pembangunan_kelautan_dan_perikanan_dalam_prioritas_pembangunan_nasional_2015-2019_jakarta_28_januari_2014.pdf...
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
1/32
PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DALAM PRIORITAS PEMBANGUNAN
NASIONAL 2015-2019
Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Jakarta, 28 Januari 2013
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
2/32
KERANGKA
I. ARAHAN RPJPN 2005-2025 (UU NO 17 TAHUN2007)
II. LINGKUNGAN STRATEGIS
III. PERMASALAHAN DAN TANTANGAN
IV. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIPEMBANGUNAN KP JANGKA MENENGAH(RPJMN2015-2019)
V. RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2015
2
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
3/32
I. ARAHAN RPJPN 2005-2025
3
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
4/32
Misi 2 :Mewujudkanbangsa yangberdaya saing
Tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan
Terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif diberbagai wilayah Indonesia.
ARAHAN RPJPN 2005-2025
(PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN)
Misi 6 :MewujudkanIndonesia yangasri dan lestari
Membaiknya pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya alam dan pelestarian fungsilingkungan hidup yang dicerminkan oleh tetap terjaganya fungsi, daya dukung, dan kemampuanpemulihannya dalam mendukung kualitas kehidupan sosial dan ekonomi secara serasi,seimbang, dan lestari.
Terpeliharanya kekayaan keragaman jenis dan kekhasan sumber daya alam untuk mewujudkannilai tambah, daya saing bangsa, serta modal pembangunan nasional.
Meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup untuk menjaga kenyamanan dan kualitaskehidupan.
Misi 7 :MewujudkanIndonesiaMenjadi NegaraKepulauan yangMandiri, Maju,Kuat, danBerbasiskanKepentinganNasional
Terbangunnya jaringan sarana dan prasarana sebagai perekat semua pulau dan kepulauanIndonesia.
Meningkat dan menguatnya sumber daya manusia di bidang kelautan yang didukung olehpengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Meningkat dan menguatnya sumber daya manusia di bidang kelautan yang didukung olehpengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberkekayaan laut secara berkelanjutan.
Mengurangi dampak bencana pesisir dan pencemaran laut. 4
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
5/32
RPJMN 4
(2020-2025)
RPJMN 3
(2015-2019)
RPJMN 2
(2010-2014)
RPJMN 1
(2005-2009)
TAHAPAN DAN SKALA PRIORITAS RPJPN
(PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN)
5
• Meningkatnyapengelolaanpulau-pulau kecilterdepan,meningkatnya
kualitas SDMtermasukSDM dibidang kelautanyang didukungolehpengembanganIPTEK.
• Ditingkatkanmitigasi bencanaalam sesuai
dengan kondisigeologiIndonesia,pengendalianpencemaran dankerusakanlingkungan
• Strukturperekonomianmakinmaju dankokoh ditandaidengandayasaingperekonomian yang
kompetitif danberkembangnyaketerpaduan antaraindustri, pertanian,kelautan danSDA,dansektor jasa
• Berkembangnyausahadan investasidari perusahaan-perusahaan
Indonesia di luarnegeri, termasukdiZEE dan laut bebasdalamrangkapeningkatanperekonomiannasional
• Daya saingsemakin kuat denganterpadunyaindustri
manufakturdengan pertanian,perikanan,kelautan dan SDAlainnya
• Makin selarasnyapendidikan, Iptek dan industri dantertatanyakelembagaan
untukmendorongefisiensi,produktivitas,penguasaan Iptek kelautan danperikanan
• Penguatanindustrimanufaktur,penguatanpertanian dan
pembangunankelautan• Pemanfaatan
energi terbarukan• Industri kelautan
yang meliputiperhubungan laut,industri maritim,perikanan, wisatabahari, energi dan
sumber dayamineraldikembangkansecara sinergi,optimal, danberkelanjutan
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
6/32
PERAN SDALH
PERTUMBUHAN EKONOMI X%, PENURUNAN EMISI 26%
PRODUKSI
PERTANIAN DAN
PERIKANAN
KETAHANANPANGAN
EKSPOR NON
MIGAS
