pembangunan karakter utk generasi penerus

PENDIDIKAN KARAKTERUNTUK MEMBENTUK GENERASI PENERUS

YANG MANDIRI DAN BERDAYA SAING

Dr. Saafroedin Bahar

LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL, JAKARTA, 13 JUNI 2014 1

Daftar Isi

• Rumusan Masalah• Perspektif Sejarah terhadap Keterbelakangan dan

Kemiskinan Rakyat Indonesia• Kondisi Karakter dan Mentalitas Manusia Indonesia• Kerangka Kebijakan Dasar• Pembinaan Karakter dan Pembangunan Kualitas

Manusia• Peranan Pemerintahan Negara, Kepemimpinan

Masyarakat, dan Pembangunan Nasional• Kesimpulan dan Penutup

2LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL, JAKARTA, 13 JUNI 2014

Rumusan Masalah

• Sampai dimanakah peran dan kemampuan Pemerintahan Negara dan kepemimpinan masyarakat dalam pembangunan nasional, untuk mengadakan social engineering dalam sistem nilai dan lembaga-lembaga sosio-kultural dari Rakyat Indonesia yang bermasyarakat majemuk ini, sedemikian rupa sehingga bukan saja Bangsa ini mampu untuk selain bertahan hidup tetapi juga untuk bersaing dengan Bangsa-bangsa lain ?


Perspektif Sejarah dari Keterbelakangan dan Kemiskinan Rakyat Indonesia

• Keterbelakangan dan kemiskinan Rakyat Indonesia bukanlah alamiah, tetapi diterbelakangkan dan dimiskinkan secara struktural oleh politik pemerintahan kolonial dan oleh kebijakan yang keliru dari Pemerintahan Negara

• Sampai abad ke 16 rakyat Indonesia hidup sejahtera dalam lingkungan komunitas dan kerajaan-kerajaan tradisional

• Penanggulangannya merupakan motivasi terkuat dari gerakan kemerdekaan dalam abad ke 20


Kondisi Karakter dan Kualitas Manusia Indonesia

• Sudah banyak dibahas oleh para cendekiawan dan budayawan, seperti oleh Prof Koentjaraningrat, Mochtar Lubis, Taufiq Ismail

• Kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintahan Negara, yang lebih terpusat pada masalah ideologi, politik, keamanan, dan keamanan

• Peringkat Indonesia di dunia bisa dilihat pada Human Development Index


MENTALITAS MANUSIA INDONESIAsebagai akibat represi kolonialisme berlarut

1) Prof. Dr. Koentjaraningrata) Meremehkan waktu.b) Suka menerabas.c) Tak percaya kepada diri sendiri.d) Tak berdisiplin murni.e) Suka mengabaikan tanggungjawab.

2) Dr. Alfian.Sulit bersatu dan mudah berpecah.


KERANGKA KEBIJAKAN DASARDoktrin Trisakti dari Bung Karno

• Berdaulat dalam Politik• Berdikari dalam Ekonomi• Berkepribadian dalam Kebudayaan


Kebijakan Sejagat tentang Kualitas Manusia

• Tercantum dalam Millenium Development Goals 2015

• Merupakan salah satu program PBB yang penting

• Sudah dianut oleh Pemerintah Indonesia


Strategi

Intervensi negara-negara

Barat

Keterbelakangan

danKemiskinan

Gerakan Kemerdekaan, nasionalisme

PembukaanUUD 1945,

GBHN

Pemba-ngunan

KualitasManusia

Karakter

MDG 2015HDI


Faktor-faktor yang Mempengaruhi

• Independent Variable1. Pemerintahan Negara, institusi politik, empat tugas dalam Pembukaan UUD 1945.2. Kepemimpinan Masyarakat, institusi sejarah dan sosio-kultural.

• Dependent VariableBangsa Indonesia yang bermasyarakat majemuk.


