahui tingkat korelasi antara kedua variabel tersebut data dianalisis dengan menggunakan koefisien korelasi product moment.

Dari hasil perhitungan dengan angka data korelasi antara pembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa diperoleh r hitung tersebut dikonsultasikan dengan rtabel. Product moment pada table untuk nilai df (Degrees of Freedom) = N – nr, yaitu 40-2 = 38 dengan memeriksa table nilai “r” product moment ternyata bahwa df sebesar 38 pada taraf signifikasi 5 % rtabel = 0,304 ternyata “rxy” lebih besar dari pada rtabel maka hipotesis alternatif (ha) diterima, sedangkan hipotesa nol di tolak sehingga dapat dikorelasikan ada korelasi yang signifikan antara variabel x (pembelajaran fiqih) dan y (implementasinya pada ibadah shalat siswa), sedangkan pada taraf I % diperoleh rtabel 0,393 dan pada taraf ini juga ternyata perhitungan rxy lebih besar dari rtabel. Maka hipotesa alternatif diterima dan hipotesa nol di tolak sehingga dapat diinterprestasikan pada taraf signifikan 1 % ada korelasi positif yang signifikan antara variabel x (pembelajaran fiqih) dan y (implementasinya pada ibadah shalat siswa).

Dengan demikian bahwa pada taraf signifikasi 5% maupun 1% terdapat korelasi yang signifikan antara Variabel x (pembelajaran fiqih) dan Variabel y (implementasinya pada ibadah Shalat siswa).

Page 6: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segenap puja dan puji syukur yang mendalam penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia, petunjuk, bimbingan dan yang

penting kesehatan lahir batin, sehingga dengan segala perjuangan penulisan

skripsi ini dapat tersusun sebagaimana mestinya. Shalawat serta salam semoga

tercurahkan oleh-Nya kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, para

sahabat, keluarga dan semua pengikutnya disepanjang zaman. Amin.

Diiringi dengan rasa hormat dan bangga penulis menyampaikan

penghargaan dan ucapan terima kasih yang mendalam kepada :

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. H. Ahmad Syafi’ie Noor Dosen Bimbingan Skripsi yang telah

memberikan motifasi, nasihat dan arahan sehingga skripsi ini selesai

dengan baik.

5. Drs. Aminuddin Yakub, M.Ag, Penasehat Akademik yang telah

memberikan waktunya untuk selalu memberikan arahan dan nasehat serta

masukan sehingga skripsi dan perkuliahan ini selesai.

6. Para dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan

ilmunya kepada penulis, sehingga penulis memiliki bekal ilmu

pengetahuan.

Page 7: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

7. H. Hamdani, SH Kepala Sekolah SMP Al-Manshuriyah Jakarta dan staf

guru-guru SMP Al-Mansyuriah yang telah membantu dalam penulisan

skripsi ini.

8. Ayahanda tercinta (Bp. Sukamdi) dan Ibunda tercinta (Ibu Nihaya) yang

telah menaruhkan kasih sayangnya yang tak terhingga dan khususnya

kepada suamiku tercinta (Muhammad Ali HS) yang selalu memberikan

cinta dan kasih sayangnya serta dukungannya, semangat dan do’a yang

tulus dan ikhlas sehingga penulis selalu semangat dalam menyelesaikan

skripsi ini, kepada buah hatiku (Allysa Nashwah Salsabila) I love you, ia

adalah semangat terkuat sehingga skripsi ini terselesaikan. Kepada adikku

(Endang. S) tank’s atas do’a dan dukungannya serta karib kerabat

(kakekku Bpk. Sabenih, Cing Ana, Pale Anto, Nini, Putra, Cing Mamud,

Cing Suroh, Roji, Ulfa, Masim dan si kecil Hafiz yang selalu memberikan

kasih sayang, perhatian dan nasihat-nasihat yang membuat penulis

termotivasi, sehingga dapat terselesaikannya penulisan skripsi ini.

9. Guruku tercinta ayahanda (Dr. KH. Noor Muhammad Iskandar, SQ)

selaku pimpinan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah serta para Ustaz dan

Ustazah yang telah memberikan ilmunya dan do’a sehingga penulis skripsi

ini terselesaikan dengan baik.

10. Spesial untuk pada sahabat-sahabatku tercinta yang lebih dulu

meninggalkan kampus emas ini, khususnya kelas 7A angkatan 2002 yang

selalu memberikan arahan dan motivasi yang kuat dalam penyusunan

skripsi ini, mudah-mudahan persaudaraan kita selalu diridhoi Allah SWT.

Kepada saudara dan teman-temanku di rumah terima kasih atas bantuan

dan motivasinya.

Semoga Allah melimpahkan rahmatnya pada mereka semua atas amal baik

yang telah diberikan. Akhirul kalam semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi yang membaca.

Jakarta, Desember 2009

Susilawati

Page 8: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL........................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................. 4

C. Pembatasn / Perumusan Masalah ......................................... 4

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 5

E. Metode Pembahasan ............................................................. 5

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran ................................... 7

1. Pengertian Pembelajaran................................................. 7

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar...................... 10

3. Ciri-ciri Belajar .............................................................. 12

B. Pembelajaran Fiqih................................................................ 12

1. Pengertian Fiqih ............................................................. 12

2. Ruang Lingkup Pelajaran Fiqih ...................................... 14

3. Tujuan Mempelajari Fiqih ............................................. 15

4. Implementasi Pembelajaran Fiqih .................................. 17

C. Kewajiban Shalat ................................................................. 18

1. Pengertian Ibadah Shalat ................................................ 17

2. Hukum Mendirikan Shalat .............................................. 21

3. Kedudukan Shalat .......................................................... 23

4. Hikmah Shalat ................................................................ 24

Page 9: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

D. Kerangka Berfikir ................................................................ 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Variabel Penelitian ............................................................... 29

B. Populasi dan Sampel ............................................................ 30

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 30

D. Teknik Analisis Data ............................................................ 31

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP Al-Manshuriyah Jakarta ................ 36

1. Sejarah Berdirinya dan Letak Geografisnya .................. 36

2. Keadaan Guru dan Siswa ................................................ 37

3. Struktur Organisasi ........................................................ 39

4. Sarana dan Prsarana ....................................................... 39

B. Pelaksanaan Pembelajaran Fiqih di SMP Al-Manshuriyah

Jakarta ................................................................................... 40

1. Pembelajaran dan Kurikulum ......................................... 40

2. Metode Pengajarn Fiqih .................................................. 41

3. Sistem Evaluasi .............................................................. 43

C. Implementasi Pembelajaran Fiqih Pada Pelaksanaan Ibadah

Shalat Wajib Siswa kelas IIIdi SMP Al-Manshuriyah

Jakarta ................................................................................... 43

D. Deskripsi Data ...................................................................... 46

E. Analisis Hasil Penelitian ...................................................... 48

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 79

B. Saran ..................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 81-83

LAMPIRAN

Page 10: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi-kisi Angket ........................................................................... 34

Tabel 2 Interprestari Data.......................................................................... 35

Tabel 3 Keadaan guru dan karyawan SMP Al-Manshuriyah Jakarta ....... 37

Tabel 4 Keadaan siswa SMP Al-Manshuriyah Jakarta ............................. 38

Tabel 5 Data Sampel ................................................................................. 47

Tabel 6-30 Persentase variabel x dan variabel y............................................ 49-66

Tabel 31 Pembelajaran Fiqh (variabel x) ................................................... 67

Tabel 32 Implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas III SMP Al-

Manshuriyah (variable y) ............................................................. 69

Tabel 33 Hasil Angka Indeks korelasi antara variable x dan variable y.... 71

Page 11: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi-kisi Angket ...........................................................................

Tabel 2 Interprestari Data..........................................................................

Tabel 3 Keadaan guru dan karyawan SMP Almansyriah Jakarta .............

Tabel 4 Keadaan siswa SMP Almansyriah Jakarta...................................

Tabel 5 Data siswa kelas 3 ........................................................................

Tabel 6 Data Sampel .................................................................................

Tabel 7-30 Vartabel X....................................................................................

Page 12: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Islam merupakan usaha membina dan mengembangkan

aspek-aspek rohaniah dan jasmaniah secara bertahap. Proses yang dilakukan

dalam usaha kependidikan adalah proses yang terarah dan bertujuan, yaitu

mengarahkan anak didik kepada titik optimal kemampuannya. Sedangkan

tujuan yang hendak dicapai adalah terbentuknya kepribadian yang bulat dan

utuh sebagai manusia individual, sosial dan hamba Tuhan yang mengabdikan

diri kepada-Nya.1

Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap

Muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk pribadi

manusia melalui proses yang panjang dengan hasil yang tidak dapat segera.

Dalam proses pembentukan tersebut diperlukan suatu perhitungan yang

matang dan hati-hati berdasarkan pandangan atau pikiran dan teori yang tepat.

Sehingga kegagalan dan kesalahan langkah pembentukan terhadap anak didik

dapat dihindarkan.

Pendidikan menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

No.20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 adalah “usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan

yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.2

Secara umum pendidikan diarahkan kepada usaha untuk membimbing

dan mengembangkan potensi fitrah manusia hingga ia dapat memerankan diri

secara maksimal sebagai pengabdi Allah yang taat. Namun kenyataannya

manusia selaku Mahluk indivudu memiliki kadar kemampuan yang berbeda.

1 Khairon Rasyadi, Pendidikan Profetik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), cet.l.h.135 2 Undang-undang Pendidikan Nasional, No.20 Tahun 2003.h. 14

1

Page 13: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Selain itu pun manusia sebagai mahluk sosial menghadapi lingkungan dan

masyarakat yang bervariasi. Dengan demikian pendidikan Islam tidak terbatas

hanya kepada “pengajaran” tentang ritus-ritus dan segi-segi formalistik agama.

Pendidikan agama Islam tidak hanya terletak pada ranah kognitif saja tetapi

juga mencakup pada ranah afektif dan psikomotorik. Sikap mental yang

dibarengi oleh tingkah laku yang baik. Apabila pengetahuan tidak dibarengi

dengan pembinaan sikap prilaku yang tidak diwujudkan pada pembiasaan

pengalamannya, maka hasil yang diharapkan tidak akan tercapai sebagaimana

tujuan pendidikan itu.

Secara jujur harus diakui bahwa pendidikan agama Islam masih belum

mendapat tempat dan waktu yang proporsional, terutama di sekolah umum.

Lebih dari itu karena tidak termasuk kelompok mata pelajaran yang di UAN

kan. Keberadaannya seringkali kurang mendapat perhatian. Pelaksanaan

pendidikan agama Islam di sekolah atau di madrasah dalam pelaksanaannya

masih terdapat berbagai permasalahan yang kurang menyenangkan.3

Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari kegiatan belajar dan

membelajarkan karena keduanya saling terkait. Kegiatan belajar dan

membelajarkan merupakan hal yang berbeda tetapi membentuk suatu

kesatuan. Belajar dapat ditinjau dari dua segi, yaitu belajar sebagai proses

dapat diartikan upaya yang wajar melalui penyesuaian tingkahlaku. Sebagi

hasil belajar adalah tingkah laku yang diperoleh dari kegiatan belajar.

Membelajarkan adalah upaya pendidik untuk membantu agar peserta didik

melakukan kegiatan belajar, agar kegiatan pengajaran dapat berjalan secara

efesien dan efektif. Untuk itu diperlukan perencanaan yang tersusun secara

sistematis dengan proses pembelajaran yang lebih bermakna dan

mengaktifkan siswa.

Terlebih dalam mempelajari fiqh diperlukan adanya usaha yang efektif

dalam menyampaikan materi ilmu fiqh tersebut. Karena ilmu fiqh merupakan

suatu ilmu yang sangat penting diketahui oleh setiap orang. Ilmu fiqh yang

3 Abdul Majid. et.all, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep dan

Implementasi Kurukulum 2004, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004),cet.l.h.l

Page 14: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

dibahas mengenai hukum Islam ini mengenai setiap manusia. Dalam

memperdalam diperlukan adanya ketentuan dan perhatian yang mendalam.

Kenyataan dalam kehidupan dan peradaban manusia di awal milinium

ketiga ini mengalami banyak perubahan. Dalam merespon fenomena itu,

manusia berpacu mengembangkan pendidikan baik di bidang ilmu-ilmu sosial,

ilmu alam, ilmu pasti maupun ilmu-ilmu terapan. Bersamaan dengan itu

muncul sejumlah krisis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, misalnya

krisis ekonomi, sosial, hukum, etnis, agama, golongan dan ras. Akibatnya

peranan serta aktivitas mata pelajaran fiqh sebagai pemberi nilai spiritual

terhadap kehidupan keberagamaan masyarakat dipertanyakan.

Terlebih melihat kenyataan yang terjadi sekarang banyak para pelajar

yang terpengaruh oleh arus modernisasi yang mengakibatkan mereka kurang

mengamalkan ajaran agama. Terutama masalah pelaksanaan ibadah, sering

kali terlihat siswa Madrasah Tsanawiyah yang belum melaksanakan shalat

dengan baik dan benar bahkan ada yang tidak melaksanakan sama sekali. Ini

menunjukan adanya ketidak sesuaian antara teori yang dimilikinya dari

pelajaran yang diajarkan di madrasah Tsanawiyah dengan pengalaman

ibadahnya (praktek).

Setelah ditelusuri, pembelajaran fiqih banyak mengalami beberapa

kendala, antara lain: waktu yang disediakan belum memadai untuk muatan

materi yang begitu padat dan penting, yakni menuntut pemantapan

pengetahuan hingga terbentuk watak dan kepribadian. Kendala lain adalah

kurangnya keikutsertaan guru mata pelajaran lain dalam memberi motivasi

kepada peserta didik untuk mempraktekan nilai-nilai fiqih dalam kehidupan

sehari-hari. Lalu lemahnya sumber daya guru dalam pegembangan

pendekatan dan metode yang lebih variatif. Minimnya berbagai sarana

penelitian dan pengembangan, serta rendahnya peran orang tua peserta didik.4

4 Departemen Agama RI, Direktorat jenderal Kelembagaan Agama Islam, Kurikulum 2004 Madrasah Tsanawiyah, (Jakarta : Departemen Agama RI, 2004), h. 45.

Page 15: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Hal tersebut melatarbelakangi penulis untuk mengadakan penelitian,

sehingga penulis mengambil judul “Pembelajaran Fiqih Dan Implementasinya

Pada Ibadah Shalat Siswa kelas III SMP Al-Manshuriyah Jakarta”.

B. Identifikasi Masalah

Melihat latar belakang yang ada, maka penulis mengidentifikasi

masalah sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pembelajaran fiqih di SMP Al-Manshuriyah Jakarta.

2. Implementasi pembelajaran fiqih tersebut terhadap siswa kelas III SMP

Al-Manshuriyah Jakarta.

3. Dampak yang dapat mendukung dan menghambat pembelajaran fiqih.

4. Kaitan pelaksanaan ibadah siswa dengan pembelajaran fiqih.

C. Pembatasan / Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Karena luasnya masalah dalam penelitian, maka untuk memfokuskan

objek penelitian, penulis membatasi pembelajaran fiqih dan

implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas III di SMP Al-

Manshuriyah Jakarta, difokuskan pada ibadah shalat wsjib.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka perumusan masalahnya

adalah bagaimana implementasi pembelajaran fiqh pada ibadah shalat

siswa?

Page 16: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Untuk mengetahui bagaimana pembelajaran fiqh dan impelementasinya

pada ibadah shalat siswa di SMP Al-Manshuriyah Jakarta.

2. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian antara lain untuk:

a. Untuk mengembangkan ilmu, terutama bagi penulis sendiri dalam

menekuni dan mendalami masalah-masalah yang dikaitkan dengan

pembelajaran fiqh terutama yang berkaitan dengan shalat.

b. Untuk mengembangkan wawasan dan pengalaman bagi penulis dalam

merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan penelitian, baik

penelitian kepustakaan maupun lapangan.

c. Sebagai masukan bagi para pendidik dan memberikan motivasi dalam

meningkatkan pembelajaran fiqh di SMP Al-Manshuriyah Jakarta.

E. Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang valid dan akurat dalam penulisan skripsi

ini penulis menggunakan dua prosedur penelitian, yaitu:

1. Penelitian kepustakaan (library research)

Penelitian kepustakaan dipergunakan untuk menela’ah buku-buku yang

dibutuhkan yang berkaitan dengan judul tersebut sebagai landasan teori

2. Penelitian lapangan (field research)

Penelitian lapangan ini dipergunakan untuk mengambil data yang menjadi

objek penelitiannya adalah SMP Al-Manshuriyah Jakarta

Page 17: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa
Page 18: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Belajar dan pembelajaran

1. Pengertian belajar dan pembelajaran

Istilah belajar dan pembelajaran yang dijumpai dalam kepustakaan

asing adalah learning dan instruction. Istilah learning seperti yang

dikemukakan oleh Fonta mengandung pengertian proses perubahan yang

relatif tetap dalam prilaku individu sebagai hasil dari pengalaman.

Sedangkan istilah instruction sering diartikan sebagai proses pembelajaran

yakni proses membuat orang melakukan sesuai dengan rancangan.5

Kata “pembelajaran” dipakai sebagai padanan kata dari

“instruction”. Kata ini tidak sama artinya dengan pengajaran. Kata

pengajaran terdapat dalam konteks guru dan murid di dalam kelas.

Sedangkan pembelajaran atau instruction yang ditekankan adalah proses

belajar maka usaha-usaha yang terencana dalam manipulasi sumber-

sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa disebut

pembelajaran.6

Proses pembelajaran merupakan interaksi edukatif antara guru dan

siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini antara guru dan siswa

memanfaatkan lingkungan sebaik-baiknya sebagai sarana dan prasarana

proses pembelajaran.

Pembelajaran merupakan kata lain dari proses belajar yang

mempunyai pengertian sebagai berikut:

a. Pengertian belajar

5 Udin S. Winaputra, Drs. M.A. et.All, Materi Pokok Belajar dan Pembelajaran,

(Jakarta: Direktorat Jendral pembinaan Kelembangaan Islam dan Universitas Terbuka, I996),cet.2. h.2.

6 Arif.S. Sadiman, et. All. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996). cet.l. h.7

7

Page 19: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri

individu berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan

lingkungannya.

Burton menyatakan “learning is change in the individual due to

instruction of that individual and his environment, which fells a need

and makes him more capable op dealing adequately with his

environment. Dalam pengertian ini terdapat kata change atau

“perubahan” yang berarti bahwa seseorang telah mengalami perubahan

tingkah laku, baik aspek pengetahuannya, ketrampilannya maupun

aspek sikapnya.7

Proses belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja terlepas

dari adanya mengajar atau tidak. Proses belajar terjadi karena adanya

interaksi individu dengan lingkungannya. Menurut Arif S. Sadiman,

belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua

orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke

liang lahat. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah

adanya perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan

yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan ketrampilan (psikomotorik)

maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).8

Secara singkat dan secara umum, belajar dapat diartikan sebagai

perubahan prilaku yang relatip sebagai hasil adanya pengalaman.

Pengertian belajar memang selalu dikaitkan dengan perubahan, baik

yang meliputi keseluruhan tingkah laku individu maupun yang hanya

terjadi pada beberapa aspek dari kepribadian individu. Perubahan ini

dengan sendirinya dialami tiap-tiap individu atau manusia, terutama

hanya sekali sejak manusia dilahirkan. Sejak saat itu terjadi perubahan-

7 Moh. Uzer Usman, Drs. Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja

Rosdakarya.2003), Cet.5. h.5 8 Arif. S. Sadiman; Drs. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya,. h. 1

Page 20: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

perubahan dalam arti perkembangan melalui fase-fasenya. Dan sejak

itu pula berlangsung proses belajar mengajar.9

b. Mengajar

Mengajar menurut Burton adalah “The guidance of learning

activities, teaching is for purpose of aiding the pupil learn”. Mengajar

merupakan membimbing kegiatan siswa sehingga ia mau belajar.10

Mengajar adalah suatu perbuatan yang kompleks ( a highly

complexion process). Disebut kompleks karena dituntut dari

kemampuan personal, profesional, dan sosiokultural secara terpadu

dalam proses belajar mengajar. Dikatakan kompleks karena dituntut

adanya integrasi penguasaan materi dan metode, teori dan praktek

dalam intrruksi siswa.

Mengajar adalah penciptaan sistem lingkungan yang

memungkinkan terjadinya proses belajar. Sistem lingkungan ini terdiri

dari komponen-komponen yang saling mempengaruhi, yakni tujuan

intruksional yang ingin dicapai, materi yang diajarkan, guru dan siswa

harus memainkan peran serta ada dalam hubungan sosial tertentu, jenis

kegiatan yang dilakukan, serta sarana dan prasarana belajar mengajar

yang tersedia.11

Dari teori-teori mengenai belajar dan pembelajaran dapat

disimpulkan bahwa belajar dan pembelajaran merupakan aktivitas

dimana guru dan murid berinteraksi. Interuksi demikian ini tidak saja

membutuhkan keterlibatan maksimal dari pihak murid melainkan juga

keterlibatan langsung dari pihak guru.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

9 Alex Sobur , M.Si, Drs. Psikologi umum Dalam Lintasan Sejarah , (Bandung: Pustaka Setia, 2003), Cet.l. h. 218-219

10 Moh. Uzer Usman, Drs. Menjadi Guru Profesional. h.2l 11 JJ. Hasibuan, Drs. Dip. Ed. et. all, Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1995). Cet.6 h.3

Page 21: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat

dibedakan menjadi tiga macam yaitu:

a. Faktor internal siswa (faktor dari dalam siswa)

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek,

yakni: 1) aspek pisiologis (yang bersifat jasmaniah), 2) aspek

psikologys yang bersifat rohaniah).12

1) Aspek pisiologi

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otak) yang menandai

tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat

mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti

pelajaran

2) Aspek psikologis

Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat

mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran

siswa. Namun, diantara factor-faktor rohaniah siswa pada

umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut : 1)

tingkat kecerdasan / intelegensi siswa; 2) sikap siswa; 3) bakat

siswa; 4) minat siswa; 5) motivasi siswa.

b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa)

Faktor yang berasal dari luar diri siswa terdiri dari dua macam,

yakni: faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.13

1) Lingkungan sosial

Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf

administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi

semangat belajar seorang siswa. Selanjutnya yang termasuk

12 Muhibbin Syah, Med., Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Jakarta :

Remaja Rosda Karya, 2001). Cet.XII. h. 132 13 Muhibbin Syah, Med., Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, ( h. 137)

Page 22: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

lingkungan sosial .siswa adalah masyarakat dan tetangga juga

teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut.

Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi

kegialan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri.

Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolahan keluarga, ketegangan

keluarga, dan demografi (letak rumah) keluarga. Semuanya dapat

memberi dampak baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan

hasil yang dicapai oleh siswa.

2) Lingkungan non sosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah

gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa

dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar

yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini yang dipandang turut

menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.

c. Faktor pendekatan belajar (Approach to learning)

Faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang

meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan

kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Strategi dalam hal ini

berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian

rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar

tertentu.14

14 Muhibbin Syah, Med., Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Ibid. h. 38.

Page 23: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

3. Ciri-ciri belajar

Ciri-ciri menunjukan bahwa seseorang melakukan kegiatan dapat

ditandai dengan adanya :

a. Perubahan tingkah laku yang actual atau potensial. Actual berarti perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai hasil belajar itu nyata dan dapat dilihat seperti hasil belajar keterampilan motorik dan kognitif.

b. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar bagi individu merupakan kemampuan baru dalam bidang kognitif, afektif, atau psikomotorik, yaitu kemampuan yang betul-betul diperoleh atau sebagai kemampuan baru hasil perbaikan dan peningkatan dari kemampuan sebelumnya.

c. Adanya usaha aktifitas yang sengaja dilakukan oleh orang yang belajar dengan pengalaman (memperhatikan, memikirkan, merasakan, menghayati dan sebagainya) atau dengan latihan (melatih, menirukan)15

B. Pembelajaran Fiqh

1. Pengertian Fiqh

Fiqh menurut bahasa berarti paham, atau pengertian yang mendalam

tentang maksud dan tujuan suatu perkataan dan perbuatan, bukan hanya

mengetahui lahiriyah perkataan, atau perbuatan itu16. Pengertian ini

difahami dari kata “FIQIH” yang tercantum didalam beberapa ayat Al-

Qur’an, dan dalam hadis Nabawi, diantaranya adalah Firman Allah:

الء لهؤ فما

) ٧٨: ء ساال (

“Maka mengapa orang-orang (munafik) itu Hampir-hampir tidak

memahami pembicaraan sedikitpun” (An-Nisa : 78)17

Pengertian Fiqih secara etimologi ini juga ditemukan dalam surat al-

hud, 11 ; 91. kemudian pengertian yang sama juga terdapat di dalam hadits

yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Muawiyah, sabda

Rasulullah saw :

15 M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum nasional, (Jakarta :

Pedoman Ilmu Jaya, 1996) Cet. 2 hal. 57. 16 Muhammadiyah Djafar, H. Penghantar Ilmu Fiqh, (Jakarta: Kalam Mulia, 1993),cet.l.h.1

17 Al-Qur’an dan Terjemahnya, Surat An-nisa ayat 78, Mujamma’ Khadim al Haramain asy Syarifain al Malik fahd li thiba’at al Mush-haf asy-Syarif Medinah Munawwarah P.O.Box. 3561, hal. 131-132

Page 24: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

ين الد فى ههقفي يراخ هب لهلادري نم“Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang, maka ia akan

memberikan pemahaman agama (yang mendalam)”18.

As-Saiyid al-Jurjani Di kutip oleh H. M. Abdullah Al-Manar.berkata

“fiqh pada lughah ialah memahami pembicaraan seseorang yang bicara.19

Perkataan fiqh dijumpai dalam al-Quran dengan kata nafqoh,

tafqohum, yafqohu, yalafaqohu, yang disebut dalam tidak kurang dari dari

dua puluh ayat. Akan tetapi kata yang langsung mengaitkannya

dengan pengetahuan agama terdapat dalam ayat yang berbunyi :

التوبة (ني الدفى قهوا ايتفئفه ل مهم طا قهو ال نفر من آل فر فل

:١٢٢( Artinya : “Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka

beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama”.

Adapun pengertian fiqih secara istilah yaitu20 :

هصليفالت دلتهاة من امليعلية اعرشال علم با ال حكا مالفقه هو ال

“Fiqih ialah Ilmu tentang hokum amali (hukum prinsip) dan bersumber

dari dalil-dalil tafsili (terurai)”

Imam Jalaluddinal-mahali dikutip oleh Majudin; memberikan

definisi fiqh ialah ilmu pengetahuan hokum islam yang dihasilkan oleh

ijtihad.21

18 As Suyuti jalaluddin, Abd Rahman, Al Jami’us Sagier, Juz 2. (Bandung: PT AL

ma’arif) h. 183 19 H.M. Abdullah al-manar, ibadah dan syariah, (Jakarta : Pamatas, 1999). H.6 20 Al-Qur’an dan Terjemahnya, Surat at-Taubah 122, Mujamma’ Khadim al Haramain

asy Syarifain al Malik fahd li thiba’at al Mush-haf asy-Syarif Medinah Munawwarah P.O.Box. 356, hal. 301-302

21 Majudin, Drasah Islamiyah, (Pasunan : Garoeda Buana Indah, 1995). Cet. 3. h.2

Page 25: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Sejalan dengan hal tersebut Ibnu Khaldun dalam muqoddimah al-

mubtada al khabar berkata dikutip oleh; H.M. Abdullah Al-Manar "fiqh

itu ialah ilmu yang dengannya diketahui segala hukum Allah yang

berhubungan dengan segala pekerjaan mukallaf, baik yang wajib, yang

haram, yang makruh dan yang mubah yang disimpukan (diistimbatkan)

dari al-Quran dan as-Sunnah dan dalil-dalil yang telah ditegaskan syara’

seperti qiyas”22

Dalam terminologi Al-Quran dan Sunnah, Fiqh adalah pengetahuan

yang luas dan mendalam mengenai perintah-perintah dan realitas Islam

dan tidak memiliki relevansi khusus dengan bagian ilmu tertentu. Tetapi

dalam terminologi ulama, lambat laun secara khusus diterapkan pada

pemahaman yang mendalam atas hukum-hukum Islam.23

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hakikat fiqih

adalah ilmu yang menerangkan hukum-hukum syara’ dan setiap pekerjaan

mukallaf yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat amaliah yakni

menyangkut tindak tanduk manusia seperti hal yang wajib. haram,

makruh, mandub dan yang mubah

2. Ruang Lingkup Pelajaran Fiqh

Ruang lingkup fiqh adalah pertama : bidang ibadah “Segala

persoalan yang berpautan dengan urusan akhirat”. Seperti shalat, shiyam,

zakat dan haji. Kedua : muamalat, yaitu “Segala persoalan yang berpautan

dengan urusan-urusan dunia dan undang-undang”.

Bagian yang kedua ini dibagi pula dalam beberapa bagian

diantaranya : uqubat, munakahat dan muamalat.24

Sedangkan ruang lingkup pelajaran fiqih mencakup beberapa materi

tercantum dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah meliputi keserasian,

keselarasan dan keseimbangan antara lain :

22 HM. Abdullah al-Manar, Ibadah Dan Syari’ah, h. 6 23 Murtadha Murthahari dan M. Baqir ash-Shadh, Pengetahuan Ushul Fiqh

Perbandingan, (Jakarta: Pustaka Hidayah, 1993),cet.l. h.l76 24 TM. Hasbi Ash Shiddieqy, Prof. Dr. Penghantar ilmu fiqh, h. 43-44

Page 26: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

a. Hubungan manusia dengan Allah SWT

b. Hubungan manusia dengan sesama manusia, dan

c. Hubungan manusia dengan alam (selain manusia) dan lingkungan

Adapun ruang lingkup mata pelajaran fiqih di SMP Al-

Manshuriyah setara halnya dengan ruang lingkup di madrasah Tsanawiyah

terfokus pada aspek :

a. Fiqih ibadah

b. Fiqih muamalah

c. Fiqih jinayah

d. Fiqih siyasah25

Salah satu materi pelajaran Fiqh dalam aspek ibadah adalah shalat.

Shalat mengajarkan seseorang untuk berdisiplin dan mentaati berbagai

peraturan dan etika dalam kehidupan dunia. Hal ini dari penetapan waktu

shalat yang mesti dipelihara oleh setiap muslim dan tata tertib yang

terkandung didalamnya. Dari segi sosial kemasyarakatan shalat

merupakan pengakuan aqidah setiap anggota masyarakat dan kekuatan

jiwa mereka yang berimplikasi terhadap persatuan dan kesatuan umat

persatuan dan kesatuan ini menimbulkan hubungan social yang harmonis

dan kesamaan pemikiran dalam menghadapi segala problema kehidupan

sosial kemasyarakatan.

3. Tujuan Ilmu Fiqh

Ilmu fiqh bertujuan sebagai bagian dari syari’ah Islam, maka sudah barang

tentu tujuannya, identik dengan tujuan syari’ah Islam itu sendiri, hanya

saja tujuan ilmu fiqh telah terinci dan tegas daripada tujuan syari’ah,

karena objeknya adalah segala perbuatan orang-orang mukallaf, yang

meliputi ibadah muamalah, munakahat, jinayah, dan sebagainya yang

bersifat lahiriyah. Ilmu fiqh adalah pedoman bagi orang-orang mukallaf

dalam melakukan segala aktifitasnya untuk mendidik rohani dan jiwanya.