PRODUKSI KAYUDAN HASIL
HUTAN
MIGAS DANPERTAMBANGAN
SUMBERDAYA
HAYATI DAN JASA
LINGKUNGAN
INDUSTRI NON
MIGAS
INDUSTRI MIGAS
DANPERTAMBANGAN
EKSPOR MIGAS
DANPERTAMBANGAN
KETAHANANENERGI
KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMB.KELAUTAN
Hilirisasi
6
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
7/32
KELAUTAN DAN PERIKANAN DALAM
MENDUKUNG :
A. KETAHANAN PANGAN
B. PENINGKATAN DAYA SAING DAN NILAITAMBAH
C. MEMELIHARA KEBERLANJUTANPEMBANGUNAN
7
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
8/32
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
9/32
LINGKUNGAN STRATEGIS PERIKANAN
9
• Berkontribusi didalam mendukungpemenuhan kebutuhan protein hewaniyang lebih sehat dan mudah diperoleh
• Peningkatan Kebutuhan Gizi masyarakat
• Ikan berkontribusi lebih dari 50% darikeseluruhan intake protein hewani
Ikan sebagai Sumber Asupan Protein dan
Gizi Masyarakat
• Semakin meningkatnya kesadaran globalterhadap konsumsi jenis makanan yanglebih sehat
• Semakin bertambahnya kelas menengahyang memiliki life style menyukai makananberasal dari seafood
Trend Konsumsi IkanDunia Semakin
Meningkat
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
10/32
Perbandingan Konsumsi Protein
(Gr/kap/hari)*
Sumber Data Susenas 2005-2009
10
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
11/32
Indeks Ketahanan Pangan 2012
(Asia Timur dan Pasifik)*
Rank Country Score/100 World Rank
1 New Zealand 82,1 11
2 Japan 81,0 13
3 Australia 80,4 14
4 South Korea 76,9 22
5 Malaysia 63,7 326 China 61,9 37
7 Thailand 57,4 43
8 Vietnam 49,4 56
9 Philippines 46,6 61
10 Indonesia 45,8 64
11 Myanmar 36,4 78
12 Cambodia 30,1 87
Based on:
1. Affordability2. Availability
3. Quality & Safety
* Economic Intelligent Unit, The Economist. Date of release: October 17, 201211
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
12/32
PRODUKSI PERIKANAN
TANGKAP DUNIANo. Negara
Produksi Perikanan (ribu ton)
2010 2011
1. China 15,417.0 15,772.1
2. Peru 4,261.1 8,248.5
3. Indonesia 5,380.2 5,707.74. Amerika 4,426.0 5,153.5
5. India 4,689.3 4,301.5
6. Rusia 4,069.6 4,254.9
7. Jepang 4,069.1 3,761.2
8. Myanmar 3,063.2 3,333.0
9. Chile 2,679.7 3,063.4
10 Vietnam 2,414.4 2,502.5
Sumber: FAO,
2012
Indonesia
peringkat ke-3
12
No. NegaraProduksi Perikanan (ribu ton)
2010 2011
1. China 36.734 38.621
2. India 3.786 4.573
3. Vietnam 2.672 2.846
4. Indonesia 2.305 2.718
5. Bangladesh 1.309 1.5246. Norway 1.286 1.139
7. Thailand 1.008 1.008
8. Egypt 920 987
9. Chile 701 955
10 Myanmar 851 817
PRODUKSI PERIKANAN
BUDIDAYA DUNIA
Indonesia
peringkat ke-4
Keterangan: Produksi di
luar rumput laut
Sumber: FAO, 2012
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
13/32
Perkembangan Ekspor dan Impor Perikanan
13
Pada periode 2003-2011, ekspor produk perikanan Indonesia menunjukkantren meningkat dan masih mendominasi perdagangan produk perikanannasional. Namun demikian, impor produk perikanan juga menunjukkan gejalameningkat
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
14/32
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
15/32
LINGKUNGAN STRATEGIS KELAUTAN
• EKONOMI: Potensi wilayah laut yang luasnya 70% dariluas wilayah Indonesia belum termanfaatkan secaraoptimal
– Potensi perikanan belum dimanfaatkan secara optimal
dari jumlah tangkap yang diperbolehkan 5,8 jutaton/tahun, dan masih adanya kapal perikanan asingsecara illegal masuk ke perairan Indonesia
– Potensi biodiversity untuk pemanfaatan keekonomian(bioprospect dan wisata bahari) yang belum optimal
– Masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil masih miskinbelum banyak tersentuh dalam pelayanan dasar dankebutuhan dasar serta kesempatan ekonomi
15
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
16/32
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
17/32
POTENSI (MSY) DAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP
TAHUN 2010 PER WPP
17
MSY = 565,2
Prod = 541,5
PPS = 1
PPN = 1PPP = 6
MSY = 1.059
Prod = 572,2
PPN: 3
PPP = 4
Swasta = 2
MSY = 836,6
Prod = 810,6
PPS = 1
PPN = 3
PPP = 22
MSY = 929,7
Prod = 625,8
PPP = 1
MSY = 491,7
Prod = 431,4
PPS = 1PPN = 3
PPP = 7
MSY = 278
Prod = 427,6
PPS = 1PPN = 2
MSY = 855,5
Prod = 537,9
MSY = 333,6
Prod = 214,3
PPS = 1PPP = 3
MSY = 595,6
Prod = 418,5
PPN = 1
PPP =1
MSY = 299,1
Prod = 142,8
MSY = 276
Prod = 316,8
PPS = 1
PPP = 2
Keterangan:
Satuan dalam Ribu Ton; MSY= 6,5 juta ton/tahun
Jumlah Tangkap yang Diperbolehkan (JTB) adalah 80% dari MSY = Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan, Bungus, Nizam Zachman, Cilacap, Kendari, Bitung)
= Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)Ambon, Brondong, Kejawanan, Pelabuhan Ratu,
Pekalongan, Pemangkat, Pengambengan, Prigi, Sibolga, Sungailiat, Tanjung Pandan, Ternate, Tual
= Pelabuhan Perikanan Swasta Telaga Punggur dan Barelang (Batam, Kepri)
= over fishing (produksi > MSY), pengelolaan harus
hati-hati, tidak ada ijin baru dan perlu pemulihan SDI
= produksi > JTB (namun belum melebihi MSY),
mengoptimalkan penangkapan dan pemulihan SDI
= produksi < MSY, mengoptimalkan hasil tangkapan
sampai batas JTB
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
18/32
No Kawasan KonservasiJumlah
Kawasan
Luas
(juta Ha)
A
Inisiasi Kemenhut (TamanNasional Laut, Taman Wisata Alam Laut, Suaka MargasatwaLaut, Cagar AlamLaut)
32 4,69
B
Inisiasi KKP dan Pemda
(Kawasan Konservasi PerairanNasional, Kawasan KonservasiPerairan Daerah)
76 11,09
Jumlah Total 108 15,78
• Komitmen Indonesia dalam hasil pertemuan Convention on Biological Diversity ( CBD ) tahun 2006 luas kawasan konservasi perairan adalah 20 juta pada tahun 2020
• Tahun 2015-2019: peningkatan luas kawasan konservasi laut sebesar 4,2 juta ha
BIODIVERSITY LAUT
18
Luasan terumbu KarangIndonesia : 85.000 km2
LokasiJumlah
Titik
Sangat
Baik (%)Baik (%)
Cukup
(%)
Kurang
(%)
Barat 439 5,47 27,56 33,94 33,03
Tengah 274 5,11 30,29 44,89 19,71
Timur 272 5,88 17,28 34,19 42,65
Indonesia 985 5,48 25,48 37,06 31,98
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
19/32
III. PERMASALAHAN DAN TANTANGAN
19
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
20/32
PERIKANAN
ISU TANTANGAN
Infrastruktur Produksi
yang Belum Optimal
• Armada penangkapan didominasi oleh nelayan kecil dan kapal tanpa
motor/motor
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
21/32
ISU TANTANGAN
Terbatasnya Sumber Daya Ikan • Perlunya updating stock dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan
(MSY dan TAC) serta pengukuran daya dukung lingkungan terkait
pengembangan perikanan budidaya
• Perlunya peningkatan pemanfaatan perairan umum daratan
Persoalan Input Produksi • Tingginya harga pakan sangat mempengaruhi tingginya biaya
produksi menigingat harga pakan mencapai sekitar 60% dari biaya
produksi), selama ini dipenuhi melalui import pengembangan
usaha pakan lokal
• Tidak optimalnya pemenuhan kebutuhan BBM bersubdisi untuk armada
tangkap
Rendahnya nilai tambah produk
kapasitas industri pengolahan
perikanan
• Produk kelautan dan perikanan masih dipasarkan dalam bentuk
primer, belum diolah dan memiliki nilai tambah kecil
• Terlalu banyak komoditas yang dikembangkan tanpa prioritas yang
jelas,
• Sebagian besar industri perikanan merupakan industri kecil dan
industri primer yang nilai tambah yang dihasilkan masih relatif kecil
• perkembangan industri cenderung di pulau jawa sementara bahan
baku sebagian besar di luar jawa, sehingga kontinuitas supply sering
terjadi• pada umumnya bekerja dibawah kapasitas karena bahan baku yang
fluktuatif dan musiman serta tidak adanya jaminan akan ketersediaan
bahan baku
Rendahnya Kesejahteraan Pelaku
Perikanan
• Problem struktural dan fungsional sosial ekonomi masyarakat
perikanan (kemiskinan) yang masih tinggi
Lanjutan..