Rekam Jejak Pemerintahan Negara

• Para Pendiri Negara telah merumuskan Staatsfundamentalnorm yang bersifat komprehensif dan integral dalam Pembukaan UUD 1945 beserta Penjelasan Umumnya

• Staatsfundamentalnorm tersebut tidak – atau belum – dilaksanakan secara koheren dan konsisten oleh para Pemerintahan Negara dan para penyelenggara Negara lainnya

• Terdapat kemerosotan idealisme dan kualitas dari personalia Pemerintahan Negara dan para penyelenggara Negara lainnya


Pemerintahan Negara

• Mengemban empat tugas konstitusional, yang didukung oleh sistem sendiri dan struktur yang terpadu, dikendalikan oleh MPR yang selain membentuk dan mengesahkan UUD juga berwenang merumuskan GBHN.

• Perombakan struktural besar-besaran sejak tahun 1998, menuju liberalisasi dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya.


Lembaga Kepresidenan R.I

• Merupakan Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan

• Mengemban tugas yang amat berat dalam Negara Kesatuan yang menganut Sistem Pemerintahan Demokrasi Presidensial [ Lembaga Kepresidenan di Amerika berfungsi dalam bentuk Negara Federal ]

• Belum diatur dalam Undang-undang tersendiri• Merupakan ‘ bola liar “ dalam jajaran

Pemerintahan Negara


Kepemimpinan Masyarakat

• Merupakan lembaga kepemimpinan tradisional dari masyarakat Indonesia yang bersifat majemuk

• Mempunyai pengaruh dalam sistem nilai adat dan agama yang dianut penduduk

• Mempunyai kewibawaan walaupun tidak mempunyai kekuasaan

• Bersifat independen


Strategi Pembinaan Karakter

• Dipengaruhi secara langsung oleh kemajemukan masyarakat Indonesia

• Harus merupakan multiple strategy disesuaikan dengan latar belakang sejarah dan kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan

• Merupakan ranah dari kepemimpinan masyarakat


Pembinaan Karakter

• Merupakan konsep individual psychology• Merupakan ranah kelompok primordial seperti

keluarga, suku, desa, komunitas keagamaan• Dipengaruhi oleh sistem nilai dan struktur sosial

serta lembaga adat dan kebudayaan• Dapat merupakan karakter perseorangan atau

karakter kelompok• Terbentuk sewaktu balita dan remaja• Setelah terbentuk, praktis tidak berubah lagi


Pembangunan Kualitas Manusia

• Merupakan konsep ekonomi dan manajemen• Termasuk ranah sekolah, masyarakat, dan

negara• Dapat diarahkan secara terencana sesuai

dengan strategi pembangunan nasional• Dapat dikembangkan secara terus menerus

sesuai dengan kebutuhan


Strategi Pembinaan Kualitas Manusia

• Merupakan bagian dari keseluruhan kebijakan dan strategi pembangunan nasional

• Berpusat pada bidang pendidikan dan kesehatan

• Dapat dimonitor melalui Human Development Index ( HDI )

• Harus disiapkan untuk menghadapi tantangan dan peluang masa depan

• Merupakan ranah dari Pemerintahan Negara


Kesimpulan/1

• Perlu ada kebijakan dasar dalam pembinaan karakter dan pembangunan kualitas manusia sebagai bagian dari keseluruhan kebijakan dasar dalam pembangunan nasional yang tercantum dalam GBHN

• Dijabarkan dari Staatsfundamentalnorm yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945

• Mengharuskan keterpaduan dari Pemerintahan Negara dan Kepemimpinan Masyarakat

• Dimungkinkan oleh struktur negara kesatuan, sistem pemerintahan presidensial dan asas Bhinneka Tunggal Ika


Kesimpulan/2

• Tatanan kenegaraan pasca Reformasi 1999 telah merombak total keseluruhan tatanan yang diletakkan oleh para Pendiri Negara

• Bersifat liberalisasi dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya

• Lembaga Kepresidenan RI merupakan mata rantai terlemah dalam keseluruhan tatanan kenegaraan oleh karena tidak bertanggung jawab kepada lembaga manapun serta belum diatur oleh sebuah Undang-undang


pembangunan karakter utk generasi penerus

Documents