Diantara tujuannya yaitu: 25 Depag. RI, kurikulum 2004 Standar Kompetensi Madrasah Tsanawiyah. h.47

Page 27: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

a. Melaksanakan ibadah shalat dengan baik, lengkap dengan rukun dan sifat-sifatnya dapat mendidik rohani dan membersihkan jiwa sehingga mampu menjadi sumber kebaikan bagi dirinya sendiri.

b. Melaksanakan ibadah zakat dengan ikhlas, dapat melatih diri bersifat sosial, dan membersihkan jiwa dari sifat-sifat kikir, dan untuk memperbaiki hubungan antara sikaya dengan si miskin.

c. Melaksanakan ibadah puasa dengan ikhlas, dapat meningkatkan kesadaran untuk mencapai takwa yang merupakan kunci segala kebahagiaan

d. Melaksanakan ibadah haji dengan ikhlas dapat memberikan pengalaman dan wawasan yang lebih luas, tentang kebesaran dan kekuasaan Allah, pencipta berbagai bangsa manusia dan alam

e. Melaksanakan muamalah yang meliputi: jual beli, sewa menyewa, gadai, titipan dan sebagainya penuh dengan amanah (kejujuran) dan menjauhi segala perbuatan yang dapat merugikan sesama manusia.

f. Melaksanakan munakahat dengan baik, sebagai suatu lembaga pembentukan dan pembinaan masyarakat dengan baik, dan dari masyarakal yang baik inilah yang dapat menjadi masyarakat yang adil dan makmur.26

Adapun tujuan fiqh di SMP Al-Manshuriyah setara halnya dengan

tujuan fiqh di Madrasah Tsanawiyah yakni bertujuan untuk membekali

peserta didik agar dapat: 1) mengetahui dan memahami pokok-pokok

hukum Islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil-dalil

naqli dan aqli. Pengetahuan dan pemahaman tersebut diharapkan menjadi

pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial. 2) melaksanakan dan

menggambarkan ketentuan hukum Islam dengan benar. Pengetahuan

tersebut diharapkan dapat menimbulkun ketaatan menjalankan hukum

Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan

pribadi maupun sosialnya.27

Dari pendapat-pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

tujuan mempelajari fiqih yaitu selain mengetahui hukum-hukum yang

telah ditetapkan syari’at Islam juga di dalamnya terdapat nilai-nilai

spiritual yang menjadi pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial

serta dapat menimbulkan kedisiplinan yang tinggi

26 Muhammadiyah Djafar, Drs. H. Pengantar- Ilmu Fiqih, h. 17 27 Departemen RI, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Madrasah Tsanawiyah, (Jakarta:

Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam,2004).h.46

Page 28: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

4. Implementasi Pembelajaran Fiqih

Kegiatan pembelajaran merupakan upaya menciptakan susana

paedagogis yang dan antragogis yang kondusif sesuai dengan situasi dan

kondisi unluk mencapai strandar kompetensi fiqh yang lebih efektif,

efesian dan menyenangkan. Untuk itu dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran fiqih perlu dikembangkan pedomannya, sebagai acuan bagi

guru, pedoman kegiatan pembelajaran beserta contoh-contohnya.

Cakupan materi pada setiap aspek dikembangkan dalam suasana

pembelajaran yang terpadu meliputi:

a. Keimanan, yang mendorong peserta didik untuk mengembangkan

pemahaman dan keyakinan tentang adanya Allah swt sebagai sumber

kehidupan.

b. Pengamalan, mengkondisikan peserta didik untuk mempraktekkan dan

merasakan hasil-hasil pengamalan isi mata pelajaran fiqh dalam

kehidupan sehari-hari.

c. Pembiasaan, melaksanakan pembelajaran dengan membiasakan sikap

dan prilaku yang baik yang sesuai dengan ajaran Islam

yang terkandung dalam al-Qurun dan hadis serta dicontohkan para

ulama,

d. Rasional, usaha mengingkatakan kualitas proses dan hasil

pembelajaran fiqh dengan pendekatan yang memfungsikan rasio

peserta didik, sehingga isi dan nilai-nilai yang ditanamkan mudah

difahami dengan penalaran.

e. Emosional, upaya menggugah perasaan (emosi) peserta didik dalam

menghayati pelaksanaan ibadah sehingga lebih terkesan dalam jiwa

peserta didik.

f. Fungsional, menyajikan materi yang memberikan manfaat nyata

peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dalam arti luas.

Page 29: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

g. Keteladanan, yaitu pendidikan yang menempatkan dan memerankan

guru serta komponen madrasah lainnya sebagai teladan, sebagai

cermin dan individu yang mengamalkan materi fiqih.28

C. Kewajiban Shalat

1. Pengertian ibadah shalat

Pengertian ibadah secara lugahwi (etimologi)

Ibadah berasal dari bahasa Arab berasal dari kata

عبادة-عبدا-يعبد-عبد yang berarti taat, tunduk, patuh, merendahkan diri dan

hina. Kesemua pengertian itu mempunyai makna yang berdekatan.

Seseorang yang tunduk, patuh, merendahkan diri, dan hina diri dihadapan

yang disembah disebut 'abid (yang beribadah). Budak disebut dengan

karena dia harus tunduk dan patuh serta merendahkan diri terhadap عبيد

majikannya.29

Dalam Ensiklopedia Islam yang diterbitkan Departemen Agama RI

dikutip Balhaqi terdapat penjelasan bahwa secara lughawi ibadah berarti

mematuhi, tunduk, berdo'a. dalam Qur'an terdapat kata ta’budu dalam arti

taat,30 misalnya dalam surat 36, yasin : 60 yang berbunyi :

“Bukankah aku telah memerintahkan kepadamu Hai Bani Adam supaya

kamu tidak mematuhi syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh

yang nyata bagi kamu",31

28 Departemen RI, Kurikidum 2004 Standar Kompetensi Madrasah Tsanawiyah., Op.Cit.

h.49 29 A. Ritonga dan Zainuddin.H, Fiqih Ibadah, (Jakarta: Media Pratama, 1997), Cet.l.h.l 30 Baihaqi,, H. Fiqih Ibadah (Bandung: M2S Bandung, 1996).Cet.l.h.9

Page 30: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Sedangkan pengertian secara istilah adalah kepatuhan atau

ketundukan kepada zat yang memiliki puncak keagungan, Tuhan yang

Maha Esa. Ibadah mencakup segala bentuk kegiatan (perbuatan dan

perkataan) yang dilakukan oleh setiap mukmin-muslim dengan bertujuan

untuk mencari keridhaan Allah.

Pengertian Ibadah yang mencakup segala esensinya dirumuskan

oleh para ulama sebagai berikut:

Ibadah adalah suatu nama (konsep) yang mencakup semua

perbuatan yang disukai dan diridhai Allah, baik berupa perbuatan maupun

bentuk perbuatan, baik yang terlihat atau dalam kenyataan maupun yang

tersembunyi dalam bathin.

Dalam pengertian khusus, ibadah adalah segala kegiatan yang semua

ketentuannya telah ditetapkan oleh nash di dalam al-Qur'an dan as-Sunnah

dan tidak menerima perubahan, penambahan ataupun pengurangan.32

Menurut istilah ahli tauhid, ibadah berarti meng-Esakan Allah,

menta’zimkan-Nya dengan sepenuh ta’zim serta menghinakan diri kita dan

menundukan jiwa kepada-Nya33.

Ulama ahlak mengartikan ibadah yaitu mengerjakan segala taat

badaniyah dan menyelenggarakan segala syari'at.

Menurut ahli tasawuf pengertian ibadah terbagi tiga: pertama,

beribadah kepada Allah karena mengharap benar akan memperoleh

pahala-Nya atau karena takut akan siksa-Nya. Kedua, beribadah kepada

Allah karena memandang bahwa ibadah itu perbuatan mulia dilakukan

oleh orang yang mulia jiwanya. Ketiga. beibadah kepada Allah karena

memandang bahwa Allah berhak disembah (diibadati) dengan tidak

memperduliknn apa yang akan diterima atau yang diperoleh dari pada-

Nya.34

Dari pendapat-pendapat para ahli di atas dapat diambil kesimpulan

bahwa ibadah adalah segala perbuatan seorang hamba yang telah diatur

32 Baihaqi, H. Fiqih Ibadah., h.10 33 Zakiyah Darajat, Ilmu Fiqih, (Yogyakarta : Dana Bhakti Wakaf, 1995). H. 3

34 Hasbi ash-Shiddieqy, Kuliah Ibadah, (Semarang: Pustaka Putra, 2000).Cet.l.h.3

Page 31: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

oleh syari’at Islam yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah

serta mengharapkan keridhaan-Nya.

Sedangkan pengertian shalat menurut bahasa bararti doa, sedang

doa adalah "keinginan yang ditunjukan kepada Allah swt, atau dalam arti

yang lebih umum” permintaan yang diajukan oleh satu pihak kepada pihak

yang lebih tinggi, permintaan yang ditunjukan kepada yang lebih rendah

dinamai perintah.35

Shalat menurut pengertian bahasa adalah do’a pengertian itu antara

lain terlihat dari Firman Allah :

١٠٣:له /التو به لهمنيهم ان الصالتك سكوصل عل“..... dan doakanlah mereka, karena doamu merupakan ketentraman

bagi mereka”.36

Adapun pengertian shalat menurut istilah para fuqoha pada

umumnya memberi pengertian yang sama walaupun redaksinya berbeda,

pengertian tersebut yaitu:

اهللا افعاال محصوصة مفتتحة بتكبيروالصالة عبادة تنضمن اقواال

و مختمة بالتسليم

"shalat adahih ibadah yang berisi perkataan-perkataan dan perbuatan-

perbuatan khusus yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan

salam.37

Sedangkan menurut syara’ berarti menghadapkan jiwa raga kepada

Allah, karena takwa hamba kepada Tuhannya, mengagungkan kebesaran-

Nya dengan khusyu’ dan ikhlas dalam bentuk perkataan dan perbuatan

35 Ismail Syah. SH, H. Filsafat uikum Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992).Cet.2.h.l83 36 Al-Qur’an dan Terjemahnya, at-TAubah ayat 103, Mujamma’ Khadim al Haramain asy

Syarifain al Malik fahd li thiba’at al Mush-haf asy-Syarif Medinah Munawwarah P.O.Box. 3561, hal. 297

37 Sayid Sabiq" fiqhus sunnah, (Beirut: Dar Fikr, 1977) jilid 1 .h.197

Page 32: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Menurut cara-cara

dan syarat-syarat yang ditentukan.38

Menurut Mahmud Syaltut dalam shalat telah terhimpun segala

bentuk dan cara yang dikenal oleh manusia dalam mengadakan

penghormatan dan pengagungan, tetapi mereka itu hanya menggunakan

salah satu cara seperti sekedar berdiri dengan penuh hormat, atau sekedar

tunduk, sujud dan sebagainya dan Allah menghimpun segala cara yang

dikenal itu dalam ibadah shalat untuk menggambarkan puncak keagungan

kepada-Nya.

Shalat merupakan salah satu tiang agama serta kewajiban pokok

yang ditetukan Tuhun di atas pundak hamha-hamba-Nya. dengan alasan:

a. Dari satu sisi yakni kebesaran dan kagungan Tuhan, shalat merupakan

konsekuensi dari keyakinan-keyakinan tentang sifat-sifat Allah yang

menguasai alam raya ini, termasuk manusia serta yang kepada-Nya

bergantung sesuatu. Keyakinan tersebut memerlukan pembuktian

dalam bentuk kongkrit, karena keyakinan tidak hanya terbatas dalam

hati tetapi harus dibuktikan dengan amal.

b. Dari segi lain yakni sisi manusia, ia adalah mahluk yang memiliki

naluri antara lain cemas dan mengharap, sehingga ia membutuhkan

sandaran dan keagungan dalam hidupnya.

Jadi, ibadah shalat merupakan ibadah yang wajib dikerjakan oleh

manusia yang direfleksikan melalui gerakan-gerakan sebagai suatu bentuk

penghambaan seseorang kepada Tuhannya dan shalat dalam pengertian

Etimologi dan terminology merupakan pengenjawantahan dan hakikat

tersebut, dan karena itu ia dibutuhkan oleh mahluk yang meyakini

kekuasaan Tuhan serta mahluk yang memiliki naluri cemas dan

mengharap.

2. Hukum melaksanakan shalat

38 Moh. Rifa'i, H. Ilmu Fiqih Islam Lengkap, (Semarang: Toha Putra, 1978).h.79

Page 33: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Hukum melaksanakan shalat adalah “fardhu a’in” artinya shalat

merupakan kewajiban setiap pribadi Muslim yang memenuhi syarat-syarat

sebagai berikut:

a. Sudah akil baligh, yakni telah sampai pada usia tertentu, dimana taklif

atau tugas agama sudah menjadi tanggung jawabnya. Usia baligh ialah

15 tahun bagi laki-laki dan 12 tahun bagi perempuan

b. Berakal sehat, artinya untuk melaksanakan shalat dituntut suatu

kondisi normal

c. Sudah mengetahui adanya ajakan atau perintah shalat. Artinya bahwa

kewajibnn shalal yang diisyaratkan oleh Islam benar-benar telah

diketahui

d. Mampu melaksanakannya. Bagi seorang Muslim yang sudah sampai

pada tarnf tertentu, misalnya kesadarannya pun sudah tidak ada maka

shalat sudah tidak menjadi taklif baginya

e. Dalam kondisi bersih atau suci, baik badan maupun pakaian dari segala

najis dan hadas.39

Dalam al-Quran banyak ayat-ayat yang menunjukan kewajiban

shalat. Diantaranya firman Allah: QS. Al- Baqarah ayat : 43

“Dan dirikanlah shalat. tunaikanlah zakal dan ruku'lah beserta orang-

orang yang ruku'.”

Al-Ankabut ayat 45

ا

39 Rifai Syauqi Nawawi, Prof. Shalat Ilmiah dan Amaliyah, (Jakarta : Fikahati Aneska, 2001).

H. 17-18

Page 34: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

⌧ ☺

)٤٥ :ت العنكو(

“Dan dirikanlah oleh mu shalat, karena shalat mencegah kamu dari

kejahatan dan dari munkar. (Al-Ankabut : 45)”

Berkaitan dengan ayat tersebut Rasulullah SAW. Bersabda:

"perintahkanlah anak-anakmu mengerjakan shalat diwaktu usia mereka

meningkat tujuh tahun dan pukullah mereka jika enggan mengerjakannya

pada saat usia sepuluh tahun”.40

Berdasarkan dalil-dalil di atas maka jelaslah shalat merupakan suatu

kewajiban setiup muslim. Pentingnya mendirikan shalat dan larangan

meninggalkannya mengandung pengertian bahwa shalat itu merupakan

suatu ibadah yang sangat esensi dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu

al-Quran menyebutkan banyak tentang kewajiban, hikmah dan manfaat

serta ancaman atau peringatan bagi siapa saja yang mengerjakan atau

meninggalkannya.

3. Kedudukan Shalat

Shalat dalam agama Islam menempati kedudukan yang tidak

ditandingi oleh ibadah manapun. Ia merupakan tiang agama dimana ia

tidak dapat tegak kecuali dengan itu. Rasulullah bersabda:

"pokok urusan adalah Islam, sedang tiangnya adalah shalat, dan

puncaknya adalah berjuang dijalun Allah.

Ia adalah ibadah yang mula pertama diwajibkan oleh Allah, dimana

titah itu disampaikan langsung oleh-Nya tanpa perantara, dengan berdialog

dengan rasul-Nya pada malam mi’raj.41

Islam memandang shalat sebagai tiang agama dan intisari Islam

terletak pada shalat, sebab dalam shalat tersimpul seluruh rukun agama.

40 Al-Qur’an dan Terjemahnya, al-ankabut ayat 45, Mujamma’ Khadim al Haramain asy Syarifain al Malik fahd li thiba’at al Mush-haf asy-Syarif Medinah Munawwarah P.O.Box. 3561, hal. 635.

41 Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah,. Op.Cit.h. 205.

Page 35: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Dalam shalat terdapat ucapan “syahadatain”, kesucian hati terhadap Allah,

agama dan manusia. Iman dan Islam tidak dapat dipisah-pisahkan satu

sama lain. Iman yakni membenarkan dan patuh atau taat mengerjakan

segala yang dikehendaki oleh kepercayaan hati (mengerjakan perintah dan

meninggalkan larangan Tuhan). Jelasnya apabila seseorang mengaku

beriman, tetapi ia tidak pernah mengerjakan shalat maka pengakuannya itu

tidak dibenarkan oleh syara’.42

Begitu pentingnya shalat dalam Islam sehingga kewajiban shalat

tidak dapat ditawar-tawar lagi bagi umat Islam yang sudah baligh dan

berakal. Kewajiban shalat ini tidak memandang hamba sahaya atau orang

merdeka, kaya atau miskin, musafir atau bukan bahkan tidak memandang

derajat manusia, baik nabi, ulama, raja apalagi orang biasa, mereka semua

diwajibkan untuk shalat. Kewajiban shalat ini tidak akan gugur walaupun

manusia dalam keadaan apapun, seperti halnya orang yang sedang sakit

parah, selagi hatinya masih sadar.

Menurut Imam Taqiyuddin bahwa “Ketahuilah : bahwasannya

berdiri tegak atau sesuatu yang sefungsi dengan berdiri ketika orang itu

dalam keadaan lemah, seperti duduk dan berbaring adalah termasuk rukun

dalam shalat fardhu, karena adanya hadits riwayat Imron bin Hasin. Ra.