21
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
22/32
ISU TANTANGAN
Ekonomi kelautan • Masih banyak pulau-pulau kecil yang belum terkelola dandimanfaatkan secara optimal
• Peraturan tentang perijinan/investasi pulau-pulau kecil dan pesisiruntuk wisata bahari belum jelas
• Penguatan Regulasi dan sistem perijinan
Tata kelola laut • Tata ruang laut belum diatur dan rencana zonasi pesisir (amanat UUNo 27/2007 dan perubahannya) belum selesai disusun Penyempurnaan regulasi dan Kelembagaan penataan ruang laut
Keamanan laut • Perundingan batas laut dengan beberapa negara masih belumselesai, terutama dengan 9 negara tetangga
• Masih maraknya praktek Illegal fishing• Jumlah hari layar kapal pengawas masih sangat terbatas (hari 90
hari per tahun)
SDM dan IptekKelautan
• Kualitas dan kuantitas SDM kelautan yang belum optimal• Kelembagaan pendidikan dan pelatihan• Peningkataninovasi dan sosialisasi iptek kelautan yang tepat guna.
KELAUTAN
22
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
23/32
IV. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI JANGKA
MENENGAH (RPJMN2015-2019)
23
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
24/32
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
1. PENINGKATAN PRODUKSI IKAN a. Peningkatan produksi perikanan tangkap dan
perikanan budidaya untuk memenuhi kebutuhandomestik dan eksport
b. Pengelolaan usaha perikanan secara berkelanjutan
2. PENINGKATAN KONSUMSI IKAN a. kampanye gemar makan ikan
b. Peningkatan sarana dan prasarana pemasaran dalam
rangka meningkatkan mutu dan keamanan pangan
3. PENINGKATAN DAYA SAING DAN NILAI
TAMBAH
a. Peningkatan mutu produk perikanan
b. Pengembangan sistem logistik nasionalc. Peningkatan Utility UPI dan kepastian pasokan bahan
baku
d. Pengendalian impor
4. PENGEMBANGAN EKONOMI KELAUTAN
(bagian KKP)
a. Pendayagunaan pulau-pulau kecil dan kawasan
konservasi untuk meningkatkan keekonomian sd.
Kelautan
b. Peningkatan kualitas garam, pengembangan
bioteknologi, pengelolaan perikanan5. PENGELOLAAN ASET DAN PERTAHANAN
KEAMANAN LAUT(bagian KKP)
a. Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil
b. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama pengelolaan
wilayah laut
c. Meningkatkan kerjasama dalam pengelolaan wilayah
laut dan pengamanan wilayah dari pemanfaatan SDK
yang merusak
ARAH KEBIJAKAN & STRATEGI
24
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
25/32
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
6. TATA KELOLA a. Pengaturan tata ruang laut
b. Penyelesaian rencana zonasi pesisir dan pulau-pulau
kecil
c. Indonesian ocean policy
7. PENGURANGAN DAMPAK BENCANA
PESISIR DAN PENCEMARAN LAUT a. Peningkatan ketahanan masyarakat pesisir terhadap
bencana laut dan penanganan pencemaran laut
b. Penanaman mangrove di kawasan pesisir yang rusak
8. SDM dan IPTEK YANG MENDUKUNG a. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan
dan pengetahuan, terutama terkait dengan peningkatan
wawasan bahari dan peningkatan kapasitas masyarakat
dengan berorientasi pada permintaan
b. Meningkatkan kemampuan iptek terkait dengan
pengelolaan SDK
9. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PELAKU
USAHA PERIKANAN/MASYARAKAT
PESISIR
a. Peningkatan program kehidupan nelayan berbasis usaha
perikanan
b. Program perlindungan nelayan dan pembudidaya ikan,
termasuk asuransi, sertifikasi dan sebagainyac. Pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil
LANJUTAN...