Berkata “aku pernah berpenyakit ambeyen, kemudian aku bertanya pada

Rasulullah SAW tentang shalat, maka Rasulullah mejawab : “Shalatlah

engkau dengan berdiri, jika engkau tidak mampu, maka shalatlah dengan

duduk, jika masih tidak mampu, maka baiklah dengan berbaring”. (H.R.

Bukhari)”.43

Berdasarkan pendapat tersebut jelas kewajiban shalat tidak gugur

karena sakit, hal ini berbeda dengan ibadah lain, seperti puasa contohnya

yang boleh di qada diwaktu yang lain atau dengan membayar fidyah jika

orang tersebut sudah tidak mampu berpuasu di bulan Ramadhan.

42 Moh. Rifa’i, H. Ilmu Fiqih Islam Lengkap,.Op.Cit. h. 83. 43 Taqiyuddin Abu Bakar bin M. Al-Husaini, Kifayatul Akhyar. Terjemahan (Surabaya :

Bina Iman, 1995).hal : 104-105.

Page 36: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

4. Hikmah shalat

a. Shalat Sebagai Tiang Agama

Agama Islam tidak memberikan kepada shalat predikat demikian

tinggi yaitu sebagai tiang agama kecuali karena shalat itu mempunyai

kedudukan yang tinggi, derajat yang agung dan keutamaan yang besar

menurut pandangan Allah dan Rasul-Nya. Allah memerintah kita

semua untuk selalu memelihara shalat, sebagaimana firman Allah:

"peliharalah semua shalat (mu) dan (peliharalah) shalat wustha.

Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’ (Al-

Baqarah: 238)44.

Shalat adalah kewajiban Islam yang paling utama sesudah

mengucapkan dua kalimat syahadat, shalat disyariatkan dalam rangka

mensyukuri nikmat Allah SWT yang sangat banyak.

Dan sudut religius shalat merupakan hubungan langsung antara hamba

dengan khlaiknya yang didalamnya terkandung kenikmatan.45

Disamping itu, Allah SWT menjadikan shalat ini sebagai jalan

untuk meraih kemenangan, keberuntungan dan kebehagiaan serta

kesuksesan dalam hidup di dunia ini maupun di akhirat.

b. Pengaruh Psikologis Shalat

Shalat yang sempurna yang dikerjakan dengan khusyu’ serta

penuh ketundukan kepada Allah dapat membuat hati terang, mendidik

jiwa bersih serta mengajarkan kepada manusia tentang bagaimana

tatakrama beribadat dan megerjakan kewajiban-kewajiban terhadap

Allah Yang Maha Luhur dan Maha Agung. Hal ini disebabkan karena

44 Al-Qur’an dan Terjemahnya, al-Baqoroh 238, Mujamma’ Khadim al Haramain asy Syarifain al Malik fahd li thiba’at al Mush-haf asy-Syarif Medinah Munawwarah P.O.Box. 3561, hal. 58

45 A. Rahman Ritonga dan Zainuddin, Drs, Fiqh ibadah, h. 88-89

Page 37: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

suasana keagungan dan kebesaran Allah yang ditanamkan shalat dalam

hati sanubari pelakunya.

Shalat juga menghiasi dan memperindah seseorang dengan

akhlak yang terpuji dan mulia. Shalat juga memberikan arah yang jelas

kepada pelakunya untuk selalu berorientasi hanya kepada Allah.

Sehingga oleh kerenanya, ia akan lebih banyak mendekatkan diri

kepada-Nya, takut hanya kepada-Nya, dan ia memiliki semangat yang

tinggi dan jiwa yang bersih. Konsekwensi logis dari kondisi kcjiwaan

seseorang seperti itu adalah bahwa ia akan terhindar dari sikap

berbohong, ingkar janji dan sifat-sifat tercela lainnya. Maka kirnnyu

jelaslah kebenaran firman Allah mengenai shalat sebagai berikut:

“.... Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji

dan munkar. Dan sesungguhnya mangingat Allah adalah lebih besar

(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui

dari apa yang kamu kerjakan”. (Al-Ankabut: 45)46

c. Shalat Obat Batiniah

Shalat mempunyai dua sisi, yaitu bentuknya dan jiwanya.

Bentuk shalat adalah merupakan ibadat anggota tuhuh, sedangkan

jiwanya ialah ibadah batin (hati). Tegasnya, bahwa shalat mengandung

latihan rohaniah.

46 Al-Qur’an dan Terjemahnya, al-ankabut ayat 45, Mujamma’ Khadim al Haramain asy

Syarifain al Malik fahd li thiba’at al Mush-haf asy-Syarif Medinah Munawwarah P.O.Box. 3561, hal. 638

Page 38: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Dengan shalat ruh seseorang dapat mencapai tingkatan yang

tinggi, dan ruh itulah yang merupakan tali penghubung antara seorang

hamba dengan tuhannya. Mengerjakan shalat merupakan bukti nyata

adanya iman, sekaligus sebagai syiar agama yang amat tinggi nilainya,

serta merupakan bukti kongkrit dan pernyataan rasa syukur kepada

Tuhan, atas segala nikmat yang tidak terhingga yang dianugerahkan

kepada manusia. Sebaliknya jika tidak mengerjakannya berarti

menjauhkan diri dari Tuhan, menjauhkan diri dari rahmat-Nya, dari

ampunan-Nya, dari ridha-Nya dan juga berarti mengingkari limpahan

nikmat serta kebaikan-kebaikan-Nya.47

D. Kerangka Berfikir.

Pendidikan Agama Islam sangat penting bagi kehidupan Muslim karena

pendidikan merupakan satu usaha membentuk pribadi manusia. Dalam

pendidikan agama Islam mencakup beberapa mata pelajaran diantaranya mata

pelajaran fiqih, yang mana mata pelajaran tersebut sangat berkaitan dengan

ibadah khususnya ibadah shalat.

Mata pelajaran fiqh adalah kurikulum Madarasah Tsanawiyah

merupakan salah satu bagian mata pelajaran pendidikan agama Islam yang

diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,

menghayati dan mengamalkan hukum Islam, yang akan menjadi dasar

pandangan hidup siswa melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan

penggunaan pengalaman dan pembiasaan.

Pelajaran fiqh mempunyai tujuan untuk mengetahui hukum yang telah

ditetapkan syariat Islam yang di dalamnya terdapat nilai-nilai spiritual yang

menjadi pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial serta dapat

menimbulkan kedisiplinan yang tinggi.

47 Rifat Syauqi Nawawi, Prof. DR. H. Shalat Ilmiah dan Amaliah, op.cit.h.l3-15

Page 39: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Ibadah shalat merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh manusia

yang direfleksikan melalui gerakan-gerakan dan merupakan suatu bentuk

penghambaan seseorang kepada Tuhan-Nya. Agar kita melakukan shalat

dengan baik dan bernilai tinggi maka shalat tersebut harus dilaksanakan

dengan sempurna sesuai dengan syarat dan rukunnya.

Untuk mengetahui dengan jelas tentang cara pelaksanaan shalat maka

harus dipelajari dan dipahami ilmunya, ilmu yang merupakan pedoman

tatacara ibadah adalah fiqh, yang salah satu pembahasannya menjelaskan

tentang shalat dan tatacara pelaksanaannya.

Kemudian seorang yang telah memiliki suatu konsep (teori) ilmu

tentang sesuatu, maka ia harus mengamalkan ilmu tersebut agar ia

memperoleh manfaat atas ilmu yang telah ia miliki. Ilmu tersebut bukan hanya

sekedar teori saja, tetapi juga dibarengi dengan praktek (pengamalan).

Demikian juga halnya siswa-siswi yang telah memperoleh ilmu tentang

shalat dan tatacara pelaksaannya yang terkandung dalam bidang studi fiqih,

seharusnya mereka termotivasi untuk mengamalkan ilmu tersebut secara

maksimal dalam kehidupannya, yaitu dalam ibadah shalat, dengan demikian

mata pelajaran fiqh yang diberikan oleh guru kepada siswa memliki peran

terhadap pelaksanaan ibadah shalat siswa, dalam pelajaran fiqih tersebut

siswa-siswi diharapkan dapat memahami teori tentang shalat dan tatacara

tentang pelaksaannya sehingga dengan teori itu mereka mampu

mengamalkannya dengan benar.

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka kerangka berfikir dalam

penelitian ini adalah jika pembelajaran fiqh yang diberikan guru kepada siswa

dapat diterima dan difahami dengan baik maka akan tumbuh kesadaran pada

diri siswa untuk melaksanakan ibadah shalat dengan baik, sehingga pelajaran

fiqh tersebut dapat menjadi sumber informasi dan motivasi bagi pelaksanaan

shalat siswa. Sebaliknya jika banyak diantara siswa tidak memahami dan

menguasai pelajaran fiqh dengan baik, maka peningkatan dan pengamalan

ibadah shalat siswa tidak dapat mencapai hasil yang optimal.

Page 40: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Moetode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskripsi analisis. Yaitu prosedur pemecahan masalah dengan menjelaskan atau

melukiskan keadaan objek yang diteliti berdasarkan data yang didapat pada saat

penelitian.data tersebut dihimpun, dianalisis dan diinterpretasikan sehingga

diperoleh hasil penelitian yang benar.

Untuk memperoleh data informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini

penulis menggunakan metode pengumpulan data yang disesuaikan dengan tujuan

yang hendak dicapai yaitu penelitian lapangan. Yakni suatu cara pengumpulan

data dan fakta yang valid dengan terjun langsung ke lapangan (sekolah) yang

dilakukan di SMP Al-Manshuriyah Jakarta.

A. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian atau yang menjadi titik

penelitian48. Dalam penelitian ini disajikan dua jenis variabel penelitian yaitu :

a. Variabel bebas (Independent variable) yaitu tentang pembelajaran fiqih.

Variable ini disimbolkan dengan huruf X

b. Variabel terikat (dependent variable) atau variabel terpengaruh yaitu

bagaimana implementasi pembelajaran fiqih tersebut pada ibadah shalat

siswa di SMP Al-Manshuriyah Jakarta. Variabel ini disimbolkan dengan

huruf Y.

B. Populasi dan Sampel

48 Suharsimi Arikuntu, Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, (Jakarta : Rineka Cipta, 1998), cet II,h.97

29

Page 41: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia,

benda, hewan, tumbuh-tumbuhan dan peristiwa sebagai sumber data yang

memiliki karakteristik tertentu dalam sebuah penelitian49. Dalam hal ini yang

menjadi populasi adalah seluruh siswa kalas III SMP Al-Mansyuriah Jakarta.

Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi. Adapun dalam

penelitian ini yang menjadi responden atau objek penelitiannya ialah seluruh

siswa dan siswi kelas III SMP Al-Mashuriyah Jakarta yang berjumlah 40

orang.

C. Tekhnik Pengumpulan Data.

Dalam pengumpulan data penulis menggunakan tekhnik-tekhnik

sebagai berikut:

1. Observasi, ialah melakukan pengamatan secara langsung ke objek

penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan oleh peneliti

untuk memperoleh data tentang pembelajaran fiqih dan implementasinya

pada ibadah shalat siswa.

2. Wawancara, ialah tekhnik pengumpulan data yang digunakan untuk

memperoleh informasi langsung dari sumbernya baik dengan kepala

sekolah dan guru-guru bidang studi fiqih

3. Angket, ialah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain untuk

bersedia memberikan respon tentang pembelajaran fiqih dan

implementasinya pada ibadah shalat.50

D. Tekhnik Analisis Data.

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk

menguraikan keterangan-keterangan atau data-data yang diperoleh agar data

tersebut dapat dipahami bukan oleh orang yang mengumpulkan data saja, tapi

juga oleh orang lain. Apabila langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai

berikut :

1. Editing

49Hermawan Rasito, Penghantar metodologi penelitian, (Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama, 1992), h.49 50 Ridwan, Drs. M.B.A, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, (Bandung:

Alfabeta, 2007).h.l. Cet.IV

Page 42: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Yang pertama kali dilakukan adalah melakukan edit atau memilih/menyortir

data sehingga hanya data yang tercapai saja yang tersisa. Langkah editing

ini bertujuan untuk merapikan data agar bersih, rapi, dan tinggal

mengadakan pengolahan lebih lanjut.

2. Skoring

Setelah melewati tahap editing, maka selanjutnya penulis memberikan skor

terhadap pertanyaan yang ada pada angket. Dengan skor jawaban selalu = 4,

sering = 3, kadang-kadang = 2, jarang = 1 dan tidak pernah dengan skor =

0.

3. Tabulating

Selanjutnya adalah penghitungan terhadap hasil skor yang telah ada.

Berdasarkan sifat masalah dan jenis data dalam penelitian ini, maka penulis

menganalisa data dengan menggunakan teknik analisa korelasional. Teknik

analisa korelasional adalah teknik analisis statistic mengenai hubungan

antara dua variabel atau lebih

Untuk mengetahui apakah ada korelasi antara proses belajar mengajar

dengan implementasinya pada ibadah shalat siswa.

1. Prosentase

Prosentase artinya data diprosentasekan setelah ditabulasikan dalam

jumlah frekuensi jawaban responden untuk setiap alternative jawaban.

Rumusnya adalah :

%100XNFP =

Keterangan:

P = Persentase

F = Frekuensi

N = Number of Cases (Banyaknya Individu)

2. Korelasi

Page 43: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Tujuan dari korelasi adalah untuk mengetahui apakah benar terdapat

hubungan antara variabel X dengan variabel Y atau sebaliknya. Adapun

langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Menyiapkan table kerja yang terdiri dari 6 kolom :

Kolom 1 : Subjek penelitian

Kolom 2 : Skor variabel X

Kolom 3 : Skor variabel Y

Kolom 4 : Hasil perkalian antara deviasi skor X dan Y yaitu XY

Kolom 5 : Hasil pengkuadratan seluruh deviasi skor X yaitu X2

Kolom 6 : Hasil pengkuadratan seluruh deviasi skor Y yaitu Y2

b. Mencari angka indeks korelasi “r” product moment dengan

menggunakan rumus :

])(][)([))((

2222 YYNXXNYXXYNr xy

Σ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ=

Keterangan :

rxy : Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment

N : Number of Cases

∑XY : Jumlah perkalian antara skor X dan skor Y

X : Jumlah skor X

Y : Jumlah skor Y

Setelah itu hasilnya dicocokan dengan table niloai koefisien korelasi “r”

product moment baik pada taraf signifikan 5 % ataupun pada taraf 1 % kemudian

dibuat kesimpulan apakah terdapat korelasi positif yang signifikan atau tidak.

Untuk lebih memudahkan pemberian interprestasi angka indeks korelasi “r”

Product Moment, prosedurnya adalah sebagai berikut :

a. Merumuskan Hipotesa Alternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho)

Page 44: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

b. Menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesa yang telah diajukan, dengan

jalan, membedakan besarnya “r” product moment dengan “r” yang

tercantum dalam tabel nilai 9rt), dengan terlebih dahulu mencari derajat

bebasnya (db) atau degress of freedomnya (df). Adapun rumusnya sebagai

berikut :

Df = N – nr

Keterangan :

Df = Degress of Freedom

N = Number of Cases

Nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan

Untuk mencari kontribusi variabel X terhadap variabel Y, penulis

menggunakan rumus sebagai berikut :

KD = rX 100 %

Keterangan :

KD = Konstribusi variabel X terhadap variabel Y

R = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

Adapun teknik penulisan skripsi ini, penulis mengacu pada buku

“Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertai UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Terbitan UIN Press, Jakarta 2002, cetakan ke-2

Page 45: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Table 1

Kisi-Kisi Angket

Tentang Pembelajaran Fiqh Dan Implementasinya Pada Ibadah Shalat

Siswa kelas III Di SMP Al-Manshuriyah Jakarta

Aspek Indikator Nomor Soal

Pembelajaran fiqh

a. Fasilitas dalam

kegiatan belajar

b. Strategi pengajaran

c. Keterampilan

kompetensi

• Penggunaan media

• Penggunaan alat peraga

• Penggunaan metode

• Memberi perhatian kegiatan

belajar siswa

• Pemberian reward

• Pemahaman terhadap materi

• Mengenal kesulitan yang

dihadapi siswa

• Penerapan fiqh dalam kehidupan

sehari-hari

1.2

3.4

5.6

7.8

9.10

11.12

13.14

15

Implementasi ibadah

shalat

a. Sikap anak

b. Minat anak

c. Pengamalan anak

• Merespon dengan melaksanakan

shalat lima waktu

• Melaksanakan shalat karena

kesadaran

• Mempraktikan makna shalat

dalam kehidupan sehari-hari

16, 17, 18, 19

20, 21, 22

23, 24, 25

Page 46: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Setelah diperoleh angka indeks korelasi “r” product moment maka

dilakukan interprestasi secara sederhana yaitu dengan mencocokan hasil

penelitian dengan angka indeks korelasi “r” product moment seperti di bawah

ini:51

Table 2

Interprestasi Data

Besarnya “r”Product

moment (rxy)

Interprestasi

0,00 – 0,20

0,20 – 0,40

0,40 – 0,70

0,7 – 0,90

0,90 – 1,00

Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat

korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau

sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan.

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi

yang lemah dan rendah.

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi

yang sedang atau cukup.

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi

yang sangat kuat atau tinggi.

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi

yang sangat kuat.

51Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2005),cet, ke-5, h.193

Page 47: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP Al-Manshuriyah Jakarta

1. Propektur

SMP Al-Manshuriyah merupakan sekolah yang berbasis pada kemampuan

intelektual umum dan agamis, hal ini didukung dengan berbagai sarana

dan prasarana guna terciptanya suatu tujauan yang mencetak lulusan yang

lebih kompeten dan bisa bersaing serta mempunyai iman yang kuat dalam

menghadapi era globalisasi. SMP Al-Manshuriyah berdiri di atas tanah

seluas 2250 m2 dan merupakan tanah wakaf yang saat ini dipegang oleh

dewan Nadzir YPI Al-Manshuriyah Jakarta dengan ketuanya bapak K.H.

Muhammad Arsyad. SMP Al-Manshuriyah saat ini terus menerus

melakukan pembaharuan pada substansi pendidikan metodologi,

pengembangan sarana dan prasarana, serta peluasan fungsi sekolah yang

berbasis umum dan agama. Sebagai wujud nyata dari usaha terebut banyak

lulusan diterima di sekolah-sekolah SMA / MA / SMK negeri.

Visi dan Misi Sekolah SMP Al-Manshuriyah

Visi

Menjadikan siswa/siswi yang bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki

pengetahuan luas (IPTEK) berdisiplin, bertanggung jawab dan terampil

yang berguna bagi bangsa, agama, Negara dan keluarga.

Page 48: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Misi

a. Menjadikan generasi yang bertaqwa dan beriman

b. Membentuk generasi bangsa yang punya pengetahuan dan berwawasan

luas.

c. Menciptakan sumber daya manusia yang terampil, kreatif dan

mempunyai inovasi.

d. Membina generasi yang berdisiplin, bertanggung jawab dan

berakhlakul karimah.

e. Menyiapkan lulusan untuk dapat melanjutkan pendidikan yang lebih

tinggi. 52

2. Keadaan guru, karyawan dan siswa

Tabel 3

Keadaan guru dan karyawan SMP Al-Manshuriyah Jakarta

No Nama Guru L/P Jabatan Pendidikan

1 H. Hamdani SH L Kepala Sekolah Sarjana

2 Hj. Fauziyah S.Ag P Wk Kep. Sekolah Sarjana

3 Drs. H. Abd Rahman MM L Guru Sarjana

4 Hj. Eliyah P Guru Sarjana

5 M. Najihun S.Th.I L Guru Sarjana

6 Hj. Sopiah S.Ag P Guru Sarjana

7 Lis Rogaya, SS P Guru Sarjana

8 Maswanih S.Pd.I P Guru Sarjana

9 H. Abdul Haris S.Pd L Guru Sarjana

10 HM. Zein S.Pd L Guru Sarjana

11 Fadlan M. Nur L Guru Sarjana

12 M. Ishaq Zainal LM.S.Pd.I. SHI L Guru Sarjana

52 Wawancara Pribadi Wakil Kepala Sekolah.

36

Page 49: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

13 Masduki S.Kom L Guru Sarjana

14 Saadudin Attazani S.Pd.I L Guru Sarjana

15 Nuramaliah P Guru Sarjana

16 H. Supyan S.Ag L Bendahara Sarjana

17 Misbahtullah, S.Ag L Tata Usaha Sarjana

18 Zuhroh, S.Kom P Tata Usaha Sarjana

19 Salbini, SHI L Perpus/Lab Sarjana

20 Muhidin L Kebersihan SMU

21 Andika L Satpam SMU

(Sumber data tata usaha SMP Al-Mashuriyah Jakarta)

Memperhatikan tabel di atas, terlihat jumlah guru dan karyawan ada 21

orang dengan perincian laki-laki 14 orang dan perempuan 7 orang. Jika

diperlihatkan hampir 90% pendidikan akhir di SMP Al-Mashuriyah adalah

sarjana lengkap menurut dengan bidang studynya.

Tabel 4.

Keadaan siswa kelas III SMP Al-Mashuriyah Jakarta

No Tingkat Jumlah Ruang Belajar Junlah Siswa

1 Kelas I 3 92

2 Kelas II 2 70

3 Kelas III 1 40

Jumlah 6 202

(Sumber data tata usaha SMP Al-Mashuriyah Jakarta)

Memperhatikan table di atas, terlihat bahwa jumlah siswa-siswi SMP Al-

Mashuriyah dari tahun pertahun selalu ada peningkatan jumlah siswa dan

siswi yang diterima. Ini menunjukan bahwa masyarakat sangat

mempercayai SMP Al-Mashuriyah mendapat kepercayaan dari masyarakat

untuk menyerahkan anak-anaknya ke sekolah SMP Al-Mashuriyah Jakarta

Barat.

Page 50: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

3. Struktur Organisasi SMP Al-Mashuriyah Jakarta

Struktur Organisasi SMP Al-Mashuriyah Jakarta

4. Sarana dan Prasarana

Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki SMP Al-Mashuriyah Jakarta

sampai sekarang adalah :

a) Sarana Bangunan

1. Tanah : 2250 m2

2. Lapangan Olah Raga : 800 m2

3. Musholah / tempat ibadah ; 1 buah

Kepala Sekolah

H. Hamdani, SH

Wakil Kepala Sekolah

Fauziah, S.Ag

TU Administrasi

Drs. H. Abd Rahman

Bendahara

Sopiah, S.Ag

Pembina OSIS

H. Muh. Zen S.PdI

Wali Kelas BP

Hj. Eliyah

Dewan Guru

Siswa

Page 51: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

b) Sarana Ruangan

1. Ruang belajar : 8 ruang

2. Ruang Kantor : 1 ruang

3. Ruang Laboratorium : 2 ruang

4. Ruang perpustakaan : 1 ruang

5. Ruang kantor Osis : 1 ruang

6. Aula : 1 ruang

7. Gudang : 1 ruang

c) Sarana Pelatihan

1. Meja kursi belajar : lengkap

2. Meja kursi kantor : lengkap

3. Meja kursi Kep-Sek& TU : lengkap

4. Komputer : 40 unit

5. Madding : 3 unit

6. Mikroskop : 1 unit

B. Pelaksanaan Pembelajaran Fiqh di SMP Al-Manshuriyah Jakarta

1. Pembelajaran dan Kurikulum

Kurikulum yang digunakan di SMP Al-Manshuriyah Jakarta adalah

kurikulum KTSP. Adapun kegiatan pembelajaran diserahkan secara penuh

kepada pengajar untuk mengembangkannya di sekolah sesuai dengan

kondisinya. Sedangkan metode pembelajarannya menggunakan “Active

Learning” dengan pendekatan individual yang bertujuan kecakapan

berfikir, kecakapan bertindak, kecakapan untuk belajar, dan kecakapan

interpersonal untuk hidup bersama.

Kurikulum pembelajaran fiqh di SMP Al-Manshuriyah dalam

pelaksanaannya lebih menitik beratkan pencapaian target kompetisi dari

pada penguasaan materi dan dapat menumbuhkan kesadaran peserta didik

Page 52: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

untuk mengamalkan ibadah yang sesuai dengan ajaran Islam dalam

kehidupan sehari-hari53

2. Metode Pengajaran

Metode pengajaran adalah suatu cara penyampaian bahan pelajaran

untuk materi tujuan yang ditetapkan. Maka fungsi metode pengajaran tidak

dapat diabaikan karena metode mengajar tersebut turut menentukan

berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar dan merupakan bagian

yang integral dalam satu system pengajaran.54

Adapun metode pengajaran yang digunakan di SMP Al-Manshuriyah

ini menggunakan metode variatif dengan tujuan supaya tidak terpaku

dengan satu metode. Selain itu juga agar proses belajar mengajar tidak

membosankan, akan tetapi akan efektif dalam pembelajaran bila

penggunaannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan situasi yang

mendukung kondisi psikologis anak didik. Oleh karena itulah disini

kompetensi guru diperlukan dalam pemilihan metode yang tepat.

Berbicara mengenai metode pengajaran fiqh di SMP Al-Manshuriyah

Jakarta sebagai berikut :

a. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah teknik penyampaian pesan pengajaran yang

sudah lazim dipakai oleh guru di sekolah. Metode ini merupakan salah

satu metode yang digunakan untuk merangsang siswa agar lebih

memperhatikan keterangan-keterangan guru, metode ini biasanya

digunakan pada siswa kelas 1 dan II, karena pada umumnya siswa

pada tingkat ini masih banyak bimbingan guru dan belum mampu

untuk berfikir kreatif dalam memecahkan suatu masalah.

b. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah penyampaian pesan pengajaran dengan

cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan siswa memberikan

53 Wawancara pribadi dengan guru Bidang Studi Fiqh, 01 Mei 2009 54 M. Basyirudin Usman, Drs. M.Pd, Metodologi Pembelajaran Agama Islam (Jakarta :

Ciputat Press, 2002) h. 31 Cet. 1.

Page 53: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

jawaban, atau sebaliknya siswa diberi kesempatan bertanya dan guru

menjawab pertanyaan.

Dalam pembelajaran fiqh guru juga menggunakan metode tanya jawab.

Metode ini biasanya digunakan setelah guru menyampaikan materi

pelajaran disela-sela kegiatan belajar mengajar. Metode tanya jawab

ini digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa dan meningkatkan

perhatian siawa untuk belajar secara aktif.

c. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah suatu cara mempelajari materi pelajaran dengan

memperdebatkan masalah yang timbul dan saling mengadu

argumentasi secara rusional dan objektif.

Metode ini dimaksudkan untuk dapat merangsang siswa dalam belajar

berfikir secara kreatif, mengeluarkan pendapatnya secara rasional dan

obyektif dalam pemecahan suatu masalah. Metode diskusi ini biasanya

digunakan pada siswa kelas III, karena siswa pada tingkat tersebut

dianggap sudah mampu mempergunakan bahasa dengan baik.

Tujuannya adalah supaya mereka terbiasa berbicara di depan forum

dan sebagai persiapan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang

lebih tinggi.

d. Metode Demonstrasi

Metode Demonstrasi adalah cara mempelajari materi pelajaran dengan

cara mendemonstrasikan langsung materi yang sedang dibahas, metode

ini digunakan agar siswa lebih memahami serta mampu untuk

mempraktekannya langsung.

e. Metode Praktek

Metode praktek adalah suatu cara mempelajari dengan mempraktekkan

Pembahasan yang sedang dipelajari, misalnya pembahasan yang biasa

memakai metode ini ialah contoh :materi tentang mengkafani jenazah.

Seorang guru tidak dapat menggunakan metode ceramah saja dalam

pembahasan ini. Melainkan harus memadukannya dengan metode

praktek agar siswa dapat lebih memahami.

Page 54: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

3. Sistem Evaluasi

Evaluasi merupakan penilaian yang berkenaan dengan seluruh

kegiatan yang dilakukan, baik kegiatan mengajar maupun belajar, sampai

sejauh mana tujuan yang yang ditetapkan dapat tercapai.55

Sistem evaluasi yang digunakan guru fiqh dapat dilakukan melalui

penilaian yang bersifat formatif dan sumatif. Penilaian formatif diambil

melalui keaktifan siswa dalam pembelajaran, siswa yang dapat merespon

apa yang disampaikan oleh guru maka bias diberikan point plus tes harian

yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai atau setiap akhir pelajaran

dengan cara mengulang kembali ingatan siswa terhadap materi yang

diajarakan, dapat pula mengevaluasi melalui praktek-praktek. Adapun

penilaian yang bersifat sumatif diambil melalui tes akhir semester.

C. Implementasi Pembelajaran Fiqh pada Ibadah Shalat Siswa SMP Al-

Manshuriyah Jakarta

1. Peningkatan pembelajaran fiqh melalui kegiatan ekstrakulikuler

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik

yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu,

interaksi dalam perhatian belajar mengajar mempunyai arti yang lebih

luas, tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa, tetapi berupa

interaksi edukatif.

Proses belajar mengajar mempunyai makna dan pengertian yang

lebih luas dengan pengertian mengajar. Dalam proses belajar mengajar

tersirat adanya kesatuan kegiatan yang tidak terpisahkan antara siswa yang

belajar dan guru yang mengajar. Antara kedua kegiatan ini terjadi interaksi

yang saling menunjang.

Dari hasil wawancara penulis denagan guru fiqh SMP Al-

Manshuriyah Jakarta, bahwa implementasi pembelajaran fiqh pada ibadah

55 M.Basyirudin Usman. M.Pd. Drs., Metodologi pembelajaran Agama Islam, h.130

Page 55: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

shalat siswa dapat dilihat dari peningkatan kegiatan belajar mengajar

melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

a. Pendahuluan, dalam pendahuluan ini guru melakukan apersepsi yaitu

dengan menyatukan memori yang lama dengan yang baru pada saat

tertentu. Seorang guru yang akan memberikan pelajaran kepada

muridnya telebih dahulu mengetahui pelajaran yang telah mereka

pelajari sebelumnya, sehingga setiap pengajaran dimulai akan terjadi

keterkaitan antara bahan pelajaran yang lama dengan yang baru.

Pelajaran yang lama dapat diingat kembali sehingga dapat

menimbulkan rangsangan dan perhatian siswa dalam belajar.

Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana pelajaran yang sudah

disampaikan terserap dalam diri siswa dan untuk mengetahui apakah

siswa telah mempelajari materi yang akan diajarkan.

b. Kegiatan inti, berupa materi pelajaran dan pada akhir materi guru

melakukan tanya jawab.

c. Penutup, menyimpulkan materi bersama-sama, guru memberikan

motivasi kepada siswa dan mengadakan evaluasi, setelah itu diakhiri

dengan salam.56

Adapun cara-cara yang ditempuh dalam meningkatkan implementasi

ibadah shalat siswa diantaranya :

1) Memberikan keteladanan

Keteladanan dari pendidik merupakan faktor yang sangat besar

pengaruhnya dalam menigkatkan implementasi ibadah shalat siswa. Di

SMP Al-Manshuriyah Jakarta selalu dibiasakan bagi para guru untuk

shalat berjama’ah di mushala dan membisakan diri dengan

melaksanakan shalat sunat dhuha di tengah waktu istirahat. Hal

tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi dalam meningkatkan

pengamalan ibadah siswa.

2) Melalui pemberian nasihat

56 Hasil wawancara dengan guru fiqh SMP Al-Mansyuriah Jakarta, 01 Mei 2009.

Page 56: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Pemberian nasihat ini bisanya dilakukan secara klasikal kepada siswa

SMP Al-Manshuriyah Jakarta secara klasikal diberikan oleh guru

biasanya pada saat pembelajaran atau diakhir pembelajaran. Biasanya

dengan menanyakan kepada siswa siapa yang tidak melaksanakan

shalat di rumah, setelah itu guru memberikan nasihat tantang

pentingnya shalat bagi siswa yang sudah akil baligh.

2. Peningkatan implementasi pembelajaran fiqh melalui ekstrakulikuler

Kata ekstrakulikuler dalam kamus Inggris Indonesia berasal dari

bahasa Inggris yaitu "extra curricular" artinya diluar rencana

pembelajaran.57

Ekstrakulikuler merupakan suatu kegiatan yang dilakukan di luar

jam pelajaran terjadwal yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan.