25
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
26/32
HAL PENTING LAIN1. Lokus spesifik:
a. Berdasar WPP – prioritas difokuskan pada karakteristik WPPb. Perikanan budidaya – daya dukung dan keseimbangan
dengan lingkungan (kualitas air)
2. Nilai tambah – pengolahan dan optimalisasi pemanfaatan
bahan dan nirlimbah
3. Kerangka kelembagaan dan pendanaan:
a. Mekanisme kerjasama K/L lain dan Pemda
b. Pemisahan pendanaan swasta-pemerintah
c. Indikator kinerja: output-outcome.
4. Sistem industri dan logistik perikanan (rantai perikanan, hulu
hilir).
5. Hasil perikanan lain – untuk pendapatan dan kesejahteraan6. Pemanfaatan wilayah konservasi – wisata bahari dan
biodiversity laut
7. Pemantapan produksi garam nasional26
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
27/32
IV. RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA
PEMERINTAH (RKP) 2015
27
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
28/32
RKP 2015
28
1. Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan danuntuk menghindarkan kekosongan rencanapembangunan nasional, presiden yang sedangmemerintah pada tahun terakhir pemerintahannyadiwajibkan menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP)untuk tahun pertama periode Pemerintahan Presidenberikutnya.
2. Yang dimaksud dengan RKP danRAPBN tahun pertama adalahRKP dan RAPBN tahun 2010, 2015, 2020, dan 2025.
3. RKP sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) digunakansebagai pedoman untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara tahun pertama periode PemerintahanPresiden berikutnya.
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
29/32
1. Ketahanan pangan dan gizi pemenuhan sumberprotein masyarakat dari ikan.
2. Peningkatan daya saing produk perikanandiversifikasi produk, hilirisasi, peningkatan mutu,penyempurnaan sistem perkarantinaan.
3. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya kelautanpendayagunaan pulau-pulau kecil dan keanekaragamanhayati untuk keekonomian.
4. Konservasi/rehabilitasi kawasan perairan danoptimalisasi pengawasan sumberdaya kelautan danperikanan.
5. Penguatan SDM dan pemanfaatan Iptek tepat guna dalammendukung pembangunan kelautan dan perikanan.
29
ARAH KEBIJAKAN RKP 2015
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
30/32
1. Produksi perikanan tangkap dan budidaya sebesar 26,9 juta ton
2. Peningkatan Nilai Tukar Nelayan (NTN) menjadi 112.3. Peningkatan nilai ekspor produk perikanan sebesar US$ 5,2 miliar.
4. Meningkatnya konsumsi ikan masyarakat sebesar 39,00 kg/kapita.
5. Produksi garam sebesar 3,3 juta ton.
6. Peningkatan luas kawasan konservasi perairan yang dikelola secaraberkelanjutan sebesar 4,7 juta ha.7. Jumlah pulau-pulau kecil termasuk pulau kecil terluar yang dikelola
sebanyak 50 pulau.
8. Peningkatan cakupan wilayah pengelolaan perikanan yang terawasidari illegal fishing
9. Penolakam ekspor hasil perikanan per negara mitra sebanyak
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
31/32
TINDAK LANJUT
• Dalam rangka penyusunan RPJMN2015-2019dan RKP 2015, masukan dari berbagai pihaksangat diperlukan untuk penyempurnaanperencanaan ke depan
• Diperlukan penentuan sasaran dan strategiyang konkret, serta identifikasi lokasi prioritas• Penyusunan Rancangan teknokratik RPJMN
2015-2019 dan Rancangan Awal RKP 2015pada Januari-Februari 2014
• Penyiapan untuk pertemuan trilateral meeting,musrenbangnas pada Maret-April 2014
31
-
8/18/2019 PEMBANGUNAN_KELAUTAN_DAN_PERIKANAN_DALAM_PRIORITAS_PEMBANGUNAN_NASIONAL_2015-2019_Jakarta_28_Januari_2014.pdf
32/32
TERIMA KASIH
32