Adapun bentuk ekstrakulikuler di SMP Al-Mansyuriah Jakarta yang

dapat meningkatkan implementasi pembelajaran pada ibadah shalat

siswa diantaranya:

a. Diadakan kegiatan aksrtakulikuler muhadoroh, yang dilaksanakan

secara klasikal pada jam pelajaran sekolah setiap hari sabtu. Dalam

kegiatan ini guru mengajarkan sejarah tentang nabi Muhammd,

membaca rawi, do'a ahli kubur, membaca shalawat nabi, menghafal

surat-surat pendek dan latihan ceramah.

b. Dilaksanakan kegiatan memperingati hari-hari besar Islam di sekolah

seperti Isr’ Mi’raj, Maulud Nabi, praktok ibadah dan lain-lain.

c. Diadakan ekstrakulikuler marawis. yang dilaksanakan setiap hari

sabtu. Kegiatan ini bertujuan untuk menyalurkan kreativitas siswa

dalam bidang seni, dan dapat mengikuti kegiatan perlombaan seperti

lomba azan, tilawah Quran, cerdas cermat dan ceramah.

d. Diadakan pesantren kilat pada setiap bulan Ramadhan dan

mengedarkan buku kegiatan siswa untuk diisi selama bulan suci

57 Jhon M. Echol dan Hasan Shadili, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia,

1990).h.227.Cet. XVIII

Page 57: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

ramadhan, yang di dalamnya tercantum aktifitas meliputi jumlah

pelaksanan pusa, shalat berjama’ah, shalat tarawih, tadarus al-Quran,

kuliah subuh dan pembayaran zakat fitrah.

e. Melibatkan dan memberikan pengajaran siswa untuk melaksanakan

ta’ziah sekaligus menyolatkan jenazah bila ada kematian yang

terdapat dilingkungan sekolah.

f. Latihan berinfak yang dilaksanakan siswa dengan cara mengumpulkan

uang pada setiap hari jum'at.

g. Untuk kelas III SMP, setiap akhir semester dua dilaksanakan ujian

praktek agama Islam yaitu praktek ibadah seperti hafalan do'a,

tayamum, shalat jenazah dan shalat sunat.

Disamping kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan

implemantasi pembelajaran fiqh terdapat pula kendala-kendala yang dapat

menghambat pembelajaran fiqh diantaranya:

a. Eksistensi perpustakaan yang tidak aktif dalam membantu aktifitas

siswa dalam pembelajaran.

b. Adanya keengganan siswa untuk membawa peralatan shalat yang akan

dipakai dalam shalat dzuhur.

c. Kurangnya praktek dan sarana pengajaran fiqh seperti : VCD, DVD,

dan OHP bahkan internet untuk menjadi media dan sumber belajar

mata pelajaian fiqh.

d. Banyaknya siswa yang belum lancar membaca al-Quran untuk

mempelajari dan menghafal dalil-dalil dalam pelajaran fiqh kurangnya

informasi dari orang tua mengenai kemajuan dan ibadah siswa.

D. Deskripsi Data

Dalam mengumpulkan data-data, penulis menggunakan beberapa teknik

yang diantaranya teknik angket dan observasi. Observasi yang mereka lakukan

adalah untuk mengetahui kondisi sekolah.

Adapun angket yang penulis buat adalah angket tertutup sebanyak 25 item

yang berbentuk pilihan yang harus dijawab oleh siswa dengan memberikan tanda

Page 58: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

silang yang disebarkan kepada 40 siswa dan siswi kelas III di SMP Al-

Manshuriyah Jakarta.

Kemudian hasil angket yang telah dikumpulkan ditabulasikan kedalam

prosentase dan diolah kemudian dapat diperoleh kesimpulan, hal ini dapat dilihat

dan dijelaskan dalam analisis secara keseluruhan.

Table 5

Data Responden

No. Nama Siswa Jenis kelamin

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

Aang Kurniawan

Abdul Rohim

Ahmad Fadli

Ahmad Reza

Ari Setiawan

Anis Nurazizah

Annisa

Bagus Ruslan

Danik Lola V.

Danu Samudra

Dewi Lestari

Eka Fatur R

Eko Saputra

Elda F

Elisna

Eva Alfiana

Hikmatul A

Iga Giantini

Imam Alaifin

Indri Yanti

Irfansyah

L

L

L

L

L

P

P

L

P

L

P

L

P

P

P

P

P

L

P

L

Page 59: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

Irfan Maulana

Mar’atus Sholiha

M. Fariz Akbar

Qiqi Fadila

Nova Riansyah

Paldini

Rafli Romahona

Rio Aziz Kusuma

Septiana H.

Siti Fatimah

Sudiro P.

Surahmat

Sutinyo

Tri Jaka M

Ulfa Istiana

Yuda Wira Kusuma

Yuliantuti

Yenita

Yani

L

P

L

P

L

P

L

L

P

P

L

L

L

L

P

L

P

P

P

E. Analisis dan Interprestasi data

1. Analisis data

Data yang disajikan dalam skripsi ini adalah data hasil penyebaran angket

tentang pembelajaran fiqh dan implementasinya pada ibadah shalat siswa pada

kelas III SMP Al-manshuriyah Jakarta yang disebarkan pada 40 siswa. Tiap

angket terdiri dari 25 pertanyaan yang berbentuk pilihan dan harus dijawab siswa

dengan memberi tanda silang (X) data diolah dengan menggunakan analisis

statistic desikriftif dengan rumus :

100==NFP %

Page 60: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Maksud dari pengolahan tersebut agar data yang diperoleh dapat

memberikan arti dan penjelasan untuk memudahkan menganalisa dari hasil

penelitian tersebut, maka setiap item dibuatkan satu tabulasi, sehingga dengan

demikian lebih focus penjelasannya.

2. Proses Pembelajaran Fiqih

Tabel 6

Penggunaan Media

Guru menggunakan media dalam pembelajaran fiqh

No

Alternatif jawaban

N

100%

1

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

13

17

9

1

-

32,5 %

42,5 %

22,5 %

2,5 %

-

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat 42,5 % siswa mengatakan sering dan

32,5 % siswa mengatakan selalu bila dalam pembelajaran fiqh guru

menggunakan media dan sebagian kecil (22,5 %) siswa yang mengatakan

kadang-kadang bila dalam pembelajaran fiqh guru menggunakan media

dan hanya 2,5 % yang mengatakan jarang. Ini menandakan bahwa hampir

seluruh siswa mengatakan dalam pembelajaran fiqh guru menggunakan

media.

Page 61: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Tabel 7

Penggunaan media membuat siswa lebih paham dalam

pembelajaran Fiqh

No Alternatif jawaban N 100%

2

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

10

20

9

1

-

20 %

50 %

22,5 %

2,5 %

-

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hampir semua siswa (50 %)

mengatakan sering, 25 % mengatakan selalu dengan media dapat

membuatnya lebih paham dalam pelajaran fiqh dan hanya sedikit siswa

(22,5 %) mengatakan kadang-kadang media dapat membuatnya lebih

paham dalam pelajaran fiqh dan hanya 1 (2,5 %) orang yang mengatakan

tidak pernah. Ini menunjukan bahwa hampir seluruh siswa mengatakan

media membuatnya lebih paham dalam pelajaran fiqh.

Tabel 8

Penggunaan Alat peraga

Guru menggunakan alat peraga pada materi shalat

No Alternatif jawaban N 100%

3

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

6

15

17

2

-

15 %

37,5 %

42,5 %

5 %

-

Jumlah 40 100%

Page 62: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hampir siswa mengatakan

selalu 15 %, sering 37,5 % dan kadang-kadang 42,5 % guru menggunakan

alat peraga dalam menyampaikan materi shalat dan hanya sedikit (5 %)

siswa yang mengatakan jarang. Ini menandakan bahwa hampir seluruh

siswa mengatakan guru menggunakan alat peraga dalam menyampikan

materi shalat.

Tabel 9

Guru mengajak siswa ke mushala pada praktek shalat

No Alternatif jawaban N 100%

4

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

12

19

9

-

-

30 %

47,5 %

2,25 %

-

-

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hampir semua siswa (47,5 %)

mengatakan sering dan 30 % mengatakan selalu guru mengajak siswa ke

mushala pada praktek shalat dan sedikit sekali (2,25 %%) siswa yang

mengatakan kadang-kadang. Ini menandakan bahwa hampir seluruh siswa

membenarkan sering guru mengajak siswa ke mushala pada praktek shalat.

Page 63: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Tabel 10

Penggunaan Metode

Guru menggunakan berbagai metode ceramah

No Alternatif jawaban N 100%

5

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

13

23

4

-

-

32,5 %

57,5 %

10 %

-

-

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kebanyakan siswa (57,5 %)

mengatakan sering dan 32,5 % mengatakan selalu guru menggunakan

metode ceramah dalam pembelajaran fiqh dan sebagian kecil (10 %) siswa

yang mengatakan kadang-kadang guru menggunakan metode ceramah

dalam pembelajaran fiqh. Ini menandakan bahwa hampir seluruh siswa

membenarkan guru fiqh menggunakan metode ceramah dalam pengajaran

fiqh.

Tabel 11

Guru fiqh menggunakan metode praktek pada materi shalat

No Alternatif jawaban N 100%

6

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

21

11

7

1

-

52,5 %

27,5 %

17,5 %

2,5 %

-

Jumlah 40 100%

Page 64: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hampir semua siswa (80%)

mengatakan selalu dan sering guru fiqh menggunakan metode praktek

pada materi shalat, 17,5 % mengatakan kadang-kadang dan hanya 2,5 %

yang mengatakan jarang. Ini menandakan bahwa hampir seluruh siswa

mengatakan guru fiqh menggunakan metode praktek dalam materi shalat.

Tabel 12

Memberi Perhatian

Guru menegur siswa yang tidak membawa buku pelajaran

No Alternatif jawaban N 100%

7

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

21

17

2

-

-

52,5 %

42,5 %

5 %

-

-

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hamper semua siswa

mengatakan selalu (52,5 %) dan (42,5 %) guru fiqh menegur siswa yang

tidak membawa buku pelajaran dan hanya 5 % siswa yang mengatakan

kadang-kadang guru fiqh menegur siswa yang tidak membawa buku

pelajaran. Ini menandakan bahwa seluruh siswa sangat setuju guru fiqh

menegur siswa yang tidak membawa buku pelajaran.

Page 65: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Tabel 13

Guru fiqh memberi sanksi siswa yang tidak memperhatikan pelajaran

No Alternatif jawabau N 100%

8

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

22

16

2

-

-

55 %

40 %

5 %

-

-

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hampir semua siswa 95 % (55

% mengatakan selalu dan 40 % sering) guru fiqh mcmberi sanksi siswa

yang tidak memperhatikan pelajaran dan sedikit sekali (5 %) siswa yang

mengatakan kadang-kadang. Ini menandakan bahwa hampir seluruh siswa

sangat setuju guru fiqh memberi sanksi siswa yang tidak memperhatikan

pelajaran

Tabel 14

Pemberian reward

Guru memberi pujian kepada siswa yang berprestasi baik

No Alternatif jawaban N 100%

9

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

3

17

19

1

-

7,5 %

42,5 %

47,5 %

2,5 %

-

Jumlah 40 100%

Page 66: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 7,5 % selalu, 42,5 % sering

dan 47,5 % kadang-kadang siswa mengatakan guru fiqh memberi pujian

kepada siswa yang berprestasi baik dan sedikit sekali (2,5 %) siswa yang

mengatakan jarang. Ini menandakan bahwa hampir seluruh siswa sangat

setuju guru fiqh memberi pujian kepada siswa yang berprestasi baik.

Tabel 15

Guru fiqh memberi pujian kepada siswa yang mendapat nilai bagus

No Alternatif jawaban N 100%

10

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

20

14

5

1

-

50 %

25 %

12,5 %

2,5 %

-

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hampir semua siswa 50 %

mengatakan selalu, 35 % sering guru fiqh memberi pujian kepada siswa

yang mendapat nilai bagus dan 12,5 % mengatakan kadang-kadang dan

hanya 2,5 % mengatakan jarang. Ini menandakan bahwa hampir seluruh

siswa sangat setuju guru fiqh memberikan pujian kepada siswa yang

mendapat nilai bagus.

Page 67: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Tabel 16

Pemahaman siswa terhadap materi

Guru menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami

No Alternatif jawaban N 100%

11

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

20

20

2

-

-

50 %

50 %

7%

-

-

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hampir semua siswa 50 %

mengatakan selalu dan 50 % lagi mengatakan sering guru fiqh

menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami . Ini menandakan

bahwa seluruh siswa mengatakan selalu sering guru fiqh menyampaikan

meteri dengan jelas dan mudah dipahami.

Tabel 17

Mengenal kesulitan yang dihadapi sisiwa

Guru tidak memperhatikan kemampuan siswa dalam pembelajaran fiqh

No Alternatif jawaban N 100%

12

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

7

11

6

11

5

17,5 %

27,5 %

15 %

27,5 %

12,5 %

Jumlah 40 100%

Page 68: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 17,5 % siswa mengatakan

selalu dan 27,5 mengatakan sering guru tidak memperhatikan kemampuan

siswa dalam pembelajaran fiqh dan 15 % mengatakan kadang-kadang,

27,5 % jarang dan 12,5 % mengatakan tidak pernah guru tidak

memperhatikan kemampuan siswa dalam pembelajaran fiqh. Ini

menunjukan bahwa siswa tidak setuju guru tidak memperhatikan

kemampuan siswa dalam pembelajaran fiqh.

Tabel 18

Guru mengulang materi yang telah dijelaskan

No Alternatif jawaban N 100%

13

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

17

16

7

-

-

42,5 %

40 %

17,5 %

-

-

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hampir semua siswa 82,5 %

mengatakan sering dan selalu guru fiqh mengulang materi yang telah

dijelaskan dan hanya sedikit 17,5 % siswa yang mengatakan kadang-

kadang. Ini menandakan bahwa hampir seluruh siswa sangat setuju guru

fiqih mengulang materi yang telah dijelaskan.

Page 69: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Tabel 19

Siswa mengajukan pertanyaan bila ada materi yang belum dipahami

No Alternatif jawaban N 100%

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

15

18

7

-

-

37,5 %

45 %

17,5 %

-

-

14

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 37,5 % siswa mengatakan

selalu dan 45 % mengatakan sering siswa mengajukan pertanyaan bila ada

materi yang belum dimengerti dan sedikit sekali 17,5 % siswa yang

kadang-kadang mengajukan pertanyaan bila ada materi yang belum

dipahami. Ini menandakan bahwa hampir seluruh siswa sangat setuju

mengajukan pertanyaan bila ada materi yang belum dipahami.

Page 70: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

3. Implementasinya pada ibadah shalat

Tabel 20

Penerapan fiqh dalam kehidupan sehari-hari

Melaksanakan shalat di rumah

No Alternatif jawaban N 100%

15 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

12

17

10

1

-

30 %

42,5 %

25 %

2,5 %

-

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 30 % siswa mengatakan

selalu dan 42,5 % mengatakan sering melaksanakan shalat di rumah

dan hanya sedikit

25 % siswa yang mengatakan kadang-kadang dan hanya 2,5 % yang

mengatakan melaksanakan shalat di rumah. Ini menandakan bahwa hampir

seluruh siswa sangat setuju melaksanakan shalat dirumah.

Page 71: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Tabel 21

Merespon dengan melaksanakan shalat lima waktu Melaksanakan

shalat lima waktu secara lengkap

No Alternatif jawahan N 100%

16 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

19

21

-

-

-

47,5 %

52,5 %

-

-

-

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hampir seluruh siswa 47,5 %

mengatakan selalu dan 52,5 % mengatakan sering melaksanakan shalat

lima waktu secara lengkap. Ini menandakan bahwa hampir seluruh siswa

sangat setuju melaksanakan shalat lima waktu secara lengkap.

Tabel 22

Melaksanakan shalat tepat pada waktunya

No Alternatif jawaban N 100%

17

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

15

18

7

-

-

37,5 %

45 %

17,5 %

-

-

Jumlah 40 100%

Page 72: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa 45 %

menyatakan sering dan 37,5 % mengatakan selalu melaksanakan shalat

tepat pada waktunya dan sebagian kecil 17,5 % siswa yang mengatakan

kadang-kadang. Ini menandakan bahwa sebagian besar siswa sangat setuju

melaksanakan shalat tepat pada waktunya.

Tabel 23

Melaksanakan shalat dalam keadaan sakit

No Alternatif jawaban N 100%

18

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

32

8

-

-

-

80 %

20 %

-

-

-

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hamper seluruh siswa 80 %

mengatakan selalu melaksanakan shalat walaupun dalam keadaan sakit

dan sebagian besar siswa 20 % yang mengatakan sering melaksanakan

shalat dalam keadaan sakit.Ini menandakan bahwa hamper seluruh siswa

walaupun dalam keadaan sakit tetap melaksanakan shalat.

Page 73: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Tabel 24

Merasa tidak tenang bila meninggalkan shalat

No Alternatif jawaban N 100%

19

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

4

25

8

3

-

1 0%

62,5 %

20 %

7,5 %

-

Jumlah 30 100%

Dari tabel dia atas dapat dilihat bahwa 10 % siswa mengatakan

selalu, dan 62,5 % mengatakan sering, dan 20 % kadang-kadang merasa

tidak tenang bila meninggalkan shalat dan sebagian kecil siswa saja 7,5

% yang mengatakan jarang merasa tidak tenang bila meninggalkan

shalat. Ini menandakan bahwa sebagain besar siswa sangat setuju merasa

tidak tenang bila meninggalkan shalat.

Tabel 25

Melaksanakan shalat karena kesadaran

Melaksanakan shalat karena diperintah guru

No Alternatif jawaban N 100%

20

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

4

3

11

7

5

1 3%

10%

37%

23%

17%

Jumlah 40 100%

Page 74: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian siswa 40 %

mengatakan sering, 17,5 % mengatakan selalu, 12,5 % mengatakan

kadang-kadang melaksanakan shalat karena diperintah guru dan sebagian

siswa 10 % mengatakan tidak pernah melaksanakan shalat karena

diperintah guru. Ini menandakan bahwa sebagian besar siswa masih

melaksanakan shalat karena diperintah guru.

Tabel 26

Mengerjakan ketika diperintah orangtua

No Alternatif jawaban N 100%

21

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

15

16

5

4

-

37,5 %

40 %

12,5 %

10 %

-

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagaian kecil siswa 37,5 %

selalu, 40 % sering melaksanakan shalat ketika diperintah orang tua dan

sebagian lagi 12,5 % mengatakan kadang-kadang dan 10 % mengatakan

jarang melaksanakan shalat ketika diperintah orangtua. Ini menandakan

bahwa sebagian besar siswa melaksanakan shalat ketika diperintah orang

tua.

Page 75: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Tabel 27

Langsung melaksanakan shalat ketika pulang sekolah

No Alternatif jawaban N 100%

22

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

14

18

6

2

-

35 %

45 %

15 %

5 %

-

Jumlah 40 100 %

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa (45 %

mengatakan sering, 35 % mengatakan selalu langsung melaksanakan

shalat ketika pulang sekolah dan hanya sebagian kecil siswa 15 %

mengatakan kadang-kadang dan hanya 5 % mengatakan jarang langsung

melaksanakan shalat ketika pulang sekolah. Ini menandakan bahwa

sebagian siswa sangat setuju langsung melaksanakan shalat ketika pulang

sekolah.

Tabel 28

Mempraktekkan shalat dalam kehidupan sehari-hari

Merasa lebih sabar setelah melaksanakan shalat

No Alternatif jawaban N 100%

23

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

26

12

2

-

-

65 %

30 %

5 %

-

-

Jumlah 40 100%

Page 76: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh siswa 65 % selalu dan

30 % sering merasa lebih sabar setelah melaksanakan shalat dan hanya 5

% yang mengatakan kadang-kadang merasa lebih sabar setelah

melaksanakan shalat. Ini menandakan bahwa seluruh hamper seluruh

siswa merasa lebih sabar setelah melaksanakan shalat.

Tabel 29

Melerai ketika ada perkelahian di sekolah

No Alternatif jawaban N 100%

24

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

13

22

5

-

-

32,5 %

55 %

12,5 %

-

-

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa 55 %

mengatakan sering dan 32,5 % mengatakan selalu melerai ketika ada

perkelahian di sekolah dan sebagian kecil 12,5 % yang mengatakan

kadang-kadang melerai ketika ada perkelahian di sekolah. Ini menandakan

bahwa sebagian besar siswa sangat selalu dan sering melerai ketika ada

perkelahian di sekolah.

Page 77: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Tabel 30

Menjalankan shalat tepat waktu membuat lebih disiplin

No Alternatif jawaban N 100%

25

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

29

11

-

-

-

72,5 %

27,5 %

7%

-

-

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hampir seluruh siswa selalu

dan sering 72,5 % dan 27,5 % menjalankan shalat tepat waktu membuat

lebih disiplin.

4. Pengujian Hipotesis

Dari pengolahan data mengenai korelasi antara pembelajaran fiqh dan

implementasinya pada ibadah shalat siswa diperoleh r hitung sebesar 0,85 setelah

mendapat r hitung sebesar 0,85, maka r hitung tersebut dikonsultasikan dengan r

tabel, product moment. Pada tabel untuk nilai DF (Degrees of Freedom) = N-nr

yaitu = 40-2 = 38, sedangkan memeriksa tabel nilai “r” product moment ternyata

bahwa DF sebesar 28 pada taraf signifikasi 5 % diperoleh r tabel =0,304

sedangkan pada taraf signifikasi 1 % diperoleh r tabel = 0,393 hal ini berarti

bahwa pada taraf signifikasi 5 % maupun pada taraf signifikasi 1 % hipotesa kerja

atau hipotesa alternatif diterima karena teruji kebenarannya dan hipotesa nol atau

nihil ditolak karena pada taraf signifikasi 5 % maupun pada taraf signifikasi 1 %

“rxy” adalah lebih besar dari pada r tabel ( 0,85 > 0,304 dan 0,85 < 0,393 ) atau

Page 78: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

dapat ditulis ( 0,85 > 0,393 > 0,304 ) dengan demikian disimpulkan bahwa pada

taraf signifikasi 5 % maupun taraf signifikasi 1 % terdapat korelasi yang

signifikasi antara variable x (pembelajaran fiqh) dan variable y (implementasinya

pada ibadah shalat siswa).

Selanjutnya apabila dilihat besarnya r hitung yang diperoleh 0,85 ternyata terletak

antara 0,70 – 0,90. berdasarkan pedoman yang telah disebutkan pada bab ketiga

bahwa korelasi antara variable x (proses pembelajaran) dan variable y

(implementasinya pada ibadah shalat siswa) adalah korelasi sangat kuat atau

tinggi.

Tabel 31

Skor Pembelajaran fiqih sebagai (Variabel x)

No. Nama Siswa Skor

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Aang Kurniawan

Abdul Rohim

Ahmad Fadli

Ahmad Reza

Ari Setiawan

Anis Nurazizah

Annisa

Bagus Ruslan

Danik Lola V.

Danu Samudra

Dewi Lestari

Eka F.

Eko S.

47

36

46

43

41

40

42

45

42

42

40

43

43

Page 79: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

Elda F

Elisna

Eva Alfiana

Hikmatul A

Iga Giantini

Imam Alaifin

Indri Yanti

Irfansyah

Irfan Maulana

Mar’atus Sholiha

M. Fariz Akbar

Qiqi Fadila

Nova Riansyah

Paldini

Rafli Romahona

Rio Aziz Kusuma

Septiana H.

Siti Fatimah

Sudirop

Surahmat

Sutinyo

Tri Jaka M

Ulfa Istiana

Yuda Wira Kusuma

Yulianti

Yenita

Yanti

45

48

45

43

47

49

44

47

41

42

43

45

43

44

42

44

42

44

42

46

43

37

47

47

41

45

45

Page 80: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Table 32

Skor Implementasinya pada ibadah shalat

Siswa kelas III SMP Al-Manshuriyah

No. Nama Siswa Skor

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

Aang Kurniawan

Abdul Rohim

Ahmad Fadli

Ahmad Reza

Ari Setiawan

Anis Nurazizah

Annisa

Bagus Ruslan

Danik Lola V.

Danu Samudra

Dewi Lestari

Eka F.

Eko S.

Elda F

Elisna

Eva Alfiana

Hikmatul A

Iga Giantini

Imam Alaifin

Indri Yanti

Irfansyah

Irfan Maulana

Mar’atus Sholiha

M. Fariz Akbar

Qiqi Fadila

39

33

35

30

35

34

35

38

37

36

30

37

34

38

35

33

31

31

31

33

25

35

38

39

38

Page 81: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

Nova Riansyah

Paldini

Rafli Romahona

Rio Aziz Kusuma

Septiana H.

Siti Fatimah

Sudirop

Surahmat

Sutinyo

Tri Jaka M

Ulfa Istiana

Yuda Wira Kusuma

Yulianti

Yenita

Yanti

32

32

37

38

38

38

36

33

34

39

38

36

36

39

38

Page 82: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Tabel 33

Perhitungan untuk memperolah angka indeks korelasi

Variabel x dan Variabel y

Subyek x y xy x2 Y22

1. Aang Kurniawan

2. Abdul Rohim

3. Ahmad Fadli

4. Ahmad Reza

5. Ari Setiawan

6. Anis Nurazizah

7. Annisa

8. Bagus Ruslan

9. Danik Lola V.

10. Danu Samudra

11. Dewi Lestari

12. Eka F.

13. Eko S.

14. Elda F

15. Elisna

16. Eva Alfiana

17. Hikmatul A

18. Iga Giantini

19. Imam Alaifin

20. Indri Yanti

21. Irfansyah

22. Irfan Maulana

23. Mar’atus Sholiha

24. M. Fariz Akbar

25. Qiqi Fadila

47

36

46

43

41

40

42

45

42

42

40

43

43

45

48

45

43

47

49

44

47

41

42

43

45

39

33

35

30

35

34

35

38

37

36

30

37

34

38

35

33

31

31

31

33

25

35

38

39

38

1833

1188

1610

1290

1435

1360

1470

1710

1554

1512

1200

1591

1462

1710

1680

1485

1333

1457

1519

1452

1176

1435

1596

1677

1710

2209

1296

2116

1849

1681

1600

1764

2025

1764

1764

1600

1849

1849

2025

2304

2025

1849

2209

2401

1936

2209

1681

1764

1849

2024

1521

1089

1225

900

1225

1156

1225

1444

1369

1296

900

1369

1156

1444

1225

1089

961

961

961

1089

625

1225

1444

1521

1444

Page 83: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

26. Nova Riansyah

27. Paldini

28. Rafli Romahona

29. Rio Aziz Kusuma

30. Septiana H.

31. Siti Fatimah

32. Sudirop

33. Surahmat

34. Sutinyo

35. Tri Jaka M

36. Ulfa Istiana

37. Yuda Wira Kusuma

38. Yulianti

39. Yenita

40. Yanti

43

44

42

44

42

42

42

46

43

37

47

47

41

45

45

32

32

37

38

38

38

36

33

34

39

38

36

36

39

38

1376

1408

1554

1672

1596

1672

1512

1518

1462

1443

1786

1692

1476

1755

1710

1849

1936

1764

1936

1764

1936

1764

2116

1849

1369

2209

2209

1681

2025

2025

1024

1024

1369

1444

1444

1444

1296

1089

1156

1521

1444

1296

1296

1521

1444

N = 40 ∑x =

1741

∑y =

1391

∑xy =

61.076

∑x2 =

76.075

∑y2 =

496.761

Setelah keseluruhan dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien kolerasi.

Selanjutnya hasil perhitungan di atas diuji keabsahannya dengan menggunakan

rumus kolerasi product moment sebagai berikut :

2222 )(][)([))((

yyNxxNyxxyNrxy

Σ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ=

22 )1391()49676(40][)7441()76075(40[

)1391)(1741()61076(40−−

−=

]19348811987040][30310813043000[

24217312443040−−

−=

Page 84: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

]52159][11919[

21039=

621683121

21309=

57417,24933

21309=

= 0,85

E. Interprestasi Data

Berdasarkan hasil data nilai “rxy” maka penulis akan memberikan

interprestasi data terhadap angka indeks korelasi product miment melalui dua cara

yaitu :

1. Interprestasi dengan cara sederhana atau kasar, imterprestasi terhadap rxy

dari perhitungan diatas, ternyata angka korelasi antaa variable x dan y

tidak bertanda negatif, poditif (korelasi yang berjalan searah) dengan

memperhatikan 0,70 – 0,90 berarti korelsi antara variable x dan variable

y adalah korelasi positif yang sedang yang sangat kuat dan tinggi.

2. Interprestasi dengan menggunakan tabel nilai “rxy” product moment

rumusan hipotesa kerja / alternatif (Ha) dan hipotesa nihil (Ho) yang

penulis ajukan diawal adalah :

Ha : Ada hubungan yang signifikan antara pembelajaran fiqh dan

implementasinya pada ibadah shalat siswa SMP Al-Manshuriyah

Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara pembelajaran fiqh dan

implementasinya pada ibadah shalat siswa SMP Al-Manshuriyah.

Page 85: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Adapun kriteria pengajuannya adalah : Jika r hitung lebih besar dari pada r

tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak, sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari

pada r tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df).

Rumusnya sebagai berikut :

df = N – nr

= 40 – 2

= 38

Diketahui df sebesar 38, untuk mengetahui taraf signifikasi 5 % dan 1 %, maka

diambil nilai yang mendekati pada angka 38 yakni 40.

Maka diperoleh “r” tabel sebagai berikut :

- Pada taraf signifikasi 5 % tabel sebesar 0,304

- Pada taraf signifikasi 1 % tabel sebesar 0,393

Ternyata rxy atau ro (0,85) adalah lebih besar dari pada r tabel karena rxy

atau ro lebih kecil dari pada r tabel. Maka hipotesa alternative (Ha) diterima dan

hipotesa nihil (Ho) ditolak. Artinya terdapat korelasi positif yang signifikan antara

variabel x dan variabel y.

Setelah diketahui adanya korelasi, maka akan dihitung berapa kontribusi

pembelajaran fiqh dan implementasinya terhadap ibadah shalat siswa SMP AL-

Manshuriyah dengan menggunakan rumus koefisien determinan (KD) sebagai

berikut :

KD = r2 x 100 %

= (0,85)2 x 100 %

Page 86: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

= 0,7225 x 100 %

= 72,25 %

Dengan perhitungan diatas diperoleh KD sebesar 72,25 %, Maka dapat

dikatakan bahwa kontribusi yang diberikan pada pembelajaran fiqh dan

implementasinya pada ibadah shalat siswa adalah sebesar 72,25 %.

F. Ulasan

Dan temuan penelitian ini penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa

pembelajaran fiqh dan implementasinya pada ibadah shalat siswa SMP Al-

Manshuriyah berjalan dengan baik. Nilai ini didapat melalui penyebaran angket.

Selanjutnya tentang analisis data dari tabel perhitungan untuk mencari

koefisien korelasi variable x (pembelajaran fiqh) dan variable y (implementasinya

pada ibadah shalat siswa).

Setelah dihitung dengan metode product moment untuk mencari “rxy”

ternyata menghasilkan nilai koefisien yang korelasinya 0,85. dengan demikian

antara pembelajaran fiqh dan implementasinya pada ibadah shalat siswa termasuk

kategori korelasi positif dan termasuk koefisien yang sedang atau cukup, karena

pada taraf 0,70 – 0,90 yang artinya bahwa hubungan antara pembelajaran fiqh dan

implementasinya pada ibadah shalat siswa termasuk hubungan yang sangat kuat

dan tinggi sehingga dianggap mempunyai hubungan.

Dan terakhir adalah interprestasi data. Interprestasi data dapat ditempuh

melalui dua cara yaitu : pertama dengan cara kasar atau sederhana, cara

inimenggunakan pedoman yang umum yaitu metode product moment, karena

Page 87: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

“rxy” yang diperoleh adalah 0,85 dan nilai ini berada pada taraf 0,70 – 0,90,

maka dapat diberi interprestasi secara kasar yaitu memang antara variable x

(pembelajaran fiqih) dan variable y (implementasinya pada ibadah shalat siswa)

terdapat korelasi yang sangat kuat dan tinggi. Sehingga korelasi itu dianggap ada,

jadi diinterprestasikan bahwa hubungan antara pembelajaran fiqh dan

implementasinya pada ibadah shalat siswa terdapat hubungan yang signifikan.

Kedua adalah dengan cara teliti atau dengan cara berkonsultasi pada nilai r

tabel product moment, cara ini ditempuh dengan terlebih dahulu mengetahui

derajat bebasnya (df) yaitu 38 baru dikonsultasikan dengan r tabel. Dengan

menggunakan df (Degrees of Freedom) = 38 pada taraf signifikasi 5 % diperoleh

0,304 ternyata “rxy” lebih besar dari pada r tabel, maka hipotesis alternative

diterima, sedangkan hipotesa nol diterima sehingga dapat dikorelasikan ada

korelasi yang signifikan antara variable x (pembelajaran fiqh) dan variable y

(implementasinya pada ibadah shalat siswa), sedangkan pada taraf signifikasi 1 %

diperoleh r tabel 0,393. pada taraf ini juga ternyata “rxy” lebih besar dari pada r

tabel, maka hipotesa alternatif diterima dari hipotesa nol ditolak, sehingga

terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variable x (pembelajaran

fiqh) dan variable y (implementasinya pada ibadah shalat siswa)

G. Analisis Hasil Penelitian

Setelah data diolah dan dianalisis, secara umum dapat dikatakan

pembelajaran fiqh dan implementasinya pada pelaksanaan ibadah shalat siswa

di SMP Al-manshuriyah tergolong sangat baik, terbukti dengan telah

Page 88: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

dilaksanakannya kegiatan-kegiatan keagamaan sebagai rutinitas yang

melibatkan siswanya, sarana-sarana pendukung ibadah yang cukup memadai,

suasana sekolah yang islami, penggunaan kurikulum berbasis kompetensi

dimana potensi dan kemampuan serta ketrampilan siswa menjadi faktor

penentu yang utama.

Disamping itu ada juga yang menyangkut implementasi ibadah shalat

mendapat hasil yang baik. Berdasarkan pernyataan siswa langsung yang

penulis peroleh yaitu: pernyataan shalat siswa tentang merespon dengan

malaksanakan shalat secara lengkap, melaksanakan shalat tepat waktu,

pernyataan melaksanakan shalat karena kesadaran, dan pernyataan siswa

mempraktekkan makna shalat dalam kehidupan sehari-hari.

Namun demikian jika dilihat dari jumlah prosentase siswa yang kurang

baik dalam mengimplementasikan ibadah shalat sedikit sekali seperti belum

melaksanakan shalat secara lengkap, belum melaksanakan shalat tepat waktu,

belum dapat meminta maaf jika berbuat kesalahan. Sehingga menurut

pengamatan peneliti hal tersebut dapat diatasi dengan cara memberikan

pengarahan (nasihat), memperingatkan dan membimbingnya ke jalan yang

benar, dan dengan cara mengadakan kerjasama yang baik antara orangtua

siswa dengan guru.

Berdasarkan pengamatan dan penganalisaan terhadap hal-hal diatas,

yang menjadi penyebab siswa kurang dalam mengimlementasikan ibadah

shalat antara lain karena kurangnya perhatian dan kontrol dari sebagian

Page 89: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

orangtua, latar belakang lulusan siswa sebelum masuk di SMP Al-

Manshuriyah Jakarta dan pengaruh lingkungan yang kurang mendukung.

Keberhasilan pembelajaran fiqh di SMP Al-Manshuriyah ini adalah

wujud hasil kerjasama yang baik antara sekolah dengan orangtua siswa dalam

mendidik anak sehingga mereka dapat merealisasikan dan menjalankan

hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Page 90: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pembelajaran Fiqh

Dan Implementasinya Pada Ibadah Shalat Siswa Di SMP Al-Manshuriyah”

penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pembelajaran fiqh di SMP Al-Manshuriyah Jakarta

berlangsung sebagaimana mata pelajaran yang lain yang mengacu pada

perpaduan kurikulum 2004 dan kurikulum KTSP yang sekarang sedang

diterapkan, yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan. Jumlah jam mata

pelajaran fiqh di SMP Al-Manshuriyah Jakarta adalah sama seperti MTs

yang lainnya, yaitu dua jam dalam seminggu.

2. Implementasi pembelajaran Fiqh dalam ibadah shalat siswa di SMP Al-

Manshuriyah Jakarta secara umum baik, hal ini terlihat dari usaha yang

dilakukan oleh para guru untuk membimbing siswa dalam beribadah,

seperti memberikan keteladanan dengan diadakannya shalat berjama’ah di

mushala dan membiasakan diri dengan melaksanakan shalat sunat dhuha

ditengah waktu istirahat. Selain itu menanamkan nilai-nilai keimanan

siswa dengan adanya kegiatan ekstra kulikuler yang sangat mendukung

seperti : muhadharoh, peringatan PHBI, marawis, pesantren kilat dan

kegiatan-kegiatan yang melibatkan siswa dalam praktek ibadah

dilingkungan sekolah.

76

79

Page 91: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

B. Saran

1. Bentuk implementasi ibadah shalat siswa hendaknya lebih ditingkatkan

lagi dalam pelaksanaannya. Sehingga kualitas dan mutu pendidikan itu

akan lebih berahasil sesuai dengan tujuan dan kurikulum yang telah

ditetapkan.

2. Guru hendaknya terus meningkatkan usaha dalam rangka meningkatkan

pengamalan ibadah siawa baik dalam keteladanan maupun dalam

pendidikan kulikuler dan ekstra kulikuler

3. Bagi siswa hendaknya dapat belajar lebih aktif dan mengamalkan ilmu

yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diharapkan dapat

memahami makna-makna yang terkandung dalam ibadah shalat, sehingga

dapat membuat siswa sadar akan pentingnya shalat sebagai kebutuhan

manusia dan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Page 92: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar, Taqiyuddin bin M. Husaini, Kifayatul Akhyar. Terjemahan Surabaya : Bina Iman, 1995

Manar, HM. Abdullah Ibadah Dan Syari’ah, Jakarta: PT. Pamatar, 1999 Al-Qur’an dan Terjemahnya, Mujamma’ Khadim al Haramain asy Syarifain al

Malik fahd li thiba’at al Mush-haf asy-Syarif Medinah Munawwarah P.O.Box. 3561

Abd Rahman, Suyuti jalaluddin , Al Jami’us Sagier, Juz 2. (Bandung: PT AL

ma’arif) Baihaqi, H. Fiqih Ibadah, Bandung: M2S Bandung. 1996.Cet. 1. Darajat,Zakiyah Ilmu Fiqih, Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf,1995 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahnya, Jakarta : Proyek Pengadaan

kitab Suci Al-Qur’an, 1992 Departemen Agama RI Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, Kurikulum

2004 Madrasah Tsanawiyah, Jakarta: Departemen RI, 2004 Djafar, H. Muhammadiyah Pengantar Ilmu Fiqih, Jakarta, Kalam Mulia.1999.cet.

I. Echol, Jhon M. dan Hasan Shadili, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia,

1990. Cet. XVIII Haq, H. Mamka Filsafat Ushul Fiqih, Padang: Yayasan al-Hakam, 1998. Hasibuan, JJ. Dip.Ed.et.all, Proses Belajar Mcngajar, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1995. Cet. 6. Mahjudin, Dirasah Islamiyah, Pasueruan: PT. Garoeda Buana Indah, 1995.cet.3. Majid, Abdul et.all, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep dan

Implementasi Kurukulum 2004, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004, Cet. 1.

Murthahari, Murtadha dan M. Baqir ash-Shadh, Pengetahuan Ushul Fiqh

Perbandingan, Jakarta: Pustaka Hidayah, 1993, Cet.l

81

Page 93: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Nawawi, H, Rifat Syauqi. Shalat Ilmiah Dan Amaliah, Jakarta: PT. Fikahati Aneska,2001

Ritonga A. dan Zainuddin.H, Fiqih Ibadah, Jakarta: Media Pratama,1997, Cet.l. Rasyadi, Khairon. Pendidikan Profetik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2004, Cet.l. Ridwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Bandung:

-Alfabeta,2007. Cet.IV Rifa'i, H. Moh. Ilmu Fiqih Islam Lengkap, Semarang: Toha Putra, 1978 Rasito Hermawan, Penghantar metodologi penelitian (Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama, 1992), h.49

Ridwan, Drs, M.BA, Skala Variabel-variabel penelitian (Bandung :

Alfabeta,2007).

Shiddieqy, Hasbi Ash., Kuliah Ibadah, Semarang: PT. Pustaka Putra, 2000.Cet.l —————— Pengantar Hukum Fiqih, Jakarta: C.V. Mulia,1967 —————— Pengantar Ilmu Fiqih, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1991, Cet.7 Sabiq, Sayid fiqhus sunnah. Beirut: Dar Fikr, l979 jilid I. Sabri, Haji M.Alisuf Psikologi Pendidikan Berdasrkan Kurukulum Nasional,

Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996. Cet.2. Sadiman, Arif. S. et. All. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996, Cet.l. Sobur , Alex, M.Si, Psikologi umum dalam lintasan sejarah, Bandung : CV.

Pustaka Setia, 2003, Cet. 1. Sudijono, Anas Pengantar Stasistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafmdo

Persada, 1994.Cet 16. Syah, Muhibbin M.ed., Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005.Cet.Xll. Syah., H. Ismail Filsafat Hukum Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1992. Get. 2. Undang-undang Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003

Page 94: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Usman, M. Basyirudin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Press, 2002.Cet.l

Usman, Moh. Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya,2003, Cet.5. Winaputra Udin S. MA. et. All, Materi Pokok Belajar dan Pembelajaran, Jakarta:

Direktorat Jendral pembinaan Kelembagaan Islam dan Universitas Terbuka, 1996, Cet.2

Zuhdi, Masfyuk Studi Islam, Jakarta : Rajawali Press, 1992 Cet. 2,

Page 95: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Angket Untuk Siswa

Mengenai Pembelajaran Fiqh Dan Implementasinya Pada Ibadah

Shalat Wajib Siswa SMP Al-manshuriyah Jakarta

Nama :

Jenis Kelamin :

Kclas :

Petunjuk Dalam Menjawab Pertanyaan

1. Bacalah basmalah sebelum menjawab pertanyaan di bawah ini

2. Angket ini bertujuan ilmiah semata-mata untuk penelitian skripsi dan tidak

mempengaruhi nilai raport

3. Jawablah dengan jujur sesuai dengan keadaan anda

4. Berilah tanda ceklist ( √ ) pada pilihanjawaban anda

5. Terimakasih atas bantuan dan partisipasinya dalam mengisi angket ini

Keterangan :

SS = Selalu KD = Kadang-kadang J = Jarang

S = Sering TP = Tidak Pernah

Page 96: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

PILIHAN NO PERNYATAAN SS S KD J TP

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Saya senang bila dalam pembelajaran

fiqh guru menggunakan media

Saya lebih faham jika guru

menerangkan pelajaran fiqh dengan

menggunakan media

Saya suka bila guru menjelaskan materi

shalat menggunakan alat peraga

Sebaiknya dalam materi shalat guru

mengajak peserta didik ke mushala

Menurut saya Pembelajaran fiqh lebih

cocok dengan menggunakan metode

ceramah

Dalam materi shalat guru langsung

mempraktekkan di depan peserta didik

Guru mewajibkan membawa buku

pelajaran fiqh pada saat pelajaran fiqh

berlangsung

Guru menegur bila saya bercarita

dengan teman ketika guru sedang

menerangkan pelajaran fiqh

Guru memberikan hadiah kepada

peserta didik yang berprestasi baik

Page 97: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

Guru memberikan pujian kepada

peserta didik yang mendapat nilai bagus

Guru menyampaikan materi fiqh

dengan jelas dan mudah dipahami

Guru tidak memperhatikan kemampuan

peserta didik dalam pembelajaran fiqh

Sebelum materi dilanjutkan guru

mengulang materi yang telah dijelaskan

Saya bertanya bila ada materi yang

belum saya pahami

Setelah guru fiqh memberikan materi

tentang shalat saya langsung

mempraktekkan di rumah

Saya selalu melaksanakan shalat lima

waktu secara lengkap

Saya shalat tepat pada waktunya

Saya merasa tidak tenang bila saya

meninggalkan shalat

Saya tidak pernah meninggalkan shalat

meskipun dalam keadaan sakit

Page 98: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

20

21

22

23

24

25

Saya baru mengerjakan shalat bila

diperintah guru

Saya baru mengerjakan shalat bila

diperintah orang tua

Ketika pulang sekolah saya langsung

berwudhu untuk melaksanakan shalat

Saya merasa lebih sabar setelah

melaksanakan shalat

Saya melerai ketika saya melihat ada

teman yang berkelahi

Dengan menjalankan shalat tepat waktu

membuat saya lebih disiplin

Page 99: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Berita Wawancara

Hari / tanggal : Senin, 09 November 2009

Interview : H. Hamdani SH

Jabatan : Kepala Sekolah SMP Al-Manshuriyah Jakarta

Pertanyaan

1. Sejak kapan Bapak menjabat Kepala Sekolah di SMP Al-Manshuriyah

Jakarta?

2. Sebelum menjabat Kepala Sekolah di SMP Al-Manshuriyah Jakarta

apakah Bapak pernah menjabat kepala sekolah di tempat lain ?

3. Kurikulum apakah yang dipergunakan di SMP Al-Manshuriyah Jakarta

4. Upaya apa saja yang Bapak lakukan dalam meningkatkan mutu sekolah ini

?

Jawaban

1. Saya menjabat kepala sekolah di SMP Al-Manshuriyah Jakarta dari tahun

1996 sampai sekarang

2. Sebelum menjabat kepala sekolah di SMP Al-Manshuriyah ini, saya belum

pernah menjabat kepala sekolah di tempat lain, oleh karena itu

kepercayaan yang telah diberikan ini saya jadikan pengalaman yang paling

berarti dan merupakan tanggung jawab yang besar yang harus saya jalani.

3. Kurikulum yang dipergunakan di SMP Al-Manshuriyah ialah kurikulum

perpaduan antara kurikulum KBK dengan KTSP tapi lebih mengacu pada

KTSP.

4. Upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan mutu sekolah

diantaranya meningkatkan mutu guru dengan mengikutsertakan berbagai

pelatihan, seminar yang berkaitan dengan pendidikan serta

mengikutsertakan berbagai kegiatan siswa dalam berbagai perlombaan

Page 100: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

Berita Wawancara

Hari / tanggal : Senin, 09 November 2009

Interview : Hj. Fauziah S.Ag

Jabatan : Guru Bidang Study Fiqh

Pertanyaan

1. Bgaimana pelaksanaan pembelajaran Fiqh di SMP Al-Manshuriyah

Jakarta dari segi kurikulum / metode dan evaluasi?

2. Tujuan apakah yang hendak Ibu capai dalam pembelajaran Fiqh ?

3. Kendala-kendala apa saja yang menunjang pelaksanaan pengajaran shalat

fardhu?

4. Hal-hal apa sajakah yang menunjang pelaksanaan pengajaran Shalat

fardhu?

5. Sebagai solusi menghadapi kendala-kendala tersebut, upaya apa saja yang

Ibu lakukan?

Jawaban

1. Pembelajaran Fiqh di SMP Al-Manshuriyah menggunakan kurikulum

yang sesuai dan berlaku yaitu KTSP.

- Metode yang digunakan adalah metode ceramah, Tanya jawab,

demonstrasi dll.

- Evaluasi : setiap kompetensi dasar selesai kita adakan penilaian, Mid

Test dan Ujian Akhir Semester

2. Tujuan pembelajaran Fiqh adalah untuk menciptakan siswa/siswi

beribadah sesuai dengan syari’at islam dan agar siswa-siswi melaksanakan

ibadah itu penuh keikhlasan, dan diterapkan dalam kehidupannya sehari-

hari.

3. Kendala-kendala yang dihadapi

Page 101: PEMBELAJARAN FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA · PDF filepembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa kelas iii smp al-manshuriyah jakarta skripsi ... tabel 5 data siswa

- Adanya siswa/siswi yang belum dapat membaca al-Qur’an dengan

lancer dan fasih.

- Kurangnya control orang tua terhadap anak-anaknya di rumah

dalam melaksanakan ibadah.

4. Pendukung / penunjang pembelajaran shalat fardhu

- VCD Shalat - Mukena - TV

- Al-Qur’an - Masjid

5. Untuk menghadapi kendala terebut adalah :

- Mengajarkan membaca al-Qur’an terhadap siswa/siswi yang belum

lancer /fasih di luar jam pelajaran

- Mengadakan komunikasi dengan orang tua agar apa yang ingin

dicapai oleh pihak sekolah sejalan dengan yang diterapkan di

rumah, karena siswa/siswi lebih banyak berada di rumah